MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PHPU.D-X/2012
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI ACEH TAHUN 2012
ACARA PEMERIKSAAN PERKARA (I)
JAKARTA KAMIS, 26 APRIL 2012
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Aceh Tahun 2012 PEMOHON Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan TERMOHON KIP Provinsi Aceh ACARA Pemeriksaan Perkara (I) Kamis, 26 April Pukul 10.17 – 10.39 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) 2) 3)
Moh. Mahfud MD. Harjono Anwar Usman
Sunardi
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Sayuti Abubakar 2. Andi Muhammad Asrun 3. Wahyu Widi Purnomo B. Termohon: 1. 2. 3. 4. 5.
Zainal Abidin Abdullah Muhammad Jam Tengku Akmal Abzal Yarwin Adi Dharma Oki
(Ketua Divisi Hukum KIP Aceh) (Kabag Teknis dan Hukum KIP Aceh) (Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh) (Ketua Divisi Perencanaan KIP Aceh) (Staf Bidang Hukum KIP Aceh)
C. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Muhammad Mahendradatta Fajar Herumurty Guntur Fattahillah Erwin Firmansyah Kamaruddin Ridho Muhammad Reza Pahlevi
ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 10.17 WIB 1.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk Pemeriksaan Perkara Sengketa Pemilukada Provinsi Aceh Nomor 22/PHPU.D-X/2012 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Silakan Pemohon perkenalkan diri.
2.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Nama saya Sayuti Abubakar, sebelah kiri saya Bapak Dr. Andi Muhammad Asrun, sebelah kanan saya Wahyu Widi Purnomo. Kami Kuasa Hukum dari Pemohon drh. Irwan Yusuf dan Dr. Ir. Muhyan Yunan. Terima kasih, Yang Mulia.
3.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Termohon?
4.
TERMOHON: ZAINAL ABIDIN Yang Mulia, saya sendiri Zainal Abidin (Ketua Divisi Hukum KIP Aceh), kemudian sebelah kiri saya Bapak Abdullah Muhammad Jam (Kabag Teknis dan Hukum KIP Aceh), kemudian sebelah kanan saya Tengku Akmal Abzal (Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh), selanjutnya Bapak Yarwin Adi Dharma (Ketua Divisi Perencanaan KIP Aceh), paling ujung Ibu Oki (Staf Bidang Hukum KIP Aceh). Demikian, Yang Mulia.
5.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau ketua divisi itu komisioner, ya? Komisioner, oke. Baik, Terkait?
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. MAHENDRADATTA Assalamualaikum wr. wb. Nama saya Muhammad Mahendradatta selaku Pihak Terkait, dalam hal ini juga didampingi oleh rekan-rekan kolega saya dari mulai sebelah kiri Saudara Fajar, Saudara Guntur Fattahillah, Saudara Erwin, kemudian Saudara Kamaruddin, Saudara 1
Ridho, Muhammad Reza Pahlevi. Kami mewakili Pasangan dr. H. Zaini Abdullah dengan Muzakir Manaf. Terima kasih. 7.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. Saudara Pemohon, kami sudah membaca permohonan Saudara, tetapi untuk bagian dari due process of law, maka Saudara dipersilakan untuk mengemukakan pokok-pokok pikirannya. Saya kira soal legal standing tidak usah sudah punya legal standing. Tenggang waktu, saya kira juga bisa langsung ke pokok-pokok permohonannya. Tidak usah dibaca! Saudara, nomor 1 apa? Karena apa? Nomor 2 apa? Karena apa? Gitu ya? Silakan.
8.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. Tadi pagi kami telah menyerahkan perbaikan permohonan karena ini speedy trial kami menghargai prinsip itu dan mudah-mudahan sudah sampai ditangan Yang Mulia, perbaikan permohonan tertanggal 26 April 2012.
9.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tadi diserahkan ke siapa, Pak?
10.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kawan itu, yang sedang jalan, Yang Mulia.
11.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. Tanggal 26 tadi … oke. Baik, silakan.
12.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kami sudah copy 12, Yang Mulia.
13.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ha?
14.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kami sudah copy 12, Yang Mulia.
2
15.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oh, ya. Mana lagi?
16.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kami lanjutkan, Yang Mulia?
17.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya.
18.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kami setuju dengan Yang Mulia dan persoalan legal standing, kemudian kewenangan Mahkamah, dan juga tenggang waktu kami anggap sudah kami bacakan. Kami langsung mulai dengan alasan-alasan permohonan. Pertama-tama bahwa telah terjadi pelanggaran asas pemilu bahwa seharusnya penyelenggara itu taat asas dengan asas-asas pemilu yang di … dicantumkan di dalam Undang-Undang 32/2004. Dan juga bahwa sejak awal memang Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh ini syarat dengan praktik-praktik pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, yang terutama ditujukan untuk menghentikan langkah Pemohon untuk mengabdikan diri dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Aceh sebagai Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Aceh Periode 2012-2017. Berbagai tindakan kekerasan terjadi pascapenetapan Pemohon sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dari jalur independent. Sebagai langkah menghentikan tindakan kekerasan, maka pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri mengajukan SKLN ke Mahkamah dan hasilnya kita sudah tahu semua, munculnya dan terbukanya peluang Partai Aceh untuk mendaftarkan dr. H. Zaini Abdullah dengan Muzakir Manaf sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nomor 5 dan itu sudah ada putusan dari KIP Aceh. Kemudian pada tanggal 17 April 2012 Termohon atau KIP Aceh melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur dan kita tahu hasilnya ada dalam tabel, dan kami tidak bacakan. Tetapi catatan yang kami berikan bahwa Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 5 atas nama dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf memperoleh suara terbanyak berdasarkan praktik-praktik teror dan intimidasi. Dan sudah ada yang ditangkap, Yang Mulia. Praktik intimidasi dan teror ini membayangi proses Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat Provinsi Kabupaten dan Kota 3
di Provinsi Aceh Tahun 2012. Intimidasi dan teror oleh orang-orang yang menamai dirinya tim sukses ataupun simpatisan dan kader Partai Aceh telah memberi warna buruk terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi di Provinsi Aceh. Pencapaian kemenangan politik menuju kekuasaan tampaknya ingin diraih dengan cara-cara kekerasan fisik dan bersenjata yang membuat warga masyarakat jauh dari merasakan kedamaian dan ketentraman. Praktik kekerasan teror di masa lalu yang membuat masyarakat Aceh sangat menderita nampaknya ingin diulangi lagi di era pasca perdamaian Helsinki. Pihak kepolisian telah berhasil menangkap sejumlah anggota Partai Aceh dan termasuk Ayah Banta alias Vikram dan sekarang sudah ditangkap oleh pihak Densus bila perlu dihadapkan dalam persidangan ini untuk dimintai keterangan, Yang Mulia. Intimidasi dan teror terjadi juga pada prapencoblosan pada tanggal 21 Maret, jam 23.00. Dua orang anggota Partai Aceh Kecamatan Bandar Dua, Kecamatan Pidie Jaya dengan bersenjata api mengepung rumah Muzakir Koordinator Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan dan maksud menculik Muzakir supaya menjadi lemah dukungan rakyat kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan. Pada tanggal 22 Maret 2012, jam 20.00 WIB, dua orang anggota Partai Aceh bernama Ijo dan Bodrex mendatangi rumah Safrizal Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan di Kampung Rhing Blang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya dengan maksud mengancam, hendak membunuh bila Safrizal kerap mendukung Irwandi dan Muhyan menang dalam pemilu gubernur ini. Pada tanggal 23 Maret 2012, jam 19.30 WIB, simpatisan Partai Aceh bernama Safan Ahmad menganiaya Mulia dan Muhsin Muzaman Tim Seuramoe Irwandi-Muhyan Kabupaten Bieureun pada saat pemasangan baliho Calon Gubernur Irwandi-Muhyan di Kampung Kareung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen. Pada 23 Maret 2012, jam 20.30 WIB, simpatisan Partai Aceh bernama Raif dan kawan-kawan merusak empat mobil operasional Tim Seuramoe, Tim Irwandi-Muhyan di Kampung (suara tidak terdengar jelas), Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Bireuen. Pada 28 Maret 2012, jam 01.30 WIB, orang tidak dikenal merusak rumah Rahimah Simpatisan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan di Kampung Meunasah Manyang, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten Lhokseumawe. Pada 29 Maret 2012, Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan dilempari batu oleh ratusan orang anggota Partai Aceh ketika melakukan kampanye di kawasan Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Kabupaten Lhokseumawe. Korban luka-luka empat orang dari Tim Suses Irwandi-Muhyan. 4
Pada 31 Maret 2012, Muhammad Jewai Anggota Tim Sukses Pasangan Cagub dan Wagub Irwandi-Muhyan babak belur dipukul anggota-anggota Partai Aceh di kawasan Desa (suara tidak terdengar jelas), Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Perkara ini dilaporkan ke Polres Aceh Utara. Pada 2 April 2012, dilaporkan kepolisian kasus pemberondongan bersenjata dan pembakaran rumah Jalaludin Koordinator Satgas cawagub … Cagub dan Cawagub Irwandi-Muhyan di Banda Aceh, pada 15 Februari 2012 dan 15 kasus penganiayaan lainnya. Pada 8 April 2012, jam 11.00 WIB, Maemun alias Ijub, panglima sagub Partai Aceh, Ulegle, mendatangi warung kopi milik Bu Hari Abidegam di Kampung Meuko Dayah, Kecamatan Bandar Dua. Dan kemudian mengancam Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi bernama Mochtar Jalil karena akan mengubur hiduphidup bila Irwandi menang. Pada waktu bersamaan Rusli alias Combet Simpatisan Partai Aceh memaki Bohri Abidan Upatan, “Penghianat bangsa, pembodoh bangsa.” Pada 8 April 2012, Nurdin Yahya dijemput paksa oleh Polaksus dari Partai Aceh dan membawa dia ke markas Partai Aceh. Nurdin ditampar dan dipaksa menandatangani pencabutan sebagai Saksi Mandat Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan. Pada 8 April 2012, jam 21.00 WIB, Mahdibin Usman Anggota Tim Sukses Irwandi-Muhyan dipukul Nasrudin alias Apatek Anggota Partai Aceh di Kampung Alue Peuno, Kecamatan Peusangan. Pada 8 April 2012, kendaraan Tim Seuramoe Irwandi-Muhyan dalam perjalanan mengantar surat mandat saksi ke beberapa TPS di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dihadang oleh anggotaanggota Partai Aceh berkendaraan mobil Daihatsu Xenia. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Lhokseumawe. Pada 8 April 2012, aparat kepolisian menangkap tiga pelaku intimidasi dan penganiaya dua orang tim relawan Seuramoe IrwandiMuhyan, Kota Lhokseumawe di Kampung Rayeuk Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Pada 8 April 2012 sekitar jam 23.00 WIB, tiga mobil berisi anggota Partai Aceh mendatangi manajer perkebunan PTPN3 Wilayah Karang Inong, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dengan maksud mengintimidasi manajer perkebunan supaya para pekerja kebun memilih pasangan calon … calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Aceh. Para pekerjanya akan diusir bila tidak menuruti perintah. Pada 8 April 2012, sekitar malam hari, sekelompok anggota Partai Aceh mendatangi manajer perkebunan di Jurok Rayeuk, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, dengan maksud mengintimidasi manajer perkebunan supaya para pekerja kebun memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Aceh. Para pekerja kebun akan 5
diusir dari Aceh bila tidak menuruti perintah dan kandidat dari Partai Aceh tidak menang di wilayah itu. Pada 8 April 2012, Tengku Tarmizi anggota dari Tim Sukses dari Cagub dan Cawagub Irwandi-Muhyan diculik oleh anggota Partai Aceh dan kemudian dibawa ke sebuah warung di desa pedalaman Peureulak. Barulah Tarmizi diminta mengundurkan diri sebagai saksi dari tim Irwandi. 8 April 2012, Anggota Bawaslu Agustiani Tio Predelini mempublikasi beberapa laporan intimidasi di kantor Panwas Provinsi Aceh yang korbannya tidak hanya masyarakat awam tetapi juga penyelenggara pemilukada yang kena teror dan intimidasi. Kemudian intimidasi dan teror juga terjadi di hari pencoblosan. Pada 9 April 2012 anggota Partai Aceh mengunjungi beberapa TPS di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, mengintimidasi saksi-saksi mandat pasangan kepala daerah dari jalur independent. Pada 9 April 2012, di Kampung Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, massa dan simpatisan Aceh melakukan pengerusakan kunci atau gembok kotak suara TPS 25 waktu mengangkat kotak suara ke PPK Kecamatan Kembang Tanjung dengan mobil Partai Aceh tanpa pengawalan petugas kepolisian. Pada 9 April 2012, di Kampung/Dusun Bentayan, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, massa dan simpatisan Aceh melakukan pengerusakan gembok, dan TPS, dan mengangkut sekotak suara ke PPK tanpa pengawalan petugas. Pada 9 April 2012, di Kampung/Dusun Jemeurang, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, massa dan simpatisan melakukan juga pengerusakan dan membawa TPS dengan mobil Partai Aceh nomor polisi BL 442 DS tanpa pengawalan kepolisian. Pada 9 April 2012, di Kampung/Dusun Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, sekalipun Ketua KPPS Kampung Meunasah telah menerima kehadiran Saksi Pasangan Calon Irwandi, bernama Muhaidir T.P.S., untuk bertugas. Tetapi Amrullah Kader Partai Aceh mengusirnya dari TPS karena menolak memberikan uang Rp200.000,00 kepada Amrullah. Pada 9 April 2012, ketua KPPS di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie menolak memberikan form C dan C-1, dan lampirannya kepada saksi-saksi mandat Pasangan Calon Gubernur Irwandi-Muhyan. Dan PPK juga menolak memberikan Berita Acara Rekap kepada saksi mandat tersebut. Pada 9 April 2012, jam 20.00 WIB, Anggota PPS Desa Geunteng Timur, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, membawa kotak suara tanpa disegel dan digembok ke kantor Kecamatan Batee tanpa pengawal aparat. Pada 9 April 2012, jam 22.00 WIB, saksi pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan, bersama Ishak diusir oleh 6
anggota Partai Aceh dari Kantor Camat Pidie setelah aparat kepolisian meninggalkan Kantor Camat Pidie. Pada 10 April 2012, PPK Kecamatan Pidie melakukan Rapat Pleno Rekap tanpa kehadiran Saksi Pasangan Calon Gubernur Irwandi-Muhyan bernama Yat karena undangan rapat telah diubah tanpa kehadiran saksi. Pada 10 April 2012, Saksi Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan bernama M. Husein, tidak … tidak dapat lagi menjaga kotak suara karena diusir dan dicaci maki oleh Anggota Partai Aceh bernama M. Nur. Demikian, Yang Mulia, kira-kira gambaran yang kami sampaikan, maka perkenankan kami mengajukan permohonan atau petitum kepada Mahkamah Konstitusi. 1. Menerima dan mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota di Tingkat Aceh, tanggal 17 April 2012, serta Lampiran Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur di Tingkat Provinsi Aceh. 3. Menyatakan batal, tidak memiliki kekuatan hukum mengikat keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor 38 Tahun 2012 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dalam Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur di Provinsi Aceh Tahun 2012. 4. Menyatakan dan memberitakan Komisi Independen Pemilihan Aceh untuk menyelenggarakan ulang, paling lambat tiga bulan Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Aceh tanpa keikutsertaan Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Nomor 5 atas nama Dr. Yahya Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Seandainya Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan seadiladilnya. Terima kasih, Yang Mulia. 19.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Saudara Termohon (KIP), apakah Saudara siap menjawab hari ini atas permohonan-permohonan tadi yang mencakup 27 pelanggaran, kemudian ada masalah-masalah yang mengatur dengan asas-asas penyelenggaraan yang sesuai dengan undang-undang. Jadi, ada dua hal besar. Satu yang dimaksud pelanggaran asas, termasuk pengunduran jadwal SKLN dan sebagainya. Yang kedua, 20 kasus pelanggaran … eh, 27 kasus tadi, apakah Saudara mau menjawab sekarang atau minta penundaan waktu?
7
20.
TERMOHON: ZAINAL ABIDIN Yang Mulia, kami minta penundaan waktu.
21.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Kalau begitu, Terkait juga apakah mau menyampaikan sesuatu? Mestinya kalau Saudara menjawab sesudah Termohon memberi jawaban, tapi tadi nampaknya yang kedua itu kasus-kasus itu tidak tertuju kepada Termohon sebenarnya, tertuju kepada Terkait. Apakah Saudara mau menjawab hari ini?
22.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. MAHENDRADATTA Yang pertama, Yang Mulia, saya akan … tentunya kami minta waktu untuk menjawab surat dakwaan ini karena ini bukan surat permohonan, tapi surat dakwaan. Jadi, kemudian yang kedua, kami sangat memohon juga kepada Majelis, kiranya bisa mendengarkan dari Kepolisian Republik Indonesia. Karena ini bentuknya sudah surat dakwaan kan, masalah kriminal, dan sebagainya. Ya karena saya … menurut hemat saya, ini masih ditangani oleh tingkat kepolisian karena baru sampai … belum sampai ada yang masuk pengadilan sama sekali (…)
23.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, oke.
24.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. MAHENDRADATTA Jadi, kalau boleh juga karena besok hari Jumat, mungkin … kalau memungkinkan, usul saja, hari … sampai hari Seninlah minimal kami bisa menjawabnya (…)
25.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya.
26.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. MAHENDRADATTA Untuk kami. Terima kasih.
8
27.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Sidang akan dibuka kembali Jumat, tanggal 27 April, besok sore jam 14.00 WIB, di tempat ini. Karena kita jadwalnya sudah penuh dan sudah diatur semua, sehingga tidak bisa. Nah, oleh sebab itu (…)
28.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia (…)
29.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Besok siapkan jawaban. Kemudian kami akan mengundang kapolda atau … kapolda atau bagian reskrimnya, kemudian Panwas untuk Provinsi Aceh supaya diundang besok sore jam 14.00. Saya kira begitu.
30.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia.
31.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya?
32.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kami sepakat dengan apa yang, Yang Mulia katakan barusan dan kemudian ada tambahan untuk pembuktian. Kami mohon diizinkan menggunakan fasilitas video conference karena dalam sidang nanti kami akan mengajukan saksi-saksi yang banyak bermukim dan hanya bisa dibawa ke Banda Aceh. Dan kemudian kami juga akan mengajukan saksi di MK, enggak banyak hanya sekitar lima orang. Dan satu lagi bila memang dimungkinkan karena ini tuduhan yang sangat serius, kalau memang dimungkinkan Saudara Ayah Banta atau Vikram ini kita dengar keterangannya di MK, itu sangat bagus sekali untuk membuka perspektif, bagaimana sebetulnya persoalan teror di Aceh itu. Terima kasih, Yang Mulia.
33.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Siapa yang mau didengar?
9
34.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Ini ada orang yang sudah ditangkap oleh Densus dan sudah dibawa ke Jakarta, Ayah Banta itu adalah salah satu pemimpin Partai Aceh dan ditangkap atas tuduhan melakukan praktik teror intimidasi terkait dengan pilkada ini.
35.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya.
36.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Dan kalau memang didengar Kapolda Aceh, mungkin juga yang bersangkutan bisa dibawa ke MK untuk memberikan keterangan, Yang Mulia. Terima kasih.
37.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kita lihat perkembangannya … kita lihat perkembangannya kalau … karena kalau kesimpulan Hakim itu sudah bisa diambil tanpa harus kehadiran seseorang, ya kita persingkat saja, begitu kan. Itu … itu … tetapi kita akan pertimbangkan sebab seumpama ada kesimpulan juga bahwa itu terjadi, apa itu terkait dengan pemilu apa tidak, kan begitu. Itu ada … kita pertimbangkan itu semua. Pokoknya kita mencari kebenaran dan keadilan dalam forum ini. Silakan besok akan difasilitasi video conference, ya. Jam … eh, Pak Asrun jam 14.00 WIB, ya? Jam 14.00 WIB di sana suruh siap di Univ … Fakultas Hukum Syiah Kuala, kita punya di sana. Biasanya ya di daerah-daerah itu di jadwal jam 14.00 WIB, jam 15.00 WIB baru kumpul itu tidak bisa sidang begitu. Pokoknya kalau jam yang ditentukan tidak ada kita anggap tidak hadir.
38.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kalau jam 14.00 WIB, Yang Mulia, di sana baru orang selesai bubar jumatan. Apa bisa jam 15.00 WIB barangkali? Karena ininya … agak lama orang sembahyang di sana, Yang Mulia.
39.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, kalau begitu. Ya, jadi mulai kesaksian yang lain dulu dari sini, ya. Baik. Jam 15.00 WIB semuanya harus sudah siap. Ndak usah terlalu banyak, pilih yang pokok-pokok saja yang sangat … apa namanya 10
… kualitatif menentukan, begitu ya? Karena ini bukan soal angka, kan? Kalau soal angka itu kan mungkin memang agak panjang, tapi ini kan sangat kualitatif, sehingga kita akan mencari kebenaran materiil untuk kemudian dikaitkan dengan kasus ini. Baik. Ya, lima orang saksi yang Anda mau hadirkan supaya dimasukkan hari ini biar gampang menyelesaikannya. Kemudian Bapak juga, Terkait juga, kalau enggak mau mengajukan saksi sekaligus disiapkan, dimasukkan sebelum … ya, daftarnya kalau bisa hari ini. Ndak usah terlalu banyak juga karena ini masalahnya ini masalah kualitatif, ya. Jadi terlalu banyak juga ndak ada gunanya. Kemudian Termohon kalau mau mengundang daerah-daerah tadi yang terjadi peristiwa KP … kepala KIP-nya atau … atau siapa petugasnya di lapangan bisa didatangkan, tidak usah terlalu banyak juga. Sidang akan dibuka kembali hari Jumat, tanggal 27 April 2012, jam 14.00 WIB di Gedung Mahkamah Konstitusi dan hari ini sidang ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 10.39 WIB
Jakarta, 26 April 2012 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t. t. d. Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
11