No. 61/11/72/Th. XV, 05 November 2012
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2012 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 pada Triwulan III/2012 mencapai 1,57 persen (q to q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 7,28 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi triwulan I-III tahun 2012 apabila dibandingkan dengan Triwulan I-III tahun 2011 mencapai 9,25 persen (c to c). Nilai PDRB Triwulan III/2012 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.948 miliar, dan atas harga konstan 2000 mencapai Rp 5.254 miliar. Dua sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada Triwulan III/2012 (q to q) adalah sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan 5,01 persen serta sektor konstruksi 4,04 persen. Justru sebaliknya, sektor pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan minus (-7,62 ) persen. Struktur PDRB menurut lapangan usaha Triwulan III/2012, sebagian besar didominasi oleh sektor pertanian 36,54 persen, sektor jasa-jasa 18,09 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 12,06 persen, sektor konstruksi 8,16 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 7,08 persen, sektor keuangan , real estate, dan jasa perusahaan 5,44 persen, sektor pertambangan dan penggalian 5,27 persen, dan sektor listrik, gas, dan air bersih 0,66 persen. Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Triwulan III/2012 (q to q) sebesar 1,57 persen bersumber dari sektor pertanian 0,54 persen; jasa-jasa 0,43 persen; perdagangan hotel dan restoran 0,16 persen; konstruksi 0,31 persen; industri pengolahan 0,15 persen; keuangan, real estat dan jasa perusahaan 0,24 persen; pengangkutan dan komunikasi 0,08 persen; dan listrik, gas dan air bersih sekitar 0,01 persen. Untuk sektor pertambangan dan penggalian (-0,49) persen; Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut penggunaan Triwulan III/2012 digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yaitu 57,56 persen, sedangkan konsumsi lembaga non profit 1,56 persen, konsumsi pemerintah 18,48 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 20,11 persen, perubahan inventori 1,46 persen dan ekspor 16,99 persen serta impor 16,19 persen Menurut penggunaan pertumbuhan ekonomi triwulan III/2012 (q to q) sebesar 1,57 persen, bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 1,22 persen; lembaga non profit 0,02 persen; konsumsi pemerintah sebesar 0,22 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 0,86 persen, perubahan inventori 0,02 persen dan ekspor sebesar (-0,26) persen. Sementara itu yang bersumber dari komponen impor, yang merupakan faktor pengurang, sebesar 0,51 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
1. Perekonomian Sulawesi Tengah Triwulan III/2012 Perekonomian Sulawesi Tengah yang digambarkan oleh perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000, pada Triwulan III/2012 (q to q) meningkat sebesar 1,57 persen. Kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang (-7,62) persen, peningkatan terjadi di semua sektor ekonomi pada kisaran 1,03 – 5,01 persen. Pertumbuhan masing-masing sektor adalah sebagai berikut: sektor pertanian tumbuh 1,42 persen; industri pengolahan 2,57 persen; listrik, gas dan air bersih 1,79 persen; konstruksi 4,04 persen; perdagangan hotel dan restoran 1,18 persen; angkutan dan komunikasi 1,03 persen; keuangan dan jasa perusahaan 5,01 persen dan jasa-jasa 2,72 persen. Terdapat tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, sektor konstruksi dan sektor jasa-jasa. Pertumbuhan sektor pertanian pada Triwulan III/2012 (q to q) sebesar 1,42 persen, didorong oleh adanya peningkatan produksi pada sub sekor perkebunan, subsektor perikanan, subsektor peternakan dan subsektor kehutanan sedangkan subsektor tanaman bahan makanan mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh panen di tahun 2012 ini raya jatuh pada triwulan dua dan triwulan empat (perkiraan). Sektor konstruksi tumbuh cukup tinggi karena pekerjaan proyek-proyek konstruksi sudah banyak terlaksana dan dibangunnya tiga buah hotel yang relatif besar serta pembangunan mega proyek kilang LNG Donggi Senoro. Peningkatan di sektor perdagangan, hotel dan restoran didorong oleh peningkatan volume perdagangan yang sejalan dengan peningkatan sektor kelompok produksi dan konstruksi serta meningkatkan pemanfaatan jasa akomodasi yang banyak digunakan untuk kegiatan-kegitan yang dilakukan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III/2012 (q to q) ini bersumber dari sektor pertanian 0,54 persen; jasa-jasa 0,43 persen; perdagangan hotel dan restoran 0,16 persen; konstruksi 0,31 persen; industri pengolahan 0,15 persen; pengangkutan dan komunikasi 0,08 persen; keuangan, real estat dan jasa perusahaan 0,24 persen; pertambangan dan penggalian minus 0,49 persen; dan listrik, gas dan air bersih sekitar 0,01 persen. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III/2012 (y on y) terjadi di semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III/2012 sebesar 7,28 persen. Hal tersebut didukung oleh oleh pertumbuhan sektor pertanian sebesar 7,28 persen, sektor pertambangan dan penggalian minus 14,56 persen, sektor industri pengolahan 3,49 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 9,39 persen, sektor konstruksi 15,37 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,93 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
meningkat sebesar 6,05 persen, sektor keuangan-real estat dan jasa perusahaan sebesar 18,60 persen, dan sektor jasa-jasa 8,62 persen. PDRB kumulatif Triwulan I-III/2012 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (c to c), semua sektor mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi triwulan III/2012 (c to c) sebesar 9,25 persen. Sektor pertanian tumbuh sebesar 6,87 persen, sektor pertambangan dan penggalian 4,75 persen, sektor industri pengolahan 5,63 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 8,95 persen, sektor konstruksi 21,80 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 12,11 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi meningkat sebesar 8,45 persen, sektor keuangan-real estat dan jasa perusahaan sebesar 14,64 persen, dan sektor jasa-jasa 9,06 persen. Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-III/2012 sebesar 9,25 persen ini bersumber dari sektor pertanian 2,71 persen; jasa-jasa 1,47 persen; perdagangan hotel dan restoran 1,54 persen; konstruksi 1,52 persen; industri pengolahan tumbuh 0,34 persen; pengangkutan dan komunikasi 0,63 persen; keuangan, real estat dan jasa perusahaan 0,71 persen; pertambangan dan penggalian 0,27 persen; dan yang terkecil adalah listrik, gas dan air bersih sekitar 0,06 persen. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Ekonomi/ Lapangan Usaha (Persentase)
Sektor Ekonomi/ Lapangan Usaha
(1) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
Triw III/ 2012 Triw III/2012 Sumber Terhadap Terhadap Pertumbuhan Triw III/2011 Triw II/2012 Triw III/2012 (y on y) (q to q) (q to q)
(2)
(3)
(4)
Triw I-III/ 2012 Terhadap Triw I-III/ 2011 (c to c)
Sumber Pertumbuhan Triw I-III/ 2012 (c to c)
(5)
(6)
1,42
0,54
6,87
2,71
-14,56
-7,62
-0,49
4,75
0,27
3. Industri Pengolahan
3,49
2,57
0,15
5,63
0,34
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
9,39
1,79
0,01
8,95
0,06
15,37
4,04
0,31
21,80
1,52
2. Pertambangan dan Penggalian
5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7,29
8,93
1,18
0,16
12,11
1,54
7. Pengangkutan dan Komunikasi
6,05
1,03
0,08
8,45
0,63
8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Persahaan
18,60
5,01
0,24
14,64
0,71
8,62
2,72
0,43
9,06
1,47
PDRB
7,28
1,57
1,57
9,25
9,25
Tanpa Migas
7,47
1,56
9. Jasa-jasa
9,35
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
2. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan II/2012 dan Triwulan III/2012 serta Kumulatif Triwulan I-III/2011 Pada Triwulan III/2012 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.498 miliar, sementara bila PDRB ini dinilai dengan harga pada tahun 2000 (tahun dasar), maka pada triwulan ini mencapai Rp 5.254 miliar. Dalam Tabel 2, sektor ekonomi yang menunjukan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku terbesar pada Triwulan III/2012 bila diurutkan adalah sektor pertanian, sebesar Rp 4.715 miliar, sektor jasa-jasa sebesar Rp 2.342 miliar disusul oleh sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar Rp 1.587 miliar, sektor konstruksi sebesar Rp 1.056 miliar, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp 916 miliar, sektor industri pengolahan Rp 860 miliar, sektor keuangan-real estat-jasa dan perusahaan sebesar Rp 705 miliar, sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 683 miliar, serta sektor listrikgas dan air bersih Rp 85 miliar. Tabel 2. Nilai PDRB Menurut Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 2000 (Miliar Rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 2000 SEKTOR EKONOMI/ Triw Triw Triw Triw ITriw Triw Triw Triw ILAPANGAN USAHA III/2011 II/2012 III/2012 III/2012 III/2011 II/2012 III/2012 III/2012 (9) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.157
4.567
4.715
13.643
1.778
2.005
2.034
5.969
723 798 72 865 1.359 809
712 827 83 988 1.535 885
683 860 85 1.056 1.587 916
2.257 2.497 249 2.982 4.611 2.649
153 285 32 302 583 343
262 302 36 401 674 385
242 310 37 417 682 388
830 911 109 1.203 2.020 1.146
546 2.044
652 2.250
705 2.342
1.942 6.676
215 741
265 842
278 865
786 2.500
PDRB
11.372 12.498 12.948
37.506
4.897
5.172
5.254
15.474
Tanpa Migas
11.124 12.247 12.687
36.734
4.818
5.099
5.178
15.247
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat & Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa
Berdasarkan harga konstan 2000, sektor yang memberikan nilai tambah bruto terbesar urutannya tampak terlihat sama dengan harga berlaku yaitu berturut-turut sektor pertanian sebesar Rp 2.034 miliar, sektor jasa-jasa sebesar Rp 865 miliar disusul oleh sektor 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
perdagangan-hotel-restoran sebesar Rp 682 miliar, sektor konstruksi sebesar Rp 417 miliar, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp 388 miliar, sektor industri pengolahan Rp 310 miliar, sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 242 miliar, sektor keuangan-real estat dan jasa perusahaan sebesar Rp 278 miliar, serta sektor listrik-gas dan air bersih Rp 37 miliar. 3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha Triwulan II dan III Tahun 2012 Jika dilihat dari komposisi dan peranan masing-masing sektor ekonomi pembentuk PDRB, sektor pertanian masih merupakan sektor yang mendominasi struktur perekonomian Sulawesi Tengah karena kontribusinya cukup tinggi yaitu 36,41 persen, selanjutnya berturutturut sektor jasa-jasa sebesar 18,09 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 12,26 persen, sektor konstruksi memberikan kontribusi sebesar 8,68 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 7,08 persen, sektor industri pengolahan 6,64 persen, sektor keuangan-real estat dan jasa perusahaan sebesar 5,44 persen, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 5,27 persen serta sektor listrik-gas-air 0,66 persen. Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha Triwulanan Tahun 2012 (Persentase)
Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha (1) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
Tahun 2012 Triw II Triw III Triw I-III
(2)
(3)
(4)
36,54
36,41
36,38
2. Pertambangan dan Penggalian
5,69
5,27
6,02
3. Industri Pengolahan
6,62
6,64
6,66
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
0,67
0,66
0,66
5. Konstruksi
7,90
8,16
7,95
12,28
12,26
12,29
7,08
7,08
7,06
5,22
5,44
5,18
18,00
18,09
17,80
100,00
100,00
100,00
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
4. PDRB Menurut Penggunaan Ditinjau dari sisi penggunaan, PDRB Sulawesi Tengah dipengaruhi oleh berbagai komponen penggunaan, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non profit, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori, dan ekspor dikurangi impor. Pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada Triwulan III/2012 (q to q) sebesar 1,57 persen, bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 1,22 persen, lembaga non profit 0,02 persen, konsumsi pemerintah sebesar 0,22 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 0,86 persen, perubahan inventori 0,02 persen dan ekspor (-0,26) persen. Sementara komponen impor sebagai faktor pengurang, mempunyai andil sebesar 0,51persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi selama Triwulan I-III/2011 (c to c)sebesar 9,25 persen, bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 3,13 persen, lembaga non profit (-0,01) persen, konsumsi pemerintah sebesar 2,23 persen, PMTB 4,59 persen, perubahan inventori 0,15 persen, ekspor sebesar 1,29 persen dan impor 2,13 persen. Pada Triwulan III/2012, PDRB Sulawesi Tengah digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 57,56 persen, sedangkan konsumsi lembaga non profit 1,56 persen, konsumsi pemerintah 18,48 persen, pembentukan modal tetap bruto 20,11 persen, perubahan inventori 1,46 persen dan ekspor 16,99 persen serta impor 16,16 persen. Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Penggunaan (persen)
Komponen Penggunaan
(1)
Triwulan Triwulan Triwulan Sumber Sumber III/2012 III/ 2012 Pertumbuhan I-III/2012 Pertumbuhan Terhadap Terhadap Terhadap Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan III/2012 I-III/2012 III/2011 II/2012 I-III/2011 (c to c) (q to q) (y on y) (q to q) (c to c)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
4,74
2,26
1,22
5,59
3,13
2. Pengeluaran Lembaga Non Profit
1,00
1,43
0,02
-0,34
-0,01
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
12,93
1,17
0,22
12,46
2,23
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
20,86
3,90
0,86
23,64
4,59
9,60
2,10
0,02
11,73
0,15
6. Ekspor Barang dan Jasa
-0,19
-1,69
-0,26
8,07
1,29
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa
15,90
3,98
0,51
17,81
2,13
7,28
1,57
1,57
9,25
9,25
5. Perubahan Inventori
PDRB
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
Pengeluaran konsumsi rumah tangga secara riil (atas dasar harga konstan 2000) meningkat sekitar 2,26 persen pada Triwulan III/2012 (Rp 2.857 miliar), dibandingkan dengan Triwulan II/2012 (Rp 2.794 miliar). Jika dibandingkan triwulan III/2012 terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) meningkat sebesar 4,74 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku dari Rp 6.973 miliar pada Triwulan II/2012 menjadi Rp 7.136 miliar pada Triwulan III/ 2012. Selama Triwulan I - III/2012 atas dasar harga konstan 2000 pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 5,59 persen dibanding periode Triwulan I -III/2011 (c to c). Pengeluaran konsumsi lembaga non profit atas dasar harga konstan 2000 pada Triwulan III/2012 naik sebesar 1,43 persen dibanding triwulan sebelumnya (q to q), sedangkan apabila dilihat dari Triwulan I-III/2012 mengalami kontraksi sebesar minus 0,01 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (c to c). Tabel 5. Nilai PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah)
Komponen Penggunaan
(1) 1.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2.
Pengeluaran Lembaga Non Profit Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
3. 4.
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Miliar Rupiah)
Triw III/ 2011 (2)
Triw II/ 2012 (3)
Triw III/ Triw Triw III/ 2012 I -III/2012 2011 (4) (5) (6)
Triw II/ 2012 (7)
Triw III/ Triw 2012 I -III/2012 (8) (9)
6.781
6.973
7.136
21.562
2.727
2.794
2.857
8.385
179
192
197
591
67
66
67
199
1.917
2.069
2.289
6.752
865
965
977
2.843
2.035
2.309
2.472
7.385
980
1.139
1.184
3.401
155
169
182
539
62
67
68
199
5.
Perubahan Inventori
6.
Ekspor Barang dan Jasa
1.942
2.253
2.160
6.613
787
799
786
2.445
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
1.637
1.906
1.938
5.936
591
658
685
1.998
11.372
12.059
12.498
37.506
4.897
5.172
5.254
15.474
PDRB
Pengeluaran konsumsi pemerintah pada Triwulan III/2012 sedikit mengalami peningkatan dibandingkan Triwulan II/2012 (q to q). Peningkatan konsumsi pemerintah atas dasar harga berlaku tersebut yaitu dari Rp 2.069 miliar pada Triwulan II/2012 menjadi Rp 2.289 miliar pada Triwulan III/2012. Sementara pada kurun waktu yang sama pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
konsumsi pemerintah atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 1,17 persen. Sedangkan pada periode Triwulan I-III/2012 pertumbuhan konsumsi pemerintah mencapai 12,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011 (c to c). Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp 2.309 miliar pada Triwulan II/2011 menjadi Rp 2.472 miliar pada Triwulan III/2012. Demikian juga PMTB atas dasar harga konstan 2000 pada Triwulan III/2012 (Rp 1.184 miliar) meningkat sebesar 3,90 persen bila dibandingkan dengan triwulan II/2012 (Rp 1.139 miliar). Pada periode Triwulan I-III/2011 laju pertumbuhannya meningkat sebesar 20,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2011. Peningkatan PMTB tersebut terutama terjadi karena meningkatnya realisasi belanja modal baik dari pemerintah maupun swasta. Nilai ekspor atas dasar harga berlaku dari Rp 1.906 miliar pada Triwulan II/2012 menjadi Rp 1.938 miliar pada Triwulan III/2012. Tabel 6. Struktur Komponen PDRB Penggunaan Triwulanan Tahun 2012 (Persentase) Tahun 2012
Komponen Penggunaan
(1) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan I-III
(2)
(3)
(4)
57,09
57,56
57,49
1,58
1,56
1,58
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
18,32
18,48
18,00
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
19,78
20,11
19,69
1,45
1,46
1,44
5. Ekspor Barang dan Jasa
17,29
16,99
17,63
6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa
15,51
16,16
15,83
100,00
100,00
100,00
2. Pengeluaran Lembaga Non Profit
5. Perubahan Inventori
PDRB
Nilai ekspor pada Triwulan III/2012 berdasarkan harga konstan 2000 dibanding Triwulan II/2012 (q to q) mengalami kontraksi sebesar minus 1,69 persen sedangkan bila dibanding dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) terjadi kontraksi sebesar minus 0,19 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan I-III tahun sebelumnya (c to c) tumbuh sebesar 8,07 persen. 8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
Grafik 1. Struktur PDRB Menurut Penggunaan Triwulan III/2012 (persen)
Nilai impor atas dasar harga berlaku pada Triwulan III/2012 dibandingkan dengan Triwulan II/2012 mengalami peningkatan dari Rp 1.906 miliar menjadi
Rp 1.938 miliar.
Sementara itu nilai impor Sulawesi Tengah atas dasar harga konstan 2000 pada Triwulan III 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 3,98 (q to q). Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 15,90 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th. XV, 5 November 2012
BPS PROVINSI SULAWESI TENGAH Informasi lebih lanjut hubungi: Syaiful Rahman, SE, MT Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tengah Telopon: (0451)-(483611-483612) E-mail:
[email protected]
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 04/01/12/Th. III, 15 Agustus 2007