SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 72/SA-IPB/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGANGKATAN GURU BESAR EMERITUS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
:
a.
bahwa berdasarkan Keputusan SA-IPB Nomor : 30/SAIPB/2005 telah ditetapkan kebijakan dalam pengangkatan Guru Besar Emeritus di lingkungan IPB;
b. bahwa sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan IPB serta masukan dari berbagai pihak, terdapat beberapa ketentuan dari kebijakan sebagaimana dimaksud pada butir a tersebut di atas yang perlu diubah dan disesuaikan; c.
Mengingat
:
bahwa sehubungan dengan butir b tersebut di atas, dan dengan memperhatikan usulan serta masukan dari Panitia Ad-Hoc Senat Akademik IPB, maka selanjutnya dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan yang baru dalam pengangkatan Guru Besar Emeritus, dan penetapannya perlu ditetapkan dengan suatu keputusan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 272); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 279 Tahun 1965 tentang Pendirian Institut Pertanian Bogor; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Guru Besar/Profesor dan Pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus; 8. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor; 9. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 77/MWA-IPB/2008 tentang Pengesahan Struktur Organisasi Institut Pertanian Bogor; 10. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 87/MWA-IPB/2008 tentang Pengesahan Keanggotaan Senat Akademik Institut Pertanian Bogor Periode 2008-2013; 11. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 88/MWA-IPB/2008 tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Institut Pertanian Bogor Periode 2008-2013; 12. Keputusan Senat Akademik Institut Pertanian Bogor Nomor 07/SA-IPB/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja SA-Institut.
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: :
Kedua
:
Dengan ditetapkannya kebijakan sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama salinan keputusan ini, maka kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan SA-IPB Nomor : 30/SA-IPB/2005 dinyatakan tidak berlaku lagi;
Ketiga
:
Untuk melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama salinan keputusan ini, Rektor IPB perlu mengatur lebih lanjut ketentuan teknis sebagai pelaksanaan dari kebijakan tersebut;
Keempat
:
Salinan keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Kebijakan Pengangkatan Guru Besar Emeritus Di Lingkungan Institut Pertanian Bogor sebagaimana tercantum dalam Lampiran salinan keputusan ini;
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Senat Akademik IPB,
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 22 Nopember 2010 Ketua Senat Akademik IPB Ttd.
Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS NIP. 19550630 198103 1 003
Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA NIP. 19500914 197412 1 001
Lampiran Keputusan Senat Akademik Institut Pertanian Bogor Nomor : 72/SA-IPB/2010 Tanggal : 22 Nopember 2010 Tentang : Kebijakan Pengangkatan Guru Besar Lingkungan Institut Pertanian Bogor
Emeritus
Di
PENGERTIAN 1. Institut adalah Institut Pertanian Bogor. 2. Rektor adalah Rektor Institut. 3. Senat Akademik adalah Senat Akademik Institut. 4. Senat Fakultas adalah Senat Fakultas di lingkungan Institut. 5. Guru Besar Emeritus adalah sebutan kehormatan yang dianugerahkan kepada Guru Besar Institut yang telah pensiun sebagai penghargaan istimewa karena selama memangku jabatan Guru Besar di Institut dinilai memiliki integritas serta prestasi istimewa dalam bidang IPTEKS, atau kepemimpinan yang menonjol, atau menunjukan jasa luar biasa dalam bidang pendidikan tinggi. 6. Integritas adalah kepribadian yang utuh yang memiliki moralitas yang tinggi sebagai manusia yang beradab dalam kehidupan secara umum; 7. Kinerja adalah prestasi yang diperoleh yang ditunjukan melalui keberhasilannya dalam proses pembelajaran yang berimplikasi kepada keberhasilan mahasiswa dalam mutu dan ketepatan menyelesaikan studi untuk mata kuliah yang bersangkutan; 8. Tanggungjawab adalah kedisiplinan yang tinggi baik dari aspek waktu maupun kerja dalam melaksanakan tugas tridharma yang diemban; 9. Tata krama kehidupan kampus adalah kesopan-santunan dalam berperilaku dan bertingkah laku sebagai manusia yang berbudaya/beretika dalam kehidupan kampus. II. PERSYARATAN GURU BESAR EMERITUS a. b.
c.
Telah pensiun dengan jabatan akademik Guru Besar dari IPB; Selama menjadi Guru Besar memperlihatkan sikap dan tindakan yang tidak tercela dalam hal : integritas, kinerja, tanggungjawab, dan tata krama kehidupan kampus; Memiliki prestasi istimewa dalam bidang IPTEKS yang dibuktikan dengan adanya pengakuan pada tingkat nasional atau internasional, atau memiliki kepemimpinan yang menonjol, atau menunjukan jasa luar biasa dalam bidang pendidikan tinggi;
d. e.
c.1. Prestasi istimewa dalam bidang IPTEKS (sesuai dengan penugasannya sebagai Guru Besar), dapat berupa ; i) Memperoleh penghargaan ilmiah unggulan pada tingkat nasional atau internasional; ii) Memperoleh paten; atau iii) Menghasilkan tulisan ilmiah yang menjadi acuan bagi peneliti/penulis lain. c.2. Kepemimpinan yang menonjol meliputi sifat-sifat : kharismatik, berwibawa, keteladan-an, jujur, terpercaya, bijaksana, mengayomi, visioner, tegas, bertanggungjawab, dan berjiwa besar. c.3. Berjasa luar biasa dalam bidang pendidikan tinggi, dapat berupa : i) Memiliki prestasi kerja cemerlang yang mampu meningkatkan citra profesi dosen; ii) Menanamkan, menyebarluaskan serta menegakan nilai luhur pendidikan; atau iii) Mengembangkan sistem pendidikan tinggi. Sifat dan kemampuan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c tersebut di atas dapat membawa nama baik Institut; Mendapat pertimbangan Senat Fakultas dan/atau persetujuan Senat Akademik Institut serta masukan dari Dewan Guru Besar Institut.
III. HAK DAN KEWENANGAN GURU BESAR EMERITUS Guru Besar Emeritus mempunyai hak dan kewenangan : 1. Memanfaatkan sarana, prasarana dan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas sebagai Guru Besar; 2. Memperoleh imbalan jasa/honorarium dan kesejahteraan sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan kepadanya; 3. Hadir dan memiliki hak bicara dalam rapat yang mengundangnya; 4. Mencantumkan sebutan Guru Besar Emeritus pada nama yang bersangkutan dengan tulisan Profesor Emeritus; 5.
Melaksanakan tugas akademik sesuai dengan kewenangan akademik seorang Guru Besar namun dalam pelaksanaan tugas akademik tersebut bersifat pendampingan.
IV. MEKANISME PENGUSULAN
1. 2.
3. 4.
Calon Guru Besar Emeritus Institut dapat diusulkan oleh Ketua Departemen, Dekan Fakultas, Rektor, atau Senat Akademik Institut; Ketua Departemen mengusulkan calon Guru Besar Emeritus kepada Dekan Fakultas setelah mendapat masukan dari dosen di lingkungan departemen yang bersangkutan; Dekan Fakultas mengusulkan kepada Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Senat Fakultas; Setelah mendapat persetujuan dari Senat Akademik, Rektor mengangkat calon yang diusulkan sebagai Guru Besar Emeritus, dan pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
V. LAIN-LAIN 1. 2.
Guru Besar Emeritus tidak dapat ditugaskan sebagai unsur pimpinan dalam struktur organisasi di lingkungan Institut. Status dan sebutan Guru Besar Emeritus tidak berlaku lagi apabila yang bersangkutan mengundurkan diri, atau tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai Guru Besar Emeritus.
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Senat Akademik IPB,
Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 22 Nopember 2010 Ketua Senat Akademik IPB Ttd.
Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS NIP. 19550630 198103 1 003
Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA NIP. 19500914 197412 1 001