BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
4.1
Penyajian Data
4.1.1
Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang usaha yang berkantor pusat dan berpenghasilan di Surabaya , PT. Ragam Anugerah
Mandiri
mengukuhkan
Perusahaan
dengan
NPWP
:
02.514.065.604.000 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang karoseri. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Februari 2006 dan berkantor di Jl. Kepatihan No. 17 Gresik 4.1.2
Struktur Organisasi Perusahaan Sebagai kelengkapan menjalankan administrasi didalam suatu perusahaan diperlukan adanya suatu oraganisasi yang baik, hal ini dimaksudkan agar setiap bagian didalam menjalankan tugasnya tidak mengganggu tugas dari bagian lainnya. Secara umum yang dimaksud dengan organisasi adalah sistem saling mempengaruhi antar orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun struktur organisasi PT. Ragam Anugerah Mandiri adalah sebagai berikut
49
50
STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR KEUANGAN
MANAGER
MANAGER
MANAGER
MARKETING
KEUANGAN
OPERASIONAL
STAFF
STAFF
STAFF
MARKETING
ACCOUNTING
OPERASIONAL
STAFF
STAFF
KEUANGAN
OPERASIONAL
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ragam Anugerah Mandiri
51
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian dijelaskan sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris a. Mengawasi pekerjaan direktur utama b. Memberikan nasehat dan kritik kepada direktur utama dalam hal kebijakan dan pencapaian tujuan perusahaan. 2. Direktur Utama a. Menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja secara keseluruhan. b. Mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kepada dewan komisaris seluruh aktivitas perusahaan sesuai dengan rencana kerja dan tujuan serta kebijakan yang telah digariskan oleh Dewan Komisaris. c. Menjaga kelancaran operasional dalam jangka panjang. d. Mendelegasikan sebagaian wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan langsung, dalam situasi yang diperlukan. e. Bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan dan segala akibat dari pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan. 3. Direktur Keuangan a. Menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan secara periodik. b. Membuat pertanggungjawaban keungan dan laporan keuangan kepada Direktur Utama.
52
c. Melakukan pengawasan terhadap bagian – bagian yang menjadi bawahannya. 4. Manajer Keuangan a. Mengatur pengelolaan keuangan dan mengawasi pembukuan perusahaan. b. Membuat rancangan pengendalian intern keuangan dan arus kas. c. Melakukan koordinasi dengan Manajer Pemasaran dan Manajer Operasional. d. Membuat
laporan
pertanggung
jawaban
kepada
Direktur
Keuangan. 5. Manajer Pemasaran a. Menentukan kebijakan pokok dalam bidang pemasaran / penjualan dan memimpin pelaksanaannya. b. Menyusun dan menetapkan rencana strategi pemasaran / penjualan yang realistis. c. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran / penjualan, menganalisis
penyimpangan
yang
terjadi
dan
melakukan
penyesuaian. d. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Utama. e. Mengadakan hubungan koordinasi dengan Manajer Operasional dan Manajer Keuangan.
53
6. Manajer Operasional a. Mengawasi jalannya Operasional produksi maupun staff dalam menjalankan tugasnya. b. Menentukan kebijakan pokok dalam bidang produksi dan memimpin pelaksanaannya. c. Menyusun dan menetapkan jumlah produksi yang akan menjadi target. d. Melakukan koordinasi dengan Manajer Pemasaran dan Manajer – manajer Keuangan. e. Bertanggung jawab atas segala hasil operasional kepada Direktur Utama. 7. Staf Keuangan a. Melakukan transaksi penerimaan & pengeluaran uang. b. Mengarsip semua bukti – bukti transaksi. c. Menyimpan dan mengamankan uang fisik. d. Mengerjakan tugas yang berhubungan dengan perpajakan. e. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan atas hasil kerjanya. 8. Staf Akuntansi a. Menyelenggarakan
pencatatan
administrasi
Keuangan
dan
perpajakan. b. Membuat laporan keuangan secara periodik. c. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan atas hasil kerjanya. 9. Staf Pemasaran
54
a. Mensosialisasikan perusahaan. b. Menentukan jumlah target penjualan tiap bulannya. c. Menawarkan barang – barang yang diproduksi ke pasaran luar. d. Mencari customer sebanyak – banyaknya. e. Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran atas hasil kerjanya. 10. Staf Operasional a. Melaksanakan seluruh kegiatan operasional perusahaan untuk menunjang jalannya produksi barang. b. Menjalankan semua hal yang sudah menjadi target perusahaan. c. Melakukan koordinasi dengan staf pemasaran & staf keuangan. d. Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional atas hasil kerjanya.
4.2
Analisis Data
4.2.1. Memaksimalkan Penghasilan yang dikecualikan Dari data yang diperoleh dari perusahaan, sumber penghasilan perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri adalah karoseri. Dalam pelaksanaan tax planning perusahaan dapat memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan dan dikenakan PPh Final. Berdasarkan sumber penghasilan yang ada dalam perusahaan tidak terdapat penghasilan yang dikecualikan. Salah satu penghasilan yang dapat dijadikan alternatif bagi perusahaan untuk memperkecil PKP (Penghasilan Kena
55
Pajak) adalah penghasilan bunga /jasa giro, karena penghasilan bunga dikenai pajak final.
4.2.2 Memaksimalkan Biaya Fiskal dan Meminimalkan Biaya yang Tidak Diperkenangkan sebagai Pengurang 1
Biaya Makan/Minum Perusahaan tidak memberiakan uang makan siang ataupun tunjangan beras kepada karyawan, terapi perusahaan memberikan makan dan minum bersama bagi karyawan.
2
Transportasi
Karyawan
Untuk
transportasi
karyawan
perusahaan
menyediakan bus untuk transportasi pegawai yang berkantor di pabrik yang berada di Surabaya. Sedangkan untuk pegawai yang berkantor di Gresik diberikan transportasi yang dimasukkan langsung ke dalam gaji karyawan. 3
Tunjangan Asuransi Keputusan perusahaan untuk membayar premi asuransi karyawannya sesuai aturan dari pemerintah mengenai premi asuransi Jamsostek yang mewajibkan pemberi kerja menanggung premi asuransi karyawan. 4
Biaya
Perbaikan
dan
Penyusutan
Kendaraan
Perusahaan
menyediakan kendaraan dinas yang disediakan direktur pemasaran. Biaya perbaikan/pemeliharaan/penyusutan kendaraan yang dipakai oleh direktur, tidak dapat dikurangkan seluruhnya sebagai biaya perawatan dan penyusutan kendaraan dalam laporan laba rugi perusahaan.
56
4.2.3
Kredit Pajak PPh pasal 22 dibayar dalam tahun berjalan melalui pemotongan oleh
pihak-pihak tertentu. Pemungutan PPh pasal 22 ada yang bersifat final dan tidak final. Jika pemungutan PPh pasal 22 bersifat final, maka jumlah pajak yang telah dibayar pada tahun berjalan tersebut dapat dikreditkan dari total PPh terutang pada akhir tahun pada saat pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pihak yang dipungut PPh pasal 22 dalam pelaksanaan tax planning, yaitu mengoptimalkan kredit pajak yang bersifat final. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengoptimakan kredit pajak adalah : 1) Inventarisir transaksi-transaksi yang dipungut PPh pasal 22 yang bersifat final. 2) Pastikan bahwa dokumen yang menjadi dasar pengkreditan (SSP atau Bukti Pungut) telah diterima dan telah diisi dengan benar. 3) Arsipkan dengan baik SSP atau bukti pungut tersebut 4) Pastikan bahwa SSP atau bukti pungut telah dkreditkan dalam SPT Tahunan.
4.2.4
Laporan Keuangan Perusahaan Berikut laporan keuangan PT. Ragam Anugerah Mandiri untuk tahun 2010 adalah :
57
TABEL 4.1 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK LAPO RAN LABA - RUGI PER - 31 DESEMBER 2010 (SEBELUM TAX PLANING) (DALAM RUPIAH) PENDAPATAN PENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012 HARGA PO KO K PENJUALAN PERSEDIAAN AWAL PEMBELIAN PERSEDIAAN AKHIR HARGA POKOK PENJUALAN LABA BRUTO BIAYA O PERASIO NAL BIAYA T RANSPORT ASI BIAYA SPAREPART KENDARAAN BIAYA PENYUSUT AN KENDARAAN BIAYA PEMASARAN BIAYA PEMASARAN BIAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN BIAYA KEPERLUAN KANT OR BIAYA LIST RIK BIAYA T ELEPON BIAYA SEWA GEDUNG BIAYA PAJAK BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG BIAYA ADM BANK BIAYA LAIN- LAIN BIAYA PENYUSUT AN INVENT ARIS
Rp.
5.289.695.000,00
Rp. 144.947.672,00 Rp. 5.243.693.800,00 Rp. 5.388.641.472,00 Rp. (452.886.103,00) Rp. (4.935.755.369,00) Rp. 353.939.631,00 Rp. Rp. Rp. Rp.
42.886.125,00 16.935.000,00 52.500.000,00 112.321.125,00
Rp.
17.400.000,00
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
85.000.000,00 3.743.600,00 2.600.000,00 1.500.000,00 50.000.000,00 5.400.000,00 3.200.000,00 1.071.000,00 3.243.597,87 1.809.000,00 157.567.197,87
T OT AL BIAYA LABA USAHA PENDAPAT AN JASA GIRO LABA USAHA SEBELUM PAJAK
Rp. Rp. Rp. Rp.
(287.288.322,87) 66.651.308,13 2.001.040,00 68.652.348,13
PAJAK PENGHASILAN LABA NET T O SET ELAH PAJAK
Rp. Rp.
(17.163.087,03) 51.489.261,10
Sumber: Data Diolah
58
TAB EL 4.2 PT. RAG AM ANUG ERAH MANDIRI G RESIK LAPORAN LAB A - RUG I PER - 31 DESEMB ER 2010 (DALAM RUP IAH) KOMERSIAL
KOREKSI FISKAL P OSITIF
FISKAL
NEGATIF
PENDAPATAN P ENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012
5.289.695.000,00
-
-
5.289.695.000,00
5.289.695.000,00
-
-
5.289.695.000,00
144.947.672,00
-
-
144.947.672,00
5.243.693.800,00
-
-
5.243.693.800,00
HARG A POKOK PENJUALAN P ERSEDIAAN AWAL P EMBELIAN P ERSEDIAAN AKHIR HARGA P OKOK P ENJUALAN LAB A B RUTO
-
-
4.935.755.369,00
(452.886.103,00)
-
-
4.935.755.369,00
(452.886.103,00)
353.939.631,00
-
-
353.939.631,00
B IAYA OPERASIONAL BIAYA TRANSP ORTASI
42.886.125,00
-
-
42.886.125,00
BIAYA SP AREP ART KENDARAAN
16.935.000,00
-
-
16.935.000,00
BIAYA P ENYUSUTAN KENDARAAN
52.500.000,00
-
17.400.000,00
-
-
17.400.000,00
13.125.000,00
65.625.000,00
B IAYA PEMASARAN BIAYA P EMASARAN B IAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN
85.000.000,00
-
-
85.000.000,00
BIAYA KEP ERLUAN KANTOR
3.743.600,00
-
-
3.743.600,00
BIAYA LISTRIK
2.600.000,00
-
-
2.600.000,00
BIAYA TELEP ON
1.004.545,00
-
-
1.004.545,00
50.000.000,00
50.000.000,00
-
BIAYA P AJAK
5.400.000,00
5.400.000,00
-
BIAYA P EMELIHARAAN GEDUNG
3.200.000,00
BIAYA ADM BANK
1.071.000,00
BIAYA LAIN- LAIN
3.243.597,87
BIAYA P ENYUSUTAN INVENTARIS
1.809.000,00
BIAYA SEWA GEDUNG
TOTAL B IAYA LAB A USAHA P ENDAP ATAN JASA GIRO LAB A USAHA SEB ELUM PAJAK P AJAK P ENGHASILAN LAB A USAHA
Sumber : Data Diolah
286.792.867,87 67.146.763,13
-
-
-
3.200.000,00
-
-
1.071.000,00
-
1.043.597,87
2.200.000,00 -
452.250,00
2.261.250,00
57.600.000,00
13.577.250,00
242.770.117,87
(57.600.000,00)
(13.577.250,00)
111.169.513,13
(57.600.000,00)
(13.577.250,00)
111.169.513,13
2.001.040,00 69.147.803,13 (27.913.087,03)
-
-
83.739.261.10
(57.600.000,00)
-
111.169.513,13
59
TABEL 4.3 PT.RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK PERHITUNGAN PPH PASAL 25 PER - 31 DESEMBER 2010 (DALAM RUPIAH) JUMLAH PEREDARAN BRUT O PENGHASILAN KENA PAJAK PAJAK PENGHASILAN -
5.289.695.000,00 111.169.513,13 : 25%
X
111.169.513,13 =
27.792.378,28
SUMBER : Data Diolah
Pada Tabel 4.3 perhitungan PPh pasal 25 tahun 2009 terdapat peraturan baru yaitu: tahun 2010 dikenakan tarif tunggal 25% dari penghasilan kena pajak.
60
TABEL 4.4 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK LAPO RAN LABA - RUGI FISKAL PER - 31 DESEMBER 2010 (DALAM RUPIAH) PENDAPATAN PENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012 HARGA PO KO K PENJUALAN PERSEDIAAN AWAL PEMBELIAN PERSEDIAAN AKHIR HARGA POKOK PENJUALAN LABA BRUTO BIAYA O PERASIO NAL BIAYA T RANSPORT ASI BIAYA SPAREPART KENDARAAN BIAYA PENYUSUT AN KENDARAAN BIAYA PEMASARAN BIAYA PEMASARAN BIAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN BIAYA KEPERLUAN KANT OR BIAYA LIST RIK BIAYA T ELEPON BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG ADM BANK BIAYA LAIN- LAIN BIAYA PENYUSUT AN INVENT ARIS T OT AL BIAYA LABA USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN LABA NET T O SET ELAH PAJAK
Rp.
5.289.695.000,00
Rp. 144.947.672,00 Rp. 5.243.693.800,00 Rp. 5.388.641.472,00 Rp. (452.866.103,00) Rp. (4.935.775.369,00) Rp. 353.919.631,00 Rp. Rp. Rp. Rp.
42.886.125,00 16.935.000,00 65.625.000,00 125.446.125,00
Rp.
17.400.000,00
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
85.000.000,00 3.743.600,00 2.600.000,00 1.500.000,00 3.200.000,00 1.071.000,00 3.243.597,87 3.136.250,00 103.494.447,87 Rp. Rp. Rp. Rp.
(246.340.572,87) 107.579.058,13 (13.896.189,14) 93.682.868,99
Laba bersih setelah pajak sebesar Rp.107.579.058,13 merupakan selisih laba sebelum pajak secara fiskal sebesar Rp. 93.682.868,99 dikurangi PPh terhutang yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak fiskal sebesar Rp. 13.896.189
61
4.3 INTERPRETASI 4.3.1
Analisa Pengaruh Tax Planning Terhadap Laba Sebelum Pajak. Pembedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara akuntansi dan
perpajakan disebabkan karena adanya perbedaan tetap dan perbedaan waktu seperti yang telah diuraikan di atas. Oleh karena itu, perlu dilakukan koreksi atau penyesuaian – penyesuaian sehingga akan dihasilkan laporan keuangan yang bersifat khusus, yaitu laporan keuangan fiskal. Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara ketentuan yang terdapat dalam UU No.17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan dan pengaruh terhadap laba sebelum pajak yang diperoleh perusahaan, yaitu antara laba komersial sebesar Rp. 68.652.348,13 dan laba fiskal sebesar Rp. 111.169.513,13 sehingga terdapat selisih laba sebelum pajak sebesar Rp. 42.517.165 Jadi setelah dikoreksi fiskal ada perubahan besarnya laba tahun 2010 sebesar Rp. 51.489.261.10 menjadi sebesar Rp. 93.682868,99 setelah dikoreksi fiskal. .