P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH memeriksa
perkara
Tata
Usaha
AGUNG
Negara
dalam
tingkat
kasasi
telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PANITIA PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN PUSAT (P4P), berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Drs.
Anwar
Baso
Mapparessa,
dkk,
semuanya
Pegawai P4P, berkantor di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51,
Jakarta
Selatan,
berdasarkan
Surat
Kuasa
Khusus
tanggal 31 Juli 2001; Pemohon Kasasi dahulu Penggugat; melawan: PT. TARAMULTI MANDIRI, dalam hal ini diwakili oleh PUJIASTUTI
ELIZABETH
SINDORO,
Kewarganegaraan
Indonesia, Pekerjaan Direktur, beralamat di Jalan Raya Cukanggalih
Rt.
02/03,
Curug,
Kabupaten
Tangerang,
Propinsi Banten; Termohon Kasasi dahulu Tergugat; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Termohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan
Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas dalil-dalil : Bahwa yang menjadi obyek sengketa adalah : Surat Keputusan Tergugat (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat) No. 433/178/24-9/PHK/04.2001 tanggal 2 April 2001 tentang Pemutusan Hubungan Kerja antara PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya Cukanggalih Rt. 02/03, Curug, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dengan Sdr. F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Bolk C III Rt. 01/11 no. 5 CipondohTangerang;
Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
Bahwa awal dari masalah adalah tidak menerimanya Sdr. F. Sinamartin atas keputusan yang diberikan oleh Pengusaha (Penggugat) bahwa masa percobaan pada jabatan tertentu adalah 6 bulan hal ini telah disepakati, karena Sdr. F. Sinamartin mengadukan hal tersebut kepada Pegawai Perantara Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Kotamadya Tangerang dan atas anjuran Pegawai Perantara juga tidak ada kesepakatan
maka
masalah
ini
diserahkan
ke
Panitia
Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan Daerah Jawa Barat Bandung. Sesuai dengan prosedur
dan
putusan
yang
telah
dikeluarkan
Panitia
Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan Daerah Jawa Barat Bandung No. 403/U/12/IX/2000 tanggal 27 September 2000 yang berbunyi : 1. Menyatakan bahwa hubungan kerja tidak terputus antara PT. Taramulti Mandiri
Jalan
Raya
Cukanggalih
Rt.
02/03,
Curug,
Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten dengan Sdr. F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Blok C III Rt. 01/11 no. 5 Cipondoh-Tangerang; 2. Mewajibkan kepada Pengusaha tersebut pada amar I di atas untuk mempekerjakan kembali Sdr. F. Sinamartin; 3. Mewajibkan kepada Pengusaha untuk memanggil kembali pekerja Sdr. F. Sinamartin secara tertulis untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 14 hari setelah menerima putusan ini; 4. Mewajibkan kepada Pekerja tersebut pada amar I di atas untuk melapor diri kepada Pengusaha untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 14 hari setelah menerima putusan ini; 5. Mewajibkan kepada Pengusaha untuk membayar upah proses sebesar 100% tiap bulan sejak bulan April 2000 s/d September 2000; 6 bulan x Rp. 1.079.000,- x 100% = Rp. 6.474.000,(enam juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah); 6. Menyatakan Pekerja telah mengundurkan diri atas kemauan sendiri apabila tidak mengindahkan panggilan Pengusaha atau tidak melapor diri untuk bekerja kembali dan dengan sendirinya Pekerja melepaskan hakhaknya; 7. Putusan ini bersifat mengikat baik bagi Pekerja maupun Pengusaha; 8. Pelaksanaan putusan ini di bawah pengawasan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Kotamadya Tangerang; Atas
keputusan
Panitia
Penyelesaian
Perselisihan
Perburuhan
Daerah Jawa Barat Bandung tersebut di atas, Penggugat mengajukan banding ke Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat Jakarta
Hal. 2 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
No. 433/178/24-9/PHK/04.2001 tanggal 2 April 2001
berbunyi sebagai
berikut : 1. Menyatakan hubungan kerja antara Pengusaha PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya Cukanggalih Rt. 02/03, Curug, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dengan Sdr. F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Bolk C III Rt. 01/11 no. 5 Cipondoh-Tangerang, putus terhitung sejak tanggal 30 September 2000; 2. Mewajibkan Pengusaha PT. Taramulti Mandiri di Tangerang seperti pada amar I di atas untuk membayar secara tunai kepada Sdr. F. Sinamartin seperti tersebut pada amar I, sebagai berikut : -
Uang pesangon 2 x 1 x Rp. 1.079.000,-
-
Uang pengganti perumahan dan pengobatan 15% 15% x Rp. 2.158.000,-
-
= Rp. 2.158.000,-
= Rp.
323.700,-
Upah April s/d September 2000 sebesar 100% 6 x Rp. 1.079.000,-
= Rp. 6.474.000,-
Jumlah
= Rp. 8.955.700,-
(delapan juta sembilan ratus lima puluh lima ribu tujuh ratus rupiah); 3. Pelaksanaan putusan ini di bawah Pengawasan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Kotamadya Tangerang; Bahwa alasan dari Penggugat (Perusahaan) tidak dapat menerima keputusan Tergugat Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat adalah : -
Bahwa karyawan Sdr. F. Sinamartin telah mengakui sendiri masa evaluasi/penilaian seorang calon Manager (Staf dengan Jabatan penting) adalah 6 (enam) bulan, berarti sudah ada kata sepakat. Dengan demikian maka apabila Penggugat (Pengusaha) menilai jangka waktu tersebut 6 bulan yang diperjanjikan tidak memenuhi syarat, maka masing-masing pihak dapat mengakhiri hubungan kerja tanpa harus dengan adanya PHK dengan uang pesangon. Bahwa karyawan Sdr. F. Sinamartin sendiri telah mengakui adanya masa evaluasi selama 6 bulan merupakan fakta dan kemudian menolak mengingkari pengakuan sendiri; Hal ini sebenarnya Tergugat (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat) dapat menilainya sebagai bukti bahwa sebagai karyawan Sdr. F. Sinamartin sangat tidak bisa dipercaya apalagi bagi seorang dengan jabatan penting dalam perusahaan nilai-nilai seperti tersebut ada
Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
tercantum dalam pertimbangan namun diabaikan dalam Penggugat memutuskan dalam akhir perkara atau dalam putusan; -
Pembayaran upah dari bulan April sampai dengan September 2000 sebesar 100% adalah merupakan hal yang tidak dapat diterima oleh Penggugat karena hal ini sangat tidak sesuai dengan prinsip no work no pay (tidak kerja tidak ada upah) Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981. Karena sejak tanggal 3 April 2000 Pekerja Sdr. F. Sinamartin sudah tidak bekerja di PT. Taramulti Mandiri maka Penggugat (Pengusaha) menolak untuk membayar upah selama 6 bulan;
-
Bahwa atasan Tergugat menyatakan pembayaran upah selama 6 bulan karena kelalaian perusahaan karena tidak menempuh prosedur, namun pendirian Tergugat (Pengusaha) dari awal telah menempuh prosedur yang berlaku
bahwa
dalam
masa percobaan/penilaian pengaturan
hubungan kerja tidak diperlukan ijin Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah karena masing-masing pihak mempunyai hak milik pengaturan hubungan kerja; Bahwa Tergugat dalam keputusannya seperti tersebut di atas (No. 3) berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : -
Bahwa
Panitia
Penyelesaian
Perselisihan
Perburuhan
Pusat
ber-
kesimpulan bahwa pemutusan hubungan kerja terhadap Pekerja karena dianggap
tidak
lulus
masa
percobaan,
padahal
pemberian
masa
percobaan tersebut bertentangan dengan ketentuan perundangan yang berlaku yaitu Pasal 5 ayat (1) dan (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000 sehingga tindakan yang tidak dibenarkan dan sebenarnya belum cukup alasan bagi Pengusaha (Tergugat) untuk memutuskan hubungan kerja dengan Pekerja; -
Bahwa namun demikian mengingat pendirian masing-masing dimana Pengusaha tetap tidak bersedia mempekerjakan kembali Pekerja dan tetap akan memutuskan hubungan kerja dengan pekerja sedangkan Pekerja juga tidak keberatan diputuskan hubungan kerja dalam situasi yang demikian itu, Pengusaha tetap berkewajiban membayar hak-hak Pekerja;
-
Bahwa sesuai dengan bukti pengakuan dari Pekerja Sdr. F. Sinamartin masa penilaian selama 6 bulan telah disepakati dan menerimanya untuk bekerja dengan jabatan tertentu (Manager) di Perusahaan;
-
Bahwa Pekerja kemudian ingkar dari pengakuan yang sudah dijalaninya merupakan suatu bukti bahwa karyawan (Sdr. F. Sinamartin) tidak jujur pada dirinya dan pada komitmennya;
Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
-
Bahwa faktor ketidak jujuran Sdr. F. Sinamartin atas pengakuan gaji dari yang nyatanya diterima adalah hal yang dapat dijadikan acuan ketidak jujuran sebagai seorang pimpinan (Manager);
-
Bahwa sebagai seorang yang menerima jabatan tinggi (tertentu) di sebuah perusahaan faktor kejujuran adalah merupakan nilai yang paling tinggi untuk dijaga. Hal tersebut tidak dimiliki oleh karyawan (Sdr. F. Sinamartin) dan hal ini salah satu faktor mengapa Penggugat menilai/menyatakan tidak lulus;
-
Kekurangan dalam penilaian yang dilakukan oleh Penggugat tersebut sebagai alasan mengapa hubungan kerja tidak dapat diteruskan;
-
Bahwa ketidak jujuran karyawan
F. Sinamartin telah terungkap dalam
persidangan baik di Perusahaan, maupun dalam sidang Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah Bandung dan di Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (Tergugat) namun tidak dikembangkan sebagai suatu ungkapan bukti ketidak jujuran seperti ditutup kemudian diungkapkan kekeliruan Penggugat dalam hal prosedur yang ditempuh diharuskan membayar pesangon dan gaji berjalan selama 6 bulan 100% kepada karyawan; -
Bahwa masa kerja yang ada untuk karyawan F. Sinamartin hanya 6 bulan dan telah disepakati untuk jabatan tersebut dengan persyaratan masa penilaian 6 bulan dan ternyata tidak lulus. Kemudian dalam keputusan Penggugat diharuskan membayar gaji berjalan selama 6 bulan sebesar 100%, ditambah 2 bulan gaji sebagai pesangon dan 15% perumahan dan pengobatan. Pertimbangan tersebut sangat tidak mungkin Penggugat menerimanya dan tetap menolak; Oleh sebab itu Penggugat berdasarkan fakta, pengakuan dan tindakan pekerja telah nyata-nyata tidak dapat dipercaya untuk bekerja dalam posisi jabatan penting apalagi sebagai Manager Personalia untuk di Perusahaan PT. Taramulti Mandiri; -
Sdr. F. Sinamartin tidak jujur dan tidak dapat dipercaya untuk posisi Manager dalam Perusahaan;
-
Bahwa pekerja Sdr. F. Sinamartin telah memutarbalikan fakta dalam kesempatan yang sangat penting sekalipun, terutama dalam sidang Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah dan Perantara;
-
Bahwa pekerja Sdr. F. Sinamartin bekerja hanya 6 bulan dan Penggugat harus membayar gaji 6 bulan selama tidak bekerja ditambah 2 bulan pesangon dan 15% perumahan dan pengobatan, hal tersebut sangat tidak wajar. Penggugat (Pengusaha) tidak berkewajiban
Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
membayar gaji selama karyawan tidak bekerja atas dasar tidak kerja upah tidak dibayar (No work no pay) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 dan dalam waktu bersamaan Sdr. F. Sinamartin telah bekerja di tempat lain; -
Maka dengan demikian putusan Tergugat (Panitia Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan
tanggal 2 April 2001
Pusat)
No.
433/178/24-9/PHK/04.2001
adalah tidak benar/tidak sah dan batal demi
hukum; Bahwa berdasarkan hal-hal
tersebut di atas Penggugat mohon
kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta supaya memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menyatakan batal putusan Tergugat (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat) No. 433/178/24-9/PHK/04.2001 tanggal 2 April 2001 tentang pemutusan hubungan kerja antara PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya
Cukanggalih
Rt.
02/03
Serang-Tangerang
dengan
Sdr.
F.
Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Bolk C III Rt. 01/11 No. 5 Cipondoh-Tangerang; 3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengeluarkan putusan baru yang berisikan sebagai berikut : Menyatakan putus hubungan kerja antara Pengusaha PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya Cukanggalih Rt. 02/03, Curug Tangerang (15810) dengan Pekerja F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Blok C III Rt. 01/11 No. 5 Cipondoh-Tangerang terhitung 31 Maret 2000 dengan tanpa syarat; 4. Menghukum Tergugat (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat) dengan membayar biaya perkara; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 158/G/2001/ PT.TUN.JKT. tanggal 25 Oktober 2001 yang amarnya sebagai berikut : -
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
-
Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat No. 433/178/24-9/IX/PHK/04.2001 tertanggal 2 April 2001 tentang Pemutusan Hubungan Kerja antara PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya Cukanggalih Rt. 02/03, Curug, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dengan Sdr. F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Blok C III Rt. 01/11 No. 5 Cipondoh-Tangerang; Hal. 6 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
-
Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan yang bunyinya sebagai berikut : -
Menyatakan putus hubungan kerja antara Pengusaha PT. Taramulti Mandiri Jalan Raya Cukanggalih Rt. 02/03, Curug, Tangerang dengan Pekerja F. Sinamartin dengan alamat Komplek Taman Jaya Blok C III Rt. 01/11 No. 5 Cipondoh-Tangerang terhitung 31 Maret 2000 dengan tanpa syarat;
-
Menghukum
Tergugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp. 174.500,- (seratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah); Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Penggugat pada tanggal 25 Oktober 2001 kemudian terhadapnya
oleh Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 31 Juli 2001 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 7 Nopember 2001 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi
No.
W7.PT.TUN.KAS.3398.2002
yang
dibuat
oleh
Panitera
Pengadilan Tata Tinggi Usaha Negara Jakarta, permohonan mana diikuti oleh
memori
kasasi
yang
memuat
alasan-alasan
yang
diterima
di
Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 20 Nopember 2001; Bahwa setelah itu oleh Tergugat yang pada tanggal 22 Nopember 2001 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 3 Desember 2001; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
Tata
Usaha
Negara
Jakarta/Judex Factie dalam memutuskan perkara a quo telah salah dalam menerapkan hukumnya atau talah dengan sengaja melanggar ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni : 1. Pasal 5 ayat (1) dan (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000;
Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
2. Pasal 17 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; 3. Pasal 27 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; 2. Bahwa untuk lebih jelasnya pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh Judex Factie tersebut di atas dapat kami jelaskan sebagai berikut : 1. Pelanggaran terhadap Pasal 5 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; a. Bahwa
hubungan
kerja
antara
Penggugat/Termohon
Kasasi
dengan Pekerja Sdr. F. Sinamartin secara tertulis tidak ditentukan adanya masa percobaan dan secara lisan disepakati adanya masa percobaan selama 6 bulan; b. Bahwa
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undagan
yang
berlaku yakni Pasal 5 ayat (1) dan (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000 (vide Bukti T.4a) adanya masa percobaan dalam hubungan kerja a quo harus dinyatakan secara tertulis dan lamanya masa percobaan paling lama 3 bulan; c. Berdasarkan hal tersebut telah terbukti kesepakatan (lisan) antara Penggugat/Termohon Kasasi dengan Pekerja Sdr. F. Sinamartin yang menyangkut mengenai adanya masa percobaan selama 6 bulan telah bertentangan dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku, oleh karenanya batal karena hukum; d. Bahwa namun demikian Judex Factie telah membenarkan/mengesahkan kesepakatan lisan tentang masa percobaan yang berlaku selama 6 bulan tersebut dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; 2. Pelanggaran terhadap Pasal 17 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; a. Bahwa dalam perkara a quo Penggugat/Termohon Kasasi telah tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 1964 Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (1) jo. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000 Pasal 2 ayat (1); b. Bahwa dalam perkara a quo tidak bekerjanya Pekerja Sdr. F. Sinamartin adalah atas kehendak Penggugat/Termohon Kasasi sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Keputusan Menteri
Tenaga
Kerja
No.
Kep.150/Men/2000
Penggugat/-
Hal. 8 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
Termohon Kasasi wajib membayar upah kepada Pekerja Sdr. F. Sinamartin
selama
dalam
proses
penyelesaian
pemutusan
hubungan kerja sebesar 100% yang oleh Tergugat/Pemohon Kasasi ditetapkan dalam putusannya yaikni dari bulan April sampai dengan September 2000 yang jumlahnya Rp. 6.474.000,(enam juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah); c. Bahwa namun demikian Judex Factie telah dengan sengaja tanpa argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum telah membebaskan kewajiban Penggugat/Termohon Kasasi atau menghilangkan hak-hak Pekerja Sdr. F. Sinamartin tersebut; 3. Pelanggaran terhadap Pasal 27 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000; a. Bahwa dalam perkara a quo telah terbukti Pekerja Sdr. F. Sinamartin tidak bersalah sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000 sebagai kompensasi dari pemutusan hubungan kerjanya tersebut Pekerja Sdr. F. Sinamartin berhak mendapatkan uang pesangon sebesar 2 kali Pasal 22 dan ganti kerugian sesuai Pasal 24 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.150/Men/2000 tersebut; b. Bahwa kenyataannya Judex Factie telah menghilangkan hak Pekerja Sdr. F. Sinamartin tersebut dengan mendasarkan pada alasan Pekerja Sdr. F. Sinamartin masih dalam masa percobaan selama 6 bulan sehingga pemutusan hubungan kerja tanpa syarat; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : mengenai alasan-alasan ke 1 s/d 3 : Menimbang, bahwa alasan-alasan ini dapat dibenarkan karena Judex Factie/Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah salah dalam menerapkan hukumnya dengan pertimbangan sebagai berikut : - Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pekerja karena dianggap tidak lulus masa percobaan selama 6 (enam) bulan yang disampaikan secara lisan, adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan (2). Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-150/MEN/2000, yang menyatakan masa percobaan diberlakukan paling lama 3 (tiga) bulan dan harus secara tertulis;
Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat telah cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 158/G/2001/PT.TUN.JKT. tanggal 25 Oktober 2001 serta akan mengadili sendiri perkara ini dengan amar seperti yang akan disebutkan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi dikabulkan, maka Termohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 tahun 2004, Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 5 tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PANITIA PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN PUSAT (P4P) tersebut ; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 158/G/2001/PT.TUN.JKT. tanggal 25 Oktober 2001 tersebut; MENGADILI SENDIRI : I.
Menyatakan hubungan kerja antara Pengusaha PT. Tara Multi Mandiri, Jalan Raya Cukanggalih Rt. 002/03, Curug, Tangerang-15810 dengan Pekerja Sdr. F. Sinamartin d/a Komplek Taman Jaya Blok C III Rt. 01/11 No. 5, Cipondoh, Tangerang putus terhitung sejak tanggal 30 September 2000;
II. Mewajibkan kepada Pengusaha PT. Tara Multi Mandiri di Tangerang seperti tersebut pada amar I di atas, untuk membayar secara tunai kepada Pekerja Sdr. F. Sinamartin seperti tersebut pada amar I, sebagai berikut : -
Uang pesangon : 2 x 1 x Rp. 1.079.000,- ....... = Rp. 2.158.000,-
-
Uang pengganti perumahan dan pengobatan 15% x Rp. 2.158.000,-..................................... = Rp.
-
323.700,-
Upah April s/d September 2000 sebesar 100% : 6 x Rp. 1.079.000,- ............................
= Rp. 6.474.000,-
Jumlah : ........................................................... = Rp. 8.955.700,Terbilang : delapan juta sembilan ratus lima puluh lima ribu tujuh ratus rupiah.
Hal. 10 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002
Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 26 September 2007 oleh TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Hakim Agung
yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan PROF. DR. H. AHMAD SUKARDJA, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh A. KARIM MANAP, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota :
Ketua:
Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH.
Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH.
Ttd/PROF. DR. H. AHMAD SUKARDJA, SH.
Panitera Pengganti : Ttd/A. KARIM MANAP, SH.MH.
Biaya-biaya : 1. M e t e r a i ……………...
Rp.
6.000,-
2. R e d a k s i ……………..
Rp.
1.000,-
3. Administrasi kasasi ……..
Rp. 193.000,-
Jumlah …………………..
Rp. 200.000,-
Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ASHADI, SH. NIP. : 220000754
Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 177 K/TUN/2002