1dul ANALISIS DAN KONFIGURASI SKRIP SEDOT UNTUK MIRRORING REPOSITORY LINUX (Studi Kasus : http://tawon.amikom.ac.id)
Naskah Publikasi
diajukan oleh Achmad Syafii 07.11.1856
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ANALYSIS AND CONFIGURATION OF SEDOT SCRIPT FOR MIRRORING LINUX REPOSITORY (CASE STUDY: http://tawon.amikom.ac.id) 1 2
ANALISIS DAN KONFIGURASI SKRIP SEDOT UNTUK 3 MIRRORING REPOSITORY LINUX 4 (Studi Kasus : http://tawon.amikom.ac.id) 5
Achmad Syafii Jurusan Teknik Infomatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 6
7 8
9 10
ABSTRACT 11
Foss Amikom as the open source community has provided a repository of local linux mirroring of multiple repository server closest to meet the needs of the users of Linux on campus STMIK AMIKOM Yogyakarta in installing open source applications are required. Management repository is needed to keep the repository packages kept up to date. Sedot scripts created by Fajran Iman Rusadi a repository mirroring tool to do that can provide information about the updates repository and repository disk space usage information obtained from the results of log parsing scripts are created by sedot. Sedot scripts there are also features that will check scheduling automatically according to specified time. With this tool makes it easy for the management of an existing repository on the server TAWOM AMIKOM. Additional applications are then used to determine traffic MRTG is being used by the client or the server itself. The results obtained from the analysis on the sedot scripts to provide convenience to the administrator to configure the server to mirror the repository and manages package repository on the server TAWON AMIKOM with the scheduling so that if there is an update from the source server, sedot scripts can direct automatically perform mirroring against the package repository. Keywords: Sedot, Mirror, Server, Repository
1. Pendahuluan Repository linux atau lumbung paket merupakan gudang aplikasi yang berisi beberapa paket yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal menginstall aplikasi. Repository dibangun dengan cara mirror atau sinkronisasi server, yaitu menyalin isi server sumber dengan server target. Foss Amikom sebagai komunitas open source telah menyediakan repository linux lokal yang dimirror dari beberapa server repository terdekat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna linux di kampus TMIK AMIKOM Yogyakarta dalam melakukan instalasi aplikasi open source yang dibutuhkan. Dalam proses mirroring, sebelumnya tawon.amikom.ac.id menggunakan skrip yang dibuat oleh tim UGOS (UGM Goes Open Source) yang di cron (dijadwalkan). Kelemahan dari skrip tersebut adalah kesulitan dalam melihat log dari proses mirroring. Untuk itu penulis melakukan mirroring repository menggunakan skrip sedot yang dibuat oleh Fajran (Pengembang BlankOn Linux) untuk dijadikan judul skripsi. Kelebihan dari skrip ini adalah dapat melihat log proses mirroring secara lebih mudah. Tidak hanya itu tapi juga dapat menampilkan besar ukuran dari repository yang dimirror di browser. 2. Landasan Teori 2.1. Linux Linux dibuat oleh Linus Torvalds sekitar tahun 1991-an yang diilhami Minix. Minix merupakan sebuah sistem operasi UNIX kecil yang dapat dioperasikan pada PC (Personal Computer), sistem ini dibuat oleh Andrew S.Tanenbaum. Ketika Linux disebarluaskan untuk pertama kalinya hanya dapat menjalankan Bash dan GCC, yaitu shell sebuah compiler1. Linux merupakan sebuah sistem operasi serupa dengan UNIX yang mengacu pada POSIX. Linux sebenarnya hanya sebuah kernel, hal ini dikarenakan tidak disertakannya aplikasi maupun utilitas yang biasa merupakan pendukung sistem operasi. Kernel merupakan bagian dari sistem operasi yang meliputi perangkat lunak, akan tetapi kernel adalah inti dari sistem operasi Linux yang menjembatani interaksi antara aplikasi-aplikasi di sistem operasi Linux dengan perangkat keras komputer. 1
Indrajit, Richardus Eko, Prastowo, Bambang N., Rudianto, Dudy, Desain dan Implementasi Sistem Operasi Linux, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2002.
2.2. Repository Linux Repository linux atau lumbung paket merupakan gudang aplikasi yang berisi sekumpulan paket-paket aplikasi yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal menginstall aplikasi dan guna memudahkan melakukan update terhadap software untuk mendapatkan kinerja lebih baik dari sebuah aplikasi, program, sistem operasi dan lain-lain. 2.3. Mirror Server Mirror server atau disebut juga sinkronisasi server merupakan duplikat dari suatu server yang berbeda dengan server utama. Fungsi mirror adalah untuk mengurangi kemacetan data pada suatu situs. Server utama merupakan server yang paling akurat dan mirror bertugas untuk menyalin isi server utama tersebut. 2.4. Skrip Sedot Skrip sedot merupakan skrip untuk melakukan mirror atau cermin, skrip ini dibuat oleh Fajran Iman Rusadi dengan lisensi GNU GPL v2. Skrip sedot terinspirasi dari http://ftp.kaist.ac.kr/, skrip ini memiliki beberapa fitur utama, yaitu skrip sedot itu sendiri dan pembuatan laporan seputar status mirroring maupun rsync dan penggunaan harddisk. Skrip ini juga punya kerangka pembuatan pengaya atau plugin untuk jejaring sosial plurk. Skrip sedot terdapat konfigurasi sebuah paket yang diletakkan di direktori /pkgs dan terdiri atas beberapa file. Yang dimaksud paket disedot adalah kumpulan konfigurasi untuk suatu repository. Misalnya kumpulan konfigurasi untuk repository ubuntu maka kumpulan ini di sedot dinamakan paket ubuntu. 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum Tawon Amikom merupakan repository perangkat lunak yang disediakan oleh STMIK Amikom Yogyakarta untuk mendukung perkembangan FOSS (Free Open Source Software) di Indonesia. Repository perangkat lunak atau disebut juga lumbung paket adalah gudang aplikasi yang berisi aplikasi-aplikasi yang berjalan di sistem operasi linux yang bersifat FOSS. Repository Tawon Amikom juga menyediakan aplikasi open source yang berjalan di platform lain seperti yang
sudah umum digunakan yaitu Windows OS dan Mac OS. 3.2 Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem ini menggunakan satu server utama yang mempunyai dua peran penting didalamnya, yaitu FOSS AMIKOM dan TAWON AMIKOM. FOSS AMIKOM berperan sebagai portal berita terkait dengan open source software dan TAWON AMIKOM berperan sebagai portal aplikasi-aplikasi berbasis open source. Pada sistem ini klien meminta sumber daya yang disediakan oleh server. Lokasi server harus berada dalam satu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, baik secara privat (jaringan yang alamat IP nya tidak perlu diketahui oleh jaringan internasional) ataupun publik. Perancangan yang dilakukan terdiri atas satu server target (TAWON AMIKOM) yang meminta sumber daya kepada server sumber, contoh: server repository UGM. Penggunaan layanan-layanan pendukung dari sistem ini adalah server web yang melayani permintaan klien dan skrip sedot yang digunakan sebagai alat untuk melakukan mirroring repository ke server sumber. Untuk penggambaran sistem secara umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
3.3 Analisis Sistem Analisis dan konfigurasi mirroring Repository linux menggunakan skrip sedot merupakan langkah awal untuk membangun konsep pemeliharaan sumber daya agar lebih teratur, untuk melakukan update secara rutin dan pengecekan
terhadap terjadinya error. 3.4 Identifikasi Masalah Tinjauan kasus yang telah di identifikasi oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Akses masuk ke ruang server tidak ada hanya bisa dilakukan via konsole atau remote server, sehingga tidak bisa mengetahui jika server mati karena kerusakan fisik pada komputer server. 2. Pelaksanaan uji coba yang dilakukan menemukan kendala-kendala, antara lain kebutuhan bandwidth yang cukup besar untuk melakukan mirorring. Sehingga terkadang mirroring gagal dilakukan. 3. Perawatan paket-paket yang ada di Repository harus dilakukan secara berkala. Dibutuhkan tool untuk melakukan pengecekan dan melakukan mirroring secara otomatis ketika ada update paket dari server sumber. 3.5 Analisis Kebutuhan Analisis ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk membangun repository menggunakan skrip sedot di komputer server TAWON AMIKOM meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 3.6 Konfigurasi Sistem Tahap konfigurasi berdasarkan algoritma sistem skrip sedot dalam melakukan mirror Repository tawon Amikom adalah melakukan instalasi paketpaket yang dibutuhkan untuk menjalankan skrip sedot. 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1. Persiapan Sistem Operasi Mesin server menggunakan sistem operasi Linux dan menggunakan turunan dari RHEL (Red Hat Enterprise Linux), yaitu CentOS 5.5. 4.2. Instalasi Paket Pendukung 4.2.1. Instalasi Nginx Server Nginx (baca engine x) adalah HTTP dan Proxy server yang bisa juga
berfungsi sebagai Mail proxy server. Dibuat oleh seorang warga negara Rusia yang bernama Igor Sysoev . Beberapa situs terkenal yang menggunakan Nginx adalah Wordpress dan Fastmail. 4.2.2. Instalasi Rsync Rsync digunakan untuk melakukan transfer dan sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). 4.2.3. Instalasi Debmirror Debmirror digunakan hampir sama dengan rsync, bedanya debmirror memiliki dukungan paket pool. Paket debian pool ini mencakup sebagian besar paket deb, bahan instalasi dan sumber. 4.2.4. Instalasi Cron Cron digunakan untuk melakukan penjadwalan pekerjaan di sistem operasi berbasis Unix dan berjalan secara otomatis pada waktu atau tanggal tertentu. 4.2.5. Instalasi Sedot Sedot sampai tua adalah suatu aplikasi untuk monitoring dan memperbaharui paket repository yang ada di sistem dan menjalankan pembaharuan paket yang disebut mirroring. 4.3. Report Status Status report merupakan laporan seputar status mirroring yang ditampilkan di web browser. Laporan yang muncul berupa laporan total penggunaan hardisk, status mirroring (in progress, fail/out of date, up to date), jumlah hardisk yang digunakan pada setiap paket yang di mirror. Berikut tampilan report status di browser :
Gambar 4.1 Paket yang Gagal di mirror
Gambar 4.2 Paket Repository yang tidak ter-update
4.4. MRTG MRTG (Multi Router Traffic Grapher) merupakan sebuah perangkat untuk memonitor traffic yang terjadi di dalam sebuah jaringan. Walaupun saat ini sudah banyak perangkat monitoring yang baru seperti cacti, nagios, ntop, dan sebagainya, MRTG masih tetap menjadi pilihan seorang administrator jaringan untuk melihat aktivitas yang bedara pada jaringannya.
Gambar 4.4 Monitoring Traffic Jaringan di MRTG
5. Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan Skripsi ini memabahas tentang analisis dan konfigurasi skrip sedot pada server TAWON AMIKOM yang meliputi metode instalasi, konfigurasi, model perancangan dan pengujian. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Konfigurasi skrip sedot untuk melakukan mirror repository berada di direktori pkgs/ yang didalamnya berisi file-file fungsi yang kemudian dijalankan oleh file fungsi yang berada di direktori bin/. File fungsi tersebut yang digunakan untuk melakukan mirroring dengan metode rsync maupun debmirror. 2. Skrip sedot bisa monitoring repository melalui browser dengan fitur report sehingga admin repository dapat mengetahui dengan mudah ketika ada error dan paket yang sudah tidak up to date. 3. Aplikasi crontab yang ada di skrip sedot dimanfaatkan untuk melakukan penjadwalan bisa diatur waktu pengecekan update di server sumber sehingga paket-paket di server selalu up to date dan tidak harus dilakukan manual oleh admin repository. 4. Monitoring traffic jaringan di server memanfaatkan aplikasi MRTG untuk mengetahui berapa besar bandwidth yang digunakan oleh server dan klien. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dan juga sebagai pertimbangan bagi pembaca atau peneliti yang mempunyai tema yang sama dalam pembuatan skripsi nantinya, penulis mempunyai beberapa saran-saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu: 1. Dukungan langsung dari kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta, dosen dan mahasiswa dalam peran serta didunia opensource di Indonesia dengan cara memberikan layanan repository portal aplikasi-aplikasi berbasis opensource dan penggunaan sistem operasi linux. 2. Skripsi ini dapat digunakan sebagai panduan untuk pengelolaan server TAWON AMIKOM selanjutnya. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap
penggunaan
software-software
open
source
nantinya
dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam kehidupan masyarakat yang bebas dari penggunaan software-software bajakan dan ilegal.
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2009. CentOS Install and Configure MRTG. http://www.cyberciti.biz/ faq/centosfedora-linux-multi-router-traffic-grapher-tutorial/, diakses pada tanggal 15 Oktober 2011. Anonim
2010. Artikel: Menggunakan Rsync. http://kb.masterweb.net/beta/ index.cgi/read/Artikel:Menggunakan_rsync, diakses pada tanggal 10 Mei 2011.
Anonim. Panduan pengguna Spanel 1.3/Penyunting crontab. http://kb.masterweb. net/beta/index.cgi/read/Panduan_pengguna_Spanel_1.3/Crontab_editor, diakses pada tanggal 10 Oktober 2011. Anonim, UGOS: Ugm Goes Open Source 2010. Panduan Penggunaan Sedot. http://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_penggunaan_sedot, diakses pada tanggal 20 November 2010. Gunawan, Andrie, Bambang 2011. Membangun Firewall pada Server Linux CentOS 5.5 sebagai Security Jaringan Internet (Studi Kasus: Server FOSS AMIKOM (http://foss.amikom.ac.id)). Yogyakarta. Indrajit, Richardus Eko, Prastowo, Bambang N., Rudianto, Dudy 2002. Desain dan Implementasi Sistem Operasi Linux. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Prasetyo, Ajie 2010. Network Files Systems (Studi Kasus Active Repository Opensource UNDIP). Semarang. Rusadi,
Iman, Fajran 2008. Sedot Sampe http://fajran.web.id/story/2008/08/07/sedot-sampe-tua-tm, tanggal 20 November 2010.
Tua! diakses
(Tm). pada