BAB11 KONSEP PERANCANGAN 2.1. Latar belakang Perumka Perumka merupakan perusahaan jasa bertaraf nasional yang bergerak datam bidang transportasi darat. Sesuai dengan misinya yang terkandung dalam lambang Perumka yaitu Wahana Daya Pertiwi, maka pelayanannya ditujukan pada pengguna jasa dari semua lapisan sosial di Indonesla khususnya dan masyarakat asing di lndonesia. Daerah operasional Perumka meliputi pulau Jawa dan Sumatera dengan 9 daerah operasional untuk di pulau Jawa.' Sedangkan susunan organisasinya terbagi menjadi 4 bagian yaitu D1RUT ( berkedudukan di kantor pusat ), KAW1LU, KADAOP dan KUPT. Hal yang berhubungan dengan peraneangan pakaian seragam nantinya adalah: pekerjaan dan aktifitas dari 5 item yang telah ditentukan berdasarkan struktur organisasi, kedudukan, jabatan dan tingkatan golongan dengan alasan agar dengan mudah mengetahui jenjang karier, status sosial dan kommen kesetiaannya pada pekerjaan di dalam perusahaan identitas visual Perurnka yaitu logo yang merupakan perwudan dari citra perkreta apian di Indonesia, menyiratkan kreta api kecepatan tinggi, yang kalau dilihat dari warna dasar tergambar kereta api yang bersifat aerodinamis dengan bentuk logo miring ke kanan. 2.2. Tujuan Perancangan Tujuan extern : Merancang pakalan seragam yang dapat mengungkapkan dan menimbulkan identitas Perumka sebagai suatu perusahaan jasa transportasi darat bertaraf nasional dan mempunyai citra yang positif serta mudah diingat bagi pengguna jasanya. Tujuan intern : Merancang pakaian seragam yang dapat mengungkapkan kedudukan, jabatan serta komitmennya pada perusahaan. 2.3. Dasar Perancangan Berdasarkan data dan riset visual yang didapat mengenai kegiatan kerja, s u a s a n a k e r j a s e r t a m i s i p e l a ya n a n y a n g i n g i n d i c a p a i , d a n sehubungannya dengan terciptanya identitas Perumka melalui pakaian seragam karyawannya maka dasar perancangan mengacu pada tiga hal yaitu :
www.stisitelkom.ac.id
1
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
bentuk dan fungsi praktis : bentuk yang dibuat mengikuti atau berorentasi pada fungsi praktisnya, baik fungsi bagi perusahaan, pemakai maupun fungsi secara psikologis bagi pengguna jasa. Fungsi praktis di sini berarti dapat memenuhi aspek guna dari kehadirannya. fungsi komunikasi : bahwa bentuknya dapat dimengerti dan "dibaca m oleh pengguna jasa atau dengan perkataan lain orang mengerti akan arti pesan-pesan yang tersirat dalam wujud pakaian seragam tersebut. 2.4. Item Administrasi: administrasi toeuangan pada Sud Direktorat Keuangan yang berkedudukan di Kantor Pusat. Humas : Bagian personalia dan umum yang berkedudukan di Wilayah Usaha K_A Jawa. Operasional : pramugari eksekutif K.A Parahyangan. Sales sakes pada K.A Parahyangan. Cleaning service : cleaning service yang bertugas pada Stasiun Besar. Pengambilan item dilakukan pada kedudukan lingkungan kerja yang berbeda dengan alasan untuk menghindari tempat garapan yang bersifat sektoral, sedangkan kondisi dan peranan dari masing-masing kedudukan di Perumka sifatnya saling mendukung. 2.5. Inspirasi Pengembangan dari sifat bentuk simbol Perumka sebagai identitas visual Perumka. Bentuk simbol mengesankan stfat : tegas, pasti, tajam, gerak horisontai dan arah bolak-balik Arti unsur bentuk yaitu dua garis lurus d e n ga n uj u n g l e n gk u n g m e r u nc in g d e n ga n o r a h b e rl a wa n a n menggambarkan arah perjalanan yang bolak-batik dan pelayanan, kemudian adanya bagian negatif-positif yang diattikan sebagai suatu keserasian. Gaya gambar : tegas, runcing, tajam dan teknis. Sifat gambar : geometris berarti rasional, obyektif. Diharapkan dengan berinspirasi dari pengembangan bentuk simbo! Perumka berdampak lebih komunikatif sebagai salah satu cara untuk mendukung identitas Perumka. 2.6. Style Praktis : sehubungan dengan fungsi guna bagi pemakai maka bentuk pakaian tidak merepotkan dan mengganggu aktifitas kerja, serta mudah dipakai.
www.stisitelkom.ac.id
2
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Sederhana: ditinjau dari aspek struktural adalah tidak rumit pada pemotongan polanya, stmetris serta penempatan aksen pada pakaian sebagai sesuatu yang melengkapi dan mendukung adalah tepat. Berkesan feminim ( untuk pakaian wanita ), tegas, pasti, dinamis, dan obyektif. 2.7. Warna Inspirasi
: warna-warna alam darat ( hewan, tumbuhan, tanah ).
Aksen
: warna pada simbol Perumka
Perumka sebagai perusahaan jasa bertaraf nasional yang bergerak pada transportasi darat dirasa sesuai jika menggunakan warna-warna alarn darat sebagai aplikasi pada pakaian seragam karyawannyal/ Hal ini berdasarkan pemikiran cian pertimbangan bahwa : a. Sebagai atat transportasi darat maka wilayah operasional untuk perjalanan KAnya otomatis dominan melewati daratan yang sarat dengan beragam nuansa alam, sehingga perlu adanya keterkaitan antara K.A sebagai perwujudan teknik automotif yang bersifat aerodinamis dengan alam yang yang merupakan sumber daya bagi kelangsungan dan dan kemakmuran hidup masyarakat Indonesia khususnya dan manusia pada umumnya. b. Perumka selain mempunyai misi pelayanan pada perjalanan K_A-nya yang ditujukan bagi semua lapisan dalam masyarakat, juga secara tidak langsung dapat mengemban misi usadar lingkungan " pada masyarakat. Karena pada dekade 90-an dicanangkan sebagai dasawarsa ekoforum yang timbul akibat menurunnya kwalitas kehidupan oleh karena semakin canggihnya kehidupan modern, yang temyata mempengaruht kelestarian alam. Diharapkan dengan hadirnya redesain dapat membert suasana wama-warna yang lebih manusiawi. Sedangkan alasan menggunakan warna pada simbol Perumka sebagai aksen pada pakaian adalah supaya komitmen dan konsistensi pada perusahaan tampak. Susunan warna : analog-polykromatik Susunan warna analog : merupakan susunan yang dibentuk oleh dua warna dasar dengan campuran-campuran nada yang dihasilkan dari persilangan. Pengaruh susunan warna anatog : mudah disatukan dalam suatu susunan warna (komposisi), karena berasal dari dua warna dasar yang berlainan, maka wama-wama dasar dapat dijadikan tekanan yang hidup, susunan dapat ditembutkan apabita campuran persilangan diperbanyak langka deretnya.
www.stisitelkom.ac.id
3
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Susunan warna polykromatik terdiri lebih dari satu warna dasar yang persilangan nadanya diakhiri dengan warna putih. Pengaruh susunan warna polykromatik : dapat memberikan susunan yang Iebth hidup. Tujuan pemilihan wama analog dan porykromatik : secara psikologis berkesan dinamis, lebth hidup dan dapat membangkitkan suasana akrab. Terbagi dalam tiga alternatif pada skema warna yaitu:
Tetap : warna biru,violet red, violet blue. Redesain I : warna burgundy, brouze, green. Redesain II : warna merah orange, sunset red, orange.
Master desain menggunakan warna redesain I Analisa Warna Alternatif
Warna
Sifat
Penampilan
Pemakai
I
Biru
dingin
teduh, aman
administrasi,
II
Bramle
netral
berat, wibawa
humas administrasi,
II
Burgundy
netral
tegas, pasti
humas administrasi,
I
Violet-Red dingin
ramah, gerak
humas pramugari
II III
Sunset-Red agak panas akrab, dinamis Brouze dingin cerah, dinamis
pramugari pramugari
I
Violet-Blue dingin
sales, cleaning
II
Orange
agak panas menonjol, hati-
Ill
Green
dingin
(moos tua)
akrab, aman
hati segar, bersih
service sales, cleaning service sales, cleaning service
www.stisitelkom.ac.id
4
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Skema Warna Bagian
Alternatif I
Alternatif II Alternatif III
Administrasi
Blue
Red
Burgundy
True Blue
Peat
Rose Wood
Blue
Red
Burgundy
Light Blue
Light Rose
Mesquite
Violet-Red
Sunset-Red Bronze
Humas Pramugari
Sales Cleaning Service
Pink
Buff
Clay
Violet
Orange
Green
Lilac
Adobetan
Ivor,
Violet
Orange
Moos tua
Celestial-Blue Relia Gold
Keterangan
Sand
NB: Pemberian nama warna berdasarkan: PT. Pentamaran Cemerlang Simpshon Paper Company PT. Paper ina Dwi Jaya (Textil) 2.8. Corak Corak / mctif : geometris bersumber darl pengolahan simbo! Perumka. Berdasarkan pemikiran babwa simbol Perumka sbg identitas visual perusahaan merupakan alat pengenal bagi seluruh kegiatan di Perumka, sehingga jika diadakan pengembangan dari simbol tersebuttanpa mempengaruhi arti J rnakna yang mendasar dari simbel aslinya )secara psikologis akan memudahkan orang untuk mengingat keberadaan perusahaan tersebut. Serta pengembangan yang luas pada intern Perumka dengan berbagai sarana dalam hal ini pada kain dapat mendukung identitas dan citra yang khas perusahaan di lingkungan pengguna jasa khususnya dan masyarakat luas umumnya. Digunakan sebagai corak / motif pada : dasi dinas pria dan wanita scarf, dasi pita pramugari
www.stisitelkom.ac.id
5
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
terdiri dari 7 warna teknik sablon / screen kain sandwash kupra 44 warna kuning gading
2.9. Bahan Pakaian seragarn administrasi : drill dan katun Jepang. Pakaian seragam humas : drill dan katun Jepang. Pakaian seragam pramugari : sandwash kupra 44, coldorey Pakaian seragam sales : venesia italia dan katun. Pakaian seragam cleaning service : venesia italia dan katun. Sifat bahan Kain drll : merupakan anyaman keper, tidak mudah kotor dibandingkan kain lain yang lebin rata karena kotoran cenderung hanya menempel pada permukaan garis keper, konstruksi kekokohan tenun keper (dengan tetal kain lebih banyak ) lebih kuat jika dibandingkan dengan tenunan anyaman polos, terbuat dari wol sedang, bersifat hangat , hidrokospis yaitu dapat melepaskan uap air secara perlahan--;ahan, t;dak menyerap air dengan cepat bahkan sering menolaknya, dapat menyerap uap air dari b a d a n a t a u u d a r a s e k i t a r n y a t a n p a t e r a s a b a s a h m e s k i p u n penyerapannya mencapai 30% dari berat serat, tidak kusut, dan mengalami perubahan ukuran setelah pencucian dengan arah lusi maksimum 4,5% dan arah pakan maksimum 2,5%. Kain katun Jepang : Terrnasuk dalam kategori kain medium yang mempunyai berat antara 60- 125 g/rn2, terbuat dari baha kpas, mempanya; struktur tenunan yang rapat dan kuat, dapat menyerap uap keringat, dan tidak terasa panas di badan, pemeliharaan cukup dicuci biasa. Kain sandwash kupra 44 : Terbuat dari serat sern polyester-kapas, mempunyai konstruksi dan kekuatan bahan yang baik, daya serapnya tinggi, pegangannya lembut, tahan kusut, kenampakannya menarik, tidak panas di badan dan mempunyai daya kilau sedang pada bahannya, pemeliharaan cukup dicuci biasa dengan pencuci pakalan, perhatian khusus pada saat penyeterikaan karena tidak tahan pada suhu panas yang terlalu tinggi.
www.stisitelkom.ac.id
6
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Kain katun : Terbuat dari serat kapas, nyaman dipakai waktu hari panas khususnya, dapai menyerap uap air dendan baik, tidak ada perhatian khusus waktu penyeterikaan, pemeliharaan cukup dicuci biasa dengan pencuci pakaian, Kain venesia italia : Termasuk kategori kain setengah berat yaitu dengan berat 140-220 gr / m2, digunakan sebagai kain celana, terbuat dari serat kapas, mempunyai konstruksi tenunan yang kuat, dapat menyerap uap air, tidak panas pada waktu dipakai, tidak mudahn kusut 2.10. Asesons Terdiri dari :
dasi dinas wanita dan pria dasi kupu-kupu untuk sales K.A dasi pita dan scarf untuk pramugari K.A emblem Departemen Perhubungan topi pramugari K.A sepatu dinas, tanda unit kerja Perumka. Ikat pinggang papan nama. kain nama. lambang korpri. emblem bertuliskan Perumka dan unit kerja.
2.11. Penerapan identitas visual ( simbo/tulisan ) pada pakaian Busana sebagai perangkat kerja, mempunyai nilai komunikasi yang tinggt. Oleh karena itu penerapan pelengkap busana pada pakaian seragam mempunyai potensi membawa identitas dan citra perusahaan, karena berhubungan secara akrab dengan pengguna jasa. Penempatan tulisan/simbol p2da busana harus tepat dan secara konsisten memenuhi pedoman dasar pernbuatan simbol. Meskipun penerapan identitas visual pada busana lebih bersifat pelengkap namun harus memperhatikan kemungkinan rubahan mode, sehingga penempatan dan tulisan ini tettap kon=tunikalif bagi pengguna jasa dan mendukung citra perusahaan. Sesuai dengan stfat material yang digunakan untuk menerapkan simbol dan tulisan yang beragam, maka berbagai media / bahan digunakan dalarn
www.stisitelkom.ac.id
7
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
pembuatannya. Pelengkap pakaian seragam yang menggunakan symbol tulisan terdiri dari :
Emblem bertuliskan Perumka dan unit kerja Papan nama Kain nama Papan nama restorka Topi pramugari
Dengan keterangan sebagai berikut : a. Emblem bertuliskan Perumka dan unit kerja Emblern bertuliskan : Perumka pada bagian atas dan unit kerja pada bagian bawah Material : kain, benang bordir. Teknik : sulaman mesin / bordir. Jenis bordir : setik lurus. Warna dasar : biru iangit. Warna tulisan : hitam. Bentuk tulisan : futurabold untuk tutisan Perumka dan helvetika normal untuk tulisan unit kerja / jabatan. Warna gans tepi ematem kuning emas untuk kamor pusat, biru langit muda untuk wilayah usaha, abu-abu muda untuk daerah operasi, hitam untuk unit pelaksana teknis. Ukuran emblem : panjang 6 cm, lebar 2,5 cm, tebar garis tepi 1,5 mm. Penggunaan - tengan baju sebelah kanaa dibawah emblem Deplu - digunakan oleh karyawan di lingkungan kantor pu sat, wilayah usaha, daerah ope rasi, uni t pelaksana teknis untuk sernua jabatan dan golongan dengan pernbagian lingkungan kerja atau kedudukan berdasarka warna garis twpi emblem, kecuali untuk sales K.A, cleaning service di stasiun dan di kereta api, pramugari KA dan semua karyawan di restorka. b. Papan nama Papan narna bergambarkan simbol dan bertuliskan nama karyawan ( atas ) serta no NIPS / golongan ( bawah ).
Materiai : logam.
www.stisitelkom.ac.id
8
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Teknik :sablon. Bentuk tulisan : helvetica normal. Warna aasar : hitani. Warna tuiisan : kuning ernas. Warna garis tepi : kuning emas. Warna simbol : jingga. Warna dasar simbol : biru. Ukuran papan nama : panjang 8 crn, lebar 2 cm, teb,a1 grs tepi 1,5 mm. Penggunaan :- papan nama dikenakan 1 cm di atas saku kemeja / blazer / rompi sebelah kanan. digunakan pada semua pakaian seragam Perumka kecuali cleaning service stasiun dan kereta api serta restorka. c. Kain nama Kain nama bergambarkan simbol dan bertuftkan nama karyawan ( atas ) serta tulisan cleaning service stasiun atau K.A Material : kain. Teknik : sulaman mesin / bordir Bentuk tulisan : helvetica normal. Warna dasar : putih. Warna tulisan : hitam. Wara simbol : jingga menggunakan benang CT-075 Warna dasar simbol : biru. Warna garis tepi kain nama : hitam Ukuran kain nama : panjang 8 cm,lebar 2 crn,lebar grs tepi 1,5 rnm. Penggunaan : -Kain nama dijahit 1 cm di atas saku kemeja lengan pendek sebelah kanan. -Digunakan pada pakaian seragam cleaning service di stasiun maupun kereta api. d. Papan nama restorka Papan nama bergambarkan simbol Perumka bertuliskan nama karyawan (atas),serta tulisan pramugari atau sales K.A / restorka ( bawah ). Materiai : logam. Teknik : sabion. Bentuk tulisan : helvetica normal. Wama dasa:" : hitam. Wama tulisan : kuning emas.
www.stisitelkom.ac.id
9
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
Warna garis tepi : kuning emas. Warna simbol : jingga Warna dasar simboi : biru Ukuran : panjang 8 cm, lebar 2_ cm, lebar garis tepi 1,5 mm. Penggunaan : -papan nama dipakai di atas sebelah kanan rompi atau blazer pendek. -Digunakan pada pakaian seragarn pramugari K.A dan sales restorka. e. Topi pramugari K.A Topi pramugari bergambarkan simbol Perumka dengan posisi gambar di tengah topt. Material : kain coldorey. Teknik : jahit. Warna kain : brouze, bertekstur. Warna simbol : jingga Teknik pembuatan simbot : sulaman mesin / bordir Jenis Bordir : setik lurus ( yang disetel bebas ) Ukuran topi tinggi 5,5 crn - 7 c,m, keliling kepala 54 crn.
2.12_ Teknik Sulaman mesin :
-Alat mesin bodir atau mesin jahit -jenis sulaman ter&i dari : setik turus, setik kembali, setik satin, setik oster malas,setik koral, dan simpul Perands, dan yang digunakan adalah setik lurus. -menggunakan jenis benang bordir atau CT-075
Sablon / screen :
-Teknik pencapan sablon adalan suatu proses pelekatan zat wama secara setempat pada suatu bidang material sehingga menimbulkan corak-corak tertentu. -Menggunakan peralatan screen kain dan dilakukan secara manual
www.stisitelkom.ac.id
10
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1
2.13. Zat warna Pencapan sablon / screen pada kain menggunakan zat warna pigmen. Selain cocok untuk bahan yang mengandung kapas, hai ini dikarenakan zat warna pigmen mempunyai beberapa keuntungan antara lain : Pembuatan pasta capnya sederhana Zat warna dapat dicapkan bersama-sama dengan zat wama lain Perbaikan ripit rnudah dikerjakan. Pasta cap terdiri dari zat warna pigmen, zat warna pengikat, pengental dan katal is. Zat pe ngi kat pada umumn ya me rupa kan za t yang larut/terdispersi dalam air dan pada suhu tinggi akan berpolimer. Pengental yang digunakan dalam pencapan ini merupakan pengental emulsi, sedanakan katalisnya adalah senyawa yang pada pemanasan tinggi dapat memberikan reaksi asam. Pencapan sablon/screen dimulai dari warna-warna muda baru kemudian warnawarna tua. 2.14. Anggaran biaya pembuatan Rencana biaya pembuatan tiap jenis pakaian seragam adalah Administrasi = Rp 70.000 = Rp 70.000 Humas Pramugari = Rp 75,000 sales
= Rp 50.000
cleaning service = Rp 40.000 Dan apabila pernbuatan dilakukan dalam jumlah yang besar, mengingat jumlah karyawan untuk DAOP 2 dan Kantor Pusat Bandung sendiri saja sudah mencapai 3260 orang ( berdasar data jumlah pegawai pada keadaan 15 Juni 1995 ) dan untuk wilayah Jawa terdapat 9 DAOP, maka biaya pembuatan dapat mengecil dari aslinya karena di buat dalam jumlah yang besar.
www.stisitelkom.ac.id
11
This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1