ED
ASET TETAP
PSAK
16
Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016 Email:
[email protected],
[email protected] Agustus 2015
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1
07/09/2015 11:19:30
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada tanggal 06 November 2015. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail:
[email protected],
[email protected] Hak Cipta ©2015 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 2
07/09/2015 11:19:30
ASET TETAP
ED PSAK 16
1 2 3 4 5 PENGANTAR 6 7 8 Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft 9 PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap dalam rapatnya pada tanggal 10 26 Agustus 2015 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, 11 regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI dan pihak lainnya. 12 13 ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015) merupakan adopsi dari IAS 16 Property, 14 Plant and Equipment, Annual Improvements to IFRSs 2010 – 2012 Cycle 15 yang berlaku efektif 1 Juli 2014. 16 17 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan 18 alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015) 19 ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah 20 Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id. 21 22 23 24 Jakarta, 26 Agustus 2015 25 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 26 27 28 Djohan Pinnarwan Ketua 29 Danil S. Handaya Wakil Ketua 30 Sylvia Veronica Siregar Anggota 31 Patricia Anggota 32 Lianny Leo Anggota 33 Teguh Supangkat Anggota 34 I. B. Aditya Jayaantara Anggota 35 P. M. John L. Hutagaol Anggota 36 Kristianto Andi Handoko Anggota 37 Indra Wijaya Anggota 38 Singgih Wijayana Anggota 39 Friso Palilingan Anggota 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 3
iii
07/09/2015 11:19:30
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 4
07/09/2015 11:19:31
ASET TETAP
ED PSAK 16
PERMINTAAN TANGGAPAN 1
2 Penerbitan ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap bertujuan untuk 3 meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 16 4 (Penyesuaian 2015) tersebut. 5 6 Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal 7 yang diharapkan masukannya: 8 9 1. Model Revaluasi (Paragraf 35) 10 11 ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa ketika entitas 12 menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada 13 jumlah revaluasiannya, sehingga jumlah tercatat aset bruto dan akumulasi 14 penyusutan diperlakukan dengan salah satu cara berikut: 15 a. Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten dengan 16 revaluasi jumlah tercatat tersebut dan akumulasi penyusutannya 17 disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat 18 bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi 19 rugi penurunan nilai; atau 20 b. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto aset. 21 22 Apakah Anda setuju dengan pengklarifikasian yang diusulkan 23 dalam paragraf 35? Jika tidak, apa alasan Anda? 24 25 2. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi (Paragraf 80A dan 81H) 26 27 PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap mengamandemen paragraf 35 dan 28 menambahkan paragraf 80A. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk 29 periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. 30 Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut 31 untuk periode tahun buku lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan. 32 33 Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan 34 transisi ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015)? Jika tidak, kapan 35 tanggal efektif yang menurut Anda lebih tepat 36 dan apa alasan Anda? 37 38 3. Tanggapan Lain 39 40 41 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait 42 dengan ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015)? 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 5
v
07/09/2015 11:19:31
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 6
07/09/2015 11:19:31
ASET TETAP
ED PSAK 16
IKHTISAR 1 RINGKAS 2 3 Secara umum perbedaan antara ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap 4 dengan PSAK 16 (Penyesuaian 2014): Aset Tetap adalah sebagai berikut: 5 6 PSAK 16 ED PSAK 16 7 Perihal (Penyesuaian 2014) (Penyesuaian 2015) 8 Model Revaluasi PSAK 16 (Penyesuaian 2014) ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015) 9 (Paragraf 35) mensyaratkan agar ketika jumlah mengklarifikasi bahwa ketika tercatat bruto direvaluasi, maka entitas menggunakan model 10 akumulasi penyusutan revaluasian revaluasi, jumlah tercatat aset 11 d i s a j i k a n k e m b a l i s e c a r a disajikan kembali pada jumlah 12 proporsional dengan perubahan revaluasiannya, sehingga jumlah 13 tercatat aset bruto dan akumulasi dalam jumlah tercatat bruto. penyusutan diperlakukan pada 14 salah satu cara berikut: 15 a. Ju m l a h t e rc at at br ut o 16 disajikan kembali secara konsisten dengan revaluasi 17 jumlah tercatat tersebut dan 18 akumulasi penyusutannya 19 disesuaikan untuk menyamakan perbedaan 20 antara jumlah tercatat bruto 21 dengan jumlah tercatat setelah 22 memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau 23 b. Akumulasi p enyusutan 24 dieliminasi terhadap jumlah 25 tercatat bruto aset. 26 Koreksi editorial ED PSAK 16 (Penyesuaian 2014) ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015) 27 menetapkan kata 'jika' dalam melakukan perubahan terhadap 28 paragraf 35 baris pertama. kata 'jika' menjadi 'ketika' dalam 29 paragraf 35 baris pertama. 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 7
vii
07/09/2015 11:19:31
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 8
07/09/2015 11:19:31
ASET TETAP
ED PSAK 16
1 2 3 4 5 PERBEDAAN DENGAN IFRSs 6 7 8 PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap mengadopsi seluruh pengaturan ED 9 dalam IAS 16 Property, Plant and Equipment, Annual Improvements to IFRSs 10 – 2012 Cycle, per efektif 1 Juli 2014, kecuali: 2010 11 12 IAS 16 paragraf 81H tentang tanggal efektif, kecuali untuk opsi 1. 13 penerapan dini. 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 9
ix
07/09/2015 11:19:31
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 10
07/09/2015 11:19:32
ASET TETAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED PSAK 16
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 16 ASET TETAP ED PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan IFRS. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat yang ditambahkan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapuskan. Untuk paragraf-paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke PSAK 16 (Penyesuaian 2014): Aset Tetap. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN Model Revaluasi 35. Jika Ketika suatu aset tetap direvaluasi, maka akumulasi penyusutan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut disesuaikan pada jumlah revaluasiannya. Ppada tanggal revaluasi, aset diperlakukan dengan salah satu cara berikut ini: (a) disajikan kembali secara proporsional jumlah tercatat bruto disesuaikan secara konsisten dengan perubahan dalam jumlah tercatat bruto aset sehingga revaluasi jumlah tercatat aset. Sebagai contoh, jumlah tercatat bruto dapat disajikan kembali dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi atau dapat disajikan kembali secara proporsional terhadap perubahan jumlah tercatat. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau setelah revaluasi sama dengan jumlah revaluasiannya. Metode ini sering digunakan jika aset direvaluasi dengan cara memberi indeks untuk menentukan biaya penggantiannya. (Lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar). (b) akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto aset. dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut. Metode ini sering digunakan untuk bangunan. Jumlah penyesuaian yang timbul dari penyajian kembali atau eliminasi akumulasi penyusutan tersebut membentuk bagian kenaikan atau penurunan dalam jumlah tercatat yang ditentukan sesuai dengan paragraf 39 dan 40.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1
16.1
07/09/2015 11:19:32
ASET TETAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED PSAK 16
KETENTUAN TRANSISI 80A. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap mengamandemen paragraf 35. Entitas menerapkan paragraf tersebut pada seluruh revaluasian yang diakui pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal penerapan paragraf tersebut dan pada periode terdahulu. Entitas juga dapat menyajikan informasi komparatif yang disesuaikan untuk periode-periode yang disajikan sebelumnya, tetapi tidak disyaratkan untuk melakukan hal tersebut. Jika entitas menyajikan informasi komparatif yang belum disesuaikan untuk periode-periode sebelumnya, maka entitas mengidentifikasi secara jelas informasi yang belum disesuaikan, menyatakan bahwa informasi tersebut telah disajikan dengan dasar yang berbeda, dan menjelaskan dasar yang digunakan. TANGGAL EFEKTIF 81H. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap mengamandemen paragraf 35 dan menambahkan paragraf 80A. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.
16.2
ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 2
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 11:19:32