1 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
Laporan Penetapan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi Asam Lemah Tujuan: untuk menentukan derajat ionisasi asam asetat dan tetapan ionisasi asam asetat Widya Kusumanngrum (1112016200005) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan tentang tetapan ionisasi asam, dengan tujuan menentukan besarnya derajat ionisasi (ɑ) dan harga tetapan keseimbangan ionisasi (K) larutan asam asetat. . Sampel yang di gunakan adalah NaCl, HCL, KCl, CH3COONa, dengan masing-masing kosetrasi 0,1 M, 0,05 M, 0,025 M, 0,0625 M. adapun CH3COOH konsentrasi 0,1 M, 0,05 M, 0,01 M. Berdasarkan hasil pengukuran di simpulkan bahwa semakin besar konsentrasi maka angka pada konduktimeter akan semakin besar.Untuk larutan asam lemah nilai derajat ionisasinya kurang dari 1.
Kata kunci: Derajat ionisasi, tetapan ionisasi
1
2 17 Mei 2014
I.
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
PENDAHULUAN Penentuan tetapan disosiasi Pada konsentrasi tertentu, elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian dengan drajat
disosiasi, α pada tahun 1887 Arhenius menyatakan bahwa α behubungan dengan hantaran molarnya melalui persamaan : α=
---------------------------(1)
Ostwald menggunakan persamaan di atas untuk menetukan tetapan kesetimbangan disosiasi. Kita tinjau asam lemah HA dengan konsentrasi C mol/L. H+ + A-
HA
----------------------------------- (2)
Saat kesetimbangan tercapai [HA] = C (1-α), [H+]= Cα dan [A-]= Cα
Berdasarkan definisi, tetapan kesetimbangannya:
K=
[
][ [
] ]
=
--------------- (3)
Dengan menggunakan persamaan (1) diproleh : atau ----------------(4)
K=
K
∞2
-K
∞
=C
2
-------------------------(5) (Sri Mulyani, dkk,2010: 100)
2
3 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
Derajat disosiasi α dapat diberikan oleh persamaan: α=
dimana
hantaran molar pada beberapa konsentrasi C, dan
adalah hantaran molar
pada pengenceran tidak terhingga. Hubungan di atas hanya berlaku untuk elektrolit lemah, dimana pengaruh interaksi ion minimum. Jika derajat disosiasi diketahui, dengan mudah kita dapat menghitung konstanta disosiasi dari elektrolit lemah, misalnya untuk suatu elektrolit 1:1 (Dogra,2009:490). II.
ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA Alat dan Bahan
Jumlah
Gelas kimia
16 buah
HCl 0,1M; 0,05M; 0,025M;
15 ml
0,0125M
NaCl 0,1M; 0,05M; 0,025M;
15 ml
0,0125M CH3COOH 0,1M; 0,05M;
15 ml
0,025M; 0,0125M CH3COONa0,1M; 0,05M;
15 ml
0,025M; 0,0125M 15 ml
KCl Sel konduktometer
3
4 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
Prosedur kerja: 1. Buatlah larutan KCl 1,0 demal sebanyak 50 ml. Isilah sel konduktometer dengan larutan ini secukupnya. Ukurlah tahanan sel sekarang dengan multimeter. Pengukuran dilakukan pada suhu 250C dan berlaku untuk cairan yang lain 2. Cucilah sel dengan akuades sampai bersih. Isilah sel dengan akuades, dan tentukan tahanannya. 3. Buatlah larutn NaCl pada berbagai konsentrasi yaitu: 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M.
Tentukan
tahanan
masing-masing
larutan
tersebut
dengan
sel
konduktometer. 4. Lakukan langkah c di atas terhadap larutan-larutan HCl, dan CH3COONa. 5. Tentukan besarnya tahanan larutan CH3COOH pada 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M III. HASIL DAN PEMBAHASAN Larutan
Tahanan (R)
Larutan
Tahanan (R)
HCl 0,1M
-
CH3COOH 0,1M
6,44 mS
HCl 0,05M
-
CH3COOH 0,05M
4,72 mS
HCl 0,025M
125,9 mS
CH3COOH 0,01M
3,17 mS
HCl 0,0125M
62,2 mS
CH3COONa 0,1M
56,4 mS
NaCl 0,1M
-
CH3COONa 0,05M
37,5 mS
NaCl 0,05M
117,5 ms
CH3COONa 0,025M
24,6 mS
NaCl 0,025M
24,1 mS
CH3COONa 0,0125M
1730 µS
NaCl 0,0125M
13,83 mS
KCl 1M
-
Perhitungan
4
5 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
Daya hantar jenis larutan KCl = 0,111342 mho/cm
Ls =
Larutan KCl
0,111342=
Ksel= 1, 80165/cm
Larutan NaCl 0,05M
NaCl 0,025M
NaCl 0,0125M
HCl 0,1M
HCl 0,05M
HCl 0,025M
HCl 0,0125M
5
Ls =
= 0,211693 mho/cm
Ls =
= 0,02492 mho/cm
Ls =
= 0,0434198 mho/cm
Ls =
= 0,181426 mho/cm
Ls =
= 0,1525998 mho/cm
Ls =
= 0,11242 mho/cm
Ls =
= 0,226828 mho/cm
6 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
CH3COOH 0,1M
CH3COOH 0,05M
CH3COOH 0,01M
CH3COONa 0,05M
CH3COONa 0,025M
CH3COONa 0,0125M
Ls =
= 0,0116026 mho/cm
Ls =
= 0,0776026 mho/cm
Ls =
= 0,008504 mho/cm
Ls =
= 0,00571 mho/cm
Ls =
= 0,04432 mho/cm
Ls =
= 0,003117mho/cm
Menghitung daya hantar molar tiap larutan
=
. 1000
Larutan KCl
=
. 1000 = 1113,42 mho/ cm2 /mol Larutan NaCl 0,05M
NaCl 0,025M
2
. 1000= 4233,8 mho/ cm /mol
=
2
. 1000= 1736 mho/ cm /mol =
=
6
7 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
NaCl 0,0125M
HCl 0,1M
HCl 0,05M
HCl 0,025M
HCl 0,0125M
CH3COOH 0,1M CH3COOH 0,05M CH3COOH 0,01M CH3COONa 0,05M CH3COONa 0,025M CH3COONa 0,0125M
2
=
. 1000= 1992 mho/ cm /mol
=
. 1000= 1814 mho/ cm /mol
=
. 1000= 3052 mho/ cm /mol
=
2
2
2
. 1000= 9080 mho/ cm /mol 2
=
. 1000= 8992 mho/ cm /mol
=
. 1000= 116 mho/ cm /mol
2
2
. 1000= 170 mho/ cm /mol
=
2
. 1000= 571 mho/ cm /mol
=
2
=
. 1000= 1352 mho/ cm /mol
=
. 1000= 1772,8 mho/ cm /mol
=
. 1000= 249,36 mho/ cm /mol
2
2
7
8 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
Menghitung Disosiasi Larutan CH3COOH
α= 0,1M
α= = = 0,2973 x 10-4
0,5M
α= = = 0,436x 10-4
0,01M
α= = = 1,46346x 10-4
Pada percobaan ini mengenai penentuan derajat disosiasi asam lemah. Asam lemah yang disgunakan adalah asam asetat dengan konsentrasi 0,1M; 0,5M dan 0,01M. Derajat disosiasi asam asetat dengan konsentrasi 0,1M adalah 0,2973 x 10-4 ; konsentrasi 0,5 M adalah 0,436x 10-4; dan konsentrasi 0,01 M adalah 1,46346x 10-4. Penentuan derajat disosiasi ini dilakukan dengan menggunakan alat konduktometer. Berdasarkan data hasil perhitungan, semakin besar konsentrasi maka semakin besar derajat disosiasinya. Begitu pula dengan tetapan kesetimbangan asam lemahnya. Perubahan derajat ionisasi akan semakin kecil jika larutan makin encer. Hal ini dibuktikan dengan percobaan yang telah dilakukan.
8
9 17 Mei 2014
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
IV.KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Semakin besar konsentrasi, maka semakin besar derajat ionisasi asamnya. 2. Semakin besar Ka, semakin kuat asamnya – artinya, semakin tinggi konsentrasi ion H+ pada kesetimbangan karena ionisasinya. V.DAFTAR PUSTAKA Dogra, S dan Dogra, Sk. 2009. Kimia Fisik dan Soal-soal. Penerbit: UI-Press Mulyani, S, dan Hendrawan.2010. Common Text Book (edisi revisi) KIMIA FISIK II. Bandung. UPI-Press.
9