Tahap-tahap Analisis Data Alat Uji Statistik Pemenuhan Asumsi
tedi-last 11/16
Kegiatan analisis data dalam penelitian kuantitatif meliputi : 1. Pengolahan data mentah dan penyajiannya, 2. Mendeskripsikan data, 3. Melakukan analisis untuk menguji hipotesis. Analisis data kuantitatif Teknik Statistik.
Data kuantitatif yang bersifat observed pengolahan dan penyajian datanya sampai siap untuk di analisis lebih praktis karena pengukurannya langsung. Data kuantitatif yang bersifat unobserved (dihasilkan dari pengukuran secara tidak langsung melalui attitudinal scales) memerlukan langkahlangkah yang lebih kompleks, yaitu : ◦ Editing data ◦ Penanganan Blank-responses ◦ Coding ◦ Kategorisasi ◦ Data Entry dan penyajian data dalam bentuk tabel, dan diagram (bila diperlukan).
Bila tahap penyiapan data baik untuk data yang bersifat observed maupun data yang bersifat unobserved telah selesai, maka selanjutnya analisis data secara statistik dilakukan dengan tahapan : 1. Menentukan Ukuran Gejala Pusat dan Dispersi (Rata-rata, Standar Deviasi, Distribusi Frekuensi dll) 2. Menentukan Kesesuaian Data (Uji Reliabilitas dan Uji Validitas) 3. Uji Hipotesis, yang berkenaan dengan pemilihan alat dan teknik uji statistik secara tepat
Pengukuran Gejala Pusat, Dispersi, dan Uji Kesesuaian Data Statistik deskriptif : Untuk mendeskripsikan kecenderungan sebaran data berikut simpangan baku, dan kompabilitas antara data hasil pengukuran dengan data estimasinya. Pengujian Hipotesis Statistik inferens : Untuk membuat kesimpulan umum (generalisasi) dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap sampel.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian : 1. Pengujian Hipotesis Asosiatif pengujian atas dugaan adanya hubungan diantara variabel penelitian (kausalitas atau korelasional). Kekuatan hubungan antar variabel tsb dinyatakan dalam koefisien yang menunjukkan variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lainnya. 2. Pengujian Hipotesis Diferensiasi (Komparatif) pengujian atas dugaan adanya perbedaan diantara sampel penelitian (bersifat independen ataupun dependen)dalam bentuk nilai modus/median/ kuartil ; rata-rata, atau ; simpangan baku, dll.
Bila alat analisis dibatasi dengan asumsi (biasanya alat uji hipotesis dalam lingkup Statistika Parametrik), maka asumsi tersebut harus dipenuhi dengan cara pengujian data sebelum uji hipotesis dilakukan. Pengujian asumsi tersebut al : 1. Bila asumsi data harus berdistribusi normal, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi seperti distribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Chi Square, atau ; Kolmogorov-Smirnov, atau ; Lilieford Test, atau ; Skewness dan Kurtosis, atau ; Jarque-Bera Test.
2. Bila asumsi hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau garis lurus, bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F (Lack of Fit Test)
3. Bila asumsi tidak terjadi heterosedastisitas, artinya varians error yang dihasilkan dari sebuah persamaan regresi tersebut haruslah bersifat homogen/sama untuk setiap nilai X. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Park Test, atau ; Glesjer Test, atau ; Bartlett Test, atau ; Rho Spearman,
4. Bila asumsi tidak terjadi kolinearitas/ multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi yang terlalu tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Tolerance coefficient, VIF (Variance Inflation Factor), dan eugeune Value 5. Bila asumsi tidak terjadi otokorelasi, artinya error yang terjadi murni berasal dari garis regresi dan bukan berasal dari error pengamatan yang lain. Pengujiannya adalah : Durbin-Watson Test.
6. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas varians, artinya varians antara kelompok satu dengan kelompok yang lain haruslah bersifat homogen/sama. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Bartlett Test, atau ; Cochran F Max Hartley, atau ; Levene Test. 7. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas regresi, artinya koefisien garis regresi antar kelompok haruslah bersifat sama/homogen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F untuk kesamaan koefisien regresi.
tedi.doc