B.AB I PENDAHULUAN
1.1. Lata r Bela kang Tanaman bambu dapat tumbult di claerah berikhrn panas maupun dingin. Di Indonesia tanaman barnbu tumbuh dimana-mana. hampir disetiap daerah tumbuhan bambu ini tumbuh secara liar. Bagian-bagian tanaman bambu biasa dipergunakan untuk beberapa macam keperluan. Tanamannya berjasa untuk menahan untuk menahan air di hutan, kebun dan tebng-tebing kali. Batanenya dipergunakan untuk bangunan. pargar, kerajinan tangan dan alat musik Kerajinan bambu bukan sesuatu varur baru lahir beberapa abad saja, melainkan suatu kekayaan budaya yang telah berusia hampir sama dengan lamanva manusia hadir di muka bumi ini. Dampak dari kemajuan teknologi, penetnuan plastik yang dapat dijadikan apa saja. banyak menggeser kedudukan bambu dalam kehidupan masyarakat. Walaupun demikian kita harus menyadari bahwa pada kenyataannva manusia sebagai bagian dari alain tidak bisa melepaskan diri denuan alam sekitarnya seperti tumbuhtumbuhan dan binatang. Namun kenyataannva lidak berarti baramr-baran2 dan barnbu sudah kehilangan penggemarnya. Malahan golongan masyarakat tenentu yanu boleh dikatakan masyarakat elite senang menggunakan barang-barang dari bambu, hanva dari segi pemakaian ada pergeseran. Misalnya antara lain : bakul yang pada masa lalu berfungst sebagai peralatan dapur, tapi pada masa kini berubah menjadi pajangan tempat tanaman dan sebagainva. Hal ini menggambarkan keinginan masyarakat kembali ke alant. membuat benda-benda keratinan dari banibu, akan letapi justitt barus Kebadiran berbagai baban sebacai hasil teknologi mutakbir bukan untuk dimusulti dt dalant berkarya kita maufautkan dengan sebaik-baiknya, schingga c1apat lebih meninekatkan mutu pengerjaannva, keindabannya serta kegunaannya (01to (Garha , 1996: 3-4 ). Untuk kerajinan tangan, bambu banyak dipergunakan sebagai bahan anyantan seperti misalnya untuk membuat keranjang. besek. bakul. tempat nasi, dan sebagainya. Dewasa ini banyak orang membuat kerajinan dari bantbu. Acla juga alatalat musik yang ditmat dari bambu, seperti suling, angklung. Teknik menganyarn adalah suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian, ketekunan dan kerajinan, maka hartts dilakukan dengan penult kesabaran Karena di dalamnya terdapat unsur seni maka juga harus disertai dengan perasaan keindahan. Dari hasil anyaman dapat diketalun dan dinilai tingkatan munt anyaman. Berbeda dengan penganyant modern yang sclalu berusaha menyelaraskan desain dengan perkembangan teknologi dan selera konsumen. Kreasi baru yang selaht timbul membawa pengertian babwa si penganyam harus selalu berusaha untuk maju. Kecakapan seseorang dalam menggerakkan jari-jarinya sangat membantu menambab mutu anyaman.
www.stisitelkom.ac.id
1
Penganyam alant biasanya kurang memperhatikan faktor perkembangan desain an aman lial itu kebanyakan disebabkan karena dorongan komersial sematamata sehingga orang terdesak dengan kcinginan inemperbanyak produksi saja. Bantbu banyak jenisnya, tetapi yang terbaik untuk bahan anyaman di antara jenisjenis bambu itu adalah bambu tali atau bambe apus. Bambu apus mempunyai daya lentur yang baik, sehingga tidak mudah patah bila dianyam Bambu apus mempunyai daya lentur yang baik, schingga tidak mudalt patah bila dianyam. Sebelum dianyam daya lentur yang baik, sehingga tidak mudah patah bila dianyam. Sebeltint dianyant bambu harns diawetkan dengan beberapa cara antara lain dikerinukan pakai sinar matabari atau api, atau denga pengawetan secara kiiiia. Setelah bambu kering, bara dapat dipergunakan untuk menganyam. Anyarnan bambu pada dasarnya mempunyai tekinik anyaman yang sama dengan anyaman tekstil. Misalnya anyaman polos. anyaman kepper pada tekstil pada anyaman bambu juga ada ha.nya ada perbedaan namanya saja. Anyaman polos pada anyaman bambu disebut teknik anyaman langkah satu-satu sedangkan anyaman kepper disebut teknik anyatnan langkah dua-dua. y
1.2. 1dentifikasi Dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka identitikasi masalahnya adalah sebagai berikut : Bagaimana penampilan tenunan tekstil yang diterapkan pada anyaman bambu. Apakah ada kesamaan atau tidak antara tenunan tekstil dengan anyaman batnbu_ khususnya dalam hal proses pembentukan atau tekniknya menjadi suatu produk. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan pennasalahan yang ada maka perumusan masataltnya adalah : 1. 2. 3. 4.
Bagaimana pola struktur anyaman pada tekstil ? Bagaimana pola struktur anyaman pada bambu ? Bagaimana pola stntktur anyaman tekstil yang diterapkan pada anyatnan bantbu ? Bagaimana proses atau teknik pembuatannya, hingga menjadi suatu produk ?
1.4. Pembatasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah. maka pentbatasan masalahnya adal,alt di - Arahkan pada struktur desainnya saja dlihar dari penerapar, anyamannya :. karena itu untuk mendapatkan ciata, penebtian dilakukan di tempat –tentpat -
Galeri 16 Parakanhonje (Tasikinalaya) Rajapolah (rasikmalaya)
Waktu penelittan bulan Februarti-Juni talum 1999
www.stisitelkom.ac.id
2
1.5. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan Umum Untuk mengkaji penampilan dan penerapan anyaman tekstil pada anvaman bambu. Adapun tujuan khususnya adalah : untuk mengkaji teknik anyarnan pada tekstil untuk mengkaji teknik anyaman pada bambu untuk mengkaji teknik anyaman tekastil yang bisa diterapkan pada anyaman bambu ? Sedangkan manfilaat dari penelnian ini diharapkan dapat untuk menambalt dan memperdalam wawasan dibtdang tekstil khususnya teknik anyaman memberikan pandangan bagi plhak-piltak yang terkait, bahwa penerapan anyaman tekstil pada anyaman bambu merupakan alternatif dalam TY:rkembangan anyaman. emberikan wawasan bagi masyarakat dan konsumen tentang teknik hias attyantan dalant pereneanaan suant desain struktur. 1.6. Metodologi Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah menganalisa anyaman, baik anyaman pada tekstil mattpun anyarnan pada bambn, ineliptet tekink anvaman. dan warua yang dipereunakan untuk teknik desain stntktur, di Galeri 16 dan Rajapolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah inctode deskriptif kuanitatif Menurut penehantar penelitian ihniah metode deskriptif, yaitu, metode penelitian yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Penelitian vang menuturkan. men,ganalisa dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan teknik korelasi(Surakhman. Ed. 1994 : 139). Penelitian memusatkan perhatian pada suatu kasus dalam hal ini penerapan anyaman tekstil pada anyaman bambu apakah ada kesamaan atatt tidak. Teknik yang digunakan adalalt survey dengan mengambil sampel dari populasi sebagai alat peneumpulan data : -
-
Populasi, merupakan subyek baik mannsia, nilai tes, bahan-bahan atau peristiwaperistiwa yang akan diteliti ( Nana Sudjana, 1987 : 71 ). Dalam penelitian ini tanaman bambu yang difokuskan pada anyaman bandm denean mengambil sampel teknik anyaman yang telah diproduksi selama ini. Sampel adalah populasi yang reprensentatif mewakili keselunthan populasi ( Nana Sudjana ; 1987 : 7 ), oleh karena jumlah populasi yang akan diteliti banyak maka keseluruhan jumlah populasi yang ada di Galeri 16 dan Rajapolah dijadikan sampel
www.stisitelkom.ac.id
3
dalatn penelitian ini. Sampel diambil dari beberapa produk vang te!alt cliproduksi misahlya : tas, kebutultan nunalt misalnya tempat tissu, bakttl nasi, kebutuban intenor misalnya : kap lampu, likar dan masill banyak lagi. Adapun teknik pengumpulan data untuk Inemperoleh data-data yane diperltikan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi langsung Observasi langsung yaitu, teknik dimana penyelidikan mengadakan lutbungan Interaksi secara langsung agar meneetalmi data secara pasti ( Nana Sudjana 1987; 62 ). Observasi dilakukan secara langsune baik formal manpun infonnal dengan cara wawancara dengan produsen. pengrajin, dan memotret untuk mengatnati anyaman-anyarnan bambu yang telah diproduksi. 2. Wawancara Wawancara dilakukan terutama pada orane-orang yang dianggap berkepentingan dengan masalalt bambu terutama pada produsen. seniman kriya bambu, pengrajin, dan seniman tekstil. Wawancara dengan seniman kriya bambu adalah dengan Bapak Anang Sumarna yang memiliki Galeri 16 dan berdomisili di .11 Cibeureum, wawancara dengan pengrajin adalah dengan Ibu An; pewaris usaha kerajinan bambu yang berdomisili di Parakanbonje, wawancara mengenai tekstil dilakukan tidak hanya satu orang disini penulis mewawancara dengan beberapa dosen kriya tekstil yaitu Bapak Drs Herman Yusuf, Bapak Drs Nanang Rizali, Msd dan dosen-dosen lainnnva vang dapat membantu penulis di dalam menyelesaikan makalah seminar ini. 3. Kumpulan arsip atau doktunen, vaitu teknik pengumpulan data yane mengacu Pada beberapa referensi antara laiii Budidaya Bambu, Teknik Anyaman, Psikoloei Warna, dan lain-lain. 1.7. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan diantaranya; yaitu : I . Galeti 16 2. Rajapolah ( Tasikmalaya Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni TaliUll 1990 1.8. Analisa Data Sehubungan dengan menggunakan metode deskriptif maka analisa data yang dipergunakan adalah analisis deskriptif kualitatif terutama digunakan untuk mengolah data
www.stisitelkom.ac.id
4
dan mendeskrittasikan data dalam bentuk tampilan data yang lebill bermaktia dan inudah dipahami. Dalain lial Mi data-data tentang berbagai pola anyaman diolah dan dianalisa secermat munekin agar menghasilkan data-data yang diperlukan untuk penelitian ini sehingga data-data tersebut benar-benar akurat 1.9. Pembabakan Penulisan BAB 1 PENDAH ULUAN Membahas secara umtun kerangka-kerangka pokok baliasan dari nilai iatar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maksud dan tujuan, meto de penelitian hingga sistematika penulisan. BAB 11 TINJ AUAN TEO RI TIS Membahas tentang teknik anyaman pada desain struktur, cian teknik anyaMan pada bambu. Pemakaian pakan dan lusi dari anyaman tersebut untuk inembentuk suatu anyaman yam: ingin diwujudkan . BAB 111 MENGEMUKAKAN SA.JIAN HASIL SURVEY DAN PENGAMATAN Pada variabel-variabel yang diteliti pada teknik anyaman. Penerapan Jenis anyaman untuk beberapa produk ,jadi yang sudah ada di pasaran Seperti misainya untuk kebutultan rumalt tange.a. interior, suvenir dan Sebagainya. BAB IV ANALIS1S HASIL PEMBAHASAN Membahas tentang penerapan teknik anyaman tekstil pada anyaman Bambu. Anyarnan tekstil yang sudah diterapkan pada anyaman bambu Misalnya anyaman polos, any,aman kepper, dan sebagainya. Mencoba Anyaman tekstil lain yang belum dicoba untuk anyaman '1.-tarnbu apakalt Bisa diterapkan atau tidak ? BAB V KESIMPULAN PEMBAHASAN Berisi ranukuman jawaban pennasalahan dan jawaban hipotesis yang Ajukan dalam pennasalaban. SARAN-SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
www.stisitelkom.ac.id
5