KONSEP FUNDAMENTAL
1.1 SISTEM KONSEP DAN SISTEM INFORMASI 'Sistem' adalah istilah yang biasa digunakan dalam beberapa disiplin ilmu. Pemakaian istilah tersebut meluas secara pesat sesudah lima puluh tahun terakhir ini yang disebabkan oleh perkembangan aktifitas pemrosesan data elektronik (EDP) dan munculnya beberapa studi interdisiplin ilmu seperti cybernetics dan biophysics. Sistem pada bidang Engineering, bisnis, industri, pendidikan dan sosial hanyalah merupakan sedikit contoh dari sistem dunia masa sekarang. Jelaslah bahwa terdapat beberapa definisi tentang sistem. Meskipun istilah 'sistem' dipakai dalam bidang-bidang yang kelihatan tidak ada hubungannya, namun demikian semua sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum. Persyaratan tersebut ialah bahwa sistem harus mempunyai unsur, lingkungan (environment), interaksi antar unsur, interaksi antara unsur dengan lingkungan, dan .yang paling penting adalah bahwa sistem pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu kita mungkin dapat mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi dari unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan
3
satu sarna lainnya, juga berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan suatu 'subsistem' adalah merupakan unsur (elemen) pada unsur yang lebih besar lagi. Sistem yang besar disebut sebagai 'super sistem' atau 'supra sistem'. Sangat similar dengan kata 'sistem', kata 'informasi' juga sangat banyak digunakan dan membingungkan. Kata ini digunakan oleh mereka yang berkecimpung dalam pemrosesan data elektronik, komunikasi, pegawai perpustakaan, sena lainnya. 'Data' merupakan kata yang digunakan bersama dengan 'informasi' atau bahkan dipakai sebagai sinonimnya. Sedangkan kata 'knowledge' hubungannya lebih dekat dengan 'sistem' dan 'informasi'. Sesungguhnya sistem komputer generasi kelima dianggap sebagai sistem pemrosesan informasi-pengetahuan (knowledge-information processing system). Untuk menjelaskan masalah yang berhubungan dengan istilah data, informasi, knowledge, diperlukan adanya istilah lain yaitu message (pesan). Message merupakan sekumpulan karakter yang disimpan, diproses, dan disiarkan dalam sistem informasi suatu organisasi. Dengan kata lain informasi dalam suatu organisasi disimpan, diproses, dan disiarkan sebagai suatu pesan (message). Isi suatu pesan yang disiarkan melalui sistem informasi pada suatu organisasi mempunyai perbedaan tingkatan makna tergantung apakah pesan tersebut berisikan data, informasi, atau pengetahuan. Menurut Taggart, kita mengenal tiga tingkatan makna dari pesan yang ada dalam sistem informasi yaitu data, informasi, dan pengetahuan (Gambar 1.1).
·I ·I
pengetahuan informasi
·data
I
nilai makna
Gambar 1.1 Tingkatan makna pesan Data merupakan kumpulan karakter yang mempunyai tingkatan makna terendah. Data berupa fakta mentah atau pendapat. Informasi mempunyai makna lebih dibandingkan dengan data karena informasi ini berguna dalam situasi penentuan. Pengetahuan mempunyai tingkatan makna tertinggi karena memuat informasi yang secara potensial bermanfaat pada masa yang akan datang. Sebagai perbandingan dari ketiga istilah ini, perhatikan gambaran berikut ini: Data Informasi
Para pekeIja telah menyerahkan permintaan cuti. Musim panas adalah waktu liburan, tetapi kami telah menerima pesanan produksi pada musim tersebut. Pengetahuan : Tanggal cuti pekerja harus diatur agar produksi musim panas dapat ditangani dengan baik.
4
Akan tetapi masih terdapat kesukaran dalam membedakan istilah data, informasi, dan pengetahuan. Hal ini disebabkan suatu unsur data mungkin akan merupakan informasi bagi seorang pemakai, dan mungkin pula akan berfungsi sebagai pengetahuan baginya pada kesempatan lain. Oleh karena itu dalam buku ini kita menggunakan istilah 'informasi' sebagai istilah umum tanpa membedakan tingkatan makna seperti di atas. Sistem informasi pada suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut pada saat diperlukan. Sistem tersebut harus menyimpan, mengambil, mengubah, memproses, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan lainnya. Bryce menyatakan 'Menganggap sarna sistem informasi dengan sistem komputer merupakan konsepsi salah yang muncul pada dasawarsa keasyikan teknologi.' Dia menyatakan sistem informasi sebagai suatu set proses bisnis yang secara logis saling berhubungan untuk mencapai tujuan organisasi. MenurutTaggart, informasi dalam sebuah lingkungan sistem informasi mempunyai persyaratan umum sebagai berikut : - Harus dapat diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat. - Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan keputusan. - Harus mempunyai nilai 'surprise', yakni hal yang sudah diketahui hendaknya jangan diberikan. - Hams dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak sela1umenuntut adanya tindakan. Brooker et al. menyatakan bahwa sistem informasi yang menghasilkan informasi dengan ciri-ciri di atas, harus mempunyai beberapa sifat sebagai berikut : Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pemeriksaan yang sesuai terhadap data yang masuk dan pemakaian Hardware dan Software yang sesuai. Manajemen informasi yang efektif. Operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi. Setiap tindakan dalam sebuah organisasi tergantung pada hasil keputusan pada tingkat pimpinan suatu organisasi. Dengan demikian jelaslah bahwa informasi yang benar dan tersedia pada waktu diperlukan merupakan hal yang penting bagi proses pembuatan keputusan yang optimal. Dalam beberapa tindakan atau proses pembuatan keputusan data yang tersedia dapat dipakai secara langsung. Akan tetapi pada sebagian besar kasus data dikelompokkan dan diringkas dalam berbagai bentuk dan akhimya diubah ke dalam bentuk informasi yang akan digunakan dalam membuat keputusan. Hasil suatu tindakan yang sesuai dengan proses pembuatan keputllsan, 5
dapat dipakai dalam kegiatan dan pembuatan keputusan lainnya (yaitu proses umpan balik dalam tenninologi sistem). Hubunian antara data dan tind~k\\n~iiI\I~ID\~ik~n Jalam gambar 1.2. dan dijelaskan oleh Konsynski (Ko 80). Action I
Descision (Action) aksi
. AcUon
,/,," Acuon
I I Descision Descision
I.. Descision
Inf
. onnallon
. ~~alion
I
InfOnn~
~~_
DATA
Gambar 1.2. Hubungan data/tindakan dalam organisasi
1.2
SUBSISTEM-SUBSISTEMDARI SUATU SISTEM INFORMASI
Sistem infonnasi pada tiap organisasi berisikan informasi yang berhubungan dengan tiga tipe dasar operasi, yaitu proses transaksi, kontrol, dan perencanaan strategis. Menurut Davis, kita dapat mengelompokkan ketiga tipe dasar operasi tersebut ke dalam dua bagian yaitu kegiatan pada tingkat pengoperasian dan kegiatan pada tingkat m'anajemen seperti dalam gambar 1.3. Kegiatan tingkat manajemen
D ~
Keputusan dari manajemen (informasi + aturan)
informasi .,. II
Kegiatan pada tingkat pengoperasian
Keputusan dari personel operasi (informasi+aturan)
Transaksi data Gambar 1.3 .Kegiatan tingkat manajemen dan tingkat pengoperasian 6
Pada masa sekarang, menggambarkan kegiatan pada tingkat manajemen dalam bentuk segi tiga yang terletak di atas gambar empat persegi panjang, gambar pada kegiatan tingkat pengoperasian, hampir dapat dikatakan sebagai suatu hal yang tradisional. Pertama kali, mari kita perhatikan kegiatan pada tingkat manajemen. Dalam perencanaan yang baik pelaksana atau manajemen tertinggi dalam organisasi akan menentukan tujuan organisasi, sumber-sumber yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut, kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk mengatur dalam memperoleh, menggunakan dan menyusun sumber-sumber tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut mempunyai jangka waktu yang lama yaitu satu sampai sepuluh tahun atau lebih. Seperti pada gambar 1.4,fungsi kontrol mempunyai komponen manajemen dan komponen operasional. Dalam pengawasan manajemen, manajer tingkat menengah mengawasi apakah sumber-sumber tersebut dapat diperoleh dan digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan-kegiatan tersebut mempunyai jangka waktu tahunan ataupun bulanan. Sedangkan pada pengawasan operasional, pengawas manajemen mengontrol apakah tugas-tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kegiatan pengawasan ini mempunyai jangka waktu harian atau pun mingguan. -------------
1---I I
manajemen tingkat tinggi manajemen tingkat menengal1
J.m~ajem~pengawas) _ _
Lcvel *.egiatan man~emen
/
Pengawasan
manajemen pengawas (pengawas kegiatan) kegiatan karyawan
j
-------
Proses Transaksi
- -
Level
1" ke~i;tan-
~----
operas!
-
Gambar 1.4. Kegiatan informasi yang berhubungan pada organisasi Dalam gambar 1.4. segi empat di bawah gambar segi tiga dipakai untuk menggambarkan pemrosesan transaksi, yang berarti operasi bisnis rutin sehari-hari dari suatu organisasi. Apabila kita memikirkan tentang hubungan antara sistem informasi suatu organisasi dengan kegiatannya, pada umumnya kedua sub sistem tersebut dinyatakan sebagai MIS (Management Information System/Sistem Informasi Manajemen), dan OIS (Operation Information System/Sistem lnformasi Operasi), seperti pada gambar 1.5. Dengan membandingkan gambar 1.4 dengan 1.5, kita dapat menyimpulkan bahwa OIS merupakan subsistem informasi yang sesuai dengan proses transaksi, dan
7
MIS adalah subsistem informasi yang sesuai dengan keputusan menejer tentang tujuan kontrol dan perencanaan strategis.
Gambar 1.5. Subsistem informasi daTisuatu organisasi
1.3 CONTOH Marl kita berpikir tentang suatu perusahaan kecil, Central Circuits Co., yang tujuan bisnis utamanya adalah mencetak kartu circuit yang dicetak sesuai dengan custom-engineered (standart) yang diperuntukkan bagi perusahaan komponen elektronik yang lebih besar. Jika kita membahas tipe-tipe kegiatan dari perusahaan ini, kita dapat menggabungkan gambar 1.2,1.3, dan 1.4 ke dalam gambar 1.6. Dalam gambar tersebut hubungan data, informasi, dan pengetahuan digambarkan dengan menggunakan beberapa contoh keputusan yang akan dibuat pada manajemen tingkat pelaksana, menengah dan tingkat pengawas. Introduction Decision (knowledge)
Executivc management decisions
r Information
Economic trends report
Data
Economic Recovery Tariff Law passed
r
Middle management decisions
i Capacity planning reports
I Machine life expectancy. and new production demands
Gambar 1.6 Contoh suatu sistem informasi
8
Supervisory management! operations
decisions
i Machine maintenance schedule
r Machine capacity and availability, vacations
Pan I
1.4 EDP/MIS/DSS Kita telah mempunyai gambaran umllm bahwa sistem informasi pada suatu organisasi sebagai mengandung dua subsistem yaitu MIS dan OIS. Apabila informasi diproses dengan komputer, OIS ini sangat sering dikatakan sebagai EDP (Electronic Data Processing). Pada masa sekarang, terdapat kecenderungan untuk membagi subsistem MIS pada sistem informasi menjadi dua bagian yaitu MIS dan DSS (Decision Support System/Sistem Pendukung Keputusan). Terdapat berbagai paper dan buku yang mencoba untuk menjernihkan pengertian DSS dan menentukan batas antara EDP,MIS, dan DSS. Seperti yang dinyatakan oleh Raho dan Belohlavv, membanjirnya informasi disamping dapat memberikan kesempatan tetapijuga dapat menimbulkan ancaman bagi seorang manajer. Informasi yang terlalu banyak yang membanjiri seorang manajer pada semua tingkatan dari suatu organisasi daiJat merupakan ancaman. Akan tetapi bagi seorang manajer informasi yang lebih banyak memungkinkannya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Pengumpulan, penyimpanan, transformasi, dan komunikasi informasi yang efektif dalam sllatu organisasi merupakan fungsi EDP, MIS, dan DSS. Oleh karena itu dengan memahami perbedaan antara EDP, MIS, dan DSS akan membantu manajer untuk menangani sistem informasi dinamik secara baik. Dengan mengacu kembali pada pernyataan Raho dan Belohlav, kita dapat menyatakan bahwa data merupakan perhatian utama dalam sistem EDP yang berfungsi pada tingkat operasional dalam suatu organisasi. Dalam MIS, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga berani bagi berbagai pemakai, khususnya manajemen tingkat menengah dan atas. Berbeda dengan sistem EDP, MIS memeriksa tidak hanya transformasi data saja, melainkan juga memeriksa bagaimana data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang berguna bagi organisasi. Output utamadari MIS meliputi laporanyang telah baku dan yang beIum (masih dapat dipertanyakan). MIS dibentuk dari perspektif organisasi dari pada perspektif transaksi bisnis. Dalam DSS, penekanan terletak pada pembuatan keputllsan (making decision) pada semua tingkat manajemen dalam organisasi. Dengan menyediakan informasi yang diperlllkan, DSS merupakan suatu alat yang membantll manajer dalam pembuatan keputusan. Informasi yang dihasilkan oleh DSS meliputi laporan yang iterative dan yang saling berhubungan serta laporan takterstruktllr yang diorientasikan pada manajer individual. Perbedaan yang penting antara DSS, pada satu pihak, dengan EDP dan MIS, pada pihak lain, adalah berhubungan dengan perkembangan struktur sistem. Dalam EDP dan MIS, perancang sistem mengembangkan struktur sistem, sedangkan pada DSS manajer tidak hanya menyediakan input tetapi dia juga harus menentukan strukturnya. Definisi lain tentang DSS adalah DSS berani mengawinkan peraIatan anaIitis dengan teknologi komputer dan menghasilkannya ke dalam kantor pemakai pelaksana.
9
1.5 ASPEK-ASPEK LAIN DARI INFORMASI Informasi bukan hanya merupakan sumber tetapi juga kekayaan organisasi, memungkinkan organisasi untuk mengadakan perubahan dalam lingkungannya. Pada masa sekarang, dalam bidang bisnis, orang-orang kian menyadari akan pentingnya data sebagai suatu sumber, seperti pentingnya personel, uang tunai, fasilitas, atau material. Mereka mengetahui perlunya untuk menggabungkan berkas data kunci dan membuat informasi tersedia tidak hanya untuk fungsi individual, seperti departemen-departemen, melainkan untuk selurllh bagian bisnis sehingga manajemen dapat memperoleh pengetahuan menyeluruh tentang bisnis dan dapat membuat keputusan multiguna (multifunctional decision). Diperkirakan juga bahwa pada tahun 1990 an organisasi yang dapat bekerja dengan baik adalah 'organisasi yang menanganiinformasisebagaisuatusumberutama' . Dalam suatu konferensi, Gren mengutip sebuah komentar bahwa 'pada masa sekarang sejllmlah negara barat telah melewati fase masyarakat pasca industri di mana sllmber-sllmber strategis berupa pengetahuan, sedangkan pada fase masyarakat pre industri dan industri yang menjadi sumber strategis, secara berurutan, adalah bahan mentah dan modal.' Dengan rnenyatakan bahwa pengetahuan merllpakan informasi tingkat tinggi, kita dapat melihat pentingnya informasi bagi perkembangan teknik suatu negara. Sistem komunikasi data pada suatu organisasi merupakan masalah lain yang berhubungan erat dengan sistem infomlasi pada suatu organisasi. P~nyiaran datal infonnasi dari suatu titik ke titik lainnyadalam suatu organisasi dengan menggunakan alat, rnisalnya telepon, adalah merupakan komunikasi data, dan nampaknya komunikasi data sistem informasi dalam suatu organisasi kian menjadi tidak dapat dipisahkan. Hampel memperhatikan adanya titik temu antara pemrosesan informasi dengan sistem komunikasi pada organisasi, kemudian menyatakan bahwa tahun delapan puluhan merupakan 'dasawarsa informasi' (Gambar 1.7). Pada tahun 1982, AT&T disusun kernbali agar dapat masuk ke dalam dunia komputer. Hal ini seolaholah untuk rnernbuktikan validitas gambar 1.7. Pada tahun yang sarna IBM muncul tanpa cacat dan kemudian berperan penting dalalll kOlllunikasidata. Sistem Informasi
Data proses
Jangka Informasi
Data kOl11unikasi
( \1)70
19~()
) )I)l)()
Gambar 1.7 Sistelll inforlll:tsi pada tahun 19RO-an
Taggart rnernperkirakan perkembangan dalam AT&T dan IBM terjadi pada perrnulaan tahun 1980dan rnenjelaskannyasebagai 'peperangan antarraksasa '(battle of giants). Pada dasawarsa itu, tiap tahun terdapat pemberitaan utarna tentang
10
informasi. Adanya program Engineering bidang informasi (information Engineering) di beberapa negara Eropa menunjukkan arti pentingnya perkembangan akhir di bidang ini. Pemakaian landasdata (database/DB) yang berkembang cepat dan sistem manajemen landasdata (database management systems/DBMS) juga berhubungan erat dengan pemrosesan data/komunikasi data dan sistem informasi. Penerapan sistem-sistem tersebut yang dilakukan secara tepat benar-benar dapat meningkatkan nilai informasi dalam organisasi. Salah satu keuntl1ngan utama dari pemakaian landasdata adalah keutl1handan kebenaran data. Dengan memperkecil pengulangan data, landasdata juga bisa meningkatkan nilai informasi. Keuntungan utama lain yang terdapat pada landasdata adalah suatu set data yang sarna dapat dipakai untuk penerapan yang berbeda. Dengan melihat kembali perusahaan kecil yang kita jadikan hipotesa di atas, kita dapat kita menjelaskan landasdatanya dalam gambar 1.8. Seperti yang nampak dalam gambar tersebut, bagian data yang utama berupa data bahan mentah, kapasitas mesin, proses, permintaan data, definisi produk, serta data sumber-sumber personel. Kapasitas sistem perencanaan, sistem pengawasan susunan kerja, serta sistem analisis pasardan ekonomi merupakan sistem utama yang menggunakan .landasdata. Gambar tersebl1tdimaksl1dkan untuk menjelaskan data sebagai isi dari suatulandasdata tl1nggal.Akan tetapi pada organisasi yang besar tiaptiaplbeberapa kombinasi dari data-data itu membentuk landas data tunggal. Faktor penting lainnya yang berhubungan dengan keberhasilan sistem informasi, karena sistem tersebut berpengaruh pada kegiatan pembuatan keputusan, ialah kebenaran informasi dalam sistem landasdata. Zakay menganggap kebenaran informasi sebagai ancaman yang potensial terhadap hal yang dapat diterima dari sistem pendukung keputusan. Dia menyebutkan ada tiga sumber potensial utama yang menyebabkan ladas data tidak benar. Ketiga sumber tersebut adalah: (1) Informasi yang diambil kembali oleh pemakai tanpa dimasukkan kedalam sistem, (2) informasi rusak yang masuk ke dalam sistem, dan (3) penanggalan yang salah pada landasdata. Secara singkat, perkembangan dalam 'sistem pakar didasarkan atas pengetahuan' (knowledge-based expert system) atau sistem pengetahuan (knowledge system) diharapkan dapat merintis terbentuknya landasan pengetahuan (knowledge bases) yang merupakan bagian penting dari Sl1atudisiplin ilml1baru yaitu 'knowledge Engineering'. Oleh karena sistem pengetahuan mempl1nyaikemampuan praktis, dan mampu menyebarkan pengetahl1andengan lebih efektif, serta dapat meningkatkan pelaksanaan rugasyangmembutuhkan keahliandengan lebihbaik, maka diperkirakan bahwa sistem pengetahuan ini dapat meningkatkan potensi individu maupun potensi sosial. Menurut Keen perkembangan sistem informasi benar-benar merupakan proses teknik maupl1nproses politik dan untuk memberikan kekuasaan serta sumber yang diperll1kandalam perundingan bagi manajer MIS maka mekanisme organisasional diperlukan. Akhirnya dapat dikatakan bahwa sistem informasi manajemen (Management Information System/MIS) dapat ditingkatkan dengan cara mengetahui proses tingkah laku manusia dalam mengolah informasi dan membuat pilihan
11
Penelitian tentang manajer pengolahan data barn-barn ini diadakan oleh Computerworld. Dari penelitian itu dikc;\~h\\i~"hW" ~i~ifj~~" ~pU~"fii\\iffiyntnmUm. pakan masalah mereka yang paling besar. Masalah berikutnya yang paling berat adalah melaksanakan teknologi dengan anggaran yang kurang. Jelaslah bahwa perkembangan yangpesat pada komponenHardware/Softwaremenyebabkanperkembangan yang pesat pula pada bidang aplikasi yang memakai komputer. Jadi tuntutan keahlian pemrosesan data dengan kemampllan pemecahan masalah akan terus meningkat. Usaha uOluk memenuhi tuntutan tersebut memerlukan pembaharuan kurikulum pada program akademik yang ada dan mendukung untllk mengadakan kurikulum baru.
Economics and market analysis system
Machine capacity data
I
,\
\
)--t I
,
I
\
-.
_WilloW
;'
_
'I
tI ~ / I',
Product definition
I ,/I Process 'I, ~~\ data ,/~-t----I I I
Capacity planning system
/
,
I
,
I
.. .../
I
data
Personnel resources data
Work order control system
\
Gambar 1.8 Data base dari PlIsatJaringan Organisasi
RINGKASAN 'Sistem' adalah istilah yang umum dalam beberapa disiplin ilmu. Tiap sistem mempunyai ciri-ciri umum yaitu: unsur, lingkungan, interaksi antara unsur dengan lingkungan, serta tujllan yang akan dicapai. Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan manusia, mesin, prosedur, dokumen, data dan lainnya yang terorganisasi yang selanjutnya unsur-unsur tersebut berinteraksi satu sarna lainnya disamping berinteraksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan yang telah diteOlukan. 12
Infonnasi, data, dan pengetahuan merupakan istilah yang saling berhungan erat. Ketiga istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai tingkatan isi makna pesan yang berjalan melalui sistem informasi. Sistem informasi pada suatuorganisasi dapat didefinisikan sebagai sistem yang melayani penyediaan infonnasi dalam organisasi pada saat diperlukan pada semua tingkat manajer. Informasi dalam suatu sistem informasi harus diketahui oleh si penerima dengan tepat. Oleh karena itu informasi harus sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembuatan keputusan, harus mempunyai nilai 'surprise', harus membimbing pemakainya untuk melakukan suatu tindakan. Manajemen dan pemrosesan infonnasi yang efektif, mempunyai fleksibilitas dan dapat memuaskan pemakainya merupakan beberapa ciri yang diinginkan dalam sistem infonnasi. Tiap tindakan dalam suatu organisasi tergantung pada hasHproses pembuatan keputusan pada tingkatan manajer yang sesuaidalam organisasi tersebut. Oleh karena itu informasi yang benar dan tersedia pada waktu yang tepat merupakan hal yang penting bagi manajer dalam kegiatan pembllatan keplltllsan/ penentuan tindakan. Infonnasi dirawat dalam sistem informasi untuk keperluan orgariisasi dalam hal pemrosesan transaksi, pengawasan, dan perencanaan yang strategis. Infonnasi tentang operasi itu dapat dibedakan ke dalam dua subsistem yaitu Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Operasi. Pada masa sekarang kegiatan yang berhubungan dengan informasi dan komputer dikelompokkan ke dalam Pemrosesan Data Elektronik, Sistem Informasi Manajemen, dan Sistem Pendukung Keputusan. Nilai informasi dalam organisasi merupakan masalah yang kritis. Pada masa sekarang infonnasi dianggap sebagai 'asset' maupun sumber bagi sebuah organisasi. Komunikasi data merupakan masalah lain yang berhubungan erat dengan sistem infonnasi pada organisasi. Landasdata dan sistem manajemen landas data berhubungan erat dengan pemrosesan/ komunikasi data dan sistem informasi, serta aplikasi mereka yang tepat akan meningkatkan nilai informasi dalam organisasi. Kebenaran informasi dalam landasdata, aspek tingkah laku pada sistem informasi, dan kemampuan memecahkan masalah pada sistem informasi merupakan masalah saat ini yang sesuai dengan informasi dan sistem informasi.
13