BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Setiap ruangan harus memiliki 3 aspek yang harus diperhatikan, akustik, thermal dan pencahayaan. Aspek-aspek ini memiliki kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ruangan yang dibutuhkan agar tercipta kenyamanan dan efisien. Ruang akustik dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu speech dan musik. Room for speech digunakan untuk menyampaikan informasi dan ruang musik digunakan untuk mendengarkan musik. Untuk mendapatkan ruang akustik yang diinginkan, perlu memenuhi beberapa parameter akustik salah satunya adalah Reverberation Time (RT60), Noise Criteria (NC) dan Rapid Speech Transmission Index (RASTI). Ruang P316 adalah salah satu ruangan yang digunakan untuk kebutuhan speech karena banyak interaksi percakapan didalam ruangan tersebut. Ruang P316 memiliki dimensi panjang 11 meter, lebar 7.7 meter, tinggi 3,6 meter dan terdapat dua papan tulis, satu meja dosen, empat puluh kursi dan satu pendingin ruangan. Ruangan P316 memiliki nilai parameter akustik RT60 pada range 0.57-0.66 s, RASTI 63.31% dan NC 40 (pendingin dinyalakan) dan 28 (pendingin mati). Nilai parameter akustik ruang P316 hampir memenuhi nilai kriteria akustik untuk ruang kelas dimana dibutuhkan nilai RT antara 0.6-0.8s[2], RASTI 75-100%[3] dan nilai NC antara 30-35[4]. Perbedaan nilai parameter akustik ruang P316 dengan nilai rekomendasi menjadi dasar untuk melakukan treatment terhadap ruang P316. Treatment yang dapat dilakukan pada ruang P316 adalah dengan mengganti nilai koefisien absorbsi material pada ruangan tersebut. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengukuran langsung terhadap ruang P316. Pengukuran langsung perlu dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter akustik dan sebagai bahan validasi pada proses simulasi. Proses simulasi dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter akustik yang diinginkan tanpa perlu mengeluarkan biaya percobaan. Pada proses simulasi, kita dapat menganalisis
perubahan nilai parameter akustik dengan mengubah material ruangan yang bersifat refleksi dan absorbsii dengan material bersifat diffusi.
1.2. Rumusan Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana hasil parameter akustik ruang P316 terhadap nilai rekomendasi? 2. Bagaimana pengaruh diffusor terhadap nilai akustik ruang P316? 3. Bagaimana pengaruh posisi pemasangan diffusor terhadap nilai akustik P316?
1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengevaluasi kondisi akustik ruang P316. 2. Mengetahui pengaruh diffusor pada ruang P316 terhadap parameter akustik. 3. Mengetahui pengaruh posisi pemasangan diffusor pada ruang P316.
1.4. Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Objek pengukuran adalah bagian dalam ruangan P316. 2. Pengukuran parameter akustik menggunakan konsep respon impulse. 3. Perhitungan menggunakan software Yoshimasha. 4. Simulasi dilakukan menggunakan software CATT. 5. Treatment akustik dilakukan menggunakan material bahan diffusir. 6. Parameter akustik yang diuji adalah Reverberation Time dan Rapid Speech Transmission Index.
1.5. Metodologi Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pencarian referensi dari berbagai sumber seperti jurnal, buku pelengkap dan para ahli (study literature). 2. Pengukuran parameter akustik di dalam ruang P316 dilakukan pada malam hari ketika keadaan sepi. 3. Pengamatan parameter akustik difokuskan kepada nilai RT dan RASTI. 4. Pemodelan ruangan dilakukan secara simulasi. 5. Validasi dilakukan dengan membandingkan nilai RT ruangan sebenarnya dengan nilai RT simulasi. 6. Pengumpulan data nilai parameter akustik ruang setelah mendapatkan treatment. 7. Analis perbandingan nilai RT sebelum dan setelah mendapatkan treatment.
Gambar 1.1 Diagram Alir Sistem Penelitian 8. Pengambilan kesimpulan. Pada Gambar 1.1, dijelaskan mengenai diagram alir sistem penelitian yang dimulai dari pengukuran nilai parameter akustik pada ruangan P316 dan melakukan simulasi modelling ruangan. Setelah masing-masing nilai didapatkan, dibandingkan pada proses validasi, bila nilai RT valid, maka dilanjutkan pada proses treatment, jika tidak valid, nilai koefisien absorbsi pada simulasi dirubah hingga menemukan nilai valid. Setelah melakukan treatment dan data diperoleh, diambil kesimpulan mengenai treatment yang dilakukan, yaitu pemasangan diffusor pada dinding ruangan.
1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penelitian dalam penyelesaian tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab : BAB 1 Pendahuluan. Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan masalah, batasan masalah, metodologi serta sistematik penulisan tugas akhir. BAB 2 Landasan Teori. Menjelaskan mengenai dasar-dasar teori atau konsep dasar yang digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menjelas tentang penelitian yang dilakukan, seperti Reverberation Time. BAB 3 Perancangan Sistem. Menjelaskan mengenai perencanaan sistem yang digunakan dalam penelitian, seperti cara pengukuran, pengambilan data. BAB 4 Pembahasan dan Analisis. Menjelaskan hasil pengukuran dan data hasil treatment yang telah dilakukan serta analis dari data yang telah diperoleh. BAB 5 Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan tentang perbandingan nilai parameter akustik sebelum dan setelah treatment dilakukan serta saran untk penelitian selanjutnya.