a itu tidak lama kemudian Cai Yong meninggal dunia. Cai Wen Ji ditawan dan menjadi budak Xiong Nu selama dua belas tahun. Selama itu, ia berhasil membuat delapan belas lagu lengkap dengan semua irama dan bagaimana harus memainkannya. Delapan belas lagu itu mengungkapkan semua perasaannya. Ia sendiri menyanyikan lagu tersebut sambil memainkan kecapi, dan semua orang yang mendengarnya merasa terharu dan juga terhibur, Semua lagu ciptaannya masih tertulis di atas kertas yang jelek sehingga pedu dirapikan di bahan yang bagus. Ia bisa bebas dari perbudakan karena ada seorang yang menebusnya dengan harga mahal. Saat menghirup udara bebas dan pulang ke daerah asalnya, ia menulis lebih dari empat ratus lagu, dan menuliskan kembali lagu¬lagu yang pernah di buat oleh ayahnya. Lagu-lagu tersebut sangat baik dan turut berjasa dalam perkembangan budaya China. Lagu-lagu ciptaannya adalah lagu-lagu China klasik yang sangat terkenal. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: =============== Roda kehidupan berputar terus, terkadang kita berada dalam kondisi yang baik, terkadang kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Walaupun berada dalam kondisi yang tidak begitu menyenangkan, kita sebaiknya terus tetap berkarya dan produktif agar semua talenta yang ada pada kita menjadi sumbangan yang baik bagi keluarga kita sendiri dan bagi orang¬orang di sekitar kita. Suatu saat, sesuatu yang baik yang kita kerjakan pada saat-saat tidak menyenangkan akan berguna di kemudian hari. 26 Chen Shi yi Liang Shang Jun Zi Orang Bijak Akan Bisa Mengubah Orang Jahat Jadi Baik Pada zaman Dong Han, di daerah Ying Chuan, ada seorang kepala desa bernama Chen Shi. Dia memiliki wibawa dan karisma dalam memimpin. Dia juga tegas, sehingga semua persoalan dapat diselesaikan dengan cepat. Dan yang paling disukai, ia mampu membawa desa itu bertambah maju, dan rakyat makin lama makin sejahtera, Ia sendiri merupakan pribadi yang dekat dengan rakyat sehingga rakyat menaruh harapan yang besar kepadanya.
Suatu saat ada seorang pencuri berhasil masuk ke rumah Chen Shi. Pencuri itu bersembunyi di lorong rumah (Liang shang). Ia menunggu sampai tidak ada orang di rumah baru turun dan beraksi menggondol barang-barang di rumah Chen Shi. Akan tetapi, ternyata diam-diam Chen Shi sudah mengetahui kehadiran pencuri di loteng rumahnya. Walaupun demikian, ia sama sekali tidak berteriak atau menghardik pencuri itu. Ia malah berpura-pura tidak melihat, dan seolah-olah belum mengetahui kehadiran tamu tak diundang itu. Chen Shi memakai seragam kepala desa lalu membangunkan semua anak dan cucu laki-Iakinya masuk ke ruangan di mana di langit-langit ruangan itu si pencuri bersembunyi. Lalu dengan serius ia berkata, "Kalian harus rajin bekerja dan belajar supaya bisa bekerja dengan baik dan jujur. Yang masih kecil hendaklah sedari dini jangan membiasakan diri hidup malas dan berbuat yang tidak baik kepada orang lain. Semua harus menuntut kemajuan dan berjuang untuk hidupnya. Jangan sekali-kali mencuri barang orang lain. Ada orang 99 P yang semula bukanlah orangjahat, tetapi karena rnalas, ia belajar ber¬buat jahat. Lalu karena pernah berbuat jahat, kejaharan itu pelan¬pel an jadi kebiasaan hidupnya. Semua orang jika mau belajar dan rajin bekerja keras, akan memiliki kesempatan untuk menjaeli orang baik, bahkan bisa menolong orang lain dan ridak mencuri barang orang." Setelah menasihati anak dan cucunya, Chen Shi menunjukkan jarinya ke arah langit-langit rumahnya, persis ke arah si peneuri itu bersembunyi, lalu melanjutkan nasihamya, "Kalian semua Iihat, eli balik langit-langir rurnah, tepat di atas sini ada orang baik sedang terpeleset menjadi orang yang tidak baik." Peneuri yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu, akhirnya rahu bahwa sesungguhnya Chen Shi sudah rnengerahui kehadiran dirinya. Dengan perasaan bersalah, ia memberanikan diri unruk turun di hadapan Chen Shi dan anak cu.eunya. Di hadapan Chen Shi ia berlutur memohon maaf sarnbil menangis. Melihat si pencuri benar-benar menyesal, Chen Shi berkara, "Me¬Iihat sikapmu yang seperti ini, rampaknya kamu belum berpenga¬laman menjadi orang jahat. jika boleh menebak, pasti karena kamu sedang kesulitan sehingga mernbutuhkan uang. Karena kebutuhan akan uang kamu sekarang berniat mencuri. Apakah semua itu benar?" Si pencuri itu pun berkata, "Sernua rebakan Tuan benar adanya!" Lalu Chen Shi mernerintahkan anak cucunya unruk mengambil sejumlah uang unruk diberikan kepada orang itu. Peneuri itu pun menangis tersedu-sedu, sekaligus bahagia karena kejaharan yang dirancangnya justru dibalas dengan kebaikan oleh Chen Shi. Ia pun berjanji untuk tidak Jagi meneuri uang atau barang yang bukan rniliknya dan bertekad unruk menjadi orang baik seperri Chen Shi.
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Dalam masyarakat terkadang bisa ditemui orang yang berbuat jahat yang setnuta. soma sekaLi tidak berniat berbuat demikian~ namun karena kondisi yang mendesak akhirnya mereka melaku¬kan kejahatan dan menjadi kebiasaan yang "menyenangkan" bagi mereka. Orang bijak akan mampu memotivasi orang jahat untuk mengubah hidupnya agar tidak berbuat jahat Lagi. Orang roo jahaL beruboh me/Jjadl orang baik itu adaLah buah yang dihasilkan aleh orang yang bijak. iOl 27 Sun Wu, Ahlj Strategj Menunjukkan Kualitas Saat Diperlukan idak begim jelas kapan tahun di1ahirkannya Sun Wu, dan juga kapan meninggalnya. Namun yang sangat jelas, Sun Wll adalah ah1i srraregi perang paling hebat di China sepanjang sejarah. Pernikiran-pernikiran straregi yang digunakannya dipakai juga dalarn strategi pemasaran rnasa kini, sehingga apa yang menjadi buah pikirnya digunakan oleh orang modern mas a kini. Pada masa Sun Wu hidup, orang-orang pun kagum pada caranya membuat siasat perang. Namun bagi dia sendiri apa yang dia lakukan adalah hal yang biasa dan seharusnya bisa juga dibuar oleh seriap orang yang akan berperang. Ia berpendapat, mengenal situasi dan kondisi musuh dan juga diri sendiri sangatlah peming. Setelah mengetahui situasi dan kondisi diri serta pihak lawan, bam kernudian ia mencoba menganalisis apa kekuaran dan kelernahan dirinya dan lawan. Hal itu rerrnasuk kapan wakru-wakru lemah dan kapan wakru-wakru kuat musuh, sehingga ketika rnembuat strategi bisa tahu kapan wakru yang tepat untuk menyerang dan kapan waktu yang tepat untuk berrahan dan tidak menyerang. Setelah tahap rersebut, baru kemudian dibuat straregi bagaimana menyerang. Setelah strategi dibuat dan memahami tahapan-tahapan yang hams diternpuh, barulah melakukan penyerangan. Sernua itu sederhana dan sudah sewajarnya dibuat. Dernikian pendaparnya. la menulis sebuah buku tentang straregi berjudul, Sun Zi Bing I-it Buku itu dipelajari dan diselidiki oleh ahli-ahli perang baik dari dalam 101 KiS(lh P>enTIClKII(\ dari Negeri Chill(1
maupun luar China. Dewasa ini buku tersebut dianalisis sedernikian rupa unruk srrategi perang dalam hal ekonorni. Dewasa ini ia dijuluki Dewa Scrategi Perang dari Timur. Pada waktu Raja Wu berkuasa, ada orang yang merekomendasikan Raja Wu agar merninta Sun Wu mernbancu membangun sistem rniliter yang kuat, Orang yang menganjurkan berkata, "Sun Wu orang hebat dalam berperang. Dia kalau memimpin perang selalu berhasil." etengah percaya setengah tidak, Raja Wu pun setuju untuk diper¬tern ukan dengan Sun \Vu. Kerika Sun Wti menghadap, Raja Wu berkara, "Menurut orang¬orang, kamu sangat ahli berperang. Saya ingin bertanya orang yang bagaimana yang pantas dilibatkan dalam perang?" Sun Wu menjawab, "Semua orang pantas dan bisa berternpur." Raja Wu mengernyitkan dahi dan berranya lagi, "Nah, apakah seorang buruh perempuan bisa bertempur?" "Pasti bisa, asal ia mengikuti cara-cara yang saya buat dan juga mengikuti latihan-larihan yang saya programkan. Seorang buruh perempuan yang tampak tidak berdaya dan tidak pinrar akan men¬ielrna menjadi seorang pahlawan," jawab Sun Wu penuh keyakinan. Keesokan harinya, Raja \Xlll memerinrahkan asistennya untuk ll1engutus para buruh wan ita mengikuti latihan perang yang diadalcan un \Vu. Namun tanpa diketahui Sun Wu, Raja menyuruh agar para buruh clibagi menjadi dua bagian dan dipirnpin ol.eh wanita-wanita k percayaannya. Wanitawanita kepercayaan Raja sangat pintar dan l. nrik serta suka pula berdandan sehingga memikat hati setiap pria }'ang melihat mereka. Hari pertama latihan, para buruh bersukacita dan karena pengaruh k .dua wan ita itu mereka pun menggunakan waktu istirahat untuk hcrrnain dan bersenda gurau. Sarnpai-sarnpai setelah istirahat para Ill! ru h pun sering tersenyum dan tertawa karena mengingat canda dan p .rrnainan yang mereka lakukan saar istirahar. Mereka tidak serius dalarn belajar dan berlatih. Selama beberapa hari Sun Wu melihat liahwa para wanita itu tidak ada yang mengingat secara baik apa ya11g diaj.lrkannya. elain iiu, un Wu juga sccara jeli melihat bab.wa dua wanira yang nu.mimpiu p:lta buruh iiu lcbih mcmiliki p .ngaruh g ketimbang dirinya. Sun Wu pun memikirkan apa yang harus dila¬kukannya agar larihan yang dirancangnya dengan penuh pertim¬bangan dan tenaga bisa berjalan efektif. Setelah beberapa hari Raja Wu pun mulai meragukan kemampuan Sun \x/u saat ia datang untuk inspeksi dan melihat sendiri situasi yang diceritakan oleh orang-orangnya. Selain iru, Raja Wu pun sebenarnya ingin membubarkan latihan yang tampaknya akan gagal itu, Raja berencana untuk hadir selama satu-dua jam pada pagi hari. Sun Wu pun sudah memikirkan apa yang hams dilakukannya.
"Sekarang aturlah barisan dan' serelah itu kalian berdua datang kernari," karanya kepada dua wanita yang menjadi mara-mara raja iru. Setelah dua wanita itu mengaml' barisan dan kembali di depan Sun Wu, Raja Wu pun tiba di rempae tersebut. Setelah menyambur Raja, Sun Wu pun memerimahkan kepada pengawal yang ditugasi Raja untuk mernbanrunya agar mengikat dua pernimpin wanira itu dan dilerakkan di pinggir lapangan. Raja rerkejur melihar cara SW1 Wu, tetapi karena ia sudah memercayakan kepada Sun Wu agar dalam tempo yang sudah disepakaci bisa melatih dengan baik, maka Raja pun diam saja sambil menunggu apa yang akan rerjadi. Melihat dua wanita itu diikar, para buruh pun takur dan kembali mendengar Sun \Xfu yang berkara, "Dua orang ini bodoh dan ridak bisa berbuat apa-apa, dan kalian jika sama.seperri mereka maka kalian pantas diikat dan dijadikan tOntO nan seperri mereka. Ingar, jika benar-benar bodoh, musuh akan menangkap kalian dan mernperla¬kukan kalian lebih buruk dari apa yang terlihat saar ini," demikian Sun Wu dengan eegas mengawali Iatihan pada hari itu. Melihar pemandangan tersebut para buruh pun mulai melakukan latihan dengan baik, dan pada wakru istirahar pun mereka meng¬gunakannya untuk mengulang kembali apa yang sudah diajari oleh Sun \X'fu. Singkat cerita, sejak saar itu semua buruh wanita berlatih dengan serius. Kemudian mereka melakukan latihan-latihan perang dengan baik, dan pada wakru yang ditetapkan SW1 \X7u menghadap Raja dan berkata, "Sekarang saya kembalikan mereka. Mereka kini bukan buruh, namun tentara terlatih yang akan men pang Raja dengan baik. Lagi pula saya ingin katakan di sini bahws ada riga l()l Kisah Berffi(lkna oar! Megeri China wanita yang panras untuk dijadikan pernimpin prajurit perang." Akhirnya para buruh wanita itu benar-benar menolong Raja dalam beberapa peperangan. Raja pun akhirnya harus mengakui bahwa SW1 Wu tidak hanya pandai dalam mernbuar srrategi perang, tetapi ia juga pandai dalarn mernbuat straregi pelacihan dan mernberi motivasi. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jiko sootnyo tepot, jangan ragu-ragu untuk menunjukkon apa yang biso kita buat; bukan untuk menyombongkon diri, tetapi untuk membuat orang lain tahu kualitos diri kito. Jika ada penghalang, carilah sumbernya dan atasi dengan bijak. 28 n ~h19J B"cah Pembe'a Kebenaran
Keadilan Harus Terus Diperjuangkan ada zaman Xi Han, ada seorang dokter yang sangat rerkenal khususnya pada rnasa Raja Wen Di berkuasa, namanya Chun Yu Yi. Suaru hari ada seorangyang sedang sakit keras. Pasien itu adalah istri dari seorang pedagang. Para pegawainya datang mencari Chun Yu Yi untuk mengobati penyakit istrinya. Chun Yu Yi memeriksanya dengan teliri dan rnendapari bahwa penyakir tersebut sudah tidak lagi bisa diobati karena sudah sangat terlarnbar. Tidak ada eara untuk menyelamarkan nyawa istrinya. Sewaktu pedagang kaya itu menangis dan susah hatinya, Chun Yu Yi masih retap berpikir bagaimana agar bisa menyembuhkan istri pedagang tersebur, Umur pasien ringgal beberapa hari, Setelah dilakukan berbagai upaya, istri pedagang tersebut akhirnya meninggal dunia. Setelah istrinya meninggal, pedagang kaya iru bukan hanya tidak mau berrerima kasih akan usaha keras Chun Yu Yi, ia malah menuduh Chu Yu Yi salah dalam memberikan pengobatan sehingga istrinya meninggal dunia sebelum waktunya. Karena ia adalah pedagang kaya yang punya pengaruh di pernerintahan, maka begiru ia rnelaporkan persoalan itu, pihak istana segera menangkap Chun Yu Yi. Para pengadil is tan a semena-rnena menghakimi Chun Yu Yi dan akhirnya Chun Yu Yi ditetapkan menerima hukuman berar, Pada waktu Chun Yu Yi divonis, Ti Xing, anak perempuannya yang baru berumur sembilan tahun, memohon uncuk In nghadap Raja. Ia berniai rn lakukan pembelaan rerhn lap uvahnya yang 101 Kisah l~rm(ikna dar; Negeri China dihukum seeara ridak adil. Raja Han W~n, begiru mendengar bahwa putri cerpidana berniat bertemu dengannya, sangat tersentuh hatinya. Ia lalu memanggil Ti Xing unruk berbicara dengannya. Seribanya di hadapan Raja, Ti Xing rnencerirakan semua kronologi yang menyebabkan ayahnya dihukum secara tidak adil. "Baginda Raja, engkau tahu bahwa ayahku banyak sekali: rneno¬long orang sakit dan tidak sedikit di antaranya rerrolongdengan baik. Ayahku menolong orang-orang penting dan juga menolong rakyat biasa. Semuanya dirolong dengan tulus dan ia selalu berusaha keras dalam menolong pasiennya. Tuanku Raja pasti sudah mendengar perbuatan baik ayahku. Sekarang ia dihukum seeara tidak adil hanya gara-gara ridak berhasil menolong istri dari seorang yang memiliki banyak uang. Hakim tidak mampu mengadili dengan adil mungkin karena pedagang kaya itu mernberi sejumlah uang. Jika ia dihukum edemikian rupa, banyak orang akan kehilangan orang yang marn pu rnengobatinya. Jika setiap orang tidak mampu menolong orang yang mempunyai banyak uang dan memiliki pengaruh akan dihukum brat, ridak ada lagi orang yang berani menolong orang lain karena takur dihukum berat. Aku datang ke sini bukan hanya untuk rnern¬bela ayahku, tetapi juga unruk membela orang yang diadili seeara t idak adil. Lagipula aku rahu bahwa Baginda Raja adalah orang yang bijaksana. Jika seorang bersalah, ia akan diberikan
kesempatan untuk berubah, Jika ia tidak mau berubah, baru Baginda memberi hukuman yang berat. Karena iru, aku mohon agar Baginda mengampuni dan membebaskan ayahku yang dianggap bersalah karena cidak bisa menyelamatkan nyawa orang yang sudah sakit berat. Ia sudah ber- 1I aha unruk menyelamatkan pasicn, tecapi semua usahanya tidak berhasil," demikian ungkap Ti Xing. Raja Wen Han Di dan para menterinya begitu rerpesona melihat eberanian Ti Xing, dan juga semua yang diueapkannya masuk akal dan penuh kebijaksanaan. Setelah itu Raja dan para menrerinya l> .rernbuk s j nak dan akhirnya bukan hanya membebaskan Chun Yu Yi tetapi juga m 11 ,h:llll kan hukuman rajam pada waktu ia rnasih b -rku: $, . P Lei Wei Ve ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang bijak akan selalu berusaha membela kebenaran. la tidak akan membiarkan ketidakadilan lewat begitu saja di depan matanya. Para penegak keadilan harusnya tidak bekerja demi uang dan keuntungannya sendiri, tetapi demi keadilan itu sendiri. Jika para penegak keadilan sudah korup, orang biasa harus terus berjuang demi keadilan dan kebenaran. Kalau benar katakanlah benar, kalau salah katakanlah salah. Dunia akan menjadi semakin baik jika semua orang mau berjuang untuk kebenaran dan keadilan. 29 ~; Men Bel" Menear, -Mar Masalah Solusi Ditemukan hila Tahu Masalahnya ada zaman San Guo, kepala desa bam di Kabupaten Ye di negara Wei bernama Xi Men Bao. Ia membawa banyak biji benih ketika memasuki Kabupaten Yeo Walau saar i tu sudah musim semi, masih sedikit orang yang mulai menggarap tanahnya dan menabur benih. Kebanyakan lahan sawah masih dibiarkan kosong dan kering. Xi Men Bao tidak habis pikir mengapa orang di daerah itu sangar malas dan belum juga mulai menanarn benih. Pada¬hal, jika pada awal musim semi sudah mulai menggarap sawah, dalam am tahun paling sedikit bisa memanen dua kali, bahkan kalau baik arnpai riga kali; retapi jika terlarnbar, panen bisa paling banyak dna kali, dan jika burukhanyasatu kali panen. Pad a waktu sampai di desa iru, ia segera menjelaskan kepada penduduk desa keadaan tanah yang kosong seperti itu tidaklah baik.
Ternyata, di daerah itu ada sam tradisi atau adat istiadat yang sa rat dengan mistik, yakni menceburkan seorang gadis muda ke dalam ungai agar gadis itu menjadi istri dari penghuni sungai. Jika tidak, penghuni sungai bisa marah dalam wujud banjir besar yang akan menyapu bersih semua tumbuhan yang sedang ditanarn sehingga iidak akan ada pen en sarna sekali dalarn satu tahun. Karena itu, keluarga gadis muda yang akan dikorbankan akan berkumpul dan b rtangis-tangi n. t iru, waktu unruk menceburkan seorang gadis linggal dua I ( ri I. i. Xi Men ao 111 'ncoh.11ll n ari tahu mcngapa a I" adat yang buruk P Lei ~:Qei v« seperti itu, di mana para gadis muda belia akan mati tenggelam di dalam sungai. Rupanya ketika orang mulai berkumpul di daerah itu untuk membentuk sebuah desa, ada orang tua yang memiliki keyakinan seperti itu yang kebenarannya ridak dapar dibuktikan. Sudah sejak lama syarat seperri ini diterapkan di desa itu karena keyakinan misris orang rua yang pertama kali darang ke daerah rer¬sebut. Orang tua itu sudah tiada dan sekarang cucunya yang meng¬gantikannya menjadi tua-tua adaesekaligus dukun untuk mernimpin upacara mempersembahkan gadis ke dalam sungai. Tidak ada pengalaman sarna sekali apabila ridak menceburkan gadis ke dalam sungai, maka tidak akan ada panen dalam sam tahun. Xi Men Bao pun akhirnya berkesimpulan, hal ini adalah adar yang salah. Dengan mencari tahu sernaksirnal mungkin, akhirnya Xi Men Bao tahu apa yang hams dilakukan pada hari upacara tersebur. Pada waktu hari upacara itu tiba, saat orang baoyak sudah ber¬kumpul di pinggir sungai, cerdengarlah suara tangisan dari gadis yang ketakutan harus mati dengan eara direnggelamkan seperti iru. Xi Men Bao yang baru saja ditugaskan oleh Raja untuk menjadi pernimpin desa itu dengan suara keras 'berkara, "Sekarang bawalah gadis yang hendak dipersembahkan kepada penghuni sungai di hadapan saya." Tua-tua adat diam terpaku walau dalam haeinya sudah rnulai merasa di.langkahi haknya. Setelah gadis itu tiba di hadapannya, Xi Men Bao menatapnya serius dan teliti lalu berkata, "Gadis ini sama sekali tidak cantik, karena itu saya mima tua-tua adat untuk rurun terlebih dahulu ke dalam sungai dan mernberitahukan penghuni sungai bahwa akan dicari gadis yang lebih cantik dan pada hari yang tepat akan diceburkan ke dalarn sungai ini." Kebetulan saar itu yang menjadi pimpinan tua-tua adar adalah seorang nenek tua, karena itu ia berkara lagi, "Tua-tua adat kita kali ini sudah rerlalu tua, pasti tidak mampu bernegosiasi dengan penghuni sungai karena itu tolong bawa ke sini semua anggota keluarga yang laki-laki dari tua-tua adat kita." Semua [aki-Iaki dari keluarga tua-tua ad at dikumpulkan di pinggir sungai. Setelah iru sernua warga disuruh menangkap mereka untuk di eburkan lee dulnm sungai. Namun, oleh P nduduk de a ternyara
101 Kisan BennClK))CI dari Negeri (hi\)(\ rua-ruaadat yang sudah tua iru juga diceburkan ke dalam sungai. Saar iru mereka rnasih percaya bahwa tua-tua adat dan semua laki-laki yang diceburkan akan bernegoisasi dengan penghuni sungai. Terapi, ternyata serelah sam demi satu mereka ditenggelamkan, sam demi saru dari mereka pun kemudian muncul ke permukaan sungai dan berreriak rninta tolong. Xi Men Bao lalu berkata tegas dan keras, "Mulai saar ini, siapa yang mengusulkan, memima, atau mendesak agar ada gadis yang dicebur¬kan ke dalam sungai demi berhasilnya panen, maka dia sendiri yang terlebih dahulu akan ditenggelamkan, dan tidak boleh ada seorang pun yang menolongnya." Sejak saar iru adat menceburkan gadis ke dalam sungai berakhir, dan di bawah kepernimpinan Xi Men Bao, panen rnelirnpah, pen¬duduk desa plUl senang dan sejahrera. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Untuk menyetesaikan suatu masalah, okar permosoioban itu senditi horus dicari tohu. Dengan tnengetabui akar permosalahan, mako mudah untuk diketahui tindakan yang horus dilakukan untuk menyetesaikan masaiab tersebut. 3() Zh(!" Fu Sen(!n9 {3e,gjar Setia terhadap Perkara yang Kecil alah satu orang terpenting bagi kemaj uan Kerajaan Bei Song adalah Zhao Pu. D ia seo ran g ahli politik dan berperan besar dalam mernpersatukan negeri China. Karena itu rakyat menyebumya, "Zhong Yao Ren Wu Zhi Yi" yang berarti salah saru dari orang-orang terpenting (di negeri china). Sebenarnya, sewaktu Zhao Pu membantu kerajaan, ia bukanlah orang yang terpelajar, Ia bahkan dikenal sebagai orang yang malas be1ajar. Akan tetapi, suatu hari ada orang yang rnenasihatinya, "Jika kamu benar-benar ingin rnernbantu kerajaan, kamu harus rajin membaca banyak buku. Membaca buku merupakan cara belajar yang sangat baik." Nasihat itu sungguh menyenruh hatinya dan menyadarkannya sehingga ia bertekad untuk membaca banyak buku guna mengejar banyak pengetahuan dan kebijaksanaan baginya karena ia sudah tertinggal jauh dari orang-orang selevelnya. Ia mulai mengumpulkan buku-buku yang kemungkinan bisa ber¬guna untuk membangun dirinya dan juga bangsanya. Ia raj in mencari tahu buku penting
dan berguna untuk dibaca. Serelah rerkurnpul culcup banyak, mulailah ia membaca buku-buku tersebut. Karena urusan kerajaan sangat banyak, ia tidak merniliki cukup waktu untuk membaca buku. Tetapi pada malam hari, kendaripun sudah lelah., ia bersikeras untuk bisa membaca buku. Lama-kelamaan c lah banyuk huku I nik yang dibacanya, dan pcn )<:lahuannya pun iOl Kisah l1ermaknCl dari Negeri (rona rnelebihi orang lain. Bahkan, ia rnernperoleh banyak hikmat untuk memecah.kan berbagai persoalan negara dan masyarakar. Salah satu buku yang paling memengaruhinya adalah Lun 1'Zt. Buku itu adalah salahsatukarya sasrra yangmemiliki nilai tinggi di negeri China. Lun Yit dirulis oleh rnurid-murid Kong zi. Lun Yu berisi semua kalimat yang diajarkan Kong Zi kepada para muridnya. Pada suaru malam ada beberapa masalah negara yang mendesak unruk dicarikan solusinya, Karena itu, Raja Song Tai Zu mengundang beberapa orang bijak unruk mernbanru memecahkan masalah ter¬ebur, Sumbangan pikiran para orang bijak sungguh bermanfaar, retapi ada beberapa masalah yang tidak bisa dipecahkan. Tiba-riba Raja Song Tai Zu teringat bahwa beberapa tahun terakhir Zhao Pu membaca banyak buku, mungkin ia bisa membantu. Lalu Raja bersama beberapa orang pergi ke kediaman Zhao Pu. Setiba di ana, Raja mendapati Zhao Pu sedang membaca buku. Raja Song Tai Zu bertanya kepadanya, "Sudah larut malam begini rnengapa masih membaca buku. Buku apa yang karnu baca saar ini?" Zhao Pu menjawab, "Sayasedang membaca satu bagian dari buku Lun Yu yang berjudul Lu Luru" Raja dengan terheran-heran berkata, "Lu Lun adalah bacaan bagi etiap anak yang baru bisa membaca. Mengapa barn sekarang kamu mernbacanya?" Zhao Pu menjawab, "Karena Lu Lun adalah. bacaan bagi setiap anak yang bam bisa membaca, makanya sering tidak dipelajari secara mendalam. Lu Lun sering dianggap remeh dan tidak didalami oleh s .riap orang. Padahal, sesungguhnya kira tidak boleh melihatnya s xara sederhana. Jika kita mempelajarinya secara mendalam, ada banyak persoalan hidup, persoalan keluarga, bahkan persoalan negara y'\I1g bisa dipecahkan dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya! I alam mernbuar srraregi dan memecahkan persoalan politik pun prinsip-prinsip dalam Lu Lun sangat berguna." Zhao Pu kernudian menjelaskan beberapa contoh pemecahan m: alah yang diangkamya dari prinsip dalam bab Lu Lun. Raja I rkagum-k gum akan mua p njclasan Zhao Pu. Karena itu, ia m 11 1undangllya uniuk ikut m .ncari jalan k luar ala. b b 'rapa c S
Lei Wei Ye masalah yang harus segera dipecahkan. Singkatnya, semua persoalan kerajaan pada saat itu yang belum terpecahkan bisa dicarikan solusinya oleh Zhao Pu. Jalan keluar yang diusulkannya sungguhsungguh berguna umuk rnembanru jalannya pernerintahan. ~======~~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Sikap yang tidak menganggap sepele hal-hal yang tampaknya sederhana adalah sikap yang baik, karen a sering kali hal-hal yang tampaknya sederhana mempunyai makna yang sangat dalam dan bisa membantu hidup kita jadi lebih baik. Perkara¬perkara kecil juga demikian, sering ka/i kita perlu tekun terhadap perkara-perkara yang kecil, baru kemudian dipercayakan mengerjakan perkaraperkara yang lebih besot. -31 San Oe Ha,~ j, tel n9a Ha' yang F(~';ng Ba,K Menjadi Teladan terhadap Orang Lain ahulu di negeri China ada seorang petani yang miskin. Suaru hari ia berhasil menemukan cara menanarn buah melon sehingga bertumbuh dengan ukuran yang sangac besar dengan rasa yang sangat manis. Perani iru juga menernukan cara unruk menghasilkari melon seperti iru kendati cuaca sangat dingin di musim dingin. Mendapati hasil uji cobanya, ia begitu gembira. Ia juga bisa menukarkan buah melon kepunyaannya dengan makanan seperti beras dan kacang-kacangan unruk hidupnya sehari-hari. Orang-orang di kota itu sangar heran ada melon sebesar dan se¬manis iru yang dihasiLkan pada musim dingin. Berira tencang melon iru dengan cepar tersiar ke seanrero negeri. Berita itu juga sampai ke ielinga salah sam menteri raja yang paling bawel. Menteri bawd itu melihat dan merasakan sendiri bahwa tidak ada melon yang lebih cnak daripada melon yang dihasilkan oleh perani tersebur. Karena itu, ra menyampaikan informasi tersebut kepada Raja. Raja pun merne¬rintahkan unruk memanggil petani itu datang ke israna. Perani itu sangat senang bisa datang ke istana. Pikirnya, "Raja merniliki banyak uang dan tentu ia akan membeli buah melonku dcngan harga yang lebih mahal!" Karena itu, ia membawa buah melon l .rbaik di antara melon-melon baik yang dia miliki. Sesampainya di It dapan Raja ia mengeluarkan buah melon itu. ja pun t rk jut dan bertanya kepadanya, "Apakah buah melon rni kamu canam sewnkut rnusirn dingin?" O
Lei Wei Ye Petani itu dengan anrusias menjawab, "Benar, pada musim cLngin saya rnenanamnya, Bagindal" Raja pun berkomenrar, "Sungguh sangat baik, hao ji Le. "Kemu¬dian Raja berranya lagi, "Apakah rnetode menanamnya kamu ternukan sendiri?" Petani itu menjawab, "Benar, saya sendiri yang menemukannya!" Raja pun berkornentar, "Sungguh sangar baik, hao ji leI" Raja lalu bertanya lagi, "Ini melon terbaik yang pernah kamu hasilkan dan kamu berniat memberikannya kepada saya?" Petani iru dengan suara yang lirih menjawab, "Iya, benar!" "Sungguh sangat baik, hao ji fel" kara Raja lagi. Lalu, dengan cepat melon itu diporong dan disajikan kepada Raja. Dengan sukacita Raja menikrnati melon yang manis dan besar itu. Raja sama sekali ridak mernberikan uang kepada petani i ill. Perani iru pulang tanpa membawa sepeser uang pun. Musim dingin dan embusan angin membuamya kecLnginan dan perumya lapar. Tiba-ti ba ada orang berteriak, "Bakpao ... bakpao .... " Ternya ta suara itu berasal dari sebuah kedai yang menjual bakpao. Dengan langkah lunglai ia mendekati kedai tersebut. Lalu petani iru pun melahap dua belas bakpao. Perani iru bertanya kepada penjual bakpao, "Apakah bakpao ini kamu masak di tempat itu?" Penjual bakpao menjawab, "Iya, benar" Perani berkornentar, "Hao ji le, sungguh sangat baik." Lalu perani bertanya lagi, "Apakah bakpao ini kamu sendiri yang mernbuarnya?" Pernilik kedai menjawab, "Iya, benar." Lalu petani itu berkornentar lagi, "Hao ji le, sungguh sangat baik" Petani itu bertanya lagi, "Apa benar bakpao ini kamu beri unruk saya makan?" Dengan rasa bosan pemilik kedai itu berkata, "Benar, saya mem¬beri untuk kamu makan. J angan tanya lagil" Kemudian petani itu beranjak meninggalkan kedai iru. Pernilik kedai itu dengan cepat memegang tangan si petani dan berkara, "Kamu sudah rnakan bakpao saya dan belum m rnbayarnya, bagai101 Kisah P:lermaKn(\ dClr; Ne~)eri (hina mana mungkin kamu mau pergi begitu saja?" Petani itu pun menjawab, "Aku sudah memberikan kepadamu tiga hal yang sangat baik, apakah itu kurang cukup?" Pernilik kedai dengan marah membenrak, "Berkata riga kali sllng¬guh sangar baik lalu tidak perlu membayar makanan? Di kolong langit ini di mana bisa ditemukan hal dernikian selain dirirnu."
Pemilik kedai itu menyeret si perani ke hadapan Raja. Sesampainya di istana, pemilikkedai menjelaskan semuanya. Raja pun benanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak mernbayar bakpao hasil kerja orang ini?" Perani iru dengan rasa percaya diri menjawab, ''AIm tidak makan dengan gratis. Aku sudah memberinya riga kali perkataan hao ji le ( ungguh sangat baik). Aku lakukan dernikian karena Baginda Raja juga membayar buah melon terbaik yang pernah kumiliki hanya dengan san ge hao ji le (tiga perkataan sungguh sangat baik). Baginda iidak peduli aku puas atau ridak, tetapi akhirnya aku pulang tanpa membawa sepeser uang pun dari Baginda. Apakah aku ridak boleh dengan cara yang sama memakan dua belas bakpao dan membayarnya dengan riga kata sungguh sangat baik?" Raja tidak bisa berkata-kata lagi dan memanggil rnenterinya yang banyak omong iru. Katanya, "Berilah uang yang banyak kepada perani ini unruk buah melon yang besar dan manis itu!" ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang-orang yang memimpin (pemimpin), orang-orang yang punya kedudukan, atau orang-orang yang mengajar (guru, dosen, rohaniwan) sebaiknya berhatihati dengan tindak-tanduk dan pola hidupnya, karena semua yang dilakukannya akan menjadi teladan bagi para murid atau pengikutnya. Dengan menjaga hidup sedemikian rupa, akan ada teladan baik yang bisa dihasilkan. Jangan marah jika sewaktu para murid, massa, atau umat yang dipimpinnya bertindak tidak sesuai dengan ajaran karena mungkin sekali semua tindakan salah itu adalah hasil dari teladan pemimpin yang tidak baik. 32 Dua Dt)ktQf yang '3efsetefu Nilai Seorang Sahabat i kota Su Zhou, pada zaman Dinasri Qing, ada dua orang dokter yang sanga t terkenal karena keahlian mereka dalam pengobatan. Seorang dokter bernarna Ye Tiang Shi dan seorang dokter yang lain bernarna Xue Xue. Mereka berdua saling membamu dalam rnemecahkan masalah sehingga keahlian mereka berkembang dengan sangat baik. Jika ada kasus penyakit terten tu dan yang seorang tidak rahu dengan pasti, maka ia akan rneminta nasihat atau pendapat dari yang lain dalam mengatasi penyakit rersebut. Karena mereka saling membutuhkan, maka serelah dipikir-pikir, mereka akhirnya membuka klinik bersama. Banyak pasien yang rer¬tolong jika pergi ke klinik mereka. Namun, karena satu masalah kecil, kedua dokter yang bersahabat itu akhirnya berpisah. Dua orang yang sudah jadi sahabat baik akhimya bermusuhan, bahkan kini mereka saling menjelekkan dan saling membenei.
Suatu hari, setelah lama sekali mereka tidak berkomunikasi, Xue Xue melakukan perjalanan yang harus melewati rumah Ye Tian Shi. Sewaktu rnelewati depan rumah sahabatnya yang kini jadi musuhnya, Xue Xue meneium bau yang aneh dan kurang sedap, karena itu ia segera menueup hidungnya. Karena pegawai Ye Tiang Shi kebetulan ada di luar rumah, rnaka Xue Xue pun bertanya dan meneari rahu centang Ye Tian Shi. Ternyata ibu Ye Tian Shi sedang sakit parah. Unruk meng barinya, Ye Tian Shi mengumpulkan banyak obar di dalarn S:1111 k.un: 1'. Sal. h aLU obat di dalarn kumur 01 ar iru dalah 101 Kisan BennaKna dari Negeri China Hong Pi, yang sangat dibutuhkan untuk rnenyelamarkan nyawa ibunya, terapi obat itu bau sekali. Ibu Ye Tiang Shi sarna sekali tidak ingin meminurn obat Hong Pi itu dan karena itu tubuhnya rnakin lemah, penyakimya makin parah, dan nyawanya di ujung tanduk. Wakeu itu ada satu kebiasaan, yakni seorang dokter tidak sampai hati memberikan obat yang keras arau pengobatan yang penting dan khusus unruk keluarga dekar. Karena itu, biasanya seorang dokter akan merninra dokter lain untuk mengobati keluarga dekatnya dengan pengobatan khusus dan memberi obar yang keras. Dari informasi yang didapat, Xue Xue mengetahui bahwa Ye Tian Shi edang rnencari dokter lain untuk rnengobati ibunya. Ye Tian Shi ridak meneari Xue Xue karen a mereka berrnusuhan, sernentara di Su Zhou tidak ada dokter lain yang mampu mengobati ibunya keeuali f ue Xue. Namun karena rasa benei, ia meneoba mencari dokrer ke I uar daerah. Sernenrara itu, Xue Xue pun berbicara, "Salah sendiri mengapa Ye Tian Shi menyakiri perasaanku. 5ekarang aku tidai< ak~n memban¬tunya, biar ibunya semakin tidak tertolong dan dia akan sadar bahwa dia sebenarnya membutuhkanku. Biar dia cahu rasa.sekarang!" Baru saja Xue Xue berpikir dernikian, dirinya menjadi tidak tenang karen a di dalam hatinya ada suara yang menemang sikapnya, "Tidak herul, seorang dokter hams rela dan berinisiatif untuk mengobati o rang yang sakit, apalagi yang sudah dalam keadaan darurat. Jika nand karnu sendiri yang mengalami masalah seperti ini, karnu juga pasri .ikan meneari Ye Tian 5hi!" Ak.hirnya ia rnasuk ke rumah Ye Tian Shi dan memeriksa dengan icliri penyakit ibu Ye Tian Shi. Setelah beberapa saar, ia pun menulis re ep. Resep yang dibuatnya sebenarnya tidak jauh beda dengan apa y. ng dirulis oleh Ye Tian Shi, yakni ada juga obat Hong Pi di dalamnya. Ibu dari Ye Tiang Shi mau meminum obat yang dibuat l lch XueXue dan beberapa saar kemudian sembuh dari sakitnya. Ye Tian Shi, yang meneari dokter di tempat lain, baru pulang ke I urnah dan ridak ada dokter yang bisa datang ke rumahnya. Dan ia pun ahu b hwa uc U datang khusu ke rumahnya uncuk meng- 01 ati ibunya. I chcurlun saat iru Xuc Xuc juga ada eli rurnahnya, O
Lei Wei VQ karena itu dengan seger a ia menyalarni tangan Xue Xue dan berulang kali mengucapkan terima kasih. Sejak sa at itu mereka berdua berdarnai kembali. Persahabaran mereka pun lebih dalam daripada persahabatan sebelum mereka ber¬musuhan. ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika hubungan persahabatan bertambah dalam, maka adalah hal yang wajar jika di dalamnya terjadi juga ketidakcocokan dan perbedaan pendapat. Namun, seharusnya perbedaan dan ketidakcocokan tersebut tidak boleh memutuskan persahabatan karena semakin mengenal seseorang, berarti juga semakin mengenal segala kekurangannya dan kekurangan diri sendiri. Jika semakin tahu kekurangan sahabat dan kekurangan diri setuiiri, pada saat itulah orang baru betiar-benar bisa soling mengerti dan saling menolong. Sering kali yang dibutuhkan untuk membina persahabatan yang baik adalah mengalahkan rasa keakuan diri sendiri dan beiaiar mengerti dan menerima kekurangan orang lain. 33 We, (}h19 dan J, An Introspeksi Diri ada zarnan Xi Han ada seorang yang hebat berperang tetapi baik hatinya dan suka menolong orang lain, namanya Wei Qing. Ia seorang pejabat yang dekat dengan rakyatnya. J i ka ia pulang berperang dan memenangi peperangan, Raja selalu mern¬berinya uang, harra, dan juga banyak bahan makanan. Semua hadiah yang direrimanya selalu dibagi-bagikannya kepacla rakyat yang mem¬butuhkan. Ia juga sering membagi-bagikan hacliah kepada bawahan¬nya. Karena im ia sangar dikasihi oleh rakyat pacla umumnya dan dikasihi oleh kebanyakan pegawai israna. Narnun, ada seorang pegawainya yang sangat sombong walau rebenarnya hiclupnya sedikit banyak juga bergantung pada \'{1ei Qing. Perilakunya sangat buruk dan mau menang sencliri sehingga keba¬nyakan orang tidak suka kepadanya. Ia juga suka memandang rerneh rakyar sehingga banyakyang membencinya. Orang icu bernamaJiAn. I rilaku Ji An clan Wei Qing sangat bertolak belakang; saru clibenci sedangkan sarunya dikasihi. Sam suka meremehkan rakyat, semen tara rang lain suka berkomunikasi dengan rakyat. Pada suaru pagi, semua bawahan \'{1ei Qing berkumpul di lapangan unruk mernbicarakan sam persoalan. Waktu Wei Qing mernasuki hpangan, semua orang rnembungkukkan baclannya unruk menghor¬matinya, kecuali ]i An. Ia bahkan melipar tangan tanda rak peduli. Ia akan horrns tip. [a ~'i ing hanya hila hendak rnendapatkan sc .uatu. P
Lei !JUei Ve Setelah Wei Qing mernimpin rapat tersebur, ia pW1 segera me¬ninggalkan rempar itu. Setelah Wei Qing benar-benar berlalu, semua orang ribut membiearakan sikap kurang sopan Ji An. Orang banyak itu menegur Ji An, "Kamu sungguh seorang bawahan yang tidak sopan, sebenarnya apa maumu sehingga tidak menghorrnati atasan, apakah hatimu begitu buta sehingga tidak bisa melihat bahwa selama ini ia sudah begitu baik kepada kira, terrnasuk kepadamu?" Ada lagi orang yang berkata kepada Ji An, "Jika Wei Qing marah dan ia mau memberimu sedikit pelajaran, maka mudah saja ia menghabisimu!" Mendengar semua kata-kata banyak orang, Ji An bergeming, bah¬kan dengan sedikir angkuh ia menjawab, "Orang dengan pangkar setinggi Wei Qing apakah tidak mudah menghabisi saya? Terapi jika ia mudah menghabisi dan membunuh orang keeil seperti saya yang dianggapnya kurang sopan, maka apakah itu membuktikan bahwa Wei Qing adalah orang yang terhorrnat?" Segera saja beberapa orang menyarnpaikan berita itu kepada Wei Qing. Wei Qing mendengarkan semua laporan tersebut dengan serius dan cerrnat. Setelah itu ia berpikir beberapa saar, dan ia pun berkata kepada dirinya sendiri, "[i An pasrilah tahu banyak hal soal menjaga keamanan kerajaan. Sikapnya yang demikian bukan hendak menun¬jukkan bahwa ia tidak sop an, melainkan ia mencari jalan untuk bisa bieara secara pribadi dengan saya soal hal-hal yang penting bagi ke¬amanan dan kemajuan negara. Ia pastilahmempunyai rujuan tertentu. Saya yakin Ji An bukan orang biasa yangharus dianggap angin lalu!" Setelah berpikir bijak seperti iru, Wei Qing memerintahkan pe¬gawainya untuk menyiapkan jamuan makan malam yang mewah. Ia berkara, "Siapkan masakan yang rerbaik, buah yang rerbaik, anggur yang terbaik, dan cara menghidangkan yang rerbaik. Hari ini saya ada tamu istimewa!" Setelah sernua siap, ia mengirimkan semua hidangan itu ke rumah Ji An; sementara ia sendiri juga pergi ke sana unruk makan dan minum bersama Ji An. Ji An pada mulanya terkejut dan berprasangka yang bukan-bukan. Narnun, serelah beberapa saar makan dan minum anggur bersarna, baru ia yakin Wei Qing bersungguh-sungguh rnenjarnunya dan ridak ada mnksu I rncncclakainya. Dia pun akhirnva «-rbuka kepada Wt•i IOl Kisdh l1erm(lkn(l d(lri Negeri Chind Qing soal bahaya-bahaya yang bisa mengancam kerajaan bila tidak segera diantisipasi. Ia juga berbicara soal-soal rnenyangkut pasukan dan keamanan kerajaan. Bahkan, dari pernbicaraan tersebut tarnpak bahwa Ji An adalah orang yang tahu banyak hal dan sungguh. dapat membanru memperkokoh kerajaan. \Vei Qing pun mengangguk¬angguk tanda kagum terhadap semua pengetahuan dan masukan penring dari Ji An. Serelah jamuan makan malam yang hebat itu, Ji An menawarkan diri untuk mernbanru Wei Qing dan Wei Qing pun rnenyambutnya dengan gembira. Sejak saat itu, keberhasilan Wei Qing bertarnbah banyak. Ia ber¬sama ]i An bagai sebilah pedang tajam yang tak dapat dipisahkan sam sama lain dalam
membangun kerajaan. Terapi yang paling penting, sejak saar itu \X'ei Qing berhasil mernbuar ealon musu.h. berubah menjadi sahabat yang sungguhsungguh membanru dirinya. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Terkadang ada orang yang bersikap tidak sopan dan kurang menyenangkan terhadap seseorang. Namun, orang yang bijak akan berpikir dalam-dalam mengapa orang tersebut bersikap demikian. Mungkin orang-orang itu sebenarnya sedang mencari jolon untuk bisa berkomunikasi dengan kita. Mungkin orang tersebut justru adalah orang yang hendak membantu kita untuk bisa meraih keberhasilan yang lebih banyak lagi. 34 v; Me, (},an \)e Bu Meng Ma! Jangan Amf);' Sepe5ef Fun Kesafahan Sekecil Apa Pun Jangan Dianggap Remeh i daerah Chong Yang pernah hidup seorang yang rulus dalam menolong orang lain, lurus dalam menjalankan tugas, bersih dari segala suap, regas dalam melaksanakan hukum, dan perharian dalam menghadapi masyarakar. Semua ke¬baikan itu makin menonjol ketika ia memegang kendali pemerin¬rahan daerah rersebur, Karena iru, ia sangat dihorrnati dan disegani serta dikasihi oleh masyarakat daerah Chong Yang. Orang iru ber¬nama Zhang Guai Ya. Pada tahun awal musirn panas, begitu siang hari, umumnya penduduk banyak mengeluarkan keringar dan pusing karena panas sangat menyengar (kecuali di beberapa provinsi seperti Yunan dan Tibet, umumnya daerah di negeri China pada musim panas suhu sekitar 39-42 derajat Celsius). Karena iru, sianghari umumnyaorang berteduh dan istirahar agar ada kekuatan yang cukup umuk rnenjalan¬kan aktivitas sore hari. Orang-orang di Chong Yang, pada siang hari juga suli t menahan kantuk karen a kepanasan dan kelelahan. Zhang Guai Ya tidak jauh berbeda dengan mereka. Suhu yang sangat panas membuar ia mudah lelah. Baru saja ia masuk ke kamar buku dan membaca beberapa halaman, ia sudah tidak sanggup ber¬konsemrasi lagi. Ia pergi ke sebuah ruang di bawah pohon rindang dan tidur di sana. Uangnya ia ganrung di aras pohon. Pada wakru itu hanya ada uang logam, bentuknya bulat dan di rcngahnya ada lubangschingga bisa diikar deng.m 1.11i. .bagian orang 101 Kisah BermaKna d(\ri Negeri (mn(\ membawa uang mereka dengan diikar tali, rnirip manik-rnanik yang disatukan dengan benang umuk dijadikan gelang atau kalung. Tetapi jika seseorang
uangnya banyak, biasanya diikat sampai panjang. Zhang Guai Ya uangnya banyak dan uang itu digantung di aras pohon emenrara dia tidur di bawah pohon tersebur. Ia tidur sangar lelap. Setelah terbangun, ia berrnalas-malasan membuka mara. Begitu membuka mara, tampak ada seorang yang bernama Xiao Li keluar dari gudang. Sambil retap berbaring ia berbicara pada Xiao Li, "Mengapa kamu masih ridur di gudang padahal hari begini panas dan melelahkan?" Xiao Li kaget lalu menjawab, "Saya sedang rnerapikan barang¬barang!" Zhang Guai Ya melihar kejanggalan lain, yakni Xiao Li memakai ikat kepala tetapi simpul ikatan di belakang kepalanya agak berbeda dengan biasanya. Biasanya dua ujung kain ikat kepala cerurai ke bawah, terapi sekarang diikat seperri membawa sesuaru eli dalam ikatan rersebut (mirip blangkon, topi orang jawa). Zhang Guai Ya menyuruh Xiao Li keluar dari gudang itu dan pergi. Walallpun Zhang Cuai Ya relah menyuruh Xiao Li pergi, di dalam hatinya ia merasa ada sesuaru yang tidak beres. Karena itu, diarn-diam I. mengikuti Xiao Li. Setelah beberapa jauh, tarnpak bagian uang logam di balik ikatan kepala Xiao Li. Karena itu, ia berreriak me¬manggil nama Xiao Li. Xiao Li pun sadar bahwa ia relah eli ikuti dan suara keras yang memanggil namanya mernbuat ia takut dan gemerar. Maka, belum juga ditanya, Xiao Li langung mengaku bahwa ia telah mengarnbil sebuah uang logam. Zhang Guai Ya menjadi marah dan menyuruh bawahannya memanggil eukang carnbuk untuk men¬varnbuk Xiao Li sebanyak tiga puluh kali. Xiao Li sangar ketakutan karena itu ia berlutur di depan Zhang ( ;Llai Ya unruk memohon agar tidak dihukum seberat itu. Xiao Li III •mohon, "Tolong ampuni saya, jangan saya dihukum carnbuk .perti iru. Baru sekali ini saya mencuri dan itu pun hanya sebuah 11:1 ng I ga m. Tol ng jangan hukurn saya seperti i cu." Zhang uai Ya I rl am," hari saru uang logam maka seribu hari .11:111 ;td.l scribu u.inj. Ing.11n yang karnu uri.j ikn Linp arln sru u n '1I1\;tl1 O kapak ke batang pohon setiap hari maka dalam beberapa hari pohon itu pasti tumbang. Kebiasaan meogambil tidak akan purus begitu saja, sekali mengambil akan terus mengambil unruk kedua kalinya dan seterusnya. [ika orang sepertirnu disuruh menjadi pejabat, tiap hari mengambil sedikit, lama-lama uang negara pun bisa habis!" Xiao Li terdiarn dan akhirnya ia hanya pasrah dan kesakiran me¬nerirna hukuman cambuk. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan pernah memaafkan begitu saja kebiasaan buruk yang kecit. Karena kebiasaan buruk, walaupun kecil, lama-lama pasti akan sangat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Karena itu, jika mengetahui sesuatu tindakan buruk,
walaupun itu kecil, horus segera diatasi dengan baik. Demikian juga dalam memimpin orang lain, jika mengetahui ada hal kecii yang tidak beres, itu harus segera diberi peringatan tegas. Jika dianggap sepeie, suatu hari hal itu pasti akan tnerugikan pemimpin itu sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya. Wang Zha(~ Jun Chu Sa;: Feng(~rbanan untuk Meger; Kedamaian Membutuhkan Pengorbanan epanjang perjalanan sejarah negeri China, ada empat wan ira yang diakui sebagai wan ita tercantik. Salah sarunya bernarna Wang Zhao Jun. Sam saar ia hendak meninggalkan negeri¬nya, meninggalkan seluruh keluarganya untuk pergi ke negara musuh. la diserahkan umuk menjadi permaisuri negara rnusuh agar negara yang memusuhi negerinya bisa menjadi baik dan damai. Pada hari ierakhir ia akan meninggalkan negerinya, seorang dayang-dayang membangunkan dirinya, "Purri \Vang Zhao Jun bangunlah dan ber¬siaplah, kamu harus rarnpil cantik dan rnenarik!" Wang Zhao Jun segera bangun dan berkara, "Benar, hari ini adalah hari terakhir saya di israna ini, saya seharusnya berkemas dan bersiap." ~lap. Orang yang ditugasi untuk selalu membantu \'\1ang Zhao Jun dalam berdandan adalah Yu Er. Pada waktu itu Yu Er segera mern¬bantu Wang Zhao Jun unruk berdandan. Sambil menyisir rarnbut Wang Zhao Jun yang panjang ia berkata, "Hari ini aku akan mern¬h. ntumu untuk berdandan secanrik mungkin dan aku akan mern¬h .rikan yang terbaik untukmu dengan mengeluarkan semua kemarn" pllan u. Wang Zhao jun menjawabnya, "Benar, rnulai hari ini aim adalah Puu'i." bclumnya, k 'mj, an dari utara yang bernama Xiong Nu selalu I rtcrnpur dcng.m r.i]n l.iri ina ii Han. Tl tapi, akhirnyn kcdua c S k lei Wei v« kerajaan hendakmengadakan kesepakaran darnai. Pada wakru iruRaja Xiong Nu yang bernama Hu Han Xie sudah dua kali mengunjungi Raja Han (waktu itu ibu kotanya adalah kota Chang An). Oleh Raja Han, \'Vang Zhao Jun diberikan untuk menjadi perrnaisuri Hu Han Xie dan menjadi alar perdamaian kedua kerajaan yang sudah sekian lama berseteru.Wang Zhao J un adalah orang yang rnencintai negara¬nya, karena itu derni kesejahteraan negaranya ia bersedia diberikan kepada Raja Hu Han Xie dari mara. . Setelah berdandan, Wang Zhao Jun perlahan-lahan melangkahkan kaki ke hadapan Raja Han dan Raja Hu Han Jie. Wakru Wang Zhao jun tidak sedang berdandan saja kecantikannya sudah luar biasa dan sering kali orang
melihatnya tanpa berkedip sampai ia berlalu. "Bu¬rung pun bisa lupa terbang jika mengamari kecanrikan Wang Zhao jun," demikian bunyi sebuah kalimar di negeri China. Apalagi, hari ini ia berdandan sedemikian sempurna. Semua orang yang ada di ruangan itu menelan ludah dan menahan napas melihat kecantikan Wang Zhao Jun. Orang-orang ill situ mengatakannya bagai Dewi rercantik yang rurun dari langit. Raja Hu Han Xie pun cidak ter¬kecuali, ia begitu takjub akan kecanrikan dan pesona Wang Zhao jun yang segera akan menjadi isrrinya. Raja Hu Han Xie berkata, "Sungguh ajaib kecantikannya, Dewi dari kayangan pun kalah cantik darinya." Raja Han Yuan Di sebenarnya tidak rela kehilangan Wang Zhao Jun yang sangat cantik. Tetapi, demi rakyar Kerajaan Han agar bisa hidup sejahtera, ia pun merelakannya pergi. Raja Han Yuan Di menyiapkan segala perlengkapan dan barang yang sangat disukai oleh Wang Zhao J un. Ia mem berikan banyak kain surra terbaik, juga ridak sedikit intan dan perrnara yang mahal harganya. Bahkan, ia meng¬adakan pesta rnalarn pelepasan dengan mewah dan meriah. Sepanjang perjaIanan menuju negeri Xiong Nu, Wang Zhao jun terus memainkan alar musik Pi Pa. la sangar terampil memainkannya dan semua alunan yang dia mainkan sungguh-sungguh menyemuh hari orang yang mendengarkannya. Bagi orang Kerajaan Han, musik tersebut membuat rnereka terharu karena harus berpisah. Adapun bagi pengawal Raja Hu Han Xie, musik rersebur 111 .mbuar rnereka lor KisCln BenT\(IKnCl dCl ri Negeri (hiM tenang dan gembira karena dua kerajaan berdamai dan mereka berhemi berperang. Secibanya di negeri Xiong Nu di mara, \'(!ang Zhao Jun disarnbur gembira oleh rakyar Xiong u. Mereka mengagumi kecancikan dan pesona \'qang Zhao jun yang rak ada bandingannya. Ia tinggal di istana yang terlerak ill rengah padang pasir, Pada mulanya, setiap kali ia sulit rnenyesuaikan diri. Ia selalu ingat negerinya, ingat keluarganya, dan sernua orang yang dicinrainya. Narnun, riap hari ia terus disambut dan mendapat perhatian dari seluruh pegawai israna dan rakyat negeri Xiong Nu. Mereka semua mengasihi \'Xfang Zhao Jun, mereka semua senang ia ringgal bersama mereka. Semua orang menghorrnati dan begiru peduli terhadapnya. Hal inilah yang mernbuat larna-kelamaan Wang Zhao Jun bisa mengasihi negeriXiong Nu seperti ia mengasihi negrinyasendiri. la juga mengasihi padang rumput, tumbuhan, dan padang pasir yang ada di negeri itu. Ia sering pergi keluar untuk mernainkan musik Pi Pa yang digemarinya. Sejak \Vang Zhao Jun tinggaI di negeri Xiong Nu, Dinasti Han hisa berdarnai dengan Kerajaan Xiong Nu yang saat iru jauh lebih l uar, Kedua negeri itu bahkan bisa saling membanru. Dua negeri yang rcrus bermusuhan kini bisa menjadi dua negeri yang bersahabar. Sejarah mencatat, sejak Wang Zhao JlU1 pindah lee Xiong Nu, cidak .IJa Iagi perang di antara dua negeri iru sarnpai lebih
dari enam puluh r.rhun. Rakyat dari dua kerajaan itu sernua bergernbira karen a perang }'ang mendatangkan kelelahan dan penderitaan bagi rnereka kini bisa dihentikan, r-=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Perdamaian dan kesejahteraan settng ka/i membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit dari orang-orang yang mencintai kedamaian dan kesejahteraan itu senoiri. 36 Da Shu JJang Jun: Fang';ma K)h()\1 Besar Mengontrol Diri Saat Berbicara ada zaman Don Han, ada seorang panglima ten tara yang sangat terkenal bernama Feng Yi. Ia adalah seorang pem¬berani yang tidak takut berperang. Ia juga berjiwa dingin, tidak pernah senyum tampak di bibirnya bila ia memenangi suaru perrempuran. Ia juga seorang pendiam yang sulit diajak berkornu¬nikasi sehingga para prajuritnya hanya bisa menebak-nebak apa yang dimaksudkannya di balik sebuah keputusan atau tindakannya. Ia tidak suka orang memuji keberhasilannya dan juga tidak suka jika prajurit bawahannya bergembirakarena pujian orang. Suatu saar, karena Feng Yi berhasil membawa semua prajurit yang di bawahnya memenangi pertempuran yang berat, Raja sangat gem¬bira sehingga menghadiahkan kepada mereka suguhan daging dan anggur untuk rnelakukan pesta kemenangan. Raja rnernberikan da¬ging karena selama pertem puran mereka hanya makan seadanya bahkan menahan lapar, terapi masih bisa gagah berani berrempur, Raja rnernberikan minuman anggur untuk melambangkan suatu pesta kemenangan. . Walaupun sebenarnya Feng Yi tidak begitu sub, ia berpikir bahwa sekali-sekali tidak ada salahnya berpesta bersama semua prajurii. Karena iru, ia menyetujuinya dan rnalam itu juga pesta dilangsung¬kan. Daging dan minuman anggur dibagi-bagikan dan pesta pun dimulai. Feng Yi tetap ingin melihat apakah semua prajuritnya dapar rnengontrol diri wakru berpe tao Berapa kagumnya ia ewakiu pcsm •I IOi Kisah l3ermCikna Qari Ne~}Qr; China sudah sampai tengah rnalam tapi semua prajuritnya retap mampu mengonrrol di•ri. Mereka berpesta sambil tecap bersiaga sehingga di tangan semua
prajurirnya ada senjara yang sewaktu-wakru, jika dibutuhkan, siap digunakan. Feng Yi sangat puas karena prajurit yang mampu mengonuol diri sewaktu pesta, bahkan retap bersiaga, adalah praj uri t-praj urir teladan. Pada saar itu ada seorang prajurit humoris berkata, "Aku menung¬gang kuda berlari sangat cepat bahkan sampai di barisan yang paling depan. Sewaktu aku melihat rentara musuh semua tampak kuat dan gagah, aku sama sekali tidak gentar, terus maju! Sekali saja aku ber¬teriak dan baru saja mengacungkan senjara, para prajurit musuh sudah lari runggang-Ianggang." Semua tenrara yang berpesra pun bertepuk tangan dan tertawa rerbahak-bahak, Tidak terkecuali Feng Yi yang mendengarkannya juga tersenyum. Ia tahu bahwa waktu berperang, dialah yang berada paling depan dan mernimpin semua prajurit. Perkataan prajurit hurnoris itu sarna sekali ridak mernbuat dia merasa direndahkan. J esra pun terus berlangsung. 5uasana tetap terkontrol, juga tecap bergembira. Feng Yi pun diam-diam mengundurkan diri dan pergi ke cbuah pohon besar. Kebiasaan Feng Yi yang suka pergi ke sebuah pohon besar sebe¬narnya selalu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi, retapi tanpa lia sadari selalu ada saja prajuritnya yang mengikutinya. Di bawah r hon besar itu, Feng Yi selalu mengevaluasi bagaimana jalannya pertempuran, bagaimana perternpuran berikucnya akan lebih baik, dan bagaimana dampak dari pertempuran rersebut, dan sebagainya. J ika dilihat dari jauh, maka tampak ia sedang berbicara pada pohon I c ar rersebur karena ridak ada orang lain lagi di sana. Ia sering ber¬hicara sendiri di sana dan ia sarna sekali ridak tahu bahwa beberapa I raj uri my a selalu mengamatinya. Mereka begiru kagum pada Feng Yi dan mereka menceritakan kebiasaan rersebut kepada sernua prajurit. ( I•h karena itu, Feng Yi di kalangan prajuritnya, dijuluki sebagai l'anglirna Pohon Besar (Da ShuJiangJun). P e=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Ketika berpesta pora dan dalam suasana gettibira, hendaknya tetap horus mengontrol diri supaya tidak berbuat dan berkata¬kata yang kutang tepat dan akhirnya metugikan diri setidiri, Dalam pesta dan suasana getnbira, orang bijak tetap akan mengontrol diri serta berjaga-jaga. Jika seorang mampu metigontrol diri dengan baik pada waktu pesta, ia tidak akan makan seperti orang keloparan, tidak akan minum anggur seperti tidak ada musuh sama sekaii, dan tidak berkata-kata sembarangan. Yakinlah dan pastikanlah bahwa semua tetap terkendali sehingga orang akan dibangun melalui tela dan yang di/ihatnya.
37 V{)U Zh; Zhe Sh; Jh)9 (he\)9 Di Mana Ada Kemauan di Situ Ada [alan da seorang bernarna Geng Yan yang hidup pada zaman Kerajaan Dong Han. Dia sebenarnya adalah seorang yang suka kegiatan belajar-mengajar, terapi di kernudian hari ia h-bih suka dengan persoalan tenrara dan perang. Melalui banyak liuku, ia mengerahui strategi perang dan soal-soal kerniliteran. Dan, dl:1 juga punya angan-angan suaru hari kelak akan rnenjadi seorang milirer tangguh yang disegani, aru hari ia mendengar Raja Liu Xiu mencari ten tara untuk ber¬"nang di bagian mara. Geng Yan lalu rnenyodorkan diri unruk ikur l.ilarn peperangan. Ia menggunakan sernua pengetahuannya dalam I rrperang. Hasilnya, dia dapat rnengalahkan banyak sekali rnusuh. I ,1)2 angat menyukainya karena itu segera saja ia dicugaskan untuk nunjadi pernirnpin pasukan. 1 ada waktu itu di Shan Dong ada seorang bernama Zhang Bu. Ia IlIl miliki pasukan tenrara yang besar, Dia juga rak pernah mau men¬hngarkan kata-kata Liu Xiu, Untuk urusan wilayah Shan Dong, ia .ndiri yang menguasainya dan tidak rnengizinkan Raja Liu Xiu ikut IIl1pur di dalarnnya. Jika berani ikut carnpur, ia tak segan-segan lilt l.rkukan perlawanan. Ia sangat yakin dengan pasukannya yang h( rjumlah besar dan sangat rerarnpil. 1 eputasi G ng Y n makin lama makin bersinar, makin lama rna- 1111 'r'j r, rcrrna uk Zhang Ell pun mendcngar kehebatannya. Zhang I 11.1 ',Ik rakut )llg.l. k,IIl'Il,1 iru dj I .rbarasun wilayah , 1':111 ollg 1:1 Lei Wei Ye menemparkan sejumlah besar renrara rerampil untuk menganrisipasi jika sewaktu-wakru Raja Liu Xiu menugaskan Geng Yan menyerang Shan Dong. Dan benar saja, tanpa diduga Geng Yan memimpin pasukan untuk menyerang pasukan yang diternpatkan oleh Zhang Bu di perbatasan. Hanya dalam beberapa jam pasukan Geng Yan meme¬nangi peperangan, bahkan menawan beberapa panglima andalan Zhang Bu. Pad a waktu pasukannya dikalahkan, Zhang Bu tidak berada di tempat. Dan, begitu mengetahui betapa mudahnya Geng Yan menga¬lahkan tentaranya, ia pun terheran-heran dan berkata, "Rupanya Geng Yan dan pasukannya benarbenar hebat, lalu aku harus bagaimana." Namun, setelah menimbang-nimbang bahwa dia rnasih merniliki sejurnlah besar tenrara yang ahli berperang, ia pun berniar melakukan pembalasan
terhadap pasukan Geng Yan. Ia memutuskan bahwa ia sendiri yang akan memimpin pasukan untuk berperang dengan Geng Yan. Dengan serius ia mernpersiapkan pasukannya untuk mening¬katkan keterarnpilan berperang. Bersama panglima-panglima keper¬cayaannya, ia mendiskusikan beberapa strategi unruk digunakan mengarasi Geng Yan. Setelah siap, Zhang Bu mernimpin pasukannya menuju perba¬tasan dan memerangi pasukan Geng Yan. Pasukannya jauh lebih besar dan lebih kuat dari pasukan Geng Yan. Walaupun pasukan Geng Yan gagah perkasa, jumlahnya yang jauh lebih sedikit juga memengaruhi mereka sehingga perlahan tapi pasti terpukul kalah oleh pasukan Zhang Bu. Sewaktu di medan percempuran, kaki Geng Yan terrancap anak panah musuh. Anak buahnya rnenasihari agar ia mundur dulu dan rnengobari kakinya. Narnun, Geng Yan adalah seorang pahlawan, i;l berkata, "Aku adalah kepala pasukan, tidak boleh membiarkan pa sukan bertempur sendirian tanpa keikursertaanku. Aku terap akan berperang bersama kalian semampu mungkin." Maka, dengan anak panah yang menancap di kakinya ia rnelan jurkan perternpuran. Mendengar berira bahwa pasukan Geng Yan mulai t rpukul blah, Raja Liu Xiu sendiri memimpin pasukan uruuk mcmburuu p:lnglil11:1 kcsnyangannya. 101 Kisah P.lermakna dar; Meger; China Pasukan Geng Yan mendengar akan datang bantuan pasukan yang dipimpin sendiri oleh Raja, mereka berkata kepada Geng Yan, "Tuan, ebentar lagi pasukan Baginda yang kuat datang. Sekarang kita !(lun¬dur sejenak, nanri setelah pasukan Raja datang kita maju bersama unruk berperang lagi." Geng Yan rnarah mendengar usul pasukannya itu, ia pun melecut motivasi pasukannya, "Kita ini orang kepercayaan Raja, harusnya kira berternpur dengan gagah berani sampai cirik darah penghabisan. Kita I idak boleh mernbiarkan Raja menghadapi sendiri musuh yang besar ini. Kira berjuang agar mereka ridak sampai melukai Raja yang sudah demikian percaya kepada kira!" Mendengar ucapan Geng Yan, rnereka pun menguatkan dan mernberanikan diri unruk rnelanjurkan penemplU'an. Dengan gagah h rani dan tetap menggunakan ilmu yang sudah banyak dipelajari, (.eng Yan membawa pasukannya berternpur. Tidak lama kemudian mereka berhasil memukul mundur pasukan Zhang Bu. Sejumlah bcsar pasukan musuh berhasil dibunuh oleh mereka. Sewakru pasukan yang dipimpin Raja Liu Xiu riba di medan per¬ll'mpW'an, didaparinya pasukan Geng Yan sudah memukul mundur II1U uh. Geng Yan pun membawa pasukannya untuk rnenunduk di ludapan Raja dan menghormati Raja. Mereka berlumuran darah dan II .nuh dengan luka, namun irulah bukti horrnat mereka kepada Raja. I 'laka, Raja Liu Xiu di depan semua menterinya dan di depan semua p.l ukan berkara, "Menralmu bagus sekali dalam membela negara. I .Igi pula kamu selalu menggunakan otak dan keberanian. Sikapmu \.1
ng pantang rnenyerah dan rerus mau mencari jalan untuk menang, uulah yang mernbawarnu sukses!" etelah mengucapkan kata-kata itu, Raja rnelanjutkan perkataanya uruuk semua menteri dan ten tara, "You zhi zhe shi jing cheng" (di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan). jak saar iru perkataan Raja Liu Xiu menjadi peribahasa untuk 1l1l'~c.:CU( morivasi orang agar panrang mundur dalam mengejar ke¬III.IJuan. =================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika kita sudah memutuskan untuk mengerjakan suatu hal, biarlah kita mengerjakannya dengan segenap hati dan segenap jiwa kita. Tidak peduli betapa berat kesulitan menghadang, kita harus terus mengerjakannya sampai tuntas. Itu adalah tekad orang-orang bijaksana. 38 Dai Zhen Mengasihi GUfltnya Guru adalah Sahabat pada zaman Dinasti Qing ada searang guru besar yang sangat terkenal kepintarannya. Guru itu bernama Dai Zhen. Pada waktu muda, ia sangat rajin belajar. Namun, yang membuat ia menjadi sangat pintar dan terkenal adalah karena ia belajar dari seorang guru yang sekaligus sahabatnya, bernama Jiang Yang. Pada suatu ketika, Dai Zhen bertemu dengan Prof Dr Jiang Yang, orang yang dianggap paling pintar pada zamanitu. Waktu itu Jiang yong sudah berumur lebih dari enam puluh tahun. Rambut dan janggutnya yang panjang sudah putih semua. Oai Zhen tahu dengan pasti bahwa Jiang Yang memnpunyai banyak pengetahuan dan keterampilan seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, seni dan budaya, dan juga musik. Dai Zhen sangat menghormati Jiang Yang dan memohon agar Jiang Yang mau mengangkat dirinya menjadi murid. Setiap hari Dai Zhen ke rumah Jiang Yang untuk belajar, ia banyak bertanya agar benar-benar paham apa yang dimaksud gUrunya. ia juga berdiskusi jika ia kurang setuju dengan pendapat gurunya. jiang Yong bukan hanya mengangkat Dai Znen menjadi muridnya, tapi juga membina hubungan persahabatan. Bagi Jiang Yong, guru harus bisa jadi teman yang baik bagi murid¬nya karena hanya dengan demikian bisa terbuka hatinya, bahkan sampai soal-soal pribadi, Dengan mengetahui lebih banyak tentang murid, maka seorang guru akan tahu bagaimana harus mengajar dan membantu muridnya. " guru menjadi teman" adalah hal yang ideal dan ini hanya bisa dilakukannya terhadap Dai Zhen, saru-
satunya murid yang belajar di rumahnya; murid-rnurid yang lain hanya belajar di universitas tempat ia mengajar sehingga ia sulit melakukan hal yang ideal itu. Suatu hari, setelah dipandang cukup, Jiang Yong berniat menguji Dai Zhen. Jiang Yong memberikan soal-soal yang paling sulit selama sepuluh tahun terakhir ia mengajar di universitas, dan di antaranya ada beberapa yang sama sekali tidak bisa dijawab oleh murid-muridnya selama ini. Dai Zhen mengerjakan semua soal tersulit yang diberikan gurunya dan ia sanggup menjawabnya secara cermat dan brilian. Karena itu, Jiang Yang tak hentihentinya memuji Dai Zhen, "Sung¬guh luar biasa, brilian!" Sejak saat itu Jiang Yang mengangkat Dai Zhen sebagai murid istimewa serta sahabat yang baik. Ia berniat mengajarkan seluruh pengetahuan yang dimilikinya kepada Dai 2hen. Ia berniat mencetak seorang Dai Zhen paling sedikit menjadi sama pintar dengan dirinya, dan jika mungkin lebih dari dirinya. Beberapa lama kemudian, Dai Zhen pindah ke Beijing. Para pejabat istana meminta Dai Zhen untuk mengarang sebuah buku berjudul Wu Li Tong Kao. Unruk mengarang buku itu, Dai Zhen menggunakan seluruh pengetahuan yang telah diajarkan Jiang Yong kepada dirinya yang juga akhirnya menjadi sebuah buku lain, Xie Bu Fa Jie Quan Yi. Buku Wu Li Tong Kao menjadi salah satu buku terpenting dan tertinggi nilainya pada zaman Dinasti Qing. Pada waktu Dai Zhen berumur empat puluh tahun, gurunya meninggal dunia pada usia 82 tahun. Untuk mengenang gurunya, ia menulis sebuah buku berjudul, Jiang Zhen Xiu Xian Sheng Shi Lue Zbuang, sebuah buku yang juga mempunyai nilai yang sangat tinggi; sebuah buku karya seorang murid yang memuat seluruh pengetahuan yang pernah diajarkan gurunya. Buku itu juga mengungkapkan semua perasaannya kepada gurunya, yang juga sahabat terbaiknya. "Selamat jalan guru, selamat jalan sahabat, selamat jalan guru besar Jiang Yong," demikian Dai Zhen menghormati kepergian Jiang Yong untuk selamalamanya. Akhirnya, Dai Zhen menjadi seorang guru besar yang jauh lebih terkenal daripada Jiang Yong. Orang-orang pada zaman itu menyebutnya sebagai duplikatnya Jiang Yong. ==================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seseoratig bisa berkembang segala kemampuan posititnya di tangan orang yang tepat. Karena itu, sungguh beruntung jika seseorang bisa menemukan orang yang tepat untuk mengembangkan kemampuannya. Terkadang seseorang bisa menyalurkan semua pengetahuannya kepada murid yang tepat disebabkan karena keberuntungan. Tidak mudah mencari murid yang tepat. Lebih dari itu, seorang bijak adalah orang yang tanu menghormati siapa yang telah menolongnya sehingga menjadi seseorang seperti saat ini.
39 fu Jh)9 (}h)9 Zu; Berpihir SebeLum Bertindak aat perang berkecamuk eli China, eli Kerajaan Zhao ada seorang panglima tentara yang sangat terkenal, namanya Lian Po. Lian Po sanggup rnelatih pasukan dengan sangat baik. Ia juga mampu rnemotivasi pasukannya agar tidak mudah patah semangat. Se1ain itu, ia sendiri adalah seorang pernberani dan ahli srrategi perang, juga jika harus bertarung sam lawan sam. Wilayah kerajaan Zhao makin lama makin luas oleh karena keahliannya itu. Karena itu, namanya terrnasyhur di seluruh negeri. Orang-orang menghorrnarinya saar berpapasan dengannya. Di Kerajaan Zhao saar itu juga ada orang ternarna lainnya. Walaupun ia tidak bisa berperang seperri layaknya Lian Po, ia mern¬punyai pengetahuan yang luas. Karena itu, ia membantu raja di bidang pendidikan dan kebudayaan. Nama ahli pikir tersebut adalah Lin Xiang Ru. Pada waktu itu kekuatan Kerajaan Qin jauh melebihi kekuatan pasukan Kerajaan Zhao. Oleh karen a iru, Kerajaan Zhao mengutus Lin Xiang Ru sebagai dura untuk belajar eli Kerajaan Qin dan menjalin kerja sarna yang baik. Setibanya di sana, ia sama sekali tidak rakur jika Raja Qin me¬masang jerar terhadapnya. Ia juga tidak takut jika sewaktu-wakru Raja Qin rnernperdayainya. Ia terus menggunakan pengerahuannya yang luas dan hikmatnya yang dalam untuk belajar dan mencoba kerja sarna dengan Kerajaan Qin. Selama di Kerajaan Qin, ia juga sangar di gani kar na pcng rahuannya yang 11I:ls. , ingkat cerita, ia berhasil I" IOl Kisan P>ermClKIlCl dari Negeri (hin(l belajar dan bernegosiasi dengan Kerajaan Qin. Sepulangnriya ke Kerajaan Zhao, Raja menyarnbut Lin Xiang Ru dengan gembira aras semua jerih payahnya se1ama belajar di Kerajaan Qin yang mempunyai dampak besar bagi keamanan dan kernajuan Kerajaan Zhao. Karena itu, Raja memercayainya untuk memimpin semua menceri dalam kerajaan. Kedudukannya bahkan rnelebihi Panglima Lian Po. Namanya pun perlahan lebih termasyhur daripada nama Lian Po. Tidak lama kernudian Panglima Lian Po sangat gusar terhadap kenyaraan bahwa dirinya ridak lagi lebih dihorrnati dari Lin Xiang Ru. Dia berkara kepada rakyar, "Di medan peperangan aku memperta¬ruhkan nyawaku untuk menghadapi bahaya besar dari rnusuh. Aku berhasil mengalahkan banyak sekali tentara musuh. Aku juga rnerebut banyak wilayah untuk Kerajaan Zhao. Setelah melakukan iru semua bam aku dipercaya menjadi pemimpin semua pasukan. Terapi Lin Xiang Ru hanya diurus untuk bernegosiasi dengan Kerajaan Qin serta mampu menjawab beberapasaja penanyaan sulit yang diajukan oleh
ahli di kerajaan terangga. Dia hanya sebentar dan keuka pulang diberi kedudukan yang lebih ringgi dariku. Ini merupakan bukri sebuah ketidakadilan. Jika aku berjumpa dengannya, aku pasti akan bicara baik-baik dengannya." Suatu hari pegawai bawahan Lin Xiang Ru yang mendengar lIcapan Lian Po menjadi marah dan ia langsung berlari pulang unruk menyampaikan berita rersebur kepada Lin Xiang Ru, Sesampainya di hadapan Lin Xiang Ru, ia langsung mengemukakan sernua ucapan Lian Po yang pernah dia dengar. amun, betapa rerkejumya ia kerika Lin Xiang Ru sama sekali tidakmarah bahkan rnenasihatinya, "[ika suatu hari rombongan kita berrernu dengan rombongannya, kita hams rerap memberi jalan unruk mereka dan menghorrnatinya sebagaimana biasanya. Dia seorang yang berjasa bagi negara, patut menerima semua hormar ini." Tidak berapa lama kemudian, benar rerjadi bahwa rombongan Lin iang Ru berrernu dengan rombongan Lian Po. Kerika berremu mcreka mel kukr n .perti yang Lin Xiang Ru pernah perintahkan. N mun, scmun p ',!.tlm, t horrnar Lin Xiang Ru dirafsirkan n .garif c S Le; Wei Ve oleh Lian Po sembari berkara, "Dia melakukan semua itu karena ia takut terhadap aku, ia juga tahu dirinya tidak bisa dibandingkan dengan aku." Lin Xiang Ru, serelah mendengar perkaraan itu, tidak berniat lagi untuk mas uk istana dan berternu dengan Raja, karena ingin mengalah pada Lian Po. Jika diharuskan, ia akan masuk dengan muka seolah¬olah menahan sakit. Melihat hal ini, Lian Po bukannya surut, malah berlaku semena¬mena karena ia yakin Lin Xiang Ru benar-benar takut padanya. Pegawai-pegawai Lin Xiang Ru sudah tidak tahan terhadap penghinaan yang diterirna tuan mereka. Anak buah Lian Po semakin sernena-mena terhadap Lin Xiang Ru dan seluruh bawahannya. Anak buah Lian Po berkata, "Tuan Menteri Ling Xiang Ru, mengapa Tuan begitu takut pada Panglima Lian Po dan membiarkan dia terus menindas dan meleeehkan semua anak buahrnu?" Kepada semua bawahan Lian Po yang saat itu datang di depan rumahnya, ia berkata, "Kalian semua tahu bahwa Raja Qin sangac kejam dan suka menjerat dan membunuh ramu yang hendak ber¬negosiasi dengannya. Dengan Raja yang jauh lebih rangguh dari Panglima Lian Po saja saya tidak takut. Jadi, semua sikap saya sama sekali tidak rnenunjukkan bahwa saya takut pada Lian Po dan semua L. » paSUK..:'U1nya. Lalu mereka pun bertanya lagi, "Lalu mengapaAnda membiarkan semua ini terjadi?" Sambil tetap berwibawa ia berkata, "Coba kalian pikir baik-baik mengapa Qin Guo yang jauh lebih besar dan kuat tidak menyerang Kerajaan Zhao? Raja Qin tahu bahwa di Kerajaan Zhao ada dua kutub kekuatan yang bekerja sama
dengan baik membangun kerajaan. Pang¬lima Lian Po membangun militer dan saya membangun kemajuan negeri demi kesejahteraan rakyat. Karena saya karakan kepada mereka bahwa kerja sama karni sangat baik, makanya mereka begiru meng¬horrnati kita dan tidak berniat menyerang kerajaan kita yang jauh lebih keeil daripada mereka." "Saling menghorrnati, saling menolong, dan bahu-mernbahu In mbuat kerajaan kita kuat dan sejahtera. L bih dari itu, hal derniIOi Kisah BermaKn(1 clari Negeri China kian mernbuar kerajaan lain akan menghormati dan ingin belajar dari kerajaan kita walaupun kerajaan kita jauh lebih keeil dan lemah. Jika saya rnau, saya pasti akan segera meneoba melawan Panglima Lian Po dan semua pasukannya sekuat mungkin. Tidak rahu apa saya menang arau kalah, retapi kekuatan negara pasti haneur karena semua elemen di dalamnya tidak bisa bersatu. Jika sudah demikian, mereka akan senang menyerang kita dan dengan mudah akan merebut semua wilayah Kerajaan Zhao. Jadi, jika kita berrindak, pikirkanlah dahulu baik-baik semua dampak yang mungkin terjadi. Jika dampak yang akan dicimbulkan membuat kita semakin lemah, ridak perlu kita teruskan perbuatan yangridak bijaksana iru!" lanjur LingXiang Ru. Mendengar ueapan Ling Xiang Ru, mereka terdiarn, mereka rerpaku. Mereka sadar bahwa semua yang diucapkan oleh Lin Xiang Ru benar dan sangac bijaksana. Mereka pun tahu bahwa semua tin¬dakan mengalah dari Lin Xiang Ru sebenarnya untuk menjaga kedamaiao rakyac dan supaya kerajaan tecap aman. Perkaraan dan sikap bijak itu membuat rakyat sernakin menga¬gurni Lin Xiang Ru dan namanya sernakin rermasyhur. Para pasukan Lian Po pun menyarnpaikan semua sikap bijaksana yang telah diambil oleh Lin Xiang Ru selama ini kepada cuannya, Setelah tahu dan menyadari semua sikap bijak Lin Xiang Ru dan menyadari semua kesalahannya, maka Panglima Lian Po rnelucuti semua pakaian kebesarannya. Dengan dada telanjang ia menancapkan kayu berduri di rubuhnya dan pergi berjalan kaki tanpa alas ke rumah Lin Xiang Ru unruk mernohon maaf atas semuakesalahan dan sikapnya selama ini. Kerika Lian Po baru menempuh seperempat perjalanan, berita rentang Lian Po yang akan tiba di rumahnya untuk rninta maaf sudah sarnpai pada Lin Xiang Ru. Karena iru, ia pun pergi berlari sekencang mungkin untuk menemui Lian Po. Di tengah perjalanan, mereka pun berternu. Lian Po segera berlutut di hadapan Lin Xiang Ru dengan rubuh p