52
DAFTAR PUSTAKA
1. Eriska Riyanti. Pengenalan Dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Disajikan pada Seminar Sehari Kesehatan-Psikologi Anak Minggu, 29 Mei 2005 di Gedung Lab. Klinik Utama Pramita. 2. Sintawati FX, Indirawati TN. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebersihan Gigi Dan mulut Masyarakat DKI Jakarta Tahun 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2009; 8(1): 860-873. 3. Zatnika I . 85% Anak Indonesia Derita Penyakit Gigi dan Mulut. Dilihat 5 Oktober 2012 , http://www.depkes.go.id 4. Yuyus R, Magdarina DA, F Sintawati. Karies Gigi pada Anak Balita di 5 Wilayah DKI. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran; 2002. 5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008. 6. Eviyati Sariningrum dkk. Hubungan Tingkat Pendidikan, Sikap dan Pengetahuan Orang Tua tentang Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Balita 3 – 5 Tahun dengan Tingkat Kejadian Karies di Paud Jatipurno. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697.2009; 2(3): 119-124. 7. Meinarly G. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balitanya di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009. 8. Oki N , Eram TP, Bambang W. Perbandingan Media Power Point Dengan Flip Chart dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Unnes Journal of Public Health [Internet]. 2012. Tersedia dalam http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph 9. Eka C, Riyanti E, Tjahyaningrum SN. Prevalensi Nursing Mouth Caries pada Anak Usia 15-60 Bulan Berdasarkan Frekuensi Penyikatan Gigi di Posyandu Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung; 2004. Tersedia dalam http://resources.unpad.ac.id
53
10. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Asdi Mahasatya; 2005. 11. Djaali H. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara; 2008. 12. Latipon. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan. [Updated 2001 cited 2010]. Tersedia dalam www.latipon.com 13. Kidd
EAM,
Bechal
SJ.
Dasar
–
Dasar
Karies
Penyakit
dan.
Penanggulangannya (Alih bahasa : Narlan Sumawinata dan Saffida Faruk). Jakarta: EGC; 1992. 14. Houwink B, Backer D, Cramwinckel AB, et al. Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Indonesian Edition (Editor: Rafiah Abiyono). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1993 15. Miller K, Mariw O. Miller-Keane Encyclopedia and Dictionary of Madicine, Nursing, and Allied Health 7th ed. Naew Jwrsey: Elvesier; 2003 16. Savedra, P. Pengaruh Pengunyahan Permen Karet yang Mengandung Xylitol terhadap laju aliran saliva pada anak usia 10-12 tahun di Pesantren AlHamidiyah Depok tahun 2008. 17. Hiremath. Textbook of Preventive and Community Dentistry. 2nd ed. Haryana (india):
Elvesier;
2011.
Tersedia
dalam
http://books.google.co.id/books?id=Tz9cWJ3yUycC&printsec=frontcover&hl =id#v=onepage&q&f=false 18. Taku F. Etiology and Clinical Symptoms of Dental Caries. Foods Food Ingredients J Jpn. 2005; 210(4). 19. Karies Gigi: Pengukuran Risiko dan Evaluasi. Medan; 2011. 20. Diana S, Indeswati D, Rinna ES. Peranan Sorbitol dalam Mempertahankan Kestabilan pH saliva pada proses Pencegahan Karies. Majalah Kedokteran Gigi Surabaya. 2005; 38(1): 25-28. 21. Yuyus R. Diet yang Dapat Merusak Gigi pada Anak-Anak. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran; 1991. 22. Edwina AM, Sally JB. Dasar-Dasar Karies: Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC; 1991.
54
23. Ratna DP. Peranan Saliva dalam Melindungi Gigi terhadap Karies [Tesis]. Medan. Universitas Sumatera Utara; 2004. 24. Role
of
Saliva.
Addiction;
2010.
Tersedia
dalam
http://www.drymouthrelief.com/index.php/role-of-saliva 25. Karies Gigi pada Anak. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2010. Tersedia dalam http://ocw.usu.ac.id/ 26. Lisa S. The Role of Streptococcus mutans and Oral Ecology in the Formation of Dental Caries. Lethbridge Undergraduate Research Journal. Connecticut (Amerika Serikat); 2007. 27. Robert P. Langlais; Craig S. Miller. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim. Jakarta: Hipokrates; 2000. 28. Anne AS. Indeks def-t dan DMF-T Masyarakat Desa Cipondoh dan Desa Mekarsari Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang [Tesis]. Bandung: Universitas Padjadjaran; 2008. 29. Riyanti E. Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini; 2005. Tersedia dalam http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasidosen.pdf 30. Yulia
SB.
Kesehatan
Gigi
Bayi
dan
Balita.
http://bintangbangsaku.com/artikel/kesehatan-gigi-bayi-dan-balita 31. Schuurs AHB, Moorer WR, Prahl-Anderson B, et al. Patologi Gigi Geligi Kelainan-Kelainan Jaringan Keras Gigi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press; 1992: 105-110. 32. Marissa KA. Karies pada Anak Usia 72-144 Bulan di Sekolah Dasar Tarsisius Vireta Yayasan Bunda Hati Kudus Tangerang [Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2007. 33. Clinical Diagnosis of Caries. 2010. 34. Sandler
NA.
Odontogenic
infections.
Diunduh
dari:
http://www1.umn.edu/dental/courses/oral_surg_seminars/odontogenic_infecti ons.pdf 35. Peterson
LJ.
Odontogenic
infections.
Diunduh
http://famona.erbak.com/OTOHNS/Cummings?cumm069.pdf
dari:
55
36. Sonis ST, Fazio RC, Fang L. Principles and practice of oral medicine. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Company; 1995: 399-415. 37. Budiman, C. M., 2009, Manfaat Berbagai Jenis Pasta Gigi, available from: http://wwwfajar.co.id/news.php?newsid=12984 38. Manson JD, Eley BM. Buku ajar periodonti. Jakarta: Hipokrates; 1993: 449;105-10. 39. Veerkamp JSJ, Weerheijm KL. Nursing-bottle caries. The importance of a developmental perspective. J Dent Child 1995: 381-5 40. Panjaitan M. Etiologi Karies Gigi dan Penyakit Periodontal. Edisi 1, Medan: USU Press; 1997: 1-33. 41. Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismael. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto; 2006: 269. 42. Sopiyudin Dahlan. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009 43. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Indonesia. Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014. Jakarta: Kemenkes RI; 2011 44. Direktorat Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Ingin Memiliki Kesehatan Reproduksi Prima? Hindari Kehamilan “4 Terlalu”. Jakarta: BKKBN; 2007 45. PP
No.
47
tahun
2008.
Diunduh
dari
www.kemenag.go.id/file/dokumen/PP4708.pdf pada 14 Juli 2013 46. Fletcher RH, Fletcher SW, Wagner EH. Clinical Epidemiology. The Essentials. 3rd ed. Baltimore, MD: Williams and Walkins; 1996. 47. Notoatmojo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2002 48. Notoatmojo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003
56
Lampiran 1. Informed consent
Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada Responden Penelitian : Selamat siang Ibu. Kami mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Edukasi Menggunakan Kartu Indikator Karies Anak (KIKA) terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pencegahan Karies Gigi Sulung di Kelurahan Randusari Semarang”. Berdasarkan arahan dari kader kesehatan di sini, Ibu kami pilih menjadi salah satu responden dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan KIKA terhadap pengetahuan ibu tentang pencegahan karies gigi sulung. Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat penelitian yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai peran KIKA terhadap pengetahuan ibu tentang pencegahan karies gigi sulung anak serta sumber acuan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih lanjut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi program pemerintah dalam upaya mencegah karies gigi sulung dengan pemanfaatan KIKA sebagai media edukasi ibu balita. Keuntungan yang Ibu bisa peroleh jika menyetujui menjadi responden dalam penelitian ini adalah edukasi yang akan kami berikan mengenai bagaimana mencegah karies gigi sulung pada anak dan beberapa informasi yang terdapat dalam KIKA. Penelitian ini tidak membahayakan keselamatan Ibu yang menjadi responden. Kami akan menjamin kerahasiaan identitas dan informasi yang Ibu berikan kepada kami, informasi ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian sesuai dengan judul diatas, maka kami mengajukan lembar persetujuan apakah Ibu bersedia menerima atau menolak menjadi responden untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang akan kami ajukan dalam wawancara, dengan mengisi lembar persetujuan di bawah ini. Partisipasi Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela tanpa pengaruh dari pihak manapun juga. Terima kasih atas kerjasama Ibu.
57
Lampiran 2. Lembar persetujuan subyek penelitian
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur : Alamat : No telp/Hp : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang prosedur penelitian ini, menyatakan bersedia untuk ikut dalam penelitian ini. Demikian surat pernyataan bersedia ikut dalam penelitian ini, saya buat untuk dapat digunakan seperlunya. Semarang,
(
2013
)
58
Lampiran 3. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN KIKA (KARTU INDIKATOR KARIES ANAK) TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI SULUNG Nomor:
Kode
:
Pewawancara:
Tanggal
:
Nama: A. Umur Ibu (tahun)
:
a. ≤20
b. 20-49
c. >49
B. Pekerjaan Tangga
:
a. PNS
b. Swasta
c. Ibu Rumah
C. Pendidikan Terakhir
:
a. Tidak sekolah, tidak tamat SD-SD b. SMP-SMA c. Diploma-Sarjana
D. Penghasilan keluarga/bulan: a. < Rp 500.000,00 b. < Rp 1.000.000,00 c. ≥ Rp 1.000.000,00 E. Umur Anak (Tahun)
:
a. 0 - < 2
F. Jenis Kelamin Anak
:
P/L
G.Jumlah Anak
:
………………
b. 2- < 4
c. 4-5
H. Paparan informasi sebelumnya tentang pencegahan karies gigi sulung : a. dari kader/ tenaga kesehatan dan media massa b. dari kader/ tenaga kesehatan atau media massa saja c. tidak pernah PENGETAHUAN KARIES 1. Apakah penting memelihara gigi sulung anak? a. Penting b. Tidak 2. Jika penting tindakan apa yang dilakukan untuk memelihara kesehatan gigi anak? a. Menyikat gigi
59
b. Kontrol ke dokter gigi c. Menghindari makan/ minum manis di luar jam makan d. Tidak tahu 3. Apakah ibu tahu kesehatan gigi sulung sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan gigi permanennya? a. Tahu b. Tidak tahu (lanjut ke pertanyaan 5) 4. Jika tahu, apa yang dapat terjadi jika gigi sulung anak rusak? a. Gigi permanen tidak teratur b. Gigi anak tidak tumbuh lagi jika tanggal c. Lainnya,……………………. 5. Apakah yang dimaksud dengan penyakit karies? a. Penyakit gigi berlubang b. Lainnya,…………………… c. Tidak tahu 6. Apakah yang dimaksud dengan plak gigi? a. Sisa makanan yang menempel pada gigi b. Lubang pada gigi c. Tidak tahu 7. Apakah penyebab gigi berlubang? a. Malas sikat gigi b. Rongga mulut yang kotor c. Makan dan minum makanan yang manis d. Lainnya,………………….. e. Tidak tahu 8. Pengaruh gigi susu yang dicabut sebelum waktunya adalah… a. Tidak tahu b. Gigi dewasa tumbuh tidak teratur c. Lainnya, … 9. Plak dapat dibersihkan dengan : a. kumur-kumur saja d. menyikat gigi b. hilang dengan sendirinya e. tidak tahu c. dicongkel dengan tusuk gigi 10. Proses terjadinya lubang gigi di mulai dari : a. lapisan email d. akar gigi b. lapisan dentin e. tidak tahu c. lapisan dalam gigi 11. Yang tidak termasuk gejala gigi berlubang : a. Sakit d. Menular b. Ngilu e. Tidak tahu c. Bengkak SIKAT GIGI 12. Apa tujuan menyikat gigi? a. Membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi b. Tidak tahu
60
13. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi? a. Tidak tahu b. Bersamaan waktu mandi c. Pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur d. Lainnya, … 14. Berapa kali sebaiknya sikat gigi dilakukan dalam sehari? a. Tidak tahu c. Minimal 2 kali b. 1 kali 15. Berapa lama waktu yang paling baik untuk menggosok gigi? a. Tidak tahu c. Minimal 2 menit b. Minimal 1 menit 16. Ukuran sikat gigi yang paling baik untuk anak adalah… a. Tidak tahu b. Sama dengan sikat gigi orang dewasa c. Sikat gigi dengan kepala kecil dan bulunya halus 17. Sejak kapan anak boleh memakai pasta gigi? a. Sejak gigi sulung muncul c. Tidak bisa b. Sejak usia 2 tahun d. Tidak tahu 18. Kandungan zat pada pasta gigi yang baik untuk mencegah gigi berlubang adalah… a. Tidak tahu b. Perasa buah dan mint c. Fluor 19. Fluor dapat mencegah gigi berlubang karena : a. gigi tahan terhadap serangan asam yang berasal dari kuman b. gigi mudah terasa ngilu c. gigi tidak mudah patah d. makanan tidak mudah melekat pada gigi e. tidak tahu 20. Permukaan gigi yang harus disikat : a. bagian sebelah depan saja b. bagian sebelah dalam saja c. bagian depan dan dalam d. seluruh permukaan gigi yaitu bagian depan, dalam dan dataran pengunyahan. e. tidak tahu 21. Bolehkah sikat gigi digunakan bergantian dengan orang lain? a. boleh b. tidak boleh DIET 22. Tindakan yang sebaiknya dilakukan setelah mengkonsumsi makanan/minuman manis adalah… a. Tidak tahu c. Minum air putih, makan buah b. Dibiarkan saja 23. Jenis makanan yang paling berpotensi menyebabkan gigi berlubang adalah… a. Karbohidrat b. Makanan berserat c. Tidak tahu 24. Jenis minuman yang paling berpotensi menyebabkan gigi berlubang
61
a. Tidak tahu b. Air putih c. Minuman manis 25. Jenis minuman yang baik untuk pertumbuhan gigi adalah… a. Tidak tahu b. Susu c. Lainnya, … 26. Jenis makanan yang tidak mudah merusak gigi : a. makanan yang manis c. makanan bersifat lengket b. makanan yang berserat d. tidak tahu c. makanan yang berzat tepung 27. Jajanan yang tidak merusak gigi : a. es krim c. buah-buahan b. Keripik d. tidak tahu 28. Apakah mengulum makanan terlalu lama berpengaruh terhadap kesehatan gigi sulung anak? a. Ya b. tidak c. tidak tahu PERAN DOKTER GIGI 29. Apakah ibu tahu peran dokter gigi dalam memelihara kesehatan gigi anak? a. Mengobati jika gigi anak sakit b. Tempat konsultasi/ diskusi mengenai pemeliharaan kesehatan gigi anak c. Lainnya,…………. d. Tidak tahu 30. Kapan seharusnya anak dibawa ke dokter gigi? a. Setiap 6 bulan sekali b. Setiap terasa sakit giginya c. Lainnya,… d. Tidak tahu
62
Lampiran 4. Desain KIKA
63
Lampiran 5. Hasil pengolahan data dengan spss
Analisis Tingkat Pengetahuan Responden Descriptives Kelompok ibu Total skor Kontrol, tidak pre test diberi KIKA pengetah uan
Mean 95% Confidence Interval for Mean
17.06 Lower Bound
15.58
Upper Bound
18.53
5% Trimmed Mean
16.90
Median
16.50
Variance
8.761
Std. Deviation
2.960
Minimum
13
Maximum
24
Range
11
Interquartile Range
Perlakuan, diberi KIKA
.698
5
Skewness
.812
Kurtosis
.178 1.038
Mean 95% Confidence Interval for Mean
.536
17.28 1.019 Lower Bound
15.13
Upper Bound
19.43
5% Trimmed Mean
17.36
Median
17.00
Variance
18.683
Std. Deviation
4.322
Minimum
9
Maximum
24
Range
15
Interquartile Range
6
Skewness Total skor Kontrol, tidak post test diberi KIKA
Std. Error
Statistic
-.508
.536
Kurtosis
-.322 1.038
Mean
18.83
95% Confidence Interval for
Lower Bound
16.81
.961
64
pengetah uan
Mean
Upper Bound
20.86
5% Trimmed Mean
18.81
Median
19.50
Variance
16.618
Std. Deviation
4.076
Minimum
10
Maximum
28
Range
18
Interquartile Range
5
Skewness
-.052
Kurtosis Perlakuan, diberi KIKA
.536
.950 1.038
Mean
25.78
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
24.51
Upper Bound
27.05
5% Trimmed Mean
25.75
Median
25.50
Variance
6.536
Std. Deviation
2.557
Minimum
22
Maximum
30
Range
8
Interquartile Range
4
Skewness
.183
Kurtosis
.603
.536
-.975 1.038
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Kelompok ibu Total skor pre Kontrol, tidak test pengetahuan
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
.174
18
.155
.934
18
.231
.162
18
.200
*
.939
18
.278
.113
18
.200
*
.973
18
.850
.120
18
.200
*
.952
18
.453
diberi KIKA Perlakuan, diberi KIKA
Total skor
Kontrol, tidak
post test
diberi KIKA
pengetahuan Perlakuan, diberi KIKA
65
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan pada Pre test dan Post test 1. Kelompok kontrol Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the
Std. Deviat Std. Error Mean Pair
Total skor pre
1
test - Total
ion
Mean
-1.778 3.228
Difference Lower
.761
-3.383
Sig. (2-
Upper
t
df
-.173 -2.337
tailed) 17
.032
skor post test
2. Kelompok Perlakuan Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Std.
Std.
Deviatio Error Mean Pair 1
Total skor pre test - Total skor post test
8.500
n 3.730
Mean .879
Interval of the Difference Lower -10.355
Upper -6.645
Sig. (2t -9.669
df
tailed) 17
.000
66
Tingkat Pengetahuan pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan 1. Pre test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2-
F Total
Equal variances
2.397
Sig. .131
t
df
-.180
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference Lower
Upper
34
.858
-.222
1.235
-2.732
2.287
-.180 30.070
.858
-.222
1.235
-2.744
2.299
skor pre assumed test
Equal variances not assumed
2. Post test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2-
F Total
Equal variances
skor
assumed
post test
Equal variances not assumed
1.980
Sig.
t
.168 -6.123
df
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference Lower
Upper
34
.000
-6.944
1.134
-9.249
-4.640
-6.123 28.581
.000
-6.944
1.134
-9.266
-4.623
67
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Correlations X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Correlations
Pengetahuan .509* .022 20 .468* .037 20 .549* .012 20 .538* .014 20 .505* .023 20 .505* .023 20 .525* .017 20 .521* .019 20 .505* .023 20 .509* .022 20 .495* .027 20 .469* .037 20 .593** .006 20 .493* .027 20 .534* .015 20
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pengetahuan .446* .049 20 .460* .041 20 .505* .023 20 .585** .007 20 .536* .015 20 .461* .041 20 .469* .037 20 .466* .038 20 .446* .049 20 .460* .041 20 .696** .001 20 .468* .037 20 .450* .047 20 .524* .018 20 .460* .041 20
*. Correlation is significant at the 0.05 lev el (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 lev el (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 lev el (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 lev el (2-tailed).
68
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
20 0 20
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .897
N of Items 30
% 100.0 .0 100.0
69
70
Lampiran 7. Dokumentasi kegiatan penelitian
Pemberian edukasi menggunakan KIKA (1)
Pengambilan data menggunakan kuesioner
Pemberian edukasi menggunakan KIKA (2)
Penyerahan kenang-kenangan
71
Lampiran 8. Biodata penulis
Identitas Nama Lengkap
: Nailaa Mabruroh
NIM
: G2A 009 131
Tempat, Tanggal Lahir
: Kudus, 16 Juni 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Gergaji III No.24 Semarang
Telepon
: 085741263906
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Formal 1. 2. 3. 4.
MI Muhammadiyah 2 Kudus MTs. Ma’ahid Kudus MA. Ma’ahid Kudus FK UNDIP
Lulus tahun 2003 Lulus tahun 2006 Lulus tahun 2009 Masuk tahun 2009
Keanggotaan Organisasi 1. Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) BEM KU UNDIP Tahun 2009 s/d 2012 2. Kelompok Studi Kedokteran Islam Rohis KU UNDIP Tahun 2009 s/d 2012 3. Remaja Masjid Asy-syifa (RMA) Tahun 2012 4. Asy Syifa Medical Team tahun 2012 5. Kesatuan Relawan Siaga Bencana (KRESNA) FK UNDIP Tahun 2012 6. MER-C SEMARANG Tahun 2012 Pengalaman Penelitian 1. Judul “Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Informasi yang Terdapat pada Kartu Menuju Sehat (KMS): Studi Perbandingan Antara Penyimpanan KMS pada Ibu Balita dan pada Tenaga/Kader Kesehatan” tahun 2010 2. Judul “Pendampingan Kesehatan untuk Meningkatkan Perilaku Sehat pada Anak Jalanan di Semarang” Tahun 2012 Pengalaman publikasi tulisan ilmiah
72
Pengalaman presentasi karya ilmiah 1. Faizal Armando, Ayu Fitri, Aboesina S, Nailaa Mabruroh, Nur Ade. Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Informasi yang Terdapat pada Kartu Menuju Sehat (KMS): Studi Perbandingan Antara Penyimpanan KMS pada Ibu Balita dan pada Tenaga/Kader Kesehatan. Forum Monitoring dan Evaluasi Eksternal DIKTI. 2010. Cara presentasi oral. 2. Nailaa Mabruroh. Pre-Eclampsia Community Guideline (PRECOG): Metode Baru Penurunan Angka Kematian Ibu Akibat Preeklamsia di Indonesia. Forum Seleksi Mahasiswa Berprestasi KU UNDIP. 2011. Cara presentasi oral. 3. Andi Ayu Lestari, Nailaa Mabruroh. Probiotik Oxalobacter Formigenes dengan Teknologi Mikroenkapsulasi sebagai Solusi Batu Saluran Kemih untuk Pencegahan Gagal Ginjal Kronik. Forum Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Hasanuddin Scientific Fair. 2012. Cara presentasi oral. 4. Andi Ayu Lestari, Nailaa Mabruroh. Soygurt Terfortifikasi Imunoglobulin Y (Ig Y) Spesifik sebagai Imunoterapi Traveler’s Diarrhea. Forum Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Scientific Atmosphere. 2012. Cara presentasi oral. 5. Nida NH, Hanifratiwi, Nailaa Mabruroh. Soygurt Terfortifikasi Vitamin A dan D sebagai Terapi Adjuvan pada Tuberkulosis. Forum Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Scientific Fair. 2012. Cara presentasi oral. Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah 1. Karya Tulis Ilmiah “Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Informasi yang Terdapat pada Kartu Menuju Sehat (KMS): Studi Perbandingan Antara Penyimpanan KMS pada Ibu Balita dan pada Tenaga/Kader Kesehatan.” PKMP DIKTI 2009. Lolos didanai 2010. 2. Gagasan Tertulis “Pre-Eclampsia Community Guideline (PRECOG) : Metode Baru Penurunan Angka Kematian Ibu Akibat Preeklamsia di Indonesia” PKM GT DIKTI. (Belum ada) 3. Gagasan Tertulis “Probiotik Oxalobacter Formigenes dengan Teknologi Mikroenkapsulasi sebagai Solusi Batu Saluran Kemih untuk Pencegahan Gagal Ginjal Kronik”. Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Hasanuddin Scientific Fair 2012. Juara 3. 4. Gagasan Tertulis ”Soygurt Terfortifikasi Imunoglobulin Y (Ig Y) Spesifik sebagai Imunoterapi Traveler’s Diarrhea” Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Scientific Atmosphere 2012. Finalis. 5. Gagasan Tertulis “Soygurt Terfortifikasi Vitamin A dan D sebagai Terapi Adjuvan pada Tuberkulosis.” Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Scientific Fair 2012. Finalis.
73
6. Poster Ilmiah “Modifikasi Kadar Hematokrit Darah Manusia untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan Streptococcus pneumonia pada Media Agar Darah Manusia” Lomba Poster Ilmiah Tingkat Nasional Scientific Fair FK Undip 2011. Juara 1 7. Poster Publik “Damai Tanpa Stres Bersama Sholat Tahajud”. Lomba Poster Publik The SIMS 2012. Juara 1 8. Esai Ilmiah “ Bersahabat dengan Hipertensi melalui Riboflavin”. Lomba Esai Ilmiah Tingkat Nasional Scientific Fair FK Undip 2011. Juara 2 9. Esai Ilmiah ”Soygurt Terfortifikasi Imunoglobulin Y Spesifik : Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui”.Esai Ilmiah Tingkat Nasional Scientific Atmosphere 2012. Penulis Favorit 10. Esai Ilmiah ”Jahe, Tanaman Istimewa yang Diabadikan dalam Al-Qur’an” 11. Esai Ilmiah ”Rekombinan Mycobacterium smegmatis sebagai Booster Vaksin BCG: Inovasi Baru Pemberantasan Tuberkulosis” Lomba Esai Ilmiah Tingkat Nasional Gamamed Fair 6 FK UGM 2012. Juara 3 12. Esai Ilmiah ” Soygurt Terfortifikasi Imunoglobulin Y Spesifik: Celah Strategis Jangka Panjang untuk Indonesia Bebas Pneumonia”. Lomba Esai Festival Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip 2012. Juara 1 13. Usulan Penelitian “Pengaruh Pamflet Kontrasepsi Post Partum terhadap Tingkat Kepatuhan Penggunaan Kontrasepsi pada Ibu Post Partum”. PKMP DIKTI 2010. (Belum ada) 14. Usulan Penelitian “Pengaruh Edukasi Menggunakan KIKA (Kartu Indikator Karies Anak) terhadap Pengetahuan dan perilaku Ibu mengenai Kesehatan Gigi Sulung Anak”. PKMP DIKTI 2012. (Belum ada) 15. Gagasan Tertulis “Soygurt Hasil Fermentasi LAB Plant-Derived : Novel Therapy Obesitas”. Temilnas. (Belum ada) 16. Gagasan Tertulis “Suplementasi Riboflavin sebagai Upaya Pencegahan Primer pada Preeklamsia”. SMSO. (Belum ada) 17. Gagasan Tertulis “Potensi Rekombinan Modified Vaccine Ankara (MVA) dan Interleukin-15 (Il-15) sebagai Booster Vaksin BCG dalam Menginduksi Respon Imun Antituberkulosis Jangka Panjang.” PKM GT. (Belum ada) 18. Gagasan Tertulis “Penggunaan Minyak Atsiri dalam Hibiscus sabdariffa dengan Fortifikasi Soygurt sebagai Subtitusi Antibakteri Streptoccocus pneumoniae pada Anak.” Gamamed Fair FK UGM. (Belum ada) 19. Gagasan Tertulis “Pemanfaatan Mycobacterium smegmatis sebagai Booster Vaksin BCG pada Anak.” 20. Poster Ilmiah “Soygurt Hasil Fermentasi LAB Plant-Derived : Novel Therapy Obesitas” 21. Poster Publik “Ginjal Sehat=Minum” 22. Poster Publik “Bunda, Lindungi Aku dari Pneumonia” 23. Poster Publik “Kehamilan Sehat, Ibu dan Anak Selamat” 24. Poster Publik “Alarm Kontrol Kehamilan” 25. Esai Ilmiah “ Hidup Berdampingan dengan Gagal Ginjal Kronik bersama Soygurt Hasil Fermentasi Bakteri Asam Laktat Derivat Tanaman”