10 HADITS QUDSI PILIHAN
Hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi a dari Allah q tetapi bukan dengan rangkaian, susunan, dan kemukjizatan seperti Al-Qur’an. Rangkaian dan susunan lafazh atau kalimat dalam hadits qudsi hampir sama dengan hadits nabawi. Derajat hadits qudsi juga sama seperti hadits nabawi; ada yang shahih, hasan, dha’if, bahkan ada pula yang maudhu’. Tidak seperti hadits nabawi, hadits qudsi tidak banyak mengungkap hukum-hukum fiqih dan syari’at yang terkait dengan ibadah, namun fokus pada motivasi dan pembinaan jiwa manusia
agar
melakukan
ketaatan
dan
menjauhi
kemaksiatan. Sebagian besar hadits qudsi diriwayatkan secara ahad, tidak banyak yang diriwayatkan secara mutawatir.
1
Berikut ini adalah sepuluh hadits qudsi pilihan yang telah disarikan dari beberapa kitab-kitab hadits, khususnya kitab-kitab hadits yang menghimpun tentang kumpulan hadits-hadits qudsi yang shahih. Semoga dengan mentelaah hadits-hadits qudsi tersebut akan memantik motivasi kita untuk melakukan kebaikan dan memudahkan kita untuk menjauhi berbagi bentuk keburukan.
Sabtu, 23 Sya’ban 1438 H
Abu Hafizhah Irfan, MSI
2
א ــ אول HADITS PERTAMA Keutamaan Umat Islam Dari ‘Abdullah bin ‘Umar y, Rasulullah a ;bersabda
א ُכ ِ َא َ َ َ َ َ ُכ ِ َ ْאُ َ ِ َכ َא َ َ ِא ْ ْ ْ َ ََ ُ ْ ْ ِ َ ِة א ْ !"ِ ِ َ"#ُ $و ِب ِ אَ /ْ .ر ِאة א' ْ( )ُ ْو* َ -ُ ,ْ َ) + ُْ َ ْ َ ِ אر َْ 7ُ 6َ 5وא אَ /ْ .رא َة َ َ ُ ْ/א ََ ِ $. 1ذא א ْ َ َ !َ . אُ 4َ 3 ;א ِ"א ً;א <ُ )ُ ْو ِ*ِ ْ -ُ ,ْ َ) + א= ْ ِ-ِ 6 َ/ْ 9ُ 5ْ ُ8א ِ"א ً ْ َْ َْ َ ِ א= ْ ِ/ْ ُ ِ َ َ -َ 6א ِ َِ َ َ $ة א ْ َ ْ!"ِ <ُ َْ 7ُ 6َ 5وא ْ ْ ?ن َ َ ِ ْ َ3א ِ َ$ َ/ْ 9ُ 5ْ ُ8א ِ ْ َ"א ً ;א ِ ْ َ"א ً;א <ُ )ُ ْو ِ* ْ َ3א א ْ ُ ْ" َ ; ِ َ َ َאل )َ ْ-ُ , ; ْ ِ ِ ْ َ"א َْ א' ْ ِ( َ3َ ْ 9ِ 5ْ ُ8א ِ ْ َ"א َ ُْ "ُ #و ِب ; ِ ِ"א َ; ِ ِ Dَ Cُ ,َ Bء ِ"א א ْ ِכ ََ .א ِ )َ ْي َر َ3א )َ ْ9َ 5 َ َ َْ ْ َْ ْ ْ ْ ;א ِ"א ً;א َو َ ُْ ُ Fכ 3א )َ ْכ ََ َ ً َ 5َ "Gאل و)َ3.95א ِ"א َ َ ْ َْ َ َ ْ َ ً ْ َ 3
ٍء+Kَ ْ ِ "ِ ُכIْ َ) ْ ِ ُכ.ُ ْ َ J َ -ْ ,َ - Iَ َو7 5َ Hא ُ َ َאل ْ ْ ْ . ُאءKَ َ) ْ َ Nِ *ِ )ُ ْو+ِ Mْ َ /َ 4ُ َ َ َאلDَ א/ْ ُ َא ْ “Perbandingan kalian dengan umat-umat terdahulu sebelum kalian sebagaimana Shalat Ashar hingga terbenam matahari. Ahli Taurat diberi Taurat, mereka mengamalkanya sampai tengah hari kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Lalu ahli Injil diberi Injil, mereka mengamalkannya hingga Shalat Ashar kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Kemudian kita diberi Al-Qur’an, kita mengamalkannya hingga terbenam matahari, lalu masing-masing kita diberi dua qirath. Maka dua Ahli Kitab (sebelumnya) berkata, “Wahai Rabb kami, Engkau telah memberikan kepada mereka (umat Islam) masing-masing dua qirath dan Engkau memberi kami masing-masing (hanya) satu qirath, sedangkan kami beramal lebih lama. Allah r berfirman, “Apakah Aku telah menzhalimi pahala kalian, meskipun sedikit?” Mereka menjawab, “Tidak.” Allah r berfirman, “Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki.”1
1
HR. Bukhari Juz 1 : 532.
4
א ـ אא HADITS KEDUA Jaminan Untuk Umat Islam Dari Tsauban y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
ِ א4َ َ ِאرTَ َ א َو4َ َ ِ َ َ'אرB ُ Sْ َ)"َ َ ْאَ ْر َض+ َز َوىHא َ ِ ن ِ ِ ِ ِ B ُ ْ 95ْ ُ)א َو4َ 3ْ +ْ א َא ُز ِو َي4َ ُ ْ ُכUُ ُ ْ َ َ +ْ . ُ) َو ِ ن َ " و1َ אS73אכ ْ َ8َ +ِّ ِ َوVَ ْ א +.ِ ُِ +ِّ َرB ُ َ ْ َ َ َ ْ ْ ِ ْ َ َْ ْ ْ ْ ْ ُ[ \وא5َ ِ4َ 5َ Zَ ِّ Xَ Sُ Dَ َو)َ ْنYٍ א5َ Yٍ 3َ Xَ ِ א4َ ِ َכ4ْ Sُ Dَ )َ ْن ْ ْ אSَ َ َאل+ِّ َو ِ ن َر4ُ .َ Mَ َ ^َ ِ .َ Xْ َ ِ4Xِ ]ُ ْ َ) ى/َ ِ ْ ِ ْ ْ ْ َ ْ ْ +ِّ ِ " `د َوSُ Dَ Nُ _ِ َ ًאءMَ َ B Mَ َ ِ َذא+ِّ ِ [ُ Fَ ُ ُ ْ َ ْ ْ ٍ ٍ ِ ِ Dَ َو)َ ْنY א5َ Y3َ Xَ ِ 4ُ َכ,ْ ُ) Dَ َכ )َ ْن. ُِ َכ.ُ 9َ 5ْ َ) ْ ْ ِ ِ ِ ^ُ ِ .َ Xْ Sَ ِ4X]ُ ْ َ) ى/َ ْ ُ[ ًوא5َ ِ4َ 5َ Zَ ِّ َ ُ) ْ ْ ْ ْ ْ َ א )َ ْو َ َאل,َ ِאر9َ ْ َ8ِ ْ َ ِ4َ 5َ cَ َ .َ Iא ْ ِ/َ ْ َو4ُ .َ Mَ ْ َ ْ ْ 5
+ِ Xْ Sَ א َوMً ْ َ ِ ُכ4ْ Sُ 4ُ Mُ ْ َ َن/ْ ُכSَ $. 1َ א,َ ِאر9َ ْ َ) َ َ ْ ْ ْ .אMً ْ َ 4ُ Mُ ْ َ ْ “Sesungguhnya Allah q menghimpun bumi kepadaku sehingga aku dapat melihat bagian timur serta bagian baratnya, dan kekuasaan umatku akan mencapai bumi yang dihimpunkan kepadaku. Aku diberikan dua perbendaharaan (berwarna) merah dan putih (yaitu; emas dan perak). Sungguh aku memohon kepada Rabbku untuk umatku (1) agar Dia tidak membinasakan umatku dengan bencana kelaparan yang menyeluruh, dan (2) agar tidak menguasakan mereka kepada musuh yang bukan dari golongan mereka sendiri sehingga akan membinasakan (kekuasaan) mereka. Sungguh Rabb-ku telah berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya aku jika menetapkan suatu ketetapan maka tidak akan dapat ditolak. Aku telah memberikanmu untuk umatmu bahwa (1) Aku tidak akan membinasakan mereka dengan bencana kelaparan yang menyeluruh, dan (2) Aku tidak akan menjadikan mereka dikuasai musuh yang bukan dari golongan mereka sendiri sehingga akan membinasakan (kekuasaan) mereka, meskipun musuh telah mengepung mereka dari seluruh penjuru dunia – atau di antara seluruh penjuru dunia- hingga sebagian mereka menghancurkan dan menjadikan tawanan sebagian yang lainnya.”2
2
HR. Muslim Juz 4 : 2889.
6
א ـ אא HADITS KETIGA Keutamaan Bertaubat Kepada Allah q Dari Abu Hurairah y ia berkata, aku mendengar Nabi a bersabda;
َذ ْא َ َ َאل َر ِّبdَ َ אب َذ ْא َو ُر َא َ َאل )َ ْذ َ) [א5 ِن ً ً َ َ ً َْ ِ 5َ َ) Nُ ` َ َ َאل َر+ِ "]ِ #ْ َאB ُ ْ َ َ) َو ُر َא َ َאلB ُ ْ َ )َ ْذ َ ْ ْ ت ُ "ْ ]َ #َ Nِ ِ eُ fُ 8ْ Sَ َوdَ ْ e ِ] ُ" אTْ Sَ َر \אNُ َ ْ ِ[ ْي )َ ن5َ dَ َ אب َذ ْא )َ ْو )َ ْذ َ) < Hאء אK אhِ ِ[ي < כ ً َ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َْ ِ]" ُه َ َ َאل#ْ " َאf? Bَ) )َوBذא אل ر ِب )َذ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ُ َْ ْ ّ َ َ َ َ ً ْ َ ت "ُ ]ِ Tْ Sَ َر \אNُ َ ْ ِ[ ْي )َ ن5َ َ ِ 5َ َ) ُ "ْ ]َ #َ Nِ ِ eُ fُ 8ْ Sَ َوdَ ْ eא َذ ْא َو ُر َא َ َאلdَ َ <ُ )َ ْذHא َאءKَ َאh ِ َ ِ[ ْي <ُ َ َכ َ ُ ً ْ "f? B )َو אل )َذBَ) )َאب ذא אل ر ِب َ َ ُ َْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ّ َ َ َ ً ْ َ َ َ dَ ْ e ِ]" אTْ Sَ َر \אNُ َ ِ[ ْي )َ ن5َ ِ 5َ َ) َ َ َאل+ِ ِ]" ُه#ْ َא ْ َ ُ ْ ْ . َאءKَ َא-ْ َ ْ ْ َ ت ِ َ ِ[ ْي َ< َ ً<א "]# Nِ ِ eُ fُ 8ْ Sَ َو ْ ُ ََْ َ 7
“(1) Sesungguhnya seorang hamba melakukan suatu dosa –atau beliau bersabda: berbuat dosa- lalu ia berkata, ”Wahai Rabb-(ku), aku telah melakukan (dosa) maka ampunilah aku.” Rabb-nya berfirman, ”Apakah hamba-Ku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang (mampu) mengampuni dosa dan (mampu pula) menyiksa (karena dosa yang telah dilakukan)nya? Aku telah mengampuni (dosa) hamba-Ku.” Lalu berhentilah ia (dari melakukan dosa hingga waktu yang) dikehendaki oleh Allah q. (2) Kemudian ia melakukan dosa –atau berbuat dosa- (lagi) lalu ia berkata, ”Wahai Rabb-(ku), aku telah berbuat atau melakukan (dosa) yang lain maka ampunilah dosa(ku).” Rabb-nya berfirman, ”Apakah hamba-Ku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang (mampu) mengampuni dosa dan (mampu pula) menyiksa (karena dosa yang telah dilakukan)nya? Aku telah mengampuni (dosa) hamba-Ku.” Lalu berhentilah ia (dari melakukan dosa hingga waktu yang) dikehendaki oleh Allah q. (3) Kemudian ia melakukan dosa –atau berbuat dosa- (lagi) lalu ia berkata, ”Wahai Rabb-(ku), aku telah berbuat atau melakukan (dosa) yang lain maka ampunilah dosaku.” Rabb-nya berfirman, ”Apakah hamba-Ku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang (mampu) mengampuni dosa dan (mampu pula) menyiksa (karena dosa yang telah dilakukan)nya? Aku telah mengampuni (dosa) hamba-Ku tiga kali, maka silahkan ia melakukan apa yang dikehendakinya.”3
3
HR. Bukhari Juz 6 : 7068, lafazh ini miliknya dan Muslim Juz 4 : 2758.
8
א ـ אאـ HADITS KEEMPAT Luangkan Waktu Untuk Beribadah Dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
ْ َ ْ َ) ،+*ِ אد m ِ ِ ?د َم َ* َ]" ْغ َ َ َ א ْאSَ Nُ َ אFَ ْ ُ Hא ُ ُل/ْ ُ Sَ ْ َ ْ َ َ ،-ْ َ ]ْ *َ َ َو ِ ْن. َو)َ ُ [ َ ْ " َכ،$3ً #ِ َ ْ[ َر َכ ت ُ m ْ َ . َو َ )َ ُ [ َ ْ " َכ،ً Tْ Kُ َ ْ[ َر َכ ْ َ “Allah q berfirman, “Wahai anak Adam, luangkanlah (waktumu) untuk menyembah-Ku, (niscaya) Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan dan akan Aku tutupi kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan yang demikian, (niscaya) Aku akan memenuhi hatimu dengan kesibukan dan Aku tidak menutupi kefakiranmu.”4
4
HR. Ahmad, Tirmidzi Juz 4 : 2466, Hakim Juz 2 : 3657, dan Ibnu Majah : 4107, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah Juz 10 : 3315.
9
א ـ אא HADITS KELIMA Anjuran Untuk Berinfak Dari Abu Hurairah y, bahwa Rasulullah a bersabda;
ِ [ـــS َـــ َכ و َـــ َאل5 pْ )ُ ْ ِ]ـــpْ )َ ْ ِ]ـــ- ـــI و7ـــ5 Hא Hא ُ َ َ َ َ ُ َـــ َאل َ ْ َ ِ אر َو َ ـ َאل َ ْ َ ـ َو-َ ُאء א ْ ـF َ ـYٌ א َ َ] َ ـ4َ ـMُ ْ T*َ Dَ ىm َ ـ4َ 3א َ َ َ َ ـNُ ـ َ َאء َو ْאَ ْر َض َ ِ_ ـXא pَ َـfَ eُ ـ3ْ ُ pَ ْ َ ـא ) ْ َ] ـ.ُ ـSْ )) َر ْ ِ א ْ ـ$ َ ـ5 N ـKُ "5 אن ِِ ِ ِ אء َو ِ ـ ِ[ ِه َ ُ ْ َ َ ـ[ه َو َכ ـSَ +ْ َ ـא ـVْ ـTSَ َ َ cُ َ "Sَ َوVُ ]َ rْ Sَ א ُن7َ ِ ْ א ْ ْ
“Allah r berfirman, “Berinfaklah, niscaya Aku akan membalas infakmu.” Rasulullah a bersabda, “Tangan Allah q penuh tidak berkurang (dengan) nafkah (yang Dia berikan), Dia senantiasa mencurahkan (karunia pada) malam dan siang. Tahukah kalian apa yang Allah infakkan sejak langit dan bumi diciptakan? Sesungguhnya (hal tersebut) tidak mengurangi apa-apa yang ada di Tangan-Nya. Arsy-Nya berada di atas air dan di Tangan-Nya mizan yang (mampu) Dia rendahkan dan Dia tinggikan.”5 5
HR. Bukhari Juz 4 : 4407.
10
א ــ אאدس HADITS KEENAM Keutamaan Orang yang Memberikan Kelapangan Dari Hudzaifah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
א/ْ ُ אن َ َ ُכ َ َ א ِ כ-I روح رYכsِ אBِ َ *َ ْ ْ َ َ ْ ٍ ُ َ َ ُْ َُ ََْ B َ ْ ِ 5َ َ) ُ 3ْ כ ْ" َ َאل ُכeَ *َ א/ْ ُ َאDَ א َ َאلuً ْ Kَ ِ"ْ rَ ْ ِ َ אB "Xِ ْ ُ ْ "وא אxِ 3ْ Sُ )َ ْن+ ِא.ْ ِ "wُ َ אس ُ Sِ )ُ َدא َ 3א َ ُ ُ ْ َ - Iَ َو7 5َ ُHא ِ"ِ َ َאل َ َאل/ْ ُ ْ ِ א5َ ُز ْوא/ 6َ .َ Sَ َو .Nُ 3ْ 5َ ُز ْوא/ 6َ *َ
11
“Para Malaikat menyambut ruh salah seorang di antara orang-orang sebelum kalian. Para Malaikat tersebut bertanya, “Apakah engkau pernah melakukan amalan kebaikan?” Ia menjawab, “Tidak.” Para Malaikat berkata, “Ingat-ingatlah.” Ia mengatakan, “Dahulu aku biasa meminjami manusia. Kemudian aku memerintahkan pelayanku agar memberi penangguhan kepada kepada orang yang kesulitan (untuk membayar hutang) dan memberi kemudahan kepada orang yang memiliki keluasan (untuk membayar hutang).” Rasulullah a bersabda, “Allah r berfirman, “Mudahkanlah ia.”6
6
HR. Muslim Juz 3 : 1560.
12
א ــ אא HADITS KETUJUH Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Memberi Makan, dan Memberi Minum Dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
ِ ِ B ُ yْ ِ"َ ?د َم َ َ ْ אSَ Y َم א ْ َ َא/ْ Sَ ُل/ْ ُ Sَ - Iَ َو7 5َ Hא َ ِ ن َر `بB َ ْ َ) ُد َכ َو/ْ 5ُ َ) َ ْ א َر ِّب َכSَ َ َאل+ْ ِ [ْ ُ *َ ْ َ َ َ َ ِ[ ْي ُ َ ًא َ"ِ َض5َ )َ نB ْ ِ 5َ א ْ َ א َ ِ َ َ َאل )َ َא َ ْ ْ ْ ِ ِ ِ َ ْ אSَ َ[ ُه3ْ 5 +3*َ [ْ Iَ /َ َ Nُ *َ [ْ 5ُ /ْ َ )َ َכB َ ْ 5َ َ* ُ ْ[ ُه )َ َא ْ َ א َر ِّب َو َכSَ َ َאل+3ِ ْ ِ 9ْ *ُ َ َ َכ.ُ ْ َ 9ْ .َ ْ ?د َم ِא َ ْ ْ ْ ِ Nُ َ) B َ ْ ِ 5َ َر `ب א ْ َ א َ ِ ْ َ َ َאل )َ َאB َ ْ َ))ُ ْ; ُ َכ َو ِ )َ َכB َ ْ ِ 5َ )َ אNُ ْ 9ْ *ُ ْ َ َ ْ ِ[ ْي ُ َ ٌن5َ َ َ َכ9ْ .َ ْ ِא ِ ِ ِ ?د َم َ َ ْ אSَ [ ْي3ْ 5 ْ[ َت َذ َכIَ /َ َ Nُ .َ ْ َ ;ْ َ) /ْ َ א َر ِّب َכ َ )َ ْ ِ َכSَ َ َאل+3ِ ِ Xْ *ُ َ َ َכ.ُ َ Xْ .َ ْ ِא ْ ْ ْ ْ ْ 13
َ َ ِ[ ْي ُ َ ٌن5َ אכ
X. رب א א ِ אل ِאBَ)و ْ َ َ َْ ْ َ َ َ ْ َ َْ ` َ َ ْ َ ْ . ِ[ ْي3ْ 5ِ ْ[ َت َذ ِ َכIَ َوNُ .َ َ َ /ْ َ )َ َא ِ َכNِ ِ Xْ *َ ْ “Sesungguhnya Allah r berfirman (kepada seseorang) pada Hari Kiamat, “(1) Wahai anak Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku menjengukMu sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah r pun berfirman, “Bukankah engkau mengetahui bahwa hamba-Ku fulan sedang sakit, namun engkau tidak menjenguknya. Bukankah engkau telah mengetahui seandainya engkau menjenguknya, niscaya engkau akan mendapati (pahala)-Ku di sisinya. (2) Wahai anak Adam, Aku meminta makan kepadamu tetapi engkau tidak memberi-Ku makan.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah r pun berfirman, “Bukankah engkau mengetahui bahwa hamba-Ku fulan meminta makan kepadamu, namun engkau tidak memberinya makan. Bukankah engkau telah mengetahui seandainya engkau memberinya makan, niscaya engkau akan mendapatkan (pahala)nya di sisiKu. (3) Wahai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu tetapi engkau tidak memberi-Ku minum.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah r pun berfirman, “Bukankah engkau mengetahui bahwa hamba-Ku fulan meminta minum kepadamu, namun engkau tidak memberinya 14
minum. Bukankah seandainya engkau memberinya minum, niscaya engkau akan mendapatkan (pahala)nya di sisi-Ku.”7
7
HR. Muslim Juz 4 : 2569.
15
א ـ אـא HADITS KEDELAPAN Keutamaan Menjadi Wali Allah q Dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
Nُ .ُ ْ َو ِ \א َ َ ْ[ ? َذ+ِ אدى َ 5َ ْ َ َ َאل$َ َ* َ אHא َ ِ ن ْ ِ א+َ ِ d 1َ َ) ٍء+'َ ِ ِ[ ْي5َ +َ ِ " ِب َو َא َ* َ " َبFَ ْ ِא ْ ْ ْ ِ ِ -ِ ِא/َ 3א ُ yْ "َ .َ ْ א ِ + َ ِ َ " ُب.َ Sَ ْ[ ْي5َ ُאل7َ Sَ َو َאNْ َ 5َ B ِ Nِ ِ cُ َ Xْ Sَ ْيeِ אNُ َ ْ َ B ُ 3ْ ُכNُ .ُ ْ َ 1ْ َ) َ ِ_ َذאNُ 1ُ) $. 1َ Nُ َ Iْ ِא َور4َ ِ zُ 9ِ Sَ +.ِ َ[ ُه אSَ َوNِ ِ "!ِ Sُ ْيeِ َو َ َ!" ُه א ْ ْ َ ُ ْ +ِ َ א َذ.َ ِ ْאuِ َ َوNُ 3 9ِ 5ْ َُ +3ِ َ َ8َ א َو ِ ْن4َ ِ +'ِ ْ Sَ +.ِ א َ ْ ْ ْ ْ ٍ ِ ِ ْ 5َ َ*" `دد ْيNُ ُ 5ء )َ َא َא+Kَ ْ 5َ ت َو َא َ*" د ْدNُ eَ 5ِ َُ ُ ْ َ َ ْ .Nُ *َ َאءXَ َ َت َو)َ َא )َ ْכ" ُه/ْ َ ْ ْכ" ُه אSَ ِ ِ Cْ ُ ْ َ ْ] ِ( א َ َ
16
“Allah q berfirman, “Barangsiapa yang memusuhi waliKu, maka Aku telah menyatakan perang dengannya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan nawafil (sunnah) hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar. (Aku akan menjadi) penglihatannya yang dengannya ia melihat. (Aku akan menjadi) tangannya yang dengannya ia memukul. (Aku akan menjadi) kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku akan melindunginya. Tidaklah Aku ragu untuk berbuat sesuatu seperti keraguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin, ia membenci kematian sedangkan Aku tidak suka menyakitinya.”8
8
HR. Bukhari Juz 5 : 6137.
17
א ــ אـא HADITS KESEMBILAN Kecintaan Allah q Kepada Seorang Hamba Dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
ِ ِ d ` 1ُ) +ْ ّ ِ َ َ َאل-َ Sْ ِ"ْ Iِ א5َ ْ ً[א َد5َ d 1َ َ) ِ َذאHא َ ِ ن ِ X א+ِ ِאدي3S ُ< -ُ S ِ"Iِ NFِ َ َ َאلN1ِ َ8َ ُ َ ًא אء ُ ْ َُ ْ ْ ُ ` ُ َ ِ X א-ُ ,َ) NFِ َ ه/1ِ ُ8َ ُ َ ًאdFِ S Hא אء ْ ُ` ُ ُ ْ` ` ُ َ ُل ِ ن/ْ ُ َ َ َ Vَ Tَ ْ َ) ْאَ ْر ِض َو ِ َذא+ِ ُل/ْ َ ْ אNُ َ cُ yَ /ْ Sُ ُ< َ َאل ُ َ َאلNُ Mْ Tِ ْ َ8َ ُ َ ًאVُ Tِ ْ ُ) +ِّ ِ ُل/ْ ُ َ -َ Sْ ِ"Iِ א5َ ً[א َد5َ ْ ْ َ ْ ِ ِ َ ِ ِ Hא َ َאء ِ نXא -ِ ,ْ ) + אد ْي3َ Sُ ُ< -ُ Sْ ِ"ْ Iَ Nُ Mُ Tْ ُ َ Nُ َ cُ yَ /ْ *ُ ُ< Nُ َ /ْ Mُ Tِ َ ُه َ َאل/ْ Mُ Tِ ْ َ8َ ُ َ ًאVُ Tِ Sُ ُْ ْ . ْאَ ْر ِض+ِ ُאءMَ Tْ ْ א َ
18
“Sesungguhnya Allah q jika mencintai seorang hamba, (maka) Dia akan memanggil Jibril j dan berfirman, ”Sesungguhnya Aku mencintai fulan, maka cintailah ia.” Lalu Jibril j mencintainya, kemudian Jibril j memanggil penduduk langit dengan berkata, ”Sesungguhnya Allah q mencintai fulan, maka cintailah ia.” Lalu penduduk langit pun mencintainya. Kemudian diletakkan baginya penerimaan di (hati penduduk) bumi. (Namun) jika Allah q membenci seorang hamda, (maka) Dia akan memanggil Jibril j dan berfirman, ”Sesungguhnya Aku membenci fulan, maka bencilah ia.” Lalu Jibril j membencinya, kemudian Jibril j memanggil penduduk langit dengan berkata, ”Sesungguhnya Allah q membenci fulan, maka bencilah ia.” Lalu penduduk langit pun membencinya. Kemudian diletakkan baginya kebencian di (hati penduduk) bumi.”9
9
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari Juz 3 : 3037 dan Muslim Juz 4 : 2637, lafazh ini miliknya.
19
א ـ אא HADITS KESEPULUH Ujian Pada Hari Kiamat Dari Al-Aswad bin Sari’ y, bahwa Nabiyullah a bersabda;
-ٌ Iُ א َو َرuً Kَ cُ َ Xْ Sَ Dَ ` َ َ) -ٌ Iُ َرYِ َم א ْ ِ َא/ْ Sَ Yٌ َ َ )َ ْر ْ َ ` َ ََ א ْא8َ " ٍة.ْ َ +ِ אت -I"م ور, -I ورp1َ) َ ْ َ َ ٌ ُ َ َ ٌ ََ ٌ ُ َ َ َُ ْ ِ ْ َאءIَ [ْ َ َ ُل َر ِّب/ْ ُ َ א َو)َ אuً Kَ cُ َ ْ َ) א= ْ َ ُم َو َא ْ َ ِ ِ אءI [ ل ر ِب/ p1َא א!א ُن א=م و َْ ّ َ ُ َ ْ ْ َ َ ْ ََ ّ َ ُ ْ ُ ََ ُ َ ْ ْ َאءIَ [ْ َ َ ُل َر ِّب/ْ ُ َ " ُم4َ ْ ِא ْ ْ "ِ َو)َ א א+ِ /ْ ُ eِ Fْ Sَ َ َ َ ْ ِ"ة.]َ ْ א+ِ אت ِ ِ ِْ َ َ ْيe א َو)َ א אuً ْ Kَ -ُ 5ْ َ) א= ْ َ ُم َو َא َْ 4ُ َ < ِא/َ َ eُ fُ 8ْ َ ٌل/ْ ُ َ َכ َر+ ُل َر ِّب َא )َ َ* ِא/ْ ُ َ ْ ْ َ َ ْ ِ ِ ِ ْيe א/َ َ אر َ َאل א/ُ fُ ِ ْ )َ ِن ْאد4ْ َ ِ -ُ "ْ ُ َ Nُ 3 ُ ْ 9ُ َ َ 3א ِ َ" ًدא4َ 5َ Bْ َ א َ َכא,َ /ْ ُ fَ َد/ْ َ ٍ[ ِ ِ[ ِهFَ ُ (ُ ]ْ َ َ ْ ْ ْ .َو َ َ ًא 20
“Ada empat (orang) pada Hari Kiamat; (1) orang tuli yang tidak dapat mendengar sedikit pun, (2) orang dungu, (3) orang tua renta (yang telah pikun), dan (4) orang yang meninggal dunia di masa fatrah. (1) Orang tuli mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan aku tidak dapat mendengar apa pun.” (2) Orang dungu mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan (ketika itu) anakanak kecil melempariku dengan kotoran.” (3) Orang tua renta (yang telah pikun) mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan aku tidak mengerti apa-apa.” (4) Orang yang meninggal dunia di masa fatrah mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepadaku.” Kemudian Allah q mengambil perjanjian dari mereka, bahwa mereka akan benar-benar taat kepada-Nya. Lalu Allah q mengirim utusan (untuk menyampaikan pesan-Nya) kepada mereka, “Masuklah kalian ke dalam Neraka.” Rasulullah a bersabda, “Demi (Dzat) yang jiwa Muhammad (a) berada di tangan-Nya, seandainya mereka masuk ke dalam Neraka niscaya Neraka akan menjadi dingin dan akan menyelamatkan mereka.”10
*****
10
HR. Ahmad, lafazh ini miliknya dan Ibnu Hibban Juz 16 : 7357. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 881.
21
MARAJI’ 1. Al-Ahaditsul Qudsiyyah minash Shahihain bikhtilafir Riwayah wal Alfazh, ’Irfan bin Salim Al’Asysya Hassunah Ad-Dimasyqi. 2. Al-Arba’in An-Nawawiyyah, Abu Zakariya Yahya bin Syarif An-Nawawi. 3. Al-Jami’ush Shahih, Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al-Mughirah Al-Bukhari. 4. Al-Jami’ush Shahih Sunanut Tirmidzi, Muhammad bin Isa At-Tirmidzi. 5. Al-Qawa’idul Mutsla fi Shifatillahi wa Asmaihil Husna, Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin. 6. Musnad Ahmad, Ahmad bin Muhammad bin Hambal Asy-Syaibani. 7. Mustadrak ’alash Shahihain, Abu ’Abdillah Muhammad bin ’Abdillah Al-Hakim An-Naisaburi. 8. Shahih Ibni Majah, Muhammad Nashiruddin AlAlbani. 9. Shahih Muslim, Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi. 10. Shahihul Ahaditsil Qudsiyyah, Abu Abdullah Mushthafa Al-Adawi. 11. Shahihul Ahaditsil Qudsiyyah, Ishamuddin bin Sayyid bin Abdu Rabbin Nabi Ash-Shababithi. 12. Shahihul Jami’ish Shaghir, Muhammad Nashiruddin Al-Albani. 13. Shahih Ibni Hibban, Ibnu Hibban. 14. Sunan Ibni Majah, Muhammad bin Yazid bin ‘Abdillah Ibnu Majah Al-Qazwini. 22