Pembahasan 1. 2. 3. 4.
Pengertian E-Commerce Konsep E-Commerce Perkembangan E-Commerce Ruang Lingkup E-Commerce
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pengertian E-Commerce Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Konsep E-Commerce E-Commerce memiliki 5 (lima) konsep dasar :
• Automation Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”)
• Streamlining / Integration Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”).
• Publishing Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”) Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Konsep E-Commerce • Interaction Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)
• Transaction Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Perkembangan E-Commerce Perkembangan E-Commerce di Indonesia Didalam perkembangan E-Commerce di Indonesia, memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu : 1. Kultur
• Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa dengan berbelanja dengan katalog. • Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dijual. • Masih senang menawar harga yang dijual. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Perkembangan E-Commerce Perkembangan E-Commerce di Indonesia 2. Kepercayaan • Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis. • Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. • Penggunaan masih jarang.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Ruang Lingkup E-Commerce • Business To Business (B2B) • Business To Consumer ( B2C) • Consumer To Consumer (C2C)
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Business To Business (B2B) • Pengertian B2B • Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Business To Business (B2B) Karakteristik • Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan. • Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama. • Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya. • Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange ) • Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Business To Consumer (B2C)
• Pengertian B2C Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Business To Consumer (B2C) Karakteristik 1. Informasi disebarkan secar umum. 2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang. 3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut. 4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada sisi Server Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Consumers To Consumers (C2C) • Pengertian C2C Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Consumers To Consumers (C2C) Karakteristik C2C • Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang. • Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya. • Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan 1. 2. 3. 4.
E-Marketplace E-Marketspace Supply Chain Faktor Sukes E-Market
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-MARKETPLACE 1. Pengertian E-Marketplace 2. Pertimbangan bergabung kedalam E-Marketplace
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Market Place Pengertian E-Marketplace Suatu lokasi diInternet, di mana suatu perusahaan dapat memperoleh atau memberikan informasi, mulai transaksi pekerjaan, atau bekerja sama dalam pekerjaan apapun
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Market Place Pertimbangan bergabung ke dalam E-Marketplace • • • • • • • •
Ownership E-Marketspace Costs Ease To Use / Support Industry Fit Marketplace Participation Security / Privacy Other Sevice Process Integration
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Marketspace
1. Pengertian E-Marketspace 2. Fungsi Utama Pemasaran 3. Komponen E-Marketspace
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Marketspace Pengertian E-Marketspace Pasar di mana para penjual dan para pembeli menukar jasa dan barang-barang untuk uang atau untuk jasa dan barang-barang lainnya, yang dilakukan secara elektronis
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Marketspace Komponen E-Marketspace • • • • • • • •
Consumer ( Konsumen ) Seller ( Penjual ) Barang (Berupa Fisik atau Digital) Front-End Mitra Bisnis ( Intermediaries ) Dukungan Pelayanan (Support Services) Infrastruktur Back End
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
E-Marketspace Fungsi Utama Pemasaran • Mempertemukan para pembeli (konsumen) dan para penjual (pelaku bisnis)
• Memudahkan pertukaran informasi, barang-barang, jasa, dan pembayaran dihubungkan dengan transaksi pasar
• Menyediakan suatu infrastruktur kelembagaan
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Supply Chain
1. Pengertian Supply Chain 2. Komponen dari Supply Chain 3. Tipe-Tipe dari Supply Chain
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Supply Chain Pengertian Supply Chain Merupakan suatu aliran barang, informasi, uang, dan jasa dari melalui para penyalur pabrik-pabrik dan gudang sampai kepada pelanggan akhir. Termasuk juga organisasi dan pemroses yang menciptakan dan mengirimkan kepada pelanggan akhir.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Supply Chain Komponen dari Supply Chain
• Upstream Supply Chain •
•
Merupakan aktifitas dari pada penyalur (pabrikan atau assemblers) dan para penyalur lainnya. Internal Supply Chain Merupakan semua proses in-house yang digunakan didalam mentranformasi masukan yang diterima dari para supplier kedalam hasil organisasi Downstream Supply Chain Merupakan semua aktifitas yang melibatkan dalam pengiriman produk kepada pelanggan. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Supply Chain Tipe dari Supply Chain
• • •
Membuat persediaan yang terintegrasi
•
Channel Assembly, merupakan model di mana produk dirakit dengan seketika, dan langsung dipindahkan melalui saluran distribusi
Pengisian Ulang (Replenishment) yang berkelanjutan. Build To Order, merupakan model suatu perusahaan yang langsung memulai melakukan pengolahan pesanan dari pelanggan dengan seketika, ketika pesanan tersebut diterima.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Faktor Sukses E-Market
• • • •
Karakteristik Produk Karakteristik Industri Karakteristik Penjual
Karakteristik Pembeli
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Faktor Sukses E-Market Karakteristik Produk
• • • •
Tipe Produk Harga Produk Ketersediaan Standar Produk
Informasi Produk
Karakteristik Industri – Diperlukan Broker – Intellegent System boleh menggantikan Broker Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Faktor Sukses E-Market Karakteristik Penjual
• Konsumen akan mencari penjual dengan harga yang murah
• Volume Rendah dengan margin keuntungan transaksi yang lebih tinggi
Karakteristik Pembeli – Pembeli yang sesuai dengan selera – Pembeli yang seperti pasien / selalu butuh – Pembeli yang menganalisa Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan 1. 2. 3. 4. 5.
Pengenalan E-Tailing
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C Karakteristik Keberhasilan E-Tailing Model Bisnis E-Tailing
Permasalahan E-tailing
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Electronic Retailing Pengenalan E-Tailing E-tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran. Retailing adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan Electronic Tailing (E-Tailing) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet E-tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses www.amazon.com. Sejak didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Electronic Retailing Karakteristik Keberhasilan E-Tailing Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya pengembangannya, yaitu :
1. Content dari website Yaitu tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Electronic Retailing 2. Komunitas dalam internet Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun komunitas khusus dalam situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada : Kesamaan hobi Kesamaan minat Kesamaan pengalaman Kesamaan keperdulian Kesamaan regional wilayah tempat tinggal, dll
3. Komersialisasi Yaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar bersedia melakukantransaksi pembelian. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Electronic Retailing Model Bisnis E-Tailing Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins 1. 2. 3. 4.
Chanel Support Category Killer Auctioner Vartical Portal
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Bisnis E-Tailing 1. Chanel Support Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada. Contohnya : mirip toko kelontong
2. Category Killer Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk satu macam produk saja. Contohnya: Home Depot (home improvement), Toys R Us (mainan anak-anak), dan lain-lain. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Bisnis E-Tailing 3. Auctioner Dikenal sebagai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online. Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran). 4. Vertical Portal Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang sangat kuat, merk yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas yang meyakinkan. Contoh pelaku bisnis ini dapat ditemukan di www.pikenet.com Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Permasalahan E-Tailing 1. Profitability • Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan. • Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas • Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Permasalahan E-Tailing 2. Manage New Risk Exposure • Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan lokal • Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih • Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya 3. Branding Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Permasalahan E-Tailing 4. Starting with insufficient funds Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup 5. Keep In Interesting • Design yang Statis akan mati Web Site yang Dinamis dengan informasi database yang besar, kebanyakan berupa permohonan dari customer
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pembahasan • Model Perilaku Konsumen E-Commerce • Pelayanan Pelanggan • Iklan
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Perilaku Konsumen E-Commerce • Karakteristik individu dari konsumen • Variabel Lingkungan dalam membeli • Faktor Konsumen dalam Membeli
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Perilaku Konsumen E-Commerce Karakteristik individu dari konsumen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Gender dan Umur Status Perkawinan Tingkatan Pendidikan Etnicity Jabatan Pendapatan Rumah Tangga Kepribadian Karakteristik Gaya Hidup Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Perilaku Konsumen E-Commerce Variabel Lingkungan dalam Membeli • Sosial • Komunitas • Variabel Lainnya
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Model Perilaku Konsumen E-Commerce Faktor konsumen dalam membeli • Pemrakarsa ( Initiator ) • Pengaruh ( Influencer ) • Kebutuhan
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pelayanan Pelanggan • Segmenttasi Pasar • Pelayanan pengiriman untuk Pelanggan Internet
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pelayanan Pelanggan Segmentasi Pasar Segmentasi Geografi ; merupakan pembagian pasar menjadi unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota dan kepulauan. Contoh Coca-Cola memasarkan produk minumannya dengan merek tertentu hanya dijual di Jepang, yaitu Sokembicha,Lactia,Georgia dan Qoo Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran secara keseluruhan. Perusahaan harus secara aktif berpartisipasi dalam semua jenis aktivitas internet seperti newsgroups, mailing list dan bulletin boards. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pelayanan Pelanggan Iklan harus berhubungan dengan proses ordering ketika pelanggan tertarik setelah melihat iklan tersebut, item yang diiklankan harus bisa langsung dipesan dan dibayar. Strategi Menarik Perhatian Pengunjung ke Suatu Situs Tidak hanya mengandalkan situs web saja Dalam menarik pelanggan tidak hanya mengandalkan E-Commerce saja, tetapi juga harus ditambah dengan media tradisional. Padukan nama perusahan dengan nama situs web dengan memadukan nama perusahaan dengan situs web akan memudahkan pengunjung untuk mendatangi situs anda. Misalnya www.microsoft.com, www.ge.com Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pelayanan Pelanggan Pastikan alamat situs web anda selalu muncul di lembar cetakan alamat Ecommerce anda harus tercantum di kop surat, amplop brosur, kartu nama, papan nama, stiker dan lainnya. Pelayanan pengiriman untuk pelanggan pada internet Mengacu pada pembelian online di Amazon.com, dimensi kualitas pelayanan dicontohkan sebagai berikut : 1. Tangibles Tampilannya rapi dan tersusun baik, ada catalog, mudah digunakan dan mudah dipahami. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Pelayanan Pelanggan 2. Reliability Produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan pesanan 3. Responsiveness Tersedia panduan yang membantu saat terjadi error dan memberitahukan pelanggan jika pengiriman produk berlangsung sukses atau ada masalah. 4. Assurance Adanya layanan untuk mendampingi pelanggan dalam memasuki suatu proses dan juga adanya layanan tambahan seperti rekomendasi dari vendor. 5. Empathy Adanya personalized service, seperti personalized content, sambutan secara personal, dan email pribadi. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Iklan • Alasan Beriklan Diinternet • Strategi Periklanan
Pembahasan
Iklan Alasan beriklan di internet Iklan dapat diupdate setiap waktu dengan biaya minimal, karena itu iklan-iklan di internet selalu bisa tampil baru. Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global. Iklan pada ecommerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks,audio,grafik dan animasi. Manfaat internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Iklan Jenis-jenis media iklan di internet : Banner Iklan banner merupakan jenis iklan yang paling lazim digunakan di internet. Ada 2 jenis banner : Keyword banner dan Random Banner - Keyword banner muncul ketika dilakuakn query atas satu kata pembuka dari search engine. - Random banner muncul secar acak Keuntungan menggunakan banner ialah kemampuannya dalam melakukan kustomisasi iklan ke audien yang menjadi sasarannya. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Iklan Ada sejumlah format yang berbeda dalam menempatkan iklan Banner di internet pada situs web pihak lain. Bentuk yang paling lazim ialah Banner Swapping, Banner Exchange. - Banner Swapping Dilakukan bila perusahaan A setuju untuk menampilkan sebuah banner perusahaan B dengan imbalan perusahaan juga mau menampilkan iklan perusahaan A. - Banner Exchange (Tukar Banner) Biasanya dilakukan dalam perdagangan yang dilakukan oleh tiga partner atau lebih Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Iklan Iklan Skyscraper Berbentuk seperti banner, jika banner memanjang secara horisontal, maka skyscraper memanjang secara vertikal. Interstitial Merupakan iklan yang dinamis pada internet, Interstitial berbentuk bermacam-macam iklan animasi yang muncul dilayar ketika komputer men-download situs web. Tipe interstitial ini meliputi pop up windows, splash screen.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Strategi Periklanan Strategi Merancang Iklan berbasis Intenet : Menarik Secara Visual Dalam Media masa, iklan mestinya berwarna-warni untuk menarik perhatian pembaca. Dalam Internet prinsip ini dapat direalisasikan dengan mengadopsi isi web yang bergerak dan interaktif yang mampu membius perhatian pengunjung serta menarik kunjungan secara berulang-ulang. Contoh Iklan Ecommerce L’Oreal (www.loreal.com) yang mendapatkan dua penghargaan tahun 2002
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Strategi Periklanan Isi Situs Web Bermanfaat bagi konsumen Isi situs mestinya memberikan informasi yang berharga, dengan menghindari file yang tidak berguna, apalagi dalam ukuran besar, yang hanya memperlambat download. Isi situs harus disesuaikan dengan tujuan pengiklanan yaitu memberikan informasi suatu produk. Menekankan merek dan Citra Perusahaan Iklan beserta produk dan layanannya mestinya menekankan bahwa ia berbeda dengan iklan milik para pesaing. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Strategi Periklanan Strategi Memilih Media Periklanan pada e-commerce : • Pengunjung, Jangkauan, Impresi dan Pengaruh • Pengunjung adalah perkiraan rata-rata jumlah individu berbeda yang telah mengunjungi setiap isi website, kategori, saluran atau aplikasi setiap hari pada periode tertentu. • Jangkauan adalah presentase individu yang diproyeksikan mengunjungi website, kategori, saluran tertentu dari jumlah total individu yang diproyeksikan menggunakan media digital selama periode tertentu. • Impresi adalah jumlah waktu yang digunakan untuk melihat suatu iklan. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Strategi Periklanan • Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu. • Untuk memilih media digital, yang perlu dipertimbangkan adalah pengunjung,jangkauan, impresi dan pengaruhnya. • Disamping itu harus dipertimbangkan pula biaya, keunggulan dan keandalannya. Selanjutnya pengiklan mencari media yang paling efektif-biaya diantara berbagai media yang terpilih dan baru kemudian menentukan pilihan diantara yang ada.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan • •
Konsep, karakteristik dan model pada B2B Collaborative Commerce
Pembahasan
Konsep, Karakteristik dan Model B2B Konsep B2B Transaksi bisnis dijalankan melalui inernet, extranet, intranet atau jaringan intern perusahaan, juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B)
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Konsep, Karakteristik dan Model B2B Karakteristik Business to Business : • Trading Partner : Pertukaran informasi hanya berlangsung
diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan
• Perukaran data dilakukan secara berulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Konsep, Karakteristik dan Model B2B • Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data. • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing Intelligence dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Konsep, Karakteristik dan Model B2B Model B2B
Model Bisnis B2B Yaitu penjualan produk / jasa antar perusahaan atau antar badan bisnis. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Collaborative Commerce C-Commerce didefinisikan sebagai hubungan komersil atas suatu kerangka kolaboratif untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan, hubungan pelanggan dan mengatur batasan-batasan yang berhubungan dengan perusahaan.
Perdagangan collaboratif commerce (c-commerce) terdiri atas aktivitas antar mitra bisnis bersama-sama di dalam perencanaan, perancangan, pengembangan, managing, dan meneliti produk dan jasa. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Collaborative Commerce Kolaborasi bisnis, misalnya, bisa dibangun antara suatu perusahaan dengan perusahaan-perusahaan supplier, perusahaan-perusahaan jasa angkutan, perusahaan-perusahaan jasa periklanan, distributor dan lain-lain. Artinya jalinan kolaborasi bisa dibangun dari semua pemain usaha yang terlibat dalam satu rantai bisnis. Kolaborasi juga bisa dibangun antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam memproduksi produk sejenis, atau melayani layanan yang sejenis. Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Collaborative Commerce Contohnya : kerjasama di antara perusahaan-perusahaan tas kulit, perusahaan-perusahaan sepatu, perusahaan – perusahaan buku, dan lain-lain. Sesuai definisinya, dalam C-Commerce proses-proses bisnis dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat saling berhubungan, karena terintegrasi melalui collaborative framework. Melalui framework ini pula, konsumen dapat menghubungi “collaborative business processes” melalui cara yang sederhana, tanpa harus mengetahui bagaimana “collaborative business processes” tersebut terjadi.
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom
Pembahasan
Collaborative CommercE Konsep C-Commerce diimplementasi melalui 3 tahapan, yaitu : 1. WEB Enabled C-Commerce 2. WEB Integrated C-Commerce 3. WEB Service Enabled C-Commerce
Nurhasan Nugroho,S.T., M.Kom