PRODUK DISTRO SEBAGAI IDENTITAS DARI REMAJA DI KOTA DENPASAR I Made Satria Putra, Imron Hadi Tamim, I Gede Kama Jaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research is to describe the fast growth of distro in Denpasar city, especially in Panjer village which become the pattern of the comsumption to the need of dressing among teenagers. The use of the distro products to young people in Denpasar city is more to show their self identification and to seek for a self acknowledgement in their social environment. It needs to be researched about the distro product as the identity of teenagers in Denpasar city. The finding of the research showed that the motivation of the consumption of the distro products among the teenagers in Denpasar city are (1) the uniqueness of the design and the brand, (2) the quality and the limited edition of the products, (3) up to date distro product, (4) distro product as the trend center (5) the influence of the peers, (6) the influence of the mass media. distro product meaning of the distro product among the teenagers in Denpasar city are the distro product as (1) a self identity, (2) social identity, (3) cultural identity. Keywords; distro product, identity, teenagers in Denpasar city produk distro menawarkan simbol-simbol
1. PENDAHULUAN
yang dapat membangun identitas diri bagi
Perkembangan arus globalisasi dan
anak muda di kota Denpasar.
modernisasi di Bali sangat mempengaruhi
Produk
perkembangan teknologi industri, informasi hiburan, industri
dan fashion
gaya
berpakaian.
sangat
cepat
distro
semakin
diminati
Produk
karena menawarkan desain dan motif yang
mengikuti
berbeda dari produk-produk yang sudah ada,
perkembangan zaman yang ada dan terkait
sehingga
dengan tren yang sedang berlaku, kreativitas
untuk tampil beda dibandingkan orang lain
dan gaya hidup. Produk industri fashion
(Agustian, 2014: 10). Selera anak muda yang
sangat
perkembangan
beragam dan ingin tampil beda dari yang lain
zaman yang ada dan terkait dengan tren
menjadi pasar dari distro. Di kota Denpasar
yang sedang berlaku, kreativitas dan gaya
keberadaan distro sanagt berkembang di
hidup. Berkaitan dengan tingkat konsumsi
wilayah kelurahan panjer. Distro di wilayah
pada masyarakat akan barang-barang yang
kelurahan
mereka anggap sedang tren atau dapat
kebutuhan produk-produk yang unik untuk
dikatakan
tersebut
komunitasnya, bahkan tidak dapat diperoleh
berkaitan dengan adanya budaya konsumen
di toko-toko, shophing mall atau department
yang memiliki pemaknaan terhadap sesuatu
store.
bagi mereka. Salah satunya adalah konsumsi
dianataranya
komunitas
sepeda
BMX,
remaja di kota Denpasar dalam penggunaan
skateboard,
penggemar
motor
vespa,
produk distro yang membentuk kontruksi
penggemar musik rock, hip-hop, penggemar
identitas di kalangan anak muda, dimana
musik punk, musik indie, dan lain-lain.
cepat
mengikuti
sedang
populer. Hal
1
memenuhi
Panjer
Komunitas
keinginan
juga
pemakai
menyediakan
penggemar
distro
Kebutuhan yang spesifik yang berciri khas
khususnya remaja. Peran penting distro yang
yang juga merebut hati remaja. Sehingga
paling utama adalah distro sebagai tempat
produk yang dijual di distro menjadi pilihan
untuk melakukan berbagai aktivitas konsumsi
remaja atas kepuasan apa yang mereka
seperti
kenakan. Remaja yang lebih cenderung
bersosialisasi. Kualitas dari produk distro
menyukai dan menggunakan barang dengan
sesuai fashion dan tren terkini dan penataan
merk
akan
dari distro dikemas sangat menarik, sehingga
model bentuk desain yang ditawarkan akan
ini menjadikan distro sebagai alternatif proses
jenis
konsumsi dan gaya hidup remaja selain pusat
distro
ternama,
barang-barang
dikarenakan
distro
yang
sesuai
berbelanja,
jalan-jalan
maupun
perbelanjaan seperti mall.
dengan karakter dan jiwa anak muda, yang
Imancezar
tidak dijual di mall atau departement store.
(2011)
Produk
distro
memiliki harga, desain produk dan citra merk
Fenomena diatas menjadi menarik diteliti lebih dalam karena kehadiran distro di
mempengaruhi
konsumen
kelurahan Panjer sebagai salah satu faktor
menentukan
dalam memotivasi penggunaan produk distro
motivasi dan persepsi konsumen tentang
bagi kalangan remaja dikota Denpasar dan
produk sangat mempengaruhi sikap dan
Bagaimana makna produk distro bagi remaja
keputusan konsumen terhadap pembelian
di kota Denpasar.
produk distro di Semarang.
keputusannya.
dalam Faktor-faktor
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh, Ardian Priatama (2010),
2. KAJIAN PUSTAKA remaja
Novita Ayu Hartantrie (2008) dan Imancezar
memaknai distro sebagai penanda remaja
(2011). Kajian pustaka di atas memiliki
gaul
perbedaan
Ardian
dan
sehingga
Priatama
modernitas tujuan
(2010),
dalam
mereka
berbusana
subjek,
penelitian dimana
menggunakan
dan
waktu
Saat ini ada hal yang
produk distro lebih mengarah pada gaya
menarik
hidup yang mampu mewakili remaja agar
kalangan
merasa bisa eksis dalam dunianya. Wujud
sekedar membeli produk distro tersebut,
eksistensi
remaja
tetapi juga dengan menggunakan produk
komunitas
yang
yaitu
dengan
adanya
mengidentifikasi
distro
dari
dari
lokasi
perkembangan
remaja,
sebagai
mereka
simbol
distro
tidak
remaja
di
hanya
mampu
penggunaan produk distro yang dipengaruhi
menunjukan identitasnya. Dengan demikian
oleh media dan lingkungan pergaulannya.
membuat
Novita
Ayu
Hartantrie
peneliti
ingin
mengadakan
penelitian yang lebih mendalam mengenai
(2008),
kehadiran distro sebagai salah satu tempat
produk
mengaktualisasikan diri dalam berkonsumsi,
remaja. Beberapa penelitian diatas belum
tempat perbelanjaan seperti distro, memiliki
membahas produk distro sebagai simbol
arti, peran, fungsi tersendiri bagi para remaja,
2
distro
sebagai
simbol
identitas
identitas
remaja.
Namun
selera masal (mass taste). Kecenderungan
persamaan
variatif tersebut menimbulkan pasar-pasar
penelitian ini yaitu mengenai distro.
baru dalam dunia fashion. Secara perlahan pasar-pasar baru tersebut selain menjadi
3. METODELOGI PENELITIAN deskriptif
alternatif juga bergerak menjadi distro. Distro
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu
memiliki desain dan merk sendiri, sekaligus
proses pemahaman yang berdasarkan pada
pemasaran sendiri yaitu dengan membuka
metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena
semacam toko yang khusus menjual produk-
sosial dan masalah yang dihadapi oleh
produk yang telah diproduksi secara terbatas.
manusia (Iskandar, 2009: 11). Penelitian ini
Kota Denpasar wilayah kelurahan Panjer
memaparkan data dan informasi secara lebih
sebagai pionner distro telah menjadi sentra
mendalam mengenai penggunaan produk
distro,
distro sebagai identitas dari remaja di kota
produk distro sebagai sebuah representasi
Denpasar. Lokasi penelitian ini dilakukan di
identitas anak muda kota Denpasar.
Penelitian
ini
bersifat
memperluas
jaringan
pemasaran
Selatan,
Perkembangan usaha distro bisa
Denpasar, Bali. Peneliti memilih lokasi ini
dilihat di kawasan kelurahan Panjer. Sejak
karena salah satu wilayah yang paling
lima tahun lalu, perkembangan distro mulai
banyak
bermunculan
di
khususnya kota Denpasar. Dalam penelitian
Waturenggong,
Tukad
ini mengunakan sumber data primer dan
Pakerisan, serta Tukad Barito menjadi pilihan
sekunder.
pengusaha
kelurahan
Panjer,
Denpasar
berkembanganya
distro
di
Bali
informan adalah yang remaja
distro
sepanjang Yeh
yang
jalan
Aya,
sebagian
Tukad
besar
akhir umur 16-19 tahun dengan teknik
dilakoni oleh anak-anak muda.
pengumpulan data dengan teknik observasi,
distro tersebut merupakan milik pengusaha
wawancara, dokumentasi. sehingga informasi
distro dari Bali, dan beberapa dari luar
yang nanti didapat diharapkan menjelaskan
daerah. Meski toko-toko yang mereka sewa
faktor-faktor
ukurannya tidak terlalu luas, karena tempat
pendorong
remaja
dalam
strategis
serta
ramai
Rata-rata
membeli dan menggunakan produk distro
yang
menjadikan
dan makna dari produk distro tersebut.
kawasan tersebut pilihan pebisnis distro. Penelitian berfokus di wilayah kelurahan kota Denpasar. Di wilayah kelurahan Panjer inilah
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
distro berkembang salah satu ikon sebagai
Kota Denpasar sebagai kota kreatif terimplemntasi memuaskan
dari persoalan
identitas dari remaja kota Denpasar.
bermunculnya dan
kebutuhan
4.1 Sejarah Distro di Bali
fashion bagi generasi muda yang sangat memeliki
Asal mula berdirinya distro di Bali
kecenderungan variatif namun masih dalam
dimana munculnya toko yang menjual barang
berbeda,
mereka
yang
3
yang identik dengan musik underground
musik
khususnya
hasil
Grindcorner juga mengerjakan pesanan dari
wawancara dengan Putu Bagus Nugraha
pembeli kami di luar negeri seperti dari
Darma Niaga atau biasa di panggil Age
Malaysia, Australia, Spanyol, Prancis dan
pendiri Grindcorner. Toko merupakan cikal
Italia.
musik
metal.
Dari
bakal distro di Bali yang namanya tidak asing lagi
adalah
distro
acara
olahraga.
Distro
Memasuki tahun 1998 distro di Bali
Distro
mulai berkembang dengan berdirinya distro
Grindcorner untuk pertama kali di buka pada
Lunatic di keluruhan Panjer oleh Made Bawa
tanggal 10 April 1996 di Jl. Kapten Regug
alias Lolot salah satu desainer dari distro
Denpasar.Sebuah toko tanpa Toilet yg hanya
Grindcorner, distro Lunatic sangat kental
berukuran 4 X 4 meter saja. Waktu itu
dengan musik metal dengan menjual kaos
Grindcorner hanya memiliki 1 etalase kaca
metal,
dengan jualan sticker metal buatan teman-
nongkrong anak muda pecinta musik metal
teman di 19-21 Bali Corpsegrinder, plus
dan punk. Distro di Panjer waktu itu masih
kaset-kaset thrashmetal dan death metal
dianggap sebagai tempat nongkrong muda
VSP buatan Malaysia dan beberapa kaos
yang sering minum-minum, narkoba dan
buatan HR Production yang di gantung di
kriminal anakmuda yang aneh. Oleh sebab
tembok yang penuh grafiti. Pada tahun 1996
itu distro Lunatic tutup untuk membersihkan
pada zaman itu bisa di bilang distro musik
penilaian masyarakat akan distro. Seiring
pertama yang ada di Bali.
perjalannan waktu distro di Panjer muncul
Dalam
Grindcorner.
maupun
perkembanganya
kaset-kaset
metal,
dan
tempat
Grind
lagi dengan dibukanya distro Playing dengan
corner, pindah ke Jl. Sutoyo 39X Denpasar
menjual aksesoris skateboard dan pakaian
Bali. Grindcorner hanya menjual merchandise
gaul. Setelah Playing mulai mendapat tempat
anak-anak
ini
di masyarakat, distro Lunatic buka kembali
Grindcorner sudah jadi pemasok semangat
dengan berganti mana Lovevilive, dengan
anak muda Bali berkreativitas. Grindcorner
konsep toko gaul yang menjual produk musik
hanya menjadi tempat penitipan clothing-an
underground. Distro dari tahun 1998 sampai
dari
Bandung,
tahun 2004 masih belum begitu berkembang,
Surabaya dan daerah lainnya, saat ini
setelah tahun 2005 distro mulai berkembang
Grindcorner sudah memiliki produk sendiri
dan
dan dikerjakan oleh karyawan kami di bagian
underground ke gaul dan menjadi industri.
metal
teman-teman
saja,
kami
sekarang
di
konsepnya
berkembang
dari
produksi dengan sangat telaten dan kreatif.
Berikut beberapa distro yang sampai
Selain membuat clothing sendiri Grindcorner
sekarang masih eksis di kelurahan Panjer
juga
dan
yang memiliki pelanggan dan pengemar
mengerjakan pesanan, baik dari sekolah,
fanatik dari para remajadi Kota Denpasar
saat
ini
mampu
menerima
instansi pemerintah, clothing lokal, acara
4
diantaranya
Mayhem,
Dynamite,
Jimmy
besar di kalangan distro, mempengaruhi nilai
Butcher, dan Furious.
jual dan mempengaruhi persepsi remaja kota Denpasar dalam menggunakan produk distro.
4.2 Motivasi Remaja Kota Denpasar
Berdasarkan hasil penelitian faktor desain
Menggunakan Produk Distro
dan merk sangat mempengaruhi remaja dalam menggunakan produk distro. Desain
4.2.1 Desain Unik dan Citra Merk
yang unik dan merk memberikan persepsi
Desain dan model suatu produk
dan identitas remaja dalam menggunakan
menjadi hal yang penting dalam kaitannya
produk distro.
dengan kenyamanan ketika memakai produk tersebut. Dalam desain ini setiap orang
4.2.2 Kualitas dan Limited Edition
tentunya memiliki parameter-parameter atau suatu
kesukaan
ditawarkan
tersendiri.
pada
setiap
Model produk
Di distro, setiap desain dari produk-
yang
produk yang ditawarkan biasanya hanya
distro,
diproduksi dalam jumlah sedikit dan terbatas
merupakan bagian trenyang sedang populer
(limited
di kalangan remaja. Desain
yang
bagus
dan
konsep awal dari sebuah distro itu sendiri adalah indie. Jadi pembeli pun tidak perlu
terbatas. Namun juga memuat pesan simbol
merasa khawatir barang yang mereka beli
identitas tertentu di dalamnya. Pengaruh
akan mereka temui di tempat lain. Konsep
desain sangat besar dalam mempengaruhi
membeli
sebuah
produk
distro.
desain di setiap produk tersebut memang
untuk
merupakan hasil desain lokal dan selalu
Desain
tampil dengan konsep baru, namun tetap
menjadi lambang selera seseorang. Nilai seni
bercirikan anak muda.
yang diwujudkan dalam bentuk desain suatu
Dari dari hasil
produk akan membantu mempertegas simbol identitas
konsumen.
Desain
edition),
umum
yang
merasakan
Orientasi pasar pun kini memperhatikan tipesecara
dapat di
distro memiliki produk yang terbatas (limited
utuh menjadi cerminan selera pemiliknya.
masyarakat
penelitian
analisis bahwa produk yang di tawarkan
dibuat
sedemikian rupa agar produk distro secara
tipe
clothing
konsumen, juga dilatar belakangi karena
tidak sekedar bagus, unik, dan jumlahnya
memutuskan
pemilik
Selain dengan tujuan untuk kepuasan para
mengkonsumsi suatu produk. Apalagi desain
dalam
Para
memang sengaja melakukan hal tersebut.
unik
dianggap menarik minat konsumen untuk
konsumen
edition).
membuat
sensasi
para
yang
menggunakan produk distro dan
dengan
remaja berbeda faktor
kualitas produk distro memiliki standar umum
memperhatikan desain. Desain dan model
yang telah disepakati bersama, semisal
yang di keluarkan oleh salah satu clothing
bahan baju kaos. Pada umumnya, setiap baju
dengan branding dan image yang cukup
kaos terbuat dari bahan cotton combed yang
5
bila dipakai tidak panas, serat kain yang
4.2.4 Produk Distro Sebagai Trend
halus,
Center
dan
Sehingga
mudah
menyerap
konsumen
pun
keringat.
akan
merasa
Pemilihan
produk
distro
di
nyaman bila memakainya. para konsumen
antarannya mengikuti perkembangan tren
sudah dapat mengetahui harga dari produk
terkini. Dalam hal ini distro merupakan
dan harga sesuai dengan kualitas barang.
tempat
berbelanja
sesuai
dengan
perkembangan tren yang ada. seperti topi
4.2.3 Produk Distro Selalu Up To Date
baju, sepatu, celana, tas,
Remaja merupakan suatu periode dalam
perkembangan
musik indi dan pernak-pernik band dijual di
dimana
distro. Selain itu produk-produk tersebut,
mereka harus menetapkan identitas dirinya
tentunya ditampilkan secara menarik dan
atau sebuah masa mencari jati diri. Hurlock
dikemas sedemikian rupa sehingga produk
(1998: 76) mengatakan bahwa masa remaja
yang ada tidak hanya terkesan sebagai
memiliki
yang
barang yang di orientasikan untuk sekedar
membedakannya dengan periode sebelum
dikonsumsi, melainkan lebih dari itu semua.
dan sesudahnya. Pada masa remaja memiliki
Tampilan produk inilah yang sering kali
kemauan untuk menampilkan diri seperti,
memicu
berpenampilan modis dan up to date.
pengunjung sebuah distro untuk membeli dan
beberapa
individu
bahkan kaset
ciri-ciri
tertentu
Penampilan secara fisik merupakan
timbulnya
berbelanja.
keinginan
Keberadaan
hal yang penting bagi pemahaman diri remaja
menjadi
agar terlalu terlihat keren dan menampilkan
pergaulan
sesuatu yang baru saat berada dalam
remaja Kota Denpasar.
lingkungan sosialnya. Selain itu untuk dapat membeli
barang
kemudian
tersendiri
dalam
dunia
muda
khususnya
para
anak
Sehingga
tidaklah
mengherankan
memenuhi
ketika kita melihat sebagian besar para
kepuasan diri juga hal ini untuk diterima
remaja kemudian memakai produk-produk
dengan
pergaulan,
distro dimanapun mereka berada. Aktivitas
mereka harus selalu up to date dalam
konsumsi yang lakukan disini bukan hanya
mengikuti tren yang ada. Distro tidak hanya
sebagai
aktivitas
ekonomi,
sering
sebagai
aktivitas
sosial
mudah
dengan
tren
distro
para
dalam
dimanfaatkan
perbelanjaan beradaptasinya
tetapi para
suatu
sebagai juga
tempat
menunjukkan
remaja
tetapi
mereka
juga untuk
mempertahankan diri agar tetap diakui dalam
dengan
suatu pergaulan. Dari hasil penelitian dapat di
kemajuan zaman agar bisa mencapai nilai-
analisis tren tersebut muncul dan terbentuk
nilai dan tujuan sosial yang tertinggi dalam
dengan
masyarakat.
adalah masa peralihan masa anak-anak ke masa
sendirinya
dewasa
perubahan
6
sikap
dalam
yang dan
masa
diwarnai pisik.
remaja
dengan
Perubahan
tersebut bersumber pada upaya menemukan
pengaruh dari teman sebaya disadari dapat
identitas
merubah
diri,
dengan
mengikuti
cara
keyakinan
pada
diri
seorang
berpakain sesuai dengan model-model yang
remaja. Dalam usia yang masih belum stabil
sedang tren. Para remaja sebagai bagian dari
tersebut, remaja tidak mau dan tidak ingin
lingkungan,
dikucilkan oleh lingkungan tempat bergaul.
tren
memang
sangat
berpengaruh terhadap pola perilaku para
Oleh
remaja dalam bergaul. Mereka merasa perlu
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
mengikuti tren yang ada, agar tidak tersisih
pergaulannya dengan berbagai cara. Selain
dan dikatakan ketinggalan zaman.
itu remaja cenderung mudah menangkap dan
karena
itu,
mereka
berusaha
mengadopsi hal-hal baru, budaya-budaya baru, serta produk-produk yang dianggap
4.2.5 Pengaruh Teman Sebaya
sebagai simbol eksistensi.
Remaja memiliki teman di lingkungan tempat
tinggal,
sekolah
sebagai
Secara
teman
psikologis
remaja
kota
bermainnya. Remaja merasa nyaman ketika
Denpasar, memiliki keinginan sama dengan
berada di bersama para sahabat karib.
orang lain. Keinginan menciptakan komunitas
Remaja merasa kesepian tanpa sahabat.
tertentu yang nantinya bisa saja diikuti oleh
Menurut Santrock (2007: 205) remaja akan
teman lainnya, sehingga kesamaan itu juga
merasa lebih dekat dengan teman dari pada
akan muncul. Oleh karena itu, lingkungan
dengan orang tua karena dengan teman,
pergaulan teman sebaya efektif pula dalam
mereka
berbagi
menentukan perilaku menggunakan produk
pengalaman dan perhatiannya. Dalam hal ini
distro oleh para remaja. Jika salah satu
perilaku
seorang remaja berpenampilan keren, maka
akan
lebih
remaja
menggunakan
banyak
Kota
produk
Denpasar distro
tidak
dan
menutup
kemungkinan
ia
telah
membeli
mengikuti gaya temannya, demikian pula
produk distro sering dipengaruhi melalui
sebaliknya. Pada usia belasan ini, remaja
interaksi kelompok sebaya. Membeli dan
masih memerlukan sosok panutan dalam
mengkonsumsi
distro
berbagai hal. Teman merupakan panutan
merupakan pengaruh lingkungan pergaulan
dalam bertingkah laku dan berpenampilan.
teman sebaya.
Seorang remaja akan merasa aman apabila
pengambilan
keputusan
suatu
untuk
produk
di
Remaja kota Denpasar merupakan
telah berpenampilan seperti teman-temannya
saat dimana seseorang bergaul tidak hanya
yang lain. Peniruan ini tidak hanya berhenti
dengan orang tuanya semata, namun justru
dalam hal penampilan, namum juga dalam
lebih
teman
hobi yang dilakukan. Pengaruh teman dalam
sebayanya, yang berasal dari lingkungan
menggunakan produk distro memang efektif
sekolah, rumah maupun kegiatan lainnya.
dalam mempengaruhi remaja untuk tempil
Menurut
modis,
banyak
bergaul
Vembriarto
dengan
(2003:
54)
adanya
7
dan
keren,
sehingga
mereka
cenderung untuk memiliki, mengenakan dan
Identitas
diri
sebagai
bagian
menggunakan barang-barang yang sedang
psikologis individu remaja yang mencirikan
tren dikalangan kelompok remaja atau teman
seseorang
sebaya remaja kota Denpasar.
dengan sosok individu lain. Produk distro
individu
benar-benar
berbeda
menjadikan pilihan untuk mebangun citra diri dalam rangka menegaskan identitas diri
4.2.6 Pengaruh Media Massa Media
massa
seperti
remaja kota Denpasar. Remaja membeli
media
elektronik dan media cetak menjadi pilihan
produk
yang tepat bagi para pengelola distro untuk
menjadikan
memperkenalkan produk distronya
berinteraksi dan berkomunikasi antara remaja
konsumen.
Produk-produk
distro
kepada
satu
pada
dan
mengunakan
dengan
mereka
yang
produk
mudah
lainnya.
distro, dalam
Dengan
umumnya lebih memakai media cetak seperti
menggunakan produk distro yang sesuai
pamflet, katalog, majalah, maupun poster-
dengan selara masing-masing remaja Kota
poster, dan yang paling terbaru adalah lewat
Denpasar ingin menunjukkan bahwa mereka
media sosial dalam dunia internet.
berbeda dengan remaja lainnya.
membentuk
Dalam proses pencarian identitas diri,
persepsi seorang mengenai sesuatu. Setiap
remaja akan mencari tahu tentang siapa
bahasa dalam media mengandung makna
dirinya dalam lingkungan sosialnya terutama
yang
pada
Media
ini
menentukan
mampu
interpretasi
seseorang
kelompok-kelompok
sosial,
seperti
terhadap apa yang diterimanya melalui media
kelompok teman sebaya, kelompok agama
tersebut.
dalam
dan sebagainya (Dalami, 2009: 54). Hal ini
memberikan informasi dan iklan yang cukup
dapat membantu remaja untuk mengetahui
membantu dalam mengetahui tentang gaya
dirinya
dalam
hidup terkini dalam pergaulan para remaja
orang
lain
kota Denpasar. Hal ini juga didukung oleh
berpengaruh pada sikap yang akan mereka
hasil penelitian dan dokumentasi tentang
tunjukkan (Soetjaningsih, 2004: 8). Demi
media promosi distro mempengaruhi motivasi
berpenampilan menarik dan pengikut tren,
remaja untuk membeli produk distro yang
para remaja datang ke distro untuk membeli
dapat dilihat dari media promosi PICA
produk
Magazine, Instagram dan Facebook yang
penampilan luar merupakan suatu tanda
dilakukan sebuah distro.
bahwa anak muda terutama dalam hal ini
Keberadaan
media
remaja
yang
kota
perbandingannya yang
mereka
selanjutnya
sukai.
Denpasar
dengan akan
Pentingnya
berpenampilan
4.3 Makna Produk Distro Bagi Remaja
menarik, dalam arti menciptakan identitas
di Kota Denpasar
yang trendy dan modis yang menarik banyak orang.
4.3.1 Identitas Diri
8
Identitas merupakan tanda (sign)
berlambang dari kelompok sosial tersebut,
yang membedakan kita dari orang lain.
maupun menjual atribut-atribut komunitas
Identitas adalah esensi yang ditandakan
Simbol ini nantinya akan dijadikan sebuah
(signified)
identitas sosial dari pemakainya. Hal ini
dengan
tanda-tanda,
selera,
menjadi daya tarik produk distro.
keyakinan, sikap, dan gaya hidup (Barker,
Dari hasil penelitian
2008: 218). sebagai
sebuah
tidak hanya melihat fungsi dari suatu produk
halnya
dari
akan tetapi Produk distro merupakan sebutan
dijelaskan aktivitas atau kegiatan remaja kota
bagi
hal
Denpasar sebagai bentuk pengungkapan
pemanfaatan yang merubah makna dan nilai
hobi yang mereka minati. Seperti aktivitas
tanda dari desain-desain produk distro yang
tersebut
telah mendominasi nilai pencitraan diri.
seperti extreme sport salah satunya seperti
Remaja mengunakan produk distro
proses-proses
sosial
dalam
identitas
produk distro
hasil
biasanya
sosial
seperti
pengamatan
dapat
berupa
aktivitas
fisik
skateboard. Icon skateboard yang tampil dalam
4.3.2 Identitas Sosial Identitas hubungan Identitas
sosial
individu sosial
berasal
dengan
adalah
gerai distro merupakan daya tarik para
dari
pemain
masyarakat.
persamaan
skateboard.
skateboard
dan
remaja
Para di
permainan
kota
Denpasar
perbedaan, soal personal dan sosial, soal
menggunakan produk distro dalam upaya
apa yang kamu miliki secara bersama-sama
penunjukan jati diri para pemainnya terhadap
dengan beberapa orang dan apa yang
masyarakat luas. Produk distro digunakan
membedakanmu dengan orang lain (Barker,
sebagai
2008: 221). Proses pembentukan identitas
berpakaian,
sosial terwujud ketika individu menjadikan
menitikberatkan
bahwa orang lain adalah bagian dari dirinya.
status, dikelompok mana seseorang diterima
Dalam hal ini produk distro menjual aksesoris
sebagai
beberapa
menyampaikan
komunitas
komunitas
seperti
halnya
para
pakaian
anggota.
dalam remaja
sebagai
Produk
pesan-pesan
hal lebih simbol
distro
non-verbal, di dalam
identitas sosial.
komunitas BMX dan komunitas band. komunitas
serta
social
dalam mengkomunikasikan diri
vespa, komunitas skateboard,
Keberadaan
identitas
yang
di
4.3.3 Identitas Budaya
gandrungi oleh remaja Kota Denpasar yang merupakan sasaran pemasaran produk distro
Pada masa remaja hal yang banyak
dengan memajang dan memproduksi simbol
terlihat dalam bentuk kegiatan yang digemari
yang membedakan kelompok satu
dengan
kebanyakan tidak semuanya ditentukan oleh
kelompok yang lain. Simbol ini bisa berupa
potensi dan bakat yang ada dalam diri remaja
bendera,
sendiri, namun seringkali daya cipta tersebut
sepatu
bersepeda,
dan
kaos
9
merupakan bentuk dari peniruan terhadap
seperti, baju,celana, topi, tas dan aksesoris.
sesuatu atau hal-hal yang serba baru yang
Selain faktor tren ada juga pengaruh dari
sedang berlangsung disekitarnya. Salah satu
lingkungan
bentuk adopsi yang sering dilakukan oleh
desain dan media juga menjadi pertimbangan
para remaja adalah dalam bentuk lifestyle
utama untuk para remaja dalam mengambil
yang
keputusan untuk menggunakan produk distro.
tercermin
dalam
bentuk
cara
pergaulan
Makna
berpakaian remaja Kota Denpasar.
dari
(teman
penggunaan
sebaya),
produk
produk distro bagi
distro bagi remaja kota Denpasar adalah
remaja kota Denpasar adalah gaya hidup
pencapaian identitas diri, serta sebagai alat
sebagai
untuk
Penggunaan
identitas budaya
yang alat untuk
mencitrakan
mengukatkan
membuktikan siapa diri mereka. Gaya hidup
eksistensi
merupakan cermin diri yang dipakai remaja
Produk distro dimaknai sebagai identitas
dalam bertingkah laku sehingga, gaya hidup
social kelompok, dan sebagai simbol rasa
sangat
bagaimana
solidaritas. Produk distro sebagai identitas
seseorang membentuk image remaja kota
budaya, nilai-nilai dalam kultur dominan yaitu
denpasar dimata remaja lainnya. Sehingga
trend center yang mempengaruhi gaya hidup
pemilihan
dengan
berbusana yang remaja terapkan dalam
mengunakan produk distro yang menjadi
pergaulan dan berbusana yang mencirikan
gaya
remaja gaul memaknai gaya hidup remaja
berkaitan
cara
hidup
dengan
berpakain
remaja
Kota
Denpasar
mereka
dan
dilingkungan
mereka.
kota Denpasar.
merupakan identitas budaya remaja kota Denpasar.
6. DAFTAR PUSTAKA 5. KESIMPULAN Motivasi
remaja
kota
Denpasar
Agustian, Rinto. (2014). Peluang Usaha Distro Meraih Laba di Usia Muda. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
menggunakan produk distro dipengaruhi oleh desain yang unik dan citra merk. Pengaruh
Barker, Chris. (2008). Cultural Studies: Teori dan Partik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
kualitas produk-produk di distro memiliki kualitas yang cukup terjamin Kualitas yang terjamin dengan produk distro yang memiliki
Dalami, E. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta: Trans Info Media
jumlah terbatas (limited edition) dalam tiap itemnya membuat daya tarik tersendiri bagi remaja kota Denpasar dalam menggunakan
Hurlock. Elizabet. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
produk distro. Produk yang ditawarkan pun selalu up to date dan sekarang ini sedang menjadi tren khususnya di kalangan remaja
Iskandar. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP (Gaung Persada) Press
kota Denpasar. Produk yang sedang tren
10
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). (Penerjemah. Tri Wibowo B.S). Jakarta: Kencana. Soetjaningsih, K. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto Vembriarto. (2003). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana
Internet Hartantrie, Novita Ayu. (2008). Distribution Store dan Perilaku Konsumtif (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Fenomena Distribution Store (Distro) dan Perilaku Konsumtif Di Kalangan Pelajar di SMA Negeri 4 Surakarta). Skripsi (diterbitkan) Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/8597/ (Diakses pada tanggal 25 Februari 2014) Imancezar (2011) Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Konsumen, Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Distro Districtsides Di Semarang). Jurnal (diterbitkan) Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. http://eprints.undip.ac.id/28956/1/JUR NAL_SKRIPSI.pdf (Diakses pada tanggal 5 Januari 2015) Priatama, Ardian (2010). Penggunanaan Produk Distro Sebagai Simbol Gaya Hidup Berbusana Kaum Muda (Studi terhadap Remaja Konsumen di Planet Distrodan Orbit Distro Banjarnegara). Skripsi (diterbitkan) Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/5392/1/6498_A. pdf (Diakses pada tanggal 30 Februari 2015)
11