ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III
tjara m s E ^ v n m
1. Panantuan kadar Ca** dalcat dakok 10# Kadar Ca4* dal an dakok kaai tantukoa aatjara Paraanganoaatri ( sami nlkro )• TJaranJa adalah
aaba-
gal beritat ( 11, 13 )' Dangan pipet diaabU 5nl dakok 10% lalu diaasuk kan dalaa tabling paauaing ( cantrlfuga ) kemudian di* taabah llaa tataa HCL entjer lalu dlpaaaakan.c :aaapai haaplr aandidlh* Lalu ditaabah 3nl larutan aoaoniua ok salat ( 3f5g aaaoaluB oksalat dalaa lOQal aqua ).Xedalaa larutan Jang panas itu aaabll dlkotJok-kotJok# diditaxabahkan aaaonia antJar setetaa d u l Mtetae eaapai larutan fcepat alkali, pH + 7 - 8 ( dltast dangan kaxv tas indikator unlrarsll )• Distal ttdak dlpakal indikator aetbyl-rad, karaaa ptrubahaa waraanja targanggu olah warna darl dekok eandlri* TJaapuran disantrifugir salaaa aaparaapat djaa keaudian filtrat dibtiang dan andapan ditjutji dengan a ir dlngin aaapai filtratnja dangan larutan CaCl^ tldak aeaberikan andapan* Endapan dipindahkan kadaloa ariaaajar katjil dangan dlberl air panaef lalu ditaabah 5®1
16 SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1?
HpSO^ (l :3)* T^aapuran tersebut dipanaokan pada temperatur 80 Ct lalu terus dltitrasl dengan 0,1 2k Penentuan alkalolda tlntuk menentukan adan^a alkalolda dalam Clerodendron calamitocua Linn telah kaml lakukan
dengan
dua matjam tjara ialah. dengan pereaksi alkalolda
dan
dengan tjara kromatografi fcertas ( 8, 16* 21 ). 2*1* Penentuan alkalolda demean pereakei Untuk menentukan bahwa euatu zat Itu termasuk golongan alkalolda sebetulnja tidak ada reaksi-reak si Jang ebueus* Jang ada hanjalah reaksi-reaksi u mum untuk alkalolda. Karena ada beberapa zat jang bukan termasuk golongan alkalolda tetapi member!kan reaksi jang positip dengan pereaksi alkalolda , misalnja dengan asam-asao. amino/ zat putib telur. Reaksi-reaksi umum Jang akan kaml lakukan un tuk menentukan kemungkinan adanja alkalolda dalam Clerodendron calamitosum Lina adalah dengan peresi Dragendorf, Mayer, Bauchardat, larutan HgCl^ * Solutio Jodii dan larutan tannin ( !£» 21 ).Eeaksi-reaksi ini merupakan reaksi pengendapan. 2,1,1. Pereakei Dragendorf terdlrl darl: Aqua ....... .-•••*18ml HC1 4N ........... 3ml
diaaeak.
K J .... .......... 7g
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
Pada larutan Jang panas ditambahkan BINO^ l*50g sedikit demi sedlkit. Setelah dingin lalu ditaabah Jodium l*50g sampai larutan baik,acblrnja ditambah, aqua saaa banjak de ngan larutan tersebut. 2.1.2* Pereaksi Mayer terdiri darls Hg012 .......... ......,...lf00g K« ................ . Aqua
4,00g
......95®!.
2*1*3* Pereaksi Bauchardat terdlrl darls J2 .*.**.**...**.*..**...
2*00g
KJ
4t00g
Aqua
... .100ml.
2*1*4. Larutan Subllmat dibuat dari HgGl^ Jang di larutkan dalam aqua sampai djenuh. 2*1*5* Larutan Tannin dibuat dari satu bagian tan nln Jang dllarutkan dalam delapan bagian alkohol
50f r.
2.1.6. Solutlo Jodii terdlrl dari: ................. * ......... l » 2 7 g
N Aqua
....... 2,00g **«,**97»00g
Reaksi-reaksi ini dilakukan setjara t) Spot test " pada papan tetes atau
pada deck-
glass. Bari basil ekstraksi alkaloida kami tjoba dulu apakah dalam konsentrasl itu. su
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
dah dapat memberikan reakoi Jang djelas * Kalau belum.memberikan reaksi Jong djeles maka eketrak tersebut diuapkan sampal ting gel sepertiga bagian atiau seporempat bagian* Hasil reaksi dilihat, kalau msraberikan warns kita tjatat warnan^a dan kalau terbentuls: endapan, endapan kita llhat dtbavyah mikro&kop, nungkin terbentuk krlotal.Boberapa reaksi Jang perlu mendapat perhatian jaXah ( lfi# 21 )i - Bila zat tersebut dstlara auasana asam dengan pereaksi Mayer terbentuk endapan maka endapan harus larut pa da penambahan alkohol dan akan tor* tsentuk endapan lag! djika alkohol nja habis menguap, Xni penting untuk ffi«mbedakan dengan zat putih to** lur, dimana akan raengendap
dengan
pereaksi ilayer tetapi tidak
larut
pada penambahan alkohol• - Deaikian djuga dengan pereaksi Bau chardat, endapan jang terdjadi ha rus larat pada pena&bahan alkohol* - Ban untuk nembedakan endapan bukan berasal dari eter jang mengendap £9
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
ngan pereaksi Bauchardat ( suasana asam ) oaka endapaa Jang berasal da rl eter itu bila dlentjerkan dangan air akan larut.
TJora kromatografl Jang kaal gunakaa dlsinl lolah tjara kroaatograJtl kertas aenalk ( ascendens )tde ngan aenggunakan kertas tfhataan 2 ( 8 )*Ber&ubung dengan keadaaa fasllltas naka kaal adakan sedlkit perubahan dalam aelakukan kroaatografl kertas nenalk* Tjara mana pada prlnslp&ja tldak berbeda de ngan tjara jang laxla dlgunakan* Perbedaennja lalah dalaa bal ukuran kertas, tabung eerta djumlah eluen* Kertas dlpotong dengan ukuran pandjang 16 cm dan lebarnja pada udjung jang satu dengan uku ran IJaa sedaag pada udjung Jang lain l^aa.
Pada
udjung jang 13«m dlpotong agak aerantjlng lagifse pandjang l»?ca* Tabung jang dlpakal dengaa ukuran pandjang 15cm dan garls tengah. 18 - 20sm. Pada penelltlan lnl kaal aentjoba
dengaa
aapat matjam eluen dengan sueunan sebagal berlkut: Eluen X ( suasana asaa kuat* pH 1 ): butanol : aqua : HCl^ » 4 0 : 5 : 1 . Eluen IX ( suasana aoam leaah* pH 4 - 5 )*
butanol ♦ asam asetat lalu dldjenuhkan-
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
dengan aqua. Eluen III ( miasana netral pH+ 7 ): butanol dinetralkan dengan asnnonia lalu didjenuhkan dengan aqua* Eluen IV ( suasana baaa lemah pH 8 *- 9- )* butanol + ammonia lalu didjenuhkan de ngan aqua. Sebagal pereaksi waroa dipakai pereaksi
Dragon-
dorf jang telah dientjerkan dengan asam tjuka biang dan aqua dengan perbandingan 1 s I t 1*
2at
iJang akan dikromatografi dengan eluen I dan IX di larutkan dalam HC1 0*1N sedang untuk eluenlll dan IV t zat jang akan dikromatografi kaml buat suspen si dengan aqua dengan kadar masing-masing 10 - 20 mg/ ml. Dengan pertolongan pipa kapiler zat terse but kaml teteskan pada kertas kromatografi
pada
djarak 3cm dari udjung bawah dan diusahakan diame ter dari noda pada kertas tidak lebih dari 3ram.Se telah kering dengan hati-hati kertas dimasukan da lam tabung jang telah diisi dengan tjairan eluen kira-kira 3ml. Xietak kertas harus tegak lurusttepinja tidak boleh melekat pada dinding tabung dan udjung kertas jang tertjelup dalam eluen kira-ki ra o,5cm.
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Kemudian tabung ditutup dan dibiarkan eluen naik sampai pada batas atad ( lOca dari batas bawah )• Setvlah sampai pada batas atas Jang aena kan waktu kurang lebih satu eetengah djaa, kertas dikeluarkan dan dikeringkan* Djika sudah kering, kertas tersebut dleemprot dengan pereaksi Dragendorf. Untuk tiap-tiap natjam eluen telah kami lakukan pertjobaan sebanjak efcpat kali* 3* Sediaan d.lantung katak TJntuk meabuat sediaan djantung katak, pertama kali dilakukan pengrusakan otak katakf 3* ).Katak di pegang dengan tangan kiri sedemikian rupa sehingga dja ri telundjuk tepat pada bagian belakang kepalanja, sedangkan ibu djari terletak pada bagian belakang seting gi punggung* Kemudian ditekan sedlkit dengan djari telundjuk agar kepalanja sedlkit tunduk. Udjirng djarua penusuk jang dlpegang dengan tangan kanan diletakan pa da kepala bagian belakang tepat digarls tengah dan diarahkan rostral * Dengan menekan pelan-pelan penusuk 1ni ditarik keba-wah, sepandjang garis tengah sampai ndjungnja djatuh pada lekukan dangkal Jang letaknja klra-kira setinggi dan dltengah dari letaknja membran tyapani* Lalu djarum tersebut ditusukan tegak lurus aeneabus kulit aasuk kedalaa canalls spinalis* Dengan ge
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
rakan leaorah lateral, medula apinalis diputuakan.Kemudian udjung djaru* kita arahkan kedalam m g g a tengkorak untuk nerueak otak eebanjak - banjaknja.TJntuk babe rapa pertjobaan,pengrusakan dengan tjara ini telah tju kup. Sediaa* katak sematjam ini dlnaaakam katak spinal , karena puaat ajaraf Jang tertinggal dan maeih utuh, hanjalah medula apinalis* Akan tetapi untuk satjam-matjam pertjobaan, seperti jamg akan kaml kerdjakan ini, perlu djuga ditiadakan reflek spinal, maka medula spinalis ini
perlu
djuga diruaak. Djarum penucuk setelah ditarik dari ruang/ rosgga tengkorak, lalu ditumikan kearah eakral.De ngan menggerakan djarum ini berputar dan raadju -mundur dan diueahakan tidak keluar dari canalia spinalis ,naka medula epinalis dapat dirueak sebanjak mungki*. Katak jang telah rueak bagic* otak dan
medula
spinalienja, lalu difikeir dalam keadaan terlentang di atae suatu papan. Kulit bagian parut dan dada
digun
ting, demikian pula elavicula kanan dan kiri ikut diguntuing, sahingga oeluruh djantung twspak dengan djelaa* Kemudian pericard dibuka, djantung dikeluarkan,ma ka tampaklah dieini bulbus aortae dengan tjabamg - tja bangnja, kedua atrium dan eatu ventrikel* Pada udjung djantung terlihat satu tall halus jang disebut frenu lum cordis. Seaudah tall ini difeunting dan djantung di
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
balik taka dapat dilihat Tama cara imfarior(gambar I ) Salamdjutmja Tama cara imfarior dibartihkam dam dimaaukam kamula kadalam Tama tersabut, jamg dihubomgkam damgam raserroir jamg b*riai larutam RimgarCchuaua umtuk katak). Kamudiam kadua aorta dipotamg dam diatur bamjakaja tjairam/ katjapatam tjairam Rimgar,himgga di dapat komtrakai djamtumg jams optimal ( barua
diparha-
tikam pamglsiam djamtumg, djamgam awpai tardjadi dila taai ). Damgam mamggumakam djarum kait jamg balua,djam tumg dihubumgkan damgam alat pamtjatat ( libat )• Umtuk mamtjagab djamgam aampal djamtumg
gambar bagiam
luarmja mamdjadi karlmg, maka pada maktu-vaktu tartantu ditataai damgam larutam Rimgar. Satalah didapatkam komtrakai djamtumg jamg moxmal, barulab dibari
obat -
obat/ baham-babam jamg akam Aiaalldikl, damgam
doaia
l/4ml malalui kamtla. Kami mamatukam doaia l/4ml imi aatalah mambukti kam damgam mamjumtikam larutam Biagar l/4ml jamg
tar-
mjata bahwa pada ▼oluma tarsabut tidak mampuajai pamga rub tarbadap baaarmja komtrakai djamtamg. Adapum larutam-larutam jamg kami pakai pada part jobaam imi
ialah
: larutam dakok, larutam basil akatrakai, larutam
da
kok aiaa dam larutam-larutam pambamdimg. Sabagai laru tam* larutam pambamdimg kami pargumakam larutam
CaCl2
dam larutam adramalim.
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
a
Gubar
1 : 1. DJaatua* bagian auka 2# Djaatung baglaa btlakaag
3* Bulbas aortas 4* Aortas 5. Veaa cara infsrlor 6- Paideardiua 7* Trsaulua cordis
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
SKRIPSI
FARMAKODINAMI CLERODENDRON CALAMITOSUM LINN ...
SOEDARTO