1. Syarat informasi yang berkualitas 1. Ketersediaan (availability), informasi tersebut harus dapat diperoleh bagiorang yang hendak memanfaatkannya 2. Mudah dipakai (comprehensibility), informasi tersebut harus dapat dipakaioleh pembuat keputusan 3. Relevan, dalam konteks organisasi informasi yang diperlukan adalah yangrelevan dengan permaslahan, misi dan tujuan organisasi 4. Bermanfaat, konsekuensi dari syarat relevan adalah bahwa informasi tersebutharus bermanfaat 5. Tepat waktu, informasi harus ada pada situasi yang diperlukan atau tepatwaktu 6. Keandalan (reliability), informasi harus didapat dari sumber yang dapatdiandalkan kebenarannya 7. Akurat, syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dankekeliruan 8. Konsisten, informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalampenyajiannya karena konsisten merupakan syarat penting bagi dasarpengambilan keputusan Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190843-syarat-syarat-informasi-yangbaik/#ixzz2Tq831qnr Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu : 1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti benar. 2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada. 4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah. 5. Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi tersebut. Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
Informasi harus akurat dan jelas, Yaitu informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut. Up to date (Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempinyai nilai. Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.
2. Peran dan fungsi analis system
Sistem analisis memiliki peranan yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Berikut ini merupakan peranan ideal dari seorang sistem analis pada suatu perusahaan ditinjau dari sisi daerah kerja, peranan secara teknis, dan peranan sebagai manajemen. #Ruang Lingkup Kerja - Menyaring persyaratan akhir sistem - Menjelaskan batasan teknologi - Menjelaskan batasan persyaratan bisnis - Memfasilitasi pelaksanaan proses - Mengidentifikasi permasalahan ruang lingkup kerja - Mereview persyaratan akhir sistem untuk penyelesaian permasalahan - Menjembatani anatara permasalahan daerah kerja dengan teknologi penyelesaiannya #Peranan Secara Teknis - Mengembangkan standar, template, dan prosedur untuk mempercepat perkembangan - Mengkontribusikan metodologi perusahaan - Menjabarkan sistem yang dibutuhkan kepada tim pengembang - Mengawasi kegiatan yang dilakukan komunitas pekerja - Membantu tim pengetesan untuk mengembangkan tes perencanaan dan tes kasus - Bekerja secara ekstensif sebagai pengembang #Peranan Sebagai Manajemen - Membantu dalam mengembangkan proposal proyek dan pendanaan proyek secara menyeluruh - Bekerja dengan arsitek teknis dan manajer proyek dalam menyeimbangkan persyaratan bisnis, teknis dan biaya - Membantu manajemen proyek dalam mengontrol lingkup pekerjaan - Bekerja secara mandiri sebagai ahli strategi dengan klien Seorang sistem analis akan lebih baik lagi dalam menjalankan pekerjaannya apabila menguasai juga pengetahuan yang luas mengenai bisnis dan proses sehingga dapat pula berperan sebagai perencana strategi, rekayasa bisnis sebaik ahli teknologi informasi, dan memungkinkan penggunaan teknologi Analis Sistem adalah seorang yang mempunyai keahlian atau kemampuan luas di bidang TI dan Bisnis. Serta dapat menggunakan pengetahuan aplikasi komputer di dalam memecahkan sebuah masalah yang ada. selain itu definisi Analis sistem yang lain adalah orang yang bertanggung jawab menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan seorang pemakai ke dalam spesifikiasi teknik yang dilakukan oleh seorang programmer dan terhadap permintaan seorang manager. Dapat di gambarkan Posisi Seorang Analis sistem adalah sebagai berikut
Fungsi- Fungsi Seorang Analis Sistem : 1. Mengidentifikasi kebutuhan seorang pengguna 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna 3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem Tugas-tugas seorang Analis Sistem : 1. Mengumpulkan dan menganalisa dokumen-dokumen, file-filem dan formullir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem yang baru 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-data yang sudah terkumpul. 3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapan untuk komputer. 4. Menganalis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru 5. Menganalisa kegiatan dari penerapan sistem yang baru. FUNGSI SISTEM ANALIS : 1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user 3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan user TUGAS -TUGAS UMUM DARI SISTEM ANALIS : 1. Mengumpulkan & menganalisis formulir, dokumen , file yg berkaitan dgn sistem yg berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yg berjalan kepada user. 3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi untuk penerapannya pada komputer. 4. Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yg baru 5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yg baru. TUGAS -TUGAS TEKNIK DARI SISTEM ANALIS : 1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru. 2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan. 3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara detail. 4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting 5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat berjalan efektif. 6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user 7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis dlm merancang sistem yg baru. PRIBADI SISTEM ANALIS 1. Mampu bekerja sama 2. Mampu berkomunikasi dengan baik 3. Mempunyai sopan santun 4. Mempunyai pendirian yang tegas 5. Mampu bersikap dewasa 6. Mampu bersikap tegas 7. Dapat bertindak secara metodik 8. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
9. Mempunyai sifat kreatif LANGKAH KERJA SISTEM ANALIS 1. Tahap Mengidentifikasikan masalah kebutuhan user 2. Tahap Melaksanakan studi kelayakan 3. Tahap Analisis dan rancang sistem 4. Tahap Penerapan sistem 5. Tahap Evaluasi dan pemeliharaan 3. Peran dan fungsi end user End User Computing sebagai Masalah Strategis Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC mempunyai tingkat pengetahuan yang sama tentang komputer. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan: • Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level end user) Tidak mampu menciptakan perangkat lunak sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunakberbasis Windos dan Mac • Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command level end user) Dapat menggunakan bahasa perintah untuk melaksanakan operasi aritmetika dan logika pada data. • Pemakai Akhir Tingkat Programmer (end user programmer) Dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti C++ dan mampu mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri. • Personil Pendukung Fungsional (fungsional support personnel) Merupakan spesialis informasi, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka. Jenis Aplikasi Pemakai Akhir Sebagian besar aplikasi end-user terbatas pada: - Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah - Aplikasi virtual office yang memenuhi kebutuhan perseorangan. Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: - Aplikasi SIM dan SIA - DSS yang rumit - Virtual office yang memenuhi kebutuhan organisasi - Sistem berbasis pengetahuan Manfaat End User Computing EUC memberi manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama:
a. Menyeimbangkan Kemampuan dan Tantangan Pemindahan beban kerja dari pengembangan system ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang rumit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area bidang tersebut. Para spesialis informasi juga dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara system yang ada. b. Mengurangi Kesenjangan Komunikasi Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu pengembangan system sejak masa awal adanya komputer. Pemakai memahami bidang permasalahan dengan lebih baik, sebaliknya, spesialis adalah pakar teknologi tetapi tidak menguasai bidang permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Resiko End User Computing Ketika para pemakai menegmbangkan system mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko, yakni: a. Sistem yang buruk sasarannya b. System yang buruk rancangan dan dokumentasinya c. Penggunaan Sumber daya Informasi yang tidak efisien d. Hilangnya integritas data e. Hilangnya keamanan f. Hilangnya pengendalian 4. Peran dan fungsi programmer Seorang programer mempunyai peranan yang sangat vital untuk mengimplementasikan suatu analisis/rancangan menjadi program yang nyata dan bisa digunakan. Adapun tugas atau peranan seorang programer adalah sebagai berikut. 1. Membuat DataBase SistemDatabase dalamn sistem ini merupakan kumpulan dari data-data pasien yang menginap di rumah sakit tersebut. Database merupakan inti utama dari program sistem informasi rawat inap. Dengan pembuatan database secara lengkap maka kita dapat menilai kelayakan suatu program informasi. Selain itu database juga dapat dijadikan sebagai basis pengetahuan. 2. implementasi SistemSeorang programer wajib dan harus mampu mngelelola script program agar dapat di implementasikan sesaui dengan analisi yang telah di buat. Dengan kata lain Tugas seorang programer adalah membuat coding yang sesuai dengan analisis. 3. Membuat User InterfaceProgramer juga mempunyai suatu kewajiban membuat user interface yang userfriendly. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Semakin mudah digunakan suatu program, maka nilai program itu akan semakin tinggi. Walaupun user interface merupakan rancangan seorang desainer, namun programer wajib memberikan masukan agar user interface tersebut dapat diimplementasikan secara sempurna. 1. Tanggung jawab yang terbatas apada pembuatan program komputer ( coding ) 2. Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasabahasa program yang di perlukan.
3. Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program. 4. Pekerjaan tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesama programmer dan analis sistem yang mempersiapkan rancangan bangunan ( spesifikasi ) program. 5. Sumber daya informasi Macam- macam� Sumber Daya Informasi : ♥ Hardware ♥ Software ♥ Spesialis informasi ♥ Pemakai (Manusia) ♥ Fasilitas(Mesin) ♥ Database ♥ Informasi 1. HARDWARE (PERANGKAT KERAS) Hardware merupakan element dari sistem computer. Merupakan perangkat yang dapat lihat dan dapat sentuh secara fisik, seperti perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengeri oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya. Contoh dari hardware misalnya : CPU, monitor, mouse, printer, dan lain-lain. Istilah yang berkaitan dengan hardware antara lain : ◊ Hardware key : sarana fisik yang digunakan untuk mengamankan sistem komputer dari penggunaan yang tidak sah. ◊ Hardware check : check otomatis, automatic yang dilaksanakan oleh hardware untuk � � mendeteksi kesalahan atau problem in. ◊ Hardware sharing : bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan network kemudian menggunakan.
◊ Hardware monitor : board level circuit terpisah yang digunakan untuk mengawasi kinerja sistem yaitu sistem hardware atau software. ◊ Hardware control : pengontrol perangkat keras. 2. SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK) Merupakan sekumpulan perintah yang dijalankan (atau dieskusi) oleh komputer. Program komputer ini terdiri dari susunan logika untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu di komputer. Melibatkan berbagai komponen dalam computer, seperti system operasi, program, dan data yang disimpan atau dibaca. Logika yang ada dalam perangkat lunak tersebut disusun sedemikian rupa sehingga computer dapat memahami dan menjalankan instruksi yang terkandung didalamnya. Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa mengoperasikannya. Pengembangan software berbasiskan open source, saat ini telah menjadi suatu fenomena tersendiri. Model ini telah berkembang sejak awal mula perkembangan teknologi computer, namun kini telah menjadi semakin populer terutama berkat pemakaian internet di berbagai bidang. Banyak softwaresoftware yang mendukung internet merupakan software open source. Saat ini open source telah menjadi suatu tren dan berita besar di berbagai media massa. Berbagai perusahaan perangkat lunak besar, seperti IBM, Oracle, Sun, pun berbondong-bondong mengumumkan bahwa produk-produk yang dihasilkannya adalah produk open source. Namun apakah sebenarnya open source tersebut. Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin computer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. Software merupakan data elektonik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau intruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatancatatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah system opersi program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer. Istilah yang berkaitan dengan software antara lain : � Software house : rumah pemroduksi perangkat lunak � Software driver : berupa sebuah program atau software yang digunakan di sistem komputer. � Software design : kegiatan menterjemahkan masalah yang sudah didefinisikan ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai.
� Software testing : uji coba terhadap program yang telah dikerjakan. � Software developer : pengembang software atau perangkat lunak. Baik perorangan maupun melalui suatu instansi berbadan hukum. 3. SPESIALIS INFORMASI Spesialisasi informasi (information specialist) untuk mengambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara system berbasis komputer. 5 golongan utama spesialis informasi : a. Analis Sistem (system analist) Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. b. Pengelola Database (database administrator) Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Setelah database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting ini. c. Spesialis Jaringan (network specialist) Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi. Gerakan baru dari spesialis jaringan, yang disebut webmaster, memiliki keahlian khusus dalam menggunakan World Wide Web. d. Programmer Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan computer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai. e. Operator Operator menangani peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya. 4. PEMAKAI (MANUSIA)
End user sinonim dengan pemakai, ia menggunakan produk akhir suatu sistem berbasis komputer. Jadi, end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. End-user computing berkembang karena empat pengaruh utama, yaitu : a. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer b. Antrian jasa informasi c. Perangkat keras yang murah d. Perangkat lunak jadi Peran pemakai tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam pengembangan sistem, tetapi harus melakukan sebagian pengembangan sistem. Pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama mengembangkan sistem. Karena itu, konsep EUC tidak berarti bahwa para spesialis informasi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para spesialis akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya. EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama : EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi. Karena manfaat potensialnya, perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC untuk bertumbuh dan berkembang. Mengenai risiko, jenis pengendalian yang sama dengan yang telah bekerja baik pada jasa informasi harus diterapkan pada area pemakai. 5. FASILITAS (MESIN) Fasilitas merupakan sumber daya untuk menyimpan dan mendukung sisem informasi, contohnya teknologi informasi. Dengan menggunakan fasilitas yang ada untuk menyimpan dan mendukung sumber daya tersebut. 6. DATABASE Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS).
Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : � Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. � Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. � Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. � Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguangangguan lain. 7. INFORMASI Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. 6. Tahapan pengembangan system informasi Tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Informasi ================================== Tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Informasi – Daur Hidup Pengembangan Sistem. – Tahap investigasi sistem informasi. – Tahap analisis sistem informasi. – Tahap perancangan sistem informasi.
– Tahap pembuatan sistem informasi. -----------------------------------------Daur Hidup Pengembangan Sistem Metode daur hidup ini terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu: yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan dan pemeliharaan. -----------------------------------------Tahap perencanaan sistem informasi Pada tahap ini, tim pembuat sistem mencoba memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikannya secara rinci, kemudian membentuk tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalanya Tahap ini menjadi sangat penting karena 1. Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasi secara rinci. 2. Pembangunan SI harus diarahkan pada peningkatan keunggulan kompetitf. 3. Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besar-besaran didalam organisasi. 4. Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga kerja didalam organisasi. -----------------------------------------Peran manajemen dalam proses perencanaan 1. Memberi umpan balik dan membangun kerjasama antarindividu dan siapa saja yang terlibat baik langsung maupun tidak. 2. Manajer bertanggung jawab untuk membuat kesanggupan guna menyusun perencanaan SI berbasis komputer, dan jika saat tiba, maka para pengelola harus siap untuk mendukung implementasi rencana tersebut. -----------------------------------------Tahap analisis sistem informasi Pada tahap ini tim pembuat sistem akan menganalisis permasalahan lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan -----------------------------------------Menurut Mc. Leod terdapat 6 dimensi kelayakan 1. Kelayakan teknis 2. Pengembalian Teknis 3. Pengembalian Non-ekonomis 4. Hukum dan Etika 5. Operasional 6. Jadwal -----------------------------------------Faktor-faktor pemodelan SI 1. Kelayakan organisasi 2. Memilih kelompok bisnis 3. Melihat kemingkinan-kemungkinan 4. Tingkat kompetisi produk harus dapat dideteksi dengan baik 5. Lingkungan operasional sistem 6. Sistem harga ------------------------------------------
Tahap perancangan sistem informasi Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap perancangan, antara lain: A. Kebutuhan perusahaan. B. Kebutuhan operator. C. Kebutuhan pemakai. D. Kebutuhan teknis. -----------------------------------------Tahap penerapan sistem informasi Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer -----------------------------------------Realisasi sistem pada tahap penerapan ini ditempuh dengan beberapa metode, antara lain: 1. Paket Aplikasi 2. Pengembangan oleh staf sendiri 3. Pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama yang dilakukan dari pihak luar -----------------------------------------Tahap evaluasi Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun.proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.Tahapan proses uji coba, antara lain: a.Mengecek alur sistem secara keseluruhan b.Melakukan penelusuran pada sampel data c.pengecekan -----------------------------------------Tahap penggunaan dan pemeliharaan Pada tahap ini sistem telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang sesungguhnya. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, memback-up dan scanning virus. Sementara itu pemeliharaan juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemutakhiran sistem. Adapun tahapan dalam pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak. b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis) Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya. c. Tahap Perancangan (System ) Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan. d. Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding). e. Tahap Pengujian (Testing). Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. f. Pemeliharaan (Maintenance) Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem. 7. Hambatan pengembangan system informasi SIRS merupakan integrasi subsistem yang ada di rumah sakit , SIMRS adalah satu diantara subsistem dalam SIRS, oleh karena itu agar SIRS dapat mendukung manajemen rumah sakit dalam mencapai Visi dan Misinya maka seharusnya SIMRS berjalan optimal. Suatu dukungan teknologi saat ini agar SIMRS dapat berfungsi optimal yaitu dengan menggunakan Applikasi komputer yang selanjutnya (dalam tulisan ini) disebut Aplikasi SIMRS Beberapa penyebab kegagalan Aplikasi SIMRS. 1. Rumah Sakit: Tdk mempunyai blue print yang akurat (keseimbangan antara BW,SW,HW dan infra struktur) 2. Sistem Analist kurang jeli melihat/menterjemah kan kebutuhan RS 3. Developper dan Konsultan kurang menghayati Visi, misi, strategi dan kebijakan RS (manajemen/Pemilik) dan kurang mengantisipasi perubahan2 subsistem (pelayanan klinik dan non klinik) Beberapa permasalahan lainnya yang timbul dalam pengaplikasian SIMRS: Inventarisasi Masalah 1. Penerimaan pengeluaran Biaya 2. Penerimaan pengeluaran BAKHP, Op RS, dll 3. Kinerja Karyawan termasuk pendidikan/penjenjangan 5. Medical Records 6. Pelayanan Medis termasuk obat 7. Pelayanan Non medis termasuk registrasi 8. Keluhan eksternal dan internal 9. Monitoring indikator kesehatan, KPI, Indikator Operasional 10.Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 11.Pemasaran/Informasi 12.Aplikasi Pihak ketiga ……………….. Masing-masing permasalah tersebut di analisa sampai akar permasalahannya , kemudian menetapkan Tindakan koreksi maupun tindakan pencegahannya… Tindakan Koreksi dan pencegahan inilah yang menjadi tujuan utama Aplikasi Sistem Informasi Manajemen yang akan dibuat oleh Pengembang..
Kegagalam Modul2 Aplikasi: REGISTRASI Kegagalan registrasi terutama disebabkan oleh ketidak patuhan pengunjung maupun petugas eMEDICAL RECORD Kegagalan eMR terutam disebabkan methode pengumpulan data yang tidak efisien dan optimal BILLING SYSTEM Kegagalan Billing System disebabkan aplikasi tdk mempunyai mekanisme kendali MONITORING DAN EVALUASI Kegagalan monev terutama disebabkan Proses pengumpulan maupun format data yang tidak akurat PELAPORAN Ketidak akurasian Laporan disebabkan banyaknya data tidak teridentifikasi Suatu kendala utama sampai saat ini yang dialami oleh unit pelayanan / rumah sakit yang mempunyai kontrak kerja dengan pihak ketiga/penanggung/pemasok alat adalah ketidak sepahaman nomenklatur Hambatan o Otda, khususnya dalam aplikasi kebijakan Sistem Informasi di tingkat provinsi o Masih diperlukan catatan Rekam medik, sehingga kegiatan ini menjadi kerja dua kali (Sistem ini dianggap beban kerja tambahan) o Kurangnya dukungan kabupaten dalam pengembangan SIK Puskesmas Kendala o Belum dialokasi dana yang cukup untuk pengembangan SIK puskesmas di kabupaten o Sumber daya yang terbatas di puskesmas. o Penggunaan SIK ini berakibat pada meningkatnya biaya operasional di tingkat puskesmas