08 Pengembangan & Pemeliharaan Sistem Informasi [Bagian 1]

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia IKI-10400

Prinsip Prinsip Sistem Informasi (Principles of Information System) 3 SKS

08 – Pengembangan & Pemeliharaan Sistem Informasi [Bagian 1]

IKI-10400 Prinsip Prinsip Sistem Informasi

Cakupan

Development Process Development Toolkit Systems Conception Systems Analysis Systems Design Systems Construction Systems Implementation Systems Maintenance Project Management


Proses Pengembangan (1 dari 15)

Pengembangan sistem informasi adalah ilmu dan seni untuk melakukan perancangan (designing) dan pembuatan sistem informasi secara ekonomis dan elegan [Beynon]

Pada organisasi yang modern, pengembangan sistem informasi merupakan kunci dari proses pengorganisasian Sistem informasi harus dilihat sebagai Socio-technical System, sehingga yang dikembangkan adalah Information system sistem informasi (CBIS) itu sendiri Human activity system sistem aktivitas manusia yg ada pada sistem tsb) Information technology system, dan System of use bagaimana cara pemanfaatan sistem tsb



Idealnya, perancangan Information System paralel atau bersama-sama dengan perancangan Human Activity System Cara mengembangkan sistem informasi dapat dilakukan dengan Bespoke (pemesanan) Package (membeli paket yg sudah jadi) (tailored)

perlu penyesuaian

Proses pengembangan sistem informasi mengikuti siklus System Development Life Cycle (SDLC) lihat slide kuliah sebelumnya Planning

Analysis

Design

Implementation

Use

Catatan : ada beberapa buku menggunakan istilah yg berbeda, namun maksud & tujuannya sama



Sumberdaya (resources) yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi Development Team (Tim Pengembang) Development Toolkit Methods Technique Tools IT resources Hardware Software Communications technology



Untuk mengembangkan sistem informasi perlu dibentuk Tim Pengembang (Development Team) yg terdiri (minimal) Project Manager Business Analyst Orang yang ahli dalam domain bisnis organisasi Bisa dari dalam atau dari luar organisasi

System Analyst peran kunci (key person) Programmer Change Manager Orang yang berperan dalam impelementasi sistem informasi Umumnya orang dalam organisasi



Peranan System Analyst [Ralph, page 507]

External companies

Managers Software programmers

System Stakeholders

System Analyst

Technical specialists

Users

Vendor & suppliers



Bagan proses pengembangan sistem informasi [Beynon, page 314]

Client

Costs Benefit Constrain

System Conception System Analysis

Requirement

System Design

Business case

System Maintenance

Requirements specification

System Implementation

System design

System Construction System configuration

Users Data Pengembangan Sistem Informasi

IS

IS IS

Users



System Conception atau System Planning Melakukan feasilibity study Menentukan parameter dari sistem informasi yang akan dibangun dan proses pengembangannya Membuat rencana proses pengembangan sistem informasi Client adalah major stakeholder

System Analysis Melakukan analisa pada existing condition Menggali keinginan dan kebutuhan para pengguna (users) Hasil : requirement specification

System Design Perancangan sistem informasi yang lengkap, termasuk human activity system Hasil : rancang bangun sistem informasi



System Construction Membangun sistem informasi sesuai dengan rancang bangun yang telah dibuat Cara membangun aplikasi yang digunakan sistem informasi : Build (buat sendiri) Bespoke (pemesanan) outsourcing Package (membeli paket yg sudah jadi) (tailored)

kadang2 perlu penyesuaian

System Implementation Implementasi sistem informasi yang sudah dibangun termasuk melakukan berbagai test, termasuk acceptance test

System Maintenance Pemeliharaan sistem informasi yang telah dibangun & di implementasi Perbaikan atau koreksi sistem informasi sesuai permintaan user & client Sering kali ada kebutuhan untuk re-engineering untuk bagian2 tertentu



Produk dari proses pengembangan sistem informasi Bespoke Development Sistem informasi yang telah dibangun sesuai (match) dengan kebutuhan organisasi Sistem informasi yang dibangun dapat menggunakan komponen yang sudah ada sebelumnya Kelemahannya adalah harus investasi semua resources yg dibutuhkan untuk pengembangan sistem

Package Development with Tailored Cara pengembangan ini dipilih karena Paket sistem informasi dibuat oleh perusahaan lain yang terkenal dan mempunyai domain business yang sama Mempunyai kompatibilitas yang cukup tinggi dengan sistem informasi yang digunakan oleh customer maupun supplier Menghindari biaya pengembangan sistem informasi yang cukup tinggi

Aplikasi sistem informasi yang dibeli secara paket, umumnya sifatnya generik dan sering kali kurang sesuai dengan kebutuhan walaupun sudah di sesuaikan.



Beberapa metoda pengembangan sistem informasi Traditional Linear (Waterfall) Iterative incremental

Prototyping

Non Traditional Rapid Application Development (RAD) sering disebut pula Agile programming atau Extreme programming Joint Application Development End-User SDLC Framework for The Application of System Thinking (FAST) (Scope Definition Problem Analysis Requirement Analysis Decision Analysis Logical Design Physical Design & Integration Construction & Testing Installation & Delivery)



Linier model of development (Waterfall Model) System Investigation

System Conception

Understand problem

System Analysis

System Analysis

System Design

System Design

[Beynon, page 318]

[Ralph, page 517]

Understand solution

Select & plan best solution

System Construction

Place solution into effect

System Implementation Linier model yg asli


IS

IS

System Maintenance

System Maintenance & Review Evaluate results of solution

Linier model yg dimodifikasi



Keuntungan dari Linier model Mudah dalam penyusunan perencanaan dan melakukan estimasi tahapan pelaksanaan maupun biaya Mudah dalam me-managed pelaksanaan tahapan pengembangan sistem informasi Setiap akhir tahapan ada formal review management control Dapat menghasilkan dokumentasi sistem terstruktur, kalau ada kesalahan/ketidaksesuaian mudah dilakukannya traced back Client & user dapat melihat intermediate product tahapan pengembangan mereka bisa menilai kesesuaian dengan requirement-nya

Kelemahan dari Linier model Client & user baru dapat mengetahui wujud dari sistem informasi yg dikembangkan pada tahap2 akhir (untuk linear model asli) Pembuatan dokumen memperlukan biaya yg mahal dan waktu yg lama User seringkali kesulitan dalam me-review intermediated product (dokumen2)



Iterative model of development (Prototyping) [Beynon, page 319]



System Design

System Construction



Keuntungan dari Iterative model User dapat mencoba sistem yg sudah dikembangkan dan kemudian dapat memberikan masukkan keterlibatan user semakin intens dampak positif dalam pengembangan Prototype relatif lebih mudah dibangun dan tidak memerlukan waktu yg lama Dengan prototype, kesalahan & kelalaian dalam pengembangan dapat segera diketahui

Kelemahan dari Iterative model Setiap iterasi bergantung prototype sebelumnya solusi final umumnya terjadi apabila ada perbedaan yg nyata pada prototype sebelumnya Formal end-of-phase mungkin tidak terjadi, karena sangat sulit menentukan scope dari suatu prototype proyek tidak pernah selesai Dokumentasi seringkali tdk lengkap fokus pada pembuatan prototype Isu2 mengenai system backup & recovery, system performance dan system security, kurang/tidak diperhatikan dan sering terlupakan



Contoh Proses Pengembangan Skala Besar Sistem yg sudah digunakan diakomodir

diakomodir

Rencana Induk Pengembangan


Rancangan Global

System Design

Rancangan Detail/Rinci

System Construction disesuaikan

Implementasi

Operasionalisasi

Sistem/Aplikasi yang dibeli jadi

System Implementation System Maintenance


Mind Mapping (1 dari 9)

Hardware Communication technology

Software

Methods Conception

Toolkit

IT resources

Techniques

Bespoke

Conception

Tools Developer resources

Analysis

Construction Advantages

Iterative incremental

Linear Development

Implementation

Adaptation

Design

Implementation

Construction Disadvantages

Disadvantages Waterfall Delivery

Easier Prototyping

Adaptation Planning

Analysis

Development process

Development team

Design

Package

Management

More difficult Advantages

Evolutionary development

Management Planning

Estimation

[Beynon, page 311, updated]


Development Toolkit (1 dari 8)

Development Toolkit terdiri dari Methods (metoda) adalah suatu kerangka kerja (framework) untuk membangun suatu sistem secara menyeluruh Technique (teknik) adalah bagian dari metoda untuk melaksanakan bagian dari tahapan pengembangan Tools (alat bantu) adalah suatu perangkat yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pengembangan harus dapat mendukung (support) metoda dan teknik yang digunakan dalam proses pengembangan



Ada 3 development methods yang umum digunakan Structured methods Linear model yang setiap tahapan, jelas input serta output-nya Teknik yang digunakan adalah data modelling dan process modelling standard notation for data & process modelling Contoh : SSADM (Structured Systems Analysis and Design Method)

Rapid application development methods Metoda ini diperkenalkan oleh Stapleton, 1997 dan merupakan iterative model dengan menggunakan prototyping Teknik yang digunakan pada RAD sangat banyak & bervariasi Contoh : DSDM (Dynamic Systems Development Method)

Object-oriented methods Metoda ini menggunakan object modelling dalam pengembangan sistem & penggunaannya bisa dng linear model atau iterative model Contoh : UML (Unified Modelling Language)



Setiap development methods mempunyai 3 komponen yang terintegrasi Model tahapan proses pengembangan Teknik yang digunakan didalam tahapan proses pengembangan Mempunyai metoda/cara pendokumentasian yang spesifik proses pengembangan dan rancang bangun Sangat terkait dengan teknik yang digunakan Memanfaatkan notasi yang digunakan oleh teknik yang digunakan dalam pengembangan

Penentuan development method terkait dengan project management yang digunakan dan umumnya sudah tercantum dalam rencana pengembangan sistem informasi



Teknik pengembangan (development technique) umum-nya digunakan pada fase system analysis, system design dan system construction Tujuan penggunaan teknik pengembangan adalah untuk sarana komunikasi antar pengembang dan antara pengembang dengan pengguna (users) Teknik pengembangan dapat dikelompokkan menjadi 2 Developer-centric (berorientasi pada pengembang) Teknik yang digunakan pengembang untuk memahami, penulisan dokumentasi dan komunikasi dengan pengembang lainnya mengenai masalah, proses dan rancangan sistem informasi

User-centric (berorientasi pada pengguna) Teknik yang digunakan pengembang untuk memahami work environment pengguna dan elicitation & negotiation dengan pengguna. Teknik ini juga dimanfaatkan untuk memprediksi konfigurasi dan setting dari teknologi informasi yang nantinya digunakan



Teknik pengembangan (development technique) yang developer-centric Data analysis techniques Teknik yang digunakan membangun (sistem) informasi yang terstruktur Contoh : E-R diagram, Normalisasi database

Process analysis techniques Teknik yang digunakan membangun behaviour dari suatu sistem informasi Contoh : DFD (Data Flow Diagrams), Data dictionary, Process description

Object analysis techniques Teknik yang digunakan membangun obyek2 yang ada di dalam sistem informasi Contoh : Object modelling, State transition diagrams



Teknik pengembangan (development technique) yang user-centric Prototyping Teknik yang digunakan membangun suatu representasi atau versi awal dari suatu sistem informasi untuk di presentasikan atau dicobakan kepada clients & end-users agar mendapatkan feedback

Scenario Teknik yang digunakan membangun deskripsi informal pemanfaatan teknologi informasi pada beberapa situasi

Use cases Teknik yang digunakan untuk merepresentasikan actors dan interaksinya dengan sistem informasi



Alat bantu pengembangan (development tools) Tools yang digunakan bergantung pada hardware, software, data storage dan communication technology yang digunakan dalam pengembangan dukungan (support) kepada metoda dan teknik yang digunakan dalam proses pengembangan serta tingkatan sistem informasi yang dikembangkan (mis: TPS, SIM) kemampuan & keahlian tim pengembang

Penggunaan beberapa tools yang spesifik Graphical user interface membangun sophisticated user interface Fourth generation languages melakukan coding business rules dan application logic Database management systems digunakan juga untuk mengelola akses multi-user pada data yang disimpan



Proses pengembangan sistem informasi adalah human activity system !!! IT diperlukan untuk membantu aspek otomasi dari proses pengembangan Computer Aided Software Engineering (CASE) atau Computer Aided Information Systems Engineering (CAISE) Banyak CAISE yang dapat digunakan untuk membantu pengembangan sistem, mulai yang support linier method sampai yang object-oriented CAISE yang ada dapat dikelompokkan menjadi 3 Front-end CAISE tools analysis & design stages Back-end CAISE tools construction, implementation, testing & maintenance stage Integrated CAISE tools


Mind Mapping (2 dari 9)

Low technology SSADM Prototyping Integration Techniques Object-oriented Structured Scenarios E-R diagramming RAD Use Core Documentation cases Normalisation method Data UserFeatures User Development methods analysis centric involvement Data flow diagrams Techniques Project management Data Support dictionaries Development IS planning Process Developertoolkit analysis Process centric descriptions Life cycle model

UML

DSDM

Multimedia

User interface

Tools Hypermedia

Web page

GUI DBMS

Application development

Languages

Object modelling

Object analysis

State transition diagrams

KBS

Environments Front end

[Beynon, page 321]

Structures

Object-oriented

CAISE 4GL/E Back end

08 Pengembangan & Pemeliharaan Sistem Informasi [Bagian 1]

Recommend Documents