PENGARUH KONTEN PROGRAM CAMPUR CAMPUR TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS: WARGA RT.06/011 KP.PULO GEDE) Gusti Rayi Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480,
[email protected]
ABSTRAK
Saat ini tiap stasiun televisi bersaing satu sama lain untuk memapilkan program menarik sehingga sering kali kita melihat seseorang duduk berjam jam hanya untuk menonton televisi. Alasan orang orang menonton tayangan televisi pun bermacam macam diantaranya karena konten yang menarik, bintang tamunnya adalah artis yang disukai, presenter yang cerdas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konten program Campur Campur terhadap minat penonton dan bila ada seberapa besar pengaruh tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survey jadi tidak ada perlakuan khusus terhadapa variabel yang diteliti. Analisis digunakan dengan menggunakan Teori Komunikasi Massa, Teori Use and Gratification, Teori Minat dan melakukan perhitungan uji statistic dengan SPSS. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu terdapat pengaruh yang kuat antara konten program Campur Campur terhadap minat menonton (studi kasus : warga RT 06/011 KP.Pulo Gede) sebesar 0,723.(GR) Kata kunci : Pengaruh, Konten, Campur Campur, Minat
ABSTRACT
Nowadays, television stations are compete each other to show interesting program so we often see people who sit down in front of television to watch it. There are many reason that exsplain why people do it, some of them are the interesting content of the program, the guest star is their favourite artist, the smart presenter. The objective of the research is to determine whether there is influence of Campur Campur’s program content to the audience's interest and if there is how much the influence is. The research method is survey, so ther is no special treatment to the variable. The analysis used Mass Comunication Theory, Use and Grattification Theory, Theory of Interest, and perform calculations with SPSS statistical test. The conclusion that can be drawn that there is a strong influence between Campur Campur’s program content to interest watching (case study: a resident of RT 06/011 KP.Pulo Gede) in amount of 0,723.(GR) Key word : The influence, content, Campur Campur, the interest of
Pendahuluan Artikel online majalah Kidia yang dimiliki oleh Yayasan Pengembangan Media Anak menerangkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Universtitas Dipenogoro - UNICEF – Yayasan Pengembangan Media Anak tahun 2008 menyatakan bahwa mayoritas responden yang diteliti mengaku menghabiskan waktu untuk menonton televisi 3-5 jam pada hari kerja dan 4-6 jam pada hari libur, bahkan ada yang sampai 16 jam pada hari libur. Pada tahun 2009 AGB Nielsen melakukan penelitian, hasilnya adalah porsi jam tayang untuk tayangan hiburan ( variety show, reality show, musik, kuis dan sebagainya ) dan berita adalah yang terbesar yaitu 21 % dari total jam tayang, porsi ini meningkat 3% dari tahun 2008. Tahun 2009 persentase jam menonton tayangan hiburan meningkat 4% dari tahun 2008 menjadi 25%. Artikel online Inilahcom menyebutkan ANTV membentuk suatu konsep bernama “Resep Awet Muda” yang berisi lima program hiburan yaitu Twitteran, Rute Keren, Ngobrol Asik, Fenomena Hits, dan Campur Campur. “Resep Awet Muda” dibentuk karena menurut Herty Purba, Deputy Director Production ANTV program ANTV lebih kompetitif dengan reality show dan hiburan. Campur Campur adalah variety show yang memiliki konten berisi lima segment yaitu konser musik, games, hipnotis, sulap, kompetisi melawan Jagoan Panco Campur Campur. Campur Campur tayang setiap hari secara live pada jam 21.15 WIB – 22.45 WIB. Awalnya Campur Campur sempat menjadi program unggulan karena memiliki ratting 2,7 namun target rating diturunkan menjadi 2, hingga sekarang diturunkan lagi menjadi 1,6 dan target rating berhasil dicapai salah satunya saat Campur Campur special ulang tahun Ahmad Dhani “The Goodfather” dengan rating 1,8 dan share 9,6. Awalnya Campur Campur ditujukan untuk audiens dengan SES A-B-C-D-E, namun data milik ANTV pada bulan Februari 2014 menunjukan penonton program Campur Campur adalah masyarakat dengan SES C-D-E. Peneliti tertarik dengan warga RT 06/011 KP.Pulo Gede karena ingin mengetahui apakah warga RT 06/011 KP.Pulo Gede (yang memiliki SES C-D-E) benar benar menghasilkan rating Campur Campur sebesar 1,6. SES A-B-C-D-E tersebut berdasarkan AGB Nielsen yang menunjukan jumlah pengeluaran suatu rumah tangga. A1 memiliki pengeluaran lebih dari Rp 3.000.000, A2 memiliki pengeluaran Rp 2.000.001-Rp 3.000.000, B memiliki pengeluaran Rp 1.500.001-Rp 2.000.000, C1 memiliki pengeluaran Rp 1.000.001-Rp 1.500.000, C2 memiliki pengeluaran Rp 700.001-Rp 1.000.000, D memiliki pengeluaran Rp 500.001-Rp 700.000 dan E memiliki pengeluaran kurang dari Rp 500.000. Namun, data tidak bisa peneliti jabarkan secara lengkap dan jelas karena data tersebut milik ANTV dan peneliti tidak diijinkan untuk menampilkannya secara keseluruhan. Identifikasi masalah penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan antara konten program Campur Campur di ANTV terhadap minat menonton? seberapa besar pengaruh konten program Campur Campur di ANTV terhadap minat menonton? apakah konten konten program Campur Campur di ANTV memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menonton? Saat ini banyak sekali informasi dan hiburan yang bisa didapatkan hanya dari menonton televisi, contohnya adalah berita tentang bus tingkat pariwisata di Jakarta, pembacaan para pemenang Grammy Award, konser musik Gala XXI. Hal itu terjadi karena terdapat banyak sekali jenis program televisi yang disiarkan yaitu soft news, hard news, documenter, variety show, reality show, air magazine, feature, quiz, music, drama. Program-program televisi tersebut dapat dikelompokan kedalam dua kelompok besar yaitu program karya artistik dan program karya jurnalistik. Ciri ciri program jurnalistik yaitu (1)menekankan pada aspek aktualitas, (2)sumbernya dari permasalahan yang sedang terjadi, (3) isi pesan fakta, (4)penyajiannya terikat waktu, (5)sasarannya kepercayaan dan kepuasan pemirsa, (6) memenuhi rasa ingin tahu, (7) improvisasi terbatas, (8)isi pesan terikat pada kode etik, (9)memakai bahasa jurnalistik, sedangkan ciri program artistik yaitu (1)menekankan pada keindahan, (2) sumbernya dari ide/gagasan, (3) isi pesan bisa fiksi/non fisi, (4)penyajianya tidak terikat waktu,
(5)sasaranya kepuasan pemirsa, (6)memenuhi rasa kagum, (7)improvisasi tidak terbatas, (8)isi pesan terikat pada kode moral, (9)memakai bahasa sehari hari (Djamal dan Fachruddin, 2011 :163) Penelitian kali ini menggunakan empat asumsi yang mendasari Teori Kegunaan dan Gratifikasi yang dinyatakan oleh Katz, Blumler, Guverich yaitu (1) khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan, (2) inisiatif dalam menghubungkan pemuasan kebutuhan dengan pilihan media terdapat pada anggota khalayak, (3) media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan, (4) orang punya kesadaran diri akan penggunaan media mereka, minat dan positif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat mengenai kegunaan pada peneliti (West dan Turner, 2010:104). Sedangkan minat berarti (1) suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya, (2) perasaan yang menyatakan bahwa suatu aktivitas, pekerjaan, atau objek berharga atau berarti bagi individu, (3) suatu keadaan motivasi atau suatu set motivasi yang menuntun tingkah laku menuju arah tertentu (Chaplin, 2008:255). Salah satu andalan program Campur Campur untuk menarik minat menonton yaitu konten program yang beragam yang terdiri dari konser musik, hipnotis, sulap ekstrim maupun tidak ekstrim, games, kompetisi adu panco melawan Jagoan Campur Campur. Selain konten sebagai isi pesan, ada hal lain yang dapat menarik minat menonton yaitu (Ardianto dan Komala, 2009 :140-142) : 1.Pemirsa Komunikator harus memahami kebiasaan dan minat pemirsa baik yang termasuk kategori anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua, karena hal-hal ini berkaitan dengan materi pesan dan jam penayangan . Bila hal tersebut diteliti dengan baik maka stasiun tv bisa menayangkan program yang sesuai kebutuhan audiensnya bukan asal menayangkan saja.Maka dari itu konten program Campur Campur disesuaikan dengan pemirsanya yang menyukai musik dangdut, menyukai gosip, juga tertarik dengan hipnotis dan sulap karena membuat penasaran. 2.Waktu Program Campur Campur menargetkan jam tayang late prime time karena konten atau pesan yang disampaikan bisa dinikmati oleh semua orang, walaupun ada beberapa konten yang membutuhkan bimbingan orang tua seperti kompetisi adu panco melawan Jagoan Campur Campur, hipnotis bintang tamy oleh Denny Darko, dan terutama sulap ekstrim oleh Rendy Kendo, Master Oge Arthemeus, Lady Diana dan Russel. 3.Durasi Durasi menurut kamus besar bahasa Indonesia onlie adalah lamanya sesuatu berlangsung : rentang waktu. Jadi durasi pasti berkaitan dengan waktu yaitu jumlah menit tiap program tayang di televisi. Contohnya adalah Campur Campur yang berdurasi 90 menit. 4.Metode Penyajian Fungsi utama televisi menurut khalayak adalah menghibur, setelah itu informasi. Padahal kedua fungsi tersebut harus seimbang. Maka dari itu produser harus mencari cara untuk mengemas pesan non hiburan supaya menarik. Ada dua cara, yang pertama membuat pesan non hiburan yang mengandung unsur hiburan contohnya yaitu saat tv berbayar VIVA Plus melakukan promosi selama seminggu di Campur Campur, promosi tersebut dilakukan dengan cara menampilkan sketsa yang dilakukan oleh dua host Campur Campur. Cara kedua adalah pesan non hiburan yang ditempelkan ke acara hiburan contohnya dengan menampilkan Sri Hartati (seorang juara angkat besi dunia yang mampu mengangkat 547 kg di Norwegia tahun 2013) melakukan angkat besi 140 kg pada Campur Campur Spesial Hari Kartini
untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia punya kartini modern yang mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia. Hasil penelitian Aditya Antakusuma dalam Pengaruh Program INBOX Di SCTV Terhadap Minat Menonton (Studi Kasus Mahasiwa Broadcasting Semester Enam Kelas 06 PIO dan 06 PFO Di Binus University) menunjukkan terdapat motif dan efek pesan media massa yang dapat mempengaruhi minat menonton.Motif tersebut adalah motif informasi (kebutuhan akan informasi peristiwa peristiwa sekitar), motif identittas (dorongan untuk memperkuat nilai pribadi), motif intergrasi dan interaksi sosial (dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain), motif hiburan (dorongan untuk melepaskan kejenuhan). Efek pesan media massa dapat mengubah kognitf (mengubah nilai yang terpelihara dimsyarakat, nilai tersebut terbentuk berdasarkan pengetahuan masyarakat), afektif (berhubungan dengan emosi dan perasaan), efek konatif (berhubungan dengan hasil perluasan efek kognitif dan afektif atau bisa disebut perilaku). Penelitian kali ini ditambahkan dengan garis kontinum untuk menentukan apakah tiap jawaban/pernyataan dari kuesioner terletak di daerah sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu ragu, setuju, sangat setuju, setelah ditentukan maka daerah tersebut akan dihubungkan dengan sebuah garis.
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dimana metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang dapat mewakili sebuah populasi tertentu dan tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel yang diteliti. Data diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti buku untuk menentukan teori, artikel untuk mendapatkan fakta, web resmi ANTV dan Nielsen sebagai informasi tambahan yang akurat. Sedangkan data primer diperoleh dari kuesioner dimana kuesioner ini bersifat tertutup karena memberikan aternatif jawaban dan menggunakan skala likert sebagai perhitungannya. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah simple random sampling dimana tiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample dan anggota populasi bersifat homogen (Munawaroh, 2012:64). Jumlah sample yang didapatkan dengan perhitungan menggunakan teknik Slovin sebesar 96 warga dari jumlah populasi yang sebesar 126 warga RT.06/011 KP.Pulo Gede. Setelah data terkumpul maka data dianalisis dengan SPSS for windows untuk menetukan validitas, reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi sederhana, uji determinasi, uji t, analisis regresi, dan garis kontinum.
Hasil dan Pembahasan Hipotesis yang digunakan yaitu Ha = ada hubungan antara konten program Campur Campur terhadap minat menonton, Ho = tidak ada hubungan antara konten program Campur Campur terhadap minat menonton. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil yang valid untuk uji validitas karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r table (0,199). Uji reliabilitas pun menunjukan reliabel karena nilai r hitung sudah melebihi r table (0,199) dan nilai alpha yang telah melebihi 0,6 yaitu nilai alpha varibel X sebesar 0,781 nilai, alpha variabel Y sebesar 0,750. Kurva hasil uji normalitas yang berbentuk lonceng menandakan data berdistribusi normal. Uji korelasi sederhana yang bernilai 0,723 menandakan adanya hubungan yang kuat antara variabel X dengan variabel Y. Berdarkan hasil uji t terdapat pengaruh signifikan antara variabel X terhadap variabel Y karena t hitung (10,155) melebihi t tabel (1,985). Hasil analisis regresi menyatakan bahwa nilai variabel Y sebesar 16,407 apa bila nilai variabel X adalah 0, dan akan ada penambahan nilai sebesar 0,690 pada variabel Y disetiap penambahan satu nilai pada variabel X. Uji determinasi
menghasilkan variabel X mepengaruhi variabel Y sebesar 52,3 % , sisanya dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti seperi pemirsa,waktu,durasi,metode penyajian. Data data yang telah diolah digunakan untuk membuat garis kontinum. Garis kontinum berfungsi untuk menentukan apakah tiap jawaban/pernyataan dari kuesioner terletak di daerah sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu ragu, setuju, sangat setuju, setelah ditentukan maka daerah tersebut akan dihubungkan dengan sebuah garis.
Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada Bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sehubungan dengan penelitian pengaruh konten program Campur Campur terhadap minat menonton (studi kasus : warga RT.06/011 KP.Pulo Gede) yaitu: 1.Terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel bebas X yaitu konten program Campur Campur dengan variabel bebas Y yaitu minat penonton (studi kasus : warga RT 06/011 KP. Pulo Gede) yaitu sebesar 0,723. 2.Pengaruh konten program terhadap minat menonton (studi kasus : warga RT 06/011 KP.Pulo Gede ) sebesar 52,3 % sisanya 47,7 % dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu pemirsa, waktu, durasi,metode penyajian. 3.Terdapat pengaruh signifikan antara antara Konten Program Campur Campur sebagai variabel bebas X terhadap Minat Menoton sebagai variabel terikat Y (studi kasus : warga RT 06/011 KP.Pulo Gede) karena karena t hitung > t tabel (10,155 > 1,985). Hal tersebut juga dapat dilihat dari garis kontinum yang menggambarkan nilai motif hiburan, informasi, identitas personal, integrasi dan interaksi sosial bukan hanya jauh dari nilai 288 (ragu-ragu) tetapi juga mendekati nilai 384 (setuju), bahkan ada yang melebihi 384 yaitu “Terdapat Goyang Campur Campur yang mudah diikuti dan themes song Campur Campur, lagu Ciye Ciye yang berirama riang sehingga makin menghibur ” sebagai motif hiburan. Berikut saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian pengaruh konten program Campur Campur terhadap minat menonton (studi kasus : warga RT.06/011 KP.Pulo Gede) yaitu: 1. Bagi Tim Produksi ANTV program Campur Campur berdasarkan penelitian tentang pengaruh konten program Campur Campur terhadap minat menonton (studi kasus : warga RT 06/011) , konten program Campur Campur disukai oleh masyarakat namun lebih baik dibuat lebih bervariasi baik itu bintang tamu, dan lagu yang dinyanyikan oleh bintang tamu. 2. Bagi Tim Produksi ANTV program Campur Campur diharapkan makin sering membuat untuk membuat Campur Campur bertema khusus seperti Campur Campur Spesial Ulang Tahun Ahmad Dhani yang bisa mendapatkan rating 1,8 dan share 9,6 lebih tinggi dari biasanya. 3. Bagi Tim Produksi ANTV program Campur Campur, untuk segment kompetisi adu panco melawan jagoan Campur Campur memang seru, buktinya mendapat nilai sebesar 383 dalam garis kontinum, namun untuk hadiah sebaiknya dirubah karena hanya mendapatkan nilai 328 di dalam garis kontinum, dan gimmick, cara mengundang jagoan Campur Campur, perkenalan peserta lebih baik diperbaiki.
Referensi Ardianto, Elvinaro,& Lukiati Komala. (2009). Simbiosa Rekatama Media.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung :
______________________________. (2012). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara. Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi : Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. (edisi-3). Jakarta : Kencana Prenada Media Group. _____________. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Politik Serta Ilmu Ilmu Sosial Lainnya. (Edisi-1). Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. (edisi-1). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Chaplin, James Patrick.(2008). Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Djaali, H.,& Pudji Mulyono. (2007). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo. Djamal,
Hidajanto,& Andi Fachruddin. (2011). Dasar Dasar Penyiaran Sejarah, Organisasi,Operasional dan Regulasi. (edisi-1). Jakarta : Kencana Perdana Media Group.
D.S,Rendro, & Renold S. (2010). Beyond Borders : Communication Modernity & History. Jakarta : STIKOM London School of Public Relation. Hobart, Mark,& Richard Fox. (2008). Entertainment Media in Indonesia.(1st edition). London : Routledge. Khairani, Makmur. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Masri, Singarimbun,& Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survey. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia. Miller,Katherine. (2002). Communication Theories : Perspective Process, and Context. Boston : McGraw Hill. Morissan. (2013). Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. (edisi-4). Jakarta : Kencana Perdana Media Group. Munawaroh. (2012). Panduan Memahami Metodologi Penelitian. (edisi-1). Malang : Intimedia. Naratama. (2014). Menjadi Sutradara Televisi Dengan Single Cam dan Multi Cam. Jakarta : PT. Grasindo. Nasehudin, Syatori,& Nanang Gozali. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. (edisi-1). Bandung : CV Pustaka Setia. Nurudin,& Dedy Nur Hidayat. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. (edisi-1). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. (edisi-1). Yogyakarta : Media Kom. Riduan,& Engkos Achmad Kuncoro. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Alfabeta. Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPPS. (edisi-1). Jakarta : Kencana Perdana Media Group. Staiger, Janet. (2005). Media Reception Studies. New York : New York Universiry Press. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. (edisi-9). Bandung :Alfabeta. _______. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. (edisi-4). Bandung : Alfabeta. _______. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sumadiria, Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. (edisi-1). Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Sunarto, (2009). Televisi, Kekerasan, dan Perempuan. (edisi-1). Jakarta : PT.Kompas Media Nusantara. Wang, Efendi,& Bobby : Meidrie, Joe. (2010). Inilah Rahasia Sulap 69 Trik Dahsyat. (edisi-1). Depok : Penebar Plus. West, Richard,& Lynn Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. (edisi-3). Jakarta : Salemba Humanika. Williams, Raymond. (2009). Televisi. (edisi-1). Yogyakarta : Resist Book. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. (edisi-1). Jakarta : PT. Grasindo.
Skripsi : Antakusuma, Adityah. (2013). Pengaruh program Inbox di SCTV terhadap minat menonton (studi kasus mahasiswa broadcasting semester enam kelas 06 PIO dan 06 PFO di Binus University. Fakultas Ekonomi dan Komunikasi. Skripsi S1. Univeritas Bina Nusantara, Jakarta. Lacandu, Derby Juniarenata. (2013). Pengaruh variety show running man di Kshownow.net terhadap minat menonton ( studi pada anggota group Running Man Kaskus di Facebook). Fakultas Ilmu Komunikasi. Skripsi S1. Universutas Bina Nusantara, Syanah, Fatimah Dwi Eka. (2012). Pengaruh Program Acara Musik Dahsyat Terhadap Minat Menonton ( Studi Kasus Terhadap Minat Mahasiswa Binus University. Fakultas Ekonomi dan Komunikasi. Skripsi S1. Univeritas Bina Nusantara, Jakarta.
Website : http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/AGBNielsenNewsletterDec09-Ind.pdf tanggal 13 Maret 2014 pada jam 11.30 WIB
diakses
pada
http://www.an.tv/index.php diakses pada tanggal 2 April 2014 pada jam 09.00 WIB http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/522/jbptunikompp-gdl-herdyfyusu-26097-7-[12]bab-n.pdf diakses pada tanggal 16 April 2014 pada jam 10.00 WIB http://artis.inilah.com/read/detail/2034205/antv-hadirkan-resep-awet-muda#.VBFtW_mSyRc diakses pada tanggal 18 April 2014 jam 09.00 WIB http://jhoepure.files.wordpress.com/2013/09/modul-11-demografi-audien-daypart-program-tv.pdf. diakses pada tanggal 7 Mei 2014 pada jam 13.00 WIB http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-t.pdf diakses pada tanggal 14 Mei 2014 pada jam 10.00 WIB http://kbbi.web.id/durasi diakses pada tanggal 20 Maret 2014 jam 10.00 WIB http://www.kidia.org/panduan/tahun/2010/bulan/11/tanggal/01/id/171/ diakses pada tanggal 13 Maret 2014 pada jam 11.00 WIB
Riwayat Penulis Nama
: Gusti Rayi
Tempat/tanggal lahir
: Jakarta, 11 Februari 1992
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl.Cendana Raya No.59 Jaka Permai, Bekasi Barat 17145
No. Tlp/Hp
: 087888671828
Pendidikan: Strata-1 Maketing Communication di Binus University, Jakarta pada tahun 2014 Pengalaman Kerja: Juli 2012 – September 2012 : Bekerja di Saint Anna Education Center sebagai Junior Oktober 2013 – Mei 2014
: Bekerja di BINUS TV sebagai Asisten Laboratorium.
Februari 2014 – Mei 2014
: Magang di PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) sebagai Tim Kreatif.
Asisten.