:0< ~----
Penjajahan kebudayaan berakibat jauh lebih ketimbang penjajahan politik-ideologi. Bangsa terjajah, bukan saja selalu berada dalam bayang-bayang penjajah, tetapi ia kehilangan sebagai identitas bangsa. Kini, Indonesia sedang berada dalam bayang-bayang itu...
•
•
•
•
J{a
--- -~~~- -
OLEH PUTU FAJAR ARCANA ,
ertengahan Oktober 2012 cuaca mulai membuat khawatir. Siang panas begitu menyengat,. mal~ hari mendung menggantung di langlt. Alam memberi isyarat, musim penghujan sudah tiba Tetapi Timbul Haryono (67) seperti Prambanan, tetap tenang. Ia duduk menghadap candi yang menjulang berdiri sejak abad ke-9 itu. . Sebagai seniman yang sekaligus mengurus ratusan anggota kelompok sendratari Ramayana Rara Jongrang sejak era 1980-an, ia terbiasa men~adap! berbagai cuaea Prambanan sebagru candi di mana relief epos besar RamaYiilla dipahatkan seolah menjadi "kawan" dialog yang mencerahkan. Tiga Dewa yang distanakan (disemayamkan) dalam Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa, menjadi saksi jatuh bangun kelompok tari yang diasuh Timbul. Tahun 1961 ketika Presiden Soekarno meresmikan panggung Ballet Ramayana, Timbul Haryono sudah menjadi penari. Meski cuma penari figuran, tetapi itulah awal mula pertemuannya dengan Ramayana Kelak ia menjelma menjadi salah satu peneliti dan "pengurus" Ramayana, yang mungkin paling intens pergulatannya "Ramayana telah mengisi sebagian besar hidup saya .." kata Timbul m~mb~ percakapan pada pe~~ yang diwarnru geriap langit. Sesekall kilat men~bar dan menerangi sosok Prambanan dl bagian timur panggung. . Menurut Timbul, kehadiran Prambanan seperti membuka kotak arkeologis yang berisi simpanan jejak s~jarah pe~ adaban di Nusantara Candi yang dibangun pada masa Raja Rakai pikatan dari Dinasti Sanjaya, itu memahatkan epos Ramayana seeara utuh di lan~an candi dengan aliran kisah !"adak~ma, memutar mengikuti arah Jarum jam. Pahatan itu, menurut penelitian Timbul, memberi informasi banyak hal. Candi Prambanan adalah state temple, candi yang dibangun oleh ker<\iaan dan
untuk kepentingan keluarga kerajaan. Kisah Ramayana dihadirkan sebagai bagian dari ritual untuk mene bahwa raja selalu menjadi representasi kehadiran Dewa Wisnu di dunia untuk menyelamatkan manusia dari keangkaramurkaan. "Rama dalam Ramayana adalah awatara (utusan) Wisnu yang turun unj;uk menyelamatkan dunia Jadi di masa itu raja selalu dipersonifikasi sebagai Wisnu," tutur Timbul. Selain itu, kata doktor bidang ancient metallurgy (ilmu perlogaman kuno) yang langka, ini pahatan Ramayanajuga memberi informasi bahwa sastra telah menjadi !lumber dari pandangan hidup manusia. "Sastra agama menjadi pegangan, sebagai sumber aeuan nilai yang merupakan hasil ramuan pengaruh India dan local wisdom (kearifan lokal)," ujar Timbul. Contoh paling bagus untuk melihat akulturasi itu, tambah Timbul, terlihat jelas pad a Candi Borobudur. Borobudur seeara arsitektural memperlihatkan pengaruh India yang sangat ken tal. "Tetapi bentuk punden berundak, sebagaimana terlihat pada Borobudur yang bertingkat-tingkat, itu jelas local wisdom yang sudah hidup di Nusantara sejak sebelum pengaruh India itu ada," katanya.
:Jvtedia :K Tangga[ •• J{a[ama1l ::1.3
Jadi, menurut Timbul, kebudayaan lokal Nllsantara sejak dulu telah memb . dirinya ebagai wilayah yang terbuka untuk dimasuki oleh berbagai kebudayaan dari luar. Dan itu kemudian diserap, diadaptasi, bahkan diramu menjadi bentuk kebudayaan baru. "Hibridisasi kebudayann, maka itu, menjadi e uatu yang ni caya di ini..." katanya
Pada abad ke-9 Ramayana difungsikan ebagai apa sebenarnya, ebagai hiburan alau ada lain? Epo jni untuk ri tuaI, bukan pertunjukan rakyat PenyeJenggaranya negara untuk tujuan ritual-ritual kenegaraan.
Menurut penelitian Anda, ritual apa kira-kira ilu? • Ramayana dianggap ebagai eerita akra!, ueL' ini dimanfaatkan untuk membersihkan mala, emacam ruwatan. anti di Jawa Timur akan labir kisah Sudamala, tetapi itu bennuara pada epos Jainnya yakni Mahabaratha Sederhananya, Ramayana ini kap gambaran kebaikan yang mengalahkan kejahatan.
Kalau kila inlerpretasi di masa sekarang, apa kira-kira hal penting yang diberikan Ramayana? Kita bisa menafsir dari isi culture value dan political value. lni bisa dipakai mengkaji situasi sekarang. Seandainya Sinta tidak tergoda Kijang Ema.s, tentu tragedi peperangan tidak akan teljadi. Emas itu simbol duma materi. Seorang yang silau kegemerlapan duma materi, pasti akan mendatangkan bencana pada
dirinya lni warning kepada kita, bahwa sekarang ini dunia materi, semua orang serakah. Semlla mereka yang tertangkap KPK, itu adalah orang-orang yang tergoda duma materi. Selain itu, Rahwana menemui ajalnya karena dia mengganggu Sinta. Nasihat adiknya, Wibisana, tidak ia indahkan ~ena ia merasa menjadi raja yang paling berkuasa Kekuasaan itu menyilaukan. Siapa saja sebagai peinimpin apabila tidak mendengarkan nasihat dia akan mengalami nasib ebagai Rahwana
Maksud Anda apa pemimpin kila sekarang banyak yang seperti Rahwana? Tidakjuga Ini kan nilai universal dari Ramayana yang bisa kita pedomani sekarang. SekaJipun kita itu pemimpin, mendengarkan nasihat itu mencerminkan sikap rendah hati. Jangan malah membenci apalagi mengusir orang yang memberi nasihat Sikap Wibisana, kata Timbul, pantas menjadi acuan bagi para pemimpin dan caJon pemimpin. Ia mendengarkan dan kemudian meJaksanakan pehmjuk Rama yang disarikan dalam ajaran Asta Brata. Kalau dalam filosofi local wisdom bisa disederhanakan dalam tiga hal: tepung (mengenal), dunung (memahami), dan srawung (melaksanakan). Seorang pemimpin harus benar-benar mengenal siapa rakyatnya dengan cara turun langsung, dengan begitu ia akan lI1emaharni dan isi JIati rakyatnya. "Setelah itu ia haru~ melaksanakan hal-hal yang berbau po.itif yang ltulah berguna bagi kemaJonuran konsep tepun[1 dunung, dan lni penyederhanaan dari ajaran Asta " kata Guru Besar Arkeologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Y(gyakarta,ini.
:Me ia angga
·K •
•
~..."....-
J{a aman
Filosofi Mengapa nilai-nilai Ramayana itu seperti dilupakan sekarang? Pertama dimensi waktu yang lama turut berperan. Tak semua orang tahu nilai-nilai kearifan masa lalu karena soal jarak waktu dan proses transformasi yang putus. Kedua, di mensi ruang di mana sekarang ini kita diserang kontak budaya pragmatisme. Semua orang berpikir pragmatis, banal, tidak mendasar. Yang lebih gawat, terjadi penjajahan kebudayaan yang menyebabkan kita cuma menjadi pasar.
Apa yang bisa kita lakukan? •
Kembali seperti nenek moyang kita dahulu, meramu pengaruh luar itu dengan kearifan lokal yang sudah kita miliki. Masak abad ke-6 saja kita sudah ' mampu menghasilkan ramuan nilai dengan berdirinya Borobudur. Harusnya perjalanan waktu membuat sebuall bangsa menjadi makin pintar, kan?
Apa kita makin bodoh sekarang? Yang jelas tak banyak yang mengenal tokoh-tokoh wayang lagi. Kita malah
banyak berbicara super hero dari luar. Tidak salah, tetapi secara tidak langsung terjadi penjajahan kebudayaan yang saya sebut tadi. Penjajahan kebudayaan itu lebih fatal daripada penjajahan politik. Salah satunya, kita kehilangan identitas, b kehilangan jati diri, itu kan gawat.
Sekarang kebudayaan itu makin mengglobal. Kita mudah sekali mengakses kebudayaan asing dan bahkan mengomsumsinya dalam seketika. Apa saran Anda dalam soal seperti ini? Invensi media sekarang ini di satu sisi berdampak positif, sisi lain bisa negatif. Maka kewajiban kita membentuk ketahanan budaya yang kuat: Sebelum Hindu datang ke Nusantara, kita sudah memiliki l1eradaban yang kuat dan dominan. Nenek moyang kita sudah punya kemampuan me~ilah dan memiIih. Sampai pada Majapahit, budaya lokal itu berbicara banyak. Hampir selumb candi berkiblat ke gunung, itu arab yang khas produk 'budaya lokal kita, karena tidak ada di India
Kalau nenek moyang kita saja sudah begitu dulu, lalu di mana kesenjangan itu timbul sehingga kita seperti kehilangan banyak hal dalam kearifan lokal kita? Para transformator kita tidak paham, padahal itu ada di level atas. Para elite politik kita tidak paham kearifan lokal Mereka malu mengakui hal-hal seperti wayang karena malu. Malu itulah pertanda mental bangsa yang dijajah...
angga
•
•
:£3
Ideologis Sekarang hujan benar-benar turon. lni hujan pertarna yang mengguyur kota Yogyakarta, eli mana Festival Ramayana Tingkat Nasional 2012 e1iselenggarakan. Timbul menoleh ke arah Prambanan. Sosok caneli itu seperti seorang dewa yang berdiri teguh eli keluasan langit malam. Mara, Timbul terpejam sejenak. "Kalau ini memang pertanda musim hujan dimulai, turunlah. Tetapi terangkan jalan sebelum kami menari..." bisiknya. Malam itu kelompok Sedratari Rara Jonggrang akan memecahkan rekor dunia sebagai kelompok Ramayana yang terlama eksis dalam sejarahnya serta penari terbanyak sepanjang masa "Untuk Guinness Book of Records, kita siapkan 230 penari dan 30 pengrawit, dan pertunjukan ini sejak diresrnikan Bung Kame;> sudah berjalan 50 tahun," kata Timbul. Rekor itu kemudian memang terpeeahkan setelah hujan reda
Apa artinya rekor ini sekarang? Jelas ini sebllah pencapaian. Setidaknya kita tetap menghidupkan sendratari Ramayana eli Prambanan. lni besar sekali maknanya bagi warga Prambanan seperti saya ini. Ramayana eli sini memiliki fungsi ideologis, edukatif, dan ekonomi Fungsi ideologis seperti taeli, Ramayana membuat kami bangga sebagai warga PrambanaD, karena kami bisa memetik nilai-nilai edukasi yang luhur eli dalamnya Selain itu, secara ekonorni sumbangan sendratari Ramayana sangat besar artinya bagi warga Saya menari sejak kecil, anak-anak sekarang juga begitu eli sini. Setidaknya mereka jaeli peran monyetnya lni kan positif. Selain kelompok Yayasan Roro Jonggrang, eli Prambanan kini lahir beberapa kelompok kesenian Ramayana yang berpentas di panggung Ballet Ramayana· Prambanan. Menurut Timbul, seeara tidak langsung Caneli Prambanan seolah menjelma menjaeli candi yang hldup sepanjang masa. Ia telah meLintasi waktu berabad-abad untuk kemudian tetap kokoh eli masa kontemporer ini. Relief-relief yang terpahat eli \angkan eaneli seperti hidup eli panggung Ramayana, sebagai lakon kehidupan yang penuh torehan nilai-nilai filosofis. Dan ituJah yang membuat Prambanan senantiasa tampak berwibawa dan magis. Energi itu kemuelian menebar scbagai spirit penjaga keagungan kepada orang-orang seperti Timbul Haryono.
TIMBUL HARYONO ....,..,.-~
• • MSc • LahIr. Klaten, 5 Oktober 1945 • Jabatan:
• •
• ,
• Guru Besar dalam IImu Arkeologi pada Fakultas IImu Budaya, Universitas Gadjah Mada • Ketua Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan 5eni Rupa, Pascasarjana UGM Profesi: Dosen tetap FIB UGM sejak tahun 1976 untuk program 5-1, 5-2, S-3 sampai sekarang Pendidikan: - Tahun 1975 5-1 Arkeologi Klasik UGM - Tahun 1982 S-2 University of Pennsylvania', Philadelphia, Amerika 5erikat, dalam bidang Arkeologi Asia Tenggara. - Tahun 19945-3 Universitas Gadjah Mada bidang IImu Arkeologi Organisasi: Ketua Pelaksana Pentas 5endratari Ramayana Yayasan Roro Jonggrang di Panggung Terbuka Prambanan sejak tahun 1985 sampai sekarang
.J
J[ Meaan MeraeRg rrill1ur ( 0. 14 :/akllrltl 'f. (021) 348 39 4 QZ (0 /) 0130 J1
(Ill/Sal
'www.ga[eri nasioll(l [Ol.l'd {,ilia il: I/ll li'll,\ ((/) II I dosa 1. 111'/ . /.
:Jv1.ecfia :K • 'Tangga[ • J{a[aman :~ •
I
•
I
•,
,\
•
1(JJCPIJ((}