1
Khutbah Idul Fitri 1433 H
Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu. Jamaah Sekalian Rahimakumullah.
7 TANDA ORANG YANG MERAIH FITRAH
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang banyak, salah satunya adalah nikmat Iman dan Islam sehingga bisa kita nikmati ibadah Ramadhan yang baru saja kita lewati dan ibadah shalat Idul Fitri pada pagi ini. Semoga apa yang kita laksanakan selalu mendapat ridha dari Allah Swt, amin. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat dan para penerusnya hingga hari akhir nanti. Berakhirnya bulan Ramadhan kemarin sore membuat pada jiwa kita muncul dua perasaan sekaligus yakni sedih dan gembira. Kita sedih karena Ramadhan terasa begitu cepat berlalu, padahal belum banyak rasanya amal shalih yang seharusnya kita lakukan. Sedangkan tahun depan belum tentu Ramadhan bisa kita masuki kembali, bukan karena dia tidak akan datang lagi, tapi persoalannya belum tentu usia kita sampai pada Ramadhan tahun yang akan datang. Meskipun demikian kita juga gembira karena dengan ibadah Ramadhan yang kita laksanakan, ada harapan besar yang bisa kita raih, yakni ampunan dosa dari Allah dan dikembalikan kita seperti saat baru dilahirkan sehingga bukan hanya dosa terhapus, tapi juga memiliki tauhid atau aqidah yang mantap.
Oleh:Ust. KH. Dani Hamdani, M.Pd (Sekum MUI dan Ketua YPSD Alfida Bengkulu) X3 أكبر
اهلل أكبر اهلل أكبر اهلل
ِ ِ ِ ب إِلَْي ِو ِّ ْح ْم ُد لِلّ ِو َر ُ ب ال َْعالَم ْي َن نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَع ْي نُوُ َونَ ْستَ ْغف ُرهُ َونَتُ ْو َ اَل ِ ات أَ ْعمالِنَا من ي ْه ِد اهلل فَالَ م ِ َاهلل ِمن ُشروِر أَنْ ُف ِسنَا وسيِّئ ِ ُض َّل لَو ْ ُ ْ َِونَعُ ْوذُ ب ُ ُ َ َْ َ ََ ِ ْ ومن ي ِ َ ْ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلوَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري.ُي لَو ُك لَو ُ ْ ََ َ ضل ْل فَالَ َىاا َّ َوأَ ْش َه ُد أ السالَ ُم َعلَى نَبِيِّ نَا ُم َح َّم ٍد َّ َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ َو َّ الصالَةُ َو ِ ِ ِ اا : اهلل َ َ فَ يَاعب: اََّما بَ ْع ُد.َو َعلَى أَلِ ِو َوأَ ْ َحابِ ِو َوَم ْن َبِ َعوُ إِلَى يَ ْوم الدِّيْ ِن ِ أُو ِ ْي ُ ونَ ْف ِس بِتَ ْ و ال اهللُ َ َعالَى فِى َ َ ق.اعتِ ِو لَ َعلَّ ُ ْ ُ ْفلِ ُح ْو َن َ َ اهلل َو ْ َْ َ َّ يَآاَيُّ َها الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا اَّ ُوا اهللَ َح َّق ُ َ ا ِِو َوالَ َ ُم ْوُ َّن اِال: ِ ْالْ ُ ْر ِن الْ َ ِري َواَنْ تُ ْ ُم ْسلِ ُم ْو َن 2
Pada pagi ini, kita pun bertekad untuk memanfaatkan sisa waktu dalam kehidupan ini untuk meningkatkan ketaqwaan dan pengabdian kepada Allah Swt, hari ini 1 Syawal yang artinya peningkatan merupakan start atau saat memulai kembali langkah-langkah peningkatan itu.
fase kehidupan, sedangkan fase akhirnya adalah kehidupan akhirat, Allah Swt berfirman:
ِ ِ ِ َ استَبِ ُوا ال ْ ََول ُ ٍّل ِّو ْج َهةٌ ُى َو ُم َولِّْي َها ف ُْخ ْي َرات أَيْ َن َماَ ُ ْونُ ْوا يَأْت بِ ُ ُ اهلل َج ِم ْي ًعا إِ َّن اهللَ َعلَى ُك ِّل َش ْ ٍء قَ ِديْ ٌر
Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu. Jamaah Shalat Ied Rahimakumullah. Ibadah Ramadhan yang baru kita lalui sebenarnya mendidik kita untuk menjadi mukmin yang mengagumkan itu. Lebih lanjut Rasulullah Saw menyebutkan ciri-ciri mukmin yang mengagumkan sehingga hal ini harus kita miliki, beliau bersabda:
Dan tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat kebaikan). Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu (QS 2:148).
ِ ٍ كِ أل ِ َّ َّ ِ ْم ْؤِم ِن َ َ س َذال ُ َحدِ إالَّ لل َ َع َجبًاِ أل َْم ِر ال ُْم ْؤم ِنِ إن أ َْم َرهُ ُكلوُ لَوُ َخ ْي ٌر َولَْي ِ ض َّراءُ َ بَ َر فَ َ ا َن َ ُإِ ْن أَ اَبَ ْتوُ َس َّراءُ َش َ َر َوَكا َن َخ ْي ًرا لَوُ َوا ْن أَ اَبَ ْتو َُخ ْي ًرا لَو
Manakala seorang mukmin telah berorientasi pada kebaikan, maka seluruh aktivitas yang dijalaninya tidak akan mengandung kesia-siaan, semua memberi manfaat, baik bagi dirinya, keluarga maupun orang lain, bahkan bermanfaat bagi alam semesta, mukmin seperti inilah yang akan memperoleh banyak keberuntungan dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat, Allah Swt berfirman:
Menakjubkan urusan orang beriman, sesungguhnya semua urusannya baik baginya dan tidak ada yang demikian itu bagi seseorang selain bagi seorang mu’min. Kalau ia memperoleh kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya. Kalau ia tertimpa kesusahan, ia sabar dan itu baik baginya (HR. Ahmad dan Muslim). Manakala manusia telah menjadi mukmin yang sejati, maka manusia akan sangat senang melakukan kebaikan, dia akan memberi kontribusi dalam kebaikan bahkan berlombalomba dalam kebaikan dan selalu ingin menjadi yang terbaik, ini semua disadari karena hidup di dunia hanyalah salah satu
ِ الَّ ِذين ُى فِى الَ ِ ِه َخ.قَ ْد أَفْ لَ الْم ْؤِمنُ و َن اشعُ ْو َن َوالَّ ِذيْ َن ُى ْ َع ِن َ ْ ُ َ ْ ْ َْ ض ْو َن ُ اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر Sesungguhnya, beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna (QS 23:1-3).
2
itu orang yang tauhidnya mantap, akan selalu menjalani kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah, mencintai Allah di atas segala-galanya serta tunduk dan taat kepadaNya.
Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu. Kaum Muslimin Rahimakumullah. Keberhasilan ibadah Ramadhan dalam bentuk terhapusnya dosa-dosa merupakan sesuatu yang abstrak, bukan sesuatu yang konkrit atau nyata. Oleh karena itu kita mesti memiliki tolok ukur keberhasilan ibadah Ramadhan dengan ketaqwaan kepada Allah Swt yang meningkat. Ada beberapa indikasi yang bisa kita jadikan patokan untuk menilai diri; apakah ibadah Ramadhan kita berhasil atau tidak. Minimal ada 7 tanda orang yang sukses Ramadhan dan berhasil meraih fitrah, yaitu diantaranya:
2.
AKHLAK YANG MULIA Ibadah Ramadhan telah mendidik kita untuk selalu berakhlak yang mulia, karenanya keberhasilan ibadah Ramadhan membuat akhlak atau moral yang tercela terkikis habis dari jiwa dan kepribadian kita masing-masing. Maka sesudah kita menunaikan ibadah Ramadhan, keberhasilan yang harus kita tunjukkan adalah dengan memiliki akhlak yang mulia. Kemuliaan akhlak suatu masyarakat akan membuat kehidupan berlangsung dengan aman dan sentosa serta penuh dengan berkah dari Allah Swt, dan sebaliknya akhlak yang tercela dalam suatu masyarakat akan membuat kehancuran, malapetaka dan laknat Allah Swt. Dengan demikian, akhlak yang mulia harus kita tegakkan dan akhlak yang jelek harus kita kikis dan tidak kita beri tempat dan peluang untuk berkembang. Itu sebabnya kita amat prihatin kalau di negeri kita ini masih saja diberi tempat atau fasilitas dan kesempatan untuk mereka yang melakukan tindakan yang menggambarkan akhlak yang rusak dan merusakkan akhlak masyarakat. Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu. Kaum Muslimin Rahimakumullah.
1.
TAUHID YANG MANTAP. Untuk menunjukkan keberhasilan ibadah Ramadhan, maka kita akhiri Ramadhan dengan takbir, tahlil dan tahmid yang merupakan kalimat tauhid. Perintah ini memang terdapat dalam firman Allah yang artinya: Dan hendaklah kamu cukupkan bilangannya dan hendaklah kamu kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS 2:185) Dengan demikian seorang muslim yang habis menunaikan ibadah puasa, maka dia memiliki tauhid yang mantap, dengan tauhid yang mantap itu dia selalu mengutamakan Allah Swt dan selalu terikat pada nilai-nilai yang diturunkan-Nya. Dibulan Ramadhan yang lalupun kita berpuasa hanya untuk Alloh,terbukti kita tidak mau berbuka ditempat yang sepi dan tidak ada orang lain yang melihat padahal peluang untuk berbuka sangat banyak, ini menunjukkan bahwa puasa kita murni untuk Alloh dan merasakan muroqobatulloh, bukan untuk selainnya. Karena
3.
SEMANGAT MENIMBA ILMU. Aktivitas Ramadhan juga telah merangsang kegairahan kita untuk menimba ilmu pengetahuan, khususnya yang menyangkut pendalaman ajaran Islam. Kuliah subuh, kuliah zuhur, ceramah tarawih, pesantren Ramadhan dan
3
studi keislaman lainnya di bulan Ramadhan merupakan aktivitas-aktivitas yang merangsang semangat kita untuk menimba ilmu pengetahuan. Aktivitas ini membuat kita tidak hanya lebih fanatik sebagai seorang muslim, tapi juga paham dan memiliki wawasan keislaman yang lebih baik. Namun perlu kita ingat bahwa sedalamdalamnya ilmu yang kita gali, tetap saja terasa cetek/sedikit dan sedikit ilmu yang kita peroleh, apalagi ilmu Allah itu sangat luas. Menyadari hal ini semestinya kita semakin terangsang untuk menimba ilmu dan sesudah Ramadhan ini, semangat itu harus kita buktikan.
sakit. Oleh karena itu semestinya bila seseorang ingin bertemu kita, maka dia cukup ke masjid dekat rumah lalu nanti bertemu di masjid itu untuk selanjutnya baru ke rumah dan bila kita tidak ada di masjid, itu artinya kita tidak ada di rumah atau ada tapi sedang sakit. Ada banyak contoh kasus dari kisah para sahabat yang menggambarkan betapa perhatian yang sedemikian besar dari mereka terhadap masjid. Sebut saja misalnya Abdullah bin Ummi Makhtum yang meskipun matanya buta dan rumahnya jauh dengan masjid, dia tetap datang ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah karena dia selalu mendengar panggilan adzan sebagaimana yang dianjurkan kepadanya. Disamping itu sahabat Bani Salamah sebenarnya punya niat untuk pindah rumah ke dekat masjid agar bisa menunaikan shalat berjamah di masjid dengan mudah, maka Rasulullah menyatakan bahwa orang yang jauh rumahnya dengan masjid akan memperoleh pahala yang lebih besar karena langkahnya, maka Bani Salamah tak jadi pindah rumah ke dekat masjid karena ingin memperoleh pahala yang besar dan dia memang rajin ke masjid. Oleh karena itu kita perlu merenungi diri kita masing-masing, sudah sejauhmana perhatian kita bterhadap pemakmuran masjid.
4.
SEMANGAT MEMAKMURKAN MASJID Ramadhan juga telah melatih kita untuk kembali ke masjid, kembali memakmurkan masjid, kembali beraktivitas di masjid. Itu sebabnya selama Ramadhan, kita rasakan masjid-masjid kita relatif lebih makmur, pengurus dan jamaahnya lebih aktif dan aktivitas lebih banyak dan bervariasi. Berakhirnya Ramadhan tidak boleh membuat masjid kita kembali sepi, tanpa kepengurusan yang serius, tanpa jamaah yang aktif dan tanpa aktivitas. Oleh karena itu keberhasilan ibadah Ramadhan kita juga harus dibuktikan dengan selalu aktif memakmurkan masjid, mulai dari shalat berjamaah hingga mengatasi dan memecahkan persoalan umat dan mengatur strategi perjuangan meningkatkan kualitas umat. Seharusnya tiap kali seorang muslim ada di rumahnya, maka saat waktu shalat tiba dengan diperdengarkannya adzan, dia menuju ke masjid. Bahkan semestinya orang berpatokan bahwa si fulan tidak ke masjid dekat rumahnya dalam shalat berjamaah hanya karena belum pulang alias tidak ada di rumah atau dalam keadaan
5.
SOLIDARITAS SOSIAL YANG TINGGI. Ibadah Ramadhan juga telah mendidik kita untuk merasakan betapa tidak enaknya lapar dan haus itu yang juga telah disertai dengan menunaikan kewajiban sakat fitrah bahkan diselingi dengan infaq dan shadaqah yang kesemua itu bermuara pada penumbuhan dan pemantapan rasa tanggung jawab sosial. Karena itu sesudah Ramadhan
4
berakhir, semestinya semakin mantap rasa tanggung jawab sosial kita sehingga kita punya perhatian terhadap kaum muslimin yang mengalami kesulitan hidup secara ekonomi. Wujud perhatian itu adalah dengan berusaha mengetahui kondisi kehidupan saudara-saudara kita sesama muslim, lalu memikirkan apa yang harus kita lakukan dalam rangka membantu mereka untuk meningkatkan martabat dan kualitas kehidupan mereka. Ini semua harus kita lakukan karena tentu kita tidak ingin hanya karena persoalan ekonomi mereka berubah menjadi kufur. 6.
Syawal yang merupakan bulan peningkatan secara arti bahasa menuntut kita setelah selesai pelatihan beramal ibadah selama sebulan di bulan Ramadhan, tentu saja harus meninggalkan bekas yang mendalam sehingga ketaqwaan kita kepada Allah Swt semakin mantap yang berarti apapun yang kita hendak lakukan selalu berpijak pada nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Islam yang agung.
SEMANGAT BERIBADAH YANG TINGGI.
Akhirnya marilah kita tutup shalat dan khutbah Ied kita hari ini dengan sama-sama berdoa:
Ibadah Ramadhan telah mendidik kita untuk selalu semangat melaksanakan ibadah yang wajib maupun yang sunnah dan itu sesuai dengan misi penciptaan manusia adalah ibadah(51:56), maka orang yang berhasil meraih kefitrahan ditunjukkan dengan terjaganya semangat beribadah diluar bulan Ramadhan.
ك َخ ْي ُر الْ َفا ِ ِح ْي َن َ َّك َخ ْي ُر النَّا ِ ِريْ َن َوافْ تَ ْ لَنَا فَِان َ َّص ْرنَا فَِان ُ ْاَللَّ ُه َّ ان ِ الر اح ِم ْي َن َو ْارُزقْنَا َّ ك َخ ْي ُر َ َّك َخ ْي ُر الْغَافِ ِريْ َن َو ْار َح ْمنَا فَِان َ ََّوا ْغ ِف ْر لَنَا فَِان .الرا ِزقِ ْي َن َو ْاى ِدنَا َونَ ِّجنَا ِم َن الْ َ ْوِم اللَّالِ ِم ْي َن َوالْ َ افِ ِريْ َن َّ ك َخ ْي ُر َ َّفَِان
7. SEMANGAT KEBERSAMAAN YANG TINGGI Dalam ibadah Ramadhan kita dilatih senantiasa hidup bersama, mulai makan bersama dan berhenti makan bersama, ternyata dengan kebersamaan hidup terasa ringan mudah dan gampang, terbukti berpuasa sebulan menahan lapar dan haus mudah dilalui tanpa terasa berat. Maka seseorang yang berhasil meraih fitrah, mereka adalah orangorang yang siap hidup bersama walaupun dengan potensi,suku, organisasi yang berbeda-beda
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rezki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir.
Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang berhasil meraih fitrah. Dengan demikian, di bulan
ِ ِ ص َمةُ أ َْم ِرنَا َوأَ ْ لِ ْ لَنَا ُانْ يَا َن الَّتِى ْ اَللَّ ُه َّ أَ ْ ل ْ لَنَا ِايْ نَناَ الَّ ِذى ُى َو ع 5
ِ اا ًة َ َْحيَا َة ِزي ُ فِ ْي َها َم َعا ُشنَا َوأَ ْ لِ ْ لَنَا خ َرَ نَا الَّتِى فِ ْي َها َم َع ْ اانَا َو َ اج َع ِل ال ِ شر ٍّ احةً لَنَا ِم ْن ُك ِّل َ اج َع ِل ال َْم ْو ْ لَنَا فى ُك ِّل َخ ْي ٍر َو َ ت َر
mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.
Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.
ِ َات والْم ْؤِمنِْين والْم ْؤِمن ِ ِ ِ ِ اَللَّ ُه َّ ا ْغ ِفر لِل َحيَ ِاء ْ ات اَأل ُ َ َ ُ َ ْم ْسلم ْي َن َوال ُْم ْسل َم ُ ْ ِ ِ ِ ِ الد ْعو ِ ْك س ِم ْي ٌ قَ ِري .ات َ َ َّم ْن ُه ْ َواأل َْم َوات ان ٌ َ َّ ب ُ ب ُمج ْي
ِ ِ ِ ك ماَحو ُل ب ْي نَ نَا وب ْين م ْع ِ ك َوِم ْن َ ِصيَت َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ اَللَّ ُه َّ اقْس ْ لَنَا م ْن َخ ْشيَت ِ ِ ك وِمن الْي ِ ْي ِن ما ُ َه ِّو ُن بِ ِو َعلَْي نَا م ب َ ِاعت ََ َ َ َ َ َ َ َ َك َما ُبَ لِّغُنَابِو َجنَّت َ صائ ِ اَللَّه َّ متِّعنا بِأ.الدنْ يا ُاج َعلْو ْ َحيَ ْيتَ نَا َو ْ صا ِرنَا َوقُ َّوِنَا َما أ ْ َ ْ َ ُ َ ُّ َ َْس َماعنَا َوأَب ِ َ الْوا ِر ِ اجعلْوُ ثَأْرنَا َعلَى من َعاااَنَا والَ َ ْجعل م َص ْيبَتَ نَا فِى ِايْنِنَ َاوال َْ ُ َْ َ َ ْ ث منَّا َو َ َ ِ ِ ُّ َ ْج َع ِل َسلِّ ْط َعلَْي نَا َم ْن ال َ ُ َالدنْ يَا أَ ْكبَ َر َى ِّمنَا َوالَ َم ْب لَ َغ علْمنَا َوال يَ ْر َح ُمنَا
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan doa.
ِ ِ ِ ِ ُّ َربَّنَا اَِنَا فِى .اب النَّا ِر َ سنَةً َوقنَا َع َذ َ سنَةً َوفى األَخ َرة َح َ الدنْ يَا َح Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka
Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang .
***
6