1 5 Rangkaian Seri 5.1 PENDAHULUAN Pada saat ini ada dua macarn arus yang telah tersedia bagi para konsumen. Salah satunya adalah arus searah (direct ...
PENDAHULUAN Pada saat ini ada dua macarn arus yang telah tersedia bagi para konsumen. Salah satunya adalah arus searah (direct current, dc), yang mana idealnya aliran muatan (arus) tidak berubah besarnya atau arahnya. Sedangkan yang lain adalah arus bolak-balik(alternating current, ac)sinusoidal. Beberapa bab berikutnya merupakan pengenalan analisis rangkaian yang sepenuhnya dari pendekatan dc. Metode dan konsep yang akan dibahas secara rinei adalah untuk arus searah; jadi jika memungkinkan, pembahasan yang singkat akan cukup untuk meliput sembarang perubahan yang mungkin dihadapi'saat kita memperhatikan ac pada bab-bab berikutnya. Baterei pada Garnbar 5.1 berdasarkan atas perbedaan potensial antara terminalnya, yang memiliki kemarnpuan untuk menyebabkan (atau menekan) muatan agar mengalir melalui rangkaian sederhana tersebut. Terminal positif menarik elektron melalui kawat dengan pesat yang sarna dengan elektron yang disediakan Battery
'" lconvenlional
.
=J1/=~=; +
R$V
GAMBAR 5.1
172
Rangkaian Seri
I
-
E +
IJ----
For all one-voltagesource dc circuits
GAMBAR 5.2
+ v
_Wf I
173
-
R For any combination of voltage sources in the same dc circuit
GAMBAR 5.3
oleh tenninal negatif. Selama baterei dihubungkan dalam rangkaian tersebut dan mempertahankan karakteristik tenninalnya, maka arus (de) yang melalui rangkaian tidak berubah besar atau arah. Jika kita memperhatikan kawat sebagai sebuah penghantar yang ideal (yakni tidak memiliki perlawanan terhadap aliran), maka perbedaan potensial V yang melintas tahanan akan sama besar dengan tegangan yang digunakan pada baterei: V (volt)
=E
(volt).
Arus hanya dibatasi oleh tahanan R. Semakin besar hambatan akan semakin keeil arus, begitu pula sebaliknya, sebagaimana yang ditentukan oleh hukum Ohm. Dengan perjanjian sebagaimana yang dibahas dalam Bab 2, arah arus I seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5.1 adalah beriawanan dengan arah aliran elektron. Begitu juga arah aliran muatan yang seragam menunjukkan bahwa arus searah I sama dimana saja dalam rangkaian. Dengan mengikuti arah aliran yang biasa, kita ketahui bahwa ada kenaikan potensial pada baterei (dari menuju +), dan penurunan tegangan yang melintas tahanan (dari + menuju -). Untuk rangkaian de dengan sumber-tegangan-tunggal, aliran arus yang diperjanjikan selalu lewat dari potensial rendah menuju potensial tinggi bila melewati sebuah sumber tegangan, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5.2. Akan tetapi, aliran arus yang diperjanjikan selalu lewat dari potensial tinggi menuju potensial rendah bila melalui sebuah tahanan untuk sejumlah sumber tegangan dalam rangkaian yang sama, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5.3. Rangkaian pada Gambar 5.1 merupakan susunan yang paling sederhana. Bab ini dan bab berikutnya akan menambahkan elemen ke sistem tersebut dengan eara yang sangat khusus untuk memperkenalkan sejumlah'konsep yang akan membentuk bagian utama mengenai dasar-dasar yang diperlukan untuk menganalisis sistem yang paling rumit. Camkan bahwa hukum, aturan, dan lain sebagainya, yang diperkenalkan dalam Bab 5 dan Bab 6 akan digunakan pada seluruh pelajaran anda dalam sistem listrik, elektronika, dan komputer. Mereka tidak diabaikan begitu saja untuk perkembangan yang lebih maju menuju bahan yang lebih rumit. Oleh karena itu maka merupakan hal yang utama untuk memahami konsep dan bennacam-macam prosedur serta metode yang digunakan secara benar.
-
174
5.2
Teknik Rangkaian Listrik
RANG KAlAN SERI Sebuah rangkaian berisi sejumlah elemen yang dihubungkan bersama pada titiktitik terminal, yang memberikan setidak-tidaknya sebuah lintasan tertutup sehingga muatan dapat mengalir. Rangkaian pada Garnbar 5.4(a).memiliki tiga elemen yang dihubungkan pada tiga titik terminal (a, b, dan c) sehingga memberikan lintasan tertutup bagi arus 1. Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Pada Gambar 5.4(a), tahanan Rl dan R2 terhubung secara seri karena mereka hanya memiliki titik bersarna b ujung-ujung tahanan yang lain dihubungkan ke mana saja dalarn rangkaian. Untuk alasan yang sarna, baterei E seri dengan tahanan Rl (terminal a sebagai titik bersarna) dan tahanan R2 seri dengan baterei E (titik c sebagai titik bersarna). Karena semua elemen disusun seri, makajaringan tersebut disebut rangkaian serio Beberapa contoh hubungan seri mencakup penalian potongan tali pendek bersarna-sarna untuk membentuk sebuah tali yang lebih panjang, hubungan pipa-pipa untuk memperoleh air dari satu titik menuju titik yang lain, dan bergandengan tangan sekumpulan orang untuk membentuk sebuah lingkaran. Dalam sebuah rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun serio Oleh karena itu, untuk rangkaian pada Garnbar 5.4(a) arus [yang melalui masingmasing tahanan sarna besar dengan yang melalui baterei. Jika elemen yang ketiga, R3, ditambahkan pada terminal b seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5.4(b), maka Rl dan R2 tidak lagi merupakan rangkaian a