4/8/2010
Kemitraan untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil
HUTAN & KARBON: STRATEGI MITIGASI & ADAPTASI Muhammad Ridwan 17 Maret 2010
Outline Presentasi • Ada Ad A Apa d dengan H Hutan t ? • Mitigasi • Adaptasi
1
4/8/2010
Ada Apa Dengan Hutan Indonesia ?
No
1
2
Jumlah Emisi (Mt CO2e)
503
3.014
Rangking Dunia
Sumber
15
WRI, 2005
3
Peace, 2007
Peran Sektor Kehutanan • Pidato Presiden RI, 25 September 2009 di Pitt b h Indonesia Pittsburgh, I d i akan k menurunkan k 26 % emisi dengan kemampuan dalam negeri dan dengan bantuan negara lain sebesar 41 % • Rencana penurunan emisi Indonesia dari sektor kehutanan > 50 % • Komposisi Sumber Emisi sektor kehutanan + gambut > 58 % (tahun 2000)
2
4/8/2010
Mitigasi & Adaptasi • Mitigasi : Mengikat dan mempertahankan t h k d daya simpan i karbon k b • Adaptasi : Meningkatkan daya tahan lingkungan
Kegiatan Mitigasi Sektor Kehutanan 1. Konservasi (perlindungan hutan dari degradasi g logging, gg g, dan deforestasi baik karena illegal kebakaran, dan perambahan) 2. Peningkatan penyimpanan/penyerapan (carbon sequestration) melalui penanaman lahan kritis, lahan gundul dan semak belukar (reforestasi) dan aforestasi (penanaman pada areal bukan kawasan hutan menjadi hutan) 3 P 3. Peningkatan i k t carbon b stock t k (Penanaman (P pengayaan dan restorasi) 4. Substitusi penggunaan bahan bakar fosil dengan biomas
3
4/8/2010
1. Konservasi
1
X
2 3 n
X
2. Peningkatan Penyimpanan/Penyerapan (Carbon Sequestration)
Alang Alang Pertanian Lahan Kebakaran
4
4/8/2010
3. Peningkatan Karbon Stock (RE)
4. Substitusi bahan bakar fosil menjadi biomas/bioenergi • Mendukung Kegiatan yang mengarah pada bahan bakar bioenergi • Memperbanyak riset untuk bioenergi • Membuat Kebijakan yang mengarah pada usaha h realisasi li i bi bioenergii
5
4/8/2010
Bentuk Kegiatan Sumber energi alternatif • Hasil Hutan Bukan Kayu (Nyamplung) • Pernah ada demo mesin diesel yang 100% menggunakan bahan bakar bakar nabati (Calophyllum inophyllum / Minyak Nyamplung): – Departemen Kehutanan mendukung kebijakan energi nasional untuk meningkatkan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung. – Pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung memerlukan langkah-langkah strategis para pihak sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna
Sumber energi alternatif lain • BBM dari minyak sawit • Penggunaan biogas untuk aktivitas memasak rumah tangga • Biogas untuk listrik • Memperbanyak sumber energi listrik dari air (PLTA) • Dll
6
4/8/2010
Kegiatan Mitigasi Masuk Skema 1. Kyoto Protocol (A/R CDM) – peningkatan carbon b stock t k & carbon b sequestration t ti 2. REDD+ : Konservasi Hutan, Pencegahan illegal logging, pencegahan perambahan dan pencegahan kebakaran
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah (Ha)
Hutan Kemasyarakatan, RHL DAS (Ha) Hutan Desa (Ha)
Pembangunan Restorasi HPH Hutan Rakyat Hutan Tanaman (Ha) Kemitraan (Ha) (HTI+HTR) (Ha)
500.000 500 000 300.000 300 000 450.000 450 000 300.000 300 000 50.000 50 000 500.000 300.000 550.000 350.000 50.000 500.000 300.000 500.000 450.000 50.000 500.000 350.000 600.000 650.000 50.000 RENCANA AKSI KEGIATAN KEHUTANAN SELAMA 5 TAHUN DAN PROYEKSI S/D 2020 500.000 350.000 550.000 750.000 50.000 500.000 300.000 450.000 300.000 50.000 500.000 300.000 550.000 350.000 50.000 500.000 300.000 500.000 450.000 50.000 500.000 350.000 600.000 650.000 50.000 500.000 350.000 550.000 750.000 50.000 500.000 350.000 500.000 750.000 50.000 5.500.000 3.550.000 5.800.000 5.750.000 550.000
Sumber : Dephut 2009
Jumlah (Ha)
1.600.000 1 600 000 1.750.000 1.800.000 2.150.000 2.200.000 1.600.000 1.750.000 1.800.000 2.150.000 2.200.000 2.150.000 21.150.000
14
7
4/8/2010
Dengan Program Renstra 2010-2020, 2010-2020 diharapkan Sektor Kehutanan pada tahun 2020 menjadi net sinker. Kegiatan RENSTRA meliputi: Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, Rehabilitasi Hutan dan Lahan ((RHL)) DAS,, Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat, Restorasi Ekosistem, Hutan Rakyat Kemitraan;
15
Stok karbon nasional menurut skenario baseline, pemerintah dan mitigasi (Boer, 2001) Skenario: Baseline Baseline Government Pemerintah Mitigation Mitigasi
18000 17500 17000 16500
2030
2026
2022
2018
2014
2010
2006
2002
1998
1994
16000 1990
CarbonPool (millionton)
Stok Karbon 19000 ((Juta ton) 18500
8
4/8/2010
Stok Karbon penutupan lahan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kelas Penutupan Lahan Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Mangrove Primer Hutan Rawa Primer Hutan Mangrove Sekunder Hutan Rawa Sekunder Hutan Tanaman Belukar Belukar Rawa Perkebunan Pemukiman Tanah Kosong Rumput Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur Sawah Tambak Bandara Transmigrasi Pertambangan Rawa Air
Kode 2001 2002 2004 2005 20041 20051 2006 2007 20071 2010 2012 2014 3000 20091 20092 20093 20094 20121 20122 20141 50011 5001
Sumber : Wardoyo,2010
Stok Karbon (tC/Ha) 195.4 169.7 170.0 196.0 120.0 155.0 100.0 15.0 15.0 63.0 1.0 0.00 4.50 8 00 8.00 10.0 5.0 0.0 0.0 10.0 0.0 0.0 0.0
Sumber
TSP/PSP Dephut TSP/PSP Dephut * * * * * Wasrin 2000 * * * * * * * * * * * * * *
Sumber :
No
Wardoyo,2010 Serapan Penutupan Lahan
Kelas Penutupan Lahan
Kode
Serapan Karbon (tC/Ha/Th)
Sumber
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Mangrove Primer Hutan Rawa Primer Hutan Mangrove Sekunder Hutan Rawa Sekunder Hutan Tanaman Belukar Belukar Rawa Perkebunan Pemukiman Tanah Kosong Rumput g Pertanian Lahan Kering
2001 2002 2004 2005 20041 20051 2006 2007 20071 2010 2012 2014 3000 20091
0 1.45 0 0 86 8.6 7 24 2.4 2.4 2.4 0 0 0 0
15 16 17 18 19 20 21 22
Pertanian Lahan Kering Campur Sawah Tambak Bandara Transmigrasi Pertambangan Rawa Air
20092 20093 20094 20121 20122 20141 50011 5001
0.4 0 0 0 0.4 0 0 0
Ausmsi TPS/PSP Dephut Asumsi Asumsi * * Wasrin, 2005; Boer, 2001 * * * * * * * * * * * * * * *
9
4/8/2010
Beberapa Biomassa dan serasah halus di hutan tropika basah di tempat Lain Formasi hutan
Luas petak contoh (ha)
Biomassa di atas tanah (t/ha)
Biomassa di bawah tanah (t/ha)
Serasah (ton/ha/th)
Hutan tropika basah dataran rendah selalu hijau Pasoh, Malaysia y
0, 0,1 0,2
664
20,5
475
20,5
10,50
Gigir punggung yang lebar
1,0
650
8,80
Alluvium lembah
1,0
250
11,80
Hutan di atas batu kapur
1,0
380
12,00
Hutan kerangas
1,0
470
9,20
Mulu, Sarawak
Hutan tropika basah pegunungan Seluruh Pulau Irian
310
40
7,7
Sumber : Proctor et al. (1983); Whitemore (1984); Koto et al. (1978); Edward dan Grubb (1977) dalam Junaedi, 2007
Cadangan karbon di atas permukaan tanah sebelum dan setelah kegiatan pemanenan hutan di Asia dan Indonesia Potensi Cadangan C (ton/ha) Tipe hutan dan wilayah/negara
Hutan tidak terganggu
Bekas tebangan
Cadangan karbon tegakan tinggal (%)
Hutan daun lebar/Asia
98,2*
46,6*
47
Hutan daun jarum/Asia
72,5*
56,3*
78
Hutan terbuka/Asia
39,5* ,
13,2* ,
33
Indonesia
390
148,2
38
Indonesia
254
150
59
Indonesia
325
245
75
Sumber : Lasco (2002) dalam Juanedi, 2007
10
4/8/2010
Bagian karbon yang di hitung Pool Karbon Di atas tanahh Di
Seleksi (Ya/Tidak)
Jastifikasi/Keterangan
Y Ya
Menjadi M j di sasaran utama pooll karbon k b untuk aktivitas proyek
bawah Ya tanah
Menjadi sasaran utama pool karbon untuk aktivitas proyek
Kayu mati
Ya
Sasaran pool karbon untuk aktivitas proyek
Serasah
Ya
Sasaran pool karbon untuk aktivitas proyek
Karbon Tanah Tidak
Metode
Sasaran pool karbon untuk aktivitas proyek (Dianggap tetap)
Jenis kegiatan
Baseline
AR-AM0001
Reforestation of degraded land
Existing or historical change in carbon stocks in the carbon pool s with the project boundary
AR-AM0002 AR AM0002
Restoration of degraded lands through Sda afforestation/reforestation
AR-AM0003
Afforestation and reforestation Sda degraded land through tree planting, assisted natural regeneration and control of animal
AR-AM0004
Reforestation or afforestation of land currently under agriculture use
AR-AM0005
Afforestation and reforestation project Changes in carbon stocks in the activities implemented for pools within the project industrial and/or commercial uses boundary from the most likely land use at the time the project starts
Sda
11
4/8/2010
Metode
Jenis kegiatan
AR-AM0006 Afforestation/reforestation with trees supported by shcrubs on degraded land
Baseline Existing or historical changes in carbon pools with the project boundary
AR-AM0007 Afforestation and reforestation of land Sda currently under agricultural or pastoral use AR-AM0008 Afforestation or reforestation on degraded Sda land for sustainable wood production AR-AM0009 Afforestation or reforestation on degraded sda land allowing for silvopastoral activities AR-AM0010 Afforestation and reforestation project activities implemented on unmanaged grassland in reserve/protected areas
Changes in carbon stocks in the pools within the project boundary from the most likely land use at the time the project starts
A. Metode Destruktif (Penebangan dan Pencabutan) 1. Above Gorund (Pohon+Tumbuhan Bawah) • Bagian B i b batang t • Bagian cabang • Ranting dan daun 2. Kayu Mati 3. Serasah 4. Akar Pohon 5. Tanah
12
4/8/2010
Tingkat Kerincian Data (Tier) Pendekatan untuk menentukan perubahan luas (Activity Data)
Tingkat kerincian faktor emisi (Tier): perubahan cadangan k b karbon
1. Pendekatan Non-spasial : dari data statistik negara (mis FAO) memberikan gambaran umum perubahan luas hutan
1. Memakai data yang diberikan oleh IPCC (data default values) pada skala benua
2. Berdasarkan peta, hasil survey dan data statistik nasional
2. Data spesifik dari negara bersangkutan untuk beberapa jenis hutan h tan yang ang dominan ata atau yang utama
3. Data spatial dari interpretasi penginderaan jauh dengan resolusi yang tinggi
3. Data cadangan karbon dari Inventarisasi Nasional, yang diukur secara berkala atau dengan modelling
Adaptasi Sektor Kehutanan • Kegiatan Adaptasi sektor kehutanan menyangkut dua hal yaitu adaptabilitas dan resiliensi (baik ekologi, livelihood ) terhadap perubahan ekstrim yang terkait dengan perubahan iklim • Program : capacity building dan transfer teknologi dari internasional ke nasional selanjutnya dari nasional ke lokal • Target : Semua stakeholders (pemerintah, swasta, LSM dan masyarakat)
13
4/8/2010
Aktivitas Adaptasi di Lapangan 1. Alih teknologi dan informasi pada masyarakat k t 2. Alternatif usaha ekonomi bagi masyarakat berbasis non lahan 3. Sosialisasi dampak jangka pendek dan panjang perubahan iklim 4. Pendampingan terus-menerus – jika kita tidak mendampingi maka pihak lain yang mendampingi
1. Alih Teknologi
14
4/8/2010
2. Alternatif Usaha
Partisipasi Perempuan Kerajinan dari sabut kelapa
Picture 1. Bag production of coconut fiber
3. Dampak Perubahan Iklim (horor story)
Banjir rendam rumah penduduk 50 rumah tertimpa longsor (Foto:Detik.Com)
Kekeringan
Lalu ?
15
4/8/2010
Pendampingan Sampai Tuntas
Dampingi: 1. Mengetahui g kondisi dan Merencanakan program (pertemuan) 2. Rehabilitasi & libatkan semua kelompok umur (Nenekpun ikut menanam) 3. Hasilkan produk (kompos masyarakat) 4. Jika perlu dampingi sampai pemasaran (pameran hasil kompos, jus & kerajinan)
Kebijakan Pemerintah RI • Permenhut No. P14 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Usulan Proyek Aforestasi atau Reforestasi dalam rangka Mekanisme PembangunanBersih (MPB) • Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2008 tentang Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) • Permenhut No P.68 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Demonstration Activities Pengurangan Emisi Karbon Dari Deforestasi & Degradasi Hutan (REDD) • Permenhut No. P.30 tahun 2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi & Degradasi Hutan (REDD) • Permenhut No P.36 tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan Dan/Atau Penyimpanan Karbon Pada Hutan Produksi Dan Hutan Lindung
16
4/8/2010
17