___ isah nab AIdan ulukipa
-h .
HALAMAN RALAT HIm
-
Judul
Kisah Ashab Al-Kahfi dan Bulukiah
38
Tercetak
,-.,JS-' JI •.:.I\
""'" yc, 39
r....
Seharusnya
t
~I ~1~
--
~ I..)~
Kisah Ashab Al-Kahfi dan Bulukiya
.h...c,
t """ L;.LII}~ ....y.~J y...
rS
79
,
(
I",L.: \SUL,;I .r.'J1 4;11; ..,JLU .;,1
.J.i J
~'-i~t ,sll \.:&=- I'::J lJ..!'·i J I ~J
.- -. "'1 C' -
.'
I.
oJ
-
'
I
,' "
~ . ~
--
I."." ~ ,.l .jlb} ~I r:.'.~.
S
~-;uj ~j ,
•
•
•
.' .
I ~ ..
I J
" .. .
~
ai)"*, ,..Ij.,j .~;,~ ;»1 Jjl:;fl;j G)
',?4-Ij - J
~ ,
~ ~ : '___
.. -
~Id;
""")~ ;<'Ij~
. 1 '-'"'J'J lo.... ~ I.,JU ~
...
.' .. . . yL;.;-J1 ",I;j
•
,: ~~ _' . J
DIGITAL WIiRARV
KISAH ASHAB AL-KAHFI
DAN BULUKIAH
O leh: Sanwani
Editor: N indya Noegraha
PERPUSTAKAAN NASIONAL
2009
Katafog da/am Terbitan (KDT)
Kisah Ashab AI...t
Perancang Sampul Bambang Hermawan lata Letak Aditia Gunawan
Diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI JI. Sale mba Raya 28 A, Jakarta 10430 Telp: (021) 3154863/ 64170 eks. 264 Fax: 021-3103554 Email: [email protected] Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang
~ ,
~ ~
.... "= _ _
DIGITAL UIiRARV
DAFTAR lSI Daftar lsi ........................................................................................ ii
... Kata Pengantar ............................................................................. III I. PENDAHULUAN ......................................................................1 1. Latar Balakang ........................................... .... ...... ......... ...... ... 1 2. Deskripsi Naska h ...................................... ....................... ....... 3 a. W 287 QISSA H ASHAB AL-KAHFI ................................ 3
b. W 290 Q ISSA H BULUKIYA .......................... ................. .4 3. Pertanggungan Jawab Transliterasi dan Terjemahan ........... ... .5
a. Transliterasi ............ .. .. ..................................................... ... 5 b. Terjemahan ......................................................................... 6
II. TRANSLITERASI DAN TERJEMAHAN ............................... 7 1. Kisah Ashabul Kahfi ..................................... ..................... ... ... .. ..8 2. Kisah Bulukiya ..... ................ ...... ............ .................. ................. 50
Indelcs .......................................................................................... 111
KATA PENGANTAR Perpustakaan Nasional RI merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN D) yang menyimpan berbagai jenis informasi, baik dalam bentuk buku maupun non buku, sebagian besar diantaranya bcrisi tentang Indonesia, dan dirulis dalam bahasa Indonesia. bahasa dacrah dan bahasa asing.
Diantara sekian banyak koleksi Perpustakaan Nasional RI, koleksi naskah kuno nusamara tergolong unik, baik dati segi fisik maupun isinya. Karya-karya tersebut sebagian bcsar merupakan buah (angan leluhur bangsa Indonesia yang mempunyai nilai historis yang tinggi. Kondisi dati karya rersehur pada umurnnya sangat memprihatinkan dan pedu segera digarap sena disebarluaskan kepada masyarakat. O leh karena itu, Pcrpustakaan Nasional RI melakukan berbagai upaya untuk melestarikan karya budaya bangsa terse but. Hal ini sesuai denga n tugas dan fungsi Pcrpustakaan Nasional RI seperti ya ng tercantum dalam Undan g-u ndang Nomor 43 ta hun 2007 ten tang Perpustakaan dan UU Nomor 5 tahun 1992 tentang Cagar Budaya. Penggarapan naskah kuno dilakukan oleh para staf eli Kelompo k Layanan Koleksi Khu sus Nas kah Kuno ya ng mempunyai kemampuan eli bidang filologi. Berkat ketekunan, ketelirian serta kepedulian mereka
terhadap naskah kuno, akhirnya buku " KISAH ASHAB AL-KAHFI DAN BULUKIYA" ini dapat hadir eli hadapan pembaca. Semoga dengan rcrbitnya buk u ini, masyarakat akan mengetahui salah satu peninggalan para Ieluhur yang sangat ringgi nilainya. Saran dan tanggapan dari pembaca untuk penyempurnaan buku ini akan kami terima dengan senang hari.
Jakarta, Oktober 2009 Kepala Pus at Jasa Perpustakaan dan Informasi ttd.
Dra. Woro Titi Hariyanti, MA Ul
....'.- _.
*
I. PENDAHULUAN 1. L atar Balakang Oi Pe[pustakaan Nasional RI ,ersimpan lebih kurang 900 buah ko leksi naskah Arab. Dalam na skah -naskah tersebut rnemuat berbagai kandungan isi, di antaranya: ai-QUI 'an, hadis, tauhid dan
Tas3wuf, fiqh (hukum ), biografi, riwayat kenabian, ilmu pengerahuan, i1mu nahwu /sharaf, dan i1mu balaghah (sastra). Dari sejumlah naskah Arab tersebut, terdapat dua buah naskah
berjudul "QiSJah Ashab al·Kahji" (Kisah Penghuni Gua) dengan nomor koleksi W 287 dan ''Qiisah BIII"kJjd' dengan nomor ko leksi W 290 yang menarik unruk dikaji. Kedua naskah terse but herisi cerita yang mengandung unsur
sejarah; Oalam al-Qur ' an, kisah "Qissah Ashab al-Kahji" ,c[dapa' dalam sura' al-Kahfi, sedangkan ''Qissah Blllllkiyd' 'e[dapa' dalam surat al-Ahzab. Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai katalog naskah Arab, kedua naskah ini merupakan naskah tunggal, karena hanya satu-satuoya yang tersimpan di Perpustakaan Nasional RI.
Oleh sebab itu perlu disclamatkan untuk dikaji sebelum hancur.
Prnd ;.hulll :ln
Naskah W 287 d an W 290 m enjadi koleksi Bataviaash Genootschap van Kunsten en Wetenschapen terjadi pada tahun 1873, merupakan peninggalan seorang berkebangsaan Belanda, Von de Wall. Naskah Arab koleksi Perpustakaan Nasional RI cukup banyak yang harus diungkapkan kandungan isinya; akan tetapi sampai saat ini hanya baru beberapa buah naskah saja yang telah terungkap isinya. Hal ini disebabkan kurang terpublikasikannya naskah lama d.i masyarakat, sehingga naskah kuno ini hanya menjadi benda kuna warisan leluhur saja. Selain daripada im semakin berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari naskah-naskah kuno. Dalam upaya pcnycbarluasa n informasi naskah kuno koleksi Perpustakaan Nasioanal RI, diupayakan adanya suam kajian, dan hasil kajian itu dapat di sebarluaskan kepada ma syara kar. Pada ke se mpatan ini pen yebarlua san naskah kuno terbatas pad a transliterasi/ transkripsi teks dan terjemahan teks; yaim dari aksara Arab ke aksara Larin, dan dati bahasa Arab ke bahasa Indonesia, dengan harapan kandungan naskah ini dapat dibaca dan diketahui oleh kalangan peminat dan peneliti, serta masyarakat umum.
Gambarl . Halaman Awal Teks Ashab al-Kahfi
2 I";'" h A, h" h"I ' \ hr~ , ; , " ... , w''' _ _ ''
DIGITAL UBRARY
I'l'OU:lhulu un
2. Deskripsi Naskah
a. W 287 QISSAH ASHAB AL-KAHFI Aksara Arab, bahasa Arab, bentuk prosa, 14 halaman. Judul Luar teks : Hiid<ji QiIhshah AIhhab al-Kohfi wamii jam
lahum min ai-Ajiiib : AMbar al-Kohfi (him. 14).
Judul dalam Teks Ukuran sampul : 16 x 19,5 ern., : 11 x 13 em., Ukuran teks Teks naskah tanpa garis bingkai, se tiap halaman terdiri atas 13 baris, ruli san cukup baik dan jelas, elirulis dengan tinta hitam, eli atas kertas Eropa r ang sudah berwarna keco klatan. Cap air garis beramai. Naskah djjilid dengan kanon tebal. beclapis kertas marmer berwama coklat, dan ditulis tanpa kolo fo n. l si Singkat: Pada zaman kerasuian N abi Musa as., ada seo rang raja yang berkuasa eli kota Tharthus atau Apsus bernama Dak yanus. Raja tersebur mengaku dirinya sebagai tuhan. Semua rakya tnya halus menyembah kepadanya. Aka n tetapi ada en am o rang pemuda yang beriman kepada Allah, mereka itu bernama: Tamlikha, Maksalina, N urkasina, Albus, Kas thamina dan Kabsyatathu 'an . Karena tidak mau menuhankan raja Dakyanus, akhirnya dimasukkan ke dalam penjara; kemuelian mereka mendapatkan pectolo ngan dari malaikat
••
... -'. (
....:,_ ~..l
~.J,,""
..
;
___ _
',' - J'~
_ _ .,,....s. .. .. -,~ -.... ~~
~"
~.~
....;.....o... ~,.:>.....
, ......
Halaman Akhir
Judul luar Teks
Gambar 1. Judul Luar Teks dan Halaman Akhir Ashab al-Kahfi
Ki ...
,
'~i
..___
DIGITAL UIlRARY
d:l n
nlllllki~· a I 3
I' rnd :lhuill.l"
Jibril dan Mikail, sehingga bisa ke lu ar dati penJara, kemudjan melarikan diri dari raja. Setelah perjalanan Fng cukup jauh. sampailah mereka eli sua tu gunung, kemudian nail< ke ata snya; tiba-tiba terlihat sebuah gua, kemudian rna suklah mereka ke dalamnya. Setelah berada cti dalam gua, Allah Ta 'ala menjadikan mereka semua mengantuk kemuelian tercidur; sedangkan raja Dakyanus bersama bala tentaranya mencari dan mengejar keenam pemuda tacti. Akhirnya bala tentara Dakyanus menemukan jejak kecnam pemuda yang berada eli gua. Akan tetapi bala tcntara Dakyanus ridak mampu menuju gua karena eli pintu gua dihadang o leh seeko t anjing dengan menampakkan kemarahann ya, seakan-akan hcndak memburu dan menerkam scciap o rang yang berani mendekati pinru gua tersebut.
Halaman Awal
Halaman Akhir
Gambar 3. Halaman Awal dan Akhir Teks BllIlIkiya
Na mun ora ng yang dica ri sedang tercidur di dalam gua. Dikisahkan mereka terridur dalam gua rersebut selama 309 tahun.
b. W 290 QISSAH BULUKIYA Aksara Arab, bahasa Arab, bentuk prosa, 41 halaman. Judul Luar teks HadZti o/·Kilab a/·M.samma Hikoyal B.I.kiya Judul dalam Teks Hadif' QiSJoiJ BIII.kiyo :20x I6em. Ukuran sampul Ukuran teks : 16 x 10 em
Teks na skah ini tanpa garis bing kai, setiap halaman terdiri
atas 17 baris, rulisan cukup baik dan jelas, dirulis dengan tinta hitam, Kerta s Eropa, sudah berwa rn a keco klatan . Cap air 'Pro patria'. Na skah dijilid denga n kan o n tebal, berlapis kerta s mar mer berwarna coklat. Pada lembaran pertama rerd apar caratan .... Rembang, 10
Maret 1857, No. 290, Hikaya, Hadis Bululcia' .
q
'-'
z
.J
a
I
k
~
s
<.Y'
b
w
I
J
<.Y'
t
0'"
t ts
W
m
sv• sh
U
dl
0'"
I
(
w
th
.b
h
C
h
zh
j;,
kh
C
a
'a
d
~
y
gh
t t
dz
~
f
'-'
n
•
•
-
tS
.
>
.
G
.
.
.
r
3. Pertanggungan Jawab Trans literas i dan Terjemahan a. Transliterasi Translirerasi naskah dibua t sesuai sebagaimana adanya dalam na skah s up aya da pat d ipe rra ngg ung jawabkan sesuai as lin ya. Walaupun di dalam naskah asli tidak terdapat tanda baca sepeeti: titik , ko m a, ti tik du a, ra nd a ranya, d an randa seru , d alam translirerasi naskah rand a baca dan alinea rerap dicantumkan agar pembaca lebih mudah memahami. D alam upaya mengalihkan aksara arab ke aksara latin, e jahan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ki
/JOIn
Bulukiyal 5
P C' no ;,hulu u n
Dalam bahasa Arab terdapat kata -kata yang harus clibaea panjang, mnka untuk memberi tanda baeaan panjang diben tanda seperti: A, T, 0, a, i, 0. Conto h kalimat: Am hasibta anna i\ shhab al-Kahfi kanO min ayacina . ajaba. Kemudian dalam setiap pergantian halaman naskah diberi tanda kurung siku [hlm. ... J. b. Terjemahan U ntuk mcncrjemahkan na skah "A shab al - Kahfi" ini diu sahakan te rj c mah ann ya sesuai dengan kaidah tata bahasa Indo nesia yang mudah dimengerti olch ma syarakat selama tidak menyimpang dad makna yang terkandung di dalamnya. Arcinya, kami tidak mencrjemahkan kata demi kata, melainkan pcrkalimat, karena susunan bahasa Arab sangat berlainnan dengan susunan bahasa Indonesia. Naskah Ashhab al-Kahli ini ditulis dalam huruf dan bahasa Arab tanpa harakat. Maka dalam menerjemahkannyapun diberi tanda baca titik, kom:l, ticik dua, tanda tanya dan alinea untuk memudahkan pcmbaca memahami isinya. Dalam mencrjemahkan naskah ini digunakan beberapa kamus antara lain: a . K.'"tlnu s Arab - Indoncsi:l, karangan Mahmud yunus; b. Kamu s Idris al-Marbawi. k:lrangan Muhammad Idris Abdul ra ' uf al-Marbawi; c. Kamus Arab - Indonesia - Inggeris. karaogan Abdullah bin Nuh dan Oemar Bakri; dan d . AI -Qur 'an dan terjemahnya yang diterbitkan oleh Deparremen Agama, unruk mencrjemahkan ayar-ayat alQue an yang ada hubungannya dengan kisah Ashhab alKahfi.
6 lh.i':.Ih
"
* . t " . . ...,.--..
h " I...
R" 1 " • ;
~~~~
~ .,
II. Transliterasi dan Terjemahan
1. QISSAH ASHAB AL-KAHFl
I" raUl l ltCI':I,i
TRANSLITERASI
HADZA QISHSHATU ASHHABU L-KAHFI
WAMA JAM LAHUM MINA L-' AJAIB
WaDiIii
tta<>ta 'Ut. AI· hamdu Lillahi Rabbi I· iilamin wa I·
'aqibatu Ii I-muttaqin wa sh-s halaru wa s-salamu 'ala ra sUlihi Muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma Tn. Ruwiya an ibni Abbas radliaUahu 'anhuma. as 'alu an ayatin fi I· QuI·ani ajaban. Qiila qauluhu Toala: 'Ylmbasibta anna afhOOba /.
kabfi wa r.ragimi kfjllij ",ill iiyalillii 'qjo/JOII". Qala
: "Wa ayyu ayacin fi I-Qur ' ani 1-' azhim?"
Qiila
: "Ayatu I· kursi."
(!Mia
i&tu a86a6 'Uldliatliifm 'anAu.: kana,
madinato
TharthOs tT qadimi z-zaman yuqaJu laha MsQs, waklina sukkanuha min au!adi 1-' amaliqati. wakana lahum mulukun yuqalu lahu
DAKYANUS.
(!Mia .. -.ilwi: wakana yuda 'i [· [ubiibiyyati min diinillahi ' Azza Wajalla. Wakana lahu auladu khalatin sittan, ahaduhum
8 I I<; " h
\ ' h "h '* I~ PM
' "
_..
DIGITAL UIlIlAItY'
yuqalu lahu Tamlikhan, wa is-tsani yuqalu Maksalamini, wa ts-tsaIitsu yuqaJu lahu Nurkasina, wa r-rabi "u yuqalu lahu Albus, wa I-khamisu yuqalu !ahu Qasthamina, wa s-saclisu yuqaJu lahu Kabsyatutha ' an,
~la
min
.....awi: kanii ahjabahu. Wakana qad waqa ' a Ii aidihim shuhufi Musa 'alaihi s-salam. ~la ..-.awi.: " Falamma kana
yaumun mina I-ayyami 'lama Tamlikhan rna "a akhawacihi akhiru 1laili fanazhara ila s-sama "i wahiya rnusybikatun bi n-nujumi [Him. 2] fanabaha akhawatihi min naumihim Waqala lahum
Qiilii Faqala Tamllkhan
"Ya ikhwatl, ta 'buduna?"
rna
ilahukum,
wama
: uNa 'budu I-maliku Dakyanus." "Fa hadzihi
n-nuJum u
wa
s-sama,u
khalaqaha Dakyanus? Faqalu
".La."
" Fahadzihi I-ardla Dakyanus basathaha?" Qiilu
: "La."
"Fahadzihi I-bihararu Dakyanus ajraha?" Qiilu "Falima ta ' budiina
,, "Ui , .. I - Ma~k
Dakyanus, diina 1-ladzI khalaqa hadzii
kullahu?" Qiilu
"N ahnu na ' budu 1-ladzI qadra hadza 1-
'ludratu, fala budda annahu min Ilahin a'ldamu minhu wahuwa Ilahu Musa, wa nnabiyylna 1-ladzI kanu qablahu,
,\ t ....,. __
~,,,,h
.ft(Ig·!'T1t~~
\,h"I> ,, 1 ""hr;
I9
T":llIslllt'rad
Faqiilu
"A khawacihi rna taqUluhu huwa [-[a'i shsha ' ibi, waHikin annana nakhafu 'ala arnwalina wa anfusina min hadza zh-zhalimi."
Faqalu
"Nahnu na 'budu Ilahu s-sa rna 'j billaili wa-nakhdimu I-Maliku Dakyanus bi annahiir.i.
dzatika zamanan thawilan ya 'budunaUaha Ta'ru.3., fa 'idz3 janna 1-
lailu taraku tsiyaba I-khazzi wa d-dlbaji walabisu I-mansliju, wawaffaqu thilla lailihim rukka 'an sujjadan. Fa 'alima bihim iblisu la 'natullahi Ta 'aUi wanazhara ilaihim wa ila hasuna 'ibadatihim wata.rnkii 'ibadata l-ashnfuni. Fa aqbala ibllsu 'ala I-Maliki Dakyanus wakharra lahu suiiadan. Faqala lahu I-Maliku, "Ayyuha sy-syaikh,
irfa ' ra 'saka. fahajaruka muqdliatun". Faqala iblis
: "Ayyuha I-Maliku, Wtuka n"hihan.
Qiila
: "Fama nashTharuka?"
Qala
: " I 'lam ayyuha I-Muluku, anna TarnUkhan wa akhawatahu ya 'kuluna rizqaka waya 'buduna
ghairaka." Faqala I-Muluku
" . Alayya Tamlikhan \Va akhawatihi fa
ahdluruhum baina yadaihi. Faqala lahurn, rna ta 'budana?" Qiilu
. "Na -budu [Him. 3)1 - ladzI idza ia -nil
ath 'amana, \Va idza 'athasna saqana, wa idza 'araina kasana. \Va idza maridlna syatana.."
lolKi Slih
1 1;111,lill' r a~ i
Faqiila l-muluku
"Shadaqu a na l-Iad zi a th ' amahum \Va asqiya hum \Va aksahum wa asytahum."
l2afa ".'Uiuti: fan sharifil wahurn masrurina min 'i ndihi. Falamma kana l-yaumu ts- tsani dakhala iblis 'ala l-muluku, fasajada lahu; irfa ' ra 'saka. " Irfa ' ra 'saka ayyuha sy-syaikh, annahu I-Iadzi
Faqiila lahu
qult a ll bi l- am si anna Tamlikhan \Va akhawatuhu ya ' kulun a rizql wa ya ' budua ghairl. "Na 'am, a ' iamu annahum ya 'budiina lUihan
Qiila
fi s-sama ' i ismuhu Allah, walakin in kuma turtdu annaka ta ' lamu mahum 'alaihi idza dakhalu ' ala ika fagsam 'alai him billadzl ya 'budanahu, fa innahum yukhbiriinaka."
l2aLa
't--Ita((u: falamma dakhala Tamlikhan wa akha\Vacihi
'ala l-muJuki aqbala ' alaihim waqala lahum
"Qad stabata 'incli bi annakum ta 'buduna Rabba s-sama ' i min dUnl, walakin aq samtu 'alaikum billadzi ikhtartumuhu 'ala 'ibadatI an tukhabbirunl m an H uwa wamin ay yi sy ai ' in Hu\Va, min dzahabi n au min fidldlaun .
Fa ' inda dzalika qama Tamllkhan waqala: "Ayyuha l-muluk, had zihi s-samawaci ama tafa ' taha? Qala
:
Qala
: " Haclzihi l-atadlIn anta basathaha ?"
Qala
. "T ;:; " . LA.
"Fahadzihi l-wuhusyu ama khalaqaha?"
,\
~1Id0lleS~
Po<, . ' . _ _ "
DIGITAL LIBRARY
A, h ;, h" I
"" h f;
I
11
rl ':IIl~
lill'
I' a , j
Qala
" La,"
Qala
"Falima ta ' buduka min diinillahi alladzi yugaddi - ru
' ala
hadzihi
I-qudrati,
wahuwalladzT ra fa "a s-sama,i wabanii.hii., wabas3tha I-ardli wadahaha, wakhalaqa 1jibali waarsaha, wa anta waghairuka "ajizuna an had zihi kullihi,
CUlta ..-.awi: faghadliba I-muluku min kalami Tamlikhan, wa "amara an taghulla aidiyahum ila a" naqihim [Hlm. 4] wataqayyada arjulahum wa yasjununa,
CUlta JDnu
(l66~
.adliallaliu
'anfiunui: Wakiina li 1-
Ma liki D aq yanu s fi kulli sanatin 'Idun yakhruju ma 'a ahli millatihi, fayaghibOna IT 'idihim sittata an 'iimin. CUlta
..-.awi:Falamma kana
waqtu khurujihi wakharaja minhu sa ' ira ahli I-madlnari walam yabqa
fi I-madlnari ahadun ilia man lam yaqdi.r 'ala I-khuruji li ' ajzihi au kibrihi, waghuliqu abwaba I-madTnati; wakana TarnlIkhan ma 'a akhawatihi fi s-sijni. Falamma kana I-yaum 1-ladzT kharaja fihj 1maliku qama TamJikhan wa akhawatihi ila nahwi s-sujjii.n ba 'da an ra ' a T amlikhan fi naumihi anna g hulamaini aradaini min ahsani nnas shUratan, wabi,aidThirna mulijun min fidldlarin wakuratun min dzahabin, Faqala ahadahuma
, "A ta "n fu n1""
Qilla "Ana Jibril, \Vahadza Mikail. Wa in aradtum l-khuruj min s-s ijni takhrujiina bihiidza 1jabalati. "
Faqa s hsha Tamlikhan
' ala
akhawacihi l-qishshari. ~ ~~uiwt: tsumma taqaddamii ila s-sujjii.ni.
FaqaJa TamlIkhan:
121 K ; ' " h
\ ,
: "I ' lam ayyuha s-sujjii.n, inn ana lau qatalna
h " h"-~ h~~ 'JiI{":I ... 'w'. _ _ ..
DIGITAL UBRARV
I rUI1,litt" a~i
jam ' an katsfran min hadzihi I-madfnati rna qadara I-maliku an yaqtulana; li ' annana min khiyari 'asyirarihi, wamin khawashihi wa akabiri daulatihi, wa la yadumu sijn uhu ' alaina. Waqad [a ' iamu manzilatana \Va warnana \Vala budd a lana min 1- ' udi ilaihi,
fakaifa haIuka ma 'ana," Faqiila s-suJlan
UFama ruridina afalu ma'akum.
Faqiilu
UN urfdu
an
yukhrijana
min
S-S lJnI
wanadkhulu ila mana zilina, na ' kulu wana sy rabu wanalbasu watana ' a ' amu wananamu ma 'a azwaj ina wa 'ala firasyatina IT hadza l-usbu ' j ila waqri rujG ' j I-maliku ila l-madin ati. Fa id za 'alimna annahu raja ' a [Him, 5) rajana ilaika . Faqa s-sujjan
"Asma ' u \Va th-tha 'aru." Tsumma annahu kharaja ' a nhum I-qu yud \Va l-aghlal \Va uthliqa sa bllahum, wa usy ritha 'alaihirn an yarji ' a ila s-sijni qabla IUjG ' j I-maliku ila 1madinari.
~ J'{.-1Uiwi: fakharajG min s-sijni, tsumma dakhalU ila
manazilihim.
C2illa .....awi:
rada 'a Tamlikhan birajulin sham 'in,
wa amarahu an ya ' mal a likulli wahid in minhurn mUlijani min fidldlarin wakuranlO min dzahabin; fafa 'ala lahum sh-sharu ' u rna thalabiihu wa akhadza ujratuhu. Tsumma a ' tha. Tamlikhan kullu wahidin minhurn mGlijalli, famarrat 'ala wajhi l-ardli ka th-thairi ththa ' it, tsumma dlaraba Tamlikhan dlarbatan tsaniyamn, fawaga 'at l-kuratu wahiya tamurru 'ala wajhi l-ardli nahwa hTIun hunaka. l2ttla
J'{.-'tawi': [sununa annahurn taha ' adii 'an l-madinati bihaitsu annahum ba ' adii 'ani n-nas tsalatsa m farasThh.
*~
,
... .. __ .~!t~!flt~
\ ~ h ahu l
h':ah f i
113
Cllila J6nu Cl61la<> wdliaUaAu 'an.li.utnli: fakana 3wwalu man la ' iba bi l-kurati Tamlikhan \Va akhawatihi. Faqala Tamllkhan Ii akhawatihi: "Nahnu kharajna ila hadza I-jabali fama
tashna ' u bitsiyabi d -dThaji \Va l-hariri."
~
"·'l.auu:fabainamii hum kadzalika idza nazharu [3hca
I-jabali, \Va idzii bira 'in hunaka }'~l[ ' a I-ghanama, faaqba lii ilaihi
waqalG ilaihi: "A yy uha r-di 'T, ta ' khudzu tsiyabana, wathu ' thina tsiyabaka." Qaia [-raWI, fa yabqa [-ra 1 yanzh u[U ilaihim wa huwa muta ' ajjibun min hu snihim wajamalihim walayyini kalamihim.
[Summa qilla tahum: " IttahizG, inshariITi 'anni." Faqalii
" Hasya Lillahi an anhaziya bika."
FaqaIG tahum r-di 'i
... allimuni bihalikum."
FaqalaTamlikhan
"Ayyuha r-ra 'i, jona nahnu haribiina min maliki had zi hi I-madinati ilalHihi l-lad zi khalaqa s-samawaci \Va l-ardli.
Claln [HIm. 6) ....iiwi: fa ' inda dzalika ankaba r-rii" .ala rijlai Tamlikhan yaqbaluhuma, waqala lah um: Ya rna 'syara l-fi tyatu, inni ra '3 aghnamun fi ha.dzihi l-qaryati, waqad shara 11 •ala arbabiha ujratun , fa shbirii hatta arada I-aghnamu ila ahliha \Va
3m
ilaikum.
Qa. la r-rawI, tsumma annahu dzahaba [-ca 'I wajalas ii huna yanzhuriina ruju ' ihi. Tsumma anna [-di 'i ak h ad za I-aghnamu waraddaha iJa arbiibi hii, \Va akhadza likulli wahidun minhum rna
rna ' ahum.
[-ra u"
Fa qalii
"Wi aina tamdli bina ayyuhii
Fa qala
" Inn! haribun rna ' akum ila Rabbikum."
14lKi ~lIh
\ ' h"h"*h~~ttaHtnRAlt~ PM
' "
_
..
I
fUda :J6nu
Cl66a~ ~adliattafm
r :ln , ljll' r;l~j
'anIiumii:
fanthalaqii
jam!' an, wakana ma ' a r-ra 1 kalbun fatabi 'ahurn walam yufiiriqhum, faltafitii ilaihi. Waqiilii
"Ya ra 'I, nahnu qaumun haribuna min Daqyanu s; wahadza kalbun rada ' na la ya'lamu ahadun."
Faqala r-ra 'i
"I ' lamu anna hadza I-kilabu idza sajadtu lirabbl sajdatan sajada rna I, wa ana astahy! rninhu in aradahu, walakin athraduhu antum."
Fasya ra ' a Tamlikhan ila l-kilabi liyathrudahu waramahu bibajario. Fanthalaqallahu Ta 'iila l-kalbu waqiila: ''Ui Jliiha il/al/ah Muhammad r-Rosululliib. Ya ma 'syar l-fityatu Ja tathruduo!, fa inn!
'araftullah qabla an ta 'rimhu, \Va ana tabi 'un lakum \Vala ba 'sa 'alaikum minn!. Qiila r-raWI
: "Fazdada \Va amana kalam l-kalbi Tmanan."
Qauluhu Ta 'ala 'WaZid"ah"R/ h"da" " min kalam I-kalbi;
Tsumma sarli walkalbu rna ' ahum hatta na zalU IT marajin akhdlara. Tsulruna atawa ila syajaratin 'az h!matin wa 'aini rna 'in jacin min ashliha ka ' annaha raudlatun. Tsumma jalasli 'inda tilka 1'aini wa ' akalU wasyaribli, wakana rna ' a r-ra'1 qurbatun famala,aha min
dzalika fi incishabi n-nahari wasytadda 'alai-him I-hartu; wakana aidThim 'aqibatun 'azh!rnatun, wa idza hunaka kahfun. Faqala ba ' dIu hum liba ' dlin, isy tadd a 'alaina a l -barru, fahal lakum ila an tadkhulii ila had za I-kahfi hatta yaskunu I· harru faqiilii
ailadzi taqUiuhu huwa sh-s hawab. Tsumma dakhalG l-kah fa, fatharahallahu 'alaihim n-naurna fanamu. Wa amma Daqyanus fa 'innahu raja 'a ila I-madinati fasami ' a
\ ~ h a hlll
Kahfi
115
r";JII~l l t C I':I ,i
bikhuruji Tamlfkhan wa akhawacihi, fasytadda 'alaihi amrabum, farakiba ITthalabihim, warakiba rna 'ahu khalqun katsfrun, tsumma akhadzu 'a18 atsarihim ila an washalu ila 1-' aini ai-lad kanu ' indah~i. Wakiina qad intasyara min baini aidThim th-tha 'am tahta tilka sysyajaraci faqalii : "Ayyha I-maliku, harabii hadzihi s-sa 'aci min baini aidfna, wahadza I-atsari minhurn". Faqala I-rnaliku
:"Khudzii 'ala atsarihim wanabi 'ii l-atsara, wa l-rnaliku rna 'ahum harra 'abbaru ila I-buq 'au sab 'fn a rajulan amara kubara 'ihi wawuzara,ihi walam yazalii 'ala th-tharfqi wa s-suyOf l-rnaslGlao bi aidThim".
Falarnma balaghO qar'ban min I-kahfi, qala I-maliku liba ' dli
wuzara 'ihi : "In kana Tamlfkhan wa akha\Varih i yaqiffina IT hadza I-jabal, farna rakOnOna ilia fi hadza I-kahfi".
Waqalii al-wuzara
"Ay yuha I-rnaliku, qad wajadna I-qauma salakO IT hadza I-kahfi min I-khaufi wa 1faza'i, fa aqbalG ila I-kahfi".
Fa idzan bi I-kalbi basithun d zira ' aihi bi I-wash'd ' ala bab 1kahfi; fa alqalliihu Ta ' alii haibata dziilika I-kalbu IT qalbi I-Maliki
Daqyanus waman rna 'ahu. Faraja 'a l-kalbu 'alaihim fawaga 'a I-ra 'bu IT quliibihim wa I-faza 'u wakanu yarmuna anfusahum 'ala zhuhiiri khailihirn \Vawallu hiirib'n min haibaohi [Him, 8) ila an washalu ila
1-'aini wa akhrasallahu alsinatahum hatta ma kana mina I-qaumi ahadun yastathf' u an yanthiqa rna 'a shahibihi. Faqiila I-maliku I-Iadz' washalG ila I-kahli: "Malladz' halla bikum?"
"Ahahuna kalbun 'az hfrnun qad iltafata haibatahu 'alain3, fahalla bina rna wauhu, walaisa lana sabTIun 'alaihim wala namliku min 'uqulina syai 'an".
FaqiilO
16 1Ki s~ h
,\ ) hah
l2ala ,,·Uiwi: "fa
akhadza ba ' cIIa wuzara,ihi wataqaddama
ila bab I-kahft w.huwa mutaghayyirun min kh.uft I-kalbi. Tsumma
nazhara ila TarnlIKhan \Va akhawacihi wahum diqidiina, falam yaqdirii an yatagaddamu ilaihim khaufan min l-kalbi wahaibarihi; tsumma nazharU 'alaihim tsiyabu shufun. Faqa.la ba 'dla wuzara'j I-mahku: "A yyuha I-maliku, lau aradta an ru 'adzdzibahum rna 'adzdzabtahum aktsara min hadza I·' adzab. faqad carakG tha yy iba th -tha 'am walayyin I-firasy wakhtaru sy-syaqa ' i min faza 'ika", l2ala " •• aWl: fansharafG 'anhum kha 'ibTna ila madinatihim.
l2ala :J6JUt a6Da6 .adiatlilllu. 'anIiwnii: 'asya D aqyanus min I·'umri mi 'atun w3sab 'Tna sanatan; (summa mata, wawalla
ba 'dahu ibnuhu fa 'asya mi 'arun wa '.. isyrlna sanatan, wamata, [summa ba ' atsallahu Ta 'ala 'lsa .alaihi s-salam , fa amanG bihi,
[summa aqama ffhim malakan biqadri qiyami Tamlikhan \Va akhawacihi IT dzalika l-kahfi; fa 'innahum agamG tsaUitsu mi 'atin wans "u sinina. wawakkalallahu bihim malakan yuqallibuhum 'Vz6la
I~amfni
(fl.a£a
wadzG/a .ry-.ryimali wakolbllbllm basi/un dZira 'oihi bi I-wasbld. "
,,·.au';:"Falarnma kana ba' da
•
taqadu tsalatsu mi 'atin
wans 'u sinina intabahii, fa'lalii ba 'dlahum liba "dlin: '7<.om labi/s/llm?" Q alU: ''Lobi/slla yawl/ali all ba 'dla yallmin".
Qala QasthamTna
[Him, 9] " Dakh. lna hadza I-kahft warna
zal ac sy-sya msu ilia aqaBa min csa lacsi asybarin". Faqiila r-ra 1
: "lshbiru hatta anzhatu ila hadzihi I-k.hft 1-
*
'I hahnl
Kah f i
117
r .. :ln~lil
c l' :J ' i
qaryata, Kam naqashta: fa innali fiha ' aUima tun, a ' lamu biha s-sa ' ati min nnahari" ,
l2aia tt.-Wwl: "Fanazhata r-ra 1 ila dzalika, fara 'a mazada nnahari wala naqa sha illa kama dakhalii ila I-kah fi; fa aqbalii ila Tamlikhan waqaIu lahu: "Qad ju ' na, warna 'a na d-darahimu, fa shshawabu an yanthaliqa minna wahidan bi h adzi hi d -dadihim, wayasytari lana khubdzan fana ,kulahu, watamdli ila syughlina", Faqala Tamlikhan
" Ma n yaqdiru an yadkhula I-madinatu fanakhiifu
an
ya ' tifana
ahadun,
fa ya 'khudzana ila I-maliki, bal ana akhruju wahdi wa aill bisyai 'in ya ' kulunahu min ghairi an ya 'lama bina ahadun ,"
(}Mla ..
-.awi;Fakharaja Tamlikhan min I-kahfi hatta washala
ila 1- ' all wa ila l-mataji, falam yata lahuma atsarun. fata ' ajjaba waq3la
fi nafsihi, kana hiihuna syajatarun wa ' ainu rna ' in jarin wamarajun akhdlata. waqad darasa atsaruhum. hadza 'ajabun 'azhimun, Faraja ' a Tamlikh an ilii akhawatihi sarI' an wa ukhbiruhurn bima qad shiira; fata ' ajjabii min dzalika, faqalii, " Imdli ila hajatika, wakun hadzaran
min I-maliki wa ahli I-madinati, fa innahum ya ' rifUka, wa ' id ilaina raji ' an 'ajilan, faqad isytadda 'alaina I-jll 'u,
l~t.a tt.-tt&tu : "Famadla Tarnlikhan nahwa I-madinati wa
idzan birii 'in mar 'iighanaman, faqala lahu Ta mlikhan: " Hal 'indakum ' ilm.un min I-maliki Dakyanus an nahu raja 'a min ldihi amla", FaqaIa t-ra 1 Faqala Tamlikhan
lsi K; " h
"Ma huwa Daqyanus?" . ':AI-maIiku hadzihi I-madinati."
\ ' h'h~*'~~~
I
FaqaIa r-ra "i
r;ln~lilt' ra~i
"Wahaqqu ilahi Isa ibn Maryam 'alaihima s-
salam, rna a"rifu hadzihi I-isrnu I-Iadzf taqUluhu wala sami "tuhu ilIa minka,
fflii.fu ..-.awl: [Him, 10) famrakahu wamadla \Va id zan huwa biraiulaini faqala lahuma, " Hal 'indakuma khabarun min I-maliki
Daqyanus; annahu raja "a min ldihi amla?" Faqiila lahu
"Man hadza Daqyanus alladzf taqUiu 'anhu; anta na 'iman au yaqzhanan,"
Faqiila lahuma
, HWalIah rna ana na 'imun",
Faqiila
. "Nahnu qad rna 'ana min "umrina kadza wakadza, rna sami "na bihadza I-isrni ilIa minka".
Faqala lahuma Tamlikhan: "Inkuntum ntyaman, fastaiqizhii, wainkuntum sukranan fa 'ashihhii; faman antuma l-Iadzani Ia ta 'rifani Daqyanus." Faqiila lahu
" Imdli ila syughlika , kanallahu laka \Va arsyadaka ila I-haqqi",
Fatarakahuma wamadJa ila an washala ila bab I-baladi fara 'a maktuban 'alaihi:
Lii ilaba illal/lib lfa rUhll/lah wanabflyihi warani/ihi wamablagba fifO /alibi.
fflii.fu .....awl: fata 'aiiaba min dzalika Tamlikhan, tsu mma annahu dakhala I-madfnata, fa 'ata ila dukkani khubbazin, [summa annahu kharaja dirhaman min d-dadihim 1-latT kanat madlrabarun
, \ OM
~~
.... _ .
OIGITALUBRAAY
\ , "" h,, 1
"""r;119
•
biismi I-malilci Daqyanus washiiracihl wattaji 'ala ra ' sihi wa 1-ik.1J1i ' ala janbaihi wamaktiibun 'alaihi Maliku Dakyanus.
(2f.ta ..-.aw<:"Falammii waqa ' at d-darahim bi)'adi I-khubbiiz, ja ' ala yuthTIu n-nazhra ilaiha, tsumma dakhala ila d-dukkani wada 'a Tamlikhan wagala Iahu, "Ya fata, min aina laka hadzih.i?, fa innaha
min darahim 1- 'amaliqaci; in kuma wajadta kanzan fa akhrijhu wad fa , ila s-slllthani haqqahu, wa akhadza minhu na shTban haHilan thayyiban minallahi T a ' ala. Faqala Tamlikhan
UHadzihi d -darahimu mIn
dadihimi
Daqyanusi kharajtu biha min l-amsi min hadzihi I-madinati, wa I-khubbaz wa t-tujjar yabl'iina biha wayasy tariina".
Clala ..-..awi: fa akhadza I-khubbiiz bi),adi Tamlikhan, wamadla bihi ila I-malilci wa akhbarahu bima kana minhu. Faqiila I-maliku
"Min aina hadzihi d-darahimi, falaisa min khiziinatI mitslihii [Him, 11) s)'ai ' un walii amartu bidlarbiha".
Faqiila Tamlikhan
"Ayyuha I-maliku! kharajtu bil amsi min hadzihi l-madinaci wataraktu fiha l-Maliku Daqyanus."
Faqiila I-maliku
: "Ya fata, in kunta kharajta minha bil amsi, fahal ta ' rifu fihii ahadan min ahlihii,"
Faqiila
"Na ' am, a ' rifu fiha zaujatI waahli wajirinI wamanzili"
Faqala lahu I-maliku: " Inthaliq ilaihim, thumma arina ahlaka wajiranaka wamanzilaka."
201 KiSlih
I r .• n
CUUa
, lill· ra~i
,...~aw;: tsumma rakiba I-maliku \Va I-qadli \Va -ahlu 1-
madlnari l-jamI'i yarnsyGna khalfahu wahuwa rna 'ahurn yarnsyi fi sy-syawari'i wa I-aziqqari wahuwa yatafakhkhashu wujiiha n-nasi, falam ya 'rif aha dan minhurn, walam ya 'riill th -tharlqa ila manzilihi rnutakhayyiran Tamlikhan IT nafsihi, mumma rafa 'a tharfahu ila ssarna 'i waramaqa bitharfihi waqala: "Ya Iiaha s-sama 'i wa l-ardli, dulluni' 'ala manzilf'. Fa auhallahu Ta 'ala ilaJibra 'il 'alaihi s-salam an ahbatha ila -abdi Tamlikhan ff shifatin min jiranihi.
C2ata iIJnu
aD8a~
.adliallaliu 'anlu.nui:
fahabatha
Jibra 'il hatta waqafa bama yadai Tamlikhan, faqama ilaim wa 'anaqihi wadallihi 'ala manzilihi. Faqiila Tamlikhan
"Ayyuha l-maliku, hadzihi dart wamanzill, fa stad 'a I-maliku bishahibi d-dari waji'ranihi.'·
Waqiila lah um
: "Ata 'riillna hadza sy-syabab?"
QiilO
: "Ui, wallam la na 'rifuhu wala ra 'aina fi 1-
madlnati ilia I-ana."
Citda ,....iiwi: "Fa aqbala I-maliku -alaihim. Waqiila lahum
: "Man huwa shahibu d-dari, wa aina huwa?"
FaqiilO
: "Ayyuha I-maliku, innahu rajulun kablrun qad balagha min I-'umri mi 'atun wa 'isyrlna sanatan.
Faqala I-maliku
" 'Alayya bihi, fa,tO bihi, Faqiila I-maliku, ayy uha sy-syaikh anna hadzihi sy-syabab yud 'a anna hadza d -dfua lahu, dOnaka.
Faqiila sy-syaikh
" Nazharaka ilaihi yakffka min hadza [HIm_
•
I
r:t,,~li'cl·a,i
12) su'a\. Alam tara ayyuha sy-syabab, innl syaikhun kabirun, qad raqqa ' azhmi wanahala jismi inhana. shulbi wanazalat hawiijibi ' a13 'ainT min kabiri sinnr, waqad
wuritstu hadzihi d-dari min abi, \Va ' abi min jiddi ila yaumina hadza, ma.naza · ani fi hadza sy-sya bab tud ' a bihadza d -dar ahadun, wahadza sy-syabab shabiyyun fama tastahi ya hadza sy-syabiib tud 'a bihadzihi d-da 'wati bila bayyinatin wala syuhlidin wala dalilin." Faqa I-maLiku ila Tamlikhan: "Ya fadi,
3ma [35m3 ' u
rna mqillu hadza
sy-syaikh II walaka. Fawallahi, anna amraka la ' ajibun, \Varna. fi hadzihi l-madinati man
ya ' rifuka wama add rna ashna'u IT amrika IT hadzihi I-madinati. : UAyyuha l-maLiku, inna Ii IT hadzihi d -dari
Q iila Tamlikhan
' alamatun wahiya dari wahaqqa ilaha ssama,i wa l-ardli. FaqaIa lahu I-maliku : "Farna 'alfunatuka fiha.
" FTha usthuranataini manqGrataini fi wasathi
Faqiila Tamlikhan
I-majlisi !-wahidi mamlif arin min d-danfutiri. \Va l-ukhra mamm ' atin min hadzihi d -
darlihirni Daqyanus." mAD
A
A
bGac4 't-IiaWl :
falamma sami ' a I-maliku hadza I-kalam,
dakhala ila d-dari huwa wa ahlu I-madinati fa amara bi I-hafri, wa idzan bi I-usthliranacainj kama qala Tamlikhan. Faqiila l-maliku
ayyuha sy-sy aikh, anna hadzihi sy-syabab
a' lamu minka wa aula bihadzihi d-dari minka.
2211..:i S:lh
11' :11I ,l il c r :l"i
f2iUa "-Wwl: fa ' inda dzalika ghama da sy-sy aikhu ila sbunduqin min fidldlatin. wa '.laihi qafal. min dzahabin. f.f.tahahu wastakhraja 'an wasathihi khirqatan hamra 'a tsutruna akhadza min wasathiha kitaban, fanasyarahu, fa 'id zan hUW3 maktiibun bi 1- 'ibri Innalliiha rabbJl s-sOllJiiwiili wa I-ardli wakhiiliq I-khalqi cgina 'in, bllkman Iii yqju:;/, wo '(jdil(1IJ la )'ozhlinlll, waja 'ala sy-syaikhu yanzhuru ila Tamlikhan wahuwa yaqra 'u I-kitaba wayabkl. F.qiila lahu I-maliku : "F.ma yubklka . yyuha sy-syaikh'" : "Abki mimma fi hadza I-kitab."
Qala
[Him, 13)
lfIiila
,,-.aw" faltafata sy-syaikhu ila Tamlikhan
waqaIa, "Ya qurrata 1-' am, masmuka?" Qiila ismi Tamlikban : "Faja ' ala aqbalu yadaihi warijlaihi. Faqiila tahu I-maliku : "Ma hadza minka ya syaikh?" Qala
"Hadza jaddi; wahakadza fi t-tarlkhi anna hadza I-fata kbaraja min hadzihi I-madinati wa lahu tsalatsu mi ' alin watis ' ati sinlna, wataraka zaujatahu wahi ya hamilatun bijaddI; wakana fi I-madlnati malikun yuqaIu lahu Daq yan us , wakana min au ladi 1,amaLigaci; wakana yud 'a r- rubiibiyyaci min diinillahi Ta 'ala; fakharaja hadza I-fata ma 'a akhawacihi hariblna min I-maliku Dagyanus. Qala Tamlikhan : hakadza kana wa llahu kama dzukira.
lfIiila ....awl. faaqbala I-maliku wa.hla I-madinati yaqbaluna yadai Tamlikhan warijlaihi wayusallimiina 'alaihi wayadlmiinahu ila shudiirihim.
~ ,
~ ?~ A~hahlll
...
" _ _ II
DIGITAL UBRAIIY
K :thfi
123
I l' rjrlll:Jh u II
Clata .....all.;, fartafa a
dlajlJihim bi I-buka ' i.
Faqala I-maliku: " lnthaliq bina ila akhawaOka hatta nanzhura iUi wujiihihim."
Clata ~-.all';, fakharaja I-maliku \Va I-qadlf \Va ahli I-madfnati nahw3 l-kahfi. Faqala Tamlikhan
"AqifU amkanakum hatta adkhu lu ilii ikhwatl, \Va akhbarahum bima q ad jaca, li
anna hum ya z hunnuna an n a z -zama na zaman Daq yanus, wahum kha 'iffina minhu."
T s umma waqafG. waqfa I-maliku rna ' a q a umihi hatta madlii Tamlikhan ila akhawatihi waqal a lahurn : "Ya ikhwati,
ata ' lamuna kam labitsna?" Qiilii
('Labitsna yauman au ba ' dla yaumin."
Q iila Tamlikhan
"Bal labitstum tsalats u mi ' atio \Vans '
au
sinina, wakullu man fi l-madinati amanii bi Isa ibnu Maryam .alaihima s-saHim, wahum l-yauma ahlu I-khairi \Va sh-shala.h waddin 1,
qayytm , Faqiilii
" Q iimii n ad ' u rabbana an yu 'idani ila ragadina, fama lana fi I-hayati min hajatin,"
Clata i&w. Cl88a. wdliatlaflu. 'anJiuma.: fada 'ullaha, faqabadla arwahahum jamr an.
Clata .....a...., falamma batha 'a Tamlikhan
[H1m, 14) 'ala 1-
maliku wam an rna ' ahu, fa aqbala l-rnaliku waman rna ' ahu min ahli
Ki,,, h.\ ,h" h ~*l:r~
24 1
r"rjcma hau
I-madlnari nahwa I-kahfi; wa idzan bibiibi I-kahfi gad lagiya, 'alaihim haibatan biidzniJJiihi Ta 'alii, falam yagdiiu 'ala d-dukhu)i 'alaihim, faja 'alii yusallimiina 'alaihim bi 'atiuafi J-ashabi 'i tsununa raja 'ii ila l-madinati wahum muta 'ajjibiina fi amrihim watT qudratillahi Ta 'ala shaIihatan lidzaIika wa a ' zhama min dzaIika. Wahadza ma intaha ilaina min akhbari ahli l-kahfi rahimahullahu Ta 'ala 'ala t-tamam wa I-hamdu Lilla Rabbi 1- 'aiamin, washallallahu ' ala sayy idina Muhammadin wa alihi washahbihi wasallim tasliman katsiran katsiran - katsiran thayyiban mubarakan amin oTamm.
\ ,h:Jhu l
"lIhfil25
T c ril' rII :lhan
TERJEMAHAN
QISHSHATU ASHHABU L-KAHFI
,,-!!WI3~Wlw.J
~....
.1J, ... 1I
.uy " j ..)c {,)l.J1 3
WaDifU /UMta'ln,
tt ti
~.
t
t! .,
4...J•J
(I
;;)\'01\3 U.!'j·ll
AI-hamd. LillGhi Rabbi l-iilamlll iVa 1- 'aqiballl
Ii I-mllllaqfn wa sh-sha/alll wa s-saliimll 'ala rasiilihi Muhammadin wa alihi washabbihi a./ma III Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra., ia ditanya tentang ayat Qur ' an sebagaimana firman Allah Ta ' ala:
"Amhasibla anna asbhiiba I-kahfi wa r-ragfmi kiinii min fi)ii/inii 'a./aban". (artinya) Atau kamu mengira bahwa ora ng-ora ng ya ng mendiami goa dan (ya ng mempunyai) raqim / anjing itu mereka ter masuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan.
26 I Ki":lh
Tt'rJt'III IIhau
Sahabat bcrtanya: Ayat apa yang ada eli dalam al-Q UI 'an alAzhim? Jawabnya: Aya t al-Kahfi.
Jfuw. a86a" .... tkJdiata: Pada zaman dahul u ad a kota bernama "Tharsus" atau deng an nama lain "A fsus", Mereka mempun ya i raja bernama D akyanus. Yang punya cerita berkata: Dakyanus itu mendakwakan dirin ya sebagai tuhan sclain Allah Azza Wajalla . Di dalam kekuasaannya itu terdapat enam o rang
pernuda ya ng sudah bersa ha -bat, yaitu: I. Tamlikha, 2. Maksalina, 3. Nurkasina, 4. Albus, S. Ka sthamina, dan 6. Kab sya tutha 'an.
['mpunt;a ce-tita 6e..li.ata: Mereka itu lah se bagai penghalangnya. Dan pada masa itu mereka berpegang kepada subuf nabi Mu sa . Alaihi s-Salam .
GmptuUJa cettita 6e.odlata: Pada suatu hari, eli akhir malam Tamlikha memandang ke langit sambil memperbatikan bin tangbintang [hlm.2] kemudian teman-temann ya pun bangun dari tidur nya; La lu Tamlikha berkata kepa da mercka : "Hai teman temanku! Siapa Tuban kalian ? Dan apa ya ng kalian sembah?" Mereka menjawab : "Kami menye mbah raja Dakyanus."
Tarnlikha
"Apaka h langit dan bintang- bintang Dakyanus ya ng membuatn ya?"
101
Mereka menjawab : "T ida k."
. .
Ta mlikh a
Inl
Da kyanuska h
ya ng
menghamparkannya?"
, \
~~" ' hah"l
L _________~__:...='.:: " _...
DIGITAL UBRAAY
),;"h(; 1 2 7
I crjl' llI :th:ln
Mereka menjawab: "T ida k." Tamlikha
. "Laut ini Dakyanuskah yang mengalirkan aimya?"
Mereka menjawab : "Tidak." Tamlikba
"Mengapa kalian menyembah raja Dakyanus; bukannya yang menciptakan alam ini se rnua?"
Mereka menjawab: "Kalau begitu kami akan men yembah ya ng Maha Kuasa. Dan [entuoya pas a ada Tuhan ya ng terlcbih dahulu dari Dakyanus; yaltu Tuhann ya
Mu sa
serra
para
nabi
se belumnya." Mereka menjawab : <eA pa yang kau katakan, itulah pendapat ya ng benar; namun kami takut kepada harta dan diri kami ata s perbuatan zalim raja ini." Sebaiknya kita menyembah Tuhan ya ng menciptakan langit
eli waktu malam, dan melayani raja Dakyanus di siang hari.
Setelah mereka cukup lama menyembah Allah Ta ' ala. Pada suatu hari, setelah malam gelap gu lita, mereka melepaskan pakaian wol dan sutra nya, kemudian memakai baju ya ng ditenun. Dan se panjang malam mereka ruku ' dan s ujud kepada Allah Ta ' ala. Lalu Tblis laknatullah menge tahui perbuatan mereka dan memperhatikan ibadah mereka yaitu [elah meninggalkan menyembab berhala . Kemudian iblis menghadap tuan raja Dakyanus; ia tunduk dan sujud di hadapan raja. Raja berkata
281 "i '1a ll
: " Hai orang tua! angkatlah kepalamu!
.\ , h ;. h" ."
.,..•
__.. h
.
~~HvtAAR~
r(' rj Clllahall
hajatmu akan terlaksana. "
Iblis
"Hai tuan raja . kedatanganku se bagai penasiha t."
Raja
"Apa na sihatmu?"
Iblis
"Bahwa Tamlikha dan kawan -kawa nn ya makan rezkimu . tapi mereka menyembah selain kamu."
Raja
"Bawalah mereka ke hadapanku! " Setelah Tamlikha dan teman-temannya datang menghadap raja;
Raja berkata
; "Apakah yang kalian sembah ?"
Mereka
: "Kami men yembah [him. 3) yang apabila kami lapar Dialah ya ng memberi makan . Apabila kami haus . Dialah yang memberi minurn . Apabila kami tid ak berpakaian.
Dialah yang memberi pakaian. Apabila kami sakit, Dialah ya ng menye mbuhkannya." Raja berkata
"Kalian benar, saya lah yang mcmberi makan,
memberi
minum,
memberi
pakaian. dan yang men ye mbuhkan ."
UnpWtIjQ- cetIita 1WtIUda: Maka Ta mlikha dan temantemannya berpaling meninggalkan raja dengan ra sa gembira. Kemudian pada hari kedua iblis m endatangi raja kembali,
lalu sujud di hadapann ya; Raja
" H ai o ran g tua, angkatlah kepa lamu!
E n gka ukah ya ng berkata kepadaku
,\
~tId
K; , ,,h
....'*--" ~!~~
.\ ,",," ,,'
"""f; 12 9
Tl' rjl' ITl3h :11I
kemarin; bahwa Tamlikha dengan temantemann ya makan rezki dariku . tetapt mereka rnenyembah sclainku?" lblis
"Ya! Bahwa mereka menyembah Tuhan di langit yang namanya AUah . Bila Tuan Raja ingin rnen ge tahui apa yang mereka kerjakan, silakan Tuan Raja bersumpah kepada mereka, bila mereka nanti datang kcpadamu, apa scsungguhnya ya ng meteka scmbah."
Setelah Tamlikha dan teman-temannya datang menghadap raja; Raja berkata
"Sekarang aku sudah tahu pasti, bahwa kalian
men ye mbah
Tuh a n
yang
mempun yai langit, selain aku. Akan tetapi aku se karang ingin bers umpah atas pen g hi a natan kalian kepada diriku. Kabarkanlah kepadaku (Tuhan yang
kalian se mbah). Siapa Dia? Dari apa dia dibuat? Dari emaskah atau dan perak?" Kctika iru pula Tamlikha bangun dan berkata: Tamlikha
"Hai Tuan Raja! Langit ini Tuankah yang meninggikannya?"
Raja
"Tidak."
Tamlikha
"Bumi Tuankah menghamparkannya?"
Raja
"Tidak."
Tamlikha
"Binatang-binatang buas Tuankah yang
30 IKi ~;J h
yang
! l' l' I"
tII;I
h:1 II
menJa . dik annya.'" Raja
"Tidak ,"
Tamtikha
"Karena itu kami tidak mau men yembah engkau hai Tuan raja, sehin Allah Yang Maha Kua sa. Dialah ya ng meninggikan langit
St! rta
m e nga ng k at n ya,
men g hamparkan
bumi
ya ng s erta
meratakannya, yang men gadakan gunung serta mcncguhkannya, Tuan raja dan yang lainnya lemah ." Maka d engan kata -kata Tamlikha ini, Tuan Raja menjadi marah. Ia menyuruh pembantunya untuk me mbelenggu kedua tangan sampai lehernya (Tamlikha dkk.) [him. 4) sc rta diikat pula kedua kaki meteka, lalu dimasukkan ke dalam pen jara .
aa., Cl6Da. uuJLiaf1a.fm 'anliu fWdi.ata : Adala h Raja Dakya nus pada setiap tahun mengadakan ied Chari ta ya). Oalam pelaksa naan ied iru, ia keluar dari kota ketajaan bersama selutuh penduduk selama enam hari.
f..tnputUJD.
ceJtita fWdi.ata: Ketib saa m ya dba, selurllh
penduduk kota ikut keluar se mua , seorangpun tidak ada yang tingga l di kota, kecuali ora ng ya ng tidak sa nggu p keluar karena lemah, se perti ya ng yang sudah lanjut usia. Lalu semua pintu kota dikunci. Na mun Tamlikha bcrsama teman-tem an nya berada di dalam penjara. Setelah Tuan Raja keluar, Tamlikha b erdiri men ghadap ke arah dua orang penjaga penjara yang rupanya sangat ta mpan, di tanga nn ya memegang ca mbuk ya ng terbuat dari petak dan sc njata dari ema s. Kc mudian salah seo rang b erk ata: " Kenalkah kamu
,\ Po<
~tId
.'* _ _ "
" " d,
~~~~
" " " I" , 1
h,," r;
I31
I t" It' m ;,hun
kepada saya?" Ta mlikh a
"T'd 1 a k ,"
Kcdua o rang
"Aku Jibril, ya ng sa tu Mibil. Jika kalian ingin kcluar, sllahkan mclalui dinding ini."
Kcmud ian Tamli kh a me nccritaka n h:11 iru kepada reman rcm:mn ya. Lalu m ereka mcndarangi kcdua pcnjag:"l penjara radi o Tamlikha bcrkara
Penjaga penjara
"Apa m:"lu kalian ? Lakukanlah!"
Tamlikha cs,
"Kami ingin supaya keluar dari penjara ini, supaya kami dapat masuk ke rumah kami, makan dan minum bcrsa ma kcluarga kami, s erta ber se n a ng-se nan g dan tidur di rem pat tidur bersama isreri kami dalam minggu ini sa mpai waktu kcmbalin ya l'uan Raja kc korn kcrajaan. Bila Tuan raja akan kembali ke kerajaan, [him . 5 ) kami kcmba li lagi dengan segcra kepadamu."
32 1" I, ., h
\ , h" h",* . ~~ PM
.• _ _ _
DIGITAL UBRAflY
I (·rJ \' 1lI 1Ih:l tI
Penjaga pcnJara
"Aku dcngar dan aku turuti."
Kcmudian pcnjaga penjara itu mclepa ska n ikata n dan belenggu kcpada mercka dan membebaskah mereka berjalan kelua.!, akan tetapi denga n sya rat su pa ya merck a kcmbali lagi ke pcnjara scbclum kembalin ya Tuan Raja ke dalam kOla kcrajaan.
£tnpUltlJD. ceJtita lieIt.ftata: Ke mud ian
mcreka kc lunr dari
pcnjara dan masing-masing pulang ke rumahnya. Lalu Tamlikha m e man ggi l seo ran g
laki - laki
pembua t
ca mbuk
se rta
memerintahkan agar dapat membuatkan cambuk ya ng aka n diberikan bagi se tiap temann ya dua buah cambu k yang (erbuat dari perak dan senjata daei em as. Kemudian pembuat cambuk membuatkan apa ya ng diminta mereka , lalu ia mcnerima upahn ya. Setelah itu Tamlikha mcmbcrikan kc pada se tiap temannya dua buah ca mbuk, lalu merck a lewa t di pcrmukaan bumi bagaikan burung tccbang (ya ng amat ccpat) dcngan gagah p erka sa, sc rungga merck.'t scmakin menjauh dati kOla dan jauh dari keramaian manu, ia kira -kira 3 jarJakb (1 jimakb lk. 8 km .).
:J6.nu a6.6.ad 6.e ..liata : O rang ya n g p e rtama kali menggu nakan senj ata adalah Tamlikha de nga n teman -temannya. Tamlikha berkata kepada teman-tcmann ya: "Sckara ng mari IOta keluar dan naik ke gunung ini; laiu apa yang akan kua lakukan dengan pakaian sutra IOta ini? Semenrara mcrcka (o rang-o rang ko ta) sa ma denga n kita." [(erika mcr cka m cmand a ng kc bawah gunung, tiba -tiba terlih a t sco ra ng p e ng ge mbala yan g se dang mc nggemb ala kambi ng, lalu mercka m cng hampi ri n ),a dan b c rkata : .. Hai p cngge mbal a! ambillah p akaian (s utra) kami, dan bcrikanla h paka ia nmu kcpada kami ." Pcnggc mb ala tcrus I'n c mandang mcreka karena keheranan atas ketampanan dan kcgantc ngan
'1 crjl' U1allan
mereka, serta lembutn ya pembicaraan mereka. Penggembala berkata: "Apakah kalian dalam keadaan goncang? Kalau begitu berpalinglah dari saya." Tamlikha cs.
"Kami takut kepada Allah."
Penggembala
"Beri tahulah halmu kepadaku."
Tamlikha
" Hai penggembala! su ngguh kami adalah orang yang melarikan diri dati Tuan Raja di kota ini untuk menuju kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi."
Unpt.UUJ" C«ita 1WtI'tata: [him. 6]
Saat itu penggembala
menundukkan kepalanya di atas kedua kaki Tamlikha sa mbi! mencium kedua kakin ya itu, lalu berkata: " Hai ro mbongan pemuda! Aku adala h penggembala kambing di kampung ini, dan aku mendapatkan upah dari pemiliknya; bersaba rlah kalian, sampai aku m engem b alik a n
kambing ~ kambing
ini kepada
pemiliknya dan aku akan datang kembali kepada kahan." Kemudian penggembala tadi pergi untuk mengembalikan kambing tersebut kepada tuann ya; se telah itu ia kembali lagi dengan sege ra; sedangkan Tamlikha dkk. menanti sampai penggembala kambing. Kemudian mereka meninggalkan tempat itu bersama penggembala. Mereka berkata
"Akan
pergl
kemana
kamu
wahai
penggembala?" Penggembala
"Saya ikut melarikan diri bersa ma kalian menuju kepada Tuhanmu."
:161m Cl.6Da6 1WtI'tata: Lalu mereka semua meninggalkan tempat itu, sedangkan penggembala membawa anjing, dan anjing itu pun ikut bersama mereka dan tidak mau berpisa h.
341 K; "
h
A, h" h " ,
..
~~:"'",u....,.~
....'",- - "
trl~iTm.i;"AA~T
r l' rj c l1I :l hali
Lalu mereka (ternan -ternan Tamlikha) menoleh kepada anjing sambil berkata: " Hai penggembala! Karoi ini adalah o rang yang mel arikan diri dari Raja Dak ya nus; oleh karena itu kembalikan saja anjin g ini. agar seo rangpun tidak ada ya ng tahu ."
Pengge mbala
" K etahuilah! bahwa anjing ini apabila aku sujud meng hadap Tuhanku iapun ikut sujud ; den ga n demikian aku malu kepadan ya kalau aku m e ngusi rn ya.
Laiu Tamlikha mengambil keputusa n agar anjing tersebut diu sir saja dan disa mbitn ya dengan batu. D engan hal itu secara tiba-tiba Allah Ta ' ala menjadikan anjing itu berbica ra dengan ucapannya :
'U iliiha illalliih Muhammadur raJilhulliih" Hai rombongan pemuda! Janganlah kalian mengusir aku. su ngguh, aku kenai Allah se belum kalian m e ngenal -Nya, tidak mengapa aku mengikuti kalian ." Dengan perkataan anjing tersebut keimanan mereka kepada Allah semakin bertambah. Firman Allah Ta ' ala:
"lPazidnaahum hudall"
Artinya: Kami fam bahkan kepada mereka petllnjuk, atas perkataan anjing tadi.
Kemudian mereka pergi bersa ma -sam a anJlng se hingga sampailah di suatu tempa t padang rumput yang hij au, laiu mereka mendekari ke sebuah po ho n besar, di bawahnya terdapat m ata air ya n g mengalir dari sumbern ya ba gaikan s uatu taman. Kemudian mereka duduk di sisi mata air tersehut sa mbil makan
,\
i~
Po< .'", _ _ "
DIGITAL UBRARY
A , I"
h"
1 ""
hfil35
Tcrj~' m3han
dan minum; kebetulan penggembala tadi membawa se buah geribah (tempat air), lalu geribah tadi dipenuhi dengan air, kemudian mereka naik [him. 7] ke atas gunung. saat itu mereka berada pada waktu tengah hari dan sa ngat terik sengata n sinarnya, saat itulah mereka mendapatkan suatu rintangan yang amat be rat; tiba-ciba terlihat di sa na seb uah goa. Oi an tara salah seorang berkata: "Siang ini sa ngat panas se nga tan sinar matahari; bagaimana kalau kita masuk saja ke dalam goa itu?! Agar kita terhindar dari sengatan sinar matahari. " Oi antara mereka menjawab: "ltulah pendapat ya ng benar". Kemudian mereka semua masu k ke dalam goa; lalu Allah Ta ' ala menjadikan mere ka semua menga ntuk dan tercidur. Adapun Oakyanus telah kembali ke kota kerajaan, ia m e nden ga r berita b ahw a Tamlikha dkk. telah keluar dari penjarah. Oengan demikian ia sa ngat marah dan memerintahkan kepada hulubalang untuk menangkapnya. Maka berangkatlah para hulubalang dan mengcjar Tamlikha dkk. dan merekapun m endap ati jejak Tamlikha dkk ., mereka terus menelusuri sehingga sampai ke suatu tempat mata air ya ng pada waktu itu mereka duduk-duduk di sisin ya sambi! makan-makan. Mereka mendapaci juga bekas makanan yang dim akan oleh Tamlikha bersama teman-temannya di bawah pohon itu. Mereka (hulubalang) berkata: "Hai Tuan Raja! mungkin mereka lari saat ini juga; buktinya, inilah bekasbekas (makanan yang mereka makan)." Tuan Raja
(( Ikutilah terus jejak mereka!"
Oalam perisciwa itu rajapun ikut mengejar bersama para Hulubalangnya; jumlah mereka lebih kurang tujuh puluh orang
T l' rjclIlahaJl
laki-laki yang gagah berani. Dan mereka berdiri di tengah jalan dengan pedang terhunus. Ketika mereka hampir sampai di dckat goa, Tuan Raja berkata kepada sebagian menterinya: "Kalau Tamlikha dengan temao-temannya berhenti eli gunung ini, pasti mereka berada di dalam goa ini." Menteri berkata
" Hai Tuan Raja! sungguh kami dapati serombongan pemuda berjalan menuju goa ini dengan rasa ketakutan."
Lalu mereka semua mendatangi pintu goa; dengan tiba-tiba anjing mereka (Tamlikha dkk.) mengujurkan kedua lengannya di muka pintu goa. Maka Allah menampakkan kehebatan anjing itu di hati Raja Dakyanus dan para menterinya. Kemudian anjing itu kembali di sisi Tamlikha dkk., sehingga datangl ah rasa takut di hati mereka (ten tara Raja Dak yanu s). Lalu mereka melemparkan dirinya ke punggung kudan ya masing-masing dan berbalik arah melarikan wri karena ketakutan dengan anjing tadi [him. 8] sehingga sampailah mereka pada suatu tempat mata air, lalu Allah ta ' ala timpakan pada lidah mereka menjadi bisu; akhirnya seorangpun tidak ada yang dapat berbicara di antara sesama temannya. Raja berkata kepada mereka yang sudah samp ai di pmtu goa: "Apakah yang menghalangi kalian untuk masuk ke dalam goa?" Mereka menjawab
" Oi sana ada anjing bes ar yang sedang menoleh dan menakutkan karrU, sehingga tidak ada jal an lain bagi kami untuk menangkap mereka."
Tcrj(,1lI3h'ln
Emp~
.iwat;at 6ediata: Maka se bagian men ten-
menterinya mendatangi pintu goa, tiba-tiba hati mereka berubah menjadi takut kepada anjing. Da n mereka melihat kepada Tamlikh a bersama teman-temann ya, dilihatn ya mereka sedang tidur. Namun para menteri iru tidak sanggup mendatangi meteka katena rasa takut kepada anjing; dan mereka melihat baju wol ya ng dikenakan Tamlikha . Sebagian menteri berkata: " Hai Tuan Raja! bila Tuan mau menyiksa dan memenjarahkan mereka, tidak ada lagi siksaan ya ng lebih betat dati ya ng se belumnya, dan jangan dibetikan kepada makanan ya ng enak se rta tempat tidut yang empuk, dan biatkan mereka memilih sengsata." Emp~ U'tita
6ediata: Mereka berpaling pulang ke
kota meninggalkan Ta mlikha dkk . denga n sia-sia, dan usaha mereka gagal. 'ta.
6ediata: Dakyanus hidup dalam
.
u Sia
170 tahun . Setelah ia mati, penggantinya adalah anaknya dalam usia 120. Se telah putta Dakya nus meninggal, Allah ta ' ala mangutus lsa 'alaihis salam; kemudian mereka mengimaninya. Nabi !sa itu berkuasa selama Tamlikha bersama teman-temannya masih berada di dalam goa. Sesungguhnya mereka berada di dalam goa selama 309 tahun; d an Allah ta ' ala mewakilkan kepada mereka kebesa ran / kekuasaan ya ng mereka terima.
'V zaatal yamiini wa dzaatary ryimaali wa kalbllhJlm boosithJln dzirao 'oihi bil wOlhiid"
38 11<; "
h A ' h "hh )' b'~~ PM
...
_..
DIGITAL UBRAAY
Il' rjcmuhan
,
Artinya:
C<
Dan Komi balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kin,
Iedong an.png mereka
mengJ~illrkon
kedI/o lengamryo di mJlka pin/II
goa. "
I
Serelah rnereka rertidur di dalam goa selama 309 rahun, di antara mereka berkara:
'7
Empun.y.a , iwayat 6et.&ata: Maka penggembala melihat ke arah itu, lalu ia melihat keadaan sia ng had tidak lebih dan tidak kurang ketika mereka ma suk ke goa. Lalu mereka menghadap Tamlikha dan berkata: "Sungguh kami suda h Iapar, dan aku ioi mempunyai uang; sebaikn ya salah seorang eli antara kita berangkar membeli rori dengan uang ini untuk kita makan bersama," Tamlikha berkata
"Siapa ya ng sa nggup pergi ke kota? sedangkan kita takut kalau ada ora ng ya ng mengetahui keberadaan kita, tentu ia menangkap kita dan dihadapkan kepada raja.
I
Tcrjl' l1Iahllo
Tapi sudahlah, aku se ndiri saja ya ng keluar, nanti aku bawakan sesuatu untuk kalian makan. " Emp~ .iW4yat
6eJuda: Maka Tamlikha keluar dari
goa, sampailah ia di suatu tempat bekas mata air dan padang rum put; namun tidak didapati bekas keduanya itu. Saat itu ia merasa heran dan berkata di dalam hatinya: "Sebenarnya di sini ada po hon, ada mata air yang mengalir, serta padang rum put ya ng hijau." Lalu ia mempelajari beka s-be ka s itu; "lni aneh se kali ... " Maka dengan cepat Tamlikha kembali kepada teman temann ya dan memberitahukan mereka hal-hal yang terjadi. Lalu mereka se mua mensa heran atas kejadian itu. Mereka berkata
: «Pergilah atas hajatmu dahulu, dan berhacihatilah dari Tuan Raja serta penduduk kota, jangan sampai mereka mengetahui; setelah itu kemba lilah segera karena kami sudah sangat lapar."
EmpUlUJ" . iwayat 6eJuda:
Maka Tamlikha pergi ke
kota, tiba -tiba ia bertemu penggembala kambing, 1alu ia bertanya kepadanya: "Tahukah anda ten tang Raja D:tkyanus? Beliau sudah kembali atau belum dari berhari ra ya (ied)?" Penggembala
"Apa itu Dakyanus?"
Tamlikha
«Raja di kota ini!"
Penggembala
"Yang berkuasa sekarang adalah Isa binti Maryam. Sedangkan nama yang kau sebut tadi aku tidak mengena lnya dan aku tidak pernah mendengarnya, kecuali .dari kamu."
40
IK'"h '''h''h.......i '':'~..~ '
--
Tl'rjclU;lhali
UnpIUUJD- ,jll'ayat 6eJrAata: [him.
10) Maka Tamlikha
pergi meninggalkan penggembala tadi, kernudian ia bertemu dengan dua orang laki-Iaki; Tamlikha bertanya: "Apakah kalian sudah mendengar berita tentang Raja Dak ya nus? beliau sudah kembali atau belum dari berhari raya?!" "Siapa Raja Dakyanus yang kau katakan tadi
Mereka menjawab
itu? Kamu mimpi atau sadar?" Tamlikha
"Sunggu h aku tidak mimpi."
Kedu a laki-Iaki
"Umurmu se baya dengan kami, namun kami cidak pernah mendengar nama yang kamu sebutkan tadi, kecuali dari kamu." " Kalau kamu mimpi sadarlah! Dan kalau
Tamlikha
kamu mabuk cepat se mbuhlah! Siapa kalian? Masa kalian tidak k e naI Raja Dakya nus?" Kedua laki-Iaki
"Pergilah kepada pekerjaanmu, Allah bersarnamu dan akan menunjuki karnu ke jabn yang benar."
Maka Tamlikha pergi meninggalka n laki-Iaki tadi. kemudian sampailah di gerbang kota; ciba-ciba terlihat olehnya tulisan ya ng berbunyi:
.iJ1 C
J.J
.wlL. .J
:c
w;
F.
..
j
.lJ\
':II .u1'J1
.u.J-'.J j ~.J
'1Aa I1aaha [llallah 'Isa nlllhllllah wa nab!J.yllhll wa raslllllllhll wa mablagha risaalalllhll ".
ICI' jl' mali ;ln
[mpu"'1a
~iuta'lat
6«liata: Dengan kejadian itu
Tamlikha menjadi heran. Kemudian ia masuk ke koca dan mendatangi warung roci, 1a1u ia mengeluarkan uang yang tertulis dengan nama dan gambar Raja Dakyanus serta mahkoca berada di atas kepalanya, dan mahkota di atas kcningnya tertulis "Raja Dakyanus" . Kecika uang itu berada di tangan cukang roci, tukang roci lama se kali menatap kepadanya. Kemudian Tamlikha keluar dad warung, lalu dipanggil kembali olch tukang roti: "Hai pcmuda! Dari mana kau dapati uang ini? Sungguh uang ini adalah uang kuno; kalau kamu masih punya simpanan keluarkan saja dan se rahkan kepada raja, kemudian kamu minta ganti yang sesuai agar menjadi halal." Tamlikha
"Uang ini adalah uang kerajaan Dakyanus, aku keluar meninggalkan Raja Dakyanus dari kota ini tadi sore, tukang roti serta para ped.gang lainnya berjual beli menggunakan uang ini."
[mpu"'1a
~iuta'lat 6e~liata : M.k. (uk.ng rot!
menga mbil uang tadi dari tangan Tamlikha, lalu ia pergi bersa ma Tamlikha menghadap raja dan mencericakan ten tang uang tadi. Raja
"Dari mana uang ini? Simpanan uangku tidak ada yang serupa dengan uang ini,
[him. 11) dan .ku tid.k pernah memerintah untuk mencetaknya." Tamlikha
"Tuan Raja! aku keluar dari kota ini tadi sore, dan aku pergi meninggalkao Tuan
Tt' rjclllnhau
Raj a Dakyanus." " Hai pemuda! Kalau betul kamu keluar
Raja
dari kota ini tadi sore, apakah kamu kenai salah seorang dati keluargamu? Tamlikha
"Ya! Ak u kena I i s teriku, keluargaku, tetanggaku dan rumah ku." "Berangkat ia h kamu kepada mereka, lih atla h keluargamu, teta n ggamu dan rumahmu!"
Raja
UnpUttlj-Q. uutayat
fWtJ1.ata : Kemudian berangkatlah
Tuan Raja, para hakim, dan p enduduk kota; mereka berjalan eli belakang Tamlikha. Semua berjalan melalui jalan ra ya dan jalan se mpit untuk m e n yelidik i kebenarann ya . Namun tidak ada seora ngpun dari mereka yang mengenalnya, dan mereka semua tidak ada yang tahu jalan menuju rumahn ya. Maka T amlikha mengeluh di dalam hatinya. kem udian ia mengangkat matanya ke langit dan melontarkan pandangann ya sambi! berkata: "Hai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi! tunjukanlah aku jalan menuju ruma hk u! " Lalu Allah ta ' ala berwah yu kepada Jibril 'alaihis salam supaya turun kepada hamba-Ku Tamlikha deng an sifat (waja h) tetangganya.
36.nu (ulJa6 S I SI
fWtJ1.ata : Maka Jibril turun dan berhenti di
Tamlikha , kem ud ia n ia hampiri dan d ipelukn ya, lalu ia
menunjuki jalan menuju rum ahriya. Tamlikha berkata
: " Hai Tuan Raja! Inilah rumahku."
~ . , ,~tld9!m!~
..
A, h" h" I
~"h r; 143
Il.'l"j {'nlah :ln
Maka Tuan Raja memanggil penguni rumah se rta para tetangganya. Tuan Raja berkata kepada mereka : " Kenalkah kalian kepada pemuda ini?" Mereka
"Ti dak.
demi
Allah.
kami
tidak
mengenaln ya, dan kami belum pernah melihatnya kecuali sekarang in1."
Raja
"Siapakah penghuni rumah ini? Dan dimana orangnya?"
Mereka
"Penghuni rumah ini seora ng laki-Iaki yang sudah rua, dan usianya suda h 120 tahun ."
Raja
: " Hadapkan ora ng rua tersebut kepadaku'"
Maka datanglah o rang tua itu dan menghadap Tuan Raja.
Raj a
" Hai orang tua! Pemuda ini mengaku bahwa rumah ini miliknya, bukan milikmu."
Orang rua
"Cukuplah pertanyaanmu sampai di sini.
[him. 12) Hai pemuda! Tidakkah kamu lihat, aku ini sudah tua, tulangku sudah rapuh, badanku s udah kuru s, tulang
belulangku sudah bongkok. alisku sudah turun, lantaran sudah lanjut usiaku . Sungguh rumahku ini diwariskan dari ayahku, dan ayahku dari kakekku sampai hari ini . Apakah pemuda ini mau men yi ngkirkan aku; lantas kau mengakui rumah ini? Kau masih kecil; mengapa kau tidak malu atas pengakuanmu itu tanpa
T{' r j
C 111 :1
h :111
ada keterangan yang nyata. tanpa saksi dan bukti?" "Hai pemuda! Oengarkah kamu yang
Raja
diucapkan orang tua ini? Oemi Allah, uru sa nmu ini aneh seka li. Oi kota ini seorangpun tidak ada ya n g mengenal kamu. Aku cidak tahu apa yang akan kau lakukan di kora ini." Tamlikha
"Tuan Raja! Aku mempun ya i randa-ra nda di dalarn rurnah ini. Dan betul ini adalah rumahku. Oemi Tuhan yang menciptakan langir dan bumi."
Raja
"Apakah randa -tandarnu itu?"
Tamlikha
"Oi dalam rum ah ini ada dua buab tiang ya ng terukir di tcngah rnajlis, tiang ya ng satu dipenuhi dengan uang emas, dan yang lain dipenuhi dengan mata uang se rna ca m ini. yaitu uang Raja Oakya nus."
&np1.UUjQ. C£Jtita lieItIiata: Keuka Tuan Raja mendengar perkataan Tamlikha radi, lalu ia masuk ke dalam rumah bersama penduduk kota dan mendatangi kedua buah tiang yang terukir sebagaimana yang diucapkan Ta rnlikh a. Raja
: " Hai orang tua! Pemuda ini lebih tahu dari kamu, dan dialah ya ng lebih berbak atas rumah ini."
&np1.UUjQ. ceJt.ita lieItIiata:
Maka sau itu juga o rang tua
masuk ke dalam rumah dan mengambil peti yang terbuat dari perak, di atas peti itu ada kunci terbuat dari emas, lalu dibukanya
~ ",,~'\)!lM~ ,\ ,
..
h ,h" I
" " h r;
145
" l' rjl' rnah:lR
peti itu kemudian dikeluarkan dari dalamnya seb uah kain berwarna merah, dari dalam kain itu cliambil sebuah surat dan dibeotangkannya; tern ya ta surat itu bcrisi peringatan (yang berbunyi) ''Sesungguhnya Allah yang mtnciplakan lallgil dan bumi dan
yang mayadikan makhlllk semJlanya, Moho B!Jaksono Lagi Moho Adil". Kemudian orang tua itu menatap Tamlikha sambil membaca surat, la1u ia menangis. Raja bertanya
: "Apa ya ng kau tangisi hai orang tua?" UAku menangisi apa ya ng ada di dalam
Ora ng tua
surat ini." [him . 13)
tmpun'la ..iwa'lat fie ..liata: Maka orang tua Itu menoleh kepada Tamlikha sa mbil berkata: " Hai ke sayanganku, Siapa namamu?" : "Nama saya Tamlikha." Dengan demikian
Tamlikha
orang tua itu mencium kedua tangan dan kaki Tamlikha . Raja
: " Mengapa begini hai orang tua?"
O rang tua
: "lni adalah kakekku." Demikianlah cerica di dalarn sejarah.
Pemuda ini keluar dari kota se lama 309 tahun. Ia meninggalkan isterin ya ya ng sedang mengandung anak. Di kota ini ada seorang raja bernama Dakyanus. Dia adala h termasuk orang yang hidup pada za man dah ulu (zaman Nabi Musa) Oia mengaku clirinya sebagai Tuhan selain Allah [a ' ala. Maka pemuda ini melarikan diri bersama-sama temannya dari Raja Dakyanus.
Unpt.UUJ4 .iUMlJat 6.eJrAata: Dengan kejadian semacam 101 ,
Tuan Raja se rta penduduk kota datang mencium kedua
46/ K;,.h
.\ S h"h*'~ ...
'dot
_II
DIGITAL UBRAflY
r('rjcmahall
rangan dan kaki Tamlik-ha, kemudian mengucapkan selamar kepadanya serra akan menjamin kehidupannya. Raja berkara
"Mari kira pergi kepada reman-remanmu (Tamlikha) , kami ingin melihat wajah mereka.JJ Maka Tuan Raja , para hakim dan penduduk kota keluar rnenuju goa rersebuL
Tamlikha berkat.
"Berhentilah di tempat ini, saya akan masuk menemui reman-remanku dan aku berirahu kejadian ini kepada mcreka; karen a mereka men ya ngka bahwa zaman ini adalah masih zama n Raja Dakyanus; su dah
barang
tcnru
mcreka
rakur
kepadanya." Kemudian raja dan kaumn ya berhenri se mua, sampat Tamlikha masuk menemui leman -temann ya. Tamlikha berkata kepada mereka: " Hai saudaraku! Tahukah kalian, sudah bcrapa lama kita di sini?JJ Mereka menjawab
" Kim berada di rem par
101
satu hari arau
serengah had." Tamlikha
"Bahkan kalian di sini 309 tahun. Dan sekarang scmua penduduk kora mengimani Nabi lsa binti Ma ryam 'alai his salam. Dan pada hari ini mereka scm ua rcrmasuk o rang ya ng baik, shaleh dan beragama ya ng tetap."
Mereka berkata
"Bangunlah kalian l mari kim berdoa: " Hai Tuhan kami, kembalikanlah kami ke masing-masing tempat tidur kami, karena
TI'anslilcra \ i
kami tidak perlu hidup lagi".
J6.nu a6.6."" 6.edtata: Maka Allah ta · ala memanggil mereka, lalu dicabutnya arwah mereka sem ua.
EmpUJUJa
~iuul'lat
6«J!at.a: Ketika
Tamlikha berjalan
perlahan-Iahan [hIm. 14] menuju Tuan Raja dan pengikutnya, Tuan Rajapun serta pengikutnya mendatangi goa tersebut. Tibatiba nampak bagi mereka di pinru goa iN suaN kehebatan dengan izin Allah ta ' ala, sehingga seora ngpun di antara mereka tidak ada
ya ng sa nggup memasukinya. Mereka hanya dapat memberikan salam dengan ujung jarinya saja. Kemud.ian mereka se mua pulang ke kota dalam keadaan terheran -heran atas qadrat Allah ta' ala. Selesailah sampai di sini kabar 'Ylh/II/ Kahfi" Rahimahll//ahll
/a 'ala 'ala ' ·/amam, wa/ hamdu Li//ahi Rabbi/ 'A/amin, washa//allahll 'ala sayyidina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa sallam tasliman kalsiran /hayyiban mllbarakan. Amiin .
... ,.'00 __ ..
II. HlKAYAT BULUKIYA Transliterasi & Terj emahan
l'r :,n ~l il ,'r:l~i
TRANSLITERASI
HADZ A AL-KlTAB AL-MU SAMMA H1KAYAT BULUKlYA
[him. IJ Bismillah ar-Rahman or-Rahim. Hadza qishsharu Buluqiya. QiilaUiihu Ta 'alii: An-Nabiyyu aula bi aI-mu ' minin min anfusihim bi ath-tha 'a[ wa al-ma habbat, faman habba lahu wa ahb hu wa waladahu ahabba ilaihi min Rasulillah SAW. lam yahdillahu lahu walam ya nja min an -nar. Fawajabat 'alaihim mahabbatahu Muhammadan watha 'ata hu; Ii anna a'zham aI-umOr wa ahammuha ma ' rifar Allah Ta 'a la, fa ' innaha muta 'alliqatun bi rna ' rifat an-Nabiyyi SAW Li annah u awwal alkhaIqi wa akhir al-ba ' tsi, annahu Ta 'ala rna khalaqa 'ala wajhi alardli ahadan akrama 'ala Muhammadin SAW wala asytafa ' indallahi wa akhbarallahu fadlii'ilahu .bijami'i anbiya ' ihi wabayyana fi jama 'j kutubihi al-munzalat 'ala anbiya'ihi \Va risalatihi wa nubuwwatihi. Waqalallahu Ta ' ala Ya ayyu ha an-nabiyyu in na at salnak a syahidan wamubasysyira n \Vanadziran wada 'iyan ilallahi bi idznihi wa sirajan munira n, ay inna arsalnaka syahidan . ala umma tika wamubasysyira n bi al-jannaci liman shaddaqaka wanadziran bi annati liman kadzdzaba laka wada ' iya n ila ll ahi ay ila tauhidihi watha ' atihi bi ' idznihi [hIm. 2] ay bi amrihi, wasirajan liman tabi ' aka wa al-hadya ka as-siraji fi azh-z huLrnati yustadla ' u bihi. Tsumma anna fadla ' ilu RasulilHi.hi SA\V katsiratun mm an ruhsha, wa anna hurmatahu ba ' da maucihi wata ' zhimihi lazi.mun kama kana fi hali hayatihi wa dzalika ' inda dzikri haditsihi wa sima 'j ismihi fawajab 'alaina an nu shalliya wanusallima 'alaihi kama kana
5 0Kis :lh
Bnlnq
*
PM
~
,1
•• _ _
~tKI~!~~
r.· :Iu \ li l l': r :' ~ i
'adat al-mutaqaddimin wa al- ' ularns. ar-rasyikhin wa annahu SAW mustaujibun limahabbatihi syar 'an li'annahu qad haza kullu al-fadlli hatta lam yaq dir ahadan an yas hifa fadla ' iluhu fa ' alaina mahabbatuhu ujaddidu wa ujaddidu. Wa ' anna ma'rifat Allah Ta 'ala muta 'alliqatun bima ' rifat an Nabiyyi SAW. fa ' in kana kadzalik fayajibu rna ' rifat an-Nabiyyi SAW fa 'innahO awwal al-khalqi wa akhir al-ba ' tsi. Wafi fadla'ilihi SAW rna ruwiya ' an Abdullah bin Salam radliyallah 'anhu annhu qala: Kana £I bani Israil rajulun yuqalu labu Buluqiya wakana min 'ulama ' ihim, wakana imaman li bani Israil, wakana qad qara ' a az -Zabur, wakana zamana hu ba ' da rnaun Sulaiman 'alaih as -salam , wakana lahu khaza ' inu katsiratun . Falamrna mata waliduhu shara al-imamat wa aI-qadla fi yadihi. fanasyara yauman al-khaza 'in wafiha min adz -dzahab wa al-fidldlt wa al -Iu ' lu [him. 3] wa aI - jawahir wakutub al -awa ' il al mutaqaddimin. Falamrna kana ba'da mauti waliclihi fataha khaza 'in al-kutub fawajada fiha tabutan min dzahabin muqaffalan biqaflin min hadidin, fasu 'ila al-khaza ' inu 'an dzalika. faqaIu : La tadri fahtala Wgafli fakkahu fa 'idza fihi shundugun min khasyabin, fafakkahu, fa ' idza fihi waraqun min dzahabin maktubin fiha na' tu Rasulillah SAW wa ummatihi wahiya mahtumat bi al-miski wa al-kafiiri wa az-za 'faram, fafakkaha waqara ' a rna fiha 'ala bani Israil. Qalallahu Ta 'ala: Khalaqtu nur Muhammadin min nur qadri wadakhartuhu £I bahr al-khalq, wakana fihi sab 'Ona alE 'am tsununa akhrajtuhu minhu fibahr az-zuhd fakana fihi sab 'Ona alf 'am tsununa akhrajtuhu minim wadakhartuhu fi baht at-taqwa fakana fihi sab ' una alf 'am tsumma akhrajtuhu minhu wadakhartuhu fi bahr asy-syafaqat fakaoa fihi sab ' una alf 'am fas yuriba nur an-nur, hatta ruwiya fa shara nur Muhammad min nur qudrati, tsumrna khalaqtu ra 'sahu min at-taqwa wahadyahu min at-tawadldlu ' wa ' ainahu min al-haya wawajhahu min al-yaqin wasya ' rahu min az-zuhd wa anfahu min at-tafakkur walisanahu min ash-s hidq wa udzunaihi min istima ' al -haqq wayadaihi [hlm. 4] min as-sahawat wa 'adludaihi min asy-syafaqat wabathnahu min al-ikhlash washadrahu min ar-ridla waqaIbahu min al-gana ' at wazhahrahu min ar-raja wasurratahu minan-na shihat wafakhdzaihi min al-mahabbat warijlaihi min al-isciqamat bi al-qisthi
Tr"I\~lil(' r,. .,i
fa ismahu ' inda ahl al-jannat Abdul Karim wa'inda al-malaikat Abdur Rahim wa'inda al-aminin Abdul Wahhab wa'inda asy-
syayathin Abdul Qahhar wa'inda al-jinn Abdur-Rahman wa'inda aI-hayat Abdul Khiiliq wa 'inda al- 'aqarib Abdul Qadir wan al-bthar Abdul Muhaimin wan al-bariiri Abdul Q uddiis wa'inda al-hawiirn Abdul Mughits wa ' indal al-wuhusy Abdur Razzaq wa'inda albaha ' im Abdul Mu ' min wa 'inda ath-thuyOr Abdul Gha frar wafi' attauriyat thaba thaba wan al-injil mid mid wan az-zabu r naran talazhzha wafi' as-sama ' i Ahmad wafi' al-ardli Muhammad wafi' tahta ats-tsara MahmOd wafi' al-jannac Qasim waff an-nar da ' j syam s alanbiya wa al-mursalin, fahadza kulluhu fadll sayyiclina Muhammad fayakunu sayyid al-awwalin wa al-akhirin. Qala Allah Ta ' aUi: Laula Muhammad lama khalaqtu al -jannac wala an-nar wala syamsan wala qamaran wala [him. 5] falak ad-dur wala ' arsyan wala kursiyyan wala lauhan wala qalaman waIa sama ' an wala acdian wala malakan muqarraban wala nabiyyan mursalan wala lailan wala naharan wala kana ' arsyi ' ala al-ma ' j walamma khalaqtu al- ' arsyi \Va askantuhu ' ala aI-rna ' i fadltharaba al-' arsyu walam yastaqir ' ala ai-rna' i fa amartu mala ' ikati: uktubu ' ala bab al- 'arsy, qala: warna naktubu. Qultu: Uktubii 'La flaha fllalla h Muhammad RaJul"llah' ummatu Madioah \Varabb al-ghafiir. Fasakana al-' arsyu wascaqarra 'ala alrna ' i bibarakati Muhammad SAW Waqad ja 'altu nOr al-'arsy min nishfi nGrihi, wa nGr al-kursi nun rub ' i nGrihi, wa nUt aI-laohi min khumusi nurihi, \Va nut alqalami min sudusi nOrihi, \Va nOr al-jannac min subu ' i nOrihi, wa nOr asy-syamsi min tsumuni nurihi, wa nur al-qamari min tusu 'i nurihi, fahuwa nur min nOri, fa aktsiru ash -shalawat ' ala nOri Muhammaclin fahuwa ' iodi rnuqarribun mahbGbun, \Va anna Muhammadan inaji fauqa ' arsy, \Va baina \Va bainahG qaba qausain au adna wahuwa yukallimuni bitis' in wa tis'ina alf kalimatin \Va an aqdli hajatahu fiha: Muhammad karsir al-haya, wasi ' ash-shadr, karsir ash -shabr, karsir ar-raja da ' im al-buka, katsir ad z-dzikr amin an-nu 'ama, katim as-sin, jazil al-'atha, qalil aI-mann, galil al-ada ' i zain aI-'alam, suaj aJ-huda, dalil al-millat, syafi ' al-ummat yaum aI-giyamar, lau kana malakao muqarraban au nabi yyan mursalan \Valam yaqirru bi Muhamrnadin \Va nubu\V\vatihi ju 'ilat hasanatuhu haba ' an mansyOra, fagashshashahu \Va qarrahu ' ala bani IsraiL Falamma sami'u dzalika
rr :l n \ lil (' r :l~i
wa fahamil min mu 'jiziitihi shallalliihu 'alaihi \Va sallam, faqiila banil Israil: Ya Buluqiya! Laula annaka kabiruna \Va imamuna \Va 'ilimuna lanabisyna qabrahu wa akhrajnahu minhu \Va khraqnahu bi an-nar kama annahu katama al-haqq minna. Tsurnma gala Buluqiya: Ya qaumi la ta ' ajjalU! Fa 'innahu raraka ilia ta ' ajjalu, fa ' innahfi taraka ats -tsawab \Va khasira fi dinihi \Va dun yahu \Va nasiya na ' tu Rasillillah SAW. Tsumma anna Buluqiya lamma sami 'a na ' tu an -N abiyy SAW. wadzakarahu wa shifatahu fashara fi qalbihi 'asy fan 'azhiman. Q aIa la budda min thalabihi waru ' yacihi rnadamat hayati. Tswnma ba ' da dzalik shara Buluqiya Ia. ya ' kulu wala. yasyrabu wala. yanamu min hubb an-Nabiyy SAW. Tswnma kharaj a Buluqiya ila baiti wnmihi, fasallama 'alaiha \Va qa ' ada baina yadaiha. FaqaIat ummuhu: lima.d za. ji ' rani? QiiIa Buluqiya: Ya ummTI Ji'tuki ilaiki li ' ukhabbiruki khabaran ghariban 'ajiban. Wama. huwa ya bunayya? Qa.ia: Ya ummi lima. fucihat shunduq al-kitab ra ' aitu £'fhi auraqan min dzahabin [him, 7] maktilbin fiha na 'at Rasillillah SAW \Va makh tumacin bi al-miski wa al-kafUr wa az -za ' fa ran, faqara ' tuhu fa ' id za huwa na ' at Ra solilla.h SAW. fa adkhulu fi dinihi wa ukhaddimuhu hatta amGtu. Q iilat ummuhu: Ya Buluqiya l Idza khara jta ila ziyiirati qudirna Rasolilla.h man liya ghairaka ? Wa man yukhadclimuni? Q ala Buluqiya: La budda min al-khuriij ilaihi fa adzdzan tu lahu, T summ a qalar: Va Buluq iya! Id za laqaira Mu hammadan faqra ' hu minni as-salam, wa qui lahLi : inna ummi qad shaddaqta binubuwwatika wa am anta bika wa dakh ala t fi dinika raja ' an lisyafii ' atika. Tswnma anna Buluqiya dakhala 'ala Banii Israil wahum julusun fa m asj idin lahurn, fasalJ am a 'alaihim. FaraddU ' alihi as-salam. Tsumma qala lahwn Buluqiya: Ya qaumi l Innj urldu al-khurilj ila
~ •. ,..• __ ~ttd~~~~ , \
" i" . h
B" I "q i, a 53
Tr:.n~lill' r u ~ i
ziyarari qudima Muhammad wa adkhulu fi dinihi wa ukhaddimuhu hatta amfitu. QalG: Y. Buluqiya! idz. kharajta il. qudima Muhammad fa man lana idza usyakkilu 'alama syai ' un min amri diruna wa liman nas ' alu? Qala Buluqiya: La budda min al-khurGj ilaihi. Qalu: Ya Buluqiyal idza laqaita Muhammadan faqra ' hu minna as-salam, wa qullah u inna Bani Israil qad shaddaqu binubuwwarika wa amanu bika wa dakhalu fi dinika raja 'an lisyafii 'atika. Qala tsumma inna Buluqiya kharaja min ' indihim wa dakhala ila baitihi wa ba ' a mara ' ahu \Va al- ' aqar wa al-ibil \Va al-ghanam wa 'arafa [him. 8] zaujatahu bi jam,' i dz.lika. Faqalat zauja tuhu: Ya Buluqiyal id za laqaita 1uharnmadan faqra ' hu minnl as -salam wa qullahO inna ahL'l baitl qad amanat bika \Va dakhalat fi dinika raja'an lisyafii 'atika. Tsumma anna Buluqiya akhadza rna 'ahu / zada ' an/ [zadan], fa akhadza thaciq asy-Sya m fara 'a khuluqan katsican min an-nas. Falamma \Vashala ilaihim, fa sallama 'alaihim, fa caddO 'alaihi assalam. Faqalu: Man anm ayyuha ac-rajul al-washil? Faqala: An. min Bani Isr.il, faq.la: kharajru Iiziyarati qudima Muhammad SAW Q alu lahu: Wama rVluhammad ? Faqala Muhammad Ras ululIah SAW/. \Va shifatuhu \Va na ' tuhu kadza \Va kadza. Falamma sa mi ' ij mu ' jizat an- Nabi yy u SAW., faqalO: Ya jama ' ahum, nahnu amanna bi Muhammadin SAW. bi risalatihi \Va dakhalan. fi millatih •. T s umma qalO : Ya Bu luqiyal idza laqaira Muhammadan faqra ' hu minna as-salam, wa qullahu: inna ahla asy-Syam amanu bi nubuwwatika, wa dakhalG fi dinika.
'I r :.u \ lil (' rasi
Tsumma kharaja Buluqiya min asy-Sylim yadkhlu min baladin ila baladin, wa qaryatin ila qaryatin yas ' alu Muhammadan, aina huwa, wa aina maudli 'uhu, wa aina maskanuhu. kullun yaqUlu rna sami "na ismu Muhammad, \Varna na "rifu aina huwa.
Tsumma kharaja Buluqiya min had asy-Syam wa dakhala fi al-Bazari wa al- "Aqar yash"ad asy-sya"ab wa al-jibal hatta intaha ila ardl shafshafah [him, 9] fa fiha hayyarun ka am tsal al-ibil 'azhTrnan wa fi arh-rhUl rna sya' Allah Ta 'ala wa hunna yaqulna La Ilaha IlIallAh Muhammad Rasiilulliih SAW, yaqulna : Ayyuha almakhlOq man anta wa rna ismuka? QaIa: Ana min Bani Israil wa ismi Buluqiya. Faqulru: Warna Banti Israil? Faqala: min waladi Adam,
Faqulna: Sami "na Adam, \Va lam nasma" Bani Israil. FaqaIa Buluqiya: Ayyatuha al-hayat mundzu kam antunna ff hadza al-makan. Q alar al-hayat: Mundzu rna khalaq Allah Ta 'ala hadza almakan nahnu fiha. Qiila Buluqiya: Limadza khuliqrunna? Qiilat al-hayat: Khalaqna Allah Ta ' ala ni ' matan li 'ibadihi al"ashat al-ladzi tarakO ash-shalat wa ittaba "Oasy-syahawat, wa man a "0 az-zakat, wa syaribO al-khamra , wa nasO at-ta ubat.
FaqaIa Buluqiya: Waman antunna? Faqalat al-hayat: Nahnu min hayyaci jahannam \Va nu "adzdzib aI-kuffar yaum al-qiyamat. QaIa Buluqiya: Warna nashna "Ona hahuna wa kaifa "araftunna Muhammad SAW min nasli Adam. Faqalat al-ha yyat: inna jahannam tu zaffiru ku lla sanatin rnarrataini fa'alqaina ila hahuna, tsumma na "Oda ilaiha, fasyaddat al-harri min harriha fi ash-shaifi. wasyaddat al-bardi min bardiha fi asy-syita', walaisa ff jahannama darakun min darakariha wala baban
min abwabiha, wala suraeliqatin min suradaqatiha ilia [him. 10) waqad kutiba . alaihi La IlJiha illallli Muhammad RasolullJih famin[huJ ·.rafna Muhammad SAW Faqala Buluqiya: Ayyatuha al-hayat, fa hal mitslakunna au akbara minkunna?
fj
jahan nama
Faqulna: lona fi jahannarna hayyatun nadkhulu ahadun wa ana fi anfi ahadTh.inna wa nakhruju min familia fala rasy ' uru bidzalika li ' azhmatiha, fasallama ' alaihinna Buluqiya wa insharafa minhunna hatta wa sh ala ila jabalin 'azhimin syarnikhin zalaqin akharu sinanihi muttashilun ila as-sarna' . Falamma wa shala Buluqiya ila al-jabali ra ' a tahta al-jibaI asadun jammatun la yuhsha 'adaduhum ilia Allah kullu asadin mitslu al-fi1 al-' azhim. Falamma ra ' a Buluqiya al-asad fanaza ' a naz 'an syadidan fanathaqat al-asadu min baini al-asaeli bilisani thalqin bi al-kaliim al-adamiyyi; man 3nta ayyuha al-makhluq? QaIa: Ismi Buluqiya, wa ana min Bani Israil. Falamma sami'a Buluqiya kalam al-asad tazalzalat a ' dHi'uhu. Faqalat al-asad: Ya Buluqiya! la takhaf innaka min al-aminin, lau ia annaka kharajta Ii thalab Muhammad khair al-anam rna najauta minna, waUikin najauta bibarakati Muhammad SAW Faqala Buluqi ya : Ay yatuha al -a sad , kaifa ' araftunna Muhammad SAW Fagalat a l-a sad : kaifa la na ' rifu, waqad ama nn a bi Muhammadin SAW. wa shaddaqana biri siilatihi [hIm. 11) wadakhalana fj millatihi, wanahnu nagulu fj kulli hinin ai wagtin La I1aba IUaUah Muhammad Ras ulullah SAW., fazada Buluqiya ' asyaqan wa ahbaban 'azhiman 'ala Muhammad SAW min na ' ti Muhammad SAW . Tsumma anna Buluqiya inahal. min dzalika aJ· makan hatta intaha ila ardlin wasi ' aein mamlu ' aein bi al-hayyat, kullu hay yatin mits} al -jadza ' al -akbar, wafi w3 sathihinna ha yyatun shaghiratun shafd ' wakullama masyat ijtama ' at al-hayyat mubshirat tahta al-ardli khaufan minhunna, fa ijtama ' at hau la Buluqiya. Falamma tagarrabna ilaihi khafa syadidan, wafaza ' a faza' an syadidan , fatakallamna al-hayyatu min wasathihinna bi kalam al-
'I r:III, l i l .. ,· :lsi
adarniyyin. bi kalam fashihin: la takhaf wala tahzan ayyuha ar-rajulu al-washilu ilaina innaka min al-ra 'izin bibarakati Muhammad SAW Tsurnma gillat al-hayyat Lllliiha IUallah Muhammad R as iilullah. Tsumma gilla Bulugiya: Ayyuha al-hayyatu! Kaifa 'araftunna Muhammad? FagaIat al-hayyatu: Ayyuha as-sa ' il amanna bi Muhammadin. walladzi yub 'atsu Muhammadan rasGlan bi al-haqq nabiyyan kullu syai'in yadibbu 'ala al-ardli min asy-syajari wa al-hajari wa ad-durn wa ad-dawabbi wa a l- hawami yus haddi qu nn a binubuwwati Muhammadin bukratan wa ashilan. Tsumma qalat al-hayyat: Ayyuha al-khalq! Man anta wama ismuka ? Qilla: Ismi Bulugiya. \Va 'a na min [him. 12J Bani Israil. Tsumma qala Buluqiya: Ayyuha aI-hayyat! Man anta warna ismuka? Qalat: ana muwakkilatun bi al-hayyat, wa ismi Tamlikan, wa inni malikat ha ' uJa ' i al-hayya t, walaula anni rnuwakkilatun bihinna laqatalat al-hayya tu bani adam kullaha £I yaumin wahidin, walakin idza ashfarat wahidatun wasami ' u shauti dakhalU aI-rna rahra alardli. walakin ya Bulugiya Ii ilaika hajatun . QaIa: wama bajatuka? Qalat: Idza laqaita Muhammadan faqra ' hu minna as-salam, waqul lahu inna malakatan mum syaqatun i1a ziyarati qadamika. Falamma raja'a lisyafa' atika rsumma da ' ahunna wamadla min 'indihinna hatta intaha ila Bait al-M uqaddis. Falamma dakhala ila Bait al-Muqaddis ra 'a rnadina tun thayyibatun 'anllratun fiha unasun 'ala as h-s hiyami \Va al-qiyami wala ya fta[una 'an dzikrillah Ta 'ala. Tsumma qashada ila masjidin. Falarnrna dakhala al-masjida [a 'a fiha syaban jamil ash-shaut sha[hTJh al-\Vajhi jalisan. fa sallama . alaihi Buluqiya. Faradda 'alaihi as-s alaam. Tsurnma jalasa Buluqiya 'inda asy-syab. Faqrua asy-syab: Min aina ji' ta, wa rna ismuka ayyuha a[-[ajul? Faqrua: Ismi Buluqiya, wa ana min Bani Is[ail.
~tId
,\ '.;.'*--"
"i sa "
~~~~
R"'''qi,a 57
Trllll,lill' rasi
Faqala Buluqiya li asy-syab: Man anta, wama isrnuka? Faqala: Ismi Affan. Tsumma qala [him. U) Affan: Ya Buluqiya, li -ayyi hiijatin kharajta min baitika waji'ta itayya? Fagala: khatajtu lig udGmi Muhammad SAW wa adkhulu fi dinihi wa akfinu min ummatihi raja ' an lisya fa 'atihi. Tsumma akhbata Bulugiya li A ffan kullama ayana min al-' ajiiib min amr al -hayyat wa ' ajaib kalam wamin kullihinna wamin kalam al-a swad wama sami ' a min al-mu 'jizat. Fagala Bulugiya inda shaha"if min zama n al-awa ·il. Waqad qara 'at min kutub as-sabiqah ffha innallaha Ta 'ala yab 'atsu nabiyyan fi akhir az-zaman ismuhu Muhammad SA\Y/. khatam an-nabiyyin wataj al-atqiya wasyafi' al-ummat yawn al-qiyarnat. Tsumma qala Affan: Ya Buluqiya! laisa h a d z a zaman Muhammad wala zaman ummatihi. walakin dulluni maudli ' u alhayya t allati ismuha Tamlikhan. fa ' in qudirat an ashaddaha rajautu an tamlika malakan 'azhiman wanahya hayyatan thayyibatan ila an yab -atsallahu Muhammadan SAW. fanadkhulu fi dinihi waya kGnu fi ummatihi faradla Buluqiya raja 'an an yadkhula fi dim Muhamrnadin waliqa ' ihi; wa Affan akhadza tabOtan min hadidin waja 'ala fiha [him. 14) kauzaini min gishshatih.i fi akhd zih.irna kharruun wa fi alakhar labanun, tsulnma sara jami 'an hatta intahaya ita maudli ' alhayy at. fafataha bab at-tabOt wa al-kauzain fi at-tabOt. Falamma tammat al-hayyatu di'ihat al-khamr wa ai-laban kharajat wadakhalat fi at-tabOt. fa syaribat min al-khamri wa al-labani hatta sa karat waqamat fi at-tabOt. Faqama Affan wadabba ita at-tabOt dabiban haqiqan wa aghlaqa bab at-tabOt wahamalaha wasara jami' an min hunaka falam yarnurdi bisyajaratin wala nabata ilia takallamahuma bi ' idznillahi Ta ' aHi lima shuyyidat hayyatan, falamma washalata ila maudli ' in faqala laha, fawadla 'at fanada, syajatatun : Ya Buluqiya ya Affan! Man ya ' khudzu min auraqi wadaqqaha tsumma ya ' khudzu ' ashiraha: wayathla maudli 'u al-barash \Va al-judzam, fa ' innahu yabra ' u bi ' idznillah Ta 'ala. Tsurruna marra 'ala syajaratin ukhra fanadat asy-syajaratu lahuma: Ya Buluqiya, ya Affan! Man ya ' khudzu
58
h':i ~:J h
Trllll,lit('r:J~i
min auraq l wa daqqa ha daqqan na 'iman wa akhadza ,ashiraha [summa yathla bihi 'ain al-a ' rna waidzni al-ashamm yabra ' u bi 'idznillahi Ta 'ala, [summa marra 'ala syajaracin [salitsacin fa nadat asy -syajaratu ya Buluqiya ya Affan man ya ' khudzu auraqT wadaqqaha daqqan na 'iman tsumma akhadza 'ashiraha wayathla bihi maudli ' u las at . I-hayy.ti wa al- ' aqarib y.br. u bi' idzniJJahi Ta 'iila walam yaku n [him, 15] fI tilka aI-wad sy.jar.tun illa wa akhbarat labuma manafi 'iha. Falamma ila ihda aI-wadi takallamat syajaratun \Vahiya yaqUlu: Ya Buluqiya, ya Affan, man ya ' khudzu auraqi wadaqqaha daqqan na 'iman waya ' khudzu 'ashiraha tsumma yarlilii bihi qadamaihi fa 'innahii yahiidlu aI-bihar as-sab ' at \Va ' innahii yamsyT 'ala al-atdli fala yabla q.darnahu \Vala yaghuuqu bi ' idzniJJahi Ta 'ala, fadana Affan ila asy-syajaraci wa 'akhadza minha auraqan wa ' akhadza 'ashirataha waja ' alaha fi al-kauzi. Qala Affan: rna ' akhadzru ilia had zihi al-manafi ' u wakana ffha . Tsumma wadla 'a at-tabiit 'ala al-ardli biha wa[da]khala al-hayyatu fatharat rna baina as-sarna ' wa al-ardli wahiya taqUlu: Ya ibn Adam! Ma ajm lakurna 'alaLHih turidani tanalani mala yaqdirani 'alaih. Fadzahabat al-hayyatu wasara Buluqiya \Va Affan ila al-Yaman hattii washala ila Bait al-muqadclis, fa ' akhadza zadan wakharaja min Bait al-muqadclis hatta washala sahil al-bahri sami 'a shautan min al-hawa walam yataya biha hacifan: Ya Buluqiya ibn Adam! Lam tablugha al-manafi ' ilia bi' iradatillah, la baradat nafsaka, fa 'inda dzalika akhraja Affan al-kauz al -IatT flha ' ashTr asy-syajarat fathalaba aqda mabuma wamasyaya 'ala al-bahri kama kana masyiya ni 'ala al-ardli. Falamma dakhala fi al-bahri al-awwal ra 'a fi wasath al-bahri jazirarun 'azhimatun kabirarun fiha asyjarun [hLm. 16] madinarun wa ' uyfinun jariyarun, wa ' ala asyjariha tsamaratun 'azhimarun kullu tsamaracin mitslu al-ghilal al-' azhim ahla min al-' asal wa ai-laban min az-zubcli wara 'iharuha ahsan min ra ' ihat al-misk aI-ad far, laisa fiha insun wala janun wala thairun wala wuhusyun , tsumma masyia min hunaka hatta washala ila al-bahri ats- tsani, tsu mma dakhala fiha . Falamma {awasatha filii ra ' ya jaziratun a ' zhamu min jazirat alUla, tsumma dakhala f'iha fara 'ya ' umudan 'aliya n fial-hawa, thUluhu alf dzira 'in \Va ' ardhuhu 'isyruna dzira ' an faqarraba 'inda al-' umfid fata 'ammla fahuwa ' umud min hadidin maktubin 'alaih hadza al' umiid nashbuha ' Auj bin Affan bin N iih 'alaih as-salam yaum ath-
" ...
~~ ~; '" h
• .___
DIGI TAL U6ftARV
Il" 1 " 'I ; , " 59
Trall~lill'ra si
thagban, tsumma masyia min hunaka wadakhala ff al-bahri atstsalitsu; falamma wasatha £'fhi ca ' ya ff wa sathi al-bahri jaziratun ' azhimatun 'aridlatun turabuha al -misk, wahasyisyuha az-za'faran, wa ' ala al-jazirati ' imamarun / jabalun baid1a' a tasthahu nuran ka asysyams , waf[ wasath aI-jabal kahfun; falamma garaba ila al-kahfi [gala Affan: ya Bulugiya: syaddid tsaubaka tsumma dakhala f[ alkahfi] fara 'ya gubbatun min dzahabin , walaha babun,laha rnushri 'ani min zamrud waffwasath al-qubbati sarirun min yaqut, waqawa'imiba min fidld1atin wa 'ala as-!5ariri firasyun min dibajin ya lfihu nur alflIasy ka al -qamar laHat al -badri, wa ' ala ad-dibaj rajulun syabun mu stalqiya n ' ala qa rahu wahuwa [hIm. 17] wadli 'un ya dahu alyurnna 'ala syimalihi, walaho nurun 'azhimun min nur asy-syarns; wakana 'inda ra 'sihi taninun wa£'f han sharihi al-yumna khatamun min nurin , walil-khatami arba ' ati nushushin yastha 'u nur an-nur annushu sh ka al-qindili maktubun 'ala an-nashshi al-awwal al-rna ' rifat Allah, wa' ala ats-tsani qudrat Allah, wa ' ala ats-tsalit5 al-' azharnat A llah, wa ' ala ar-rabi ' al-kibriya Allah. Fagala Bulugiya: Man hadza' Qala Affa n: Ya Bulugiya! Hadza Sulaiman bin Daud 'alaiha as-salam, lau akhrajana khatamahu kana ya' udu lana malak ad dun 'ya wayuthi'u lana ai-ins wa al-jin wa al-baha ' im wa ar-rawih wa a5-sa hab wa ath-thuyur wakullu syai' in khalaqahullah fi al-ardli wanahya ila an yab 'atsallah Ta 'aIa Muhammad SAW fanadkhula fidinihi wanakuna min unlmarihi. Qala Bulugiya: Ya Affan! Kaifa ta ' khudzu al -khatam wa hayya tun 'inda ra 'sihi wa hayyatun ' inda rijlaihi alaisa Sulaiman 'alaih as-salam da ' a rabbahu, fag ala: Rabbi habl' mulkan la yanbagh. li ' ahadin min ' jndi, fa ' a ' thahu Rabbuhu rna su ' ila wa la yanala ahadun Sulaiman ila ya um al-qiyamat lidu 'a' ihi. FaqaJa Affan: Ya Buluqiya! uskut fa ' innallaha Ta 'ala rna 'ana, warna 'ana a5rna ' Allah al-'Azhim walakinnaka ya Buluqiya thayyib qalbaka wa iqra ' az-zahur wa ' alaika hi ' ismillah ai-a ' zham wa ana akhudz al-khat.,rn fa ' inna al-hayyat [him, 18] la yadlurruna rna ' a ism Allah al-a ' zham, fa 'akhdza Buluqiya yaqra'u az-zabur wadana Affan li ya ' khud za al-khatam min ashbu ' Sulaiman ' alaih,
60 !.:i s,h B"I""i' , \
~~
PM .'"' _ _ 111
DIGITAL UBRARY
I
ran ~ lilerll !i i
fanafakhahu al-hayat nafkhatan kharaja min afwahihim syararatu narin, tsumma anthaga al-hayyat: ya ibn Adam! Kaifa taslub aI-
khatam min yadi Sulaiman wahuwa mahffizhun ila yaum al-qiyamat. falam yaltafit A ffan ila kalam al-hayyat syaggatan bi ismillah ala' zham fagiilat: ya Affan in ghalabatna bisrnillah aI-a ' zham fainna
nughlibaka biqu\VwatilHih Ta "ala falamma nafakha at-cisain dzakara Buluqiya ismillah al-a"zham falam ta 'mal nafkhat at-tisnin ffhi Tsumma dana Affan ila Sulaiman wa Buluqiya yaqra'u az-zabur wa yan zhuru Affan kaifa yakhruj u al-khatarn , fa 'rnarallahu Ta "ala Ii Jibril "alaih as-salam washaha shaihatan 'azhirnacan fatazalzala t alardlu min syiddaci shautihi wa ikhtalathat miyah aI-bihar wa talahat hatta shara kullu 'azhmin milhan min syiddati shahgihi wasagatha A ffan 'ala waj hihi, fa 'inda dzalika na fakhat al-ha yyat tsaniyatan fakharajat min afwahihim naran ka al-bargi wa al-khathif fahtaraga
Affan wanaja Buluqiya likaramaci Muhammad SAW Tsumma tamatstsala jibril 'alaih as-salam "ala shfirati bani Adam wagala: Ya Bulugiya bin al-Hathil Ukhruj min hadzihi aImakiia wa illa ruhlika kama halaka shahibuka Affan, Fagiila [him, 19) Bulugiya: Man anta ayyuM ar-rajul aI-karTm rahimakallah, Qiila: Ana jibrail rasiilulla Rabb al-AlamTn, Tsumma gala Bulugiya: Ya jibra il, innT rna khara jna lithalab aI-khatam wa al-malik, wala kinnT kharajru limahabbati Muhammad SAW li' anzhura wajhahu wa ' adkhala fi dTnihi, Qiila jibra 'il: falidziilika najauta, tsumma ghaba jibra'il, innT
rna kharajna lithalab al-khatam 'anhu. Tsumma kharaja Buluqiya min ai-ghar wahuwa kha 'ifun wajilun, fa 'akhadza ad-dahnu al-ladzi rna "ahu min "ashir asy-syajari. fathallii bihi gadamaihi famasya 'ala al-ma 'i wataraka ath-tharTg alladzT ja' a bihi A ffan wa akhadza tharig bahr ar-rabi ' falamma tawassatha fI al-bahr ar-rabi ' fa 'idza bijaziratin 'azhimacin, hasyisyiha
ka launi az-za"faran, wa asyjariha an-nakhlu wa ar-rummanu . Falarnma dakhala Bulugiya tilka al-jazTrat dana min ba ' dli rilka asysyajarat liyatanawala min tsamariha.
"
~~~ ; ' '' h
... _ ' . _ _
DIGITAL UBAARY
B .. I " 'l; '" 61
Tr!ln~lill'r(Jsi
Qiilat asy-syajarat: Yii Buluqiya bin al-HiithTI La ta ' khudz minnf sya l an.
..
Fata'ajjaba Bulugi ya min kalam asy-syajarat ya nzhuru amamahu wakh alfahu fa ' jdza yagurnu yatarakadluna ff aidihim suyufun yataniisyaru ba' d luhum ba ' dian bi adl-dlarbi . Falamma raW3 Buluqiya hathabo bihi wa ' atiJ min wara ' ib.i wahammiJ bihi, fadzakara ismu aI-a' zh am, fayaqilliJna muta' ajjibina minhu wahabOhu \Va ' agh madu suyu fahum waqruO: Ya jama ' ahum La I"lha IIIaHah Muha mma d RasiiluHah [him. 20] Man anta ayyuha ar-rajul al-gharTb, rna washala ila hahuna qath adamiyyun abadan mundzu khalaqalla h Ta 'ala hadzihi al-jazirah. Qa la Buluqiya: A na min Bani IsIa ' iI, \Va is mT Buluqiya, fa ' akhadzOhu ila mulkihim fa ' idza huwa jalisun 'ala. kursiyyin. Falammii ra ' ii Buluqiya, qiila al-malik La lIaha IIIalliih
Muhammad RasOiullah, ayyuha at-mju!: Man aota? Wamin aina urnmatin aota? Q~ila: Ana
min Bani Ism ' iI. \Va BanI Isra ' il min na sli Adam
wahwn min urnmati Muhammarun Sulaiman. Qala al -malik: Ya Buluqiya, kaifa washa lta ilaina, wakaifa ' abarta ? Fa ' akhbarahu biqishshatihi wa sababi khurujihi. Qiila: Iii takhaf innaka min al-aminin bibarakati Muhammadin SAW Qala Buluqiya: A yyuh a al-rnalik! Man anta, warna ismuka. warnan ha ' ula ' j rna 'aka? QaJa: Nahnu qaumun min al-jinn al-mu 'minin, wanahnu rna ' a rnala ' ikatillah ff as-sama'i, tsununa nazalna ita al-ardli waqatalna kafarat al - jinn wa n a hnu hahuna muqirnGna fadlarara hum wanujahiduhum ita yaum al-qiyam at walasna narnGtu ila yaum alqiyamat, wa ama la tashbiru rna ' ana, wa ana rnalik ha ' ula 'i al-jinn. wa ismi sh ah.rah wanahnu naqUlu fi kulli hinin La Ilaha Illallih Muhammad Ras uiullab.
Qiila Buluqiya: Antum qaumun min al-jinn, fakaifa 'araftum Muhammad SAW Qiilu: Kaifa Iii na 'rifu Muhammad wahuwa sayyiduna wa
sayyid [hIm. 21) al-alamin , waqad aqrarna binubuwwatihi, washaddaqana birisiilatihi. Tsumma qiila Buluqiya limalik: Ayyuhii ash-shahrah, akhbirni .an khalq al-jinn kaifa kana? Qala al-malik: nam ya Buluqiya, innallaha Ta 'ala lamma khalaqallahu Ta 'ala jahannam laM sab 'atu abwabin, ba 'dluha asfala min ba 'dlihirn, tsumma khalaqallahu Ta 'ala fiha khalqaini ahaduha ff shurati asadin wahuwa dzakarun, \Va ats-tsanT It shiiraci dzi'bin wahuwa untsa, waja 'ala thulukulla wiihidin minha masTr3ta khamsu mi 'ati 'amin wa amarahuma an yanfadla II an-nar, fantafadla fasaqatha min dzanabi adz-dzi 'bi 'aqrabun warnin dzanabi al-asadi hayyatun, fahayyatu jahannam \Va 'agaribaha min dziilika. Tsumma amarahuma an ya tanakaha fi an-nar, fah amila adz-dzi 'bu al-asadu fawaladat sab 'u banin wa sab 'u banlitin, fa 'auha Allah ilaihim an yuzawwijfi al-banat min al-banin sittatun minhurn ath3 '0. Allah, wa as-sabi' u 'ashii Allah fahuwa iblTs [ala 'natulHih Ta 'ala, li ' annahu takabbara 'ala Adam 'alaih as-salam hTna amarailahu Ta 'ala Wmala'ikati "lIgudii Ii Adama fasqjadii illii iblis aba waslakbara waklma min al-leafann" wakunya tu abarat wakana ismuhu Hants, fahadza awwalu khalaq aI-jan ya Buluqiya wadawana la natsbutu ma' a [him. 22] al-insi, walakin ahmiluka .ala farasin hatta annaha la ya' rifu rakibuhu farkab .alaihi 'ala isrnillah, fa ' idza intahaita ila aqsba 'amili 'ala sahili kadza fasajada fihi syaikhan wasyaban warnasyaikh rna 'ahuma fa 'inistalqa hurna fa 'idza clafa 'a al-farasu ilaiha wamdla IT hifzhilHiru rasyidan au ja 'a Buluqiya 'ala farasin hatta intaha iJaiha, fa sallama 'ala asy-syaikh wa asy-syab wanazala fadafa 'a ilaihima wakana qad kharaja 'inda malik al-jin waktu shalat al-ghadat wabalagha ilaihima nishf an-nahar. Faqiila lahu: Ya Buluqiya, minkum flir.qta aI-malik, Qiila: fliraqruhu ghadwatan.
Qala: rna asra 'a rna ji'tu qad itta 'abat farsana.
·1 ran~lill'
rlll>i
Faqala Buluqiya: Madadtu ilaihi buddan wala harraktu 'alaihi buddan rajulan. Qiila: bal farsana ahsaru bika fa ' asyghalaka wathara baina as-
sama'i \Va al-ardli litariha nafsahu rninka fakam tarahu ja 'a bika farsakhan. Qultu khams farasikh wa aqalla au aktsara. Faqala: j~ra bika fi hadzihi ai-mud dati masirata mi 'at 'am, wakana yathiru bika rna baina as-sama 'i wa al-ardli hawalai addun ' ya dOna qaf, wa anta la [a 'lamu fahauwalO as-siraja wa al-lijam min al-faras flihu al-' urf yaqrhuru min kulli sya'ratin minhu, walahfi janahani wa al-kasraini am-mairani. Faqiila [him, 23) Buluqiya: ' Aja 'ibulliih Iii tanqathi ' u, [Summa
nusallimu 'alaihim wamadla 'indahum hatta 'abbara bahru ar-rabi' u. Tsumma dakhala Buluqiya fi bahr al -khamis, falamma tawassatha fi bahr al-kham s ra 'a jaziratun 'azhimatun mOsi'atun fiha asyjarun, tsamatarun \Va 'anharun jariyatun; tsamaruha ahla min al- 'asali. \Varna 'uha athyabu min al-miski \Va al-karur, waft wasathi al-jazirati malakun qa'imun janahahu al-yumna ila al-rnasyriqi \Va al-ukhra ila al-maghribi wahuwa yaqUlu 'La [liiha IIIa/Iiih Muhammad RaSli/ulliih', fasallama Buluqiya 'alaihi, fatadda 'alaihi as-salam. Faqiila al-malik: Ayyuhii al-kh alq al-makhlUq, wama anta,
warna ismuka? Faqala: Ana insun, \Va isrni Buluqiya. Faqiila al -malik 'La J/a/;a II/al/iih Muhammad RaSli/u//iih', rna
sam 'na ismu insan, \Varna balagha insau ilii hahuna. Tsumma qala Buluqiya: Kaifa washalta ila hahuna, wakaifa ,abbarta ai-bihar. Faqasha 'alaihi al-qashash min awwaliha ila akhiriha.
-
TSUlnma qala al-malik: La takhaf wala tahzan innaka min al'-
atrunln.
Tsumma sa'ala Buluqiya waqala: Ayyuha ai-Malik! Man anta, \Varna ismuka?
~ ,
8
II
I
II
qi
~~ ~•~.I~&L,l"'f.rn.tlb , '" ...trl~iTrt"t.i;"AA~T
....'*--"
'I
rlln~lilcrasi
QaIa: ismi Faiha 'il, wa 'ana malikun muwakkalun 'ala adl-dlau ' j wa azh-zhulmi, walau syi ' (U la 'adUi ' at ad-dun 'ya kulluha la ' azhalamat ad-dun ' ya kulluha bi 'idznillah Ta 'iila, wabaina yadaihi lauhun mu ' allaqun flhi sathrani [hIm, 24] satharun abyadlu
wasatharun aswadu, Faqiila Buluqiya: Ma hadza al-lauh? Warna hadza as-sathrani al-Iadzi flha,
Qala: Ya Bulugiya, as-sathr al-awwal dlau 'u an-oahar, wa atstsani sawad aI-hili; fa 'idza ashbaha ash-shubh arsalallabu Ta 'ala dlau 'u an-nabar ila ad-dun 'ya fa 'adla 'at, fa 'idza gharabat asy-syams arsaIal1ahu Ta 'ala sawa al-laili ila ad-dun 'ya fa 'azhlamat. Tsumma wada 'a BuIugiya W-malik Faiha'il wakharaja min baht al-khamis ila baht as-sactis; falamma tawassatha fI baht assabi ' ra 'a fiha jazitatun 'azimatun 'atdluha masTtat khams m.i'at 'am, wafi tilka al-jaZitat malik ga'imun balagha yadahu al-yumna as-sarna' wabalagha yadahu al-yusra fI bahr wahuwa yaqUlu La Ilaha IlIalliih Muhammad Rasiilullah, falamma washala Buluqiya ilaihi fasallama .-alailU faradda 'alaihi as-saliim, Tsumma qiila al-malik: Ayyuha al-khalq al-makhluq, waman
anta, warna ismuka? Qiila: Ismi Buluqiya, waana min Bani Israil,
Tsumma qala Buluqiya: Ayyuha al-malik al-katirn rna ismuka? Qiila: Ismi Shaha 'il, Faqiila akhbirnilirna rafa ' at yaminuka ila
as-sarna ' wasaraka fi ai-baht? Faqiila: Ya Buluqiya, habasru ar-rih biyamini wa al-bahr syimalT,
walau tufi 'at biyamini 'an as-sama' la'ahlakat at-rih man fI al-ardli fI sa 'atin walUdatin [him, 25] min s[y]iddati bardiha waquwwatiha, walau tufi 'at yasarT 'an al-bahri la ghatag aI-baht rna baina as-sarna' wa al-atdli fI s~ratin wahidatin, wa anna fj as-sarna ' raihan yuqalu laha al-ha 'ijah, lau atsaltaha laqatalat man fi as-sarna ' waman fI alardli, faidza kana yaum al-qiyamat ya mur/ ina/ Allah an arfa 'a
yadahu al-yumna min as-sarna' fayahlik at-dh man fi al-atdli jam!'an,
~ ~
h: i
,.~_~ttd~~~~
'i
ah
n II
III
qi
~a
65
Tr:tn~litl'r:l~ i
' summa ya ' mm/ Tna / ilaihi an arfa ' a yadahu al-YUSta man [fi] albahri fataghraq aI-baht rna baina as-sarna ' wa al-ardli. Tsumma wada 'a Buluqiya biha ' ilin wakharaja min hunaka hatta ' abbara bahr as-sadisu, falamma balagha ila as-sabi ' fara 'a sahil ai-bam arba ' amlakin ahaduhum ra 'subu kara 'si ats-tsauri. wa ats-tsaai ra ' suhu kala ' si al-insi, wa ats-tsalitsu ra ' suhu kara ' si alasadi, wa ar-rabi ' u ra ' suhu kara ' si an-niri. Amma al-Iadzi ra 's uhu kara ' si ats-tsauri fahuwa ya d '0 wayaq Glu Allahumma irham al-bahii 'im wala lu 'adzdzibha wa 'dfa '
wa 'dfa ' 'anhii bard asy-syila waharr ash-shaif waj 'al ji quliib balli Adam li 'an Iii yakrahii hllllno walii Y llkallifo hllllna JaJlqa lhiiqalahllllna waj 'alni min ahli syafo 'ali Muhammadill SA IIY, Wa ' amma al-ladzi ra 'sa hu kara ' si al-losan fa ' innahu yad ' O an-Nabiyy Adam wayaqiilu Alliihllmma idfa' asy-syila ' waharr ash-
shaif wa)"ailli lIIin ahli syafo 'ali Muhammadin [him, 26) SAIIY_ Wa ' arnma al-Iadzi ra 'sahu kara 'si al-asad fahuwa yad '0 wayaqfilu
Alliihumllla irham as-sibii ' wala 111 'adzdzibhii wa'dja' 'allbii bardi asy.ryilii wabarr aJb-Jhai/ waj 'alni min ahli D,afo 'ali Mllbamflladill SAW. warnasya ' indahum ila bahr as-sabi ', falamma balagha ff lajja, assabi ' ra ' a hTtanan ijtama ' at 130 tuh sha 'adadahunna illaUah Ta ' ala wabainahunna hOtun ,'azhimun bughdlu bainahunna. Falamma balagha Buluqiya ilaihinna qultu: Ya jama ' ahunna La I1aha lUaUah Muhammad Ras Olullah, fawaqafa Buluqiya bainahunna wasallama ' alaihinna, faradadna 'alaihi as-salam. Tsumma qalat ai-hOt al- ' azhim al-Iadzi baina hunna: A yyuha aI-rajul man ama? wama ismuka ? a jinniyyun am insiyyun? FaqaIa Buluqiya: A na losiyyun, wa ismi Buluqiya. Qalat: Min ayyi ummatin anta? Qa1a: Ana min BanT Is ra ' il, wa Banu Isra ' il min ummati Sulaiman bin Daud 'alaihima as-salam, quina La I1aha lUaUAh Muhammad RasOlullllh. Kaifa was halta ila hadza al-makan? Wakaifa ' abbatta ai-bihar,
66 K; "
h
1l"1"4~~ .r~
rrall \ !itcr:lsi
Qiila Buluqiya: InnT kharajtu min thalabi Muhammadin SAW
waziyarati qudumihi waqashsha 'alaihinna jam!' qishshatin min awwaliha ila iikhiriha. Tsumma qiilat aI-hut: Ya Buluqiya! Idza laqaita Muhammad faqra ' hu minn; as-salam. Tsumma qiila [him. 27] Buluqiya: Ayyuhii
aI-hut aI-'azhimah, innT ja 'j'un, wa al-bamu malihun 'inda karahi masyyin fa 'ath 'anahu syayyan ahla min al-'asali wa'alya tu min azzubdj wa 'ath yabu min al-miski ra 'ihatuhu; falamma akalaha ma'isytaha ba 'du tha 'aman wala masyraban ila arba 'Tna sanatan, walam yat 'ab min aI-ju ' wa aI-'athas. Tsumma kharaja min hunaka warnasyia hatta washala 'am aI-bam as-sabi ' muttashilatun bi bahr , adz bin, wabainahwna hijabun. Falamma washala Buluqiya baina al-bahraini malakun ra 'a hijabun, wahuwa jabalun min dzahabin wajabalun min lidldlatin, warna baina al-babraini malakun -ala shurati an-namlati warna'ahu mala 'ikatun 'ala tilka ash-shurati an-namli al-kats;ri, kullu namlin biqadari al-ghaziil. Falamma intaha ilaihinna
fasallama 'alaihinnna, faradadna 'alaihi as-salam. Waqultu: Man anta? Wama ismuka? Qiila: Ana min Ban; Isra 'n, wa ism; Buluqiya.
Faqala lahum: Ya Buluqiya! warna tashna 'una antum hahuna? Qiilu: AmaranaUahu Ta 'iila an yakuna min baini al-bahraini likailii yakhtalirhani. Qiila Abdullah bin Saliim, QiilaUahu Ta 'iila Maraj al-bahraini ya ' nr khalaq al-babraini, al- ' adz / a / bu wa al-milhu yaltaqiyani la
yakhtalithu ahaduhuma bi al-akhar, wahuwa qauluhu Ta 'ala Bainahllmfl barzakhlln Iii yabghiyiin ai hajiz min qudrarillah / /
[hlm. 28] Ta 'iila, fala yabqa al-milhu ' ala al- ' ad z/ a/ bi, walii al-' adz/ a/ bu ' ala al-milhi. Faqiila Buluqiya : A yyuha al-m aliku! Ma had zihi aI-jabal aI-
ahmar? Qalat an-namlatu: Hadzihi aI-jabal al-Iadz; huwa kanzullah Ta ' iila fi al-ardli, wakullu rna yahfuuna fi al-ardli min m a'adin adzdzahabi fahuwa min as hli hadzihi aI-jabal.
Tr:'II~lil~' ra~i
Tsumma qiila Buluqiya: Warna hadzihi aI-jabal al-abyadl? Faqala: Hadzihi jabal al-fidldlati wahuwa kanzullah Ta'iila ff al-ardli. Fakullu rna yahfuiina ff al-ardli min rna 'acli n al-fidldlat fahuwa ashlu hadzihi aI-jabal.. Tsumma madla Buluqiya hatta ' abbara bahr al-'adz/a/bi. Tsumma kharaja min hunaka hatta washala ila hadd jabal al-qaf; fabainama huwa ya siran idza saIni ' a amamahu dawiyyan kadzawiyyi at-ra ' eli al-qashifi, fa ' idza huwa nurun ka nOr al-barqi al-khathif, idz huwa malakun qa 'imun ' ala qaf balagha ra 'sahu ai as-samii' assabi ' waqadamahu ila al-ardli as-sabi ' wayaminahu ila al-masyriq wayasarahu ila alf. wayaqOlu Subhanallah al-abad Hi yuhsha lahu ' adad, yaqUlu subhana min 3wwal ad-dahri ila muddat intiha ' ihi, subhana syaihan yakadu fi oi ' amihi wabalagha ridlahu, 5ubhana man balagha qadami ila as-sabi ' wabalagha yamini ila al-masyriq wayasarT ila al-maghrib, subhanallah abadan la yuhsha lahu .adad, fabainama [hIm. 29) huwa kadzalika. Fadana Buluqiya, fa ' dza malikun ' azhimun; fa lamma qarraba ilaihi intafadla al-malik 'az him washafatu janahaihi fanazalat al-ardl min tahta qadamaihi wakharaja min halali janaha.ih.i niJrun kanGrin yahthafu tsurruna sakana wa 'ada ila: halatihi al. ula, fasallama 'alaihi faradda . alaihi as-salam.
Tsumma qala lahu al-malik: Ayyuha ar-rajul al-washil! Man anta? a' malakun am jinniyyun am adamiyyun. Wama ismuka? FaqaIa Buluqiya: Faqala ismI \Va ' ana min BanTlsra ' il, wa BanG Isra ' il min waladi Adam. Faqala al-malik: Yii Buluqiya! min ayyi ummatin anta.
Faqala: Ana min ununaci Sulaiman 'alaih as-saliim. FaqaIa al-malik Wa ' aina ruridu? Qiila: Kharajru ff thalab nabiyyun YU9alu lahii Muhammad, waHi add ff ayyi al-bilad. Qiila al-malik: La IIaha IllaUah Muhammad Rasiilulliih; qad amarana Allah bi ash-shalati .ala Muhammad. Qala Buluqiya: Ayyuha al-malik al-karim! Ma ismuka?
68h:i ~ tlh
Il " " " I
*
PM
.,. _
_
i~ttd~!~~
Qiila: IsrnT Hii'i1. Qiila Buluqiya: Lima istafadlta washafaqta bijanahaika, qiila zbananru annaka malakun ba 'arsallahu Ta 'ala, w3zhanantu anna aI-qiyiirnata qad qarnat fafazaat min dzalika.
Tsumma qaIa Buluqiya. warna [asbna 'u hahuna? QaIa: Aminullah 'ala qar wa 'idza ff yadihi watara marratan yaq ' uduhu warnarcatan yahilluhu [him, 30] wa ' uriiq al-ardli masydiidarun 'alaihi \Va al-witru fi kaff al-malik; faidza aradallahu 'ala 'ibi:idihi an yuwassi 'a lahum 'alaihim amaranian arkha al-witru wa 'afnatil 'uruq al-ardli, famin ajli dzalik maudli 'un yahtazzu, wamaudli'un yatazalzalu wamaudli'un lama yatazalza lu Tsurnrna sa ' ala Buluqiya 'an al-malik: Ma hadza ai-jabal wama arnlaka fihi? Qala al-malik: Hadza jabal qaf al-muhlth bi aI-bihar wa bi addun 'ya kulluha: \Va ad-dun 'ya min donihi \Va as-sarna ' j min fauqihi
wahuwa min zabarjad ahdlar. wayaqO[ min yaqOt, ahdlar min hudlratihi, ahdlar as-sarna ' wahuwa min jabal al-jannah, wadzalika anna al-ardla lima dahahiillah Ta 'iila raa wasathaha imtaddat aIjibiil 'ala wajhi al-ardli, falaroma balaghat muddatiha haffat haun al-ardli mitsl al-amwaj fa 'idltharabat fa ' awa yadaha bihadza aI-jabal, fasakanat. Tsurruna arsalailahu Ta 'ala ai-jabal al-akhar min ba 'dihi,
falaisa fj ad-dun 'ya jabalun ilia huwa muta 'alliqun bi 'araqin min hadza al- jabal~ fa'idza arada tazalzalat al-ardl amaranT an akhraja 'araq al-ardli fatazalzalat al-ardl, \Va 'idza aradallahu an yahlika baladun au yahsifa bi'ahliha faya ' murunl Allah Ta'ala an aqtha 'a 'araq tilka al-balad fa ya hliq al-ardl fi dzalik al-waqti bi 'idznillah [him, 31] waqad wakkalanl Allah Ta 'ala an amsaka ila yaurn aI-
qiyamah. Fa 'idza kana yamurn al-qiyamat ya 'murunT Allah Ta 'ala an arsalahu, fa 'arsalahu min yadi' fayuhlik al-ardlu \Va as-samawat. Qalii Buluqiya: Ayyuha al-malik! Akhbirnl 'ala ayyi syai 'in
maudli 'u hadza jabal bi al-maghrib baina qarnaini masi'rat tsalatsu iilafi sanat wahuwa sajidun lirabbihi 'ala shahratin baidla ' u. Qala Buluqiya: A yyuha al-malik al-aradliin, wakam ai-bihar?
*
.. ---
" i~ a h
B II I II q i ~ a 69
Tr;lll~lil \' ra~i
Qala al-malik: Al-ardluna sab' atun wa ai-bihar sab ' un. Qilla Buluqiya: Lijahannama ayyun hiya? Qaia al-malik: Tahta al-ardlin as-sabi ' at /1//iihllmma a'idznii min sakhalik wa 'ab 'idllii min niirika wa't!'qnii syafo 'ali nabiyyika warhanmii birahmatika)oQ arham ar-. riihimill. Tsumma qilla Buluqiya: Ayyuha al-malik! rna khuluqa hadza aI-jabal? Qala: Arba 'ana ardlan ghair al-ardl ai-lacy ji ' ta minha, walaisa fiha zhulmatun bal kulluha nurun \Va 'ardluha dzahabun, 'alaiha hijabun min nar, wa/a/sukkanuha aI-mala 'ikatun la ya 'rifUna iblis wala jahannam, yaqUlana 'La lIiiho J/Iolliih Muhammad Rosiiluillih' wabidzalika wniru ila yaum al-qiyamat. Qilla Buluqiy.: Fama raahum? Qala: Sab ' una hijaban min nurin, wasab ' una hijaban min zhuhnatin, wasab ' una hijaban min rihin. Qilla Buluqiya: Wakhalf. dziilika? Qala: Mala 'ikat al-kursiyyi wahurn mala ' ikatun 'iz hamun, arjuluhurn [hIm. 32] talua al-ardli as-sab 'i, wara ' suhum mujawazat as-samawat al-' ula, wahum yahmilun al-kursiyyi yusabbihuna al-laila wa an-nahar wala yaftaruna 'an dzaikrillah, walau la hadza al-hijab lahab narihim. Qal. Buluqiya: Fama khalfa dzalika? Qala: hijabun mutaradifatun katsiratun la tusha 'adaduhurn illallah Ta 'ala min nurin wamin narin wamin dukharun wamin bardin warnin tsaljin wamin ghamami dliya' in warnin yaqutin wamin zabarjadin waghalazhin, kullu hijabin rnasirata kharnsu mi 'ati 'amin, dzalika harnalat al- ' arsy, wahurn al -mala ' ikat, wahurn qurun, wahuwa masirata rna baina as-sama 'i wa al-ardli, wahurn nakisu ru ' usahum mulaffafun bi 'ajnihatihim 'ala wujuhihim la yaftaruna alsinatahum bitasbihillah Ta 'ala walaula al-hijab min dunihirn lahtaraqat mala 'ikat al-kursiyyi min lahab narihim. Qala Buluqiya: Wakhalfa dzalika?
70 " ; , "h
Il" 1 " ' I ; , , \
~
....'*--"
DIGITAL UBRARY
Qala: ArdIun malisun, nfiruba min dlUha wadlfiha, min nfirilia mitslu nfir asy-syamsi arba 'a marratin laisa fiha maudli 'un yaqdir syibrun ilia fihi wamalakun sajidun la yarfa 'u ra 'sahu ila yafim alqiyamat; fa 'idza kana yaurn al-qiyamat rafa 'a ra 'sahu wayaqfilu 'Subhiinaleo mil 'abadnilleo haqqa 'ihiidileo',
Waqiila Buluqiya: Farna khalfa dziilika?
Qiila: Hijabun katsTrun, wakbalfa dziilika aI-hijab mala 'ikarun aktsara rna [him, 33] washafat laka min al-mala 'ikat arba 'ina marratan. likulli malakin arba 'fina ra 'san, fi kulli ra 'sin arba 'una wajhan, wafi kulli wajbin arba 'una faman, wafi kulli farnin arba 'una lisanan, bikulli lisanin yusabbihullab Ta 'ia bi'arba 'ina lughatan, la yusyabbihu ba ' dlaha 'ala ba ' dlin,
Qiila Buluqiya: Farna kbalfa dziilika? Qala Malik: A 'zhamu min jami' madzukirat dzalika min almala'ikat, lau ya 'dzanullah Ta 'ala lahu an yaghiba as-samawaci wa aI-aradlTna
fj
shahrat lahafin 'alaih,
Qiila Buluqiya: fama khalfa dziilika? Qala al-malik: Inqatha 'a 'ilmi wa 'alima kullun maIa 'ikat.
mID
al-
Falamma sami 'a BuIuqiya baka buka'an syadidan wa 'isytadda khaufuhu, tsumma amsaka al-malik min al-kalam wa'isytaghaia bi at-tasbih wa 'insharafa Buluqiya minhu. Tsumma MadIa hatta intaha i1a hijabi tharfata 'ainin fi as-sama'i wa 'asfalahu fi ai-rna ', 'alaihi babun muqaffalun, wa 'ala al-qafli khatamun min nurin, wa 'ala albabi malakani, ahadahuma ra 'suhu kara 'si ats-tsaun wa al-akhar ra 'sahu kara'si al-kibsyi wabadanahu kabadan ats-tsauri yaqiJlani La IllIha IUaUah Muhammad RasiiluUah, Fasallama 'alaihima Buluqiya, Faradda •alaihi as-salam. Waqala: La llaha [11lallah] Man anta ayyuha al-khalq al-
makhJuq? Wama ismuka?
Qiila: IsrnT Buluqiya! waana [hIm, 34] min BanT Isra 'iI, wa Banli l sralil min walad Adam, qiila 'Ui lliiha l/Io/liih Muhammad Roii/u//ah', ma 'arafna hadza al-asma.
Bululli:ou 71
Tr:.lIl~lil (' r:.l,i
Qiila Buluqiya: Fakaifa :araftuma Muhammad SAW walam
na 'rita Adam wala Isra 'il, wa Muhammad min nasli Adam. Qala: Amarana Allah an nushalliya 'alaih , walam nasma ' Adam wala lsrail. Faqiila Buluqiya: Iftahll al-bab.
Faqala: Ma nahnu fatahat, wa 'annaUaha Ta 'rua ff as-sama'j malakan yuqiilu Jibta 'il. 'asa hawanun yaqdiru 'ala fathatin. Fada 'a Buluqiya ff al-barari wa al-qanar, tsurruna masya tahta jabal aqraq ff
adl-dliyaf wa al-qafli rnund[z]u arba 'ina sanat la yara fi ath-thariq insanan hatta yablugha ila ahadi 'imarat, fasami 'a shaut ath-thair faqaraha waqala: AI -ana washaltu al- 'imarat warnin qablu in balaghaha ra 'a syaban jamilan shabihan yatala 'la ' nuran wajhuhu ka al-qamar wahuwa yamurru ka as-sahab. Falamma dana minhu fasallama •alaihi. Faqala asy-syabab: \Va ' alaika as-saliim ya Buluqiya. Tsumma qala Buluqiya: Ayyuha ar-rajul! Man anra. Qala as 'alu
ismi min al-Iadzi tarahu qadamaka. Fasara Buluqiya yauman wabilatan, fa 'idza huwa syabbun akhar nur wajhuhu kanur asy-syams wahuwa yamurru ka al-barqi al-khathif; falamma dana minhu fasa llama 'alaihi faqala asy-syabab. wa 'alaika as-salam. Ya Buluqiya: Man anta [him, 35] ayyuha ar-rajul al-karim?
Qala Asal: ismi min al-Iadzi tarahu qadamaka. Fasara Buluqiya yauman walailatan. fa 'idza huwa rajulun syabbun qad balagha nuruhu ila 'an an as-sarna ' wahuwa yamurru 'ala ai-rna ' j kasur'at as-sahab. Falarruna dana Buluqiya minhu fasallarna ·alaihi. Faqala asy-syabab: wa ' alaika as-salam ya Buluqiya. Faqala: Ayyuha ar-rajul ash-shiilih \Va al-wajhu al-malih! man
anta? warnan asy-syabbabani al-jamWini al-Iadzina khalaftahurna? Faqala: Amrna asy-syabbab al-awwal fahuwa ISla'il, wa atstsani Mika 'i!. wa ats-tsalitsu ana Jibra 'il amin Rabb al- 'ruamin. Faqiila Buluqiya: Ya Jibra ' il! ila aina tadzhabiina?
rr:lIl\lil('rusi
Qala: ilii aHm,
Qala: Wama tashna 'una fi alim? Qala: Ahi hayyatun min hayyati jahannam, gad anta sakinuha,
fada 'ullaha 'alaiha, fastajabullaha da 'ahum \Va 'amarana anna saufaha ila jahannam liyu ' adzdziba biha al-kufflir yaum al-giyamat, Qala Bulugiya: Fakam yakiinu thiiluhii?
QaIa: masirata tsalatsaru sana tin. Qala: Wakam 'ardluha? Mi 'ataini sanacin. Qala Bulugiya: Ya Jibra ' il! Yakiinu ff jahannam akbaru minha, Fagala: Ya bulugiya! Inna ff jahannama hayyatun,lau radkhulu hadzihi al-hayyat fi anfi wahidatin minhunna tsumma kharajat min udzuniha la tasy 'uru bidzalika min 'azhmin.
Fasallama Buluqiya wamadla ila ardlin ukhra, tsumma qala Jibra ' il [him, 36) Ya Bulugiya! Annaka kharajta lithalabi
Muhammad SAW Wamahabbatihi. walakin laisa hadza waqtu khuriijihi, bal irji ' ila ummika waahlaka waila Bani Israil, Wagad adrakallahu ff syata 'atihi wa'a ' tha laka, fabaka buka ' an syadidan 'ibda dzalika, wagala urnmatuhu.
Qala Buluqiya: Fakam masirata baina wabaini ahli? Qala: masirata arba 'a mi'ar sanatin. Fabaka buka'an syadidan ' inda d zalika , Wagala Jibra ' il: Wakaifa al-wushiil?
Faqala Jibra 'il: La takhaf wala tahzan innaka min al-anunin. innallaha Ta 'ala yuwashshilaka bifadllihi wa 'anna[hu] qaribun. Tsumma masyia Buluqiya min hunaka harta intaha ila ardli dzati syajarin wahajarin, fa 'idza huwa syabbun waqifun baina qabraini, fadana Bulugiya minhu wasallama 'alaihi, faradda 'alaihi as-salam, Fagala Bulugiya: Man anta ayyuha asy-syab, wama ismuka? Fagala: IsmT Shaleh, Qala Bulugiya: Farna hadza al-gabrani?
~ ,.
__
h:i s ah
...', ..•" ..b"l~r~~
BlIlu(li~
a 73
TrUII.;lill' rll,j
QaJa: Ahaduhuma qabru ummi wa al-akhar qabru abi wa ' ana ' inda qabrahuma hatta amiJtu. Fasallama ' alaihi Buluqiya , wamadla min hunaka hatta washala ila madinatin 'azhimacin, bina' uha min labanin launu adzdzahabi wa al-fidldlaci, wamalathaha al-misk al-adfar wa al-ka fUr, wahasha ' uha ad-dun wa al-yaqut; wafi al-madinari asyjarun [him. 37) a ' zhamu min asyjar ad-dun ' ya , fiha anharun jariyatun tajri min tahtiha aI_ma Owa aI-laban wa al-khamr wa al-'asal, wafiha al-farasu min ad-diba; min ai -wan ai-hark Falamma nazhara ilaiha warna haulaba min al-qushiJr waqafa 'ala babin min abwabiha, tsumma fataha al-bab, fadakhalaha fa shara yathufu ffha wayata ' ajjabu waja 'ala ya thlubu man yaskunuha bihiliha. falam yara fiha ahadan min khalfillahi Ta ' ala, qala ff nafsis hi wa al -lad z' yub ' atsu Muhammadan bi al-haqq bainana rna khalaqallahu waff ad-dun 'ya mitslu hadzihi illa al-jannah al-latl \Vashafaha Allah Ta ' alii ff kitiibihi. Qala: Al-hamdu Lilliih al-ladzi adkhalani ffhii. Tsurnma adara fiha sab 'atu ayyiimin, falam yara ahadan min khalqilliihi Ta 'alii. Falamma arada al-khuruj ai lauhan min fidldlarin maktiJbin tTh.i hiidzihi al-rnadinati Saddiid ibn 'Ad al-Iati lam yukhlaf mitsluhii ff al-biliid. Tsumma kharaja Buluqiya min al-madinaci wamadha hatta washala ila ardlin wasi ' acin, wan wasa thiha syajaratun 'aliyatun tha ' irun bira ' sihi min d za habin, wa ' ainahu min yaqiJcin hamra ' waminqarahu min lu ' lu ' warisyahu min za ' faran warij lahu min zabarjad, watahta asy-syajarari ma ' idatun mughthiyyatun bitsaubin min haririn. Falamma dana Buluqiya minhu fa sallama . alaihi, faradda ' alaihi as-salam. Faqala Buluqiya: Akhbirni ayyuhii [him, 38) ath-thair! Man anta ? Fa' inni rna ra ' aitu thairan ah sanu minka. Faqala: Ana thairun min thuyar al-jannaci, arsyadu dlillan, wa ath ' amu ja'i'an, wa annallaha Ta 'aJa qad ba ' atsatni ila Adam
74
"; , a h
Il" I" " ; ,, \
~
... _ ' . _ _
DIGITAL UB~Y
I r:III , lilcrOiSi
bihadza al-rna'idat lamma ahbatha min al-jannati, wakuntu rna 'ahO hatta taqiyya hawaya, wa 'abaha lahu al-aklu, wa 'ana hahuna min ladun dziilika al-waqti, wakullu gharibin wa 'abiri sabilin yamurru laha ya 'kulu minha, wa 'ana amTnuliah 'alaiha ila yaum al-qiyamat, wakullu minhii, faakala Buluqiya anuna ihtaja min ath-tha 'am. Tsumma qiila Buluqiya: Huwa ma 'aka hahuna ghairaka? Faqiila: Na' am hiihuna Abu al- 'Abbas al-Hadlar id[z]an huwa qad aqbala ilaihi wahuwa syabbun ahsan al-wajha, lahO nurun yatala 'la 'u fasallama 'alaihi. Faqala al-Hadlar: Wa ' alaika as-salam. Ya Buluqiya! Laqad ta'abat ff safarika hadza, warna balaghat min amrika syai 'un.
Tsumma sa'ala al-Hadlar 'an halihi, wa'an safarihi. Fa 'akhbarahu Buluqiya jarni 'a rna 'ayana min al-'aja 'ib, wathalaba ziyiirat qudirna Muhammad SAW. Faqiila al-Hadlar: Inna Muhammadan yub 'atsullah ff akhir azzaman, wahuwa imam al-muttaqTn wakhatam an-NabiyyTn, warasO I Rabb al-'aIamin, laisa hadza awanuhu wabainahfi katsirun, walakin irji ' ila ummika. Faqala Buluqiya: Ya Aba al- 'Abbas! Kaifa al-wushUl? Faqala al-Hadlar: Ana [him, 39] washalaka bainaka wabaina ummika masTrata khamsu mi' ati syahran. Qala, qala ath-thair: Ana iishshiluka ff khamsi mi' an yaumin. Qiila al-Hadlar: Ana iishiluka ff 'asyaraci ayyiirnin. Qiila ath-thair: Ana iishiluka ff yaumin wiihidin. Qiila al-Hadlar: Anii iishiluka ff sii 'atin wiihidatin. Tsumma qiila lahu al-Hadlar: Ya Buluqiya ighmidl 'ainaka. Faghamadla Buluqiya 'ainahu. Faqala al-Hadlar: Iftah 'ainaka ya Buluqiya.
,.~ . •~tld9!lMi"!lmWJe ~
i '" h
U" I " " i) " 75
·, r:ln ~ ' i ll' I':"1
Falamma fataha Buluqiya 'ainahu fa ' idza huwa 'inda ununihi jalisun, fasa' alaha: Man ja ' a bi ilaikj? Qalat: ji' ta ' ala matnin thahirin abyadlu, yathiru bika baina as-sama ' i \Va al-ardli fawadla 'atka qadamayya Tsumma anna Buluqiya hadatsa Bani lsra ' il marama min al'aja ' ib barran wabahran wasa hlan wajabalan, walHihu Subhanahu waTa 'ala a ' lam. Ma 'asyir al-musumin rahimakallah, Hadzihi nubdzatun min ' aja ' b shana ' aUahu Ta ' ala waqudratihi wamin fadla ' il Rasulillah SAW La tad ' u anfusakum bighairi tafakkurin fi al-mashnu 'ati, walli tudlayyi '(I ayyiitnikum fi al-ghafalati, walli cakOnu min man yalhawT, waballighu, wakGnu min at-tafakkurin, wa intabihG min ghaflatikum. Ayyuha al-masakTn , watafakkarG fi ' azhamat ar-Rahman arRahim wa Qudrat Rabb ai,' Alamin wakhatam [him, 40] an, nabiyyin wa al-mursalTn wa syafi ' al -mudznibTn wa imam al-muttaqin ya mushirran 'ala qabThi 'amalihi, \Va ya ghaft.lan 'an dzikri Rabbihi wa fadlli nabiyyihi, Hadzihi nubdzatun min al- ' aja ' ib al-latTla yumkinu amshiruha wa gh airuha min al -'a ja ' ibat \Va al-makhluqat syahiduhu ' ala ' azhamati khalaqikum wa fadIa ' il nabiyyikum, \Va antum ghafiluoa ' aoha ma syg hulun bibathnikum \Va farjikum, la ta ' rifOna min anfu sikum ilIa an taju ' a, fata ' ammal wa ta syayya ' fatanama fataghdlaba fatara ' ala. wa al -baha ' im kulluha tasyarakakum ff ma ' rifati d zilika. Ab ' ada nallahu \Va iyyakum min al-hasha ' il ad -damTmati, warzuqna wa iyyakum as-sa 'adat al-abadiyyat fi aI-jan nat al-firdaus. Alla humma ur zuqna bisyafa ' ati nab iyy ika ai -karim , wa adkhilna ff jannatika an-na 'Tm warzuqna an -nazhar ila liqa' i wajhika al-karTm \Varhamn a birahmatika ya Arham ar-RahimTn, \Va al-hamdu lillah Rabb ai, ' alamin. Tamm hadza al-kitab ff " Hikayat Buluqiya" bi ' aun, wallahu a ' lam.
~ ,
B
II
I .. q i
:'.~ ~•WIna.~nl~&L,~ttb .,.".., ...trl!:.iT'rt"t.i;"AA~T
....'*- - "
Allah wa taufigihi, ghafarallahu lana waliwalida yy a wa limasya 'ikhina wa lijami' al-muslimin, amin o Wa al-hamdu lillah Rabb al- 'aIamln, Allahumma ighfir liman kataba ff Hikayat Bulugiya,
~ ~
~_~ttd~~~~
•.
h: i
~ II h
B II I II q i ~ a 77
TERJEMAHAN
[him. 1) Bismillah ar-Rahman ar-Rahim.
3ni !Wall. [iJulu/iiya
Berfirman Allah Ta' ala: Orang nmkm;f/ illl lebih laat dall tintol!}o kepada lIabi kelimbong diril!ya Jelldin".
Siapa orang yang mencintai dirinya, keluarganya dan anaknya ketimbang Ra sulullah SAW, Allah tidak akan memberi petunjuk kepadanya dan ia adak se lamat dari ancaman api neraka, sehingga ia mera sa berkewajiban mencintai dan mentaati Muhammad.
Karena perkara yang paling besar dan penting ialah mcngenal Allah Ta'ala; dan mengcnal Allah itu ada hubungannya dcngan mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam I<.arena Nabi Muhahammad ialah makhluk yang pcrtama, tapi yang paling akhir dibangkitkan. Allah Ta 'ala tidak menjadikan seorang makhluk eli muka bUnll ini yang lebih mulia daripada Nabi Muhammad SAW dan tidak ada ya ng lebih muli ya di s isi Alla h se lain beliau . Allah Ta'ala rnengabarkan kelebihan Nabi Muhammad kepada sekalian nabinabi-Nya, dan menerangkan pada sekalian kirab -kitab yang diturunkan pada para nabi.
7 8 "; , ,,h
" ,, 1"<1; '" , \
~tId~
F.,.'. _ _ "
DIGITAL UBRARY
rrrj(,l1Il1han
Berfirman Allah Ta' ala:
1.>At..:. lSw...)
~I
l+;IL; .)t..:; ..ill
"':'.4..i11.)1 L;c.lo)
Ju J
I.;:i;) I.) "!')
1.r.'-o~ IY" J
Hai para nabl~ sesungguhnya Komi mengJlIJIs sebagai saksi dan memben· kabar gembira serla memberi pen·ngatan. dan mnyern manllsia lin/ilk mel!}tmbah ./I//ah dengon izin-Nya sebagai pe/ila yang menerallgi.
Yakni sesungguhnya Karni mengutus kamu sebagai saksi terhadap ummatmu, dan memberi kabar gembira dengan sw:ga bagi orang yang membenarkan kamu. dan menyeru kepada agama Allah yakni kepada mentauhidkan-Nya dan mentaan dengan izin-Nya. [him. 2] l'akni dengan perintahnya, dan nabi sebagai pelita bagi orang ya ng mengikutinya, serta memberi petunjuk bagaikan lampu di dalam kegelapan yang dapat menerangi dengannya. Kemudian bahwa keutamaan rasulullah ban ya k sekali. sehingga tidak terhitung banyaknya. Bahwa kehorma[an dan keagungan setelah wafatnya tidak dapat dielakkan lagi sebagaimana di kala hidupnya. Dernikian juga ketika menyebut hadits-haditsnya dan mendengar namanya. niscaya wajib bagi kita untuk membaca shalawat dan salam kepadanya sebagaimana kebiasaan orang-orang dulu dan ulama-ulama yang mempunyai kedudukan tinggi. Bahwa Nabi Muhammad SAW wajib dicin,ai pada syara' karena beliau telah mencapai semua kelebihan; sehingga seorang pun tidak sanggup mensifatkan kelebihan-kelebihannya, maka ki[a wajib mencintai beliau dengan sungguh-sungguh. Bahwa mengenal Allah Ta 'ala itu ada hubungannya dengan men genal Nabi SAW Oleb karena itu kita wajib mengenal Nabi Muhammad SAW Bahwa Nabi Muhammad adalah makhluk yang paling perrama, tapi yang paling akhir dibangkitkan. Tentang kelebihan Nabi SAW Sebagaimana diriwayatkan dati Abdullah ibnu Salam r.a. beliau bersabda:
....
~ K ; , a 11
_--
,\
DIGIT..... U8R.o.RY
B" 1 " q ;, a
179
rl' rJ{'IU ,lh :ln
Adalah di antara bumi Israel ada seorang lalO-lalO bernarna Bulukiya, beliau termasuk ulama dan pemimpin Bani Israel, kitab sucinya Zabur. Beliau hid up pada masa sesudah wafatnya Sulairnan a.s. Bulukiya elibebani harta simpanan yang banyak. Setelah ayahnya wafat, ia sebagai pengganci yang t:tendapat kepercayaa n. Pada suatu hari ia mcmbuka harta simpanan, di dalamnya terdapat emas, perak, mutiara, [him. 3] pcrmata, dan kitab orang-orang terdahuiu. Lalu elibukanya tempat penyimpanan lOtab-lOtab, didapari di dalamnya sebuah peri terbuat dari ernas, terkunci dengan kunci besi; lalu elitanya teatang simpanan iru. Mereka menjawab: "Tidak tahu," Maka kerika itu juga dibuka kunci itu, didalamnya terdapat peri kayu, lalu peri kayu itu dibuka pula, ternyata eli dalamnya tcrdapat kertas emas yang tertulis sebagai ikutan Rasulullah shallallahu
Kernudian Aku jadikan kepalanya dari taqwa, tunduknya dari tawadldIu, kedua matanya dari kehidupan , wajahnya dari ya kin, rambutnya dari zuhud, hidungnya dad tafakkur, lidahnya dari berkata benar, telinganya dari mendengar yang hak, kedua tangannya [hIm. 4] dari pemurah, menolongoya dari kasihan, perumya dari ikhlas, dadanya dari ridlo, hannya dari rasa puas, belakangoya dari harapan. kesenangannya dan nasehat, pahanya dan rasa cinta. kedua telinganya dari isciqamah dengan adil, namanya pada ahli syurga Abdul Karim, pad a malaikat Abdul Rahim, pad a orang-orang kepercayaan Abdul Wahbab, pada syetan Abdul Qahhar, pada jin Abdul Rahman, pada orang hidup Abdul Khaliq, pada binatang kala Abdul Qadir, pada lautan Abdul Muhaimin, pada daratan
OM
,," _ _ _
Terjcnt:lhan
Rasulullah SAW, saat itu juga aku masuk agamanya dan aku akan membantunya sampai akhir hayatku. Ibu
: " Hai Bulukiya! Bila kamu keluar untuk pergi mencari Rasulullah, siapa o rang yang mengurusku?"
Bulukiya
: "Mau tidak mau aku harus keluar unruk mencarinya, maka izinkanlah aku."
Ibu
: " Hai Bulukiya! Bila kamu bertemu Muhammad sampaikanlah salam dariku dan katakan kepadanya sesunggu hnya ibuku telah membenarkan kenabianmu dan mengimanimu serta masuk agamamu kare na mengharap syafaatmu."
KEMUDlAN Bulukiya datang dan rna suk kepada kaum Bani I srail ~ eli kala iru mereka sedang duduk di masjid, maka Bulukiya mengucap salam; dan mereka pun menjawab salamnya. Lalu Bulukiya berkata: " Hai se kalian kaum'" Aku ingin keluar unruk mencari dan ziyara h kepada Muhammad, dan aku akan masuk agamanya serta akan membantunya sampai akhir hayatku. Mereka berkata: "Hai Bulukiyal Kalau kamu keluar unruk mengikut Muhammad, bersama siapa kami ini bila mendapat kesu sa han dalam urusan agama, dan kepada siapa kami akan bertanya?" Bulukiya
: "Bagaimanapun juga a ku mestl keluar untuk . ya. " mencaIln
Mereka berkata: "Hai Bulukiya! Bila kamu berremu kepada Muhammad sampaikan salam kami dan katakan kepadanya, Sesungguhnya Bani Israil telah membenarkan kenabianmu dan telah beriman kepadamu serta masuk agamamu karena mengharap syafaatmu ." Kemudian Bulukiya keluar dan sisi mereka lalu ia masuk ke rumahnya dan menjual beherapa harta miliknya di antaranya unta dan kambing, dan telah mengetahui [hlm.S) istrinya se mua hal itu. Istrinya berkata: " Hai Bulukiyal Kalau kamu bertemu dengan Muhammad, sa mpaik a n sa lamku dan karakan kepadanya
I"t' rjclBu ha II
sesunggu hn ya keluarga rumahku telah berimao kepadamu dan masuk agamamu karena mengharap syafaatmu." Kemud ian Bulukiya men gamb il bekal , setelah itu ia mengambil jalan menuju Syam. Di sana ia melihat ban yak man usia. Se telah ia sa mpai eli hadapa n m ereka, maka ia m emberi salam. Merekapun menjawab salam dan berkata: "Siapa kamu hai seorang laki-laki yang baru riba ?" Bulukiya menjawab: "Aku dan Bani Israil, aku keluar untuk m encari Muhammad." Mereka berkata: "Siapa Muhammad?" Bulukiy. menjaw.b: "Muhammad RasuluUah SAW. sifatnya dan ikutannya begini dan begitu." Se te lah mereka mendengar ten tang mu ' jizat Nabi SAW. Mereka berkata : " Hai jama ' ah; sekarang kami beriman kepada Muhammad SAW dengan risalahnya dan kami masuk agamanya. Mereka pun berkata: " Hai Bulukiya! Bila kamu bertemu dengan Muhammad sa mpaikan salam kami dan katakan kepadanya. Sesungguhnya penduduk Syam telah beriman dengan kenabianmu dan mereka masuk agamamu." K emudian Bulukiya keluar dari negeri Sya m, ia masuk dan melewati dari saru negeri ke negeri lain, dari satu kampung ke kampung lain untuk bertanya (di mana) Muhammad dan di mana tempae tinggalnya. Setiap orang yang ditanya selalu menjawab: belum pemah karni mendengar nama Muhammad, tapi kami tidak tahu eli mana beliau berada. Kemudian Bulukiya keluar dari perbatasan kota Syam dan masuk ke AI-Bazan dan Al-'Aqar. ia naik ke celah-celah gunung sehingga sa mpai kc dasar bumi. [him. 9J Oi d.s.r bumi itu ada bcberapa ekor ular sebesar unta dan sa ngat panjang. ular-ular ieu berkaea '1.....0 //aha II/allah Mubanllllad Rasu/III/dh" dan bertanya: " Hai makhluk! Siapa kamu dan siapa namamu?" Bulukiya
: "Saya dari Bani lsrail dan nama saya Bulukiya."
Ular
: "A pa Bani Israil itu?"
8 41 Kisah
Tl' rjcru :lhall
Bulukiya
: "Dati keturunan Adam."
Ular
: "Kami pernah mendengar adam, tapi nama Bani
!srail kami belum pernah mendengarnya." Bulukiya
: "Hai ular! Sejak kapan kalian berada di tempat ini?"
Ular
: "Kami berada di sini sejak Allah Ta 'ala menjadikan terupat
.
."
lfil.
Bulukiya
: "Untuk apa kalian elijaelikan?"
Ular
: "Kami elijadikan Allah Ta 'ala se bagai balasan bagi hamba-Nya ya ng maksiat kepada-Nya. mereka yang meninggalkan shalat, mengikuti hawa nafsu, tidak membayar zakat, mereka yang minum khamar dan lupa taubat.
Bulukiya
: "Siapa kalian?"
Ular
: "Kami adalah ular dari neraka jahannam dan kami akan menyiksa orang-orang kafir pada han kiamat.
Bulukiya
: "Apa yang kamu lakukan di sini dan bagaimana kamu mengenal Muhammad SAW dari keturunan Adam?
Ular
: "Sesungguhnya jahannam apinya terdengar suaranya setiap tahun dua kali, maka sampailah kami kesini,
kemudian kami akan kembali lagi. Sungguh neraka itu amat panas kerika musim panas, dan sangat dingin ketika musim dingin. Oi neraka cidak ada walau secitik air dan cida ada walau sebuah pintu, serta tidak ada walau sebuah tenda, kecuali [hlm,lO] tertulis di atasnya 'U l!aha II/al/ah Mohammad Rom/II/Jah' dari situlah kami kenaI Muhammad. Bulukiya
: "Hai ular! Apakah eli jahannam ada yang seperci kalian, atau malah lebili besar dan kalian?"
Ular
: "Sesungguhnya eli jahannarn iru ada ular yang apabila salah seorang kamu masuk dati hidung dan kami
T(' rjcmnhll il
keluarkan dan mulut hal itu tidak terasa karena sangat besarnya. KEMUDIAN Bulukiya mengucap salam dan meninggalkan ular tadi se hingga ia sampai ke sebuah gunung besar dan tinggi, lalu
ia mendakinya sehingga sampai ke puncak. Ketika ia sarnpai di puncak gunung, ia melihat di bawah gunung ada beberapa ekor singa yang cidak terhitung jumlahnya kecuali AUah. Seciap seekor
singa seperci gajah besa.r; kecika Bulukiya melihat singa tadi, ia sangat takut kepadanya. Maka di antara sesama singa itu bertanya dengan bahasa manusia: "Siapa kamu hai makhluk ?" : uNama saya Bulukiya dan saya dari Barli israil." Hati
Bulukiya
Bulukiya sambil berdebar.
: "Hai Bulukiya! Janganlah kau takut, kamu termasuk orang yang aman; sekiranya karnu keluar bukan unruk mencari Muhammad yang sebaik makhluk, teotu kamu adak akan selamat dari kami. Akan tetapi kami selamatkan kamu dengan berkat
Singa
Muhammad SAW
: "Hai singa! Bagaimana kau kenai Muhammad
Bulukiya
SAW?" : "Bagaimana kami cidak mengenalnya, padahal kami
Singa
beriman kepadanya, dan kami membenarkan kerasulannya, [hIm.tt] serta kami masuk dalam agamanya, dan pada seciap waktu kami mengucap 'Ui /lIiha lIIa/liih Mllhammad Rosu/ulllih', maka Bulukiya semakin rindu dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW KEMUDIAN Bulukiya berjalan dari tempat itu hingga
sampailah ia ke suatu padang luas yang dipenuhi ular; Seciap ular besarnya seperci seorang pemuda. dan di tengah-tengah ular besar tadi ada ular kecil yang berwarna kekuningan; Seciap kali ular besar
itu berjalan. uIac-ular yang lain berkumpul memandang kebawah bumi karena takut kepada ular besar. dan ulac-ular kedl tadi berkumpul mengeWingi Bulukiya. Kecika ular tadi dekat kepada
861 K i ..
~ .
:t
h
n 1/
In
II
~~"(W;t~ltat!vi~ge
i -\..
Tcrj l' muhan
Bululciya; Bulukiya merasa terkejut dan sangat takut; maka ular itu berbicara dengan bahasa manusia dengan ucapannya yang fasikh : Janganlah kau takut dan jangan pula bersusah hati hai seorang yang datang kepada kami, sesungguhnya kau termasuk orang yang selamat dengan berkat Muhammad SAW, lalu ular itu mengucap 'Li Wba
I/Ia/liih Mllhammad RaIIIIIIIMb: Bulukiya
: "Hai ular! Bagaimana kalian mengenal Muhammad?"
Ular
: " Hai yang bertanya temang Muhammad; Demi yang membangkitkan Muhammad sebagai nabi dan rasul yang hak, se tiap yang merayap d.i permukaan bumi, baik pohon, batu, binatang dan manusia membenarkan atas kenabian Muhammad baik di waktu pagi maupun sore.
Ular
: " Hai makhluk! Siapa kamu dan siapa namamu?"
Bulukiya
: "Nama saya Bulukiya dan saya dari [hlm.12) Bani Israil. Hai ular siapa kamu dan siapa namamu ?
Ular
: " Saya mewakili semua ular, dan nama saya "Tamlikha" dan saya pemimpin semua ular. Kalau bukan aku yang mewakilkan ular lain aku akan bunuh ular-ular itu semua dalam satu hari saja; tetapi bila aku berbunyi satu kali dan mereka mendengar seruamku, mereka semua masuk kedalam air sampai ke dasar bumi. Namun hai Bulukiya, aku mempunyai hajat kepadamu.
Bulukiya
:
Ular
: ''Hila kamu berjumpa dengan Muhammad sampaikan salam kami kepadanya dan katakan kepadanya: Sesungguhnya raja ular ingin ziarah kepadamu karena mengharap syafaatmu. Kumudian ular tadi mengucapkan selamat tinggal dari sisinya hingga sampailah Bulukiya ke Bait al-Maqdis.
'~pa
hajatmu?U
I(i~ah
Bulllqlyal87
r l' rjemuhllil
Ketika Bulukiya masuk ke Bait al-Maqdis ia melihat suatu kota yang amat baik, tamai dengan manusia ya ng sedang shalat dan puasa serta mereka tidak lalai dati berdzikir kepada Allah, Kemudian Bulukiya bermaksud ke masjid, ketika ia masuk ke dalamnya, ia melihat seorang pemuda tampan rupawan sedang duduk. Maka Bulukiya mengucapkan sa lam kepadan ya. iapun menjawab salamnya, kemudian Bulukiya duduk di sisi pemuda tadi. Pemuda
: "Dati mana kamu datang? dan siapa namamu?"
Bulukiya
: "Nama saya Bulukiya dan saya dati Bani IsraiL Hai pemuda, siapa kamu dan siapa namamu?"
Pemuda Bulukiya
:"Nama saya Affan [him. U) Hai Bulukiya! Apa hajatmu keluar dati rumah dan datang kesini?" : "A ku keluar untuk mendatangi Muhammad serta akan masuk agamanya dan aku termasuk ummatnya dan mengharap syafaatnya.
Kemudian Bulukiya mengabarkan peristiwa yang aneh-aoeh kepada Affan, diantatanya teotang pembicaraannya dengan ular, dengan singa, dan segala hal yang ia dengar dari beberapa mukjizat. Kemudian ia pun menceritakan tentang shJlhJlj . yaitu kitab zaman dahulu ya ng tersimpan di dalam peti yang telah ia baca; sesungguhnya Allah akan membangkitkan seorang nabi pada akhir zaman, namanya Muhammad, beliau adalah penghabisan nabi-nabi dan pemberi syafaat kepada ummatnya pada hari kiamat. Affan berkata: "Hai Bulukiya! Sekarang ini bukan zaman Muhammad dan bukan pula zaman ummatnya. Akan tetapi antara zaman kira dengan zaman Muhammad masih beberapa rahun lagi, Namun runjuki aku tempat ular yang namanya Tamlikha, jika kamu sanggup aku ingin medekatnya serta mengharap mempunyai raja besar dan berkehidupan yang baik sa mpai Allah Taala membangkitkan Muhammad dan kami akan masuk agamanya serta menjadi ummatnya." Bulukiya benar-benar mengharap bertemu dengan Nabi Muhammad dan masuk agamanya. Sedangkan Affan mengambil peri ya ng rerbua, dati besi dan ia jadikan di dalamnya [hhn. 14) dua
rrrj('lttllhltn
buah gelas dari perak; salah satu dari kedua gelas tadi berisi khamer dan gelas yang lain berisi susu; kemudian mereka berdua berjalan hingga sampai ke rempat ular; lalu dibukanya peri itu serta gelas yang ada di dalamnya; kerika ular itu merasakan adanya bau khamer dan susu, ia keluar masuk di tabut (peri) lalu kbamer dan susu itu diminumnya sampai mabuk dan sadar kembali di dalam peri. Maka Affan bangun dan berjalan merangka ke tempat peri tadi, kemudian ia kunci peri tersebut dan ia bawa berjalan bersama Bulukiya. Oi dalam perjalanan ia tidak melewaci pohon-pohon dan nunbuh-rumbuhan, kecuali pohon iru berbicara dengan izin Allah Ta'ala kepada Affan dan Bulikiya. Ketika mereka sampai ke suatu tempat, pohon itu men yeru: " Hai Bulukiya, hai Affan! Barang siapa mengambil daunku serra menumbukn ya, kemudian ia ambil perasannya serra eliborehkan eli tempar pen yakit kusta dan lepra niscaya sembuh dengan izin Allah Taala." KEMUDIAN ia melewati pohon lain. maka pohon itu menyeru kepada keduanya: " Hai Bulukiya, haiAffan! Barang ' iapa mengambil daunku ini serta menumbuknya dengan halus dan ia ambil perasannya serta ia borehkan di mata orang buta dan telinga orang tuli niscaya sembuh dengan izin Allah Taala." KEMUOIAN ia melewati kepada pohon yang keciga, lalu pohon itu menye ru : "Hai Bulukiya, hai AHa n! Batang siapa mengambil daunku ini serra menumbuknya secara halus, kemuruan ia ambil perasannya dan ia borehkan di tempar sengaran ular dan kala, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Talala. Dan tidak ada [him. 15] pohon itu eli , uatu lembah kecuali aku kabarkan bagi kamu berdua akan manfaatnya." Maka ketika itu ia sampai kepada suaru lembah, pohon itu berkata: "Hai Bulukiya, hai Affan! Barang ' iapa mengambil daunku dan ia tumbuk dengan halus serta ia ambil perasannya, kemudian ia borehkan kepada kedua tumitnya niscaya laut yang tujuh bertelaga ia berjalan di atasnya tidak basah dan ular tidak akan menggigitnya dengan izin Allah Taala." Maka Affan mendekati pohon iru dan mengambil daunnya serra mengambil perasannya dan diraruhnya di dalam kendi. Affan
,\ t .....__ ..~1t~
"; ,,, h
1l"'''Q;,''I S 9
r(,TJl'lII l1h:l1l
berkata: "A ku rnenghendaki dalamn ya."
101
karena bebenpa manfaat di
KElv[UOlAN ia menamh peci di atas tanah, dan ular masuk ke dalamnya; maka peci itu terbang di antara laogit dan bumi sambil berkata: "Hai sekali an man usia. ganjaran apakah bagi keduanya (Bulukiya dan Affan), dimana kamu hendak mendaparkan apa yang ia cidak sanggup." Lalu ular itu pergi. KEMUDlAN Bulukiya dan Affan berjalan ke Yaman sehingga mereka sampai ke Bait al-Maqdis,lalu ia mcngambil bekal, kemudian keluar dari Bait al-Maqdis menuju tepi laut. eli sana ia mcndengar suara dati udara. padahal tidak ada makhluk.
Teriakoya : "Hai manusia! Kamu tidak akan memperoleh manfaar kecuali denga n kahendak Allah, bukao dengan kahendak dirimu."
Setelah itu A ffan mengeluarkan kendi yang berisi perasan daun radi, kemudian diborehkan pada kedua kakinya, lalu ia betjalan di at3s laut sebagaimana berjalan di atas bumi. Ketika ia masuk laut pertama, ia melihat di tengah laut itu ada pulau yang 3mat besar, dan di pulau iru ada beberapa puhon, [him. 16] ko ra, dan mara air ya ng mengalir. Oi atas pohon itu ada bcberapa buah yang amat besar, seriap buah sepern kendi besar, buah ito Icbih manis dari madu dan susu, baunya lebili harum dan misik , di tempat itu cidak ada manusia, jin, burung dan binatang buas. KEMUDlAN mereka berjalan dari tempat itu sampai ke laut kedua, kemudian mereka masuk ke dalamnya; kenka mereka berada di dalamnya terlihat baginya leb ih besar dari pulau pertama; kemudian mereka masuk kedalamnya. dan mereka melihat nang tinggi di udara, tingginya seribu hasta, lebaroya dua puluh hasra, lalu mereka mendekaci ciang sambil memperharikan; temyata ciang itu dati besi, di aeas nang itu tertulis nasa bnya 'Allj bill .A.ffan bin Nuh 'a/nih as_salam' pada hari terjadi air bah. Kemudian mereka bcrjalan lagi dan mas uk ke laur ketiga; tatkala mereka berada di dalamnya terlihadah bagi mereka pulau besar dan lebar, tanah nya bcrbau misik, rumputnya berbau za Joron;
9011< ;,,,10
__
B"I "";, ", \
'.' "'.
~ ..
DIGITAL L.lBI'tAAY
I {' rj(' lIInhllll
di gunung itu ada gunung putih yang menutupi ca haya matahan, dan di tengah gunung itu ada goa; ketika mereka mendekati goa terlihat kubah dan emas. kubah itu mempunyai pintu, daun pintunya dan zamrud, di tengah kuba itu ada sofa dari yakut, tiangnya dan emas, di atas sofa itu terhampar permadani dari surra, eli atas surra itu ada seo rang pemuda ya ng sedang cidur terlentang di atas tengkoknya, dia [him. 17] menaruh tanga n kanannya di atas tangan kirinya, baginya itu ada ea haya besat dati eahaya matahari, eli sisi kepalanya ada ular naga. dan pada lambung kanannya ada sebuah cinein dari eahaya, cinein itu ada empat nash (perkataan yang terang) ya ng memanca rka n ea hara sepetu lampu. Nas pertama tertulis 'ma ' rifat Allah', kedua 'gadrat Allah', ketiga 'keagungan Allah', keempat 'kebesaran Allah'. Affan berkata: " Hai Bulukiya! ini adalah Sulaiman bin Daud 'alaihima as -salam. Sekiran ya cineinn ya kita keluarka n niscaya kerajaan dunia kern bali kepada kita; dan sekalian manusia, jin, binatang, angin, awan, burung dan semua eiptaan Allah eli atas bumi ini akan taat kepada kita , dan kita hidup sa mpai A llah membangkitkan Nabi Muhammad SAW., lalu kita masuk agamanya serta menjaeli ummatnya." Bulukiya berkata : " Hai A ffan ! Bagaima n a kamu bisa mengambil cincin sedangkan ular eli sisi kepalanya dan sisi kakinya, bukankah Sulaiman 'alaih as-salam berdoa kepada Tuhannya dengan ucapnya: Yo Tubankll, btrikonlab ktpadoku ktrojaan yang lidak paM bagi seorOlIJ si sisikll.' Lalu Allah memberikan kerajaan yang ia minta, dan seorangpun tidak akan me ndapatkan kerajaan itu selain Sulaiman sampai hari kiamat karena doanya." Affan berkata: "Hai Bulukiya! Diamlah! Sesungguhnya Allah Ta 'ala bersama kita, dan pada kita ini ada Asma Allah yang agung; akan tetapi hai Bulukiya, perbaikilah hatimu dan bacalah kitab zabur dan hendaklah engkau menyebut nama Allah yang agung, sedangkan saya mengambil cincin, bahwasanya ular itu [him. 18] tidak akan membahayakan kita bila disertai Asma Allah al -A 'zam. Lalu Bulukiya mengambil dan membaea kitab zabur, sedangkan Affan menghampiri dan mengambil cinem dan jari tangan Sulaiman.
Tl' fj(,lIIah:11l
Maka ular meniup se hingg a keluar dati bunga api dad mulutnya; kemudian ular itu berkata: " Hai ibnu adam! Bagaimana kamu bisa mencabut cincin dari tanga n Sulaiman, padahal hal ini terpelihara sampai hari kiamat?" Affan tidak menoleh atas perkataan ular tadi dengan scbab Asma Allah al-'Azam. Lalu ular itu berkata : " Hai Affa n! jika kam u dapat mengalahkan kami dengan As ma Allah al- 'Azam, sungguh kami akan mengala hkan kamu dengan kekuatan dari Allah Ta ' ala." Maka tatkala ular naga itu meniup, Bulukiya menyebut Asma Allah al-' Aza m, sehingga tiuran ular naga itu tidak berguna. Kemudian A ffan menghampiri Sulairnan, sedangkan Bulukiya membaca kitab Z abur, dan Affa n m cmperhatikan bagaimana caranya mengeluarkan cincin. Maka Allah memerintahkan mal aikat Jibril 'alaih as -salam untuk berteriak dengan tiriakan yang keras, sehingga bumi menjadi goncang lantaran suaran ya yang sa nga t kera s tadi, dan air laut bercampur dengan lainnya sehingga setiap yang tawar manjadi asin. Kemudian Affan tcrjatuh; keUka itu ular mernup yang kedua kalinya dan keluat dati mulutnya api seperti kilat yang menyambat sehingga Affan terbakar, sedangkan Bulukiya selarnat lantaran karomahnya Nabi Muhammad SAW Kemudian Jibril memberikan lamIJil atas suara bani adam serta katanya: " Hai Bulukiya bin al-Hathi! kelua rlah dati tempat ini! Kalau kamu tidak mallU niscaya kamu binasa seperti temanmu yaitu Affan. " Maka berkata [him, 19) Bulukiya: "Siapa kamu ini hai seorang Iaki· laki yang mulia dan dika sihi Allah ,,,
9
Jibril
: "Aku Jibril utusan Allah Rab b al·'alamin,"
Bulukiya
: "1'a Jibril! kami keluar tidak untuk mencari cincin dan raja, akan tetapi akan keluar karena d nta kepada Muhammad SAW Aku akan melihat wajahnya dan masuk ke dalam agamanya."
Jibril
: "Dengan demikian kamu selamat. Dan jibril menghilang."
21 K ; s " h
~tI"'."""U."""~ ....'*--"
B" I " 'I ; ! " , \
•...~I~iTm.i;"AA~T
r crjcm:l hall
KEMUDIAN Bulukiya keluar dari dalam goa dalam keadaan takut, lalu ia mengambil minyak dari nira kayu yang ada padanya dan ia gosokkan pada kedua kakinya, lalu ia berjalan di atas air, ia menghindari jalan yang pernah dilalui A ffan, namun ia mengarnbil jalan laut keempat, maka tatkala ia sampai eli tengah laut keempat di sa n a ada pulau besar, rumputn ya seperti warna za "faron, poho nnya terdiri dari pohon kurma dan delima. Ketika Bulukiya masuk ke pulau tersebut ia mendekati sebagian pohon-pohon itu untuk mcndapatkan buahnya, kemudian pohon itu berkata: Hai Bulukiya bin al- Hathi! Janganlah kamu ambil sesuatu dari kami. Bulukiya terheran-heran ams perkaman pohon itu, ia melihat ke depa n dan belakang, maka tiba-tiba ia bangun dan berlari dan di tangan mereka mengenggam sebilah pedang; mereka sambil saling memberi tahu kepada sebagia n orang terhadap hal yang aneh itu. Ketika Bulukiya bercerita mereka mengumpulkan kayu bakar dan mereka datang dati belakang serta berharap kepadanya; lalu Bulukiya menyebut Asma al-A 'zam. Maka mereka berkata sambil terheran dan menaruh rasa hormat sa mbil menyaru ngkan pedangnya dan berkata: " Hai jama 'ah 'La [ldha JI/al/ah Muhammad Rosulu/lOh' [him. 20) Siapa kamu hoi seorang laki-Iaki asing? Seorangpun tidak ada yang bisa datang ke sini sejak Alla h menciptakan pulau ini." Bulukiya berkara: HAku ini dari Bani Israil, nama saya Bulukiya." Lalu mereka duduk di atas kursi kerajaan dan mengucap La Wha [I/al/ah Muhammad Rosuiu/ldh. " Hai seorang laki-Iaki! dari ummat mana kamu?" Bulukiya menj awa b: "Saya dari Bani Israil, Bani Israil dari keturunan Adam, mereka dari umat Sulaiman." Raja berkata: " Hai Bulukiya! bagaimana kamu bisa sampai kepada kami, dan bagaimana kamu bisa menyeberanginya; coba ceritakanl Dan sebab keluarnya kamu." Raja itu sambil berkata: 'Jangantah kamu takut, sungguh kamu aman berkat Muhammad SAW." Bulukiya berkata: " Hai raja, siapa kamu, siapa namamu, siapa mereka bersamamu?"
, \ ...
~~
.• _ _ ..
DIGITAL UBRAIIY
"; , ah
n"''''';''aI93
ft'rJ c l1ll.lh :11I
Raja berkata: "Kami golo ngan jin mu 'min, dan kami bersama malaikat Allah eli langit, kemuelian kami turun ke bumi dan kami membunuh jin kaill, dan kami sekarang tinggal eli , mi, kami berjuang sampai hari kiyamat, dan saya raja jin, nama saya Shakhrah dan setiap saar kami mengucap LA Who II/aI/db Mllbammad RaSH/lIl/dh," Bulukiya berkata: "Ka li an d ar i go longa n bangsa jin ? Bagaimana kamu kenai Muhammad SAW?" Mereka menjawab: " Bagaimana kami tidak menge nalnya padahal beliau penghulu kami dan penghulu [him, 21) sekalian alam, dan kami berikrar dengan kenabiannya dan kami membenarkan kera sulannya . Bulukiya berkata: " Hai Shakhrah! ceritakan kepadaku tentang kejadian jin!" Raj a jin berkata: " Hai Bulukiya , ketahuilah sesungguhnya Allah Ta ' ala menjadikao jahannam baginya tujuh pintu, sebagian pintu di bagian bawah, kemudian Allah m enciptakan makhluk salah sa tun ya d engan rupa singa, dia itu laki-Iaki; dan yang kedua dengan rupa anjing hutan, dia itu perempuan; dan Allah menjadikan jarak seciap saru daripadanya pcrjalanan lima ratus tahun, dan Allah memerimahkan kepa da keduanya untuk dimasukkao kc neraka, maka mcreka diam di dalamnya; maka jaruh dari ekor sc rigala menjadi kala , dan dari ekor singa m enjadi ular; maka ular-ular jah annam scrta kerabatn ya dari serigala dan singa. Kcmudian keduanya (ular dan kala) men1kah di neraka , lalu hamil dan beranak tu juh anak laki -Iaki dan tujuh anak p ercmpuan . Maka Allah mcwahyukan kepada mcrcka unruk mcngawini laki- laki kcpada perempuan; enam dian tara mereka taat kepada A llah, dan ya ng ketujuh maks iat kcpada A ll ah, dia itu iblis lakn at Allah Ta ' ala, karena iblis iN takabbur kepada Nabi Adam 'alaih as-salam, kecika Allah mcmcrintahkan kepada malaikat s!Jildlah kan/II stkaliol1 ktpada Adam, maka mereka semua sujud , kecuali ib lis ridak mau dan takabbur, ia ada lah rcrma suk golo ngan kafir, namanya H arirs; inilah awal kejadian jin h ai Bulukiya. Dan kami tidak tinggal bersa m a [him. 22] manusia , akan tctapi aku bawa kamu di atas kuda hingga tidak tahu kemana dibawanya. lalu ia naik dengan menyebur nama
94IKi " .h
Il .. ) .. "i,
0,\
~~
... . "' _ _ "
DIGITAL UBRMlY
rl' rj c rnnh:tll
Allah; apabila kamu telah samp"; ke batas tepi laut maka bersujud padanya orang tua dan muda serta beberapa orang tua yang ada bersama keduanya, ketika kamu berremu kepada keduanya, sedang Bulukiya datang di atas kuda, lalu ia mengucap salam, kemudian turun dari kudanya. Adalah ia keluar meninggalkan raja jin waktu shalat shubuh dan samp"; kepada keduan ya (orang tua dan pemuda) di tengah had.
Orang tua : "Hai Buluki ya ! Kapan kamu berpi sah memnggalkan raja?" Bulukiya: "Aku berpisah mcninggalkannya pagi hari sekali." Katanya: "Alangkah ccpataya kedatanganku, sungguh lelah kuda kami, aku benar-benar telah ditolong olehnya, bahkan kuda kami sangat Ietih, ia terbang di antara lang it dan bumi untuk menyenangkan dirinya.U "Berapa farsakh ia datang kepadamu?" ''Aku katakan lebih kurang lima farsakh ."
Maka katanya: Ia datang kepadamu perjalanan seratus tahun. la terbang di antara langit dan bUrrll mengeWingi dunia selain Q af, kamu tidak tahu, lalu menyalakan pelita dan mengekang kuda. Berkata[hlm. 23) Bulukiya: " Keajaiban Allah tidak terputus, kemudian ia memberi salam kepada mereka dan ia lewat di sisi mereka sehingga ia menyebrangi laut keempat." Kemudian Bulukiya mas uk di laut kelima; ketika di tengah laut kelima, ia melihat pulau besar dan Iauas, di dalamnya banyak pohon dan buah-buahan serra air sungai yang mengalir; buahnya lebih mams dari madu, airoya Iebih wangi dari misik dan kapur barus. Oi tengah pulau ada berdiri seorang raja, sayapnya yang kanan ke masyrik dan yang kiti ke maghrib, raja itu mengucap La l/aha II/al/dh Mllhammad RoslI/lIl/dh, lalu Bulukiya mengucap salam kepadanya. Dan raja menjawab salamnya dan berkata: "Hai makhluk! Siapa kamu dan siapa namamu?"
,\ ... . "' _
_
~tIdotIesiaIIID!J!ge "
DIGITAL UBIlARI'
I(
i•a h
n" I "
"I9 5
T('r jc mah:Ju
Bulukiya menjawab: "Saya Bulukiya."
101
manUSla dan nama saya
Raja berkata: '1.0 ftaba 111alldh Mllbammad RasuMMh. belum pernah aku mendengar nama manusia, dan manusia belum pemah ada yang dataog kesini." Raja berkata: " Hai Bulukiya, bagaimana kamu bisa datang ke sini, dan bagaimana kamu bisa menyeberangi laut." Lalu Bulukiya menceritakannya dari awal sampai akhir. Raja berkata: "Jangnn kamu takut dan sedih, kamu aman." Bulukiya bertanya: " Hai raja, siapa kamu dan siapa namamu?" Raja menjawab: "Nama saya Faihail, saya raja, diwakilkan untuk memberikan cahaY3 dan ge1ap. Kalau kamu mau dunia in.i menjadi terang seluruhn}la, niscaya tidak ada gelap dengan izm Allah Ta 'ala. Diantara kedua tangannya lau h, padanya tergantung dua garis [him. 24J garis putih dan garis hitam. Bulukiya berkata: " buh apakah ini? Dan dua garis apa yang ada di dalamnya'" Raja berkata: " Hai Bulukiya, gaDS pertama cahaya siang, dan garis kedua gelapn ya malam. Apabila waktu Subuh datang, Allah mengutus cahaya ke dunia. lalu dunia menjadi terang. Apabila matahari terbenam, Allah mengurus gelapnya malam ke dunia, lalu dunia menjadi gelap. Kemudian Bulukiya berpamit dari raja Faihail dan keluar da.ri laut kelima menuju laur keenam. Kctika ia berada di tengah laut keenam terlihat di dalamnya pulau besar, lebamya pcrjalanan 500 tahun, di dalam pulau itu ada berdiri seorang raja, tangannya yang kanan sampai ke langit, dan tangannya yang kiti kc laut, raja itu mengucap La Uaba lI/a/tah "'1ubammad Ram/II/lah, keuka Bulukiya sampai kcpadanya ia memberi salam dan raja menjawab salamnya. Raja berkata: "Hai makhluk, siapa kamu dan siapa namamu?" BuJukiya manjawab: "Nama saya Bulukiya, dan saya dari Bani Israil."
961KiStlh
T l' rj c lIluhan
Bulukiya bertanya: "Hai raja yang muliya, siapa namamu?" Raja menjawab: Nama saya Shah ail. Bulukiya: "Ceritakan kepada saya, kenapa kamu angkat tangan kananmu ke langit dan tangan kirimu ke laut?» Raja menjawab: "Hai Bulukiya, aku menahan angin dengan tangan kananku, dan laut dengan tangan kiriku, jika terangkat tangan kananku ke langit pasti binasa dalam waktu sesa ' at angin di bumi [him. 25) karena sangat dinginnya dan kencangnya; jika terangkat tanganku yang kiri dari laut, niscaya tenggelam antara langit dan bumi dalam waktu sesa ' at." Sesungguhnya di langit ada angin disebut al-Ha 'ijah, jika angin itu diutu s niscaya semua orang yang ada di langit dan bumi terbunuh semua, Apabila datang had kiamat Allah m emerintahkan untuk mengangkat tangannya yang kanan di langit, maka binasalah angin yang ada di bumi semua. Kemudian Allah memerintahkan kepadanya untuk mengangkat tangannya yang kiri di laut, maka laut di antara langit dan bumi akan tenggelam. Kemudian Bulukiya pamit d e ngan 'H air dan keluar meninggalkan tempat itu, lalu menyeberang laut keenam. Ketika sampai di laut ketujuh ia melihat dari tepi pantai laut ada empat raja besar, salah satu di antara mereka berkepala sepeeti kepala lembu jantan, yang kedua berkepala sepeeti kepala manusia, yang ketiga berkepala seperti kepala singa, yang keempat berkepala sepeeti kepala burung clang. Adapun yang berkepala seperti kepala lembu, ia berdoa dengan katanya: "Ya Allah, kasihilah binatang-binatang, janganlah Kau siksa akan dia, dan tolaklah daripadanya dengan rnenolak musim dingin dan panasnya musim panas, dan jadikanlah pada hati manusia agar tidak membenci binatang dan tidak memben ci mereka dengan kekuatan teeu s menerus, jadikanlah aku dari ahli syafaat N abi Muhammad SAW" Adapun yang beekepala sepeeti kepala manusia, ia beedoa akan nabi Adam dengan ucapannya: Ya Allah, tolaklah musim dingin
~tId
__..
,\
....'.
~~~~
K ;, " h
1!" I " 4 ; ,
,,197
T(' rJ c m :liI:lu
dan mu sim pana s, dan jadikanlah aku dari ahli syafaa t Nabi Muhammad [him. 26) SAW
Adapun yang berkepala seperti kepala singa berdoa dan katanya: " Ya Allah, ka sihanilah binatang-binatang buas, dan janganlah Kau siksa akan dia, tolakla h musim di ngin dan musim panas, dan jaelikanlah aku daripada aWi syafaat Nabi Muharrunad SAW" K emudian ia berjalan ke laut ketujuh, ketika ia sampai eli laut luas ya ng ke tujuh ia melihat sejum lah ikan berkumpul ya ng jumlahnya tidak terhinmg kecuali Allah Ta 'ala, di antaranya ikanikan besar. Tatka la Bulukiya sampai kepada mereka, Bukukiya berkata: " Hai jamaah ikan La !/abo fllallOh Mllbammad ROJ·alalliib." Bulukiya sepakat diantata meteka dan mengucapkan salam kepada mereka, dan metekapun menjawab salamnya, kemudian ikan besar itu berkata: " Hai seo tang laki-laki! Siapa kamu dan siapa namamu? Jinkah kamu atau manusiakah kamu ?" Bulukiya m enjawab: "Aku manusia, nama saya Bulukiya." lkan betkata: " Dati ummat mana kamu?" Bulukiya menjawab: "Aku dari Bani Israil. Bani lstail dan wrunat N abi Sulaiman bin Oaud 'alaih as-salam, kami ucapkan La lIaha
IIlallOb M llhammad Rasalalltib. lkan : " Baga imana kamu bi sa sa mpai ke tempat bagaimana kamu bisa menyeberang laut?"
101
dan
Bulukiya m cnjawab: "Aku keluar untuk mencari Muhammad SAW dan ingin berkunjung kepada bcliau; ia ccritakan semua dari a\Val sampai akhir." Kemudian ikan itu berkata: " Hai Bulukiya! Apabila kamu bertemu Muhammad, sampaikan salam aku kepadanya."
Kemuwan berkata [him. 27) Bulukiya: " Hai ikan besar! Aku lapar sedangkan air laut asin, aku menghendaki sesuaru yang lebih manis dari madu, dan baun ya lebih harum dari misik, setelah memakannya tidak ingin lagi makan dan minum, dan tidak terasa lapar dan haus sampai 40 tahun."
98 1K ; ' " h
B" I " q
;'.:~ , .~tld9!m!i"!lmWJe
T('rjcllluhan
Kemudian ia keluar dari tempat ini dan berjalan sampai laut ketujuh dan bersambung ke laut yang tawar; di an tara kedua laut itu ada hijab / pembatas. Tatkala Bulukiya sampai di antara kedua laut itu ada raja , dan ia melihat ada pembatas, yaitu gunung emas dan gunung perak; di antara kedua laut itu ada raja dengan rupa semut, bersamanya juga malaikat dengan rupa semut yang banyak, setiap semut besarnya seperci kijang; setelah ia sampai disa na ia memberi salam kepada se mut-se rnu[ itu; dan semut- se mut itu menjawab salamnya dan bertanya: "Siapa kamu dan siapa namamu?" Bulukiya menjawab: ''A ku dati Bani Israil dan nam a saya Bulukiya. Bulukiya bertan ya kepada mereka: ''A pa yang kalian perbuat . .;:>" di SInl. Mereka menjawab: ''Allah memerintahkan karni untuk berdoa di antara dua laut ini agar cidak tercampur." ABDULLAH BIN SALAM berkata: Firman Allah Ta'ala Mango! bahraini . Yakni Allah menciptakan dua laut, tawar dan asia, keduanya tidak tercampur satu dengan yang lain, yaitu firman Allah Ta ' ala Bainahllma ba"
,.~"",,~tld9!m!i"!lmWJe
f{ ; s "h
R" I " q ; y a \99
Tl' rj(,lII:l h :1 1I
kepalanya sampai eli langit ketujuh, dan kakinya eli burrU ketujub, tangan kanannya ke masyrik dan tangan kirinya ke maghrib dan berkata: "Maha Suci Allah yang maha kekal; ucapannya itu tidak terhitung jumlahnya, Maha Suci Allah dari awal sampai akhir, Maha Suci Allah yang menghimpunkan nikmat-Nya dan mendapatkan rido -Nya, Maha Suci Allah ya ng telah men yampaikan kedua kakiku ke bumi tujuh dan mcnya mpaikan tangan kananku ke masyrik dan tangan kiriku ke maghrib. Maha Suci Alla h ya ng m aha kekal. Sementara [him. 29) iru maka Bulukiya mendekat, ciba-ciba ada raja besar; tatkala ia dekat kepadanya raja besar itu terguncang serta m embenta ngkan kedua sayapn ya, lalu turun ke bumi; dari kedua telapak kakinya dan kedua saya pnya keluar cahaya seperti ca ha ya ya ng men yam b ar, kemudian ia berdiam dan kembali sebagaimana halnya semula, maka ia memberi salam, lalu dijawab salamnya. Raja Itu bertanya: " Hai seo ran g laki-laki! Siapa kamu? Malaikatkah? Jinkah? Atau manusiakah? Dan siapa namamu?" Bulukiya menjawab: "Nama saya Bulukiya, saya dari Israil, Bani Israil dari anak cucu Adam". Raja berkaca: " Hai Bulukiya! Kamu dan umat siapa?" Bulukiya: "Aku dari Umar Sulaiman as." Raja: "Apa yang kamu kahendaki?" Bulukiya: "Aku ke lu a r berma ksud untuk mencari Nab i Muhammad, dan aku tidak tahu di negeri mana beliau berada." Raja mcngucap: La Who //Ia/Mh MI/hammad Rml/Ill/Mh, Allah memerinrahkan kami untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad. Bulukiya berkata: Hai tuan raj a yang mulia! Siapa namamu? Raja: Nama saya Ha ·il. Bulukiya: " Kau adalah malaikat utu sa n Allah, aku kira bahwa hari kiamar telah terjadi, aku berlindung dari hal itu, dan apa yang kau perbuat di sini ?"
1001 K is a h
~tI"'."""U."""~
Il " 1 " 'I ; ..'w:," .,, ..\_ _ ,:"'~iTm.i;"AA~T
I crjc m alla ll
Raja: "Sesungguhnya perlindungan Allah eli atas (Gunung) Qaf dan apabila berada pada kekuasaan-Nya kamu lihat sa tu kali ia dudukkannya dan satu kali e1iam/ berhenti [him. 30) dan paku bumi itu menguatkan atasnya. Dan csa pada kekuasaan Tuhan, apabila Allah menghendaki untuk meluaskan rizki hamba-Nya, niseaya Allah perintah aku untuk mengerjakan wim. Maka dati itu satu tempat saling mengolo k, dan satu tempat saling menggoncang." Kcmuelian Bulukiya bettanya kepada raja: "G unung apakah itu? Dan siapa penguasanya?" Raja menjawab: " Inilah Gunung Qaf ya ng meliputi laut dan dunia semuanya; yang berada eli bawah dunia, eli atas langit, terbuat dari zoboryod hijau dan yaklfl hijau, warna hijaunya dari hijau langit, itu betasal dari gunung surrga. Oleh karena itu kecika buw itu dibentangkan oleh Allah Ta ' ala terlihat ditengahnya gunung mernanjang eli perrnukaan bum. Kecika sampai masanya aogin bumi berdesu seperci ombak, maka bergeraklah gunung ini la1u diarn kembali. Kemuelian Allah Ta 'ala mengutus gunung yang lain, sedang eli dunia tidak ada gunung selain gunung itu. Apabila Ia menghendaki bumi mcnjacli goncang, niscaya aku perintahkan untuk tnengeluarkan paku bumi, maka bumi menjadi goneang. Apabila A lla h menghendaki negeri menjaeli binasa atau penduduknya tenggelam, maka Allah Ta 'ala memerintahkan aku untuk memo tong paku burni itu, maka waktu itu juga bumi menjaeli han cur binasa dengan izin Allah Ta ·ala. [hIm . 31) Sungguh Allah mewakilkan kepadaku untuk menjaganya sampai hari kiyamat. Apabila nanti datang han kiyamat Allah menyuruh aku untuk mengutusnya, maka aku utus dengan tanganku, maka burni dan langit menjadi hancur binasa. Bulukiya berkata: "Hai raja! Beti tahulah kepadaku, eli mana tempat gunung eli maghrib, padahal eli antara dua puneak gunung itu berjarak perjalanan tiga ribu tahun, dan ia sujud kepada tuhannya eli atas padang luas yang putih,"
Bulukiya berkata 1agi: "Hai raja yang menguasai bumi! dan ada berapa laut?"
" ... _
~~ I,; ,,, ,, '1"'''4'' ,,1101
.• _ _
DIGITAL
UB~Y
T(' r j c m llh a n
Raja menjawab: "Bumi ada tujuh (lapis), dan gunung juga tujuh."
Bulukiya: "Neraka jahannam eli mana?" Raja: "Jahan nam berada di bawah burni ketujuh. Ya Allah karni berlindung dari murka-Mu, dan jauhkanlah kami dari neraka-Mu, karuniakanlah kami syafaat nabi-Mu, dan rahmatilah kami hai yang Maha Pengasib dan Pen yayang."
Bulukiya: "Bagaimana gunung itu elijadikan?" Mereka menjawab: "Empat puluh bumi, selain bumi yang kau datangi daripadanya; di dalamnya cidak ada gelap, bahkan semuanya bercahaya, tanahnya dari cmas, di atasnya ada hijab dari cahaya, penghuninya malaikat, mereka cidak mengenal iblis dan jahannam, mereka diperin,ah mengucap 'La /IOha lIIalldh Mohammad Rasa/alldh', sampai hari kiyamat." Bulukiya berkata: ''Apa yang mereka lihat?" Ia menj awab: "Ada 70 hijab dari cahaya dan 70 hijab dari gelap serta 70 hijab dari udara." Bulukiya berka'a: " Oi belakangnya itu?"
la menjawab: ''Yaitu melaikat kursi, mereka adalah malaikat besar, kaki mereka [him. 32) di da sar burni yang tujuh, dan kepala mereka melampaui langit yang cinggi, mereka mcnanggung kursi, mereka bertasbih siang dan malam, dan cidak mcrasakan lelah dari berdzikir, kalau cidak ada hijab ini tcntu cahayanya menyala." Bulukiya berka'a: "Apalagi di belakangnya itu'" Ia mcnj awab : "A da ban ya k hi jab. tidak ada ya ng tahu
jumlahnya kecuali Allah Ta 'ala. Hijab tersebut terbuat dari: nur, api, asap. dingin, salju, awan, yakut. zabarjad, dan tcbal. Seciap hijab berjarak perjalanan 500 tahun , irulah yang mcnjaga arasy, dan para malaikat itu kurun waktunya berjarak antara langit dan bumi, mereka menundukkan kepalanya atas wajahnya, lidah mereka cidak terasa lelah dalam bertasbih kcpada Allah Ta ·ala; kalaulah tidak ada hijab tenru malaikat kursi terbakar dari smar cahayanya."
1021K; s " h
1l" I" 'I;'
.:~, ,.~~
Il' fJ(,lIIahan
Bulukiya berkata: "Dan yang eli belakangnya iru?"
Ia menjawab: uTanahnya licin dan cahayanya terang, dan terangnya dari cahaya seperti cahaya matahari empat kali lipat, tidak ada padanya tempat walaupun sejengkal, dan ada malaikat bersujud, ia tidak mengangkat kepalanya sampai hari kiamar. Apabila datang hari kiamat malaikat iru baw mengangkat kepalanya dan berkata: Maha cuci Engkau yang kami sembah dengan sebenarnya." Bulukiya berkata: "Apalagi eli belakangnya iru?" la menjawab: "Ban ya k hjjab, dan dj belakangnya iru hijab malaikat yang lebih ban ya k [him. 33) yang disifatkan bagimu daripada malaikat empac puluh kali, bagi se riap malmat 40 kepala, dan pada seriap kepala 40 wajah, dan pada se riap wajah 40 mulut, dan pada setiap mulut 40 lisan, dan pada seriap lisan bertasbih kepada Allah Ta ' ala 40 bahasa, bagi sebahagiannya tidak ada ya ng setupa. Bulukiya berkata: ':Apalagi eli belakangnya iru?" la menjawab: ':Ada malaikat yang lebih besar darjpada yang
disebut tadi, jika Allah Ta .ala izinkan untuk meniadakan langit dan bumi niscaya hilang semuanya." Bulukiya berkata: ':A palagi eli belakangnya iru?"
Raja menjawab: "Ilmuku telah terputus, semua malaikat mengetahuinya ... Setelah Bulukiya mendengar ia menangis karena sangat takutnya. Kemudian raja itu sibuk dengan membaca tasbih, dan Bulukiya berpaling daripadanya, kemudian ia melewati sehingga sampai ke perbatasan hijab di ujung langit, dan dasamya di air, di atasnya itu ada pintu yang terkunci, di atas anak kunci itu ada cincin dari nur, di atas pintu itu ada dua malaikat, salah satu dan keduanya berkepala seperri kepala Icmbu, dan yang lain berkepala seperti kepala gibas, dan badannya seperti bad an lembu, keduanya mengucap LO Jlahu lIIu/Mh Mahommud Rosa/a/tah, maka Bulukiya
memberi salam kepada keduan ya. Dan mercka menjawab salamnya dan bertanya: "Siapa kamu hai makhluk, dan siapa namamu?"
, \ ...
~~
'rl" _ . .
DIGITAL UBRAAY
K;,,, h
~
H" I " 4 ; . • 1103
Tl' r jc lUah:l1l
Bulukiya menjawab: "Nama saya Bulukiya dan saya [hIm. 34] dari Bani Israil, Bani l srail dari anak cucu Adam. Kedua malaikat m engucap La f/aba J//allah Mllhammad RaSHlllllah, kami tidak mengenal nama ini. Bulukiya bcrkata : " Bagaimana kalian mengenal Muhammad SAW., padahal kalian tidak mengenal Adam dan Bani Israit, sedangkan Muhammad dari keturunan Adam ?" Mereka menjawab: ''A llah menyuruh kami untuk bershalawar kepadanya, padahal kami bclum pernah mendengar nama Adam dan Bani Israil." Bulukiya berkata: "13ukakanlah aku pintu!" Kedua malaikat berkata: " Kami tidak berhak membukakan, scsungguhnya Allah Ta 'ala mempunyai malaikat eli langit namanya jibril, dialah ya ng be rtugas untuk membukakan. Lalu Bulukiya berseru di padang pasir, kemudian berjalan di bawah gunung untuk bertamu, dan ia kembali dari perjalanan sclama 40 tahun; di dalam perjalanannya ia tidak pernah bertemu manusia hingga sampailah kesalah satu bangunan, disana ia mendengar suara burung sambil bersuka-cita dan katanya: Sekarang i.ni kamu rdah sampai ke suatu bangunan. Sebclum sampai ia bertemu seorang pcmuda tampan, wajahnya bersinar seperti bulan, setclah Bulukiya dekat kepadanya ia memberi salam, dan pcmuda itu menjawab salamnya, kcmuclian Bulukiya bertanya: Hai scorang la ki -Iaki siapa kamu ?" la mcnjawab: '1\sal, nama saya scbagaimana yang kamu tihat." Lalu Bulukiya bcrjalan sehari semaiam, tiba-tiba be rtemu pemuda lain, wajah nya bercahaya seperti cahaya matahari, ia lewat seperti Jcilat yang menyambar. Setelah Bulukiya dckar kepadanya ia memberi salam, maka pemuda itu menjawab: " IVa 'oloiko s-s%"" Siapa kamu [him. 35) hai scorang laki-laki yang mulya?" Ia menjawab: '.51sol, nama saya sebagaimana yang kamu hhat." KEMUDIAN Bulukiya berjalan sehari semalam, Tiba-tiba ia bertemu seorang pemuda; pemuda itu berjalan di atas air secepar awan dan bercahaya, dimana cahayanya sampai ke langit. Tatkala
""],, ];,.1,\--~i ~!~~ ......
T{'rjc m aha n
Bulukiya dekat kepadanya, ia memberi salam. Pemuda itu menjawab: " Iv.a '001 I. 'k a s·saIam. ." Bulukiya berkara: "Hai seorang laki-Iaki shal eh dan wajah yang tampan, siapa kamu ? Dan siapa dua pemuda tampan lainnya eli belakangmu?" Pemuda itu menjawab: ''Ada pun pemuda ya ng pertama yaitu Israil, yang kedua Mikail, dan yang ketiga aku J ibril, kepercayaan Allah Rabb al-'alamin." Bulukiya berkata: "Hai Jibril, kemana kamu akan pergi?" Jibril menjawab: "Ke (rempar) siksa yang peelih." Bulukiya: ''Apa yang mereka lakukan eli (rempa r) siksa yang pedih?" Jibril: "D i dalamn ya beberapa ekor ular yaitu ular-ular jahannam; sungguh kamu ringgal di dalamnya. Lalu mereka berdoa kepada Allah, maka Allah menerima doanya dan kami perintahkan supa ya jahannam untuk men yik sa o rang-ora ng kafir pada hari kiamat." Bulukiya: "Berapa panjangnya Gahannam)?" Jibri1: «Perjalanan riga tahun." Bulukiya: «Berapa lebarn ya?" Jibril: «Lebarnya (perjalanan) dua ratus tahun." Bulukiya: " Hai Jibril, adalah eli jahannam itu lebih besar dati padanya." Jibril: " Hai Bulukiya, sungguh eli jahannam ada beberapa ekor ular, sekiranya kamu masuk di salah satu ular ini melalui hidungnya, kemudian kamu keluar dari telinganya, niscaya tidak akan terasa karena sangat besarnya ular itu." Lalu Bulukiya memberi salam, dan ia melewati bumi lain. Kemuelian Jibril berkara: [him, 36) " Hai Bulukiya! Sungguh kamu keluar untuk mencari Muhammad SAW, dan kamu sangat ciota kepadanya; akan tetapi sekarang ini belum saatnya kamu keluar
T(' rj c lII;lh:l1l
(untuk menearinya), sebaiknya kamu pulang saia kepada ibumu dan keluargamu dan kepada Bani Israil, sungguh Allah akan memberikan kepadamu syafa 'at belia u ." Ma ka ia me nangis de nga n sa ngat sedih nya dan berkata: " Semoga menj adi ummatnya." Jibril: "Hai Bulukiya! Berapa jarak perjalananmu dian tara aku dengan keluargamu?" Bulukiya menjawab: "Pecjalanan empat tatus tahun, lalu ia menangis dengan sangat sedihnya ketika itu." Bulukiya berkata: " Hai Jibril! Bagaimana aku bisa sa mpai ke sana ?" Jibril: "Janganlah kamu takut dan sedih, sungguh kamu orang yang aman, Allah Ta ' ala akan menyampaikan kamu dengan karuniya ~ Nya." Kemudian Bulukiya berjalan dati sana sehingga ia sampai ke suaru bumi ya ng ada po ho n dan batu; tiba ~ tiba ada pemuda yang diam diantara dua kubur, Ialu Bulukiya mendekatinya dan memberi salam. Dan pemuda itu menjawab salam nya. Bulukiya bertanya: " Hai pemuda! Siapa kamu? Dan siap a namamu?" Pemuda menjawab: "Nama saya Shaleh." Bulukiya: "Dua kubur siapakah itu?" Pemuda: Yang satu ini kubur ibuku, dan ya ng satu lagi kubur aya hku , dan aku di sisi kubur keduanya sampai aku mati. Kemudian Bulukiya memberi salam dan melewati dari sana sehingga ia sampai ke kota besar yang baogunannya dan bata \Varna emas dan perak dan tempelannya misik ad far dan kapur dan batunya dari yakut, eli kota ini ada beberapa pohon, [him. 37) pohon iru lebih besar dari po ho n yang ada di dunia, di dalamnya ada sungai, aicoya mengalir. juga ada susu, khamar dan madu. D i dalamnya ada hamparan dan sutera se rra dari bcrbagai \Varna sutera. Ketika ia melihat kepadanya dan kesekeliling gedung, ia eliam berdiri eli depan pinru, kemuelian elibukakan pinru, lalu ia masuk dan berkeliling eli
1061 K ; 5 " h
II" I ",, ;.' " , \
~~
. . . . "' _ _ "
DIGITAL UBRARY
T('rjclH'lhall
dalamnya serta kagum sambil mencari siapa o rang yang eliam di
dalamnya; ia tidak melihat seorangpun dari makhluk Allah yang ada di dalamnya. Ia berkata di dalam dirinya: Oemi yang mengutus Muhammad dengan yang hak di antara kami; A llah tidak menciptakan se perti ini eli dunia, kecuali syurga yang Allah Ta' ala
telah sifatkan di dalam kitabnya.
]a
berka ta: Segala puji bagi Allah
ya ng telah memasukkan aku ke dalamnya. Kemuelian ia berkeliling eli dalamnya tujuh hari, satupun ia tidak berjumpa dengan makhluk Allah Ta 'ala. Ketika ia hendak keluar di situ ada uJllh dati perak
tertulis padanya: lnilah kota Saddad ibnu 'Ad, yang tidak diciptakan eli negeri lain seperti ini. Kemuelian Bulukiya keluar dari ko ta itu se hingga sampailah ia ke bumi luas, di tengahnya ada poho n tinggi dan burung; kepalanya dari emas, matanya dari yakut mera h, patuknya dari mutiara intan, bulunya dart za JarOIl, kakinya darl zabal:Jad; eli bawah p o hon itu ada hidanga n ya ng tertutup dad kain sutera. Setelah Bulukiya dekat daripadan ya, ia m emb eri salam. Lalu elijawab salamnya.
Bulukiya berkata: "Ceritakan kepadaku hai [hIm, 38] burung! Siapa kamu ? Karena aku belum pernah melih at burung seindah kamu." Burung menj awab: "A ku burung di antara burung-burung surga, aku memberi petunjuk terhadap orang-orang ya ng sesat, dan memberi makan o rang-ora ng yang lapar. Ses ungguhn ya A llah mengutus aku kepada Adam dengan hidangan ini sebagaimana ia eliturunkan dari surga , dan aku bersamanya sehingga Hawwa takut dan membolehkan baginya makan, sedangkan waktu itu aku berada eli tempat itu.Setiap orang asing, dan ora ng ya ng lewa t ia makan dati hidangan ini; dan aku sebagai kepercaya an Allah ata snya sampai hari kiamat." Maka Bulukiya pun memakannya sesuai kebutuhan. Bulukiya berkata: " Dia bersam amu eli sini?" Ia menjawab: " Ya, disini Abul Abbas al-H adhar, ia telah menerima pemuda ganteng lagi pula bercahaya, lalu ia memberi salam kepadanya. "
I\: i s a II
n II III q i r 11 1107
TcrJ"'''lIh:l1l
Maka al - Hadbar menjawab: "Wa 'alailea as-salam. Hai Bulukiya! Sungguh melelahkan perjalananmu, namun urusanmu tidak juga sa mpai." Kemudian al-Hadhar bertanya tentanag keadaannya dan perjalanannya. Maka Bulukiya menceritakan semua yang ia lihat dari beberapa hal yang menakjubkan dengan tujuan mengunjungi (tilaroh) Nabi Muhammad SAW Al-Hadht berka,a: "Sesungguhn ya Nabi Muhammad akan elibangki'kan Allah Ta'ala eli akhir zaman, beliau adalah imam alMuttaqin, dan termaslIk nabi terakhir, sebagai lItusa n Allah Rabb al-' Alamin; bukan sekarang waktunya; aka n tetapi pulang saja kamll kepada ibumu. Bulukiya berkata: "Hai Abul Abbas! Bagaimana caranra supaya aku bisa sampai?" Al-Hadhat betka,a: ')\ku [him, 39) akan menyampaikanmu dari antara kamu denga n ibumu dalam perjalanan lima ratus bulan," Burung berkata: j'Aku akan menyampaikanmu dalam waktu lima ratus hari" AI- Hadhar bcrkata: "Aku akan menyampaikanmu dalam waktu scratus haei," Burung bcrkata: "A ku akan menyampaikanmu dalam waktu satu haei." AI-Hadhar bcrkata: ''A ku akan menya mpaikarunu dalam waktu sesaat," Kemudian katan ya: " Hai Bulukiya! Pejamkan matamu'" Maka Bulukjya mcmcjamkan matan ya, Kemudian AI -Hadhar berkata: " Hai Bulukiya! Bukalah matamll'" Maka Bulukiya membuka kedua rnatanya, maka tiba- tiba ia berada di sisi ibunya yang sedang duduk , Kemudian Bulukiya bertan ya kepada ibunya: "Siapa ya ng datang dengan aku kepada ibu?" Ibunya menjawab: " Kamu datang di atas punggung yang suci, putih, terbang bersa mamu di antara langit dan bumu, lalu ia melecakkan kedua tumitku," 10SI K; " h
B" I""; ),, , \
~~
. . . . "' _ _ "
DIGITAL UBRARY
fl' rjcflluhan
Kemudian Bulukiya bercerita kepada Bani Israil, apa ya ng ia lihat dari berbagai macam keajaiban, bam di darat, di laut, di tempat datar dan gunung. Allah Maha Suei dan Maha Tinggi lagi amat Mengetahui.
Ma "asyiral mJlslimin rahimakJJmJJllah. Ini sebagian daripada beberapa keajaiban yang Allah perbuat atas kudrat-Nya dan atas keutamaan Rasulullah SAW Janganlah kau biarkan dirirnu dengan tidak memikirkan ciptaan Allah, dan jangan kau sia-siakan hariharimu di dalam kelalaian, janganlah kamu menjadi o rang ya ng ban ya k bermain; jadikanlah olehmu daripada orang yang berfikir, dan bangunlah dari kelalaian. Hai orang ya ng diam! Berfikiriah tentang kebesaran Allah ya ng bersifat Rahman dan Rahim dan kekuasaan Rabba al- 'Alamin serta pcnghabisan [him. 40) sekalian nabi dan rasul, pemberi syafaat terhadap ummatnya yang berdosa, imam orang-orang yang bertakwa. Hai orang ya ng amalnya jelek dan !alai dari mengingat AUah! lnilah sebagian daripada beberapa keajaiban yang tidak mun g kin untuk m e nghitungn ya dan merubahnya, dan beberapa makhluk sebagai saksinya aras kebesaran khalik dan keutamaan nabirnu dapahal kamu lalai daopadanya; sibuk dengan urusan perutmu dan farjirnu; kamu cidak kenaI kepada dirimu sendiri, kecuali kalau kamu sedang lapar; perhatikanlah, dan menangislah, tidurlah, marahlah, dan saling berbunuh-bunuhanlah; sedangkan semua binatang bersekuru untuk men genal hal itu. Mudah-mudahan Allah jauhkan kami dan kamu dao perangai yang jahat, dan becikanlah kepada kami dan kamu cezlO dengan kebahagiaan yang abaeli eli dalam surga fudaus. Ya Allah! Karuniakanlah kami syafaat nabi-Mu yang mulia, dan masukkanlah kami di dalam surga-M u ya ng penuh dengan kenikmatan, dan karuniakanlah kami untuk bisa melihat dan bertemu kepada dzat-Mu yang Mulia. dan rahmatilah kami dengan rahmat-Mu. Hai yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji Bagi Allah yang mempunyai sekalian alam. Selesailah kitab ini tcntang hikayat Bulukiya, WALLAHU A 'LAM.
l ...
i~;l h nlllllqi~
.. 1109
Indeks Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul Abdul
Ghaff" 82 Karim 81 Khaliq 81 Mu ' min 82 Mughits 82 Muhaimin 81 Qadir 81 Qahhar 81 Q uddus 82 Rahim 81 Rahman 81
Abdul Razzak
82 Abdul Wahhab 81 Abdullah bin N uh 6 Abdullah bin Salam 80, 100 Abu Abbas 31 Abul Abbas al-Hadhar 108 Adam 86, 94, 101 Arfan 89, 90, 9 1, 92, 93 Ahlul Kahfi 48 Ahmad 82 AI-'Aqar 85 AI· Bazan 85 A1-Hadhar 109 AI-Ha'ijah 98 A1-Hathi 93 Albus 3
Apsus 3 arasy 82, 103 Asa! 105 Ashab al-Kahfi 6 Auj bin Arfan 91
110 1lndeks
Bail al-Maqdis
88, 89, 91
Bani Israel 81 Bani Israil 83, 85, 88, 94, 97, 101, lOS, 107 Bani israil 87 Bululciya 81, 83, 84, 87, 88,
89, 91 , 94, 95, 6, 97, 99, 100, 101 , 102, 103, 106, 109, 110 Dakya nus 3, 27, 28, 36, 37, 40, 41, 45 DeplUtemen Agama 6 Faihail 97 Falak 82 Farsakh 33, 96 Hail 10 1 Harits 95 Hawwa 108 Hulubalang 36 Ibnu Abbas 26, 33 Injil 82 Isa 'alaihis salam 38,47 Jibril 3, 32, 43, 93, 106, 107 Kabsyattl.thu ·an
3
Kastharruna 3 Kemudia n 87, 9 1 Khamer 90 Lauh 97, 108 Lauh 82 Mahmud 82 Mahmud yunus 6
Maksalina 3 Maryam 40 Mid-Mid 82 Mikail 3, 32 misik 99 misik adfar 107 Muhammad 79, 82, 84, 85, 86, 88, 93, 105, 109 Muhammad Idris Abdul fa 'uf alMarbawi 6 Muhammad SAW 80, 92, 98, 106 Musa 46 Musa 'Alaihi s-Salam 27 Nabi Musa as 3 Natan talazhzha 82 Nuh .alaih as-salam 91 Nur Muhammad Nurkasina 3 Demar Bakri 6
Th'ba-th' ba 82 Tharthus 3 Yakut 107 Yarnan 91 z'faron 81 , 83, 91 , 108 zabarjad 108 Zabur 81, 82, 92 Zuhud 81
81
Qaf (Gunung) 96, 100, 102 Qalam 82 Qasim 82 Qasthamina 39 Rembang 4 Shahail 98 Shakhrah 95 Shaleh 107 shuhuf 89 Sulaiman (Nabi) 81, 92 93, 94 Syam 85 Tabut 90 Tafakkur 81 Tamlikha 3, 27, 28, 29, 30, 33, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 46, 88, 89 Tamlikha (Nama ular dalam Kisah Bulukiya ) 89 Taunt 82 Tawadldlu 81
~. """
I~
. . . . "' _ _ "
DIGITAL UBIlARI'
Indeks 1111
_. *
...
·ott.
. ,.'"
_ _ HI
*'.
...
_ _ II
Oiterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI JI. Salemba Raya 28 A, Jakarta 10430 Telp: (021) 3154863/ 64170 eks. 264 Fax: 021-3103554 Email: [email protected] ISBN 978-979-008-24 1-0