..
.
\:·.·~ ·--.·· .."'..·~·\ .......
~ --
.,
'
.~
..
;
.·
\
.
··.
.
~;
HUBt1NGU MOim>tOGl .DENGAN SIFAT FISH."&BU~IM(I ' .
. I>4El'AB QUJJUBG. GUAH.· QlJNUNG TEMAs. DAN G~UNG TUGU, KBCAJU.t.e.Alf. BAtAq;· KABUP4TEM KLATEN.• J!WA TENG~H
DENGAN AIAVA DPP-lJGM TAHON t 9R7 I 1988 . POS PENEI :ntAN '.
NO.MOR KONTRAK: t >GM/2297 /M/09/(ll : ·rANGGAI.:
2 ,JANlJAnt.l9R8 ..
I
' '
"
.
,.
r .
,
"'
.
\
.
. ·,o'lf\··i u,a . ·.. · .•.·. JURUSA.tf ' '
o t· £ " :. -~~~~-- ("if< . . tMfftt r"'<: ·" _.
- -..
'
~LOG:t .. -
t
~
-
,
\
r I
•
.11
. ·-
PRAKATA Maknud penelitian · di1 daerah Bayat adalah mencari hu- bun,~an sitat ris:Lk batugamping ~nypsun terhadap pembe.ntuk-' . . an morfol~1. ·Seb'agai: tokus penelitian 41'.J>ilih daer.t1~, Ou .
.
.
.
nunJ 't'ugu, m.tnung Temas, dan Gunung. Gajah .. Ad4lpaun • ..,.
I
3udul:
,
yang dite'tapkan ·adal~h "Hubune;an ~fort'ol.ogi dan S1fat P.leik Re. t ur::nrnping di Dae rah Gunung Tugu, Ounuhg Te mas dart Gunung.
On.i:ih,
Kecamat~n .
/
. . ·nayat, Kabupnten Klaten, Jawa Tengah". ;
. ~eberapa hal menjadi~a~ te)1'paksa. dilakultan penyimpang-.
an dari uaulan penelitian. Faktqr rapuhny11 batuan, mengaki.-
.
..
'
bn tkn.n jumlah analisis sitst ,fisik berkur<'lng dua., masing.... masfng dgri Gunung Tui;.u dan Gunung Temas. Sebagai penggan-
ti, di tempuh denr,an menambah dua1 buEth a.nalisis. petrografi ,
-
I
•
Sel;dn itu, karena faktor ltesuli tas teknis,. mal(a untuk ·ni1
l11i d.'lya tahan ba.tur,Amping terhaali'lp pebtpukan
Clari
Gunung
Tu5u cinn Gmit1Jlt$ Oajnh • te:r~"'tkaaa di tempuh -Ctlf'a ekstr;apola,si terhnd,.1p basil
ano.lis~ dari Gunung Temae. ..
.I
Atas. 'berhasilnya penelitian, ini dipanjatHan puja
dan
puji kehn4irat '1'.~ht'in :Yan5 l;faha Esa, dan kemudtan d1aampai- ·
kan rnsn hormat dan terima kasih ·kep:.lda:
1. Yth •. Prof. Ir.' li-agrtypno :Ma'ridj.ikoen (dekan Fakult.~s Teknik UGM), eelaku penyan~ng r.!ril'ltf p~neli tian dan ·atasan peneli ti.
?... Yth. , Rapak Ir. \tt&ia'!l~ro~ ff.et,utt Jur.usan ~eknik 'Gea·lor,i., F .T.,. U. G. !T.) sel,frk~ I
•
a taao.n. •peneti fi. 'v
..
-
_,
lit~
3. Yth. R3P:'lk Ir. Suhnrlp Tjojudo M.Sc. selaku Dosen 1
pemblmhintt pcinali tinn ini. li-. Yth. · JJ;lborntoriu1n Pet:rograt'i di Juruea~ Teknik Geo-
" log; FT.UGH, taboratorium J!llan Raya di Jur,usanTeknik Si. '
pil F't'. UOM, d$n 'Mdong Pengujian Kanwil Dept. ·Pekerjaan ·
Umum !be rah
r'$timewa Yogyakar~a.
5. Yth ••Sdr. Ipranta dan !santosa Budi (keduanya maha..:. I,
•
)
'
siswn Teknik tjeolog~ FT. UGM. }., yang telah membantu mulai
·dnri pe.rolehan' dl'lta hingg.!l pen~elesaian akhir penel1t1an 1
. ini. .
. September 1988 f:'royek Peneli tian
Yogy~~arta, ~epalfl
Merigetabui: Doeen Pe11M•bi~g
\~~· '--'(Sri#())
.
·\
lI
!
I I' j
1
i
.~
! 1
.'
.
,
. ,.,,.
if', • .,
..
.<
'.j
iv
DAF'J.'AR
ISI :balaman
Pr~ta
11
Dattar Isi.. Dattar Gam~r Inti.sari
iv
..
I. Pengantar·
A. Latar belakang penelit:lan -B. Tinjauan pustaka c. Bipotesis D. Rencana penelitian
II. Cara Penelitian A. Bahan penelitian B. A.lat penelitian c. Jalan penelitian D. ADaliaia basil E. Kesulitan selama penelitian
III. Basil Penelitian dan Pembabasan A. Basil penel1.tian B. Pembahaaan
IV. Kea1.mpulan dan Baran A. Keaimpulan B. Saran
Vi
n.1 1 - 8 l
3 1 8
9-16" 9 10 11
. 14 16 l?-28 l?
17 29-30. .29
30 .31-32
Datte Puataka Lampifan : 33-15 - Peta Lokasi Pengamatan dan Pengambilan Contoh· 34 - Peta Satuan Mortologi dan Struktur Geologi 35 - Pemer:lan Petrograti Batuan Gunung 'l'ugu 36 - .Pemerian . . Petrograti Satuan Gunung Temaa
'°
..v '
- Pemerian Petrografi Satuan Gunung Gajah
6q
- Tabel I: Kuat Tekan Bebas
72 ?If.
- Tabel II: Berat Jenie Semu dan Daya Serap - Tabel III: Pemerikaaan Keawetan (Soundness 'fest) 75 - Tabel IV: Nilai Keawetan Batugamping haail Ekatrapolasi
===-
oOo
===
'76
-· •'"-
· l : Alat baku pe•taan po.loCi 2 : lWa:t.n. koap:tee'aoa•t•l'!" ~relt . . .
'
10 11.
u
.
~·
3 : Kenampakan lereng yang dijum~1 di Gunung Tug\l t19·. : 4 : Sudut lerens "beeu 15° pada eeld.tar· Benduq · · Gunung Tugu · 19 5: ~tugamping paeiran.1'&ns•endominana1· lereq belakang Gullung '?u&U . ·. 20 6: Mortologi Gunung Te•adengan lereag bervar1&8'22. 7 : Kenampakan batup.mp1ag· 1ang keraa ·clan . koapak .· ·. dengan atruktur berlap1a · ·· · ·, 29 8 : Mortolog1 GUilung 'hJlll&• ,-ang tidalt alald. aldbat dimantaatkan maayarabt 9 :- Lei-ens ;yang 41juapai 41 Guaung Gajah . 2' 10 : Litolog1· G1mung Gajah de•san tebal lapiaaa . 2 ca h1ngga 50 cm · 27 1
==• ·oOo ===
2'
i·
. 'l••
i/f
Yii
INTI SARI Gunurig Tugu, Gunun,!5 Temas, · dan Gunung Gajah di daerah BRyat secara morfologi dapat dibedakan dan dipetakan sebagai satuan-satuan morfologi sendiri. Batugamping penyusunnya mempunyai kedudukan perlapisan, dan sitat fisik yang tertentu. rbtug::.t'?llpins terse~ut mestinya mempunya1 kendali tertentu terhadap pembentukan morrologi •. Sifat fisik yang diteliti meliputi petrografi,_ kuat tekan bebas, berat jenis ~emu, daya serap dan daya tahan bAtugamping terhadap pelapukan. Contoh untuk analisa labo ... ratorium di,ambil dengan acuhan satuan morfologi dan sudut . lereng·. Untuk keperluan analisis laboratorium, dari masing masing gunung dicuplik 9 - 10 sampel. Morfologi Gunung Tugu dalam pembentukannya terkendali oleh macam dan kedudukan perlapisan bt~.tugamping penyuaun nya. Batugamping terdiri atas grainstone, packston1, wackstone, tloadstone dan batugamping pasiran. Kuat tekan be - , basnya 35,3 - 203,9 kg/cm2. Daya serap 3,793 -· 14,760 %. Berat Jenis semu 1 1 2969 - 2,4358, dan daya tahannya terhadap pelapukan 0,341 - 10,939 %. Morfologi Gunung Temas dalam pembentukan~ya tidak kendali oleh sif'a t :t'isik maupun kekhasan perlapisan batu annya. Batugamping pen~us•nnya t!3rdiri atas paekstone, · grainstone, :wackestone dan mud-stone. Secara·keseluruhan batuan tersebut memiliki kuat tekan bebas 103,9 -517,7 kg p~r cm2. Daya serap batuan 2,462 - 14,278 %, dengan_berat· jenis semu 1,9407 - 2,5557. Df.tYatahannya terhadap pelapukan 0 1 069 - 10,939 %. Gunung.Gajah dalam pembentukannya terkendali oleh ke-. kerasan dan kekompakkan batugamping penyusunnya. Maeam litologi terdiri atas grainstone, Eackston~, mudstone,, dan wackestone. Batuan tersebut mempunyai kuat tekan bebas antara 136,8 - 328,9 kg/cm2. Berat· jenis semunya berldsar antara 2,'712 - 8,998 %. Batugamping :nempunyai daya tahan terhadap pelapukan 0,069 - 10,939.
ter-
:I. PEIGAHTAR A. L&t•r Belakang Peuel1t1p i. Peraeal.aban
Batup11ping telah lama dikenal aebagai baban plian golongan
c.
Batuan teraebut dapat menghasilkan topografi
ke-.
yang khaa, diaebut topograti kara. Maaalah yang t1mbul
mudian adalah dapatkah mortologi dipergunakan eebagai 1n.d1.kae1 aitat tieik batugamp1q.Batugamping 7ang dijumpai di daerah Jiwo (Kecil•tan B&J'at) merupakan salah eatu dari 162 lokaai peJ11'ebaran batuan sejenis di wila7ah llepublik Indonesia. Senyawa oka1da dalam batuan teraebut telab diteliti, tetapi eitat t1e:lk yang lai.n eepert1 petrograt1, poroaitaa, berat jenia, keta:banann1a terhadap pe1apulraa, d.aa Jmat teltaa ._..,.. 1*1• mendapat perhat1an. Berdasar keadaan tersebut, -1.h perlu dipermasalahkan hubungan mortologi terhadap kelima
aitat
fisik tereebut. Gunung Gajah, Gunung Teua, dan Gunung Tugu, ketiga nya termaeuk dalam perbukitan Jiwo. Perbukitan teraebut terle~k f.
pada 7 - 10 km aebelah .· teilggara kota
Kabupaten
na:te'n. Gunung tertinggi di perbultitan teraebut adalah ;Gu-. nung Jabalkat, pada ket1ngg1.an 267 Iii d1 ataa mulra laut. Di Pulau Jawa, Perbuld.tan J:t.wo. ·'aecara. geolog:t. •11punyai daya . tarik tereend:t.r1, aelainn,-a daerah Ciletuh (Jan Barat) ,· dan Karang Saabung (l;ebumen, Jan Tengah). 1
.
Bal teraebut dilrarenakan perbuld.tan teraebut terauaun oleh tiga jenia batuan, yaitu batuan beku, batuan endapan,
dan
batuan maliban. Setiap jeni1 batuan terekepreaikan oleh aorfologi yang berbeda aatu terbadap yang la1n.Batugaaping merupakan batuan endapan, ut-ua .terauaun oleb
••D7•••
karbonat. Morfologidaerah ba.tugamping di Perbuld.tan .Jiwo beraneka, ada yang berlereng landai ada yang ~erjal,
berlereng
antara lain Gunung Gajalf, Gunung TeMs, dan Gmumg
Tugu. Suatu masalah.dapat diungkapkan, .;raitu adakah keanekaan mortologi teraebut bubungannya y•ng.tertentu dengan I
aitat tiaik batugaaping 'l 2. Faedah DU daat diharapkp Apabila penelitian ini berhasil, ma.ka barapan yang 1ngin dicapai adalah:
a. Untuk ilm1.My•tahaaa a.l. Metode penelitian 1'•ng diterapkan di daerah
:ea-
· Y'•t dapat diteraplcan pula untuk penelitian aejenia di daerah lain di Indonesia. a.2. Metode penelitian 1'&ng diterapkan dapat_dikea bangkan menja41 lebih t•l1t1 dengan bantuan tekllololi koaputer, dan citra pengindexwan jauh. b. Untuk peabtnpnan ngara. D1 Indonesia ada 162 lokasi batugamping, aatu diantaranya adalah PerbukitaD·Ji.;. wo. Untuk bahan bangunan, da1{ .1nduatr1, ba.tugaaping
pada
urutan ke dua setelah batuan beku. 01eb karena :I.tu apabila penelit1an in1 berhaeil maka dalaa pengueahaan batupaping
'
di lokaa1·la1n akan ~apat.ditentWr.an 'bacS..n yana dipriorttaakan berdasarkan kriteria aortologi. Keeangk1lan dal•• penguaabaan berarti alwl men1beut .anggaran belanja. Penghe•tan ini.'berarti altaa •mperlue pembangunan di aektor
l~n
7ang ••ih ••rlukan 4 - ta.-
·baban.
B. TH;laM!l PMttJca Gen••• dan •cam aortologi aerupakan ....lab dala• geomortologi batugaaping. Maealah teraebut diantar&aJ• ber. · kaitan dengan macam dan aitat tie1k batugaapiag. Sitat tiaik batugaaping aecara
Wl,1lJI
audah pecah
('bri~tle).
J>iae •
babkan oleh aitat aeperti ita, •ka di daerah batugaaping sering dijuapai gugt.lrann:ra• Selain aitat teraebut,
batu--
g-ping aecara umum mudah mengalami pelarutan, ut-Jl7& pada batuga11ping 7ang be;i:aifat maaif. Pelarutan itu etek tif dilakukan oleh air hujan, dan akhirn7a akap terbentuk apa yang·diaebut aebagai topografi kara. Keefektifan itu. akan didukung pula oleh kondiai batugamping yang berrongga. Rongga pada
'batugamp~
diaebabkan antara lain oleh peng -
kekaran, dan atau penaeaaran. Rongga dalam iatilah teknik diaebut ae'bagai poroeitaa. Sifat petrogratie
J&DS
dianal1-
•1• meliput1 teketur, atiouktur dan kompoaiai. Tekatur. c11·tinjau dari Tar1aa1 beaar 'but1r, d1kenal berulcuran aeraC•• atau tidak aeragam. Struktur 'batugamp1ng miaalnya berlapia a tau tidak berlapia. Kolipoaiainya ,.. aeper1:1. mineral-mineral · karbonat dan mineral non karbonat lainnya.
.
.
4 Perbukitan Jiwo, termaeuk di dalamnya Gunung Gajah, Ounung T•••• dan Gunung Tugu, dalam kerangka reg:lo11al ter-·
masuk dalam pegunungan·Selatan.· Pegunungan aelatan mendala Jawa Timur di daerah Yo17akarta, dan Surakarta, dalam pe ngelompokannya dir:lnci menjadi zone peralihan, zone depresi Wonoeari maupun Baturetno,dan zone plato atau lenih di• kenal dengan Gunung Sewu (Panekoek, 1949). Gun.ung
Sewu
secara geomortologi dimengert1 aebaga1 topograti. lrare .7ang terdiri dari batugamping. Daerah Gunung Sewu telah
seri.Dg
diteliti, mulai dari tahun 1836 hingga tahun.1981. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan, dipilih'yang gayut dengan penel1t:Lan yang akan:1t dilakukan di daerah
Perb~tan
Jiwo. Junghun (1836, dalam Balazs, 1968) merupakan peneliti topograt1 kars pertama di Indonesia •. Ura:l.an basil peneli tiannya t1dak diperoleh. Bothe (1929, dalam Kelompok Stud:l Geohidrologi Karst ITB, 1980), menyatakan bahwa •_ Oyo terdiri dari batulempung,
~p&l,
f6r••i
batulempung tutan,.
napal g&lllpingan, tuta andesitan, napal tutan, batugaap:l.ng brekeian,_ dan batugagapi:ng konglollieratan. For••1 Oyo ke:arah aelatan men:Lpia, dan aecara lateral berubah menjad:l batugamping woaosar:I.. Formaai Wonoeari menjari dengan formasi Oyo. Formasi Wonosari secara 1:1.tolog:I. tel"diri ataa batugamping terumbu, batugamp:l.ng kera:l.kan, dan batukapur. Pannekoek (1949) menyatakan bahwa Gunung Sewu terauaun oleh batugamping M:Losen,Muda. Kepadatan, kesarangan
dan
.5
kekerasan batugamping merupakan u.ealah diaana untuk: d!ipertanyakan sebagai pengontrol terbadap morfologi lereng ke rucut kare daerah
~unung
$ewu (Tjia, 1962). 'l'opograf1 kara
pulau Jawa bagian aelatan terauaun oleh batugamping beru mur 'l'ersier atas, 1ang terdilliatas bekas terumbu 7ang ke raa dan kompak (Balazs, 1968). 'l'jia.(1969) meft)'atakan 'bahwa pelapukan· k1Dli.a yang mengbasilkan lereng yang hallpir . vertikal aampai menggantung, aedang buld.t sinoid diaebut k&nnya terbentuk oleh batugaap1ng 7ang· mem111k1 bidang datar 7ang tidak resiaten,. murni, ·fragmental, dan padat • . Madiadipura, dkk. (1977) telah melaporkan basil penelitian nya mengenai kualitas b$tugamp1ng dari beberapa daerah di Ind.onesia.
~ualitas
yang dikaji terbatas pada senyawa ok -
sida yang ada dalam batugamping. Tercakup dalam penelit1ann7a yaitu batugamping di Perbukitan Jiwo. Perpetaan geomortologi telah berkembang aej&k
dekade
1960-an, utamanya di Eropa. Salah satu metode perpetaan geomortologi yang dikenal di Indonesia, kemudian dikeabangkan oleh BAKOSURTANAL adalah metode 1ang dibuat oleh I'l'C, Beland& (1968, 19?5). Metode teraebut mendaaarkan pada mortogenesa, dan kemudian dirinci dengan mendasarkan mor .
.
fologi, dan atau mortograti. Secara mortogeneaa dibagi men- · jadi mortogenesa denudasional, struktural, volkanik, grat1 kara, glaeiaai, eolian, laut. dan fluvial. Peta
topo~·
da-
sar yang diisyaratkan oleh ITC adalah foto udara. Cara tersebut belum pernah dilakukan di Perbuld.tan Jiwo, kecuali
'...
6 "I
d1.daerah Parangtr1t1a 7ang dilakukan. oleh Srijono, dltk.
· (1981). Srijono dkk. dengan aetode teraebut untuk daerah kurang lebih
an mortologi.
5
km
X5
a •.berbaail
Kele~han
mengelompokkan
17 aatµ-
perpet_.n geomortologi metode ITC
adalah dapat menghaailkan aatuan morfologi 7ang rinoi, dan waktu 7ang
dipe~lukan
relatit aiqkat. Kendal& metode t•r-
eebut adalah keterbataaan bank data toto udara. Penelitian yang akan dilakukan 41co.ba dengan mod1t1kaa1, 7aitu MDI ~ gunakan peta topograt1 aebagai peta daaar.
· ·
Dari beberapa telaah puetaka pe,iielitian terdahulu aepert1. tereebut di ataa, dapat diaarikan bahn: l. Penel1t1 terdabulu terbadap batugamping aeliagai faktor pembentUk mortologi, kurang ••perlaatikan kriteria kUDt1tat1t. 2. Penelitian
te~ahulu kur~ng
mempertimbilngkan. etart1pa-
t1 aebagai auatu alternatit taktor pembentuk aortologi.
3. Penelitian terdahul.u belum baDJ'&k menterapkan •tocle perpetaan geomorfologi yang baku 1Ultuk keprluan pengkajian. aortologi daerah batug-ping.
4. Penelitian terdahulll btlwaba!Q'ak
mem'babaa hubungan a
•
tara mortologi daerah batug-ping dengan Faitat tiaik ba tuan peDJ'USUDJ'••
illbl"J' dan IO.oT&D (1971) aenguraikan klaaitikaai batu• gamping berdasarlran cara eed1mentas1J17a yang terekapreai Iran teketur batuan, koaponen batugamping dipiaahkan
•Bs•-
di komponen·alohton dan autohton. Sitat 'fiaik batugamping
.
7
;rang·akan dikaji dalam penelitian ini adalah berat jenia, · da;ya tahan bAtuan terhadap pelapmran, kuat tekan bebae • dan petrografi. Selain petrograti, bataean a1.fat t1a:Lk yang . lain mengikut1 bata•an yang dikemukakan oleh DIRJEN Bina Marga c1914>.
Berat jeni.a kering permukaan jenuh dalam graa/c-3 adalah perband1.ngan antara berat jenuh air dan eel1eih be-· rat jenuh air dengan berat jenuh dalam air. Berat je.nia aemu dalam gram/cm3 adalah perbandingan antara berat ke ring dan aeliaih berat kering dengan berat jenuh
dala~
air.
Ketahanan batugamping terhadap pelapukan adalah per sentaee berat .yang hilang aetelah batuan teraebut direda• dalam larutan air yang dibubuhi Na2so4 atau Mgso4 •. Pengujian ini bertujuan mengetahui pengaruh reaksi kimia uuur .
.
.
alkali dalam batugamping. Kuat tekan bebaa batuan adalah kemampuan batuan dalam menaban beban atau gaya .tekan yang dikenakan, aampa1 batuan tersebut pertama kali mengalami detormaai.
c. 1.
Hipoteaie
Sitat t1e1k 'batugamping yang tertentu ak&n dielcepre -
oleh mortologi yang tertentu pula.
z.
Keanekaan urutan perlapisan batugamping yang tertentu,
akan mengbaailkan mortologi yang tertentu pula.
3. ·Peta geomortologi akala rinci akan berperan untuk keypentingan terapan lebih lanjut.
D. Rencana Penelitian
1. Perpetaan mortologi Perpetaan ini dilakUkan di Gunung
Gaja~~
Gunung 'l'emaa
dan Gunung Tugu. Ketia gunung tersebpt kemudian dikelompokkan berdasarkan morfogenesa. Sebagai keleng.kapan perpetaan tersebut di atas, dilakukan pula perpetaan mortometri
.a-
lamiah, sebagai petunjuk kekbasan mortologi masing-maaing gunung. Batugamping teraebut kemudian dicuplik, untuk ma eing-maaing gunung diambil 10 contoh biltuan, sehingga ee '
'
1uruh daerah penelitian -•rjumlah 'O buah. Cuplikan teraebut eelanjutfll'a akan digunakan untuk analiaie eifat t1a1k batugamping aecara laboratorium. Basil perpetaan mortologi adalah peta geomortologi. 2. Penelitian sifat tisik batugampins
Penelitian ini ll'leliputi petrografi, dilengkapi poroaitas batuan aecara mtkroekopia, beratjenie batuan, keta.hanan batuan terhadap pelapukan, dan kuat tekan bebae ba tugamping. Basil penelitian ini adalah peta aifat tisik batugamping untuk maeing-ma.aing gunung. Kemudian dari basil kedua butir pokok penelitian tereebut di atas, dibahae hubungan mortologi dengan eitat tiaik batugamping.
.II. CARA PENELITIAN A. Bahan
Penelitian
J
1. Iekasi paerah Baxat · Oaerah peneli tian terletak kurang lebih 12 km dari kota kabupaten Klaten, Jawa Tengah.·Da~rah ini te~cli~ atas Gunung Tugu, Gunung Temaa, dan Gunung Gajah. Seeara·admi mistrasi daerah penelitian tercakup dalam wilayah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
2. .f.!ll ·Topo gr1 Peta
a.
t~pograti
· baku skala 1 : 2.5.000 digunakan se -
bagai peta dasar. Peta ini edisi tahun 1943, oleh
Jawatan ·
Geologi di Bandung ( Pusat Penelitian dan Pengembangan Geolog1). Lembar yang digunakan bagian dari kotak 48/XLII-b .
dan 48/XLII-t. · Deklinasi daerah peneli tian 2Q 15', diukur pada garis bujur 3° 45'· sebelah timur Jakarta. 3. Asahan tipis batuan Asahan tipis :t>atuan memerlukan potongan batuan, k&ping kaca berukuran 2 cm· ,x
,;
cm, balsam kariada, dan serbuk kar-
borundum.
4. Kubus dan pecahan bitpgamp1pg · · Kubue l;>atugamping diperluk.an, dan dibuat. dengan ukuran 15 .cm3. Pecahan batugamping diperlukan juga, dibuat dengan ukuran kurang·lebih satu cm2 •
.5 •. Ballan kimia l3ahan kimia diguhakan untuk analisis ketahanan batu
9
10
gampine terhadap
pelapukan. Bahan
kimi~
yang dimaksud
adnlah larutan natrium sulfat, dengan konsentrasi 215 grm tiap 1 liter air. B. Alat Penelitian
1. Alat baku pemetaan
~cologi
Alat baku pemetaan geologi digunakan pada saat kajian lapangan. Tahap tersebut diperlukan untuk perolehan data geomorfologi. dan batugamping penyusun ketiga gunung. Peralatan yang digunakan meliputi kompas klinometer Sokkisha, palu ba tuan sedimen Estwing, lup, dan pita meteran ( gam bar
1 ).
Gambar 1. Alat baku pemetaan geologi 2. Mikroskop polarisasi Mikroskop polarisasi digunakan untuk .analisa petro grafi asahan tipis. Jenis alat ini bermerek Richert.
I ,1 - .I
11
Seba8:::i.i kelenr;kapan a nalisis sifa t o p tik mineral, diguna kan
ke pin ~
gips.
3. Mesin kompressometer Mesi n kompressometer digunaka n untuk menghitung kuat tekan bebas ba tueamping. Jenis alat ini bermerek ELE. Ba
~
tuan t e l a h dibentuk kubus terlebih da hulu, berukuran ku rang lebih
15
cm3 ( gambar 2 ).
Gambar 2. Mesin kompressometer merek ELE
4. Oven, timban gan analitis, dan reagen kimia Ove n, timbangan a naliti s , dan r eagen kimia digunakan untuk . me n g hitung daya l arut batugamping te rha dap p e lApukan dan b era t
j e ni s n ya . C. ,Jalan Peneli ti an
J a l a n penelitian men c a kup ti ga t a hap, y a itu pra peng-
JI
12
kajian lapangan, pengkajian lapllngan, cian · pasca pengkajian lapangan. Tahap pra pengkajian lapangan, dan pasca, pengka-
jian lapangan bersifat laboratorium. Jalan penelitian pada tahap.pra pengkajianlapangan adalah
men~umpulkan
peta topografi, hasil penelitian ter - ·
dahulu, telaah puatalta batugamping·utamanya terkait
geo -
morfologi, daya pela:rutan, berat· jenis, dan kuat tekan bebasnya. ·Pe ta , to po era f'i baku skala l
'
25.000 digunakan seba -
. g.ai peta dasar. Alasan pemilihan i tu karena peta ters·ebut
dibuat dengan sistem proyeksi
orto~onal,
sehinBga gambaran
obyek di segaln arah sama. Hasil penelitian terdahulu dan telaah pustaka
batu -
gampint; dilaku,kan di 11ngkungan Fakultas Teknik, khususnya ' . Jurusan Teknik Geologi. ··Data te:rsebut di atas. merupaka.n .
d:ita
sekunder. Data utama untuk penelitian adalah morfologi Gunung
Tugu, Gunung Temas, dan Gunung Gajah. Berdasarkan krit.eria
morfologi dan sudut lereng, ketiga gunung tersebut dipisahkan menjadi tiga satuan morfologi yang berbeda. Cara penya..;, tub.n mengacu klasifi.kasi morfologi
yan~
.dibuat oleh Davi.s
( 1924, dikutip Von Engeln, 1942 ) • Sebagai basil penyatuan,
didapat~an
digun~1kan
peta satuan morfologi. Peta ini selanjutn:ya ·
sebagai dasar analisis sifat tisik batum;imping
penyusunnya., Tahap tereebut di atas,
dila~ukan
di labora -
torium Geomor.fologi Jurusan Teknik Geologi, F.T. UGM. Ke lengkapan peta tarsebut adalah
rencana.loka~i,
contoh untuk'
keperlu3n analisis sifat fisiknya di laboratorium.
13.
Jalan
pen~litian
put.i porolehan data
.
pada tahap penekajian lapangan
~eologi
me11~
se'ba5'1i kenciali morrologi, dan
pengambilan contoh batugamping. Data geologi yan5 diperoleh meliputi struktur geologi,. dan kekhasan stratigrafi batuan. Contol'.l
batu~amping
diam'bil
deng~n
menggunakan palu,
setelah terlebih dahulu dilakukan observasi pada singkapan Contoh diambil dengan berpeddaman kepada satuan morfologi, dan dari setiap gunung dipilih 8 - 10 buah contoh, berukur-
an kurang lebih
20
cm x 20 cm x 20 cm. Lokasi contoh dite-
tapkan serepres~ntatif mungkin dengan mengacuhkan kendali geologi. '
Jalan penelitian pada tahap pascap~ngkajian"liapangan, meliputi analisis laboratoriurn, dan penulisan lapoJ>an pe nelitian. Analisis laboratorium meliputi analisis petro srafi asahan tipis, kuat tekan bebas, berat jenis, dan daya larut batuan terhadap pelapukan. Analisis petrografi
asahan tipis dikerjakan di Laboratorium Petrografi Jurusan Teknik Gaologi !"T UGM. Data dikumpulkan dalam analisis ini meliputi komposisi mineral penyusun batugamping. Kuat tekan bebas ·batugamping. dihitung dengan menggu nakan mesin ELE.
TJnt~
keperluah ini contoh batuan sebelum-
nya di bentuk menjadi kubus berukuran kurang. -lebih 15 cm .x ( · l.5·cm x 15 cm. Setelah kubus tersebut disiapkan dimesin tersebut, kemudian kepadanya dibebani tekanan secara ber angsur, sampai batusn tersebut pecah pertama kali. Analisis ini dikerjakan di Laboratorium Bidang Pengujian Kanwil De-· partemen PekerjAan Umum DIY.
14
Berat jenis dihitung dengan terlebih dahulu menghi l.::i.ngkan bohan pen5otor yang melekat pada batugamping._
Penghilangan ini dengan pencucian. Batuan selanjutnya panasi. dengan suhu 105°
c,
di-
dan kemudian didinginkan pada ,
suhu k'lmar selc:i.mn 1 - 3 jam, kemudian ditimbang ( Bk gram). Tahap bcrikut br-ttugamping direndam dalam air pada suhu ka·mar selama 4· - 24 jam, lalu'dikeluarkan, dilap dengan kain penyerap, dan ditimbang (Bj gram). Tahap berikut batugam ping digoncane untuk mengeluarkan unara yang tersekap, la-
lu ditimbang (Ba gram). Ketahanan batuan terhadap pelapukan. Untuk keperluan · ini batuan dipecah dengan ukuran sekitar 1 cm2 • Pecahan tersebut dimasukkan k_edalam
lar~tan
Na 2 so
dingin dengan
4 konsentrasi 215 gram/ satu liter air. Perendaman tersebut
dalam suhu 21°
c,
dan selama 16 jam. Selama perendaman
gelas ukur ditutup, untuk mencegah penguapan dan pengotoran. 3atugampirig kemudian diambil, dibiarkan mengering lama 15
~enit.
se-
Tahap berikut memanasi batugamping pada su-
hu 110° C hingga beratnya tetap.
D. Analisis Hasil 1. Satuan morfologi
Satuan morfologi ditampilkan dalam peta satuan morfologi. Peta terse but dilengkapi dengan rincian kendali struktur geologi. Morfologi dalam klasifikasi dan penama annya secara morfogenesis (Davis, 1924 dikutip Von Engeln, l 9L+2), dengan mentiasarkan morfogra fi sebagai kri teria uta-
I I
.; I
15
ma, dengan sedikit modifikasi.
Disebabkan jumlah gunung
yAng diteliti terbatas, maka ditetapkan nama masing-masing
gunung sebagai nama satuan, sehingga secara keseluruhan didapRtkan tiga satuan, yaitu Satuan nunung Tugu, Satuan Gunung Temas, don Satuan Gunung Gadjah. 2.
r~n cnm
ba,tugnmping
.~·1cicam
batugamping dianalisis mengikuti azas klasifi -
kasinya menurut Embry and Klovan (1971). Klasifikasi
yang
dikemukakannya mandasarkan kepada cara sedimentasi, serta komponen karbonat penyusunnya. 3 •. Kuat tekan bebas Kuat tekan bebas dianalisis dengan menggunakan rumusan
=
p
p
A.
p
= kuat tekan = oesar gaya
A
= luas
p
kg/cm2 bebas batugamping (kg/cm2 ). yang menekan (kg).
penampang batugampin~ (cm 2 ).
4. Berat jenis
~ ~ penyerapan·
-qerat jenis batugamping dianalisis dengan menggunakan rum us Berat jenis semu t:3k
= berat
=
Bk Bj
-
(gr/cm3). Ba
kering.
Bj = berat jenuh air. :Sa
= berat jenuh dalam air
16
Penyerapan dianalisis dengan menggunakan rumue Bj - Bk Py
=
Py
=
Rj
= berat
100
Bk
~
penyerap:~n.
jenuh air.
Bk = berat kering.
5.
Dava larut batuRampirig ternadap nelapukan
Daya larut ini dianalisis dengan menghitung
persent~
se berat yans hilang •. yang merupa:kan selisih antara berat semula dan berat sesudah dibagi berat sesudah.
E. Kesuli tan Se lama Peneli tian ·
!\l)sulitan selama penelitian dijumpai pada kasus batugampin_s yang berlapis ti pis, dan yang tercampur banyak oleh
butir:<.n pasir halus. Untuk kasus yang pertama yaitu perla-pisan tipis,
1~engakibatkan
batugampine sukar diambil
ber-
ukuran besar dengan bentuk awal mendekati kubus sebagai contoh yang gagal adalah dari Gunung Temas, yaitu nomor
TM 7•. J?.ncampur butiran pasir halus mengakibatkan batuan rapuh, sehingga sukar diambil
contohnya~
Hal ini dialami
pada Gunung Tugu, lokas1 contoh nomor TB 3. Pada waktu observasi batugamping, sulit ditemukan batuan tersebut dalam keadaan tidak terlapuk. Keadaan terse-· but mernaksa dalam kl:isi .fikasi
kl~ifikasinya
b~tu5n:npin~
tidak dapat menterapk.an
yang dikehend!-tki oleh Dearman.
.j
," i
~·
'
,.
Basil penelt~hn t•rdir1 ataa ·peta lOkaa:t i>•n•b11-. · an contoh·dan pengamatan ( lampiran laala•n 34 ), aet-h '
peta :eatuan 'mortologt dan str\tktur s•oloP,;. Ke'd• p.t• . ;
tersebut d1le.ngkap1 dengan sejllnal·ab ·l~ap1ran. Lampiran terseb\tt di a tas d1saj1kan mula1 hal.,.. I
.
.
.
.'
.
.
•
.
3.3 sampai de~gan · balaman 75• Lampiran Pelld\tltuM- .se-.au . ~
-
basil penelitian, .t•rfltri ataa .3a- peJ19rlan -.11 •llal•·
petrQgrat1 • angka kuat teka,n beba•,_• _nUa~ beat 3•1d.• • . da7a serap, danda7a tal'ala l>at..,t.n1 ter-4-pp•11lrUtQ.
se banyak 28. contoh.•
g1 in1 menempa ti daerah dengan elevas1 .berld.ur .
I
an:ttr.,. ·-
.
.
125 m dan ·2'6 m (lam:pil'an 1). J;>aerah tersel>ut •rup•at . topograti paling diantara ket:lga gunur1f png d1teltt1.· -
•
·:-___!>[
'
.Satuan morfolQgi in1· tampak berleren• leldob t•rj:a~ dibanding dengan lereng di se'bal1knya ya(t• di baf!.a•··lla· .rat. Kenampakan. ~epert1 1.tu, d~n diduk-. O"leh a~h •mt'
ringan umum bataan relatif ke bar•t - baratla:ut,
·ma·•· ee-
ca.ra kualitatit disebut kuest••
Kuesta Gunung T\lgU
d~pat
d1r1nc1
$8C&ra
mortometri:s.
Bincian morfom..'-ri• te!'aebut adalah berlereng
UllWI
beStki•.
19
{~_· ..
(//~~
· ..··._-,_..·.····.·•······
18 'sar 30° - 35° (gambar 3 ) • secara setempat dijumpai ber -.lereng 19°. Sudut lereng tersebut diukur pada bagian · lereng depan (tore slope), ;yang terletak di bag1an t1mur. Pada bag1an lereng belakang (back elope), sudut lereng umum berld.ear 8° - 12°. Sudut lereng ini aeeuai dengan besar kem1r1ngan lapisan batuan. Secara setempat sudut lereng ada yang mencapai 15°, seperti dijumpa1 di sekitar Bendung· Gunung 'l'ugu (gambar 4· ). Li tologi penyusun Gunung 'l'ugu terd1r1 atas grainatone _pack.atone, wackestone, rudetone, floatatone, dan batugam-. ping pasiran. Macam litologi tersebut didapatkan dari basil analisis 12 contoh
bat1laD~-1ang I
mewakili ke dua jenis
lereng tersebut sebelumnya (lampiran hal. 36, dan 49 ). Litologi tersebut di atas berlapis, dengan variasi dari laminasi hingga maait. Perlapisan batuan tersusun secara umum aebagai selang seling, tapi tanpa
keteratura~
urutannya. Keanekaan macam batugamping di lereng depan lebih aed·erhana- dibanding dengan lereng belakang. Pada
le~
reng depan hanya diperoleh dua macam, yaitu crainstone di bagian bawah eebanyak tiga contoh dan dua yang lain adalah _packstone yang terletak dibagian atas. Pada lereng bela kang grainstone tidak dijumpai;,_tetapi diganti oleb tloatstone, rudstone, wackestone, dan batugamping pasiran. Batugamping pasiran yang lunak, tampak mendominasi lereng belakang, utaman,_. pada bagian lembah ( gambar
·~
) • Maoam
batuan dan pelamparannya yang aeperti itu, diaimpulkan sebagai kendali lereng belakang lebih landai dibanding le reng aelatan.
19
Gambar 3. Kenampakan lereng yang dijumpai di
Gunung Tugu
Gambar
4. Sudut lereng sebesar 15 Bendung Gunung Tugu
pada sekitar
20
Gambar 5
• Batugamping pasiran yang mendominasi lereng belakang Gunung Tugu
Struktur geologi terbentuk di Gunung Tugu. Kedudukan lapisan batuan sebagai kendali utama pembentukan morfolo-
21
·gi Gunung Tugu. Kedudukan tersebut umumnya miring ke baratbaratlaut, secara setempat dijumpai kedudukan·U 65'T/8°-12° I
dan· U 125° T/27° (lampiran hal. 35 ) • Atas dasar peroleban
kedudukan lapisan tersebut, maka disimpulkan di daerah Gunung Tugu terbentuk sesar yang berarah relatif timur - ba·rat. Si·tat tisik batugamping penyusun Gunµng Tugu dirinci ataa pembagian lereng depan dan lereng belakang. Pada
~·-
·
reng depan batuan meapunyai kuat tekan bebaa berkisar 35,3 - 158,3 kg/cm2 , berat jenis semu 1,29 - 2,10, d~a· serap 8,4 - 14,7
% dan daya tahannya terhadap pelapukan
2,414 - 10,939 %. Pada lereng belakang batugamping mempunyai kuat tekan bebas berkisar 86,7 - 203,9 kg/cm2 , berat jenis semu l·,8l. ·-· 2,43, daya ,serap 3,7 -· 13,l %, dan tahannya terhadap pelapukan 0,341 - 2,414
day~
%.
Dari pembahasan di atas, disimpulkan hipotesis bahwa . perlapisan batuan dengan derajat resistensi yang bervariasi dan sudah tidak horizontal, akan terekspreaikan oleh mortologi yang khaa. Di dae.rah Gunung Tugu, lapiaan batuann7a terekapreaikan menjad1 kueeta. S:l.f'at t1a1k eecara umum terekspresikan oleh morfologi. Di daerah Gunung Tugu pada lereng belakang terkendali oleh nilai berat jenis semu, daya aerap.1 .· d.an daya ketahanan batuan terhadap pelapukan yang lebih rendah dibanding dengan sitat tisik batugamping penyusun lereng depan. Kuat tekan bebas batugamping penyusun lereng belakang lebih tinggi dibanding dengan penyuaun lereng depan. HaLilli.dieimpulkan sebagai anomali yang disebabkan adanya rekristalisasi pada contoh
22
TB-1, TB-2, TB-4, dan TB-5. 2.
~atuan
Gunung Temas
Gunung Temas terletak di bagian timur. Satuan
morfo~
logi ini menempati daerah dengan elevasi berkisar antara 112,5 m dan 166 m (lampiran hal.34 ). Daerah ·tersebut merupakan topografi bukit rendah yang sudah s <,ngat dimanfaatkannya batuan penyusun oleh masyarakat sekitarnya. Satuan morfologi ini tampak berlereng sangat bervariasi pada seluruh daerah pelamparannya (gambar6
). Kenam-
pakan seperti itu mengakibatkan kesukaran dalam penetapan sebutan nama satuan secara kualitatif sesuai dengan kaidab geomorfologi. Akibat yang lebih lanjut yaitu tidak dapat menetapkan rincian morfometris. Hal ini disebabkab sudut lereng yang terbentuk tidak alami lagi.
Gambar 6 • Morfologi Gunung Temas dengan lereng bervariasi
J )
23.
L1tolo11 pen1u1un Gunung Temae tel'd.1ri at•• i''lrd'M• . wackestone. s:r-ainstgpe. dan mudstone. Dua
ba.~uan
yang dis•. but terdahulu aerupakan pen7uaun utama. Keempat ma.cam batu• .
an te;rsebut diperoleh ,dari sembilan contoh (lampira.n bal •
.
34: , dan 50 - !59 ) • Litologi pen111aun tersebut berlapia·, de-
ngan ketebalan lapiaan lami.naai aaapai dengan 0,80 .••. aecara umum. bereifat ktraa, dan kompak (gambar 7 ).
Berd~earkan
keadaan. batuan aepert1 itu, llllka disiapulkan kekbaean batuan tidak terekspresikan oleh morf'ologi, apalagi kemudian batU&n di:mantaatkan aaayarakat untuk kapur tohor. Gunung Temas terlampar karena proses endogenik yang menghasilkan struktur geoleg·1.•struktur geologi ~tama. di mortologi tersebut berupa kedudukan lapisan batuan. Secara umum kedudukan lapisan mempunyai arah kem1r1ngan ke tenggara. Disebabkan olehseaar yang kemudian terbentuk berarah timurla.ut - baratd•J'• maka aecara eetempat •rah kemir:l.ngan lapisan batuan ke selatan (lampiran hal. ·35 ). S1f'at tisik batugamping Gunung Temaa dirinci·aebagl\1 berikut. Kuat tekan bebas ~erkisar 103,9 - 517,7 kg/cm2 • Lima contoh diantaranya berkuat tekan bebas 237,2 - 351,2 kg/cm2 • Berat jenis semu relati,f homogen, berkisar 1,9~ -
2,41, dengan daya serap sangat bervariaai 1aitU berkiaar 2,4 - 14,2 %. Bat.uan .mempunya1 da1a tahaa terhadap pela -
.
.
pukan secara ·llMUD! berkisar 0,341 - 4,13 %, dan disertai ,
anomali pada-coQtoh 'l'M-3 7aitu menjadi 10,939 %. Dari pembabasan di atas, 'disimpulkan hipotesia penelitian t1dak .dapat d1uji di Gunung Temaa. Hal ini diaebab-
24
Gambar 7 • Kenampakan batugamping yang keras dan kompak dengan struktur berlapis kan oleh ulah manusia yang berakibat morfologi rnenjadi tidak alami (Gambar
8).
25
Gambar 8 • Morfologi Gunung Temas yang tidak alami akibat dimanfaatkan masyarakat
3. Satuan Gunung Gajah Gunung Gajah terhampar di sebelah utara Gunung Temas. Satuan morfologi ini mempunyai elevasi Gunung Temas, ber kisar 125 - 168,75 m (lampiran hal.34 ). Daerah tersebut merupakan bukit rendah, dan dapat disebut relatif alami karena belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Satuan morfologi ini tampak berlereng cembung, homogen dengan permukaan relatif halus (smooth). Kenampakan
terse~
but nyata sekali ke segala arah, sehingga memberikan kesan seperti kerucut tumpul. Walaupun keadaannya seperti itu untuk disebut sebagai awal pembentukan bukit kerucut (conical hill) bagian dari topografi kars, i:ia.sih perlu penelit1an yang lebih seksama •
';
26
Kerucut tumpul Gunung Gajah mempunyai sudut lereng relatif homogen. Sudut lereng ke segala arah secara umum berkisar
7° - 10°, dan secara setempat yaitu di bagian ti~
mur ada yang menc~pai.1~~ , (gambar 9 , ).
Gambar 9 • L&reag..;yang dijumpai di Gunung Gajah
27
Litologi penyusun Gunung Gajah ada empat macam. Dari 10 contoh batuan, dapat dirinci terdiri atas gra instone, packstone, dan mudstone masing-masing tiga contoh, serta wackestone ( lampiran hal. 34. ,
3:~t
dan 60 - 70 ) • Li tologi
penyusun tersebut berlapis, dengan ketebalan lapisan 2 cm hingga 50 cm. Secara umum bersifat keras, dan kompak (gambar 10). Berdasarkan keadaan batuan seperti itu
disim~
pulkan sifat batuan sebagai faktor dalam yang dominan mengendalikan proses pembentukan morfologi.
Gambar 10. Litologi Gunung Gajah dengan tebal lapisan 2 cm hingga 50 cm Struktur geologi terbentuk pula di Gunung Gajah. Struktur yang da pat diamati hanya kedudukan perlapisan batuan yang miring ke baratdaya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedudukan tersebut tidak terekspresikan oleh morfologi. Atau dengan kata lain p e mba basan Gunung Gajah
28
tidak dapat terkait dengan aspek geomorfologi struktur. Rincian sifat fisik batugamping penyusun Gum,mg Gajah seperti berikut ini. Kuat tekan bebas berkisar 136,8 aampai 328,9.kg/cm2 , dengan harga minimum d~n maksimum diperoleh di bagian selatan. Berat jenia semu relatit bomogen, yaitu 2,17 - 2,45, dan daya serapnya bervariasi dari 2,7 hingga 8,9
%
%, tetapi delapan contoh mempunyai kisaran 5,3
aampai 6,8 %. Haail ekstrapolasi diperoleh nilai daya '-• .. ban batuan terhadap pelapukan aebesar 1 1 638 - 4,134 % di• ~·
bagian utarw, dan.dibagian selatan sebagian besar dibawah 1 %, disertai ada·:·anou.11 menjadi 4,134 % maupua 10,939 %•. Dari pembahasan di atas, disimpulkan sifat fisik
~Qg:
relatif homogen merupakan kendali terhadap pembentukan morfologi Gunung Gajah. Kekbasan struktur, utamanya
kedu~
dukan dan variasi lapisan batuan kurang berperanan dalam kejadian satuan mortologi tersebut •
.
1
...
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, berikut 1n1 akan diuraikan kesimpulan, serta saran dari penelitian in1. Untuk memberi gambaran yang jelas,
urai~n kesimpul~n
akan dipisahkan
terhad~p
saran.
A. Kesimpulan 1. Mortolo8i benar adanya terkendali oleh sitat tisik batuan penyusunnya, seperti terbukti di daerah GUnung Tugu secara umum, dan Gunung Gajah. Adanya faktor.proses sekunder alamj_ yai tu rekristalisasi, ternyata menghasilkan anomali terhadap kebenaran di atas, sebagai gambaran di lereng belakang Gunung Tugu. Penga.ruh ulah manusia menga ·kibatkan seolah-olah kebenaran tersebut ditolak, sebagai bukti di Gunung Temas. 2. Kekhasan perlapisan batuan terbukti terekspresikan oleh morfologi yang khas dengan persyaratan mempunyai re sistensi yang berfariasi, sebagai bukti Gunung Tugu.
3. Peta
topo~rafi
baku skala l : 25 000 dapat diman
faatkan untuk pemetaan morfologi skala rinci terkait dengan tujuan lebih lanjut, yaitu sifat fisik batuan penyusunnya. Kendala pemanfaatannya yaitu apabila morfologi sudah. tidak alami. Kendala ini utamanya kalau dikehendaki mencari ken- . dali raktor dalam terhadap pembentukan m.orfolog1.
29
30
B. Saran Berdasar pengalaman penelitian ini, maka untuk melan-
jutkan dan mengembangkan penelitian sejenis di daerah lain perlu diketengahkal'l beberapa saran. Saran tersebut adalah: 1. Jumlah contoh untuk analisa perlu ditambah, sehing1
ga dapRt di terapkan Uji statistik. tf'arget dari. penambahan
ini untuk me·rnperoleh angka korelasi. 2 •.Sif:"t fisik seperti porositas, tekstur butira.n pe, . nyusun atau yang lain, perlu diteliti pula guna mernantap -
kan kendali sifat fisik batuan terhadap pembentukan rnor:f'ologi.
3.
Peta topografi skala lebih rinci, atau foto udara
skala setingkat perlu diuji manfaatnya U{ltuk perpetaan.nor.-
fologi murni maupun terpakai.
-
·-----
oOo '
VI.
DAFTA..~ PUS~AKA
Balazs, D., 1968, Karst Region in Indonesia, Karszt
~.
Barlnngkutatas vol. V, Annual Course, Separatum Bu - · dapest, p 1964-1967.
DIRJEN .Bina Marga, 1974, Pedomam Penentuan Teknik Perkeras,
an Jalan ~aya no. 04/PD/BM/1974, Dept. PUTL, Jakarta.
Kelompok Geohidrologi Karst ITB, 1980, Geohidrologi Karst · ~ Gunun~ ~'
Madiadi:pura,
T.,
Gunung Kidul, Jawa Tengah; Bandttng.
Amir, dan Zul:fahmi, 1977, Batugamping dan
Dolomit di Indonesia, Publikasi Teknik
§m. Geologi
Ekonomi no. 8, Dir. Geologi Dir. Jen. Pertambanean Umum Dep. Pertambangan R. I., Bandung.
Pannekoek, A,J., 1949, Outline ot
Geomor~hology
of Java ,
Leiden E.J. Brill. Srijono, dan Sumotarto,
u.,
1981, Perpetaan Geomortologi
metode ITC, dengan contoh studi Daerah Pa:nangtri tis, Proceeding PIT X IAGI, Bandung, hal. 64-73. Tjia, H. D., 1962, Geomorfologi di Indonesia (Geomorpholog:r
i.n
Indonesia), Konggres Ilmu Pangetahuan Nasional ke-
II, 22-28 Oktober, Yogyakarta. ----------, 1969, Slope Developement in Tropical Karst,
3,
Annals Qi Geomorphology, Neue Folge Band 13, Heft
seite 260-266, Verlag Gebruder Baorntraeger, 1 Berlin
7 Stuttgart, Printed in Germany. 31
\
32
Widiasmoro, ·1986, Beberapa Klasifikasi Batuan Karbonat ,Sm Proses..:proses DiagenesanYa, Makalah seminar sehari ,
Tidak diterbitkan, Yogyakarta. Zuidam, ~.A.Van and, Zuidam-Cancelado, F.I.van, 1979, Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photograph, A Geomorphological Approach, ITC Textbook g,.t Photo
Interpretation, vol VII, 7511 Al Enchede, The Netherlands.
.. ... -000---
. i
LAMPI RAN
..
36
/
'
.
Lepiry ·:
PEMERIAH PETROGRAFI SATUAN GUNUNG TUGU
..
,.,,. . . .
!
. 37 : T.T.l No. SP~ple : dperah .8pypt Lok psi Jenis 'Qptupn : sedimen kprbonet ~enempPk.t>n lepengen : Wprne putih kekuning::-n, te-i:stur klestik, ukuren buti.r ppsir kpspr, sort~si begue, komposi si kerb,,nat en • .NA111e lPpengPri : Bptug~ping (Pettijohn, 1975). KenempPkPn mikroekopis : BerwPrne ~gek keruh, :tekstur klPstik, u~ur,.n butir 1e bih kec.tal 0,03mm-0,45mm,. , kanrs didukung oleh butirpn, sortpsi bPgus. Kompos.isi butirpn berupe Foremini:f'erP · plengtonik, lforttmini.tere bentonik, ·Algee. Korllil, aer• t P kendungpn m!merel kerb on pt mikri t, mikrosp111ri t den sp~ri t
.•
Di skrip1&••o•:QQAIA I Iumpur kPrbonpt : kenampeken keruh, ukuren lebih kecil 0,03.mm (m.ikri t) sebPgei mPtriks, penyeberen tidek merstp. Kikrospp,ri t : kenempeken jernih, · O,Q3mm., hpsi~ rekres~el1sas1. deri mikri t, sebPgei Metriks, penyeberen tidek merete. : kenemp~k~n jernih, ukuren 0,04mm, sebegpi se men, pengisi enter butirpn, penyebprpn eigpk .~ merete. Fos11 : ukuren (0,2mm-0,5mm), sebE'gei butir~m·, terdi ri dPri Foreminifere plpngton!, Foreminifer a. bentonik ~·. Jl.gt>e, Koral. -..) I . Pr.osent ese komDQnen : - :rorPminitere ....plpngtonik ••••••••••••• - Foremi,tii:t'erp bentonik ••••••.•••••••. 10" .... Al g ,.e ..•....•... ~ .... ~ ......... ,..... . Kor pl •.•..•....... ·· ................ . 2" - Mikr.1 t ............. ~ ............... . 2" - MikrospPrit ••••••.•••••••••••.•••
6°"
'" '" 2°" --------- .. -- --·--
.. Sp11rit .......................... • •• • •
J.umlsh
Npmp petrogr,.ri : · "For-pmini:f'er81 grain stone" (Embry end Klov1=1n, 1971)
:
10~
38 Bo.sample~;
Lokasi Jenis betuAn
T.f. '-' : deereh :Beypt : eedimen kerbonpt I
Kenpmpeken lepengen : Werne kilning kecokletpn, tekstur klpstik, ukuran bu• t 1 r pp sir sedeng~pp,sir kesar, aorteai begua. Xompoai si kerbonpten. ~11mp lppengpn : :lietug811lping (Pettijohn, 1975) Kenempekln mikroskopis : Berwerne kuning kecokl~tpn, tekstur klpstik, ulcuren butir lebih keoil O,O.,mm-0,35mm. Kemea didulcung oleh butiren,· sortesi begus. Komposisi butiren berupe fosil Foreminif'era plengtonik, Foremini!ere bentonik dAn mineral opek, sertp kendungen mineral kerbonet berupe lumpur kerbonst den sperit. Diskripsi kgmponen : Lumpur kprbonet : keruh, ulcuren lebih .1eeoil O,O.,mm, b.ersi (mikrit) tat isotropis, penyebsrpn tidek merete. : Kenempek1tn jernih, ukuren (0,04mm-0,05mm) bies gende ekstrem, mengisi enter butir, penyebPren tcureng merete. : ukuren (O,lmm-0,35mm), penyeberen mere:Poeil te,, terd1r1 der1 Forpmini!erp plAngtc;>nik d~n Forpminif'ere bentonik. Mineral opek : werne hitem, kedep Opheye, •ku~an (0,05mm -o.lmm), bentuk egsk merunoing,penyeberen tidek merste. Prosentese komponen : - Forsminifere plengtonik •••••••••••••• 70% - J'oremiai~era bentonik • • • • • • • • • • • • • • • • 59' - Mineral opek ••••••••••••••••••••••••• 5~ Mileri t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
-
Sp~rit
5"
...................... ........ .
10%
:
100%
JumlP.h Npme·petrogrpfi : "Foreminifere greinstone" (Embry end !Cloven, 1971)
39 : T.T.3 No. si::imple : dl"erah Bsyat LokE1si : sedimen kprbonpt .J enis bptupn genempPkPn lppPngen : werne putih kekuningen, twkstnr klsetik, ukur1=1n butir p-sir hplus, sortesi bl"gus, komposiei kerbonAtpg. ~pme lPpengen : Betugemping (Pettijohn, 1975) KenempPkPn . mikroskopis. : Berwerne ~utih keruh, tekstur klPstik, ukurl=ln butir le bih keoil 0,03mm-2mm, sortesi menengph. Komposisi buti r F.1n berupe f'osil For em: niter,. beser, Foreminitera pl~mg tonik, Forpminiter~ bent~nik, Alg~e, miner~l op~k, "Unidentified grPin", serte komfosisi minerel karbonet beru pe mikrit, mikrosperit, sparit. Diskripsi komponen : k:enpmpr;.ken keruh, ukur~n butir lebih 0,03mm Lumpur kF>rbonet sebPgtl'i m~triks, penyebr>ren Pgek merpte. (mikrit) : kenempeken jernih, ukurfln butir 0,03mm, baMikroeperit sil rekrestalisesi deri mikrit, sebpgei metriks. : kenempekPn jernih, ukuren butir 0,04mm, ee Speri t bpgei semen, sebag~i pengisi enter butiren, penyeberen kur~ng merate. : ukuran (0,2mm-0,3mm), sebpgpi ~utirpn , ter Fosil diri de.ri Foreminifere bes2r, Foreminifera plengtonik~ Forpminit~re bentonik, Algee. penyebprpn P.ge.k meretp. Minerpl non kprbonet i. ukuren (O,.lmm), sebpgpi butirpn, terdir.i dpr1 minerel opek, "Un 1dent1tied grpin" penyebprpn tidPJc merptp~ !roeent ,..se komponen : - ForEminifer~ beaer ••••••••••••• 5% - Forpminif·ere plengtonik ••••..••• 20% - For~minifera bentonik • • • • • • • • • '1% ·,
.. .J.lgp.e .................. -. . • . . • ... . •
3'1o
- Mineral opAk • • • • • • • • • • • • • • • • • • • - "Un i·i~ntified .grein" • • • • • • • • • •
4~
l"
- Mikri t ·· . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30%
- Mikrospf!ri t • • . . . . • . . . . . . . . . . . . . 10" - Sp ;:-ri t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20~
J~mian----:-100%-
Npmp petrografi : "Forpminiferal paekstone" (Embry and Kloven, 1971)
40 . : T.T. 4 No. spmple : deere,h BeiyAt Lokeei : sedimen k~rbonet· J eni s bptu en I_{en pmpa1kP.n 11=1pP.ngp,n : . W•rne coklet kebi tempn, teks.tur. klrstik, ukuran butir pesir kf!SAr, sort.t:isi bpgus, · komposisi kerbone~en.
N.AmP lappb.gen : Betugemping (Petti;john, 1975)
!enpmpekp-n mikrosk:opis : . Berwerna coklet kehitp~en, tekstur klastik, ukuren butir lebih kecil 0,03mm-0,45mm). ·Kemes didukung o leh butiren, sortpsi begus. Komposisi butiren beru pe fosil Foren,iinifere plengtonik, Forsminifel'a ben tonik, mineral op!lk,gleukonit, serta Jl:andungan minerel k111rbonet mikri t d11n semen okside beai. Diskripfi kC!npeatn Lumpur kerbon11t : keruh, •kuren lebih kecil 0,03mm, bera~ (mikri t) f et isotropis, penyeberan tid&k mereta. Oksidp besi : wprne kehi tamen, kedep cphp,yp,' to:. sebegei sem·en pe·ngisi pntBr butirF1n, penyeberen kureng meret~. Fosil ukuran (0,18mm-0,45mm), penyeberen mere ta, terdiri de_r1 Foreminif'ere plangtonik, Foreminifere bentonik. : warne hi tali, kedep cphpyp, ukuren butir (O,lmm), benttik egek merunoing,penyebP.r·en tidelc meratp. Glaukonit : wprne kehijeuen, mengiei f'oeil, penyebe aen tidek merete. Prosentese komponen : - Foreminif'ere plengtonik ••••••••••• ·••• 75% - Forpminitere bentonik • •••••••••••••.•• .. Ok·sid11 besi ••••......•...........•.•. . . . . Miner pl op·E'k •••.•••••••••••••• •' ••••••• '
- Gleukonit ••••••••••••••••..••••••••• ~ -
Mik~it
. .. ..... .......... .. ............
'·',. 2"
15"
27' 1% 5%
--------------Jumleh : 10~
Nemp petrogr,:1fi : "For11mini:f'erel Greinstone" (Embry end Klovan, 1971)
41 No. sample
: T.T.5
: dEitereh Bpypt : sedimen k~rbonat J enis bptupn KenpmpPkPn l~pangen : Lok~si
#prnp putih kekuningen, tekstur klpstik, ukur1m bu tir pl"sir halus, sortpsi begus, komposisi kprbonetpn. NemP lep~ngen : ~etugpmping (Pettijohn, 1975) KenrmpPken mikroskopis : Berwprne putih keruh, tekstur klPstik, ukuran butir lebih kecil 0,03mm-l,8mm. Kemf!s didukung qleh butiren, sortesi buruk. Komposisi butiren berupe fosil Ganggang merP.h, Foreminifer2 besPr, Foremini fera bentonik, serte minerel kerbonet berupP. mikrit mikrosperit den ,sparit. li!igkripsi ltgmpan.en :
Lumpur kerbonAt (mikrit)
: egek keruh, ukurpn lebih keoil 0,0,mm, bersifet isotropis, penyebaren 2gek me ·rl.l!tP.. Mikrosperit : kenempakan jernih, ukuren 0,04mm, bias gende ekstrem, hesil rekrestelisea1 . da ri mikrit, penyebP.rPn egPk mereta. Sp~rit : kenampekpn jerhih, ukuran (0,04mm-0,05mm) bias gande eketrem, mengis~ pnter butiren penyebP.ran kureng merpte. · Fosil : ukur~n (0,7mm-l,8mm), penyeberen meretp, terdiri deri Foreminifera bessr, Poremi nitere bentonik, Genggpng mereh. ProsentPse komponen : - For2minifere bespr •••••••••••••••••• 15~ - Foreminifera bentonik .·••••••••••••••• 20'6 - Genggang mer~h •••••••••••••••••••••• - 5~ - Mi·kri t .. . . . . . . . . . . . . . . . . .... ·. . . . . . .
20"
- Mikrospprit •••••••••.•••••••••••••••
25%
- Sppri.t •...........
.·
N eme
~.
15~ . jumI;n--:--10°"~
. . . .. .. ..•.. . . . .
petrogrefi : "Foreminiferal peckstone• (Embry end XlovPn, 1971)·
. 42 No. semple : T.B. l Lokpsi : dperah Beyet Jenis bPtUPn : sedimen k~rbonet K§nPmpPkPn lPpengen : . . I .. · Wprne kun~ng kecoklet.en, tekstur klpstik, ukur"n ·'butir p~sir ke.Spr, sortesi bPgtlSp kompo·stsi kprbOnPtl!lne' l~::-mp lpppngpn .: Bpt'.tgpmping (Pettijohn, 1975) Ken~pekPn mikros.gpis : Werne putih keruh, · teiO!Pstur kl Patik" ukur#l'n butir lebih · kecil 0,03mm-2mm~ kemrs.didukung oleh butiren, sortesimenengel'l sempei bpgus • .K.ompoeisi butirpn berupp tosil Algee,. Foremini:terp beser, Forpmini.terll!I plpngtonik~ Fo reminifere bentonik, intre.klPs, "Un identified grein", aerta kendungpn minerel karbonat be,rupa mikri t, mikro-
speri t, sperit. Di skripsi kompone"l : : kenempek::in egek keruh, ukuren lebih kecil Lumpur ki:-rbonet 0,03mm, seb~gPi metriks, penyebprpn tidek ( mik·ri t ) meret~.
: kenamp::ikPn jernih, ukurpn 0,03mm, hPsil re krestelisesi deri m1kr1 t, penyebpren tidek merete. : kenemp•kPn jernih, uku'.ren 0,04mm, 'seb,,gpii Spprit aemen, penyeb•r,.n egek merfltP •. : ukUr111n (O, lmm-0,45mm), sebeg;=ii butiren, Fosi l' ske let el . I . t erdiri dpri Fors::imini ferp plpngtonik, Fo reminifere bentonik, MoluskP, Bryozop. : ukur1m (O,lmm-0,4rnm), sebpgpi butirPn, ter · Non skeletel diri dpri intrekl~s, "un identitied grPin"• Proilent 111se · komponen : Fqr(lllllinifere plengtonik ••••••••••••••••• '.50" - Forpminifer? bentonik •••••••••••.••••••• 15"
Mikrosp;:1ri t
- Moluskp_ ••••.••..•.• ~ ...... ·.....•... ·-....
2" .
.. Bryc>zoa • ·• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . .
3'6
- Mi lc:ri t ........... • . . . . . . . .• . . . . .. . . . . . • . . .
2"
.. MikroepP_ri t
...... .. .... ... ........ .. .... '" .. Speri t ..................... ~:....:..:...:...:..:.:..:.:.!..:.:.:..:. ___ g2~-Jumlah : 100"· N1.1mP petrogr~gi : "Forpmini,fer~ peckstone" (Embry end Klovan, 1971)
43 No .. s~mple Lokpsi Jenis batu?n
: T.&.:2.. : d~ereh Bp.yet : sedimen k~rbonet
Kenpmpeken 1-all~ggn : Wprna putih, tekstur klpstik, ukuren butir ppsir hRlus,
sortPsi begus, komposisi kprboneten .. Neme lep?ngen : ~etugemping (Pettijohn, 1975t Kenempeken mikroskop1s W::c-rna putih keruh, tekstur klestik, ukur~n butir lebih kecil 0,03mm-0,45mm. Kemas didukung oleh lumpur kprbon~ nat, sortesi buruk. Komposisi c~tiren oerup~ fosil Foreminifere plpngtonik, Pelecypode, Bryozoe, Oetr~code serte kendungen minerel kP.rbonet berupp mikrit, mikrosperi t .. Diskripsi kompcinen Lumpur l(prbonpt : kenempeken keruh, ukuren butir lebih keoil (mi l<:ri t) 0,03mm, sebPgei mptriks, penyeb11Jrpn. eg?k meretp.
MirospPrl:t
: !cenpmpPken jernih, ukuren 0,03mm, sebagei mptriks,hesil rekrestE11lisesi deri mikrit, penyeber~n kureng merete. Fosil : ukuren (0,2mm-0,4mm), sebegei butiren, ter diri deri Foraminiferaplengtonik, Pileoypod>e, Bryozoe; Ostracode. Prosentese komnorien : 15% - Foraminifere plengtonik .. . • • • • • • • • • • - Pelecypode . ......•..................· .. • 5j6 I
.
.
Bryo zQe •••••••••••••••• • • • • • • • • • • • • - Ostrt!*COd·e ., ••••••-•••••••••••••••••.•• · ,_ Mikri t
.............• . . . . . . . . . . . . . . .
1 •
·Mikrospari t .. • • • • .. • . . • • • . . • • • .. • • • • .. • .
Nemp
'"
2" 5 5" 20% -
---------------Jumlah : 100%
petrogrFtfi : "For~miniferel wpckestone! (Embry and Klovan, 1971)
'·.
44 No. spmple Lok psi J enis bptuen
T.B. 3e daerph Bey et : sedimen kprbonet
:
•••smPfkPn leppngen : Wprne putih, tekstur klastik, ukuran butir pasir hP.lus, sortP.si begue, komposisi kPrbonP.tan. Neme lapengen : Betugemping (Pettijohn, 1975) Kenempoken mikroskopis': •erne putih kelrbh, tekstur klestik, ukuren butir lebih kecil 0,03mm-0,4mm, kem~s didukung oleh butiren,.sortA si buruk-menengeh. ~omposi-si butiran be~e fos~l Forpminiferp plpngtonik, Foreminifere bentonik, "Un iden tified grein", mikrit, mikrosparit den sp~rit. Diskrin~i komponen : Lumpur kerbonet : kenempekpn ag2k keruh, ukuren lebih kecil ( mikri t) 0, 03mm, sebpgei m,etriks, penyeberen P.gAk mereta. : kenF>mpeken jernih, ukurP.n 0,03mm, nesil· re Mikrosp~rit' krestelisasi deri mikrit, sebegpi metriks, penyebaren tid2k merete. : kenempt!l'ken jernih, ukuren 0,04mm, sebegei Speri t semen, mengisi enter butiren, penyebPren tidek merete. "On identified grein" : ukurpn (O,lmm), bentuk meruncing, se begai butiran, "terrigeneous meterial", penyeberen.tidPk merete. Prosentes~ kompooen : For~minifere plpngtonik: • • • • • • • • • • • • • • • 45" Foreminifere bentonik ••••••••••••••••• - "On identified grein" •••••••••••••••• '"
5"
- Mi kri t ...•.... ~ .. ,. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40" - Mikros.p pri-t ··. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . '" ,• - Spari t ................................. · 2"
---------------Jumleh : 10°"
Nemp petrogrpfi : "Forpminiterpl pPokstone" (Embry ~nd Klovpn, 1971)
. 45 No. sample Lokesi Jenis bptupn
: T .:a. 3b. dRereh Beypt ~ sedimen kPrbonet
Kenemppiq•n lepengen : Berwprne putih kekuningen, tekstur klestik, ulcUren bu tir P,esir hplus, sort·esi begus. · Komposisi kerbonptan. Name leppngen : Betugeimping (Pettijohn, 197') KenempPkPn mikroskopis : Berwernp putih egek keruh, tekstur klestik, ukuren cu tir lebih ~ecil O,Olmm-0,4mm. Kem~s didukung oleh butiren, sort,:.si buruk. ·Komposiei butiren berupe Foail ForAmini.terA pl111ngtonik den "Un 1dent1tied grfltintt, ser te minerel kerbonet berupa mikrosperit den mikrit. Diskripsi komponen : Mikros:perit : kenP111pekpn jernih• ukurpn 0,04mm, hpsil rekr€ stplisesi, sebegpi mtttrike, penyeberen egak merat. Speri t : kenempekP.n jernih, ukuren butir 0,04mm, se b egei. semen,pfngisi enter butiren, penyebAr en tidek merat~, seb~glain mengslami rekres ·telisasi. Fosil : ukur~n (0, 2mrn-0,9mm), terdiri deri Forpmini-. tere plen.g·tonik, Un identified grpin, sebpgai butiren, penyeberen merate. ErosentPse komponen : - Foreminifere plengtonik • • • • • . • • . • • • • • • - Uni den ti tied grein • • • • • • • • • • • • • • • . • • • • 50" - Mi krosp eri t • • • . . . . • . • . . . • • . . . . • . . • . • • . 35" Sp pri t · . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10" . · Jumlah : 100%
5"
------------------
l~P.me
petrogrefi : "Foremini.ferel peokstone" (Embry end KlovPn, 1971)
46
.•
No. srmple Lokpai J enis betuen
: T .B. 36. a daereh .,eYe.t : s~dimen kArbonet
KenempekPn lenengen i Wern.a lcuning kecokletpn, tekstur kl11stik, ukUran but1r p esir helua, eortpai beps, kompoa1s1 b•tiren kerboneten. · 1-. eme lpppngPn : Betugamping (Pettijohn, 1975) · ~enempp:u~n mikroskopis : Berw11rnp putili ke;-uh, ~ekstur klPstik, ukurAn butir le bih kecil 0,03mm-0,4mm,bentuk meruncing. Itemes didukung oleh matriks; eortesi buruk. Komposisi butiren berupe fosil ·For;:.miniferP. plengtonik, ForeminiferA bentpnik, . nUn ·identified grein", serte mineral k111rbonet berupe mikrit, mikrosperit. Diskripsi komponen : ukur111n lebih kecil 0,03mm, Lumpur kerbonet • egek .,. ' sebAgei inetriks, p·enyebaren 11.gek mer1=1tP. . (mikri t) Mikrosperit • kenemppken j ernih, ukure-n 0,04mm, hP.sil_ relcrestalisesi, sebegll'i metriks ,- penyeberen tidek meret~. : \lkuren (0,2mm-0,4mm), sebegP1 butit:~, Fosil terdiri deri Foremlnifere pl1:ingtonik, J'o remi~iferp, bentonik. Minerel Non kerboni=it : ukuren (O,lmm-0,2mm), sebegPi butirfin, · penye.ber~m kurpng merete, tek diketphui j enisny e. .
. .
'k••• ·~ ~<-
..
Prosentese· kompone:n : · - Forpminiteri . plengtonik ••••••••••• - For?1Dinifere bentonik • nun· identified gr Pinn • • • • •. • • •• • • • •
20%
.. Mi~{ri t • • . . . . . . •. . • . . . . . . . . . . . . . . . . . .
65"
.. ... ..... . ...
MikrospPrit ••••••••••••••••••••••••• l~
,,m,. petrogret1
5~
Jumleh t 100%
: "Sendy limestone" (Pettijohn, 1975)
47 No. s;:imple Lokasi Jeni b ;:itu pn
: TB. 3d : dPereh B~yet : sedimen kerbdnet
KenPmp~rePn
lepPngen : Werna cllJDu~Eibu kecoklet1:in, ukuren butir pesil;' keser, sor tesi begus, komposisi karbonetpn. Neme lepengan : Betugemping (Pettijohn, 1975) KenempPkPn mikroskopis :
wernP putih karuh sempei kecoklPten, teketur klp•t1k, ukuren butir 0,05mm-0,4mm. Kernes didukung oleh butiren, sortesi b1:1gus, bentuk butir meruncing • .A:omposisi butirpn berupe. ::tosil ForP.lllini.t'ere plengtonik, Forem1n1 :terP benton.ik,_ Kore.l, ~inerel opek, feldsppr, kuersa, intrskles, serte kpndungen minerpl kerbonf!t berupp mikrit, mikrosperit den sper,i. t. Riskripsi komponen : Lumpur !terbonet· : egek keruh, ukur~n lebih kecil 0,03mm, iso( mikri t) tropis, sebpgpi metriks, penyebprpn tide~ mer at?.
Mikrosperit
: kenempeken jernih, ukuren 0,03mm, bias gen de ekstrem, hesil rekrestelisesi deri I!li-
kri t, sebpgei metriks, penyeberen tidek merete. Sperit : kenempeken jernih, ukuren 0,04mm, sebegei semen pengisi enter butiren, penyebprpn me rete. Intrekles : ukuran (o,4mm), bentuk pgek meruneing, seb pgei bu't:ttan, penyebPren tidek merete. Fosil : ukuran (O,lmm-0,4mm), sebpgpi butiran, ter diri deri Foreminifere plengtonik, For~mi ni!_ers bentonik, Koral, penyeber~n merste. · MinerP.l kleistik. : ukuren \0,,mm.-0,6mm), bentuk meruncing, se (non kerbonet) bPgPi butirPn~ terdiri deri minereil opek,. Feldsper, Kuarsp, penyebpren tidek merpte. Pr9gentese komponen : - ForeminiferF· plengtonik •••••••••••••• 15% - For~ini:f'erE bentonik • • • • • • • • • • • • • • • • "' - Koral ·······~························· 2% .. Intrek·lAs . . . • ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5% - Miner~l opek ••••••••••••• ~ •••••.•••••• 5% - Feldspar ·..... _. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5'6 ·- Ku ere e . . . . . . . . . . . . . . . . . -. . . . . . . . . . . . . _. . -.a.0% - Mikrit ••••••····~····••••••••••••••••• 2% - Mi krosp eri t •••••• • • • • • • • • . • • • • • • • • • • . • 3% - Speri·t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55" · . Jiimian---:-1009'-
48 No. spmple Lo:{PSi Jenis bPtuen
: T.B·. 4
BeyPt sedimen kerbonet
d~erph
Kenempeken lepengen :
WprnP putih, tekstur klpstik, ukuren butir lebih be.s::ar 2mm, m~triks berukuren ppsir, sortpsi buruk, komposisi butiren berupR frpgmen dengen bentuk meruncing. N~ma leppngpin :"Rudstone" (Embry and Klovtm, 1971) KenempPken mikrosko;tis : BerwPrne putih keruh, tekstur klestik, ukuren butir lebih kecil 0,03mm-5mm. Kemas didukung oleh butiren bentuk butir meruncing, sortP.si buruk. Komposisi butir en terupe intrekles ("forRminif~re WPckestone"), serte kendungen miner~l kerbon~t berupe sperit. Diskripsi kompopen s Sperit : kenp111ppken jernih, ukuren 0,04mm, sebegei semen, pengisi enter butir~n, penyeberen kureng· mer eta. : ukuren (4,5mm-5mm), sebegei butirpn, bentuk . Intrekles rneruncing, penyeberen merete. Dengen komposisi : Pelecypode 10", Foremini~ f ere bentonik 5%, Foreminiferp bespr 3", Foe reminifera plengtonik 2", Mikri t 80"· Prosentese komponen : - Intr~kles •••••• ~ ••••••• 85% · - Speri t • • • • • • • • • • • • . • • • • 15~
JUiiiI?n-:-100%
N~ma
petrogra!i : "IntrPkles rudstone" (Zlnbry Pnd Klovan, 1971)
f
.. 49 :
No. S#lmple
T.B.5
: dpereh BeyPt LokpSi Jenis bPtUPn : sedimen k~rbonpt . Kenemp?kPn lepengen : Wprnp pu'tfih kelcu_ning,..n, tekstur klPetik, ulcUren butir lebih bes•r 2mm, matrilcs berukUren pesir helus. Kem·es didukung oleh matriks, so·rtesi buruk. X:omposiai butirf!n berupfl Algt1te. Name 1F1peng_en : ".Alg!'!l tloatstone" (Embry pnd Klovpn, 1971) Kenempeken mi&roskopis ,: Berweraa putih keruh,'·tekstur klF>stik, ukuren butir lebih keoil O,O,mm-2,5mm. 1Cemt11s 41dukung olen m,..trilcs mptriks berupe "plgel·wackestone", sortasi bu.ruk menengP.h. Kompoe1a1 butiran beruptit tosil Genggpng merPh, ForPminiferp besar, Foreminif'era bentonilc, Moluske,intrP.kl~s, sert,, k1mdungen m1nerPl kerbonp:t berupp mikrit, mikrosperit den sperit. l>i4'1fiR•iJ~lcompoqen
Luti)pur kprbonet t (~ikrit)
Spl'rit.
Fosil
·
In trpldP.s
:
: egek· kerug, ukuren lebih kecil 0,03mm, isotropis, eebPgPi mP.triks, penyeber·en age.le mer~tp. : kenAmpekpn jernih, uku:ten 0,03mm, biF.1s gen d,.. ekstrem, hpsil rek_reste-lisesi deri mikrit. se'bPgPi mE1triks,· penyeberPn tidF.tk mer.a tp. : ken~ppkpn jernih, ukur111n 0,04mm, sebpgei · semen, pengisi entP.r butir1m, penyeb111ren tidpk merptp. ukuri:-n (O, 4mm-2, 5mm), secr>gPi butiren, ter diri deri Genggpng mereih, :h'oreminif'ere · beser, Foreminifere bentonik, Moluske. :· ukurpn 2,5mm, seb"'gPi butirPn, penyebprpn kurpng mere.tp.
: 1
?~osent PSe komponen :
Algee •••••••••••••••••••
30%
- ForFminiferp besPr • • • • • • - Forpminitere bent.o·nik • • •
2% 8%
- Moluske ••••••••••••••••• • In treklpe • • • • . • • . • • • • • • - Mikri t •••.•..• ~. . . • . . . . - Mikrosperit •••••••••••• Speri t ..•............• ~.
10~
10" 25~
15% 10%
Jiiiii!ps-r-Ioo~--
Name ·petrogrefi : "Foremini.f'eral elgP.l f'loE1tetone" (Embry end Kloven, 1971)
1
j
Lamp1rap :
- PEMERIAN PETROGRAFI SATUAN GUNUNG TEMAS
. ; T.M. l : d·eereh :a,,y Pt sediF4en kerbQriet . ;
No •. Sllmple LolcP.81
.
Jeni 8 }>PtUP.A )teneptul)tM· l•PdCll .: · · w:,.rna putih·~. telcstur. klestik:, ukursn butir .
k omposi si
'
.
leapuaii· . . .
kPrbon et eri-
,_
,,;
. • • • l,appngan .: B.-tuaamping (Jettijohn, 1975) . . . .iCen•Ril• '!likr_oaJ&Opia I· , ,. .ht:"Warne put1b, -telcstur -1e1eetilc, . \ik\ir,.n 'butir l•t»#J<:? lteoil 0,03M~0,0Smm. lem.-.ls didUkunC OJ.eh l•JU• ~JJ81' .
)
bonai,. ac;>rtftei b•CU•· Xompoeiai.'berupe mineral . . . . ,. :
.
. ·.
'..
{
ailcrit 4• .m11crosparit• ·.
«Jff~ .
.
Di14ripfj. k91p98g I . ·
th ·iceotl o,o,.., ~:. (at.tcrit) ·· · _,..it at ieotapie, pe_tifeb"r•· ~ mikrosp_1.trit . ; k•~ailpaken ~ernih, ukiaren_ o,o,_,· biee · genda ekatrem, h8e11 r.ekr.eatelieeai dart · mikri t.
••Jt•tA. ,
- Miner11l opelt.
z 'We~• hittMI, · uJNren b~tir (0,05a) • .bill•.· ' . t,u.k meruncing, penyeb1trEtn tidek merat~. · .
Pro11nteft gomponen : . - M1nertt1: opek •••••
p
~'
••••••••••
~ikrit
.... ••-·--· .-., ........ ~ ·-· ..... . · - Mikroaperi t . • • • • • • • • "! •••••.••.•• -~--
..
95"
----~--~-.-
"'
..·-..
. . JW.l ah : 10<$
\'
.\.
No. afeple
l
f dP•t"•h Jlet•t : . sedi111:•n k:erbon.et ·
. Lolt,i.si·· ..
kp••
Jen.is betuPn
''tRSll!Wl
1
.. ·. ..
·. .· . ·.· . · .
. .. · .. ·d ... ·.
•. oi ... .·
.{.L~ii:
"tth. tek•tur Jcleetik• uk\lren 'buti~ pt11"1•· ••"·'~; · ear,. kompos1•1 lterbon&'ten. .· ! •. . . . t:;:~:t:-~~;j ltpdgmt t .&atu.a.amping (Pettijoh~, 1975) W1trn1t
N111t11P
J.ta•a•m mik1AM2i!;I ·.: . . . . . .· . . ·.· . . . ·.· ·. · · · .·. / ''·.·.·.· ... ·· wsrn.a putih kerub, teicstur :cl,,stl.k,· .· ulat~aA '*.lll".'l.t,';:ftif;)$ bih ·kecil. 0,0'8l....0;4,._. X.aea d1¢'1kung 0·1,:h-.'\M\!&.-.;::;~~,;~:i~:~ . . - ·_ '.'' ' ' ' _" - . . ,-, ·;'· '... _·. ''' ', '-, '_.,.· ',,._· _.·-·:_.-··-~. _·:·/.>)~-~~~-:tii'~7{·:i sorteai. 'buruk. Xomposia1 but1ren benpe :t'oatl ·~~'.~;:f ' . ' - ' ' ' ·. --~ .. _· . ' '_._'. ,·-- _-. ' ' ,,"· ·._----:-:--,::: ·_, __·' _:~' --< ... _~·:·::~-· min1f'e.rp bentonik, Forem:ini:t'e%>•• pltitng'to!likti lli-~>" ;;y ' 1
·.
:::;.::-:.~:;.,::~~ mtn"rel · k9rbonet Ki~t t. · 111_. t;~~tJ
0tP&Pt1 pPi)OltQ :
...·
o.e•• ·
.,>~;.~·{f~~
wmpur karbortat · : 1tCPk icel'Qh, llkurliri lebih Jceoil ·;\:f t 11111rt-1 t) b•~•t t~t' 1·•otiaop1 a-, a•bq11i· · 11atrtii• :·i!:·: .~.;·t,.~·~ .··nyel>-,.ran tidek meratei. · · .. .· · · .····<.L~'i'.t'~ Mi.kroap«-s:it. s k&a•1u·~en jernih,uJC\irttll ·o.04•-0.05ma.,~) ''_::~·!i~J'~
· blPI a•nde ekatr•, hpeil,
r.itr••t'•11••- ,<:.l;'.~1:~
· si dflri m1kr1t. aeb•get metr1ka. ~~ · .F::-·t~)~ · bsren. agpk me1'11t.-. . Sp!'rit : .kenampeken · jern~h, Uk\lrari 0,04mm. bl,e , .:r.)i~ g ttnde eke tr em, aebi=-gf'i .eemen, pe11tell.- .·. ··:< ?·~1 _.'"-:"<·--~~z.J~~ .· r8ft .turpng merflte. ·· . . · . ;~:};' -.:~~ii. :ros11 · : 'ukur.,n Co,2.-o.5ua),.aebeat111 btt~11'd., ·-~w,:;.~ • ·_ . - .,. . ' . . ' ,: ' ' .· ' ' . . ' . . ' ... :" -_~'::~.t~~~', terd1r1 dar1 JorPllini:t'ere · bentontk, ••- · ·. "''.~ ·. . 2eainittre plangton:ik, Breoh1op04a, 0.b.~- .. ~~.;~ · . · · · . . · · ·cod·e. peayel)aren. egak mer eta. . · · l; ·.;:;:i.. . .· ·P;911atne ·kOlfMDM : · .· · ·· . · ::~~i
:<··;J
•
.
~
'
'.
.
.·
.·
.
.
.
.
.
',
•
.
'•
' '
••
.,..
.-.
'··
.
• • --.--
.·
,
'-
'
•
'
••
--:-·
r
.
- ~•Uttere 'tlelitonilc • • • • .. • • • • •
;~;1
19"
- . ForHiinitera pl•gtonik •••••• ~ •• · · l°"
"'llllla
: :;:=::4:.:: ::::::::~:: ::::.: ::.. i;: .~· ::~~~~: :::::::: :::::::::::::___:_ J;::un:• ·
petrogreti
1
•Po'.l'-1.nifeJ.'al
(:itabr,. end Kloven. 1971)
llXlf'
,,.. h
. ··:
:'--~
·,x·;t~~
;IJil ·.
~·~~0
'
...
.No. •dPl.e Lok1tei . : .. ~enis
: t.M. ' .. : · dae:rah· :a9,-·,.t : eediei•n k•rbonet
bptuen
Ktn~m;fken
leP.rn1en-.:
wernp kU.ning kecolclttten, tekstur klPstilc, . tir pesir k.titser, : lcomposie.I: kerbonaten. Npmp l,tprngpn : B,:;tug$1Dp1n~ (Pettijohn,_ 1975) §enegrk:rn 11i1Crosko;ts : ·wEtrnft ·k:eoolcletpn, tekstur klPetik, ulturan bu'ttr 1 1Cec1l 0,03••·2•· d~du.nn1 o~•h b~ti11..o. ·90•~ si menengeh-begu·s. 1'0DJpos1ai butir~ bertipa :toatl rP.11initere 'beaa:r, Porsmtniterp bentonik, G..Uena IM: reh, J'or8m1n1:ter1.1 ple~stonik, Bqosoe~ . . i11qip1t' kMPM•Q : · · ... Lumpur k$rbonat . 'I lcewh, wcuran lebih .lc•qil .O,OJiill~ i~-- :::· .. . (mikri t) pia, ·eeb•g81 metr:Uc•, P•atebll!ll'.a tict•lt : • '.,{ .
&:-••••
mer et•. -··
·
·
· ·
·'
:·s rj
· ·\. ·: "<;.~
3ern1h,, ukuren o,0'1na, biea ''.,·'/_,~ gen~e elcstrem,. hesil ·retresteliaae1~- ae ,;·:.tt: 31 bs&•i ••1r11'a, .PeftY'•b,r.n tid•k aerate. · ( :~,~ lkaide besi ·: wer.ne,. hlt•, itedep c•haye, sebpg_.1 ae. men, penyeb•rein age.It merf1t8.· Sperit : kenpmp?kPn -jernih,umt~n o,o,mm, sebf'l•i · semen, penyebPrPn tid:$k mereits.. _· · Fosil : · ukur11n (0, 311llll-~•nm), eebP$Pi butiran, ter d:i.ri dari Foreminifers beaer,:Por8mini,fe bentonik, Gengga.ng merah, J'oreilliJtite .. rs plsngtonik, Bryozoe • . :r:o••Q$eae lcQUfAID :; . ·- Jorfll'ftit>.1fer.-. b•••r • • • • • • • • • • • • • • • 2°"· :.. ForPl111nitera bentonik • • • • • • • • • • • • lo" - loremin:lter~ pl,:mgtonik ·•••••••• \.. 5" ' . . - Gengg~ng mer sh •••• ~ ••••••• •·:. • • • . 25" Milcrosperit
1 kenl!tllp.ak•n
.
'
-
re
.
,
\
- .BryozoP. • • • • • • • • • • • •.• • . • • . • • • • • • • •
i~
. - Mikri t ._ ._ ......... ·... ·. ·· ....... ·~....
2"
Mikrosperi t ••••••••••••••••••••• .,.
'"
- Okaid..e bea1 d11th.-;·
a·p-..ri t -
•. • . -• -• -• -.. • • -• -....... • • . _..., 1::,c.c_ ,at · Jumleh : · · lOQ%
14 eme petrogr~!i : "Algal· J'orelllinl!erel grsinstone• {&nbry. end !Cloven, 1971)
~~~~
.;:·!
'· ,'r I''
·:.~
"\:,,-,•
-.-.
.,,
'
.
'·'.-«:··
' 54 ·.;_:,. ~ '
...
-
·.
)
'
~.
·.. No.· $PD1ple LOkf"Si '
'
Jenis bFtupn
'
: s·edimen kFi;bonpt.
·. XenPmpR·Pkeg· .· lppPQif:D : ·. #prnP putih, tekst\lr kl111stik, ukt.lr~n buti'r pPsir hp.. · lus, sort?=1si bpgus~ komposisi kprbonPtPn. Npmp l~pPngpn.: B1111tugem:i>ing (Pettijoh·n, 1975) KtQPl!JPP~etl mikrosk.,gis :
WPrnP ·putih. kerµh, tekstur klestilc, .ukUren butir le-· bih. keettl 0 ,03mm-0,45mm. XemP.s didukUng oleh butirAn, ~ sol't.P.ai. begus. K.ompclsisi butiX'P.n berupp :to19il Jor..m1- ·. · n1:te.rp ,plengtonik, ·. Foreminiterp bentonik,, Molusk;-.., ¥Jty ozoe, serte k~ndungF'n tttinerpl kPrbon~t be.rup• miltrtt, mikrospFrit d1tn speri t. '
.
'
:01agr1;1i.··KaiQPtn· : : Lumpur kPrbon?.t (milcrit} ·.
: lcen$mpekPn sg,::.k keruh, ukuren lebih kecil 0,0~m, seb.pgpi mPtrilcS, penyeberen tidelc .. mel'ete• · : ken~mpekPn j·ernih, ~kUren o,o,mm, hr-ail re krestr:-lisi:tsi dsri •ikrit, seb:::.gpi mstriks, . . · pe~yeb~rPn ·tid~k· .merate. : kenemp~ken. j ernih, ukuren 0,04inm, seb~gn .semen, peayebPren P.g~k · mera-te. "· UJC\lrttn ,< C), lmm..o, 45mm). ae'b,..gei butiren, . .. terd1r1 d11.ri 1or.,min1tera plengton1lt, Jortt min1ters bentonik, Moluske.
M~ lcrosperi t
''
Spi:arit
Fosil
.. Pro11ntnt leg9eo1uao · :
- · - Jor4Win1terel plengto~tk •• ~,..........
'°"
- .P'orP,mini:ter1> bentonik · •••••••••••••••• · 15" - Mo.luek-e • •.. • • • • • • • • • .• •. • • • • • • • • • • • •. . • • • • • 2" BrYozo-e •••,•.•••••••••••••.• •••.••• ~ • • • •. • 3% Mi.krit ••.·• .- ..•.•• ~ ..._•......• -.....•.•.••. ·..• 57' - Mikrosperit •••••••••••••••••••••••••• 10" Sp~r.1 t. ~- ••• -~ ...................... -• • _•••.• - 35% . Nttm~
.
·
.
.
.
-~-- ... -~-- •. ..,!lfllCIClfl-
"um.a.a"~·
pe·trosrpt'i : 0 Por,,Jnini.t'erel plicketone" - . (Embry end .:rtlovpn, 1971)
• J.vu.,.
.-···
:-~-r;/'·"''
:
.-·1 .'.Ji.
".
Ho. s~ple. Lok$'Si · JEtnis btiitupn
T.J(. 5
i
-~:,.
-·
.·
: dpereh Bpy pt : sedi,men kP.rbonpt
. · iqempeiJen ·lepen11!i . : .·.. ··. . ·. . . . . :l4n·~"'tn111 lcUning, telcs.tu:r )µpatilc, uku.rfltn butir peair .•
'.
hpluJs,kompoaisi ··kerbonetpb,. · . Neme l,.pangan : Batugemping (Pettijohn, 1915)
·. ·
h1PSir\seR m1kroagopia : : Wpirne kecoklstPn, t•kstur kl~stik, ·~ren butir lebih . kecil O,O:Jmm-0,45mai. Kernes didukung oleh butiran, ·~· ·t~si buruk. Komposisi butiren berupe i'ostl '.Por81Din1:tt rp plP.n.tonilc, Mo1uelce, Peiecypode,"tidPk dLcenel", · · s•rt• ._1nerel.. m1krit dt1Jn okeidP be'ISi. · r
.ii .kwti ·k91p9ny · : .. Luntpur k~'bonpt. (mik:rit)
Fosil
·
·
P.Sek keruh, 'ulcuren .. le'bih ·keoil.
I
o,o,....~b•:r..
•ifet .is()tropi•• 8.ebPgei m11trlk•, ·pent•b•• ran tidek . . merete. : werna hi tern, kedep cphaye, eebpgpi semen,·.· peni.eberen sg.ek merete. . . . , : ·uk\lr1'fl (O, liun-0~45nua), sebpgpi buttran,te1' .
Oiceide bes1.
·
'
.
d~ri 'deri :i'Qremini:f'ers plengtonik, . Molu•e
Pelecypoda, "Unidentified".·
· 1rolente•e ·.;.
-
1a:Pong .. _1.·.
· J'oraminitere plAngtonik ••••••••••••• Molus.k p,· •••· ~ ••• ."• ." • ••.•.•••••••• • • • • • • • Pe.leeypode •••••••. ~ .• ~ ••• ~ ••••••••••••. . "Unind:en. ti f1 ed" •'· ·................... .. Ml.Jeri-~·•_.,.·••.•• ~
•• .--~ .•• -~ ..... -•••••••.••_~-.
.......................
.
'
15"
"" l°" 2<*
5" . 4
· "~ -·Okside b·esi .- ................... -. • ·· . . . . . --.-"~-Jumlph l 10°" . ' . Wemp _petrogr~f'i : "i'orem1nif'eral peckston•I (Embry end K1ov1:an, 1971). '
No •. s PQ1:\)le •.. . Lok11si
· : f .M. · 6 : dPtr8h :Bey P.t
· Jenls b;tu!l"n . -:-: s•dfmen kerbonet . ' K1nempP1CeQ lapeneam : wprn11 putih, tekatur klPstik, ulcure.n butir ppsir he.lus -
lcornposisi · kerbon~tpn. N eam11 lpppngAn : .Bptugpmping {Pettijohn, ~975)
· ·ien9pPkP.n m.ik;ogkopis : . ' W11rna putih .l{eruh, tekstur klaatik, ukuran butir lebih "'
iceciJ. 0.1 0,mm-0,4.5mm. i:emt11S didukung oleh lumpur k~J:"bO nPt, sortesi 'buruk. !Composisi butirpn berupe tosil •Foft rPltliniferp bentoriik, PeleoypodA; sertA minerpl ker'bon P.t .mik:ri t den mikrosperit. · .
.
Pi 1l;l.p1a, >sms:anan
.
1
.Lumpur ·k11rbon Pt : es.Pk keruh, uk:uren butir 1ebih kecil 0~03mm (milcrit) isotropis, seb~gpi metrilcs, penyeberpn ku~ r eng, mer et P.. Mi krofp ~ri t . ·
· Fosil
: kenempekpn jernih, ukuren 0,0:5mm, bersif11t aebeg111i mptrilcs, basil rekrestalis11tsi deri ?tik.rit, peny:eberen agpk merete. : ukuren (0,2mm-0,45mm), seb~gsi butiren, terdiri d~ri li'orpminit'erp1 bentonik, Pelecypoda, penyebpren egpk mert=1te. ·
!rosentPse komponen : . ·
.........
- . For..-mini:f'ere·1.bentonilc ·5jtt ... · Pelecypode •.••••••· ~ ••••••.•••••• · · 20" ... Mikri t: • • • • • •.• • • • • • • • • • • • • • • • • • • 15" · - Mi krospsri t • ~ ...•... ·...•.•. • . . • 6°" .
· ·
··
.
'4{um!Ati-r--1(5ogg-
. N.-me petrogre.f'i : "ForPm!ni.ferel. w~ckeetone" · (Embry and Klovpn, 1971)
·-
l
··'
. ·N.o . ~ .·. sNnple LokPSi . Jenis bt:'tupn .
·:
.
lenfmp~ken
a
'!~M.
d.-er.~h Bey Pt .•
.
: eedimen kerbonet
lepenc,n ;
: w,.rn P putih, tekstur · kl1tstik ,· ulcuT ,an butir PP•i.r h8- . lus, komroais·t kP.rbon1tten. . .. ·. · Nem111 leppnge.fl : .bptugemping (Pettijohn, 1975)
\enam])eyn. mikrg§kqpif : .
.
..
. W~rnP putih keruh,. tetatur klPetik,. ukurpn butir le. b1h lCttoiri . o, OJmm""O, '.5nim ~ ICemea did ukung o:).eh .lwapur k11trbonat, eortesi burUll;~ Komposisi butil:'An berupe to ail J'orl!Cftinit·ere plpngtonilc, Foramini.terp bentonik,· . Gpngg~ng: mer.-h, eert,. minerel kPrbone) bel:'upe mUcrit, ·milcrtsppri t.
·
· Di •H:i»li lcomp901n · :
,
Lumi>ur l(prbonet · : itlak keruh, u.turen butir lebih kecil 0,0'1Ur (alkl,"it) b•rsit~t 1·sotrop1s, seb~1~1 metrika,. penye· . tid11tk mereta. · : kenamp1=tk:PD jernih, ukuren 0,05mm, h,asil re kioeatP.lieasi d8r1 mikrit, aebpgp1 metr~ka, . penyebereri .-gAlt merat,:.. ·. . . : ukuren (O ,2mm-6, 35p), sebpgei butirM, ter dir1 dt!lri For emitli:terP. plsngtonik, 7ore. mini:tere bentpnlk,_ ~engg$ng merah. bPraitn
Fosil
.
Pz21cn$e11
k0m119nlo
a
.
'"". 1o:reln1nltel'11Jl plengtonil( • • ••• ".. • • • • 15" - Forsm1n1fere bentonik ••••• • • • • • • • • • • 5" .... G~·ngang.merah • •.. ••.••• •••••••••• •• • 2" .'"". MilC:l:i t" .••.••.•••••••••• ~ •••• •_!. • • • • • • • • . 10% - Mikrosperi-t •.•••••••••••••••• :. •. • • • • • • 6.8" '
'
'
·· ·
· ·
'
·
· ·Juml'P.fi--:-IMJr
petrogrpti ·: •Foreminiferpl ~eckestone" (ltnbry erid lClov"n, 1971)
.'
'
.
'
'
·ss
No.
9 -:. deer ah BAY pt
s~mple
: T .M.
. Lok~si · · J erii s b~tuen : sed.tmen kt:.rbonat . Kenef!!p,akpn :\Geng$ : WP:tn~ putib, telcstur ~l,ast1.k, u.lcureri butir p,.air sPr, eorteai bl!tgus, kompo•tsi .k:.~rbonl!lt~n. Nem;i. 18pengen i K~f'lP""RPkPn
k•~
DptugBIDping (Pettijohn, 1975)
mi}Eroskopia :
_ WprnP putih. pgolc keruh, tekstur klPstik, ukUrPn bu-. tir lebih kecil 0,03rnm-0,45mm. Kem~s didukung oleh butiren, sortpsi buruk. Komposisi ·outiren berupa to sil ForFCinifere plpngtonii.C, ForP111in~.fere bentonik, .Pelecypode, serte rninerP.l k111rbonP.t mi.Itri t, mi ~rospa rt t dpn speri t. · .Jnslgipsi··komponen: Ltimpur k&rbonet : r:tgek lcer\Jh, ukUrM lebih keoil 0,0"'81, (miler! t) isotropi s, sebegAi m.ptriks, penyebi-ren tidak m'erete. . : ltitll"1!lP Pk AA j ern ih, ukur pn 0, 03mm, hpsi l Mikroep'°ri t rekrestP.lisesi dpri mikri t, seb1tgpi ms- · trike,· penyeb11r11n tidPk merpte. · Sp~rit : kenPlllpek~n jernih, ukurpin 0,04mm, sebe• . gai semen, mengisi · pntpr butiran, penye bpra-n pgpk mer19tp. . . ' ,\ ., ·····Fosil : u1curan (0, 2mm•0,45mm), · sebegP.1 butire:n · - peny:ebarlUi egP.k mer ate, terdiri ·deri Fo rflbiri.ifere plPngtonik, Forpmini:t"ere beJl tonik, Pe1LecypodP.. ~011nte§e 1tS>mponen : - Forpminiter~ plt>ngtoni.ie •••••• ~ ••••••• · 5% . - For em1n1fere bentonik ••• ~. ·• • • • . • • • • • • 25" ·~elecypode ••••••••••••.• ·• •••· •. •' •••.• .- • • 15" - ·Mi: kri t ·· . -• . _·.........· .. ,. .... ·........ ,. . . . . . 109' • ~ •••••• ~ •· ••••••.•.••••..••• 15" - Mi"k;rospPrit ' - ·Sil -Fr·.1 t · .. . . . • . . . . . .. . . . • ... ~ . . . . . . . • . . . ~-c:;," . ----------~~-j
'
'
'
.
'
'
Nt!!mP. petrogreti : "J'oreminiter·el peckstone" (Jnib.ry and KlovAA, ·1971)
.. ·.
'
'
''
'
·~
;:i'· .
' y_.';-..· .
: -.- ·/
· KQ.· a•mpl• i . . . . Lokesi . · · -: d~er&h Bpypt Jenis bptuM · : sedimen lc~r'bonat
J&iP$p1>lseP · · 11t?pnf;~n ..:
.
·. W~l:'rifi'' putlb, telcetur 1cl,..etik,· ukuran butir peeir he-
lue, 1c0mpoeJt•1. kerbonetPn. ·.. N·,.ina lpp~gpn ·: .d~tugemping (Petti·john, 1915) ·. i•USPekM ·~ikrq11£2I?J.1 .=.;. . . . ·. . . · · · B'-rW.sma .putih keruh, . tekstur lcl111a.tik:,_ ukur,,n. butir .le'bih k.ecll o·,·c,irtm~o, 25mm. Ke mes 'diduk'u~g oleh 1\u.-. pui- k~rbonat, sortesi burulc. Komposisi. _butiren beru p~ tosil Forprninifere plpngtc:>ni~, Forpminifer• b~n-· ·tonlk~ Mo;t.usltP, l>el~cypodP~ .. sertP mirier~l lcarbonet
'berupp mikeit dPn: rnikrosperi t.
.. .
Piun"B1i · kompgnf7n : Lump.ti+ k11trbonat : agek keruh,. Ukur~n butir lebih kew11 · (mik~i.t) 0,0:5mm, se'b "'8 Pi mFt:tiks~ . pe.riyeb 111rt1n mer a
ta. '
·'
:lcen!ifnpPlcP.n jernih, UkUrPn 0,0,mm, sebpgpi m~ri)cs,· }'lestl relcrestplispsi dPri mikri t, · .·
.
.
.
pe.n1eb8ren tid.alk me;f:'et,.. . ukuren (O, lmm-o, 25mm), . eebirtg"' 1 butir•n, ter . d1%'1 dra.ri F-.r~minifer111 plpngtonile,' Fc>r8mi · ni!ere be..ntonilc, MolusiCe, Ptlecypod.e.
ksPiOA!p 1. - Foremlnitera pian~tonik ••••• _........ · 2" - For9111inlfera ben.tonik • • • • • • • • • •. • • • • • .
'
5"
- Molusk·e· •••••••••••.•••••••.••..•• ~ ... ~ • 10'6 ·
. ·-
Pelecypods •• •' ••••••••••••..• •...••••.• •.·.·• •· · '·~
. · . ·.··. ·.
· . ·.. · . ·.
. -:rumiin--.--:-lOOfg
petrogrefi : "Por~minfteral w~ckestone" (Embry end IClovan, 1971)
·.
. . 61, .
~
.
'
'
- .
$~ple
G.U. l Lokt=isi : dtterph Bey.et . Jenis bptuan: sedj.men }tprbonpt .
'
Aenempekell leui>ngen : '.
'•
''
wprhp kuning kecokletPn, tekstur klpstik, ukuren butir
ppsi?" helus, aprtPsi 'b.111gus, komposisi lct1rbon.-t11~~ Ham21 ieppng~n : B~tugPmping (Pettijohn., 1975) · .. Ke.nPl!lpl'k:Pn milcroskopls : Wf.>rnP pUtih ker'Uh, tekstur ~lpetik, UkUrP!l bUtir lebih kecil 0,03mm-.l,8mm, kempe didukUng oleh butirpn, eor-. t Psi menengph-b 111gU:s. X:omposi si butirpn berupp :t"osil J'o .r~lnif'er.- plengtonik; Forpmini:terp bea,,r, .ForF1mini:t"er111 gentonik, 'lgpe, /Koral, sertP k,PhdungPn miner~l kpr bo~at · berup~ m-ikl!it, ·. mikroepprit, ·ep,,ri t.
· Diskr1p11.1om;,meo : L.tmpur 'kpr\)onpt : •llek keruh, ukurP.n lebih, kecil o.o3mm, (!Jlilc~it ) , . S8bPiP1i;ft'.I etrilcS, penyebprpri t{d~k Dl8~Pt~ • . . Mikroep,,ri t : ·. kenP.lnpPkPn·:j ernih, ukurp,n o,o,rniu, h PSil ;...- .·. rekrestplispsi dPri mikrit, sebFgPi m111triks \).,.
: · kenempPkP.n jernih, ukuren 0,04rnm, sebgPi · semen, mengisi :>ntpr butirsn, penyeb~;-Pn, kur~ng merBt,.. : · ukurpn (o,2mm-l,8mm), seb111gPi butir~n, terdiri · dPri Alg·pe, 1''or,.miniferpbee111r, lorpmini:t"ere bentonik, Forpminifel's plPngtonik, · le oral.
Fosil
Prooent~se·.·)+qmpopen :
Alg.ft'e ••••••••••••••••• ~ •••••••••• 157' - For Pminif err 'be&Pl' ••••••• ~ •• ~ •••• 107' For.pmini f ere b·entonik ••••••••••••• 25" -. Fort:lmil'.li.fer.~ plengtonik •• •' ••• ·• ~ ••
•
- Kor.Al . ~ .. • 4·· • .
-.·
.
, ,
•
. ,
............ ·. . . . . . . . . . . . .
. (
•
.•
I
-· Mikri.t -• ••• ·...................... ~ .. .- .l"11kr:o.sp·pri t ..... -.~ ......... ~ ........ .
107' 10%
Sppri.t .• .,e·'.~· •• •••: ••••••. ;···• •• • ..... _.
2·0~
~
. .. . . ·
N,.tnp
7" 39'
.
.
-j\iffi!pn'""_i_I009'-
petrogrpfi : "Algal ForPminiferpl ppckstone" (Embry ·end Klovpn , 1971)
'
_j
-: G.U. 2
No. spmple ·
: d:"'er.m :Seyet .Lokl!si Jeni s b~tuen ·· : aed1men ka·J,"°t)OnPt
I.en1meekan lepen11n. :. Warne putj,,h ke.iall'11ngen • · tekstur k1Pet1k, Ulruren; bu•· t:J.r p~sir' leaser, sortpei· beg\la. lt~mpoe1•i karbonatan NAmEll lfpP.ngEtn ·: Betugsmping ,(Pettijohn, 1975)
Ken,.mpekPn mikrosltg'Rjs ·: :a•rw~rnP. putih k:eruh, tekstur kl21stik; ukur,,n :t>utir ;k~cil O,O~m-.l,8mm.
· lebih
Kemes didukung oleh butirP.n, sortatai menengph~b,.gus. Xomposisi butiren beru .. p'e toail .lor-init'erei beeP.r, .Porpminitere plengto..; nik dsn f.orpm:J.nitere bentonilc, serte kendungen mine · ?\el k&rbonet berupa lwnpu~ k~rbonet, m1kroapaX'1t den sperit •. Dilkf1pf1 ~omponen ·: Lumpur·t.-rbonet: agelc keruh, ukuren leb:l.h keoll 0,03mm, (mikrit) b.ersif'et 1.sotropis, penyebP.rpn t1dek me. reta • . .. Mikrospsrit : kenemppkan jernih, ukuran • ..,.,, bieagan · '
'
'
'
· . Sperit
de ekatrem, h•ail rekrestaliaeai·d.er mi · kri t, penyeber11n tidPk meratp. : kenemp~k8ll jernih, ukuran (O,Olmm-0,02mm) bips g~nde ekstrem,mengisi entsr butir, penyebprpn }Cureng merete.
Jo'eil
: ukuren (0,3mm..01,8nun), peayebarp,ninerr.te, terdiri deri ForEtminiterp.beser, Foremini · tem plengtonik, Foremini:terei
bentonik~
Prq.etptPae kgmpo!len. :
- :Poremini::rerp plengtonlk ••••••••••••••• .. Jorttminit"era besAr • • .. • • • • • • • • • • • •• ·••
5°"
5"
J'orem1n1:tere benton1k ••••••••• ~ •••••• 25"
... Mikrl·t· •· .•.••••• ~.,•.••••• ~ ••••-•.••• .- ..... I . " . . . . .
2% • ~~kro_speri t .....·........... I!· • • • • • • • . • • • • • 31b - SpPri t.; •••..• ·• ••••.••• • • -···· .- •••• _..• • • • • • , • • • 15"
-----·-------------
Jumlsh 10<»' · N 811e petrogreti : "Foreminif'ere;:l grain$tone" (:&Dlbry end ltlovan, 1971) .
'·
'Bo. •fllllple.
: G.,U. '
Lok.-af .·· ·
J e.nis~' betu~n ·· ·
·-··,
.
: . ,,:f.ell'lb. hi•~··
ae.ttimen lt~bon&t ·
t
··i1n11ve1'e~ ltRll&rP :
· · werna puti;b., ·. teketur kleatilc:, ulcur~n butir P••trb.a . -· ... lus, sortpsi b•CU•• komposisi kprbon1ttPn. · . ·Nemf.' iepange.n : .BAtugP.'1ping· {Pe:ttijobn, 1975) &1911pr1u:p .mpr;r911&ia&•. : . · Ber1fe:rne put.ih. sg111:: k•ruh• tekstur kl•stik, ult\lran butir leb1h.lte¢1l'0,03aua-0,9mlll. i'.emes diduk\lng oleh butiren~ sortPsi buruk~ ltomposisi :t>utir•n tosil. Gangg~ng merPh.•. Porf!mi.n:ifera beser, l'or•inl:te re· bes3r, ,c)r-ini!erp · benton.ik, J'oreminiter-e p1-ng . tonik, Pelecypoda,molusltfl, aert·a kPndungen miaerel .. k'.erbonet be.np111 ·1nucrit• :mikrosparit den a~erit. . DiflqtqJ:'!JOlppng a· Lu~pur kPrbonet : . sgak ke~h, ukUrpn lebib ltecil 0~0,JDJD, . . (mikri t) .. bersi:tpt isotropis, penyebprpn eg~k me reta • Mi,krosper! t. . s ken amp 9Jcpri j ernih~ ukuren OI 03nua, bi e8 1ande ekstrem, basil relcreat~lieaai de ri mikr.it, penyebi=orpn ~gpk merpt_.. Spprit : . ltenem;Pekan, jern iJ·~, ukuren (!l.~04mm•O, 05rnm) bias gende ek:strem, mengisi antar buti• ren, penyeberpn kurangmeratEt • i'oeil . : ~;kuren. (0,:5mm-o,9mm), penyebprpn meretP. 'ffHUi d!!ri 10l'PID1nifera bee..,r, .1.,rami nitere bentonik, Forem.initerft piangto-· · nik, G19ngg:eng merp,h, Peleeypoda, Molua .
'
•,
'
'
'
'.I
-
- -
ke. ·.·
Pronnta•• kom;pon•n: · -Foramtn1t•n · be$ar •••••••••••••••••••••••• . . .... ,.,~·a1t•ra bentoJJik ••••--••••.• n • • • • • • • • • . ~~1feft. p1ancton1k •••••••••••••••••• -Gati1sa11g •r•h ·~ ••• • • • •••••••••••••••••••• -~l•C1J><>da • ~ ·• • • • • • • • •· •·• • • • • • • • • • • • ; • • • • • •
-•luaka •.•• i ••••••••••• • ••••• • ••• • •••••••• ~
~·
-Mikl'1.t •••••••.•• • • • • • .................... . .-spu-1t ................... ·............ . •••• ; .•••••••••••••••• • • •t ., ..• --~--rit
·
~.•··
·.
·
5uma
Mama petrograt1: "J'o~11'•ral·packat~e" · . (Bab.ey _., Klov•n, 1971)
1
·.:
.
,
No. spmple
: G.·u·.
Loke-si Jenis b,;tupn .
: sed!men kprbonttt
.....··
·
4
XenemP,.kem lepengea : . W,-rn111 3tih, tekatur klpstik, ~lcUrpn but.i!°T · p.ftair '1'•.lus; sortati b.-ps, komposisi kerbonetan. '· Neme. lpppngpn : BptugPlnping (Pettijohn, 1975) . lttnefRpi11iep miktO•iQPil : . · · w,.rnp putih keruh, tekstur klAst·ik, ·ukur111n 'buttr lebih . kecil. 0,03mm-0,'.5511m, kemE1s didukung oleh lumpur kprb<>-n pt111n, •ortioai buruk. Kornpoai•i butirsn· berupe toei~ . J'or11Jminifttr~ plengtonilc, J'or~i~·ite·re benton11C, ~ele . cypodio~ · sertp k!l'ndungsb minerel k..r'bonBt berupa mi• kri t dP.11 mikrosperi t. Di skrip§t · komponen. : Lumpur kprbonpt : .ken~mpplcp.n keruh,, u.kUren lebih kecil 0,03mm (mikrit). sebeg,.1 mptriks, penyeberen egpk merate • . MikrospPrit : kenpmppkpn jern~h, 0,03m.m, sebpgei ·Ja'••ti; rekrestplisetU dl"ri mikrit. Fosil : ukuren ( O, lmm ... o, 2mrn), . sebsgPi butir,-n. ter diri dPri For~minl.fere plengto?J,ik, . .forami~ nifera behtonik, pelecypodp. '
~rosent ,::-se
kwnaor:urn :
- Foreminit~re plpngton1~· ••••••••••••• - J'or ~ini:!'er,. bentonilc ••••••••••••••• Pe le cypoda ••••••••••••••••••••••••••. - ·Mi.kr~ t ...... ~· •.... • .· ... • .. · · .. • . • ~ . • •
l~,,.mA
petrogrpfi : "ForMtiniferal. wpckestone" (Emb~y· and Klov~n ,1971).
l°" ·.
'"·
2"
6°"
"
.
65 No. sample
: Gt.U. 5 I
1eke.1
: d•er~h :Say at .· 'J enis betuen . : sedimen. kerbonet le.nspPisen · +~ia.eng1H1 : • wernp. putih,. tekstur k:l1tstik, u.lcuren butir p.,.sir s Ftngpt helus, eortesi b&gua, komposisi k"'rbon1tten. Npmp lPp_PrtePn : ·:eE:ttug~ping· (Pettij-ohn, ·1975) ,\Cenemp,.,k:Fn mi~roplcopts : B·~~rwPrnP putih keruh, tekstur kl~st,ik, ·ukur111n butir ·1ebih keoil 0,03mm~,lmm. Kemes didulmng ole~ ·lumpur k~rbonet, sortpsf bpgus. itomposisi butiran . berupe f'osil Foreminifere benton11c, mik:ri t den mi ' _krosperit. ~1 skr1ps1 ·. lcomponen· :
Lumpur kerbon.Pt : ker\lh, ulcurpn lebih keeil 0,03mm, bersi ( rnikl'i t) :f'·pt isotropis, penyebPran merete. Mtroeperi t : kenemppkpn ;jerni~ ukuren 0,0'.5mm, bi Pe gende ekstrem, hpsil reKrestal1ses1 de . ' ri mikri t, penyebpr~n PgP.k merate. Fosil -; ukuren. (O, lmm), penyebPrPn tid·Ak · merP~e· terdtri deri Forl=t!llinitere bentonik. fr9s1nt,eiee lcompqpen : - Forpminifere bentonlk ·•• •. . • • • • • . • • • ;2'6 M.ikrit . . .-- ....... ~····'·-··~··~ ... ·......· 83" ... ~ ................_........ 15" . J uml eh·. s lOOj6 '
.
'
----------------
NP.rr'IP petrogrpfi .: "Mudstone" flmbey Etnd Klovan, 1971)
'
.~
'.<~J~rifJ,".'.~·'.·, ·~-,·.
<,
,'
.
•.
No,.: sftple . Lolc'pa;~., , . J eri1a.'''~ptupn
: G•S. l · : dPerPh !p;y~t : aedimen k.-rbonpt
ltDdii·''RP lfRIRlll I·.
. .. . ..~.. 'Wl!'rn.- putih,. teketµr tl,-a.tik, ukur1tn butir p .. sir k•..a.pr, sortpai b,eguat lcompos1a1 lc:11rbonptpn.
·N,,mp i~p·png~n : . Batugpmping (Petij.jobll.,
l.t!J.\
Kene~il·• 11m11'41i1 :
·~
.
.
. Wern&. putih lc:eruh~ telcstur. kl~at1lt, unr!'D butir .lebih kEt'cil 0,03inm•0,45a. Kem~s didu~g olth b~tirl!!n
eortAai beps. :loapoaisi butirsn berapa toail i'or"'41 · ·: riitere 'plpnatoiU.lc:, Foreminitere bentonJ.k, P•le07pod• · · 48~ "uri 1nd•nt1fied!', serte k:Mdung•n .mineral kerbo-. . · ·nPt~.:r~lllikr~ spari t. ' ...... . . t den . . . Diakr!fA1t kgmponen : Lu·mp~r; }(.erbonet : kenii.mplltk@tn keruh, ukurPn lebih kecil 0,03""8 (nil1crit) isotropla,. aebpgpi ·. mptrika, penyebar·en .ti · '· dale mert:ttP. : . le•n•:P:ekl!'D :iern1b,. ulcuren 0,05•, bitt• 1•rt . ·<" . de•• eastrem,' eeb,.l.Pi semen, peng.181 ent1tr . ,.,..... .butiren, pe~yel).-ren .lcUrping meret11 • lfosil. : 1Uur1u1 ( O, ~-0,4mm), sebpgBi buti.rPn, tei: · diri deri lPorpm1n1t'era p·l111ngtonik, ·:roremi nlferp bentonik, P,lecypode, "unidentitiea• penyebP.r~n me.rete. goinp2JU!!l. : . · - Forptnlni:f'ere plangtonik •••••••••••• .
~
·
.'
-
,
'
··.'.
:... :Pe>remin11'ere berit'onik •••••• ••· •••• ~ ·•
l°" 5°"
15"
5" 5" ·-· ....•.......•...••...... ..... . 15". -----......... _______ ............ __
- "un incienti:f'ied" ••••• ~ ••• ; •••••••••
-Mikrit · •••• ~·~ •••• -• ••••••••••••••.••••
Spez:i t
-
·•..
.Jwalah ·
·.'· Nam:~ ·.'
'
•·: 10°"
·~~trogr1J:t'i z "Foramini.ter~l greinatone" .- . .... '
.
-
--
(Embey and Xloven, 1971)
. · No. s,#mple · ·Lok~si .Jents b1=1tuttn
: G·._S. 2 .
s ',.
,'
Ktnemvekt:12'•leoenaen :. Wprn~ putih, te~stur k:teetik, 1.\kuran·butir
p8eir k:a""
ser, 13ortesi bpgus. K.ompoaisi .1eerboni:-ten •. · Neme lepPngen' : BE?tugemping (Pettijohn, ·1975) gen'PDlpPken ···mikroskgigJ,s · wernP ,PUtih lceruh, · tekstur klpstik, ukur11n butir le:.. bih !Cecil 09c03mm-2mm. Kemps didukung oleh butir_,, . scu;tesi meneng~ ... lH~gus •. Komposisi butirpn ~erupet Al..; gpe, Foremini:ferp beser, Fo:rerniniferei bentonilc, iJry- · ozoe, sert~ kendungpn miner el ki:.rbonat berµpe Mikr;l. t d.an sp.Pri t. · DillSl&P&'* 4omppnf1! ,; ·. Lutnpur '.i(prbon,at I' P.f;Pk keruh, u1cur11n lebih lceeil o,o,mm;' {mikrit) ·· isotropia; sel)pg-.ii metriks, penyeb~r~n · tidPk: merptp • .Spprft. : kenpmpe}Cpn jernih., ukUrpn 0,05mm, bfl11s , . '',' . · gpnd~ .ekst~em, sebpgpi ·semen, pen7eb_.rpn kureng mer P.te. .·' .Fosll : ukureh Co ;4mm-2mm), sebeg~i butirpn,, pe;.. . nyeb•r•n . meret.-, terdi·ri·· d11r1 Forerain1.ter•; · b•••.t', Alg11e, ..i'orem1.n1t•r• bentonik~ ·Bey- - · ''
i:ca-te•t
'
'
ko!J1$!onen· =
. Forpmi~ifere beser •••• "..... • • • 15" .. Alge- .•-~ .•_... ~ .. ~· .... ~- .- ..•. ·. . . . • . • - Forp~inj.!erE> bentoni.tc •••••••••• · 5~ - , Bry9z-Oe •.. ~ ... _.....-............ -.,. . • l°"
5°"
- Mi._k.ri. t , ... -~ ... -. • . -·- ........ _. . . . . . . . . 7"~ ~- _-,.,s.,,-~~1 t :_._ •.• ••..•--- .- •.._~ _•.• ..:. :..:i.:.·:...:..:. ....... ~~~-Juml~h : 100" Nprttp petrogr,.fi : · "Forpm1niter.~l ~lgel grp1netone 8
(Embry ~nd Kloven, · 1971)
: o.s . .,
No.- 1semple
· : daer8h. :Seyat : sedim~n kEtrboniat
Lokes:i J enie b~tu11~ . '
·:.
.,
'
Ken@!pek~n
--. . ;
''.
.,
le;en&en ·: ··
WiarnP. :putih '·kelt\Ul1nspn·, telcetur kl111&tik, ialNrMt bu• . tir pasir kpser; sort2si begus, komposisi ker'bon!'ten. Npme lfltparigpn : ~~tug~ping (P~tt1j6hn, 1975) ·' · &eaempekeQ ·'8iit2H9Rt' ..' . .. · Berwi=trPn putih kekuning:.:-n i:>gpk: keruh, tek:stur k~as- ' ~Uc, u'i
.li$»fll'it dtn •;Iii-it..
.
.
Diqr&as1 kOpipopsn. :.
. . . : ~gek· keruh,' -ulcuren lebih keeil O,.G,mm, l)er ·. slf1tt isotl-dpi s, pen;y.pr~ agek merata •. Mikrosp11r1t· : ·kenampekpn ~ernih. ukuren 0,0411Dl•0,05mm. . bie•. g~nde ekstrem, hP!!Jil rek:restalisaa.1 . ·deri mikri t, penyebaren · tidek mer~ta. : . kenemppkpn jernih; ukuren o.04mm-0~05ma, bips gand11 elcstrem, mengisi enter. butiran. Fosil : ukUren · ( O, 2iQm-1, Smm), penyeb~ren merete, ·tercU.r1 ·d~r~ G.-.nggaiig 11er.-h, Poram1n1terei: . beepr, l'or.pminifer9 bentonik, · lor,.minife; . . . r$ plpngtonik. t;o1g;te•1'.~UQDU i - Gpnggpng mer eh • ·:·• •••••••••••••• . ·lb" - ,orem1:n1rer• bee er· .. ;. ........... . 15" · ForPIJlinitere bentonik •••••••••• · - Forptninitera plpngtonik •••••••• 10" "ik:ri·t _•.... ·~ •••• ~ ........ : ....•. ·• •• 25" . • MikJ:toapp1"1 t ~ ••.. • •..•••. ~· .••••••
LU•pu,r kPrbonet ( mikri t) .
.
.
~
.
.
2°"
,,,
.~
-..-
•••••••••••• ;.~... ••••••• ~ 15" ..... .......... Jumlah : ·100" ~
~---~-.-
.Nemp petrograf'i I ·~orltmini:tel"al pf9ckatone"
't&ibr;y end Xlov~, 1971)
. · .. ~
i!'c'',·' ~.,
No. spmple
·.,;.'.',:! :',. r
: G.S. 4 ' . : deer~h Bpyet . : sedimen ket'bonpt
Lok~si
· Jenis batu,::in Kenempek11tn.·l'Pp1tng,tn : . werne put·ih, tekstur .klPstik1 ulcuren butl'.l" lempung, · sortpsi begua', komposisl kt1trbonet111n• upmP. llL'».ptmgen ·: ~atuga$pi'1& {PettiJohn, 1975) iferiMpPklJttl .. !plk£91l(Opi.S .: . . Ber~~rn·P,. ·putih 1ceruh~ tekstur :kl.P13tik, ukurAtl .bu•. tir febth kecil 0,03mm. lem~s didukutig oleh luapur .k&r~onAt, .•ortaal bsgue. iompoaiei _berupe . mikrit: di-n mi.tcr<>ap,lr!t •. · '
·. 2u 1u•i11
1a;'>etn :
\
··
Lumpur Ic:erbort111t · : keruh, ukUrari lebih iCeoil 0,0'.5mm, · ber( mil(ri t) . SifAt · ~SOtropie, penyeberl,ln mere'tp •. Mikroepprit : lc:en..mpek,.n jernih, uku ran 0,03mm, 'bi~ . PS gpnde elcstrem, hPa11 rekrestelie11si dprf mikr! ~· penyebFX'Pn tidPk m,,rete. Pro1yte1t · komeon•o ·. ~ Mi~rit, ••• ~ ••••••••• •·..... . . 95'6 - Mikre>spPri t · •..•..•......... ·. 5'6 . .· Jumlfth ;1007'
*
'
-------------
NitRiP petrogr~ti : "Mu'dato11e" (Embry Pnd Klovan, 1971)
. ·,
70
: G.S. 5 : d.Pet'sh :Seypt·
No ........ ·· Lok;ssi · .·
' ; sedimen karbonet
Jen'i.s bptuen
gon•pakelJ ·1e;1J11• a
•
~Jerne
putih/ tekstur klpstik, ukUren butir p~sir helus, komposisi. lcerbonetP.ri. Neme. leppngpn : Batugemping (Pett13ohn, 1975) K•n•Ptltll migoakopis .: . Berw•rna pui th keruh, tekstur klestilc, ·u,kuran 'butir lebih lc:ecil () ,0:5mm-o, lSmM .• Kemf!lle didulcung oleb· lWD- .
pur karbon.,t, aort.-ai bagua. 1'ompoe1•1 butir•n.beru pe m1icrft clan m1kr<:>eparit,For.ni,,1:ter~ plangton~lc · }.21,jripfl isolRtnM' f ." d..en Pel,cyp'ode. . . Lumpur karbonet : alPk keruh; •1l1rr6d butir lebih k•cil o, .. (milcri t). · . ~,mm, bersi:t'et isotropis, pellJ'e'bar.a me r 111te. ·. : kenempe.ltPn jern:l.h, ukuren butir 0,0'8lm, Milc.rospprit bips gende ekstrem~ hPsil re·kresteli•P. . si dari inikri~, pnyebprpn tidek ineret111. Fosil ; ukuren (0,05mm-O,l8mm), sebsgei butiren, · ·. terdiri deri ForA1111n1.tere plengtonik den .. Peleoypoda, P,Etnyebpr~n tidek merate. · . ·~ros·sntg1e kompon1n · : -
'
.
'
• Forpm.1n.1:te:re pl.pngton1k ••••••• ; • • • • · l. "
- .Peleoypode ••••• ·• ••••••••••••••• ~. ••• · 8" . -._Milcr_1t •••••_•••·-·-·•-••••i_~····•••••••• 8.6" · ,,;. >11k:rospprit • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 57' · .. . .. JumlPh : '.10°" Neme petrogra!i : "Mudstone". (Embry an·d Kl oven, 1971) · . '
.
.. '
'·,
'.
.
.
----------------
,
.·
.
••
·:. ,;
I
'l'a'bel I: Kuat' Tekan Bebas
QJ
DE PA R T E H E N P £ K E R J A A N U M U.H KANTOR WILAYAH rROPINSI OAERAH .STIMEWA YOGYAKARTA
PENGUJ(AN
Bl DANG J fn.
'Ma f i ob o
h1>Yaidembar : 2
1
o
JC.o. 6 8
Yo
ff y •.la
lembar
Proyek
NOMOR
D• bat tlosak Lllfiols/sr..,_ t.ttl.a. war
'*·
: 1
rt a
, T
i · 1 ,au-i· .·
l'.B.t. ltft
a.n·e.s •• ····1Um;,,.· ·1··~ .. . , t ·1•
Harl
I~.. .f ·. · ll:Orl@ ·.· -
=·1. •Im'
, ...... .I~. . ltA} H
,.,,."""1
Lwas .· .. ···1 8idallg Oes.ilt ·
·1
t~·. ·1 ---~- ..
:
..;
Bebla,.·1.·r::,1·.·Ku~-1··.c-,..· ·,_·1··~n· 2' a.g;an .-
·
q/cmt
Hlri
'41/Cl92
,.... Ytlf...,
615- · 1-.,
... •
,. =-t..
~
TE'·• • • • •
.- J --
~,
.•
...
.·~
-.--
---
I
I-
• I
" -
~lj
...
"'
·.If\ ".-.-< ...·.._:,
_·:_~
..... .· 'l'abel. I:· Kuat 'l'ekan Bebas (Lanjutan)
t ,,-
-·
·~
Aft
H
u
u
DE, T E E N . p E KE RJAA N M M KANTOR WllAYAH PROPINSI OAER.:..!i JSTIMEWA YOC.YA!CARTA
BIDANG Jla.
8•1\ya~
PENGUJ·IAN
Mal.io!Jorci
,. r
.r-s· ~..r~·•••.•
I NL•. · · .. · ·, . .· · . . . . . ·· ·· . • BNt · Tnt
t
lasar
l'.81. 1971
;"-1 · . ·1·
1 j . ·"
H.,I
..
· ..
!
t/m'
.
.. · . • lvas . Bid""O Desak
-=-
-
.•
(I
y • It
: ~Um Jla'
a w
Permiilraan
."··-1·· ,..._ a
Behan . •0.-· . ·. . Cuat. .()t.Mk· Hali ton ko/etnZ . lg/~
·1
.2'0
Slutn Cm.
ICETERANGl.r:
"':
-•
------1
~
..
;
. ;~~~;-~
-"l
CATATAlf;
r.
.'•
tNll
'
ra •. ft. coatob. ~1 ...... !D&1i\·i.: :·!M c:ontoh dari ·Gunul\g Te- · . .~· : .au & GS contoh dari e.un.c Qaj~ · •.
llla 2
c::-t-: ~~},llli=g ·I . ;~~I 1-L =· · ~I - I·- I -I 1:~. I :~t.e m;,aLI.·Umur·.·1. Beniut. ., S.uuan
~ ~=
' .
2
N•o.·68 Yogyatatta
.NOMOR : .
»a lac llfHl l•s/Sliatlcr l>tloa.
leMINr
lamba~
I
· ·. . · ....,, ~~-··
- g
.,,,.,
(,._
'l'abel II: Berat Jenis·semu dan
•.
Dait• s.rap .• · ...• ... ··• LABORATORIUM ..·...
.
'··
··.
·
.
.i
.
PAICLtL TAI Alamll ' M.
Tl.KNllC
T~mk
,.,_ T.
.contoh .d•rl A 1 a 111 a t
I ·1
t.ke1tjaan Jel'.ll• cont.oh Pemerik•_a•n
I
8J'
DAµH.AIR
s,s.D.
'l'M, 1
35.9,5 593,0 . 347 15 59;1, 4 605;o 399,5
654,7 1015,0 61.7,0 1.038 ,o 1026,0 664,.S· .,.._.,.. __
•oo,s 6.07,0 4$3,2
103510 '" ta.2 ,O· ' ··.;774,7
378,0 417 ,S
TM•6. TM,7 TM.8 TM.9.. TM.10 TB.1 '1'B. 2
TB.3
------·--.
\ICM ......... Y••1••11111 Telr- 8llllflll. "''"' 489
J:r.IR:t:.rOHO,SU; JURtJSAN TEl
BATUGAMPING POROSITAS (AllSORPSI)
-
l
TM~S
-
. a1<
K&R:t:NG OVEN
BK
-·r-tr.f""" - Bl<
1 , 9407
14,278
572,9 962, 4 572,4 973,4 962,5 6J9 I J.
2' 1239
9'3,4. 958,4 733,3
2,5557 2,:Z.808
5,24'7 2,462 5;646
812,9 _____ .;.
.
625,4 718i5
1 ,9531 1 ,8171
11 , 641 13, 138
138,4 991,4
2,nn
6, ,.,
2,0H
3,793
Ht,5
l~f&U
'10,t.H 8,4U 14,7t0 12,021
..
698,2 .
2 ,2.806
2,lB4.S
2:, 28!>2 2,4125
2;2&ii
~.465
7.792 6;636 fi,597 3,942
-------
••••
u2,o
•·tOH,O · 184,t ·
H.1
H0,5
uo,.o
TT•3 ft.4
. ·fU,I
...,,
••••• 957,3
ft.I
3'0,5 U4,1
1075,8 tU,1 10H;t
Hot,2
07,3 ,, 001, t
1,290 1,7830 a,0353
GU.1
105,5
1052,J'l 102',2 :1072,5 104.),5 1006,5.
992,5 t70,0 1007,4 H0,8 . t46,, 9
2,2198 2,32$0 ·2,2oee 2,3313 .· 2,3095
6,055 5, 'l94 6, 4'"2 5;31't 6,294
1015,0 1027 ,s 1000;3 1041,5. t71 ,5
988,2 975,,0
2,4551 2,3104 2, 1891 2,3110 a,1374
2; 712 5,385 6,813 5,468 8,998
'1"1'.2
cu.2 . GU,3 GU.4
c;u •. s GS.1 GS.2. GS.3 GS.4 GS.5
609,0
·
fU,O 6t8,S 596,5 612-,5 605,5 572,5
614,2 554,5
·leter&ngan: ., .
93~,5
98-7,5 et.1 ,3
:.
- ·• -Bii · · ·j ...-. -BY.· · -. 1' 0 Q t ·· BJ BJ,, 8.ULK i _~f>HP'l'!()N
ora.5
4SJ •. tt: .
•.
GADJ AH M.AOA
PB 76 0202 AASH'l'O T. 107 - 74 18 Aqustus 1988 3 September 1988
01.terima Tangqal Seleaai 'l'anggal
TM,2 TM.3 TM.4
RAVA
- . SOUND NF.SS ( Pl~Ll\PUKllN)
SpHitikUi
tA
JALAN
UtUVlAUTAI
lipl~
.. ··
t,tn
'
r·
••
·wo.
-I
"
I
mDBBmJil·
BD.A.t SmJL.l ('GUil}·
~.·•.•.·.•···.·..UJWl .· .·. •.. ~··.··;·At.dlll'l'U1tAI ·.u.·.·.~".I· · ( QM·) ··.····!.·IBG. ". .
:s·.··. .
-
1
2
a 4
5 6
7 ,•
-
'
• 1-, 110
!I - 1 Tit - 2
290.«r
25;·
2~,3
2?8,3.
']Ji -
·-· •-5·
204,3
2!)},2
·29J,O
2~.1
2~,o
288,2
29,,0
!II - 1
-292,;
.292,0
289,0 291,2
. 290,9 2ea,e 264,0
}
DI - 6
'1'Jl - s !II - 9
m-10
1
-~,or--r~r-"r'\JIJ
•' '.",.,,,,,...........~>.!
,,_,.,.,
'
10,939 ". o, '785" 1,G-'8 .~ o,;41 "·
'
--
- -. ~ • t
--.
. 1.-!
•
j
t :
..
0,'+79 " 0,069" 2,'+7} "
---·--·'t
.. ~,:~ · ! ! ""-~-~·.
...__--. -----
......
'
2,414 ·~ ' 4,134 %
---
~
'
-
.. .·
'
...:J . ' \JI
t -' \
-,"''',-
•• 'l,..;/
. ?6
. -
'
.
'
Tabel.. ! t . .: ·tl$~ai leawet~n .Batugamping .;>nl•i-1·•-·t . c"
f ··
/
.' . ·
..
!!kt?tr.polaai
s~
l 2
'
•
.::t-f
di ten~ukan
f~''
·
4 .• 134 ~
1,638
TM'-!
4,134
i,638
GU•5
™i- 5
6
QS... l
TM - '9-
1
'0,.069
0,479 ·,
. T~;- 8
4
0~65
GS-3·
TM~-
GS-4
TM - 2. ·
.
~·
1.638 .·
TH -·2 'l'M 5
5
'
..
t
1 -
Gs-5·
I
-\1
I
''l'M-
GS-Z
i
·
% Lewat. Bar:tn1•n 7aps"
den~an
.
3 . ··an-; 4 GU-4
7 8 9 10
..
... ·. . ·. . d.•. .· n
batuan kod.e·•)
GU•l ou-2
.
.
·--~
)
No •. Kode
·:·1
'· -#_
Y-,
4.,134
~TM·.- )
10:,9,9
f.
(
--.-
TS...l
,ll 1,2
TB-2
13 14
T;a..;..5 TB-.4
1.5
1'8-.5 "~ . ;w4'
'1'M - 6 ··~
16
T'l'-1 'l'T!.2
TM'!"' 3. '. "i;'" .. '
$
17 .
. .
TH - l .
'
·.JP -
~ -,
TM -
.
' lt63f. .
TT-3
19
T'.l'-4
TM ... l TM ... l
2.0
TT.-.5 .
TM - 3
\.
.0.341-
!-1
·. '10,.'9
3
18
)l~
·2,4i4
1 '
TM ..:·:
2 ,Lf:l4
~'
.
~- --
10,9.39 . 2,414 ~ . .z ,':f-14 · 10,9'9;
. -;;c,
K&ter!!fl~n.: ·
,
: ,
*) Dao.-r. pen~epadatlan •c.talah n~;tai abso.r,p~:lon ·, '"',. . , ou-1·8.d. os..;.5 c.ontoh batugamp~ dari Gunung Gajah , .
TB-1 s.d.
ft.-5 '
.-._,__
.
..
contoh. b,atugamping dari Gunut>.g Tugu .
. -~
·.
'
·~
.;~,
"'
~·.
.,. f
:;>
~
.
. .t·
• ' •........,.., ••, . : . !I .
~/
.
·;or.:
·.. '·. ! ' /
'~