http://www.mb.ipb.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah c
:.
-.
Salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan adalah peningkatan perolehan keuntungan melalui alaivitas usahanya. Aktivitas tersebut melibatkan faktorfaktor produksi seperti modal untuk usahanya, manusia, teknologi dan juga mesin-
Pendekatan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan sangatlah komplek (termasuk didalamnya bagaimana mernpertahankan kinerja perusahaan sehingga laba senantiasa diperoleh ) dan tidaklah cukup dengan memperhatikan faktor
- faktor ekonomi saja namun tidak kalah penting adalah dengan memperhatikan faktor
- faktor non ekonomi seperti faktor psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi, politik yang saat ini telah masuk kedalam disiplin ilmu ekonomi. Hal ini tampak pada saat membicarakan topik perilaku organisasi (Robbins, 1996) Perkembangan perusahaan yang biasa d i i a t secara kuantitatip oleh seorang
ahli ekonomi tidaklah secara langsung diakibatkan oleh faktor- faktor ekonomi saja. melainkan ada penyebab lain yang lebih mendasar, yaitu perubahan dalam bidang sosial budaya .Dengan kata lain apa yang kelihatan sebagai loncatan kuantum jika diiiat dari cara pandang ekonomi temyata hanyalah suatu ungkapan terakhir dari suatu proses
http://www.mb.ipb.ac.id
yang telah berkembang secara lambat dalam jangka waktu yang cukup panjang jika d i i a t dari segi sosial. Unsur manusia sebagai salah satu faktor produksi saat ini merupakan ha1 yang penting karena dapat menyumbangkan kepada perusahaan keunggulan kompetitip secara terus menerus. Dalam kaitannya dengan organisasi maka secara hirarki manusia dalarn organisasi dibagi dua yaitu manajemen dan bawahan . Seorang manajemen bertugas menyelesaikan urusan. Mereka mengambii keputusan, mengalokasikan sumber-sumber daya dan mengarahkan kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Secara jelas fungsi seorang manajemen adalah melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut (Robbii, 1996) : 1. Perencanaan. Meliputi penetapan tujuan organisasi, menetapkan strategi
menyeluruh serta mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan 2. Pengorganisasian. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh orang-orang yang berada dalam organisasi serta tanggung jawab dan kewenangannya. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu pola I
gaya kepemimpinan yang tepat sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. 3. Pengawasan.
Setelah tujuan
-
tujuan organisasi ditentukan , rencana-
rencana d i i u s k a n , pengaturan struktural dibuat dan orang-orang dipekerjakan, dilatih, diberikan motivasi baru manajemen melakukan tugas
http://www.mb.ipb.ac.id
penyeliaan atas kinerja organisasi agar tidak menyimpang dari tujuan organisasi. Sedangkan bawahan sebagai pelaksana bertugas melaksanakan apa yang telah digariskan oleh organisasi. Upaya untuk mengorganisasi perusahaan tidak terlepas dari orang-orang dan bagi
seorang
manajemen
diperlukan
gaya
kepernimpinan tertentu
untuk
mengkoordii, mengarahkannya serta termasuk didalamnya memberikan motivasi kepada bawahan. Setiap orang
mengembangkan pola motivasi tertentu sebagai hasil dari
lingkungan budaya di rnana orang tersebut hidup. Pola tersebut merupakan sikap yang mempengaruhi cara orang-orang tersebut mernandang pekerjaan dan menjalani kehidupan mereka. Pada gilirannya akibat munculnya motivasi diungkin munculnya rasa puas terhadap pekerjaan yang dihadapi (kepuasan kerja). Kepuasan kerja adalah cara seseorang pekerja merasakan kepuasaannya.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian tersebut dapatlah di simpulkan hal-ha1 sebagai berikut : 1. Permasalahan perusahaan tidak dapat diselesaikan dengan hanya
memperhatikan faktor - faktor
ekonorni saja seperti rnasalah modal,
masalah teknologi, effisiensi dan lain-lain.. Namun perlulah diperhatikan
http://www.mb.ipb.ac.id
faktor
- faktor non ekonomi seperti sosiologi, psikologi, politik dan lain
sebagainya yang saat ini telah mulai masuk dalam bidang ilmu ekonomi khususnya dalam pembicaraan prilaku organisasi. 2. Konsep-konsep non ekonomi yang berasal dari bidang bidang disiplin ilmu
yang bersifat non ekonomi (sosiologi, psikologi, antropologi) demikian banyak sehingga tidaklah mungkin dilakukan penelitian menyeluruh. 3. Dalam penelitian ini mengingat keterbatasan waktu hanya akan di teliti
konsep-konsep yang berasal dari disiplin ilmu psikologi yaitu mengenai : Gaya kepemimpinan Motivasi Kepuasan keja.
C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keeratan hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi dan
kepuasan kerja ? 2. Seberapa kuatkah gaya kepemimpinan berpengamh terhadap motivasi ? 3. Seberapa kuatkah motivasi bewen~aruhterhadap kepuasaan kerja ?
4. Pada tingkat manajemen
http://www.mb.ipb.ac.id
Gaya kepemimpinan manakah yang paling berpengaruh bagi munculnya motivasi ?
Jenis motivasi manakah yang paling berpengaruh terhadap munculnya kepuasan kerja ? 5. Pada tingkat batvahan
Gaya kepemjmpinan manakah yang paling berpengaruh bagi munculiya motivasi ? Jenis motivasi manakah yang paling berpengaruh terhadap munculnya kepuasan kerja ? Perlunya penelitian gaya kepemimpinan dalam kaitannya dengan motivasi dan kepuasan kerja diarenakan kepemimpinan pada dasarnya mempakan pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan yang mengarahkan suatu motivasi bawahan untuk bertindak. Untuk pemberian motivasi tersebut
diperlukan suatu polalgaya
kepemimpinan tertentu. Dengan adanya motivasi yang kuat dari bawahan diarapkan muncul kepuasan kerja sehingga produktivitas kerja yang mengarah pada pencapai tujuan organisasi dapat tercapai.
Hal ini terlebih dirasa penting bagi PT.BF di Sukabumi (tempat dimana penelitian yang dilakukan) yang bergerak dalam usaha pembibitan ayam dengan produk utama DOC (Day Old Chick) dikarenakan pembibitan ayam dituntut cara kerja pihak manajemen maupun bawahan yang akurat, penuh disiplin untuk
http://www.mb.ipb.ac.id
memperoleh ayam berkualitas; standar berat tertentu dan homogenitas disamping penekanan tingkat kematian yang relatif rendah baik d i i a starter (umur lhari sampai 6 minggu), rnasa grower (umur 7 minggu sampai dengan umur 18 minggu) rnaupun masa layer (umur 19 minggu sampai 84 minggulaflcr).
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Untuk mengetahui keeratan hubungan dan pengaruh antara gaya kepemirnpinan ,
motivasi dan kepuasan kerja. 2. Untuk mengetahui gaya manajemen yang paling berpengaruh bagi munculnya
motivasi, serta jenis motivasi yang mempengaruhi kepuasan kerja baik di tingkat manajemen mapun bawahan. Kegunaan bagi perusahaan setelah hipotesa dan model ini terbukti didukung data empiris dan signifikan secara statist& maka manajemen dapat memberikan keputusan secara tepat mengenai : Gaya kepemimpinan diberlakukan pada tingkat manajemen maupun bawahan sehingga merangsang munculnya motivasi a
Bentuk motivasi yang diberikan baik pada tingkat manajemen rnaupun bawahan sehingga berpengaruh bagi munculnya kepuasan kerja.
http://www.mb.ipb.ac.id
E. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi untuk mengetahui gaya kepemirnpinan dalam hubungannya dengan motivasi dan kepuasan kerja dan kesimpulan yang diperoleh dalarn penelitian ini hanya dapat diberlakukan pada PT.BF Sukabumi. Demikian uraian akhir dari Bab Pertama yang rnerupakan bab pengantar yang menjadi latar belakang konsep-konsep yang dipilih dalan penelitim ini. Berdasarkan persoalan penelitian tersebut setelah dibuat kerangka teoritisnya barulah dibuat suatu hipotesa dan model yang disertai dengan pertanggung jawaban secara teoritis. Hal ini akan di bahas pada Bib Kedua.