Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (1) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
BAB 1 PENGERTIAN DAN HUKUM CADAR
A. Pengertian Cadar Cadar adalah kain penutup kepala atau muka (bagi perempuan). 1 Dalam bahasa arab disebut Niqab artinya lubang. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan cadar artinya penutup muka. Maksudnya Niqab adalah kain penutup wajah dan dari hidung atau dari bawah lekuk mata kebawah.
B. Hukum Cadar Dalam Islam Ulama berbeda pendapat dalam masalah caadar. Ada yang mengatakan bahwa cadar adalah hukumnya wajib, ada juga yang berpendapat bahwa cadar hukumnya mustahabbun. Masing-masing madzhab memiliki dalil dan hujjah dalam menguatkan pendapat mereka. Dan pendapat yang rojih dalam masalah ini adalah yang mengatakan bahwa cadar adalah wajib. Ini berdasarkan dalildalil yang telah jelas, kuat dan shohih.
1
Hasan Alwi, Kamus besar bahasa Indonesia (kamus pusant bahasa), (Jakarta : Balai Pustaka, 2002) ed.3.-cet 2.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (2) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
BAB II DALIL TENTANG WAJIBNYA CADAR
A. DALIL DARI AL-QUR’AN 1. Dalil Yang Pertama: Qur’an Surat Al-Ahzab : 59
ا َي ْلٕا٠ٖ َيرُِبيَي ا َي ْلدَٗي َّناٜيِب ِب٤اش الِب َّنٖا ِبٓ ْلٖ َيٜ ِب٤َٖي ا َيػَِي ْل٤ُق ْلذِٗب٣َٖي ا٤ِٗب َيغ ِباا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘بٝا الَيَ٘ي جِبيَي َيٝا ِبشيَي َيٝاهُقَْل ا ِب َي ْلص َي٢َي ا َُّ٘نيِب ُّيُّٜي٣َي ا َي٣} ٔا ًا{ا٤اس ِبظ س ًا َيٞ َيً َٕي ا َّن ُقا َيؿلُقٝا َٖي َي٣ُق ْل َير ْل٣ُقؼ َيْلش ْلكَٖي اكَي ا٣ Artinya: “اHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ulama tafsir menyebutkan bahwa sebab turunya ayat ini adalah karena wanita-wanita madinah saat itu keluar rumah dimalam hari untuk membuang air besar diluar rumah, ritempat yang luas dan jauh dari keramaian, mereka tidak bisa dibedakan dengan budak-budak wanita (al-ima'). Sehingga mereka diganggu oleh sebagian orangorang fasiq, mereka kira bahwa wanita-wanita itu adalah budak, kemudian allah subuhanahu wata'ala memeerintahkan Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam memerintahkan para istrnya, anak-anak wanitanya dan istri-istri kaum muslimin untuk memakai cadar. Ibnu Abbas Berkata terhadap ayat ini: allah subuhanahu wata'ala memerintahkan wanita-wanita mukminin untuk menutup wajahnya dengan jilbab dan menyisakan satu mata" 1 Inilah tafsir ibnu abbas terhadap ayat ini. Ingatlah, bahwa perkataan sahabat adalah hujjah. Bahkan sebagian ulama berkata: perkataan ini adalah disandarkan kepada rasulullah shollaallaahu alaaihi wasallam. Dan perkataan ibnu abbas: " Dan menyisakan satu mata". Ini adalah sebagai rukhshoh (keringanan bagi wanita), agar ia bisa melihat dengan jelas ketika jalan.
2
'Abidatu Assalmany Berkata: menutup semua wajaah sampai tidak ada yang tampak kecuali mata yang sebeelah kanan. 5
( 1 ) Tafsir ibnu abi hatim ar-razi (W 327 H), tafsir Q.S Al-ahzab Ayat 59, juz 13 halaman 1, cetakan perpustakaan al-ashoriyyah-mesir (
2
) tafsir abul hasan ali bin Muhammad bin habib al-mawardy al-bashry (annuktu wal-uyun), Q.S Alahzab, juz 4 halaman 423, percetakan darul kutub al-alamiyah-albairut/lobnan
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (3) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Ummu Salamah, istri Rasulullah Shollallahu 'Aalaaihi Wasaallam Berkata ketika ayat ini turun: perempuan-perempuan anshar, diatas kepala mereka seperti ada yang menjanggal, itu adalah kain yang mereka pakai untuk menutup kepala dan wajah mereka"
2. Dalil Yang Kedua: Qur'an Surat An-Nuur : 31
َيعْل لَي ْل٣ٝا َي َيشاٜ َّنُقٖاإِبالَّنا َيٓ اظَيَٜ٘يحَي٣اص ظَٖي اكُقش َي َي ْلـعُقعْل َٖي ا ِبٓ ْلٖا َيال َي٣ثا هُقَاُِّ ْلِ ُقٔ ْل ِبَٓ٘ي ِبٝ{ َي َّنُقٖ َيٜشُٝق َّنٖ َيْٛلص ِبش ِب َٖي ِب٣ُق ْلي ِبذ٣الَياٝا ْل ا َيا الَيآ ِبااٝ َّنٖا َيْٜل ا َيا الَيآئِب ِبٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبٞ َّنُقٖاإِبالَّناُِبيُقؼُقَٜ٘يحَي٣اص َّنٖ َيٜ ِبال ِبُٞق٤ا ُقش٠ َّنٖا َيػَِيَٛيعْل ِبش ْلالَٖي ا ِبال ُقخ ُقٔ ِبش ِب٤ُ ْلٝا َي َيِٜ٘بٓ ْل َٖي ِب٣ُق ْلي ِبذ٣الَياٝا َّنٖاْٜل ا ِبٗ َيغآ ِبئ ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبج ِبٞا َيخَي َي٠ْ٘ل االَي ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبٗ ِبٞاإِب ْلخ َي٠ْ٘ل االَي ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبٗ ِبْٞل اإِب ْلخ َيٝ َّنٖا َيَُٜي ِبح ِبْٞل ا َي ْلالَ٘يآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيْٜل ا َي ْلالَ٘يآ ِبئ ِبٝ َّنٖا َيَُٜي ِبح ِبٞالُقؼُق َي ْل٣َٖي اَُي ْلْا٣ا ُطِّ ْلل ِبَا َُّن ِبزٝا ِبإلسْل الَي ِبةا ِبَٖٓي ا ُشِّ َيش ِبٍا َي ِب٠ُْل ِبٝ ِبْلشا ُق٤َٖي ا َيؿ٤ا ُحَّن ِبي ِبؼٝ َّنُقٖا َي ِبٜ َئُ٘ق٣ثا َي ْل ْل ا َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلَٝي ا٠ ْلا َيػَِيَٝيشُقٜظ َيٝا اُّٚي َي٣ؼ ًاا َي٤ٔاش ِب ا َّن ِب َي٠ُ ْلاإِب َيٞالُقٞجُقٝا ْل َيس ِبٞػَي َّنٖ َيٜ َي٘ ِبح ِب٣ٖاص تا ُ ِّ٘ َيغآ ِبا َي َٖي ا ِبٓ ِب٤ ْلُقخ ِبل٣ُق ْلؼ َيِ َيْا َيٓ ا٤ُ َّنٖا ِبٜعْل ِبش ْلالَٖي ا ِبالأَيسْل ُقش ِبِ ِب٣الا َي ا.}َٕي إَٞي اَُي َيؼَِّن ُقٌ ْلْاجُق ْلل ِبِعُقْٞل ِبُٓ٘ق Artinya
ا:Katakanlah
ْٔلُ ُق
kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanyaا. Ayat ini adalah dalil wajibnya cadar dengan beberapa alasan:
Pertama: sesungguhnya allah subuhanahu wata'ala memerintahkan wanita untuk menjaga kehormatan ( kemaluannya). Dan cadar meruapakan wasilah untuk itu. Karena wajah adalah sumber fitnah, orang akan memandang seseorang dari wajahnya, bukan dari yang lainya. Bagaimanapun juga orang akan menikmati kecantikan seseorang itu melalui pandanganya, sebagaimana rasulullah bersabda:
» «والفرج يصدق ذلك أو يكربه:«العيىان تسويان وزواهما الىظر» إلى أن قال Artinya: “kedua mata adalah dua perhiasan yang selalu dihiasi oleh pandangan” sampai beliau berkata: “kemaluanlah yang akan menjadi saksi benar atau dusta pandangan itu”. Oleh karena itu, wajah wajib untuk ditutup karena menutup wajah adalah wasilah untuk menjaga kehormatan dan kemaluan. Kaedah usul fiqih sudah masyhur dikalangan ulamaa usul fiqih yaitu: ا. ا ظٌ ّا ُٔو صذُٜع ئَاُٞ Artinya: "Dan washilah meiliki hukum maksud"
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (4) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Kedua: Firman Allah Subuhanahu Wata'aala:
ْل ا َيا َيالآ ِبااٝ َّنٖا َيْٜل ا َيا َيالآ ِبئ ِبٝ َّنٖا َيَُٜي ِبح ِبٞ َّنُقٖاإِبالَّنا ِبُيُقؼُقَٜ٘يحَي٣اص َّنٖ َيٜ ِبال ِبُٞق٤ا ُقش٠ َّنٖا َيػَِيٛعْل ِبش ْلالَٖي ا ِبال ُقخ ُقٔ ِبش ِب٤ ْلُ َيَٝي َٖي ِب٣ُق ْلي ِبذ٣الَياٝا َّنٖاْٜل ا ِبٗ َيغآ ِبئ ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبج ِبٞا َيخَي َي٠ْ٘ل ا َيال ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبٗ ِبٞاإِب ْلخ َي٠ْ٘ل ا َيال ِبٝ َّنٖا َيٜ ِبٗ ِبْٞل اإِب ْلخ َيٝ َّنٖا َيَُٜي ِبح ِبْٞل ا َي ْلالَ٘يآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيْٜل ا َي ْلالَ٘يآ ِبئ ِبٝ َّنٖا َيَُٜي ِبح ِبٞالُقؼُق ْل٣َٖي اَُي ْلْا َي٣ا ُطِّ ْلل ِبَا َُّن ِبزٝا ِبإلسْل َيال ِبةا ِبَٖٓي ا ُشِّ َيش ِبٍا َي ِب٠ُْل ِبٝ ِبْلش ُق٤َٖي ا َيؿ٤ا ُحَّن ِبي ِبؼٝ َّنُقٖا َي ِبٜ َئُ٘ق٣ثا َي ْل ْل ا َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلَٝي ا٠ ْلا َيػَِيٝشُقٜظ َي اُّٚي َي٣ؼ ًاا َي٤ٔاش ِب ا َّن ِب َي٠ ْلاإِبَُيٞالُقٞجُقٝا ْل َيس ِبٞػَي َّنٖ َيَٜ٘ي ِبح ِب٣ٖاص تا ُِّ٘ َيغآ ِبا َي َٖي ا ِبٓ ِب٤ ْلُقخ ِبل٣ُق ْلؼَِي َيْا َيٓ ا٤ُ َّنٖا ِبٜعْل ِبش ْلالَٖي ا ِبالأَيسْل ُقش ِبِ ِب٣الَيا َيٝا ا.}َٕي إَٞي اَُي َيؼَِّن ُقٌ ْلْاجُق ْللِِبعُقْٞلُ ُقٔ ْل ِبُٓ٘ق Artinya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayanpelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anakanak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. Al-khimar adalah sesuatu yang digunakan oleh wanita untuk menutup kepalanya. Jika diperintahkan untuk menutup pundaknya maka wajah adalaah termasuk karena perintahnya adalah mulai dari kepala. Dan apabila diperintahkan untuk menunup leher dan dadanya maka muka adalah lebih utama utnuk ditutup. Karena fitnah muka lebih besar dari fitnah leher atau pundak. Karena muka adalah tempat kecantikan dan pusat fitnah. Seorang ketika bertanya tentang kecantikan tidak bertanya tangan dan pundak atau yang lainya. Begitupun ketika seorang berkata: si fulanah cantik, tidak bermaksud tangan atau kakinya. Akaan tetapi yang dimakssud adaalah wajahnyaa. Jika seperti itu, bagaimana mungkin kita memahami syari'at Islam yang agung penuh hikmah ini memerintahkan untuk menutup dada dan leher tapi tidak memerintahkan untuk menutup wajah yang dimaanaa wajah adalah ssumber dan pusat fitnah.. maka oleh karena itu, wajah adaalah lebih wajib untuk ditutup dati anggota badan yang lainya.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (5) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Ketiga: sesungguhnya allah subuhanahu wata'ala melarang untuk menunjukkan perhiasaan. Dan larangan ini adalah muthlak, kecuali yang harus untuk tampak seperti pakaian dan baju, oleh karena itu allah subuhanahu wata'ala berfirman:
ْل اٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبٞ َّنُقٖا ِبإالَّناُِبيُقؼُقَٜ٘يحَي٣اص ُق ْلي ِبذ َي٣الَياٝ َّنٖا َيٜ ِبال ِبُٞق٤ا ُقش٠ َّنٖا َيػَِيَٛيعْل ِبشال َيْلٖا ِبال ُقخ ُقٔ ِبش ِب٤ُ ْلَٝي ا َيَٜ٘ي َيشا ِبٓ ْلٜ{ ِبإالَّنا َيٓ اظَي ٖ ِب٣ ْل اٝ َّنٖا َيٜ ِٗب ِبٞاإِب ْلخ َي٠ْل االَيِ٘بٝ َّنٖا َيٜ ِٗب ِبْٞل اإِب ْلخ َيٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبْٞل ا َي ْلالَ٘يآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيْٜل ا َي ْلالَ٘يآئِب ِبٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبْٞل ا َيا الَيآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيَٜيا الَيآئِب ِب ْل ا َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلٝ َّنٖا َيْٜل اِٗب َيغآئِب ِبٝ َّنٖا َيٜجِب ِبٞا َي َيخ َي٠الَيِ٘ب اٝا ِبإلسْل الَي ِبةا ِبٓ َيٖا ُ ِّش َيش ِبٍا َي ِب٠ْل ُِبٝ ِبْلشا ُق٤ٖا َيؿ٤ ا ُحَّن ِبي ِبؼ َيٝ َّنُقٖا َي ِبٜ َئُ٘ق٣ثا َي ْل َي ْل٣ٖاَُي ْلْا٣ ٖا ِبٖٓا٤ ْلُقخلِب َي٣ُق ْلؼَِي َيْا َيٓ ا٤ َّنٖاُِبَٜيعْل ِبشال َيْلٖاالِبأَيسْل ُقشِِب ِب٣الَياٝتا ُِّ٘ َيغآ ِباا َي ُطِّ ْلل ِبَا َُّن ِبز َي ْل َيس ِبٞاػَي٠ ْلا َيػَِيَٝيشُقٜظ }ٕاُٞق ٕاَُي َيؼَِّن ُقٌ ْلْاجُق ْللِِبع َيٞ َيا ْلُ ُقٔ ْل ِبُٓ٘ق َيُّٚي٣ؼ ًاا َي٤ٔا َّن ِبا َيش ِب٠ ْلا ِبإَُيٞالُقٞجُقٝ َّنٖا َيَٜ٘يحِب ِب٣ِبص Artinya: Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. Didalam ayat ini allah tidak mengatakan mengatakan
ٜ٘ٓشٕاٜ إالآ ا ظakan tetapi allah
َيَٜ٘ي َيشا ِبٓ ْلٜ ِبإالَّنا َيٓ اظَي. Kemudian allah subuhanahu wata'ala melarang untuk
menampakkan ziinah (perhiasan) kecuali kepada orang-orang yang di kecualikan allah dalam aayat itu yaitu mahram. Ini menunjukkan bahwa ziinah yang kedua bukan ziinah yang pertama. ziinah yang pertama adalah perhiasan yang Nampak bagi semua orang, yang tidak mungkin bisa ditutup. Adapun ziinah yang kedua adalah ziinah yang tersembunyi (ziinah baathinah). Kalau seandainya perhiaasaan ini boleh ditaampakkaan maka allaah tidak akan meenjaadikaannya umum di ziinah yang pertamaa dan mengecualikan di ziinah yang ke dua.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (6) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Ke empat: Sesungguhnya allah subuhanah wata'ala memberikaan keringaanan kepada laki-laki yang tidak memiki keinginan terhadap wanita dan anak-anak yang belum balik yang belum faham terhadap aaurat wanita untuk boleh melihat ziinah yang kedua (baathinah). Ini menunjukkan kepaada dua perkara: 1. Bahwa ziinah yang baathinah tidak boleh ditampakkan kecuali kepada dua orang itu. 2. Bahwa 'illat hukum dalam hal ini adalah takut terhadap fitnah dan pengaruh dari wanita. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa wajaah adalaah pusat fitnah, maka oleh karena itu, wajib untuk ditutup agar tidak menjadi fitnah bagi laki-laki muslim. Kelima: Firman Allah Subuhaanahu Wata'aala:
ا.} َّنٖاَٜ٘يحِب ِب٣ٖاص َٖي ا ِبٓ ِب٤ ْلُقخلِب٣ُق ْلؼَِي َيْا َيٓ ا٤ َّنٖاُِبَٜيعْل ِبش ْلالَٖي ا ِبالأَيسْل ُقشِِب ِب٣الَياٝ{ َي Artinya: Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan”. Yaitu wanita muslimah agar tidak memukul kakinya untuk memamerkan perhiasan yang ia pakai di kakinya seperti gelang kaki dan sebagainya. Jika Allah melarang wanita untuk memukul kakinya karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah bagi laki-laki, lalu bagaimana dengan membuka wajah didepan laki-laki yang bukan muhrimnya? Manakah fitnah yang lebih besar? Fitnah karena memukul kaki untuk menampakkan perhiasan yang di pakai ataukah membuka wajah agar dilihat oleh laki-laki? Tentu jawabanya adalah: lebih besar fitnah yang ditimbulkan karena membuka wajaah. Oleh karena itu, wanita wajib meenutup wajahnya. 3. Dalil Yang Ketiga: Qur'an Surat Al-Ahzab : 53
ا َيرُِب ُقٌ ْلْا َي ْل َيٓ ا َيً َٕي اَُي ُقٌ ْلْاٝ َي, ٖ َّناٜالِب ِبٞهُقُِقٝا اظ َيص ٍبا َيس ِبا ِبٝا الِب ُقٌ ْلْ َيَٞيشُقاُِبوُقُِقٜغ َّنُقٖا ِبٓ ْلٖ َيُٛٞ َّنُقٖا َيٓحَي ػ ًااكَي عْلأَيٛٞٔإِب َير ا َيعأ َي ْلُحُق ُقٝ} َي ٔا ًا{ا٤َيظ اسع َي َيَٝي ْلٕاجُق ْل ُقر ا َيالَيذ ًااإِب َّنٕا َيرُِب ُقٌ ْلْا َيً َٕي ا ِبػ ْل٘ذَيا َّن ِباػ ِبُٙقا ِبٓ ْلٖاالَي ْلؼ ِبذ ِبٚ َيشٝ ا َي ْلص َيٞالا َي ْلٕاجَي ْل٘ ِبٌعُقٝا ٍا َّن ِب َيُٞق Artinya“ا:Apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti Rasulullah dan tidak mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar di sisi Allah.” Ayat ini mengandung beberapa masalah: Pertama: Anas Bin Malik Berkata: saya katakan kepada manusia bahwa ayat ini adalah tentang hijab, maka isti-istri Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam memakai hijab.1
(1) (H.R Tirmidzi Didalam sunanya, Hadits ke 3218, Beliau berkata: hadits ini adalah hadits hasan shohih
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (7) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Kedua: Mujahid meriwayatkan dari 'Aisyah Rahdiyallahu 'Anha beliau berkata: saya makan bersama Rasuklullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, kemudian umar bin khattab lewat dan dipnggil oleh Rasulullah untuk ikut makan, kemudian dia ikut makan, dan dan tersentullah jari-jariku oleh tanganya, kemudian umar berkata:seandainya allah memerintahkan kepada kalian (para wanita) untuk tidak dilihat kecuali matanya. Maka turunlah ayat hijab ini. 1
Ketiga: urwah bin zubair bin awwam meriwayatkan dari 'aisyah: sesungguhnya para Istri Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, kami keluar dimalam hari ditempat yang luas, tempat buang air besar. Kemudian umar berkata kepada rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam: suruhlah para istrimu memaki hijab wahai rasulullah!, tapi rasulullah belum melakukan itu, kemudian suatu malam, keluarlah saudah (istri rasulullah), dia adalah wanita yang sangat tinggi badanya, kemudian umar memanggilnya, kami sudah mengetahuimu bahwa engkau adalah saudah, ini adalah sebagai perhatian umar dan harapanya agar ayat hijab diturunkan, shallallahu 'alaihi wasallam'isyah berkata: kemudian allah menurunkan ayat hijab 2 Ke-empat: dari anas bin malik, sesungguhnya umar berkata: saya berkata: wahai rasulullah, sesungguhnya yang masuk kedalam rumah para istrimu adalah orang-orang baik dan fajir (jelek akhlaknya), kalau saja engkau perintahkan kepada mereka (para istrimu) untuk memekai hijab. Maka turunlah ayat hijab.
4. Dalil Yang Ke Empat : Qur'an Surat Al-Ahzab : 55
َّنٖاٜجِب ِبٞالَيا َي ْلالَ٘يآ ِباا َيخَي َيٝا َّنٖ َيِٜٗب ِبٞالَيا َي ْلالَ٘يآ ِبااإِب ْلخ َيٝا َّنٖ َيِٜٗب ِبٞالَياإِب ْلخ َيٝا َّنٖ َيٜالَيا َي ْلالَ٘يآئِب ِبٝا َّنٖ َيٜا َيا الَيآئِب ِب٢ َّنٖاكٜ ِب٤{الَّنا ُقشَ٘ي َيضا َيػَِي ْل الَيا َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلٝا ا.}ذاًا٤ٜاا َي ِب٢ ا ُقًَِّ ا٠َٖي ا َّن َياإِب َّنٕا َّن َيا َيً َٕي ا َيػَِي٤ جَّنوِبٝا َّنُقٖ َيٜ َئ ُٗق٣ثا َي ْل َّنٖ َيٜالَياِٗب َيغآئِب ِبٝ َيArtinya: Artinya: “Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak lakilaki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai isteriisteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
(1) H.R Bukhari Didalam Adabul mufradnya, Hadits ke 1053, Syekh Al-bany berkata: hadits ini adalah hadits shohih 2
( ) . kumpulan shohihain, shohih bukhari dan muslim oleh Muhammad bin fatuh al-hamidy, juz 4 halaman 59, hadits 3191, darul ibnu hazam-lobnan-albairuty, 1423-2002, cetakan ke 2. Tahkiknya doctor ali husen al-bawwab
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (8) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Ibnu katsir berkata didalam tafsirnya: ketika allah memerintahkan wanita untuk memakai jibab didepan laki-laki yang bukan mahramnya, maka jelaslah bahwa laki-laki yang menjadi mahramnya tidak diwajibkan untuk berjilbab didepan mereka, yaitu mereka yang disebutkan dalam Q.S An-nur.
ْل اٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبْٞل ا َي ْلالَ٘يآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيْٜل ا َي ْلالَ٘يآئِب ِبٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبْٞل ا َيا الَيآ ِبااالُقؼُقٝ َّنٖا َيْٜل ا َيا الَيآئِب ِبٝ َّنٖا َيَُٜيحِب ِبٞ َّنُقٖاإِبالَّناُِبيُقؼُقَٜ٘يحَي٣اص َٖي ِب٣ُق ْلي ِبذ٣الَياٝ{ َي ْل ا َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلٝ َّنٖا َيْٜل اِٗب َيغآئِب ِبٝ َّنٖا َيٜجِب ِبٞا َيخَي َي٠ْل االَيِ٘بٝ َّنٖا َيٜ ِٗب ِبٞاإِب ْلخ َي٠ْل االَيِ٘بٝ َّنٖا َيٜ ِٗب ِبٞإِب ْلخ َي ِبْلشا٤َٖي ا َيؿ٤ا ُحَّنيِب ِبؼٝ َّنُقٖا َي ِبٜ َئُ٘ق٣ثا َي ْل َي ْل٣َٖي اَُي ْلْا٣ا ُطِّ ْلل ِبَا َُّن ِبزٝا ِبإلسْل الَي ِبةا ِبَٖٓي ا ُشِّ َيش ِبٍا َي ِب٠ْل ُِبُٝق َيعْل ِبش ْلالَٖي ا٣الَياٝا ْل َيس ِبٞاػَي٠ ْلا َيػَِيَٝيشُقٜظ تا ُِّ٘ َيغآ ِبا َي .} َّنٖاٜ َي٘حِب ِب٣ٖاص َٖي ا ِبٓ ِب٤ ْلُقخلِب٣ُق ْلؼَِي َيْا َيٓ ا٤ َّنٖاُِبٜالِبأَيسْل ُقشِِب ِب Artinya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan”. Dan juga yang disebutkan dalam Q.S annur ayat 60:
َيْلشا٤ َّنُقٖا َيؿَٜي الَي٤ع ْلؼَٖي اذِب َي َي٣ َّنٖا ُقشَ٘ي ضٌا َيٕاٜ ِب٤ْلظا َيػَِي ْل َي٤َٕي اِٗب َيٌ ظ ًااكَيَِيَٞيشْل شُق٣االَيا٠ ِبػذُقا ِبَٖٓي ا ُِّ٘ َيغآ ِباا َُّنَِيحِبٞ ْلُوَي َيٝ{ َي َيٕاٝا َيْلشا ُقٓحَييَيشِّ َيش ِب٤ َّنُقٖا َيؿَٜي الَي٤ ٌْا ِبذ٤ِغٌا ِبػ ِب٤ٔ َّن ُقا َيع ِبٝا ُقٓحَييَيشِّ َيش ِب َ٘ي ٍبة َي٣ثا ِبال ِبض َّنُقٖ َيٜشٌاَُّن٤َي ْلغحَي ْلؼ ِبل ْللَٖي اخَي ْل٣ َيٕاٝا َ٘ي ٍبة َي٣ثا ِبال ِبض ا.} ٌْا٤ِغٌا ِبػ ِب٤ٔ َّن ُقا َيع ِبٝا َّنُقٖ َيٜشٌاَُّن٤َي ْلغحَي ْلؼ ِبل ْللَٖي اخَي ْل٣ Artinya: Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan
mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana”. Wajah istidlal dari kedua ayat yang mulia ini adalah bahwa allah meniadakan dosa bagi wanita yang tidak memiliki lagi kemauan dalam menikah untuk tidak memakai cadar, akan tetapi tetap berpakaian sopan. Tidak berpakaian yang menimbulkan syahwat.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (9) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
B. DALIL DARI AS-SUNNAH 1. Dalil Yang Pertama Dari As-sunnah:
اٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠اصَِّن ػ ْلَيٖا َيػ ئِب َي ةَياهَي َُي ْلا ٍا َّن ِب َيُٞق َٗيعْل ُٖق ا َيٓ َيغ َيٝا َٕي ا ِبالَ٘ي َيٝ َي ُقٔشُّي٣ث َيً َٕي ا ُشُّي ْلًيَي ُٕق ا اسع ِب ْل ا ِبالَ٘ي ا َي ْلع َيذَُي ْلٝاظ َير ٌ ٓ َيعَِّن َيْا ُقٓعْل ِبش َيَٝي َي ا َيكإِب َير اٜٜشْل ِبٝا٠ َي ا ِبٓ ْلٖ َيٜاش ْلِيَي الَي تاكَيإِب َير َي َي ا َيػَِي َيٜاس ْل ِبع ثاإِبظْل َيذ َٗي ِب ُقاٙ َيصَٗي ا َيً َي ْللَ٘ي اَٝيش َي Artinya:
Dari „Aisyah
Radhiyallahu
„Anha Berkata : Para pengendaraan biasa
melewati kami disaat kami (para wanita) beihram bersama-sama Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam, maka jika mereka mendekati kami, salah seorang diantar kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya kewajahnya, dan jika mereka telah melewati kami, kami membuka wajah ( H.R Ahmad, Ibnu Majjah, Dan Abu Daud) Wahai wanita-wanita yang beriman! Seperti yang telah kita ketahui, bahwa wanita yang sedang berihram tidak boleh menutup wajah dan tanganya, sehingga kebanyakan ulama berpendapat seorang wanita yang sedang ihram wajib membuka wajah dan kedua telapak tanganya. dan ingatlah bahwa yang wajib tidak bisa dilawan kecuali dengan yang wajib atau dengan yang lebih wajib. jadi, kalau bukan karena kewajiban bagi wanita untuk menutup wajahnya niscaya tidak boleh meninggalkan kewajiban ini (yaitu membuka wajah bagi wanita yang ihram).
2. Dalil Yang Kedua Dari As-sunnah:
َي ْل٘ظُقشْل ا َّن ُقا٣َي َي َيااَُي ْلْا٤ُقا ُقخْٚل الَيٞ َيعَِّن َيْا َيٓ ْلٖا َيششَّناذَيٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ٍُقا َّن ِبا َيَٞيػ ْلٖا ال ِبْلٖا ُقػ َئ َيشاهَي َيٍاهَي َيٍا َيسعُق ٖا ِب ْلي ًاش اكَيوَي َُي ْل٤ َي َيٓ ِبةاكَيوَي َُي ْل٤ْل َيّا ْلُ ِبوَٞي٣اٚ ِب٤ِبإَُي ْل ثا َّناٜ ِبُ ِبُٞق٣َيصْل َ٘يؼ َيْلٖا ُِّ٘ َيغ ُقاا ِبال ُقز٣ْلقا ُقشْل ِبخ َي٣ٖ هَي َيٍا َي٤ٌثا ُق ُّيّا َيعَِي َئةَياكَي َي َي َيز اٛاهَي َيٍاٚ ِب٤َي ِبض ْلد َيٕا َيػَِي ْل٣ُقا ِبر َيس ًاػ َياالاَٚ٘ي٤ُقشْل ِبخ٤ َّنُقٖاهَي َيٍاكَيِٜٓبإ ًار اجَي ْل٘ َيٌ ِب قُق ا َي ْله َيذ ُق Artinya: اDari Ibnu Umar Radhiyallahu „Anhu Berkata, Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Bersabda ا:Barang اsiapa yang menyeret pakaianya dengan sombong maka Allah tidak akan melihatnya dihari kiamat nanti, kemudian اUmmu Salamah Bertanya:ا Bagaimana dengan wanita yang اmenjulurkan pakaianya? Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Menjawab: “Kalau اbegitu hendaknya mereka menjulurkannya sejengkal” ا Ummu Salamah Berkata Lagi: kalau begitu telapak kaki mereka akan tersingkap, beliau menjawab:
hendaknya
mereka
menjulurkan
sehasta,
melebihkanya”.1
( ) H.R اTirmidzi, Hadits اke 173 اBeliau Berkata Hadits Hasan Shohih 1
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (10) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
mereka
tidak
boleh
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
3. Dalil Yang Ke-tiga Dari As-sunnah:
تا ص َي ةَيا ْلُلَيصْل ِبشا ُقٓحَيَِيلِّ َيؼ ٍب َيعَِّن َيْا َيٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ٍا َّن ِبا َيُٞق ُقً َّنٖاِٗب َيغ ُقاا ْلُ ُقٔ ْل ِبَٓ٘ي ِب َي ْلذ َيٕا َيٓ َيغا َيسع ِبٜ َي ْل٣تا ظا ٖا ُ َّن٤ ع َي اظ َي َي ْلو ِب٣ٖا٤ َّنٖ ِبٜجِب ِبُٞق٤االُق٠َي ْل٘وَيِِبي َيْلٖا ِبإَُي٣ َّنٖاذُق َّنْاٜغ ِبُٝق ِبال ُقٔش ِب َّنُقٖا َي َيظ ٌذا ِبٓ َيٖا ْلُ َيـَِي ِبْٜلشكُق َيؼ ِب٣ص َي ة َيَياالا Artinya “ا:Dahulu wanita-wanita mukmin biasa menghadiri shalat subuh bersama Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, mereka menutupi tubuh mereka dengan selimut. Kemudian mereka kembali ke rumah-rumah mereka ketika telah menyelesaikan shalat. Tidak ada seorang pun mengenal mereka karena gelap.” (HR. Bukhari dan Muslim) Menutupi diri merupakan kebiasaan wanita sahabat yang merupakan teladan terbaik. Maka kita tidak boleh menyimpang dari jalan mereka itu 1
4. Dalil yang Ke-Empat Aisyah Radhiyallahu „Anhu Berkata:
َيخ َيش َيش ْل َئةًاا٤ثا ْلٓ َيش َيةًاا َيش ِبغ َيً َٗي ِبَٝي ا َيٜا َيظ َيشحَي٢ع َي َي ا ْلُ ِبع َيص اُق ا ِبُحَي ْلو ِبٜ٤اا َيػَِي ْل ُقش َي ْل َيدةُقاالَي ْلؼ َيذا َيٓ اظ ِبٞثا َيع ْل َيدةُقاَٞي ا َيع٣ااكَيوَي َيٍا َي ا ُقػ َئشُقاالْلُٖق ا ْلُ َيخطَّن ِبَٛي اكَي َيشآْٜلشكُق جَي ْلل َيشعُقا ُِّ٘ َيغ َيا ِب َيؼ ِب٣ا َيٓ ْلٖا٠ا َيػَِي٠اش ْلغ ًأ َياالاج ْلَيخلَي ٖا٤ ُقش َيا َي٤ًا َي١َ٘ي اكَي ْلٗظُق ِبش٤ َيْلٖا َيػَِي ْل٤ َّن ِبا َيٓ اج ْلَيخلَيَٝي ْلقاج ْلَيخش ِب Artinya“ا:Setelah diwajibkan hijab pada Saudah, dia keluar (rumah) untuk menunaikan hajatnya, dia adalah seorang wanita yang besar (dalam riwayat lain: tinggi), tubuhnya melebihi wanita-wanita lainnya, tidak samar bagi orang yang mengenalnya. Lalu Umar melihatnya, kemudian berkata: “Hai Saudah, demi Allah engkau tidaklah tersembunyi bagi kami, perhatikanlah bagaimana engkau keluar(”اHR. Muslim( Karena Umar mengetahui Saudah dengan tinggi dan besarnya, maka ini menunjukkan wajahnya tertutup 2 5. Dalil Yang Ke-lima: Perkataan „Aisyah: “Seandainya Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam melihat wanita-wanita (di zaman ini) apa yang kita lihat, niscaya beliau melarang para wanita ke masjid, sebagaimana Bani Israil dahulu melarang para wanita mereka.” Diriwayatkan juga seperti ini dari Abdullah bin Mas‟ud radhiallahu „anhu.
(1) Lihat Risalah Al Hijab, hal 16-17, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al „Utsaimin, penerbit Darul Qasim 2
( ) Lihat Jami Ahkamin Nisa‟ IV/486, karya Syaikh Mushthafa Al-Adawi
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (11) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dari riwayat ini diketahui bahwa setiap perkara yang mengakibatkan sesuatu yang berbahaya maka hal itu dilarang. Karena membuka wajah bagi wanita akan mengakibatkan bahaya, maka terlarang.1 6. Dalil yang Ke-Enam: Sabda Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam:
َي َيٓ ِبةاكَيوَي َُي ْل٤ْل َيّا ْلُوِبَٞي٣اٚ ِب٤َي ْل٘ظُق ِبشا َّن ُقاإِبَُي ْل٣َي َي َيااَُي ْلْا٤ُقا ُقخْٚل الَيَٞيٓ ْلٖا َيششَّناذَي َيصْل َ٘يؼ َيْلٖا ُِّ٘ َيغ ُقاا٣ْلقا َي٤ٌثا ُق ُّيّا َيعَِي َئةَياكَي َي ٖا ِب ْلي ًاش اكَيوَي َُي ْل٤ اٚ ِب٤َي ِبض ْلد َيٕا َيػَِي ْل٣ُقا ِبر َيس ًاػ َياالاَٚ٘ي٤ُقشْل ِبخ٤ َّنُقٖاهَي َيٍاكَيٜٓثا ِبإ ًار اجَي ْل٘ َيٌ ِب قُق ا َي ْله َيذ ُق ُقشْل ِبخ َي٣ َّنٖاهَي َيٍاُِٜب ِبُٞق٣ِبال ُقز Artinya
“ا:Barang
siapa menyeret pakaiannya dengan sombong, Allah tidak akan
melihatnya pada hari kiamat.” Kemudian Ummu Salamah bertanya: “Bagaimana para wanita membuat ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab: “Hendaklah mereka menjulurkan sejengka.l” Ummu Salamah berkata lagi: “Kalau begitu telapak kaki mereka akan tersingkap?” Beliau menjawab: “Hendaklah mereka menjulurkan sehasta, mereka tidak boleh melebihkannya.” (HR. Tirmidzi, dan lainnya) Hadits ini menunjukkan kewajiban menutupi telapak kaki wanita, dan hal ini sudah dikenal di kalangan wanita sahabat. Sedangkan terbukanya telapak kaki wanita tidak lebih berbahaya dari pada terbukanya wajah dan tangan mereka, maka ini menunjukkan wajibnya menutupi wajah dan tangan wanita. 2
7. Dalil yang Ke-Tujuh Sabda Nabi Shallallahu „Alaihi Wa Sallam:
ُقاٚاكَي ْلِحَيعْل ح ِبَيص ْل ا ِبٓ ْل٘ ا١ُِّق َي د٣اػ ْل٘ َيذا ُقٓ َيٌ جَي ِب اإِبظْل َيذ ُقً َّنٖا َيٓ ا إِب َير ا َيً َيٕ ِب Artinya: “Jika budak mukatab (budak yang ada perjanjian dengan tuannya bahwa dia akan merdeka jika telah membayar sejumlah uang tertentu -pen) salah seorang di antara kamu (wanita) memiliki apa yang akan dia tunaikan, maka hendaklah wanita itu berhijab (menutupi diri) darinya.” (HR. Tirmidzi dan lainnya) Hadits ini menunjukkan kewajiban wanita berhijab (menutupi dirinya) dari laki-laki asing (bukan mahram).3
(1) Lihat Risalah Al Hijab, hal 17, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‟Utsaimin, penerbit Darul Qasim 2
()
Lihat Risalah Al Hijab, hal 17-18, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‟Utsaimin, penerbit Darul Qasim
3
( ) Lihat Risalah Al Hijab, hal 18, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‟Utsaimin, penerbit Darul Qasim
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (12) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
8. Dalil yang Ke-Delapan Artinya: Asma‟ binti Abi Bakar berkata: “Kami menutupi wajah kami dari laki-laki, dan kami menyisiri rambut sebelum itu di saat ihram.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim. Al-Hakim berkata: “Shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim”, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi). Ini menunjukkan bahwa menutup wajah wanita sudah merupakan kebiasaan para wanita sahabat. 1
9. Dalil yang
Ke-Sembilan
„Aisyah berkata:
َُي َّنٔ اَٗي َيضَُي ْل َي ا ِبٓ ْلٖاٜ َّنُقٖاكَي َي وَّن ْلوَ٘يٛ َّنٖا)ا َيخ ْلَيز َيٕا ُق ْلص َيسٜ ِبال ِبُٞق٤ا ُقش٠ َّنٖا َيػَِيَٛيعْل ِبشال َيْلٖا ِبال ُقخ ُقٔ ِبش ِب٤ُ ْلَٝيةُقا(ا َي٣٥ا ْلَٙي ِبز ِبٛثا َي اٜاكَي ْلخحَي َئشْل َيٕاالِب٢ ِبٞهِبيَي ِبَا ْلُ َيع َي Artinya: “اMudah-mudahan Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertamatama, ketika turun ayat ini: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (QS. Al Ahzab: 31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Jarir, dan lainnya) Ibnu Hajar berkata: “Perkataan: lalu mereka berkerudung dengannya” maksudnya mereka menutupi wajah mereka.” 2 10. Dalil yang Ke-Sepuluh
ظ َيػ ِبةاالَي ْلؼ َيذا َي ا ِبٓ َيٖا ُ َّنش َئٜا َيػ ُّيُٞق َيَٛٝي ا َيٜ٤َي ْلغحَيأْل ِبرُٕق ا َيػَِي ْل٣ْلظا َيش َياا ِب٤ا ْلُوُق َيؼ٢َيػ ْلٖا َيػ ئِب َي ةَيا َي َّنٕا َي ْلكَِي َيطا َي َيخ ا َي ِبال ُق٤َي ْلٕاَٗي َيض َيٍا ْلُ ِبع َيص اُق اكَيأَيالَي ُقاٚ َيعَِّن َيْا َي ْلخيَيشْل جُقٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ٍُقا َّن ِبا َيُٞقاكَيَِي َّنٔ ا َيش َياا َيسعُقْٚلثا َي ْلٕاآ َير َيٕاَُي صَ٘يؼ ُق ُقاٚا َي ْلٕاآ َير َيٕاَُي ا٢ْلثاكَيأ َي َيٓ َيشِٗب ا َي١ِبال َُّن ِبز Artinya:
“Dari
„Aisyah bahwa Aflah saudara Abul Qu‟eis, paman Aisyah dari
penyusuan, datang minta izin untuk menemuinya setelah turun ayat hijab. „Aisyah berkata: “Maka aku tidak mau memberinya izin kepadanya. Ketika Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam telah datang maka aku memberitahukan apa yang telah aku lakukan, maka beliau memerintahkanku agar memberi izin kepadanya” (HR. Bukhari dan lainnya) Ibnu Hajar berkata: “Dalam hadits ini terdapat dalil kewajiban wanita menutupi diri dari laki-laki asing.”3 (1 ) Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 68-69, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul „Ashimah (2 ) Fathul Bari jilid 8 halaman 490 Lihat juga Hirasah Al-Fadhilah, hal 69, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul „Ashimah 3
( ) Fathul Bari jilid 9 halaman 152
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (13) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
11. Dalil yang Ke-Sebelas sabda Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam:
طَي ُٕقاا٤َي ا ُ َّن ْلٜثا ْلعحَي ْل َيشكَي ْل َيسةٌاكَيإِب َير ا َيخ َيش َيش ِبْٞلُ َئشْل َيةُقاػَي Artinya: Wanita adalah aurat, jika dia keluar, setan akan menjadikannya indah pada pandangan laki-laki”. (HR. Tirmidzi dan lainnya) Kalau wanita adalah aurat, maka semuanya harus ditutupi.1 12. Dalil Ke-Dua Belas Sabda Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam:
اهَي َيٍاْٞلثَي ا ْلُ َيع ْلٔ َي٣ َيٍا َّن ِبا َيكَي َيش َيَٞي ا َيسعُق٣ص ِبسا ا ُِّ٘ َيغ ِبااكَيوَي َيٍا َيس ُقشٌَا ِبٓ َيٖا ْل َي ْلٗ َي٠ َيٍا َيػَِيٞ ُ ُّيذ ُقخَّٝن ُقً ْلْا َي٣إِب تا ْل ُقاٞٔا ْلُ َيْٞلُ َيع ْلٔ ُق Artinya:
“Janganlah kamu
masuk menemui wanita-wanita.” Seorang laki-laki Anshar
bertanya: “Wahai Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, bagaimana pendapat Anda tentang saudara suami (bolehkah dia masuk menemui wanita, istri saudaranya)? Beliau menjawab: “Saudara suami adalah kematian. (Yakni: lebih berbahaya dari orang lain”.)HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya ( Jika masuk menemui wanita-wanita bukan mahram tidak boleh, maka menemui mereka harus di balik tabir. Sehingga wanita wajib menutupi tubuh mereka, termasuk wajah. 2 13. Dalil yang Ke Tiga Belas Perkataan „Aisyah dalam peristiwa Haditsul Ifki:
اا ْلُ ِبع َيص اُق ا ِبٗ ُّياٞاذُق َّنْا َّنُز ْلً َي٢ ُٕق االْلُٖق ا ْلُ ُقٔ َيؼطَّن ِبَا ُ ُّيغَِي ِبٔ ُّيٞص ْلل َي ُقعْل َيش َي٣اهَي ْلي َيَا َي ْلٕا٢َٗي َيش ِب٣ا-٢ َي-هَي ْلذا َيً َيٕاَٝي وَي ْل٤اكَي ْلعحَي ْل٢َيػَِي َّن اكَي َيخ َّنٔشْل ُق٢ٖا َيػ َيشكَيِ٘ب٤ ظ ُق ا٢ا ِبال ِبص ْلِيَي ِبال٢ٜشْل ِبٝتا َي اظ َي ِبٚثا ِبال ْلعحِبشْل َيش ِبػ ِب Artinya:Dia (Shawfan bin Al-Mu‟athal) dahulu pernah melihatku sebelum diwajibkan hijab atasku, lalu aku terbangun karena perkataannya: “Inna lillaahi…” ketika dia mengenaliku. Maka aku menutupi wajahku dengan jilbabku”. ) H.R Imam Muslim ( Inilah kebiasaan Ummahatul mukminin, yaitu menutupi wajah, maka hukumnya meliputi wanita mukmin secara umum sebagaimana dalam masalah hijab. 3
(1 ) Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 74-75, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul „Ashimah (2 ) Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 75, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul „Ashimah (3 ) Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 72, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul „Ashimah
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (14) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
C. DALIL 'AQLI Banyaknya kerusakan yang ditimbulkan oleh terbukanya wajah wanita. Seperti wanita akan menghiasi wajahnya sehingga mengundang berbagai kerusakan; hilangnya rasa malu dari wanita; tergodanya laki-laki; percampuran laki-laki dengan wanita; dan lain-lainnya Inilah dalil-dalil yang mewajibkan hijab (cadar). Maka disini telah jelas bahwa Menjaga kemaluan hukumnya wajib, sedangkan menutup wajah termasuk sarana untuk menjaga kemaluan, sehingga hukumnya juga wajib. Perintah Allah dan Rasul-Nya kepada wanita untuk berhijab (menutupi diri) dari laki-laki selain mahramnya. Perintah hijab ini meliputi menutup wajah. Perintah Allah dan Rasul-Nya kepada wanita untuk memakai jilbab. Jilbab ini meliputi menutup wajah. Perintah Allah kepada wanita untuk menutupi perhiasannya, ini mencakup menutupi wajah. Ijma yang mereka nukilkan. Kalau saja wanita diwajinkan untuk menutupi telapak kaki,leher, atau tanganya karena dikhawatirkan akan menimbulkan godaan dan fitnah bagi kaum adam, maka menutup wajah adalah lebih wajib. Karena fitnah yang ditimbulkan oleh wajah lebih besar dibanding tangan atau kadi dan yang lainya.
Di antara para ulama zaman kini yang menguatkan pendapat diatas adalah: 1. Syaikh Muhammad As-Sinqithi 2. Syaikh Abdul Aziz bin Baz 3. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 4. Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah 5. Syaikh Bakr Abu Zaid 6. Syaikh Mushthafa Al-Adawi dan para ulama lainnya.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (15) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
BAB III PEJELASAN TENTANG TUDUHAN MIRING TERHADAP ORANG YANG BECADAR
1. ORANG YANG BERCADAR ADALAH TERORIS
Pengertian cadar telah kita jelaskan sebelumnya. Lalu apakah makna teroris itu?. Mengenai pengertian yang baku dan definitive dari apa yang disebut dengan Tindak Pidana Terorisme itu, sampai saat ini belum ada keseragaman. Menurut Prof. M. Cherif Bassiouni, ahli Hukum Pidana Internasional, bahwa tidak mudah untuk mengadakan suatu pengertian yang identik yang dapat diterima secara universal sehingga sulit mengadakan pengawasan atas makna Terorisme tersebut. Akan tetapi, kami akan mengungkapkan beberapa pengertian mengenai teroris. Menurut Muhammad Mustofa[1]: Terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang ditujukan kepada sasaran secara acak (tidak ada hubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat pada kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal" Menurut Konvensi PBB tahun 1937[2]: Terorisme adalah segala bentuk tindak kejahatan yang ditujukan langsung kepada negara dengan maksud menciptakan bentuk teror terhadap orang-orang tertentu atau kelompok orang atau masyarakat luas contoh nyata teroris adalah amerika dan israel, yang telah membunuh ribuan bahkan jutaan warga irak, afghan dan palestina. Dilihat dari pengertian itu, maka jelaslah bahwa teroris adalah penghacur dan pembuat kerusakan, baik itu kerusakan materi atau kerusakan akidah dan moral. Lalu dari segi manakah orang yang bercadar dituduh sebagaai teroris? Padahal cadar adalah termasuk syari'at Allah, dan orang yang bercadar adalah termasuk mengamalkan syari'at allah. Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa orang yang bercadar adalah teroris, maka kita akan bantah dengan beberapa dalil:
(1) Muhammad Mustofa, Memahami Terorisme: Suatu Perspektif Kriminologi, Jurnal Kriminologi Indonesia FISIP UI, vol 2 no III (Desember 2002): 30. 2
( ) Loudewijk F. Paulus, “Terorisme”, http://buletinlitbang.dephan.go.id
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (16) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Pertama: cadar adalah termasuk syari'at allah yang disyari'atkan pada para istri dan anak-anak wanita orang-orang yang beriman. Jika mereka menuduh wanita-wanita beriman yang memakai cadar sebagai teroris, maka ini adalah tuduhan yang salah. Dan itu sama halnya mereka mengatakan bahwa orang yang mengamalkan syari'at allah adalah teroris karena cadar adalah termasuk syari'at allah. Kedua: wanita-wanita yang bercadar adalah termasuk kriteria wanita yang sholehah. Karena mereka telah tunduk dan manut terhadap perintah allah dan rasul mereka yang telah menyari'atkan cadar. Oleh karena itu, jika dikatakan sebagai teroris maka ini adalah satu hal yang sangat ironis. Karena bagaimana mungkin orang yang mengamalkan syari'at allah dikatakan sebagai teroris? Seharusnya yang dikatakan teroris adalah wanita-wanita yang berpakaian mengobar auratnya, yang berpakaian tapi telanjang. Mereka itulah yang sepatutnya dikatakan sebagai teroris. karena mereka merusak akhlaq dan adab generasi muda melalui pakaian mereka. Dan allah telah jelas memerintahkan kepada wanita-wanita beriman untuk menutup auratnya didepan lakilaki yang bukan mahramnya. Akan tetapi, mereka abai untuk melakukan itu, dan mereka lebih suka memamerkan auratnya didepan laki-laki yang bukan mahramnya.
Ketiga: ini adalah istilah musuh-musuh Islam. Mereka ingin mengaburkan pemahaman yang baik tentang cadar terhadap generasi-generasi Islam. Kalau saja orang-orang kafir dulu menyebut Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam sebagai penya'ir, gila bahkan tukang sihir. Maka dizaman sekarang, orangorang kafir menyebut kaum muslimin yang konsisten terhadap sayari'at allah dan ssunnah raasulnya sebagai teroriss. Ini bukan hal baru. Oleh karena it, perlu bagi generasi musslim mengetahui bahwa wanita-wanita yang beercadar adalah wanitawanita suci lagi mulia, mereka bukan teroris atau mereka bukan istri teroris seperti yang dikatakan orang-orang kafir dari yahudi dan nasrani. Ingatlah selalu dengan firman Allah Subuhanahu Wata'ala:
َُيئِب ِبٖاٝا َيُٟق َيذُٜا ْلُٞق َيٛا َّن ِباُٟق َيذُٛق ْلْاهُقَْل ا ِبإ َّنٕاٜاجَيحَّن ِبي َيغا ِبَِّٓنحَي٠ا َيظحَّنٟص َيس ا َيػ ْل٘ َي٠ظ الا َُّ٘ن َيٝدُقا َيُٞقَٜي٤ُيا ْل َُي ْلٖاجَيشْل َيٝ{ َي }ش٤ َيص ٍبا ىا ِبٓ َيٖا ْلُ ِبؼ ْلِ ِبْا َيٓ اَُي َي ا َيش َيا َي١ُق ْلْاالَي ْلؼ َيذا َُّن ِبزٛ َياٞ َيٛجَّنيَيؼْلثَي ا َي ْل الاٗ ِبٝا َي٢ ِبُ ٍّيٝيا ِبٓ َيٖا َّن ِبا ِبٓ ْلٖا َي Artinya: orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah ridho terhadapmu sampai kamu mengikuti agama mereka (menjadi kafir), katakanlah: sesungguhnya petunjuk
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (17) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Allah itulah petunjuk yang benar. Dan jika kamu mengikuti kemauan hawa nafsu mereka setelah datang kepadamu pengetahuan maka Allah tidak akan menjadi pemimpin dan penolong bagimu."(Q.S Al-Baqarah: 120)
ِب٘ ُقٌ ْلْ ْل٣ ُقً ْلْا َيػ ْلٖا ِبدَٝي ُقش ُّيد٣ا٠َٗي ُقٌ ْلْا َيظحَّنُٞقوَي ِبجُِق٣ٕاٞ ا}اٞاإٕا ْلعحَيطَي ػُق َي َيض ُُق َي٣ َيالاٝ{ا َي Artinya: Dan mereka tidak akan pernah berhenti memerangi kalian sampai mereka mengembalikan kalian dari agamamu (menjadi kafir) sekuat tenaga mereka.(Q.S AlBaqarah: 217) Jadi, istilah ini adalah istilah yang dengan sengaja dibuat oleh orang-orang yang tidak senang terhadap Islam dengan tujuan untuk mempengaruhi pikiran dan pemahaman kaum muslimin yag berujung pada Islam pobia. Mereka akan terus membuat makar seperti itu untuk menghancurkan Islam dan generasi muslim. Mengatakan kaum muslimin yang konsisten terhadap Islamnya adalah teroris, orang-orang yang bercadar adalah istri para teroris. Padahal merekalah sebenarnya teroris sejati. Mereka merubah taurat dan injil serta abai untuk memeluk Islam. Bahkan memerangi dan membunuh kaum muslimin. lihatlah apa yang terjadi di irak, afganistan, palestina, somal, Filipina dan sebagainya.itu semua akibat perbuatan dan kejahatan mereka, bukankah membunuh dan menghancurkan Negara adalah sifat teroris? Mereka sengaja menciptakan istilah-istilah baru untuk kaum muslimin agar perhatian kaum muslimin kepada pembantaian yang mereka lakukan terhadap saudarasaudara kaum muslimin teralihkan.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (18) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
2. ORANG YANG BERCADAR ADALAH KONSERVATIF
Konservatif adalah ketinggalan zaman. Kadang terlontar dari mulut orangorang yang belum memahami makna cadar, bahwa orang yang bercadar adalah konservatif, dikarenakan mereka mengabadikan tradisi orang-orang Islam dulu. Zaman sudah semakin maju, teknologi sudah semakin berkembang, kok mereka masih membungkus diri sepeerti itu? Itu namanya konservatif alias ketinggalan zaman. Jika ada yang beranggapan seperti diatas maka kita akan membantahnya dengan beberapa dalil. Pertama: cadar adalah bukan tradisi orang-orang arab dahulu, akan tetapi cadar adalah syari'at allah dan Rasul-nya. Allah subuhanahu Wata'ala berfirman dalam Qur‟an Surat Al-Ahzab : 59
ا َي ْلٕا٠يا َي ْلدَٗي َّنٖا َيرُِب َيٜ ِبي ِب٤ َّنٖا ِبٓ ْلٖا َيش ِبالٜ ِب٤ٖا َيػَِي ْل٤ ُق ْلذِٗب َي٣ٖا٤ ِٗب َيغ ِباا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘ب َيٝيا َي الَيَ٘ي جِب َيٝيا َي ِبش َيٝاهُقَْل ا ِب َي ْلص َي٢َي ا َُّ٘ن ِبي ُّيُّٜي٣َي ا َي٣} ٔا ًا{ا٤س ًاا َيس ِبظٞ َيً َيٕا َّن ُقا َيؿلُقٝ َيْلٖا َي٣ُق ْل َير٣ُق ْلؼ َيش ْلك َيٖاكَي ا٣ Artinya: “ اHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .” Ulama tafsir menyebutkan bahwa sebab turunya ayat ini adalah karena wanitawanita madinah saat itu keluar rumah dimalam hari untuk membuang air besar diluar rumah, ritempat yang luas dan jauh dari keramaian, mereka tidak bisa dibedakan dengan budak-budak wanita (al-ima'). Sehingga mereka diganggu oleh sebagian orang-orang fasiq, mereka kira bahwa wanita-wanita itu adalah budak, kemudian allah subuhanahu wata'ala memeerintahkan Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam memerintahkan para istrnya, anak-anak wanitanya dan istri-istri kaum muslimin untuk memakai cadar. Ibnu
abbas
berkata
terhadap
ayat
ini:
allah
subuhanahu
wata'ala
memerintahkan wanita-wanita mukminin untuk menutup wajahnya dengan jilbab dan menyisakan satu mata" 1
(1) Tafsir ibnu abi hatim ar-razi (W 327 H), tafsir Q.S Al-ahzab Ayat 59, juz 13 halaman 1, cetakan perpustakaan al-ashoriyyah-mesir
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (19) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Allah subuhanahu Wata'ala berfirman dalam Qur'an Surat An-Nuur : 31
َيعْل لَي ْل٣ٝ َّنٖا َيٛص ِبش ِب َّنُقٖا ِبإالَّنا َيٓ اَٜ٘يحَي٣اص ُق ْلي ِبذ َي٣الَياٝ َّنُقٖا َيٜ َيشٝظ َيٖاكُقشُق َي ْلـعُقعْل َيٖا ِبٓ ْلٖا َي ْلال َي٣ثا هُقَاُِّ ْلِ ُقٔ ْل ِبَٓ٘ي ِبٝ{ َي ٖ ِب٣ َي ا}اَٜ٘ي َيشا ِبٓ ْلٜظَي Artinya ا:Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanyaا." Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Bersabda:
ٌ ٓ َيعَِّن َيْا ُقٓعْل ِبش َيٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن تا َيػ ْلٖا َيػ ئِب َي ةَياهَي َُي ْلا َي ُقٔشُّي َي٣ث َيً َيٕا ُشُّي ْلًيَي ُٕق ا ٍا َّن ِبا َيُٞق َٗيعْل ُٖق ا َيٓ َيغا َيسع ِبٕٝاالِبَ٘ي ا َيٝ ْل ا ِبالَ٘ي ا َي ْلع َيذَُي ْلٝكَيإِب َير ا َيظ َير َيَٝي اكَيإِب َير ا َيش َيٜٜشْل ِبٝا َي٠َي ا َيػَِيَٜي ا ِبٓ ْلٖا َيس ْل ِبعٜاش ْلِيَي الَي ُقاٙصَٗي ا َيً َي ْللَ٘ي ا ثا ِبإظْل َيذ َٗي ِب Artinya:
Dari „Aisyah Radhiyallahu „Anha Berkata : Para pengendaraan biasa
melewati kami disaat kami (para wanita) beihram bersama-sama Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam, maka jika mereka mendekati kami, salah seorang diantar kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya kewajahnya, dan jika mereka telah melewati kami, kami membuka wajah ( H.R Ahmad, Ibnu Majjah, Dan Abu Daud)
Kedua: Syari'at Islam adalah bersifat akurat, dan tidak akan berubah dikarenakan berubahnya zaman. Bagaimanapun perubahan zaman, itu tidak akan bisa merubah hukum Allah. Adapun hamba yang beriman harus selalu rela dan ridho terhadap syari'at allah dan rasulnya. Allah subuhanahu wataa'ala berfirman:
َٖي ا٤ َياالاُٗقلَيشِّ مُقاالَي ْلٚ ُقس ُقع ِبِ ِبٝا ا ِبٓ ْلٖ َيٚ ِب٤ٍُقا ِبال َئ ا ُق ْلٗ ِبض َيٍاإِبَُي ْلٞآ َيَٖٓي ا ُ َّنشعُق َٕي ا ُقًٌَّ اآ َيَٖٓي ا ِبال َّن ِبٞ ْلُ ُقٔ ْل ِبُٓ٘قٝا َيٚ ُقًحُق ِبي ِبٝا َيٚ َيٓ َي ِبئ َيٌ ِبح ِبٝا َّلل َي َيٚاسالِّ ِب ش٤ص َيغَي ْلؼَ٘ي ا ُقؿ ْلل َيش َٗييَي َيٝا يَي ا ْلُ َئ ِب٤إِب َيُ ْلٝا اسالَّنَ٘ي َي ا َيع ِبٔ ْلؼَ٘ي َيٞهَي ُُقٝا َيَٚي َيظ ٍبذا ِبٓ ْلٖا ُقس ُقع ِبِ ِب Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S Al-baqarah : 285)
Oleh karena itu, jika ada yang mengatkaan bahwa orang yang bercadar adalah konservatif maka sungguh ia telah memperminkan syari'at allah dan mempermainkan orang-orang yang beriman yang memakai cadar. Allah berfirman terhadap orang yang mengolok-ngolok syari'at Allah. Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ًاا}ااُٝق ُقضٛ اٝ َيٓ ا ُق ْلٗ ِبزسُقٝا َي٢َي جِب٣ اآٝ جَّن َيخ ُقزٝ{ا َي Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (20) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Artinya: Danاmereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.)اQ.S Al-Kahfi : 56( Dan Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ًاا}اُٝق ُقضَٛي اْٛلئ ًاا جَّن َيخ َيز٤ َي جِبَ٘ي ا َي٣ ِبإ َير ا َيػِِب َيْا ِبٓ ْلٖاآٝ{ا َي Artinya: اDan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan)اQ.S Al-Jaatsiah: 9) juga Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٕا}ااٞ ِبْلضئُق َيَٜي ْلغحَي٣اٚ ا ِبال ِبٍٞا ِبإ َّنالا َيً ُٗقُٞق ْلْا ِبٓ ْلٖا َيسع ٍبٜ ِب٤َيأْل ِبج٣ا ْلُ ِبؼيَي ِبدا َيٓ ا٠َي ا َيظ ْلغ َيشةًاا َيػَِي٣{ا Artinya ا:Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang
rasulpun
kepada
mereka
melainkan
mereka
selalu
memperolok-
olokkannya.)Q.S Yaasin : 30( Allah Subuhanahu Wata'ala Rabbul 'Izzati juga Berfirman:
ٕ*ااهُقَْل اٞ ِبْلضئُق َياَٜي ْلغحَي٣اٚ االِب ِبُٞق ْلْا َيٓ ا َيً ُٗقٜ٘ ا ِبٓ ْلٖٝا َيع ِبخشُق٣ ماالِب َُّن ِبز َي ياكَي َيع َي ِبْلض َي االِب ُقشع ٍبُقَا ِبٓ ْلٖاهَي ْليِِب َيَُٜيوَي ِبذا ْلعحُقٝ{ا َي ضا ْلقا َيً َيٕا َيػ هِبيَيةُقا ْلُ ُقٔ َيٌ ِّز ِبال َي َي٤ً ا َيٝضاذُق َّنْا ْلٗظُقشُق ِبٝا ُ َّنغ َئ َي٢ٖاهُقَْل اُِب َئ ْلٖا َيٓ اكِب٤ ْل َيسْل ِبٝتا َي ا ْل َيسْل ِب٢ اكِبٝشُق٤ِبع هُقَْل ِب َّن ُق ْلْاٜ ا َي ْلٗلُق َيغَٝيغشُق ا َُّن ِبز َيٚ ِب٤ َي اكِب٣َي َيٓ ِبة َياالا َيس ْل٤ْل ِبّا ْلُوِبَٞي٣ا٠َيصْل َئ َيؼَّ٘ن ُقٌ ْلْاإِبَُي٤ا ُشَّنظْل َئةَياَُيٚاَٗي ْلل ِبغ ِب٠اَّللِبا َيًحَي َي ا َيػَِي ٖاخ ِب٣ ٕا*ا}ااٞ ُق ْل ِبُٓ٘ق َي٣ُق ْلْ َياالاٜكَي Artinya اا:Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan merekaا.Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah Subuhanahu Wata'ala." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang اDia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orangorang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman )اQ.S Al-an‟am: 10-12) Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala juga Berfirman:
ٕا * الَياٞ ِبْلضئُق َيٜا ُقً ْل٘حُق ْلْاجَي ْلغحَيُِٚب ِبٞ َيسعُقٝا َيَٚي جِب ِب٣آَّٝللا َي ٗ ْلَيِ َيؼ ُق اهُقَْل ا َي ِبال َّن ِبٝضُق ا َيُُٞق َّنٖا ِبإَّٗن َئ ا ُقًَّ٘ن اَٗي ُقخَٞيوُق٤ُق ْلْاَُيَُٜيئِب ْلٖا َيعأ َي ْلُحَيٝ} َي ٖ{ * ا٤ ا ُقٓصْل ِبش ِبٓ َياُٞق ْلْا َيً ُٗقٜ َئ ِٗب ُقٌ ْلْاإِب ْلٕاَٗيؼْلقُق ا َيػ ْلٖاغَي ئِبلَي ٍبةا ِبٓ ْل٘ ُقٌ ْلْاُٗق َيؼ ِّزاْل اغَي ئِبلَيةًااالِبأَيَّٗن٣ اهَي ْلذا َيًلَيشْل جُق ْلْاالَي ْلؼ َيذاإِبٝجَي ْلؼحَي ِبزسُق Artinya ا:Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah Subuhanahu Wata'ala,
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (21) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (Q.S At-taubah: 65-67)
Ketiga: Cadar adalah termasuk syi'ar atau lambang Islam. Islam menyari'atkan cadar untuk melindungi wanita-wanita yang beriman. Dan orang yang memakai cadar tidak ketinggalan zaman.mereka bukan wanita-wanita konservatif.
Keempat: mereka yang mengaplikasikan syari'at cadar adalah termasuk wanita-wanita yang terhormat. Dan istiqomah dalam menjaga aurat serta kehormatanya. Kelima: mereka yang bercadar adalah tidak mudah teerpengaruh oleh perubahan zaman atau perkembangan teknologi, karena mereka tau bahwa keselamatan didunia dan di akherat tidak bisa diraih kecuali dengan cara mengamalkan apa yang telah diperintahkan allah. Allah subuhanhu wata'ala memerintahkan mereka bercadar, maka mereka bercadar, allah memerintahkan kepada mereka unttuk meenjaga kehormatan dan membungkus rapi auratnya merekapun melakukan dengan penuh taat pada allah subuhanahu wata'ala. Sekalipun orang menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Bahkan itu tuduhan bathil. Mereka hanya mengatakan kami dengar dan kami ta'at.
ش٤ص َي٤ ِبإَُي ْلٝيا َيسالَّنَ٘ي ا َي َيغَي ْلؼَ٘ي ا ُقؿ ْلل َيش َٗي َيَٝيع ِبٔ ْلؼَ٘ي ا َي يا ْلُ َئ ِب Artinya: "اKami mendengar dan kami ta'at, ampunanmu wahai tuhan kami dan
kepadamu kami kembali" (Q.S Al-Baqarah 285)
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (22) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
3. ORANG YANG BERCADAR ADALAH HANYA MENGABADIKAN TRADISI ARAB
Anggapan seperti ini adalah anggapan yang bathil. Dan dalil kebathilan anggapan ini adalah: Pertama: Telah jelas allah subuhanahu wata'ala menjelaskan bahwa cadar adalah syari'at Islam, yang diwajibkan kepada setiap wanita yang beriman. Dan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa itu adalah syari'at Islam bahkan itu adalah wajib telah kami paparkan di pembahasan sebelumnya, yaitu di pembahasan tentang dalil-dalil wajibnya cadar.
Kedua: Tidak ada satu ulamapun yang mengatakan bahwa cadar adalah tradisi arab, mereka sepakat bahwa cadar adalah termasuk syari'at Islam. hanya saja mereka berbeda pendapat, apakah syari'at cadar ini hukumnya wajib atau mustahabbun? Dan kami telah menjelaskan secara rinci bahwa pendapat yang rojih adalah wajib. Dalil kewajibanya telah kami uraikan secara detail didalam pembahasan tentang dalil-dalil wajibnya cadar.
Ketiga: Semua ulama besar dikalangaan sahabat dan tabi'in, mengatakaan bahwa cadar adalah termasuk syari'at Islam. Merekalah yang patut kita ikuti jejaknya, dan yang patut kita dengarkan perkataanya. Karena mereka hidup pada zaman yang dimana Islam itu jaya, syari'at allah dan sunnaah Rasulullaah diterapkan. bahkan zaman mereka adalah zaman yang telah dipuji oleh Rasulullah Shollallahu Alaaihi Wasallam. Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
ا٢ ُقش ُقً ْلْاهَيشْل ِٗب٤ َيعَِّن َيْا َيخ ْلٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ا َي٢ُق َئ اهَي َيٍاهَي َيٍا َُّ٘ن ِبي ُّيٜ٘ا َّن ُقا َيػ ْل٢ظ َي ٍبْلٖا َيس ِب٤ص ِبػ ْلٔ َيش َيٕاال َيْلٖا ُقظ َي َيعَِّن َيْاٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ُق ْلْاذُق َّنْا َُّن ِبز َيَٜٗيَٞيُِق٣ٖا٣ ذُق َّنْا َُّن ِبز َي ا َي٢ا َي َير َيً َيشا َُّ٘ن ِبي ُّي١اػ ْلٔ َيش ُٕق َياالا َي ْلد ِبس ُق ْلْاهَي َيٍ ِبَٜٗيَٞيُِق٣ٖا٣ ْل اذَي َي ذَيةٝ ِبْلٖا َي٤الَي ْلؼذُقاهَيشْل َٗي Artinya: dari Imran Bin Husain Radhiyallahu „Anhuma Ia Berkata, Nabi Shollallahu „Alaihi Wasallam Bersabda: “ sebaik-baik diantara kalian adalah yang hidup dizamanku, kemudian orang-orang setelah mereka kemudian setelah mereka. Imran berkata: saya tidak tahu berapa kali Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam menyebutnya, dua kali atau tiga kali”.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (23) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dan dizaman mereka syari'at cadar betul-betul mereka laksanakan, Syari'at cadar betul-betul hidup dan dijunjung tinggi. Bahkan di zaman harun ar-rasyid ada seorang wanita yang ditarik jilbabnya oleh seorang kafir. Untuk membela wanita muslimah itu, beliau mengirim pasukan berkuda. Ini menunjukkan bahwa mereka betul-betul menjunjung tinggi syari'at jibab dan cadar. Maka oleh karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa cadar adalah bukan termasuk syari'at Islam, akan tetapi itu hanya tradisi arab. Maka mereka adalah telah mendustakan ayat-ayat allah yang berkaitan dengan cadar, mereka telah mendustakan rasulullah yang telah mensyariatkan cadar. mereka telah menghianati orang-orang yang beriman dengan menuduhnya sebagai orang yang hanya memelihara tradisi arab.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (24) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
BAB IV BANTAHAN TERHADAP SYUBHAT SEPUTAR CADAR
Syubhat Pertama: Cadar Hanya Diwajibkan Kepada
Istri-istri Rasulullah
Shollallahu 'Alaihi Wasallam
Berapa banyak manusia yang dengan sengaja menyebarkan fitnah ditengahtengah ummat dalam hal ini, mereka mengatakan bahwa cadar hanya untuk istri-istri Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Tidak diwajibkan kepada wanita-wanita muslimah.umumnya. Sungguh ini adalah syubhat yang sangat besar dikalangan kaum muslimin. Ironisnya lagi adalah syubhat-syubhat itu disambut hangat oleh orang-orang yang memang tidak tau hukum inti permasalahan. Baik itu dari kalangan masyarakat awam ataupun orang-orang yang suka taklid dan tidak mau mencari kebenaran yang hakiki. Begitupun ahlul hawa‟ yang tidak pernah kenyang memusuhi Islam, mereka dengan sengaja menyebarkan hal-hal syubhat dihadapan ummat. Merubah hukum Allah Subuhanahu Wata'ala, menafsirkan perkataan Allah Subuhanahu Wata'ala dan rasulNya sesuai kepentingna hawa nafsu mereka. Baik itu mereka dari kalangan orangorang yang memang betul-betul kafir yang disaksikan Allah Subuhanahu Wata'ala bahwa mereka tidak akan pernah ridho terhadap kaum muslimin sampai kaum muslimin murtad atau minimal berperilaku seperti perilaku mereka. Maupun mereka dari kalangan orang-orang munafik yang suka meragukan kaum muslimin terhadap ajaran Islamnya. Oleh karena itu, disini kami akan mengatakan dengan tegas bahwa cadar adalah termasuk dari syari'at Islam untuk semua wanita muslimah. Baik itu dari kalangan istri-istri Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, istri dan anak-anak wanita para sahabat Rasulullah maupun untuk semua wanita-wanita beriman yang datang setelah itu sampai hari kiamat.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (25) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dalil yang menunjukkan bahwa cadar diwajibkan untuk semua wanita yang beriman adalah sebagai berikut:
Pertama: Q.S Al-Ahzab Ayat 59:
َّنٖاٜ ِبي ِب٤اش ِبال َّنٖا ِبٓ ْلٖ َيٜ ِب٤َٖي ا َيػَِي ْل٤ُق ْلذِٗب٣َٖي ا٤ِٗب َيغ ِباا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘بٝا الَيَ٘ي جِبيَي َيٝا ِبشيَي َيٝاهُقَْل ا ِب َي ْلص َي٢َي ا َُّ٘ن ِبي ُّيُّٜي٣َي ا َي٣} ٔاًا{ا٤اس ِبظ س ًا َيٞ َيً َٕي ا َّن ُقا َيؿلُقٝا َٖي َي٣ُق ْل َير ْل٣ُقؼ َيْلش ْلكَٖي اكَي ا٣ا َي ْلٕا٠َي ْلدَٗي
َيرُِبيَي ا
Artinya: " Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah Subuhanahu Wata'ala adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Didalam ayat ini Jelas disebutkan: " kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin". Ketika ayat ini turun, maka Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallamlangsung menyuruh para istrinya untuk memakai hijab. Begitupun para sahabat, mereka semunya langsung menyuruh para istri mereka untuk memaki hijab. Menutup semua badan mereka termasuk wajah dan kedua telapak tangan mereka.
Kedua : Q.S Al-ahzab ayat 53 ا
ا َيرُِب ُقٌ ْلْا َي ْل {ٖ َّناٜ ِبال ِبٞهُقُِقٝا اظ َيص ٍبا َيس ِبا ِبٝا ِبال ُقٌ ْلْ َيَٞيشُقاُِبوُقُِقٜغ َّنُقٖا ِبٓ ْلٖ َيُٛٞ َّنُقٖا َيٓحَي ػ ًااكَي عْلأَيٛٞٔإِب َير ا َيعأَي ْلُحُق ُقٝ} َي
Artinya “ا:Apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." 'Illah dari ayat ini adalah untuk menjaga kesucian hati mereka terhadap istriistri Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Dan kesucian hati bagi laki-laki terhadap wanita adalah sama. Maka oleh karena itu, jelas bahwa hijab diwajibkan kepada semua wanita muslimah, dan wajib bagi laki-laki muslim jika ingin meminta seauatu kepada mereka agar memintanya dari belakang hijab. Jika Allah Subuhanahu Wata'ala memerintahkan itu kepada para sahabat Rasulullah yang hatinya jauh lebih suci dari orang-orang yang datang setelah mereka maka untuk laki-laki setelah mereka adalah lebih utama.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (26) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Ke tiga: Q.S Al-Hasyar Ayat 7: ا}اُٞقُٜقاكَي ْلٗحَيٚ٘ػ ْل ُقً ْلْا َيٜاَٗي َي
ٓ َيٝا ُق َيٍُٙٝقاكَي ُقخ ُقزٞ َيٓ اآجَي ُقً ْلْا ُ َّنشعُقٝ{ا َي
Aritnya: Dan apa-apa yang datang kepada kalian dari Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam maka ambillah, dan apa-apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah". Cadar adalah perintah Allah Subuhanahu Wata'ala subuhanahuwata'ala kepada Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallamdan orang-orang yang beriman, agar mereka menyuruh para istrinya untuk menutup aurat mereka dihadapan laki-laki yang bukan mahramnya. Cadar juga adalah diperintahkan oleh Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam kepada wanita umumnya seperti yang terdapat dalam hadits yang telah kami sebutkan dalam dalil-dalil wajibnya cadar. dan perintah Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam adalah wajib dengan berdalilkan ayat di atas, juga ayat-ayat yang memerintahkan untuk menta'ati Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Ke-Empat: Hadits Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam
ُق ْلي َيؼ ُق٣ا٠ َيً َٕي ا َُّ٘ن ِبي ُّيٝ«ا َي:اهَي َيٍا-ِْعٝاٚ٤ِا اػ٠ِص-ٍا َّن ِباُٞق دا اسع َي اش ِبالشُقاالْلُٖق ا َيػ ْلي ِبذا َّن ِبا َي َّنٕ َي ػ ْلَيٖ َي الُق ِبؼ ْلر ُقٝا َيْٚل ِبٓ ِبٞاهَي٠إِبَُي ا.»طا َيػ َّنٓ ًاةا اخ َّن صةًا َي ا َُّ٘ن ِب٠ثاإِبَُي Artinya: dari jabir bin abddullah sesungguhnya Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Bersabda: dan para Nabi diutus Allah Subuhanahu Wata'ala khusus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus Allah Subuhanahu Wata'ala kepada manusia secara umum" 1 Makna Hadits ini, bahwa syari'at yang dibawa oleh Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam adalah berlaku untuk semua ummatnya sampai hari kiamat. Dan cadar adalah salah satu syari'at Allah dan Rasul-Nya. Perintah kewajibanya adalah untuk semua wanita-wanita yang beriman sampai akhir zaman. Bukan hanya untuk wanita-wanita Nabi atau wanita-wanita para sahabat saja.
Ke Lima: kaedah: "al'ibratu bi umumillafdzi laa bikhushushissabab" Para ulama usul fiqih sepakat bahwa perintah Allah Subuhanahu Wata'ala dan Rasul-Nya dilihat dari ke umuman lafadznya bukan dilihat dari kekhususan sebab turunya ayat atau sebab dikeluarkannya hadits. (1) H.R Bukhari, Hadits Nomor 492 dan 2954, dari jabir bin Abdullah.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (27) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Kaedah ini sudah sangat masyhur (terkenal) dikalangan ulama, bahwa syari'at Allah Subuhanahu Wata'ala tidak dilihat dari sebab khusus turunya ayat akan tetapi dilihat dari ke umuman lafadz yang terkandung dalam Al-qur'an atau As-sunnah. Ini dikarenakan beberapa sebab: 1. Karena Rasululullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam di utus Allah Subuhanahu Wata'ala menjadi contoh tauladan bagi ummat sampai hari kiamat. Oleh karena itu, segala kelakuan, perkataan dan ketetapan Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam dizaman nubuwah adalah menjadi syari'at bagi ummatnya sampai hari kiamat. Bukan syari'at untuk para sahabatnya saja. 2. Perintah atau larangan yang ada dalam Al-qur'an dan As-sunnah bukan hanya untuk para sahabat Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam saja, akan tetapi untuk semua ummat Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam sampai hari kiamat. 3. Hukum yang terkandung dalam Al- qur'an atau As-sunnh bukan hanya untuk orang-orang yang menjadi sebab turunya ayat atau keluarnya hadits. Contoh: -
Kisah dzihar dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 2-4, sebab turunya ayat ini adalah turun kepada „Aus Bin Shomit yang mendzihar istrinya Khaulaah Binti Tsa'labah. Dan hukum ayat ini adalah untuk semua orang yang beriman, yang mendzihar istrinya. karena kita lihat dari ke umuman lafazd bukan dari kekhususan sebab turunya ayat.
-
Juga kisah qodzaf (orang yang menuduh wanita beriman melakukan zina) dalam Q.S An-nur ayat 5-10. Sebab turunya ayat ini adalah turun kepada Hilal Bin Umayyah yang menuduh istrinya berzina dengan Syarik Bin AsSahma'. Dan hukum yang terkandung dalam ayat ini adalah untuk semua orang yang beriman yang menuduh istrinya berzina. karena kita lihat dari ke umuman lafazd bukan dari kekhususan sebaab turunya ayat.
-
Begitupun kisah cadar. Sebab turunya ayat ini adalah kepada wanita-wanita madinah yang keluar rumah dimalam hari untuk membuang air besar diluar rumah, ditempat yang luas dan jauh dari keramaian, mereka tidak bisa dibedakan dengan budak-budak wanita (al-ima'). Sehingga mereka diganggu oleh sebagian orang-orang fasiq, mereka kira bahwa wanitawanita itu adalah budak. Maka turunlah ayat tentang cadar. dan hukum cadar ini bukan untuk para istri Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam atau
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (28) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
bukan hanya untuk wanita-wanita beriman dizaman Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam saja, akan tetapi untuk semua kaum wanita yang beriman sampai hari kiamat. karena kita lihat dari ke umuman lafazd bukan dari kekhususan sebab turunya ayat. 4. Perintah Allah Subuhanahu Wata'ala untuk Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam pada dasarnya adalah juga perintah untuk semua orang-orang yang beriman. Kecuali ada dalil yang meenunjukkan bahwa perintah atau larangan itu khusus untuk Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Contoh : -
Menikahi perempuan lebih dari empat Allah Subuhanahu Wata'ala berfirman untuk orang-orang yang beriman selain Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam:
ذُق َي َيٝا٠ ِبظ َيذةًاا}اٞ اكَي َيٞاخ ْللحُق ْلْا َي َّنالاجَي ْلؼ ِبذُُق { َيٓ اغَي َي ُقس َيال عَياكَيإِب ْلٕ ِبٝا خ َي ااَُي ُقٌ ْلْا ِبٓ ْلٖا ُِّ٘ َيغ ِباا َيٓ ْلرَ٘ي َي Artinya: maka kawinilah wanita yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak bisa berlaku adil maka kawinilah seorang saja". (Q.S Annisa: 3 ) Sedangkan dalam ayat lain disebutkan kekhususan untuk Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, memiliki istri lebih dari empat. Allah berfirmnan:
َيٓ ا َيَِٓي َيٌ ْلٝا ُ٘قيا٤ٔ ِب٣ثا َي ْلثا ُقش َي٤اآجَي٢ َيشيا ُ َّن ِبجٝاإَّٗن ا أَ ْحلَ ْلىَا لَكا َي ْلص َي٢ ا َُّ٘ن ِبي ُّيُّٜي َي٣ ا َي٣{ا َي َّنُقٖ َيٛسُٞق ْلي}ا٤ِبٓ َّنٔ ا َيكَي َياا َّن ُقا َيػَِي Artinya: hai nabi, sesungguhnya kami telah menghallkan bagimu istriistrimu yang telah kamu berikan mas kawinya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dari peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu." (Q.S Al-Ahzab : 50 )
-
Melaksanakan puasa tanpa berbuka
اٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠اصَِّن ٍُقا َّن ِب َيٞاسعُق٠ َي َيُٜق َئ اهَي َيٍاَٗيٜ٘ا َّن ُقا َيػ ْل٢ظ َي ػ ْلَيٖا َيػ ْلي ِبذا َّن ِباال ِبْلٖا ُقػ َئ َيش َي اس ِب ا ُق ْل٢ِّٗصَُقاهَي َيٍاإِإوِّن لَ ْ ُت ِإ ْ لَ ُتك ْ اإِب ا٠ ُق ْلعوَيٝا َيٞ َيعَِّن َيْاػ ْلَيٖا ْلُ ِبَٝي ِبٞ اإِبَّٗنيَي اجُق َيٞص ِبٍاهَي ُُق غ َيؼ ُقْ َي Artinya: Dari Abdullah Bin Umar Radhiyallah 'Anhuma ia berkata: Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam telah melarang puasa tanpa berbuka, mereka berkata: sesungguhnya engkau melanjutkan puasamu tanpa
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (29) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
berbuka wahai rasulullaah? Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam menjawab: sesungguhnya aku tidak seperti kalian, aku diberi makan dan dicukupi oleh Allah Subuhanahu Wata'ala. (H.R Bukhari, Hadits Nomor 1962) -
Menikah tanpa wali. Allah Subuhanahu Wata'ala berfirman dalam Q.S alahzab ayat 6:
ا ْل َيسْل َيظ ِبّاُُٞقٝ ُقٝا ُق ْلْ َيَٜي جُقُٜٓقا ُق َّنٚ ُقشٝ َي ْلص َيٝا ْلْ َيٜ{ا الىَّن ِإ ُّي أَ ْولَى ِإبا ْل ُتم ْ ِإ ىِإيهَ ا ِبٓ ْلٖا َي ْلٗلُق ِبغ ِب َٖي َّن٣َي ِبش ِبشٜٔ ْلُ ُقٝا اٞاإالا َي ْلٕاجَي ْلل َيؼُِق الَي ْلؼ ُق ا ِبًحَي ِب٢ْلطاكِب َٖي َي٤اا َّن ِبا ِبٓ ْلٖا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘ب ا ِباليَيؼ ٍب٠ْل َُيُٝق ْلْا َيٜع ا.سًا ا}اٞاا َيٓ ْلغطُق ا ْلُ ِبٌحَي ِب٢كًا ا َيً َٕي ا َيرُِبيَي اكِبَٝي ئِب ُقٌ ْلْا َيٓ ْلؼشُق٤ْل ُِبٝا َي٠إَُي Artinya: Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang memiliki hbungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) didalam kitab allah dari pada orang-orang mukmin dan orang-orang muhajirin kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (Seagama) adalah yang demikian itu telah tertulis didalam kitab (allah). Dan Firman Allah Subuhanahu Wata'ala Dalam Q.S Al-Ahzab Ayat 50:
ًصة َييَي ْلٛٝا ْل٢ِّ َي اُِبَِّ٘ن ِبيٜثاَٗي ْلل َيغ ْلٓ َيش َيةًاا ُقٓ ْل ِبَٓ٘يةًا ْلٝ{ا َي َ َي ا َخالِإَٜي ْلغحَي ْل٘ ِبٌ َيع٣ا َي ْلٕا٢اإٕا َي َيس دَيا َُّ٘ن ِبي ُّي اإٕ َي َٖيا}ا٤ٕا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘بُٝق لَكا ِبٓ ْلٖاد ِب Artinya: dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada nabi kalau nabi mau mengawininya sebagai penghususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin." 1 Berbeda pendapat dalam Makna } صةً لَك َ { َخالِإ:
1. Qatadah berkata: apabila ia menawarkan dirinya kepadamu untuk menikahinya tanpa mahar dan wali, dan itu hanya khusus untuk Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Dan Allah Subuhanahu Wata'ala telah mengizinkan RasulNya menikahi zainab tanpa wali. 2. Sa'id bin musayyib berkata: Nikah tanpa mahar 3. As-sya'by berkata: sesungguhnya akad nikahnya dengan lafadz hibah, khusus untuk kamu, dan bukan untuk selain kamu.
(1) Ahkamul qur'an (hukum-hukum qur'an), oleh ibnu araby, bab masalah nikah tanpa mahar (masalah yang ke 21), jilid 6 halaman 395.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (30) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Al-qodhi 'Iyadh Bin Musa(1) berkata: pendapat yang rojih adalah pendapat yang pertama dan kedua. Karena keduanya mengisyaratkan kepada satu makna. Yaitu bolehnya Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam nikah tanpa mahar dan wali. Akan tetapi yang paling rojih dari pendapat ini adalah pendapat yang kedua, yaitu yang dimaksud kholisun laka artinya: menikah tanpa mahar bagi Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Karena menikah tanpa wali bagi beliau disebutkan dalam Q.S annisa. Dan dalam masalah cadar, tidak ada dalil yang menunjukkan bahwaa itu adalah perintah khusus untuk istri Rasulullah Shollallah 'Alaihi Wasallam.
َ ا ْل ُتم ْ ِإ ِإىيهDidalam Q.S Al-Ahzab Ayat 59: ٖ َيرُِبيَي ا َّناٜ ِبي ِب٤اش ِبال َّنٖا ِبٓ ْلٖ َيٜ ِب٤َٖي ا َيػَِي ْل٤ُق ْلذِٗب٣ِٗب َيغ ِباا ا ْل ُتم ْ ِإ ىِإيهَ اٝا الَيَ٘ي جِبيَي َيٝا ِبشيَي َيٝاهُقَْل ا ِب َي ْلص َي٢َي ا َُّ٘ن ِبي ُّيُّٜي٣َي ا َي٣} {ٔاًا٤اس ِبظ س ًا َيٞ َيً َٕي ا َّن ُقا َيؿلُقٝا َٖي َي٣ُق ْل َير ْل٣ُقؼ َيْلش ْلكَٖي اكَي ا٣ا َي ْلٕا٠َي ْلدَٗي Ke-Enam: Kalimat
Artinya: “ اHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .”
ا Adalah bentuk lafadz umum yaitu semua wanita mu'min. baik itu wanita muk'min dari istri-istri Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, Wanita-wanita mu'min dari Para Sahabat atau wanita-wanita mu'min yang datang sesudah mereka sampai hari kiamat. Karena dalam kaedah nahwu disebutkan: " isim nakirah apabila dimasukin oleh alif dan laam maka akan bermakna umum"
َُت ْ ِإ ِإىيه
adalah isim nakirah yang dimasukin alif dan laam maka berfaedah umum
yaitu semua wanita-wanita mu'min mulai dari zaman Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam sampai hari kiamat.
Untuk Orang-orang yang menyelisihi kami, dalil mana yang mereka ajukan sehingga dengan berani mengatakan bahwa cadar khusus untuk istri-istri Rasulullah (1 )
Al-qodhi 'Iyadh Bin Musa bin 'iyadh bin amru al-yahshoby. Beliau adalah seorang ulama hadits dari magrib. Wafat Tahun 544 H. lihat: al-ibrah milik adz-dzahaby, juz 2 halaman: 467.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (31) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Shollallahu 'Alaihi Wasallamshollallah Subuhanahu Wata'alau alaihi wasallam??? Kepada mereka yang menyebarkan perkataan-perkataan dusta itu, maka kami akan mengatakan kepada mereka bahwa perkataan anda semua itu adalah jelas salahnya dan terang sesatnya. Tidak perlu mereka menyebarkan syubhat-syubhat seperti itu, karena tidak akan bermanfaat bagi (dunia lebih-lebih diakherat). Bahkan orang-orang yang menyebarkan itu akan berada dalam kerugian yang nyata. Bagaimana tidak, karena itu adalah bentuk menolak syari‟at Allah Subuhanahu Wata'ala, menantang hukum Allah Subuhanahu Wata'ala, kufur terhadap Hukum Allah Subuhanahu Wata'ala, bahkan ini bentuk memerangi Allah Subuhanahu Wata'ala, Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam dan orang-orang yang beriman. Oleh kerena itu, Ingatlah! barang siapa yang mengatakan bahwa cadar adalah tradisi orang arab atau membenci dan menuduh wanita-wanita yang beriman dengan tuduhan teroris hanya kerena ia memakai atau mengatakan ini khusus untuk istriRasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Shollallahu 'Alaihi Wasallam. maka ini semua adalah bentuk mempermainkan Allah Subuhanahu Wata'ala dan syari‟atnya. Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ًاا}ااُٝق ُقضٛ اٝ َيٓ ا ُق ْلٗ ِبزسُقٝا٢ َي جِب َي٣ اآٝ جَّن َيخ ُقزٝ{ا َي Artinya: Danاmereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.)اQ.S Al-Kahfi : 56( Dan Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ًاا}اُٝق ُقضَٛي اْٛلئ ًاا جَّن َيخ َيز٤ َي جِبَ٘ي ا َي٣إِب َير ا َيػِِب َيْا ِبٓ ْلٖاآٝ{ا َي Artinya ا:Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan)اQ.S Al-Jaatsiah: 9) juga Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
َٕي ا}ااٞ ِبْلضئُقَٜي ْلغحَي٣اٚ ا ِبال ِبٍٞاإِب َّنالا َيً ُٗقُٞق ْلْا ِبٓ ْلٖ َيٜ ِب٤َيأْلجِب٣ا ْلُ ِبؼيَي ِبدا َيٓ ا٠اظغ َيْلشةًاا َيػَِي َي َي٣{ا اسع ٍب Artinya ا:Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang
rasulpun
kepada
mereka
melainkan
mereka
selalu
memperolok-
olokkannya.)Q.S Yaasin : 30( Allah Subuhanahu Wata'ala Rabbul 'Izzati juga Berfirman:
َٕيا*ااهُقَْل اٞ ِبْلضئُقٜ ْلغحَي٣ا َيٚ ا ِبال ِبُٞق ْلْا َيٓ ا َيً ُٗقٜ٘ ا ِبٓ ْلَٖٝي ا َيع ِبخشُق٣ ِبْلض َي ا ِبال ُقشع ٍبُقَا ِبٓ ْلٖاهَي ْلي ِبِيَي اكَي َيع مَيا ِبال َُّن ِبزَُٜيوَي ِبذا ْلعحُقٝ{ا َي َي تا ا ُ َّن٢َٖي اهُقَْل ا ِبُ َئ ْلٖا َيٓ ا ِبك٤قَي ا َيً َٕي ا َيػ ِبه َييةُقا ْلُ ُقٔ َيٌ ِّز ِبال٤ ا َيً ْلٝضاذُق َّنْا ْلٗظُقشُق ِبٝغ َئ َي ا ْل سْل ِب٢ ا ِبكٝشُق٤ِبع Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (32) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
َي َٖي ا٣ا َُّن ِبزٚ ِب٤ َي اكِب٣اس ْل َي َيٓ ِبة َياال َي٤ْل ِبّا ْلُوِبَٞي٣ا٠َيصْل َئ َيؼَّ٘ن ُقٌ ْلْاإِبَُي٤ا ُشَّنظْل َئةَياَُيٚاَٗي ْلل ِبغ ِب٠اَّللا َيًحَي َي ا َيػَِي ضاهُقَْل ِب َّن ِب ْل سْل ِبَٝي َٕي ا*ا}ااُٞق ْل ِبُٓ٘ق٣ُق ْلْ َياالاُٜق ْلْاكَيٜ ا َي ْلٗلُق َيغَٝيخ ِبغشُق Artinya اا:Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan merekaا.Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah Subuhanahu Wata'ala." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang اDia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orangorang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman )اQ.S Al-an‟am: 10-12) Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata‟ala juga Berfirman:
َٕياٞ ِبْلضئُقٜا ُقً ْل٘حُق ْلْاجَي ْلغحَيٚ ِبُ ِبٞ َيسعُقٝا َٗي ْلِ َيؼ ُق اهُقَْل ا َي ِبال َّن ِبٝا َيٚ ِبج ِب٣آ َيٝا َّلل َي ضُق َيُُٞق َّنٖاإِبَّٗن َئ ا ُقًَّ٘ن اَٗي ُقخٞوُق٤ُق ْلْا َيُ َيٜ َيُ ِبئ ْلٖا َيعأَي ْلُحَيٝ} َي اُٞق ْلْا َيً ُٗقٜ َئ ِبٗ ُقٌ ْلْاإِب ْلٕاَٗيؼْلقُق اػ ْلَيٖاغَي ِبئلَي ٍبةا ِبٓ ْل٘ ُقٌ ْلْاُٗق َيؼ ِّزاْل اغَي ِبئلَيةًاا ِبالأَيَّٗن٣ اهَي ْلذا َيًلَيشْل جُق ْلْا َيال ْلؼذَياإِبٝ*الَياجَي ْلؼحَي ِبزسُق َٖيا{ * ا٤ُٓقٓصْل ِبش ِب Artinya ا:Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermainmain saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah Subuhanahu Wata'ala, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ?"اTidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.(Q.S At-taubah:65-67)
Tidak ada dari para sahabat atau tabi‟in atau ulama salafussholeh yang mengatakan bahwa cadar adalah khusus untuk istri-istri
Rasulullah Shollallahu
„Alaihi Wasallam saja. Bahkan mereka semuanya sepakat bahwa cadar adalah termasuk Syari‟at Islam untuk semua wanita yang beriman….lalu siapakah yang kita ikuti kalau bukan mereka??? Mereka hanya berbeda dalam hukumnya. apakah itu wajib atau mustahabbun? Dan setelah terang dalil-dalil yang kuat maka kami mengatakan bahwa yang rojih adalah wajib bagi wanita muslimah untuk memakai cadar didepan laki-laki yang bukan muhrimnya. Dengan hujjah yang nyata lagi kuat seperti yang telah saya paparkan sebelumnya. Wallahu a'lam……
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (33) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
2. SYUBHAT KE-DUA: CADAR ADALAH HUKUMNYA SUNNAH
Sebagian ulama berpendapat bahwa cadar adalah hukumnya sunnah. Dengan mengajukan dalil-dalil dari Al-Qur'an Dan As-Sunnah yang menurut mereka adalah kuat dan akurat. Tapi kalau dilihat secara cermat maka tidaklah kita dapatkan dalildalil mereka itu kecuali dho'if dan lemah atau tidak sesuai dengan pembahasan. Oleh karena itu, kami akan paparkan dalil-dalil yang sering mereka gunakaan beserta bantahanya: Dalil pertama: Firman Allah Subuhanahu Wata'ala Dalam Qur'an Surat An-Nur ayat 31: }ا...
َيَٜ٘ي َيشا ِبٓ ْلٜ َّنُقٖاإِبالَّنا َيٓ اظَيَٜ٘يحَي٣اص َٖي ِب٣ُق ْلي ِبذ٣الَياٝ{ َي
"Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya" Sa'id bin Manshur, Ibnu Jarir, Abdullah bin Humaid, Ibnul Mundzir, dan Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. mengenai bunyi ayat tersebut dengan "celak, cincin, anting-anting, dan kalung." Jawaban: Mereka berdalil dengan ayat tersebut dengan berpacuan pada penafsiran Ibnu Abbas Radhiyallahu „Anhu, maka kami akan mengatakan: 1. Bahwa penafsiran Ibnu Abbas tentang ayat ini adalah sebelum turunnya Q.S Alahzab ayat 59, seperti yang dikatakan Ibnu Taimiyah. 2. Bahwa yang dimaksud dengan zinah yang dilarang untuk ditampakkan adalah seperti yang disebutkan ibnu katsir dalam tafsirnya ketika menafsirkan Q.S Alahzab ayat 59:
َّنٖا َيرُِبيَي اٜ ِبي ِب٤اش ِبال َّنٖا ِبٓ ْلٖ َيٜ ِب٤َٖي ا َيػَِي ْل٤ُق ْلذِٗب٣َٖي ا٤ِٗب َيغ ِباا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘بٝا الَيَ٘ي جِبيَي َيٝا ِبشيَي َيٝاهُقَْل ا ِب َي ْلص َي٢َي ا َُّ٘ن ِبي ُّيُّٜي٣َي ا َي٣} ٔاًا{ا٤اس ِبظ س ًا َيٞ َيً َٕي ا َّن ُقا َيؿلُقٝا َٖي َي٣ُق ْل َير ْل٣ُقؼ َيْلش ْلكَٖي اكَي ا٣ا َي ْلٕا٠َي ْلدَٗي Artinya: “ اHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ibnu Abbas Berkata terhadap ayat ini: Allah Subuhanahu Wata'ala memerintahkan wanita-wanita mukminin untuk menutup wajahnya dengan jilbab
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (34) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
dan menyisakan satu mata"1 Inilah tafsir Ibnu Abbas terhadap ayat ini. Ingatlah, bahwa perkataan sahabat adalah hujjah. Bahkan sebagian ulama berkata: perkataan ini adalah disandarkan kepada Rasulullah Shollaallaahu Alaaihi Wasallam. Dan perkataan Ibnu Abbas: " Dan menyisakan satu mata". Ini adalah sebagai rukhshoh (keringanan bagi wanita), agar ia bisa melihat dengan jelas ketika jalan. 2 3. Jika kedua kemungkinan diatas masih mereka tolak, maka tidak wajib untuk menerima pendapat sahabat apabila sahabat lain menyelisihinya. Dan jika mereka berbeda pendapat maka yg kita lakukan adalah mentarjih salah satu pendapat dari mereka. Perkataan Ibnu Abbas dalam mentafsirkan Q.S An-Nur ayat 31:
} ٜ َيشا ِبٓ ْل٘ َيٜ{إِبالَّنا َيٓ اظَي َي
bertentangan dengan penafsiran Ibnu Mas‟ud ketika beliau
mentafsirkan ayat tersebut اdengan “Selendang, pakaian dan apa saja yang biasa Nampak”. Oleh karena itu kita wajib mencari tarjih dari kedua perkataan itu kemudian beramal dengan yang rojih diantara keduanya. Dan disini, setelah kita melihat kedua dalil tersebut maka yang rojih adalah bahwa yang dimaksud dengan
} َيَٜ٘ي َيشا ِبٓ ْلٜ{إِبالَّنا َيٓ اظَي
adalah “ kain
selendang dan pakaian serta kerudung atau apa saja yang biasa Nampak” . Bukan wajah dan kedua telapak tangan. Akan tetapi wajah dan kedua telapak tangan adalah termasuk aurat bagi wanita yang wajib mereka tutup. Dalil bahwasanya ini yang rojih adalah: 1. Perkataan Ibu Abbas dalam mentafsirkan Q.S Al-ahzab ayat 59 2. Perkataan Ibnu Mas‟ud ketika beliau mentafsirkan ayat Q.S An-Nur ayat 31 3. Perkataan Ibnu Abbas dalam mentafsirkan Qur'an Surat An-Nur ayat 31 bertentangan dengan perkataan Ibnu Mas‟ud ketika mentafsirkan ayat tersebut. 4. Perkataan Ibnu Abbas dalam mentafsirkan Qur'an Surat An-Nur ayat 31 bertentangan dengan perkataannya ketika mentafsirkan Q.S Al-ahzab ayat 59
(1) Tafsir ibnu abi hatim ar-razi (W 327 H), tafsir Q.S Al-ahzab Ayat 59, juz 13 halaman 1, cetakan perpustakaan al-ashoriyyah-mesir 2
( ) Tafsir abul hasan ali bin Muhammad bin habib al-mawardy al-bashry (annuktu wal-uyun), Q.S Alahzab, juz 4 halaman 423, percetakan darul kutub al-alamiyah-albairut/lobnan
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (35) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dalil kedua:
االَي ْلٌ ٍبشا َيد َيخَِي ْل٠ ا َي َّنٕا َي ْلع َئ َياا ِبال ْل٘ثَي ا َي ِبالٜ٘ا اػ٠َيػ ْلٖا َيػ ِبئ َي ةَياسظ اٚ٤ِا اػ٠ِص-ٍا َّن ِباُٞق ا َيسع ِب٠ثا َيػَِي ٌ اسهَي َي ا َي ْلع َئ ُقاا٣هَي َيٍا«اٝا َي-ِْعٝاٚ٤ِا اػ٠ِص-ٍُقا َّن ِباَٞي ا َيسعُقٜ٘ضا َيػ ْل ماكَيأ َي ْلػ َيش َي َي اٌ ِب٤َي اذِبٜ٤ َيػَِي ْلٝا َي-ِْعٝ اٚ ِبٜشْل ِبٝا َي٠ َي َي َيسا ِبإَُيٝا َي.»َي َيز اَٛٝي َيز ا َيَٛي ا ِبإالَّناٜ٘ا ِبٓ ْلُٟق َيش٣طاَُي ْلْاجَيصْل ُِقطْل ا َي ْلٕا٤ ثا ْلُ َئ ِبع َي ِبإ َّنٕا ْلُ َئشْل َيةَيا ِبإ َير االَيَِي َيـ ِب . ٜ٘ا اػ٠ُق ْلذ ِبس ْلىا َيػ ئِب َي ةَياسظ٣ْلياَُي ْلْا ٍب٣َي َيز ا ُقٓشْل َيعٌَا َيخ ُِبذُقاالْلُٖق ا ُقد َيسٛ َيداٝا َيد ُقٞاهَي َيٍا َيالُق.ٚ ِبا٤ َيًلَّن ْلَٝي Artinya: Dari Aisyah Radiyallahu 'Anha Ia Berkata: sesungguhnya Asma' Binti Abu Bakar datang kepada Rasulullah dengan berpakaian tipis, kemudian rasulullah berkata kepadanya: "'Wahai Asma, apabila wanita telah mengeluarkan darah haid (sudah dewasa), maka tidak boleh tampak dari tubuhnya selain ini dan ini,' dan beliau berisyarat kepada wajah dan kedua tangannya”. Abu daud berkata: ini termasuk mursalnya Khalid, ia belum pernah melihat dan bertemu dengan „Aisyah Radhiyallahu „Anha. 1 Jawaban: Hadits ini memiliki beberapa kecacatan:
Pertama: dari sisi Khalid Bin Duraik, Hadits ini sanadnya terputus, oleh karena itu disebut dengan hadits mungqothi‟. Dan hadits mungqothi‟ adalah termasuk hadits dho‟if yang tidak boleh di amalkan. Abu hatim juga berkata: hadits ini ma‟lul (cacat). Kedua: Didalam isnadnya juga terdapat Sa‟id Bin Basyir. Imam Ahmad Bin Hambal Berkata: Dia adalah do‟if, begitupun yang dikatakan oleh Yahya Ibnu Mu‟in dan Yahya Ibnu Al-madiny. Imam An-nasa‟I berkata: Dia adalah Do‟if Ketiga: Sesungguhnya umur Asma‟ Binti Abu Bakar Radhiyallahu Anhuma ketika hijrah Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam adalah 26 tahun, beliau sudah sangat dewasa. Maka satu hal yang sangat mustahil seorang Shohabiyah Jalilah2 masuk
(1) H.R Abu Daud, Hadits Nomor 4106), hadits mursal termasuk hadits do‟if. (2) Sahabat yang mulia
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (36) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
kepada Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam dengan pakaian yang tipis lagi ketat. Itu termasuk mengurangi akhlaq beliau. Wallahu „alam. Ke empat: sekalipun ini ada yang mengatakan bahwa hadits shohih maka kita akan memahaminya bahwa ini terjadi sebelum turunya ayat hijab. Karena nash-nash tentang hijab diambil dari nash aslinya1. Dan nash-nash yang asli tidak mungkin bertentangan dengan yang lainya.
Dalil ke tiga
َيعَِّن َيْاكَيوَي َُي ْلٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ِبْلَاال ِبْلٖا َيع ْلؼ ٍباذ َي َّنٕا ْلٓ َيش َيةًاا َيش َيا ْلَٜيػ ْلٖا َيع اش ْلئ ُق ثا َيٍا َّن ِبا َيٞتا َيسعُق َيٍا َّن ِب ِبَٞي ا َيسعُق٣ثا ُقاذُق َّنْاٚالَيٞص َّن اَُي َي٢َي َي اَٗي ْلل ِبغِٛب َي َيَٝي ا َيٜ٤ص َّنؼ َيذا َُّ٘نظَي َيشاإِبَُي ْل َيعَِّن َيْاكَي َيٝا َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن ٍُقا َّن ِبا َيَٞي ا َيسعُقٜ٤ياكَيَ٘يظَي َيشاإِبَُي ْل ُقاكَيَِي َّنٔ ا َيس َي ْل ْلٚغَيأْلغَيأَيا َيس ْل َيع ئًا ا َيشَِي َيغ ْلا٤َي ا َي ْلٜ٤طا ِبك ث َي ْلو ِب٣ُقاَُي ْلْاٚتا ُ َئشْل َيةُقا َيَّٗن Artinya: Dari Sahl bin Sa'ad bahwa seorang wanita datang kepada Nabi saw. lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, saya datang hendak memberikan diri saya kepadamu." Lalu
Rasulullah
saw.
melihatnya,
lantas
menaikkan
pandangannya
dan
mengarahkannya terhadapnya, kemudian menundukkan kepalanya. Ketika wanita itu tahu bahwa Rasulullah saw. tidak berminat kepadanya, maka ia pun duduk. 2 Jawaban: Sesungguhnya ini adalah melihat untuk kepentingan menikah, dan ini adalah sesuatu yang di syari‟atkan dalam agama. Itulah yang disebut dengan nadzor ketika khitbah. Melihat langsung sendiri calon istri yang akan dinikahi atau melalui perantaraan mahram atau wali. Semua itu dibolehkan dalam Islam. Imam Bukhari berkata: boleh melihat wanita yang hendak dinikahi. Bahkan dalam shohih bukahrinya beliau membuat bab khusus: bab melihat kepada wanita (calon istri) sebelum menikah.
3
(1) Dalil yang shorih dan shohih serta tsabit. (2) Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari hadits no 5030 dan nasa‟I hadits no 3339 (3) س٣ٝا ْلُ َئشْل َيةاهَييْلَا ُحَّن ْلض ِب٠الَي اا َُّ٘نظَيشاإِبَُي
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (37) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dalil ke empat: Perintah kepada Laki-laki untuk Menahan Pandangan. Al-Qur'an dan As-Sunnah menyuruh laki-laki menahan pandangannya: 1. Firman Allah: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (Q. S An-Nur: 30) 2. Sabda Nabi saw.: "Jaminlah untukku enam perkara, niscaya aku menjamin untuk kamu surga, yaitu jujurlah bila kamu berbicara, tunaikanlah jika kamu diamanati, dan tahanlah pandanganmu ...?" 3. "Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang telah mampu kawin, maka kawinlah, jika belum mampu maka berpuasalah karena puasa itu lebih dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan..." (HR al-Jama'ah dari Ibnu Mas'ud)1 Kalau seluruh wajah itu harus tertutup dan semua wanita harus memakai cadar, maka apakah arti anjuran untuk menahan pandangan? Dan apakah yang dapat dilihat oleh mata jika wajah itu tidak terbuka yang memungkinkan menarik minat dan dapat menimbulkan fitnah? Dan apa artinya bahwa kawin itu dapat lebih menundukkan pandangan jika mata tidak pernah dapat melihat sesuatu pun dari tubuh wanita? Jawaban Semua dalil yang disebutkan mereka diatas adalah shohih. Sungguh tidak ada kecacatan sedikitpun didalam dalil-dalil itu. Akan tetapi orang-orang yang berhujjah dengan dalil-dalil itulah yang salah menggunakannya. Kita berbicara tentang cadar, bukan masalah memelihara pandangan. Bercadar adalah wajib seperti halnya wajib bagi laki-laki dan wanita yang beriman untuk menahan pandanganya. Jika mereka berhujjah seperti diatas maka kami akan katakan: 1. masalah cadar dan menahan pandangan adalah bukan satu permasalahan, akan tetapi dua permasalahan yang memiliki dalil masing-masing. Dan kedua-duanya adalah hukumnya wajib. 2. perintah untuk menahan pandangan bukan hanya untuk laki-laki, akan tetapi juga untuk wanita yang beriman.
(1) Bukhari, hadits no 5066. Muslim, hadits no 1400. Ibnu majah, hadits no 1845, nasa‟I hadits no 2238
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (38) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
3. Perintah menahan pandangan bagi laki-laki yang beriman adalah agar mereka selamat dari fitnah yang ditimbulkan oleh wanita, baik itu fitnah dari bentuk tubuh wanita, pakaianya, atau gerak-gerik jalan wanita, yang dimana semua itu tidak bisa dinafikan akan menimbulkan fitnah bagi laki-laki. Oleh karena itu Allah memerintahkan agar mereka memelihara pandanganya. 4. Rasulullah Shollallahui „Alaihi Wasallam memerintahkan pemuda yang sudah mencapai derajat untuk harus menikah tapi ia belum bisa menikah maka hendaknya berpuasa karena itu lebih menjaga pandangan dan kemaluan. Yaitu pandangan yang menimbulkan hasrat sehingga jatuh pada perbuatan zina. Karena jika seorang pemuda sudah sangat ingin menikah, maka sangat sulit baginya untuk menahan pandanganya, oleh karena itu berpuasa akan membantunya dalam menundukkan pandangan dan menjaga kemaluanya agar tidak jatuh dalam perbuatan zina. 5. memandang wanita yang bukan mahram akan menjadikan hasrat seorang pemuda naik. Oleh karena itu jika seorang tidak sengaja memandang wanita maka hendaknya ia segera memalingkan wajhnya, dan tidak memandangnya lagi. Dan jika seorang suami terfitnah karena memandang wanita maka hendaknya ia kembali kepada istrinya. Itu semua perintah Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam dalam haditsnya, sebagaimana yang kami paparkan didalam pembahasan sebelumnya.
Dalil ke lima: Kalimat kecantikan, menarik hati dan menahan pandangan yang terdapat dalam ayat atau hadits yang berkaitan dengan masalah ini. 1. Artinya:"Tidak halal bagimu mengawini perempuan-
perempuan sesudah itu dan
tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu..." (al-Ahzab: 52) Maka dari manakah laki-laki akan tertarik kecantikan wanita kalau tidak ada kemungkinan melihat wajah yang sudah disepakati merupakan pusat kecantikan wanita? Jawaban: Betul bahwa kecantikan itu lebih kepada wajah, akan tetapi itu bukan satusatunya yang dipandang oleh laki-laki. Seorang akan berkata, bahwa wanita yang
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (39) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
memiliki bentuk tubuh yang ideal itu juga adalah cantik, dan laki-laki akan tertarik kepadanya. Kecantikan wanita juga bisa dilihat melalui warna kulit hidung yang Nampak tehadap wanita. Juga bisa dilihat dari akhlak serta tata cara ketika ia bertutur. Jadi, Seorang laki-laki akan bisa terfitnah hanya sekedar melihat seorang wanita. Bahkan ketika sekedar melihat pakaian wanita akan terfitnah. Karena memang wanita ketika keluar rumah akan selalu dihiasi oleh syetan dari depan dan belakang agar menjadi fitnah bagi laki-laki, Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Bersabda: Artinya: Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, dan Abu Daud dari Jabir bahwa Nabi saw. Pernah melihat seorang wanita lalu beliau tertarik kepadanya, kemudian beliau mendatangi Zainab - istrinya - yang waktu itu sedang menyamak kulit, kemudian beliau melepaskan hasratnya, dan beliau bersabda: "Sesungguhnya wanita itu datang dalam gambaran setan dan pergi dalam gambaran setan. Maka apabila salah seorang diantara kamu melihat seorang wanita lantas ia tertarõk kepadanya, maka hendaklah ia mendatangi istrinya, karena yang demikian itu dapat menghalangkan hasrat yang ada dalam hatinya itu." (HR Muslim)
Jadi, muka adalah bukan satu-satunya yang menjadi tolak ukur bagi laki-laki untuk menilai bahwa wanita itu cantik atau tidak. Bahkan seorang lelaki bisa melihat kecantikan wanita dari akhlaknya. Baik itu melalu berita dari orang tuanya atau dari orang yang terdekat dengan wanita itu.
Dalil ke enam:
اٚ٤ِا اػ٠ِص-ٍا َّن ِباُٞق طا َيس ِبد َي قا َيسع ِب٣ ا َيً َيٕا ْلُلَيعْل َُقاالْلُٖق ا َيػيَّن ٍب:ُقاهَي َيٍاٚطا َيَّٗن َيػ ْلٖا َيػ ْلي ِبذا َّن ِباال ِبْلٖا َيػيَّن ٍب ٍُقا َّن ِباٞاكَي َيص َيؼ َيَا َيسعُقٚ ِب٤جَي ْل٘ظُقشُقا ِبإَُي ْلَٝي ا َيٜ٤َي ْل٘ظُقشُقا ِبإَُي ْل٣اكَي َيص َيؼ َيَا ْلُلَيعْل َُقاٚ ِب٤ُقا ْلٓ َيش َيةٌا ِبٓ ْلٖاخ ْلَير َيؼ َيْاجَي ْلغحَي ْلل ِبحٚاكَي َيص َيا ْلج-ِْعٝ َيشاهَي َُي ْل عةَيا َي٣ َيٍا َّن ِبا ِبإ َّنٕاكَي ِبشَٞي ا َيسعُق٣ا:ثا خ ِب٥ ا ُ ِّ نِّا٠َيا ْلُلَيعْل ِبَا ِبإَُيٚ شْلَٝيصْل ِبشفُق ا َي٣ا-ِْعٝاٚ٤ِا اػ٠ِصا ْلُ َيعسِّا َي ْلد َيس َيً ْل٠ا ِبكٙاػيَي ِبد ِب٠ ا ُ َّنش ِبظَِي ِبةا َيكَيأَيظُقسُّي ا٠َي ْلريُقثَي ا َيػَِي٣غُقا َي ْلٕا٤َي ْلغح ِبَيط٣ ًاش االَيا٤ ًاخ ا َيً ِبي٤ا َي ْل٠ثا َي ِبال َّن ِبا َيػَِي ِب اا.ع َيد ِباٞا َيظ َّنص ِبةا ْلُ َي٠ياكِب َيرُِب َيٝا َي.»«اَٗي َيؼ ْلْا:ُق؟اهَي َيٍاَٚ٘يػ ْل Artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu „Anhu. Adalah Al-fadhl Ibnu abbas bonceng bersama Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam kemudian datanglah seorang wanita dari Khats'am meminta fatwah kepada Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam. "Kemudian al-Fadhl melirik wanita itu, dan ternyata dia seorang wanita yang cantik.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (40) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Rasulullah saw. lantas memalingkan wajah al-Fadhl ke arah lain. Wanita itu bertanya: ya Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam ! sesungguhnya allah telah mewajibkan kepada hambanya untuk haji dan ayahku telah usia lanjut tidak mampu lagi untuk melakukan perjalanan, bolehkan aku menghajikan untuknyitu adalah ketika haji wada‟a?, Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam menjawab: iya, boleh. "1 Jawaban: Hadits ini tidak menunjukkan bahwa boleh memandang wajah wanita yang bukan mahram. Karena ketika Al-fadhl memandang wanita itu Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam langsung memalingkan wajah Al-fadhl. - Imam Nawawi Berkata didalam Syarah Shohih Muslim: dari faidah hadits ini adalah haram memandang wanita yang bukan mahram (wanita ajnabiyah) - Ibnu Hajar Al-asqalani Berkata dalam Fathul Bary Syarah Shohih Imam Bukhari: Dari faedah hadits ini adalah dilarang memandang wanita yang bukan mahram (wanita ajnabiyah), dan hendaknya menjaga pandangan dari mereka. - „Iyadh : sebagian orang mengatakan bahwa memakai cadar adalah tidak wajib kecuali dalam keadaan fitnah, maka saya akan mengatakan: bahwa cadar adalah wajib, dalilnya adalah perbuatan Rasulullah Shollallahu
„Alaihi Wasallam
dalam
memalinghkan wajah Al-fadhl tersebut, jika ada yang bertanya: kenapa Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam tidak memerintahkan wanita tersebut untuk menutup wajahnya? Maka jawabanya adalah: a. Bahwa hadits tersebut pada dzohirnya adalah wanita tersebut dalam keadaan haji, dalam keadaan muhrimah. Dan wanita yang dalam keadaan muhrimah tidak boleh menutup wajah dan kedua teklapak tangannya. b. Atau Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam telah menyuruhnya setelah itu. Tidak adanya penjelasan dari hadits tersebut bukan berarti Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam tidak memerintahkan wanita tersebut untuk menutup wajahnya didepan laki-laki yang bukan mahramnya. Karena Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam adalah tidak mungkin membiarkan kemungkaran begitu saja. Sebagaimana Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam yang diriwayatkan muslim dan abu daud:
(1) H.R Bukhari (1/464 dan 4/172) , Muslim (4/101), Malik (1/359/97), As-syafi‟I (1/287), Abu Daud (1809), An-nasa‟I (1/4 dan 5) Tirmidzi (1/174), Ibnu Majah (2909), Addarimi (2/39-40 dan 41), Albaihaqi (4/328), Ahmad (1/212 dan 359).
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (41) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
ا،ِّْعٝاٚ٤ِا اػ٠ٍِا اصٞاعأُثاسع:ٍ اهٚ٘ا اػ٢اسظ٢ِشاالٖاػيذ ا ُيص٣ػٖاشش .١ا ٕا صشفاالصش٢ٗاه ٍاكأٓشٝ ا« صشفاالصشى»ا:ٍ ػٖاٗظشةا ُلص اةاكو Artinya: dari jarir bin Abdullah al-bajaly radhiyallahu „anhu ia berkata: aku bertanya kepada Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam tentang memandang secara tiba-tiba, kemudian beliau menjawab: palingkan pandanganmu. atau beliau memerintahkan saya untuk memalingkan pandanganku:. Untuk orang-orang yang mengatakan bahwa menutup wajah bagi wanita adalah tidak wajib kecuali ada fitnah maka kami menjawab bahwa tidak ada dari para sahabat atau dari para tabi‟in yang mengecualikan seperti ini. Jika memang ada, maka zaman kita sekarang adalah zaman yang penuh dengan fitnah, oleh karena itu bercadar seharusnya sudah menjadi lebih wajib.
Dalil Ketujuh: Perintah Mengulurkan Kerudung ke Dada, bukan ke Wajah, Allah berfirman: "... Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya
..." (an-Nur: 31
Seandainya menutup muka itu wajib, niscaya dijelaskan dengan tegas oleh ayat itu dengan memerintahkan wanita menutup wajahnya, sebagaimana dengan tegas ayat itu memerintahkan mereka menutup dadanya. Jawaban: 1. Telah jelas Allah berfirman: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya”. Tidak disebutkan kecuali muka. Lalu ta‟wil dari mana yang mereka ambil sehingga harus menyisakan muka? 2. Satu hal yang mustahil perintah mengulurkan jilbab mulai dari kepala sampai dada kemudian mengecualikan muka? Ma‟adzallah, tidak ada para sahabat atau para ta‟bi‟in yang memahami ayat ini seperti yang mereka pahami. 3. Jika ada yang berkata: tutuplah kaki sampai pinggulmu, lalu apakah ada yang akan memahami kecuali betis? Itu adalah pemahaman yang kurang terhadap satu perintah.
Dalil ke-Delapan: Hadits yang diriwayatkan dalam ash-Shahih dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Saya hadir bersama Rasulullah saw. pada hari raya (Id), lalu beliau memulai shalat sebelum khutbah. Kemudian beliau berjalan hingga tiba di tempat kaum wanita, lantas beliau
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (42) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
menasihati dan mengingatkan mereka seraya bersabda: "Bersedekahlah kamu karena kebanyakan kamu adalah umpan neraka Jahanam." Lalu berdirilah seorang wanita yang
baik yang kedua pipinya berwarna hitam kemerah-merahan, lalu ia bertanya,
"Mengapa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Karena kamu banyak mengeluh dan mengkufuri pergaulan (dengan suami)." Jabir berkata, “mereka menyedekahkan perhiasan mereka, melemparkan anting-anting dan cincin mereka ke pakaian Bilal." Maka, dari manakah Jabir mengetahui bahwa pipi wanita itu hitam kemerah-merahan kalau wajahnya tertutup dengan cadar? Jawaban: 1. Disini mengandung kemungkinan bahwa kisah ini terjadi setelah turunya ayat hijab. Karena dalil-dalil yang menunjukkan wajibnya bercadar adalah sangat kuat dan diriwayatkan secara mutawatir. Seperti yang telah kami paparkan sebelumnya yaitu dipembahasan dalil-dalil wajibnya bercadar. Maka semua dalil yang mengisahkan seperti diatas kita akan memahaminya bahwa itu terjadi sebelum turunya ayat hijab. Karena syari‟at Allah tidak mungkin bertentangan antara satu sama lain. 2. Shalat „id disyari‟atkan sejak tahun 2 hijriyah, sedangkan ayat hijab turun tahun 5 atau 6 hijriyah. Jadi, kisah ini mengandung kemungkinan terjadi sebelum turunya ayat hijab. Karena setelah turunya ayat hijab, maka Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam mewajibkan semua istri-istrinya dan semu istrtri serta wanita-wanita yang beriman untuk memakai cadar kecuali budak. 3. Didalam hadits tersebut tidak disebutkan apakah wanita itu budak atau merdeka. Karena hanya wanita budak yang boleh membuka wajahnya. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya tentang sebab turunya Q.S Al-Ahzab : 59, di dalil pertama tentang wajibnya cadar.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (43) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
BAB V BALASAN BAGI ORANG YANG MELARANG WANITA BERIMAN UNTUK MEMAKAI CADAR
Cuplikan 1: Ada seorang ulama dimesir, mengeluarkan faatwah yang menghebohkan dunia Islam. Sekitar 2 tahun yang lalu Ali Al-Tontowy, Mufti Universitas Al-Azhar Cairo mengeluarkan fatwahnya: bahwa cadar adalah hanya tradisi arab, dan tidak perlu bagi mahasiswi untuk bercadar di universitas. Fatwah ini pun dibantah habis oleh ulamaulama Allah diberbagai belahan dunia arab dan timur tengah. Fatwah itu adalah fatwah sesat dan menyesatkan. Karena itu merupakan pikiran liberal, komunis, yahudi dan musuh-musuh Islam. Syari'at cadar adalah datang dari Allah yang maha mulia. Ulama hanya berbeda pendapat apakah sunnah atau wajib. Tidak ada yang mengatakan bahwa itu tradsi orang arab.
Cuplikan 2: Seorang istri tinggal disalah satu komunitas, dia baru saja mulai beristiqomah untuk memakai cadar, tapi ternyata pembesar komunitas itu melarangnya untuk memakai cadar dengan alas an bahwa itu akan menimbulkan fitnah. Dan takut kalau dituduh sebagai organisasi teroris.
Cuplikan 3: Diiran juga dipalestina sering terjadi plecehan terhadap syari'at cadar. kaum akhwat kita yang memakai cadar ditarik cadarnya dan juga dipaksa untuk melepas cadarnya.
Cuplikan 4: Dizaman Khalifah Al-Mu'tashim Billah pernah terjadi seorang muslimah yang ditarik jilbabnya oleh seorang kafir, kemudian berita itu sampai kepada telinga khalifah, kemudian khalifah menyiapkan pasukan berkuda untuk membebaskan kehormatan wanita muslimah itu? Dari cuplikan tersebut, manakah yang mengandung kufur dan memerangi Allah dan orang-orang yang beriman?
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (44) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Tentu jawabnya adalah cuplikan 1 sampai 3 itu adalah perbuatan kafir. Dan tidak boleh bagi siapapun yang beragama Islam melarang wanita muslimah untuk memakai cadar. Jika ada yang melarang seorang muslimah untuk memakai cadar hendaknya pemimpin disatu negeri memerangi kelompok itu, karena ia telah menghina syari'at Allah. Sepeti cuplikan ke empat itulah yang harus dilakukan. Cadar adalah Syari'at Allah. Dan wajib bagi kita untuk menegakkan syari'at Allah. Haram bagi siapapun untuk melarang dan menyulitkan wanita yang memakai cadar. seharusnya wajib untuk memotivasinya untuk memakai cadar. Bagi kita tidak usah takut untuk mengatakan bahwa cadar adalah hukumnya wajib. Apalagi melarang kaum wanita musliamh untuk bercadar hanya karena takut pada pemerintah atau orang-orang Yahudi dan Amerika. Kita hanya takut pada Allah, dan haram untuk takut pada selain-Nya. Melarang wanita muslimah untuk bercadar dan menghinanya dikerenakan ia memakai cadar adalah termasuk mempermainkan syari‟at Allah, karena cadar adalah syari‟at Allah. Balasan
bagi
orang
yang
mempermainkan
Allah
dan
Rasul-Nya,
mempermainkan ayat-ayat Allah dan Sayari'atNya, mempermainkan rasulullah dan sunnahnya adalah azab Allah yang sangat pedih Allah berfirman dalam Qur'an surat Al-kahfi:
الا َٖياا ُٗق ُقض ًا ا٣َيَّ٘ن َياْا ُِب ْلِ َيٌ كِب ِبشَٜي َيااا إِبَّٗن ا َي ْلػحَي ْلذَٗي ا َيش٤ْل ُِبٝا َي٢ِٗبٖٝا دُق ا ِبٓ ْلا١ ا ِبػيَي ِبدَٝيحَّن ِبخ ُقز٣ ٕا ا َي ْلاَٖٝياا َيًلَيشُق٣َيكَي َيع ِبغ َياا َُّن ِبز َي ا٤َٗي ِباةا ُ ُّيذ ْل٤ا ْلُ َيع٢ُق ْلاْا كِبُٜق٤َا َيع ْلؼ ظ َّنا َٖياا َي ْلػ َئ ًا ا٣َيَْلاا ُٗقَ٘ييِّئُق ُقٌ ْلاْا الِب ْل َي ْلخ َيغ ِبشٛ )ا هُقَْلاا102( َٖياا َي٣)ا َُّن ِبز103 (الا اٚ ِبُوَي ِبئ ِباٝ ْلاْا َيٜتا َيس ِّال ِب ِبا٣ ا ِبالآ َيَٖٝياا َيًلَيشُق٣َُي ِبئيَياا َُّن ِبزٝ)ا ُق104 (ص ْل٘ ًاؼ ا َٕياا ُقُٞقعْل ِبغُ٘ق٣ ُق ْلاْاَٜٕياا َيَّٗنٞعْل َيغيُق٣ُق ْلاْا َيَٛٝي اَّٝ٘ن ُقاْا ِبال َئ ا َيًلَيشُقُٜق ْلاْا َيش َيٛ)ا َير ِبُيَياا َيش َيض ُقا105 ( ْلصًٗا اٝ َيٓ ِباةا َي٤ْل َياّا ْلُ ِبو َيٞ٣ُق ْلاْا َيٜ ُقاْا َُي٤ُق ْلاْا كَي َي اا ُٗق ِبوٜثا َي ْلػ َئ ُُق كَي َيع ِبيطَي ْلا )ا106( اُٝق ُقض ًاٛا٢ِع ِب ُقس ُقٝا َي٢ ِبج٣ اآ َيٝ جَّن َيخ ُقزَٝي Arinya: maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (45) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok”. Oleh karena itu mari kita hati-hati dalam berbicara, bertingkah laku, dan berkeputusna. Syari'at Allah dan Sunnah Rasulullah akan tetap berlaku sampai akhir zaman, sekalipun semua manusia sepakat untuk merubahnya atau memerangi orangorang yang ingin memperjuangkanya. sungguh allah akan menjaga agamanya ini. Intropeksi untuk kita, agar tidak mudah mengatakan ini boleh dan ini tidak boleh kecuali dengan dalil yang jelas. dan tiadalah dalil kecuali alqur'an dan assunnah shohihah. bukan akal atau hawa nafsu belaka. Tidak usah takut untuk menghidupkan cadar yang telah menjadi syari‟at allah dan rasul kita, sekalipun semua manusia membenci kita. dibenci oleh manusia tidaklah mengapa dibandingkan dibenci oleh allah. karena apabila dibenci oleh allah maka itu adalah kehinaan bagi kita. na'udzu billah. Kepada kaum muslimin, agar tidak perlu takut kepada siapapun dalam menda'wahkan perintah Allah dan rasul kita. Apapun itu yang telah menjadi perintahNya, termasuk cadar. tantangan dan cobaan dalam da'wah adalah sebuah keniscayaanا. Tidakkah kita melihat sejarah Rasul Kita Shollallahu „Alaihi Wasallam? juga para nabi sebelumnya? begitupun kisah para sahabat dan ulama-ulama salaf kita, mereka berani mempertaruhkan nyawanya hanya untuk kebenaran. Satu keanehan yang nyata jika ada dari kaum muslim yang melarang muslim lain untuk menghidupkan sunnah Rasulnya hanya dengan alasan takut dituduh teroris atau istilah- istilah busuk yahudi dan israil untuk kaum musimin yang berpegang teguh pada agamanya. Kenapa kita harus takut? bukankah kematian kita tidak ditentukan oleh da'wah atau perjuangan? akan tetapi kematian ini ajallah yang menentukanya. jika seorang belum tiba ajalnya maka kematian tidak akan menimpanya. Permasalahanya adalah, apakah betul kita berjuang untuk Allah dan agama yang agung ini? ataukah hanya untuk formalitas saja?
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (46) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
SABAR DALAM MENDA’WAHKAN CADAR
Seorang pejuang sudah menjadi keniscayaan untuk memiliki sifat sabar, sabar dalam menda‟wahkan segala yang telah diperintahkan Allah dan Rasulullah-Nya, termasuk perintah cadar. Yang namanya perjuangan harus mau dan berani menanggung segala resiko. katakan: Hasbunallah Wani'mal Wakil, Ni’mal Maula Wani’mannashir. Anda di usir dari satu tempat hanya karena mengaplikasikan Sunnah Rasulullah? maka tidaklah mengapa, Bumi Allah ini sungguh sangat luas. Anda dibenci oleh semua manusia hanya karena mempertahankan sunnah Rasulullah? maka tidaklah mengapa, kecintaan dan keridhoaan Allah yang harus kita cari. Wahai kaum muslimin...sudah lama hidup dalam da'wah, apa sebenarnya yang kita da'wahkan? apakah hanya sholat, zakat, puasa, haji dan bab2 fiqih dan mu'amalah saja? Mana tauhid? mana manhaj yang benar? mana aqidah yang kholis? mana wala' dan bara'? mana bab sensitif dalam Islam? fiqih tanpa tauhid maka itu adalah sia-sia. mu'amalah tanpa akidah yg benar maka itu adalah percuma. Meyakini bahwa cadar adalah syari‟at Allah Untuk Wanita yang beriman termasuk bab akidah. Yang apabila seorang mengingkarinya maka ia sama halnya mengingkari semua apa yang datang dari Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam. Dan barang siapa yang mengingkari satu perkara yang telah menjadi syari‟at allah maka sungguh ia telah kafir. Allah subuhanahu Wata‟ala berfirman:
ٖا ِبٓ ْلٖا٣ َيش َي ي َيٛ ِبْلَاجُقشْل ِب٤اسالَي ِبغا ْلُ َيخ آخ ِبٝ ُقً ْلْا َيٝ َيػ ُقذ َّنٝا َّن ِبا َيٝا َيػ ُقذ َّنٕٚا ِبال ِبُٞق ِبٓ ْلٖ ِبٝ ٍبةا َيُٞق ْلْا َيٓ ا ْلعحَيطَي ْلؼحُق ْلْا ِبٓ ْلٖاهُق َّنٜ اَُيٝ َي ِبػ ُّيذَٝي َي ْلٗحُق ْلْ َياالاجُق ْلٝ ُقٌ ْلْا َي٤فاإِبَُي ْل َّنُٞق َي٣َا َّن ِبا٤ ظَِي ُقٔ َيا ٕٞ ا َيعيِب ِب٢ ٍبااكِب٢ ا ِبٓ ْلٖا َي ْلٞ َيٓ اجُق ْل٘لِبوُقُٝق ْلْا َئَٜي ْلؼَِي ُق٣ُق ُقْا َّن ُقاَٜٗيٞٔ ْلْ َياالاجَي ْلؼَِي ُقِٜٗب ِبٝدُق Artinya: Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat (Q.S Al Baqarah : 85) tauhid adalah lebih utama wahai saudaraku..mari kita da'wahkan tauhid. salah satu bab tauhid adalah wala' dan bara'. yaitu membenci dan mencintai karena allah.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (47) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
semua yang ingkar pada allah kita benci, baik itu orang-orang kafir, munafik atau murtad. Dan semua yang beriman pada Allah semata tanpa dicampuri kesyirikan adalah wajib kita cintai. Kedzoliman yang nyata jika kita melarang saudara kita untuk menghidupkan sunnah Rasulnya. dan itu akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah nanti. Allah Subuhanahu Wata'ala Berfirman:
الا ْل َي اَُٞيُٝقا َيَٚي ْليُِق َياؾا َيٓ ِبعَِّن ا٣ ٕا كًا ا َي ْلاٌٞا َيٓ ْلؼ ُق١ َي ْلذ َياُٜ ْلْٝلص ِباذا ْلُ َيع َيش ِباّا َي ُقً ْلاْا ػ ْلاٝص ُّيذ َيٝ ا َيَٖٝياا َيًلَيشُق٣ُق ْلاْا َُّن ِبزٛ {ا َيٖا ْلُ َئغ ِب ْلشا ِبػ ْلِ ٍباْا ِبا٤ُق ْلاْا َيٓ َيؼ َّنش اةٌا ِبال َيـٜ٘يَي ُقٌ ْلاْا ِبٓ ْل٤ص ُق ْلاْا َي ْلاٛٞٔتا َُي ْلاْا جَي ْلؼَِي ُق ِٗب َيغ ٌااا ُقٓ ْل ِبَٓ٘ي ٌإَٝياا َيٍٞا ُقٓ ْل ِبُٓ٘ق ِبس َيش ٌا ُق ْلاْا كَيحُق ِبٕٛٞا جَيطَيئُق ًأ ا}ا٤ُق ْلاْا َيػ َيز الًا ا َيُِبٜ٘ ا ِبٓ ْلَٖٝياا َيًلَيشُق٣ اَُي َيؼ َّنز ْلالَ٘ي ا َُّن ِبزَّٞنُِق٣ْلااجَي َيضَٞي َي ُقاااَُي٣ٖا ا َيٓ ْلاٚا َيسظْل َئحِب ِبا٢َا َّناُقاكِب ُق ْلذ ِبخ َيا٤ُِب Artinya: Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil
Haram
dan
menghalangi
hewan
korban
sampai
ke
tempat
(penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag kafir di antara mereka dengan azab yang pedih. (Q.S Al Fath: 25) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٖا َي ْل َي }اٜا َيخ َيش الِب٢اكِب٠ َيع َيؼُٝقا َيَٚي ا ْلع ُقٔ اٜ٤ ْلُقز َيً َياشاكِب٣ٕا ٖا َيَٓ٘ي َياغا َيٓ َيغ ِبش َياذا َّنِباا َي ْلا ظَِي ُقاْا ِبٓ َّنٔ ْلا َيٓ ْلاٝ{ َي Artinya: Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut
nama
Allah
dalam
mesjid-mesjid-Nya,
dan
berusaha
untuk
merobohkannya? (Q.S Al Baqarah: 114) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman
ُق ْلاْإَٛٝياا َيٝص ُّيذ ُقاٞ ْلغحَي ْلـ ِبلشْلاا َُي ُقٌ ْلاْا َيسعُق٣ْل ا َيُٞق ْلاْا جَي َيؼ َُيَٜا َُي٤ إِب َير ا ِبه َياٝ{ َي ُق٣ُق ْلاْا َيٜحَي٣ َيس َي ْلُٝق ْلاْا َيٜ َيعْٝل ا ُقساُقَّٝنٍٞا َّنِباا َُي َٕيا}اُٝقٓ ْلغحَي ْلٌ ِبيشُق Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri”. ( Q.S Al Munaafiquun: 5 ) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirmanا
ا}ا ما ْلُ َيؼ َيز ِبا ْل َياُٞق ْلاْا َيػ َيز الاًااكَيٛ َا َّنِباا ِبص ْلدَٗي٤ َيٖا َيع ِبي ِبا اػ ْلاٝص ُّيذ َيٝ ا َيَٖٝياا َيًلَيشُق٣{ َُّن ِبز
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (48) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Artinya: Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. ( Q. S An Nahl : 88 ) Dan Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٕاُٝق َي ُق٣ٖا٣ ُق ْلْا َيً كِبش َيٛ ِبخ َيش ِبةا٥ُق ْلْاالِب ْلٛٝ ًاش ا َيٞاػ َي ص ُّيذ َي َُّن ِبز َي َي ِبَٜٗيَٞي ْلي ُقـ٣َٝا َّن ِبا َي٤ ٕا َيػ ْلٖا َيعيِب ِبٝ Artinya: (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. ( Q. S Huud: 19 ) Oleh karena, kita jangan pernah menghalang-halangi manusia untuk mengaplikasikan perintah Allah dan Rasul-Nya. karena akibatnya disisi Allah sangatlah fatal. Mungkin kita merasa bahwa itu hal yang biasa, padahal disisi Allah perkara itu adalah perkara yang sangat besar. اkarena ini berkaitan dengan mentaati orang-orang kafir, dan lebih takut pada mereka dari pada takut pada Allah. Wal „iyadzu billah… Renungkan Firman Allah ini wahai kaum muslimin!!! Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ىَيا}اُٞقعُِّي ا ْل َيسْل ِبا٢ٖا ِبك ٕاجُق ِبط ْلاغا َي ْلًرَي َياشا َيٓ ْلا إِب ْلاٝ{ َي ِب٣ضا Artinya: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Q.S Al An'aam: 116) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirmanا
َٖيا}ا٤ُِبُٝق ْلاْا َي ْلًرَي ُقاشا ْل َي َّنَٜاهَي ْليَِي ظ َّنا َُيوَي ْلاذا َيٝ{ َي Artinya: Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu. (Q.S Ash Shaaffaat: 71) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirmanا
}َٕياَٝي ْللحَيشُق٣ اُٞق ْلاْآ ا َيً ُٗقَٜ٘ا َيػ ْل ظ َّنا نا ِب َّنِبا ٕا ْلُ َيع َّنا ا َي َّناٞٔ{كَي َيؼِِب ُق َيَّٝللا َي Artinya: maka mereka pun tahu bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan. (Q.S Al Qashash : 75) Jadi, Kita tidak boleh takut pada siapapun dalam menda'wahkan Islam ini, hanya kepada Allah kita takut. Lalu kenapa sebagian manusai lebih takut dibilang organisasi teroris atau apapun istilah-istilah dusta orang-orang kafir itu? Sehingga ia rela melarang wanita-wanita beriman untuk memakai cadar dikompleks atau tempat ia pimpin.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (49) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Maka mari kita lebih takut pada Allah, bukankah Rasulullah
Shollallahu
„Alaihi Wasallam dulu dibilang gila, tukang sihir, dan penya‟ir belaka? lalu apa betul Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam seperti itu? Ketika kita dibilang teroris, hanya karena menghidupkan sunnah Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam kita, lalu apa kita betul teroris? Dan kalau memang kita dibilang teroris hanya karena menghidupkan sunnah Rasulullah kita, maka kita harus bangga. Karena kita telah menjadi seperti yang Allah inginkan, yaitu menteror syetansyetan yang berbentuk manusia dari kalangan Amerika, Yahudi, Isra‟il dan kaum munafik yang selalu membela mereka dalam menghancurkan Islam dan orang-orang yang beriman. Allah Subuhanahu Wata‟ala berfirman:
ٕاٞ َي ْليحَي ُقـ َي٣ُق ْلْا ُقس َّنً ًاؼ ا ُقع َّنص ًاذ اٛ ُق ْلْاجَي َيشَٜ٘ي٤ا ْلُ ُقٌلَّن ِبسا ُقس َيظ َئ ُقااالَي ْل٠ُقا َي ِب َّنذ ُقاا َيػَِيٖٚا َيٓ َيؼ٣ َُّن ِبز َيٍُٝقا َّن ِبا َيُٞقٓ َيع َّنٔ ٌذا َيسعُق ُق ْلْاٜ َيٓرَيُِقْٝل َيس ِبةا َيٞا ُحَّن٢ُق ْلْاكِبٜيا َيٓرَيُِق ِبدا َيرُِب َيٞ ْلْا ِبٓ ْلٖا َيذَي ِبشا ُ ُّيغصُقٜ ِبٛ ِبٞشُقٝا ُق٢ُق ْلْاكِبٛ ٔ َي٤اع ًٗا ِبٞ ِبسظْل َيٝكَيعْل ًا ا ِبٓ َيٖا َّن ِبا َي عا َي ْلخ َيش َيزا َي ْل ْلص ُق ا ُّي ُقْاٜعَياالِب ِب٤َي ِبـ٤ُض َّنس َيعاُِب ُقؼ ِب٣اٚهِب ِبٞاعُق٠ا َيػَِيُٟٞقاكَي ْلعحَي ْلـَِيعَياكَي ْلعحَي َيُٙقاكَيآ َيص َيسٙطأَي ا ْل ِبإل ْلٗ ِبص ِب٢كِب َا َيًضَيسْل ٍب٤ ٔ ًا٤ َيشْل ًاش ا َيػ ِبظُٝق ْلْا َيٓ ْلـلِب َيشةًاا َيٜ٘تا ِبٓ ْل ا ُ َّنٞ َيػ ِبُِٔقٝ ا َيٖٞاآ َيُٓ٘ق٣ َيػ َيذا َّن ُقا َُّن ِبز َيْٝلُ ُقٌلَّن َيسا َي ص ُِب َيع ِب Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tandatanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S Al Fath:29) Dan Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٖا ِبٓ ْلٖا٣ َيش َي ي َيٛ ِبْلَاجُقشْل ِب٤اسالَي ِبغا ْلُ َيخ آخ ِبٝ ُقً ْلْا َيٝ َيػ ُقذ َّنٝا َّن ِبا َيٝا َيػ ُقذ َّنٕٚاالِب ِبُٞق ِبٓ ْلٖ ِبٝ ٍبةا َيُٞق ْلْا َيٓ ا ْلعحَيطَي ْلؼحُق ْلْا ِبٓ ْلٖاهُق َّنٜ اَُيٝ َي ِبػ ُّيذَٝي َي ْلٗحُق ْلْ َياالاجُق ْلٝ ُقٌ ْلْا َي٤فا ِبإَُي ْل َّنُٞق َي٣َا َّن ِبا٤ ظَِي ُقٔ َيا ٕٞ ا َيع ِبي ِب٢ ٍبااكِب٢ ا ِبٓ ْلٖا َي ْلٞ َيٓ اجُق ْل٘لِبوُقُٝق ْلْا َئَٜي ْلؼَِي ُق٣ُق ُقْا َّن ُقاَٜٗيٞٔ ْلْ َياالاجَي ْلؼَِي ُقِٜٗب ِبٝدُق Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (50) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”. (Q.S Al Anfaal : 60) Istilah Teroris bagi orang yang bercadar itu hanya istilah orang-orang kafir untuk membunuh karakter kaum muslimin dan generasi Islam serta ulama-ulama Allah. Ingatlah akan azab Allah Subuhanahu Wata‟ala bagi orang yang melarang wanita muslimah untuk memakai cadar. Cadar adalah syari‟at Allah, dan barang siapa yang melarang wanita muslimah untuk bercadar, maka sama halnya ia melarang manusia untuk mengaplikasikan Syari‟at Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Maka oleh karena itu, Takutlah kepada Allah wahai saudaraku, jangan takut pada syetan-syetan Amerika dan Israil itu.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (51) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Kepada Siapa Kita Harus Takut Sengaja penulis menambahkan pembahasan ini dalam pembahasan terakhir untuk buku ini. Dengan tujuan untuk menjelaskan hakikat takut, dan kepada siapa seharusnya kaum muslimin takut? Juga menjelaskan hukum takut yang berlebihlebihan pada selain Allah, lebih-lebih kepada musuh-musuh Allah. Karena banyak sekali dari kaum muslimin yang takut untuk mengaplikasikan hukum-hukum Allah lantara mereka takut pada manusia, takut kepada musuh-musuh Allah. Oleh karena itu, tidak jarang kita mendengarkan ungkapan-ungkapan yang seharusnya tidak pantas untuk di ungkapkan oleh muslim sejati, seperti ungkapan : “kalau kita terapkan hukum Islam maka amerika akan datang memerangi kita”. “ kalau kita merapkan syari‟at Islam maka kita akan di bom bardir oleh Negara adidaya” “ kalau kita menerima guru yang bercadar maka kita akan dicap sebagai organisasi teroris” dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang senada dengan itu. Yang dimana ungkapan-ungkapan itu menjadikan orang yang mengungkapkanya jatuh pada syirik khauf (syirik takut). Na‟udzu billah…
SAUDARAKU SEIMAN, KITA HARUS TAU KEPADA SIAPA KITA HARUS TAKUT???
Perasan takut adalah perasaan yang
timbul dalam
jiwa yang kemudian
mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu, baik itu perkataan atau perbuatan. Maka jangan heran jika mendapatkan seseorang takut untuk mengucapkan satu kalimat atau melakukan satu perbuatan dikarenakan didalam jiwanya ada rasa takut, baik itu rasa takutnya terhadap manusia ataupun kepada Allah, tergantung siapa yang ia sembah. Jika ia betul menyembah Allah maka pastilah ia lebih takut pada Allah. Tapi jika ia menyembah selain Allah maka rasa takutnya kepada selain Allah itu akan mengalahkan rasa takutnya pada Allah, wal‟iyadzu billah. Oleh karena itulah para ulama kita memasukkan rasa takut ini kedalam pembagian syirik yang disebut dengan syirik al-khauf. Syirik –al-kahuf adalah merasa takut kepada makhluk yang berlebihan sehingga mengalahkan rasa takutnya pada Allah, padahal tidak ada yang patut kita takuti kecuali Allah Subuhanahu Wata‟la. Allah Subuhanahu Wata‟la berfirman:
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (52) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
ٌ ٣ ُقْا ْلُوِبحَي ٍُقاإِب َير اكَي ِبشٜ ِب٤ ْلا ُ َّنض َيً ةَياكَيَِي َّنٔ ا ُقًحِب َي ا َيػَِي ْلٞآجُقَٝيا نا ْلا ُ َّنٞٔ ُق٤ َيهِبٝا َٖي اهِب َي٣ا َُّن ِبز٠{ َيَُي ْلْاج َيَيشاإِبَُي ص َية َي َي ُقٌ ْلْ َي٣ ِبذ٣ ْلا َي ْلُٞق ْلْا ُقًلُّيَٜاَُي٤ ا َي َيش ٍبَا٠ْل الا َي َّنخشْل جَيَ٘ي اإِبَُيَٞ٘ي ا ْلُوِبحَي َيٍاَُي٤اسالَّنَ٘ي اُِب َيْا َيًحَييْلثَي ا َيػَِي ْل ْل َيٞهَي ُُقٝا ْل َٕي ا َُّ٘ن َيٞ َي ْلخ َي٣ُق ْلْاِّٜ٘ٓ ْل َيةًا َي٤ ْل ا َي َي ذَّناخَي ْلَٝي ِبةا ّ ِبا َي٤ طاًَيخَي ْل الَياجُق ْلٝا٠ } اًا٤َٕي اكَي ِبحٞٔظَِي ُق ِبٌٝا شٌاُِّ َئ ِبٖا جَّنوَي َي٤خ َيشةُقاخَي ْل٥ َ َي٤َي اهَيِِب٤ٗ ٍباهُقَْل ا َيٓحَي عُقا ُ َّنذ ْل٣هَي ِبش Artinya: Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (Q.S An-nisa‟: 77) Padahal dalam ayat lain Allah telah berfirman:
}ٖ٤ ٕاإِب ْلٕا ُقً ْل٘حُق ْلْا ُقٓ ْل ِبِٓ٘ب َياٞ َيخ كُق ِبُٝق ْلْا َيٛٞ{كَي اجَي َيخ كُق Artinya: maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Q.S Al-Imran : 175) Begitulah keadaan orang-orang munafik, mereka lebih takut pada makhluk dari pada takut kepada Allah. Dan adapun orang yang beriman, mereka tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah, karena mereka yakin dan sangat beriman dengan ayatayat dan janji-janji Allah Untuk orang yang takut kepada-Nya. Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
} ٌاش٤ َيشْل شٌا َيً ِبيٝا ْل َٕي َيٞ ْلخ َي٣َٖي ا َي٣{إِب َّنٕا َُّن ِبز ُق ْلْا َيٓ ْلـ ِبل َيشةٌ َيٜ ِباَُي٤ُق ْلْا ِبال ْلُ َيـ ْلٜاسالَّن Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (Q.S AlMulk :13) Dan Allah berfirman:
}َٕياُٞق ْلْا ِبَٖٓي ا ُ َّنغ َيػ ِبةا ُقٓ ْل لِبوُقٛٝا ْل َٕي َيٞ ْلخ َي٣َٖي ا َي٣{ َُّن ِبز ِب َي٤ُق ْلْا ِبال ْلُ َيـ ْلٜاسالَّن Artinya: (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. (Q.S AlAnbiyaa‟: 49) Ingatlah wahai Hamba Allah! Dizaman yang penuh dengan fitnah ini, begitu banyak cobaan-cobaan hidup yang harus dihadapi oleh kita, termasuk cobaan yang
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (53) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
datang dari makhluk-makhluk Allah, baik itu dari orang-orang-orang kafir ataupun munafik. Apabila kalian menemukan mereka menakut-nakutimu dengan ancaman dan azab mereka, maka teguhkanlah pendirianmu pada jalan Allah. Karena ancaman mereka itu adalah datang dari syetan melalui pemimpin-pemimpinya, Sebagaimana Allah Subuhanahu Wata‟ala berfirman:
}َٖيا٤ٕ٘اإِب ْلٕا ُقً ْل٘حُق ْلْا ُقٓ ْل ِبٓ ِبٞ ُق ْلْ َيُٛٞقا َيك اجَيخَي كُقٙ َيا٤ْل ِبُ َيٝفُق ا َيِّٞ ُقخَي٣طَي ُٕق ا٤{إِبَّٗن َئ ا َير ِبُ ُقٌ ُقْا ُ َّن ْل خَي كُق ِبٝا Artinya: Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.(Q.S AlImran:175) Semua itu adalah cobaan bagi orang-orang yang beriman. Untuk mengetahui seberapa teguhnya seorang Hamba dalam berpegang teguh terhadap kebenaran. Seberapa kuat seorang hamba dalam menahan segala cobaan, jika ia mampu dan kuat melewati semua cobaan itu, maka kemuliaan dari Allah yang ia dapatkan. Jadilah seperti para ulama Allah wahai saudara-saudaraku! karena merekalah yang paling takut kepada Allah. Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
}ا ْلُ ُقؼَِئ ُقااٙا َّن َيا ِبٓ ْلٖا ِبػ َيي ِبد ِب٠ ْلخ َي٣{إِبَّٗنٔ ا َي Artinya: Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (Q.S Al-Fathir: 28) Dan Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfieman:
ٌ ْلٞ َي َياا َّن ِباالاخَي٤ْل ُِبٝ{ َيالاإِب َّنٕا َي ا٢اكِبُٟق ُقْا ْلُيُق ْل َيشَٜٕيا * َُيَٞيحَّنوُق٣ اٞ َيً ُٗقٝا َيَٖٞي اآ َيُٓ٘ق٣َٕيا *ا َُّن ِبزَٞيعْل ضَي ُٗق٣ُق ْلْاٛالاٝا ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل }*ْ ُقا٤ْل ُقصا ْلُ َيؼ ِبظٞا ْلُلَيٞ َيُقٛتا ّ ِبا َيرُِبيَي ا خ َيش ِبةاالَياجَي ْلي ِبذ َي٥ َاُِب َيٌِِب َئ ِب٣ ا ِب٢كِبٝا َي َي٤ٗ ِبةا ُ ُّيذ ْل٤ْلُ َيع Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (Q.S Yunus: 62-63) Apapun yang menimpa mereka, tidak akan menjadi penghalang untuk selalu mengatakan kalimat yang haq. mereka selalu sabar dan tabah dalam menghadapi tantangan atau makar apapun yang dibuat oleh musuh-musuh Allah. Mereka tidak akan berhenti dalam menyuarakan kebenaran lantaran pemimpin-pemimpin thogut menakut-nakutinya. Mereka tidak pernah takut sedikitpun pada makhluk Allah, hati mereka tidak pernah gentar dengan bentuk ancaman apapun, bahkan itu menambah
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (54) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
iman mereka. Merekalah yang dipuji oleh Allah Subuhanahu Wata‟ala Dalam Firmanya.
ِٗب ْلؼ َيْاٝا َيٞهَي ُُقٝا طاهَي ْلذ َي ُق ُقْا َُّ٘ن طُق اإِب َّنٕا َُّ٘ن َيَٜٖي اهَي َيٍاَُي٣{ َُّن ِبز اظ ْلغيُقَ٘ي ا َّن ُق َي َئ ٗ ًا َي٣ُق ْلْاإِبُٛق ْلْاكَيضَي َيدٛ ْلٞ اَُي ُقٌ ْلْا َيك ْلخ َيٞاش َئؼُق }َ ُقا٤ً ِبْٞلُ َي Artinya: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (Q.S Al-Imran : 173) Dan seperti itulah seharusnya kita lakukan. Hidup yang penuh fana akan berujung pada kemuliaan atau pada kehinaan, itulah yang disebut dengan surga dan neraka. Kemanakan jatuh pilihan kita??? Jika kita selalu takut pada Allah dengan selalu ta‟at dan patuh terhadap perintahnya dan menjauhi segala laranganya maka kebahagiaanlah ujung kehidupan kita. Tapi, jika sebaliknya maka apalah yang akan kita dapatkan kecuali kehinaan.Wal-„Iyadzu Billah, Nas‟alullah Salamatan Wal„Afiyah Oleh karena itulah wahai hamba Allah, jika kita dihadapkan dengan dua pilihan “ Thogut atau Allah?” maka wajib bagi kita untuk memilih Allah, karena Allahlah yang telah menghidupkan kita, memberikan rizki kepada kita, yang telah menunjukkan jalan yang lurus untuk kita dan kepadanyalah kita kembali. Dan tidak patut bagi kita untuk memilih yang lain, sekalipun kita diancam dengan kematian. Tidak layak bagi kita untuk takut pada para thogut dan ancamanya, karena ancaman Allah lebih pedih lagi keras. Jangan pernah takut untuk mengatakan kebenaran, dan menda‟wahkanya disemua manusia sampai datang ketentuan Allah. Sekalipun ancaman datang dari segala arah. Tarbiyyah Nabawiyyah yang datang dari Allah yang maha mulia itulah yang patut kita jadikan cerminan dan uswatun hasanah, lihatlah kisah Nabi Ibrahim „Alaihi Wasallam ketika ditakut-takuti oleh kaumnya dikarenakan ia menda‟wahkan kebenaran, ini terlukis jelas dalam Firman Allah Subuhanahu Wata‟ala:
ِبْلٖا٤وَي٣ُّي ا ْلُلَي ِبش١ ُقٌ ْلْاع ْلُقِطَي ٗ ًااكَيأَي٤ا َيػَِي ْلُٚق٘ َِّيضٍْل ا ِبال ِب٣َّللا َيٓ اَُي ْلْا َٕي ا َيَّٗن ُقٌ ْلْا َي ْل َيش ْلًحُق ْلْا ِبال َّن ِبٞالاجَيخَي كُقٝا قَي ا َيخَي فُق ا َيٓ ا َي ْل َيش ْلًحُق ْلْ َي٤ َيً ْلٝ{ َي َي َيظ ُّي ٖ} ا نا ِبال ْل َي ْلٓ ِبا Artinya:“Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (55) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ sembahan yang
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Allah sendiri tidak
menurunkan hujjah kepadamu
untuk
mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka)?” (Q.S Al-an‟am : 81) Dan Firman Allah Subuhanahu Wata‟ala:
َٕيا}اٝ ٍباا ِبػ ْلِٔ ًاا َيكَي َياجَيحَي َيز َّنًشُق٢ا ُقًََّنا َي ْل٢ِّاسال ِبع َيغ َيٝا َي آ َيا َي٣اإِبالَّنا َيٕا َيَٕٚي ا ِبال ِبًٞالَيا َيخَي فُق ا َيٓ اجُق ْل ِبش ُقٝ{ا َي ْلئ ًا َي٤ ا َي٢ِّاسال Artinya: ." Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?" (Q.S Al-an‟am : 80) Dan lebih jelasnya, tertera sempurna kisah itu dalam firman Allah dibawah ini, ini semua kita renungkan untuk kemudian kita amalkan dalam kehidupan kita, inilah manhaj Rabbaniyyah dan tarbiyyah nabawiyyah yang harus kita ambil dan aplikasikan dalam venomena riil dizaman fitnah ini, Allah berfirman:
َيً َيزُِبيَي اٖٝا * َي٤ َي ْل َيٓيَي اكِبٞهَيٝا َي َيس ىَي َي اظ َي ٍبٍا ُّيٓيِب ٍب٠
٠َِّٗيةًااإِبٜصَيسا َيجَيحَّن ِبخ ُقزا َيصْل َ٘ي ٓ ًاا َيا ُِب ا َيا َيٚ ِب٤االََي الِب ُقْ ِب٤ٛإِب ْلراهَي َيٍاإِبال َيْلش ِبٝ{ َي
ْلٝا ْل َيًي ًااًٞا َيُٟقاس َي َ َي٤ا َُّن ْلٚ ِب٤اش َّنٖا َيػَِي ْل َٖيا * اكَيَِي َّنٔ َي٤هِبِ٘بَٕٞٔي ا ِبَٖٓي ا ْلُ ُقٌَٞي ُق٤ُِبٝا ِبٝتَي ا ُ َّنغ َئ َيٌٞ َيْا َيَِٓي ُق٤ٛ إِبال َيْلش ِبُٟٗق ِبش ض َي ت َي الََي سْل ِب اكَيَِي َّنٔآا َيكَي َيَاهَي َيٍاال ُق ِبظ ُّي ا ْل٠ِّاسال اكَيَِي َّنٔآا َيكَي َيَاهَي َيٍاَُيئِبٖا٠ِّاسال َي َيز َيٛا ْلُوَي َئ َيشاالَي ِبصؿ ًااهَي َيٍاٟآاس َي َٖيا * اكَيَِي َّنٔ َي٤الََي كِبِِب َي َيز َيٛهَي َيٍا َي َيرآا َي ْلًيَيشُقاكَيَِي َّنٔآاٛا٠ِّاسال َي َير َيٛظاالَي ِبص َيؿةًااهَي َيٍا ا ُ َّن ْلٔ َيٟاس َي َٖيا * اكَيَِئ َّن َي٤ُِّْل ِبّا ُعَّنآٞٗ َّنَيٖا ِبَٖٓي ا ْلُوَيًٞاالَيََي ُق٠ِّاسال٠ ِبذِٗب َيَٜي ْل٣َُّن ْلْا ْلٝا َيكَيَِي ْل ُقٜ َّنشٝا٠ ضا الََي سْل َي ِبٝاكَيطَي َيشا ُ َّنغ َئ َيٟاُِبَِّن ِبز٠ َيٜشْل ِبٝا ت َي ْلث َي َٕيا * اإِبِّٗ َيًٞ ٌاا ِّٓ َّنٔ اجُق ْل ِبش ُقٟاالَي ِبش٠ِّْٗل ِبّاإِبٞ هَي٣ثاهَي َيٍا َيٝا٠ الا َيخَي فُق ا َيٓ ا َي َيذ ِٗب َيٛ َيه ْلذاٝا ا َّن ِب َي٠اكِب٠ِّٗ ٞ ُقا َيه َيٍا َيجُق َيع شُّيْٚٓل ُقُٞقا َيهٚ َيظآ َّنشٝا َٖيا * َي٤ً َيٓآا َيَٗي ْلا ِبَٖٓي ا ْلُ ُقٔ ْل ِبش ِبٝا ل ًا َي٤َيظِ٘ب َٕي اٝ ٍباا ِبػ ْلِٔ ًاا َيكَي َياجَيحَي َيز َّنًشُق٠ا ُقًََّنا َي ْل٠ِّاسال ِبع َيغ َيٝا َي آ َيا َي٣اإِبالَّنا َيٕا َيَٕٚي ا ِبال ِبًٞجُق ْل ِبش ُق ْلئ ًا َي٤ ا َي٠ِّاسال نا ِبال ْل ِبْلٖا َي َيظ ُّي٤وَي٣ُّي ا ْلُلَي ِبشٟ ُقٌ ْلْاع ْلُقِطَي ٗ ًااكَيأَي٤ا َيػَِي ْلُٚق٘ َِّيضٍْل ا ِبال ِب٣َّللا َيٓ اَُي ْلْا الََي ْلٓ ِبٖاإِبٕا َٕي ا َيَّٗن ُقٌ ْلْا َي ْل َيش ْلًحُقْا ِبال َّن ِبٞالَياجَيخَي كُقٝا َي ْل َيش ْلًحُق ْلْ َي ُق ُقْا ْلْٜل َيالئِبيَي اَُيُٝق ْلْا ِبالظُق ْلِ ٍبْا ُقٜ َئ َٗي٣ ْلاإِبَٞي ْلِ ِبيغُق٣َُي ْلْاٝا جِب ْلِيَي اٝا َٕياٝحَيذُقُٜق ْلْا ُّيٓ ْلٛٝا * َي الََي ْلُٖٓق َي ْل َيَٖٞي ا َيا َيُٓ٘ق٣َٕيا * ا َُّن ِبزُٞٔقً٘حُق ْلْاجَي ْلؼَِي ُق قَي ا َيخَي فُق ا َيٓآا٤ َيً ْلٝ* َي
} ٌاْ *ا٤ ٌْا َيػِِب٤ٌاظ ِب اَٗيشْل كَيغُقاد َيَيس َيش ٍبْٚل ِبٓ ِبٞاهَي٠ َيْا َيػَِي٤َٛيآاإِبال َيْلش ِبٛ َ٘ي٤ُقظ َّنصحُقَ٘يآا َيا جَي ْل اسالَّنيَي َي تا َّنٖٓاَّٗن َي آ ُقااإِب َّنٕ َي Artinya: “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku." Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (56) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku." Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)? Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui? Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-An‟am : 74-83) Dengan banyaknya venomena yang tidak bisa kita pungkiri dizaman sekarang, maka perlu manhaj yang benar bagi kita untuk bagaimana cara menghadapi ancamanancaman da‟wah dan amar ma‟ruf nahi mungkar yang wajib kita lakukan sehari-hari. Kalau saja dulu fir‟aun mengancam Nabi Musa „Alaihi Wasallam akan dibunuhnya kemudian Nabi Musa tidak takut sedikitpun pada ancaman si thogut itu, maka seperti itulah seharusnya kita bersikap dalam menghadapi para thogut yang menakut-nakuti kaum muslimin dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri. Allah Subuhanahu Wata‟ala berfirman:
ٖا٣ َي٢*اهَي َيٍا َيً َّن اإِب َّنٕا َيٓ ِبؼ َي ِبذ ِبَٜي ْل٤ا َيع٢ِّاسال
َٕياًٞاإِبَّٗن اَُي ُقٔ ْلذ َيس ُق٠ َيعٞٓا ْلُ َيص ْلٔ َيؼ ِبٕاهَي َيٍا َيصْل َيع اُق ا ُقٟ{اكَيَِي َّنٔ اج َيَيش َيا
}ْ *ا٤ ْل ِبدا ْلُ َيؼ ِبظ ِباٞما َيً ُطَّن ا َي ِبٕا ظْل ِبشاْل ا ِبال َيؼ َي٠ َيعٞٓا ُق٠َ٘ي اإِبَُي٤ْل َيظ ْلٝ* كَيأَي ص ىَي ا ْلُيَيعْل َيشاكَي ْلٗلَيَِينَياكَي َيٌ َٕي ا ُقًَُّي اكِبشْل ٍب
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (57) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ Artinya: Maka setelah kedua golongan itu saling
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
melihat, berkatalah pengikut-
pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (Q.S Asyu‟araan‟ :61-63)
الاٝا َييَيغ ًااالاجَيخَي فُق اد َيَيسً ًا َي٣ا ْلُيَيعْل ِبشا٢و ًااكِب٣ُق ْلْاغَي ِبشٜاكَي ظْل ِبشاْل اَُي١ْلشاالِب ِبؼيَي ِبد ا َي ْلٕا َيع ِب٠ َيعٞٓا ُق٠َ٘ي اإِبَُي٤ْل َيظ ْلَُٝيوَي ْلذا َيٝ{ َي }٠ ج ْلَيخ َي Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)."(Q.S Thoha: 77) Begitupun ketika kebenaran tampak jelas dihadapan kaum Nabi Musa yang kemudian mereka beriman dengan Allah yang mengutus Nabi Musa dan membenarkan da‟wah Nabi Musa, kemudian fir‟aun thogut laknatullah mengancam mereka dengan ancaman nyawa, akan tetapi mereka tetap sabar dalam menghadapi semua itu. Ini dilukiskan Allah dalam firmaNya:
اَِٜي َيٛ ا َي ْلٜ ا ِبٓ ْل٘ َيَٞ٘ي ِبةا ِبُحُق ْلخ ِبششُق٣ا ْلُ َئ ِبذ٢ُقا ِبكَٙٞٔي َيز اَُي َئ ْلٌشٌا َيٌَٓيشْل جُق ُقٛاهَيي َيْلَا َي ْلٕاآ َيرَٕي اَُي ُقٌ ْلْاإِب َّنٕاْٚل ُٕق اآ َيٓ ْل٘حُق ْلْا ِبال ِبٞ{هَي َيٍا ِبكشْل ػَي اسالَِّ٘ي ا٠ َٖيا٤صِِّ َييَّ٘ن ُقٌ ْلْا َيشْل َئ ِبؼ اخ ٍب ْلاإِبَّٗن اإِبَُي َيٞ* هَي ُُق فاذُق َّنْا َي ُق َي َيسْل ُقشَِي ُقٌ ْلْا ِبٓ ْلٖ ِبٝا ُقٌ ْلْ َي٣ ِبذ َي٣َٕي ا َي ُقهَيطِّ َيؼ َّنٖا َي ْلْٞٔل فَي اجَي ْلؼَِي ُقٞكَي َيغ }* َٖيا٤ٔكَّنَ٘ي ا ُقٓ ْلغ ِبِ ِبٞج َيَيٝا َ٘ي َي٤اسالَّنَ٘ي ا َي ْلك ِبش ْلؽا َيػَِي ْل اش ا ْلجَ٘ي َي اسالَِّ٘ي اَُي َّنٔ َي ت َي ِب٣ َيٓ اجَي٘ ِبو ُقْا ِبَّٓ٘ن اإِبالَّنا َي ْلٕاآ َيَّٓ٘ن ا ِبالآ َيَٕٝيا * َيُٞقٓ٘وَي ِبِيُق اصيْلشًا َي Artinya: Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini); demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya." Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)." (Q.S Al-A‟raf : 123-126) Dan Nabi Musapun menasehati mereka dengat kalimat yang meneguhkan pendirian dan keyakinan mereka, allah berfirman:
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (58) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
ْلُ َيؼ هِبيَيةُقاٝا اإِب َّنٕا ْل َيسْل َيٝ صْل يِبشُقٝا ض ِب َّن ِب االِب َّن ِبُٞ٘ق٤ا ْلعحَي ِبؼْٚل ِبٓ ِبٞاُِبوَي٠ َيعٞٓ{هَي َيٍا ُق َيَٙي َي ُقاا ِبٓ ْلٖا ِبػيَي ِبد ِب٣َي ا َيٓ ْلٖاٜسذُقُٞق َّلل َي ِب٣اَّللا }َٖيا٤ُِب ْلِ ُقٔحَّنوِب Artinya: Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Q.S Al-A‟raf : 128) Atau lihatlah kisahnya Nabi Ibrahim „Alaihi Wasallam dan Nabi Muhammad Shollallahu „Alaihi wasallam, ketika kaumnya membuat makar terkadap mereka maka mereka menyerahkan segala urusannya kepada Allah Subuhanahu Wata‟ala, ini terlukis jelas didalam hadits Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam diriwayatkan dalam Shohih Bukhari:
ا ُقٓ َيع َّنٔ ٌذاٜهَي َُي َيٝا ُقا٤ً ِبٞ ِبٗ ْلؼ َيْا ْلُ َيٝا ا ُ َّنغ َي ِبٚ ِب٤ ُقْا َيػَِي ْل٤ٛ اإِبال َيْلش ِبَٜ}اهَي َُي َي ا َُّ٘ن ِبس َي٢ا ِبك٢َٖي ا ُق ْلُ ِبو َي٤ّاظ طا{ َيظ ْلغيُقَ٘ي ا َّن ُق َي ػ ْلَيٖا ال ِبْلٖا َيػيَّن ٍب اظ ْلغيُقَ٘ي ا َّن ُقا َيٞهَي ُُقٝا طاهَي ْلذ َي ا{إِب َّنٕا َُّ٘ن َيَٖٞي اهَي ُُق٤اظ َي َيعَِّن َيْ ِبٝا َئ ًٗا َي٣ُق ْلْاإِبُٛق ْلْاكَيضَي َيدٛ ْلٞ اَُي ُقٌ ْلْاكَي ْلخ َيٞاش َئؼُق َيٚ ِب٤ا َّن ُقا َيػَِي ْل٠صَِّن }َ ُقا٤ً ِبٞ ِبٗ ْلؼ َيْا ْلُ َيَٝي Artinya: Dari Ibu Abbas Radhiyallahu „Anhu: “Hasbunallah Wani‟mal Wakil” dikatakan oleh Nabi Ibrahim „Alaihi Wasallam ketika dilempar kedalam api, dan dikatakan oleh Nabi Muhammad Shollallahu „Alaihi wasallam ketika orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (H.R Bukhari, nomor Hadits 4563) Inilah manhaj yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita wahai saudaraku! Manhaj Nabawiyyah yang diwariskan oleh para Nabi kita dalam menghadapi ancaman musuh-musuh Allah. Iman yang kuat harus terus kokok dalam jiwa, kalimat kebenaran harus terus mengalir dari bibir kita, persangkaan baik kita pada Allah harus terus tertanam dalam jiwa. Jika kita seperti itu, maka ancaman apapun tidak akan membuat kita berpaling dari kebenaran. Ketika menghadapi ancaman makhluk, maka ingatlah dengan ancaman Allah untuk orang-orang yang ingkar terhadapnya, maka insya Allah hati kita akan terus teguh dalam kebenaran sampai datang ketentuan Allah.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (59) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Mari kita lihat dan renungkan kisahnya para sahabat Rasulullah Shollallahu „Alaihi wasallam! kisah dibawah ini dilukis jaga oleh syekh kami dalam bukunya: “ Yaa Ummatal Islam Al‟isti‟la‟u bil Iman”. Beginilah kisahnya: 1.Muhammad Bin Ishak Berkata: “ Dari Ka‟ab Al-Ahbar, sesungguhnya Habib Bin Zaid menyebutkan kepadanya apa yang terjadi denganya. Musailamah Sang Pendusta menghalanginya diyamamah, kemudian menanyakan kepadanya keadaan Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam dan bertanya: “ apakah Engkau bersaksi sesungguhnya Muhammad Adalah Rasul Allah? Dia menjawab: “iya”. kemudian ditanya lagi, apakah engkau menyaksikan sesungguhnya Saya Rasul Allah? Maka dia menjawab: saya tidak mendengar, kemudian Musailamah Laknatullah berkata kepadanya: “ apakah kamu mendengar ini dan tidak mendengar itu? Dia menjawab: “iya” kemudian dia di potong sedikit demi sedikit disetiap pertanyaanya, dan jawabanyapun tidak berubah sampai ia mati ditangan Musailamah. Maka
Ka‟ab berkata ketika dikatakan
kepadanya nama Habib: “ Demi Allah dia adalah penghuni yas namanya habib”. 2.Dari Abdullah Bin Mas‟ud Radhiyallahu „Anhu Berkata: “ orang-orang yang pertama kali menampakkan keIslamanya ada tujuh: Rasullah shollallahu „alaihi waslallam, Abu bakar, Ammar dan Ibunya Samiyah, Shohib, Bilal dan Miqdad. Adapun Rasulullah dilindungi Allah melalui Pamanya Abu Tholib, dan adapun Abu Bakar dilindungi oleh Kaumnya, dan adapun yang lainya diambil oleh orang-orang musyrik. Mereka dirantai dengan besi dan dijemur diterik matahari, maka tidaklah manusia keculi datang kepada apa yang mereka inginkan kecuali bilal, maka sesungguhnya dia merendahkan dirinya kepada Allah dan kaumnya. Kemudian mereka menyerahkanya pada anak-anak kecil. anak-anak itu mengambilnya dan mengaraknya
sepanjang
jalan dikota mekkah
sedangkan bilal terus berka “ahad, ahad”.( Diriwayatkan Imam Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi, Hakim Dan Menshohihkanya, Dan Ibnu Habban Didalam Shohihnya) 3.Didalam Sira A‟lamul Nubalaa‟ : Dari Jalur Muhammad Bin Khalid At-Thohan Ayah saya menghabarkan kepada kami dari Daud dari Sya‟bi ia Berkata: “ adalah para tuanya bilal mereka berbaring diatas perutnya bilal dan mereka mencegahnya dari Islam dan mereka berkata: “ Agamamu Adalah Lata Dan „Uzza, kemudian dia menjawab: “ tuhanku adalah Allah yang esa lagi maha Tunggal, jika aku mengetahui kalimat yang lebih dari ini yang membuat kalian marah maka aku akan mengatakanya. Maka lewatlah Abu Bakar kepada mereka, kemudian mereka berkata: belilah saudaramu ini untuk kau bawa didalam agamamu, maka Abu Bakar membelinya
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (60) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
dengan empat puluh auqiyah, kemudian memerdekakanya. Mereka berkata: jika kamu menolak untuk membelinya kecuali dengan saru auqiyah maka kami akan menjualnya. Abu Bakar Menjawab: “ dan aku bersumpah demi Allah jika kalian abai (dengan harga yang aku tawarkan) kecuali dengan harga segini dan segini maka sungguh aku akan memebelinya”. ( Sanad Ini Adalah Mungqothi‟, Dan Ini Termasuk Riwayat Mursal As-Sya‟by). Itulah beberapa kisah dari sekian banyak kisah yang harus kita ambil pelajaran darinya, agar hati dan iman kita selalu teguh dan kuat dalam jiwa ketika menghadapi segala cobaan yang datang dari makhluk. Tidak sepantasnya rasa takut kita dikalahkan oleh rasa takut pada makhluq-Nya. Cukuplah pada Allah tempat kita berlindung. Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ِبذا َّن ُقاكَي َئ اَٜي ْل٣ َيٓ ْلٖاٝا ْلظا َّن ُقاالِب َيٌ ٍب َي٤{ َيَُي َي ٍباد * َيُٛقا ِبٓ ْلٖاُٚقعْل ِِب ِبَا َّن ُقاكَي َئ اَُي٣ َيٓ ْلٖاٝا َيِٚٗب ِبَٖٝي ا ِبٓ ْلٖادُق٣َٗييَي االِب َُّن ِبزٞكُقِّٞ ُقخَي٣ُٝق َيٙفا َيػ ْلي َيذا }* ّا ْلٗحِبوَي ٍبا١ضا ِبر٣ َي٤عٍَّي ا َيَُي ُقا ِبٓ ْلٖا ُقٓ ِبَُٚي ْلظا َّن ُقاالِب َيؼ ِبض ٍب Artinya: Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab? (Q.S Az-zumar: 36)
}َٕياٞ َّنً ِبَا ْلُ ُقٔ ْل ِبُٓ٘قَٞيح َيَي٤ِا ّ ِباكَي ْل٠ َيػَِيٝ{ َي Artinya: dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal. (Q.S Al-Mujaadalah:10) Ingatlah bahwa siapapun tidaka akan bisa membahayakan kita kecuali atas kehendak allah, maka kita tidak perlu takut dengan makar siapapun yang ingin menghancurkan semangat dalam menyuarakan dan menegakkan kebenaran. Itulah hukum Allah Subuhanahu Wata‟ala. Mohonlah pada Allah agar kita dikuatkan hati dalam kebenaran dalam menegakkan hukum Allah maka niscaya Allah akan memberikan kepada kita petunjuk-Nya, Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ا٠َي ْلخ َي اإِب َّنالا َّنَيا كَي َيؼ َيغ٣َُي ْلْاَٝيا َيهَي َيّا ُ َّنٝا َي ْلؼ ُقٔشُقا َيٓ َيغ ِبشذَيا َّن ِبا َيٓ ْلٖاآ َيَٖٓي ا ِبال َّن ِب٣{إِبَّٗن َئ ا ا ُ َّنض َيً ة َي٠آجَيَٝيا ص ة َي ِبخ ِبش َي٥ْل ِبّا ْلَٞي٤ُ ْلٝا َّلل َي }َٖياا٣حَي ِبذٜ ا ِبَٖٓي ا ْلُ ُقٔ ْلُٞٗقٌٞ ُق٣َُي ِبئيَي ا َي ْلٕا َيُٝق Artinya: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (61) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S At-taubah: 18) Maka
adapun
orang
yang
menghalang-halangi
hamba
Allah
yang
meneggakkan hukum Allah dan melawan kesyirikan, tiadalah mereka kecuali tentaratentara syetan yang terlaknat, dan syetan adalah pemimpin bagi orang-orang yang kafir. Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman: }َٕياُٞق ْل ِبُٓ٘ق٣َٖي االا٣َي َيااُِبَِّن ِبز٤ْل ُِبَٖٝي ا َي٤َي ِبغ٤ {إِبَّٗن ا َيش َيؼ ْلَِ٘ي ا ُ َّن Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpinpemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S Al-A‟raf: 27) Dan para thogut serta bala tentaranya menjadikan syetan sebagai pemimpinya sebagaimana Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
}َٕياٝحَيذُقُٜق ْلْا ُقٓ ْلَٜٕي ا َيَّٗنَٞيعْل َيغيُق٣ٝا ٕا َّن ِب َيُٝق َي َياا ِبٓ ْلٖاد ِب٤ْل ُِبَٖٝي ا َي٤َي ِبغ٤ ا ُ َّنُٝق ُقْا جَّنخَي ُقزٜ{إِبَّٗن Artinya: Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. (Q.S Al-A‟raf: 30) Padahal makar syetan itu sunggu snagat lemah, lalu kenapa kita harus takut? Dan na‟udzubillahnya lagi adalah jika rasa takut itu mengalahkan rasa takut kita pada Allah (dan jika telah sampai ditingkat ini maka rasa takut itu akan menjadi menjadi syirik, itulah yang dinamakan dengan syirik khauf)…wahai kaum muslimin, saya ingatkan lagi, bahwa tipu daya syetan itu adalah lemah, sebagaimana Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
طَي ِبٕا٤َي َياا ُ َّن ْل٤ْل ُِبٝ ا َيٞتاكَيوَي جِبُِق ِبَٞا ُطَّن ُقؿ٤ َا َّن ِب َي٤ ا َيع ِبي ِب٢َٕي اكِبُٞقوَي جِبُِق٣ اَٖٝي ا َيًلَيشُق٣ َُّن ِبزٝا ا َيع ِبي ِب٢َٕي اكِبُٞقوَي جِبُِق٣ اَٖٞي اآ َيُٓ٘ق٣{ َُّن ِبز َي٤ذَيا ُ َّن ْل٤إِب َّنٕا َيً ْل }لا ًا٤اظ ِبؼ ط ِبٕا َيً َٕي َي Artinya: Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (Q.S An-nisaa‟ : 74) Istiqomah adalah sangat penting dalam berda‟wah, yaitu selalu mengatakan kebenaran dalam keadaan apapun dan kepada siapapun maka Insya Allah kita tidak akan takut terhadap siapapun dan tidak akan gentar sedikitpun terhadap musuh manapun sebagaimana Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٌ ْلٞ اكَي اخَيٞٓاسالُّي٘ ا َّن ُقاذُق َّنْا ْلعحَيوَي ُق َٖي ا٣َُي ِبئيَي ا َيصْل َيع اُق ا ْلُ َيصَّ٘ن ِبةاخَي ِبُ ِبذَٕٝي ا ُقٞعْل ضَي ُٗق٣ُق ْلْا َيٛالاٝا َيَٖٞي اهَي ُُق٣{إِب َّنٕا َُّن ِبز ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل َٕيا}اٞ ْلؼ َئُِق٣ ا َيٞاشضَي ًااا ِبالٔ ا َيً ُٗق َيٜ٤ِبك Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (62) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S Alahqqaf :13-14) Dizaman yang penuh dengan fitnah ini, berapa banyak orang-yang murtad dari agama Allah baik secara sadar atau tidak sadar itu salah satunya disebabkan karena ia terlalu takut kepada makhluk daripada takut pada allah. Bahkan ia berani berbuat dan berkata yang itu mengeluarkan ia dari Islam hanya karena ia takut secara berlebihlebihan pada makhluk. Kita harus lebih hati-hati wahai hamba allah dalam hal yang semacam ini, kita tidak boleh memudahkan lisan kita untuk mengikuti kata kufur mereka kecuali dalam keadaan yang betul-betul darurat dan hanya satu keadaan itu yang dibolehkan Islam selain itu maka kita tidak boleh mengucapkan kata kufur. Dan itupun punya syarat yaitu hati kita tetap beriman, dan tidak kurang sedikitpun rasa iman kita pada allah, tidak timbul sedikitpun rasa wala‟ kita pada mereka, kita mengucapkannya hanya untuk selamat dari ancaman nyawa itu. Tapi jika selain dari ancaman nyawa maka haram kita untuk mengucapkan kata kufur, cambukan dan pukulan serta azab mereka lebih mulia bagi kita dari pada mengucapkan kata kufur. Satu keadaan yang diperbolehkan Islam itu adalah :
ُقا ُقٓ ْلٚهَي ْلِيُقٝا ُق ْلْاَُٜيٝا ْلْاؿ َيٜ ِب٤اص ْلذسًا اكَي َيؼَِي ْل َُي ِبٌ ْلٖا َيٓ ْلٖا َي َيش َيضاالِب ْلُ ُقٌ ْلل ِبش َيٝا َيع ٌ ا ِبٓ ْلٖا َّن ِب َي َئ ِبٕ َي٣ط َئئِب ٌّٖاالِب ْل ِبإل َي َيٙ{إِب َّنالا َيٓ ْلٖا ُق ْلً ِبش }ْ ٌا٤َيظ َيػ َيز اٌ اػ ِب Artinya : “Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar” (Q.S An-nahl: 106) Ini seperti yang terjadi pada kaum Nabi musa „alaihi wasallam, mereka menyembunyikan iman mereka karena takut terhadap azab fir‟aun. Allah berfirman:
ْل َٕي اَُي َيؼ ٍبٍاٞإِب َّنٕاكِبشْل ػَيٝا ْل ٍبٞ اخَي٠ا َيػَِيْٚل ِبٓ ِبَّٞنةٌا ِبٓ ْلٖاهَي٣ ِّاإِب َّنالا ُقرس٠ َيعٞٔ{كَي َئ اآ َيَٖٓي اُِب ُق َيٓ َي ِبٝا ُق ْلْ َيَٜي ْللحِبَ٘ي٣ ْلْا َي ْلٕاَٛل ِب ْل َٕي َيٞفا ِبٓ ْلٖاكِبشْل ػَي }َٖيا٤ْلشكِب ض َي ُقاَُي ِبَٖٔي ا ْلُ ُقٔغ ِبٚإِبَّٗنٝا ا ْل َيسْل ِب٢كِب Artinya: Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Q.S Yunus: 83)
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (63) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dan seperti ini pula yang terjadi pada kaum muslimin yang ada di andalus dulu, mereka menyembunyikan rasa keimananya dihadapam kaum dzolim pada saat itu. Seperti halnya juga yang dilakukan amar bin yasir. Akan tetapi jika waktu telah memungkinkan untuk meneriakkan kata keimanan maka tidak boleh terus menyembunyikan keimanan kita, bahkan wajib bagi kita untuk mendakwahkanya disetiap ummat yang kita temui. Dan Insya Allah, Allah akan selalu bersama kita. Dn begitulah yang dilakukan oleh orang-orang sebelum kita. Merekan hanya menyembuntikan keImananya ketika diancam tapi jika keadaan sudah aman maka mereka menampakkan keimananya dan mereka beribadah pada Allah sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka.dan itulah yang diperintahkan oleh Rasulullah Shollallabu „Alaihi Wasallam Sebagaimana Dalam Sabdnya:
َي ِبع ٍبشاكَيَِي ْلْا٣َٕي ا َيػ َّنٔ َيسا ْلالَٖي اًٞا َيخَي َيزا ْلُ ُقٔ ْل ِبش ُق:اهَي َيٍاٚ ِب٤َي ِبع ٍبشاػ ْلَيٖا َيالِب٣ َيذةَياال ِبْلٖا ُقٓ َيع َّنٔ ِبذاال ِبْلٖا َيػ َّنٔ ِبساال ِبْلٖا٤ا ُقػيَي ْل٠ػ ْلَيٖا َيالِب -ٍا َّن ِباُٞق اسع َي٠َي ُقاكَيَِي َّنٔ ا َيج َيًٙٞ ٍبْلشاذُق َّنْاج َيَيش ُق٤ ُق ْلْاالِبخَيَٜيحَيٜ َير َيً َيشاآُِبٝا َي-ِْعٝاٚ٤ِا اػ٠ِص-ا٠ ا َيع َّن ا َُّ٘نيِب َّن٠اظحَّن ُق َيًَٙٞي ْلح ُقش ُق٣ اِٗب ْلِ ُق٠اظحَّن ٍا َّن ِبا َيٓ اجُق ِبش ْلً ُقُٞق ثا ِبٓ ْل٘يَي ا ث َي اسع َي َي َي٣ا َي شٌّ ا:اهَي َيٍا.» َيس َياىَي ؟اٝا «ا َيٓ َي:اهَي َيٍا-ِْعٝاٚ٤ِا اػ٠ِص ا ُقٓ ْل:اهَي َيٍا.»قَي اج ِبَيصذُقاهَي ْلِيَييَي ؟ا٤«ا َيً ْل:اهَي َيٍا. ٍباْلش٤ ُق ْلْاالِبخَيَٜيحَيٜتاآُِب َيرًَيشْل ُقَٝي .» اكَي ُقؼ ْلذاٝ«اإِب ْلٕا َيػ دُق:اهَي َيٍا.ٕ َئ ِبا٣ط َئئِبً٘ا االِب ِبإل Artinya: Dari Abi Ubaidah Bin Muhammad Bin Ammar Bin Yasir Dari Bapaknya Ia Berkata: Amar Bin Aysir di ambil oleh Kaum Musyrikin dan tidak dilepasnya sampai ia menghina Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam, dan menyebutkan bahwa tuhan mereka baik. Kemudian mereka meninggalkan Amar, ketika ia datang kepada Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam . Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam bertanya: apa yang ada dibelakangmu? Ia Menjawab: kejelekan Wahai Rasulullah! Aku tidak ditinggalkanya sampai aku mencacimu dan mengatakan bahwa tuhan mereka baik. Rasulullah bersabda: bagaimana dengan hatimu? Ia Menjawab: tenang dengan iman, Rasulullah Bersabda: jika mereka pulang maka kembalilah ( keIslam). (H.R Baihaqi) Ini adalah dalil bahwa barang siapa yang mencaci maki Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam
maka ia kafir. Oleh karena itu perlu rasanya kita betul-betul
merenungi janji-janji Allah terhadap hamba yang betul-betul menyembah-Nya dan istiqomah terhadap itu, agar hati terus terikat dengan ketakutan terhadap Allah, bukan kepada yang lain-Nya. Takut berbuat dan berkata yang mengeluarkan diri dari millah, dan selalu ingat azab Allah terhadap orang yang melakukan hal itu. Ketika seorang hamba telah mencapai derajat itu maka segala yang ia miliki akan dikorbankannya untuk Allah dan Agama-Nya., baik itu hartanya yaitu dengan cara menafkahkanya
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (64) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
dijalan Allah atau bahkan nyawanya sekalipun yaitu dengan berjihad dijalan Allah. Mereka akan saling bersikap lemah lembut antar sesama muslim, keras terhadap orang kafir dan munafik serta saling mencintai antara satu sama lain dengan betulbetul cinta karena Allah. Dan meeka melakukan semua itu tanpa rasa takut terhadap musuh-musuh Allah yang berusaha menghalang-halangi mereka dalam berinfak, jihad dan wala‟ terhadap sesama muslim. Inilah yang digambarkan Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
َٖي ا٤ا ْلُ ُقٔ ْل ِبِٓ٘ب٠ُقا َي ِبرَُّن ٍبةا َيػَِيَٚٗيٞ ِبُقعيُّي٣ٝا ُق ْلْ َيٜ ِبُقعيُّي٣ْل ٍبّاٞا َّن ُقا ِبالوَي٢َيأْلجِب٣ْل فَي اٞا كَي َيغِٚ٘ب ِب٣َيشْل جَي َّنذا ِبٓ ْل٘ ُقٌ ْلْاػ ْلَيٖا ِبد٣ ا َيٓ ْلٖاَٖٞي اآ َيُٓ٘ق٣َي ا َُّن ِبزُّٜي٣َي ا َي٣{ا }ْْل َيٓةَياالئِب ٍبإَٞي اَُيَٞيخَي كُق٣الاٝا َا َّن ِب َي٤ ا َيع ِبي ِب٢َٕي اكِبٝ ُقذٛ َيُقص ِب٣َٖي ا٣ا ْلُ َيٌ كِب ِبش٠َي ِبػ َّنض ٍبةا َيػَِي Artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. (Q.S Al-Maidah :54) Ingatlah wahai hamba allah! Bagi yang telah dikaruniai Allah harta atau rizki yang banyak maka infakkanlah sebahagian harta anda dijalan Allah untuk kepentingan dakwah Islam, dan janganlah takut terhadap siapapun yang menghalang-halangi anda untuk infak dijalan Allah, dan jangan bersedih hati karena kurangnya harta anda maka balasan yang berlipat ganda bagi anda disisi Allah, Sebagaimana Allah Subhanahu Wata‟ala Berfirman:
اظيَّن ٍبةا َي ْلٗيَيح ْل َّن ُقاٝا ا ُقًَِّ ا ُقع ْل٘يُقَِي ٍبةا ِبٓ ئَيةُق َي٢َيثا َيع ْلي َيغا َيعَ٘ي ِبال َيَاكِب َا َّن ِبا َيً َئرَي ِبَ َي٤ اظيَّن ٍبة َي ا َيع ِبي ِب٢ُق ْلْاكِبٜ َُيَٕٞي ا َي ْلٓ َيُٞق ْل٘لِبوُق٣َٖي ا٣{ َيٓرَيَُقا َُّن ِبز ا َيّٓ٘ ًاإَٞي ا َيٓ ا َي ْلٗلَيوُقُٞق ْلح ِبيؼُق٣َا َّن ِباذُق َّنْاالا٤ َي٣ َّن ُق َيٝا َي َي ُقا َي٣ُقع ِبػقُق اُِب َئ ْلٖا ا َيع ِبي ِب٢ُق ْلْاكِبُٜ َيَٕٞي ا َي ْلٓ َيُٞق ْل٘لِبوُق٣َٖي ا٣ ٌاْ * َُّن ِبز٤ ِبعغٌا َيػِِبٝا ٌ ْلٞ الاخَيٝا }َٕياَٞيعْل ضَي ُٗق٣ُق ْلْاٛالاٝا ُق ْلْا ِبػ ْل٘ذ َيُٛق ْلْا َيشْل ُقشًٜا اَُيٟالا َيرَٝي ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل ْلْ َيَٜياسالِّ ِب Artinya:
Perumpamaan (nafkah
yang
dikeluarkan oleh)
orang-orang
yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S Al-Baqarah: 261-262)
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (65) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Dan Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٌ ْلٞ الاخَيٝا ُق ْلْاٛالاٝا ُق ْلْا ِبػ ْل٘ذ َيُٛق ْلْا َيشْل ُقشَٜيةًااكَيَِي٤ َيػ ِٗبٝا ِبس ِبٜ َُّ٘نٝا ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل ْلْ َيَٜياسالِّ ِب اعشّ ًا َي ِبْلَ َي٤ُق ْلْاالِب َُِّنٜ َُيَٕٞي ا َي ْلٓ َيُٞق ْل٘لِبوُق٣َٖي ا٣{ َُّن ِبز }َٕياَٞيعْل ضَي ُٗق٣ Artinya: Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S Al-Baqarah: 274) Disini, kami membahas manhaj yang harus kita lakukan ketika dihadapkan ancaman-ancaman yang berusaha memalingkan kita dari kebenaran bahakan dengan azab itu mereka ingin kita murtad bersama mereka, semoga Allah selalu melindungi kita dari hal-hal seperti itu. Oleh karena itu ketika kita dipaksa untuk mengucapkan kalimat kufur maka istiqomahlah terhadap Tauhid, Bertakwalah kepada Allah dan jangan biarkan kalimat kufur itu mengalir dari mulut kita, Kita Selalu Mengikuti Petunjuk Allah Subuhanahu Wata‟ala dan Petunjuk Rasulullah Shollallahu „Alaihi Wasallam Sebagaimana Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
ٌ ْلٞ َيصْل َِي َيطاكَي اخَيٝا }َٕياَٞيعْل ضَي ُٗق٣ُق ْلْاٛالاٝا ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل َٖي اكَي َئ ْلٖاآ َيَٖٓي َي٣ ُقٓ ْل٘ ِبز ِبسٝا َٖي َي٣َٖي اإِب َّنالا ُقٓ َيي ِّ ِبش٤ِ َيٓ اُٗقشْل ِبعَُقا ْلُ ُقٔشْل َيع ِبٝ{ َي Artinya: Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Q.S Al-An‟am: 48)
ٌ ْلٞ اكَي اخَي١ }َٕياَٞيعْل ضَي ُٗق٣ُق ْلْاٛالاٝا ُق َيذ َيًٛا اكَي َئ ْلٖاجَي ِبي َيغاُٟقذٛا٢َِّ٘ٓيَّ٘ن ُقٌ ْلْا ِب٤َيأْلجِب٣{كَيإ ِب َّنٓ ا ْلْ َيٜ ِب٤فا َيػَِي ْل Artinya: Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S Al-Baqarah: 38) Terakhir saya ingin mengatakan, mari kita renungkan firman-firman Allah dibawah ini:
ا َي ْلٕاجُق ْلي َيغ َيَاَٗي ْللظٌ ا ِبال َئ اٚ َير ًِّشْل ا ِبال ِبٝا َي٤ ةُقا ُ ُّيذ ْلٗ َي٤ُق ُقْا ْلُ َيع َيٜ َيؿ َّنش ْلجٝا ًا َيْٞلَُٜيٝا ُق ْلْاَُي ِبؼي ًا َيَٜ٘ي٣ ا ِبدَٖٝي ا جَّن َيخ ُقز٣ َير ِبسا َُّن ِبزٝ{ َي َيً َيغ َيي ْل }٢ ِبُ ٌّاٝا َي٤ثاَُي ٕا َّن ِب َيُٝق ا ِبٓ ْلٖاد ِبْٜلظاَُي َي Artinya: Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (66) www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Abu Mu‟tashim Ibnu Usman Az-zira ZZZZZZ
www.ibnuaz-zira.blogspot.com
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. (Q.S Al An'aam: 70 ) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
}ا٢ ُِب ٌّاٝا َي٤ ْلْاَُيٜاسالِّ ِب٠ اإِبَُي َيُٝقعْل َي شُق٣َٕي ا َي ْلٕاَٞي َيخ كُق٣َٖي ا٣ا َُّن ِبزٚ{ َي ْلٗ ِبزسْل ا ِبال ِب َيِٚٗب ِبُٝق ْلْا ِبٓ ْلٖادُقْٜلظاَُي Artinya: (Q.S: ) Allah Subuhanahu Wata‟ala Berfirman:
}ا...َي َياا٤ْل ُِبٝا َيِٚٗب ِبٝ ا ِبٓ ْلٖادُقٞالاجَيحَّن ِبيؼُقٝا ُقٌ ْلْا ِبٓ ْلٖ َي٤ ا َيٓ ا ُق ْلٗ ِبض َيٍاإِبَُي ْلٞ{ جَّن ِبيؼُق اسالِّ ُقٌ ْلْ َي Artinya: Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya (Q.S Al A'raaf: 3) Penutup: Alhamdulillah kita telah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Semoga ini juga dinilai ibadah oleh allah untuk penulisnya dan siapapun yang membaca tulisan ini…amin ya allah
Kesimpulanya: 1. Cadar adalah wajib bagi setiap wanita muslimah 2. Wajib kita membela dan melindungi orang yang bercadar dari tuduhan-tuduhan nista orang-orang kafir dan munafik. 3. Haram menghina syariat cadar, dan barang siapa yang menghina syari‟at cadar maka dia kafir. 4. Haram mengahalangi muslimah untuk memakai cadar 5. Tidak boleh kita takut yg berlebihan pada musuh allah 6. Wajib kta takut pada allah dan menyerahkan segala urusan kita pada alah semata 7. Kuatkan tauhid dan akidah yang benar 8. Hendaknya pemimpin berhukum dengan hukum allah 9. Kalimat teroris untuk wanita yang bercadar adalah berasal dari orang-orang kafir terlaknat, mereka adalah dari yahudi, nasrani, israil, amerika laknatullah 10. Yahudi dan nasrani adalah musuh kita selamanya. Wallahu a'lam…..
Syari‟at Cadar Bagi Wanita Muslimah (67) www.ibnuaz-zira.blogspot.com