ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.2 TAHUN KE-40/ FEBRUARY 2016
Zikir dan Doa Untuk Bangsa, Kanwil Kemenag Sebarkan Bantuan Senilai 1 Miliar
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA
Kakanwil Kemenag Sumbar disambut pejabat di jajaran Kemenag Kab. Kepulauan Mentawai sesaat setelah berlabuh di Tua Pejat (3-2) doc humas
Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi pejabat terkait memukul gong tanda di mulainya Kejuaraan Silat se Sumatera yang diadakan di MAN 3 PAdang (5-2) Ef
Design Grafis : Efrian, S.Kom Ade Putra, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Kakanwil Kemenag didampingi Kabag Tu, Kasubbag Inmas Membezuk Siswa RA Batang Kapas Pasca gedung RA ditimpa Pohon (Rina)
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi
Kinerja Kemenag Dalam Sorotan Publik Belakangan ini kinerja Kementerian Agama khususnya Di Sumatera Barat, di sorot pihak eksternal.Beberapa kasus yang terjadi di korelasikan dengan kinerja kemenag. Padahal bila di cermati lebih detail ternyata tidak semua kasus harus menjadi tanggung jawab kemenag semata. Kasus pembangunan Asrama Haji di Padang Pariaman yang terhenti di tahun 2016, dan tidak terserapnya anggaran 100 M yang di sediakan, sempat mencuat ke berbagai media, dan terkesan menyalahkan kemenag karena ada unsur kelalaian di sana. Padahal Kemenag telah berbuat maksimal dalam hal ini. Mulai Bulan januari 2015 kemenag telah melakukan proses yang di awali dengan menentukan Manajemen Kontruksi (MK), lalu mengadakan Lelang Tender untuk mencari Konsultan Perencana, seterusnya melakukan tender melalui LPSE dalam hal tender Fisik (kontraktor). Al hasil karena ketersediaan waktu yang kasib yang menyebabkan tidak mungkinnya menghabiskan dana 100 M, maka di lakukan tender dengan anggaran yang wajar dan bisa di laksanakan. Seluruh proses di lakukan secara transparan, sesuai ketentuan dan tetap berkonsultasi dengan pihak kementerian PU. Begitu pula, persoalan indikasi pernikahan sejenis antara Daikh Mudh Dullah Isa, SH, MH dengan Maya Mahatma Putri, SE di Kota Padang. Pernikahan yang menghebohkan dunia nyata dan media sosial seiring dengan maraknya pemberitaan tentang LGBT ( Lesbian Gay Biseksual dan Trangender) marak di berbagai media. Lagi lagi kemenag di sorot, terutama proses screening yang di lakukan kantor KUA. KUA yang telah menerima berkas lengkap dari Orang tua calon pengantin, ninik mamak, RT, RW, Lurah bahkan Camat (jika ada Dispensasi Nikah), di minta agar kepastian status laki atau perempuan menjadi suatu keharusan. Pertanyaannya, apakah pemeriksaan KUA menyentuh hingga hal tersebut, atau perlukah KUA merujuk ke Puskesmas agar dilakukan pemeriksaan status pengantin yang di curigai, dan seterusnya. Namun Alhamdulillah dengan kesigapan berbagai pihak di kemenag, Alhamdulillah proses pernikahan tersebut telah di tolak oleh KUA. Fenomena di atas perlu kita cermati, bahwa eksistensi kemenag menjadi sorotan publik. Berada di Rel yang benar saja, kinerja kemenag akan menjadi sorotan publik dan media, apalagi jika ada persoalan negatif yang dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mengamalkan lima nilai budaya kerja yang telah di canangkan Menag RI, sehingga kinerja yang kita lakukan selalu terarah dan jauh dari kelalaian dan kesalahan dan hal negatif lainnya.
LAPORAN UATAMA
Hal 4
Zikir dan Doa Untuk Bangsa, Kanwil Kemenag Sebarkan Bantuan Senilai 1 Miliar
LU LP
Zikir dan Doa Untuk Bangsa, Kanwil Kemenag Sebarkan Bantuan Senilai 1 Miliar [4]
Rawan Bencana, Kakanwil Himbau Madrasah Peka Lingkungan
LK
Ny. Agrina Salman : Pertemuan Dharmawanita Penting Ciptakan Kekompakan
SK
Gaji 16 Ribu, Beli Sepeda dan Seragam Dinas [ 15 ]
K
K MTsN Lubuk Sikaping Sukses Juara Umum II Pada Ajang PKS Dan EMC Tingkat Sumatera Barat [ 19 ]
BD
Gunung Padang Saksi 46 Bantara MAN Maninjau [24] Humas dan Media Ibarat Aur dengan Tebing [25]
3
Zikir dan Doa Untuk Bangsa, Kanwil Kemenag Sebarkan Bantuan Senilai 1 Miliar
Kakanwil Kemenag terlihat haru mengikuti kegiatan zikir dan doa di Aula Amal Bhakti I (Rina)
Padang, PAB - Sudah satu bulan lebih peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 70 Kementerian Agama berlalu, namun rangkaian kegiatannya belum usai. Gema peringatan HAB masih berkumandang melalui zikir bersama dan doa untuk bangsa yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Sumbar di Aula Amal Bhakti, Akhir bulan lalu, Kamis (28/1). Zikir yang digelar Kanwil Kemenag ini seyogyanya dilatarbelakangi permasalahan bangsa yang semakin komplit. Munculnya berbagai permasalahan keagamaan di tengah-tengah masyarakat, Kementerian Agama selalu menjadi orang pertama yang harus bertanggungjawab atas setiap kejadian. Muncul aliran Gerakan Fajar Nus-
4 4
antara (Gafatar), masyarakat dan media massa langsung meluncurkan pertanyaan dan solusi ke Kemenag. Menyikapi hal ini, Zikir salahsatu cara Kakanwil Kemenag mendoakan keselamatan bangsa sekaligus menghimbau masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman ketika wawancara dengan wartawan mengungkapkan bahwa zikir ini dilaksanakan dalam rangka memperingati ulangtahun Kementerian Agama ke 70 sekaligus mendokan keselamatan bangsa. “Kita sama-sama bahwa saat ini bangsa kita sedang dihadapkan pada permasalahan yang
begitu rumit. Terutama sekali permasalahan aliran sesat yang semakin meresahkan masyarakat Indonesia”, ungkap Kakanwil. “Untuk itu, Kementerian Agama sebagai lembaga umat merasa terpanggil untuk melakukan zikir dan doa ini. Ini salahsatu bukan satu-satunya jalan untuk mendekatkan diri dan memohon perlindungan dari Allah. Pegawai Kementerian Agama harus memberikan teladan kepada umat. Sesuai dengan lima budaya kerja, Integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan, papar Kakanwil kepada Wartawan. Zikir bersama dan doa untuk bangsa ini diikuti Kakanwil Kemenag beser-
Suasana Zikir yang diikuti Kakan Kemenag se Sumbar, Pegawai Kanwil Kemenag dan Kemenag Kota Padang
ta pejabat dan pegawai, jajaran Kemenag Kota Padang dan Kakan Kemenag se Sumatera Barat. Kegiatan ini sebelumnya juga dilaksanakan di Tingkat Nasional yang dipimpin Menteri Agama dan disaksikan jajaran Kemenag se-Indonesia melalui live streaming di live.kemenag.go.id. Darmis Darwis, Kasi PAIS Kemenag Kota Padang, bersama Mhd Syarkoni Kasi Bimas Islma Kota Padang dan H. Amrizal Kasi yang memimpin zikir dan doa ini mengajak ratusan pegawai Kemenag untuk mengingat dan menyebut Allah. Karena zikir itu mengingat apa yang disebut dan menyebut apa yang diingat. “Zikir ini sangat strategis kita lakukan, mengingat semakin maraknya gafatarisme, radikalisme terorisme dan sejenisnya berkembang di Indonesia”, ungkapnya. Zikir yang berlangsung selama lebihkurang satu jam ini menggugah hati nurani, bahkan suasana zikir semakin khusuk ketika pak Dede panggilan Darmis Darwis melantunkan shalawat dan doa. Bahkan Kakanwil tak mampu membendung airmata dan rasa haru, isak tangispun mewarnai suasana zikir yang digelar untuk pertama kalinya sejak peringatan HAB. Sebelum kegiatan zikir, Kanwil Kemenag Sumbar yang dimotori Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) menyerahkan bantuan senilai lebihkurang 1 miliar rupiah. Bantuan yang diserahkan Kakanwil Kemenag bukan berupa uang tunai tapi dalam bentuk buku, komputer dan media pembelajaran lainnya. Bantuan PAI ini diperuntukkan untuk seko-
Kementerian Agama sebagai lembaga umat merasa terpanggil untuk melakukan zikir dan doa ini. Ini salahsatu bukan satu-satunya jalan untuk mendekatkan diri dan memohon perlindungan dari Allah. Pegawai Kementerian Agama harus memberikan teladan kepada umat. Sesuai dengan lima budaya kerja, Integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan lah umum, Pokjawas dan Diniyyah. Menurut keterangan Kabid Pakis H. Afrijal, bantuan PAI ini berasal dari anggaran DIPA Kanwil tahun 2015. “Bantuan senilai 1 miliar yang kita serahkan ini bukan dalam bentuk uang tunai, bantuan ini berupa benda atau barang yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, Al-quran untuk TPQ dan Komputer bagi Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) PAI. Ada enam item bantuan yang kita serahkan, semuanya dalam bentuk media pembelajaran dan perangkat komputer”, ungkap H. Afrijal ketika berbincang dengan wartawan. Adapun bantuan senilai 1 Miliar ini, bantuan pengayaan PAI SD berjumlah 44 paket untuk 44 lembaga. Bantuan Media Pembelajaran SD dalam bentuk buku pengayaan labor PAI 39 paket untuk 39 lembaga (SD). Bantuan Kibat Suci Al-qur’an dan terjemahan 40 paket untuk 40 lembaga. Bantuan media pembelajaran untuk SMA berupa perlengkapan alat
shalat, 39 paket untuk 39 lembaga. Bantuan Pkjawas PAI se Sumatera Barat, 19 paket untuk Pokjawas PAI se Sumbar. Bantuan Mushaf Al-qur’an bagi TPQ, 80 untuk 80 lembaga TPQ.
5
Kakanwil Menyerahkan bantuan kepada Pokjawas sebelum acara zikir dan doa untuk bangsa (Rina)
Zikir disaksikan Jutaan Warga Kemenag Melalui Live Streaming Sementara berapa waktu sebelum pelaksanaan zikir tingkat Sumatera Barat, Kementerian Agama RI telah lebih dahulu menggelar acara zikir bersama dan doa untuk bangsa. Zikir bersama ini dihadiri langsung Menag RI, H. Lukman Hakim Saefuddin dan 1500 pegawai Kemenag RI serta ASN jajaran Kemenag se DKI Jakarta, Jumat (22/1). Malamnya dilanjutkan dengan acara malam tasyakuran pukul 19.00 WIB dan akan menjadi acara puncak peringatan HAB 70 Kementerian Agama. Kedua kegiatan ini disiarkan langsung melalui live streaming di live.kemenag.go.id. Tidak hanya di Gedung Thamrin, Zikir bersama juga disaksikan jajaran Kementerian Agama se Indonesia melalui live streaming. Menteri Agama dalam sambutan sebelum kegiatan zikir, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan zikir bersama dan doa untuk bangsa ini. Kata Menag, HAB jangan hanya diisi dengan kegiatan upacara, olahraga dan tampilan seni budaya di daerah tapi harus juga diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, ungkapnya di layar
6 6
live streaming. Tak terkecuali di Sumatera Barat, berdasarkan surat Sekjen, Kakanwil menyurati seluruh Kakan Kemenag se Sumatera Barat untuk ikut menyaksikan kegiatan zikir bersama ini melalui live streaming. Hadir Kakanwil Kemenag, Kabag TU dan Kabid serta pegawai Kanwil. Melihat informasi yang berkembang melalui Whatsapp ASN Kemenag cukup Antusias menyaksikan kegiatan zikir bersama ini. Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman ketika diwawancara usai menyaksikan live streaming ini mengatakan bahwa acara zikir bersama ini masih dalam rangka peringatan HAB ke 70. “Acara ini salahsatu cara untuk pendekatan diri kepada Allah, apalagi kita lembaga Kementerian Agama harus lebih mendekatkan diri (takarrub ilallah). Sehingga timbul rasa ikhlas dalam diri kita untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan moto kita ikhlas beramal, ungkap Kakanwil. Dikatakan Kakanwil lagi, Zikir dan doa bersama ini juga dalam rangka mendoakan keselamatan untuk bangsa indonesia. Apalagi akhir-akhir ini bangsa kita dihadapkan pada keamanan yang kurang kondusif ditambah lagi paham-paham menyimpang yang meresahkan masyarakat, kata H. Salman. Sesuai dengan harapan Sekjen, acara zikir ini membangkit nuansa religius di jajaran Kementerian Agama, Kakanwil juga berharap dan menghimbau seluruh jajarannya di Sumatera
Barat untuk meningkat rasa beragama dan menciptakan nuansa religius baik dalam menjalankan tugas maupun di lingkungan tempat tinggal. Untuk kegiatan malam tasyakuran nanti malam, Kakanwil juga menghimbau ASN se Sumatera Barat untuk kembali menyaksikan kegiatan tersebut yang juga akan disiarkan secara live melalui live.kemenag.go.id. Dan untuk Kanwil acara nonton bareng akan dilaksanakan di Aula Amal Bhakti. RinaRisna
Kakanwil mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta Kejuaraan Silat antar Pelajar se Sumatera di MAN 3 Padang
325 Atlet Silat Se Sumatera Berlaga Di MAN 3 Padang, PAB - Setelah sukses menghelat Galang Tangkas Pramuka MAN 3 beberapa waktu lalu, even tak kalah besar juga digelar di MAN 3 Padang. Tidak tanggung - tanggung, awal 2016 ini MAN yang dikepalai oleh Afrizal menggelar Kejuaraan Silat antar Pelajar se Sumatera. Kejuaraan ini mempertandingkan seni bela diri asli Indonesia untuk tingkat MTs atau sederajat dan MA atau sederajat. Menurut penuturan Wakil Kepala bidang Humas Madrasah Aliyah Negeri 3 Padang Syafrizal Tanjung, persiapan yang dilakukan sebelum menggelar even yang notabene baru perdana diselenggarakan ini selama satu bulan penuh. Berlangsung selama 4 hari (4-8 Februari)Bekerjasama dengan Kankemenag Kota Padang, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang dan IPSI Prov. Sumatera Barat, sebanyak 325 peserta berlomba memperebutkan supremasi cabang olahraga yang juga menjadi budaya asli Minangkabau ini. “Sebenarnya kami hanya menar-
“Sebenarnya kami hanya menargetkan 300 orang peserta, tapi karena tingginya animo pelajar yang hendak mengikuti kejuaraan ini, terpaksa kami batasi hingga pendaftar terkahir yang telah menyetorkan uang pendaftaran di batas akhir pendaftaran. “ terang Syafrizal. “Bahkan dari Bangka Belitung dan DKI Jakarta juga sudah ada yang menyatakan kesediaannya mengikuti kejuaran ini, tapi sampai batas akhir pendaftaran tidak ada kabar juga terpakasa kami batalkan” tambahnya. getkan 300 orang peserta, tapi karena tingginya animo pelajar yang hendak mengikuti kejuaraan ini, terpaksa kami batasi hingga pendaftar terkahir yang telah menyetorkan uang pendaftaran di batas akhir pendaftaran. “ terang Syafrizal. “Bahkan dari Bangka Belitung dan DKI Jakarta juga sudah ada yang menyatakan kesediaannya mengikuti kejuaran ini, tapi sampai batas akhir pendaftaran tidak ada kabar juga terpakasa kami batalkan” tambahnya.
Walikota Menyambut Baik Even yang mengundang orang dari berbagai provinsi tetangga ini tentunya membuat Pemerintah Kota Padang tidak mau ketinggalan. Walikota Padang Mahyeldi menyambut baik kegiatan perdana ini. Terbukti, secara langsung Walikota menjamu seluruh peserta dan official di palanta rumah
7
dinas Walikota Padang malam sebelum pembukaan kejuaraan dilaksanakan Jum’at (5/2). Mahyeldi mengucapkan terima kasih dan menyatakan sangat antusias atas inisiasi Kantor Kementerian Agama Kota Padang khususnya MAN 3 Padang yang telah memprakarsai diadakannya Kejuaraan Silat antar Pelajar ini. Secara terang- terangang Mahyeldi berharap bahwa even ini bukan hanya menjadi demam semalam, tapi bisa menjadi agenda tahunan yang dilakukan Kementerian Agama Kota Padang untuk dapat menarik wisatawan yang masuk ke Kota Padang. Dalam pertemuan tersebut Walikota juga mengajak para peserta dari luar Provinsi Sumatera Barat untuk mengunjungi objek wisata yang ada di Kota Padang dan tidak lupa menikmati kuliner khas Sumatera Barat yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Pertunjukan Marching Band hidupkan acara Pembukaan Disambut dengan tari galombang serta siriah dan carano, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman didampingi Kakankemenag Kota Padang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang beserta rombongan memasuki lapangan MAN 3 Padang. Ratusan peserta dan official serta siswa MAN 3 Padang memadati lapangan MAN 3 Padang untuk mengikuti acara pembukaan Kejuaraan Silat antar Pelajar se Sumatera ini Jum’at (5/2). Dalam sambutannya, Kepala MAN 3 Padang Afrizal mengucapkan terima kasih atas atensi semua peserta dan official yang telah mengikuti kejuaraan ini. Tidak lupa Afrizal mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan memberikan penghargaan kepada para panitia yang sudah bekerja keras demi terselenggaranya kegiatan ini. Sementara itu, Kakanmenag Kota Padang H. Japeri, MM menunjukkan pujiannya kepada Kepala MAN 3 Padang. “Walaupun belum lama menjabat, tetapi sudah banyak terobosan yang dilakukan oleh Afrizal sebagai Kepala Madrasah untuk mengembangkan MAN 3 Padang ini. Termasuk even Kejuaran Silat kali ini,” ungkap Japeri. “Pencak Silat merupakan aset negara kita, bagi Minangkabau sendiri silat sudah menjadi budaya. Hal ini terbukti dengan orang tua - tua kita dulu selain menyuruh anaknya untuk memperdalam ilmu agama juga meny-
8 8
Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kakankemenag Kota Padang, Kepala MAN 3 Padang dan Kadispora Kota Padang menjelang pembukaan Kejuaraan Silat tingkat Pelajar se Sumatera
Walaupun belum lama menjabat, tetapi sudah banyak terobosan yang dilakukan oleh Afrizal sebagai Kepala Madrasah untuk mengembangkan MAN 3 Padang ini. Termasuk even Kejuaran Silat kali ini, uruh anaknya untuk belajar silat”, tambah Japeri. “Melalui Kejuaraan Silat ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi dan menghindari masuknya aliran - aliran sesat yang berkembang saat ini.” tutup pria berambut putih ini. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Padang Suardi yang mewakili Walikota Padang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kejuaraan Silat antar Pelajar ini baru kali ini diadakan untuk tingkat Sumatera Barat bahkan untuk tingkat Sumatera. “Pemerintahan Kota (Pemko) Padang berharap even ini bisa menjadi agenda tahunan Kementerian Agama untuk menjaring Pesilat - Pesilat tangguh di masa depan”, ungkap Suardi. Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman yang bertindak selaku inspektur upacara pembukaan Kejuaraan Silat antar Pelajar ini dalam arahannya menyampaikan bahwa ada 5 poin penting yang bisa diambil dalam Kejuaraan Silat ini yaitu 1. Mental Spiritual, 2. Seni Budaya, 3. Bela Diri, 4. Olahraga dan 5. Kesehatan. “5 poin ini kami harapkan bisa membentuk karakter para pelajar yang ikut serta dalam Kejuaraan ini”, ungkap Salman. Usai memberikan arahan, Salman mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta Kejuaraan Silat dan menyerahkan Piala Bergilir Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat kepada Ketua Panitia Afrizal untuk diperebutkan oleh seluruh peserta. Untuk hiburan, MAN 3 Padang menyiapkan pertunjukkan menarik un-
tuk semua peserta dan undangan yang hadir. Kelompok Marching Band MAN 3 Padang yang sudah cukup banyak menuai prestasi di tingkat Provinsi memberikan suguhan yang dramatis dalam acara pembukaan. Pertunjukkan drum band yang dipadukan dengan drama tentang sejarah kemerdekaan Indonesia memukau ratusan pasang mata yang hadir pada saat pembuakaan. Tak pelak, usai pertunjukkan marching band disambut dengan gemuruh tepuk tangan peserta dan official yang hadir.
SMPN 21 dan SMK Muhammadiyah 1 Padang Raih Juara Umum Tepat pukul 23.15 wib (senin,8/2) Kejuaraan Silat Pelajar se-Sumatera resmi ditutup oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Japeri Jarab. Alek gadang perdana tingkat Sumatera ini ditutup setelah menyelesaikan partai final masing-masing kelas untuk tiap tingkatan, yang disaksikan lansung oleh Kakankemenag, Ketua Pengda IPSI Kota Padang, Pengurus IPSI Koto Tangah, tuo-tuo silek, Ketua Komite MAN 3 Padang, Ketua Umum Dewan Guru Perguruan Silat Tangan Mas Sumatera Barat dan undangan lainnya. Para pendekar memiliki peran-
an penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini, ungkap Japeri dalam amanatnya. “Oleh sebab itu berbanggalah ananda semua menjadi seorang pesilat, karena menjadi pesilat berarti menjadi generasi penerus pejuang-pejuang bangsa,” ujarnya kepada pendekar-pendekar muda itu. Japeri mengingatkan yang menjadi pemenang jangan menjadi jumawa, cepat berpuas diri, apalagi sombong dengan prestasi yang telah dicapai. “Ini akan mempercepat kehancuran ananda,” ingat kakankemenag. “Sebaliknya ananda semakin rendah hati dan berbudi seperti pendekar tempo dulu. Sedangkan bagi yang belum berkesempatan menang, jangan berkecil hati, jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk kesuksesan di masa depan,” imbuh Japeri. Sebelumnya Kepala MAN 3 Padang Afrizal melaporkan bahwa Kejuaraan berlansung aman tanpa ada kendala yang berarti. Berkat kerjasama seluruh pihak, segala kelemahan yang ditemui dalam alek ini bisa ditutupi. Tidak lupa ucapan terima kasih disampaikan Afrizal kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggara alek gadang ini. Berikut data pemenang kejuaraan silat pelajar se-Sumatera di MAN 3 Padang tahun 2016. Kelas A tingkat SLTP Putra, Peringkat I,II dan III antara lain : Boyke Riadi (SMP 34 Padang), M.Wahyudi (SMP 1 Payakumbuh),Hilpendra dan Toha (SMP 9 Padang dan SMP 21 Padang), Kelas B : Yuda (SMP 21 Padang), Girfan
Elian (SMP 3 S.Penuh jambi),Ainul Ridho Azra dan Jefriadi Febriandi (SMP 30 Padang dan SMP 1 Payakumbuh); Kelas C, peringkat I,II dan III, Rama (SMP 21 Padang), Maulana Irvan (SMP 30 Padang), Arismon dan M. Reyhan (SMP 26 Padang dan SMP 12 Padang); Kelas D, Rudi PC (MTsN Lubuk Buaya), Redo Kurniawan (SMP YPPI Tualang),Aditya dan Rizki Jamatul ( SMP Semen Padang dan SMP 22 Padang); Kelas F, Peringkat I,II,III : Fernando (SMP 6 Sijunjung), M.Tri Bintang Sanu (SMP 30 Padang), Hendra Saputra dan Arif Rahman Hakim (SMP 16 Sijunjung). Kelas C tingkat SLTP Putri, peringkat I,II dan III antara lain : Yuni Utari (SMP 27 Padang),Melsan Cahyani (SMP Semen Padang),Anastasya Devi dan Aisyah (SMP 2 Rambatan dan MTsN Palangki), Kelas D, Adria Tika Putri (SMP Semen Padang),Ilmiyati (SMP 1 nan Sabaris), Sesmi Oktafia dan Yolandri (MTsN Palangki dan SMPN 4 Batang Anai), Kelas F : Winda Nofiyalni (SMP 30 Padang), Resti Fadila (SMP 32 Padang), Dinda dan Noviana (Ponpes Thawalib Tj.Limau dan SMP 3 Sijunjung). Kelas A tingkat SLTA Putra, Peringkat I,II dan III : Fadli Ganesha (SMA 1 Tj.Mutiara), Bahrul Ulum (MAN Koto Baru),M.Fadil dan Iqbal Dwi Cahyo (SMA 7 Padang dan SMK 5 Padang); Kelas B : Bayu Fernando (SMK Semen Padang),Ahmad Iqbal (SMA 1 Pariaman),Hafis M dan Randi T (SMAKPA Padang dan SMA 8 Padang); Kelas C : Toriq Ilham (SMA 1 Painan),Rahmad kevin (SMAN Olahraga Riau),Rinto Yunas dan Sari Mai Bambang (keduanya MAN 3 Padang).Untuk Kelas D : Peringkat I,II dan III : Rendi Febrianto (SMKM 2 Padang), Yoga Amanda (SMA 5 Padang),Arif dan Robi Firmansyah (SMK 10 padang dan SMA 7 Padang), Kelas E : Rendi Febriandi (SMKM 1 Padang), Rozi (SMA 7 Padang),Ihqcan
Sahdana dan Rahmadanil (SMAN Olahraga Riau dan SMK 1 Sijunjung), Kelas F : Pio Ariesta (SMA 8 Padang),Romi (MAN 1 Padang),Ajriozan dan Kevin Dwifa (MAN 3 Padang dan SMA 1 Sungai penuh jambi).Kelas G, peringkat I,II dan III : Rahman (MAN 3 Padang), Tiovan (MAN 3 Padang), Muksin dan Yoga Noberta (SMA Darul Ulum dan SMA 5 Padang), Kelas H : Rahmad Hidayat (SMA 1 Pariangan),M.Rifandi (SMA 8 Padang), Isnan Nurul dan Fauzan Jonafri (SMA 1 Rao dan SMA 5 Padang). Untuk Kelas A tingkat SMA Putri : Elit Mutia (SMAN Olahraga Riau),Anggun (MAN 3 Padang), Niken dan Sisri Amelia (SMA 8 dan SMA 7 Padang); Kelas B, Oci Ramadhani (SMA 5 Padang), Yulia Dona (SMAN Olahraga Riau), Jelita Oktafia dan Afla Basniati (SMA 1 S.Penuh Jambi dan SMA 1 Nan Sabaris).Kelas Seni Tunggal Putra, peringkat I,II dan III antara lain : Ihsan Wahyudi (SMA 4 Padang), Rozi PC (SMA 7 Padang) dan M.Arijal (SMA 2 Lubuk Basung). Juara Umum tingkat SLTP diraih oleh SMPN 21 Padang, dan Juara Umum tingkat SLTA, SMK Muhammadiyah 1 Padang. (Ef - Syafrizal Tj)
Tim Marching Band MAN 3 Padang ikut memeriahkan dan memukau para penonton yang hadir saat pembukaan Kejuaraan Silat antar Pelajar se Sumatera
9
Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kabid Penmad, Ketua FKUB, Bupati dan FORKOMPIMDA Kab. Kepulauan Mentawai usai penyerahan bantuan operasional FKUB (3-2) Ef
Menakar Kerukunan dan Kedamaian di Tua Peijat Tua Peijat, PAB - Mentari pagi masih malu - malu menampakkan sinarnya. Jam tangan masih menunjukan pukul 06.30 WIB. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Drs. H. Salman, MM beserta rombongan pagi ini Rabu (3/2) sudah berada di PeMuara Padang untuk menuju Tua Pejat Kepaulauan Mentawai. Para kru MV Mentawai Fast,Kapal cepat yang akan kami tumpangi bersama rombongan Kakanwil Kemenag Sumbar tampak hilir mudik mempersiapkan kapal bertenaga diesel ini. Sesuai jadwal, untuk hari Rabu MV Mentawai Fast akan berangkat menuju Tua Peijat tepat pukul 07.00 WIB. Untuk Lawatan kali ini, Kakanwil beserta rombongan akan menghadiri Sosialisasi Peningkatan Wawasan Multikultural Beragama yang diadakan Subbagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Kepulauan Mentawai. Pada kegiatan tersebut turut diundang Bupati Kab. Kepulauan Mentawai, Forkopimda Kab. Kepulauan Mentawai untuk menyampaikan pandangan wawasan kerukunan beragama dan melakukan audiensi dengan tokoh - tokoh agama di Kab. Kepaulauan Mentawai.
10 10
Tepat pukul 07.00 WIB Kapal yang mempunyai panjang 34 meter, lebar 5,5 meter dan diperkuat 3 unit mesin Volvo Sport Marine, masing-masing berkekuatan 750 PK ini mulai beranjak. Menampung 200 penumpang dengan ruangan full AC Kapal yang di bangun di di PT Pelindo Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau pada tahun 2013 yang lalu ini dapat melaju hingga kecepatan maksimal 30 Knot/ jam. Sungguh pengalaman yang sangat unik. Waktu tempuh yang dulu dicapai 12 jam dengan kapal biasa bisa dicapai hanya dengan 3 jam saja menggunakan kapal yang dibangun dengan menelan biaya 20 milyar ini. Sejak dilantik menjadi Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat pada bulan Maret 2015 yang lalu, ini memang merupakan pengalaman pertama Salman mengunjungi Kab. Kepulauan Mentawai. Bukan karena letaknya jauh, tapi tidak ada agenda yang membuat Putra Tanah Datar ini berkunjung ke Kepulauan Mentawai. Makanya, dengan adanya undangan dari Kantor Kemenag Kep. Mentawai untuk menghadiri acara Sosialisasi ini tidak disia - siakan Salman.
Didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai H. Masdan, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Artis Arjun, Kepala Seksi Kepenghuluan Abrar Munanda dan tim Humas Kanwil, membuat perjalanan kali ini sangat emosional bagi Kakanwil, karena sudah lama keinginan untuk mengunjungi Kankemenag di kepulauan sisi barat pulau Sumatera ini akhirnya terkabul. Setelah berlayar selama 3 jam 15 menit, Kapal yang kami tumpangi mulai merapat di pelabuhan Tua Peijat. Jajaran pejabat KanKemenag yang sudah menunggu tampak sumringah menyambut Kakanwil dan rombongan. Pasalnya, setelah 13 tahun berlalu baru kali ini ada lagi Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat yang berkunjung ke ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai ini. Disambut seremonial singkat dengan tarian khas Kepulauan Mentawai serta pengalungan bunga, Kakanwil beserta rombongan di giring ke tempat acara pelaksanaan yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari pelabuhan Tua Pejat dengan berjalan kaki. Selain menghadirkan Kakanwil, So-
sialisasi Peningkatan Wawasan Multikultural Beragama ini juga hadir pembicara lain yaitu Bupati Kab. Kepulauan Mentawai yang diwakili Asisten I Seminar Siritoitet, Kejari Kab. Kepulauan Mentawai Mustofa, SH, Kapolres Kab. Kep. Mentawai AKBP Reko Indra Sasongko, Dandim Kab. Kep. Mentawai Letkol Arh. Fitrizal S. dan DanlanAl Kab. Kep. Mentawai Mayor Tek. Baratipu. Dalam Sambutannya Salman memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Kep. Mentawai atas kerukunan umat beragamanya. “Disini multi etnis, multi agama, multi suku tapi hampir tidak pernah terdengar terjadi gesekan antar umat bergama. Itu menjadi satu bentuk bahwa kerukunan sudah tercipta dan tercermin bagi penduduk Kepulauan Mentawai,” terang Kakanwil. “Tumbuh dan berkembangnya berbagai aliran sesat dan terlarang di negeri ini seperti ISIS, Gafatar, dll beberapa waktu yang lalu juga harus menjadi perhatian penting bagi kita semua untuk tetap menjaga kerukunan umat. Jangan sampai aliran - aliran terlarang tersebut tumbuh di negeri yang kita cintai ini termasuk Kepulauan Mentawai” ingat Salman. “Aliran - aliran itu tumbuh karena ada pihak - pihak tertentu yang tidak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini bersatu dan damai. Hal inilah yang harus selalu kita waspadai” tambah Mantan Kakankemenag Kota Padang Panjang ini. Sementara itu Dandim Kab. Kepulauan Mentawai Letkol Arh. Fitrizal S. lebih mengingatkan bahwa ancaman untuk merusak kerukunan umat
Kekompakan dan kerukunan umat bergama di Kepulauan Mentawai memang sudah bagus, tapi ancaman untuk merusak semua itu selalu ada. Makanya dengan forum ini kita harus selalu saling mengingatkan untuk membentengi diri dari aliran - aliran sesat untuk menjaga NKRI mulai dari hal hal yang kecil. beragama itu selalu ada. “Kekompakan dan kerukunan umat bergama di Kepulauan Mentawai memang sudah bagus, tapi ancaman untuk merusak semua itu selalu ada. Makanya dengan forum ini kita harus selalu saling mengingatkan untuk membentengi diri dari aliran - aliran sesat untuk menjaga NKRI mulai dari hal - hal yang kecil.” terang Fitrizal. Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Kepulauan Mentawai Mustofa, SH pun mengamini pernyataan Kakanwil dan Dandim. “Kepulauan Mentawai selama ini memang sudah rukun, tapi kita harus selalu berkoordinasi lintas sektoral melalui Forum Kerukunan Umat Beragama jika terjadi hal - hal yang tidak kita inginkan. Termasuk tentang perkembangan agama Baha’i yang sekarang mulai berkembang di beberapa wilayah di nusantara” ungkap Mustofa. Setelah semua panelis menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan secara simbolis bantuan operasional Kankemenag untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Kepulauan mentawai sebesar empat puluh juta rupiah. Selain menghadiri acara sosialisasi, dalam lawatan ini Kakanwil be-
serta rombongan juga menyempatkan diri meninjau MTsN Sioban, lokasi Tanah milik Kankemenag Kab. Kepulauan Mentawai yang sedianya akan dibangun perumahan karyawan dan MAS Mardhatillah yang merupakan Madrasah Aliyah Swasta terbesar di Kepulauan Mentawai. Sebelum mengakhiri lawatannya, Kakanwil juga meninjau Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai. Tepat pukul 15.00 WIB, Kakanwil beserta rombongan kembali ke pelabuhan Tua Peijat untuk menaiki kapal Mentawai Fast dan kembali ke Padang. Sebuah perjalanan yang sangat bernilai, pengalaman yang unik. Dengan adanya kapal cepat ini tentunya perjalanan menuju Kepulauan Mentawai bukan lagi perjalanan yang panjang. Tapi hadirnya kapal cepat bisa membantu perekonomian, pariwisata dan tentunya bisa menjadi pelajaran yang berharga dan menjadi bahan cerita untuk anak cucu kita nanti bahwa di suatu kepulauan di sisi barat pulau Sumatera terdapat suatu daerah dengan keanekaragaman suku, budaya bangsa dan agama tetapi bisa selalu menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. (Ef)
Sebelum berangkat ke Tua Pejat Mentawai Kakanwil Drs. H. Salman didampingi Kejari Kep. Mentawai bersama rombongan berfoto berlatar belakang Kapal cepat Mentawai Fast (3-2) Ef 11
Rawan Bencana, Madrasah Diminta Peka Lingkungan Padang, PAB - Melihat fenomena alam di Sumatera Barat beberapa waktu belakangan Kakanwil menghimbau jajaran Kementerian Agama terutama madrasah lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Cuaca alam Sumatera Barat belakangan ini sulit ditebak. Hujan deras disertai angin tak jarang mengakibat beberapa bencana, diantaranya banjir, longsor serta pohon tumbang yang menimpa bebera gedung lembaga pendidikan kita, ungkap Kakanwil kepada Humas disela-sela kunjungannya di RSUP M. Djamil. Untuk itu, kami menghimbau kepada warga Kemenag untuk lebih memperhatikan dan peka terhadap lingkungan. Menjaga lingkungan sangat penting, mengingat cuaca alam Sumatera Barat belakangan ini sulit ditebak. Mungkin ada pohon disekitar madrasah yang sudah tua perlu dipugar sehingga tidak tumbang menimpa gedung. Begitu juga dengan saluran air, minimal sekali sebulan dibersihkan secara bersama, ketika hujan deras tidak terjadi banjir, pesan Kakanwil kepada jajarannya. Seperti hujan badai yang mengguyur Kota Padang dan Pesisir Selatan Kemaren pagi, menyisakan duka bagi jajaran Kemenag Sumatera Barat. RA Jabal Nur, Teluk Kasai Batang Kapas tertimpa pohon, awal blan lalu Rabu (10/2). Akibatnya 10 murid RA (Raudhatul Athfal) setingkat Taman Kanakkanak ini menjadi korban. Tujuh diantaranya dirawat di Puskesmas setempat. Sementara tiga orang lagi dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang karena mengalami luka yang sangat serius bahkan ada yang patah tulang tangan dan rahang. Mendengar berita ini, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman bersama Kabag TU didampingi Kabid Urais Binsyar dan Kasubbag Inmas, membezuk tiga murid RA ini ke Rumah sakit M. Djamil, Kamis (11/2) yang dirawat intensif di ruang bedah anak. Melihat kondisi ketiga siswa ini Kakanwil menyampaikan rasa prihatin kepada kedua orangtua korban. “Ini musibah, kata H. Salman. Mudah-mudahan bapak dan ibu bisa tabah dan sabar menerima. Tak ada manusia yang menginginkan sebuah musibah. Kami atas nama pimpinan dan jajaran Kanwil Kemenag turut prihatis atas kejadian ini. Mudah-mudahan anak kita cepat diberi kesembuhan dan mendapat pelayanan yang baik di rumah sakit ini, ungkap Kakanwil.
12 12
Kakanwil memberikan semangat kepada siswa RA Batang Kapas yang dirawat di RSUP M. Djamil (Rina) Sementara, Sriwahyu Ningsih ibu salahseorang korban yang juga guru di RA tersebut menjelaskan musibah ini terjadi ketika jam istirahat, karena hujan lebat, katanya maka anak-anak tetap berada di kelas menunggu hujan reda. Tak selang berapa lama kejadian naas itu menimpa satu dari dua lokal yang berisi 25 murid RA ini. Dengan siaga Sri bersama Kepala RA membantu murid dengan tenaga seadanya. Tiga murid ini diantaranya, Raja Mario Edifiko (6th) putra dari pasangan Febria Ningsih dan Edi Friyanto mengalami patah tangan dan rahang depan. Felsi Arsila (6th) putri dari Elmidayanti dan Zainal ini mengalami bengkak di kepala yang menyebabkan kedua mata lebam dan tidak bisa dibuka. Sementara putri pasangan Sriwa-
hyu ningsih yang juga guru RA dan suaminya Anto Martono juga mnegalami pembengkakan di Kepala dan mata, sesekali muntah dara, terang keluarganya. Sampai kunjungan Kakanwil ke rumah sakit biaya atas ketiga korban masih ditanggung Pemda Pesisir Selatan bersama Kankemenag. Usai membezuk tiga murid RA, Kakanwil juga melihat kondisi putra Hamzah Datuak Alam, Braam yang sudah keluar masuk rumah sakit dalam beberapa waktu belakangan. Di ruangan yang sama juga dirawat siswa MTsN Batu Taba Tanah Datar. Kakanwil pun memberikan sedikit santunan kepada keduanya. RinaRisna
Kakanwil bersama pejabat Kanwil Membezuk Putra Hamzah Dt. Alam yang telah keluar-masuk rumah sakit dalam beberapa waktu terakhir(Rina)
DPRD Dukung Penuh MAN IC, 2016 Siap Terima Siswa Baru Gedung MAN IC yang siap diresmikan Menag RI Maret ini (Humas)
Padang Pariaman, PAB - Pembangunan MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia) Sumatera Barat sudah hampir rampung dan siap dioperasionalkan. Sejak tahun 2014 pembangunan MAN IC yang terletak di Padang Pariaman ini telah menghabiskan dana APBN lebihkurang 15 Milyar. Menurut rencana, proses belajar mengajar akan dimulai pada tahun pelajaran 2016/2017. Namun, kegiatan operasional dan penerimaan siswa belum bisa dijalankan jika rekomendasi dari DPRD belum dikantongi Kementerian Agama. Menindaklanjuti hal ini, Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Barat H. Salman K. Memed, bersama pejabat Bidang Pendidikan Madrasah menemui Ketua DPRD H. Faisal Arifin di Padang Pariaman, Akhir Januri lalu (26/1). Faisal Arifin selaku pimpinan legislatif Padang Pariaman sangat menyayangkan belum adanya rekomendasi DPRD sebagai kelengkapan untuk pensertifikatan tanah seluas 3,6 hektar dan serahterima aset dari Pemda Padang Pariaman ke Kementerian Agama. “Kenapa Pemerintah Daerah dalam hal ini bupati belum menindaklanjuti, sementara pembangunannya telah direncanakan sejak tahun 2013, ungkap Ketua DPRD. Ketua DPRD meminta komitmen dan MoU yang jelas antar Kementerian Agama dan Pemda Padang Pariaman Karena menurutnya yang menjalankan pemerintahan itu Bupati dan DPRD, sehingga tidak ada benturan dalam pengambilan kebijakan. “Apalagi dalam Mou tersebut ada tanggungjawab Pemda memberikan bantuan operasional madrasah (MAN IC). Sementara di Permendiknas tanggungjawab SLTA sudah di Provinsi”, tegas Ketua DPRD. Setelah menerima penjelasan dari Kakanwil Kemenag beserta pejabat yang hadir, Ketua DPRD mendukung penuh kehadiran MAN IC di Padang
Kakanwil Kemenag Sumbar bersama pejabat terkait saat temuramah dengan Ketua DPRD Padang Pariaman di Gasan (Rina)
Pariaman dan akan mensosialisasikan keberadaan MAN IC. Kakanwil juga menyampaikan kepada Ketua DPRD bahwa Kanwil akan memberikan bimbingan test kepada calon peserta didik yang akan ikut test di MAN IC. Hal ini supaya anak-anak Sumatera Barat tidak kalah bersaing dengan anak-anak luar Sumbar yang akan akan ikut test di MAN IC. Untuk itu, Ketua DPRD meminta Kakanwil Kemenag melengkapi semua bahan dan persyaratan yang akan dibawa dalam rapat Bamus DPRD. Menurut Keterangan Kasi Sarana Prasarana Bidang Penmad Afrizal, rekomendasi harus sudah ada sebelum awal februari sebagai syarat pencairan dana operasional MAN IC tahun 2016. Menurut Afrizal, tahun 2014 telah dibangun ruang kelas 6 unit dan WC 16 unit. 1 unit asrama puteri 2 lantai dengan kapasitas 36 Kamar, pagar keliling dan drainase
lebihkurang 3 hektar. Untuk anggaran tahun 2015, tambah Afrizal, dilanjutkan dengan pembangunan ruang kelas baru 8 unit, dapur dan ruang makan 1 lantai, rumah dinas kepala 1 unit, rumah dinas guru 12 unit (6 kopel) dan pos satpam 1 unit. Sementara untuk tahun 2016 ini, anggaran akan dialokasikan untuk pengadaan meubelair, pembangunan gerbang MAN IC dan pembuatan lapangan upacara. Dengan fasilitas yang ada, MAN IC siap menampung siswa baru tahun ajaran 2016/2017, ungkapnya usai pertemuan dengan Ketua DPRD. RinaRisna
13 13
Ny. Agrina Salman : Pertemuan Dharmawanita Penting Ciptakan Kekompakan
Kakan Kemenag Kota Padang H. Japeri IKut berpartisipasi dalam pembinaan DWP Kanwil Kemenag di Kota Padang (RIna) Padang, PAB - Kegiatan Dharmawanita Persatuan (DWP) unit Kanwil Kemenag Sumbar, menggeliat. Berbagai inovasi dilakukan ketua Ny. Agrina Salman bersama anggota. Pertengahan Bulan, Jumat (12/2) DWP Kanwil melakukan pembinaan terhadap Dharmawanita Kemenag Kota Padang. Lebih kurang 150 anggota hadir di Aula Kantor Kemenag Kota Padang. Pembinaan ini sudah yang ke empat kalinya dilakukan Dharmawanita Kanwil Kemenag, setelah Kab. Dharmasraya, Tanah Datar dan Kota Solok. Pembinaan ini akan terus berlanjut ke seluruh DWP Kemenag kab/kota se Sumatera Barat. Bukan hanya pembinaan, kunjungan sekaligus melakukan penilaian terhadap keberadaan dan program DW masing-masing daerah. Ketua DWP Kota Padang NY. Syamsinur Japeri, mengawali sambutannya cukup bangga atas kunjungan ketua DW bersama romobongan. Diakuinya, selama menjabat Ketua ia sudah membenahi kantor dan organisasi supaya nisa sejajar dengan DW Pemko. “Dalam menjalankan program kita selalu berkoordinasi dengan PKK Kota Padang juga DWP Kanwil Kemenag,”, ungkap Istri Japeri ini. Ditambahkannya saat ini, DW Kota Padang telah memiliki RA binaan yang terletak di Lubuk Buaya. Alhamdulilllah, sampai sekarang telah meneri-
14 14
ma murid lebih dari seratus. Untuk itu kami mengharapkan pembinaan DWP Kanwil dan mengikutsertakan DW Kota Paang dalam setiap kegiatan, harapnya. Sementara Kakan Kemenag Kota Padang H. Japeri selaku pembina sangat mendukung prgram dan pembinaan yang dilakukan DWP Kanwil. Karena tanpa keaktifan dharmawanita, bapak-bapak terlihat loyo atau kurang bersemangat, selorohnya. “Keterampilan ibu-ibu akan memotivasi kami. Jika ibu-ibu terampil dan menarik bapak-bapak akan istiqomah. Seperti jalannya bendi tidak melongok ke kiri atau ke kanan. Tidak hanya itu, dengan aktifnya ibu-ibu dalam kegiatan DW juga akan memban-
tu pimpinan dalam membina suami di kantor, terutama dalam kedisiplinan dan penampilan”, papar Japeri. Ditambahkannya, dengan banyaknya kegiatan dan keterampilan dw akan menambah keharmonisan keluarga. Karena kehadiran ibu-ibu dalam pertemuan akan menambah wawasan dan memberi motivasi, sehingga tugasnya sebagai istri dan seorang ibu semakin jelas, ungkap H. Japeri. Ny. Agrina Salman, Ketua DWP Kanwil setuju dengan apa yang diungkapkan Kakan Kemenag Kota Padang. Namun peran pimpinan sebagai pembina DW juga sangat dibutuhkan dalam memberi arahan dan binaan. “Pertemuan dharmawanita itu penting untuk menciptakan kekompakan antar anggota dan antar anggota dengan pegawai. “Berkumpul menandakan keihklasan hati, menambah wawasan serta menambah ilmu dalam hal masak memasak sehingga memberikan servis yang memuaskan kepada suami. Berhasil atau tidaknya rumahtangga tergantung kita. Komunikasi yang baik modal utama dalam memnjalankan rumahtangga, papar Agrina. Kepada seluruh anggota dharmawanita Kemenag Kota Padang, Ketua DWP ini berpesan untuk tetap meningkatkan silaturrahmi, ciptakan dan jalankan program dengan baik serta jaga kekompakan, harap ibu yang berjiwa seni ini. Acara pembinaan ini juga dihibur dengan acara musik, tak mau ketinggalan Ketua DWP Sumbar dan Kakan Kemenagpun ikt berpartisipasi menyumbangkan suara emasnya. Usai acara Ny. Salman bersama rombongan, Ny. Elita Bustari dan perwakilan masing bidang melakukan pembinaan administrasi di ruangan DWP Kota Padang. RinaRisna
Suasana Pertemuan dan Pembinaan DWP Kota Padang oleh Ketua DW Kanwil (Rina)
Nurwis ketika menyampaikan Pesan Pesan
Padang, PAB - Pensiun, hak dan tunangan pegawai. Setiap ASN akan menemui masa itu. Begitu juga yang dialami Nurwis, S. Sos, Kepala Sub Bagian Hukum dan KUB yang sudah mengabdi di Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat selama 37 tahun. sebelum mengakhiri jabatannya di Subbag Hukum dan KUB ini, Nurwis telah lama berkecimpung Subbag Keuangan dan Prencanaan. Untuk melanjutkan pengabdiannya di Masyarakat, secara resmi Kakanwil Kemenag H. Salman bersama seluruh pegawai melepas masa pensiun Nurwis, Senin (1/2) di Halaman Kanwil Kemenag Sumbar. Kakanwil dalam arahannya menyampaikan masa pensiun ASN saat ini di usia 58 tahun. Dikatakan Kakanwil, Nurwis memiliki masa kerja yang cukup panjang 37 tahun, sejak beliau berusia 19 tahun. Ada diantara kita yang belum lahir, Pak Nurwis sudah mengabdi, papar H. Salman. Walaupun sudah tidak lagi bekerja di Kementerian Agama, Kakanwil berharap kepada Nurwis masih mau bersilaturrahmi dan mengahadiri kegiatankegiatan yang dilaksanakan Kementerian Agama, baik diundang, tidak diundang atau terlupa mengundang hendaknya tetap hadir. Terlebih dari itu, H. Salman juga meminta Haji Nurwis begitu panggilan Kakanwil untuk tetap mau membagi ilmu kepada adek-adek yang masih aktif. Terutama di Bidang keuangan, karena Pak nurwis lebih lama menjabat Kasubbag Keuangan semasa aktif di Kanwil Kemenag Sumbar. Sementara Nurwis sosok yang mudah senyum ini cukup bangga dan haru karena selama dia menjadi pegawai baru kali ini pegawai pensiun dilepas secara resmi diikuti semua pejabat serta pegawai dan saya juga berkesempatan berdiri di mimbar tempat pejabat eselon III menerima apel, ungkap Nurwis siiringi riuh tawa dan tepuk tangan peserta apel. Dihadapan Kakanwil, Kabag Tu dan pejabat dilingkungan Kanwil Kemenag memaparkan kesan dan pesannya selama menjalankan amanahnya. Diakuinya untuk jajaran Kemenag ia orang pertama yang pensiunnya diperpanjang (injurytime) istilahnya kata bapak 3 orang anak ini. Dari usia
Gaji 16 Ribu, Bisa Beli Sepeda dan Seragam Dinas pensiun 56 tahun menjadi 58 tahun setelah keluarnya aturan baru. Bahkan saya menerima SK pensiun dua kali, tuturnya diiringi tepuk tangan pegawai Kanwil Kemenag Sumbar. Ia juga mengisahkan, SK pertama masuk Kemenag terhitung 31 maret 1979, TMT Juni 1979 dengan gaji pertama Rp. 16.696,-. Sembilan bulan gaji dirapel sebesar 96 ribu. “Alhamdulillah dengan rapelan gaji 96 ribu, saya bisa beli sepeda dan satu stel seragam dinas. Jika dibandingkan dengan sekarang jauh sekali beda penghasilan PNS”, papar nurwis dihadapan Kakanwil, Kabag TU dan Kabid. Nurwis lebih dikenal ahli dalam keuangan, walaupun SK pertama di bagian Umum namun 3 bulan kemudian ia dipindahkan ke bagian keuangan karena background pendidikannya tamatan SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas). “99 persen karir saya ada di keuangan. Terakhir saya ditempatkan di bagian Hukum dan KUB. Selama berkarir terutama di Keuangan, ini adalah wajib of center. Semuanya bermuara ke Keuangan. Apalagi dulu
gaji dibayarkan langsung, bukan melalui ATM seperti sekarang”, ungkapnya diiringi tawa pegawai. Diakhir kesan pesannya, Nurwis menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pegawai jika selama bertugas mungkin banyak terdapat kesalahan-kesalahan. Kami atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf. Kepada pimpinan kami berpesan, janganlah bosanbosan menyampaikan program kepada kawan. Karena tugas utama pimpinan mengingatkan pegawai. Saya cukup bangga atas penghargaan yang diberikan kepada saya. “Bukan perpisahan yang kami tangisi tapi pertemuan yang kita sesali”, katanya mengakhiri sambutannya. Acara melepas diakhiri dengan penyerahan cendramata dari Kakanwil dan Kabag TU kepada Nurwis, S. Sos. Dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan salam perpisahan yang diawali Kakanwil, Kabag TU, Kabid, Pembimas dan seluruh pegawa yang ikut apel pagi senin itu. RinaRisna
Pegawai Kanwil Kemenag bersalaman dengan Nurwis yang telah memasuki purnabhakti
15
Memed, Pria Bersahaja Selalu Disambut Hangat Senyum, Sapa dan Sambutan Hangat. Inilah tiga kata mewakili kepribadian H. Salman K. Memed, pria yang saat ini menjadi orang nomor satu di Jajaran Kementerian Agama Sumatera Barat. Kehangatan akan selalu tercipta ketika siapa saja bertemu dengan sosok yang selalu tampil fashionabel ini. Kenapa tidak, walaupun sudah berusia separuh baya, penampilannya tetap rapih, bahkan jarang terlihat ada kerutan di busana yang dikenakannya. Bahkan ketika masih muda, Salman pernah mewarnai dunia Fashion Sumatera Barat di masa itu. Pria dengan penampilan bersahaja, dengan sapaan hangat kepada setiap orang ditemuinya ini, selalu tampil apa adanya dan bergaul dengan siapa saja tanpa membeda bedakannya. Salam hangat dan mudah mendekatkan diri kepada siapa saja menjadi ciri khas, yang membuatnya disambut hangat diberbagai kalangan. “Memet” begitulah sapaan akrab yang dilekatkan kepada pria yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya di Kementerian Agama Sumatera Barat. Sapaan ini merupakan salah satu bukti kecintaannya kepada dunia seni teater, karena panggilan ini berasal dari peran drama yang dibawakannya semasa di bangku perkuliahan dulu. Berbicara seni, bukan hal asing lagi bagi Memed. Bersama isterinya yang juga Ketua Dharmawaita Kanwil sering berduet dalam sebuah lagu yang sudah melekat. Takuik, tembang minang ini telah menggambarkan keromantisan hubungan pasangan suami istri ini. Suaranya pun tak kalah bila disandingkan dengan artis ternama, Broery Marantika misalnya. Hal ini pun diakui, jajaran Kementerian Agama, karena dalam setiap kesempatan ada musik, selalu diminta menyumbangkan suara emasnya. Terlahir Lima Puluh delapan tahun yang lalu tepatnya 3 oktober 1958 terlahir dari pasangan orang tua Kaharuddin Gindo nan Tanang dan umi Saribanun Ali, Pria dengan nama Salman lahir di Pasie laweh Kabupaten tanah Datar Provinsi sumatera Barat. Ia merupakan anak ke dua
16 16
H. Salman, saat bernyanyi dalam sebuah ajang lomba lagu (Foto Rina) dari tiga bersaudara. Saudara pertama bernama Hari Mulyadi (64) yang saat ini berdomisili di Pasia laweh dan pernah bekerja di PT Minas Lamber, sedangkan saudara kecilnya bernama Roymond Hidayat (52) yang bekerja swasta dan berdomisili di Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Salman Menghabiskan masa kecilnya di Pasie laweh dengan menempuh pendidikan dasar selama 6 tahun (tamat 1971) dan melanjutkan pendidikan di MTI Gurun Tanah Datar selama lima tahun (1975) dan meana-
matkan di PGA 6 Tahun di Bukittingi (1977). Setelah itu Salman yang memiliki keinginan yang kuat untuk maju, meneruskan ke Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang (tamat 1985) dan menempuh pendidikan Pasca Sarjana UNP Fakultas Ekonomi (2005-2006). Bakat organisasinya sudah terlihat sejak masih menempuh pendidikan di PGA 6 Tahun ia sudah menjabat sebagai ketua kelas. Kemudian di Fakultas Dakwah menjabat sebagai pengurus Senat Fakultas Dakwah, Dewan Mahasiswa Institut dan menjadi ketua pem-
H. Salman bersama istri saat berduet menyannyikan lagu favorit (Foto Rina)
bina bakat dan prestasi serta aktif di berbagai cabang olah raga seperti badminton dan volly ball. Disamping itu keaktifannya juga nampak dibidang seni seperti baca puisi dan teater. Keaktifan tersebut juga diikuti sampai ke jenjang Ormas-ormas yang ada Setelah menamatkan perkuliahan di Fakultas Dakwah Ia pernah mengikuti tes Wajib Militer. Sementara itu Kariernya sebagai pegawai Departemen agama berawal ketika ia diangkat sebagi pegawai Negeri Sipil di Kanwil Departemen Agama pada maret tahun 1987, ditempatkan pada bidang Urais selama satu setengah tahun. Kemudian dipindahkan ke Staf Kepegawaian Kantor Wilayah Departemen Agama selama sepuluh setengah Tahun dan pernah diamanahi sebagai sekretaris Korpri Departemen Agama Sumatera Barat dan pengurus KNPI Sumbar. Setelah di kepegawaian ia juga
pernah menjadi Ajudan kakanwil selama tujuh bulan. Di Departemen Agama kariernya terus menanjak dan dipromosikan sebagai Kasubbag TU Kandepag Kab. Solok Th. 1999-2003. Selama menjabat sebagai kasubbag TU tersebut ia menjalin hubungan baik dengan lintas sektoral. Di samping tugas pokok keseharian yang dikerjakannya di Departemen Agama ia juga terpelih sebagai Sektretaris Umum Pengurus Cabang PBVSI (Persatuan Bola Voly Seluruh Indonesia) kabupaten Solok yang ketika itu Bupati di jabat oleh Bapak Gamawan Fauzi. Disamping itu Salman juga dipilih dan ditunjuk oleh Insan Bola Kaki di lembaga pemerintahan sebagai Ketua Umum PS Indika (Persatuan Sepak Bola Instansi Dinas Kantor ) Kabupaten Solok. Kemudian pada bulan Februari 2003 Salman diAmanahi sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Kota
Sawahlunto sampai tahun 2008. Dalam menjalankan tugasnya sebagai kakandepag di Kota Sawahlunto disamping tugas Departemen Agama yang dilaksanakannya, Salman juga dipilih sebagai ketua umum pengurus Cabang PBVSI kota Sawahlunto dan beliau juga terpilih sebagai pejabat yang berpakaian rapi, serasi dan simpati dan dinobatkan ketika perayaan HUT RI oleh walikota. Pada saat menjabat di Departemen Agama kota sawahlunto Salman menempuh pendidikan di pascasarjana UNP Padang dan ditunjuk sebagai ketua himpunan mahasiswa Magister Menagemen. Setelah mengabdi di Kemenag Kota sawahlunto, maka dipercayakan oleh Kanwil Departemen Agama sebagai Kakandepag Kab. Tanah Datar dari Tahun 2008-2009 selama satu setengah tahun. Setelah itu Kakanwil Kementerian Agama mengamanahi sebagai Kepala bagian tatausaha Kantor Wilayah Kemenag Sumbar Th. 2009-2012. Disamping tugasnya di Kanwil Kemenag Salman tetap menunjukan keaktifannya di organisasi sehingga di amanahi sebagai Ketua Iluni IAIN Imam Bonjol Padang dan sebagai Pengurus cabang PBVSI Sumatera barat sampai sekarang. Pada tahun 2012 Salman dimanahi oleh Pimpinan sebagai Kakanmenag Kota Payakumbuh Th. Selama dua tahun lima bulan sebelas hari 2012- Jan 2015. Sebelum diamanhi dan dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Sumbar pada bulan maret 2015, pimpinan terlebih dahulu mengamanahi sebagai , Kakanmenag Kota Padang Panjang selama satu bulan Februari 2015. Salman menikah dengan Agrina Amalia yang merupakan adik tingkat di fakultas Dakwah. Dari pernikahan tersebut dikarunia empat orang anak Ilham Agung Saputra, Riska Sari Saputri, Wahyu Agrisal Putra, Sanggra Suci Saputri. Dalam kesehariannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat setelah dilantik oleh Menteri Agama 4 Maret 2015, Beliau terus berupaya mewujudkan kementerian Agama yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan lima budaya kerja diantaranya : Integritas, Provesional, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan, yang dimulai dari dirinya pribadi dan lingkungan kerjanya se Sumatera Barat. Ulil/Rina
17 17
Serial Mak Bahar episode #02, Penulis : Zh. Fendi
Mak Bahar duduk termenung dikursi bawah pohon sao depan kantin. Kopiahnya sedikit miring seperti letak rokok disudut bibirnya. Tatapannya lurus kelapangan volly yang tengah berganti fungsi jandi lahan parkir. Sambil menatap barisan innova dengan dua huruf sebagai identitas kepalanya manggut-manggut, tak da yang tahu apa yang ia pikirkn. “Sudah makan mak Buser ?” sapa Sulan yang menghampirinya. “Sudah” jawabnya pendek seraya memperdalam hisapan rokoknya. “Sebentar mak, saya antar ini ke aula dahulu, nanti kita mengopi”. Belum sempat mak Bahar menanggapinya Sulan berlalu sambil memperbaiki gulungan kabel micropon yang dibawanya. “Apa acara di aula ?” Tanya mak Bahar ketika Sulan telah duduk disebelahnya. “Tsyakuruan HAB 70 Kemenag, seluruh Kakankemenag Kabupaten/ Kota hadir begitu juga dengan pejabat dilingkungan Kanwil ini” Jawab Sulan penuh semangat “Ooooo....” Jawab Mak Bahar singkat sambil mengganti rokoknya yang telah habis “Kemarin keluar sanrengeh mamak karena belum juga dimulai perayaan HAB, sekarang sudah sampai tanggal 6 masih ada acaranya, bahkan setelah dilapangan kemarin ada penyerahan penghargaan kini juga ada pengumuman pemenang aneka lomba dengan momen HAB”. Sulan makin bersemangat sambil menyalakan rokok yang ada didepan Mak Bahar. “Ofset” Kata Mak Bahar singkat. “Kenapa Mak ? kewalahan maka kena serangan balik saya barusan, kenyataan itu mak” Sulan terus membela diri. “Bola handsball, kau beri serangan balik tapi rokok ku kau sosoh
18
18 18
juga”. Jawaban mak Bahar membuat keduanya terkekeh dan Sulan pun bersorak meminta dua gelas Teh Telur ke penjaga Kantin. Lama keduanya terdiam sambil menikmati rokok dibibir masing-masing. Ketika mak Bhar asyik dengan lamunan dan Sulan asyik dengan smartphonenya dari Aula Amal Bhakti disisi selatan terdengar riuhnya tepuk tangan tatkala pemenang berbagai lomba dibacakan. “Kenapa terdiam mak ?” Sulan menolong memasukan asam kedalam teh telur mak Bahar. “Sedih saia dengan kondisi sekarang, makin lama gezah Hari Amal Bakti semakin lemah, peringatan lebih karen terpaksa bukan karena cinta” Bahar berkata lirih. Sulan yang tadi masih bercanda juga terbawa serius melihat mimik wajah Mak Bahar. “Tadi saia dapat informasi, masih ada upacara HAB yang hanya dihadiri tak lebih lima puluh porsen ASN Kementerian Agama, dengan alasan jauh dari lokasi upacara”. Mak Bahar menghelas nafas dan suaranya mulai meninggi. “Kalau lah mereka melihat kami zaman saisuak, bertugas di kantor KUA paling ujung untuk kekantor Kabupaten saja butuh waktu sehari diatas perahu bermotor tempel dilanjutkan pula naik bus hampir sehatri semalam tetap saja semangat datang, 320 pegawai Depag zaman hadir semuanya dilapangan”. Bergetar suara mak Bahar mengenag masa tugasnya sebagai staf KUA di daerah tapal batas. Sulan yang mendengarkan sejarah mak Bahar ikut termenung, bersyukur yang semenjak diangkat jadi pegawai sampai hampir pensiun belum pernah ditempatkan dimedan juang sperti Mak Bahar. “Seperti itu beratnya perjuangan menuju ibukota Kabupaten, bagaimana dengan SPDnya mak ?” Tanya Sulan. “Jangankan SPD, cabik sepatu lokak saya akibat terendam biduk tiris itu, berganti saja dengan tarompa japang, saku-saku saya yang menangunggkan, tapi tetap dijalan dengan ikhlas seprrti itulah pegawai Zaman sasisuk mengabdi”. Suara Mak Bahar makin tinggi. “Berat ya mak..” “Zaman sekarang, gaji sudah besar berlapis pula dengan tukin ditambah lagi dengan tunjangan
ika itu nyak nyiiin nya, masih saja berkilah disuruh upacara”. Makin Keluar asli Mak Bahar. “Jangan terbawa emosi mak, nanti seteroke pula mak” Sulan berusaha menenangkan. “Bagaimana saya ndak ka emosi lah, mentang-mentang gaji sudah bisa diterima lewat hp, upacara mau diikuti pula lewat HP, enak benar jadi pegawai tu, dimana letaknya rasa cinta pada lembaga, kapan lagi mau menunjukan rasa cinta kalau tidak kala harui amal bakti ini”. Bahar menatap tajam pada sulan. “Jangan saia pula yang di sarengeh mak”. Sulan mencoba menenangkan mak Bahar. “Kau buat tulisan dimajalah mu, bilang kalau mak Bahar si Buruak Sarengeh marah pada ASN yang tidak menghargai hari amal bakti”. Mak Bahar menyeruput Teh Taluanya dan berlalu meninggalkan Sulan yang masih terpaku. Villa 497 /0116
18
MTsN Lubuk Sikaping Sukses Juara Umum II Pada Ajang PKS Dan EMC Tingkat Sumatera Barat Pasaman, PAB - Madrasah lebih baik, dan lebih baik madrasah tidak sekedar slogan, tetapi dapat dibuktikan MTsN Lubuk Sikaping. Salah satu madrasah negeri di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman mengukir prestasi bertepatan di awal tahun ini. Informasi diterima PAB dari Kepala Urusan Tata Usaha MTsN Lubuk Sikaping Hendri Hidayat, S.Ag, Kamis (14/1), siswa siswi mengikuti Pekan Kreativitas Siswa (PKS) XVI dan 10th English Month Competition (EMC) tingkat propinsi Sumatera Barat diselenggarakan SMAN 1 Lubuk Sikaping kemarin (8-10/1) berhasil mendulang 3 medali emas, 1 medali perunggu serta 1 pemenang harapan satu dan tiga. Sehingga menempatkan MTsN Lubuk Sikaping sebagai juara umum kedua tingkat Sumbar. “Alhamdulillah, mereka mampu bersaing dengan 953 peserta lainnya dan membuahkan hasil yang cukup baik lagi membanggakan”, ungkapnya. Rasa bangga dan syukur pun disampaikan Kepala Kankemenag ranah Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA dan Drs. Ade Pabrian selaku Kepala MTsN Lubuk Sikaping. Kedua pejabat terse-
but mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan madrasah telah menunjukkan eksistensi, mampu bersaing dari segi mutu pendidikan dengan sekolah yang ada di ranah ini. Siswa-siswi kita ini begitu semangat dan berani dalam berkompetisi tidak hanya olah raga tetapi juga di bidang sains, diharapkan ini akan terus berlanjut dan para siswa MTsN Lubuk Sikaping semakin disegani dan siap pakai dalam kegiatan-kegiatan semacam ini baik di level kabupaten maupun provinsi juga nasional, tukiknya Abdel Haq bangga. Disamping itu juga, Abdel Haq berharap, para peserta didik di madrasah dapat menjadi generasi-generasi yang
cerdas, berkompeten, berakhlak dan berpotensi yang siap pakai hingga masa mendatang, apalagi menurutnya saat ini Indonesia tengah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kembali Hendri mengabarkan, tiga medali emas itu dipersembahkan oleh Mailani Nisyira cabang private test bidang biologi, Jihan Syafira Edien cabang Matematika dan Delia Syafitri cabang fisika. Sedangkan medali perunggu diraih Dea Rahmadani,Fadhel Nugraha dan Lukmanul Hakim pada cabang LCT Bahasa Inggeris, terakhir sukses sebagai pemenang harapan 1 cabang lomba LCT Bahasa Inggeris dan Harapan III cabang Matematika. (Hendri Hidayat/ abie78)|DW
Sebuah Pengharapan Untuk Pemimpin Yang Baru Terpilih Bukitinggi, PAB - Kita semua baru saja melaksanakan PILKADA serentak dengan euforianya masih kita rasakan dibalik semua itu tentu ada sebersik pertanyaan, harapan, dan doa dari kita yaitu kerinduan masyarakat dengan SOSOK PEMIMPIN yang amanah, adil, arif bijaksana, bak kerinduan kita terhadap tanah lapang yang hijau dan sejuk, tempat mata meraih keindahannya, tempat nafas menarik kesejukannya, tempat hati melepaskan kepenatannya, atau bahkan lebih dari itu. Apalagi saat ini ketika pencarian masyarakat itu selalu terbentur tembok keputusan yang tidak memihak kepada kebenaran keadilan, sehingga melahirkan sifat / sikap apatis dari masyarakat terhadap bentuk pemilihan pemimpin karena mereka telak kecewa. Harapan yang mucul bak TUNAS yang baru tumbuh kemudian dihantam oleh badai dusta dan Konsfirasi palsu lagi licik. Namun lahir, muculnya pemimpin yang amanah, arif bijaksana itu terus diusahakan terus, walau bak mencari jarum ditengah jerami, sulit tapi harus dan mesti demi kelangsun-
gan peradapan yang berdasarkan UUD 1945 dan PANCASILA dengan menjujung tinggi norma-norma agama. Pertanyaannya, apakah masih ada pemimpin-pemimpin yang seperti itu sekarang...? yang amanah adil arif bijaksana ditengah kumuhya sistem kepemimpinan sekarang. Kita tidak boleh pesimis karena hukum alam itu adalah selalu berobah, sekarang marilah kita bersama para pemimpinpemimpin baru kita dengan harapan dan doa semoga beliau semua bisa menunjukkan jadi PEMIMPIN-PEMIMPIN yang AMANAH, ADIL ARIF BIJAKSANA. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin. By: Abel Tasman
19 19
MTsN Model Padusunan Raih Akreditasi A
Kakan kemenag Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib serahkan sertifikasi akreditasi A Kepaka Kepala Sekolah MTsN Model Padusunan Pariaman Nur Eliwati S.Pd saat memperingati Uacara Hari Guru di halaman sekolah setempat. (Foto Tasrif)
Pariaman, PAB - Sekolah/ Madrasah sebagai lembaga pendidikan dan tempat untuk belajar dan mengajar akan bermutu ketika lembaga tersebut mendapatkan pengakuan dan penilaian dari beberapa pihak berwenang. Pengakuan dan hasil penilaian tersebut dinamakan akreditasi. Akreditasi sekolah/Madrasah adalah sebuah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan lembaga atau program pendidikan, hasilnya diwujudkan dalam bentuk sertifikasi pengakuan dan peringkat kelayakan dikeluarkan suatu lembaga mandiri dan profesional. Dengan kata lain akreditasi sebuah kegiatan pengakuan dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga pendidikan dilakukan badan Akreditasi Nasional (BASNAS), Badan Akreditasi Sekolah /Madrasah (BAN-S/ M) kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan. Bagi Kepala Sekolah/Madrasah, hasil akreditasi diharapkan dapat dijadikan bahan informasi untuk pemetaan indikator kelayakan sekolah/madrasah, termasuk kinerja warga Sekolah/Madrasah selama periode kepemimpinannya . Bagi guru hasil akreditasi merupakan dorongan untuk selalu meningkatkan diri dan bekerja keras dalam memberikan layanan terbaik bagi peserta didiknya guna mempertahankan dan meningkatkan mutu sekolah/madrasah. Bagi masyarakat dan khususnya orang tua peserta didik, hasil akreditasi diharapkan menjadi informasi akurat tentang layanan pendidikan yang ditawarkan setiap sekolah/madrasah, sehingga secara sadar
20 20
Masa depan mu ditentukan oleh diri ananda sendiri maka dari itu teruslah berprestasi dan berkarya hari ini, karena yang menentukan nasib kita adalah kita sendiri, Sebab, Allah SWT berfirman yang artinya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum/ seseorang melainkan kaum itu sendiri yang merubah nasibnya. Penyesalan dikemudian hari tidak ada gunanya dan bertanggung jawab masyarakat dan khususnya orang tua dapat membuat keputusan dan pilihan yang tepat dalam kaitannya dengan pendidikan anaknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya. Sedangkan bagi peserta didik, hasil akreditasi akan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa mereka memperoleh pendidikan yang baik, dan harapannya sertifikat dari sekolah/madrasah yang terakreditasi merupakan bukti bahwa mereka menerima pendidikan bermutu. Agaknya inilah yang menjadi indikator bagi MTsN Model Padusunan Pariaman sehingga madrasah dibawah pimpinan Nur Eliwati, S.Pd ini berhak meraih akreditasi A untuk Madrasahnya. Nur Eliwati merupakan satu-satunya Kepala Madrasah perempuan di Kota Pariaman merasa gembira sekali dengan perolehan akreditasi A yang telah dicapai madrasahnya. “Ini semua terwujud berkat adanya kerjasama denga majlis guru, pegawai , komite dan masyarakat setempat”, ulasnya pasti. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H.Yetrizal Khatib mengucapkan selamat kepada Kepala MTsN Model Pariaman. Sebagai bentuk apresiasi kepada MTsN Model Padusunan Pariaman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman menghadiri sekalian bertindak sebagai Ins-
pektur Upacara pada peringatan hari guru dilaksanakan di MTsN Model Padusunan dan sekaligus menyerahkan secara resmi sertifikasi akreditasi A kepada Kepala MTsN Model Padusunan Nur Eliwati, S. Pd disaksikan Majlis guru, pegawai dan siswa /siswinya di halaman MTsN Model Padusunan, Rabu (25/11). Dalam amanahnya Kakan kemenag mengatakan “Dengan diperolehnya prediket akreditasi A MTsN Model Padusuanan ini diharapkan seluruh komponen di MTsN ini baik guru maupun siswa harus mampu mengukir prestasi dan ini bisa dicapai dengan berusaha sungguh-sungguh disertai dengan kerja keras dan juga dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut kakan kemenag berpesan agar siswa madrasah rajin melaksanakan shalat, pandai mengaji dan patuh kepada kedua orang tua serta santun kepada majlis guru. “Masa depan mu ditentukan oleh diri ananda sendiri maka dari itu teruslah berprestasi dan berkarya hari ini, karena yang menentukan nasib kita adalah kita sendiri, Sebab, Allah SWT berfirman yang artinya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum/ seseorang melainkan kaum itu sendiri yang merubah nasibnya. Penyesalan dikemudian hari tidak ada gunanya”, ulas Kakan kemenag lagi. (Rita)|DW
MAN Lembah Gumanti Panen di Lahan Praktek Koto Baru,PAB - Menyandang status sebagai yang termuda dari tiga Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kabupaten Solok, MAN Lembah Gumanti berupaya menunjukan jati diri dengan menciptakan ciri khas yang tidak dimiliki dua saudaranya. Dengan didukung lahan yang luas serta alam yang cocok untuk pertanian, MAN Lembah Gumanti menjadi keterampilan bertani sebagai skill tambahan bagi para siswa. Setiap kelas memiliki satu kavling lahan yang bisa ditanami dengan tanaman muda yang masa pemeliharaan hingga panen maksimal satu tahun atau satu semester. Program yang dimulai awal tahun ajaran 2015/2016 kemarin telah memasuki masa panen diawal Januari 2016 ini. Ada kelas yang menanam kacang tanah, jagung, kentang dan jenis tanaman lainnya yang menjadi ciri khas Alahan Panjang. Setiap kelas bertanggung jawab terhadap tanaman dalam kavling tersebut mulai dari mengolah awal, menanam, merawat, memelihara serta bertanggung jawab atas biaya ditimbulkan seperti beli pupuk dan sebagainya.
Kepala MAN Lembah Gumanti H. Amriwal, S. Pd. I mengatakan, lahan kebun ini lebih cocok disebut sebagai sarana praktek dan berbagai ilmu bagi siswa karena pada umumnya siswa memiliki orang tua yang bekerja sebagai petani. Di lahan inilah mereka mencobakan kepandaian yang diwarisi dari keluarga dan madrasah memfasilitasinya dengan mendatang Penyuluh Pertanian untuk berkonsultasi. Lebih lanjut H. Amriwal yang didam-
pingi Kaur TU Dodi Waldi, S. Ag mengatakan kedepannya MAN Lembah Gumanti bertekad mewujudkan Adiwiyata dengan menjadi tanaman produkif sebagai ciri khas, baik ikon madrasah maupun skill siswa. Diharapkan dengan program ini akan lahir siswa MAN yang beriman, berakhlak mulia dan terampil dalam bercocok tanam. FENDI/shika
Pertanggung Jawaban Ilmiah Study Komperatif Siswa MTsN Gunung Pangilun Padang, PAB - ”Madrasah lebih baik, lebih baik madrsah” jargon yang dikembangkan oleh jajaran Pendis kemenag ini terus dibuktikan dari pengelola pusat hingga madrasah di berbagai daerah. Tak terlepas dari hal tersebut madrasah di sumatera barat terus berbenah dan membuat ide kreatif dan inovatif untuk mewujudkan jargon tersebut. Berawal dari Study komperatif yang dilakukan oleh siswa siswi MTsN Gunung Pangilun Padang ke Sumatera Utara untuk menggali tempat bersejarah dan memiliki pengaruh social yang besar ditengah masyarakat, perjalanan tersebut kemudian dipertanggung jawabkan secara ilmiah melalui seminar yang dihadiri 500 orang peserta yang berasal dari Kepala Madrasah, Guru IPS dan Siswa se Kota Padang. Peningkatan kualitas siswa Madrasah terus ditingkatkan. keberadaan madrasah dikota Padang bagaikan lampu yang menerangi kota ini,ungkap kakanmenag kota Padang H. Japeri pada acara pembukaan seminar pendidikan selasa 26/1 di aula STKIP PGRI. Kebanggaan sebagai madrasah model boleh saja,tapi yang perlu kita ingat, apakah kita sebagai guru atau siswa juga menjadi model bagi longkungan kita.
Penyerahan Buku hasil study siswa
Acara yang digagas oleh MTsN Padang dilaksanakan sepenuhya oleh siswa mulai dari panitia maupun pengisi acaranya. kepala MTsN Gunung Pangilun Chandra mengklaim bahwa seminar semacam ini baru dilaksanakan hanya oleh siswa MTsN Padang. lebih lanjut Candra menyampaikan bahwa acara ini juga diikuti oleh guru IPS madrasah dan siswa se kota Padang. Sementara itu H. Salman Kakanwil Kemenag Sumbar menyampai-
kan apresiasi terhadap acara seminar yang dilaksanakan oleh siswa MTsN Padang ini. Kita berharap kualitas guru dan siswa kita di madrasah dapat terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan baru yang kita laksanakan sehingga mampu mewujudkan madrasah lebih baik tersebut ujar kakanwil. ulil
21 21
Miliki Lingkungan Nan Asri Lagi Bersih Pasaman, PAB - Sekolah atau madrasah yang berlingkungan bersih, asri, sejuk, tumbuhnya tanaman hijau menciptakan kenyamanan dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Islam pun telah mengajarkan kepada ummatnya untuk selalu menjaga lingkungan hidup baik di rumah maupun di tempat menimba ilmu. Inilah diidam-idamkan Drs. Yurnalis Kepala MTsN Langsat Kadap. Saat diwawancara PAB, Senin (11/1), dirinya mengatakan sangat termotivasi dan berhasrat untuk meningkatkan mutu madrasah yang berlokasi di Kecamatan Rao itu menjadi lembaga pendidikan yang eksis dalam melestarikan lingkungan hidup bersih dan sehat. Bersama jajarannya bersemangat melakukan pembenahan-pembenahan, dan mengadakan segala bentuk fasilitas atau sarana pendukung agar terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih Ternyata segala upaya yang dilakukannya membuahkan hasil positif, berkat memiliki lingkungan nan asri lagi bersih itu menghantarkan MTsN Langsat Kadap yang menjadi satu-satunya mewakili Kabupaten Pasaman di tingkat SLTP sukses meraih adiwiyata tingkat provinsi Sumatera Barat tahun 2015. Sebagai bukti bangganya pemerintah daerah, penghargaan tersebut langsung diserahkan Setda Kabupaten Pasaman H. A. Syafei Siregar, SH berikut hadiah uang sebesar 875 rupiah. Yurnalis mengucapkan rasa syukur sekaligus bangga MTsN Langsat Kadap mampu menunjukkan diri sebagai salah satu sekolah di ranah Pasaman yang berbobot, ini dibuktikan dengan raihan prestasi yang sebelumnya juga berhasil meraih award di ajang UKS tingkat Sumbar. Diakuinya, perolehan prestasi ini tidak terlepas dari peran aktif dan kerjasama seluruh majelis guru, pegawai, komite serta keilmuan para siswanya telah mengaplikasikan ajaran yang didapat. Selain itu juga adan-
22 22
ya dukungan penuh dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA selalu memberi arahan dan binaan, termasuk dari pemerintah kecamatan Rao. “Atas nama kepala saya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas diperolehnya adiwiyata ini, semoga ini dapat kami pertahankan dan semakin banyak prestasi-prestasi lainnya diperoleh madrasah ini”, ucapnya. Dari pantauan PAB, memang benar MTsN Langsat Kadap merupakan salah satu lembaga pendidikan di lingkungan Kankemenag ranah Pasaman memiliki lingkungan belajar asri dan hijau. Semuanya dapat dilihat dari adanya tumbuhan pelindung, tanaman hijau, bunga-bunga, serta tanaman apotik hidup. Selain itu, untuk menjaga kebersihan pihak madrasah telah menyediakan bank sampah, dan mengkreatifkan tenaga didik untuk melakukan inovasi diantaranya pengolahan kompos dan lainnya. Inilah yang menjadikan tim penilai menunjuk salah satu yang menerima award tingkat provinsi.
Rasa bangga dan apresiasi seraya mengucapkan selamat akan capaian prestasi pun disampaikan oleh H.Abdel Haq. Dikatakannya dari lima madrasah tingkat tsanawiyah negeri yang berada di bawah naungan Kankemenag ranah Pasaman MTsN Langsat Kadap telah berhasil berkembang dan menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas. Dirinya berharap, tidak hanya pada tingkat tsanawiyah saja, namun juga seluruh madrasah mulai dari tingkat ibtidaiyah sampai aliyah berstatus negeri yang berjumlah tujuh buah itu mampu bersaing dalam hal prestasi. Menunjukkan bahwa madrasah itu lebih baik dibanding dengan sekolah-sekolah yang ada di ranah Pasaman ini. “Tentunya harus terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, sehingga tidak hanya menjadi lembaga yang bermutu juga melahirkan lulusan yang berdaya saing dan berkarakter”, tukiknya.(metrialjis/abie78)|DW
SEBELUM NAFAS TERAKHIRKU YA ALLAH……. Karya : Devi virhana Malam yang sunyi Diselimuti langit gelap yang kelabu Hiruk pikuknya duniwi Membuat ku terbangun dari alam mimpi. Rasa dingin yang menusuk tulang Seakan membuat ku tak berkutip Tik….tik…tik… Hanya jarum jam yang berisik. Aku berjalan perlahan keluar dari istana kardus kecil ku. Memandang waktu yang terus berlalu. Ku basahi wajah yang penuh dengan noda Yang berlumpurkan dosa Aku sucikan diri dengan air wudhu yang nan berseri. Ku bentangkan sajadah.. Duduk bersimpuh menghadap Mu. Ya Allaaah…..aku adalah hamba Mu yang hina… Yang hanya bisa mencela.. Tapi tak bisa memuja.. Aku ingin dekat dengan Mu ya allaah…. Aku ingin bertemu dengan MU… Hitam nya hatiku selama ini. Membuat ku lupa akan perintah Mu Seraya bumi trus berputar Usiaku pun selalu berkurang. Sebelum nafas terakhir ku..,ya allaah….. Labuhkanlah badai iman ku.. Kokohkanlah akidahku.. Tempatkan aku disebelah kanan Mu.. Kelak ku akan bertemu dengan rasul ku. Andai aku bisa memutar waktu,pasti aku akan selalu berada dipangkuan Mu ya RAbb.. Tapi ku sadari itu semua salah ku.. Yang tak indahkan perintah Mu.. Sebelum nafas terakhirku ya allah…. Jadikanlah hidup ku lebih berarti.. Bersama kebahagiaan yang sejati. Ya allaah….ya rabbi.. Ya allah…ya ghofuur… Ya allah..ya ro’uf.. 23 Ya allaah…. Allahuakbar…
NYANYIAN JIWA Karya: Harnina, S.H.I (Staf Kemenag 50 Kota)
Lengkung mentari hangatkan bumi Tersembul dari cakrawala Saat embun masih menari diujung dedaun Dan kicau burung dendangkan riang hati Hantarkan pagi menjemput impian Terik menyeduh wajah bumi Kaki-kaki kecil berlari mengejar harapan Satu tekad telah tertanam Segenggam kisah kan bermuara pada kebahagiaan Jiwa ku bersenandung Perih perjalanan mengajarkan arti kehidupan Kerikil kecil lebih tajam memedihkan dengan luka yang dalam perih, hanya jiwa yang merasakan senja telah datang hantarkan malam lepaskan kegarangan tak ada lagi sinar terang hanya malam berselimut kelam
BERSIMPUH
Karya: Harnina, S.H.I (Staf Kemenag 50 Kota)
gerimis mencumbu bibir subuh kuyup tak jua renggang dari dekapan gigil dalam gertap dan sepoi membelai jiwa terperangkap dalam diam asa mengambang dalam angan tak perlu merayu angin untuk memburu kelabu awan mengusir jejak hujan semalam biarkan saja mendung terus bergelayut tak guna kau sesal rintik yang terlanjur membasuh sucikan saja jiwa dan raga lalu menghadap pada sang pencipta gerimis, terus mencumbu wajah pagi ayat-ayat dhuha telah memagar cakrawala maka segeralah engkau padaNya Payakumbuh, 27122015
jiwaku lelah kepadaMu kupulangkan resah Payakumbuh, 26122015
23 23
Gunung Padang Saksi 46 Bantara MAN Maninjau Agam, PAB - MAN Maninjau laksanakan pelantikan Kacu Calon Bantara Pramuka Tingkat Penegak belum lama ini. Pelantikan terhadap 46 orang Calon Bantara Putra dan Putri tersebut dilaksanakan di Gunung Padang. Kepala MAN Maninjau Erman Rahman memasangkan Kacu Bantara secara simbolis kepada Aldo dan Nurzoli sebagai perwakilan Bantara Penegak Putra dan Putri. Selepas pelantikan acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan Bantara Pramuka priode 2015/2016 kepada kepengurusan yang baru oleh perwakilan Pembina Pramuka MAN Maninjau Ahmad Fuad. “Melalui kegiatan Pelanti-
kan Bantara serta regenerasi kepengurusan diharapkan karakter Bantara Pramuka dapat dikembangkan dan dibina guna turut serta dalam pembangunan Nasional sesuai dengan Visi pramuka Gerakan Pramuka Menjadi Pilihan Utama Bagi Pembentukan Karakter Kaum Muda”,
demikian disampaikan Erman Rahman, S. Ag Kepala MAN Maninjau saat
pelantikan Bantara dan serah terima kepengurusan Bantara Pramuka MAN Maninjau di Gunung Padang. Walau acara pelantikan dilaksanakan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Maninjau ke Padang. Dilanjutkan tracking ke Puncak Gunung Padang usai Shalat Zuhur
berjamaah dan Makan Siang di Masjid Nurul Huda Muaro, namun hingga prosesi pelantikan dan serah terima kepengurusan selesai, semangat dan keceriaan para Calon Bantara serta seluruh guru yang mendampingi tidak surut. Alwi/Rina
KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PADANG Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Ibu Hj. Rosma Hamidi
( 80 Tahun) (Etek Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama ) Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda
Kepala Kemenag
Drs.H. Salman, MM 24 24
Kasubag TU
H. Bustari, M.M 24
Humas dan Media Ibarat Aur dengan Tebing
25
Agam, PAB - Membangun hubungan yang baik serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak adalah salah satu tugas terpenting kehumasan. Selain membangun hubungan dan kemitraan, seorang pengelola kehumasan juga dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan citra institusi tempat ia bekerja. Media Cetak merupakan salah satu sarana yang efektif untuk promosi dan peningkatan citra lembaga. Hal itu karena media cetak seperti koran, majalah, Jurnal dan bulletin mempunyai pangsa pasar yang luas dan bisa diakses hampir oleh seluruh lapisan masyarakat. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam menyadari hal tersebut dan karenanya dari waktu ke waktu terus berusaha meningkatkan kerjasama dan hubungan baik dengan
25
berbagai media terutama koran harian. Salah satu buah dari itu, pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 70 lalu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam mendapat penghargaan sebagai terbaik II Kategori Kinerja/Koordinasi Humas dengan Media pada acara Tasyakuran dan Anugerah HAB 70 Award Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di Padang. Edi Zalman, S. Ag, Kasubag Tata Usaha sekaligus PPID Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam menyampaikan terima kasih atas kinerja Humas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam serta seluruh Waka Humas dan Pengelola kehumasan yang tersebar di Satker-satker yang ada di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Agam yang telah memainan perannya dengan baik sehingga Kantor Ke-
menterian Agama Kabupaten Agam mendapat penghargaan sebagai terbaik II Kategori Kinerja/Koordinasi Humas dengan Media Tingkat Sumatera Barat dan mudah-mudahan penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita bersama untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Dan juga terima kasih kepada kawan-kawan wartawan dan awak media yang telah mendukung programprogram Kementerian Agama dengan ekspos dan berita-berita tentang Kementerian Agama Kabupaten Agam, semoga dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu “karena antara Humas dengan media ibarat Aur dengan Tebing”, ungkapnya. Alwi/ Rina
25 25
MTQ, Agam Anggarkan 65 Juta per - Kecamatan dan Ratusan Juta Bonus Agam, PAB - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Agam mensuksesan program-program keagamaan terutama membina dan memupuk generasi yang Qur’ani kian kuat terasa. Berbagai program unggulan terus digiatkan seperti Maghrib Mengaji, One Day One Ayat, Meramaikan Masjid, menghidupkan kegiatan-kegiatan Remaja Masjid dan sebagainya. Dan hal itu tentu tidak terlepas dari Visi Kabupaten Agam untuk mewujudkan Agam yang Agamais, Lestari, Adil, Mandiri, dan Indah (ALAMI) dalam rangka memperkokoh landasan mencapai Agam yang Mandiri, Berprestasi yang Madani. Salah satu wujud keseriusan pemerintah Kabupaten Agam dengan memberikan Apresiasi dan Bonus terhadap Putra Putri Kabupaten Agam yang telah mendalami Alqur’an dan bermusabaqah sebagai Kafilah Kabupaten Agam pada MTQ Nasional ke XXXVI Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Sawahlunto lalu. Bonus yang digelontorkan tidak sedikit, 300 Juta Rupiah dengan rincian 35 Juta untuk peraih medali Emas, 15 Juta untuk medali Perak, 8 Juta untuk medali Perunggu, 5 Juta untuk Harapan I, 4 Juta untuk harapan II, 3 Juta untuk harapan III dan 2 Juta untuk yang belum berprestasi di Tingkat Provinsi. Selain pemberian bonus terhadap Kafilah, Pemerintah Kabupaten Agam juga telah menganggarkan pembinaan terhadap pengembangan Ilmu Alqur’an di tingkat Kecamatan. Masing-masing Kecamatan mendapatkan 65 Juta Rupiah untuk membina dan memupuk kecintaan masyarakat terhadap Alquran dengan melaksanakan MTQ Kecamatan. “Selain untuk pelaksanaan
26 26
MTQ, juga ada bantuan transport untuk Guru-guru TPQ/ TPSQ dan MDTA yang telah kita disiapkan untuk tahun 2016 ini”, kata Plh Bupati Agam Syafirman,
SH ketika memberikan sambutan di acara Tasyakuran dan pembagian bonus Kafilah MTQ Kabupaten Agam yang dilaksanakan di Mess Pemda Agam Belakang Balok Bukittinggi belum lama ini. Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Agam terhadap pengembangan Ilmu Alquran serta peningkatan kualitas kehidupan beragama di Kabupaten Agam. Tanpa dukungan dan kerjasama yang baik, tentu berbagai prestasi sulit dicapai. Dan Alhamdulillah berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Agam serta kerjasama yang baik dari semua lini, berbagai prestasi telah berhasil kita torehkan. Dan semoga di masa
yang akan datang kita mampu berbuat lebih banyak lagi” harapnya. Dengan pelaksanaan MTQ di Tingkat Kecamatan yang dianggarkan oleh pemerintah, tentu masing-masing Kecamatan melalui LPTQ Kecamatan dan KUA akan berlomba-lomba untuk mengemas MTQ yang menarik dan semarak sehingga output dan outcome-nya semakin jelas dan dapat dirasakan oleh masyarakat terutama dalam menghidupkan syiar agama Allah serta menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Alqur’an sebagai pedoman hidup di tengah-tengah masyarakat. Alwi/Rina
27
Kakanwil Kemenag Sumbar menyerahkan Piala Bergilir kepada Ketua Pelaksana Afrizal usai membuka Kejuaraan Silat antar Pelajar se Sumatera di MAN 3 Padang (5-2) Ef
Kakanwil Kemenag diwakili Kabid PHU H. Syamsuir menerima Cendramata dari Ketua NU Kota Padang, ketika acara peringatan Harlah 90 NU di Asrama Haji Tabing, Padang (Rina)
Peserta zikir bersama dan doa untuk bangsa yang dihadiri Kakan Kemenag se Sumbar, Pegawai Kemenag Kota Padang dan Pegawai Kanwil terlihat khusuk mengikuti doa (Rina)
28
Kakanwil foto bersama dengan pengelola Pondok Pesantren Darussalam Sumani usai peresmian Gedung Asrama Putra. Ulil
Kakanwil Kemenag Sumbar di menyerahkan cendramata kep melepas purnabhakti disaksik Kanwil (Ef)
Ketua DWP Kanwil didampingi Sekretaris dan pengurus berbincang dengan Ketua DWP Kota Padang Ny. Syamsinur Japeri sebelum acara pembinaan (Rina)
Moment Keakraban Kakanwil bersama Mantan Kakanwil H. Ismail Usman bersama Istri di menghadiri Pernikahan Putra (ulil)
Kabag TU, H. Bustari Menyerahkan DIPA Sekjen kepada Kasubbag Ortala dan Kepegawaian disaksikan Kasubbag Keuangan Perencana dan Kasubbag Inmas di Ruangan Kabag TU (Rina)
idampingi Kabag TU pada Nurwis saat kan seluruh pegawai
Penyerahan Akreditasi Madrasah dan Sekolah oleh Badan Akreditasi Provinsi (BAP) disaksikan Kabid Penmad, Artis Arjun di Aula Amal Bhakti I (Rina)
Di sela kunjungannya ke Kep. Mentawai Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kabid Penmad Artis Arjun menyempatkan diri berkunjung dan berfoto bersama segenap guru dan pegawai MTsN Sioban. Ef
Kemenag H. Salman Dalimi Abdullah dan H. idampingi Kabag TU saat Yetrizal Khatib
Pertandingan persahabatan antar Kanwil Kemenag dan Dinas Pendidikan Sumbar terlihat sengit dan dimenangkan Diknas (Rina)
Suasana Rapat Dinas Perdana Eselon III (Kabag TU, Kabid dan Kakan Kemenag) se Sumbar di Ruang Kerja Kakanwil (Rina)
29
Peringatan HAB Bukittinggi Diwarnai Segudang Prestasi Bukittinggi, PAB - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhamad Nur, MA menjelaskan bahwa menjadi PNS di Kementerian Agama adalah sebuah kehormatan tersendiri. Karena fungsi sebagai ulama dan umara’ diperankan sejalan insan Kementerian ini. Maka PNS Kemenag mesti memiliki integritas, profesionalitas, inovatif, bertanggungjawab dan bisa menjadi teladan di tengah kehidupan bermasyarakat. Keluarga Kemenag harus menjadi Keluarga Sakinah Plus di tengah masyarakat, disinilah perlu diperkuat fungsi BP4 di setiap KUA Kecamatan. Lebih lanjut ia menegaskan tahun ini Kemenag RI telah berusia 70 tahun, ini usia yang matang, apalagi ditandai dengan seragam PNS yang berwarna putih. Sebuah i’tibar bahwa insan Kemenag harus terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. Landasan tugasnya aqidah islamiyah dan niat yang ikhlas, sementara tupoksi yang diemban adalah amanah Allah SWT dalam melayani kehidupan umat beragama secara profesional dan bertanggungjawab. Pada puncak peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-70, Ahad 03 Januari 2016 pagi dilaksanakan upacara bendera di lapangan Wirabraja Jalan Jenderal Sudirman Bukittinggi. Bertindak selaku inspektur upacara Komandan KODIM 0304/Agam Letkol. Arh. Candy Christian Riantory, S.IP. Sejarah yang indah seorang pimpinan (perwira) militer menjadi irup untuk upacara sipil. Beliau membacakan amanat menteri agama RI, Lukman Hakim Saifuddin. Sesudah upacara, diserahkan penghargaan dari Presiden RI kepada seorang pejabat fungsional di jajaran Kementerian Agama Kota Bukittinggi oleh inspektur upacara. Satyalencana Satya Karya 30 Tahun itu diterima oleh H. Jufrizal (NIP. 19600207 198503 1 002). Penyuluh Agama Penyelia ini telah bertugas hampir 32 tahun.. Sementara itu atasan langsungnya Kasi Bimas Islam H. Zulfikar, S.Ag menyambut baik prestasi penyuluh fungsional ini, semoga menjadi teladan bagi yang lain, pungkasnya. Disisi lain tugas-tugas kepenyuluhan merupakan pelayanan langsung terhadap masyarakat. Ia memerlukan seperangkat kompetensi dan pengalaman sehingga dakwah dan program penyuluhan yang
30 30
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin Menyerahkan Zakat Award Nasional Kepada Prof. Dr. H. A. Rahman Ritonga, MA (Ketua BAZNAS Kota Bukittinggi) di Jakarta
dilaksanakan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Segudang Prestasi di Tahun 2015
Pada akhir tahun 2015 ini Kemenag Kota Bukittinggi mencatat segudang prestasi. Antara lain terpilihnya Darul Aspani, S.Ag Juara I penyuluh agama fungsional teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penyuluh Agama yang bertugas di KUA Kec. Guguk Panjang itu mewakili Sumatera Barat di ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasional VII di Jakarta. Penilaian berlangsung pada tanggal 1-5 Desember 2015 di hotel Grand Tropic Jakarta. Pada ajang tersebut berhasil mendapatkan prestasi Sepuluh Besar pada Rangking IX Se-Indonesia. Bulkhaini Labai Sutan Ketua FKDT Bukittinggi yang juga ketua DPW FKDT Sumbar melaporkan, Enam orang santri Diniyyah delegasi Bukittinggi, masing-masing 3 orang pada cabang Cerdas Cermat Diniyah dan 2 orang pada Cabang Lomba Puisi Islami dan 1 orang pada cabang Lomba Futsal berhasil meraih Juara I Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya,
dalam ajang PORSADIN Tingkat Nasional yang diselenggarakan DPP FKDT Pusat di Tangerang Banten tanggal 19-22 November 2015, utusan Sumatera Barat diwakili Bukittinggi berhasil mengharumkan nama Ranahminang pada cabang Lomba Puisi Islami sebagai Juara I Tingkat Nasional atas nama Ariel Aprilidianto dari MDTA Aqabah Bukittinggi. Sementara itu Kasi Penmad Tri Andriani Dj, S.Ag menyebutkan, Guru-guru berprestasi dari jajaran Madrasah di Kementerian Agama Kota Bukittinggi mendapat kehormatan untuk mengikuti upacara bendera peringatan HAB Kemenag RI ke-70 di Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Karena prestasi yang diraihnya dalam berbagai kriteria penilaian. Antara lain Putri Suci Raudhah, S.Pd (guru RA Ar-Rahmah Bukittinggi) Juara I Guru RA Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat dan berhak mewakili kota Bukittinggi ke Tingkat Nasional. Yeniga Helmi, S.Pd.I (guru MIN Gulai Bancah Bukittinggi), Juara I Guru MI Berprestasi mewakili Kota Bukittinggi pada Tingkat Nasional. Yenti Gusmira, S.Pd (guru MTsN 1 Model Bukittinggi), Juara I Guru MTs Berprestasi dan maju ke tingkat Nasional. Sedangkan pada tahun 2014 lalu, Guru MI Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat, juga diraih Bukittinggi,
Upacara Disiarkan Langsung RRI Bukittinggi, Terlihat Wawancara dengan Kakan Kankemenag H. M. Nur, Dra. Elvi Rahmi, MA (guru MIN Gulai Bancah Bukittinggi). Selain guru, siswa juga menunjukkan peningkatan prestasinya. Hal ini terlihat dalam berbagai ajang prestasi. Baik dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) maupun Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan sejumlah perlombaan di bidang keagamaan dan olah raga tingkat Sumatera Barat. Pada ajang The Best Kreasi Hijab Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Utusan kota Bukittinggi berhasil mengharumkan nama kota sanjai ini, atas nama Hj. Betry JamhurI guru kelas di MIN Gulai Bancah, Bukittinggi Harapan I. Sementara itu Drs. H. Khamidir, ketua LDS Kota Bukittinggi menerangkan bahwa DDS MDTA Masjid Raya Bukittinggi tahun ini berhasil meraih Juara I, sebagai DDS Tergiat Se-Sumatera Barat tahun 2015. Kasi PHU Kemenag Bukittinggi itu mengatakan bahwa DDS selalu aktif dalam melakukan pembinaan generasi muda muslim di 76 Kelompok DDS di kota ini. Selain itu juga berperan serta mendukung dan memeriahkan segala ajang PHBI yang diselenggarakan di Bukittinggi. Seperti pawai Muharam, Gerak Jalan Jantung Sehat dan lainnya. Ketua BAZNAS Kota Bukittinggi, Prof. Dr. H. Arahman Ritonga, MA didamping sekretaris H. Al-Chairi Daranin dan Muhamad Defrizal, melaporkan tahun ini meraih penghargaan Zakat Award Nasional. Tahun 2015 ini, BAZNAS Kota Bukittinggi dinobatkan sebagai peraih Zakat Award terbaik III di Tingkat Nasional. Zakat Award yang diserahkan langsung Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin itu hanya untuk 3 daerah di seluruh Indonesia. Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Lombok Timur dan Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Beberapa tahun terakhir
prestasi BAZNAS Kota Bukittinggi terus meningkat. Diantara cabang lomba yang unik, adalah Beatbox Battle,sebuah keahlian khusus memainkan suara di mulut untuk menghasilkan sebuah lagu lengkap dengan musiknya dan mampu memukau perhatian penonton. Hal ini diperankan seorang siswa MTsN 1 Bukittinggi dalam ajang Inter-Regional Championship Riau Sumbar di Pekan Baru tanggal 17 Agustus 2015. Pada akhirnya, dalam sebuah pertemuan awal tahun 2016 yang dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kasubbag TU dari 19 kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Kota Bukittinggi dianugerahi sebagai Kemenag Berprestasi terbaik I (Satu) di Sumatera Barat Tahun 2015. Kasubbag TU Kemenag Kota Bukittinggi H. Idrial, S.Pd mengatakan bahwa Kota Bukittinggi membawa sejumlah prestasi atas penilaian dari Kanwil Kemenag
Propinsi Sumatera Barat. Selain Kemenag Berprestasi terbaik I, H. M. Nur, MA juga meraih terbaik III Lomba lagu Minang dan Qasidah antar pejabat Eselon 3. Selain itu, Waka Humas MAN Model Bukittinggi terpilih sebagai Wakil Kepala Kehumasan Madrasah Terbaik II di Sumatera Barat. Sedangkan untuk Up date Data Emis Pondok Pesantren periode semester ganjil TP. 2015/2016, Kemenag Kota Bukittinggi juga meraih terbaik I. Dan dalam penyelesaian e-PUPNS, Bukittinggi mendapat posisi terbaik II. Walaupun dalam Penyelesaian Entry Data e-Formasi Se-Sumbar, kota Bukittinggi berada pada posisi IV. Demikian antara lain beberapa prestasi di jajaran Kantor kementerian Agama Kota Bukittinggi yang dapat kami publikasikan dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-70 Tahun 2016 ini. Semoga dapat dipertahankan, dan terus ditingkatkan di masa mendatang. Amiin. Laporan : Syamsul Bahri/Rina
Penganugerahan Saytalencana Satya karya 30 Tahun Kepada H. Jufrizal Oleh Irup Dandim 0304/Agam Disaksikan Ka. Kankemenag dan Rektor IAIN Bukittinggi
31 31
Tasyakuran Tingkatkan
Sinergisitas Pemda dan Tokoh Adat
Dharmasraya, PAB - Tasyakuran peringatan HAB Ke-70 Tahun 2016 selasa (12/01) merupakan penutup dari berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kab. Dharmasraya dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini melibatkan seluruh jajaran mulai dari tingkat RA, MTs, MA, Guru, Karyawan, anggota dharmawanita bahkan pejabat dilingkungan Kemenag tersebut, semuanya dapat dilaksanakan dengan sukses. Tasyakuran tersebut dihadiri Bupati Dharmasraya diwakili Asisten I, Irsyad, Ketua LKAAM Kab. Dharmasraya H. A Ghani Dt. Panduko Rajo, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kehadiran tokoh LKAAM untuk mengetahui bagaimana pandangan tokoh adat ter-
hadap kinerja Kementerian Agama. A. Ghani menyampaikan Kementerian Agama Kab. Dharmasraya selama ini telah menjalin kordinasi yang baik dengan tokoh adat, terutama sekali dalam bidang pernikahan. Sinergisitas antara KUA dan ninik mamak sangat penting karena masing-masing memiliki peran. Sesuai pepatah adat nikah sacaro syara’ kawin sacaro adaik. Tentunya kerjasama yang telah terjalin ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan. Harapan yang sama diungkapkan Irsyad, berbagai ivent keagamaan telah dilaksanakan dengan baik berkat adanya sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama, hal ini perlu ter-
us kita tingkatkan untuk Kabupaten Dharmasraya yang lebih baik dimasa yang akan datang terutama pada peringatan Hari Ulang Tahun kabupaten Dharmasraya yang ke-12 bertepatan dengan 07 Januari 2016 yang hampir bersamaan dengan Hari Amal Bakti Kementerian Agama yakni 03 Januari 2016. Sebelumnya telah dilaksanakan upacara bendera peringatan HAB Ke-70 (03/01)dengan inspektur Upacara Ketua DPRD Kab. Dharmasraya Drs. Masrul Ma’as bertempat dihalaman kantor Kemenag tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai dan majlis guru. Selasa (05/01) dilaksanakan jalan santai dan pembagian door prize, penuh sesak oleh para siswa dan masyarakat memenuhi halaman kantor kemenag ini. ( Zulhendri/Rina)
Kehumasan Apungkan Nama Kabupaten Solok Koto Baru, PAB - Selasa 5 Januari 2015 Panitia HAB Kanwil Kementerian Agama menggelar syukuran HAB ke 70 di Aula Amal Bakti 1, Kota Padang. Pada acara yang digelar ba’da Zuhur ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, Kepala Bidang dan pejabat di lingkungan Kanwil. Pada acara penutup rangkaian peringatan HAB ke 70 ini dibacakanlah peringkat kinerja Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang dikelompokkan dalam beberapa kategori. Mulai dari kinerja dilingkungan Tata Usaha, Bidang/Seksi, sampai aneka lomba dalam rangka HAB 70. Beberapa kali nama Kabupaten Solok disebut dan membuat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok tampil untuk menerima piagam penghargaan. Adapun Terbaik Satu yang diraih jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok adalah Terbaik Satu pengelolaan Data Simpeg, Terbaik dan tercepat menyikapi Undang-Undang Pembentukan PPID, Terbaik Satu Pengelolaan Kehumasan Terbaik, Terbaik Satu Kerjasama dengan Me-
32 32
dia Umum. Selain Terbaik Satu diatas, juga diraih Terbaik Dua untuk Penulis Berita Web Terbaik yang diraih oleh Zulhafendi, SE Pengelola Humas Kantor Kemenag Kabupaten Solok serta Terbaik Tiga untuk Pengelolaan Portal Website Kemenag yang juga dikelola oleh Humas dan PPID, juga Terbaik III Waka Humas MAN Koto Baru Solok. Turut menyumbangkan prestasi adalah Dharmawanita Kantor Kemenag yang memperoleh penghargaan Tergiat III se Sumatera Barat. Selanjutnya pada hari Jumat 8/1 piagam penghargaan yang diterima oleh Kakankemenag ini diteruskan kepada masing-masing ASN yang bertugas sesuai kriteria penghargan pada Rapat Dinas bulan Januari 2016. Alhasil Kasubag TU berdiri didepan dengan didampingi oleh Analis Kepegawaian Yulmi Putra, S.Pd.I selaku pengelola Simpeg dan Zulhafendi, SE Pengelola Humas. Dalam sambutannya H. Kardinal mengharapkan setiap lini yang ada dijajaran Kementerian Agama Ka-
bupaten Solok meningkatkan kinerjanya sehingga tidak hanya Sub Bagian Tata Usaha yang menorehkan prestasi akan tetapi juga dari masing-masing Seksi dan Satker. Tak lupa H. Kardinal mengajak para ASN untuk menjadikan prestasi yang diraih sebagai pemicu semangat mewujudkan pembangunan ZI WBK menuju WBBM dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Solok. FENDI/shika
Taragak Basuo, Sesepuh Diundang Kemenag Kab. Solok Koto Baru, PAB - Mengambil nuansa Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 70 yang jatuh 3 Januari 2015, hari Jumat 7/1 ini jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok mengundang sesepuh (pensiunan Departemen Agama) hadir dalam pertemuan antara pejabat dan ASN Kantor Kemenag Kabupaten Solok serta PPKA Kabupaten Solok, acara ini diberi tajuk Taragak Basuo. Sesepuh yang hadir dalam pertemuan ini Drs. H. Yunis Yashar Koto Kakandepag Kab. Solok, Drs. H. Syahrul Thaib mantan Kakandepag tahun 19861997, Drs. H. Zainal MS mantan Kasubag TU, H. Zul Fauzi mantan Kasubag TU. Sedangkan dari pengurus PPKA hadir ketua Drs. H. Anas Khatib Bandaro, sekretaris Jamaris. MS serta anggota PPKA. Kakankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM mengucapkan terima kasih pada sesepuh yang telah bersedia hadir pada acara ini. “Seharusnya kami para yunior yang datang berkunjung, namun kalau itu yang dilakukan tidak seberapa yang bisa ikut dan hanya itu
saja yang bertemu, tapi kalau senior yang datang Alhamdulillah inilah kami yang datang menyambut para sesepuh dengan senang hati” begitu H. Kardinal mengawali sambutannya. Sebelumnya para sesepuh yang telah puluhan tahun meninggalkan kantor ini diajak melihat suasana kantor yang telah banyak perubahan selama ditinggalkan, baik fisik gedung, sarana dan fasilitas. Dalam kesempatan pertemuan di aula Hubbul Wathan para sesepuh ini diberi kesempatan mengenang nostalgial masa bertugas. Tak jarang beliau menitik air mata mengenang masamasa bertugas, mulai dari tantangan dari pimpinan hingga rintangan yang terjadi dilapangan seperti diketahui saat itu wilayah kerja Depag Kabupaten Solok sampai daerah Solok Selatan sekarang. Acara ini berakhir sebelum waktu shalat Jumat masuk. Para sesepuh inipun diajak shalat di Masjid Agung Nurul Mukhlisin Islamic Center Kabupaten Solok. Mantan Kasubag TU Drs. H. Zainal, MS salah satu pensiunan yang
Koto Baru, PAB - Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok memfasilitasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Kehumasan di lingkup madrasah se-Kabupaten Solok. Rapat yang dilaksanakan di Aula MAN Koto Baru Solok, Rabu (30/12) diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari para Kepala Madrasah, Waka Humas dan pelaku kehumasan pada madrasah negeri dan swasta. Rapat ini dibuka oleh Kakankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM. Diawal sambutannya H. Kardinal mengatakan tujuan diadakannya rakor ini adalah untuk membangun citra madrasah dan memperkenalkan kepada publik bahwa di Kabupaten Solok itu 60 madrasah negeri dan swasta. Salah satu cara memperkenalkannya adalah lewat media, baik yang dimiliki oleh Kemenag seperti majalah PAB dan website maupun media harian umum. Matri kita bangun citra positif lembaga dan madrasah kita lewat penyampaian informasi yang terbuka dan akurat. Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Sesmadewita dalam pengantarnya mengatakan tujuan diadakan Rakor Kehumasan ini agar seluruh madrasah memanfaatkan media yang telah disediakan Kementerian Agama untuk mengekspos kegiatannya
terlebih prestasi dan inovasi. Untuk itu agar setiap madrasah dihimbau untuk menghidupkan dan meningkatkan peran Humas kedepannya. Sedangkan teknis Kehumasan disampaikan oleh Ketua PPID Kemenag Kabupaten Solok H. Syamsir, S.Pd.I dan Pengelola Humas Zulhafendi, SE. Ketua PPID yang juga Kasubag TU ini menyampaikan peran, fungsi dan tugas PPID serta jalur distribusi berita dan data. Lebih jauh H. Syamsir mengatakan kalau berita lebih kepada membangun citra lembaga sedangkan data lebih keadaan kinerja lembaga. Jadi ini merupakan dua hal yang berkaitan dalam maju dan berkembangnya Kementerian Agama apalagi ditengah upaya menyukseskan ZI WBK
masih enerjik hingga saat ini didaulat menjadi khatib. Sebagai penutup pertemuan selesai shalat Jumat diadakan acara makan bersama di ruang pertemuan Raudhatul Fikri. Disela canda dan cengkarama para sesepuh ini memuji perubahan dan prestasi yang dicapai oleh Kementerian Agama Kabupaten Solok. Tak lupa para sesepuh ini terus mendorong dan menyemangati para ASN Kemenang untuk mewujudkan dan menjadi terbaik dalam pencapaian ZI-WBK. FENDI/shika
Rakor Humas Lingkup Madrasah se kab. Solok
yang menitikberatkan pada pelayanan publik yang salah satu tolak ukurnya adalah pelayanan kehumasan. Tak lupa H. Syamsir menghimbau para guru melalui Kepala Madrasah untuk memanfaatkan majalah PAB sebagai media publikasi karya tulis dalam memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat. Karena majalah PAB telah menerbitkan jurnal untuk mengakomodir tulisan para guru ini. Zulhafendi selaku pengelola Humas dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok menyampaikan tentang teknis penulisan berita, jalur distribusi berita dan pengiriman berita baik untuk website, majalah PAB dan publikasi pada media umum. FENDI/shika
33 33
Kakan kemenag Kota Pariaman Baminantu Kedua penganten diarak oleh gadang tasa MTsN Model Padusunan Pariaman menuju gedung utama asrama haji embarkasi Padang didampingi kedua orang tua penganten dan Kakanwil Kemenag Sumbar beserta ibu , Sekdako Pariaman serta Kakankemenag Padang, Sabtu (16/1) Pariaman, PAB - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H.Yetrizal Khatib melaksanakan resepsi aqad nikah anaknya Irwan Faturrahman, ST dengan Zikrina Syahrial, SKG dilaksankan di Masjid Nurul Falah Lubuk Basung, Senin (11/1). Bertindak sebagai saksi pada akad nikah ini Wakil Walikota Pariaman dari pihak mempelai laki-laki dan plh. Bupati Kabupaten Agam dari pihak mempelai perempuan dengan wali nikahnya Syahrial ayah kadung dari mempelai perempuan Zikrina dengan maharnya seperangkat alat shalat, 25 gram emas dan 0.1 gram berlian. Rautan dan Rona bahagia terpancar dari wajah orang tua kedua mempelai. Baik dari Kakankemenag Kota Pariaman maupun besannya Syahrial yang merupakan salah seorang pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Agam, Kabid di Kantor Catatan Sipil. “Mereka berharap dan berdo’a semoga kedua kedua mempelai hidup dalam rukun damai penuh berkah di sisi Allah dan mendapatkan rezeki yang diridhai oleh Allah SWT serta dikarunia dengan anak shaleh dan shalehah sesuai dengan nama mereka masing-masing, Zikrina merupakan zikir kami dan dipersatukan dengan Irwan Faturrahman yang artinya kunci kasih sayang”, ungkap Kakan kemenag mewakili sambutan dari orang tua. Usai resepsi akad nikah dilanjutkan dengan ucapan selamat didahului Wakil Walikota beserta ibu, plh. Bupati Agam, DPRD setempat, pejabat yang hadir serta para undangan lainnya. Sementara itu resepsi pernikahan putra Kakan kemenag berlangsung
34 34
“Mereka berharap dan berdo’a semoga kedua kedua mempelai hidup dalam rukun damai penuh berkah di sisi Allah dan mendapatkan rezeki yang diridhai oleh Allah SWT serta dikarunia dengan anak shaleh dan shalehah sesuai dengan nama mereka masing-masing, Zikrina merupakan zikir kami dan dipersatukan dengan Irwan Faturrahman yang artinya kunci kasih sayang”, ungkap Kakan kemenag mewakili sambutan dari orang tua. di gedung utama asrama haji embarkasi Padang, Sabtu (16/1). Acara yang dikemas satu hari penuh di hadiri Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman,MM, beserta jajaran, Kakan kemenag seSumbar serta pejabat dan petinggi lainnya. Tampak juga hadir sesepuh dari Kankemenag yang merupakan mantan Kanwil seperti Dalimi Abdullah, dan Ismail Usman. Acara resepsi ini dihiasi dengan berbagai macam tarian dan musik seperti hadroh, tari piring dan gandang tasa yang pemainnya dari siswa dan siswi Madrasah MTsN Model Padusunan Pariaman, MTsN Pariaman Selatan dan MTsN Model Padang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman berterima kasih atas kehadiran para undangan dan para panitia yang telah bekerja dengan penuh keikhlasan sehingga acara resepsi ini berlangsung sebagaimana yang diharapkan. Tampak juga hadir pada resepsi ini Walikota Pariaman, Sekda Kota Pariaman selaku ninik mamak, Bupati terpilih Kabupaten Agam, Fauzi Bahar dan Pejabat Pemda yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Banyaknya undangan
yang hadir serta berjejernya puluhan karang bunga menandakan Kakankemenag Kota Pariaman mempunyai hubungan baik, baik secara kedinasan, pribadi dan hubungan kekerabatan. (Rita)|DW
Kepala KUA se-Kota Pariaman Tandatangani Zona Integritas Pariaman, PAB - Zona Integritas (ZI) sebutan atau prediket yang diberikan kepada suatu K/L/Prop/Kab/Kota/Kecamatan yang pimpinannya mempunyai niat (komitmen) mencegah terjadinya korupsi dan mempunyai program kegiatan pencegahnan korupsi dan reformasi birokrasi di lingkungan kerja menjadi tanggung jawabnya. Wilayah Bebas Korupsi (WBK) adalah sebutan atau prediket diberikan kepada unit kerja pada ZI mempunyai indeks integritas tertentu dari hasil survei integritas dan telah mampu memenuhi indikator lain yang ditetapkan. Menyikapi ini semua, maka seluruh pejabat di lingkungan Kementerian Agama telah mendeklarasikan dirinya mendukung Zona Integritas dengan melakukan penandatanganan fakta integritas. Hal ini juga dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, dimana Keempat Kepala KUA yang tersebar di empat Kecamatan telah menandatangani fakta integritas sebagai bentuk dukungannya dengan apa yang telah disepakati bersama.
Penandatangan fakta integritas ini dilaksanakan saat apel pagi langsung dipimpin Kepala Kantor kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib di hadapan peserta apel yang terdiri dari pejabat Struktural dan Fungsional serta pegawai di lingkungan Kankemenag kota Pariaman, Rabu (20/1). Dalam arahan dan sambutannya Kakan kemenag mengatakan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi ) dan WBBS (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) pada hakekatnya membangun dan mengimplementasikan sistem integritas menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi anti korupsi dan budaya birokrasi melayani di lingkungan Kementerian/Lembaga dan pemerintahan daerah. Lebih lanjut Kakan kemenag mengingatkan kepada Kepala KUA bahwa apa yang telah ditanda tangani dan tertuang pada Fakta integritas tidak hanya sekedar dibaca dan diucapkan saja tetapi harus diimplementasikan dan direalisasikan dalam melaksanakan tugas di tempat tugas
Kakan kemenag Kota Pariaman tanda tangani zona integritas usai keempat Kepala KUA menandatangani didampingi oleh Kasi Bimas Islam dan disaksikan oleh seluruh peserta apel Rabu (20/1) masing-masing. Kakan kemenag berpesan berikanlah pelayanan prima kepada masyarakat dengan mewujudkan birokrasi bersih, profesional dan aktif guna menjamin akuntabilitas dan transparansi di jajaran Kementerian Agama Kota Pariaman, pungkas bapak yang hampir memasuki masa pensiun ini.(Rita)|DW
Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Mengucapkan Selamat dan Turut Berbahagia atas Pernikahan IRWAN FATURRAHMAN,ST dengan ZIKRINA SYAHRIAL,SKG (Putra Pertama Kakankemenag Kota Pariaman)
Yang Telah melangsungkan aqad Nikah pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 di Masjid Nurul Falah Lb.Basung dan Resepsi Pernikahan hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 di Asrama Haji Padang Semoga kedua mempelai memperoleh keluarga Sakinah Mawaddah warahmah, Amin Dari : H.Dedi Wandra,MA Kasubbag TU
Drs.H.Helmi,M.Ag Kasi Bimas Islam
Drs. H. Fitrison Efendi Kasi Haji & Umrah
Zahardi, MA Kasi Pendis
Amril, S.Ag Penyelenggara Syari’ah
Drs. Ayun Roslim Ka. KUA Pariaman Selatan
Erinal, S,Ag KUA Pariaman Tengah
Mukhlis,M,S.Ag Ka. KUA Pariaman Utara
Zalkhairi,S.Ag Ka. MAN Padusunan
Nur Eliwati, S.Pd Ka. Kepala MTsN Model Padusunan
Afrizal Can, S.Ag Ka. MTsN Pariaman Selatan
Tarmizi, S.Ag Ka. MTsN Tawalib Padusunan
Drs. Aprilus, MA Ka. MIN Padang Pariaman
Elwaspuri, MA Ka. MIN Punggung Lading
Pokjawas, Pokjaluh dan Pokjahulu Kota Pariaman
35 35
Capaian Kinerja Baik, Kota Solok Raih Prestasi Kota Solok, PAB - Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun, tahun ini di peringati HAB Ke-70 tahun 2016. Dari seluruh sudut negeri turut memperingatinya, termasuk Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Solok. Upacara berlangsung sukses dengan didukung persiapan yang matang dan cuaca yang sangat cerah dihalaman kantor Balaikota Solok, Minggu (03/01). Upacara di pimpin oleh Ketua DPRD Kota Solok Yutris Chan dan diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan kemenag Kota Solok, Dharma Wanita Persatuan Kankemenag Kota Solok, para pensiunan serta tamu undangan. Setelah melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran yang bertempat di Aula Kankemenag Kota Solok. Dalam acara syukuran tersebut ini dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kota Solok, Minggu (3/1) selain Kepala Kemenag Kota Solok H. M.Nasir, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA) Kota Solok Taifuni Wahid, tampak hadir Ketua DWP beserta anggota dan seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Kota Solok. Pada kesempatan itu juga H.M.Nasir dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan syukuran ini sangat efektif dalam membangun silaturrahmi karena adanya saling koordinasi dan komunikasi secara bertingkat. Apalagi dalam kesempatan ini juga turut hadir para pensiunan Kementerian Agama sesepuh yang telah mengabdikan dirinya di Kemenag Kota Solok. H.Machfud Anwar yang juga turut hadir, mewakili PPKA Kota Solok dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam keadaan saat sekarang ini apalagi telah adanya tunjangan kinerja, oleh karena itu sebagai pegawai Kemenag Kota Solok haruslah menyukuri nikmat yang diberikan Allah, bersabar dan ridho terhadap apa yang ditetapkan Allah. Acara Syukuran di hari puncak HAB Kemenag ke 70 di Kantor Kementerian Agama Kota Solok, berakhir dengan makan bersama, ramah tamah, foto bersama serta saling berjabat tangan mengucapkan selamat Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke -70. Di Provinsi kegiatan HAB Kemenag Ke 70 di gelar dengan acara Tasyakuran dan Anugerah HAB 70 Award Kementerian Agama Provinsi
36 36
Sumbar, Selasa (05/01). Kepala kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M. Nasir, yang hadir dalam acara tersebut mengantongi beberapa prestasi yang semuanya diraih atas keberhasilan dari pencapaian kinerja yang terbaik disepanjang tahun 2015. Prestasi tersebut diantaranya, dibidang Kehumasan Terbaik I Pengelola Website Portal Terbaik. Terbaik II dalam Monev E-Mpa, Peringkat III capaian realisasi anggaran tertinggi sampai bulan November 2015, Terbaik IV dalam penyelesaian E PUPNS dan Juara Harapan III dalam lomba lagu minang dan qasidah antar pejabat eselon 3 atas nama H. M. Nasir. Keberhasilan atas prestasi tersebut, diumumkan dalam rapat dinas yang dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional serta pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Rabu (06/01). Dalam sambutannya, Ka Kankemenag H.M Nasir yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Samsidir, mengatakan bahwasebuah organisasi akan terbangun dalam suatu sistem yang didasari dengan komitmen bersama. Karena lahirnya komitmen merupakan kesepakatan kita bersama. Sistem kerja yang terlaksana saat ini haruslah memakai tolak ukur dan terstandar yang dikenal dengan standar operasional prosedur (SOP). H.M. Nasir menambahkan bahwa Menteri Agama memberikan apresiasi atas pelaksanaan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke 70, yang tiap tahun selalu diperingati termasuk Kota Solok yang rutin memperingatinya. Meski Kota Solok merupakan kota kecil, namun dengan adanya prestasi-prestasi yang dicapai atas kinerja pegawai di Kantor Kemenag Kota Solok seakan Kota Solok seperti Kota yang besar. “Atas prestasi yang telah diraih Kota Solok yang daerahnya kecil jangan sampai hilang, namun adanya prestasi-prestasi yang kita raih terkesan besar, “ ujar Kakan Kemenag. Atas peran Humas Kemenag Kota Solok, Ka Kankemenag H.M.Nasir juga memberikan apresiasi karena telah memperoleh terbaik I dalam pengelolaan Portal Website se Sumbar. Humas merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi publik dan sekaligus pilihan pada tren teknologi saat ini yang hadirnya media elektronik, diharapkan ter-
jadi terobosan sehingga mampu menjadi produser informasi yang cepat terakses hingga sampai ke pusat, demikian hal yang disampaikan oleh Kepala Kankemenag H.M.Nasir saat mengetahui Humas Kantor Kementerian Agama Kota Solok memperoleh prestasi diawal tahun 2016 ini. KaKan Kemenag berikan ucapan selamat kepada Pengelola Kehumasan Kantor Kemenag Kota Solok, telah menjadi terbaik I se Sumbar. “Selamat kepada pengelola kehumasan, semoga keberhasilan ini dapat dipertahankan, dan diharapkan lahirnya prestasi-prestasi lain yang membanggakan,“ ujar Ka Kankemenag H.M.Nasir. Ditambahkan oleh Kakan Kemenag, peran kehumasan di organisasi khususnya pada Kementerian Agama untuk memperkuat citra lembaga dimata publik, sekaligus menjadi model desain partisipasi ditingkat gagasan untuk pembangunan daerah. Kemajuan tren teknologi saat ini, dengan hadirnya media cetak, media elektronik dan keterbukaan informasi yang melanda dalam satu dekade terakhir telah membuka kebebasan masyarakat untuk mengakses segala informasi yang ada. Akibatnya, pola komunikasi antara pemerintah dan masyarakat juga otomatis mengiringi. “ Kini masyarakat sudah tidak lagi takut untuk menyampaikan berbagai macam persoalan yang dialami. Mereka bisa langsung berinteraksi dan mengetahui apa yang terjadi lewat media elektronik” ujar Kakan kemenag. Diana/shika
Memetik Hikmah HAB ke-70 Di Pasaman “Putihnya Baju Cermin Birokrasi Putih Lagi Bersih”
Pasaman, PAB - Sambutan Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Shaifuddin di hari amal bhakti Kemenag ke 70 telah membawa pesan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dinilai patut direnungkan dan fahami. Di hari istimewa, Minggu (3/1), amanat dibacakan Sekretaris Daerah Pasaman H. A.Syafei Siregar, SH pada upacara HAB di halaman kantor Bupati Pasaman, Menag menekankan agar supremasi nilai-nilai ke-Tuhanan dan keagamaan dijadikan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan sesuai dengan tema, meneguhkan revolusi mental untuk mewujudkan Kemenag bersih dan Melayani. Sambungan pesan disampaikan tersebut berisikan, bahwa momentum HAB dapat memperkuat komitmen ASN Kemenag terhadap Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong di era revolusi mental sekarang ini. Seiring dengan itu, terwujud pula lima nilai budaya kerja, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovatif,Tanggung Jawab dan Keteladanan. Sebab menurut LHS, setiap pejabat dan birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat, bukan pangreh dan priayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran aparatur di seluruh Indonesia telah menunjukan loyalitas, prestasi kerja dan dedikasi dalam upaya membangun sistem birokrasi modern dan profesional yang menjadi tujuan kita bersama. Perubahan harus dilakukan dengan membangun sistem, sebagaimana ungkapan bijak menyatakan, dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi orang baik. Tapi dalam sistem yang buruk, orang yang baik bisa menjadi tidak baik, tuangnya lagi. Diakhir-akhir amanahnya Menag mengingatkan agar sebagai institusi yang membawa nama “agama”, orientasi kerja sebagai pejabat dan aparatur haruslah mencerminkan kemuliaan agama. Para pejabat dan aparatur lembaga ini di manapun harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat, dimana antara kata dan perbuatan haruslah sejalan. Sejalan dengan itu, memetik hikmah peringatan HAB Kepala Kanke-
menag Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA menyatakan komitmennya bersama jajaran untuk mewujudkan instansi pemerintah di bawah komandonya menjadi yang bersih dan melayani. Tidak hanya sekedar slogan atau lips servis yang dianggap sebuah pencitraan belaka, namun harus dinyatakan dengan niat serta perbuatan kongkrit. Dikatakannya, Kankemenag ranah Pasaman beserta satker-satkernya baik madrasah maupun KUA kecamatan telah berkomitmen memancang zona integritas, bersih dan melayani tanpa tindakan gratifikasi dan menggeliatkan program-program keagamaan demi bertekad mewujudkan visi dan misinya yakni membangun masyarakat dan ranah saiyo ke arah kemajuan dari bidang agama, tentunya selalu bergandengan tangan, berikoordinasi harmonis dengan pemerintah daerah setempat. Apalagi mulai tahun ini, pakaian dinas ASN Kemenag berkemeja putih, hendaknya diikuti atau berimbas pula terhadap birokrasi yang sehat, putih lagi bersih, tandas Abdel Haq. Sementara, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Khaiful didampingi koordniator panitia HAB Drs.Edy Ridwan mengabarkan bahwa peringatan dan perayaan hari jadi Kemenag di ranah Pasaman tahun ini cukup berbeda dan semarak dari sebelumnya. Disampaikan Khaiful, beragam kegiatan lomba telah terselenggara dengan lancar, mulai dari penyambutan yakni badminton, tenis meja, catur, gerak jalan santai berhadiah, tahfiz quran, syarhil quran, cerdas cermat, bintang qasidah, karya tulis ilmiyah, khutbah jumat, kaligrafi, memasang dasi hingga merangkai bunga dengan melibatkan seluruh ASN, pegawai honor, penyuluh agama, anggota dharma wanita, pelajar MI, MTs dan MA juga santri pondok pesantren dan MDTA. Juga ada penayangan video dokumenter berisikan sejarah dan komitmen Kemenag dalam mewujudkan pembangunan yang diprakarsai tim humas Kankemenag Pasaman. Di hari peringatan, Khaiful menginformasikan keluarga besar Kemenag Pasaman usai melaksanakan upacara, menggelar tabligh akbar sekaligus memperingati maulidnya nabi Muhammad SAW dengan mendatangkan penceramah dosen ushuluddin UIN Suska Riau DR.Saidul Amin. Keesokan
harinya disambung dengan kunjungan muhibah memberikan santunan berupa kebutuhan pokok (sembako) untuk anak-anak yatim piatu yang diasuh di tiga panti asuhan yakni bhakti ibu, raudhatul ibadah dan Muhammadiyah. Ditambah Edy, perayaan HAB ditutup dengan kegiatan sosial yakni donor darah sebagai wujud saling bantu membantu antara sesama. Sumbangan darah tersebut diperuntukkan kepada warga Pasaman yang membutuhkan. Tidak mau tertinggal, para kaum hawa yang tergabung dalam organisasi dharma wanita persatuan (DWP) yang di ketuai Ny.Afrida Herniwati Abdel Haq juga turut berperan aktif memeriahkan peringatan HAB dengan menggelar lomba merangkai bunga dan memasang dasi, juga mengikuti lomba kreasi hijab di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, DWP Kankemenag Pasaman mengadakan kegiatan sosial anjangsana ke panti asuhan dan menggelar workshop. “Kami para istri ASN, juga turut serta berperan menggerakkan roda Kemenag agar lebih laju dan maju. Para istri harus membantu para suaminya agar bisa bekerja dan berkarya dengan profesional, menjaga dari perbuatan-perbuatan KKN, karena haram bagi kami untuk menerima nafkah yang tidak halal lagi tidak baik bagi kehidupan rumah tangga”, sampai Afrida. Sebagai catatan terselubung asa, HAB tahun ini, kita selaku ASN hendaknya bersama-sama memasang niat ikhlas beramal, berkomitmen dengan penuh keistiqamahan menjadikan diri sebagai hamba sekaligus pegawai yang memiliki iman, terhindar dari berbuat KKN dan satu visi dan misi membawa Kemenag menjadi lembaga yang dirasakan keberadaannya oleh masyarakat, terwujudnya informasi publik, adminsitrasi yang tertib dan taat regulasi, serta bersih dan melayani. Dan ingat apa yang dikatakan Kepala Kankemenag, putihnya baju berdampak pula kepada kesucian hati ASN dan menjadi lembaga yang bersih lagi dicintai.(lipsus humas : abie78)|DW
37 37
Akurasi Arah Kiblat Masih Melenceng, Tim BHR Kemenag Pasaman Turun Tangan
Pasaman, PAB - Bertumpu dari beberapa pendapat ulama bahwa menghadap arah Kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat Islam. Dalam hukum syariat, menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap ke arah Ka’bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam bagi menyempurnakan ibadah semisal shalat fardhu. Di era modernisasi ini, telah muncul bermacam alat canggih untuk mengukur dan memastikan arah kiblat salah satunya adalah theodolite, dan alat tersebut tentunya dapat dipakai para pakar yang telah mempelajari ilmu tentang hal itu, bagaimana cara penggunaan alat serta methode pengukurannya, demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag kepada PAB di ruang kerjanya, Selasa (12/1). Kembali diteruskan Abdel Haq, kiblat itu sebagai pusat tumpuan umat Islam dalam mengerjakan ibadah, di dalam konsep arah terdapat beberapa hukum yang berkaitan yang telah ditentukan secara syariat yaitu hukum wajib ketika shalat fardhu ataupun shalat sunat dan itu merupakan syarat sahnya shalat. Kemudian Ketika melakukan tawaf di Baitullah juga ketika menguburkan jenazah maka harus diletakkan miring bahu kanan menyentuh liang lahat dan muka menghadap kiblat. Badan Hisab Rukyat (BHR) dikatakan Abdel Haq adalah tim yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Tujuan dibentuknya tim BHR yang beranggotakan Kepala seksi Bimas Islam, Penyelenggara syariah dan Kepala KUA kecamatan itu agar tidak terjadinya perbedaan baik secara keilmuan sesuai tuntunan syariat, methode maupun tekhnik pengukuran arah kiblat. “Kalau dahulu, masyarakat masih mempergunakan methode dan alat yang bersifat manual dan tradisonal sehingga masih ditemui disejumlah tempat ibadah yang melenceng dari semestinya, sementara, sekarang ini sudah ada alat canggih semacam kompas dan theodolite yang dinilai media yang akur untuk menetukan arah kiblat dengan tepat”, cetusnya. “Seperti yang kami temui saat pengukuran arah kiblat di Mesjid Al Falah Desa Makmur Napolen Kecamatan Padang Gelugur, dengan menggunakan theodolite me-
38
lenceng 4 derajat”, sambar Penyelenggara Syariah Hasyyunil, S.Ag. Hasyyunil dan Kasi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag menjelaskan akan berakibat fatal apabila terjadi pelencengan arah kiblat, karena hubungannya dengan ibadah umat Islam. Maka itu, tim BHR Kankemenag ranah Pasaman akan turun tangan melakukan pengukuran secara tepat dengan menggunakan alat canggih sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi menggunakan tekhnik-tekhnik yang dinilai kurang keakurasiannya sesuai tuntunan syariat Islam. “Kami siap jika dibutuhkan”, tandas Hasyyunil. Dan ditambahkan Sulpan Amri, bahwa pengukuran arah kiblat tidak terfokus pada rumah ibadah saja, tetapi juga pada tempat-tempat lain semisal kantor, sekolah, mushalla yang berada di lokasi keramaian seperti pasar, hotel atau penginapan dan lainnya. Diakuinya, saat ini animo atau kebutuhan masyarakat terhadap akurasi arah kiblat di ranah saiyo ini terbilang tinggi dengan dibuktikan banyaknya permohonan yang diterima pihak BHR. Lebih lanjut pembicaraan, secara tekhnis melalui PAB Hasyyunil sedikit menjabarkan tentang cara mengukur arah kiblat dengan menggunakan alat theodolit. Dikatakannya un-
tuk melakukan pengukuran arah kiblat suatu tempat atau kota dengan alat teodolit dan data astronomis “Ephemeris Hisab Rukyat”, maka yang dilakukan terlebih dahulu adalah pertama menentukan kota atau wilayah yang akan diukur arah kiblatnya, lalu menyiapkan data Lintang Tempat (j) dan Bujur Tempat (l). Selanjutnya melakukan perhitungan arah kiblat untuk tempat yang bersangkutan, data arah kiblat hendaklah diukur dari titik Utara ke Barat (U-B). Berikut menyiapkan data astronomis “Ephemeris Hisab Rukyat” pada hari atau tanggal pengukuran. Dan membawa jam penunjuk waktu yang akurat serta menyiapkan theodolit. Setelah itu langkah-langkah yang dilakukan adalah memasang teodolit pada penyangganya, Periksa waterpass yang ada padanya agar teodolit benar-benar datar, berilah tanda atau titik pada tempat berdirinya teodolit (misalnya T), bidiklah matahari dengan teodolit, kuncilah teodolit (dengan skrup horizontal clamp dikencangkan) agar tidak bergerak, Tekan tombol “0-Set” pada teodolit, agar angka pada layar (HA=Horisontal Angle) menunjukkan 0 (nol). Lalu mencatat waktu ketika membidik matahari tersebut jam berapa (W). Akan lebih baik dan memudahkan perhitungan selanjutnya apabila pembidikan matahari dilakukan tepat jam. (misalnya
09.00 WIB tepat), mengkonversi waktu yang dipakai dengan GMT (misalnya WIB dikurangi 7 jam, WITA dikurangi 8 Jam dan WIT dikurangi 9). Kemudian, melacak nilai Deklinasi Matahari (d0) pada waktu hasil konversi tersebut (GMT) dan nilai equation of time (e) saat Matahari berkulminasi (misalnya pada jam 5 GMT) dari Ephemeris. Menghitung waktu Meridian Pass (MP) pada hari itu, menghitung sudut waktu (t0), menghitung Azimuth Matahari (A0), arah kiblat (AK) dengan teodolit adalah pertama jika deklinasi matahari (d0) positif (+) dan pembidikan dilakukan sebelum Matahari berkulminasi maka AK = 360 – A0 – Q. Kedua jika deklinasi matahari (d0) positif (+) dan pembidikan dilakukan sesudah Matahari berkulminasi maka AK = A0 – Q. (3) Jika deklinasi matahari (d0) negatif (-) dan pembidikan dilakukan sebelum Matahari berkulminasi maka AK = 360 – (180-A0) – Q. (4) Jika deklinasi matahari (d0)
negatif (-) dan pembidikan dilakukan sesudah Matahari berkulminasi maka AK = 180 – A0 – Q. Bukalah kunci horizontal tadi (kendurkan skrup horizontal clamp) MP = ((105- l) : 15) + 12 - et0 = (MP - W) x 15 Cotg A0 = [((cos j tan d0) : sin t0 ) - (sin j : tan t0). Putar teodolit sedemikian rupa hingga layar teodolit menampilkan angka senilai hasil perhitungan AK tersebut. Apabila teodolit diputar ke kanan (searah) jarum jam) maka angkanya semakin membesar (bertambah). Sebaliknya jika teodolit diputar ke kiri (anti jarum jam) maka angkanya semakin mengecil (berkurang). Lalu turunkan sasaran teodolit sampai menyentuh tanah pada jarak sekitar 5 meter dari teodolit. Kemudian berilah tanda atau titik pada sasaran itu (misalnya titik Q). Hubungkan antara titik sasaran (Q) tersebut dengan tempat berdirinya Teodolit (T) dengan garis lurus atau
benang. Terakhir garis atau benang itulah arah kiblat untuk tempat bersangkutan, urainya. Di akhir sarjana agama itu menyimpulkan bahwa penentuan arah kiblat dengan teodolit jika dikerjakan dengan baik akan menghasilkan pengukuran yang sangat teliti. Pada jenis teodolit tertentu tingkat ketelitiannya adalah 5 detik busur dan bahkan ada yang 1 detik busur, apalagi jika didukung perhitungan dengan ketelitian yang lebih baik. (abie 78)|DW
Tapak Suci dan Hadrah Memukau Pasaman Barat, PAB – Atraksi seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Tamiang Ujung Gading dan penampilan tim Hadrah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Simpang Empat, meriahkan puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-70 Kementerian Agama tingkat Pasaman Barat di komplek instansi vertikal itu di Simpang Empat, Minggu (3/1). Kedua atraksi dan penampilan ini dilaksanakan seusai upacara peringatan HAB di tempat dan waktu yang hamper bersamaan. Kebolehan tim Tapak Suci ini menampilkan beberapa jurus silat, dan keahlian lain, seperti melompati deretan rekannya, dengan posisi lompat harimau, antara tiga sampai enam orang secara berjejer. Sambil memukau perhatian aparatur Kementerian Agama menyaksikan, atlet tapak suci selanjutnya memperagakan jurus sambil menggunakan pedang dengan tongkat. Dilain pihak, tim hadrah MTsN Simpang Empat, setelah menampilkan qasidah rebana yang dilanjutkan dengan lantunan syair lagu. Hanya dengan mempergunakan alat tubuh masingmasing sebagai alat musik, penampilan tim hadrah MTsN itu membuat aparatur Kemenag Pasaman Barat yang menyaksikan terkagum-kagum. “Kalaulah Tim Hadrah Simpang Empat, menampilkan kebolehannya, seperti pada puncak resepsi peringatan hari kelahiran Kementerian Agama atau Departemen Agama di masa lalu, rasanya ada sesjuatu yang menyuruh saya untuk menyaksikan ke-
ATRAKSI seni bela diri Tapajk Suci Putera Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading pada puncak HAB ke-70 tingkatr kabupaten di Simpang Empat. GMZ bolehan tim hadrah”, kata Kasubbag Tata Usaha, Ronaldi, sambil menyaksikan penampilan tim hadrah itu. Kepala MTsN Simpang Empat, Syamsul Bayan, yang didampingi guru pendamping, Gusmayanti, mengaku, ditampilkannya tim qasidah rebana dan tim hadrahnya pada puncak peringatan HAB ke-70 ini, bukan semata memperlihatkan kebolehan siswanya, tapi ikut peduli sekaligus memeriahkan peringatan HAB Kemenag di Pasaman Barat. Yang terpenting, jelasnya adalah, bagaimana pihaknya ikut serta menyukseskan peringatan hari lahirnya Kemenag secara nasional ke-70 tahun ini dengan harapan pada kegiatan serupa di tahun depan, penampilan siswa/siswi madrasah negeri dengan swasta, juga terus meningkat.
Upacara HAB ke-70 tingkat Pasaman Barat, Minggu kemarin, dihadiri Pj. Bupati, Yasri Uripsyah, yang bertindak sebagai pembina upacara. Hadir pada kesempatan itu Kapolres Pasaman Barat yang diwakili Kabag Operasi, Kompol. Masriful, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Simpang Empat, dan perwakilan dari Dandim 0305/Pasaman. Pada kesempatan itu, sebanyak 47 orang aparatur Kementerian Agama Pasaman Barat menerima penghargaan satyalencana karya setya untuk 10, 20 dan 30 tahun yang diberikan dan disematkan oleh Yasri Uripsyah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat. Zar/Aries
39 39
47 Aparatur Terima Satyalencana
47 aparat Kementerian Agama Pasaman Barat terima penghargaan Karyasetya karya 10, 20 dan 30 tahun. Diserahkan usai upacara tingkat Pasaman Barat di Simpang Empat, Minggu kemaren. GMZ Pasaman Barat, PAB – Awal tahun ini, sebanyak 47 orang aparatur Kementerian Agama se Pasaman Barat, menerima pin sekaligus piagam penghargaan Satyalencana Karya Satya untuk masa 10, 20, dan 30 tahun dari Presiden RI. Penyerahan penghargaan dimaksud, dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-70 tingkat Pasaman Barat di Simpang Empat. Dari jumlah tersebut, seorang di antaranya diterima oleh Refniati, Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri Kajai, Kecamatan Talamau, untuk masa bakti 30 tahun. Sementara sebanyak 12 orang menerima karya setya 20 tahun, dan 36 orang lainnya menerima penghargaan karya setya 10 tahun. Diantara 12 orang penerima satyalencana 20 tahun termasuk diantaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, H. Marjanis, Kasi Pendidikan Madrasah, Sarmidi, Kepala MAN Simpang Empat, Hj. Roslaini, Kepala MTsN Lembah Melintang, Mustafa, Kepala KUA Ranah Batahan, Kurnia Kurdi, dan Kepala KUA Sasak Ranah Pesisir, Bisman. Sedangkan untuk Satyalencana 10 tahun, di antaranya diterima oleh Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (BMI), Rali Tasman, Kepala KUA Luhak Nan Duo, Jufri, Kepala MIN Silambau, Kina-
40 40
Diterimanya penghargaan satyalencana karya setya dari Presiden RI ini bukan sebatas pemberian penghargaan atas lamanya pengabdian sebagai aparatur pemerintah, khususnya di jajaran Kementerian Agama. Ada kriteria sekaligus persyaratan harus dipenuhi bagi setiap aparatur, sehingga bersangkutan layak dan pantas diberikan penghergaan dari Negara li, Agus Salim, Kepala MTsN Langgam Kinali, Soni Yata. Penghargaan kategori ini juga diterima oleh dua orang pejabat fungsional khusus yaitu Zal ‘Aini, verifikator Keuangan Kemenag Pasaman Barat, dan Edismen, yang menjabat sebagai pengelola Urusan Kepegawaian. Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Pasaman Barat yang sekaligus Ketua Pelaksana HAB ke-70, Ronaldi, menjawab pertanyaan Humas, usai penyerahan piagam dan penghargaan itu menyampaikan bahwa pada setiap tahunnya jumlah aparatur Kementerian Agama Pasaman Barat mendapat piagam penghargaan terus bertambah. Pada tahun 2014 lalu, jelasnya, aparatur Kemenag yang diusulkan menerima piagam penghargaan dari presiden sebanyak 19 orang, tahun 2015 meningkat menjadi 39 orang, dan untuk tahun 2016 ini jumlahnya meningkat menjadi 47 orang. Hingga saat ini sudah sebanyak 105 orang aparatur Ke-
menag Pasaman Barat menerima piagam penghargaan dari Presiden RI. “Diterimanya penghargaan satyalencana karya setya dari Presiden RI ini bukan sebatas pemberian penghargaan atas lamanya pengabdian sebagai aparatur pemerintah, khususnya di jajaran Kementerian Agama. Ada kriteria sekaligus persyaratan harus dipenuhi bagi setiap aparatur, sehingga bersangkutan layak dan pantas diberikan penghergaan dari Negara”, papar Ronaldi. Diantara kriteria tersebut adalah kesetiaan, kesungguhan dan keseriusan dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya dengan baik. Selain itu aparatur itu, juga harus berprilaku baik, jujur, amanah, tulus, dan bertanggung jawab. “Terlebih lagi, dirinya harus mampu dijadikan contoh bagi aparatur lain, baik di lingkungan kantor maupun di lembaga pendidikan bersangkutan”, sambung Ronaldi. Zar/Aries
Semarak Hab ke-70 Kemenag Di Kota Serambi Mekkah
Padang Panjang, PAB - Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag yang jatuh setiap tanggal 3 Januari, merupakan momen penting bagi keluarga besar Kemenag di seantero nusantara ini. Tak terkecuali bagi jajaran Kemenag Kota Padang Panjang. Berbagai kegiatan mewarnai momen tahunan ini di Kota yang berjulukan Serambi Mekkah itu. Pada HAB ke-70 ini, Kemenag Kota Padang Panjang mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah ivent tingkat provinsi, yaitu pertandingan Badminton HAB 70 Cup Kemenag Tk.Prov.Sumbar yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu (56/12) di GOR Bancah Laweh. Pertandingan yang diikuti oleh tim Kemenag Kab/Kota se-Sumatera Barat, IAIN Imam Bonjol Padang, Balai Diklat Keagamaan Padang, IAIN Bukittingi dan STAIN Batusangkar. Acara di buka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Prov.Sumbar Drs H Salman MM dan dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang dr Mawardi MKm serta Kakankemenag se-Sumatera Barat. Sementara itu, kegiatan pertandingan dan lomba untuk tingkat Kota Padang Panjang juga berlangsung semarak. Seluruh jajaran Kemenag, ikut menyemarakan dengan mengikuti berbagai jenis kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia. Seluruh pejabat struktural dan fungsional, guru dan pegawai, majlis taklim serta siswa ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Adapun kegiatan meliputi Gerak Jalan Jantung sehat, Olahraga dan seni mewarnai peringatan HAB ke-70. Untuk kegiatan olahraga seperti Volleyball, tenis meja antar satker dan siswa di pusatkan di MAN Koto Baru Padang Panjang. Sedangkan cabang seni antar
Seluruh kegiatan tersebut berlangsung sukses dan mengundang decak kagum dari H Mawardi. Wawako merasa kagum dan bangga kepada jajaran Kemenag. Menurutnya, dari sekian banyak Kementerian yang ada di Indonesia, hanya Kemenag yang rutin melaksanakan kegiatan peringatan hari jadinya. Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang ini menyampaikan bahwa, momen-momen seperti HAB ini sangat penting artinya bagi setiap aparatur Kemenag, terutama untuk saling bersilaturrahmi dan kebersamaan, imbuhnya. siswa di pusatkan di Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, serta Cabang bulutangkis antar pegawai di pusatkan di GOR Bancah Laweh. Seluruh kegiatan tersebut berlangsung sukses dan mengundang decak kagum dari H Mawardi. Wawako merasa kagum dan bangga kepada jajaran Kemenag. Menurutnya, dari sekian banyak Kementerian yang ada di Indonesia, hanya Kemenag yang rutin melaksanakan kegiatan peringatan hari jadinya. Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang ini menyampaikan bahwa, momen-momen seperti HAB ini sangat penting artinya bagi setiap aparatur Kemenag, terutama untuk saling bersilaturrahmi dan kebersamaan, imbuhnya. Oleh karena itu Pemerintah Kota Padang Panjang mendukung berbagai jenis kegiatan yang dilakukan
oleh jajaran Kementerian Agama Kota Padang Panjang, ujar Mawardi . Sementara itu, Pgs Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs.H. Alizar, M.Ag menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak. Terutama jajaranya yang telah ikut berpartisipasi untuk menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan peringatan HAB ke- 70 ini. Sejak dari persiapan, pelaksanaan kegiatan sampai para hari “H” upacara HAB tanggal 3 Januari 2016. Keseriusan jajaran Kemenag Kota Padang Panjang mengisi berbagai kegiatan, merupakan kunci sukses seluruh rangkaian kegiatan, imbuh Alizar . Upacara puncak peringatan HAB ke-70 Kemenag di laksanakan pada hari minggu tanggal 3 Januari 2016 di lapangan Anas Karim dengan Inspektur Upacara Walikota Padang Panjang. (Adhie/shika)
41 41
Rapat Koordinasi (Rakor) Di Awal 2016 Padang Pariaman, PAB - Dalam rangka memantapkan kinerja dan menyatukan visi misi seluruh aparatur Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman mengadakan rapat koordinasi (RAKOR) dengan Kasubag TU, Seluruh Kasi, Pejabat Fungsional Senin (01/01) di ruang kerja Ka. Kankemenag. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Drs. H. Masrican menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengingat kembali komitmen Kementerian dalam memerangi korupsi dan mengaplikasikan kode etik Kementerian Agama. Hal ini diaplikasikan dalam proses kerja oleh aparatur dalam menjalankan kegiatan yaitu kegiatan dilaksanakan
dengan maksimal dan menggunakan anggaran sesuai aturan yang berlaku serta pelaporan yang tepat waktu. Para peserta juga diingatkan bahwa mereka telah menandatangani pakta integritas yang tentunya memiliki konsekuensi hukum jika melanggar. Oleh karenanya, peserta diminta untuk selalu mawas diri dan sekaligusmengingatkan seluruh jajaran staf di setiap satuan kerja masing-masing untuk benar-benar menjaga nama baik Kementerian Agama.Pegawai harus bisa meningkatkan kompetensi, ketrampilan dan pengetahuannya, kreativitas dan inovatif. Pegawai juga harus punya motivasi yang tinggi dan memiliki jiwa keteladanan dalam budaya kerjanya. (LISMA|ef)
Upacara HAB ke-70 Kankemenag Kab. Padang Pariaman Padang Pariaman, PAB - Upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-70 tingkat Kabupaten Padang Pariaman yang dipusatkan di lapangan Bola MTsN Kepala Hilalang Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Minggu (3/1),berlangsung dalam suasana khidmat. Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Padang Pariaman diwakili Sekdakab Jonpriadi, SE, MM. Upacara diikuti seluruh pegawai Kemenag di lingkungan Kabupaten Padang Pariaman, terdiri atas unsur Kantor Kemenag, Madrasah Negeri dan Swasta, Kantor Urusan Agama,Pokjawas, Pokjahulu dan Pokjaluh. Juga hadir dalam upacara tersebut, para ulama/ tokoh masyarakat/tokoh dari organisasi masyarakat, para pensiunan Kantor Kemenag dan MTsN, MAN se-Kabupaten Padang Pariaman. Jonpriadi dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) membawa pesan kepada kita untuk bersama-sama mewujudkan supremasi nilai-nilai ke-Tuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan. Sebagai institusi yang membawa “agama” orientasi kerja sebagai pejabat dan aparatur, Kementerian Agama haruslahmencerminkan kemuliaan agama. Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama di manapun harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat, di mana antara ucapan dan
42 42
perbuatan haruslah sejalan. Kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama dipesankan: mari memupuk idealisme dan semangat kerja, mengasah modal intelektual, kepekaan sosial, memperkokoh persaudaraan dan penghayatan spirit ikhlas beramal sebagai landasan keluhuran kerja. Tunjukkan keprofesionalan dan keteladanan dalam bekerja sebagai ibadah. Wajah Kementeriaan Agama adalah wajah kita semua. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa serta penyemetan tanda penghargaan Satya Lencana 20 tahun kepada Dra.Lismaini Amir, Kepala MTsN VII Koto Padang Sago. Untuk memeriahkan peringkatan Hari Amal Bhakti ke 70 kali ini, Kankemenag Kab. Padang Pariaman menggelar serangkaian acara. Diantaranya Gerak Jalan Jantung Sehat yang diselenggarakan 23/12. Ka. Kankemenag Drs H. Masrican berharap jelang usia yang ke 70 tahun ini yang jatuh pada tanaggal 3 Januari 2016, seluruh keluarga besar ke kementerian agama dapat terus menjaga dan memelihara persatuan dan persaudaraan antara sesama Pegawai Kementerian Agama. Kegiatan Jalan Jantung Sehat dilepas oleh Bupati Padang Pariaman diwakili asisten I Drs. H. Anwar,MM beserta Ka. Kankemenag, Kasubag TU, Kasi-kasi di lingkungan Kankemenag serta Camat 2x11 Enam Lingkung. Acara diikuti oleh seluruh Pegawai di Lingkunngan Kankemenag Kab. Padang Pariaman beserta keluarga yang dilanjutkan dengan pencabutan Door Prize yang
merupakan sumbangan dari keluarga besar Kankemenag serta beberapa Bank dan perusahaan mitra Kankemenag Kab. Padang Pariaman. Masrican juga berharap, selain menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan, seluruh jajaran kementerian agama juga dituntut untuk mengembangkan kementerian agama dengan pondasi nilai lima budaya kerja kementerian agama serta mampu menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat. Masrican juga menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mengangkatkan kegiatan HAB ini, tak lupa semua unsur yang telah memberikan sumbangan moril maupun materil sehingga rangkaian kegiatan ini berjalan dengan sukses. (LISMA|Ef)
Semarak Pekan Maulid Di Lawang Mandahiling Batusangkar, PAB - Berbagai kegiatan lomba keagamaan dan olah raga mengisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di MTsN Lawang Mandahiling Kab Tanah Datar. Kegiatan yang berrtajuk Pekan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut dibuka secara resmi oleh Kakankemenag Kab. Tanah Datar, H. Malikia di lapangan olah raga MTsN, Selasa ( 12/1 ). Menurut laporan Kepala MTsN Lawang Mandahiling H. Nasrul menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari (tanggal 12 s/d 14 Januari 2016) dalam rangka memperebutkan Tropy Kakankemenag Kab. Tanah Datar. Kegiatan itu sudah yang kelima kali diselenggarakan secara rutin tiap tahun itu dimeriahkan oleh sekitar 750 siswa dari 28 SD yang ada di dua Kecamatan (Salimpaung dan Tanjung Baru). Menurut Nasrul cabang-cabang lom-
ba keagamaan yang digelar dalam kegiatan tersebut diantaranya Olimpiade Sains, Cerdas Cermat, Pidato dan shalat Fardhu. Untuk cabang olah raga yang dipertandingkan adalah cabang Futsal. Sementara itu, Kakankemenag, Malikia dalam arahannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada MTsN yang dipimpin H. Nasrul tersebut, karena telah mampu menggelar iven bergengsi, lima tahun secara berturutturut. Dalam kesempatan juga Malikia berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan pada tahun-tahun berukutnya dan lebih semarak lagi. Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar selama tiga hari tersebut ditutup secara resmi oleh Kepala MTsN Lawang Mandahiling H. Nasrul. (Yon/Aries).
Kakankemenag Malikia Menyerahkan Tropy Kepada Ka MTsN Lawang Mandahiling H. Nasrul untuk diperebutkan. (Yon).
Malikia : Koordinasi dan Komunikasi yang Baik Melancarkan Tugas yang Diemban
Batusangkar, PAB - Kakankemenag Tanah Datar, Malikia memberikan apresiasi atas kehadiran Aparatur Sipil Negara ( ASN ) dijajaran Kemenag dalam mengikuti Upacara memperingati Hari Amal Bhakti ( HAB ) Kemenag ke - 70 tahun 2016 di Lapangan Cindua Mato Batusangkar pada tanggal 3 Januari 2016 lalu. Hal itu disampaikan dalam arahannya ketika membuka Rapat Koordinasi ( Rakor ) awal yang dilaksanakan pada tahun 2016 yang berlangsung di aula Kemenag, Rabu ( 13/1). Kemudian Kakankemenag menegaskan bagi ASN Kemenag yang tidak hadir mengikuti Upacara Hari Amal Bhakti ke -70 tahun 2016 lalu, maka Kakankemenag meminta laporan tertulis dari Kepala/Pimpinan Satker masing-masing, dan apa alasan dari yang bersangkutan tidak mengikuti upacara tersebut. Kemudian laporan tersebut akan diteruskan ke Kanwil Kemenag Prov. Sumbar untuk ditindak lanjuti. Terkait dengan pencairan Dana DIPA 2016 yang dimiliki masing-masing satker di jajaran Kemenag Tanah Datar, Malikia mengingatkan agar Pimpinan/Kepala Satker untuk menelaah secara mendalam dan memahami isi DIPA tersebut sebelum pencairan, sehingga dana yang dicairkan itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Selanjutnya untuk menciptakan
43
Kakankemenag Malikia sedang menandatangani Pakta Integritas ASN Kemenag Tanah Datar. ( Yon ). suasana nyaman dilingkungan kerja dimasing-masing satker Kakankemenag meminta agar pimpinan satker mampu melakukan koordinasi, komunikasi yang baik antara pimpinan dengan bawahan, sehingga semua tugas yang diemban itu mampu berjalan dengan baik dan lancar. Dengan berbagai prestasi yang diraih madrasah dijajaran Kemenag Tanah Datar, Kakankemenag memberikan apresiasi yang tinggi terhadap MTsN Pangian Pimpinan Syafniati, yang telah mampu menggaet banyak siswa mencapai 400 siswa lebih di tahun pe-
lajaran 2015 - 2016 ini. Dimana tahun-tahun sebelumnya pimpinan MTsN Pangian itu belum mampu memecahkan rekor tersebut. Dalam keempatan itu telah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas bagi 81 orang ASN jajaran Kemenag Tanah Datar, disaksikan langsung Kakankemenag Malikia, dan saksi-saksi ditingkat Kepala Seksi. (Yon/Aries).
43 43
HAB ke-70 Tanah Datar Upacara Tak dihadiri Pejabat Bupati Batusangkar. PAB - Puncak Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-70 Tahun 2016 yang jatuh Minggu, 03 Januari 2016, diperingati di kota Budaya Kab. Tanah Datar yang ditandai dengan pelaksanaan Upacara Bendera dilapangan Cindua Mato Batusangkar. Seperti pelaksanaan Upacara bendera tahun-tahun sebelumnya, yang bertindak selaku Inpektur Upacara Bupati Tanah Datar, namun pada tahun 2016 ini yang bertindak selaku Inspektur Upacara kali Pimpinan DPRD Tanah Datar, Irman. Walaupun Upacara Bendera ini tidak dihadiri oleh Pj. Bupati Tanah Datar, namun pelaksanaan upacara tersebut mampu berjalan dengan baik, lancar dan meriah. Upacara bendera tahun ini dihadiri Rektor IAIN Batusangkar, Kasmuri, Direktur Pasca Sarjana Syukri Iska, para Wakil Rektor IAIN Batusangkar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Agama dan IAIN Batusangkar, para Kepala Madrasah, Kepala KUA, Kaur TU Madrasah, Penyuluh Agama Islam, Penghulu Kecamatan, Pengawas, para pejabat Kemenag Tanah Datar dan pejabat/dosen IAIN Batusangkar. Sedang para peserta upacara diikuti oleh para pegawai dijajaran Kemenag Tanah Datar, pegawai dan mahasiswa dilingkungan IAIN Batusangkar serta para siswa madrasah. Pimpinan DPRD Tanah Datar, Irman, selaku inspetur upacara dalam kesempatan itu menyampaikan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutan Menag RI itu dijelaskan bahwa peringatan Hari amal Bhakti Kemenag membawa pesan kepada kita semua untuk mewujudkan supremasi nilai-nilai Ketuhanan dan Keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan sesuai dengan tema “Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama Yang Bersih dan Melayani”. Dalam memperingati HAB, Kemenag mampu memperkuat Komitmen Aparatur Kementerian Agama terhadap Intergritas, Etos Kerja dan Gotong Royong di era Revolusi Mental sekarang ini. Melalui HAB Kemenag ke 70 tahun 2016 ini, Menag RI mengajak seluruh aparatur Kementerian Agama untuk dapat mewujudkan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yakni; Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Ditambahkannya Setiap pejabat dan Birokrat hakikatnya adalah pamong, Khadim dan Pelayan Masyarakat, bukan pangreh dan priayi
44 44
Kiri: Pimpinan DPRD Tanah Datar Drs. Irman , M.Si melepas peserta GJJS. Kanan: Ka Kankemenag Drs.H.Malikia, MA dan Rektor IAIN Batusangkar DR.H. Kasmuri, M.Ag menyerahkan satu unit sepeda kepada pemenang undian. (Yon). dalam struktur Budaya kolonial dan Feodal. Usai pelaksanaan Upacara dilakukan penyerahan penghargaan Bintang Satya Lencana kepada 21 orang pegawai Kementerian Agama dan 43 orang pegawai IAIN Batusangkar. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada juara harapan II Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Prov. Sumbar, serta penyerahan hadiah kepada para pemuncak kegiatan oleh raga dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti Kemenag ke 70 di Kab. Tanah Datar, dimana juara umum I diraih oleh Kec. Pariangan, juara II Kec. Sungayang dan juara III ditempati Kec. Sungai Tarab Sementara itu Sabtu pagi (2/1) suasana jalam MT. Haryono depan Lapangan Cindua mato Batusangkar dipadati seluruh pegawai Kemenag Tanah Datar, ASN/dosen STAIN yang telah menjadi IAIN Batusangkar dan masyarakat Kota Batusangkar untuk mengikuti Gerak Jalan Jantung Sehat ( GJJS ). Kegiatan GJJS tersebut dilepas secara resmi Pimpinan DPRD Tanah Datar Drs. Irman, M.Si didampingi Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA, Rektor IAIN Batusangkar DR.H. Kasmuri , M.Ag, Wakil Rektor , Ketua KPU Tanah Datar Arwin, S.PdI, para pejabat Kemenag dan IAIN Batusangkar. Dalam kegiatan Gerak jalan jantung sehat yang diikuti tidak kurang dari seribu lima ratus orang itu berlangsung meriah. Ratusan door prize dari donatur, BRI, Bank Nagari dan CV, Perusahaan serta hadiah utama berupa sepeda dari Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar dan Rektor IAIN Batusangkar, Direktur Pasca Sarjana IAIN Batusangkar, Ketua KPU Tanah Datar, hari itu juga diserahkan kepada para peserta yang beruntung dalam pen-
gundian yang dilakukan panitia pelaksana GJJS Kemenag tersebut. Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar Malikia dalam sambutannya sebelum GJJS dilepas ia mengaturkanterima kasih atas kehadiran ASN Kemenag , ASN IAIN Batusangkar dan masyarakat Batusangkar yang telah bergabung untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ka Kankemenag meminta agar dengan terselenggaranya kegiatan GJJS tahun 2016 ini mampu untuk mempererat hubungan silaturrahmi diantara ASN Kemenag, ASN IAIN Batusangakar dan masyarakat Batusangkar pada umumnya. Kemudian kepada para donatur yang telah ikut memberikan door prize GJJS dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti Kemenag ke70 di Kab. Tanah Datar itu kami mengaturkan terima kasih semoga lebih mempererat kerjasama yang lebih baik lagi pada tahun 2016 ini. Sementara itu Pimpinan DPRD Tanah Datar Drs. Irman, M.Si dalam arahannya ketika akan melepas peserta GJJS tersebut mengatakan kita sebagai pimpinan DPRD dan sebagai wakil rakyat tidak dapat terpisahkan dari rakyat , karena DPRD itu adalah wakil rakyat. Tiga hadiah utama yang disediakan panitia GJJS masing-masing satu buah sepeda dari KepalaKantor Kemenag Kab. Tanah Datar berhasil diraih guru MTsN Pangian Kec. Lintau Buo, satu buah sepeda dari Rektor IAIN Batusangkar diraih guru MAN 1 Batusangkar Kec. Sungayang . Kulkas Panasonik dari CV. Bungo Padri diraih guru MTsN Koto Nan Tuo Kec. Tanjung Baru. Kemudian door prize dan hadiah hiburan lainnya juga dibagi habis kepada selruh pemenang undian GJJS HAB Kemenag tersebut. (Yon/Rina ).
Dua Bulan Perayaan Hari Amal Bakti Muaro Sijunjung, PAB - Tepat tanggal 3 Januari 2016 usia Kementerian Agama mencapai angka 70. Tidak lagi muda namun menjadi usia matang dalam menjalani lika-liku kehidupan. Seluruh keluarga besar Kementerian Agama patut mengingat dan menghargai setiap bentuk perjuangan, yang telah dilakukan oleh para pencetus terbentuknya Kementerian Agama. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, mengangkat berbagai kegiatan demi mengingat bahwa Kementerian Agama tidak ada dengan sendirinya, namun melalui proses panjang. Dalam kurun waktu dua bulan, seluruh lini Kementerian Agama di Ranah Lansek Manih mengambil peran untuk memperingati hari bersejarah Kementerian Agama. Dimulai tingkat pendidikan terendah RA hingga Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta, KUA Kec. Se- Kab. Sijunjung, dan Pegawai Kantor Kemenag turut ambil bagian. Mengikuti Berbagai lomba yang digelar Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. Adapun lomba yang dilaksanakan dan pemenangnya seperti tertera dalam tabel 1. Puncak kegembiraan atas berjayanya Kementerian Agama adalah digelarnya Upacara bendera Peringatan Hari Amal Bakti ke 70 di halaman Kantor Kemenag Sijunjung pada Minggu (03/2016). Dengan berpakaian Putih hitam ratusan pegawai kemenag padati halaman Kantor. Upacara ber-
Kepala Kemenag Sijunjung Mengikuti Upacara HAB ke 70 langsung Khidmat. Penggerek bendera siswa MAN Palangki yang merupakan anggota Paskibraka Kab. Sijunjung pada upacara 17 Agustus 2015 lalu di daulat menjadi penggerek bendera. Pidato Menteri Agama disampaikan oleh Asinten II Pemda Kab. Sijunjung, yang bertindak selaku Inspektur Upacara. Upacara bendera diikuti juga oleh Ketua DWP Kemenag Sijunjung beserta anggota, dengan berpakaian hitam pink memperlihatkan kesejukan bagi istri-istri pegawai Kemenag Sijunjung. Selesai upacara dilanjutkan dengan temu ramah silaturrahmi antar seluruh peserta upacara, sambil menik-
mati hidangan yang telah disediakan. Dalam kesempatan itu Kepala Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MA menyampaikan pada seluruh jajarannya, dengan bertambahnya usia Kementerian Agama diharap seluruh pegawai lebih dewasa dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap tugas, dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan. “Barengi seluruh imbalan yang diterima dengan kinerja tinggi dan berkualitas”, tutur H. Afrizal. Pada hari dan kesempatan yang sama juga diserahkan hadiah-hadiah bagi seluruh pemenang cabang lomba. (nori)
Pengelolaan Koperasi Tanggung Jawab Pengurus Muaro Sijunjung, PAB - Koperasi Ikhlas Beramal Kemenag Sijunjung laksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2015 Kamis (14/01) di Aula Ikhlas Beramal. Pembukaan RAT dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag diwakili Kasubag TU, Kepala Dinas Koperindag Sijunjung, Perwakilan PKP RI, Pengawas Koperasi, dan Pengurus serta 86 Anggota Koperasi. Sebelum RAT dimulai dalam sambutannya Kepala Kemenag berpesan, supaya RAT membicarakan tentang program-program pengembangan Koperasi kedepan. Sepakati program-program yang wajar, sehingga dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Pada kesempatan sama Perwakilan PKP RI Syamartizen juga menginformasikan bahwa Koperasi Pegawai (KP) Ikhlas Beramal selalu menjadi Imam bagi 35 Koperasi lainnya dalam melakukan RAT di Kab. Sijunjung. Meskipun tahun ini terlambat 6 hari dari tahun sebelum namun tetap ter-
45
depan dalam RAT. Sebelumnya Pengurus KP Ikhlas Beramal Asrizal menyampaikan bahwa SHU koperasi tahun ini adalah Sembilan puluh delapan juta. SHU koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam ini menurun dari tahuntahun sebelumnya, karena semenjak Pegawai Kemenag menerima tunjangan kinerja, maka persentase peminjam ke koperasi mulai menurun. RAT KP Iklas beramal dibuka secara resmi oleh Kepala Koperindag yang diwakilkan oleh Kabid Koperasi dan UKM Erizal. D. Pada kesempatan itu Erizal memaparkan agar pengurus menjalankan program dengan baik, dan menyampaikan laporan Koperasi sesuai dengan aturan. Karena kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan dalam pengelolaan Koperasi, menjadi tanggung jawab pengurus sepenuhnya tambah Erizal. Diakhir RAT peserta yang setia mengikuti RAT dari awal hingga sele-
sai, disediakan penghargaan oleh pengurus dengan pencabutan dooprize. Berwarna warni bingkisan satu persatu diberikan kepada 28 anggota yang keluar nomor keanggotaannya ketiga dilakukan pencabutan lot.(nori|ef)
45 45 45
Tetap Ceria Meski Ditengah Cuaca Berkabut Ketua DPRD Payakumbuh : Kementerian Agama Semakin Kokoh
Payakumbuh, PAB - Ribuan peserta gerak jalan silaturrahim keluarga besar Kementerian Agama dan masyarakat Kota Payakumbuh patut diapresiasi. Di luar dugaan, meskipun dalam suasana cuaca berkabut dan libur semester genap, namun sekitar tiga ribu orang keluarga besar Kemenag dan masyarakat Kota Payakumbuh turut memeriahkan . Acara berlangsung Kamis 31 Desember 2015 bertempat di depan kantor Kemeterian Agama Kota Payakumbuh.Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB dengan rute + 5 km. Start di jalan Taman Pahlawan di depan kantor Kemenag menuju Tugu Perjuangan Labuh Basilang dan terus menuju pusat kota dan berakhir di lapangan Hijau Saribulan depan Kantor Kemenag Kota Payakumbuh. Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Asra faber,MM,menyatakan, gerak jalan dalam rangka memperingati HAB ke 70 Kemenag Kota Payakumbuhtahun ini dengan nama gerak jalan silaturrahim.“Karena kita yang hadir hari ini tidak hanya guru dan pegawai beserta keluarga dari jajaran kementerian agama,tetapi juga dikalangan keluarga besar Pemerintah Kota dan masyarakat kota Paya-
kakankemenag Drs.H.Asra Faber,MMdi iringi Kasubag TU Jurimal,MA, Kasi Penmad Mustafa, MA , kepala MAN 1 Payakumbuh Dra.Hj.Refinel dan rombongan penuh semangat melewati Jalan Moh.Hatta Kota Payakumbuh
kumbuh. Kita yang hadir hari ini berdasarkan data dan laporan panitia lebih kurang 3000(tiga ribu )orang peserta.Terima kasih kepada Bapak Walikota Payakumbuh dan Ketua DPRD serta masyarakat Kota Payakumbuh ,atas dukungannya,”ungkap Kakankemenag. Pada acara tersebut tampak hadir Ketua DPRD Kota Payakumbuh YD.DT. Parmato Alam, Muspida Kota Payakumbuh, Kasubag.TU Jufrimal,MA seluruh Kasi dan Kepala KUA Kepala Madrasah dan seluruh pegawai , guru dan keluarga besar Kemenag Kota Payakumbuh serta masyarakat Kota Payakumbuh. Gerak jalan caradilepas Ketua
DPRD Kota Payakumbuh YD.DT. Parmato Alam, didampingi Kakankemenag dan perwakilan Muspida Payakumbuh. Ketua DPRD Kota Payakumbuh YD.DT. Parmato Alam, menyatakan,Kementerian Agama semakin kokoh. “Kementerian agama dan pemko selalu saling bekerja sama dan saling bersinergi dalam menjalin kehidupan beragama dan siarnya agama Islam.Terima kasih kepada BapakKakankemenag dengan adanya kunjungan mesjid pasca Ramadhan. Ini merupakan agenda yang luar biasa dalam membangun umat,”ungkap ketua DPRD.( Amrial, S.Ag.,S.Pd )
Seminar PTK Perdana Di MTsN Koto Nan Gadang Payakumbuh Payakumbuh, PAB - Gebrakan baru diwujudkan oleh MTsN Koto Nan Gadang Payakumbuh di bawah pimpinan Yeni Fitri, S.PdI, M.M.Pd dengan melaksanakan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk para guru di MTsN Koto Nan Gadang Payakumbuh. Seminar PTK dilaksanakan pada bulan Desember 2015 diikuti sebanyak 9 guru bidang studi; Budi Hanif, S.Ag, Mesra Depinta, S.Ag, Nurhalima, S.S, ErlinaYulia SE, Elnida S.SI, Meri SuhartiS. Pd, WitraNelfiS. Pd, Ade Silvia S.Pd, Delramiati S.Pd dan dihadiri majelis Guru MTsN Koto Nan Gadang,Guru MTsN Payakumbuh, serta MTs Swasta se Kota Payakumbuh. Seminar tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Payakumbuh, Drs. H. Asra Faber MM didampingi Kasi Penmad Mustafa MA,Pengawas Joni Indra S.Ag serta Pengawas dan pengarah Pendidikan Kota Payakumbuh Dr. Gusrizal. Dalam sambutannya Kepala MTsN Koto Nan Gadang Yeni Fitri S.PdI, M.MPd menjelaskan tujuan diadakan seminar PTK ini dalam rangka peningkatan kualitas lulusan MTsN Koto Nan Gadang, maka dicarilah terobosan baru serta mencari penyebab kendala –
46 46
kendala siswa dalam belajar. SumberdanadalamPelaksanaan PTK ini, teranggar di DIPA MTsN Koto Nan Gadangsertasumbangandari guru peserta seminar PTK secaraswadaya, demikiandijelaskanKetuaPelaksana Budi HanifS.Ag Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Drs. H.Asra Faber MM mengapresiasi MTsN Koto Nan Gadang yang mengangkat seminar PTK ini,karena inilah yang pertama dijajaran Kemenag Kota Payakumbuh. Kegiatan ini jug akan meningkatkan mutu MTsN Koto Nan Gadang kedepan. “Berbuatlah dengan ikhlas dan jujur,walaupun dengan bersusah payah para guru membuat makalah yang diseminarkan. Semoga hal-hal lain akan dating dengan sendirinya, seperti kenaikan pangkat, dan lain sebagainya” demikian Imbuh Kakankemenag. Sementara penguji seminar PTK Dr. Gusrizal yang juga Pengawas dan Pengarah Dinas Pendidikan Payakumbuh mengatakan PTK bukan merupakan suatu hal yang sulit dan tak perlu ditakuti. “Seorang guru itu mesti melakukan PTK, karena den-
gan PTK ini akan bias terukur dan berhasil nya suatu metode proses pendidikan.” Dr. Gusrizal menambah kan bahwa PTK dalam undang undang pendidikan terbaru merupakan suatu sarat untuk kenaikan pangkat berikutnya. ( rfan Junaidi|ef )
Payakumbuh Launching Wakaf Tunai Rp 1000 Payakumbuh, PAB - Terima kasih kepada jajaran aparatur di seluruh Indonesia yang telah menunjukan loyalitas, prestasi kerja dan dedikasi dalam upaya membangun sistem birokrasi modern dan profesional. Perubahan harus dilakukan dengan membangun sistem. Ungkapan bijak menyatakan, “Dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi baik. Tapi dalam sistem yang buruk , orang yang baik menjadi tidak baik.”Sebagai institusi yang membawa nama agama, orientasi kerja sebaga pejabat dan apratur Kementerian Agama haruslah mencerminkan kemuliaan agama. Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama dimanapun harus bisa menjadi contoh teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat, dimana antara kata dan perbuatan haruslah sejalan. ”Demikian sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin yang dibacakan Walikota Payakumbuh H.Riza Falevi,ST.MT. Upacara tersebut dihadiri Kapolres Kota Payakumbuh yang diwakili Kabag Sunda (Sumberdaya Manusia) Kompol. Bastinovel, Dandim 0306 Kab. Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh diwakili Danposmil 2 Kodim
0306 Pelda. Bakhtiar. Kabag Kesra Kota Payakumbuh,Dafitra,M.Si . Ketua DPRD kota Payakumbuh YD.DT.Parmato Alam. MUI para pensiunnan mantan pejabat di jajaran Kemenag, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Asra Faber,MM, Kasubag TU Jufrimal, MA Seluruh Kasi , Ka.KUA , kepala MA, MTs, MI dan seluruh pegawai dan guru di jajaran Kemenag dan ribuan siswa – siswi madrasah. Upacara berlangsung Minggu 3 Januari 2016 yang bertempat di lapangan Hijau Sari Bulan Sawah Padang Kota Payakumbuh. Upacara dilanjutkan dengan pemukulan gong Lounching Wakaf Tunai Rp. 1000 oleh Walikota Payakumbuh H. Riza Falevi,ST,MT yang didampingi para Muspida dan disaksikan ribuan peserta upacara.Pemukulan gong pertanda KakakemenagDrs.H. Asra Faber,MM beserta jajarannya membuat terobosan baru bekerjasama dengan Pemko Payakumbuh dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Lounching Wakaf Tunai Rp 1000 dengan semboyan yang bertuliskan di atas spanduk yang berukuran 3mx6m yang berbunyi,” Dengan Wakaf Tunai Rp.1000 Kita Galang Dana Umat Islam Berupa Wakaf Dalam Rangka Memberdayakan Ekonomi Umat Islan
di Kota Payakumbuh”. Selesai pemukulan gong terdengar suara gemuruh yang diringin tepuk tangan seluruh peserta upacara. Pengumpulan Wakaf diawali oleh jajaran Kemenag Kota Payakumbuh senilai Rp 3.805.000, dan diharapkan dana ini akan terus bertambah sesuai dengan waqaf tunai yang dikeluarkan oleh Pegawai dan Guru di jajaran Kankemenag Payakumbuh. Setalah dana ini terkumpul maka akan sangat bermanfaat untuk umat fakir,miskin, fisabilillah dan lain-lain.Penyerahan dana waqaf tunai tersebut diserahkan lansung kepada Ketua Badan Waqaf Indonesia ( BWI ) Kota Payakumbuh Drs. H. Erman Ali, M.Mpd. Kepala Kankemenag Payakumbuh Drs.H.Asra Faber MM menjelaskan bahwa Potensi Wakaf lebih dahsyat dari Zakat, karena kalau zakat ada batasan harta yang harus dikeluarkan yaitu cukup nisabnya dan dibatasi berapa yang harus dikeuarkan. Tapi waqaf tidak terhingga, sehingga bisa menampung harta sebanyak banyaknya.dan banyak manfaatnya untuk kaum dhu’afa ,semoga Wakaf tunai ini akan lebih bermanfaat untuk kemaslahatan Umat kedepan .(Amrial, Irfan Junaidi | ef)
Baznas Limapuluh Kota, Peduli Pendidikan Sarilamak, PAB - Bertempat di Mushalla Amanah Kantor Kementerian Agama Kab. Limapuluh Kota, Selasa (22/12) Badan Amil Zakat Nasional Kab. Limapuluh Kota menyerahkan beasiswa kepada 63 (Enam Puluh Tiga) orang mahasiswa binaan yang berasal dari Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Hadir pada kegiatan itu Kakankemenag H. Gusman Piliang, Ketua Baznas Limapuluh Kota H. Jayusman beserta pengurus dan beberapa pejabat di lingkungan Kemenag Kab. Limapuluh Kota. Dalam sambutannya Gusman Piliang menyampaikan ucapan selamat kepada ke 63 mahasiswa yang terpilih yang mendapatkan beasiswa. Kalian semua adalah mahasiswa yang beruntung, karena yang mendapatkan beasiswa ini adalah mahasiswa yang pintar namun kurang mampu dari segi ekonomi. Lebih lanjut Gusman mengurai bahwa beasiswa adalah salah satu cara untuk menunjang prestasi mahasiswa. Untuk itu gunakanlah beasiswa ini dengan sebaik-baiknya. Gusman juga berpesan untuk turut men-
47
sosialisasikan kewajiban zakat kepada masyarakat yang telah dikenai hukum wajib berzakat. Menutup arahannya Gusman menompangkan harapan untuk terus meraih prestasi setinggitingginya dan semoga segala apa yang dicita-cita kan dapat terwujud. H. Jayusman dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendistribusian beasiswa ini adalah semester kedua dalam tahun 2015 setelah sebelumnya diserahkan beasiswa semester pertama pada Januari lalu. Mahasiswa binaan yang mendapatkan beasiswa ini akan dibantu oleh BAZNAS Lima Puluh Kota sampai mereka di wisuda nanti. Masing-masing mereka mendapatkan satu juta lima ratus ribu rupiah, urai putra Mungka ini. Lebih dalam Jayusman menjelaskan bahwa ini adalah salah satu program handalan BAZNAS Limapuluh Kota. Kita berharap dengan bantuan yang mungkin tidak seberapa ini bisa membantu mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan mereka yang terkendala oleh materi. Kalian yang terpilih adalah mahasiswa kurang mampu yang pintar dan berprestasi bagus. Kalian adalah mahasiswa pil-
ihan kami yang nantinya diharapkan mampu menjadi generasi penerus di Limapuluh Kota, kalian adalah aset bangsa, untuk itu BAZNAS peduli akan hal ini, pungkas Jayusman dengan penuh semangat. Dari 63 mahasiswa binaan yang mendapatkan bantuan, salah satu nya adalah mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Mungka berhasil masuk ke Harvard University Amerika Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Fakultas Kedokteran. (Nina/shika)
47 47
FK-OSI 50 Kota, KUA Kecamatan Harau Tuan Rumah Perdana Sarilamak, PAB - Forum Komunikasi Operator Simkah (FK-OSI) adalah suatu organisasi para operator yang mengelola Sistem Informasi Nikah yang ditempatkan pada setiap KUA Kecamatan di seluruh Indonesia. Simkah (Sistem Informasi Manajemen Nikah) pertama kali dikembangkan oleh seorang sarjana perkapalan yang memiliki keahlian dibidang IT Aries Setiawan yang berasal dari Sidoarjo Jawa Timur pada tahun 2009. Di Sumatera Barat, dinamai dengan FK-OSI Minangkabau. Simkah pertama kali masuk ke Sumatera Barat pada tahun 2011. Belajar dari sang penemu simkah, beberapa operator Simkah Sumatera Barat dengan antusias mengejar ilmu ini ke Jawa Timur. Semenjak tahun 2011 Simkah mulai berkembang dan menjelajah KUA-KUA di seluruh Sumatera Barat. Beberapa orang tokoh Simkah Sumatera Barat diantaranya Syafrijal Malin yang bertugas di KUA Limo Kaum sebagai Gubernur Simkah Sumatera Barat dan Candra Wesnedi bertugas di KUA Salimpaung sebagai Bupatinya. Mengikuti perkembangan Simkah yang terus mengalami perubahan versi dari waktu ke waktu, FK-OSI Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar pertemuan perdana di tahun 2016. Tampil sebagai tuan rumah Kantor Urusan (KUA) Kecamatan Harau pada Jum’at (15/01). Sebagai KUA yang berada pada zona metro kabupaten, KUA Harau memang menjadi tempat strategis dan terjangkau untuk pertemuan dengan KUA Kecamatan yang lain. Mitra, S.Ag Kepala KUA Kecamatan
48
Harau dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada operator Simkah se Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah mau dan mampu mengangkat kegiatan ini. Sebagai suatu organisasi, FK-OSI adalah wadah yang sangat berperan dalam perkembangan dan kemajuan Sistem Informasi Nikah. Dan Operator adalah salah satu tenaga yang sangat berperan akan hal itu. Mitra menambahkan, Simkah adalah sistem dengan menggunakan aplikasi sehingga memudahkan dalam pengentrian dan pencetakan dokumen nikah. Hal inilah yang sekarang selalu kita usahakan. Putra Guguak ini berharap, kedepan akan ada perhatian yang lebih serius dari pemerintah akan pentingnya Simkah sehingga akan ada kerja sama yang baik dengan Kantor Catatan Sipil dan pihak terkait lainnya. Menutup sambutannya, Mitra berharap semoga akan ada dana yang akan menunjang, baik untuk penyelenggaraan kegiatan maupun untuk oprator yang rata-rata adalah tenaga honorer. Hadir sebagai pemateri Candra Wesnedi, pada kegiatan ini mengurai akan pentingnya Simkah sebagai suatu Sistem yang sudah seharusnya menjadi pedoman dalam mendapatkan informasi tentang nikah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya sistem ini bisa diterapkan oleh seluruh KUA Kecamatan secara offline, namun untuk pengiriman data kepusat masih mengalami kendala dikarenakan faktor jaringan internet, SDM operator yang belum memahami cara keja aplikasi dan beberapa kendala lainnya. Pria yang
memiliki nama Laksamana Chan Ho di akun Facebook ini menambahkan, untuk tahun 2016 ini Simkah mengalami perubahan versi. Ini di maksudkan agar terjadinya sinkronisasi sistem, karena tahun 2016 dokumen-dokumen nikah ada yang mengalami perubahan, sehingga sistem harus menyesuaikan dengan itu. Candra menambahkan target FK-OSI Minangkabau untuk tahun 2016 kita akan mendorong seluruh Kab/Kota untuk bisa bekerjasama dengan Kantor Catatan Sipil. Ini tentunya harus didukung oleh Kankemenag dan Pemda masing-masing Kab/Kota. Satu-satunya Kota di Sumatera yang sudah bisa bekerja sama dengan Kantor Catatan Sipil adalah Kota Bukittinggi. Pria kelahiran Sariak Laweh 39 tahun yang lalu ini menumpangkan harapan, semoga Simkah kita di Sumatera Barat bisa online secara nasional, karena saat ini kita tidak lagi memikirkan bagaimana sistem pemakaian aplikasi Simkah, tapi bagaimana kita bisa mengirim data dengan baik dan benar dengan menggunakan aplikasi versi terbaru dan data dengan cepat sampai kepusat, tutup pria mudah senyum ini. Hadir juga pada kesempatan itu beberapa Kepala KUA Kecamatan sebagai wujud partisipasi dalam mendukung kemajuan Simkah di Kab. Limapuluh Kota.(Nina/shika)
Nilai Perubahan Dalam Peringatan HAB ke 70 Sarilamak, PAB - Tiga Januari adalah sebuah moment dimana lahirnya sebuah kementerian yang mewadahi kepentingan umat beragama yang ada di indonesia. Dengan enam agama yang ada di Indonesia, disinilah peran Kementerian Agama menjaga agar tidak ada benturan antar pemeluk umat beragama. 70 tahun sudah Kementerian ini didirikan, setiap peringatan diharapkan membawa perubahan yang lebih baik kedepannya. Dengan tunduk penuh kekhusukan doa terlantun untuk sebuah perubahan, tertitip segenggam asa untuk selalu menjaga kedamaian dan jalan agar Kementerian Agama dan selalu jaya. Dengan tema “Meneguhkan Revolusi Mental untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”, lapangan Polres Solok Selatan di penuhi oleh ASN di bawah jajaran Kantor Kementerian Agama Solok Selatan. Dengan seragam “putih hitam”, dengan penuh rasa bangga dan harapan berbaris rapi. Dengan pembina upacara, Sekda Kabupaten Solok Selatan mengikuti upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke 70 minggu 03 Januari 2016. Jika saya punya waktu delapan jam untuk menebang sebuah pohon, Saya akan menghabiskan enam jam untuk mengasah kapak saya (Abraham Lincoln 1809-1865). Mengasah kapak disini merupakan suatu “usaha” untuk
49
mempelajari dan mengembangankan diri. Usaha inilah yang tertera dalam makna peringatan HAB ke 70 Kementerian Agama. Dapat kita lihat dari filosofi logo HAB 2016 yaitu, Warna oranye: Keramahan, kehangatan, aktifitas, keadilan, gerak cepat, responsif, independensi dan menunjukkan kesan kuat pada elemen yang ditonjolkan; Warna Hijau: Clean, membumi, kesuburan, keseimbangan dan daya tahan; Tanda Contreng: Simbol intenasional untuk service excellent (pelayanan prima); Tangan Terbuka: Bersih dan jujur, open minded, empati, siap melayani/ membantu; Huruf i yang bersambung dengan huruf L bermakna: lurus, tidak neko-neko, saling terkait, pusat daerah berstandar sama (SURAT EDARAN NOMOR: B.VI/1/ HM.03/5414/2015 TENTANG HARI AMAL BAKTI (HAB) KE-70 KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2016)
gan hasil terbaik); 3) Inovasi (Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik); 4) Tanggung Jawab (Bekerja secara tuntas dan konsekuen); 5) Keteladanan (Menjadi contoh yang baik bagi orang lain) (Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin). Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan dalam Buhanuddin Chatib, telah mengambil langkah dalam pelaksanaan lima nilai budaya kerja ini dengan menggalang aksi tanda tangan seluruh ASN yang ada di bawah jajaran Kankemanag Solok Selatan untuk berkomitmen melaksanakannya. Aksi juga dilaksanakan oleh Ka. Kankemenag dan Ka. Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Perubahan dan semangat di awal tahun diharap mampu menata kinerja dan semangat untuk lebih baik kedepannya. Harapan menentukan hasil, Selalu (dori/aries).
Tidak hanya itu, lima nilai budaya kerja yang sebelumnya sudah digaungkan ke publik juga sebuah usaha nyata pengembangan diri di Kementerian Agama, yaitu 1) Integritas (Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar); 2) Profesionalitas (Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu den-
49
Pakta Integritas, Bukti Tanggung Jawab ASN Sarilamak, PAB - Bertempat di Aula Megah Kankemenag Kab. Limapuluh Kota Rabu (13/01) diadakan Penandatanganan Pakta Integritas bagi seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Kab. Limapuluh Kota. Terdiri dari JFU, Kepala KUA Kecamatan, Penghulu, Penyuluh, Pengawas, Pegawai KUA Kecamatan, guru madrasah dan Guru PAI di sekolah umum. Penandatanganan Pakta Integritas ini dilaksanakan secara marathon. sebelumnya Penandatanganan Pakta Integritas untuk seluruh kasi di Lingkungan Kemenag Lima Puluh Kota pada Resepsi HAB Ke 70, berlanjut di MAN Padang Japang serta MTsN Dangung-Dangung untuk seluruh Kepala Madrasah Negeri dan swasta. Dalam arahan dan pembinaannya, Kakankemenag Kab. Limapuluh Kota H. Gusman Piliang, MM menyampaikan arti penting Pakta Integritas bagi seorang Aparatur Sipil Negara. Ini adalah perjanjian yang mesti ditaati oleh ASN. Tidak alasan untuk menyimpang dari point-point yang termaktub dalam Pakta Integritas demi menu-
ju negara yang bersih dan bermoral. Gusman menambahkan, semua makna yang tercantum dalam Pakta Integritas hendaknya menjadi bahan renungan bagi kita semua untuk diaplikasikan dalam segala tindak tanduk kita sebagai ASN. Jangan Pakta Integritas hanya menjadi goresan tak bernilai diselembar kertas saja. Lebih dalam pria 50-an ini mengurai, akan menjadi tanggung jawab moral bagi setiap ASN untuk terus melaksanakan Pakta Integritas selama menjadi abdi negara. Dan yang lebih penting lagi ini adalah pertanggung jawaban kepada Allah atas apa yang kita ucapkan dan kita perbuat. Menutup arahannya, Gusman berharap kepada seluruh pegawai senantiasa menjaga nama baik lembaga dan meningkatkan semangat etos kerja demi terwujudnya negara yang bersih dan bermartabat. Dalam kesempatan yang sama juga diserahkan piagam penghargaan kepada satker yang berhasil dengan baik dan tercepat dalam penyerapan anggaran tahun 2015. Untuk lingkun-
gan Kankemenag, Pendis paling tercepat dan terbaik penyerapan anggarannya yaitu sebesar 93,2 persen, disusul oleh Setjen sebesar 89,3 persen dan PHU diperingkat ke tiga dengan 84,3 persen. Untuk satker Madrasah MTsN Piladang berada pada peringkat I untuk penyerapan anggaran sebesar 99,1 persen, pada peringkat II diperoleh oleh MTsN Dangung-Dangung sebesar 99,0 persen dan disusul oleh MTsN Situjuah Batur diperingkat III dengan besar serapan 84,3 persen.(Nina/shika)
Pesisir Selatan Dalam Hari Amal Bhakti Painan, PAB - Hari Amal Bhakti merupakan kunci perjalanan Kementerian Agama dari masa ke masa. Hari lahir menjadi hal yang urgen bagi sebuah lembaga ataupun organisasi, begitupun halnya Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan. Seperti tak mau ketinggalan, perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-70 Tahun 2016 tetap menjadi priotitas utama, walaupun banyak kegiatan pada penghujung tahun. Berbagai kegiatan dan acara dipersiapkan dan dikemas sedemikian apiknya. Tak perlu perhelatan yang mewah ala selebriti yang selalu bikin sensansi, dan bukan pula ajang pecarian bakat yang banyak di tayangkan pada stasiun TV, namun dalam moment inilah ukhuwah diperkuat demi tatangan masa depan. Perayaan ini merupakan wujud syukur atas kokohnya lembaga yang mengayomi umat selama ini. Berbagai kegiatan mewarnai perayaan HAB di Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan. Keluarga besar berbaur menjadi satu dalam sebuah kegembiraan yang luar biasa, sorak sorai dan gelak tawa para peserta dan penonton semakin menambah semarak perayaan ini. Bagaimana ti-
50
Tak perlu perhelatan yang mewah ala selebriti yang selalu bikin sensansi, dan bukan pula ajang pecarian bakat yang banyak di tayangkan pada stasiun TV, namun dalam moment inilah ukhuwah diperkuat demi tatangan masa depan. Perayaan ini merupakan wujud syukur atas kokohnya lembaga yang mengayomi umat selama ini. dak, di lapangan hijau Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Salido para ibu – ibu melakukan aksi tarik tambang. Meski terik matahari membakar kulit tak menyurutkan semangat ibu-ibu untuk memeriahkan berbagai kegiatan. Sementara di dalam ruangan, para siswa dan siswi Madrasah melaksanakan lomba tahfiz dan MTQ. Pada pembukaan kegiatan, Kakankemenag, H. Syahrul menyampaikan bahwa dengan event ini diharapkan mampu memberikan nuansa keakraban dan menumbuhkan semangat kekeluargaan pada tubuh Kementerian Agama. Kegiatan peringatan HAB berlanjut dengan aksi jalan santai yang melibatkan keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, dan berbagai instansi yang turut mewarnai per-
helatan yang meriah ini. Sebagai acara puncak, Upacara dilaksanakan pada 03 Januari 2016 di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan yang berjalan hikmat dan tertib. Sekda Pesisir Selatan, Erizon, memberikan Apresiasi yang luar biasa atas dilaksanakannya Upacara HAB Kementerian Agama ke-70 di Halaman Kantor Bupati untuk pertama kalinya. Selamat Hari Amal Bhakti, Dirgahayu Kementerian Agama, semoga perayaan ini menjadi perayaan yang penuh berkah. Amiiinnn. #Nita/Metr
Kakan Kemenag Kota Padang Sampaikan Pesan Dakwah Lewat Lagu Padang, PAB - Memperingati hari lahirnya Kementerian Agama Republik Indonesia 70 tahun beberapa waktu lalu, memberi inspirasi ASN Kemenag untuk merayakannya dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara sampai pada kegiatan yang sifatnya menghibur. Hingar bingar dan kemeriahan acara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) tahun ini bisa dilihat diportal dan website Kemenag. Kemenag kabupaten, kota hingga provinsi mengadakan beragam kegiatan yang memunculkan ciri khas daerahnya masing-masing. Tentu hal ini tidaklah berlebihan selama tidak mengabaikan pelayanan kepada masyarakat, karena ASN memang memiliki tugas utama sebagai pelayan dan abdi Negara. Kemeriahan H minus satu bulan sebelum 3 Januari 2016, kegiatan dalam rangka HAB ke-70 sudah dilakukan sampai pertengahan bulan Januari. Ini adalah wujud rasa gembira dan syukur atas lahirnya Kemenag tempatnya mengabdi dan mencari nafkah. Disamping telah melakukan berbagai kegiatan, ternyata ASN Kemenag Kota Padang merasa belum lengkap tanpa acara yang sifatnya menghibur dalam bentuk tarik suara. Disamping
menghibur juga dan tempat menyalurkan bakat terpendam yang lama tidak tersalurkan. Walaupun kegiatan lomba menyanyi ini sudah dilakukan dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, tapi hanya terbatas dikalangan pejabat eselon saja. Sementara banyak bakat terpendam yang dimiliki oleh seribuan pegawai kemenag Padang yang juga butuh ruang untuk dikembangkan. Untuk menampung aspirasi dan keinginan tersebut, Kakankemenag Kota Padang, Japeri menyetujui lomba lagu Qasidah dan lagu Minang saja. Menurut Japeri, lagu Qasidah dan lagu Minang banyak mengandung nasehat, filosofi dan motivasi bahkan dakwah diantaranya Pintu Sorga dan Bareh Solok. ”Wali Songo dulunya juga mendakwahkan Islam lewat kesenian sehingga mudah diterima oleh masyarakat”, tambahnya. Dalam pandangan Kakankemenag, selama ini pegawai sudah bekerja sepanjang tahun dengan berbagai target yang harus dicapai sesuai dengan kontrak kerja yang sudah dibuat. Tentu kegiatan rutinitas seperti itu sangat melelahkan dan membuat jenuh. Maka kali ini diberikan kesempatan untuk menyalurkan bakat dan menghibur diri namun tetap melakukan pelayan-
an terbaik terhadap masyarakat, sebab lomba lagu yang dilakukan di Aula Kemenag Kota Padang ini berlangsung selama tiga hari (13-14/1) yang nota benenya jam dinas. Menyikapi arahan Kakankemenag tersebut, Sarkoni, selaku ketua panitia menyeleksi 19 judul lagu yang akan diperlombakan dengan peserta seluruh pejabat dan staf Kemenag Kota Padang. Menurut Sarkoni yang juga menjabat sebagai Kasi Bimas Islam, lomba ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pejabat eselon dan kepala Madrasah kemudian kelompok Jabatan Fungsional Umum dan Jabatan Fungsional Tertentu. Lomba itu memperebutkan hadiah dari Panitia yang juga disponsori oleh Bank BNI 46. Untuk mendapatkan penilaian yang proporsional panitia mendatangkan juri senior Lasqi, Syafril, artis Minang Silvia, dan M. Taufiq, pemerhati musik Minang. Dengan menghadirkan juri yang ahli dibidangnya ini diharapkan tampil pemenang yang akan mewakili Kemenag Kota Padang jika ada event pada tingkat instansi dan lembaga lain. (DA/MS)
KELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT
Mengucapkan Selamat dan Turut Berbahagia atas Pernikahan ANDRI FERIYANTO, S.Kom dengan SUSI LAWATI, S.Kom (Staff Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian)
Yang Telah melangsungkan aqad Nikah pada hari Senin tanggal 25 Desember 2015 di Padang dan Resepsi Pernikahan hari Minggu tanggal 27 Desember di Padang Semoga kedua mempelai memperoleh keluarga Sakinah Mawaddah warahmah, Amin Dari :
Tertanda 51
Kepala Kemenag Drs.H. Salman, MM
Kasubag TU H. Bustari, M.M
51 51 51
Kemenag Kota Padang Evaluasi Kinerja 2015 Padang, PAB - Evaluasi adalah bagian dari cara untuk mengukur tingkat keberhasilah sebuah proses yang dilakukan. Ketika hasil evaluasi baik menunjukkan bahwa proses tersebut sudah pada format yang benar, namun ketika hasil evaluasi buruk maka perlu tindak lanjut dan perbaikan dimasa datang agar mencapai hasil yang diinginkan. Sebuah program tanpa ada evaluasi maka tidak akan membawa perubahan dan cenderung stagnan. Begitu pentingnya sebuah evaluasi dilakukan untuk dapat mengetahui apakah perencanaan yang sudah disusun berjalan sesuai tahapan dan targetnya atau belum. Untuk itu Kemenag Kota Padang mengadakan rapat evaluasi kinerja tahun 2015 untuk seluruh satker yang ada. Hal ini untuk mengetahui tingkat capaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama satu tahun terakhir. Apalagi Kota Padang termasuk salah satu Kemenag yang masuk dalam pilot project zona integritas. Kasubag Kemenag Kota Padang, H.Irwan, dalam laporannya sebagai ketua panitia mengungkap bahwa dasar dari rapat evaluasi ini salah satunya adalah Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. Disamping rapat evaluasi, juga akan diserahkan DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) dan RAKKL (Rencana Anggaran Kerja Kementerian dan Lemba-
ga) tahun 2016. Hal ini dimaksudkan agar capaian kinerja dan serapan anggaran tahun 2016 bisa terealisasi dengan baik Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (6/1) juga diisi dengan Penandatanganan Perjanjian Kinerja oleh Kasi dan Penyelenggara dilingkungan Kemenag Kota Padang. Disaksikan oleh seluruh Kepala KUA, Kepala dan Kaur Madrasah Negeri dan Swasta serta para undangan. Kakankemenag H.Japeri, dalam sambutannya saat pembukaan menjelaskan bahwa penggunaan anggaran Negara sekecil apapun harus sesuai dengan aturan mulai dari perencanaan sampai pada sistem pelaporan. Karena perencanaan yang matang akan terealisasi dalam kegiatan yang benar, namun apabila pelaporannya menyalahi aturan atau tidak dibuat maka akan terjadi penyimpangan yang berpotensi menimbulkan dampak hukum Oleh sebab itu bukti fisik dari kegiatan yang dilakukan tersebut juga harus lengkap dan sinkron dengan bentuk kegiatan yang dilakukan. Ketika melampirkan bukti pengeluaran misalnya juga harus logis dan masuk akal, jangan asal buat, harus jelas batas harga tertinggi dan terendah untuk wilayah Kota Padang. Dengan demikian diharapkan dalam setiap pemeriksaan yang dilakukan baik internal
maupun eksternal, jajaran Kemenag Kota Padang siap sampai kapanpun karena segala sesuatunya sudah dilaksanakan dengan benar. Dalam rapat evaluasi yang dilakukan di Aula Kemenag Kota Padang tersebut, Japeri juga menyinggung masalah respon jajaranya terhadap lingkungan. Karena Islam mencintai kebersihan dan keindahan maka jangan sampai ada ASN Kemenag yang tidak peduli dengan keindahan dan keasrian tempat bekerja maupun tempat tinggal. Karena bagaimanapun orang Kemenag kemestinya berada digarda depan terkait masalah kepedulian terhadap lingkungan ini. Jangan sampai tidak peduli dengan cat kantor yang sudah kusam, halaman yang sudah dipenuhi rumput atau sampah yang merusak pandangan mata. Disamping hal tersebut juga kepada pejabat kemenag mulai dari Kasi sampai kebawah agar memahami etika jabatan dan kepegawaian. Bukan orangnya tapi jabatannya yang menuntut orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang boleh jadi terkadang dianggap sepele atau bahkan tidak penting. Untuk itu diharapkan apapun yang dilakukan agar dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada pihak-pihak terkait agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. (DA/MS)
KELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah SYAMLINAWATI,S.AG
( Guru MIN Korong Gadang Kota Padang ) Meninggal pada hari jumat tanggal 01 januari 2016 usia 40 Tahun jam 08.30 di para keluat Keluran Pisang kec. Pauh Kota Padang dan dikebumikan Pada hari itu juga
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda
52
52 52
Kepala Kemenag Drs.H. Salman, MM
Kasubag TU H. Bustari, M.M
GADUH MORAL VALENTIN DAY OLEH: DUSKI SAMAD (Ketua MUI Kota Padang)
G aduh satu di antara kosa kata yang cukup luas dikenal akhir-akhir ini.
Gaduh politik di rumah rakyat (DPR), gaduh bom teror di Sarinah, Darurat narkoba di Berlan dan pusat komunitas di Jakarta, gaduh perkelahian antar ormas di Medan (aksi premanisme), gaduh kopi beracun Jessica versus Mirna, gaduh aliran sesat Gafatar di Kalimantan melibatkan ribuan orang dan di bulan Februari, tepatnya 14 Februari, akan ada lagi gaduh dikalangan remaja sosialita yang mereka sebut dengan valentin day. Kegaduhan yang mewabah dalam berbagai segi kehidupan adalah ancaman bagi kenyaman hidup dan merupakan potensi laten yang berdampak buruk bagi kelangsungan dan persatuan bangsa. Kegaduhan sekecil apapun yang dilakukan oleh orang perorang, sekelompok orang di tempat mana saja, modus apa saja menjadi latar belakang dan tujuannya akan dengan cepat menjadi konsumsi publik karena begitu massifnya pengunaan media sosial, facebook, twitter, Washapp, instagram dengan berita dan gambar hidup yang disajikannya. Pengunaan media sosial yang menjadi trend dan style kawula muda dan tak terkecuali orang dewasa ternyata tidak saja membawa manfaat kebaikan, tetapi justru lebih banyak mendatangkan mudarat. Kasus Bayu yang mengupload SK sebagai agen intel di BIN yang semestinya rahasia dan tidak untuk dipublikasi adalah contoh kebablasannya pengunaan media sosial. Prilaku keliru sosialita yang lebih miris lagi adalah pengunaan media sosial untuk bully(mengejek, dan mencimeeh dari ucapan sampai perlakuan), membunuh karakter, menimbulkan kebenciaan (hated) secara massif dan tak mudah dikendalikan. Gaduh yang mencemaskan di bulan Februari adalah hadirnya secara meluas dan vulgar di media sosial beragam kata mengandung kasih sayang dengan lawan jenis tanpa memperhatikan apakah mereka terikat perkawinan, begitu juga merebaknya gambar visual dan photo dengan label valentin day yang sesungguhnya mengandung indikasi pergaulan bebas yang berujung pada perbuatan zina. Pesan dan informasi valentin day yang dikembangkan media massa dan media sosial nyatanya lebih banyak tanpa nilai moral dan budaya ketimuran. Patut diingatkan bahwa kasih sayang dalam agama dan keyakinan apapun berlang-
sung sepanjang waktu dan dilakukan dalam norma keagamaan, moral dan kepatutan sosial. Tidak ada kasih sayang yang semaunya, atau bebas tanpa mempedomani agama dan moral universal.
BAHAYA TUNA MORAL Sejarah menjelaskan bahwa kebobrokan dan ketiadaan (tuna) moral adalah pangkal bencana. Bangsa masa lalu dihancurkan dan tidak meninggalkan jejak sejarah di saat moral tidak lagi menjadi acuan kehidupan bangsa tersebut. Al-Quran mengulas tentang kejahatan moral yang dilakukan umat masa lalu yang berakibat punahnya bangsa tersebut. Kaum Luth disebutkan sebagai bangsa yang merusak kehidupan normal dan naluriah manusia dalam hubungan lawan jenis dengan mengembangkan hubungan sejenis, homo, lesbion dan prilaku menyimpang lainnya (QS. Al-‘Araaf, 80-84). Hubungan biologis yang normal antar lawan jenis diikat oleh perjanjian suci perkawinan adalah salah satu fitrah kehidupan yang mestinya dirawat oleh peradaban. Namun, tanpa disadari atas nama HAM, kebebasan dan kesetaraan gender hubungan biologis yang suci itu dikumuhkan oleh praktek yang tidak rasional dan menimbulkan kerusakan jiwa. Dikalangan pegiat kebebasan tanpa moral itu disebut sebagai hak-hak azazi yang harus dilindungi, pikiran sesat dan menyesatkan, nauzubillahi minzalik. Pesan suci Al-qur’an tidak saja menyebutkan zalim terhadap pelaku homo seksual, dan sejenisnya lebih dari nyata lagi dikatakan sebagai perbuatan yang melampaui batas. “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”. (Asy Syu’ara: 165-166). Kepastian terhadap haram dan dilarangnya perbuatan homo dan sejenis diperkuat lebih tegas. Allah berfirman, artinya: “Dan telah kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik.” (Al Anbiya: 74).
Dalam hadis diriwayatkan pula bahwa setelah Rasulullah menerima wahyu tentang berita kaum Luth penginap penyakit penyimpangan seksual homo, yang akhirnya mendapat kutukan dari Allah dan merasakan azab yang diturunkan-Nya, maka beliau merasa khawatir sekiranya peristiwa itu terulang kembali kepada ummat di masa beliau dan sesudah nya.
Rasulullah bersabda:
“Sesuatu yang paling aku takuti terjadi atas kalian adalah perbuatan kaum Luth dan dilaknat orang yang memperbuat seperti perbuatan mereka itu, Nabi mengulangnya sampai tiga kali: “Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth; Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth; Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth,” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Al Hakim). Valentin day langsung atau tidak menjadi lahan suburnya prilaku menyimpang, bahkan lebih luas lagi memicu merebaknya prilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dan perkawinan sejenis yang hukumnya dalam Islam sudah final, haram dan melawan fitrah. Kelompok yang berusaha memberikan kesempatan dan peluang untuk eksisnya kaum LGBT adalah bahagian masyarakat yang sudah sakit dan melawan naturnya sendiri. Sepanjang yang penulis amati argumen yang dipakai oleh mereka memberi peluang pada LGBT, tidak lebih dari retorika dan
53 53
permainan kata belaka, tidak ada yang substansial. Perbuatan penyimpangan seksual, seperti LGBT, ini dapat terjadi karena bawaan lahir namun yang lebih dominan itu adalah konstruksi dan dukungan sosial, termasuk pengaruh valentin day. Berkaitan dengan bawaan lahir, tugas orang tua, lingkungan dan masyarakat adalah membimbing mereka untuk sehat, sesuai menurut norma kehidupan. Sedangkan adanya dukungan sosial yang memungkin mereka menampakkan diri atau melakukan kegiatannya yang menyimpang patut sekali dikritisi dan dicegah secara bersama. Mencegah hadirnya perbuatan maksiat disaat valentin day adalah tugas semua lembaga dan personal yang sehat jiwa dan cerdas pikirannya. Pemulihan dan pengembalian mereka kepada jalur normal diperlukan terapi, bisa melalui bimbingan psikolog, tokoh agama dan dukungan lingkungan sosial. Memetakan faktor penyebab, merumuskan langkah-langkah bagaimana menangkal prilaku menyimpang dan memcermati dampak negatifnya yang dibawa LGBT adalah upaya strategis yang harus dilakukan oleh orang tua, lingkungan dan pemerintah. Memperkuat dukungan sosial agar anggota masyarakat dapat mendampingi individu yang mengidap penyakit kejiwaan LGBT, meluruskan pola pikiran, menyadarkan mereka agar bertindak dan berprilaku secara wajar adalah usaha kolektif yang bisa dilakukan untuk mencegah merebaknya penyakit LGBT. Patut semua anggota masyarakat mewaspadai mereka yang terjangkit LGBT jangan sampai termakan dan terprovokasi oleh pengaruh media asing yang mendorong mereka melakukan perkawinan sejenis. Pelampiasan nafsu sejenis diyakini mendatangkan akibat penyakit AIDS dan jenis penyakit mematikan lainnya. Wacana dan aktivitas lanjutan yang mencemaskan dari LGBT adalah perkawinan sejenis. Kawin sejenis, apakah laki-laki dengan laki-laki ataupun perempuan sesama perempuan adalah prilaku menyimpang yang sangat berbahaya bagi kehidupan disamping dilarang agama. Secara logika dapat dikatakan efek yang dibawa oleh perkawinan sejenis pastilah tidak baik bagi generasi muda. Jiwa sehat dan pikiran cerdas pasti tidak suka prilaku menyimpang itu. Walaupun dalam pandangan masyarakat tertentu bahwa LGBT adalah bawaan lahir, namun ia adalah penyakit yang harus diobati jangan diberi kanal. Mendidik mereka agar meng-
54 54
hindari keadaan yang memungkin prilaku menyimpang terlaksana, mengingatkan mereka agar jangan mencobacoba, jangan dibiasakan bergaul sesama mereka yang prilakunya sama, artinya kontrol sosial adalah cara efektif untuk melindungi mereka dari perbuatan tercela itu. Memperhatikan luasnya informasi yang memungkinkan berperannya LGBT dan kawin sejenis seperti bebasnya menjual alat bantu sex, penis, vagina da boneka, maka siapapun bertanggung jawab untuk mencegahnya. Disadari bahwa masyarakat moderen yang cendrung permisif, perlu dilakukan penguatan nilai-nilai agama, moral dan penguatan adat, sosial dan budaya, bagi masyarakat Minangkabau, revitalisasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABSSBK). Penyimpangan sosial, sodomi anak-anak, kejahatan pedopilia yang marak akhir-akhir ini dipastikan ada kaitannya dengan permisifnya masyarakat terhadap kelompok LGBT ini. Konsistensi pemerintah dalam melakukan penegakkan PERDA anti maksiat dan PERDA penanggulangan dan pemberantasan AIDS dan peraturan lain yang terkait dengan penegakkan ketertiban sosial adalah cara efektif untuk meminimalisir pengaruh LGBT atau antisipasi kawin sejenisnya. Pernyataan, sikap antipati dan ketidaksetujuan masyarakat terhadap LGBT dan kawin sejenis menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah segera membuat Peraturan Daerah yang mencegah LGBT dan kawin sejenis. Kalangan cendikiawan diminta untuk melakukan pelurusan terhadap standar HAM, tidak seperti yang dikemukakan Barat yang sekuler, tetapi juga HAM dengan melihatnya dari aspek agama, adat, budaya dan hukum nasional. Melakukan penyadaran, edukatif, persuasif dan kalau sudah tiba waktunya dilakukan represif, tentu diperlukan payung hukum dan kesamaan pandan-
gan masyarakat. Opini yang sama, tindakan tegas terhadap prilaku menyimpang yang dilakukan LKBT atau adanya upaya untuk memboleh dukungan terhadap kawin sejenis adalah agenda kolektif semua elemen umat dan masyarakat bangsa. Dari aspek pendidikan upaya strategis yang dapat dilakukan untuk mengembali prilaku menyimpang ke arah yang normal dan mencegah adanya dukungan terhadap kawin sejenis dapat dilakukan secara simultan 4 (empat) program. Pertama memperluas jaringan pendidikan (Tarbiyah), edukasi baik dalam bentuk promotion action, preventif, kurarif, persuasif. Kedua, melalui pembinaan (Tahzib), pembinaan berkelanjutan baik dalam benyuk konsultasi, edukasi maupun membina mereka melalui Panti Rehabilitasi. Ketiga, penetapan sanksi sosial dan mempermalukan mereka ditengah masyarakat (Ta’zir). Keempat pemenjaraan (Ta’kib), penegakkan hukum yang pasti tentu dengan landasan hukum yang pasti pula. Akhirnya dapat ditegaskan bahwa perayaan valentin day yang memungkinkan adanya kebebasan tanpa bingkai moral adalah bencana moral yang akan menimbulkan kegaduhan sosial. Semoga anak bangsa peduli pada budaya luhur dan menjadi pilar penegak kebaikan bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia. Ds.04021016. ambon I/4.WI.
BL Bidik Lensa
Foto Bersama Kafilah Kabupaten Agam Usai Pembagian Bonus Oleh Plh. Bupati Agam di Mess Pemda Agam Belakang Balok Bukittinggi (Foto.Alwi)
Muspida Plus dan Kakan Kemenag Agam foto bersama Tim Paskibra MAN Batu Mandi Usai pelaksanaan pacara HAB ke 70 Tk. Kab. Agam di Lapangan Pusdiklat Baso belum lama ini (Foto. Alwi)
ATM BRI di Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang resmi beroperasi pada Jumat 18 Des bertepatan dengan dibukanya Gebyar HAB 70 tingkat Kab Solok. FENDI
foto bersama Kakankemenag, Ka. Polres, dan Sekda Kab. Solok Selatan dengan grup Marching Band MTsN Pekan Selasa Setalah Upacara Hab Kementerian Agama ke 70
Para pemenang lomba dalam rangka HAB Ke-70 foto bersama dengan Wakil Walikota dan Kakankemenag Kota Pariaman beserta ibu pada Peringatan Upacara HAB ke 70 di halaman MTsN Model Padusunan Pariaman Minggu (3/1). (foto Rita)
Pada peringatan HAB ke 70 Kakankemenag H.Abdel Haq dan Ketua DWP Afrida Herniwati serahkan sembako ke panti asuhan (nedi)
55 55
Kakanwil dan rombongan berfoto bersama segenap jajaran Kementerian Agama Kep. Mentawai di depan Kantor Kemenag (3-2) doc. humas
Tim Volly Kanwil Kemenag dan Tim Volly Dinas Pendidikan Sumbar berfoto sebelum pertandingan persahabatan di Halaman Kanwil Kemenag Sumbar (Rina)
Ketua DWP Kanwil Ny. Agrina Salman dan pengurus berfoto bersama Ketua DWP Kota Padang usai Kunjungan dan Pembinaan ke DWP Kota Padang (Rina)
56