Yasir Maqosid Al-Azhary
Keagungan
Makkah & Madinah Panduan Tempat-Tempat Bersejarah Bagi Jamaah Haji dan Umroh
1
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Al-Azhary, Yasir Maqosid Keagungan Makkah dan Madinah/Yasir Maqosid Al-Azhary; Editor: Tim Pustaka Al-Azhary ; cet. 1: Pustaka Al-Azhary, 2008, 172 hlm: 14 x 21 ISBN 978 - 979 - 17744 - 0 - 6
Judul
: Keagungan Makkah dan Madinah
Penulis
: Yasir Maqosid Al-Azhary
Editor
: Tim Pustaka Al-Azhary
Penata Letak
: Naima Hisyam
Desain Cover : Fuad Hadi, Lc Cetakan
: Pertama, Juli 2008
Penerbit
: Pustaka Al-Azhary Pringlangu V/11 Pekalongan Barat Jawa Tengah Kode Pos 51111 (08889935637)
Web site
: www.ibadahhaji.wordpress.com
E-mail
:
[email protected]
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.
2
Keagungan Makkah dan Madinah
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ~ 9 PENGANTAR PENULIS ~ 11 PENDAHULUAN ~ 15 BAB I : KEAGUNGAN KOTA SUCI MAKKAH ~ 21 A. Keutamaan Makkah Al-Mukarramah ~ 26 1- Bumi Allah Terbaik ~ 27 2- Sebagai Tanah Haram (Kota Suci) ~ 27 3- Mendapat Gelar Ummul Qura ~ 28 4- Aman dari Dajjal ~ 29 5- Larangan Berniat Buruk di Tanah Haram ~ 29 6- Tempat yang Mustajab ~ 30 7- Tempat yang Dirindukan Setiap Orang ~ 31 · Nama-Nama Makkah Al-Mukarramah dalam Al-Qur‘an ~ 32 · Batas-Batas Tanah Haram Makkah ~ 36 · Etika di Kota Suci Makkah ~ 37 B. Keistimewaan Ka`bah ~ 38 · Sejarah Ka’bah ~ 38 · Beberapa Keutamaan Ka‘bah ~ 39 1. Kiblat Umat Islam Sedunia ~ 39 2. Bangunan Pertama Sebagai Tempat Beribadah ~ 40 3. Bangunan Terlama yang Bertahan Sampai Hari Kiamat ~ 41 4. Naungan Paling Mulia di Muka Bumi ~ 41 5. Sejajar dengan Baitul Makmur di Langit ~ 42 6. Dilarang Menghadap atau Membelakanginya Bagi Orang yang Sedang Buang Hajat ~ 42 · Bentuk Fisik Ka’bah ~ 43 · Bangunan di Sekitar Ka‘bah ~ 45 a) Hajar Aswad ~ 45 b) Pintu Ka‘bah ~45 c) Mizab ~ 46 d) Syazarwan ~ 46 e) Hijir Ismail ~ 47 f) Multazam ~ 47 g) Maqam Ibrahim ~ 48
3
h) Rukun Hajar Aswad, Rukun Yamani, Rukun Syami, Rukun Iraqi ~ 48 i) Kiswah Ka’bah ~ 49 j) Garis Star Thawaf ~ 49 · Etika Ketika Melihat Ka’bah ~ 50 C. Keutamaan Masjidil Haram ~ 53 · Bentuk Fisik Masjidil Haram ~ 51 1. Shalat Satu Rakaat Pahalanya Sama Dengan Shalat Seratus Ribu Rakaat ~ 52 2. Disunahkan Untuk Syaddurrihal ~53 3. Masjid Pertama Di Muka Bumi ~ 55 4. Memancarkan Sinar yang Terlihat dari Luar Angkasa ~ 55 5. Pahala Shalat Jamaah Di Masjidil Haram Dua Puluh Lima Kali Lebih Besar ~ 56 6. Permulaan Isra’ Nabi ~ 56 7. Shalat Sunah di Masjid Nabawi Pahalanya Dilipatgandakan ~ 57 · Etika di Masjidil Haram ~ 57 D. Keistimewaan Hajar Aswad ~ 58 1. Disunahkan Menciumnya ~ 59 2. Batu Surga yang Lebih Putih Daripada Susu ~ 59 3. Batu Surga yang Dapat Menerangi Timur dan Barat ~ 60 4. Menjadi Saksi ~ 61 5. Tempat yang Mustajab ~ 62 6. Tangan Kanan Allah di Muka Bumi ~ 62 7. Mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani Dapat Menghapuskan Dosa ~ 63 8. Para Malaikat Berdesakan untuk Mencium Hajar Aswad ~ 63 · Peristiwa yang Berkenaan dengan Hajar Aswad ~ 64 · Etika Mencium Hajar Aswad ~ 66 E. Keajaiban Air Zam-zam ~ 70 · Kisah Memancarnya Mata Air Zam-zam ~ 70 · Penemuan Kembali sumur zam zam ~ 71 · Keutamaan – Keutamaan Zam-zam ~ 72
4
Keagungan Makkah dan Madinah
1. Berfaedah Sesuai Niat Orang yang Meminumnya ~ 72 2. Makanan dari Segala Makanan ~ 73 3. Penyembuh Penyakit ~ 74 4. Air yang Senantiasa Segar ~ 74 5. Air Suci Pencuci Hati Rasulullah ~ 74 6. Air Terbaik di Muka Bumi ~ 75 · Kandungan Air Zam-zam ~ 77 · Nama-nama Lain Zam-zam ~ 77 · Etika Minum Air Zamzam ~ 78 F. Maqam Ibrahim ~ 79 ·Keutamaan Maqam Ibrahim ~ 79 1. Batu Surga yang Dapat Menerangi Timur dan Barat ~ 81 2. Ditetapkan Allah Sebagai Tempat Shalat ~ 81 3. Tanda Kebesaran Allah yang Nyata ~ 82 4. Tidak Pernah Disembah pada Jaman Jahiliyyah ~ 83 5. Bertambah Tinggi Sesuai Dengan Kebutuhan ~ 83 6. Menjadi Saksi ~ 83 · Etika di Maqam Ibrahim ~ 84 G. Tempat-tempat Bersejarah di Kota Makkah ~ 86 1) Arafah ~ 86 2) Jabal Rahmah ~ 88 3) Mina ~ 89 4) Muzdalifah ~ 93 5) Tempat Kelahiran Rasulullah ~ 94 6) Rumah Khadijah ~ 94 7) Kuburan Ma’la ~ 95 8) Jabal Abu Qubais ~ 96 9) Gua Hira‘ ~ 96 10) Gua Tsur ~ 97 11) Masjid Bai’at ~ 98 12) Masjid Jin ~ 99 13) Masjid Khaif ~ 101 14) Masjid Rayah ~ 102 15) Masjid Namirah ~ 102 16) Masjid Masy’aril Haram ~ 103 17) Masjid Syajarah ~ 103 18) Shafa dan Marwah ~ 104
5
BAB II : KEAGUNGAN KOTA SUCI MADINAH ~ 111 · Sejarah Kota Madinah ~ 111 A. Keutamaan Madinah Al-Munawarah ~ 114 1. Dijadikan Tanah Haram (Kota Suci) ~ 114 2. Jaminan Syafaat Bagi Orang yang Menanggung Kesusahan di Madinah ~ 115 3. Keimanan Meluncur Dari Madinah ~ 116 4. Rasulullah Mendoakan Keberkahan Padanya ~ 117 5. Kota yang Memakan Kota Lainnya ~ 118 6. Rasulullah Menggelarinya Thayyibah ~ 118 7. Bebas dari Thaun dan Dajjal ~ 119 8. Syafaat Rasulullah bagi Orang yang Meninggal di Madinah ~ 119 9. Korma Madinah Sebagai Penawar Racun dan Sihir ~ 120 · Nama-Nama Kota Suci Madinah ~ 122 · Etika di Kota Suci Madinah ~ 125 B. Keutamaan Masjid Nabawi ~ 126 1. Satu Rakaat Pahalanya Sama dengan Seribu Rakaat ~ 127 2. Disunnahkan Untuk Syaddurrihal ~ 128 3. Memancarkan Sinar yang Terlihat dari Luar Angkasa ~ 129 4. Shalat Sunah di Masjid Nabawi Pahalanya Sangat Besar ~ 129 5. Di dalamnya Terdapat Taman Surga ~ 129 · Etika Ziarah Masjid Nabawi ~ 130 C. Keutamaan Masjid Quba‘ ~ 136 1. Masjid Pertama dalam Sejarah Islam ~ 136 2. Shalat di Masjid Quba‘ Pahalanya Sama Dengan Umroh ~ 137 3. Setiap Sabtu Nabi ke Masjid Quba‘ dengan Berjalan kaki ~ 137 · Etika Ziarah Masjid Quba‘ ~ 138 · Tempat-tempat Bersejarah di Kota Madinah ~ 138 1. Masjid Qiblatain ~ 138 2. Masjid Jum’ah ~ 140 3. Masjid Ijabah ~ 140 4. Masjid As-Sajdah ~ 141 5. Masjid Al-Fath ~ 142
6
Keagungan Makkah dan Madinah
6. Masjid Ghamamah ~ 143 7. Maqbarah Baqi’ ~ 146 8. Jabal Uhud ~ 147 BAB III : KISAH-KISAH KEAJAIBAN DI TANAH SUCI ~ 151 1) Peringatan Bagi Wanita yang Tidak Berjilbab ~ 151 2) Kitab Kuning yang Terselamatkan ~ 154 3) Sembuh Berkat Pertolongan Allah Melalui Air Zam-zam ~ 155 4) Kacang yang Kosong ~ 156 5) Dipanggil Namanya oleh Syaikh untuk Menempati Raudhah ~ 157 6) Mendapat Jamuan Dari Orang yang Tidak Dikenal ~ 158 7) Sombong Membawa Bencana ~ 160 8) Menjadi Mahasiswa Terbaik dan Membangun Rumah Tangga Sakinah Berkat Haji ~ 162 9) Keluarnya Batu Tanpa Operasi ~ 163 10) Kesucian Masjidil Haram yang Terjaga ~ 164 11) Setiap Perbuatan Dibalas Kontan ~ 165 12) Sempat Terpental Saat Masuk Masjidil Haram ~ 167 REFERENSI ~ 168 TENTANG PENULIS ~ 170
7
8
Keagungan Makkah dan Madinah
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya bagi kita semua, sehingga sampai pada hari ini kita masih diberikan kenikmatan menjalani kehidupan ini dalam keadaan sehat wal-afiat. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah ke hadirat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, yang telah menunjukkan kebenaran bagi para umatnya agar selamat di dunia dan di akhirat. Kami atas nama Pemerintah Kota Pekalongan mengucapkan selamat kepada penulis yang telah mampu merangkum dan menyusun berbagai keajaiban yang terjadi dan keistimewaan bangunan-bangunan maupun tempat-tempat yang ada di Makkah dan Madinah. Kami harap buku ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca atas berbagai kebesaran Allah SWT, sehingga dapat menanmbah keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya.
9
Para pembaca yang berbahagia, Kota Makkah dan Madinah merupakan kota bersejarah bagi kita umat Islam. Di dua kota inilah Nabi Muhammad dan nabi-nabi yang lainnya mensyiarkan wahyu Allah SWT. Dan di dua kota inilah para umat Islam berupaya berkunjung, selain untuk menunaikan ibadah haji, juga untuk berziarah dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya. Dan yang sangat menarik adanya kisah-kisah ajaib yang terjadi pada jaman dahulu maupun kejadian–kejadian misterius yang dialami oleh para jamaah haji. Selain itu, dua kota ini juga memiliki banyak bangunanbangunan bersejarah dan memiliki keistimewaan, yang kesemuanya itu terangkum dalam buku ini. Sehingga buku ini menarik untuk dibaca seluruh umat Islam yang akan mengunjungi Makah dan Madinah untuk senantiasa menjaga niat dan perbuatan yang baik serta tidak melanggar ajaran Islam. Akhir kata semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam menjalankan kehidupan ini sesuai dengan ajaran Islam, dan tuntunan nabi Muhammad saw, sehingga kita semua dapat selamat dunia dan akhirat. Wasssalamu‘alaikum Wr. Wb.
10
Keagungan Makkah dan Madinah
PENGANTAR PENULIS Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang tidak terhitung jumlahnya, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah ke hadirat Nabi Muhammad yang telah menunjukkan umatnya dari jalan kegelapan menuju Islam yang terang benderang. Haji adalah rukun Islam kelima yang harus ditunaikan bagi orang Islam yang mampu. Selain sebagai ibadah yang diwajibkan, haji merupakan perjalanan spiritual untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dalam rangka perjalanan spiritual, maka jamaah haji atau umroh yang mengunjungi tempat-tempat suci dan bersejarah perlu mengetahui keistimewaan tempat tersebut serta sejarahnya. Karena itu, penulis menganggap perlu adanya buku yang diberi judul “Keagungan Makkah dan Madinah” ini sebagai panduan bagi jamaah haji dan umroh untuk lebih mengenal tempat-tempat bersejarah guna menambah keyakinan dan mempertebal keimanan. Buku ini berisi tiga bab yang setiap bab terdiri dari beberapa topik pembahasan. Pada bab pertama disebutkan tentang keagungan Makkah, serta bangunan-bangunan ‘ajaib’ di sekitarnya, yaitu Ka’bah, Masjidil Haram, Hajar 11
Aswad, Air Zam-zam, dan Maqam Ibrahim. Sistematika penyusunan dalam buku ini adalah dijelaskan terlebih dahulu keistimewaan dari masing-masing yang disertai dengan dalil dari ayat Al-Qur`an, hadits, atau perkataan para sahabat. Setelah itu, disebutkan pula tentang ciri fisik bangunan, sejarah singkat, dan etika ketika seseorang berada di tempat tersebut. Dalam pembahasan tentang Ka’bah, misalnya, disebutkan bahwa ia merupakan bangunan bersejarah yang keberadaannya lebih tua dari keberadaan manusia di muka bumi dan memiliki beberapa keistimewaan yang dalam buku ini disebutkan ada tujuh keistimewaan, antara lain sebagai kiblat umat Islam di dunia dan bangunan tertua yang akan tetap bertahan hingga Hari Kiamat. Selain disebutkan keistimewaannya, dalam buku ini juga disebutkan sejarah tentang Ka’bah, ciri fisik Ka’bah, dan etika ketika seseorang berada di hadapan Ka’bah. Dalam pemaparannya, tidak lupa penulis sengaja menyisipkan motivasi bagi para jamaah haji dan umroh untuk senantiasa beribadah serta meninggalkan perbuatan dosa dan sia-sia. Selanjutnya disebutkan pula tempat-tempat bersejarah yang diziarahi oleh para jamaah haji dan umroh supaya menambah wawasan keagamaan dan mempertebal keimanan. Pada bab pertama disebutkan ada delapan belas tempat bersejarah, antara lain Arafah, Mina, Muzdalaifah, Shafa dan Marwah, yang semua itu berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji dan umroh; Gua Hira, Gua Tsur, Tempat Kelahiran Rasulullah dan lain-lain, yang merupakan saksi sejarah saat Rasulullah berdakwah dan menyebarkan agama Islam; Masjid Rayah, Masjid Khaif, Masjid Jin, yang merupakan tempat-tempat bersejarah sehingga dibangunnya masjid-masjid di tempat itu dapat dikenang oleh kaum muslimin sepanjang zaman. 12
Keagungan Makkah dan Madinah
Pada bab kedua diterangkan tentang keutamaan Kota Madinah, Masjid Nabawi, dan Masjid Quba‘. Pada keistimewaan Kota Madinah disebutkan ada sembilan keistimewaan yang ada padanya, yaitu dijadikan Tanah Haram (Kota Suci), jaminan syafaat bagi orang yang menanggung kesusahan di Madinah, keimanan meluncur dari Madinah, Rasulullah mendoakan keberkahan padanya, kota yang memakan kota lainnya, Rasulullah menggelarinya Thayyibah, serta bebas dari Thaun dan Dajjal. Dalam penyebutan keistimewaan-keistimewaan tersebut, disertai dengan dalil-dalil dari Al-Qur‘an, hadits, dan perkataan sahabat yang rujukannya ditulis pada footnote, sehingga validitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dituturkan pula tata krama ketika seseorang berada di Kota Madinah, supaya benar-benar bisa merasakan aroma spiritual dan nikmatnya ibadah. Selanjutnya disebutkan pula tempat-tempat yang menjadi saksi Dakwah Islam di Kota Madinah, yaitu Masjid Qiblatain, Masjid Jum’ah, Masjid Ijabah, Masjid Sajdah, Masjid Fath, Masjid Ghamamah, Maqam Baqi’, dan Jabal Uhud. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini, diharapkan bisa mempertebal keyakinan dan menguatkan keimanan. Pada kedua bab ini, penulis menyertakan peta-peta dan foto-foto supaya pembaca lebih mudah menyerap informasi yang ada di buku ini, di samping sebagai bukti atas valilditas tulisan. Bab ketiga dikisahkan tentang peristiwa-peristiwa ‘misterius’ yang dialami oleh para jamaah haji. Antara lain, kisah tentang kesucian Masjidil Haram, dimana dikisahkan seseorang yang berniat untuk membawa keluar Al-Qur`an yang ada di Masjidil Haram, serta merta ditegur oleh orang yang tidak dikenal dan muncul secara tiba-tiba. Dengan adanya kisah-kisah ini diharapkan memberi motivasi 13
kepada jamaah haji dan umroh untuk senantiasa menata niat yang lurus dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar ajaran Islam. Demikian uraian singkat sebagai gambaran atas buku “Keagungan Makkah dan Madinah”. Terakhir, penulis berharap semoga buku ini bermanfaat sebagai bekal— khususnya—bagi jamaah yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh untuk lebih khusyuk dalam beribadah, dan bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal keagungan Islam dengan mengetahui sejarah dan peninggalan kaum muslimin terdahulu. Semoga buku ini menjadi ladang amal bagi penulis di dunia yang hasilnya akan didapat di akhirat kelak.
Jakarta, 11 Juni 2008 Yasir Maqosid Al-Azhary
14
Keagungan Makkah dan Madinah
BAB I KEAGUNGAN KOTA SUCI MAKKAH Sejarah Kota Makkah Makkah adalah kota pertama yang ada di muka bumi, karena disinilah manusia pertama, Nabi Adam diturunkan dan hidup bersama pasangannya Hawa. Dari sinilah keturunan anak manusia berkembang ke segala penjuru dunia. Ketika Nabi Adam pertama kali tinggal di sini, beliau meminta kepada Allah agar diselamatkan dari godaan Iblis yang telah mencelakakannya di surga. Doa Adam terkabul, kemudian para Malaikat turun ke bumi mengelilingi tempat Nabi Adam untuk menjaga agar Iblis tidak dapat mencapainya, lantas tempat para Malaikat berjaga itulah yang kemudian menjadi batas Tanah Haram.1 Keberadaan Makkah sebagai kota yang agung tertulis dalam kitab-kitab umat terdahulu sebelum Islam. Salah satunya adalah kitab Sya’ya yang menjelaskan tentang keberadaan Makkah, Tanah Haram, dan prediksi akan datangnya Nabi akhir zaman, Muhammad . Ibnu Qutaibah berkata, “Adapun berita tentang Makkah, Al-Haram, dan Ka’bah di dalam kitab-kitab terdahulu, salah satunya ada dalam kitab Sya’ya sebagai berikut: 1
H.M. Iwan Gayo, Buku Pintar haji dan Umroh, hlm.213.
Keagungan Makkah Al-Mukarramah
15
Bahwasanya istana-istana Bani Qaidar akan memenuhi lembahlembah dan kota-kota, mereka bertasbih kepada Allah. Dari atas pegunungan mereka berseru. Mereka adalah orang-orang yang mengagungkan Allah. Tasbih mereka tersebar di darat dan di laut. Allah berfirman, “Aku mengangkat ilmu seluruh umat di segala penjuru bumi, sehingga mereka dipanggil dari segala penjuru bumi, mereka pun bergegas datang.” Ibnu Qutaibah kemudian menjelaskan, “Bani Qaidar adalah orang-orang Arab, sebab Qaidar adalah anak dari Ismail menurut kesepakatan ahli sejarah. Ilmu yang diangkat adalah kenabian. Sesuatu yang diserukan pada mereka adalah panggilan dan seruan untuk mereka dari segala penjuru bumi untuk melakukan ibadah haji. Mereka bersegera memenuhinya yaitu sesuai dengan firman Allah
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Al-Hajj: 27) Pada bagian kitab Sya’ya disebutkan, bahwasanya Allah akan mengutus suatu kaum dari daerah Ash-Shaba. Mereka datang dari arah timur memenuhi panggilan Allah dengan ber-bondong-bondong seperti debu-debu yang menumpuk, dan ibarat tukang batu yang menginjak-injak tanah dengan kedua kakinya.1 Perkembangan kota Makkah sepeninggal Nabi Adam, 1
Ibnul Jauzi, Al-Wafa; Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad saw, hlm 46-47
16
Keagungan Makkah dan Madinah
Ka’bah tampak dari atas(kiri atas), Pintu Ka’bah (kanan atas), Kiswah Ka’bah (kiri tengah), Mizab dan Kunci Ka’bah (kanan tengah), interior di dalam Ka’bah (bawah)
17