YANG MULIA KYABJE ZONG DORJE CHANG
2- Lama Zopa 1- HH Kyabje Zong Rinpoche 3 – Lama Thubten Yeshe
Zongtrul Jetsun Losang Tsondu Thupten Gyaltsen, atau Venerable Kyabje Zong Rinpoche, seperti yang dikenal oleh banyak muridnya baik awam maupun ditahbiskan, terlahir pada tahun 1904 di Mangsang di provinsi Kham, Tibet. Dia masuk ke Biara Ganden Shartse pada usia dua-belas tahun. Almarhum HH Kyabje Trijang Rinpoche, yang pada saat itu berusia empat-belas tahun, membantu lama inkarnasi baru ini dengan pergi bersamanya ke sesi ajaran dialek dasar pertamanya. Dia belajar dengan mudah dan menjadi ahli debat yang terkenal karena keahliannya dan tak tersanggah. Pada usia dua-puluh-lima tahun, Zong Rinopche mengikuti ujian geshe pada upacara Monlam di Lhasa. Dia sangat berhasil. Dalai Lama ke-13, yang menghadiri salah satu ujian ini, menyatakan, “Zong Lama belajar dengan baik. Dia patut mendapatkan Gelar Geshe Lharampa peringkat pertama atau kedua tahun ini.” Hal ini diikuti dengan kesuksesan yang sama di Universitas Tantrik Gyuto. Setelah prestasi luar biasa ini, yang menandakan masa belajarnya selesai, nama Kyabje Zong Rinpoche sebagai cendikiawan yang berpencapaian ditetapkan. Beberapa bulan setelah masa belajarnya, Zong Rinpoche ditunjuk sebagai kepala Biara Ganden Shartse, kedudukan yang dipegangnya selama sembilan tahun. Jabatannya masih diingat karena prestasi yang luar biasa antara lain, Ganden Shartse mencapai puncak baru teladan disiplin monastik (yang sangat dekat dengan hatinya) dan pendidikan. Yang juga patut dicatat, adalah perbaikan nyata dalam struktur administratif biara ini. Tersengat oleh kesulitan yang dihadapi anggota termiskin, dengan sukses dia memperkenalkan reformasi yang memperbaiki keadaan mereka dalam jangka panjang. Setelah mengundurkan diri dari kedudukan Kepala Biara setelah melayani Biara selama lebih dari sembilan tahun, Rinpoche melakukan ziarah panjang ke Tsari, salah satu tempat dimana Tsongkhapa melakukan pertobatan. Selang beberapa waktu, sejak saat ini, berita dapat tersebar bagaimana dia menghapuskan kesulitan dari hidup manusia tak terhingga melalui demonstrasi kekuatan tantrik. Geshe Rinpoche Tenzin Choephel yang kerusakan matanya membuatnya tidak dapat bergerak. Mengundangnya dengan harapan dapat disembuhkan; setelah beberapa pembersihan oleh Rinpoche, dia dapat meninggalkan tongkatnya dan bekerja tanpa bantuan. Di Gaden dan tanah-tanah yang lebih rendah di sekitarnya, Dechen, Maldo, Chheka, Zibuk – di semua tempat ini dan banyak daerah Tibet dengan diam-diam, dia berhasil mengkonversi banyak arwah lokal yang menghantui ternak dan manusia yang tinggal disekitar tempat itu. Kekuatannya untuk memanggil dan menghentikan hujan, badai dikenali oleh setiap orang. Pada suatu saat dia membuat replika seekor kodok dari tanah liat dan memenuhinya dengan gulungan mantra dan memberkatinya dengan kekuatan tantrinya. Ketika badai datang, kodok dari tanah liat ini bergerak (seperti bila dia memiliki kehidupan) dan mengarahkan wajahnya ke arah badai dan karena itu menghentikan kerusakan.
Rinpoche dikenal sebagai lama yang kuat, tidak terikat, dan galak. Dia memiliki pengetahuan sempurna akan semua ritual, seni dan sains, dan dia tidak ragu untuk memberikan alasan mengapa tindakan orang lain salah atau lukisan itu tidak tepat. Di dikenal karena ‘banyak tindakannya yang ajaib, sebagai hasilnya banyak tanda-tanda keajaian terjadi.’ Rinpoche menghabiskan tahun-tahun setelah 1946 dan sampai pengasingannya pada tahun 1959 ke banyak biara, ‘menghapuskan halangan, melakukan ritual, dan memberikan banyak inisiasi, transmisi dan penjelasan, dan instruksi Dharma yang dalam dan ekstensif.’ Ada banyak kejadian dimana dia menunjukan berbagai tingkat kekuatan spiritual (yang tak dapat dimasukan dalam biografi singkat ini) dan karena itu menunjukan kepada kita bahwa dunia tidak hanya terbatas pada materi. Setelah penindasan pada tanah airnya pada tahun 1959, memenuhi banyak permintaan murid-muridnya, Zong Rinpoche meninggalkan Tibet dan meminta asilum di India bersama dengan banyak orang lain yang selama dari invasi Cina. Di sana, di tengah banyak kesulitan, dia memberikan murid-muridnya berbagai ajaran, dan karena itu menyalakan kembali bara ajaran Buddha di luar negaranya. Atas permintaan Pemerintah di pengasingan, Zong Rinpoche setelah itu menjadi kepaa dari Program Pelatihan Guru Tibet yang baru dibentuk. Setelah pensiun dari kehidupan publik, dengan berjalannya tahun, ketenarannya tersebar ke banyak negara di luar India. Banyak undangan yang datang memintanya untuk datang ke Barat. Setelah undangan berulang-kali dari banyak wihara-wihara di Barat, dia mengunjungi mereka pada tiga kesempatan. Kunjungan-kunjungan ini termasuk kunjungan ke Inggris Raya, Swiss, Jerman Barat, Italia, Prancis, Spanyol, Amerika Serikat, Kanada. Max Comfort, suami Greta, berkata bahwa Song Rinpoche ‘memiliki kehadiran besar dan selalu memerintah dan menghormati. Di Barat, dia selalu terkagum-kagum dengan prosedur, mengenai bagaimana benda-benda dibuat dan bagaimana mereka bekerja. Dan dia sangat ahli dengan tangannya, dia tahu bagaimana melakukan sesuatu.’ Pada kunjungan ke Menara London, Max mengingat, ‘dia memikat rombongan turis dengan penjelasan rinci dan akurat mengenai cara bekerja sebuah pemuras kuno'. Kebijaksanaan matang Zong Rinpoche dan pandangannya yang menembus mengenai setiap hal yang dia ajarkan menyentuh pendengar sampai ke sukma jiwa mereka. Di samping semua fakta ini, Kyabje Zong Rinpoche diingat terutama karena sebagai guru Tibet pertama yang membawa pendengar Barat berhadapan muka dengan aspek Buddha Tibet yang dalam. Karena pengetahuannya yang luas (dia terkadang disebut sebagai kamus ajaran Buddha) mengenai Sutra dan Tantra, murid-muridnya termasuk kepala biara dan mantan kepala biara dari biara-biara Gelugpa, ahli, dan tulku. Beberapa murid-muridnya yang dari biara kita adalah Kyabje Zemey Rinpoche, Kyabje Lati Rinpoche, Ven. Khensur Jampa Yeshi, late Sharpa Choeje Lobsang Nyima, present Sharpa Choeje Lungrig Namgyel,
Ven Khensur Achok Rinpoche. Murid-murid Tibet dan barat bersedih karena Venerable Zong Rinpoche meninggal dunia pada tanggal 15 November 1984, tanpa memanifestasikan tanda-tanda sakit. Yang menarik adalah Rinpoche telah menandakan tanggal kematiannya dan tanggal kremasi di buku harian pribadinya sebelum kematiannya. Tetapi, hal ini baru diketahui muridmuridnya setelah kemudian mereka berkonsultasi dengan astrologi untuk mengkonfirmasi tanggal kremasi. Pada pagi tanggal 24, anggota dari Ladrang Zong dikepalai oleh ven. Kyabje Zemey Rinpoche membuka perapian kremasi. Di tengah abunya, mereka menemukan tengkorak, tidak terbakar dan utuh. Ini hanya awalnya akan tetapi; diantara dua panci kosong yang ditempatkan di belakang satu sisi sampai di belakang sisi rendah perapian (tepian luar dari panci atas disemen ke dinding dalam perapian sementara panci yang lebih rendah dibalik untuk menutupi mandala pasir di bawahnya) mereka menemukan pil relik dalam kuantitas besar. Akhirnya, ketika panci yang lebih rendah dipindahkan, setiap orang yang hadir, termasuk beberapa murid barat Kyabje Rinpoche, melihat mandala pasir, dua jejak kaki seukuran ibu jari yang lengkap dengan jari dan tumit. Temuan luar biasa ini membuat semua orang bernafas lega; mereka memperkuat keyakinan diri mereka terhadap Kyabje Zong Rinpoche dan meyakinkan mereka bahwa dia akan kembali dengan cepat.
Sesuai dengan tanda-tanda di atas, inkarnasinya lahir di lembah Kullu (sebuah tempat di India Utara), kemudian diakui oleh Yang Mulia Dalai Lama dan dinobatkan di biara Ganden Shartse di India. Seperti inkarnasinya terdahulu, dia juga menunjukan banyak tanda-tanda yang menyentuh hati yang mengkonfirmasi bahwa dia adalah Zong Rinpoche yang sebenarnya dan hanya merubah penanpilan fisiknya. Luar biasa karena salah satu hal yang dilakukan oleh Zong Rinpoche pada saat dia berkunjung ke Amerika Serikat adalah membeli satu tas mainan anak-anak. Zong Rinpoche yang sekarang berusia 15 tahun. Dia belajar Sutra dan Tantra penuh waktu di Universitas Monastik Ganden Shartse di bawah bimbingan Khensur Lati Rinpoche.
(Halaman ini dan isinya © Zong Labrang ,Gaden Shartse Monastery, Mundgod, India - 2000, 2001)