DAFTAR NOTASI Acp Ag An Atp Al Ao Aoh As As’ At Av
b bo bw C Cc’ Cs’ d d’ db
= Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas bruto penampang (mm²) = Luas bersih penampang (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²) = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm²) = Luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser (mm2) = Luas penampang yang dibatasi oleh garis as tulangan sengkang (mm2) = Luas tulangan tarik non prategang (mm²) = Luas tulangan tekan non prategang (mm²) = Luas satu kaki sengkang tertutup pada daerah sejarak s untuk menahan torsi (mm²) = Luas tulangan geser pada daerah sejarak s atau Luas tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada komponen struktur lentur tinggi (mm²) = Lebar daerah tekan komponen struktur (mm²) = Keliling dari penampang kritis yang terdapat tegangan geser maksimum pada pondasi (mm) = Lebar badan balok atau diameter penampang bulat (mm) = Jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm) = Gaya pada tulangan tekan = Gaya tekan pada beton = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan (mm) = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang (mm)
xxiii
D e ex ey E Ec Ecb Ecp Ib Ip fc’ fy fvy fys h hn Ln Mu Mnb Mnc Mn Mnx Mny Mox
= Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi = Jarak kolom kepusat kekakuan arah x = Jarak kolom kepusat kekakuan arah y = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan gempa = Modulus elastisitas beton (MPa) = Modulus elastisitas balok beton = Modulus elastisitas pelat beton = Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto balok = Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto pelat = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa) = Kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan non prategang (MPa) = Kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa) = Kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa) = Tinggi total dari penampang = Bentang bersih kolom = Bentang bersih balok = Momen terfaktor pada penampang (Nmm) = Kekuatan momen nominal persatuan jarak sepanjang suatu garis leleh = Kekuatan momen nominal untuk balok yang tak mempunyai tulangan tekan (Nmm) = Kekuatan momen nominal jika batang dibebani lentur saja (Nmm) = Kekuatan momen nominal terhadap sumbu x = Kekuatan momen nominal terhadap sumbu y = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu x untuk aksial tekan yang nol
xxiv
Moy MRx MRy M1
M2 M1ns
M2ns
M1s
M2s
= Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah x = Momen puntir arah y = Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada Komponen tekan; bernilai positif bila komponen struktur melengkung dengan kelengkungan tunggal, negatif bila struktur melengkung dengan kelengkungan ganda (Nmm) = Momen ujung terfaktor yang lebih besar pada Komponen tekan; selalu bernilai positif (Nmm) = Nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis konvensional (orde pertama). Bernilai positif bila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal, negatif bila melentur dalam kelengkungan ganda (Nmm) = Nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis rangka elastis konvensional (Nmm). = Nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis konvensional (orde pertama). Bernilai positif bila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal, negatif bila melentur dalam kelengkungan ganda (Nmm) = Nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis rangka elastis konvensional (Nmm).
xxv
Nu Pcp Pb Pc PCP Ph Pn Po Pu S Tc Tn Ts Tu Vc Vs Vu x α
αm β βd
= Beban aksial terfaktor = keliling luar penampang beton (mm) = Kuat beban aksial nominal pada kondisi regangan seimbang (N) = Beban kritis (N) = Keliling penampang beton (mm) = Keliling dari garis as tulangan sengkang torsi = Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang diberikan (N) = Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas nol (N) = Beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan (N) = Spasi tulangan geser atau torsi kearah yang diberikan (N) = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan beton = Kuat momen torsi nominal (Nmm) = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh Tulangan tarik = Momen torsi tefaktor pada penampang (Nmm) = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N) = Gaya geser terfaktor pada penampang (N) = Dimensi pendek bagian berbentuk persegi dari penampang = Rasio kekakuan lentur penampang balok terhadap kekakuan lentur dari pelat dengan lebar yang dibatasi secara lateral oleh garis panel yang bersebelahan pada tiap sisi balok = Nilai rata-rata α untuk semua balok tepi dari suatu panel = Rasio bentang dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat dua arah = Rasio beban aksial tetap terfaktor maksimum tehadap beban aksial terfaktor maksimum
xxvi
ρ ρ’ ρb ρmax ρmin
ε εc λd λdb λdh
λhb λn λu δns
δs
AS bd A ' = Rasio tulangan tekan S bd = Rasio tulangan tarik
= Rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang = Rasio tulangan tarik maksimum = Rasio tulangan tarik minimum = Faktor reduksi kekuatan = Regangan (mm) = Regangan dalam beton (mm) = Panjang penyaluran (mm) = Panjang penyaluran dasar (mm) =Panjang penyaluran kait standar tarik diukur dari penampang kritis hingga ujung luar kait (bagian panjang penyaluran yang lurus antara penampang kritis dan titik awal kait (titik garis singgung) ditambah jarijari dan satu diameter tulangan).(mm) = Panjang penyaluran dasar dari kait standar tarik (mm) = Bentang bersih untuk momen positif atau geser dan rata-rata dari bentang-bentang bersih yang bersebelahan untuk momen negatif = Panjang bebas (tekuk) pada kolom = Faktor pembesaran momen untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen struktur diantara ujung-ujung komponen struktur tekan = Faktor pembesaran momen untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh penyimpangan lateral akibat beban lateral dan gravitasi
xxvii
“Halaman Ini Sengaja Dikosongkan”
xxviii