PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANYUBIRU 04 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: WULAN DEWI KURNIAWATI NIM 11509037
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANYUBIRU 04 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: WULAN DEWI KURNIAWATI NIM 11509037
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Wulan Dewi Kurniawati
NIM
: 11509037
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul
:PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS
KECAMATAN
IV
SDN
BANYUBIRU
BANYUBIRU
04
KABUPATEN
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 14 Maret 2014 Pembimbing
Dr. Winarno, S.Si, M.Pd. NIP. 19730526 1999031004
SKRIPSI
PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANYUBIRU 04 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
DISUSUN OLEH WULAN DEWI KURNIAWATI NIM:11509037
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 September 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: Suwardi, M.Pd. : Peni Susapti, M.Si. : Rasimin, M.Pd. : Jaka Siswanta, M.Pd. : Dr. Winarno, M.Pd.
Salatiga, 20 September 2014 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP.19750713 200901 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama
: Wulan Dewi Kurniawati
Nim
: 11509037
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 14 Maret 2014 Yang menyatakan,
Wulan Dewi Kurniawati
MOTTO
“Modal utama untuk keberhasilan adalah kerja keras yang diiringi doa”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih sayang. Keluarga besarku yang selalu mensuport dan memotivasi Kekasih tercinta yang selalu memberikan dukungan Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang telah membantu penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan satu-persatu
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabatsahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANYUBIRU 04 KECAMATAN BANYUBIRU
KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN
PELAJARAN
2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) pendidikan guru madrasah ibtidaiyah pada Jurusan Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 4. Dr. Winarno, S.Si, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan
dan
memberi
petunjuk-petunjuk
dan
dorongan-dorongan
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepala sekolah SDN Banyubiru 04 beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di SDN Banyubiru 04. 7. Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita. Teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudahmudahan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 14 Maret 2014 Penulis
ABSTRAK
Kurniawati, Wulan Dewi. 2014. Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Bapak Pembimbing: Dr. Winarno, M.Pd. Kata Kunci : Kondisi ekonomi, motivasi orang tua, dan prestasi belajar. Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk memperoleh data kondisi ekonomi dan motivasi orang tua, data prestasi belajar diperoleh melalui dokumen nilai rapor ulangan semester satu. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: (1) Kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong tinggi 46,66% sebanyak 7 responden. (2) Motivasi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong rendah 40% sebanyak 6 responden. (3) Prestasi beajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong rendah 53,33% sebanyak 8 responden. Terdapat pengaruh positif sehingga ada korelasi antara kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan: (a) Korelasi X1 dengan X2 diperoleh hasil angka 0,680>0,514. (b) Korelasi X1 dengan Y diperoleh hasil angka 0,767>0,514. (c) Korelasi X2 dengan Y diperoleh hasil angka 0,687>0,514. (d) Nilai koefisien korelasi ganda dengan hasil angka 0,798 selanjutnya diuji signifikannya dengan ttabel diperoleh hasil angka 4,769>1,753. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Ada pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2012/2013 diterima”.
DAFTAR ISI SAMPUL .......................................................................................................... ... i LEMBAR BERLOGO...................................................................................... .. ii JUDUL ............................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN .....................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................
vi
MOTTO dan PERSEMBAHAN .....................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
ABSTRAK ......................................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 5 E. Kegunaan Penelitian ................................................................. 6 F. Definisi Operasional .................................................................. 7 G. Metode Penelitian ...................................................................... 8 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................... 8 2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 9 3. Populasi dan Sampel ............................................................ 10 4. Metode Pengumpulan Data ................................................. 10 5. Instrumen Penelitian ........................................................... 11 6. Analisis Data ........................................................................ 13 H. Sistematika Penulisan ................................................................ 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kondisi Ekonomi Orang Tua ..................................................... 18 1. Pengertian Kondisi Ekonomi Orang Tua .............................. 18 2. Tingkat Pendapatan .............................................................. 19 B. Motivasi Orang Tua ................................................................... 20 1. Pengertian Motivasi .............................................................. 20 2. Macam-Macam Motivasi ...................................................... 22 3. Fungsi Motivasi .................................................................... 24 4. Prinsip Motivasi Dalam Belajar ........................................... 25 5. Nilai Motivasi Dalam Pengajaran ........................................ 26 6. Pengertian Motivasi Orang Tua ........................................... 27 C. Prestasi Belajar .......................................................................... 32 1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 32 2. Fungsi Prestasi Belajar ......................................................... 34 3. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................... 37 4. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar ................. 38 D. Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar ....... ................................................................... 39
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ....................... . 42 1. Tempat Penelitian .................................................................. 42 2. Visi dan Misi SDN Banyubiru 04 .......................................... 42 3. Keuangan SDN Banyubiru 04 ............................................... 43 4. Sarana dan Prasarana SDN Banyubiru 04 .............................. 43 5. Struktur Organisai SDN Banyubiru 04 ................................. 44 6. Jumlah Siswa SDN Banyubiru 04 .......................................... 45 7. Kurikulum SDN Banyubiru 04 .............................................. 45 8. Keadaan Lingkungan SDN Banyubiru 04 .............................. 46 B. Penyajian Data ........................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif (tiap-tiap variabel) ....................................... 55 B. Pengujian Hipotesis .................................................................... 60 C. Pembahasan ............................................................................... 69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 71 B. Saran ........................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL Tabel 1
Daftar Guru dan Karyawan SDN Banyubiru 04 ..................... 44
Tabel 2
Data Siswa SDN Banyubiru 04 ............................................... 45
Tabel 3
Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 ....................................... 47
Tabel 4
Hasil Angket Kondisi Ekonomi .............................................. 48
Tabel 5
Kategori Hasil Angket Kondisi Ekonomi ............................... 50
Tabel 6
Hasil Angket Motivasi Orang Tua ......................................... 50
Tabel 7
Kategori Hasil Angket Motivasi Orang Tua .......................... 52
Tabel 8
Data Nilai Ulangan Tengah Semester ..................................... 52
Tabel 9
Kategori Nilai Ulangan Tengah Semester .............................. 54
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Prosentase Kondisi Ekonomi ................ 57
Tabel 11
Distribusi Frekuensi Prosentase Motivasi Orang Tua ............ 58
Tabel 12
Distribusi Frekuensi Prosentase Ulangan Tengah Semester ................................................................................. 60
Tabel 13
Koefisien Korelasi Kondisi Ekonomi dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa ............................................ 61
Tabel 14
Ringkasan Statistik X1 dan X2 ................................................ 62
Tabel 15
Ringkasan Statistik X1 dan Y ................................................. 64
Tabel 16
Ringkasan Statistik X2 dan Y ................................................. 66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 2
Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 3
Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 4
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5
Nilai SKK Mahasiswa
Lampiran 6
Riwayat Hidup Penulis
Lampiran 7
Angket Penelitian
Lampiran 8
Foto Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting. Pendidikan tidak hanya berlangsung di bangku sekolah, namun bisa di keluaraga, pendidikan dimasyarakat. Hal ini menunjukan bahwa proses pendidikan terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Pendidikan mempunyai tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk manusia seutuhnya, mencapai kedewasaan bagi peserta didik. Pendidikan itu diartikan sebagai seluruh daya upaya manusia untuk mengembangkan kemampuan, sikap mental, akal budi yang bernilai positif sehingga dia dapat hidup dimasyarakat dan mencapai kesejahteraan.(Lilik Sriyanti, 2003 :1). Banyak faktor yang mempengaruhi anak untuk dapat menikmati kebutuhan pendidikan. Saah satunya adalah kondisi ekonomi orang tua, karena hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir orang tua dalam menyekolahkan anaknya. Kondisi ekonomi orang tua cenderung menuntut orang tua untuk memfokuskan perhatiannya pada pemenuhan kebutuhan ekonomi daripada kebutuhan pendidikan. Keluarga yang keadaan ekonominya tinggi tidak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, berbeda dengan kondisi ekonomi dari keluarga yang kondisi ekonominya tinggi. Kondisi ekonomi orang tua berperan dalam keberhasilan belajar anak, terutama mempengaruhi prestasi belajar mereka. Ekonomi yang kecukupan
cenderung memberikan banyak pilihan kepada orang tua untuk mengarahkan anak untuk dapat menikmati pendidikan daripada pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sehingga anak lebih terdorong dan bersemangat dalam proses pendidikan mereka. Tentunya semakin tinggi tingkat ekonomi orang tua, maka semakin tinggi pula motivasi anak sehingga akan lebih maksimal hasil yang dicapai. Pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak yakni dalam keluarga. Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tua mereka.
Orang tua
harus memperhatikan
sekolah
anaknya
dengan
memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai usaha-usahanya. Setiap orang tua pastinya ingin anak-anaknya berprestasi, terutama dalam pendidikan. Namun, untuk mencapai prestasi tersebut, tentunnya anak harus termotivasi untuk belajar. Orang tua harus bisa membantu atau memberi arahan agar anak termotivasi untuk belajar, entah itu mengulang pelajaran yang sudah diberikan di sekolah atau mengerjakan pekerjaan rumah. Orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak dengan memberikan hadiah ketika anak berprestasi, hadiah yang dapat diberikan tidak selalu harus berupa materi. Tapi, bisa juga berupa penghargaan dan perhatian. Sering kali orang tua memberikan perhatian ketika anak tidak mau belajar dengan cara marahmarah dan ketika belajar tanpa disuruh, orang tua tidak memberikan komentar apa pun, agar anak semangat belajar sebaiknya perhatian orang tua diarahkan pada perilaku-perilaku yang baik (Zahara Idris, 1992:109).
Untuk dapat terlaksananya suatu kegiatan, pertama-tama harus ada dorongan untuk melaksanakan kegiatan itu. Dengan kata lain, untuk dapat melakukan sesuatu harus ada motivasi. Begitu juga keadaannya dalam proses belajar atau pendidikan. Peserta didik harus mempunyai motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar atau pendidikan yang sedang berlangsung. Apabila mempunyai motivasi kuat, peserta didik akan menunjukkan minatnya, aktivitasnya, dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan belajar atau pendidikan yang sedang dilaksanakan. Mengingat pentingnya peranan motivasi dalam kehidupan seseorang dan khususnya dalam dunia pendidikan, maka sudah seharusnya semua pendidik memperhatikan semua hal yang dapat mengembangkan motivasi yang baik untuk peserta didiknya. Orang tua dan guru
dapat
mengatur
dan
menyediakan
situasi-situasi
yang
dapat
membangkitkan persaingan secara sehat dengan menimbulkan rasa puas terhadap prestasi yang telah dicapai, membiasakan mereka mendiskusikan suatu pendapat atau cita-cita dan memupuk motivasi yang baik dan memperihatkan pada mereka bahwa tercapainya suatu tujuan atau tidak sangat tergantung pada motivasi apa yang mendorong untuk mencapai maksud atau tujuan tersebut (Hamzah, 2007:127-128). Betapa penting sebuah motivasi dalam dunia pendidikan. Motivasi ekstrinsik atau motivasi yang datangnya dari luar perlu diberikan untuk memancing timbulnya motivasi yang sudah ada. Terutama dalam lingkungan keluarga, orang tua harus menjadi siritauladan bagi putra-putrinya. Dengan adanya motivasi seorang anak akan terpacu dan terarah dalam belajarnya,
sehingga akan menghasilkan prestasi yang baik dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Berdasarkan data di lapangan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Bagaimana motivasi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 3. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 4. Adakah pengaruh kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 5. Adakah pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 6. Adakah pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai dasar meningkatkan pengetahuan serta merupakan sasaran yang ingin dicapai untuk mengungkapkan hal-hal yang perlu diketahui dalam penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Untuk mengetahui motivasi oarang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 3. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 4. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014? 6. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014?
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1991:62).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Ada pengaruh positif kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014. b. Ada pengaruh positif motivasi orang tua terhadap prestasi siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014. c. Ada pengaruh positif kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014.
E. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang ilmiah dalam khasanah keilmuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan, menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah, serta memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat penulis menimba ilmu. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: a. Bagi Siswa Siswa dapat mengetahui bahwa kondisi ekonomi keluarga berperan besar dalam menghantarkan mereka ke arah yang lebih baik didalam dunia pendidikan.
b. Bagi Guru Guru dapat memperoleh pemahaman tentang pengaruhnya kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Bagi Sekolah Sebagai
informasi
bagi
sekolah
mengenai
pentingnya
kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa. d. Bagi Orang Tua Orang tua diharapkan senantiasa dapat memberikan bimbingan dan perhatian yang positif sehingga dapat memberikan motivasi belajar putra-putrinya.
F. Definisi Operasional Suatu istilah sering kali menimbulkan perbedaan penafsiran. Maka untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami permasalahan yang penulis teliti, terlebih dahulu akan menjelaskan istilah – istilah yang ada pada judul diatas. 1. Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi yang dimaksud disini adalah keadaan perekonomian keluarga, yaitu tingkat kesejahteraan keluarga atau tingkat pendapatan keluarga.
2. Motivasi Orang Tua Motivasi merupakan segala tenaga yang membangkitkan atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan (Soetomo, 1990:141). Motivasi orang tua adalah usaha yang telah dilakukan orang tua dalam mendidik anak sehingga anak tergugah dan tergerak untuk belajar dan mencapai cita-citanya (Alma, 2005:79). 3. Prestasi Belajar Menurut Purwodarminto (1994:108) prestasi adalah hasil yang telah dicapai setelah melakukan pekerjaan. Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan field research yaitu penelitian berorientasi pada lapangan yang menggunakan pendekatan kuantitatif atau dengan statistik. Jadi data yang diperoleh berbentuk angka. Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel kondisi ekonomi orang tua sebagai variabel bebas, dengan indikator sebagai berikut: 1) Kesejahteraan keluarga 2) Tingkat pendidikan orang tua 3) Tingkat pendapatan orang tua b. Variabel motivasi orang tua sebagai variabel bebas, dengan indikator sebagai berikut: 1) Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya belajar 2) Menciptakan kedisiplinan 3) Menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman 4) Memberikan motivasi atas usaha yang telah dicapai 5) Memberikan perhatian terhadap proses belajar 6) Memberikan penghargaan atas usaha yang dicapai c. Variabel
prestasi
belajar
sebagai
variabel
terikat
dengan
indikatornya adalah: Hasil Nilai Ulangan Tengah Semester Satu kelas IV tahun pelajaran 2013/2014. Asumsi dasar dalam penelitian ini adalah: “Bahwa Variabel Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa” 2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23 September 2013 sampai 30 September 2013. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Effendi (1989:152) populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013 / 2014 yang berjumlah 30 siswa. b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diselidiki (Arikunto, 2002:117). Penulis mengambil sampel sebagian dari populasi siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 yang berjumlah 15 siswa. Penulis memilih kelas tinggi karena kemampuan berfikir mereka sudah lebih logis dibanding kelas rendah. 4. Metode Pengumpulan Data a. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dari dirinya atau hal-hal yang diketahuinya (Hadi, 1987:124).
b. Metode Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data tentang indeks / nilai prestasi belajar siswa. c. Metode Observasi Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang situasi umum lembaga pendidikan SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. d. Metode Wawancara atau Interview Metode Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan
pewawancara
untuk
memperoleh
dari
informasi
terwawancara. Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui metode dokumentasi dan metode kuisioner atau angket (Hadi, 1987:126). 5. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode (Arikunto, 2002:126). a. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Dalam penelitian ini angket berupa pilihan ganda, dimana responden dapat membubuhkan jawabannya dengan memberi tanda (X) pada pilihan yang telah disediakan. Angket diberikan kepada peserta
didik yang ada di SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang untuk memperoleh data tentang kondisi ekonomi dan motivasi orang tua. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai ulangan tengah semester satu siswa kelas IV
SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Semarang. b. Pedoman Obeservasi 1) Keadaan orang tua siswa SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. 2) Sarana penunjang pembelajaran di SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. c. Pedoman Dokumentasi 1) Sejarah
berdirinya
SDN
Banyubiru
04
Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang. 2) Letak geografis SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. 3) Struktur
organisasi
SDN
Banyubiru
04
Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang. 4) Daftar Guru dan Siswa SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. 5) Daftar nilai ulangan tengah semester satu siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
6. Analisis Data Analisis
data
mengelompokkan,
dalam
hal
memberikan
ini
ialah
kode,
mengatur, dan
mengurutkan,
mengkategorikannya.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya dapat diangkat menjadi teori substantif. Dalam penelitian ini, disimpulkan data yang telah tersusun dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif, dengan rumus: Frekuensi relatif persentase (Sudjono, 1997:39)
P= Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden
Penulis menggunakan rumus tersebut untuk menghitung frekuensi intensitas kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa dan pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa adalah menggunakan rumus product moment, sedangkan untuk mengetahui adakah pengaruh kondisi ekonomi dan
motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa digunakan rumus korelasi ganda, karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2 kategori meliputi variabel dependent atau variabel terikat yaitu variabel pertama dan variabel kedua yakni kondisi ekonomi (X1), motivasi orang tua (X2), dan variabel ketiga prestasi belajar siswa (Y) merupakan variabel independent atau variabel bebas. Adapun rumus product moment, berdasar ini Sugiyono (2007:255) memberikan teknik analisis melalui rumus : a) Mencari korelasi X1 dan X2 =
Keterangan: = Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumlah responden X1X2 = Jumlah hasil perkalian antara skor X1 dan skor X2 X1
= Jumlah seluruh skor X1
X2
= jumlah seluruh skor X2
b) Mencari pengaruh X1 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:
= Keterangan:
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumlah responden X1Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y X1
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh Y
c) Mencari pengaruh X2 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:
= Keterangan: = Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumlah responden X2Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y X2
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh Y
d) Untuk menguji korelasi ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel dengan rumus sebagai berikut :
=
Keterangan: = Korelasi ganda antara X1 X2 dan Y = Korelasi antara = Korelasi antara
= Korelasi antara
Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesis yang telah diajukan berdasarkan analisa hipotesis. Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X dan Y atau diperoleh nilai Ha (hipotesis alternative) dikonsultasikan pada tabel pada taraf 5%. H. Sistematika Penulisan Bab ini meliputi : BAB I
: PENDAHULUAN Pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan
penelitian,
definisi
operasional,
metode
penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
: KAJIAN PUSTAKA Tentang kondisi ekonomi, motivasi orang tua dan prestasi belajar siswa. Bab ini meliputi : pertama konsep umum dan pengertian masing-masing variabel. Kedua menjelaskan hal- hal yang berhubungan dengan masingmasing variabel.
BAB III
: LAPORAN PENELITIAN Bab ini meliputi : pertama tentang letak geografis sekolah, kedua tentang sejarah berdirinya sekolah, ketiga
tentang hasil angket motivasi orang tua, keempat tentang data prestasi
belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04
Tahun Pelajaran 2013/2014. BAB IV
: ANALISIS DATA Maksud dari analisis data disini adalah
analisis
pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014. Bab ini meliputi analisis deskriptif (tiap-tiap variabel), pengujian hipotesis serta pembahasan. BAB V
: PENUTUP Bab ini meliputi bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kondisi Ekonomi 1. Pengertian Kondisi Ekonomi Keadaan ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994:141) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001:73) ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah. Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya. Contohnya, orang tua yang hanya sekolah 6 tahun berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA. Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka. Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka.
2. Tingkat Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang. Berdasarkan jenisnya, Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu: a. Pendapatan berupa barang Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa, akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut. b. Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya, pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan pendapatan sektor informal. Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang, meliputi: gaji, upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi: beras, pengobatan, transportasi, perumahan, maupun yang berupa rekreasi.
Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi, pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial, dan pendapatan dari usaha sendiri, yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri, komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain, hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari.
B. Motivasi Orang Tua 1. Pengertian Motivasi Motif dalam bahasa inggrisnya motive berasal dari kata motion yang berarti gerak atau sesuatu yang bergerak. Motif adalah keadaan di dalam pribadi orang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas. Motivasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku. Jadi, motivasi adalah penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu kebutuhan (Hamzah, 2007:98).
Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, yaitu: 1) Motivasi dipandang sebagai suatu proses dalam diri individu. Pengetahuan tentang proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk memperkirakan kelakuankelakuan lain pada seseorang. 2) Menentukan karakteristik proses ini dengan melihat petunjukpetunjuk dari tingkah lakunya. Apakah petunjuk-petunjuk ini tepat, bergantung pada keandalan observasi kita. Dan apakah petunjukpetunjuk itu dapat dipercaya, dapat dilihat kegunaannya dalam memperkirakan dan menjelaskan tingkah laku lainnya. Motivasi memiliki dua komponen, yakni komponen dalam (inner component) dan komponen luar (outer component). Komponen dalam ialah perubahan di dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Jadi, komponen dalam adalah
kebutuhan-kebutuhan
yang
hendak
dipuaskan,
sedangkan
komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai. Antara kebutuhan-kebutuhan, motivasi, perbuatan atau kelakuan, tujuan, dan kepuasan terdapat hubungan dan kaitan yang kuat. Setiap perbuatan senantiasa berlangsung berkat ada dorongan motivasi. Timbulnya motivasi karena seseorang merasakan sesuatu kebutuhan tertentu karena perbuatan tadi terarah kepada pencapaian tujuan. Apabila tujuan telah tercapai maka ia akan merasa puas. Kelakuan yang telah
memberikan kepuasan terhadap suatu kebutuhan maka cenderung diulang kembali, sehingga perbuatan itu menjadi lebih kuat. Motivasi
dan
kebutuhan.
Kebutuhan
adalah
kecenderungan-
kecenderungan yang berbekalan dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan ini timbul oleh karena adanya perubahan dalam organisme atau disebabkan oleh perangsang kejadian-kejadian di lingkungan organisme. Begitu terjadi perubahan tadi, maka begitu timbul energi yang mendasari kelakuan ke arah tujuan. Jadi timbulnya kebutuhan inilah yang menimbilkan motivasi pada kelakuan seseorang (Hamzah, 2007:101). 2. Macam-Macam Motivasi Banyak pembagian motivasi yang dibuat atas dasar berbagai alasan dan pertimbangan. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Atas dasar rangsangan: a. Kebutuhan
organik,
yaitu
kebutuhan
fisiologis
yang
menyangkut makan, minum, bernafas dan sebagainya. b. Motif darurat, yang mencakup dorongan membela diri, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas dan untuk berusaha. Motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar. c. Motif objektif, mencakup dorongan untuk menghadapi dunia luar seperti manipulasi, menaruh minat, melakukan eksplorasi, dan sebagainya. 2. Atas Dasar Pembentukannya:
a. Motif bawaan, disebut juga motif yang dibawa sejak lahir. Sebagai contoh misalnya: dorongan untuk makan, minum, bekerja, beristirahat, dan sebagainya. b. Motif yang dipelajari, yaitu motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar, dorongan untuk mengajar sesuatu didalam masyarakat. Motif ini juga disebut motif yang diisyaratkan secara sosial, karena justru manusia hidup di lingkungan sosial maka motif ini terbentuk. 3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik: a. Motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang timbul dari dalam diri seseorang yang sangat erat hubungannya dengan tujuan belajar. b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar diri individu yang tidak berkaitan dengan tujuan belajar, Misalnya belajar karena takut pada guru atau karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi. 4. Atas Dasar Isi: a. Motif jasmaniah, yaitu berbentuk refleks, insting, otomatisme, nafsu, dan sebagainya. b. Motif rohaniah, yaitu kemauan (Tabrani Rusyan, 2007:99).
3. Fungsi Motivasi
Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi, fungsi motivasi itu meliputi: a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti perbuatan belajar. b. Mengarahkan aktivatas belajar peserta didik. c. Menggerakkan seperti mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.
4. Prinsip Motivasi Dalam Belajar Kenneth
H.
Hower
dalam
bukunya
Hamzah
(2007:124-126)
mengemukakan prinsip-prinsip motivasi sebagai berikut: a. Pujian lebih efektif daripada hukuman b. Semua peserta didik mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) tertentu yang harus mendapat kepuasan. c. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar. d. Terhadap jawaban (perbuatan) yang serasi (sesuai dengan keperluan atau keinginan) perlu dilakukan usaha pemantapan. e. Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar kepada orang lain f. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi.
g. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada apabila tugas-tugas itu dipaksakan oleh guru. h. Pujian-pujian yang datangnya dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya. i. Teknik dan prosedur mengajar yang bermacam-macam efektif untuk memelihara minat peserta didik. j. Manfaat minat yang telah dimiliki oleh peserta didik bersifat ekonomis. k. Kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang minatpeserta didik yang kurang, mungkin tidak ada artinya (kurang berharga) bagi peserta didik yang tergolong pandai. l. Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitan belajar. m. Kecemasan dan frustasi yang lemah dapat membantu belajar, dapat juga lebih baik. n. Apabila tugas terlalu sukar dan apabila bantuan tidak ada, frustasi secara cepat menuju kepada demoralisasi. o. Setiap peserta didik mempunyai tingkat toleransi yang berlainan p. Tekanan kelompok peserta didik kebanyakan lebih efektif dalam memotivasi daripada tekanan atau paksaan dari orang dewasa. q. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreatifitas peserta didik.
5. Nilai Motivasi Dalam Pengajaran Dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut: a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar peserta didik. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil. b. Pengajaran
yang
bermotivasi
pada
hakikatnya
adalah
pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada peserta didik. c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pesrta didik. d. Berhasil atau gagalnya membangkitkan dan menggunakan motivasi dalam pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan disiplin kelas. Kegagalan dalam hal ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin di dalam kelas. e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral daripada asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar bukan saja melengkapi prosedur mengajar, melainkan juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran efektif.
6. Pengertian Motivasi Orang Tua
Orang tua adalah sebagai panutan anak dalam berucap, berbuat atau bertingkah laku dalam keseharian serta memberiakan motivasi supaya bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai siswa. Orang tua merupakan mitra anak dalam kebaikan, pahlawan pembentuk kepribadian anak di rumah, pahlawan ilmu, pahlawan pendidikan, pahlawan kebaikan yang mempunyai budi pekerti mulia untuk membentuk kepribadian supaya menjadi lebih baik dan berguna (Zahara Idris, 1992:84). Motivasi orang tua adalah semua usaha yang telah diusahakannya baik yang berupa penyediaan fasilitas belajar di rumah, menunggui anak saat belajar, pemberian semangat yang berupa hadiah serta kasih sayang dan memberikan pengertian bahwa ilmu adalah penting bagi kehidupan kelak, sehingga siswa tergugah dan tergerak untuk belajar dan mencapai citacitanya. Sifat-sifat yang semestinya dimiliki orang tua. Abdul Mustaqim (2005:38): a. Sabar, merupakan sifat utama yang harus dimiliki. Kesabaran dapat melahirkan sikap dewasa dalam menangani permasalahan anak, dapat memahami keinginan anak. b. Lemah lembut, sebab dengan kelembutan anak merasa disayang dan terketuk hatinya.
c. Penyayang, menumbuhkan ikatan emosional yang kuat, dapat bekerja sama dengan baik dalam merealisasikan tujuan pendidikan. d. Luwes dalam bertindak, membantu proses penanganan setiap masalah anak, mencari cara efektif untuk menyelesaikan persoalan. e. Mengendalikan emosi f. Menasehati,
bersikap
tengah-tengah
dalam
memberikan
nasehat, maksudnya tidak berlebihan. Peran orang tua dalam mendidik anak menurut Abdul Mustaqim (2005:49), menyayangi anak, bukan memanjakannya, namun sebagian besar orang tua tidak dapat membedakan antara menyayangi anak dan memanjakannya. Kadang-kadang orang tua begitu berlebihan dalam menyayangi anaknya sehingga terperosok pada sikap memanjakannya. Oleh karena itu mendidik anak dengan penuh kasih sayang menjadi sangat penting sejak anak masih kecil. Hasan
Langgulung
(2004,117-120)
menjelaskan
kewajiban-
kewajiban terpenting orang tua terhadap anak-anaknya: a. Bahwa si bapak memilih istri yang bakal menjadi ibu bagi anak-anaknya ketika ia berniat hendak kawin, sebab ibu itu mempunyai pengaruh besar pada pendidikan anak-anak, daripada tingkah laku mereka, terutama pada awal masa kanak-
kanak, dimana dia tidak kenal siapa-siapa kecuali ibunya yang menyediakan makanan, kasih sayang, dan kecintaan. b. Ia memilih nama yang baik bagi anaknya, terutama jika ia seorang laki-laki, sebab nama baik itu mempunyai pengaruh positif atas kepribadian manusia, begitu juga atas tingkah laku, cita, dan angan-angan. c. Memperbaiki
adab
dan
pengajaran
anak-anaknya
dan
menolong mereka membina aqidah yang benar dan agama yang kokoh. d. Orang tua harus memuliakan anak-anaknya, berbuat adil dan kebaikan diantara mereka. e. Orang tua bersama lembaga-lembaga lain dalam masyarakat yang berusaha menyadarkan dan memelihara kanak-kanak dan remaja untuk memelihara anak-anaknya dari segi kesehatan, akhlaq, dan sosia. Juga melindungi mereka dari segala yang membahayakan badan dan akalnya, juga membuka dan mengembangkan
kesediaan-kesediaan,
bakat-bakat,
kesanggupan-kesanggupan minatnya. f. Supaya orang tua memberi contoh yang baik dan tauladan yang shaleh atas segala hal yang diajarkan. Juga mereka harus menyediakan suasana rumah tangga yang shaleh, penuh dengan perangsang-perangsang budaya dan perasaan kemanusiaan
yang
mulia,
bebas
dari
kerisauan,
pertentangan,
dan
pertarungan keluarga dalam soal-soal pendidikan. Menurut Imam Musbikin (2009:131-134), ada enam langkah yang dapat membantu orang tua untuk memotivasi anak dalam belajar, antara lain: a. Memulai mengajari anak untuk belajar dan membuat PR secara teratur dan rutin. Dengan demikian, akan meringankan anak saat ulangan atau ujian karena materi sudah dipelajari sebelumnya. b. Menciptakan kedisiplinan. Latihan kedisiplinan bisa dimulai dari menyiapkan peralatan belajar, buku-buku pelajaran, mengingatkan
tugas-tugas
sekolah,
menanyakan
bahan
pelajaran yang telah dipelajari, ataupun menanyakan kesulitankesulitan yang dihadapi dalam suatu pelajaran tertentu. c. Menciptakan
suasana
belajar
yang
baik
dan
nyaman.
Setidaknya, orang tua bisa memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan
perhatian
dengan
cara
mengarahkan
dan
mendampingi anak saat belajar. d. Menyediakan tempat belajar khusus untuk belajar anak, menyediakan alat tulis yang diperlukan, danmenyedikan buku tambahan agar anak tidak kesusahan saat mengerjakan pekerjaan rumahnya.
e. Mengajari anak tentang cara belajar yang baik. Misalnya membuat catatan yang rapi, membuat rangkuman dan catatan kecil bila anak mempelajari suatu buku. f. Memberi pujian atau penghargaan pada anak atas usaha dan susah payahnya. Jika anak merasa bahwa usaha kerasnya itu dihargai, anak akan berusaha lebih baik dan anak juga tidak akan merasa bahwa usahanya itu sia-sia.
C. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indoinesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan, khususnya pengajaran. Jadi, yang dimaksud dengan prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1990:2). Prestasi artinya hasil yang telah dicapai (dari yang telah diusahakan, dilakukannya, dan sebagainya). Prestasi akademis adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau pengukuran tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjang
dengan nilai tes atau niai angka yang diberikan guru (Kamus Bahasa Indonesia PN Balai Pustaka, 2002). Tabrani, Kusdinar, dkk (1989:7-9) memberikan tafsiran tentang belajar dari berbagai sudut pandang: Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap nilai-nilai, pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. Belajar itu selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi sesoarang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Berbagai definisi dan pengertian belajar membawa pada suatu pengertian
dan
bisa
diambil
pokok-pokok
penting
yang
menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar, yaitu: 1. Belajar membawa perubahan baik potensial maupun aktual. Namun harus dipahami bahwa tidak semua perubahan yang terjadi pada individu sebagai hasil dari perbuatan belajar. Perubahan yang bukan karena belajar bisa merupakan hasil perkembangan, pertumbuhan, dan kematangan.
2. Perubahan
hasil
belajar
dicirikan
dengan
diperolehnya
kecakapan baru, yag bersifat positif fungsional. 3. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan sengaja (Lilik Sriyanti, 2003:6).
2. Fungsi Prestasi Belajar Menurut Cronback, kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya bergantung pada ahli dan versinya masing-masing. Namun diantaranya sebagai berikut: a. Sebagai umpan balik bagi pendidik b. Untuk keperluan diaknostik c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan d. Untuk keperluan seleksi e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan f. Untuk menentukan isi kurikulum g. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah (Arifin, 1990:4). Penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaian. Ada beberapa fungsi penilaian dalam pendidikan, baik yang menggungkan tes maupun non-tes. Diantara fungsi-fungsi penilaian itu antara lain adalah sebagai berikut: a. Dasar mengadakan seleksi
Maksudnya adalah apabila suatu sekolah ingin mengadakan penerimaan siswa baru yang melalui jalan seleksi serta akan mengadakan
pengelompokan
hasil
penerimaan
siswa
baru
berdasarkan kemampuan bakat serta minat dari masing-masing siswa dapat melalui jalan penilaian ini. b. Dasar penempatan Dalam dunia pendidikan ada istiah belajar kelompok. Dalam pembagian kelompok belajar siswa tentu tidak langsung dibagi berdasarkan urutan absensi maupun deretan tempat duduk. Biasanya para guru membagi kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang sama yang dimiliki setiap siswa. Hal tersebut mempermudah
guru
dalam
memberikan
pelayanan
proses
pembelajaran.
c. Diagnostik Dengan adanya penilaian tentu para guru akan dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki siswa. d. Umpan balik Bagi para guru tentu akan lebih senang apabila pelajaran yang disampaikannya dapat diterima dengan baik oleh para siswanya. Untuk mengetahui seberapa banyak penerimaan siswa terhadap
pelajaran yang telah diberikan, maka guru dapat mengujinya dengan penilaian. e. Menumbuhkan motivasi belajar dan mengajar Hasil penilaian seharusnya dapat memotivasi belajar siswa, dan dapat menjadi pembimbing bagi mereka yang memperoleh hasil penilaian belajar. Bagi mereka yang memperoleh hasil penilaian kurang baik seharusnya menjadi cambuk untuk lebih berhasil dalam kegiatan penilaian yang akan datang dan secara tepat mengetahui di wilayah mana terletak kelemahannya. Bagi mereka yang memperoleh hasil baik tentu saja hasil penilaian tersebut dapat menjadi motivasi mempertahankan dan meningkatkan hasilnya, serta menjadi pedoman dalam mempelajari bahan pengayaan. Selain siswa juga dapat menjadi pendorong guru untuk meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik. f. Perbaikan kurikulum dan program pembelajaran Dengan adanya penilaian hasil belajar akan memberikan pencapaian program kurikulum. Selanjutnya dapat menjadi dasar melanjutkan atau merubah program kurikulum dan proses pembelajaran bagi sekolah g. Pengembangan ilmu Hasil tes, pengukuran dan penilaian tentu saja akan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan teori dan
dasar pendidikan. Ilmu seperti pengukuran pendidikan sangat tergantung pada hasil-hasil tes, pengukuran dan penilaian yang dilakukan sebagai kegiatan sehari-hari guru dan pendidik lainnya. Berdasarkan hasil tes pengukuran dan penilaian akan diperoleh pengetahuan empirik yang sangat berharga untuk pengembangan ilmu dan teori (Saifudin, 1987:33-36). 3. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai yang mempengaruhi, baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu (Tabrani, Kusdinar, dkk, 1989:81-82). Yang termasuk faktor internal yaitu: a. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. b. Faktor psikologis terdiri atas: 1) Faktor intelektif yang meliputi: Faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat. Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang telah dimiliki. 2) Faktor nonintelektif ialah unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan lain-lain. c. Faktor kematangan fisik (psikhis). Yang tergolong faktor eksternal yaitu:
a. Faktor sosial yang terdiri atas: 1) Lingkungan keluarga 2) Lingkungan sosial 3) Lingkungan masyarakat 4) Lingkungan kelompok b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi, dan kesenian. c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim. d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
4. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Sebagaimana yang diterangkan oleh Oemar Hamalik (1990:47) faktorfaktor yang menyebabkan kesulitan dalam belajar atau gagal dalam belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor yang terletak dalam dirinya (internal) antara lain: 1) Kurang kemampuan yang dimiliki murid 2) Kurang motivasi atau dorongan untuk belajar 3) Situasi pribadi terutama emosional yang dihadapi muridmurid. 4) Faktor-faktor jasmaniah seperti cacat tubuh, gangguan kesehatan, penglihatan, pendengaran, kelainan jasmani.
5) Faktor-faktor pembawaan atau hereditas seperti buta warna, kidal, cacat tubuh, dan sebagainya. b. Faktor yang di luar dirinya (eksternal), baik yang terdapat di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat: 1) Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai bagi situasi belajar anak seperti cara mengajar, sikap guru, kurikulum, atau materi yang dipelajari, perlengkapan belajar yang kurang tepat, ruang belajar yang kurang memadai, sistem administrasi, waktu belajar yang kurang tepat, situasi sekolah. 2) Situasi dalam keluarga yang kurang mendukung situasi belajar seperti kekacauan dalam rumah tangga, kurang perhatian
orang
tua,
kurang
perlengkapan
belajar,
kurangnya kemampuan orang tua. 3) Situasi sosial yang mengganggu keadaan anak seperti pengaruh negatif dari pergaulan, situasi masyarakat yang kurang memadai, gangguan kebudayaan seperti film, bacaan, dan sebagainya (Dimyati, Mudjiono 2002:192).
D. Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. Berbeda
dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Menurut Hamalik (1983:173) keadaan ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar. Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar.
Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. Tingkat ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan ekonomi keluarga (orang tua).
Menurut Sardiman (2009:85-86) motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
Bukan tidak sering kita dengar bahwa hasil belajar peserta didik rendah, atau dengan kata lain tujuan belajar belum tercapai. Menyimpulkan sebab kegagaan itu pada pihak tertentu tanpa alasan yang kuat merupakan usaha yang sia-sia. Oleh sebab itu sumber kegagalan harus ditelaah secara cermat.
Dapatlah dikatakan bahwa motivasi belajar peserta didik dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Di dalam usaha-usaha pendidikan, baik formal, non formal maupun informal, motivasi yang datangnya dari individu itu lebih baik (Tabrani, Kusdinar, dkk, 1989:102). Belajar bukan berarti hanya berlangsung di dalam ruangan tertentu (kelas) pada waktu tertentu pula, melainkan harus berlangsung terus di luar tempat yang formal, misalnya berlangsung di dalam keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini maka peran keluarga menjadi sangat penting. Keluarga atau orang tua khususnya harus mampu mempertahankan atau bahkan memotivasi belajar anak.
Dalam hal ini dapat disarankan: 1. Orang tua harus dapat menciptakan situasi dan kondisi belajar di rumah pada waktu-waktu yang telah ditentukan. 2. Peserta didik tidak terlalu dibebani oleh hal-hal atau tugas yang justru menimbulkan lelah jasmani atau hilangnya minat beajar. 3. Orang tua harus selau memperhatikan anaknya dalam arti yang luas seperti: kondisi fisik, hubungan dengan saudara atau teman sebaya, dan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Dengan adanya motivasi orang tua, anak akan terpacu dan terarah dalam kegiatan belajarnya, sehingga akan menghasilkan prestasi yang baik. Sebaliknya tanpa adanya motivasi dari orang tua, anak tidak bersemangat dan malas untuk
belajar sehingga prestasinya menurun. Motivasi dari orang tua perlu diberikan untuk memancing timbulnya motivasi yang sudah ada karena keluarga merupakan tempat belajar yang paling dasar sebelum seorang anak mendapatkan pelajaran secara formal disekolah.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Banyubiru 04 pada siswa kelas IV yang jumlahnya 15 siswa. SDN Banyubiru 04 berdiri 1 Agustus 1964 dengan SK No SD/Kep/PDK 6/6/3 yang dikeluarkan PDK Jawa Tengah, yang saat itu belum memiliki gedung sendiri, sehingga kegiatan belajar mengajar menumpang di rumah penduduk. Lokasi belajar mengajar dibagi menjadi tiga lokasi yaitu di Cerbonan Utara, Cerbonan Tengah dan Tegalwuni. SDN Banyubiru 04 mempunyai enam ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, UKS, dan mushola. SDN Banyubiru 04 terletak di jalan Cempaka Raya No. 01 Cerbonan Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SDN Banyubiru 04 berbatasan dengan sebelah barat rumah penduduk, sebelah utara jalan kampung, sebelah selatan jalan desa, sebelah timur rumah penduduk. SDN Banyubiru 04 berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas petani. 2. Visi dan Misi SDN Banyubiru 04 Visi SDN Banyubiru 04: handal dalam prestasi, unggul dalam lomba, beriman dan bertakwa, santun dalam berperilaku, serta terampil dalam berkarya. Misi SDN Banyubiru 04: 1. Belajar efektif, penuh semangat untuk berprestasi 2. Meningkatkan mutu, siap bersaing dalam lomba
3. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 4. Santun dalam berperilaku dan bertindak 5. Meningkatkan kreatifitas dalam berkarya
3. Keuangan Sejak pemerintah mencanangkan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sekoah hanya mengelola dana tersebut guna berjalannya kegiatan sekolah dan secara rinci dapat diihat dibendahara BOS.
4. Sarana dan Prasarana 1) Luas tanah
: 1696 M²
2) Luas bangunan
: 545,31 M²
3) Jumlah ruang kelas
: 6 Ruang
4) Kamar mandi
: 3 Unit
5) Instalasi listrik
: 450 Kwh
6) Piala
: 64 Buah
7) Komputer
: 5 Set
8) Buku-buku perpustakaan
: 1085 Buku
9) Alat peraga a. Tata surya
: 1 Unit
b. Matematika
: 1 Dos
c. Torso
: 1 Unit
d. Peta dinding
: 3 Buah
e. Bank data kelas
: 6 Buah
5. Struktur Organisasi SDN Banyubiru 04
Sejak berdiri SDN banyubiru 04 telah mengalami pergantian sekolah selama tujuh kali. Kepala sekolah yang pertama yaitu Kardo Hadi, yang kedua Budi Mulyono, BA, yang ketiga Mulyanto Sosro Menggolo, yang keempat Supiyah, yang kelima Samsudi, A. Ma. Pd, yang keenam Jariyah A. Ma. Pd, yang ketujuh Masrur, S. Ag dan yang menjabat sebagai kepala sekolah sekarang adalah Sujud, S. Pd.
Tabel 3.1. Daftar Guru dan Karyawan SDN Banyubiru 04 No
Nama
Jabatan
1
Sujud, S.Pd
Kepala Sekolah
2
Ngapiah D, S.Pd
Wali Kelas VI
3
Ismi Kuntari, S. Pd
Wali Kelas V
4
Suwahno, S.Pd
Wali Kelas IV
5
Supriyati, S.Pd
Wali Kelas III
6
Yasmudi, A. Ma Pd
Wali Kelas II
7
Puji Istriyani, A. Ma Pd
Wali Kelas I
8
Ety Muliana, S.Pd
Guru B. Inggris dan OR
9
M. Sunardi, S. Ag
Guru Agama
10
Muhtarom
Penjaga Sekolah
11
Verawati
Penjaga Perpustakaan
6. Jumlah Siswa SDN Banyubiru 04 Berikut ini adalah jumlah keseluruhan siswa SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada tahun ajaran 2013/2014. Tabel 3.2 Data SiswaSDN Banyubiru 04 Jenis kelamin No
Kelas
Jumlah siswa Laki-laki
Perempuan
1
I
10
10
20
2
II
7
5
12
3
III
9
15
24
4
IV
10
20
30
5
V
7
16
23
6
IV
11
13
24
54
79
133
Jumlah
7. Kurikulum SDN Banyubiru 04 a. Program Intrakurikuler Kegiatan belajar mengajar di SDN Banyubiru 04 dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 12.30. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah. Mata pelajaran yang diajarkan di SDN Banyubiru 04 adalah Pendidikan
Agama
Islam,
Pendidikan
Kewarganegaraan,
Ilmu
Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia,
Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan, Olahraga, dan Pendidikan Muatan Lokal meliputi Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa. b. Program Ekstrakurikuler Kegiatan Eksrtakurikuler dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai, adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SDN Banyubiru04 adalah Pramuka. Kegiatan Pramuka diwajibkan bagi siswa kelas IV dan V yang dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 13.30 sampai 14.30.
8. Keadaan Lingkungan SDN Banyubiru 04 SDN Banyubiru 04 berada di lingkungn masyarakat yang mayoritas petani. Namun demikian perhatian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan sangat kuat sehingga siswa yang lulus SD melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Maka tidak heran jika prestasi siswa dapat dibanggakan dan setiap ada perlombaan selalu mengirimkan siswa untuk mengikuti lomba. Hal ini dilakukan karena amanat orang tua siswa agar anak berprestasi. Disamping itu perlu diketahui bahwa masyarakat sangat agamis oleh karena itu tiap peringatan hari-hari besar Agama selalu diperingati dan mendatangkan mubaligh setempat sebagai pembicara dalam peringatan tersebut.
Cara yang ditempuh mengenai hubungan dengan masyarakat:
1. Berjalan bersama dengan Komite guna mendorong suksesnya kemajuan sekolah 2. Membentuk paguyuban
tiap
kelas
dengan
harapan
dapat
membantu kemajuan sekolah 3. Mengadakan bakti sosial dengan masyarakat
9. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tahun ajaran 2013/2014. Data responden ini berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Berikut adalah data siswa kelas IV SDN Banyubiru 04. Tabel 3.3 Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Keterangan No
Nama Laki-laki
Perempuan
1
Siswa 1
√
2
Siswa 2
√
3
Siswa 3
√
4
Siswa 4
√
5
Siswa 5
√
6
Siswa 6
√
7
Siswa 7
√
8
Siswa 8
√
9
Siswa 9
10
Siswa 10
11
Siswa 11
12
Siswa 12
13
Siswa 13
14
Siswa 14
15
Siswa 15
√ √ √ √ √ √ √
B. Penyajian Data a. Data tentang kondisi ekonomi orang tua siswa SDN Banyubiru 04 Untuk mengetahui data tentang kondisi ekonomi dan motivasi orang tua siswa, penulis menggunakan data dari angket yang diberikan kepada siswa yang terdiri dari 15 pertanyaan tentang kondisi ekonomi orang tua dan 15 pertanyaan tentang motivasi orang tua. Adapun kriteria dari alternatif jawaban adalah sebagai berikut: 1) Untuk jawaban A dengan nilai 3 2) Untuk jawaban B dengan nilai 2 3) Untuk jawaban C dengan nilai 1 Hasil angket selengkapnya dapat dilihat dalam tabel: Tabel 3.4 Hasil Angket Kondisi Ekonomi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
No. Res
Jawaban
Nilai
A
B
C
3
2
1
Skor
1
01
4
5
6
12
10
6
28
2
02
3
10
2
9
20
2
31
3
03
6
9
0
18
18
0
36
4
04
5
7
3
15
14
3
32
5
05
5
10
0
15
20
0
35
6
06
5
9
1
15
18
1
34
7
07
7
8
0
21
16
0
37
8
08
3
7
5
9
14
5
28
9
09
1
6
8
3
12
8
23
10
10
2
6
7
6
12
7
25
11
11
6
5
4
18
10
4
32
12
12
5
4
6
15
8
6
29
13
13
7
5
3
21
10
3
34
14
14
6
5
4
18
10
4
32
15
15
6
7
3
18
14
3
35
Jumlah
471
Dari data tersebut dapat diklasifikasikan hasil perolehan angket kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Dalam hal ini menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
i=5 Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut: Tabel 3.5 Ketegori Hasil Angket Kondisi Ekonomi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04
Nilai
Kategori
Jumlah Responden
33-37 28-32 23-27
Tinggi Sedang Rendah
7 6 5
b. Data tentang motivasi orang tua siswa SDN Banyubiru 04 Tabel 3.6 Hasil Angket Motivasi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
Jawaban No.
Nilai Skor
No. Res A
B
C
3
2
1
16
01
5
7
3
15
14
3
32
17
02
3
8
4
9
16
4
29
18
03
5
8
2
15
16
2
33
19
04
6
5
4
18
10
4
32
20
05
5
4
6
15
8
6
29
21
06
5
10
0
15
20
0
35
22
07
5
6
4
15
12
4
31
23
08
4
5
6
12
10
6
28
24
09
5
4
6
15
8
6
29
25
10
6
7
3
18
14
3
35
26
11
5
6
4
15
12
4
31
27
12
9
3
3
18
6
3
27
28
13
3
10
2
9
20
2
31
29
14
2
9
4
6
18
4
28
30
15
5
10
0
15
20
0
35
Jumlah
465
Dari data tersebut dapat diklasifikasikan hasil perolehan angket kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Dalam hal ini menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
i=3
Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut: Tabel 3.7 Ketegori Hasil Angket Motivasi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04
Nilai
Kategori
33-35 30-32 27-29
Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Responden 4 5 6
c. Data tentang nilai hasil belajar ulangan semester satu kelas IV SDN Banyubiru 04 tahun pelajaran 2013/2014. Tabel 3.8 Data Nilai Ulangan Semester Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
No
Nama
Nilai Rata-Rata Siswa
1
Siswa 1
61
2
Siswa 2
67
3
Siswa 3
72
4
Siswa 4
77
5
Siswa 5
65
6
Siswa 6
74
7
Siswa 7
63
8
Siswa 8
64
9
Siswa 9
62
10
Siswa 10
81
11
Siswa 11
74
12
Siswa 12
68
13
Siswa 13
77
14
Siswa 14
62
15
Siswa 15
65
Jumlah
1032
Dari data tersebut dapat diklasifikasikan hasil perolehan nilai ratarata ulangan semester satu siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Dalam hal ini menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
i=7
Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut: Tabel 3.9 Ketegori Nilai Ulangan Semester Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04
Nilai
Kategori
75-81 68-74 61-67
Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Responden 3 4 8
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui ada tidaknya pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis statistik dan analisa kuantitatif. Dalam menganalisa data tersebut penulis menggunakan teknik product moment dan korelasi ganda sebagai berikut :
A. Analisis Deskriptif (Tiap-tiap variabel) Analisis pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi ekonomi, motivasi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus prosentase yaitu: P Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden
1. Kondisi Ekonomi Orang Tua
Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi siswa diketahui rekapitulasi adalah sebagai berikut: a. Untuk kategori tinggi kondisi ekonomi orang tua, antara skor 33-37 ada 7 responden:
b. Untuk kategori sedang kondisi ekonomi orang tua, antara skor 28-32 ada 6 responden:
c.
Untuk kategori rendah kondisi ekonomi orang tua, antara antara 23-27 ada 2 responden:
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang kondisi ekonomi orang tua.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prosentase Kondisi Ekonomi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
NO
KATEGORI
1
Tinggi
2 3
FREKUENSI
PROSENTASE
33-37
7
46,66%
Sedang
28-32
6
40%
Rendah
23-27
2
13,33%
15
100%
Jumlah
INTERVAL
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi orang tua yang tinggi sebesar 46,66%, sedang sebesar 40%dan rendah sebesar 13,33%. Sehingga dengan demikian, kondisi ekonomi orang tua siswa SDN Banyubiru 04 terhadap prestasi belajar siswa tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 46,66%.
2. Motivasi Orang Tua a. Untuk kategori tinggi motivasi orang tua antara skor 33-35 ada 4 responden:
b. Untuk kategori sedang motivasi orang tua antara skor 30-32 ada 5 responden:
c. Untuk kategori rendah motivasi orang tua antara skor 27-29 adalah 6 responden:
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang motivasi orang tua. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Prosentase Motivasi Orang Tua Siswa Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
NO
KATEGORI
INTERVAL
FREKUENSI
PROSENTASE
1
Tinggi
33-35
4
26,66%
30-32 27-29
5 6 15
33,33% 40% 100%
2 3
D
Sedang Rendah p Jumlah
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi orang tua yang tinggi sebesar 26,66%, sedang sebesar 33,33% dan rendah sebesar 40%. Sehingga dengan demikian, persepsi siswa tentang motivasi orang tua siswa SDN Banyubiru 04 tergolong dalam kategori rendah yaitu sebesar 40%.
3. Prestasi Belajar Siswa a. Untuk prestasi belajar siswa kategori tinggi antara skor 75-81 ada 4 responden:
b. Untuk prestasi belajar siswa kategori sedang antar skor 68-74 ada 3 responden:
c. Untuk prestasi belajar siswa kategori rendah antara skor 61-67 ada 8 responden:
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang prestasi belajar siswa. Tabel 4.3 Frekuensi Prosentase Nilai Ulangan Tengah Semester Kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
FREKUENSI
PROSENTASE
75-81
4
26,66%
Sedang
68-74
3
20%
Rendah
61-67
8
53,33%
15
100%
NO
KATEGORI
1
Tinggi
2 3
INTERVAL
Jumlah
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tinggi sebesar 26,66%, yang sedang sebesar 20% dan yang rendah sebesar 53,33%. Sehingga dengan demikian,prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong dalam kategori rendah yaitu sebesar 53,33%.
B. Pengujian Hipotesis Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis diterima tidaknya hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini, pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04. Maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisian korelasi ganda antara variabel kondisi ekonomi (X1) dan motivasi orang tua (X2) terhadap prestasi belajar siswa(Y), yang dalam statistik lebih dikenal dengan sebuah uji korelasi ganda. Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi antara X1dan X2 terhadap Y ditentukan dengan rumus thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel. Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tersebut, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Koefisien Korelasi Kondisi Ekonomi dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jum lah
X1
X2
Y
28 31 36 32 35 34 37 28 23 25 32 29 34 32 35
32 29 33 32 29 35 31 28 29 35 31 27 31 28 35
61 74 72 77 65 62 63 81 64 62 74 68 77 67 65
1708 2294 2292 2464 2275 2108 2331 2268 1472 1550 2368 1972 2618 2144 2275
471
465
1032
32690
X1.Y
X12
X22
Y2
1952 2146 2376 2464 1885 2170 1953 2268 1856 2170 2294 1836 2387 1876 2275
784 961 1296 1024 1225 1156 1369 784 529 625 1024 841 1156 1024 1225
1024 841 1086 1024 841 1225 961 784 841 1225 961 729 961 784 1225
3721 5476 5184 5929 4225 3844 3969 6561 4096 3844 5476 4624 5929 4489 4225
896 899 1188 1024 1015 1190 1147 784 667 875 992 783 1054 896 1225
32159
15023
14515
71592
14705
X2.Y
Dari tabel diatas kita dapat menghitung nilai koefisien antara X1X2 ( ), dan antara koefisien X2Y (
X1Y (
),
) sebagai berikut:
1. Korelasi X1 dengan X2 Untuk mengetahui korelasi antara kondisi ekonomi dan motivasi orang tua, maka menggunakan rumus: =
Keterangan: = Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumlah responden
X1X2 = Jumlah hasil perkalian antara skor X1 dan skor X2 X1
= Jumlah seluruh skor X1
X2
= Jumlah seluruh skor X2
X1.X2
Tabel 4.5 Ringkasan Statistik X1 dan X2
Simbol Statistik N X1 X2 X12 X22 X1X2
Nilai Statistik 15 471 465 15023 14515 14705
=
= = = = = = 0,680 Jadi
rhitung
= 0,680, selanjutnya dibandingkan dengan harga
kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641), sedangkan untuk Ketentuan bila
rtabel pada
rhitung
taraf
adalah 0,680.
rhitung lebih kecil dari rtabel, maka Ho diterima, dan Ha diolak. Tetapi
sebaliknya bila rhitung lebih besar dari rtabel (rh > rt ) maka Ha diterima.
Dari hasil tampak bahwa
rhitung lebih besar dari rtabel maka Ha diterima, dengan
demikian korelasi 0,680 itu signifikan.
2. Korelasi antara X1 dengan Y Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa, maka menggunakan rumus:
= Keterangan: = Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumlah responden
X1Y = Jumlah hasil perkalian antara skor X1 dan skor Y X1 = Jumlah seluruh skor X1 Y
= Jumlah seluruh Y
Tabel 4.6 Ringkasan Statistik X1 dan Y
Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
15
=
X1
471
Y
1032
X12
15023
Y2
71592
X1Y
32690
= = = = = = 0,767 Jadi
rhitung
= 0,767, selanjutnya dibandingkan dengan harga
kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641), sedangkan untuk Ketentuan bila
rtabel pada
rhitung
taraf
adalah 0,767.
rhitung lebih kecil dari rtabel, maka Ho diterima, dan Ha diolak. Tetapi
sebaliknya bila rhitung lebih besar dari rtabel (rh > rt ) maka Ha diterima.
Dari hasil tampak bahwa rhitung lebih besar dari rtabel maka Ha diterima, dengan demikian hasil dari 0,767 itu signifikan. Terdapat pengaruh positif antara kondisi ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa. 3. Korelasi X2 dengan Y Untuk mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa, maka menggunakan rumus sebagai berikut: =
Keterangan: = Angka indek Korelasi “r” Product Moment N
= Jumah responden
X2Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y X2
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh
Tabel 4.7 Ringkasan Statistik X2 dan Y
Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
15
X2
465
Y
1032
X22
14515
Y2
71592
X2Y
32159
=
= = = = = = 0,687
Jadi
rhitung
= 0,687, selanjutnya dibandingkan dengan harga
rtabel pada
taraf kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641), sedangkan untuk rhitung adalah 0,687. Ketentuan bila
rhitung
lebih kecil dari
rtabel,
maka Ho diterima, dan Ha diolak.
Tetapi sebaliknya bila rhitung lebih besar dari rtabel (rh > rt ) maka Ha diterima.
Dari hasil tampak bahwa
rhitung lebih besar dari rtabel maka Ha diterima, dengan
demikian hasil dari 0,687 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
4. Mencari nilai koefisien korelasi ganda Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa, maka menggunakan rumus:
= Keterangan :
= Korelasi ganda antara X1 X2 dan Y = Korelasi antara = Korelasi antara = Korelasi antara
=
= =
= = = 0,798 Setelah
dilakukan
perhitungan
secara
keseluruhan,
maka
didapat
hasil
bahwasannya terdapat pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,798 pengaruh ini secara kuantitatif dapat dinyatakan sangat kuat, dan besarnya lebih dari korelasi individual antara X1 dengan Y, maupun X2 dengan Y. korelasi sebesar 0,798 itu baru berlaku untuk sampel yang diteliti. Apakah koefisien pengaruh itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut:
thitung = = = = = = 4,76 Setelah diuji nilai korelasi ganda yang dihitung melalui uji
thitung diatas adalah
4,769. Dalam hal ini berlaku ketentuan apabila
thitung
lebih besar dari
ttabel,
maka
koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi thitung > ttabel atau 4,769 > 1,753 hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi dan
motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Setelah data berhasil di uji dengan menggunakan product moment dan korelasi ganda, langkah awal kita mencari df (derajat kebebasan) dengan rumus df = N – nr. Responden (N) yang di teliti sebanyak 15 siswa. Variabel yang dicari pengaruhnya adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2. Sehingga dapat diperoleh df-nya = 15 –2= 13. Setelah diketahui df-nya kemudian dilihat pada tabel “r” product moment, maka diperoleh “r” product moment pada taraf kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641). Pengaruh antara
pada taraf 5% (0,767>0,514), maka dapat disimpulkan
bahwasannya kondisi ekonomi orang tua mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Selanjutnya pengaruh antara
(0,687) merupakan pengaruh yang positif
dan signifikan pada taraf 5% (0,687>0,514), maka dapat disimpulkan bahwasanya motivasi orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Pengaruh antara
Begitu pula dengan pengaruh
diperoleh hasil 0,680 pada taraf 5% (0,680>0,514).
diperoleh hasil 0,798 merupakan pengaruh
positif dan signifikan pada taraf 5% (0,798>0,514). Maka dapat disimpulkan bahwasannya kondisi ekonomi dan motivasi orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
Selanjutnya untuk thitung sebesar 4,769 sedangkan untuk ttabel yang diperoleh 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi berganda tersebut antara kondisi ekonomi (X1) dan motivasi orang tua (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) terdapat korelasi yang signifikan. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima karena thitung lebih besar dari ttabel (4,769>1,753). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya kondisi ekonomi dan motivasi orang tua sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dapat diambil kesimpulan sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya yakni: untuk mengetahui pengaruh yang positif antara kondisi ekonomi (X1), dan motivasi orang tua (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) di SDN Banyubiru 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, maka setelah diadakan perhitungan menunjukkan: 1. Kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014 yang tergolong dalam kategori tinggi sebesar 46,66% sebanyak 7 responden, kategori sedang sebesar 40% sebanyak 6 responden, dan kategori rendah sebesar 13,33% sebanyak 2 responden. Dengan demikian kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 46,66% sebanyak 7 responden. 2. Motivasi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014 yang tergolong dalam kategori tinggi sebesar 26,66% sebanyak 4 responden, kategori sedang sebesar 33,33% sebanyak 5 responden, dan kategori rendah sebesar 40% sebanyak 6 responden. Dengan demikian kondisi ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong dalam kategori rendah yaitu sebesar 40% sebanyak 6 responden. 3. Prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014 yang tergolong dalam kategori tinggi sebesar 26,66% sebanyak 4 responden, kategori sedang sebesar 20% sebanyak 3 responden, dan kategori rendah sebesar 53,33% sebanyak 8 responden. Dengan demikian kondisi
ekonomi orang tua siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 tergolong dalam kategori rendah yaitu sebesar 53,33% sebanyak 8 responden. 4. Berdasarkan analisis data, ada pengaruh kondisi ekonomi terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014, hal ini dibuktikan dengan
rtabel pada
rhitung
= 0,767, kemudian dikonsultasikan dengan harga
taraf kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641), dan hasilnya lebih
besar rhitung. 5. Berdasarkan analisis data, ada pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014, hal ini dibuktikan dengan
rtabel pada taraf
rhitung
= 0,687, kemudian dikonsultasikan dengan harga
kesalahan 5% (0,514) dan 1% (0,641), dan hasilnya lebih
besar rhitung.
6.
Dari data penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil bahwa ada pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan koefisien korelasi ganda dengan
rhitung = 0,798. Selanjutnya diuji signifikannya dengan thitung,
dan diperoleh thitung>ttabel atau 4,769>1,753. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi dan motivasi orang tua secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Tahun Pelajaran 2013/2014.
B. Saran-Saran Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan terhadap semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi orang tua siswa dan guru di SDN Banyubiru 04 dan di sekolah-sekolah lainnya. 1. Bagi orang tua, agar lebih memperhatikan pendidikan anak dan memaksimalkan untuk memotivasi anak dalam belajar sebab orang tua selain bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan anak, orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak. 2. Bagi guru, agar lebih meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga prestasi siswa dapat lebih ditingkatkan lagi. 3. Bagi siswa, hendaknya siswa menyadari bahwa belajar merupakan kewajiban bagi anak sekolah sehingga siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk bersekolah. 4. Bagi kepala sekolah, agar selalu memotivasi dan memfasilitasi para guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat mencetak siswa dengan prestasi yang tinggi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 5. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini hanya mengkaji tentang pengaruh kondisi ekonomi dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyubiru 04, tanpa mengetahui variabel lain yang memungkinkan juga dapat memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga, bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mampu mengkaji atau melakukan tindak lanjut penelitian yang terkait dengan variabel-variabel lain
yang mungkin dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara lebih mendalam dan lebih rinci, supaya dapat memberikan pemikiran yang lebih mendalam dan lebih baik terutama dalam bidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal dkk. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Remadja Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
_______ 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifudin. 1987. Test Prestasi. Dosen Fakultas Psikologi UGM.
Depdiknas. 2002.Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 1990. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Idris, Zahra. 1992. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya...?. Jogjakarta: DIVA Press.
Nasution, Thamrin dan Nurhalijah. 1985. Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Yogyakarta: Kanisius.
Purwodarminto, 1994. Kamus Utama Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Gafindo Persada.
Sochib, Moh. 1998. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
STAIN Salatiga. 2009. Pedoman Menulis Skripsi dan Tugas Akhir.
Tjiptoyuwono, Soemadi. 1995. Mengungkap Keberhasilan Pendidikan dalam Keluarga (Sebuah Tantangan Mendidik Putra-Putri). Surabaya: Bina Ilmu. http://ardhana12.wordpress.com : Teknik Analisis Data dalam Penelitian, oleh Ardhana, diakses 2 Desember 2013. http://berbagireferensi.blogspot.com : Bentuk Skala Pengukuran dalam Penelitian, oleh Rino Safrizal, diakses 9 Desember 2013. http://www.sarjanaku.com : PengertianPrestasiBelajarDefinisiMenurut Para Ahli, diakses 16 Oktober 2013.
\
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUBIRU
SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUBIRU 04 Jl. Cempaka Raya Cerbonan – Banyubiru No. 01 Kec. Banyubiru Kab. Semarang Telp. (0298) 592395 Kode Pos 50664
SURAT KETERANGAN No. 421.1/04/IX/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 04 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyubiru menerangkan bahwa :
Nama
: WULAN DEWI KURNIAWATI
NIM
: 11509037
Mahasiswa
: Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAIN ) Salatiga
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru MI ( PGMI )
Yang bersangkutan benar-benar telah mengadakan penelitian dalam rangka untuk penyusunan skripsi dari tanggal 23 September 2013 sampai dengan 30 September 2013.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Nomor Lamp Hal
: Sti.24/K-1/PP.00.9/138/2013 : Proposal Skripsi : Pembimbing
Yth. Dr. Winarno, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi
Assalamualaikum Wr. Wb Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.1) Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Mahasiswa : Nama NIM Jurusan Judul Skripsi Prestasi Belajar
: WULAN DEWI KURNIAWATI : 11509037 : TARBIYAH : Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Siswa Kelas IV SD Banyubiru 04 Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2013 / 2014 Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tembusan : Yth. Ketua STAIN Salatiga (sebagai laporan)
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Nomor : Sti.24/K-1/TL.01/1878/2013 Lamp : Hal : Permohonan Izin Penelitian
17 September 2013
Kepada Yth. SDN 04 Banyubiru di Banyubiru
Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa : Nama : WULAN DEWI KURNIAWATI NIM : 11509037 Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru MI (PGMI) Dalam rangka penyelesaian studi Program S.I di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI. Adapun judul skripsinya adalah : PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD BANYUBIRU 04 KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dengan Pembimbing : Dr. WINARNO, M.Pd Untuk penyelesaian skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di SDN 04 Banyubiru Kec. Banyubiru Kab. Semarang. Mulai 23 September 2013 s.d selesai. Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR NILAI SKK Nama : Wulan Dewi Kurniawati
Jurusan/Progdi: Tarbiyah/PGMI
NIM
Dosen PA
No 1 2
3 4 5
6 7
8
9
10
11
: 11509037
Nama Kegiatan
: Miftachur Rif’ah, M.Ag.
Pelaksanaan
Piagam Penghargaan OPAK 18-20 Agustus STAIN Salatiga 2009 2009 Sertifikat Pelatihan ESIQ 21 Agustus 2009 Mahasiswa Baru STAIN Salatiga Sertifikat UPTPerpustakaan 25–29 Agustus STAIN Salatiga 2009 Sertifikat Tafsir Tematik 29 November 2010 “IndonesiaMenangisDarah” Piagam Penghargaan 3 Desember 2010 Ceramah dan Dialog “Muslimah 24 Karat” Piagam Penghargaan Bedah 30 Januari 2011 Novel “BUMI CINTA” Sertifikat Seminar “Heal the 19 Maret 2011 World with Voluntry Service” Sertifikat Seminar Nasional 21 Mei 2011 “Berani Kaya Berani Taqwa” oleh LDK Darul Amal STAIN Salatiga Piagam Penghargaan 22 Juni 2011 Seminar Nasional “Pilar-Pilar Penanggulangan Korupsi di Indonesia Perspektif Agama ,Budaya, dan Negara” oleh HMJ Syariah STAIN Salatiga Piagam Penghargaan Bedah 8 Oktober 2011 Buku “Super Teens Super Leader” Piagam Penghargaan 4 November 2011 Seminar Keperempuanan Korps HMI-Wati Salatiga “Jilbab Perspektif Agama dan Sosial”
Status
Skor
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
3
Peserta
6
Peserta
6
Peserta
2
Peserta
3
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Sertifikat Praktikum Pelatihan ILAIK Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Angkatan 2009 Sertifikat Praktikum Pelatihan TOEFL Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Angkatan 2009 Piagam Penghargaan STAIN ARABY “Bahasa Arab Sebagai Penunjang Perkuliahan Mahasiswa” Piagam Penghargaan Public Hearing “Meningkatkan Kepekaan dan Transparansi Kinerja Lembaga Menuju Kampus yang Amanah” oleh SEMA STAIN Salatiga Sertifikat Seminar Nasional “ Tren Bisnis Berbasis Multimedia dan Teknologi Informatika sebagai Wujud Pasar Modern” Sertifikat Bimbingan Belajar Menghadapi UAS SIBA Bhs.Inggris dan Bhs.Arab Piagam Penghargaan “Tafsir Tematik dalam Upaya Menjawab Persoalan Israel dan Palestina” Sertifikat Seminar Nasional “Upaya Membangun Perekonomian dan Stabilitas Keuangan Nasional; Menimbang Peran dan Fungsi BI Pasca Pembentukan OJK Sertifikat Acara Pentas Seni dan Perpisahan Mahasiswa PPL STAIN Salatiga Angkatan 2009 Sertifikat Seminar Nasional “HIV/AIDS Bukan Kutukan Dari Tuhan”
21 Januari 20124 Februari 2012
Peserta
3
21 Januari 20124 Februari 2012
Peserta
3
7 Maret 2012
Peserta
3
27 Maret 2012
Peserta
3
21 April 2012
Peserta
6
29 Juni 2012
Peserta
2
1 Desember 2012
Peserta
3
15 Desember 2012
Peserta
6
2 Februari 2013
Peserta
3
13 Maret 2013
Peserta
6
22
23
24
25
26
27
28
Sertifikat Seminar Nasional “ Ahlulssunnah Waljamaah dalam Perspektif Islam Indonesia” Sertifikat Seminar Nasional “Perjuangan Kaum Perempuan dalam Kesetaraan Hukum Islam di Indonesia” Sertifikat Seminar Nasional Politik “Peran Nyata Mahasiswa dalam Menyikapi Perpolitikan Indonesia” Sertifikat Seminar Nasional “Mengawal pengendalian BBM Bersubsidi,kebijakan BLSM yang tepat sasaran serta pengendalian inflansi dalam negeri sebagai dampak kenaikan harga BBM Bersubsidi” Sertifikat Seminar Nasional Bahasa Arab “Upaya Menjaga Eksistensi dan Masa Depan Pembelajaran Bahasa Arab” Piagam Penghargaan “MTQ Wahana Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani” Sertifikat Seminar Nasional Sukses Akademik dan Sukses Bakat “tanpa stres dan nambah jam belajar” Jumlah
25 Maret 2013
Peserta
6
30 April 2013
Peserta
6
13 Juni 2013
Peserta
6
8 Juli 2013
Peserta
6
9 Oktober 2013
Peserta
6
23 Oktober 2013
Peserta
3
8 Maret 2014
Peserta
6
110 Salatiga, 28 Agustus 2014 Mengetahui, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Moh.Khusen, M.Ag.,MA.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:
Nama
: Wulan Dewi Kurniawati
NIM
: 11509037
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 09 April 1991 Alamat
: Cerbonan Rt 01 Rw 08 Kec. Banyubiru Kab. Semarang
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan : 1.
R.A Masithoh 1995-1997
2.
SDN Banyubiru 04 1997-2003
3.
SMP N 1 Banyubiru 2003-2006
4.
SMA Islam Sudirman Ambarawa 2006-2009
5.
Telah menyelesaikan S1 STAIN Salatiga
Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 14 Maret 2014 Penulis
Wulan Dewi Kurniawati NIM. 11509037
DAFTAR ANGKET PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1.Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai keadaan yang sebenarnya,sehingga diharapkan dapat membantu dalam memperoleh data yang benar. 2.Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan dari pengalaman yang anda alami dari A,B,C! Daftar Identitas Nama Kelas Jenis kelamin Nama orang tua/wali Pekerjaan Alamat
: : : : : :
ANGKET KONDISI EKONOMI ORANG TUA 1. Apakah anda selalu diberi uang saku ketika berangkat sekolah? A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 2. Apakah orang tua anda menyediakan sarapan pagi untuk anda setiap hari? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 3. Apakah anda mempunyai seragam sekolah cadangan (lebih dari satu)? A. Ya,mempunyai B. Mempunyai satu C. Tidak mempunyai cadangan 4. Anda belajar membutuhkan fasilitas,apakah di rumah anda disediakan tempat belajar khusus? A. Ya,disediakan B. Bergabung dengan ruang tamu C. Tidak ada sama sekali 5. Apakah orang tua anda sering memberikan hadiah untuk hasil yang anda peroleh? A. Sering B. Kadang-kadang C. Tidak pernah
6. Apakah orang tua anda kesulitan untuk membeli peralatan sekolah,termasuk tas,sepatu dan peralatan sekolah lainnya? A. Ya,kesulitan B. Kadang kesulitan C. Tidak kesulitan 7. Apakah orang tua anda selain membelikan buku dari sekolah juga menyediakan buku-buku tambahan di rumah? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 8. Apakah orang tua anda memberi uang saku lebih,saat ada iuran di sekolah? A. Ya,memberi B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 9. Apakah orang tua anda selalu tepat waktu saat membayar buku LKS? A. Ya,selalu tepat B. Kadang terlambat C. Selalu terlambat 10. Apakah orang tua anda selalu mengajak berlibur saat liburan sekolah? A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 11. Apakah orang tua anda menyuruh anda les untuk belajar di rumah? A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak sama sekali 12. Apakah penghasilan orang tua anda cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? A. Ya,cukup B. Kadang mencukupi C. Tidak mencukupi 13. Apakah orang tua anda mengalami kesulitan dalam membiayai sekolah anda dan saudara-saudara anda? A. Ya,kesulitan B. Tidak terlalu kesulitan C. Tidak kesulitan
14. Apakah jumlah saudaramu lebih dari lima bersaudara? A. Ya,lebih dari lima bersaudara B. Kurang dari lima bersaudara C. Anak tunggal 15. Apakah anda mempunyai saudara yang putus sekolah? A. Mempunyai lebih dari satu B. Mempunyai cuma satu C. Tidak mempunyai
ANGKET MOTIVASI ORANG TUA 16. Ketika orang tua di rumah apakah selalu mengingatkan untuk belajar? A. Selalu mengingatkan B. Kadang-kadang mengingatkan C. Tidak pernah mengingatkan 17. Apakah orang tua sering menanyakan dan menyuruh mengerjakan PR? A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 18. Anda di sekolah tentu berhubungan dengan pihak sekolah,apakah orang tua anda sering konsultasi ke sekolah atau tidak? A. Ya,sering konsultasi B. Kadang-kadang(hanya saat penerimaan raport saja) C. Tidak pernah 19. Setiap semester anda menerima raport,bagaimana sikap orang tua anda ketika mengetahui hasil raport anda? Apakah menasehati dan memotivasi untuk menjadi yang terbaik? A. Ya,sering B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 20. Bagaimana sikap orang tua andaketika anda mengalami kesulitan belajar,apakah sering membantu anda untuk menyelesaikannya? A. Sering B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 21. Jika orang tua anda mengetahui anda pulang sekolah terlambat,Apakah orang tua anda menegur atau menasehati? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah
22. Ketika jam-jam belajar di rumah ada anggota keluarga anda yang menyalakan TV,bagaimana sikap orang tua anda? A. Selalu melarangnya B. Kadang-kadang C. Membiarkan dan ikut menonton 23. Bagaimana sikap orang tua anda ketika mengetahui anda menonton TV terlalu malam? A. Selalu menasehati dan melarang B. Kadang-kadang C. Membiarkannya 24. Apakah ketika sampai di rumah orang tua selalu menanyakan hasil belajar yang anda peroleh dari sekolah? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 25. Kadang-kadang anda merasa malas belajar,suka bermain dan melihat TV tanpa batas.Bagaimana sikap orang tua anda mengetahui hal tersebut,apakah orang tua anda mengingatkan? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Membiarkan saja 26. Kadang-kadang anda pulang awal karena guru anda rapat atau pulang terlalu siang karena ada kegiatan ekstra.Apakah orang tua anda selalu bertanya mengenai hal tersebut? A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 27. Apakah orang tua anda memberi tugas rumah dengan memperhatikan jamjam belajar anda di rumah? A. Selalu memperhatikan B. Kadang-kadang C. Asal menyuruh 28. Apakah saat menonton TV anda selalu diarahkan orang tua untuk menonton acara yang bermanfaat dan sesuai dengan usia anda sekarang? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah
29. Apakah ketika berkumpul keluarga orang tua anda selalu bercerita tentang orang-orang yang berhasil atau selalu mendapat peringkat? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah bercerita 30. Apakah orang tua anda selalu mengarahkan anda untuk bermain dengan teman yang rajin belajar? A. Ya,selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah