www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Dr. Eliot A. Cohen Paul H. Nitze School of Advanced International Studies John Hopkins University 2 Februari 1999 Disampaikan pada Forum CDF/PANGAB, Jakarta, Rabu 10 Maret 1999 Apa yang dimaksudkan dengan hubungan sipil-militer? Hubungan sipil-militer sudah menjadi isu bagi politikus dan militer sejak manusia terlibat dalam peperangan. Kita membaca tentang berbagai pertentangan antara para politikus dan perajurit pada masa Yunani kuno, dan mungkin masalah itu terjadi jauh sebelumnya. Ketegangan, ketidakpercayaan, dan permusuhan terbuka antara anggota militer dan sipil, organisasi militer dan organisasi sipil, antara para jendral dan politikus sudah menjadi ciri seluruh sejarah yang kita ketahui, dan penyesuaian perimbangan antara kelompok-kelompok ini telah menjadi salah satu keprihatinan utama dari para filsuf politik sejak Plato. Namun dalam bentuk moderennya, hubungan sipil-militer telah tentukan dengan kehadiran korps perwira yang profesional, yang mempunyai sifat-sifat khas sebagai berikut: • pada intinya terdapat sebuah kader perwira karir, yang dipilih dan dipromosikan berdasarkan kemampuannya (dan bukan atas dasar keturunan, kekayaan, atau dasar-dasar non-militer lainnya); • mereka memiliki rasa kesatuan yang kuat - artinya mereka memandang diri mereka sebagai bagian dari suatu kesatuan khusus para pria (dan sekarang, wanita); • mereka menerima rasa tanggung jawab bukan hanya terhadap bawahan, rekan atau atasan mereka, tetapi juga terhadap masyarakat yang lebih luas;
• mereka sudah mencapai keahlian dalam bidang khusus mereka masing-masing, termasuk melalui pendidikan yang sistimatis dan khusus. Ketika ciri-ciri khas ini terpenuhi, hubungan sipil-militer dalam arti moderen mulai, dan seperti yang dibuktikan oleh sejarah, hal itu sering ditandai dengan ketegangan, ketidakpercayaan, dan kesangsian. Organisasi-organisasi militer, berdasarkan sifatnya merupakan sebab keprihatinan di dalam masyarakat:
rajaebookgratis.wordpress.com
1 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
• mereka, tentu saja, memiliki keunggulan yang nyata dalam peralatan kekuatan fisik; • mereka mewakili organisasi-organisasi yang paling besar dalam masyarakat, dan seringkali merupakan golongan tunggal yang terbesar dalam anggaran pemerintah; • mereka menggabungkan nilai-nilai yang sekaligus menarik dan menggelisahkan, khususnya untuk negara-negara demokratis; • mereka menjalani kehidupan yang berbeda dengan anggota masyarakat lainnya, kehidupan yang berdasarkan sifatnya, lebih teratur, dan karena itu (setidak-tidaknya kelihatannya) lebih mampu untuk mencapai apa yang dikehendakinya; Menemukan cara yang cocok untuk mengatur hubungan sipil-militer merupakan tantangan untuk semua negara, dan menjadi persoalan yang berlanjut di banyak negara. Sekurang-kurangnya terdapat empat macam pendekatan yang sudah dijalankan: • menciptakan militer yang profesional dan secara sosial terisolasi, militer yang memusatkan perhatian pada masalah teknis dan hanya melihat keluar pada ancaman-ancaman pihak asing (contoh: Jepang); • membangun apa yang disebut militer “kepolisian”, yang meneyerupai angkatan kepolisian yang dipersenjatai lengkap, dimana pemimpin-pemimpinnya lebih merupakan manajer daripada prajurit tradisional, dan yang perhatiannya baik di luar maupun dalam negeri, dicurahkan untuk menjaga ketertiban (contoh: Kanada); • menciptakan organisasi-organisasi militer yang mencerminkan masyarakatnya, melalui dinas militer massal dan lewat indoktrinasi dan pendidikan yang dengan sengaja dilaksanakan (contoh: Jerman); • adanya “militer pelindung” (“guardian militaries” ) yang fungsinya melindungi ketertiban sosial dan politik tertentu tetapi yang tidak mencampuri urusan sehari-hari dalam bidang politik (contoh: Turki); Semua model ini masing-masing mempunyai daya tarik dan masalahnya sendiri. Yang menarik adalah bahwa semua model ini agaknya, pada tingkat tertentu, menghadapi tantangan. Kembalinya hubungan sipil-militer Pada tingkat yang mengherankan, hubungan sipil-militer dengan berbagai cara yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya, telah kembali lagi menjadi bagian utama politik di banyak negara, contohnya: • di bekas negara Sovyet atau negara-negara yang dikendalikan oleh Sovyet, usaha untuk menciptakan sistem kontrol dan tanggung jawab sipil seperti yang terdapat di Barat; rajaebookgratis.wordpress.com
2 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
• usaha pembaharuan PLA oleh Cina; • di Eropa, penghapusan wajib militer di banyak negara, dan bersama dengan itu berakhirnya dinas militer sebagai pengalaman formatif kaum muda; • perdebatan di Amerika Serikat mengenai dua isu: kepantasan komentar dan pembentukan kebijakan umum oleh para panglima militer, dan khususnya ketegangan antara militer dan administrasi Clinton; • bahkan di Canada, skandal mengenai kekejaman yang dilakukan oleh pasukan penjaga keamanan, menyebabkan penghapusan salah satu unit yang paling terkemuka dalam Angkatan Daratnya yaitu pasukan payung. Mengapa hal ini terjadi, dan dapatkah kita membuat pengamatan umum mengenai hubungan sipil-militer dalam sistem politik dan militer yang sangat berbeda? Barangkali kita harus mulai dengan membagi hal ini ke dalam tiga unsurnya: • Hubungan antara militer dan masyarakat sebagai satu kesatuan • Hubungan antara angkatan bersenjata dan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta • Hubungan antara perwira militer teras dan para negarawan Bagian 1 : Militer & Masyarakat Kita mulai dengan perkembangan yang paling mengejutkan: berakhirnya angkatan bersenjata massa - salah satu kejadian utama dalam sejarah militer abad kedua puluh. • Berakhirnya wajib militer di sejumlah negara maju, terutama di Perancis di mana hal itu sudah lama berakar. • Transformasi militer yang kurang menonjol di negara-negara yang mempertahankan wajib militer. Di negara seperti Jerman kurang dari 50% anggota angkatan bersenjata terdiri dari wamil; Swedia berkurang dalam ratio wajib militernya dari jumlah di atas tujuh puluhan menjadi di bawah lima puluh persen. • Bahkan negara-negara yang mempertahankan militer massa karena berbagai alasan sosial, ekonomi dan strategis, jumlah anggotanya berkurang: dalam dasawarsa yang lalu militer Cina menciut 25 % (dari 3.9 juta menjadi 2.9 juta, meskipun sebagian penciutan ini hanyalah akibat re-alokasi personilnya) sementara anggaran pertahanan telah meningkat sekurang-kurangnya 20%; di Turki penciutan sebesar 15% ( dari 0.63 juta menjadi 0.525 juta) sementara anggaran pertahanan meningkat dua kali lipat.2 • Israel, yang kasusnya jelas sangat berbeda, rupanya berada dalam arah yang sama; negara ini mengurangi kewajiban pasukan cadangan, jumlah penundaan atau pembebasan kewajiban rajaebookgratis.wordpress.com
3 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
militer bagi penduduk kaum prianya makin lama makin meningkat dan anggaran belanjanya untuk gaji militer profesional semakin besar. Perubahan penting, meskipun secara bertahap, telah dicatat sejak dua puluh tahun yang lalu oleh sosiolog Jacques van Doorn.3 Selama dua abad, militer massa menguasai bentuk-bentuk konflik; membentuk profesi keperwiraan, bahkan dalam angkatan bersenjata yang dalam masa damai terdiri dari sukarelawan; menghasilkan dampak yang kuat mengenai konsep kewarganegaraan. Ada banyak sebab perubahan ini, termasuk sifat dasar teknologi militer moderen, yang tidak sejalan dengan peperangan massa seperti halnya yang terjadi dengan teknologi di masa 1900-an. Kita mungkin berpikir bahwa hapusnya militer massal secara bertahap akan meretakkan hubungan antara militer dan masyarakat ? Tetapi, di sini terdapat sebuah paradoks: dalam hal yang lebih menyangkut nilai daripada jumlah atau sistim pengerahan, yang terjadi sebenarnya adalah keadaan yang sebaliknya. Angkatan bersenjata yang kurang terpisah dari masyarakat. Marilah kita perhatikan, sebagai contoh, masuknya wanita dalam peranan tempur dalam angkatan bersenjata Di Amerika Serikat, jumlah wanita dalam Angkatan Bersenjatanya meningkat dari 1.5% pada tahun 1970-an menjadi 15% sekarang, jadi sudah jauh menempuh ke arah ini - semua posisi dalam Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) terbuka sepenuhnya bagi wanita; juga posisi pada hampir semua kapal laut dan pesawat udara pada Angkatan Lautnya (USN). Kecenderungan ini tidak terdapat saja di Amerika Serikat atau negara-negara Eropa seperti Belanda. ROK baru-baru ini mulai menerima wanita pada Akademi Angkatan Udara Korea Selatan, membuka jalan menuju peranan tempur.4 Dalam upacara penyematan lencana IAF: Shahak meminta perhatian pada kadet-kadet wanita. Tidak ada keperluan militer yang lebih mewajibkan masuknya wanita dalam peranan tempur daripada peranan mendukung/membantu: padahal dalam kenyataannya, hal ini sangat ditentang oleh kebanyakan pemimpin militer. Kenyataan ini lebih mencerminkan tekanan masyarakat yang membuka hampir semua peran untuk wanita dan pria - ironisnya, peningkatan jumlah wanita secara keseluruhan dalam dinas militer adalah akibat berkurangnya jumlah pria karena berakhirnya wajib militer. Perubahan-perubahan yang serupa: melemahnya pembatasan masuknya kaum homoseksual dalam angkatan bersenjata; sekali lagi, jelas bukan sebagai reaksi terhadap tuntutan-tuntutan militer. Malah sebaliknya: di Amerika Serikat, setidak-tidaknya, oposisi militer terhadap pembukaan masuk militer bagi kaum homoseksual jauh lebih kuat daripada penerimaan masuk kaum wanita. rajaebookgratis.wordpress.com
4 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
Perubahan-perubahan lain yang cenderung membuat militer nampak seperti organisasi-organisasi besar lainnya: misalnya: kecenderungan untuk meng-uangkan kompensasi. Semakin sering terjadi, uang - gaji merupakan bentuk utama kompensasi. Di masa lalu, tunjangan biasanya berupa: rumah pemerintah, pembantu (yang oleh orang sipil disebut butlers atau valets) dan toko-toko khusus. Di masa lalu, tentu saja, tunjangan utama yang paling berharga dan paling rapuh, adalah respek dan kewibawaan. Kecenderungan untuk mengikuti mode dan cara sektor bisnis - khususnya dalam jenjang waktu lima sampai sepuluh tahun, misalnya saja: militer Amerika Serikat mengadopsi Total Quality Management pada saat dimana pihak bisnis Amerika Serikat justru mulai meninggalkannya. Apakah ini berarti bahwa militer semakin mencerminkan masyarakat yang dipertahankannya? 1. Hal ini juga bisa menyesatkan. Dalam beberapa hal yang kritis terdapat perbedaan pandangan dari masyarakat lainnya. Di Amerika Serikat misalnya, sikap politik: terdapat pergeseran dramatis dalam korps perwira. Bilamana dua puluh tahun yang lalu hampir setengahnya mengidentifikasikan dirinya sebagai liberal atau moderat, dewasa ini hanya seperempatnya mengidentifikasikan dirinya sebagai moderat. Dan boleh dikatakan sama sekali tidak ada yang liberal; korps perwira dewasa ini adalah korps perwira Republik. 2. Israel juga: perubahan yang terus menerus karena meningkatnya partisipasi kalangan keagamaan nasional. 3. Di negara-negara seperti Turki atau Mesir, militer sering terpecah antara perwira junior dan perwira senior, yang mempunyai pandangan yang sangat berbeda. Mungkin militer moderen bisa menyerupai masyarakat dalam hal-hal tertentu - khususnya pasukan non tempur, tetapi militer dipimpin oleh pemimpin-pemimpin pasukan tempur. Secara umum benar kalau dikatakan bahwa masyarakat moderen semakin bersifat individualistis, libertarian dan hedonistis. Hal ini bertentangan dengan etos militer, khususnya etos pasukan tempur yang harus tetap kolektif, hirarkis dan altruistis meskipun ada perubahan-perubahan dalam peperangan.. Korps perwira selalu merupakan kelompok yang memilih dirinya sendiri:apakah kelompok itu, dalam era paska Perang Dingin, akan menjadi kelompok yang senantiasa bertentangan dengan suatu masyarakat yang mempunyai sifat-sifat yang sama sekali tidak berhubungan dengan peperangan?
Di Amerika Serikat, ungkapan-ungkapan perasaan seperti ini sudah terdengar. rajaebookgratis.wordpress.com
5 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
Konsekuensi jurang pemisah seperti itu bahkan dapat dilihat di negara dengan institusi demokratis yang kuat dan berkebudayaan damai seperti Kanada, di mana hubungan sipil-militer berada dalam keadaan krisis yang menyebabkan tindakan kekejaman oleh prajurit Canada yang bertugas menjaga keamanan, pembubaran salah satu unit yang paling terkemuka dalam Angkatan Darat Canada, dan pengunduran diri seorang kepala staf militer.5 Bagian 2: Angkatan Bersenjata & Lembaga-lembaga umum Militer berinteraksi dengan masyarakat dengan cara yang paling luas seperti ini; militer juga berintegrasi sebagai organisasi yang berhubungan dengan lembaga-lembaga yang lain. Yang dimaksudkan oleh “Lembaga-lembaga masyarakat” adalah lembaga-lembaga pemerintah, tetapi juga badan swasta dan sektor yang tidak mencari keuntungan (non-profit). Dengan demikian ruang lingkupnya menjadi lebih luas. Ambillah contoh kasus lingkungan hidup. Tidak pernah terbayang sampai tingkat tertentu selama Perang Dingin - masa penuh ancaman- bahwa kelompok lingkungan hidup, yang mengambil tindakan lewat pengadilan, dapat menghalangi aksi militer. Pusat Latihan Nasional (National Training Center) di California - hampir setengah dari daerahya tidak boleh dimasuki karena kura-kura langka yang tinggal di situ mungkin akan terlindas oleh tank-tank. Pengadilan sendiri bertindak sebagai agen untuk masyarakat. Tanggung jawab, siapa yang bertugas, dan dalam kondisi yang bagaimana mereka menjalankan tugasnya. Jurnalisme: semakin lebih mencampuri (urusan militer) dan berhasil dalam hal itu. Mulai pada waktu Perang Vietnam, menjadi lebih kelihatan di Perang Teluk (Gulf War) bahwa pers tidak lagi melihat dirinya sebagai pengamat yang bersimpati. (Dalam hal ini Falklands merupakan perkecualian dari yang biasa). Teknologi membantu campur tangan pers, lewat peralatan komunikasi satelit dan kamera video portabel. Pendaratan US SEAL di Somalia dilakukan di bawah cahaya kamera pers. Industri: privatisasi beberapa fungsi militer. Logistik di Bosnia.
rajaebookgratis.wordpress.com
6 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
Beberapa sistem persenjataan canggih yang harus ditangani oleh pihak kontraktor dan bukan oleh militer – pengembalian ke praktek di abad ke 16, dalam beberapa hal. Yang paling menarik adalah kelompok swasta yang dapat mempengaruhi secara berlebihan semua jenis isu. Perhatikan sukses kampanye anti ranjau darat, misalnya, dan kelompok-kelompok hak-asasi -manusia lainnya. Secara umum dapat dikatakan, meskipun isu militer tidak masuk agenda bagi kebanyakan lembaga, ada beberapa, seperti yang sudah disebutkan di atas, yang sangat memperhatikan apa yang dilakukan oleh militer. Organisasi-organisasi itu semakin meningkat kemampuannya untuk melihat dan menilai apa yang dilakukan oleh organisasi-organisasi militer, dan mempengaruhinya dengan berbagai macam cara. Bagian 3: Sang militer dan negarawan Satu tingkat lagi dalam hubungan sipil-militer adalah hubungan perwira militer senior dan politikus. Mungkin merupakan paradoks bahwa pada tingkat yang paling tinggi dari hubungan sipil-militer, sedikit-dikitnya di Amerika Serikat, sebenarnya terlihat meningkatnya otonomi oleh militer. Contoh-contoh: • Akhir Perang Teluk. Didominasi oleh militer, karena tidak ada pengarahan politik yang jelas; penghentian perang sebelum hancurnya Republican Guard. Hampir tidak ada komunikasi antara Sekretaris Departemen Pertahanan dengan Schwarzkopf; semuanya dilakukan melalui Powell. • Intervensi di Bosnia. Ditunda selama beberapa tahun; keengganan untuk memburu penjahat perang; penggunaan kekuatan angkatan bersenjata yang minimal. • Dalam bidang rancangan fundamental dan orientasi angkatan bersenjata. Demobilisasi yang paling lambat oleh Amerika Serikat dalam sejarah kami, terutama disebabkan oleh oposisi militer. Sekali lagi hal ini bukan hanya kasus Amerika Serikat. Ceritera tentang hubungan sipil-militer yang berhubungan dengan intervensi Bosnia cukup menarik. Bagaimana bisa dijelaskan? Berbicaralah dengan Amerika Serikat, tetapi juga secara lebih luas:
rajaebookgratis.wordpress.com
7 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
1. Melemahnya keahlian sipil - lebih tepat, minat, tergabung dengan sukarnya menembusi hal-hal militer. Teknologi rupanya terlalu kabur, terlalu gaib rasanya, bagi kaum sipil untuk merasa nyaman. 2. Kebersamaan - berbicara dengan satu suara. 3. Kecanggihan politik para pemimpin militer. Dengan pengalaman selama setengah abad (a) kerja sama yang berlangsung dengan negara-negara lain untuk mendapatkan pengetahuan mengenai kebijakan luar negeri; (b) pekerjaan tingkat tinggi dalam pemerintahan, juga merupakan fungsi dari Perang Dingin. 4. Martabat - sehubungan dengan teknologi tinggi dan mungkin sehubungan dengan tidak adanya kegagalan militer yang mencolok, yang dalam masa lampau cenderung untuk menaikkan tingkat pengontrolan oleh pihak sipil. Pemimpin-pemimpin militer sering bercita-cita menciptakan lingkungan kecakapan militer yang jelas dan nyata, bidang yang seharusnya tidak boleh dimasuki oleh kaum sipil. Perang Teluk merupakan sukses - hal itu tidak dapat disangkal, tetapi masih harus tetap membayar untuk akhir yang kacau/berantakan dan hal itu lebih banyak disebabkan oleh tingkat kontrol militer dalam penghentiannya. Sekurang-kurangnya di Amerika Serikat, kita perlu mengakui masalah kami dalam mempertahankan angkatan bersenjata yang, dalam hal-hal penting, masih berorientasi pada tantangan-tantangan masa lampau. Untuk saat ini, sampingkan dahulu isu pengontrolan sipil dalam masa perang. Isu terakhir ini perihal menyusun kembali militer untuk keadaan politik, teknologi dan keadaan sosio-ekonomi yang baru - agaknya memerlukan peranan sipil, pada saat yang paling sulit. Kesimpulan Berkenaan dengan masyarakat - militer merasakan tekanan norma-norma dan nilai-nilai yang secara fundamental bertentangan dengan apa yang diperlukannya. Berkenaan dengan lembaga-lembaga - militer tak terlindung dari tekanan dari luar. Berkenaan dengan hubungan di tingkat pucuk pimpinan - mungkin merupakan paradoks, tetapi dominan. Semua kecenderungan ini bersifat problematis. Apa yang dapat dilakukan? Koreksi # 1: menjurusi arah yang berlawanan Kecenderungan melawan (“Counter trends”) dalam ketiga bidang. rajaebookgratis.wordpress.com
8 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
• mencari cara untuk menyekat militer dari nilai-nilai masyarakat. • memelihara (tidak dapat meningkatkan) otonomi institusionalnya; tetapi • mengembalikan prinsip kontrol sipil yang bertanggung jawab , atau sekurang-kurangnya pengawasan yang cermat, dalam bidang operasional/teknis. Untuk melakukan ini, perlu untuk dapat menjelaskan dengan tepat; memaparkan dengan jelas dan tegas cara-cara kerja logika perang sama dan tidak sama dengan logika masyarakat normal. Memaparkan isu-isu ini mungkin sulit bagi semua yang terlibat. Tetapi pengertian itu secara perlahan telah dikaburkan di Amerika Serikat dan juga di negara-negara lain. Koreksi # 2: merumuskan kembali profesionalisme Salah satu kesukaran terbesar terdapat dalam pengertian kita mengenai profesionalisme, yang dalam tahun-tahun belakangan ini mengalami tekanan tajam - juga di negara-negara dengan perangkat hubungan yang mapan seperti di Amerika Serikat. Jelaslah, profesi militer sedang berubah. Itu berarti bahwa kita perlu lebih menyadari diri dalam pembicaraan kita mengenai hal itu dan mengajarkannya kepada perwira-perwira muda. Beberapa dari isu yang harus dibahas adalah: • Apa yang dicakupi oleh profesi militer dan apa yang membedakannya dari cabang-caabang dinas negara lain? • Sebagai warga negara, hak-hak mana yang dilepaskan oleh anggota militer dan mana yang tetap dipertahankannya? • Hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan anggota militer dari segi hukum, apa yang tidak pantas dilakukannya tetapi sebenarnya tidak melanggar hukum? Dengan kata lain, bagaimana kode etik dan kehormatan militer, dan bagaimana kode tersebut dipertahankan? Koreksi # 3: meletakkan dasar untuk kontrol sipil Akhirnya, ada keperluan yang mendesak untuk membuat orang-orang sipil lebih banyak memperhatikan peranan mereka. Menurut pengalaman saya, para perwira memikirkan isu-isu ini dan tentu saja mengetahui lebih banyak tentang hal-hal itu daripada para politikus, para akademis atau wartawan. Pada akhirnya, seringkali perwira militer yang harus membantu melatih atasan sipilnya, meskipun mungkin kedengarannya janggal. Ada dua tantangan yang dihadapi: • menciptakan golongan sipil yang berpengetahuan tentang hal-hal militer; • menetapkan aturan-aturan dasar mengenai dialog yang tidak setaraf antara pihak sipil dan rajaebookgratis.wordpress.com
9 / 10
www.rajaebookgratis.com HUBUNGAN SIPIL MILITER DALAM DUNIA DEWASA INI Written by Polsan Situmorang - Last Updated Saturday, 14 November 2009 13:53
militer; dialog yang dilakukan dengan saling menghormati dan semacam pengertian. (meskipun selalu akan ada perbedaan pandangan) tetapi yang didasarkan prinsip dominasi unsur politik sipil.
rajaebookgratis.wordpress.com
10 / 10