Populasi Badak Jawa di TNUK Written by Admin TNUK Saturday, 31 December 2011 08:26 - Last Updated Wednesday, 04 January 2012 14:53
SIARAN PERS Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Jakarta, 29 Desember 2011 Badak jawa merupakan satu dari dua jenis spesies badak yang ada di Indonesia dan terkonsentrasi hanya di wilayah Semenanjung Ujung Kulon Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Badak jawa diklasifikasikan sebagai satwa sangat terancam punah dalam red list book IUCN (International Union for Conservation of Nature) sementara itu CITES (Convention of International Trade in Endangered Species) telah mengkategorikan badak jawa dalam kelompok Appendix I. Badak jawa juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Informasi mengenai perkembangan dan jumlah populasi badak jawa menjadi sangat penting sebagai dasar pengelolaan. Akan tetapi kehidupan badak di habitatnya sendiri sulit dijumpai langsung. Disamping itu, sosok badak yang sifatnya individual atau soliter serta bergerak menyebar di habitatnya adalah kendala dalam inventarisasi populasi. Sejak tahun 1967 hingga 2008, Balai TNUK hanya dapat melakukan penghitungan populasi badak berdasarkan jejak dalam transek, dan hasil inventarisasi hanya perkiraan. Pengelolaan konservasi badak jawa di Indonesia adalah meningkatkan populasi, disamping perluasan habitat badak jawa dan kualitasnya yang memadai. Sebagaimana diketahui, bahwa perkiraan populasi nya kecil (sekitar 50 ekor), dan strategi konservasi jenis satwa ini yang telah ditetapkan (Permenhut Nomor 43 tahun 2007) memiliki target jumlah individunya pada tahun 2015 dapat menjadi 70 – 80 ekor. Guna memperoleh kapastian individu badak serta populasinya di TNUK, pada tahun 2011 Balai Taman Nasional Ujung Kulon menerapkan cara-cara baru dalam inventarisasinya. Video digunakan di lapangan, dengan menempatkannya pada setiap titik pengamatan tiap blok di semenanjung Ujung Kulon selama 9 bulan. Hasil dari penggunaan video ini telah diketahui jelas masing-masing individu dan populasi badak jawa secara minimal yang masih hidup di TNUK, disampinga perilaku dan wilayah jelajah nya bisa dipelajari. Selama proses kegiatan antara bulan Februari sampai dengan November 2011, diperoleh 427 klip video film badak jawa di habitat alaminya. Masing-masing klip diidentifikasi morfologi tubuhnya seperti bentuk telinga, bentuk dan tipe cula, ekor, lipatan leher, dan ciri khusus fisik tiap individu seperti luka dan cacat fisik, sehingga diipastikan individu-individu badak yang ada di lapangan. Proses identifikasi tersebut juga diperkuat dengan lokasi, frekuensi dan waktu individu badak jawa tersebut terekam oleh setiap video kamera. Dari hasil identifikasi tersebut diperoleh hasil 35 individu badak jawa yang berbeda terekam oleh video kamera. Tiga puluh lima individu badak jawa yang teridentifikasi terdiri dari 22 individu badak jawa jantan dan 13 individu badak jawa betina. Pada tahun 2011, 5 individu badak jawa anak terekam yang terdiri dari tiga jantan dan satu betina. Individu tersebut terekam pada bulan Maret, Juli dan Oktober di wilayah Citadahan, Cikeusik dan Cibandawoh..
1/5
Populasi Badak Jawa di TNUK Written by Admin TNUK Saturday, 31 December 2011 08:26 - Last Updated Wednesday, 04 January 2012 14:53
Hal ini juga membuktikan bahwa badak jawa di TN.Ujung Kulon mengalami perkembangan. SIARAN PERS
Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Jakarta, 29 Desember 2011
Badak jawa merupakan satu dari dua jenis spesies badak yang ada di Indonesia dan terkonsentrasi hanya di wilayah Semenanjung Ujung Kulon Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Badak jawa diklasifikasikan sebagai satwa sangat terancam punah dalam red list book IUCN (International Union for Conservation of Nature) sementara itu CITES (Convention of International Trade in Endangered Species) telah mengkategorikan badak jawa dalam kelompok Appendix I. Badak jawa juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Informasi mengenai perkembangan dan jumlah populasi badak jawa menjadi sangat penting sebagai dasar pengelolaan. Akan tetapi kehidupan badak di habitatnya sendiri sulit dijumpai langsung. Disamping itu, sosok badak yang sifatnya individual atau soliter serta bergerak menyebar di habitatnya adalah kendala dalam inventarisasi populasi. Sejak tahun 1967 hingga 2008, Balai TNUK hanya dapat melakukan penghitungan populasi badak berdasarkan jejak
2/5
Populasi Badak Jawa di TNUK Written by Admin TNUK Saturday, 31 December 2011 08:26 - Last Updated Wednesday, 04 January 2012 14:53
dalam transek, dan hasil inventarisasi hanya perkiraan.
Pengelolaan konservasi badak jawa di Indonesia adalah meningkatkan populasi, disamping perluasan habitat badak jawa dan kualitasnya yang memadai. Sebagaimana diketahui, bahwa perkiraan populasi nya kecil (sekitar 50 ekor), dan strategi konservasi jenis satwa ini yang telah ditetapkan (Permenhut Nomor 43 tahun 2007) memiliki target jumlah individunya pada tahun 2015 dapat menjadi 70 – 80 ekor.
Guna memperoleh kapastian individu badak serta populasinya di TNUK, pada tahun 2011 Balai Taman Nasional Ujung Kulon menerapkan cara-cara baru dalam inventarisasinya. Video digunakan di lapangan, dengan menempatkannya pada setiap titik pengamatan tiap blok di semenanjung Ujung Kulon selama 9 bulan. Hasil dari penggunaan video ini telah diketahui jelas masing-masing individu dan populasi badak jawa secara minimal yang masih hidup di TNUK, disampinga perilaku dan wilayah jelajah nya bisa dipelajari.
Selama proses kegiatan antara bulan Februari sampai dengan November 2011, diperoleh 427 klip video film badak jawa di habitat alaminya. Masing-masing klip diidentifikasi morfologi tubuhnya seperti bentuk telinga, bentuk dan tipe cula, ekor, lipatan leher, dan ciri khusus fisik tiap individu seperti luka dan cacat fisik, sehingga diipastikan individu-individu badak yang ada di lapangan. Proses identifikasi tersebut juga diperkuat dengan lokasi, frekuensi dan waktu individu badak jawa tersebut terekam oleh setiap video kamera.
Dari hasil identifikasi tersebut diperoleh hasil 35 individu badak jawa yang berbeda terekam oleh video kamera. Tiga puluh lima individu badak jawa yang teridentifikasi terdiri dari 22 individu badak jawa jantan dan 13 individu badak jawa betina. Pada tahun 2011, lima individu badak jawa anak terekam yang terdiri dari tiga jantan dan dua betina. Individu tersebut terekam pada bulan Maret, Juli dan Oktober di wilayah Citadahan, Cikeusik dan Cibandawoh. Hal ini juga membuktikan bahwa badak jawa di TN.Ujung Kulon mengalami perkembangan.
3/5
Populasi Badak Jawa di TNUK Written by Admin TNUK Saturday, 31 December 2011 08:26 - Last Updated Wednesday, 04 January 2012 14:53
4/5
Populasi Badak Jawa di TNUK Written by Admin TNUK Saturday, 31 December 2011 08:26 - Last Updated Wednesday, 04 January 2012 14:53
5/5