Minggu I Mei 2017
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OMK WORKSHOP PEMBUATAN FILM PENDEK KOMISI KOMSOS KEUSKUPAN BOGOR IMAN SEJATI ARTINYA MENCINTAI ORANG LAIN SECARA EKSTRIM
Salam Damai, Pada minggu kali ini kita diajarkan untuk memiliki iman sejati. Iman sejati adalah iman yang lebih bermurah hati, lebih memafkan, lebih jujur dan lebih manusiawi. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Paus Fransiskus saat hari terakhir lawatannya ke Mesir. Maka dari itu kita marilah kita kembangkan iman sejati kita dalam pelayanan. Selamat membaca.
Usculo sancto, Redaksi WH
[email protected]
SUSUNAN REDAKSI PELINDUNG RD Aloysius Tri Harjono
PENASIHAT RD Yulius Eko Priyambodo Cornelia Wahyu Himawan Putri PEMIMPIN REDAKSI Yohanes Rama Surya Waskita
TIM EDITOR Leonardus Aditya Krisnadi Richard Nicolaus Mukin TIM LAY OUT Maria Chrisanti Gabriella Nugroho Antonius Dimas Agni Satria SIRKULASI Aprianus Andri
HUMAS Ignasius Panutan Oktavian Purba Clara Puspitasari
2
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Sajian Utama
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OMK Oleh: Ignatius Panutan Peserta LDK OMK
M
inggu, (30/4/2017) adalah pembukaan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) Orang Muda Katolik (OMK) yang dilaksanakan 2 hari yakni hari Minggu (30/4/2017) – Senin (1/5/2017). Kegiatan LDK ini bertujuan untuk membentuk karakter pemimpin di kalangan OMK dan regenerasi kepengurusan 2015-2017 serta persiapan pergantian kepengurusan OMK periode 2017-2020. Pada kegiatan ini, peserta yang hadir adalah peserta pilihan dan telah direkomendasikan oleh Ketua OMK pada masing-masing Wilayah. Ada 19 peserta yang hadir dari 4 wilayah Paroki Santo Herkulanus Depok. Para peserta tersebut diharapkan dapat memiliki karakter kepemimpinan yang “tanggap, cepat, dan cekatan” dan tentunya juga mengayomi para anggotanya kelak. Dalam kegiatan itu, secara khusus, pembicara didatangkan dari berbagai paroki untuk memberi materi dan sharing pengalaman. Para pembicaranya yakni Haris, Deo, dan Agung. Dalam pemaparan materi, ada satu kalimat yang menyentuh hati penulis yaitu “pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang di depan memberikan teladan, di samping memberikan bimbingan dan arahan, di belakang memberikan dorongan” dan hal ini menjadi acuan peserta untuk memiliki karakter pemimpin yang hebat. Kegiatan ini bagus sekali karena dapat membuka wawasan peserta akan tantangan seorang pemimpin dan bagaimana cara menanggapi masalah yang dihadapi. Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan per 3 tahun sekali saat regenerasi. Kolekte dan Sumbangan
KOLEKTE MINGGU V BULAN APRIL 2017 Kolekte I Kolekte II Jumlah
: Rp 7.734.500,: Rp 6.338.500,: Rp 14.073.000,-
Perolehan penjualan WH Edisi Paskah 2017 + Kotak WH adalah sebesar Rp 431.500,-. Terimakasih atas partisipasi umat.
Warta Herkulanus Minggu I Mei
3
Serba-Serbi Paroki
WORKSHOP PEMBUATAN FILM PENDEK KOMISI KOMSOS KEUSKUPAN BOGOR Oleh : Leonardus Aditya Editor In Chief Seksi Sosial Media Komsos
A
nggota tim Seksi Komunikasi Sosial Paroki se-Keuskupan Bogor, atau sering disebut Komsoser KeBo mengikuti kegiatan workshop pada 29 April – 1 Mei 2017. Kegiatan yang bertempat di Wisma Bojong Gede (bakal Gereja Santa Faustina Kowalska) ini diikuti oleh 37 peserta dari 16 paroki dan 1 kuasi paroki. Selama workshop ini berlangsung, komsoser didampingi oleh dua orang profesional dalam bidang produksi film, yaitu Reno Permana dan Heri Hidayat. Kedua orang ini berbagi ilmu kepada komsoser mulai dari perencanaan pembuatan film, hingga tahap editing. Sesi teori bisa dibilang sangat singkat. Selebihnya komsoser diberi kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang telah didapat. Seluruh peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar, dan dipersilahkan membuat film pendek bebas. Komsos Herkulanus berkesempatan bergabung dengan Kelompok I yang memiliki nama Mix Generation Production. Hal ini disebabkan karena beragamnya usia anggota kelompok yang ada di dalam Kelompok I. Mix Generation Production memilih membuat film pendek bertema ekologis, dengan fokus utama penghematan air. Film berdurasi 5 menit itu diberi judul Sumber Kehidupan. Apabila pembaca tertarik untuk menyaksikannya, silahkan kunjungi youtube channel Paroki Herkulanus. Di akhir workshop, RD Yustinus Joned Saputra berpesan agar skill yang didapat dari workshop ini terus diasah agar dapat mengembangkan film-film pendek berkualitas yang dapat dipakai untuk media katekese, berita, dan Promosi
4
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Serba-Serbi Paroki
SEKSI KERAWAM / HAAK DAN FMKI SE-KEUSKUPAN BOGOR BERTEMU RANCANG PROGRAM KERJA BERSAMA Oleh: Adi Loviantoro
G
una menjalin keakraban antara seksi Kerawam / HAAK (Hubungan Antar Agama & Kepercayaan) dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) se-Keuskupan Bogor mengadakan pertemuan di Gereja St. Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata Cibubur pada hari Senin 24 April 2017. Pertemuan dihadiri 45 peserta dari Dekanat Utara, Tengah, Selatan, dan dari Rangkasbitung, yang mewakili FMKI, Seksi HAAK, dan Seksi Kerawam serta undangan lain. Meski demikian, tidak semua pengurus seksi terkait hadir atau mengirim utusan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Budhiono (Anggota DPRD Jawa Barat – FPDIP) yang akrab disapa Romo Budhi dan Agustine Simanjuntak (Anggota DPRD Kota Depok - FPDIP). Hadir pula dalam pembukaan Romo Yogi mewakili Romo Benyamin Sudarto, Moderator FMKI yang kemudian menyusul hadir pada siang hari sampai menutup pertemuan, serta Romo Haruna. Pertemuan dibagi dalam 2 sesi, sesi pertama diisi pemaparan materi dari Rachmat Imron Hidayat atau Kang Rommy, Ketua Pengurus Cabang GP Anshor Kota Bogor, yang datang didampingi Samsudin salah
Warta Herkulanus Minggu I Mei
satu rekan dari GP Anshor. Kang Rommy membawakan materi berjudul “Sejarah Politik Jawa Barat,” yang memaparkan situasi kerepotan Masyumi saat bersikap terhadap serangan Darul Islam pada kurun waktu 1952-1953 dan Konteks Politik Jawa Barat saat ini yakni ketika muncul politik identitas dalam skala yang tidak terbayangkan pasca Suharto. Kang Rommy juga menjelaskan bahwa GP Anshor yang berbasis NU murni sungguh golongan Muslim moderat yang sangat menghargai objektifitas dan sangat menetang SARA. Selain itu, Ari Nurcahyo, Direktur Parasyndicate juga memaparkan situasi terkini terkait dengan “The Lonely President”. Sesi kedua dilaksanakan setelah makan siang, yakni diskusi kelompok menurut dekenat masing-masing untuk mencari atau menyusun program kerja yang bisa dilakukan Seksi Kerawam dan HAAK sehingga terjalin harmonisasi antara kegiatan FMKI dan seksi Kerawam/HAAK. Sebelum diskusi kelompok, Ketua FMKI Bogor, Anton Sulis bersama Jadiono, memaparkan sekilas latar belakang berdirinya FMKI, dan keberadaan FMKI Bogor.
5
Serba-Serbi Paroki Sesi kedua yang dilaksanakan setelah makan siang yakni diskusi kelompok berdasarkan dekenat masing-masing untuk mencari atau menyusun program kerja yang bisa dilakukan Seksi Kerawam dan HAAK sehingga terjalin harmonisasi antara kegiatan FMKI dan seksi Kerawam/HAAK. Sebelum diskusi kelompok, Ketua FMKI Bogor, Anton Sulis bersama Jadiono, memaparkan sekilas latar belakang berdirinya FMKI, dan keberadaan FMKI Bogor. Adapun, hasil diskusi kelompok terkait rencana kegiatan di Dekanat Utara yang akan dilakukan baik oleh masing-masing paroki maupun yang kemungkinan bisa disepakati menjadi kegiatan bersama yang terjadwal secara bergilir sehingga dapat melibatkan semua Paroki, meliputi Buka Puasa Bersama, Kunjungan ke Pesantren sebagai wujud pembinaan relasi lintas agama, Seminar dan Pelatihan dengan target OMK bertema “Hoax dan Cerdas Bermedia Sosial”, Evaluasi Pilkada DKI serta Persiapan Pilgub dan Pilpres, Penjaringan dan Pelatihan Kader Calon Legislatif (Caleg), Pembentukan Forum Guru, Pendataan keterlibatan umat di masyarakat sebagai pendorong keaktifan kehidupan sosial kemasyarakatan, Keterlibatan dalam kegiatan Pemerintah Kota Depok (Lintas Agama dan KesBangPol). Paroki St. Herkulanus diwakili oleh Seksi Kerasulan Awam lengkap
yaitu Augustinus Rudijanto Effendi, Yohanes Ari Nurcahyo, dan Yosaphat Jusuf Suroso serta Clara Maria Wulandaru yang sekaligus Panitia. Mas Ari dan Pak Jusuf menjadi narasumber tamu. Program yang dicanangkan oleh Seksi Kerawam dan HAAK St. Herkulanus termasuk dalam delapan program kerja utama Dekenat Utara. Dalam satu kesempatan di akhir diskusi pleno, Budhiono mengingatkan agar umat katolik dapat menjalin relasi seperti halnya lambang salib, yaitu secara vertikal dan horizontal, yakni kepada sesama warga masyarakat, dan relasi ke atas dengan Bupati/Walikota, Ketua DPRD, Kapolres/Kapolsek dan pejabat lain di wilayah masingmasing. Sementara dalam kesempatan terpisah, Agustine berencana akan menggunakan masa resesnya untuk membangun relasi dengan umat di wilayahnya. Di akhir kegiatan saat menutup pertemuan, Romo Benyamin menegaskan bahwa apa dibahas dalam pertemuan ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk program Seksi kerawam dan Seksi HAAK di paroki masing-masing. Sebelumnya, dalam sambutannya, Romo Haruno berharap, melalui pertemuan ini bisa terjadi sinergi antara FMKI dengan Seksi Kerawam dan HAAK.
6
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Serba-Serbi Gereja
IMAN SEJATI ARTINYA MENCINTAI ORANG LAIN SECARA EKSTRIM Sumber: Catholic News Service atu-satunya fanatisme yang dikehendaki oleh Tuhan adalah tentang mencintai dan membantu orang lain secara fanatis”, kata Paus Fransiskus dalam hari terakhir lawatannya di Mesir. “Iman sejati membuat kita bermurah hati, menjadi lebih memaafkan, lebih jujur dan lebih manusia. Iman sesungguhnya adalah iman yang mampu menggerakkan hati kita untuk mencintai tanpa menghitung balasan,” kata Paus seperti dilaporkan Catholic News Service. Paus memimpin misa di lapangan terbuka pada Sabtu (29/04/2017) di Stadion Pertahanan Udara Kairo. Ia memimpin misa bersama Pemimpin Katolik Koptik Patriark Ibrahim Isaac Sedrak dari Alexandria dan para pemimpin ritus Katolik lainnya di Mesir. “Seberapa seringkah kita melumpuhkan diri kita sendiri dengan menolak pemikiran kita sendiri tentang Tuhan, yang diciptakan dalam gambar dan rupa manusia. Seberapa sering kita kehilangan harapan dengan menolak untuk percaya bahwa kemahakuasaan Tuhan bukan suatu kekuasaan dan kekuatan, melainkan cinta, pengampunan dan kehidupan.”kata Paus Fransiskus. Orang-orang yang percaya pada Kristus, lanjut Paus, tidak akan pernah mengenal wajah Tuhan yang sesungguhnya sampai mereka membiarkan pemikiran mereka yang keliru mati di salib, bangkit dari kubur keterbatasan pemahaman mereka dan mengguncang hati mereka yang keras seperti „pemecahan roti‟ dalam Ekaristi. “Kita tidak bisa berjumpa dengan Tuhan tanpa pertama-tama menyalibkan pemahaman kita yang sempit tentang Tuhan yang hanya mencerminkan pemahaman kita sendiri tentang kemahakuasaan dan kekuatan,” kata Paus. “Iman sejati membuat kita melihat orang lain bukan sebagai musuh yang harus dilenyapkan, tapi sebagai saudara-saudari yang dicintai, dilayani dan ditolong,” terangnya. Dan hal ini dapat menuntun kita pada dialog dan rasa
“S
Warta Herkulanus Minggu I Mei
7
Serba-Serbi Gereja hormat serta keberanian untuk mempertahankan hak-hak dan martabat orang lain, bukan diri sendiri. “Tuhan hanya bisa dibahagiakan dengan iman yang dinyatakan dalam hidup kita, karena satu-satunya fanatisme yang boleh dimiliki oleh seorang beriman adalah berbagi,” jelasnya. Pojok Liturgi
KUDUS Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya
K
udus merupakan seruan aklamasi umat yang “Berpadu dengan para penghuni surga” dalam memuliakan Allah (Pedoman Umum Misale Romawi 79.b). Berpadu dengan penghuni surga itu tampak dalam katakata prefasi bagian akhir yang dinyanyikan atau diucapkan oleh imam: “Bersama para malaikat dan orang kudus, kami memuliakan Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berseru”. Dengan menggabungkan diri dengan para penghuni surga, diungkapkan dengan jelas sifat liturgi Gereja yang merupakan antisipasi liturgi surgawi. Aklamasi Kudus ini seolah mau mengantar jemaat mengalami saat kemuliaan ilahi, bernyanyi bersama para malaikat (Serafim), pertemuan antara liturgi manusiawi dan surgawi. Inilah aklamasi terpenting dalam perayaan Ekaristi. Idealnya, aklamasi Kudus itu langsung dinyanyikan atau diucapkan seluruh umat beriman seketika imam selesai menyanyikan atau mengucapkan bagian akhir prefasi. Dengan demikian, tampak bahwa Kudus menjadi satu aliran tindakan dalam memuji dan memuliakan Allah sejak prefasi hingga bagian Doa Ekaristi/ Doa Syukur Agung selanjutnya. Kudus memang bagian yang tak terpisahkan dari DE/ DSA, dan mesti dilambungkan oleh seluruh jemaat bersama
8
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Pojok Liturgi imam. (Pedoman Umum Misale Romawi 79.b.). Itulah sebabnya bagian aklamasi Kudus ini tidak boleh dihilangkan dan paling baik dinyanyikan sesuai dengan isinya yang melambungkan pujian kepada Allah. Isi aklamasi kudus tersusun dari dua teks Kitab Suci. Pertama, seruan aklamasi Kudus dihubungkan dengan seruan para Serafim dalam Yes 6:3b: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh dengan kemuliaan-Nya!” Kedua, seruan aklamasi Kudus ini ditambahi dengan seruan Hosana pada Mat 21:9 yang sebagian merupakan kutipan dari Mzm 118:26: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang maha tinggi.” Dalam TPE 2005, kata „Hosana‟ ini diterjemahkan dengan kata “Terpujilah”. Aklamasi seruan “Kudus, kudus” diarahkan kepada Allah Bapa, sedangkan “Terpujilah Yang datang dalam nama Tuhan” ditujukan kepada Tuhan Yesus Kristus. Katekese Kilat
Posisi Pemimpin Ibadat Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya Q
: Manakah yang Benar ? Saat Ibadat Sabda, Petugas Memimpin Seluruh Ibadat Dari Mimbar. Tetapi Di Tempat Lain, Ibadat Dipimpin Dari Altar Dan Bukan Dari Mimbar ?
A
: Umat Katolik seharusnya berkumpul pada hari Minggu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi (mengenang perjamuan terakhir). Kalau tidak ada Perayaan Ekaristi, maka umat mengadakan Ibadat Sabda. Inti dari Ibadat Sabda itu adalah pembacaan Sabda Tuhan yang kemudian ditanggapi dengan syahadat dan doa-doa permohonan serta doa-doa pujian. Karena itu, seluruh Ibadat Sabda sebaiknya dipimpin atau dibawakan dari mimbar atau podium. Di mimbar, Sabda dibacakan dan diwartakan dan dari mimbar pula terdapat ajakan-ajakan untuk menanggapi Sabda itu untuk diserukan. Altar dipakai untuk Perayaan Ekaristi saja.
Warta Herkulanus Minggu I Mei
9
Pojok Alkitab
MAZMUR
J
udul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah “tehillim”, yang berarti "pujipujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah “psalmoi”, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik". Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd. Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Mazmur terdini yang diketahui, digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17). Sedangkan, yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel. Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti: 1. Nama penulis (misalnya Mazm 47:110, "Dari bani Korah"), 2. Bentuk mazmur (misalnya Mazm 32:111, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar), 3. Istilah-istilah musik (misalnya Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"), 4. Catatan liturgis (misalnya Mazm 45:118, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -nyanyian pernikahan]), dan 5. Catatan sejarah singkat (Misalnya Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya"). Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat lihat 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah
10
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Pojok Alkitab lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM). Pengumuman 1.
WH Edisi Paskah 2017 masih ada sebanyak 150 eksemplar. Bagi umat yang belum memiliki WH Edisi Paskah dapat mengambil di depan gereja dengan mengganti biaya cetak sebesar Rp 15.000,-. Uang penggantian biaya cetak ini akan digunakan sebagai biaya operasional cetak WH Mingguan.
2. Pertemuan bulanan Lektor akan diadakan pada hari Minggu (14/05/2017) pukul 09.00 – 11.00 WIB di Gereja St. Herkulanus. Petugas Perayaan Ekaristi
BACAAN HARIAN LITURGI BULAN MEI 2017 Senin Selasa Rabu Kamis
08/05/2017 Kis. 11:1-18 09/05/2017 Kis. 11:19-26 10/05/2017 Kis. 12:24-13:5a 11/05/2017 Kis. 13:13-25
Yoh. 10:11-18 Yoh. 10:22-30 Yoh. 12:44-50 Yoh. 13:16-20
Why. 13:1-18 Why. 14:1-13 Why. 14:14-15:4 Why. 15:5-16:21
PETUGAS PERAYAAN EKARISTI HARI MINGGU PASKAH IV: HARI MINGGU PANGGILAN Bacaan I: Kis. 6:1-7 Bacaan II: 1Ptr. 2:4-9 Bacaan Injil: Yoh. 14:1-12 Tgl . 13 14
Misa 17.30 07.00 17.30
Petugas Koor (Lingkungan/ Kelompok) Santo Petrus Kanisius M.A Mikael Santa Maria Bunda Allah
Warta Herkulanus Minggu I Mei
Petugas Tatib-Kolektan (Lingkungan/ Kelompok) Santo Albertus Magnus Santo Ignatius Loyola Santa Isabela
11
Tgl . 13
Tgl . 14
Misa 17.30
Misa
Lektor / Lektris Ana Ibu Ning Stevy (K) Lektor / Lektris
Organis
Pemazmur
Asisten Imam
Iin
Christianus Waimona
Ignatius Djoko Irianto Polmen Sinaga CH. Jarot Yuda Putranto
Organis
Pemazmur
Asisten Imam
Fransiska Mare
Emmanuel Suatno E.J. Dimas Rosario Johanes Agus Perwito C.P. Djumiran P. T. Bambang Setiono Emmanuel Toni Widianto M.I. Sri Sutrisno D. Aloysius Herutjahjo J.B. Djoko Suhono
07.00
17.30
Candri Adit Christie (K)
Sika
Sri Suharni Carolina Ayu Arni (K)
Ratih
Penghias Altar Gereja
Fransiska Ovita Sari
: Lingkungan M.A Mikael
Galeri Paroki
Workshop Pembuatan Film Pendek Keuskupan Bogor (Foto milik KOMSOS)
LDK OMK Paroki St.Herkulanus (Foto milik Ignatius Panutan)
12
Workshop Pembuatan Film Pendek Keuskupan Bogor (Foto milik KOMSOS)
LDK OMK Paroki St.Herkulanus (Foto milik Ignatius Panutan)
Warta Herkulanus Minggu I Mei