Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
VIRTUAL ALAT MUSIK KEYBOARD 3D Jody Wiraguna1, Anggy Trisnadoli2 & Meilany Dewi3 1
Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265;
[email protected] 2 Program Studi Teknik Komputer, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265;
[email protected] 3 Program Studi Sistem Informasi, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265;
[email protected]
Abstrak Musik merupakan salah satu hal yang digemari oleh masyarakat. Dan salah satu alat musik yang menjadi perhatian adalah alat musik Keyboard. Keyboard adalah sebuah alat musik yang dimainkan sama seperti piano, hanya saja keyboard memiliki berbagai macam fitur didalamnya. Salah satu keistimewaan yang dimiliki alat musik keyboard adalah dapat menghasilkan beragam jenis suara milik alat musik lainnya. Dengan keyboard, pengguna dapat bermain layaknya sebuah band karena fitur - fitur dari keyboard yang lengkap. Sebagai salah satu alat musik yang digemari, ternyata keyboard tidak sepraktis alat musik yang lain. Keyboard memiliki ukuran yang sangat besar sehingga sangat sulit untuk dibawa. Biasanya keyboard hanya di simpan dirumah dan dimainkan dirumah. Selain itu, banyak orang yang terhambat dalam mempelajari alat musik ini karena harga keyboard yang terbilang mahal untuk merk keyboard yang bagus dan kompleks. Salah satu langkah untuk menjawab masalah-masalah diatas adalah dengan membuat bentuk virtual dari alat musik keyboard dengan nada-nada yang sesuai dengan nada pada alat musik keyboard sebenarnya sehingga alat musik tersebut dapat dimainkan dimanapun dan menjadi lebih praktis. Berdasarkan kajian tersebut maka dibangunlah sebuah aplikasi virtual keyboard 3D menggunakan Blender Game Engine yang memiliki 60 tut dengan 5 instrument dan drum beat yang berbeda, disertai dengan buku lagu sendiri dan simulasi pada masing-masing not lagu didalamnya. Sehingga hasilnya pengguna dapat dipermudah dalam memainkan musik dengan menggunakan aplikasi ini. Serta menjadikannya sebagai alat musik alternatif yang lebih praktis. Kata kunci : teknologi, keyboard, virtual, animasi.
Abstract Music is one thing that is favored by people. And one from many musical instrument which becomes concern is Keyboard. Keyboard is a musical instrument played like a piano, but the keyboard has a wide range of features in it. One of the privileges that Kyeboard has is it can produce various types of sound belonging to other musical instruments. With the keyboard, users can play music like playing in a band because of its features. As one of the favorite musical instrument, keyboard has a very large size so it is very difficult to carry. Usually people playing their keyboard just at their home because of its size. Musicians usually only bring out the keyboard to be played at a specific event. In addition, many people are hampered in studying this instrument because prices are fairly expensive. One of the measures to address the above problems is to create a virtual form of keyboard musical instruments with notes corresponding to the tone from actual keyboard so that the instrument can be played anywhere and be more practical. Based on these studies, a 3D virtual keyboard application has been made using Blender Game Engine which has 60 tuts with 5 different instrument and drum beat, accompanied by its own song book and simulation on every song in it. So it can help users in playing music using this app. As well as making it an alternative instrument that is more practical. Keywords : technology, keyboard, virtual, animation 1. PENDAHULUAN Keyboard adalah sebuah alat musik yang dimainkan sama seperti piano, hanya saja keyboard memiliki berbagai macam fitur didalamnya. Seperti instrument, drumset, dll. Dengan keyboard kita bisa bermain layaknya sebuah band karena fitur - fitur dari keyboard yang lengkap. Sebagai salah satu alat musik yang digemari, ternyata keyboard tidak sepraktis alat musik yang lain. Keyboard memiliki ukuran yang sangat besar sehingga sangat sulit untuk dibawa. Biasanya keyboard hanya di simpan dirumah dan dimainkan dirumah. Para pemusik biasanya hanya membawa keyboard keluar untuk dimainkan pada
acara tertentu. Selain itu, banyak orang yang terhambat dalam mempelajari alat musik ini karena harga keyboard yang terbilang mahal untuk merk keyboard yang bagus dan kompleks. Jika seseorang mengikuti kursus dan belum tersedia alat musik pribadi, hal tersebut akan menghambat pembelajarannya. Tetapi bila memiliki alat musik pribadi, maka akan dapat lebih cepat menguasai alat musik tersebut karena dapat terus mengulang materi ditempat kursus dirumah. Menurut www.webopedia.com, virtualisasi berarti untuk menciptakan versi virtual dari perangkat atau sumber daya seperti server, perangkat penyimpanan, jaringan atau bahkan sistem operasi.
87
Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
Perangkat, aplikasi dan pengguna manusia dapat berinteraksi dengan sumber daya virtual seolah - olah sumber daya tersebut hadir secara nyata.[13] Sebuah alat musik jika dibuat virtual akan sangat membantu dan menjawab masalah - masalah seperti yang sudah dijelaskan diatas. Oleh karena itu maka dibuatlah sebuah aplikasi virtual dari alat musik keyboard dan mengimplementasikan nada musik ke dalam sistem aplikasi dengan benar sesuai dengan not pada alat musik sebenarnya. Sehingga selain praktis dan bisa dibawa kemana - mana, sebuah Virtual Keyboard 3D bisa lebih memudahkan untuk orang orang yang memiliki minat dalam mempelajari dasar dasar keyboard dan bisa dijadikan sebagai alat musik alternatif. 1.1 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang dihadapi dalam pembuatan penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakan cara membuat sebuah Virtual Keyboard 3D. 2. Bagaimana mengimplementasikan nada musik ke dalam sistem aplikasi dengan benar dan sesuai nada aslinya. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah: 1. Merancang dan membangun sebuah Virtual Keyboard 3D. 2. Mengimplementasikan nada musik kedalam sistem aplikasi dengan benar dan sesuai dengan nada aslinya. 1.3 Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mempermudah pengguna dalam memainkan alat musik keyboard 2. Menjadi sebuah media pembelajaran alat musik alternatif. 3. Virtual Keyboard lebih praktis dari keyboard asli dan bisa dimainkan dimanapun 2. LANDASAN TEORI 2.1 Review Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Rahmadsyah (2011), dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2011 yang berjudul "Aplikasi Virtual Drum Berbasis Multimedia". Rahmadsyah merancang aplikasi ini sebagai media memainkan alat musik drum dalam berbagai genre. Tabel 1. Perbandingan penelitian terdahulu Uraian Desain Aplikasi
Penelitian Terdahulu 2D
Penelitian yang akan dilakukan
Alat Musik
Drum
Alat Musik Keyboard
Uraian
Penelitian Terdahulu 1. Pengguna dapat memainkan alat musik drum secara virtual menggunakan komputer. 2. Terdapat menu tutorial untuk memudahkan pengguna. 3. Terdapat simulasi berupa video pembelajaran drum.
Penelitian yang akan dilakukan 1. Pengguna dapat memilih salah satu dari 10 instrument pada keyboard 2. Terdapat pilihan template 3. Terdapat video sebagai contoh untuk memainkan lagu 4. Pengguna dapat memainkan musik dengan panduan not dan juga fitur buku lagu 5. Terdapat fitur drumset Blender
Fungsi Aplikasi
Aplikasi yang digunak an
Adobe Flash CS
Pada penelitian tersebut, Rahmadsyah membuat sebuah virtual alat musik drum berbasis desktop. Aplikasi ini juga menyediakan video - video tutorial untuk memudahkan pengguna dalam menggunakannya. Adapun perbedaan antara Rahmadsyah dan penulis dalam melakukan penelitiannya adalah pada jenis alat musik yang bisa dimainkan. Penelitian terdahulu menggunakan drum sebagai alat musik yang akan dibuat virtual nya. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan, penulis memilih alat musik keyboard. Aplikasi pada penelitian terdahulu menggunakan Adobe Flash CS sebagai aplikasi untuk membuat model tampilan. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan, penulis memilih aplikasi Blender sebagai media untuk modelling objek.[9] 2.2 Alat Musik Keyboard Dewasa ini kebanyakan orang beranggapan bahwa keyboard merupakan nama satu jenis alat musik tertentu yang menggunakan tenaga listrik dengan ciri - ciri sebagai berikut : 1. Terdiri dari tuts yang banyak, kurang lebih 3 sampai 5 oktaf. 2. Menggunakan tenaga listrik. 3. Bisa menghasilkan berbagai macam suara alat musik yang disertai bunyi drum. 4. Dilengkapi fasilitas pengiring dalam berbagai jenis irama musik. 5. Dan lain - lain fasilitas yang semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, di antaranya adalah keyboard yang menggunakan disket.[5]
3D
88
Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
Saat ini beragam jenis keyboard sudah bermunculan. Tetapi pada dasarnya jenis keyboard terbagi menjadi 3 jenis menurut fungsinya, yaitu : 1. Keyboard Mono Timbral. 2. Keyboard Multi Timbral. 3. Keyboard Accompaniment[6]. 2.3 Animasi 3D Menurut Ibiz Fernandez (2002), "Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan".[4] Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun sebenarnya dalam bentuk sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang bisa disentuh dan rasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D yang berbentuk layar kaca 2D. Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk. Animasi 3D dapat didefinisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang (point of view). Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, lighting sampai rendering. Keuungulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keuunggulan lain adalah kemampuan untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil [1] Modeling adalah proses menciptakan permukaan maupun bidang 3D secara virtual pada objek dan karakter rancangan anda. Modeling memainkan peranan yang penting pada alur kerja (workflow). Karena objek hasil modeling adalah kanvas saat proses materialing, texturing, maupun lighting. Atribut inilah (materialing dan texturing) yang membantu menciptakan image 3D yang realistis. Semakin akurat pembuatan objek yang yang dibuat pada aspek bentuk, ukuran, detail, dan proporsinya maka hasil akhir objek semakin terlihat realistis [10]
Dengan kata lain,Blender dapat digunakan sebagai pembuatan visualisasi 3D dan juga menciptakan video dengan kualitas yang baik. Aplikasi Blender 3Dmemiliki 3 sistem koordinat, terdiri atas tiga sumbu yang saling berpotongan secara tegak lurus, yaitu sumbu X, Y dan Z. Blender adalah salah satu aplikasi grafis paling populer Open Source 3D di dunia.[2] 2.6 Usability Testing Usability testing dilakukan untuk menguji sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target yang ditetapkan dengan efektivitas, efisiensi, dan mencapai kepuasan penggunaan dalam konteks tertentu. Usability diukur berdasarkan komponen kemudahan (learnability), efisiensi (efficiency), mudah diingat (memorability), kesalahan dan keamanan (errors), kepuasan (satisfaction). Langkah awal usability testing adalah dengan memberikan sejumlah task atau tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada pengguna saat berinteraksi dengan sistem yang diuji. Task – task ini digunakan sebagai „sarana interaksi‟ dalam pengukuran usability [11] 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Diagram Alir
2.4 Virtual Musik Virtual musik merupakan kategori yang luas dari komposisi mesin buatan yang merupakan upaya untuk membuat suatu replika dari model tapi tidak mengubah not asli dari musik - musik yang sudah ada. Seperti yang sudah terlihat, musik virtual sudah ada sejak lama. Dengan adanya komputer, potensi dari musik virtual berkembang semakin pesat. [3] 2.5 Blender Blender pertama kali disusun pada bulan Desember 1993 dan menjadi produk yang dapat digunakan pada bulan Agustus 1994 sebagai aplikasi yang terintegrasi yang memungkinkan penciptaan beragam konten 2D dan 3D. Blender memberikan spektrum yang luas pemodelan, teksturing, pencahayaan, animasi, dan video fungsionalitas pengolahan dalam satu paket. Melalui arsitektur terbuka, Blender menyediakan interoperabilitas crossplatform, dan alur kerja yang terintegrasi.
89
Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
MULAI
Pilih kategori
A
Tampilan awal
Pilih judul
Not angka lagu
Ubah instrument? Pilih beat
Y Pilih instrument
N Y
Mode qwerty?
Y
Not qwerty lagu
N
Ubah beat?
Aktifkan simulasi?
N
Buku lagu?
Y
Y
Simulasi aktif
A
N Template berubah
Pilih template
Mute?
Ubah template?
Y
Y Musik pada simulasi nonaktif
N
N
Replay smulasi?
Mainkan tuts
B B
Keluar aplikasi?
SELESAI
Gambar 1: Diagram alir penggunaan aplikasi-1
Y
Kembali?
Gambar 2: Diagram alir penggunaan aplikasi-2
3.2 Perancangan Nada Aplikasi Virtual Keyboard 3D ini memiliki 36 tuts putih dan 25 tuts hitam. Gambar 3.5 adalah gambar dari perancangan nada pada tuts virtual keyboard yang akan dibuat.
Gambar 3: Perancangan nada 3.3 Pengujian Black Box
Gambar 4: Tampilan awal
Pengujian aplikasi yang dilakukan meliputi pengujian 60 tuts pada 5 instrument dalam dua mode pengontrolan. Masing-masing instrument diaktifkan satu-persatu, lalu tuts pada keyboard ditekan dari nada
90
Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
terendah hingga nada tertinggi. Dari pengujian tersebut diketahui bahwa semua tuts pada masingmasing instrument di aplikasi ini sudah sesuai dengan nada pada alat musik sebenarnya. Begitu juga dengan drum beatnya. Tabel 2. Uji Drum Beat Drum Beat Beat 1 Beat 2 Beat 3 Beat 4 Beat 5
Beat 1
Beat 2
Beat 3
Beat 4
Beat 5
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Aplikasi ini memiliki dua mode pengontrolan. Masing-masing mode bisa diaktifkan dengan menekan tombol mode pada bagian kanan keyboard. Fitur-fitur lain pada aplikasi seperti ubah template, buku lagu dan simulasi, semuanya berfungsi dengan baik.
Gambar 6: Grafik rekapitulasi perbandingan kontrol (Pengajar)
Dari hasil rekapitulasi nilai pada kedua kontrol aplikasi ini oleh murid, kontrol pertama hanya memiliki keunggulan pada pernyataan pertama sebesar 86.7%, sedangkan kontrol kedua hanya 82.7%. Sedangkan untuk empat pernyataan lainnya, kontrol kedua memiliki keunggulan, yaitu sebesar 81.3% untuk pernyataan kedua, 77.3% pada kontrol pertama. Lalu sebesar 81.3% untuk pernyataan ketiga, 77.3% pada kontrol pertama. Lalu sebesar 85.3% untuk pernyataan keempat, 80% pada kontrol pertama. Dan yang terakhir sebesar 90.7% untuk pernyataan kelima, 86.7% pada pernyataan pertama. Grafik perbandingan dapat dilihat pada Gambar 7.
Rekapitulasi Nilai Perbandingan Kontrol (Murid) 90.7 85.3 81.3 81.3 82.7 86.7 80 77.3 77.3 86.7
P4 P2 P5 P3 P1 0 P1
Gambar 5: Simulasi lagu
Rekapitulasi Nilai Perbandingan Kontrol (Pengajar) P4 P2 P5 P3 P1
80 76 76 76
P1
P2
P3
40 P4
P3
P4
60 P5
P1
80 P2
P3
100 P4
P5
3.5 Usability Testing
Dari hasil rekapitulasi nilai pada kedua kontrol aplikasi ini oleh pengajar, kontrol pertama memiliki keunggulan pada pernyataan keempat sebesar 84%, sedangkan kontrol kedua hanya 80%. Begitu juga pada pernyataan kelima sebesar 92%, sedangkan kontrol kedua 88%. Kontrol kedua hanya memili keunggulan pada pernyataan kedua sebesar 88%, sedangkan kontrol pertama hanya 76%. Selain dari pernyataan – pernyataan tersebut, yang lain memiliki hasil seimbang yaitu pernyataan pertama dengan 88% dan pernyataan ketiga dengan 76%. Grafik perbandingan dapat dilihat pada Gambar 6.
20
P2
40
Gambar 7: Grafik rekapitulasi perbandingan kontrol (Murid)
3.4 Pengujian Kontrol
0
20
60 P5
P1
88
88 88 92 84 88 80
P2
P3
100 P4
P5
Tabel 4. Task – task usability testing No 1 2 3
Task / Tugas Jalankan aplikasi, coba semua nada dari semua instrument dan drum beat Masuk ke menu buku lagu, pilih kategori dan judul lagu Mainkan lagu berdasarkan panduan dari not angka, not qwerty kontrol 1 dan not qwerty kontrol 2
4
Mainkan simulasi lagu, mute lalu restart
5
Ubah template
Setelah pengguna menyelesaikan semua task, langkah selanjutnya adalah dengan membagikan kuisioner. Dari pernyataan – pernyataan pada kuisioner, masing – masing pernyataan memiliki bagian tersendiri untuk mewakili tiap komponen dalam usability. Dari hasil rekapitulasi nilai pada pernyataan pertama pada pengajar, 87% responden memberi nilai sangat baik, menandakan bahwa masing-masing tuts sudah sesuai dengan nada aslinya. Begitu juga dengan pernyataan kedua, dapat dikatakan bahwa aplikasi ini mempermudah pengguna yang tidak memiliki piano/keyboard pribadi dalam
91
Proceeding Applied Business and Engineering Conference (ABEC) 2014 ISSN 2339-2053
bermain musik, karena 85% pengajar dan 80% murid memberi nilai sangat baik untuk pernyataan tersebut. Pernyataan ketiga menjelaskan tingkat kesetujuan responden sebesar 93% untuk pengajar dan 80% untuk murid, dimana dikualifikasikan sebagai sangat baik pada tingkat kepraktisan aplikasi karena dapat dimainkan kapanpun dan dimanapun. Pernyataan keempat menjelaskan tingkat kesetujuan responden sebesar 85% untuk pengajar dan 88% untuk murid dalam menjadikan aplikasi ini sebagai alat musik alternatif. Dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa aplikasi Virtual Keyboard 3D ini telah memiliki nilai Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil Usability pada pernyataan berikut : a. Nilai pada pernyataan “Mempermudah pengguna yang tidak memiliki piano/keyboard pribadi dalam bermain musik” sebesar 82% menunjukkan bahwa aplikasi ini telah memiliki nilai aspek learnability. b. Nilai pada pernyataan “Aplikasi ini bisa dibawa dan dimainkan dimana saja menggunakan laptop/PC (lebih praktis)” sebesar 90% menunjukkan bahwa aplikasi ini telah memiliki nilai aspek efficiency. c. Nilai pada pernyataan “Alur penggunaan aplikasi mudah diingat” sebesar 89% menunjukkan bahwa aplikasi ini telah memiliki nilai aspek memorability. d. Nilai pada pernyataan “Keterbacaan teks/tulisan” sebesar 79% dan pernyataan “simbol mudah dipahami” sebesar 84% membuat aplikasi ini dapat dikatakan telah meminimalisasi aspek errors. Dan dari keseluruhan pernyataan yang memiliki nilai rata – rata diatas 60% menunjukkan jika aplikasi Virtual Keyboard 3D telah memiliki aspek satisfaction yang sangat baik.
2.
Pengguna dapat melakukan perubahan pada kontrol (Control Setting) DAFTAR REFERENSI
[1]
Aditya. (2009). Trik Dahsyat Menjadi Animator 3D Andal. Yogyakarta : Andi Publisher.
[2]
Blender. Introduction. Diambil November 20, 2013, dari http://wiki.blender.org/index.php/Doc:2.6/Manual/Introductio n
[3]
Cope, D. (2001). VIRTUAL MUSIC : Computer Synthesis of Musical Style. Massachusetts Institute of Technology.
[4]
Fernandez, I. (2002). Macromedia Flash Animation & Cartooning: A Creative Guide. McGraw-Hill/Osborn : California.
[5]
Hakim, T. (2007). Teknik Tercepat Belajar Bermain Keyboard. Jakarta : Kawan Pustaka.
[6]
Linggono, I. B. (2008). Seni Musik Non Klasik Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
[7]
MidiPiano. MIDI File Player. Diambil November 20, 2013, dari https://code.google.com/p/virtualpiano/
[9]
Rahmadsyah (2011). Aplikasi Virtual Drum Berbasis Multimedia. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
[10] Rinaldy, A. (2005). 3D Untuk Pemula Dengan Maya Unlimited 6.0. Jakarta : Salemba Infotek. [11] Sastramihardja, H., Hapsari, I.N., Neri, I.A. Pengukuran Usability Dengan Sarana Task Model Dalam User Center Software Development. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi. Vol. 13, No. 2. Desember 2008. [12] Virtual Piano. Online Music. Diambil November 20, 2013, dari http://www.virtualpiano.net/ [13] Webopedia. Virtual. Diambil November 20, 2013, dari http://www.webopedia.com/TERM/V/virtual.html
4. KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Dengan adanya aplikasi Virtual Keyboard 3D ini, dapat membantu pengguna yang tidak memiliki alat musik keyboard tetapi ingin memainkannya. Dengan bantuan dari menu petunjuk dan adanya buku lagu serta simulasi pada setiap lagu, maka Keyboard Virtual 3D dapat lebih memudahkan pengguna dalam bermain musik, dibandingkan dengan menggunakan keyboard aslinya. Fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi virtual keyboard sudah mempermudah pengguna dalam memainkan alat musik keyboard. 4.2 Saran Untuk pengembangan aplikasi ini, maka beberapa hal yang dapat penulis sarankan: 1. Pengguna dapat menambahkan lagu pada menu buku lagu.
92