VI. IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem merupakan tahap akhir dalam pengembangan suatu perangkat lunak yang mengimplementasikan hasil rancangan arsitektur sistem dan desain antarmuka pnegguna ke dalam bentuk model perangkat lunak. Pendekatan yang dulakukan pada saat implementasi menggunakan pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan dari bawah ke atas dimana penyusunan basis data dimulai dari data dasar yaitu berupa atribut. Pemodelan data dapat dilakukan dengan identifikasi atribut dari realita yang akan disusun dalam basis data. Kemudian akan dilanjutkan dengan menyusun kombinasi dari atribut-atribut yang telah dipilih ke dalam bentuk tabel-tabel normal. Pendekatan data dengan pendekatan dari bawah ke atas dapat memperoleh hasil yang baik jika diterapkan untuk perancangan basis data yang relatif sederhana, yaitu dengan jumlah data atribut yang tidak terlalu banyak. Tahapan implementasi Exemil 1.0 ini terdiri dari dua bagian yaitu transformasi desain dan perancangan perangkat lunak. Transformasi desain menjelaskan piranti lunak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil rancangan Exemil 1.0 menjadi suatu model yang nyata. Sedangkan pembuatan perangkat lunak (software) menjelaskan tentang proses pembuatan perangkat lunak dan fasilitas yang digunakan untuk menghasilkannya.
A.
Transformasi Desain Sistem
Informasi
Eksekutif
Perencanaan
Pengembangan
Agroindustri Susu (Exemil 1.0) dirancang sebagai program aplikasi yang akan diimplementasikan pada sistem operasi Windows XP didasarkan pada keleluasan pemakaian sistem operasi Windows dibandingkan dengan Linux atau sistem operasi lainnya. Selama tahap pengembangan, Exemil 1.0 diimplementasikan pada laptop dengan sistem operasi Windows XP, processor Intel Core Duo, dan memory RAM 1512MB. Aplikasi yang dihasilkan akan dapat berjalan dengan baik pada komputer yang minimal memiliki processor Pentium IV. Paket program ini juga membutuhkan ruang kosong sebesar 80 MB oada saat instalasi.
Pada tahap pengembangan, Exemil 1.0 dirancang dengan aplikasi akhir menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan pengguna. Exemil 1.0 didesain bersifat interaktif dengan tampilan user friendly. Bahasa pengembangan yang digunakan adalah bahasa Pascal dengan bantuan software Borland Delphi 7. Manajemen basis dialog, pembuatan interface yang user friendly dirancang dengan bantuan software Corel Draw 12. Manajemen basis data dirancang dengan ActiveX Data Object (ADO) dari Microsoft dengan file basis data menggunakan Microsoft Access 2007. Visualisasi data berupa grafik menggunakan komponen yang terdapat pada Borland Delphi 7. Penanganan sistem report/laporan menggunakan komponent Fast Report versi 4.0 dari Fast Report Inc.
B.
Pembuatan Perangkat Lunak Implementasi paket program Exemil 1.0 menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 7 dan Microsoft Access 2007. Pemakaian perangkat lunak Borland Delphi 7 sebagai bahasa pengembang dan Microsoft Access 2007 sebagai basis data yang bertujuan untuk memudahkan penyusunan basis data (data-data yang dibutuhkan). Paket program Exemil 1.0 menggunakan lima jenis form untuk berdialog dengan pengguna, yaitu form utama, form pusat data, form pemantauan, form ahli, dan form laporan. Form utama merupakan form induk tempat form lainnya ditampilkan serta untuk menjalankan fungsifungsi komponen Exemil 1.0 karena form ini menghubungkan user dengan form-form lainnya yang merupakan bagian dari Exemil 1.0. Kontrol yang digunakan dalam form ini adalah speedometer, sebagai penunjuk perkembangan agroindustri susu, yaitu ekspor, impor, harga, produksi, konsumsi,
permintaan,
dan
populasi
sapi
perah.
Speedometer
ini
menunjukkan laju pertumbuhan masing-masing komponen sesuai dengan komoditi yang dipilih, setiap tahunnya di Jawa Barat. Selain itu, adanya tombol-tombol yang akan menghubungkan dengan form lainnya. Selanjutnya adalah form pusat data. Form ini hanya dapat diakses oleh
administrator
sebagai
penginput,
pengubah,
penambah
data
61
perkembangan agroindustri susu. Form ini akan terhubung dengan form-form lainnya yang terdapat pada form utama. Data-data yang terdapat pada form pusat data, selanjutnya akan digunakan oleh form-form lainnya untuk dipanggil atau dilakukan perhitungan. Tampilan form ini sederhana sehingga memudahkan pengguna yang baru pertama kali mengakses Exemil 1.0. Kontrol yang digunakan dalam perancangan form ini adalah data combobox, data edit, data grid, dan data navigator. Kontrol ActiveX Data Object (ADO) untuk menyimpan, mengubah, menghapus data dalam basis data. Pengembangan Exemil 1.0 dilengkapi dengan form ahli untuk penentuan lokasi terbaik, perencanaan produksi, dan kelayakan finansial. Pada form ini terdapat model matematika yang kompleks untuk menghasilkan nilai dalam mendapatkan lokasi terbaik dengan metode MPE (Metode Perbandingan Eksponensial), peramalan permintaan dengan metode time series (single moving average, double moving average, single exponential smoothing, Brown’s method, dan Holt’s method), prakiraan permintaan dengan perhitungan MPS, kebutuhan bahan baku dengan perhitungan MRP, dan kelayakan finansial. Form pemantauan merupakan form untuk memantau dan melihat data yang telah dientri. Form ini memberikan pilihan kepada user untuk menampilkan data sesuai dengan keinginan eksekutif. Oleh sebab itu, dalam form ini disediakan combobox yang akan digunakan untuk memilih data berdasarkan komoditi, kabupaten, tahun, atau negara. Form ini dilengkapi dengan tabel dan grafik yang memudahkan eksekutif dalam memahami pergerakan atau perubahan yang terjadi dalam agroindustri susu. Kontrol yang digunakan adalah data grid untuk menampilkan data dalam tabel dan data chart untuk menampilkan data dalam bentuk chart (grafik). Form yang terakhir adalah form laporan untuk menampilkan data dalam lembar kerja (worksheet) agar dapat dicetak di atas kertas. Form ini lanjutan dari form pemantauan. Setelah eksekutif menentukan pilihan data yang ingin dilihat, eksekutif dapat mencetak data yang dilihat tersebut pada form ini dengan tampilan tabel dan grafik.
62
Setelah semua form dibuat, maka semua kesatuan dalam sistem dapat diintegrasikan membentuk suatu sistem aplikasi yang utuh. Selama tahap pengkodean dan pengintegrasian sistem, dilakukan proses testing dan debugging. Dalam proses ini, setiap komponen diuji coba terhadap kesalahan bahasa (syntax errror), kesalahan proses (runtime error), dan kesalahan logika (logical error). Pengujian kesalahan juga dilakukan pada sistem program secara keseluruhan dari hasil penggabungan program dari masingmasing komponen, hal ini dikarenakan untuk melihat kesalahan-kesalahan pada proses penggabungan aplikasi. Setelah keseluruhan program selesai dibuat dan bebas dari kesalahan, maka dilakukan verifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir. Proses verifikasi merupakan proses pengujian peforma sistem yang meliputi pengujian antarmuka pengguna (user interface) dan pengaksesan basis data. Pengujian antarmuka dilakukan dengan menguji apakah antarmuka Exemil 1.0 sudah konsisten dan sederhana. Pengujian data dilakukan dengan menguji data yang terdapat dalam Exemil 1.0, apakah sesuai dengan penyajian informasi yang diinginkan oleh user. Pengujian terakhir dilakukan setelah program selesai dibuat, dan siap untuk dikirim ke pengguna akhir setelah dibuat instalasinya. Proses pengujian ini dilakukan juga pada komputer lain yang memiliki perangkat lunak Borland Deplhi 7.0. Hal ini dimaksudkan selain untuk menguji kesalahan program, juga untuk melihat apakah program dapat berjalan dengan baik pada komputer lain.
C.
Performa Sistem 1. Struktur Program Paket program Exemil 1.0 pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu pusat data, pemantauan, dan pelaporan. Bagian edit, hapus, dan tambah data terdapat pada pusat data. Bagian pemantauan digunakan untuk melihat data dana melakukan pemantauan (controlling) terhadap data yang telah masuk, data ini merupakan bagian terpenting dalam Exemil 1.0, yang berfungsi sebagai controlling terhadap data kritis.
63
Bagian pemantauan ini hanya disediakan terhadap faktor kritis agroindustri susu, selanjutnya eksekutif/pengguna dapat menjadikan pemantauan ini menjadi tercetak dalam bentuk kertas dengan bagian pelaporan. Pada bagian pelaporan ini, semua hasil controlling dapat dicetak untuk dipelajari apabila perlu ada keputusan yang diambil. Untuk dapat mengakses ketiga bagian tersebut, user harus dapat memasukkan user ID dan password yang benar. Dengan adanya fasilitas password ini akan melindungi dan membatasi user/pengguna Exemil 1.0. Tahapan penggunaan Exemil 1.0 dapat dilihat pada Gambar 21. Mulai Salah
Password
Benar Antarmuka Utama
Pilih Tipe Pusat Data
Pilih Tipe Kontrol
Manajemen Database Tidak
Lihat Kontrol Data Tidak
Cukup
Pilih Tipe Laporan
Lihat Laporan Tidak
Cukup
Cukup
Ya
Keluar
Gambar 21. Tahapan Penggunaan Exemil 1.0
64
2. Struktur Antarmuka Exemil 1.0 Struktur antarmuka dirancang agar Exemil 1.0 dapat dengan mudah
dipahami
mengganggu
oleh
pengguna
pengguna. dengan
Antarmuka informasi
pengguna yang
yang
berlebihan,
menyembunyikan fungsi, tidak jelas, dan sebagainya, dianggap sebagai antarmuka yang buruk. Hal ini dalam Exemil 1.0 berusaha untuk dihindari. Adanya menu yang disajikan dengan menggunakan tombol sederhana tetapi dapat menggambarkan jenis informasi yang dimaksud menjadikan Exemil 1.0 mudah diterima pengguna tanpa harus mempelajarinya dalam waktu yang lama. Antarmuka Exemil 1.0 dibagi menjadi sembilan menu utama, yaitu menu utama, menu map, menu peternakan, menu marketing, menu produksi-konsumsi, menu perencanaan produksi, menu pemilihan lokasi, menu kelayakan finansial, menu industri, dan menu pusat data. Menu utama terdiri dari speedometer yang menampilkan laju perkembangan masing-masing komponen terhadap tiap komoditi. Dalam menu ini terdapat tombol-tombol yang akan menghubungkan dengan menu lainnya. Menu map menampilkan gambar peta Jawa Barat dengan tombol pada masing-masing kabupaten, yang dapat diklik untuk dilihat datanya. Menu peternakan menampilkan submenu populasi ternak sapi perah, banyaknya peternakan, dan syarat pendirian peternakan yang baik. Pada submenu populasi dan banyak peternakan akan menampilkan laporan pemantauan dan laporan tersebut dapat dicetak. Menu marketing terdiri dari submenu impor, ekspor, dan permintaan. Masing-masing submenu akan menampilkan laporan pemantauan
yang
dapat
dicetak.
Menu
perencanaan
produksi
menampilkan hasil perhitungan peramalan permintaan yang akan diolah perencanaan produksinya dan perencanaan kebutuhan bahan bakunya. Menu pemilihan lokasi menampilkan hasil perhitungan dalam memilih lokasi terbaik untuk pendirian agroindustri susu di Jawa Barat. Menu kelayakan finansial menampilkan biaya-biaya yang dibutuhkan serta hasil analisisnya dalam mendirikan agroindustri susu.
65
Terakhir adalah menu pusat data. Menu merupakan menu inti bagi administrator dan kehidupan Exemil 1.0, karena pada menu seluruh perilaku terhadap data dapat dilakukan dari penginputan, pengubahan, dan penghapusan. Menu pusat data ini terdiri dari beberapa submenu sesuai dengan form yang terdapat pada menu utama.
66