VI. DAFTAR PUSTAKA
Alan, C.T., J. Elias, JJ. Kelley, RSC. Lin and JRK. Robson. 1976. Influence of Certain Dietary Fibers on Serum and Tissue Cholesterol Levels in Rats. J. Nutr. 106 : 118-123. Anggraeni, D. 2002. Mempelajari Daya Simpan Cendol pada Penyimpanan Suhu Kamar dan Suhu Refrigerator. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Angka, S.L. dan M.T. Suhartono. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Cetakan Pertama, Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. IPB. Anonymousa. 2001. Cendol. Pusat Kajian Makanan Tradisional Madya. Resume. Universitas Udayana. Bali Boga. Bali. Anonymousb. Kebutuhan Serat sehari. http://www.vegeta.co.id. [16 November 2007]. AOAC. 1984. Afficial Method of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. 14th Ed. AOAC Inc, Arlington. Virginia. Apriyantono, A, D. Fardiaz, N.L. Puspitasari, Sedarnawati, dan Budiyanto S. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisa Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB. Bogor. Astawan, M. 1998. Penggunaan Serat Pangan untuk Pencegahan Berbagai Penyakit. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol. III, No. 2, 41-51. Astawan, M. 1999. Perlunya Konsumsi Serat Pangan untuk Pencegahan Berbagai Penyakit Degeneratif. Manual Kuliah Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Astawan, M., T. Wresdiyati, dan S. Koswara. 2004. Pemanfaatan Iodium dan Serat Pangan dari Rumput Lautuntuk Peningkatan Kecerdasan dan Pencegahan Penyakit Degeneratif. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing Ke-11 Tahun 2003 s/d 2004. LPPM IPB. Bogor. Asp, N.G., H. Halmer, and M. Siljestrom. 1983. Rapid Enzymatic Assay of Insoluble and Soluble Dietary Fiber. J. Agric. Food Chem. 31 : 476-482. Atmaja, W.S., A. Kadi, Satari, dan R. Sulistijo. 1996. Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia. Pulitbang Oseanologi LIPI. Jakarta. Balai Informasi Pertanian Aceh. 1987. Pengolahan Hasil-hasil Pertanian. Departemen Pertanian Aceh.
74
Balai Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Semarang. 1984. Stabilitas Iodat dalam Garam Konsumsi. Laporan Penelitian Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Semarang. Biro Pusat Statistik. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia. 2005. Cagampang, G.B., C.B. Perez, dan B.O. Juliano. 1973. A Gel Consistency Test for Eating Quality of Rice. J. Sci. Food Agriculture. 24:1589-1594. Candraningsih, F. 1997. Perilaku Konsumen Makanan Tradisonal Sunda (Studi Kasus di Rumah Makan Sunda Ponyo dan Bu Mimi, Kodya Bogor). Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Chaidir, A. 2007. Kajian Rumput Laut Sebagai Sumber Serat Alternatif Untuk Minuman Berserat. Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Chan, M., Javalera, and A. Rayes. 1988. A Discriptive Study abouth The General Preceptions and Behavior Related to Goiter of Females Fifteen Years old and above in Three Barangays of Ternate, Govite, Philipina. College of Public Health, University oh Philipina. Manila. Departemen Kelautan dan Perikanan RI. 2003. Departemen Kesehatan RI. 1996. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan Garam Beriodium . Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Desrosier, N.W. 1988. The Technology of Food Preservation. Terjemahan. Muljaharjo M. 1988. UI Press. Direktorat Gizi. 1979. Daftar Komposisi Makanan. Direktorat Gizi. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Direktorat Perlindungan Konsumen. 2007. Waspadai Makanan yang Kita Konsumsi. Direktorat Perlindungan Konsumen, Direktorat Dalam Negri-Departemen Perdagangan RI. Jakarta. Gallaher, D.D., and B.O. Schneeman. 1996. Dietary Fiber. Dalam Ziegler EE dan Filer LJ (eds.). Present Knowledge in Nutrition. ed. Ke-7. ILSI Press. New York. Garrison, R.H. 1997. Akuntansi Manajemen: Konsep untuk Perencanaan, Pengendalian, dan Pengambilan Keputusan. Jilid I. Terjemahan Kusnedi. Institut teknologi Bandung. Bandung. Groff, J.L. dan S.S. Gropper. 1999. Dietary Fiber. Advanced Nutrition and Human Metabolism. Thirt Edition. Wads Worth. Australia.
75
Hallgren, B.O. 1981. The Role of Dietary Fiber in Food. Problem in Nutrition Research Today. Academic Press. Switzerland. Harper, J.C., C.O. Chichester, and T.E. Roberts. 1962. Freeze Drying of Food. Dielectric Heating Applied to dehydrated Food Production. Journal of Agricultural Engineering. Hetzel, B.S. 1988. The Prevention and Control of Iodine Deficiency Disorder. ACC/SCN State of Art Series. Nutrition Policy Discussion Paper No. 3. Hetzel, B.S. dan M.L. Wellby. 1997. Iodine. Di dalam O’Dell, B.L. dan R.A. sunde (ed). Handbook of Nutritional Essential Mineral Element. Marcel Dekker Inc. New York. Hubeis, M. 1984. Pengantar Teknologi Tepung Serealia dan Biji-bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Hunninghake, D.B., V.T. Miller, J.C. LaRosa, B. Kinosian, V. Brown, WnJ. Howard, F.J. Diserio and R.R.O. Connor. 1994. Hypocholesterolemic Effect of Dietary Fiber Supplement. J. Clin. Nutr. 59 : 1050-1054. Indriani, H dan E. Smuiarsih. 1991. Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. Iriani, S, B. Riyanto, R. Suwandi, dan A. Siregar. 2001. Aspek Pengeringan dan Kemunduran Mutu Mikrobiologis Selama Penyimpanan Produk “Tangkue” dari Rumput Laut. Prosiding Seminar Nasional: Pangan Tradisonal Sebagai Basis Industri Pangan Fungsional dan Suplemen. Jakarta. Juliano, B.O. 1972. The Rice Caryiopsis and Its Composition. Dalam Rice Chemistry and Technology, Houston DF. (ed). American Association of Cereal Chemist. Incorporated St Paul. Minnesota. Kay, D.E. 1979. Food Legumes. Tropical Product Institute. London. King, C.J. 1971. Freeze drying of Food. CRC. The Chemical Rubber Co. ClevelandOhio. Kulp, K. 1975. Carbohydrat in Enzymes in Food Processing. G. Reed. Academic Press. New York. Liapis, A.I. and R. Brutini. 1995. Freeze drying in Handbook of Industrial Drying Vol 1. AS Mujandar (ed.). Marcel Dekker Inc. New York. Pp 309-343. Muchtadi, D. 1997. Masalah-masalah Fortifikasi Iodium dalam Penangagulangan GAKI. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB. Bogor.
76
Muchtadi, D. 2001. Potensi Pangan Tradisional Sebagai Pangan Fungsional dan Suplemen. Prosiding Seminar Nasional: Pangan Tradisonal Sebagai Basis Industri Pangan Fungsional dan Suplemen. Jakarta. Mudjayanto, E.S. 2008. Tahu, Makanan Favorit yang Keamanannya Perlu Diwaspadai. Artikel. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Munarso, S.J. 1989. Produk Amilase dari Kapang A. awani varietas Kawachi pada Substrat Dedak untuk Pembuatan Tepung Beras Kaya Protein. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor. Nurlaila,A., R. Syukur, J. Genisa dan L. Mathius. 1997. Studi Pengembangan Menu Makanan Rakyat Kaya Iodium dengan Subtitusi Rumput Laut dan Analisa Daya Terima. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Osman, E.M. 1972. Starch and Other Polysaccharides. Di dalam RJ Paul dan H Palmer (eds.). Food Theory and Application. Jhon Willey and Sons Inc, New York. Prangdimurti, E. 1991. Fortifikasi Zat Besi pada Mie Kering yang Dibuat dari Campuran Tepung Terigu dan Tepung Singkong. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Rachdiani, I. 2001. Penentuan Laju Pengeringan Beku Buah Durian Berdasarkan Plot Data Semi Logaritmik. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Rahayu, W.P. 1994. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Ristanti. 2003. Pembuatan Tepung Rumput Laut (Euchemaa cotonii) Sebagai Sumber Iodium dan Dietary Fiber. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Riyanto, B. 1996. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Cetakan Kedua. BPFE. Yogyakarta. Rungkat, F., Zakaria, dan Andarwulan N. 2001. Khasiat Berbagai Pangan Tradisional untuk Pangan Fungsional dan Suplemen. Prosiding Seminar Nasional: Pangan Tradisonal Sebagai Basis Industri Pangan Fungsional dan Suplemen. Jakarta. Santoso. 2000. Masakan Khas Indonesia. CV Media Utama. Surabaya. Sihombing, A.B.H. 2003. Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Sumber Serat Pangan dalam Ransum untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Darah Tikus Percobaan. Skripsi. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi. IPB. Bogor. SNI 01-3551-2000. Mi Instan. Badan Standardisasi Nasional.
77
SNI 01-2973-1992. Biskuit. Badan Standardisasi Nsional. Soelistijani, D.A. 2002. Sehat Dengan Menu Berserat. Trubus Agriwidya. Jakarta. Soeprapto dan Sutarman. 1990. Bercocok Tanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta. Soeprapto, H.S. 1998. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta. Sofia, I.R. 1998. Studi Sifat Fisiko Kimia, Fungsional, dan Daya Terima Tepung Bekatul Sebagai Sumber Serat Makanan dan Pemanfaatannya pada Kue Jajanan Pasar. Skripsi. Departemen GMSK. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Suryanto, B. 2002. Kajian Pengaruh Pewarnaan dan Suhu Pengeringan Beku Terhadap Bunga Anggrek Kering. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Tischer, R.G. dan Brockman, M.C. 1958. Freeze Drying Ups Quality of QM Quick Serve Rations. Food Eng. 30, 110-112. Trisnowo, L.E.J. 1993. Iodium Mikronutrial Essential. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Trowel, H.C., D.A.T. Southgate, and T.M.S. Wolever. 1976. Dietary Fiber Redefined. Lancet I. Voight. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Wenur, F. 1997. Model Silindris untuk Pengkajian Proses Pengeringan Beku Udang. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor. Widyakarya Pangan dan Gizi Nasional VI. 1998. LIPI. Jakarta. Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Winarno, F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. Winarno, F.G. 1997. Keamanan Pangan. Naskah Akademik. IPB. Bogor. Yudistira. 1999. Analisis Karakteristik Pengeringan Beku dan Menentukan Nilai sifat Transpor Pasta Jahe (Zingiber officinale. Rosc.) Kering Beku. Thesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
78
79
[
LAMPIRAN \
79
Lampiran 1. Score Sheet Cendol Rumput Laut Euchema cotonii Nama Panelis Tanggal Jenis Produk Instruksi
: : : Cendol rumput laut : Berilah tanda √ pada pernyataan yang sesuai dengan pilihan saudara
No 1
2
Spesifikasi
Nilai
Kode Contoh
Warna Hijau sangat cerah dan bersih
9
Hijau cerah dan bersih
8
Hijau agak kurang cerah dan bersih
7
Hijau kurang cerah dan kurang bersih
6
Hijau agak pekat dan kurang bersih
5
Hijau pekat dan kurang bersih
3
Hijau sangat pekat dan tidak bersih
1
Aroma Segar, khas daun suji, dan tidak amis
9
Agak kurang segar, khas daun suji, dan
8
tidak amis Kurang segar, khas daun suji kurang dan
7
tidak amis Kurang segar, khas daun suji kurang, dan
6
agak amis Kurang segar, khas daun suji tidak ada,
5
dan agak amis Tidak segar, khas daun suji tidak ada, dan
3
agak amis Tidak segar, khas daun suji tidak ada, dan
1
amis
80
Lanjutan Lampiran 1. No 3
4
Spesifikasi
Nilai
Kode Contoh
Rasa Sangat enak
9
Enak
8
Agak enak
7
Agak kurang enak
6
Kurang enak
5
Tidak enak
3
Sangat tidak enak
1
Tekstur Kenyal, padat dan halus
9
Agak kurang kenyal, padat dan halus
8
Kurang kenyal, kurang padat dan halus
7
Kurang kenyal, kurang padat dan kurang
6
halus Tidak kenyal, kurang padat dan kurang
5
halus Tidak kenyal, tidak padat, dan kurang
3
halus Tidak kenyal, tidak padat dan tidak halus
1
81
Lampiran 2. Lembar Isian Uji Perbandingan Pasangan Nama Panelis Tanggal Jenis Produk Instruksi
: : : Cendol rumput laut : bandingkan warna, aroma, rasa, dan tekstur produk A dan B terhadap produk pembanding Z. Berilah tanda √ pada pernyataan yang sesuai dengan pilihan saudara
Warna Sangat lebih cerah Lebih cerah Agak lebih cerah Tidak berbeda Agak kurang cerah Kurang cerah Sangat kurang cerah
A
B
Aroma Sangat lebih enak Lebih enak Agak lebih enak Tidak berbeda Agak kurang enak Kurang enak Sangat kurang enak
A
B
Rasa Sangat lebih enak Lebih enak Agak lebih enak Tidak berbeda Agak kurang enak Kurang enak Sangat kurang enak
A
B
Tekstur Sangat lebih kenyal Lebih kenyal Agak lebih kenyal Tidak berbeda Agak kurang kenyal Kurang kenyal Sangat kurang kenyal
A
B
82
Lampiran 3. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Warna Cendol Rumput Laut Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 187.5416667 37.5083333 12.28 <.0001 Error 114 348.2500000 3.0548246 Corrected Total 119 535.7916667
t Grouping Mean N Formula A 7.7000 20 B B 6.6000 20 A C 4.8000 20 E C 4.7500 20 F C 4.6500 20 D C 4.2500 20 C
Lampiran 4. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Aroma Cendol Rumput Laut
Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 14.3000000 2.8600000 1.04 0.3996 Error 114 314.5000000 2.7587719 Corrected Total 119 328.8000000 t Grouping Mean N Formula A 6.1000 20 B B A 5.8000 20 A B A 5.6000 20 E B A 5.6000 20 D B A 5.5500 20 C B 4.9500 20 F
Lampiran 5. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Rasa Cendol Rumput Laut Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 22.3666667 4.4733333 1.32 0.2596 Error 114 385.6000000 3.3824561 Corrected Total 119 407.9666667
83
t Grouping Mean N Formula A 6.0000 20 D A 5.9500 20 C B A 5.7000 20 B B A 5.4500 20 A B A 5.2500 20 E B 4.7500 20 F
Lampiran 6. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Tekstur Cendol Rumput Laut
Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 97.9000000 19.5800000 5.30 0.0002 Error 114 420.9000000 3.6921053 Corrected Total 119 518.8000000
t Grouping Mean N Formula A 6.6500 20 C A 6.4000 20 B B A 5.8500 20 A B A 5.8000 20 D B C 4.9000 20 E C 4.0000 20 F
Lampiran 7. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Kadar Air Cendol Rumput Laut Source Model Error Corrected Total
DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F 2 0.58160003 0.29080002 9.69 0.0132 6 0.18000000 0.03000000 8 0.76160004
Duncan Grouping Mean N FORMULA A 11.5100 3 fc A 11.2500 3 fb B 10.8900 3 f0
84
Lampiran 8. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Lemak Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 0.78500002 0.39250001 19.63 0.0023 Error 6 0.12000000 0.02000000 Corrected Total 8 0.90500003 Duncan Grouping Mean N FORMULA A 4.8000 3 f0 B 4.2000 3 fb B 4.1500 3 fc
Lampiran 9. Analisis Ragam Protein Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 0.10639991 0.05319995 2.57 0.1559 Error 6 0.12400000 0.02066667 Corrected Total 8 0.23039991
Lampiran 10. Analisis Ragam Abu Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 0.09259999 0.04630000 0.67 0.5479 Error 6 0.41699996 0.06949999 Corrected Total 8 0.50959996
Lampiran 11. Analisis Ragam Karbohidrat Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 0.69680000 0.34840000 0.60 0.5807 Error 6 3.50840000 0.58473333 Corrected Total 8 4.20520000
Lampiran 12. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Serat Pangan Larut Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 2.23439924 1.11719962 78.49 0.0001 Error 6 0.08540000 0.01423333 Corrected Total 8 2.31979924 Duncan Grouping Mean N FORMULA A 5.32000 3 fc A 5.18000 3 fb
85
B 4.20000 3 f0
Lampiran 13. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Serat Pangan tak Larut Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 9.55440048 4.77720024 184.45 0.0001 Error 6 0.15539994 0.02589999 Corrected Total 8 9.70980042
Duncan Grouping Mean N FORMULA A 13.3600 3 fc B 12.2200 3 fb C 10.8400 3 f0
Lampiran 14. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Serat Pangan Total Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 20.45760111 10.22880056 260.27 0.0001 Error 6 0.23580005 0.03930001 Corrected Total 8 20.69340116 Duncan Grouping Mean N FORMULA A 18.6800 3 fc B 17.4000 3 fb C 15.0400 3 f0
Lampiran 15. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Iodium Cendol Rumput Laut Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 2 3.36079985 1.68039992 62.31 0.0001 Error 6 0.16179999 0.02696667 Corrected Total 8 3.52259984 Duncan Grouping Mean N FORMULA A 9.3100 3 fc A 9.0100 3 fb B 7.8900 3 f0
86
Lampiran 16. Asumsi Dasar Analisis Ekonomi Usaha Cendol Instan no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Asumsi Harga yang digunakan tetap (fixed price) harga alat pengering beku (freeze dryer) kapasitas 50 kg harga freezer kapasitas 50 kg umur ekonomis Freezer dan Freeze dryer daya freeze dryer daya freezer waktu pembekuan waktu pengeringan hari kerja per bulan frekuensi produksi per bulan tingkat suku bunga harga listrik upah tenaga kerja harga bahan baku # rumput laut segar # tepung beras # tepung hunkwee # daun suji bahan tambahan # larutan gula dan santan kelapa penambahan bubur rumput laut dari bahan dasar perbandingan T hunkwee : T beras perbandingan Daun suji : air jumlah cendol basah per produksi rendemen cendol berat cendol instan per kemasan harga cendol per kemasan
23 asumsi formulasi pencetakan cendol instan
Keterangan ‐ Rp 150.000.000 Rp 1.500.000 10 tahun 15 kWh 150 watt 8 jam 30 jam 24 hari 16 kali 18% Rp 2.200/kWh Rp 15.000/HKP Rp 3.000/kg Rp 4.500/kg Rp 3.500/kg Rp 2.000/kg Rp 200/paket 20% 2 ; 1 1 ; 5 50 kg 20% 15 gram Rp 3000
87
BRL (gr) 20 1538
T hunkwee (gr) 53.4 4108
T Beras (gr) 26.7 2054
Larutan DS (ml) 70 5385
Air Panas (ml) 510 39231
Cendol Jadi (gr) 650 50000
Lampiran 17. Biaya Variabel Usaha Cendol Instan cendol basah per produksi = 50 kg cendol kering = 10 kg cendol instan/kemasan = 15 gram cendol instan/produksi = 667 kemasan frekuensi produksi/bulan = 16 kali No 1 2 3 4 5 6
Uraian bahan baku • rumput laut segar • tepung hunkwee • tepung beras • daun suji bahan tambahan • gula dan santan kelapa biaya listrik minyak tanah plastik HDPE tenaga kerja • pencetakan cendol • pengeringan beku • pengemasan Total biaya variabel (Rp)
satuan
Harga /satuan
jumlah
kg kg kg kg
1.54 4.11 2.05 1.08
paket kWh liter paket HKP HKP HKP
667 526.9 2 667 2 1 1
200.00
886,154 2,760,369 3,154,708 413,538 0
2,134,400 0 18,546,880 80,000 533,600 0 480,000 240,000 240,000 0
25,612,800 0 222,562,560 960,000 6,403,200 0 5,760,000 2,880,000 2,880,000 0
22,856,111
274,273,329
1,428,507
15,000.00 15,000.00 15,000.00
73,846 230,031 262,892 34,462 0
133,400 1,159,180 5,000 33,350 0 30,000 15,000 15,000
2,200.00 2,500.00 50.00
biaya var/thn
4,615 14,377 16,431 2,154
Biaya var/bln
total (Rp)
3,000.00 3,500.00 8,000.00 2,000.00
Lampiran 18. Uraian Pemakaian Biaya Listrik
no 1 2 3 4
Alat Freezer Freeze dryer blender pompa air
daya (watt) 200 15000 150 250
pemakaian (jam) 8 35 0.5 1
jumlah (watt) 1600 525000 75 250
88
total pemakaian/produksi (Kw) biaya listrik (Rp)
526.93 1159235
Lampiran 19. Biaya Tetap Usaha Cendol Instan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uraian Investasi Mesin Pengering Beku • Freeze dryer kapasitas 50 kg • Freezer kapasitas 50 kg Sewa tempat Panci Ember Cetakan Cendol Kompor Pengaduk Pisau Blender Sealer Pompa air total
satuan jumlah
unit unit m2 unit unit unit unit unit unit unit unit unit
harga/satuan
1 1 50 4 3 2 2 3 2 1 1 1
150,000,000 1,500,000 100,000 50,000 25,000 30,000 40,000 5,000 15,000 130,000 70,000 300,000
umur ekonomis (th)
total 150,000,000 1,500,000 5,000,000 200,000 75,000 60,000 80,000 15,000 30,000 130,000 70,000 300,000
10 10 1 3 1 2 2 1 1 5 5 6
157,460,000
89
Lampiran 20. Cash Flow Usaha Cendol Instan Penjualan Cendol instan harga jual cendol instan/kemasan (Rp) Produksi cendol instan/bulan (kemasan) Penjualan Cendol instan/bulan (Rp) penjualan/tahun (Rp)
3,000 10,672 32,016,000 384,192,000
Cash Flow Analisis no Uraian 1 Penjualan Penjualan (PV)
2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0
Biaya Variabel bahan baku bahan tambahan biaya listrik minyak tanah plastik HDPE tenaga kerja Total biaya variabel Biaya variabel (PV) Biaya Tetap Mesin Pengering Beku sewa tempat panci ember cetakan cendol kompor pengaduk pisau Blender Sealer Pompa air Total biaya tetap Biaya tetap (PV) Total Biaya Total biaya (PV) Profit PV (DF 18%) NPV (DF 18%) IRR (%) B/C Ratio
1 384,192,000 325,586,441
2 384,192,000 275,920,712
3 384,192,000 233,831,112
4 384,192,000 198,161,960
5 384,192,000 167,933,864
0 0 0 0 0 0 0 0
7,214,769 25,612,800
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 243,287,906
151,500,000 5,000,000 200,000
75,000
15,000 30,000
130,000 70,000 300,000 157,340,000 120,000 157,340,000 101,695 157,340,000 287,199,729 157,340,000 243,389,601 ‐157,340,000 96,992,271 ‐157,340,000 82,196,840 60,924,507 59.04% 1.18
15,000 30,000 5,120,000 3,677,104 292,199,729 209,853,296 91,992,271 66,067,417
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 148,072,530
5,000,000
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 174,725,586
5,000,000 75,000
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 206,176,191
60,000 80,000
tahun
287,079,729 125,485,195
5,000,000 200,000 75,000
75,000 60,000 80,000 15,000 15,000 30,000 30,000 5,260,000 5,320,000 3,201,398 2,743,997 292,339,729 292,399,729 177,926,984 150,816,527 91,852,271 91,792,271 55,904,128 47,345,432
5,000,000 75,000 60,000 80,000 15,000 30,000
5,260,000 2,299,194 292,339,729 127,784,390 91,852,271 40,149,474
90
10 Pay back period 11 BEP (unit) 12 BEP (Rp)
2,17 tahun 88,683 699,080,834
6 384,192,000 142,316,834
7 384,192,000 120,607,486
7,214,769 25,612,800
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
5,000,000 75,000 15,000 30,000 130,000 70,000 5,320,000 1,970,696 292,399,729 108,314,082 91,792,271 34,002,752
5,000,000 5,000,000 200,000 75,000 75,000 60,000 80,000 15,000 15,000 30,000 30,000 300,000 5,760,000 5,120,000 1,808,208 1,362,115 292,839,729 292,199,729 91,929,722 77,736,279 91,352,271 91,992,271 28,677,765 24,473,455
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 76,374,164
10 384,192,000 73,405,440
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 90,121,513
9 384,192,000 86,618,419
7,214,769 25,612,800
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 106,343,386
Tahun 8 384,192,000 102,209,734
222,562,560 960,000 6,403,200 11,520,000
287,079,729 64,723,868
5,000,000
287,079,729 54,850,735
5,000,000 200,000 75,000
75,000 60,000 80,000 15,000 15,000 30,000 30,000 5,260,000 5,320,000 1,185,899 1,016,463 292,339,729 292,399,729 65,909,767 55,867,198 91,852,271 91,792,271 20,708,652 17,538,241
91
Lampiran 21. Gambar Prinsip Mesin Pengering Beku (Freeze drter)
Sterile room wall Vacuum gauge
Upper Compensating shell
Door
Chamber Isolation valve
Heating system
Defrost water inlet
Pump isolation valve
Pumping vacuum Refrigeration group
Drain
Sumber : www.mrclab.com
93