VARIASI DOSIS EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness) TERHADAP KADAR KOLESTEROL SERUM TIKUS (Rattus norvegicus) DENGAN DIET KUNING TELUR
Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-I program studi Biologi
Oleh: Elok Hafidhoh 07640010
PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
MOTTO
“Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir” (Q.S. Yusuf: 87)
“Ketika kita minta kepada Allah setangkai bunga mawar, Allah memberi kaktus Ketika kita minta kepada Allah seekor kupu-kupu, Allah memberi ulat berbulu Kita sedih dan kecewa betapa tidak adilnya Allah Namun, kaktus berubah menjadi bunga kaktus yang indah, keindahannya melebihi bunga mawar Ulat berbulu berubah menjadi kupu-kupu yang indah Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Allah memberi apa yang kita butuhkan Itulah jalan Allah….indah pada waktunya…” Everything might go away, but my spirit musn’t go away.
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kepadamu ya Rabb,terima kasih atas rahmat dan kekuatan yang sangat luar biasa kau berikan kepada hamba, sehingga hamba dapat menyelesaikan studi S-I. Semoga ini menjadi amal ibadah hamba…
Kupersembahkan karya kecil ini kepada Bapakku Abdul Kholiq. Beliau adalah bapak yang paling hebat sedunia. Terima kasih telah mengizinkan aku menimba ilmu di Yogyakarta dan membentukku menjadi pribadi yang kuat. Ibuku Robi’atul Adawiyyah. Aku sangat bersyukur terlahir dari rahimmu. Curahan kasih sayang dan pengorbanan beliau tak ternilai harganya. Maafkan anakmu, sampai detik ini belum bisa membalas atas semua apa yang beliau berikan. Hanya doa semoga Allah menyayangi beliau. Masku, M. Yahya Anshori dan Adikku, M. Fadla Amna. Aku sangat bersyukur punya mas dan adik seperti kalian. Kalian adalah penyemangatku.
Kepada almameterku Tercinta Prodi Biolgi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terima kasih atas ilmu yang diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat.
vi
ABSTRAK VARIASI DOSIS EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness) TERHADAP KADAR KOLESTEROL SERUM TIKUS (Rattus norvegicus) DENGAN DIET KUNING TELUR Elok Hafidhoh 07640010 Dosen Pembimbing : Anti Damayanti H.,S.Si.M.Mol.Bio Kolesterol merupakan biomolekul yang penting sebagai komponen membran sel, prekursor hormon steroid, dan asam empedu. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis. Salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol adalah dengan pengobatan alternatif, yaitu dengan menggunakan tanaman sambiloto. Sambiloto mengandung senyawa andrographolide yang berfungsi untuk melindungi hati dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, sehingga memungkinkan dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan dosis ekstrak sambiloto terhadap kadar kolesterol tikus betina muda yang diberi diet kuning telur. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dalam 5 kelompok dengan 5 ulangan, yaitu K1 (diet kuning telur + 0,3 gr ekstrak sambiloto), K2 (diet kuning telur + 0,5 gr ekstrak sambiloto), K3 (diet kuning telur + 0,7gr ekstrak sambiloto), K4 (diet kuning telur), dan K5 (diet normal). Data hasil penelitian, yaitu kadar kolesterol tikus dianalisis dengan uji statistik ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, penurunan kadar kolesterol tertinggi terjadi pada kelompok K3 yang diberi ekstrak sambiloto sebanyak 0,7gr. Akan tetapi, hasil analisis dengan ANOVA menunjukkan bahwa pengaruh tersebut tidak signifikan.
Kata kunci: kolesterol, sambiloto (Andrographis paniculata Ness), tikus (Rattus norvegicus)
vii
KATA PENGANTAR
اﻟﺤﻤﺪ اﻟﺬي أﻧﻌﻤﻨﺎ ﺑﻨﻌﻤﺔ اﻻﻳﻤﺎن واﻻﺳﻼم اﺷﻬﺪ ان ﻻا ﻟﻪ اﻻاﷲ واﺷﻬﺪ.ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ ان ﻣﺤﻤﺪاﻟﺮﺳﻮل اﷲ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ اﺷﺮف اﻻﻧﺒﻴﺎء واﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ وﻋﻠﻰ اﻟﻪ
. اﻣﺎ ﺑﻌﺪ.وﺻﺤﺒﻪ اﺟﻤﻌﻴﻦ Alhamdulillahhirobbil’alamin, segala puji dan syukur yang tiada terkira penulis persembahkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kekuatan-Nya yang sangat luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Variasi Dosis Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Terhadap Kadar Kolesterol SerumTikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Kuning Telur”. Sholawat serat salam tak lupa penulis ucapkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas atas bantuan, arahan, motivasi, dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT Yang Maha Kuat, yang telah memberikan kekuatan yang sangat luar biasa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi. 2. Bapak Prof. Dr. Musa Asy’arie, selaku Rektor Yogyakarta.
viii
UIN Sunan Kalijaga
3. Bapak Prof. Drs. H. Akhmad Minhaji, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Ibu Anti Damayanti H.,S.Si.M.Mol.Bio, selaku Kepala Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus Pembimbing
yang
dengan
sabar
membimbing,
mengarahkan
dan
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi. 5. Bapak M. Ja’far Lutfi, Ph.D, selaku Penguji I dan Ibu Najda Rifqiyati, S.Si. M.Si, selaku Penguji II yang telah meluangkan waktu untuk menjadi penguji pada ujian skripsi penulis ini. Terima kasih atas segala masukan, saran, dan koreksinya. 6. Ibu Aisah, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengarahan dan motivasi selama studi. 7. Seluruh Staf Laboratorium Terpadu Biologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ( Mas Tri, Mas Doni, Mb Ethik, Mb, Festi, dan Mb Anif) yang memberikan sarana dan prasarana serta kelancaran selama penelitian. 8. Seluruh Staf Laboratorium Terpadu Kimia Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memberikan sarana dan prasarana serta kelancaran selama penelitian. 9. Seluruh Staf Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM bagian Layanan Pra Klinik dan Pengembangan Hewan Percobaan yang memberikan sarana dan prasarana serta kelancaran selama penelitian. ix
10. Seluruh Staf Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, khususnya Ibu Listiyati yang memberikan kelancaran dalam administrasi. 11. Kedua orang tua, bapak (Abdul Kholiq) dan ibu (Robi’atul Adawwiyah) yang senantiasa tanpa lelah mendoakan, memberikan motivasi, dan nasihat-nasihat serta bimbingan moril maupun materi kepada penulis. 12. Dua saudara laki-laki, mas (M.Yahya Anshori) dan adik (M. Fadla Amna) yang memberikan motivasi dan semangat kepada penulis 13. Paklek Muhammadun yang telah membuka jalan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Yogyakarta. 14. H. Rohmat Salam yang sudah dianggap penulis sebagai abah,
Ahmad
Abdullah Shodiq yang sudah dianggap penulis sebagai kakang, Ibu Nasicha yang sudah dianggap penulis sebagai biyung, yang telah mendoakan, memberikan motivasi secara tidak langsung kepada penulis. 15. Sahabat-sahabat yang sudah dianggap penulis sebagai keluarga (Simbok Nikmah, Liz, Maya, Bapake Rohmat, dan Sipit Ani). Terima kasih atas persaudaraan dan kekeluargaan serta “omelan” yang kalian berikan kepada penulis. Semoga persaudaraan dan kekeluargaan kita tetap terjaga. 16. Jenk Ai, Jenk Arin, Samsul, Pak lek Astafi, Ara, dan Awi yang turut andil berpartisipasi dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi. Terima kasih atas bantuan dan doanya. Jasa kalian tak akan pernah penulis lupakan.
x
17. Teman-teman Bio’07 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terima kasih atas kebersamaan dan persaudaraannya. 18. Teman-teman Kimia (Anis, Lia, Amel, dan Mb Anis serta teman-teman penelitian lainnya). Terima kasih atas bantuan dan kebersamaan kalian selama penelitian. 19. Mas Andre”Rental Saehan” selaku editor penulisan skripsi. Terima kasih atas editannya. 20. Teman-teman Wisma Gading 24 A (Mb Nida, Mb Juju, Fiza, Aulia, Yulia, Zulfa, Pipit, Sanah, Dina, dan Ita). Terima kasih atas kebersamaannya, canda tawa kalian adalah obat lelah penulis. 21. Mbak Eko dan Mb Ifa yang memberikan arahan, kririk dan saran serta masukan kepada penulis. 22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala bantuan baik berupa do’a, tenaga, maupun materi selama penelitian dan penulisan skripsi. Penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini mendapatkan balasan dari Allah SWT. Seiring doa jazakumullah khairan katsira dan semoga karya ini bermanfaat. Yogyakarta, September 2012
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI......................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
PERSEMBAHAN...........................................................................................
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ...............................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
5
D. Manfaat Penelitian .........................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
7
A. Kajian Teori ...................................................................................
7
1. Lipid ...........................................................................................
7
2. Kolesterol ...................................................................................
8
3. Induksi Hiperlipidemia ..............................................................
15
4. Sambiloto ...................................................................................
16
B. Hipotesis.........................................................................................
19
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................
20
A. Waktu Penelitian dan Tempat ........................................................
20
xii
B. Alat dan Bahan Penelitian ..............................................................
20
C. Prosedur kerja.................................................................................
21
1. Diet kuning telur .......................................................................
21
2. Pembuatan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness
21
3. Perlakuan ..................................................................................
22
4. Pengukuran kadar kolesterol total ............................................
22
D. Analisis Data ..................................................................................
22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
23
A. Hasil ...............................................................................................
23
B. Pembahasan ....................................................................................
27
BAB V PENUTUP ........................................................................................
32
E. Kesimpulan ....................................................................................
32
F. Saran...............................................................................................
32
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
33
LAMPIRAN ....................................................................................................
37
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ikhtisar perlakuan tiap kelompok.......................................................
22
Tabel 2.Hasil analisis pengaruh ekstrak sambiloto terhadap kadar kolesterol tikus (Rattus norvegicus) ............................................................................
24
Tabel 3. Rata-rata berat badan tikus (Rattus norvegicus) selama penelitian ... . . 25 Tabel 4. Rata-rata sisa pakan tikus (Rattus norvegicus) selama penelitian ..... . . 26
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram metabolisme kolesterol di dalam tubuh ...........................
10
Gambar 2. Tanaman sambiloto ........................................................................
17
Gambar 3. Grafik kadar kolesterol tikus (Rattus norvegicus) selama penelitian 24 Gambar 4. Grafik berat badan tikus (Rattus norvegicus) selama penelitian ....
xv
25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rata-rata kadar kolesterol tikus selama penelitian ......................
38
Lampiran 2. Hasil analisis pengaruh ekstrak sambiloto terhadap berat badan tikus .............................................................................................
38
Lampiran 3. Hasil analisis pengaruh ekstrak sambiloto terhadap sisa pakan tikus38 Lampiran 4. Foto kegiatan penelitian...............................................................
xvi
39
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Lipid merupakan salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam manusia, hewan, dan tumbuhan. Senyawa yang termasuk ke dalam kelompok lipid adalah lemak dan steroid. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai salah satu bahan penyusun dinding sel, sumber energi (tiap 1 gram lemak memberikan 9 kalori), pelindung organ-organ tubuh, mediator aktivitas biologis antar sel, isolator dalam menjaga suhu tubuh, dan pelarut vitamin A, D, E, dan K (Dalimartha, 2008; Sudarmadji et al., 2010). Menurut American Heart Association (dalam Sayoga, 2005) konsumsi lemak total maksimal untuk orang dewasa adalah 30% dari kebutuhan kalori. Apabila konsumsi lemak melebihi 30%, maka terjadi peningkatan kadar lemak di dalam tubuh. Peningkatan setiap atau seluruh lemak disebut dengan hiperlipidemia (Dorlan, 2002). Menurut Poedjiadi dan Supriyanti (1994), salah satu jenis steroid adalah kolesterol. Kolesterol merupakan biomolekul yang penting sebagai komponen membran sel, prekursor hormon steroid dan asam empedu, dan dibutuhkan untuk membuat vitamin D pada kulit ketika terkena sinar matahari (Murray et al., 1993). Menurut Sayoga (2005) dan Dalimartha (2008), kadar kolesterol normal pada manusia adalah kurang dari 200 mg/dl. Lebih dari 200 mg/dl sampai 239 mg/dl merupakan tanda-tanda kurang baik yang dapat
1
2
menyebabkan aterosklerosis, dan lebih dari 240 mg/dl merupakan bahaya kemungkinan terjadinya aterosklerosis. Sayoga (2005) juga menjelaskan bahwa kadar kolesterol 200-240 mg/dl biasanya disebabkan konsumsi makanan yang berlemak secara berlebihan dan bakat yang dimiliki atau keturunan secara genetik. Walaupun kolesterol bermanfaat bagi tubuh, kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada endotelium lumen arteri, yang disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis tidak terjadi pada dinding arteri secara menyeluruh, tetapi pada dinding arteri tertentu. Apabila aterosklerosis terjadi pada dinding arteri secara menyeluruh (terjadi pada usia lanjut) sebagai proses degenerasi (Sayoga, 2005). Sayoga (2005) menambahkan bahwa aterosklerosis dapat terjadi pada orang dewasa usia 40-50 tahun akibat kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi pada orang dewasa dapat disebabkan karena pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas olahraga. Pola makan yang tidak sehat itu seperti diet tinggi lemak dan karbohidrat, rendahnya konsumsi makanan yang mengandung serat, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Kadar kolesterol yang tinggi tidak hanya terjadi pada orang dewasa usia 40-50 tahun, tetapi juga pada remaja usia 10-20 tahun. Penelitian yang dilakukan Chandra (2007) menyatakan bahwa kadar kolesterol yang tinggi pada remaja usia 10-20 tahun dapat disebabkan oleh riwayat orang tua yang mempunyai penyakit jantung koroner dan aktivitas fisik yang kurang. Kemajuan teknologi telah membawa pada perubahan gaya hidup, misalnya
3
budaya hidangan cepat saji, aktifitas fisik yang kurang, dan stess yang pada akhirnya mempunyai efek besar terhadap penyakit jantung koroner. Kocaoglu et al. (2005) menyatakan bahwa 1044 anak usia 12-13 tahun di Turki mempunyai kadar kolesterol yang tinggi karena asupan lemak yang tinggi. Schieken
dalam
Chandra
(2007)
mengatakan
bahwa
7%
kejadian
aterosklerosis terjadi pada anak-anak usia 10-15 tahun dan rata-rata meningkat dua kali lebih tinggi pada usia 15 dan 20 tahun. Proses aterosklerosis dimulai sejak anak secara lambat dan diawali dengan fatty streaks, yaitu akumulasi kolesterol pada endotel (Newburger, 1992; Hanson, 2005 dalam Chandra 2007). Oleh sebab itu, upaya pencegahan aterosklerosis sejak masih bayi dan anak-anak sangat penting, walaupun pencegahan aterosklerosis hanya mutlak diperlukan apabila terdapat riwayat hiperkolesterolemi dan obesitas dalam keluarga (Faizah, 2004). Upaya pencegahan kenaikan kadar kolesterol dan aterosklerosis dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas fisik, mengurangi makanan yang mengandung lemak dan gula, menjaga berat badan, menanggulangi stres, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol (Faizah, 2004; Sayoga, 2005). Tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol sangat banyak. Penelitian yang dilakukan oleh Yazdanparast dan Bahramikia (2008) melaporkan bahwa 500 mg ekstrak Anethum graveolens L. mempunyai potensi menurunkan kolesterol total sebanyak 38,7% terhadap tikus (Rattus norvegizus). Yazdanparast dan Bahramikia (2008) menambahkan bahwa ekstrak A. graveolens mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu
4
jenis senyawa antioksidan (Atmani, 2009). Davies (2003) menyatakan bahwa antioksidan berperan dalam menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid sehingga dapat mencegah kenaikan kadar kolesterol. Tanaman lain yang mengandung flavonoid adalah coklat (Theobroma caco) dan apel (Pyrus malus). Penelitian yang dilakukan oleh Ding et al. (2006) melaporkan bahwa coklat dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner sebanyak 10,5%. Biji coklat mengandung flavonoid sebanyak 564 dan 100 g batang susu coklat mengandung 170 mg flavonoid (Eric et al., 2006). Boyer et al. (2004) menyatakan bahwa apel juga dapat mengurangi penyakit kardiovaskuler termasuk jantung koroner pada wanita sebanyak 13-22%. Boyer et al. (2004) menambahkan bahwa 100 g apel mengandung flavonoid sebanyak 13,2 mg. Selain A. graveolens, coklat, dan apel, tanaman yang mengandung flavonoid adalah sambiloto (Andrographis paniculata Ness) (Siripong et al., 1992). Sambiloto mempunyai fungsi sebagai antioksidan untuk memelihara fungsi endothelium (Wang et al., 1997) dan antihipertensi (Huang, 1987). Hal ini menunjukkan bahwa sambiloto mempunyai potensi yang bagus untuk mencegah kenaikan kadar kolesterol. Penelitian yang dilakukan oleh Borhanuddin et al. (1994) melaporkan bahwa ekstrak sambiloto mencegah terjadinya hiperglikemia pada kelinci, sedangkan Zhang (2000) melaporkan bahwa ekstrak etanol sambiloto sebanyak 400 mg/kg dapat mengurangi kadar trigliserida pada tikus diabetes dengan pemberian 2 hari sekali selama 2 minggu. Fatmawati (2008) melaporkan bahwa ekstrak etanol daun sambiloto sebanyak 2,1 gr/kg selama
5
28 hari menurunkan kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida darah tikus diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati menggunakan variasi waktu, yaitu 7, 14, 21, dan 28 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak sambiloto terhadap kadar kolesterol pada tikus muda berumur 1 bulan. Pada penelitian ini digunakan variasi dosis ekstrak sambiloto, yaitu 0,3 gr; 0,5 gr; dan 0,7 gr dengan harapan dapat mengetahui dosis optimal dalam menjaga kadar kolesterol normal pada tikus.
B. RUMUSAN MASALAH Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini ialah: 1. Bagaimanakah efek ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap kadar kolesterol pada tikus (Rattus norvegicus) betina muda dengan diet kuning telur? 2. Pada dosis berapakah ekstrak sambiloto berpengaruh terhadap kadar kolesterol tikus betina muda dengan diet kuning telur?
C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini ialah untuk : 1. Mengetahui keefektifan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap kadar kolesterol tikus (Rattus norvegicus) betina muda dengan diet kuning telur 2. Mengetahui dosis ekstrak sambiloto terhadap kadar kolesterol tikus betina muda dengan diet kuning telur
6
D. MANFAAT PENELITIAN: Hasil penelitian ini diharapkan: 1. Dapat menambah pengetahuan dalam bidang biomedis 2. Pemanfaatan sambiloto (Andrographis paniculata) bagi manusia
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dapat menjaga kadar kolesterol tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet kuning telur 2. Dosis 0,7 gr ekstrak sambiloto dapat menjaga kadar kolesterol tikus betina muda yang diberi diet kuning telur, walaupun pengaruh tersebut tidak signifikan
B. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya adalah pemberian diet kuning telur dan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dilakukan dengan cara lain (bukan dengan sonde lambung) dan sampel uji kolesterol tidak hanya berasal darah tetapi juga dari organ. Pada penelitian ini belum diketahui kadar hormon kortisol dan perbedaan laju metabolisme kolesterol tikus (Rattus norvegicus) muda dan dewasa, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kadar hormon kortisol dan perbedaan laju metabolisme kolesterol pada tikus muda dan dewasa. Selain itu juga, perlu peningkatan dosis ekstrak sambiloto, sehingga diperoleh dosis yang tepat dalam menurunkan kadar kolesterol tikus.
32
DAFTAR PUSTAKA
Addis, P.B., & Park, S.W. (1990). Role of lipid oxidation products in atherosclerosis. In: food toxicology (S.R.A. Taylor, Ed.). New York: Marcel Dekker Inc. Atmani, D., Chaher, N., Atmani, D., Berboucha, M., Debbache, N., & Boudaoud, H. (2009). Flavonoids in human health: from structure to biological activity. Current Nutrition & Food Science, 5, 225-237. Bachelot, A., Chakthoura, Z., Rouxel A., Dulon J., & Touraine P. (2008). Classical forms of congenital adrenal hyperplasia due to 21hydroxylase deficiency in adults. Hormone Res, 69, 203-211. Backer, C.A., & Van Den Brink, R. C. B. (1965). Flora of java (spermatophytes only) vol. II. Leyden: The Rijksherbarium. Borhanuddin, M., Shamsuzzoha, M., & Hussain, A.H. (1994). Hypoglycaemic effect of Andrographis paniculata Ness on non-diabetic rabbits. Bangladesh Med. Res. Counc. Bull, 20, 22-26. Boyer, J., & Liu, R.H. (2004). Apple phytochemical and their health benefits.. Nutrition Journal, 3, 4-7. Chandra, T. (2007). Perbedaan profil lipid remaja dengan orang tua berpenyakit jantung koroner dan bukan jantung koroner. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro. Dalimartha (2008). 36 Resep Tumbuhan Obat. Depok: Penebar Swadaya. Davies. (2003). Black tea consumption reduces total and LDL cholesterol in mildly hypercholesterolemic adults. American Society for Nutritional Sciences, 2, 3166. Dorlan, W.A.N. (2002). Kamus Kedokteran Dorland (2th ed.) Jakarta:: Kedokteran EGC. Ding, E.L., Hutfless, S.M., Ding, X., & Girotra, S. (2006) Chocolate and prevention of cardiovascular disease. A Systematic Review. Nutrition & Metabolism. 3-5. Fatmawati
(2008). Pengaruh lama pemberian ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap kadar kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida darah tikus (Rattus norvegicus) diabetes. [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.
33
34
Faizah, Z. 2004. Pencegahan penyakit jantung koroner pada masa anak dan remaja. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP. Guyton, A.C. (1997). Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: Kedokteran EGC. Halliwel, B., & John, M.C.G. (1994). Health antioxidants in nutrition and disease. New York: Oxford University Press. Harborne, J.B. (1987). Metode fotokimia. Bandung: ITB. Holt, S., & Comac, L. (1998). Miracle herbs: how herbs combine with modern medicine to treat cancer, heart disease, aids, and more. Caro: Publishing Group. Kanokwn & Nobuo. (2008). Pharmacological aspect of Andrographis paniculata Ness on healt and its major diterpenoid constituent Andrographolide. Journal of Health Science, 54 (4), 370-381. Kardaya, D., Ralahulu, T. N., Purba, M., Parakkasi, A., & Zubir (2011). Pengujian undur-undur laut (Emerita analoga) sebagai bahan penurun kolesterol pada mencit (Mus musculus BALB/C). JITP, 2, 74-87. Kocaoglu, B., Moschonis, G., Dimitriou M., Kolotourou M., Keskin Y., Sur H. et al. (2005). Parental educational level and cardiovascular disease risk factors in schoolchildren in large urban of Turkey. Directions for public health policy. BMC, 5, 13-21. Mishra, S.K., Sangwan, N.S. & Sangwan, R.S. (2007). Andrographis paniculata (Kalmegh). A review. Pharmacog, 1, 283-298. Murray, R.K., Granner, D.K, Mayes, P.A, & Rodwell V.W. (1990). Cholesterol synthesis, transport, and excretion. Harper’s Biochemistry. (23 th ed.). Connecticut: Prentice-Hall International, Inc. Ober, W.C., Garrison C.W., Welch, K., & Hutchings, R.T. (1985). Fundamentals af Anatomy and physiology. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. Pack, P.E. (2007). Anatomi dan fisiologi. (T. D. Wibisono, Terj.). Bandung: PT Intan Sejati. Poedjiadi & Supriyanti. (1994). Dasar-dasar biokimia. Jakarta: UI-Press. Prasetyo A., Sadhana M., & Ika, P. (2000). Profil lipid dan ketebalan dinding arteri abdominalis tikus wistar pada injeksi inisial adrenalin intra
35
vena (IV) dan diet kuning telur ’intermitten’ (penelitian pendahuluan). Media Medika Indonesiana, 35:3 Rader, D.J., & Hobbs, H.H. (2005). Disorder of Lipoprotein Metabolism in Harrison’s Principles of Internal Medicine (16th ed.) editor by Dennis L.Kasper, et al. The McGraw-Hill Companies, US. 2, 2286- 98. Rustandi, M.I. (2006). Potensi antioksidasi ekstrak daun sangitan (Sambucus Javanica Reinw Ex Blume) sebagai hepatoprotektor pada tikus.[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Sandberg, F. (1994). Andrographidis herba chuanxinlian: A Review.: Swedish Herbal Institute, Gothenburg, Sweden. Sari, V.M. (2009). Hubungan Antara Kadar Hormon Testosteron dan 17-OH Progesteron Terhadap Berbagai Tingkat Virilisasi Pada Pasien Congenital Adrenal Hyperplasia. [Laporan Akhir Penelitian]. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang. Sayoga (2005). Mencegah Stroke dan Serangan Jantung. Bandung: Percetakan PT. Granesia. Shukla, B., Visen, P.K., Patnaik, G.K. & Dhawan, B.N. (1992). Choleretic effect of Andrographolide in Rats and Guinea Pigs. Planta Med, 58 (2), 146– 149. Siripong, P., Kongkathip, B., Preechanukool, K., Picha, P., Tunsuwan, K., & Taylor, W.C. (1992). Cytotoxic Diterpenoid Constituents from Andrographis paniculata, Ness leaves. J. Sci. Soc. Thailand, 18, 187194. Sriwahyuni, E., Puspita, T., Putranti, & H.A.P. (2007). Pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar kolesterol LDL dan HDL pada tikus (Rattus norvegicus strain wistar). Majalah Kesehatan FKUB, Vol. 3 No.1. Sudradjat, R., D.W. Lussy & D. Setiawan. (2008). Detoksifikasi dan uji toksisitas akut limbah bungkil biji jarak pagar terhadap tikus putih jantan: Penelt.Has.Hut. Supriyatno. (2007). Pengaruh pemberian ekstrak kedelai terhadap kadar kolesterol, LDL, HDL dan Rasio LDL/HDL darah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang mengalami hiperkolesterolemia. [Tesis]. JIPTUNAIR. Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (1996). Analisa bahan makanan dan pertanian. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
36
Wang, H. W., Zhao, H.Y., & Xiang, S.Q. (1997). Effect of Andrographis paniculata component on nitric oxide, endothelin and lipid peroxidation in experimental atherosclerotic rabbits. Zhongguo zhong xi yi jie he za zhi, 17 (9), 547-549. Wardiah, N.A. 2009. Efek bawang putih (Allium sativum) dan cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) terhadap jumlah limfosit pada tikus yang diberi suplemen kuning telur. [Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah].Semaramg: Universitas Diponegoro Semarang. Warsono. I.U., Fattah. M.W., Parakkasi. (2004). Pengaruh tepung cangkang rajungan (Portunus pelagicus) dalam ransum terhadap kadar kolesterol serum dan pertambahan berat badan tikus putih (Rattus norvegicus), 27 (2), 55-62. Widyawati, T. (2007). Aspek farmakologi sambiloto (Andrographis paniculata, Ness). Majalah Kedokterana Nusantara.Vol. 40 No.3. Wirahadikusumah, M. (1985). Biokomia metabolisme energi, karbohidrat, dan lipid. Bandung: Penerbit ITB. Weibo,
L.1995. Andrographis, in from:http://www.altcancer.com
depth
review.
Avaliable
Yazdanparast & Bahramika. (2008). Evaluation of the effect of Anethum graveolens L. crude extract on serum lipids ad lipoproteins profiles in hypercholesterolemics rats, DARU, 16 (2), 88-94. Zhang XF, & Tan BK. (2000). Antidiabetic property of ethanolic extract of Andrographis paniculata in streptozotocin-diabetic rats. Acta Pharmacol Sinica, 21, 1157-1164. Zhang, X. (2004). WHO monograph on selected medi cinal plants, vol.2, World Health Organization, Geneva
Lampiran 1. Rata-rata kadar kolesterol tikus (Rattus norvegicus) selama penelitian
Waktu perlakuan Sebelum Perlakuan Minggu pertama Minggu kedua
Kelompok 1 82,08
Rata-rata kadar kolesterol (mg/dl) Kelompok Kelompok Kelompok 2 3 4 86,86 77,42 68,4
Kelompok 5 73,02
70,88
68,56
71,06
68,825
76,42
75,34
79,20
68,94
67,50
76,92
Lampiran 2. Hasil analisis pengaruh ekstrak sambiloto terhadap berat badan tikus Sumber ragam Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tabel Bebas Kuadrat Tengah (5%) (DB) (JK) Perlakuan 14 1254.127 17557.778a 3.418 1.86 Ekstrak 4 694.088 2776.353 1.892 2.52 Pemberian 2 6774.260 13548.520 18.462 2.15 Ekstrak*pemberian 8 154.113 1232.905 .420 2.10 Error 60 366.933 22015.964 Jumlah 75 320861.310 Keputusan= F hitung lebih kecil dari pada F tabel pada taraf 5%, menunjukkan tidak ada perbedaan diantara dosis perlakuan terhadap berat badan tikus Lampiran 3. Hasil analisis pengaruh ekstrak sambiloto terhadap sisa pakan tikus Kuadrat F hitung F tabel Jumlah Sumber ragam Derajat Tengah (5%) Kuadrat Bebas (JK) (DB) Perlakuan 69 12.701 876.396a 6.920 1,42 Ekstrak 4 50.458 201.830 27.490 2,41 Pemberian 13 45.739 594.610 24.920 1,80 Ekstrak*pemberian 52 1.538 79.955 .838 1,42 Error 280 1.835 513.928 Jumlah 350 5011.540 Keputusan= F hitung lebih kecil dari pada F tabel pada taraf 5%, menunjukkan tidak ada perbedaan diantara dosis perlakuan terhadap sisa pakan tikus
37
38
Lampiran 4. Foto kegiatan penelitian
1. Evaporasi
2. Ekstrak sambiloto
3. Pemberian kuning telur dengan sonde lambung
4. Pengambilan darah