UTANG JANGKA PANJANG – OBLIGASI Bab ini akan membahas obligasi dari sisi yang mengeluarkan obligasi (debitur). Utang obligasi adalah surat tanda utang dengan mencantumkan hasil yang akan diberikan secara periodik. Dalam obligasi akan dicantumkan nilai nominal obligasi dan tanggal jatuh tempo (waktu obligasi akan dilunasi). Akuntansi obligasi akan meliputi : 1. 2. 3. 4.
Akuntansi pengeluaran obligasi Akuntansi pemberian bunga Pencatatan amortisasi obligasi (diskonto – premium) Pelunasan dan penjualan obligasi
1. Akuntansi pengeluaran Obligasi Pada saat perush mengeluarkan obligasi akan dicatat kas pada debet, kredit utang obligasi. Ada dua hal dalam menentukan harga obligasi: - Obligasi dijual dengan kurs tertentu - Obligasi dijual dengan bunga efektif Kurs tertentu PT. Abadi mengeluarkan 10.000 lembar obligasi tanggal 1 April 20xx dg nilai per lembar Rp.10.000,00 dg kurs 98%
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 1
Kas
Rp98.000.000,00
Diskonto obligasi
2.000.000,00
Utang obligasi
100.000.000,00
Bunga efektif Tanggal 1 Maret 20xx, PT. West Java mengeluarkan 1000 lembar obligasi. Nilai nominal Rp.1.000 per lembar. Bunga nominal 12%. Dijual dengan bunga 10%. Umur obligasi 4 tahun. Kas
1.065.613 Utang obligasi Premium
1.000.000 65.613
Harga jual obligasi = rumus!
N = Nominal Obligasi r = Bunga Efektif k = Utang (nominal x %bunga nominal) n = periode obligasi
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 2
Penentuan diskonto – premium adalah sebagai berikut: - Jika bunga efektif > bunga nominal obligasi dijual dengan diskonto - Jika bunga efektif < bunga nominal obligasi dijual dengan premium
2. Biaya Pengeluaran Obligasi Notaris, biaya cetak, dsb Biaya2 ini akan dicatat secara terpisah apabila nilainya cukup material dan akan diamortisasi selama umur obligasi PT. ABC mengeluarkan 100.000 lembar obligasi dg nilai nominal Rp1.000,00. Umur 5 tahun. Telah dikeluarkan biaya pengeluaran obligasi sebesar Rp1.000.000,00
Biaya pengeluaran obligasi ditentukan dimuka Kas
Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
Amortisasi: Biaya pengeluaran obligasi
Rp.200.000
Biaya pengeluaran obligasi ditentukan dimuka
Rp.200.000
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 3
3. Amortisasi Diskonto dan Premium Apabila penjualan obligasi menimbulkan diskonto atau premium, maka jumlah diskonto atau premium tersebut harus diamortisasi selama umur obligasi dengan metode tertentu. Amortisasi tersebut harus dibebankan kepada biaya bunga periodic dan menjadi beban penghasilan periodic. Dua metode amortisasi : a. Metode Garis Lurus Jumlah amortisasi akan dibebankan secara proporsional dengan waktu dan akan dicatat: Diskonto: Biaya bunga obligasi
Rp.xxx
Diskonto obligasi
Rp.xxx
Premium: Premium obligasi
Rp.xxx
Biaya bunga obligasi
Rp.xxx
Contoh diskonto: PT. xyz engeluarkan 10.000 lembar obligasi pada tanggal 1 Januari 1998, nilai nominal obligasi Rp.10.000,00 per lembar, bunga 12% per tahun, dibayar tiap tgl 1 Januari dan 1 Juli. Obligasi dijual dengan kurs 98%. Umur obligasi 5 tahun. Jurnal penjualan obligasi: (1 Januari 1998)
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 4
Kas
Rp.98.000.000,00
Diskonto obligasi Utang obligasi
2.000.000,00 Rp.100.000.000,00
Jurnal biaya bunga: (tiap tanggal pembayaran bunga) Biaya bunga obligasi
Rp.6.000.000,00 (6bulan)
Kas
Rp.6.000.000,00
Jurnal amortisasi diskonto: (tiap akhir tahun) Biaya bunga obligasi Diskonto obligasi
Rp.400.000,00 Rp.400.000,00
Rp.400.000,00 = Rp.2.000.000,00 / 5 tahun
Contoh premium: PT. Indah menjual 1.000 lemba obligasi nilai nominal Rp.1.000,00 per lembar, umur 6 tahun, bunga nominal 15% dengan kurs 104% pada tanggal 1 Aptil 1998, bunga dibayar tiap tanggal 1April dan 1 Oktober. Jurnal penjualan obligasi: (1 April 1998) Kas
Rp.1.040.000,00 Premium obligasi Utang obligasi
Rp.
40.000,00 1.000.000,00
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 5
Jurnal biaya bunga obligasi: (12 Des 1998, bisa juga dibuat tgl 1 Okt ‘ 98) Biaya bunga obligasi Kas
Rp.112.500,00 Rp.112.500,00
Rp.112.500,00 = Rp1.000.000,00 x 15% x 9/12 Jurnal amortisasi premium: (12 Des 1998) Premium obligasi Biaya bunga obligasi
Rp.5.000,00 Rp.5.000,00
Rp.5000,00 = (Rp.40.000,00 / 6 tahun) x 9/12
b. Metode bunga efektif Contoh diskonto: Tanggal 1 januari 1998 , PT Apik mengeluarkan 10.000 lembar obligasi, bunga nominal 12%, nilai nominal per lembar Rp.1.000,00, umur obligasi 5 tahun, bunga dibayar tiap 1 Januari dan 1 Juli. Harga penjualan dinyatakan dalam bunga pasar sebesar 14%. Jurnal penjualan: Kas
Rp.9.313.720,00
Diskonto obligasi Utang obligasi
686.280,00 Rp.10.000.000
Pakai rumus!
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 6
Perhitungan:
Harga jualobligasi :
Harga Jual Obligasi = 5.193.687 + 1.052.632 + 923.361 + 809.966 + 710.496 + 623.242 = 9.313.384 Diskonto Obligasi =
686.616
(angka2 di atas telah dibulatkan) Jurnal pengeluaran biaya bunga obligasi: (2 kali dalam setahun) Biaya bunga obligasi Kas
Rp.1.200.000,00 Rp.1.200.000,00
Jurnal amortisasi diskonto: Biaya bunga obligasi .
Diskonto obligasi
Rp.103.874,00 Rp.103.874,00
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 7
Amortisasi tiap periode dihitung berdasar skema berikut: Persentase bunga efektif x harga jual obligasi awal
Rp.A
Persentase bunga nominal x nilai nominal obligasi
Rp.B
Amortisasi diskonto/premium (A-B) A = 14% x Rp. 9.313.384,00
= 1.303.874,00
B = 12% x Rp.10.000.000,00
= 1.200.000,00
Amortisasi diskonto
Rp.C
= 103.874,00
Contoh diskonto: Tanggal 1 April 1998, PT. PQR mengeluarkan 10.000 lembarobligasi nominal Rp.1.000,00 per lembar, bunga nominal 12% per tahun dibayarkan tiap 1 April dan 1 Oktober, umur obligasi 4 tahun, dijual dengan bunga efektif 10% Jurnal penjualan: Kas
Rp. 10.633.974 Premium obligasi Utang obligasi
Rp.
633.974 10.000.000
Perhitungan:
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 8
= 6.830.135 + 3.803.839 = 10.633.974 (untuk menyingkat waktu, perhitungan rinci tdk disertakan) Jurnal pengeluaran biaya bunga obligasi: (pada akhir tahun pertama) Biaya bunga obligasi
Rp.900.000,00
Kas
Rp.900.000,00
(9/12 x Rp.10.000.000,00 x 12%) Jurnal amortisasi premium: Premium obligasi
Rp. 102.452,00
Biaya bunga obligasi
Rp. 102.452,00
Perhitungan: A = 10% x Rp.10.633.974,00 x 9/12
= 797.548,00
B = 12% x Rp.10.000.000,00 x 9/12
= 900.000,00
Amortisasi premium
= 102.452,00
4. Pelunasan Utang Obligasi Ada tiga kemingkinan obligasi dihapuskan dari rekening: a. Obligasi dilunasi karena jatuh tempo b. Obligasi dilunasi sebelum jatuh tempo (callable bond) c. Obligasi ditukar dengan saham (convertible bond)
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 9
# Obligasi dilunasi karena jatuh tempo: 1.000 lembar obligasi dengan nila nominal Rp.1.000,00 dilunasi pada tgl jatuh tempo. Jurnal: Utang obligasi Kas
Rp.1.000.000,00 Rp.1.000.000,00
# Obligasi dilunasi sebelum jatuh tempo: Apabila jenis obligasi adalah collable bond, maka perusahaan yg mengeluarkan obligasi dapat menarik obligasi tersebut sebelum jatuh tempo. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan ingin memperbaiki komposisi modal perusahaan. Penarikan obligasi dapat dilakukan berdasarkan kurs yg ditentukan perusahaan atau berdasarkan bunga efektif. Dalam hal ini diskonto/premium yg belum diamortisasi dihapuskan dari rekening, sehingga dalam collable bond ini akan timbul laba atau rugi. Contoh: Tanggal 1 Januari 1998 dikeluarkan 1.000 lembar obligasi dengan kurs 98%, nominal Rp.10.000,00 per lembar, umur 5 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2000, seluruh obligasi ditarik pada nilai nominalnya.
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 10
Jurnal pengeluaran: Kas
Rp.9.800.000,00 Diskonto obligasi
Rp.
Utang obligasi
200.000,00 10.000.000,00
Jurnal pelunasan obligasi: Utang obligasi
Rp.10.000.000,00
Rugi pelunasan Diskonto obligasi Kas
80.000,00 Rp. 80.000.000,00 10.000.000,00
Perhitungan: Harga jual obligasi 1 Januari1998
= Rp.9.800.000,00
Amortisasi diskonto 1998 – 2000: 3/5 x Rp200.000,00
=
120.000,00
Nilai buku obligasi per 31 Des 2000
= Rp.9.920.000,00
Nilai pelunasan = 1.000 x Rp.10.000,00
=
Rugi pelunasan
= Rp.
10.000.000,00 80.000,00
http://www.akuntansionline.yolasite.com
Page 11