USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN LIMBAH DAN SAMPAH PERTANIAN UNTUK PEMBERDAYAAN PETANI MANDIRI BERBASIS SISTEM LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture)
BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat
Diusulkan oleh
Pryo Adi Lukito
A24090046
(Ketua/2009)
Poetri Agustine Aryawati
A24090079
(Anggota/2009)
Risfandi Akhmad
A24090109
(Anggota/2009)
Lisa Melinda
A34090027
(Anggota/2009)
Almira Pintari Supraba
A34100079
(Anggota/2010)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
i
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan
2. 3.
4.
5. 6.
7.
8.
: Pemanfaatan Sampah Dan Limbah Pertanian Untuk Pemberdayaan Petani Mandiri Berbasis Sistem LEISA ( Low External Input Sustainable Agriculture ) Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T (√) PKM-M Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan (√) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Pryo Adi Lukito b. NIM : A24090046 c. Jurusan : Agronomi dan Hortikultura d. Universitas : Institut Pertanian Bogor e. Alamat Rumah/ No.HP : Cibadoneng, Jalan Lingkar Kampus, Dramaga, Bogor, Jawa Barat/ 085695767739 f. Alamat email :
[email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Maya Melati, MS, MSc b. NIP : 19640128 199103 2 001 c. Alamat Rumah / No.HP : KPP IPB “Baranangsiang IV” / Blok D No 38, Bogor 16154/ 081283749904 Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 9.985.000,00 b. Sumber lain : Rp Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura
Bogor, 08 Oktober 2011 Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Ir. Agus Purwito, MSc.Agr) NIP. 19611101 198703 1 003
( Pryo Adi Lukito ) NIM. A24090046
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS) NIP.19581228 198503 1 003
(Dr. Ir. Maya Melati MS,MSc) NIP. 19640128 199103 2 001 ii
1
A. JUDUL Pemanfaatan Sampah dan Limbah Pertanian untuk Pemberdayaan Petani Mandiri Berbasis Sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) B. LATAR BELAKANG Berbicara tentang sampah di Indonesia maka tidak akan ada habisnya. Setiap orang dapat menyumbangkan penambahan sampah setiap harinya. Sebenarnya sampah dapat bermanfaat jika dikelola dengan baik. Permasalahannya hanya pengeloaannya saja yang belum serius dan konsisten. Pengelolaan sampah yang selama ini ada belum berjalan secara efektif baik dalam tataran Dinas Kebersihan maupun masyarakat itu sendiri. Hal terkecil yang dapat dilakukan adalah memulai dari tataran masyarakat agar dapat menjadikan masyarakat sebagai contoh yang baik dan harapannya dapat ditiru. Desa Laladon Lama merupakan areal pertanian yang terletak di tengah pemukiman padat penduduk. Potensi pertanian yang tersedia belum teroptimalkan dengan baik, sehingga petani-petaninya masih jauh dari kesejahteraan. Secara umum, tujuan petani Indonesia hanyalah sebatas tercukupi kebutuhan harian saja (sandang dan pangan), begitu yang tergambarkan di kelompok tani Mandiri 1 Desa Laladon Lama. Usaha budidaya yang selama ini digeluti belum mencerminkan petani-petani harapan bangsa yang mandiri. Oleh karena itu, langkah dini yang dapat diterapkan adalah dengan meningkatkan karakter agropreneurship petani melalui kegiatan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan petani sehingga kemandirian petani terbentuk, mulai dari merencakan penanaman hingga mendapatkan penghasilan dari usaha pertanian mereka. Pendidikan petani yang kurang menyebabkan petani tidak terbuka untuk inovasi-inovasi dan teknologi baru. Warga desa yang terus menggunakan pupuk kimia sintetis saja dapat merusak lingkungan dan menyebabkan struktur tanah menjadi kurang baik. Hal yang mendasari program ini untuk kembali menyeimbangkan penggunaan input pertanian yang berlebihan. Diharapkan dengan menggunakan sistem LEISA (Low Eksternal Input Sustainable Agriculture) petani dapat mengembangkan potensi agropreneurship yang mereka miliki dengan kemandirian memanfaatkan sampah dan juga menambah pengetahuan tentang baik dan buruknya pupuk kimia sebagai eksternal input untuk pertanian yang berkelanjutan. Banyak bahan sisa yang terlihat sebagai sampah, namun berharga mahal juga mendatangkan berkah jika dikelola dengan serius, seperti sisa jerami, sampah organik rumah tangga, kotoran ternak, dan sekam padi. Salah satu pengelolaannya adalah dalam bentuk pupuk kompos. Jerami dan sekam padi belum dapat dimanfaatkan petani secara maksimal. Petani masih membakar jerami-jerami hasil panen, padahal jerami tersebut dapat dimanfaatkan kembali pada saat musim tanam selanjutnya. Pembuatan kompos di dalam saung dapat menjadi inovasi yang dapat diterapkan di masyarakat (Saung Kompos). Saung kompos ini juga dapat digunakan untuk usaha mandiri disaat menunggu musim panen, misalnya menjual kompos, dan menanam apotek hidup di pekarangan. Diiringi dengan sistem yang terus menunjang maka inovasi saung kompos ini dapat berkelanjutan. Petani di Laladon belum pernah membuat kompos, oleh karena itu kegiatan PKM-
2
M ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik pembuatan kompos dan membina petani untuk membuatnya. Tokoh masyarakat adalah orang yang sangat berperan penting dalam menggerakkan warga. Konsultasi dengan tokoh masyarakat dan ketua tani merupakan langkah untuk menerapkan inovasi saung kompos kepada warga sekitar. Dengan memberikan jaminan kepada petani bahwa kerja kita dapat membuahkan hasil yang optimal dan ramah lingkungan serta mudah dan ekonomis juga bermanfaat bagi petani. C. PERUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain: 1. Apakah penduduk desa Laladon mengetahui cara pengelolaan sampah dan limbah yang baik? 2. Apakah penduduk mengetahui cara pembuatan pupuk kompos? 3. Apakah penduduk mengetahui manfaat dari pupuk kompos dan akibat penggunaan pupuk berbahan kimia sintetis? 4. Apakah penduduk desa Laladon mengetahui sistem LEISA (Low External Input Suistanable Agriculture) ? 5. Apakah pemanfaatan kompos dapat memperbaiki produksi tanaman? D. TUJUAN DAN MANFAAT Program ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui cara pengelolaan sampah rumah tangga dan limbah pertanian yang baik di desa Laladon. 2. Memperkenalkan pembuatan pupuk kompos. 3. Mengetahui manfaat pupuk kompos dan akibat dari penggunaan pupuk berbahan kimia sintetis. 4. Memperkenalkan dan menerapkan sistem LEISA (Low External Input Suistanable Agriculture) di desa Laladon lama. 5. Mensubsitusi penggunaan external input dengan olahan sampah organik sehingga dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan penghasilan masyarakat desa Laladon. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan ini, diharapkan adalah teraplikasikannya sebuah kesadaran yang baik akan gambaran petani dan pertanian yang sesungguhnya. Hal itu dapat terlihat dari baiknya perilaku para petani kelompok tani Mandiri 1 dalam usaha pertanian yang memperhatikan aspek lingkungan dan perilaku agronomis. Program perencanaan kelompok tani ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani, kepercayaan dan kerjasama antar petani yang terbangun di kelompok tani mandiri 1, sebagai bukti kerjasama antara mahasiswa dengan petani desa akan dibangun saung kompos sebagai aset bahan organik yang dibutuhkan lahan pertanian agar tetap produktif. Dengan membangun saung kompos di Desa Laladon secara permanen yang dibangun di atas lahan tokoh masyarakat, masyarakat desa tidak lagi membuang sampah di
3
selokan atau sembarang tempat karena saung kompos berfungsi untuk menampung sampah-sampah organik rumah tangga. Perkenalan pupuk kompos ini juga dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, mulai dari perkenalan tentang pembuatan pupuk kompos, bahan yang digunakan dan manfaat dari pupuk kompos tersebut. F. KEGUNAAN Beberapa manfaat yang didapat setelah pelaksanaan program ini adalah: 1. Pertanian di desa Laladon lama akan tetap eksis dan berlanjut, bahkan dengan cara bertani yang lebih baik yang berkorelasi positif dengan peningkatan kesejahteraan petani 2. Adanya investasi bahan organik dari saung kompos yang akan mempertahankan kesuburan tanah lahan pertanian kelompok tani Mandiri 1 3. Termanfaatkannya sampah atau limbah organik rumah tangga dan pertanian menjadi pupuk kompos 4. Meningkatnya penghasilan dan kesejateraan petani kelompok mandiri 1 karena berkurangnya biaya produksi 5. Bertambahnya pengetahuan para petani tentang sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) dan pentingnya bahan organik demi kesuburan tanah yang terus menerus G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Program “Pemanfaatan Sampah dan Limbah Pertanian untuk Pemberdayaan Petani Mandiri berbasis Sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture)” akan dilaksanakan di desa Laladon Lama, Kecamatan Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para petani di Mandiri 1 menjadi sasaran untuk pembuatan saung kompos dari hasil sampah organik dan jerami padi. Di desa tersebut kebanyakan masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani, lahan pertanian cukup luas, mulai dari lahan sayur-mayur dan lahan untuk padi, masing-masing masyarakat di desa tersebut memiliki lahan perumahan yang saling berhimpit dan tidak bisa dilalui mobil. Persawahan di daerah tersebut ada yang dimiliki oleh petani itu sendiri dan ada yang hanya bekerja sebagai petani di persawahan milik orang lain. Petani di desa tersebut lebih banyak menanam padi dibandingkan sayur-mayur, Sebulan sekali desa tersebut mengadakan temu rutin untuk para petani yang ingin membicarakan masalah pertanian mereka, mereka biasa berkumpul di sebuah saung yang diberi nama “Saung Pertanian”. Terdapat salah seorang tokoh yang terkenal disegani dikalangan para petani di desa Laladon Lama, nama beliau Pak Jajat atau akrab dipanggil Abi. Abi adalah seorang pengajar di Pesantren Mahasiswa Al-Inayah yang sekaligus peternak domba. Beliau adalah orang yang paling didengar di desa tersebut biasanya berkumpul bersama warga desa Mandiri 1 untuk mendiskusikan masalah pertanian di daerah persawahan mereka, mulai dari perairan sawahnya, penanaman, sampai hasil dari ladang mereka sendiri. Setiap rumah tangga di desa tersebut seringkali kebingungan membuang sampah organik bekas rumah tangga, akhirnya mereka membuang sampah di sebuah lahan
4
dengan sembarangan dan dibiarkan menumpuk sehingga menyebabkan lingkungan sekitar pedesaan yang tidak sedap untuk dipandang. Penggunaan pupuk kimia sintetis seringkali dilakukan, dibandingkan penggunaan pupuk kompos atau organik untuk ladang mereka. Sebenarnya sampah-sampah rumah tangga dapat mereka manfaatkan untuk diolah menjadi pupuk organik, tapi petani di desa tersebut lebih suka membeli jadi saja dari toko. Sebenarnya pihak pemerintah sudah memberi penyuluhan untuk pertanian di desa tersebut setiap sebulan sekali, tetapi para petani hanya mengaggap cara mereka sendirilah yang tercepat dan bisa dipercaya, sehingga terpikir oleh pihak penyuluh tidak mudah merubah kebiasaan para petani yang telah ada semenjak dahulu. Pembuatan saung kompos memudahkan para petani dalam mengelola sampah organik, para petani di desa Laladon akan diajak untuk membuat saung kompos secara bersama-sama, saung kompos dibuat di lahan yang tidak jauh dari persawahan dan pemukiman penduduk desa, tepatnya di lahan milik Abi. Hasil pertanian mereka sudah cukup banyak pada saat keadaan cuaca normal, tetapi mereka belum dapat menghitung keuntungan mereka yang sebenarnya, mereka hanya beranggapan jika mereka menghasilkan beras dari ladang mereka berarti mereka sudah mendapatkan keuntungan, padahal jika dihitung lebih real lagi, pendapatan dari supir dan knek yang mengangkut beras mereka ke pasar lebih besar daripada petani yang memproduksi beras. H. METODE PELAKSANAAN Rangkaian program pengabdian masyarakat kelompok tani Mandiri 1 desa Laladon Lama, antara lain: 1. Kumpul rutin bersama kelompok tani mandiri 1 Kumpul rutin dilaksanakan sebulan sekali, program ini merupakan program rutin kelompok tani Mandiri 1. Melalui program ini, rencana-rencana dan berbagai aktivitas pertanian tiap petani selalu dapat terpantau, baik masalah maupun keberhasilan yang dicapai sehingga dapat didiskusikan bersama. Forum demikian pasti memberikan suasana kekeluargaan yang hangat. Oleh karena itu, dengan masuk dan membaur bersama pertani di forum ini dianggap paling efektif untuk saling mengenal sebelum lebih jauh menerapkan program-proram. Pada temu rutin ini, akan dilakukan pendekatan dengan para petani dan akan diberikan beberapa kali presentasi mengenai kondisi dan potensi pertanian yang dimiliki oleh kelompok tani Mandiri 1. Beberapa informasi yang perlu diketahui oleh para petani di Desa Laladon adalah: 1. Luas lahan yang dapat termanfaatkan berserta lokasinya 2. Macam komoditas yang telah dibudidayakan 3. Potensi pertanian lain (peternakan hewan, sisa pertanian, dan pemukiman penduduk) 4. Perilaku-perilaku petani selama ini dan kondisi lahan pertanian 5. Sarana pra sarana penunjang pertanian yang dimiliki Presentasi akan dibuat secara audio visual agar pesan dapat lebih tersampaikan dan menarik untuk disimak.
5
2. Menjelaskan dan menerapkan sistem pertanian LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) pada kelompok tani Mandiri 1 Penerapan Sistem LEISA (Low External Input Sustainble Agriculture) dilakukan dengan cara penyuluhan kepada penduduk Desa Laladon kelompok tani Mandiri 1 di awal bulan pada minggu pertama. Praktiknya dengan memanfaatkan limbah atau sampah organik sebagai input pertanian yang berkelanjutan. 3. Menjelaskan dan mengajarkan pembuatan pupuk kompos pertanian mandiri Pembuatan pupuk kompos akan didemonstrasikan bersama-sama pada jadwal yang telah ditetapkan. Pembuatan kompos dilakukan di dalam saung kompos. Selain itu, akan diberikan panduan pembuatan pupuk kompos dalam bentuk media cetak (brosur dan poster) yang akan dibagikan baik perorangan maupun ditempel di tempat strategis sekitar desa. 4. Membantu merencakan program kelompok tani mandiri 1 Mengadakan diskusi nonformal dengan pemimpin Kelompok Tani Mandiri 1. Peran mahasiswa sebagai pengarah diskusi dan pemimpin Kelompok Tani Mandiri 1 sebagai narasumber. Adanya program ini agar tujuan dan rencara dari program kerja selama satu tahun dapat terlaksana dengan sistematis dan berkelanjutan. 5. Menjelaskan dan mendirikan saung kompos kelompok tani mandiri 1 Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan masyarakat di Desa Laladon Lama, pembuatan saung kompos dilakukan di lahan peternakan dan pertanian masyarakat. Saung kompos akan dibangun di dua tempat yang memanfaatkan lahan kosong milik tokoh masyarakat. Saung kompos dijadikan sebagai investasi pupuk kompos bagi pertanian desa sepanjang tahun. 6. Menjelaskan cara pemilahan dan mekanisme pengangkutan sampah atau limbah organik rumah tangga dan pertanian Bahan pupuk kompos berasal dari lahan pertanian dan rumah tangga penduduk desa. Melalui penyuluhan yang telah dijadwalkan waktu pelaksanaannya, akan dijelaskan pula mekanisme pemilahan sampah organik dan pengangkutannya menuju saung kompos yang kemudia diolah kembali menjadi pupuk kompos. Selain itu, brosur dan poster juga dijadikan media sosialisasinya agar lebih banyak yang mengetahui cara pemilahan dan pengangkutan sampah organik Desa Laladon.
6
I. JADWAL KEGIATAN Tabel jadwal kegiatan yang akan diaksanakan selama 5 bulan Jenis Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Analisis karakter dan kumpul rutin bersama kelompok tani 2. Penjelasan sistem pertanian LEISA 3. Menjelaskan dan mengajarkan pembuatan pupuk kompos pertanian 4. Membantu merencakan program kelompok tani mandiri 1 5. Menjelaskan dan mendirikan saung kompos 6. Menjelaskan cara pemilahan dan mekanisme pengangkutan sampah atau limbah organik
7
J. RANCANGAN BIAYA 1. Rekapituasi Biaya Tabel Rekapitulasi Biaya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jenis Pengeluaran Pembuatan Saung Kompos Pembuatan Kompos Logistik Dokumentasi Transportasi Penyusunan Laporan Dana penyuluhan Komunikasi Dekorasi
Jumlah Pengeluaran 2. Pengeluaran 1) Pembuatan Saung Kompos 1) Bambu 50 buah @ Rp10.000 2) Terpal 25 m2 @ Rp 20.000 per m2 3) Kayu 4) Paku campur 5) Pipa 6) Batu Pondas Jumlah 2.) Pembuatan Kompos 1) Jerami ikat 100 ikat @ Rp 1.500,00 2) Pupuk Kandang 20 Kg @ Rp 1.000,00 per Kg 3) Sekam Padi 4) Gula Pasir 10 Kg @ Rp 14.000,00 per Kg 5) Urea 40 Kg @ Rp 5.00,00 per Kg 6) Kapur Tohor 20 Kg @ Rp 5.000,00 per Kg 7) Air Jumlah 2) Logistik 1) Ember 2) Karung Gon 3) Cangkul 4) Skop
Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.765.000,00 510.000,00 560.000,00 450.000,00 1.800.000,00 610.000,00 3.200.000,00 500.000,00 590.000,00
Rp 9.985.000,00
Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 Rp 15.000,00 Rp 100.000,00 Rp 150.000,00 Rp 1.765.000,00
Rp
150.000,00
Rp Rp
20.000,00 0,00
Rp Rp
140.000,00 100.000,00
Rp Rp Rp
100.000,00 00,00 510.000,00
Rp Rp Rp Rp
60.000,00 50.000,00 100.000,00 150.000,00
8
5) Gerobak Jumlah 4) Dokumentasi 1) Print Foto 2) Sewa Tripot Jumlah 5) Transportasi 1) Pra Kegiatan 2) Pelaksaan Kegiatan 3) Pasca Kegiatan Jumlah 6) Penyusunan Laporan 1) Kertas A4 2 pak @ Rp 25.000,00 2) Tinta Printer 2 pak @ Rp 130.000,00 3) Penggandaan 4) Pengarsipan Jumlah 7) Dana Penyuluhan 1) Konsums 8 kal pertemuan (80 orang) @ Rp 5.000,00 Jumlah 8) Komunikasi 1) Pulsa untuk 5 orang @ Rp 100.000,00 Jumlah 9) Dekorasi 1) Banner 2) Poster A2 3 lembar @ Rp 30.000,00 3) Brosur pembuatan kompos 100 lembar @ Rp 1.000,00
4) Brosur Pembuatan Saung Kompos 100 lembar @ Rp 1.000,00 Jumlah Jumlah pengeluaran
Rp Rp
200.000,00 560.000,00
Rp Rp Rp
250.000,00 200.000,00 450.000,00
Rp 200.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 100.000,00 Rp 1.800.000,00
Rp
50.000,00
Rp Rp Rp Rp
260.000,00 150.000,00 150.000,00 610.000,00
Rp 3.200.000,00 Rp 3.200.000,00
Rp Rp
500.000,00 500.000,00
Rp
300.000,00
Rp
90.000,00
Rp
100.000,00
Rp
100.000,00
Rp
590.000,00
Rp 9.985.000,00
9
K. LAMPIRAN 1.) Biodata ketua serta anggota kelompok Nama : Pryo Adi Lukito (Ketua) NIM : A24090046 Departemen/Fakultas : Agronomi dan Hortikultura/ Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Samarinda, 20 Februari 1991 Kenegaraan/suku : Indonesia/Jawa Alamat di Bogor : Mulya Kost No. 10 Cibadoneng, Darmaga Bogor No. HP/ email : 085695767739/
[email protected] Riwayat Pendidikan : -
SD Negeri 09 Pagi Pondok Pinang 1997-2003 SMP Negeri 87 JakartaSelatan 2003-2006 SMA Negeri 29 Jakarta Selatan 2006-2009 S1 Depertemen Agronomi & Hortikultura IPB 2009-sekarang
Pengalaman organisasi: -
Ketua OSIS SMA Negeri 29 Jakarta Selatan Periode 2007-2008 Anggota Divisi Masjid Kerohanian Islam SMA Negeri 29 Jakarta Selatan Periode 2007/2008 Club Cybertron Asrama TPB IPB Bagian Desain Grafis Periode 2009/2010 Ketua Departemen BOS (Budaya, Olahraga, danSeni) BEM TPB Keluarga 46 Periode 2009-2010 Ketua Departemen PSDM (PengembanganSumberdayaMahasiswa) BEM Fakultas Pertanian IPB Generasi Pembaharu Periode 2010-2011
Prestasi -
:
Juara 1 Lomba Akustik Clasmeeting SMA Negeri 29 Tahun 2008 Juara 2 Lomba Akustik Classmeeting SMA Negeri 29 Tahun 2009 Juara 2 Lomba Tari Kreasi Tradisional SMA Tingkat Jakarta Selatan Tahun 2008 Medali Emas Lompat Jauh Putra Kejuaraan Atletik se-IPB Tahun 2010 Bogor, 06 Oktober 2011 Ketua Pelaksana,
Pryo Adi Lukito N IM. A24090046
10
Nama : Almira Pintari Supraba (Anggota) NIM : A34100079 Departemen/Fakultas : Proteksi Tanaman/Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Purwokerto, 27 Maret 1992 Kenegaraan/suku : Indonesia/Jawa Alamat di Bogor : Jl. Masjid Al Barokah Balebak No. 14 No. HP/ email : 085659521043/
[email protected] Riwayat Pendidikan : - SD Insan Kamil Bogor 1998-2004 - SMP Negeri 1 Cipanas 2004-2007 - SMA Negeri 1 Cianjur 2007-2010 - S1 Depertemen Proteksi Tanaman IPB 2010-sekarang Pengalaman organisasi: -
Sekretaris II MPK SMA Negeri 1 Cianjur Periode 2008-2009 Anggota PASUS SMP Negeri 1 Cipanas Periode 2008-2009 Sekretaris Pramuka SMP Negeri 1 Cipanas Periode 2008-2009 Komisi A MPK SMA Negeri 1 Cianjur Periode 2009-2010 Sekretaris II MPK SMA Negeri 1 Cianjur Periode 2009-2010 Ketua Ekstrakulikuler Melukis Periode 2009-2010 Bendahara Depertemen BOS BEM TPB 47 Periode 2010-2011
Prestasi -
:
Juara 1 Lomba LVBB tingkat SMP se-Kecamatan Cipanas (2005) Juara 1 Lomba MenaikanBendera Tingkat SMP se-KecamatanCiapanas (2006) Juara 2 Lomba LVBB tingkat SMP se-Kecamatan Cipanas (2006) Juara 2 Lomba Tingkat II Pramuka se-Kabupaten Cianjur (2007) Juara 2 Lomba Tingkat II Pramuka se-Kabupaten Cianjur (2008) Juara 1 Lomba Poster SMA di SMAN 1 Cianjur (2008) Juara 1 Lomba Poster SMA di SMAN 1 Cianjur (2009) Juara 1 Lomba Karikatur PESPOL BEM TPB IPB (2011) Bogor, 06 Oktober 2011 Anggota Pelaksana,
Almira Pintari Supraba N IM. A34100079
11
Nama : Poetri Agustine Aryawati (Anggota) NIM : A24090079 Departemen/Fakultas : Agronomi dan Hortikultura/Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 02 Agustus 1991 Kenegaraan/suku : Indonesia/Jawa Alamat di Bogor : Pondok Annisa no 64 Balebak, Dramaga Bogor No. HP/ email : 085697970112/
[email protected] RiwayatPendidikan -
:
SD Negeri 13 pagi Kebon Pala Jakarta Timur 1997-2003 SMP Negeri 268 Jakarta Timur 2003-2006 SMA Negeri 9 Jakarta Timur 2006-2009 S1 Depertemen Agronomi & Hortikultura IPB 2009-sekarang
Pengalaman organisasi: -
OSIS SMA Negeri 9 Jakarta Timur Periode 2007/2008 Pengurus ROHIS SMA Negeri 9 Jakarta Timur Periode 2007/2008 Staf Departemen PSDM (Pengembangan Sumberdaya Mahasiswa) BEM Fakultas Pertanian IPB Generasi Pembaharu Periode 2010/2011 Club Tanaman Hias Buah dan Sayur bagian Produksi Tanaman 2010 – sekarang Bogor, 06 Oktober 2011 Anggota Pelaksana,
Poetri Agustine Aryawati N IM. A24090079
Nama : Lisa Melinda (Anggota) NIP : A34090027 Departemen/Fakultas : Proteksi Tanaman / Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 13 Juli 1991 Kenegaraan/suku : Indonesia/Minang Alamat di Bogor : Bara 3, Kost Putr 3 rrr, Dramaga Bogor No. HP/ email : 085714871652/
[email protected] Riwayat Pendidikan : -
SD Negeri 1 Pagaralam 1997-2003 SMP Negeri 1 Pagaralam2003-2006 SMA Negeri 1 Pagaralam 2006-2009
12
-
S1 Depertemen Proteksi Tanaman IPB 2009-sekarang
Pengalaman organisasi: -
Wakil Ketua WECC (English Club) SMA Neger 1 Pagaralam Anggota MPK SMA Negeri 1 Pagaralam Dewan Gedung Bidang Infokom Asrama A2 TPB IPB Sekretaris I Omda IKAMUSI Bendahara Departemen PSDM (Pengembangan Sumberdaya Mahasiswa) BEM Faperta Periode 2010-2011
Prestasi -
:
Juara 3 Porseni (Cabang Olahraga Renang) tingkat Kabupaten Bogor Juara 1 Spech Contest SMA Negeri 1 Pagaralam Juara 2 Tour Guider se-Kota Pagaralam Tari Kreasi Pertanian dalam acara PEDA KTNA di SUMSEL Bogor, 06 Oktober 2011 Anggota Pelaksana,
Lisa Melinda N IM. A34090027 Nama : Risfandi Akhmad (Anggota) NIM : A24090109 Departemen/Fakultas : Agronomi dan Hortikultura / Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Camis, 13 Juli 1991 Kenegaraan/suku : Indonesia/Sunda Alamat di Bogor : Jl Kp. Cangkurawok RT 02/03 Babakan, Dramaga Bogor No. HP/ email : 085719676525/
[email protected] Riwayat Pendidikan : -
SD Negeri 1 Buniseuri 1997-2003 SMP Negeri 1 Cipaku 2003-2006 SMA Negeri 1 Kawali 2006-2009 S1 Depertemen Agronomi & Hortikultura IPB 2009-sekarang
13
Pengalaman organisasi: -
Anggota Club Seni Rupa SMA Negeri 2006-2007 Pencinta Alam Perdana Satu 2006-2007 Tarung Derajat 2007 Club Cybertron Bidang Web 2009-2010 Anggota Pasif KOPMA IPB 2009-2010 Anggota FKRD Divisi Infokom Periode 2010-2011 Bogor, 06 Oktober 2011 Anggota Pelaksana,
Risfandi Akhmad NIM. A24090109 2.) Biodata Dosen Pendamping Nama : Dr. Ir. Maya Melati, MS, MSc NIP : 19640128 199103 2 001 Departemen/Fakultas : Agronomi dan Hortikultura / Fakultas Pertanian IPB Tempat, Tanggal lahir : Surabaya, 28 Januari 1964 Kenegaraan/suku : Indonesia Alamat di Bogor : Jl KPP IPB Baranangsiang IV/ D-38, Bogor 16154 No. HP/ email : 08128379904 /
[email protected] Alamat di Bogor : KPP IPB Baranangsiang IV/ D-38, Bogor 16154 Riwayat Pendidikan : - S1 – lulus 1986 – Agronomi, IPB - S2 – lulus 1990 – Agronomi, IPB - S2 – lulus 1995 – Human Ecology, VUB, Brussels, Belgia - S3 – lulus 2001 – Agronomy and Soil Science, UNE, Armidale, Australia Pengalaman organisas : Anggota PERAGI, ISSAS, ISOFAR Bogor, 06 Oktober 2011 Dosen Pendamping,
Dr. Ir. Maya Melati, MS, MSc NIP.19640128 199103 2 001
14
3.) Gambaran Saung Kompos Berbagai Ukuran 1.
Desain Saung Kompos Ukuran Besar
2. Saung Kompos Ukuran Sedang
3. Desain Saung Kompos Ukuran Kecil
15