USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGGUNAAN E-STNK SEBAGAI MONITOR PEMBAYARAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN SISTEM RECORD PARKIR
BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta (PKM-KC) Diusulkan oleh : Sheila Zilvana Lasahido 115060800111119/angkatan 2011 Noor Wifqi Yusro 125150400111028/angkatan 2012 Maria Tenika Frestantiya 125150201111043/angkatan 2012 Bella Pertiwi 125150401111016/angkatan 2012
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
A. JUDUL “Penggunaan E-STNK sebagai Monitor Pembayaran Wajib Pajak Kendaraan dan Sistem Record Parkir” B. LATAR BELAKANG Pengguna kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga tahun 2010 kemarin jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menurut Badan Pusat Statistika (BPS) mencapai 61.078.188 kendaraan bermotor belum lagi jumlah mobil, kendaraan umum, truk dan masih banyak lagi. Hal ini tidak sesuai dengan luas dari negara kita yaitu 1.9 juta mil persegi dimana 2/3 wilayahnya adalah lautan sedangkan sisanya adalah daratan. Tidak mengherankan kalau sering terjadi kemacetan yang sangat parah di daerah-daerah kegiatan ekonomi dan sosial seperti di Jakarta, Bandung, Semarang dan lain-lain. Selain masalah kemacetan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat juga menimbulkan masalah lain yaitu sering terjadinya pencurian kendaraan bermotor pada tempat-tempat umum karena lemahnya sistem keamanan yang ada, khususnya di tempat parkir Banyak tempat parkir yang masih menggunakan sistem keamanan bersifat manual yaitu dengan menunjukkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan penjagaan oleh security saja. Hal ini tentunya menjadikan sistem keamanan di tempat parkir menjadi berkurang. Dengan tidak ketatnya sistem keamanan tempat parkir tentunya juga akan meningkatkan kasus pencurian kendaraan bermotor. Meningkatnya pengguna kendaraan bermotor dari tahun ketahun membuat penerimaan pendapatan negara dari sektor PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) semakin meningkat. Namun kebanyakan yang ada sekarang, pengguna kendaraan bermotor terlambat dalam membayar PKB sehingga menghambat penerimaan PKB. Dalam hal ini butuh adanya solusi yang tepat, praktis dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut sehingga pengguna kendaraan bermotor merasa aman ketika memarkirkan motornya dan juga tetap membayar PKB tepat waktu. Hal ini memunculkan ide untuk membuat E-STNK. Alat ini sangat bermanfaat karena E-STNK dapat meningkatkan sistem keamanan yang ada baik untuk tempat parkir, pihak kepolisian dalam menghindari kepalsuan STNK dan juga membantu pemerintah memantau pembayaran PKB oleh pengguna kendaraan bermotor.
C. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara pembuatan dan penerapan E-STNK ?
1
2. Bagaimana E-STNK dapat memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor beserta menyimpan data parkir kendaraan bermotor ?
D. TUJUAN Dengan memperhatikan adanya masalah dalam sistem keamanan parkir dan juga pembayaran PKB, maka tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan E-STNK itu sendiri yang selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengetahui cara pembuatan dan penerapan E-STNK 2.Mengetahui pemonitoringan pembayaran pajak kendaraan beserta penyimpanan data parkir kendaraan tersebut
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Prototipe E-STNK yang dapat memberikan keamanan dan keefisiensian ketika parkir dengan memanfaatkan RFID (Radio Frequency Identification) serta mengingatkan pengguna untuk membayar PKB 2. Publikasi Ilmiah 3. Draft Paten F. KEGUNAAN Kegunaan dari E-STNK ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan efisiensi waktu dan menghindari antrian kendaraan yang panjang di gerbang parkir 2. Mengetahui lokasi sebuah kendaraan parkir dan waktu parkir kendaraan tersebut 3. Membantu pemerintah dalam memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor 4.Membantu pihak kepolisian dalam kejahatan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti pemalsuan STNK dan pencurian kendaraan 5. Meminimalisasi operator yang ada di gerbang tempat parkir
2
G. TINJAUAN PUSTAKA STNK ( Surat Tanda Nomor Kendaraan ) STNK adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas dan kepemilikannya yang telah terdaftar. Di Indonesia, STNK diterbitkan oleh SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap), yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan STNK oleh tiga instansi yaitu POLRI(Kepolisian Republik Indonesia), Dinas Pendataan Provinsi dan PT Jasa Raharja. STNK merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor. STNK berisi identitas kepemilikan (nomor polisi, nama pemilik, alamat pemilik) dan identitas kendaraan bermotor (merk/tipe, jenis/model, tahun pembuatan, tahun perakitan, isi silinder, warna, nomer rangka/NIK, nomer mesin, nomer BPKN, warna TNKB, bahan bakar, kode lokasi dan sebagainya). Nomer polisi dan masa berlaku yang tertera dalam STNK kemudian dicetak pada plat nomer untuk dipasang pada kendaraan bermotor yang bersangkutan. Masa berlaku STNK adalah lima tahun, dan setiap perpanjangan STNK, kendaraan diharuskan untuk cek fisik, yakni pengecekan nomer rangka dan nomer mesin kendaraan yang dikeluarkan Satuan Lalu Lintas Polri. Apabila sebuah kendaraan bermotor berganti nama pemilik pada STNK, maka dikenakan BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Kegunaan dari STNK sendiri adalah a. Sebagai sarana pelindung masyarakat b. Sebagai sarana pelayanan masyarakat c. Sebagai sarana untuk meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pajak RFID ( Radio Frequency Identification ) RFID atau identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi untuk mendeteksi orang atau objek benda menggunakan transmisi frekuensi radio. Khususnya 125 kHz, 13.56 MHz dan 800 – 900 MHz. RFID menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik mendeteksi orang atau objek benda. Menggunakan sarana yang disebut transponder/label untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Transponder adalah alat yang bisa ditanamkan di dalam sebuah produk, hewan bahkan manusia untuk identifikasi dengan gelombang radio. Label RFID terdiri atas microchip dan antenna. Tag RFID dapat berupa stiker, kertas, kartu atau plastik dengan berbagai ukuran. Di dalam setiap tag mampu menyimpan sejumlah informasi tertentu. Label tag RFID tidak memiliki baterai, tetapi mempunyai antenna yang berfungsi sebagai pencatu sumber daya dengan memanfaatkan medan magnet dari pembaca (reader) dan memodulasi medan magnet, yang selanjutnya
3
digunakan untuk mengirimkan data yang ada dalam tag label RFID. Data yang diterima reader diteruskan ke database host komputer. Reader mengirim gelombang elektromagnet, yang kemudian diterima oleh antena pada label RFID. Label RFID mengirim data berupa nomor serial yang tersimpan dalam label, dengan mengirim kembali gelombang radio ke reader. Informasi dikirim ke dan dibaca dari label RFID oleh reader menggunakan gelombang radio.
PKB ( Pajak Kendaraan Bermotor ) PKB adalah pajak atas kepemilikan dan dan yang memiliki penguasaan kendaraan bermotor. Jadi, wajib pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dari 2 (dua) unsur pokok : a. Nilai jual kendaraan bermotor b. Bobot yang mencerminkan secara relatif kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Bobot ini dinyatakan dalam koefisien yang nilainya 1 (satu) atau lebih besar dari 1 (satu) dengan pengertian sebagai, koefisien sama dengan 1 (satu) berarti kerusakan jalan atau pencemaran lingkungan oleh kendaraan bermotor tersebut dianggap masih dalam batas toleransi dan koefisien lebih besar dari 1 (satu) berarti penggunaan kendaraan bermotor tersebut dianggap melewati batas toleransi Sistem Informasi Sistem informasi adalah satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi Manajemen. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
4
H. METODE PELAKSANAAN Tahap penelitian dimulai dengan penyiapan seluruh komponen berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan diuraikan sebagai berikut. 1. Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian 2. Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID 3. Membuat server dan client pada setiap tempat parkir 4. Perancangan dan pembuatan program database E-STNK( data pengguna, cirri kendaraan, TNKB, dkk)
5. Pemrograman detektor TNKB ( untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya )
6. Pemrograman RFID reader 7. Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB 8. Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir 9. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor
10. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK
11. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB.
12. Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB 13. Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi Untuk mencapai tujuan, maka tahap – tahap penelitian dapat diuraikan berdasarkan desain E-STNK berikut beserta pengimplementasiannya.
Mulai Membuat E-STNK untuk kendaraan baru per 2013 dengan barcode
Memperbarui STNK semua kendaraan dengan E-STNK sesuai bulan pembayaran pajaknya per 2013
Membuat database untuk operasi E-STNK (Data pengguna, ciri kendaraan bermotor, TNKB, dkk)
Selesai
5
E-STNK menggunakan bahan plastik PVC ( sejenis bahan untuk membuat ATM / Credit Card ) yang di dalamnya diaplikasikan sebuah RFID. Untuk mencapai tujuan mendeteksi pembayaran pajak kendaraan bermotor maka bisa diuraikan sebagai berikut.
Mulai
Input database TNKB yang sesuai dengan E-STNK beserta bulan dan masa tenggang pembayaran PKB
Pajak dibayarkan Sudah
Belum
Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan
Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan
Selesai
6 1
Sedangkan untuk pengimplementasian cara kerja E-STNK yang berfungsi sebagai record parkir dan keefisienan akses parkir tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Mulai
Kendaraan masuk/keluar
Pengendara membawa E-STNK yang ber-RFID Data dikirim ke server pusat Detektor mengenali TNKB
Muncul peringatan TNKB tidak dikenali
Server pusat mengenali lokasi kendaraan
Tidak TNKB dikenali Ya
Kecocokan ESTNK dengan TNKB beserta keasliannya
Tidak Pengendara diarahkan ke jalur lain
Muncul peringatan TNKB tidak dikenali
Selesai
7
Cocok Palang terbuka
I. JADWAL PELAKSANAAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan NO
Bulan Ke-
Kegiatan 1
1
Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian
2
Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID
3
Membuat server dan client pada setiap tempat parkir
4
Perancangan dan pembuatan program database E-STNK
5
Pemrograman detektor TNKB ( Untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya )
6
Pemrograman RFID reader
7
Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB
8
Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir
9
Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor
10
Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK
11
Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB.
12
Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB
13
Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi
8
2
3
4
5
J. RANCANGAN BIAYA NO
Uraian
Volume
Harga Satuan
Harga Total
1
Penyewaan PC-Server
1
Rp 10,000
Rp 10,000
2
Penyewaan PC-Client
2
Rp 10,000
Rp 20,000
3
Long range RFID
2
Rp 125,000
Rp 250,000
2
Rp 300,000
Rp 600,000
5
Rp 13,000
Rp 65,000
2
Rp 130,000
Rp 260,000
reader merk Pegasus PF5210 & aktif tag PFH300 max 15Meter , PFH9210-90 4
Penyewaan Palang Parkir Otomatis “Guard Gate”
5
ATK pembuatan proposal
6
Penyewaan CCTV camera Sony CCD INFRA 6618S (28 IR)
7
E-STNK
5
Rp 20,000
Rp 100,000
8
Biaya survey
1 kali
Rp 300,000
Rp 300,000
TOTAL Rp 1,605,000 Terbilang : Satu Juta Enam Ratus Lima Ribu Rupiah
9
K. DAFTAR PUSTAKA Sunarto.2002.Perpajakan.Yogyakarta : BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air Printing http://humas.polri.go.id/Pages/Pelayanan-STNK.aspx http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/assets/News/Artikelpdf/LuasLautDlmDAU_APRIL.pdf http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=12 http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/pp201115.pdf
10
13