USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PINTU HITUNG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN (PKMP) Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.
Zuhdi Ismail Fuad Purnomo Ardiyanto Satrio A Jarot Purnomo Riana Tri Setyadhani
M0208062 M0206038 M0208022 M0208067 M0209044
Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan : Pintu hitung otomatis berbasis Mikrokontroler ........................................AT89S52. 2. Bidang Kegiatan
: () PKMP ( ) PKMT
( (
) PKMK ) PKMM
3. Bidang Ilmu
: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Zuhdi Ismail b. NIM : M0208062 c. Jurusan : Fisika d. Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta e. Alamat Rumah : Pomahan, RT 03 RW 03, Pulutan, ............................................Nogosari, Boyolali, 57378 f. Email :
[email protected] 5. Anggota Pelaksana : 4 orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si. b. NIP : 19731109200003 1 001 c. Alamat Rumah & HP : Jl. Melati No 47 Perum Jaten Permai ...............................................Karnganyar 57771
7. Biaya Kegiatan Total 8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Rp 10.000.000 : 5 bulan Surakarta, 18 Oktober 2010
Menyetujui, Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNS
Ketua Pelaksana
Drs. Harjana, MSc, PhD NIP. 19590725 198601 1 001
Zuhdi Ismail NIM. M0208062
Pembantu Rektor III UNS
Dosen Pendamping
Drs. Dwi Tiyanto, SU NIP. 19540414 198003 1 007
Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si NIP. 19731109200003 1 001
i
A. JUDUL PROGRAM “Pintu hitung otomatis berbasis Mikrokontroler AT89S52” B. LATAR BELAKANG Dunia elektronik mencakup hal yang luas. Perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu mencakup banyak aspek. Mulai dari ukuran, kapasitas maupun fungsi dari komponennya. Resistor, kapasitor, dioda, transistor
dan
komponen-komponen
lainnya
terus
mengalami
perkembangan yang signifikan. Tidak terbatas hanya komponenkomponen itu saja namun juga diciptakan komponen-komponen berkapasitas besar dengan ukuran mini seperti IC dan juga mikroprosesor. Semakin berkembangnya dunia elektronik membuka kesempatan bagi para User untuk menciptakan aplikasi-aplikasi guna memudahkan pekerjaannya. Salah satu yang sering dipakai dalam pembuatan aplikasi tersebut adalah mikrokontroler. Mikrokontroler sering dimanfaatkan pada sistem otomatisasi. Dari banyak jenis mikrokontroler diantaranya yang dapat dipakai adalah AT89S52. Hal-hal sederhana yang sangat tidak praktis jika dilakukan secara manual namun dapat diatasi dengan sistem otomatisasi. Misalnya adalah dalam membuka pintu. Sebagaimana diketahui pintu merupakan hal yang vital pada sebuah bangunan, yang menjadi penghubung ruang-ruang dalam suatu bangunan. Tetapi banyak waktu yang terbuang untuk membuka pintu setiap ingin berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya jika dilakukan secara manual. Dan dengan perkembangan-perkembangan lain yang mendukung mikrokontroler seperti halnya sensor. Penggunaan mikrokontroler sebagai pengendali sistem otomatis pintu menjadi hal yang sangat sangat realistis. Salah satu sensor yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pintu otomatis adalah sensor infra merah. Penelitian ini menitikberatkan pada sistem otomatis pintu secara sederhana sekaligus sebagai mesin hitung (Counter). Karena di Indonesia yang ada adalah berupa pintu otomatis saja atau Counter saja. Tujuannya adalah untuk memudahkan user dalam menggunakan pintu, tanpa harus mengeluarkan tenaga dan kehilangan waktu untuk membuka pintu. Selain
1
itu user juga dapat mengetahui daya (kemampuan) dari pintu tersebut. Karena user dapat mengetahui berapa banyak pintu tersebut membuka dan menutup. Sehingga pada akhirnya user dapat memperhitungkan kekuatan pintu tersebut. C. PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi : 1. Akan dicari kinerja mikrokontroler AT89S52 digunakan sebagai pengendali pintu otomatis? 2. Akan dicari kinerja mikrokontroler AT89S52 digunakan sebagai counter? D. TUJUAN PROGRAM Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengaplikasikan
mikrokontroler
AT89S52
digunakan
sebagai
pengendali pintu otomatis. 2. Mengamati kinerja mikrokontroler AT89S52 digunakan sebagai counter otomatis. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang dapat diharapkan dari program ini adalah berupa prototipe pintu hitung otomatis dan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah atau dipaparkan dalam seminar nasional. F. KEGUNAAN PROGRAM Dengan diperolehnya pengetahuan mengenai mikrokontroler yang dimanfaatkan sebagai pengontrol membuka dan menutup pintu sekaligus counter buka dan tutup pintu. Hasil penelitian yang dilalikan diharapkan dapat
dijadikan
referensi
alternatif
penelitian
selanjutnya
dalam
pemanfaatan dan pengembangan mikrokontroler. G. TINJAUAN PUSTAKA Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pintu adalah tempat untuk masuk dan keluar. Ini berarti bahwa pintu adalah suatu benda penghubung untuk melakukan aktivitas memasuki sesuatu atau keluar dari sesuatu tempat. Dalam hal ini peran pintu menjadi sangat vital. Namun pintu manual kurang praktis dalam penggunaannya. Karena dalam
2
menggunakan pintu manual akan menyita waktu untuk membuka dan menutupnya. Solusi dari masalah tersebut diantaranya dengan sistem otomatis pintu. Dalam pembuatan sistem otomatis pintu tersebut dapat dilakukan menggunakan mikrokontroler AT89S52. Dibawah ini dijelaskan mengenai beberapa bagian yang digunakan dalam proses pembuatan sistem otomatis pintu yang mencakup sensor untuk sinyal masukannya, Sistem mekatronika berupa motor DC dan Sistem pengontrol yaitu Mikrokontrol AT89S52. G.1 Sistem Mekatronika G.1.1 Driver Motor DC Blok ini mengatur putaran motor DC sebagai penggerak pintu, dimana mempunyai dua buah input yang aktif jika berlogika tinggi, input pertama memerintahkan blok ini untuk melakukan putaran motor kearah yang berlawanan dengan input yang kedua. Penyusun dari blok ini yaitu sebuah rangkaian H-Bridge, merupakan sebuah sistem kontrol motor DC yang menggunakan transistor. G.1.2 Driver Motor DC Ini bagian yang merupakan keluaran dari proses, blok ini berisi sebuah motor DC yang berfungsi menggerakkan pintu secara otomatis. Melakukan pembalikan putaran motor DC sangat mudah dilakukan, yaitu hanya perlu membalikkan polaritas sumber tegangan listrik, dan ini dilakukan oleh blok driver motor DC (www.robotindonesia.com). G.2 Sensor G.2.1 Sensor Infra Merah LED infra merah adalah suatu komponen yang tersusun dari sambungan PN yang akan memancarkan cahaya bila dialiri arus dengan bias maju. Proses pancaran cahaya berdasarkan perubahan tingkat energi ketika elektron dan lubang bergabung atau berekombinasi di daerah N pada saat LED dibias maju. Selama perubahan energi ini, proton akan dibangkitkan, sebagian akan diserap oleh bahan semikonduktor dan sebagian lagi akan dipancarkan sebagai energi cahaya. Tingkatan energi dari proton dinyatakan dengan persamaan 1.
3
= ℎ … … … … … (1) λ
dimana: E
adalah energi dalam elektron volt
c
adalah kecepatan cahaya
λ
adalah panjang gelombang
h
adalah konstanta Plank (6,62.10-34 Js) Infra merah yang digunakan sebagai transmisi data memanfaatkan
pancaran cahaya infra merah. Jika LED infra merah memancarkan cahaya berarti datanya dianggap 1, sedangkan jika LED infra merah tidak memancarkan cahaya berarti datanya 0. (http://www.scribd.com/doc/9071880). G.3 Sistem Pengontrol G.3.1 Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikro komputer, hadir memenui kebutukan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan
kandungan
ransistor
yang
lebih
banyak
namun
hanya
membutuhkan ruang yang kecil dan dapat diproduksi secara massal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan keinginan dan kebutuhan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih. (Agfianto, 2006). Mikrokontroler 89S51/52 merupakan versi terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak digunakan saat ini. Mikrokontroler AT89S52 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 8KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory (PEROM). Mikrokontroler berteknologi memori non volatile kerapatan tingi dari Atmel ini kompatibel dengan mikrokontroler standar industri MCS-51 baik pin kaki IC maupun set instruksinya serta harganya yang cukup murah. (http://www.toko-elektronika.com/tutorial/uc2.html).
4
AT89S52 merupakan mikrokontroler yang dikembangkan dari 8051 standar (semua pin dan instruksi assembler sesuai dengan standar 8051) oleh atmel Corporation. Mikrokontrol ini dirancang dengan teknologi CMOS dan memori non-volatile dari ATMEL dengan memori program internal (memori flash) sebesar 8 KB yang bisa diprogram dalam sistem (In-system programmable flash memory-ISP). Penambahan fitur dari mikrokontroler standar di antaranya: 1. Memori flash 8 KB yang bisa diprogram ulang sampai 1000 siklus baca/tulis 2. Fungsi penguncian memori program (program mamori lock) untuk memproteksi isi memori program internal 3. Bekerja pada frekuensi sampai 33 MHz 4. RAM internal sebesar 256 byte 5. Penambahan Timer 2 6. Timer Watchdog yang bisa diprogram 7. Dua data pointer(DPTR) 8. 8 sumber interupsi 9. Fungsi-fungsi penghematan daya (power down mode) Dengan penambahan fungsi-fungsi di atas, AT89S52 merupakan mikrokontroler yang cukup handal untuk aplikasi sistem kendali atau yang lainnya. Memori flash internal sebesar 8KB yang bisa diprogram ulang dalam sistem(ISP memudahkan untuk merancang software sehingga mungkin tidak diperlukan emulator (Usman, 2008). G.3.2 Data Memori AT89S52 menggunakan 256 bytes RAM dimana 128 bytes bagian atas menempati alamat parallel ke special function register (SFR). Artinya 128 bagian atas mempunyai alamat yang sama dengan SFR namun secara fisik terpisah dari SFR. Ketika instruksi mengakses lokasi internal diatas 7FH, mode alamat yang digunakan pada instruksi menentukan apakah CPU mengakses 128 bytes atas atau SFR. Instruksi yang menggunakan pengalamatan langsung akan mengakses ruang SFR. Sebagai contoh, Port 0 berada diset pada alamat 80H, port 1 90H dan lain lain, informasi ini
5
juga dapat dilihat pada file MOD51 yang harus kita sertakan setiap membuat program assembly. (Usman, 2008). G.3.3 Struktur Memori AT89S52
AT89S52, seperti halnya 8051 standar, bisa mengalamati memori program sebesar 64 KB dengan adanya pemisahan sinyal baca/tulis untuk memori program dan data. Selain memori data eksternal, AT89S52 dilengkapi dengan RAM internal sebesar 256 byte. RAM internal tambahan hanya bisa diakses dengan mode pengalamatan tak langsung
(indirect addressing) (Usman, 2008). Konfigurasi Mikrokontroller AT89S52 diperlihatkan pada Gambar 1 Gambar 1 Konfigurasi Mikrokontroller AT89S52 G.3.4 Bahasa Assembly di Mikrokontroler AT89S52 memiliki sekumpulan instruksi yang sangat lengkap. Jika anda telah mempelajari bahasa assembly mikroprosesor keluarga intel (misal 8086), ada sedikit perbedaan dengan bahasa assembly di mikrokontroler. Instruksi MOV untuk byte dan bit dikelompokkan sesuai dengan mode pengalamatan (addressing modes). Isi memori ialah bilangan heksadesimal yang dikenal oleh mikrokontroler, yang merupakan representasi dari bahasa assembly yang telah kita buat. Mnemonic atau opcode ialah kode yang akan melakukan aksi terhadap operand. Operand ialah data yang diproses oleh opcode.
6
Sebuah opcode bisa membutuhkan 1,2 atau lebih operand, kadang juga tidak perlu operand. Sedangkan komentar dapat diberikan dengan menggunakan tanda titik koma (;). Berikut contoh jumlah operand yang berbeda beda dalam suatu assembly. CJNE R5,#22H, aksi
; dibutuhkan 3 buah operand
MOVX @DPTR, A
; dibutuhkan 2 buah operand
RL A
; 1 buah operand
NOP
; tidak memerlukan operand
Program yang telah selesai dibuat dapat disimpan dengan ekstension .asm (Usman, 2008). H. METODOLOGI H.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan di Lab. Instrumentasi dan Elektronika, dan Lab. microkontroller Jurusan Fisika, Universitas Sebelas Maret Surakarta. H.2 Alat dan Bahan a. Bahan yang akan dipakai dalam penelitian antara lain : i. Mikrokontroler AT89S52
vii. Board Writer
ii. Board Mikrokontroler
viii. LED
iii. Sensor
ix. 7-Segmen
iv. Motor DC
x. Display
v. Driver Motor DC
xi. Kaca
vi. Kabel ISP
xii. Batang Alumunium
a. Alat yang akan dipakai dalam penelitian antara lain : i. Solder
vii. Tang Potong
ii. Tenol
viii. Kabel
iii. Soldering Atraktor
ix. Gunting
iv. Soldering Iron Holder
x. Pisau Kecil
v. Obeng Kecil
xi. Multimeter
vi. Tang Jepit
7
H.3 Set Up Alat Prinsip kerja dari pintu hitung otomatis ini adalah dengan memanfaatkan setiap orang untuk mengaktifkan sensor. Dengan memanfaatkan infra merah sebagai sensor alat ini mendeteksi orang yang melalui sensor tersebut kemudian akan mengirimkan signyal digital yang dipakai mikrokrontroler untuk membuka dan menutup pintu. Jadi infra merah selain mengirimkan sinyal digital tadi untuk membuka dan menutupnya pintu juga untuk memerintahkan mikrokontroler untuk menghitung berapa kali pintu membuka dan menutup. Untuk mengurangi resiko salah hitung maka hanya sensor infra merah di bagian depan pintu saja yang akan mengirimkan sinyal untuk program hitungya. Pintu akan dapat membuka dan menutup dengan bantuan motor listrik DC yang akan dipasang sebagai penggerak dari pintu itu. Sedangakn pintu yang akan dipakai dalam alat ini berupa pintu geser. Gerak motor sendiri dipicu oleh arus yang melawatinya yang dibangkitkan melalui mikrokontroler itu sendiri. Motor akan dapat bergerak ke dalam dua arah berbeda yaitu searah dengan jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Sifat tersebut yang dipakai untuk membuka dan menutupnya pintu. H.4 Metode Penelitian Prosedur Penelitian dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Persiapan Alat dan Bahan
Set Up Alat
Percabaan Alat
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
8
Diagram blok rancang penelitian Sensor Infra-Merah Sinyal masukan
Output 1
Mikrokontrol
Sistem Mekatronika
AT89S52
Buka/tutup
Output 2
Pintu
Dislay Counter Gambar rangkaian:
Gambar 2. Skema Rangkaian Pintu Otomatis H.4.1 Persiapan alat dan bahan: Siapkan semua bahan seperti: Mikrokontroler AT89S52, Board Mikrokontroler, Sensor, Motor DC, Driver Motor DC, Kabel ISP, Board Writer, LED, 7-Segmen, Display, Kaca, Batang Alumunium.
9
Siapkan juga alat-alat yang digunakan sebagai berikut: Solder, Tenol, Soldering Atraktor, Soldering Iron holder, Obeng kecil, Tang jepit, Tang potong, Kabel, Gunting, Pisau Kecil, Multimeter. H.4.2 Desain Eksperimen: a. Mikrokontrol 1. Menyiapkan semua bahan yang dipakai seperti tertera diatas. 2. Membuat desain PCB yang diinginkan. 3. Merangkai bahan yang digunakan pada PCB yang telah didesain tersebut. 4. Membuat program yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu untuk membuka, menutup dan menghitung buka tutup pintu. b. Sistem Mekatronik 1. Mendesain pintu yang akan dipakai, pintu yang akan digunakan berbahan kaca dan alumunium. 2. Memasang motor pada pintu yang mana motor tersebut akan dihubungkan dengan mikrokontroler. 3. Menggabungkan pitu yang telah selesai debuat dengan mikrokontroler yang telah dibuat sebelumnya. H.4.3 Analisis Setiap alat tentu mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Keunggulan alat ini adalah dapat menghitung berapa kali pintu membuka dan menutup secara otomatis H.4.3 Kesimpulan Sesuai dengan perkembangan jaman maka otomatisasi dalam segala hal itu sangat diperlukan. Karena secara tidak langsung akan memudahkan penggunanya untuk melakukan sesuatu. Hal ini juga yang mendasari pintu otomatis ini. Dengan penambahan fitur untuk menghitung pintu membuka dan menutup memberikan nilai lebih pada alat ini. Selain itu user juga dapat mengetahui daya (kemampuan) dari pintu tersebut. Karena user dapat mengetahui berapa banyak pintu tersebut membuka dan menutup. Sehingga pada akhirnya user dapat memperhitungkan kekuatan pintu tersebut.
10
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Waktu Penelitian
: Kegiatan ini dilakukan selama 5 bulan
Tempat Penelitian
: Lab. Instrumentasi dan Elektronika, dan Lab. microkontroller Jurusan Fisika, Universitas Sebelas Maret.
2. Tahap Pelaksanaan Program Program ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : No
Kegiatan I
1
Bulan 1 II III IV
I
Bulan 2 II III IV
I
Bulan 3 II III IV
I
Bulan 4 II III IV
I
Bulan 5 II III IV
Persiapan alat dan bahan Pengujian komponen elektronik Pembuatan alat Pengujian alat dan Analisis Penyusunan Laporan dan Seminar
2 3 4 5
J. BIAYA Rekapitulasi Pengeluaran Dana No.
Pengeluaran Dana
Jumlah (Rp)
1.
Biaya Penelitian
6.600.000,00
2.
Biaya Pemuatan Laporan
2.100.000,00
3.
Biaya Transportasi dan Konsumsi Seminar
1.300.000,00
Jumlah Keseluruhan biaya
10.000.000,00
Rincian Pengeluaran Dana 1. Biaya Penelitian No. 1
Jenis Penggunaan
Volume
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Pembelian Bahan a. Board Mikrokontroler
1 buah
11
400.000,00
400.000,00
b. Mikrokontroler AT89S52
1 buah
36.000,00
36.000,00
c. Sensor
1 buah
275.000,00
275.000,00
d. Motor DC
1 buah
400.000,00
400.000,00
e. Driver Motor DC
1 buah
350.000,00
350.000,00
f. Kabel ISP
1 buah
250.000,00
250.000,00
g. Board Writer
1 buah
350.000,00
350.000,00
h. LED
1 paket
20.000,00
20.000,00
i. 7-Segmen
1 paket
100.000,00
100.000,00
j. Display
1 buah
550.000,00
450.000,00
1 set
175.000,00
175.000,00
l. batang aluminium
3 batang
75.000,00
225.000,00
m. Komponen lain
1 paket
100.000,00
100.000,00
k. Kaca
3.131.000,00
Subtotal (1) 2.
Pembelian Bahan Penunjang a. Solder
1 buah
250.000,00
250.000,00
b. Tenol
1 buah
220.000,00
45.000,00
c. Soldering atraktor
1 buah
150.000,00
150.000,00
d. Soldering Iron Holder
1 buah
75.000,00
75.000,00
e. Obeng
2 set
125.000,00
250.000,00
f. Kabel
1 rol
150.000,00
150.000,00
g. Multimeter analog
1 buah
300.000,00
300.000,00
h. Pisau Kecil
1 buah
20.000,00
20.000,00
i. Tang Jepit
1 buah
50.000,00
50.000,00
j. Tang Potong
1 buah
50.000,00
50.000,00
k. Gunting
1 buah
15.000,00
15.000,00
l. Kertas HVS (A4)
3 rim
50.000,00
150.000,00
2 paket
100.000,00
200.000,00
3 set
60.000,00
180.000,00
7 buah
7.000,00
49.000,00
2 set
5.000,00
10.000,00
325.000,00
650.000,00
m. Peralatan Tulis n. Tinta Printer o. CD p. Sekrup Kecil q. Cartridge
2 buah
12
Subtotal (2) 3.
2.619.000,00
Sewa Alat (Selama 5 bulan) a. Pencarian data
475.000,00
b. Sewa komputer
400.000,00 Subtotal (3) Total 1+2+3 (1)
850.000,00 6.625.000,00
2. Biaya Pembuatan laporan No. Jenis Penggunaan
Jumlah (Rp)
1.
Dokumentasi kegiatan
200.000,00
2.
Biaya penyusunan laporan 1 paket
300.000,00
3.
Biaya penggandaan laporan
300.000,00
4.
Biaya pembuatan poster penelitian
250.000,00
5.
Biaya partisipasi seminar
650.000,00
6.
Sewa LCD
400.000,00 Total (2)
2.100.000,00
3. Biaya Transportasi dan Konsumsi Seminar No. Jenis Penggunaan
Jumlah (Rp)
1.
Biaya Transportasi
800.000,00
2.
Biaya Konsumsi seminar
500.000,00 1.300.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA Putra, agfianto eko. 2006. Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Apikasi. Jogjakarta: Penerbit Gava Media Usman. 2008. Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89S52. Yogyakarta : C. V. Andi Offset (Penerbit Andi). http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc1919.pdf
http://www.robotindonesia.com/article/dcdriver.pdf 13
http://www.scribd.com/doc/9071880 http://www.toko-elektronika.com/tutorial/uc2.html
L. LAMPIRAN A. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a.
Nama Lengkap
: Zuhdi Ismail
b.
NIM
: M0208062
c.
Fakultas/program studi
: MIPA/ Fisika
d.
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
e.
Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu Ketua
Zuhdi Ismail M0208062 2. Anggota Pelaksana a.
Nama lengkap
: Fuad Purnomo
NIM
: M0206038
Fakultas/program studi
: MIPA/ Fisika
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu Anggota
Fuad Purnomo M0206038
14
b. Nama lengkap
: Ardiyanto Satrio A
NIM
: M0208022
Fakultas/program studi
: MIPA/ Fisika
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu Anggota
Ardiyanto Satrio A M0208022
c.
Nama lengkap
: Jarot Purnomo
NIM
: M0208067
Fakultas/program studi
: MIPA/ Fisika
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu Anggota
Jarot Purnomo M0208067
d.
Nama lengkap
: Riana Tri Setyadhani
NIM
: M0209044
Fakultas/program studi
: MIPA/ Fisika
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu Anggota
Riana Tri Setyadhani M0209044
15
B. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama
: Dr.Eng. Budi Purnama, S.Si., M.Si.
Tempat Tanggal Lahir
: Klaten, 09 November 1973
Alamat Kantor
: Jurusan Fisika FMIPA UNS
Alamat Tetap
: Perum Jaten Permai Indah, Jln. Cempaka No 10
Jaten Karanganyar No.Telpon
: 081226976294
E-mail
:
[email protected],
[email protected]
Latar Belakang Pendidikan 2009
Dr.Eng. in Electronic (Magnetic) Device, Department of Electronic Kyushu University, Fukuoka, Japan Judul Desertasi
:
Thermally Assisted Magnetization Reversal in Perpendicularly Magnetized Thin Film (Supervisor: Prof. Kimihide Matsuyama)
2001
M.Si. (M.Sc.) pada bidang Fisika Material, Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Indonesia Judul Thesis
:
Kajian Karakterisasi Magnetik Lapisan Tipis Permalloy (Ni80Fe20): Analisis Kurva Hysteresis dan Medan Koersif (Pembimbing: Drs. Kamsul Abraha, Ph.D dan Drs.Agung Bambang Setio Utomo, S.U., Ph.D.)
1998
S.Si (BSc.) pada bidang Fisika, Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Indonesia Judul Skripsi
:
Analisis Gejala Magnetoresistansi dan Struktur Mikroskopik Lapisan Tipis Magnetik Ni80Fe20 Hasil Deposisi Sputtering (Pembimbing: Drs. Kamsul Abraha, Ph.D dan Drs. Sujatmoko, S.U.)
Pengalaman Kerja Dalam Penelitian dan Pengalaman Profesional 1).
Ketua Peneliti pada Penelitian: Optimalisasi Bentuk Tips STM Tipe Nanosurf yang didanai oleh DIKS Fakultas MIPA UNS Tahun 2000
2).
Ketua Peneliti pada Penelitian: Rancang Bangun Alat untuk Menampilkan Kurva Hysteresis yang didanai oleh DIKS Fakultas MIPA UNS Tahun 2001
16
3).
Tahun 2002 melakukan penelitian tentang Kajian Struktur Morfologi dan Mikroskopik Lapisan Tipis NiFeCo Hasil Elektrolisa di Jurusan Fisika FMIPA UNS
4).
Anggota Peneliti pada Penelitian: Analisis Struktur Permalloy Ni80Fe20 dalam Bentuk Target dan Lapisan Tipis sebagai Bahan Dasar Sensor Magnet, yang didanai Hibah Penelitian Dosen Muda DIKTI tahun 2002
5).
Tahun 2003 melakukan penelitian tentang Fabrikasi dan Karakterisasi Lapisan Tipis SnO2 hasil Sputtering sebagai Sensor Gas, di Jurusan Fisika dan Bidang Akselerator P3TM Batan Jogjakarta
6).
Tahun 2003-2005 melakukan penelitian mengenai Penumbuhan Lapisan Tipis Magnetik Lunak dengan Teknik Elektrodeposisi, di Jurusan Fisika UNS
7).
Peneliti utama pada Tahun 2004-2005 melakukan penelitian mengenai Pembuatan Prototipe Sistem Sensor Magnetik Berbasis Lapisan Tipis Magnetoresistif Permalloy Ni80Fe20, yang didanai oleh Hibah Pekerti Dikti tahun 2004 (ketua peneliti) kontrak no. 033/SPPP/PP-PM/DP3M/IV/2005 (11 April)
8).
Tahun 2004-2005 melakukan penelitian mengenai Telaah Komprehensif Lapisan Magnetik Permalloy (Ni80Fe20) Hasil Elektrodeposisi Sebagai Sensor Magnet Berbasis Fenomena Magnetoresistansi, yang didanai oleh Hibah Bersaing Dikti tahun 2005, kontrak No. 033/SPPP/PP-PM/DP3M/IV/2005 (11 April).
9)
Tahun 2005 melakukan penelitian mengenai Telaah Penumbuhan Lapisan Tipis Magnetik Permalloy (Ni80Fe20) Dengan Teknik Elektrodeposisi Sebagai Bahan Dasar Sensor Magnet, yang didanai oleh Hibah Penelitian SP-4 Jurusan Fisika FMIPA UNS tahun 2005.
10) .
Tahun 2005-sekarang melakukan penelitian mengenai perubahan perilaku sifat-sifat material magnetik terhadap pengaruh panas untuk aplikasi memori magnetik.
Publikasi di Jurnal Nasional dan Internasional:
1) Kajian Karakterisasi Magnetik (Analisis Kurva Hysteresis dan Medan Koersif) Lapisan Tipis Permalloy Ni80Fe20 Budi Purnama, Kamsul Abraha dan Agung B.S.U, Berkala Ilmiah MIPA Vol 13 (1) Januari 2003 ISSN:0215-9309 FMIPA UGM
2) Kajian Fenomena Transport Dan Penentuan Celah Energi Bahan Semikonduktor Galena Budi Purnama dan Fahru Nurosyid, Media Fisika Vol. 1 No. 2 November 2002
17
3) Kajian Karakterisasi Magnetik (Analisis Kurva Hysteresis dan Medan Koersif) Lapisan Tipis Permalloy Ni80Fe20 Budi Purnama, Kamsul Abraha dan Agung B.S.U, Berkala Ilmiah MIPA Vol 13 (1) Januari 2003 ISSN:0215-9309 FMIPA UGM
4) Analisis Struktur Permalloy Ni80Fe20 Dalam Bentuk Target dan Lapisan Tipis Sebagai Bahan Dasar Sensor Magnet, Fahru Nurosyid, dan Budi Purnama, Jurnal Saintika Vol IV No 2 Maret 2003
5) Desain Hysteresis Loop Tracer Dengan Kumparan Pencuplik Tunggal,Hernowo, Budi Purnama, dan Nuryani, Media Fisika Vol 2.No.1. Mei 2003 ISSN: 14125676 Jurusan Fisika FMIPA UNS 6) Pengaruh Anil Terhadap Struktur Mikroskopik dan Morfologi Permukaan Lapisan Tipis Ni-Fe-Co Hasil Deposisi Elektrolisa, Andiono, Suharyana dan Budi Purnama Media Fisika Vol. 2/No.2/November 2003 ISSN:1412-5676 Jurusan Fisika FMIPA UNS
7) Analisis Sifat Listrik dan Sifat Magnet Lapisan Tipis Ni80Fe20 Hasil Deposisi DC
Sputtering Sebagai Sensor Magnet, Budi Purnama, Fahru Nurosyid, Kamsul Abraha dan Sudjatmoko, Majalah IPTEK Vol. 15 No 2 Hal. 55-60 Mei 2004, ISSN 0853-4098 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITS Surabaya.
8) Study of Composition An Homogenity of Ni80Fe20 Permalloy in The Form of
Target and Thin Film As Materials of Magnetic Sensors, Fahru Nurosyid dan Budi Purnama, Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 6 No. 3 Juni 2005 PPPIB Batan ISSN: 1411-1098,
9) Kajian Penumbuhan dan Karakterisasi Lapisan Tipis Ni80Fe20 Permalloy Hasil Elektrodeposisi, Budi Purnama, Fahru Nurosyid, Nuryani, Kamsul Abraha dan Agung Bambang Setio Utomo, Jurnal Sains dan Teknologi SIGMA Vol. 8 No. 2, Juli 2005 ISSN 1410-5888 Akreditasi: NO. SK 39/DIKTI/KEP/2004 tanggal 10 Nopember.
10) Numerical Analysis of Thermally Assisted Magnetization Reversal in Rectangular MRAM Cells Consisted of Exchange Coupled Bilayer, Y. Nozaki, Y. Isowaki, A. Hashimoto, Budi Purnama, and K. Matsuyama, J. Magn. Soc. Japan., Vol. 30, No-2-6 (November 2006) hal 574-577.
11) Micromagnetic simulation of thermally assisted magnetization reversal in magnetic nanodot with perpendicular anisotropy, Budi Purnama, Y. Nozaki and K. Matsuyama, Journal of Magnetism and Magnetic Materials Vol. 310 (2007) 2683-2685.
12) Kajian Struktur Kristal, Morfologi dan Magnetoresistansi Lapisan Tipis Alloy NiFe Hasil Elektrodeposisi Pada Substrat Cu dan ITO Fahru Nurosyid, Nuryani, Budi Purnama dan Erti Fatkul Jannah, Sigma (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 10, No.2 Juli (2007) 127-132
18
13) Studi Pengaruh Pengadukan dan Tanpa Pengadukan Larutan Elektrolit Terhadap Struktur Kristal, Morfologi dan Rasio Magnetoresistansi Lapisan Tipis Paduan NiFe Hasil Elektrodeposisi, Fahru Nurosyid, Nuryani, Budi Purnama dan Luthfiana Asry Ayuni, Jurnal Ilmu Dasar Vol. 9 No. 1 (2008) 9 -14.
14) Simulation of Thermally Assisted Reversal of Micro-magnetization in Nano-dot with Perpendicular Magnetization, M. Koga, Budi Purnama, Y. Nozaki and K. Matsuyama, J. Magn. Soc. Japan., Vol. 32, No 4 (2008) hal 477-482.
15) Structural control of magnetic properties in Co/Pd Multilayer for heat assisted perpendicular MRAM application, Budi Purnama, Yukio Nozaki and Kimihide Matsuyama Research Reports on Information Science and Electrical Engineering of Kyushu University Vol. 13, No. 2 (2008) 75-79.
16) Heat-assisted magnetization reversal using pulsed laser irradiation in patterned magnetic thin film with perpendicular anisotropy, K. Waseda, R. Doi, Budi Purnama, S. Yoshimura, Y. Nozaki and K. Matsuyama, IEEE Transaction on Magnetic Vol. 44. No. 11 (2008) p. 2483-2486
17) Stochastic simulation of thermally assisted magnetization reversal in sub-100 nm dots with perpendicular anisotropy, Budi Purnama, Y. Nozaki and K. Matsuyama Journal of Magnetism and Magnetic Materials Vol. 321 (May 2009) p 1325-1330.
18) Material dependence of thermally assisted magnetization reversal properties in microstructured Co/Pd multilayers, Budi Purnama, T. Tanaka, Y. Nozaki and K. Matsuyama Applied Physics Express Vol. 2. (March 2009) p. 033001-033003. Publikasi di Seminar Nasional dan Internasional:
1) Analisis Gejala Magnetoresistansi Lapisan Tipis Ni80Fe20 Hasil Deposisi
Sputtering, Budi Purnama, Kamsul Abraha dan Sudjatmoko dipublikasikan pada Prosiding Pertemuan Ilmiah XVII HFI Cabang Jateng dan DIY, 13 Desember 1997 di UAD Yogyakarta, ISSN: 0583-0823, hal. 61-68.
2) Piranti Sederhana untuk Menampilkan Kurva Histerisis, Budi Purnama, Kamsul Abraha dan Agung Bambang Setio Utomo diseminarkan pada Pertemuan Ilmiah HFI XXI Jateng dan DIY di Universitas Muhammadiyah Purworejo, 7 Oktober 2000
3) Rancangan Pengkondisi Sinyal Sensor Medan Magnet Berbasis Fenomena Magnetoresistansi Menggunakan Rangkaian Jembatan, Nuryani, Budi Purnama, Fahru Nurosyid, Kamsul Abraha, Agung B S Utomo, Proceedings of the First Jogja Regional Physics Conference, Yogyakarta 11 Oktober 2004, pp. 15-22, ISBN: 979-95620-2-3.
19
4) Micromagnetic Simulation of Thermally Assisted Magnetization Reversal in Magnetic Nano Dot With Perpendicular Anisotropy, Budi Purnama, Y. Nozaki dan K. Matsuyama, Proceeding International Conference on Magnetic Kyoto August 20-25, 2006.
5) Studi Variasi Pola Geometri Lapisan Tipis Alloy NiFe Hasil Elektrodeposisi Terhadap Magnetoresistansi Irma Utami, Fahru Nurosyid, Nuryani, Abu Masykur, dan Budi Purnama, 3rd Prosiding Kentingan Physics Forum, hal. 137-140, September 2005.
6) Pengaruh Suhu Elektrodeposisi Terhadap Struktur Kristal Permalloy NiFe
Riza Nur Ariana, Fahru Nurosyid, Yofentina Iriani, Nuryani dan Budi Purnama, 3rd Prosiding Kentingan Physics Forum, hal. 86-87, September 2005.
7) Studi Pengaruh Beda Potensial Elektrodeposisi Lapisan Tipis Alloy NiFe Terhadap Komposisinya, Farida Septiningsih, Nuryani, Fahru Nurosyid, Abu Masykur dan Budi Purnama, 3rd Prosiding Kentingan Physics Forum, hal. 118-120, September 2005.
8) Studi Pengaruh Suhu Annealing Terhadap Struktur Kristal Permalloy NiFe Hasil Elektrodeposisi, Warsiti, Fahru Nurosyid, Yofentina Iriani, Nuryani dan Budi Purnama, 3rd Prosiding Kentingan Physics Forum, September 2005.
Dosen Pembimbing
Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si NIP. 19731109200003 1 001
20