UPDATE OTOMATIS KAMUS DIGITAL INDONESIA JEPANG
Naskah Publikasi
diajukan oleh : NUNUNG RISTIONO 06.12.1977
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
NASKAH PUBLIKASI
UPDATE OTOMATIS KAMUS DIGITAL IFIDONESIA JEPANG
disusun oleh
Nunung Ristiono 06.12.t977
Dosen Pempimbing,
Arif
Setvanlo,S.Si.lVIT
NIK.
190302036
Tanggal, 14 Juni 2010
NIK.190302029
AUTOMATIC UPDATE INDONESIA JEPANG DIGITAL DICTIONARY UPDATE OTOMATIS KAMUS DIGITAL INDONESIA JEPANG Nunung Ristiono Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Besides English is now the Japanese began to demand among students to learn. Japanese language has unique characteristics so interesting to learn. Many tools that are can used to learn Japanese. One such tool is the digital dictionary. The principle of the digital dictionary is the same with books dictionaries, but dictionaries are not in the form of books but is an application installed on your PC or notebook. With the Indonesian Japanese digital dictionary is expected to help in learning the Japanese language. As we know the use of dictionaries Indonesian Japanese books considered less practical because we need to find on every page. For that Indonesian Japanese digital dictionary to be the solution to the problem. Also a Japanese word that continues to grow also cause problems for the use of the dictionary book. To be updated with new words that the facility can update or add the word given in the digital dictionary. With this facility the user can continue to add updates vocabulary. For students who have started klangan certainly adept at writing Japanese sentences using hiragana and kanji is the next stage. In this dictionary also written in hiragana and kanji. Besides tha,t changing verbs and adjectives in Japanese is also provided in the digital dictionary. Which aim to facilitate the user in learning the Japanese language. Keywords: digital dictionary, Japanese, hiragana, kanji, update
xv
1. Pendahuluan Dewasa ini bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati pelajar atau mahasiswa untuk dipelajari. Kebudayaan yang unik, kiblat perkembangan teknologi, karakter manga yang semakin populer dan masih banyak lagi alasan yang menyebabkan bahasa Jepang diminati untuk dipelajari. Ada berbagai macam cara untuk mempelajarinya bahasa Jepang ini.
Bagaimanapun cara mempelajarinya tentu
membutuhkan alat bantu, yaitu kamus. Kamus merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerjemahkan arti dari suatu kata. Kata yang diterjemahkanpun bermacam-macam. Ada kata Indonesia, kata Inggris, kata Jerman, kata Jepang dan lain sebagainya. Bermacam-macam kamus kini telah dibuat untuk membantu memudahkan penggunanya dalam menerjemahkan kata. Penerjemahan kata pun kini tidak hanya dalam bahasa satu bahasa saja, seperti dari kata Indonesia ke kata Indonesia. Tapi kini penerjemahannya sudah lintas bahasa. Salah satu kamus lintas bahasa adalah kamus Indonesia Jepang. Kamus ini digunakan untuk menerjemahkan kata Indonesia ke kata Jepang atau sebaliknya. Kamus Indonesia Jepang ini ada yang anya menyertakan huruf latin saja ada juga yang menyertakan huruf asli Jepang. Huruf Jepang sendiri mempunyai tiga jenis huruf dalam penulisannya, yaitu huruf Kanji, huruf Hiragana dan huruf Katakana. Huruf yang sering digunakn adalah huruf Kanji dan huruf Hiragana. Sedangkan huruf Katakana digunakan untuk penulisan kata serapan asing saja. Kebanyakan kamus Indonesia Jepang yang ada saat ini mencakup seluruh kata, baik kata benda, kata sifat, kata kerja dan kata serapan asing. Hampir tidak ada kamus yang menyertakan perubahaan kata kerja dalam bahasa Jepang. Padahal perubahan kata kerjaa ini sangat penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Nantinya dalam kamus digital ini akan disertakan perubahan kata kerja dalam bahasa Jepang. Dalam menyertakan perubahan kata kerja ini tentu tidak akan sekaligus karena jumlahnya yang sangat banyak. Begitu pula dengan kata yang lain. Untuk menambahkan kata yang baru nantinya menggunakan penambahan otomatis (automatic update). Dengan adanya penambahan otomatis ini maka penambahan perbendaharaan kata yang ada dalam aplikasi ini dapat terus bertambah jumlahnya. Sehingga isi dari database kamus lebih lengkap. Penambahan otomatis ini dapat dilakuakan jika user terkoneksi dengan jaringan internet dan update telah tersedia. Ini merupakan salah satu fitur unggulan dalam kamus digital ini nantinya. Update otomatis merupakan fitur yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Hal tersebut karena dengan update dapat memperbaiki bug yang ada, menambah data yang kurang serta melengkapi berbagai kekurangan yang ada. Update dalam aplikasi kamus digital ini nantinya di fokuskan dalam penambahan basis data kata saja.
1
2
Penambahan secara otomatis ini tentunya tak lepas dari peran kemajuan teknologi saat ini. Dengan kemajuan teknologi saat ini penulisan dalam karakter huruf Jepang sangat dimungkinkan. Selain itu karakter huruf Jepang tersebut bias juga disimpan dalam database. Alhasil dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka diambillah judul “UPDATE OTOMATIS KAMUS DIGITAL INDONESIA JEPANG”
2. Landasan Teori 2. 1.
Kamus Digital
Kamus diartikan sebagai buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Sedangkan digital mempunyai pengertian sebagai bit yang melambangkan nol atau satu. Penggabungan kata kamus dan digital menghasilkan kata kamus digital, yang oleh banyak orang diartikan sebagai
alat bantu penerjemah kata yang terdapat dalam
komputer. Atau lebih tepatnya sebuah aplikasi penerjrmah kata yang terdapat dalam komputer. 2.2.
Auto Update
Automatic
adalah perangkat yang bekerja sendiri tanpa bantuan manusia. Update
adalah istilah yang menyatakan kegiatan memperbaharui atau menambahkan data pada file atau modul program. Sehingga autoupdate bias diartikan sebagai proses memperbaharui atau menambahkan data pada file atau modul program yang bekerja sendiri. 2.3.
System Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle, atau SDLC (Daur hidup pengembangan
sistem) adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk menggembangkan sistem informasi, mulai dari penentuan kebutuhan, perancangan, validasi, sampai pelatihan dan penyerahan kepada konsumen. SDLC merupakan alur kerja baku yang biasa dipakai dalam mengembangkan software aplikasi. SDLC ini tidak hanya penting untuk proses produksi software saja, namun terlebih juga sangat penting untuk proses maintenance software itu sendiri, karena tanpa pengarsipan data-data development suatu software, maka akan sangat menyulitkan dalam maintenance software tersebut dikemudian hari. SDLC ini seharusnya dapat menghasilkan suatu sistem aplikasi yang sesuai dengan harapan konsumen, dapat diselesaikan dalam waktu dan biaya yang telah ditentukan,
3
dapat berjalan efektif dan efisien dalam infrastrukur teknologi informasi sekarang dan pada masa yang akan datang. Sistem juga harus mudah untuk dikembangkan untuk merespon berbagai kebutuhan.
3. Analisis 3.1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah penggunaan sistem informasi berupa kamus digital yang digunakan untuk menerjemahkan kata Indonesia ke kata Jepang. Kebanyakan kamus translater tersedia dalam bentuk online, sehingga user membutuhkan koneksi internet untuk mengaksesnya. Sedangkan kamus ini nantinya digunakan secara perseorangan atau single user, yang di install dalam PC atau notebook. 3.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem didefinisikan sebagai cara untuk memahami dan menspesifikasi dengan detail, apa yang harus dilakukan oleh sistem. Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai pernyataan tentabg apa yang harus dikerjakan oleh 1
sistem dan pernyataan tentabg karakteristik yang harus dimiliki sistem . Kebutuhan sistem terdiri dari 2 macam yaitu kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan non fungsional (non functional requirement). Kebutuhan fungsioanal sistem disini adalah jenis kebutuhan yang berisi prosesproses apa saja yang dilakukan oleh sistem. Kebutuhan non fungsional dalah tipe requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem. Dengan adanya analisis kebutuhan sistem diharapkan sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari obyek penelitian. Hasil analisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional adalah sebagai berikut : Pemakai
: admin
kejadian
: mengisi data
layanan
: mengisi tabel indo mengisi tabel jepang
1
http://dosen.amikom.ac.id/index.php?main=auth_download&IDD=190302036&download=materi&file name=20090331_bab6%20-%20Requirements%20Engineering.ppt
4
mengisi tabel sifat mengisi tabel arti mengisi tabel golongan mengisi tabel perubahan mengisi tabel mengalami a.
Layanan
: mengisi tabel indo
Tujuan
: memasukkan data kata Indonesia dalam tabel indo
Penjelasan
: admin mengisi data berupa IDindo, IDsifat dan kata dalam tabel indo. IDindo adalah id dari kata Indonesia yang dimasukkan ke dalam tabel indo. IDsifat merupakan keterangan jenis sifat yang dimiliki oleh kat Indonesia yang dimasukkan. Kata adalah kata indoneis yang dimasukkan.
Kebt. non-fungsional : data kata Indonesia yang dimasukkan otomati tersimpan setiap 1 menit. b.
Layanan
: mengisi tabel jepang
Tujuan
: memasukkan data kata Jepang dalam tabel jepang
Penjelasan
: admin mengisi data berupa IDjp, IDsifat,hiragana, dan romaji dalam tabel jepang. IDjp merupakan id dari kata jepang yang dimasukkan, sedangkan IDsifat adalah sifat dari kata Jepang tersebut.
Hiragana
adalah
bentuk
tulisan
dalam
jepang.
Sedangkan romaji adalah penulisan kata jepang menggunakan huruf latin. Kebt. non-fungsional : data kata Jepang yang dimasukkan otomati tersimpan setiap 1 menit. c.
Layanan
Tujuan
: mengisi tabel sifat
: memasukkan jenis sifat dari kata yang dimasukkan ke dalam tabel sifat.
Penjelasan
: admin mengisi data berupa IDsifat dan sifat dari kata yang dimasukan dalam tabel sifat. IDsifat merupakan singkatan dai sifat kata, misal „kb‟ merupakan IDsifat dari kata benda.
5
Kebt. non-fungsional : hanya dapat mengisi tiga data jenis sifat, berupa kata benda, kata kerja dan kata sifat. d.
Layanan
: mengisi tabel arti
Tujuan
: mengetahui pasangan kata Indonesia dengan kata Jepang.
Penjelasan
: admin mengisi data berupa IDindo, IDsifat serta keterangan kedalam tabel arti.
Kebt. non-fungsional : data kata arti yang dimasukkan otomati tersimpan setiap 1 menit. e.
Layanan
Tujuan
: mengisi tabel golongan
: mengisi jenis golongan untuk pengelompokkan perubahan kata jepang.
Penjelasan
:
admin
mengisi
jenis
golongan
yang
digunakan
untuk
pengelompokkan jenis perubahan kata jepang. Golongan yang dimasukkan adalah gol1, gol2, dan gol3. Kebt. non-fungsional : pemasukkan golongan hanya ada tiga golongan, yaitu gol1, gol2 dan gol3. f.
Layanan
Tujuan
: mengisi tabel perubahan
: untuk mengelompokkan perubahan kata kerja atau kata sifat yang dialami oleh kata jepang.
Penjelasan
: admin mengisi data perubahan kedalam tabel perubahan. Data yang diisi berupa IDperub dan perubahan. IDperub berisi dari id yang mewakili perubahan kata, sedangkan perubahan adalah keterangan perubahan yang terjadi.
Kebt. non-fungsional : kata perubahan yang dimasukkan hanya empat, yaitu perubahan -masu, -ta, -nai dan –ta. g.
Layanan
Tujuan
: mengisi tabel mengalami
: untuk mengetauhi kata Jepang yang mengalami jenis perubahan kata.
Penjelasan
: admin mengisi data berupa IDjp, IDperub dan kanji dari kata yang dimasukan dalam tabel mengalami.
6
Kebt. non-fungsional : pengguna dapat mengetahui perubahan yang dialami kata jepang .
Pemakai
: pengguna
Kejadian
: memilih layanan menutup layanan
Layanan
: mencari arti kata Indonesia ke kata Jepang mencai arti kata Jepang ke kata Indonesia mengirimkan kata yang belum ada / upload meng update basis data kamus mencari perubahan kata kerja Jepang mencari perubahan kata sifat Jepang menampilkan bantuan / help
a.
Layanan
Tujuan
: mencari arti kata Indonesia ke kata Jepang
: memudahkan pengguna dalam mencari arti kata Indonesia ke kata jepang.
Penjelasan
: pengguna memasukkan kata yang akan dicari kemudian menekan tombol cari. Jika arti kata ditemukan maka akan tampil disebelah kanan, jika tidak maka akan muncul pesan bahwa kata yang dicari tidak ada.
Kebt. non-fungsional : menampilkan hasil kata terjemahaan kurang dari 10 detik.
b. Layanan Tujuan
: mencari arti kata Jepang ke kata Indonesia : memudahkan pengguna dalam mencari arti kata Jepang ke kata Indonesia.
Penjelasan
: pengguna memasukkan kata yang akan dicari kemudian menekan tombol cari. Jika arti kata ditemukan maka akan tampil disebelah kanan, jika tidak maka akan muncul pesan bahwa kata yang dicari tidak ada.
7
Kebt. non-fungsional : menampilkan hasil kata terjemahaan kurang dari 10 detik. c. Layanan Tujuan
: Mengirimkan kata yang belum ada. : Menambah kata yang belum ada dengan cara mengirimkan kata tersebut melalui email kepada admin.
Penjelasan
: Pengguna dapat mengirimkan kata yang ingin ditambahkan melalui alamat email admin yang telah dituliskan.
Kebt. non-fungsional : muncul form yang digunakan untuk mengirim kata yang akan dikirim ke admin.
d. Layanan
: Meng update kata.
Tujuan
: Meng update kata secara otomatis dari internet.
Penjelasan
: Pengguna dapat meng update basis data kata dengan menekan tombol update yang tersedia dalam program. Maka akan muncul form yang akan digunakan untuk meng update kata.
Kebt. non-fungsional : jumlah kata bertambah setelah meng update e. Layanan
: mencari perubahan kata kerja Jepang
Tujuan
: melihat jenis perubahan kata kerja Jepang.
Penjelasan
: pengguna dapat mencari jenis perubahan kata kerja Jepang.
Kebt. non-fungsional : ditampilkan hasil pencarian berupa jenis perubahaan kata kerja Jepang. f. Layanan
: mencari perubahan kata sifat Jepang
Tujuan
: melihat jenis perubahan kata sifat Jepang.
Penjelasan
: pengguna dapat mencari jenis perubahan kata sifat Jepang.
Kebt. non-fungsional : ditampilkan hasil pencarian berupa jenis perubahaan kata sifat Jepang. g. Layanan Tujuan
: menampilkan menu bantuan. : menampilkan instruksi penggnaan sistem kepada pengguna.
8
Penjelasan
:
pengguna
dapat
menampilkan
menu
bantuan
untuk
membantu pengguna dalam pengoperasian sistem. Kebt. non-fungsional : ditampilkan menu bantuan untuk membantu pengguna.
3.3. Perangkat Keras Agar perancangan dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan perangkat keras yang mendukung. Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat keras untuk merancang atau membuat aplikasi kamus, diantaranya adalah : o
Procesor Intel Pentium / Kompetibel 2.4 GHz
o
Mainboard yang kompetibel
o
Ram 1 GB
o
Harddisk 40 GB
o
VGA 128 MB atau lebih
o
Monitor
o
Mouse dan Keyboard
3.4. Kebutuhan Minimum Kebutuhan minimum yang dimaksud disini adalah kebutuhan minimum perangkat keras dan sistem opearsi yang digunakan agar kamus ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut : o
Windows 9x/ME/NT/Xp
o
Procesor Intel Pentium II atau keatas
o
Ram 32 MB
o
VGA 64 MB atau lebih
3.5. Perangkat lunak a. Sistem operasi yang digunakan untuk perancangan adalah sistem operasi Microsoft Windows XP®, Microsoft Windows® NT, Microsoft Windows®2000 b. Sistem ini dibuat dengan 2 software yaitu : 1) Perangkat database berupa Microsoft Access 2007 2) Perangkat lunak pemrograman :
9
Perangkat lunak program merupakan perangkat lunak yang terletak di komputer user yang membutuhkan layanan, yaitu menggunakan Visual Basic 6.0 (VB).
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Uji coba sistem di sini mengacu pada pengujian sistem apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Dalam pengujian sistem ini, digunakan komputer dengan spesifikasi standar yaitu sistem operasi Windows XP SP2, HardDisk 160 GB dan VGA 256 MB. Setelah semua menu diuji coba, hasilnya program aplikasi kamus digital ini tidak ada error ataupun kesalahan. Maka dari sini sistem dianggap berhasil. 4.2. Hasil Pembahasan Berikut diberikan beberapa kode program yang digunakan dalam aplikasi kamus digital. 4.2.1. Mencari kata Dibawah ini adalah listing program untuk mencari kata If txtcariindo.Text = "" Then MsgBox ("Masukkan kata!"), vbExclamation + vbOKOnly, "Informasi" Else Set
rskata
=
konek.Execute("select
distinct
kata,romaji,hiragana,btkkamus,keterangan from indo,jepang,arti where kata
4.2.2. Mencari perubahan kata Berikut listing yang digunakan untuk mencari perubahan kata kerja je[ang dan perubahan kata sifat jepang. Set rskata = konek.Execute("select romaji like '%" & txtcarikk & "%'")
romaji
from
jepang
where
10
4.2.3. Update kamus Dengan meng-klik tombol download yang akan mengeksekusi perintah berikut Me.dwnLOADER.BeginDownload("http://localhost/san/images/kamus/kamu s.mdb"), (App.Path & "\kamus.mdb") maka basis data yang baru akan segera di download dan kemudian disimpan di folder dimana program tersebut di install.
4.2.4. Upload Dim iReturn As Long iReturn = ShellExecute(Upload.hwnd, "http://localhost/san/administrator/index.php", vbNullString, SW_ShowNormal)
"Open", vbNullString,
listing diats untuk meng upload basis data baru ke web yang di inginkan.
5. Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi di bab-bab sebelumnya, serta dalam rangka menyelesaikan laporan skripsi, dapat diambil kesimpulan pokok mengenai perancangan kamus digital indoneia – Jepang adalah sebagai berikut : 1.
Dengan adanya kamus digital ini para pengguna yang ingin belajar bahasa Jepang dapat terbantu untuk mencari dan menemukan kata yang di inginkan.
2.
Dengan adanya kamus digital ini dalam mencari dan menemukan kata Jepang lebih cepat daripada menggunakan kamus buku.
3.
Kamus digital ini selain memberikan hasil berupa arti dalam tulisan latin juga memberikan hasil dalam tulisan hiragana kanji.
4.
Kamus ini juga dilengkapi dengan jenis perubahan kata kerja jepang dan perubahan kata sifat jepang sehingga pengguna dapat menerapkannya dalam menulis kalimat jepang sesuai kaidah.
11
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Besaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Penerbit ANDI. Yogyakarta Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Penerbit ANDI. Yogyakarta Harryken S,Nino.2002.Pnaduan Tepat dan Lengkap Menguasai Bahasa Jepang.Puspa Swara.Jakarta http://dosen.amikom.ac.id/index.php?main=auth_download&IDD=190302036&d ownload=materi&filename=20090331_bab6%20%20Requirements%20En gineering.ppt, diakses Januari 2010 http://dosen.amikom.ac.id/index.php?main=auth_download&IDD=190302036&d ownload=materi&filename=20090331_bab05soft%20requirement.ppt, Januari 2010 Nugroho, Bunafit. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server Dengan Visual Basic 6.0. Penerbit Gavamedia. Yogyakarta. Sunyoto, Andi. 2006. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Tanigucchi,Goro.1998.Kamus Standar Indonesia-Jepang.Dian Rakyat.Jakarta Tim Kashiko.2004.Kamus Lengkap Jepang-Indonesia IndonesiaJepang.Kahiko.Surabaya
diakses