Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 1
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA EKSTRAKURIKULER BIOLA MELALUI PENGGUNAAN REPERTOAR LAGU ANAK DI SD TERUNA BANGSA YOGYAKARTA EFFORTS TO INCREASE STUDENTS VIOLIN EXTRA SKILLS THROUGH THE USE OF CHILDREN SONG REPERTOIRE AT SD TERUNA BANGSA YOGYAKARTA Oleh : stephani ayu perwitasari, fbs, universitas negeri yogyakarta,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan meningkatkan keterampilan bermain biola pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler biola di SD Teruna Bangsa dengan menggunakan materi lagu anak Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart, dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas 1-5 yang mengikuti ekstrakurikuler biola pada kelas dasar, yang berjumlah 31 siswa. Data diperoleh dengan teknik observasi, tes dan catatan lapangan. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas proses, hasil, demokrasi, katalik, dialogis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan repertoar lagu anak dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler biola dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain biola. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata yang mengalami peningkatan setiap siklus. Pada pra siklus ke siklus I rata-rata siswa sebesar 55,94. Setelah diberikan penerapan materi lagu anak menjadi 66,69 dan pada siklus II menjadi 75,61. Kata kunci: lagu anak, biola, teruna bangsa Abstract This study aims to describe and increase the violin playing skills the students who take violin extra on SD Teruna Bangsa with of application of the material Indonesian child song. Kind of research is Classroom Action Research with model Kemmis and Mc Taggart, and conducted in 2 cycles. This research subject is student class 1-5 which follows violin extra on the base class, amounts to 31 students. Data obtained by observation, test and field notes. Data were analyzed by using descriptive and qualitative analysis. Validity of data obtained through the validity of the process, outcome, democracy, catalytic, dialogic. The results of this study indicate that the use of children’s song can improve student’s ability to play the violin. It is evidenced by the acquisition of the average value of the evaluation result play the violin at each cycle. On pre cycle to cycle 1 students on average increased by 55,94. After being given the implementatiton of the song material of children increased by 66,69 and on the second cycle increased again to 75,6. Keywords: child songs, violin, teruna bangsa
pendidikan musik yang baik dan benar.
PENDAHULUAN Pendidikan
musik
dipercaya
Melalui
dapat
musik
belajar
hati,
melatih
bagaimana
karakter siswa. Musik dapat membantu manusia
kesabaran dan keuletan, menghargai pendapat
untuk mengorganisir cara berpikir dan bekerja,
orang
sehingga membantu mereka berkembang dalam
bersosialisasi. Selain itu, pendidikan musik pada
hal matematika, bahasa dan kinerja spasial
dasarnya
(Djohan,
menumbuhkembangkan
159).
Melihat
pentingnya
lain,
belajar
juga
rasa
dapat
digunakan untuk mendidik dan membentuk
2003:
menyatukan
siswa
disiplin,
mengarahkan
dan
siswa
kreativitas
belajar
untuk sehingga
pendidikan musik pada kehidupan manusia, maka
terbentuklah sikap apresiatif, kritis dan kreatif
sudah sepantasnya kalau siswa mendapatkan
pada diri siswa.
2 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Tahun ..ke.. 2016
Mata pelajaran seni musik di sekolah merupakan salah satu
mata pelajaran yang
dengan menggunakan materi yang tepat sehingga dapat meningkatkan minat dan semangat siswa
dalam
untuk berlatih. Salah satu pemilihan materi untuk
pembelajaran dan
memaksimalkan pembelajaran biola bagi siswa
memberikan demonstrasi permainan lagu dan
yaitu dengan menggunakan repertoar lagu anak
musik. Oleh karena itu, guru seharusnya memiliki
Indonesia. Siswa sudah terbiasa mendengarkan
keterampilan tersebut agar siswa dapat dengan
lagu-lagu
cepat memahami dan mengusai keterampilan
mengetahui dan sering menyanyikan lagu-lagu
bermusik dengan baik.
anak tersebut, sehingga dapat memudahkan siswa
memerlukan
suatu
mengorganisasi
keterampilan
materi
Durasi waktu yang diberikan sekolah untuk
lain.
Oleh
karena
itu,
sekolah
Indonesia.
Siswa
sudah
dalam mempelajari materi bermain biola. Penggunaan lagu anak Indonesia ini
pelajaran seni musik tidak sebanyak pelajaran yang
anak
diharapkan dapat menarik minat siswa untuk
menyelenggarakan kegiatan di luar jam sekolah,
belajar
atau lebih dikenal dengan kegiatan ekstrakurikuler
peningkatan kemampuan siswa dalam belajar
sebagai jam tambahan bagi siswa yang berminat
biola. Lagu anak Indonesia digunakan karena
untuk
memiliki ciri yang mencerminkan dunia anak,
mengembangkan
bakat
dan
biola
dan
dapat
berdampak
pada
melodi yang sederhana, mudah diingat, dan
keterampilannya dalam bermusik. Sekolah Dasar Teruna Bangsa merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di
mudah ditirukan. Berdasarkan
pengamatan
yang
telah
Bangsa
dilakukan pada tanggal 4-7 November 2014,
Yogyakarta. SD Teruna Bangsa terletak di Villa
kegiatan ekstrakurikuler seni musik biola di SD
Seturan Indah D-10, Catur Tunggal, Depok,
Teruna Bangsa Yogyakarta menggunakan materi
Sleman. SD Teruna Bangsa memiliki fasilitas
buku Suzuki violin 1 dengan lagu allegro, may
lengkap dan program belajar atau kurikulum yang
song, long-long a go. Penggunakan materi
bervariasi, baik program intrakurikuler maupun
tersebut belum mendukung kemajuan siswa untuk
ekstrakurikuler. Salah satu alat musik yang masuk
terampil memainkan biola, karena dalam kegiatan
dalam
memainkan
bawah
naungan
Yayasan
kegiatan
Pelita
ekstrakurikuler
yang
biola
tersebut
hanya
sebatas
memainkan biola berdasarkan buku panduan
diselenggarakan oleh sekolah yaitu biola. dalam
belajar biola Suzuki, sehingga pada praktiknya
mengajarkan dan membimbing siswa dalam
siswa merasa kesulitan dalam hal penguasaan
mempelajari biola yaitu materi pembelajaran
lagu, baik dari segi teknik maupun cara-cara
yang perlu dikembangkan melalui inovasi baru.
membawakan lagu tesebut. Hal tersebut yang
Oleh karena itu, guru kegiatan ekstrakurikuler
menyebabkan siswa malas dan cepat bosan dalam
seni musik biola harus mengajarkan kepada siswa
berlatih. Materi pembelajaran yang diterapkan
Hal
yang
perlu
diperhatikan
dalam kegiatan ekstrakurikuler seni musik biola selama ini dirasa sebagai salah satu faktor belum dapat meningkatnya keterampilan siswa dalam memainkan biola. Siswa cenderung pasif dan
Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 3
kurang memiliki peran serta aktif dalam berlatih
siklus pada tanggal 4 Juli2015 – 25 Juli 2015
memainkan
setiap hari Sabtu pada pukul 10.00 – 11.00 WIB.
biola.
Berdasarkan
pengamatan
secara menyeluruh terkait dengan peran serta
Subjek Penelitian
siswa, hanya beberapa siswa yang terlibat aktif
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD
dalam memainkan biola. Sebagai contoh adalah
Teruna Bangsa Yogyakarta Tahun Akademik
pada saat kegiatan ekstrakurikuler seni musik
2014-2015
berlangsung sebagian besar siswa terlihat kurang
Ekstrakurikuler Biola pada kelompok kelas dasar.
bersemangat untuk berlatih memainkan biola.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 31 orang,
yang
mengikuti
kegiatan
yang terdiri atas 11 putra dan 20 putri. Teknik Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Class
meliputi observasi, tes dan catatan lapangan
Room Action Research) dengan mengacu pada
(Sanjaya, 2010: 86-99). Secara rinci, ketiga
model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi
teknik pengumpulan data tersebut diuraikan
perencanaan,
tindakan,
sebagai berikut:
pengamatan, dan refleksi pada setiap siklusnya
1. Observasi
yang dapat digambarkan dengan sebuah spiral
Observasi
PTK. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan
terhadap subjek penelitian, yaitu siswa
dalam dua siklus. Berikut tahapan masing-masing
kelas
siklus dapat dilihat pada Gambar 1.
ekstrakurikuler biola kelas dasar. Teknik ini
implementasi
I-V
dilakukan
yang
secara
mengikuti
langsung
kegiatan
dilakukan pada saat proses pembelajaran Keterangan: Siklus I 1. Plan 2. Act&observe 3. Reflect
Siklus II 1. Plan 2. Act&observe 3. Reflect
berlangsung.
melakukan
pengamatan secara cermat respon subjek terhadap penggunaan repertoar lagu anak. 2. Catatan Lapangan Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat informasi yang terjadi
selama
berlangsung. menggambarkan
Gambar 1. Model PTK Kemmis & Mc Taggart
Peneliti
kegiatan Catatan
pembelajaran lapangan
peningkatan
ini proses
pembelajaran sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan.
Waktu dan Tempat Penelitian
3. Tes
Penelitian ini dilaksanakan di SD Teruna
Suharsimi (2008:52), menyatakan bahwa tes
Bangsa yang bertempat di Villa Seturan D-10,
merupakan alat yang digunakan untuk
Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
mengetahui dan mengukur sesuatu dalam
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua
suasana, dengan cara dan aturan-aturan
4 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Tahun ..ke.. 2016
yang ditentukan. Dalam penelitian ini, tes praktik
digunakan
untuk
Keterangan : Χ ∑x
melihat
peningkatan keterampilan bermain biola. Adapun pedoman kategori peningkatan evaluasi
pembelajaran
dan
: Rata-rata
N
: Jumlah seluruh nilai : Siswa
Untuk menghitung peningkatan keterampilan
lembar
biola dalam setiap siklus, digunakan analisis
instrumen penilaian hasil belajar sebagai
kuantitatif dengan rumus sebagai berikut (Aqib
berikut :
2011:53) :
Tabel 1 : Pedoman Penentuan Kategori
P = Posrate – Baserate X 100%
Peningkatan Evaluasi Pembelajaran No 1. 2. 3. 4. 5.
Nilai 80 – 100 61 – 79 56 – 65 40 – 55 0 – 39
Baserate
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
Keterangan : P : presentase peningkatan Posrate : nilai akhir tindakan Baserate : nilai awal tindakan Selanjutnya tindakan dikatakan berhasil
Tabel 2 : Lembar instrumen penilaian hasil
apabila mampu mencapai kriteria yang telah
belajar.
ditentukan yaitu tingkat keberhasilan siswa sebesar 75-80% dari total siswa. Rumus yang digunakan sebagai berikut (Suharsimi 2010:193) : n tuntas x 100%
T= N total Keterangan : T
Teknik Analisis Data
n tuntas = jumlah siswa yang lulus KKM
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisdeskriptif
N total = jumlah keseluruhan siswa
kualitatif. Analisis
deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan tentang keberhasilan tindakan yang dilakukan
= jumlah target %
Validitas Instrumen Validitas
instrumen
dilakukan
dengan
dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan evaluasi.
menggunakan expert judgement atau pendapat
Selain analisis data deskrptif kualitatif, juga
ahli. Para ahli memberikan keputusan instrumen
digunakan analisis statistik dengan beberapa
dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan
persyaratan tertentu. Untuk menghitung rata- rata
dan
nilai keterampilan siswa dalam bermain biola
mendapatkan
menggunakan rumus
dilakukan perbaikan pada instrumen. Jadi, valid
sebagai berikut
(Aqib
mungkin
dirombak
masukan
dari
total. expert,
Setelah maka
atau tidaknya instrumen ditentukan oleh pendapat
2011:53) : Χ = ∑x N
para ahli (Sugiyono, 2010: 125). Pada penelitian ini, instrumen penelitian dikonsultasikan kepada
Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 5
dua expert yaitu (1) Drs. Agustianto, M.Pd. dan
pengambilan nilai tes tiap siklus. Dalam
(2) Yunike Juniarti Fitria, S.Pd., M.A.
kegiatan ini, semua pihak diminta untuk
Validitas Data
mengamati secara
langsung. Sehingga
Validas digunakan untuk mendapatkan derajat
kendala dan kesulitan yang dihadapi dapat
kepercayaan aplikasi sebuah konsep validitas
didiskusikan bersama dan mencari solusi
tindakan kelas mengacu pada kredibilitas dan
kedepannya.
derajat kepercayaan dari hasil penelitian. Dalam
4. Validitas Katalik
penelitian ini, validitas yang digunakan yaitu
Validitas ini berkaitan dengan cara dan
validitas proses, hasil, demokrasi, katalik dan
peran baru sesuai dengan tindakan yang
dialogik.
dilakukan untuk memecahkan masalah.
1. Validitas Proses
Dalam penelitian ini,
pada siklus I
Validitas proses dicapai dengan cara
beberapa siswa masih merasa kesulitan
mengamati proses pelaksanaan tindakan
dalam membaca notasi balok pada lagu
yang dilakukan dari awal hingga akhir.
kasih ibu, sehingga pada siklus II penulis
Validitas
proses
mengambil strategi baru penyederhanaan
observasi dan monitoring berlangsung.
ritme agar siswa dapat lebih mudah dalam
Hasil dari validitas proses ini bertujuan
membaca notasi balok. Hal ini dilakukan
untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
sebagai pembaharuan cara membaca notasi
yang
balok yang lebih mudah, sehingga tujuan
ini
dilakukan
dialami
siswa
saat
saat
proses
pembelajaran biola, lalu didiskusikan oleh kolabolator guna mencari solusi yang akan dilakukan pada tindakan sebelumnya.
dari penelitian ini dapat tercapai. 5. Validitas Dialogik Validitas dialogik ini diterapkan dengan
2. Validitas Hasil
cara penelitian dipantau oleh guru yang
Validitas hasil merupakan hasil tindakan
lain (kolaborator) yang dapat dilakukan
yang diperoleh di setiap siklus, setelah
melalui
dialog/komunikasi
dilakukan tes. Hal ini dapat dilihat dari
kegiatan
refleksi
hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II
berlangsung sehingga
yang
kekurangan
mengalami
peningkatan.
Hasil
maupun
saat
sebagai
pembelajaran
dapat
diketahui
kelebihan
dalam
pengamatan tersebut sesuai dengan hasil
kegiatan pembelajaran. Kriteria dialogik
penelitian bahwa penggunaan lagu anak
dapat juga mulai dipenuhi ketika penelitian
dapat meningkatkan keterampilan siswa
masih berlangsung, yaitu secara beriringan
dalam bermain biola.
dengan pemenuhan kriteria demokratik.
3. Validitas Demokrasi
Dengan demikian, kecenderungan untuk
Validitas demokrasi dicapai dengan cara bekerja
sama
dengan
guru
dan
pembimbing ekstrakurikuler biola di SD Teruna
Bangsa
pada
saat
proses
terlalu subjektif dapat dikurangi.
6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Tahun ..ke.. 2016
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
proses ini sebagai latihan pendegaran dengan cara
Hasil Penelitian
menselaraskan notasi yang dihadapi dalam lagu
A. Pra Siklus
Kasih Ibu dan dinyanyikan dengan suku kata
Pra siklus dilakukan 1 kali pertemuan yaitu
terbuka seperti (na na na atau la la la). Pada
pada hari Sabtu, tanggal 26 Juni 2015. Pada pra
tahap selanjutnya adalah guru memainkan tiap
siklus ini, siswa diminta untuk memainkan lagu
satu baris pada bagian lagu “Kasih Ibu” dengan
yang sudah penah dilatih sebelumnya namun
menggunakan notasi balok dengan biola. Setelah
belum menggunakan repertoar lagu anak yang
guru mendemontrasikan lagu tersebut secara
berjudul “Kasih Ibu”. Pembelajaran selama pra
berulang-ulang, maka siswa memprakktikan apa
siklus berlangsung kurang lancar dan tidak
yang sudah dicontohkan oleh guru. Berikut notasi
efektif. Pada saat memainkan materi sebelumnya
lagu Kasih Ibu ;
terdapat kesulitan siswa dalam membaca notasi dan ritmis pada materi lagu yang terdapat di buku suzuki violin. Hasil penilaian pra siklus siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari 31 siswa memiliki nilai total rata-rata sebesar 55,94. Siswa
Gambar 2.
yang memperoleh nilai pada kategori baik
birama 1-8
terdapat 14 siswa atau sebesar 45,16%. B. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam empat tahap
Potongan lagu “Kasih Ibu” pada
Pada pertemuan 1 kesulitan yang dialami siswa pada pertemuan pertama ini adalah siswa belum dapat membaca notasi balok dengan baik
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
terutama dalam penguasaan ritmis.
refleksi.
bentuk evaluasi guru
Secara rinci keempat tahap tersebut
diuraikan sebagai berikut.
menilai
Sebagai
keterampilan
bermain biola siswa secara individu. Hasil penilaian keterampilan bermain biola pada siklus
1. Pertemuan I Pertemuan I pada siklus I bertujuan agar siswa dapat memainkan lagu “Kasih Ibu” dengan menggunakan intonasi dan ritmis yang benar. Penyampaian materi dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Juli 2015. Langkah-langkah kegiatan pada siklus I pertemuan I terdiri dari a) kegiatan diawali dengan memperkenalkan bagian-bagian biola. b) dilanjutkan dengan pemanasan untuk menekankan teknik penjarian yang benar. Untuk memperkenalkan notasi lagu Kasih Ibu kepada siswa, guru menggunakan teknik ear training atau dengan istilah mendengar not,
I menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari 31 siswa memiliki nilai total rata-rata sebesar 58,34. Siswa yang memperolehnilai
pada
kategori baik
terdapat 15 siswa atau sebesar 48,39%. 2. Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu 11 Juli 2015 pk. 10.00-11.00. Pada siklus I pertemuan kedua ini bertujuan agar siswa dapat menguasai materi tentang ritmis serta lebih memperdalam
materi
intonasi
yang
telah
diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Hasil yang dicapai pada pertemuan 2 ini adalah siswa mulai dapat memainkan lagu “Kasih Ibu” dengan
Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 7
adanya kemajuan pada intonasi serta ritmis yang
lebih memudahkan siswa dalam membaca
benar.
notasi balok. Pada pelaksanaan di siklus I memperoleh nilai total rata-rata sebesar
Setelah cukup melakukan latihan bersama sesuai
dengan
perencanaan,
maka
66,69.
untuk
Hasil
tersebut
menunjukkan
mengetahui kemampuan siswa secara individu,
peningkatan keterampilan siswa dalam
guru serta kolaborator melaksanakan evaluasi
bermain biola. Hal ini ditunjukkan dengan
pembelajaran. Evaluasi tersebut dilaksanakan
nilai rata-rata pada kondisi pra siklus
dengan cara melakukan penilaian bermain biola.
sebesar 55,94, naik pada siklus I menjadi
Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui
66,69. Meskipun nilai rata-rata mengalami
bahwa nilai rata-rata dari 31 siswa memiliki nilai
kenaikan, namun masih terdapat 9 siswa
total
yang
yang belum memiliki nilai rata-rata
memperoleh nilai pada kategori baik terdapat 21
dengan kategori Baik. Berikut grafik
siswa atau sebesar 67,74%, sedangkan siswa yang
peningkatannya.
rata-rata
sebesar
66,69.
Siswa
memperoleh nilai pada kategori sangat baik ada satu orang atau sebesar 3,23%. 3. Observasi Peneliti
dan
kolaborator
melakukan
pengamatan dan evaluasi terhadap jalannya pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan 1 dan 2 yang telah dilaksanakan. Hasil observasi menunjukan bahwa: Siswa dapat meningkatkan
Gambar 3. Grafik Hasil Penilaian Pra Siklus dan
keterampilan dengan memainkan lagu “Kasih
Siklus I Gambar 4
Ibu” dengan intonasi serta ritmis yang benar.
menunjukkan nilai rata-rata
Dengan demikian siswa lebih antusias mengikuti
dari 31 siswa pada Pra Siklus dan Siklus I. Nilai
latihan yang dilaksanakan. Namun masih terdapat
rata-rata pada Siklus I mengalami peningkatan
beberapa siswa yang belum bermain biola dengan
nilai sebanyak 10,75. Peningkatan tersebut diikuti
baik dikarenakan kesulitan membaca ritmis pada
dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai
notasi lagu Kasih Ibu.
minimal pada kategori Baik meningkat menjadi 21 siswa atau sebesar 67,74%.
4. Refleksi Hasil
refleksi
terhadap
kegiatan
C.
Siklus II
pembelajaran pada Siklus I ditemukan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I
beberapa hal, terdapat kendala-kendala
diketahui bahwa keberhasilan tindakan belum
yang
kegiatan
dapat tercapai pada siklus I. Oleh sebab itu
pembelajaran yaitu beberapa siswa kurang
disepakati untuk melakukan tindakan lanjutan
lancar dalam membaca notasi balok
pada siklus II dengan alasan siswa
terutama dalam membaca ritmis, sehingga
mendapatkan hasil penilaian yang signifikan
dibutuhkan strategi pembelajaran yang
terutama dalam hal pembacaan ritmis.
ditemukan
pada
belum
8 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Tahun ..ke.. 2016
sederhana dengan mengubah nilai nada nya. Cara
Pelaksanaan Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana
ini dipilih untuk memudahkan siswa dalam
yang telah disusun dengan menentukan kembali
memahami ritmis yang terdapat pada notasi lagu
tujuan, waktu serta langkah-langkah kegiatan.
“Kasih Ibu”. Guru juga menunjuk siswa secara
Pada kegiatan siklus II ini diharapkan terdapat
acak untuk memainkan lagu “Kasih Ibu” dengan
peningkatan bermain biola dibandingkan dengan
perubahan notasi yang baru agar siswa lebih
siklus I karena pada siklus I sudah ditemukan
berkonsentrasi saat berlatih.
beberapa kendala yang terjadi dan mencoba
Hasil yang dicapai pada pada pertemuan 1
diperbaiki pada siklus II. Secara terperinci
siklus II yaitu siswa mulai terampil menerapkan
kegiatan dilaksanakan sebagai berikut:
cara membaca notasi balok dalam bermain biola.
1. Pertemuan 1
Bagi siswa yang belum menguasai ritmis, perlu
Pertemuan 1 diadakan pada hari Sabtu, 18 Juli
meningkatkan latihannya di rumah masing-
2015. Berbeda dengan siklus I, pada siklus ini
masing.
guru membuat partitur lagu “Kasih Ibu” dengan
Sebagai kegiatan penutup, guru menilai
penyederhanaan ritme sesuai dengan hasil refleksi
ketera mpilan siswa bermain lagu” Kasih Ibu”
pada siklus I.
secara individu dengan memainkan secara utuh.
Pertemuan 1 bertujuan agar siswa dapat
Selain itu, guru mengajukan beberapa pertanyaan
mempraktikkan materi dengan memperbaiki lebih
singkat untuk mengetahui pemahaman siswa
baik lagi intonasi dan ritmis. Langkah-langkah
mengenai notasi balok yang telah dipelajari.
kegiatannya
guru
Setelah itu, guru menutup kegiatan pembelajaran
mendemontrasikan melodi pada lagu “Kasih Ibu”
dengan memotivasi siswa untuk bersemangat
dengan menggunakan pengucapan lafalan, b)
dalam memainkan biola. Hasil yang diperoleh
mempraktikkan cara membaca notasi “Kasih Ibu”
pada pertemuan 1 diketahui bahwa nilai rata-rata
yang sudah direvisi. Selanjutnya guru mengajak
dari 31 siswa memiliki nilai total rata-rata sebesar
siswa
untuk
67,81. Siswa yang memperoleh nilai minimal
mempraktikannya. Berikut materi lagu “Kasih
pada kategori baik terdapat 19 siswa atau sebesar
Ibu” yang telah diubah dengan penyederhanaan
61,29%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai
ritme.
pada kategori sangat baik ada tiga siswa atau
sebagai
untuk
berikut:
bersama-sama
a)
sebesar 9,68%. 2. pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari sabtu 25 Gambar 4. Potongan lagu “Kasih Ibu” pada birama 1-8 Pada tahap ini guru menggunakan strategi
Juli 2015. Pada tahap ini guru melakukan evaluasi
pembelajaran.
Evaluasi
tersebut
dilaksanakan dengan cara melakukan penilaian
pembelajaran dengan istilah penyederhanaan
praktik
bermain
biola.
Sebelum
memulai
ritme, artinya penyajian bentuk ritme yang lebih
pelajaran, guru mengajak siswa untuk pemanasan
Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 9
terlebih dahulu kemudian memainkan
lagu
“Kasih Ibu” secara bersama-sama.
repertoar lagu anak “Kasih Ibu” dengan baik, dikarenakan siswa merasa kesulitan dalam hal
Pengambilan nilai dilaksanakan dengan cara
membaca notasi balok, namun setelah guru
meminta tiap siswa secara individu untuk maju
melakukan revisi ulang dalam penulisan notasi
didepan kelas. Hasil penilaian siklus II diketahui
dengan
nilai rata-rata dari 31 siswa sebesar 75,61. Siswa
semakin mudah membaca notasi yang terdapat
yang memperoleh
kategori baik
pada lagu “Kasih Ibu”. Hal tersebut berpengaruh
terdapat 17 siswa atau sebesar 54,84%, sedangkan
terhadap banyak nya siswa yang berprestasi
siswa yang memperoleh nilai pada kategori
dalam bermain biola dikarenakan siswa menjadi
sangat baik ada 11 orang atau sebesar 35,48%.
percaya diri saat dapat dengan mudah memainkan
nilai
pada
cara
penyederhanaan
ritme,
siswa
lagu dengan biola. Sehingga kembali terjadi
1. Observasi
peningkatan prestasi belajar. Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui atau memantau proses pembelajaran biola dengan menggunakan repertoar lagu anak Indonesia yang berjudul “Kasih Ibu”. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan. Sumber informasi adalah siswa pada saat proses pembelajaran. Hasil observasi sebagai berikut:
Kekurangan yang masih terjadi setelah diadakan tindakan pada siklus I dan II terdapat beberapa siswa yang masih kurang percaya diri dikarenakan tidak mengikuti keseluruhan proses latihan pada pertemuan satu dan dua. Beberapa siswa merasa malas membaca notasi balok, mereka lebih memilih menghafal notasi.
Siswa semakin antusias dalam mengikuti proses pembelajaran
ekstrakurikuler
biola.
Pada
pertemuan 1 siswa belum dapat memainkan repertoar lagu anak “Kasih Ibu” dengan baik, dikarenakan siswa merasa kesulitan dalam hal membaca notasi balok, namun setelah guru melakukan revisi ulang dalam penulisan notasi
Hasil yang diperoleh pada Siklus II nilai total rata-rata sebesar 75,61. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan keterampilan siswa dalam bermain biola. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada kondisi pra siklus sebesar 55,94, naik pada siklus II menjadi 75,61. Berikut grafik peningkatannya.
dengan menggunakan cara perbesaran ritme, siswa semakin mudah membaca notasi yang terdapat pada lagu “Kasih Ibu” dan menjadi bersemangat dalam berlatih. 2. Refleksi dan Evaluasi Hasil yang diperoleh terhadap kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan II sebagai
Gambar 5. Grafik Hasil Penilaian Siklus I dan Siklus II
berikut: Siswa semakin antusias dalam mengikuti
Gambar 5 menunjukkan nilai rata-rata dari 31
proses pembelajaran ekstrakurikuler biola. Pada
siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.
pertemuan 1 siswa belum dapat memainkan
Nilai
rata-rata
pada
Siklus
II
mengalami
peningkatan nilai sebanyak 19,67. Peningkatan
10 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Tahun ..ke.. 2016
tersebut diikuti dengan jumlah siswa yang
dapat memainkan dengan tempo yang benar.
memperoleh nilai minimal pada kategori Baik
Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus yaitu
meningkat menjadi 27 siswa atau sebesar
sebesar 67,45. Setelah diberi tindakan dengan
90,32%.
menggunakan repertoar lagu anak Indonesia
3. Pembahasan
dengan lagu “ Kasih Ibu” pada siklus I nilai rata-
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, prestasi
siswa-siswi
SD
Teruna
rata siswa mengalami peningkatan dari 10,75 menjadi 66,69.
Bangsa yang mengikuti ekstrakurikuler biola
Kelemahan yang masih dialami siswa
memiliki kemampuan bermain biola yang baik.
pada siklus 1 yaitu beberapa siswa juga belum
Siswa juga dapat menerima materi yang telah
dapat membaca notasi balok dengan baik. Oleh
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
karena
atau latihan dalam bermain biola. Hal ini dapat
kolabolator
dilihat pada evaluasi akhir yang menunjukkan
kendala yang terjadi
bahwa hasil penelitian yang diperoleh dengan
dari 2 pertemuan.
penilaian rata-rata pra siklus dari 31 siswa sebesar
itu,
peneliti
bekerjasama
bersepakat
Pada
untuk
dengan
memperbaiki
pada siklus 2 yang terdiri
pertemuan
ketiga
peneliti
55,94 dengan jumlah siswa yang memperoleh
menggunakan strategi pembelajaran dengan istilah
nilai pada kategori baik sebanyak 14 anak.
penyederhanaan ritme, yaitu dengan mengubah
Melihat
dilakukan
notasi lagu “Kasih Ibu” dalam bentuk penulisan
pembelajaran biola dengan mengunakan lagu
notasi yang lebih sederhana. Cara tersebut
anak Indonesia.
digunakan sebagai solusi untuk memudahkan
hasil
tersebut,
perlu
Upaya peningkatan keterampilan bermain
siswa dalam membaca notasi balok dalam lagu
biola dilakukan sebanyak 2 siklus, masing-
“Kasih Ibu”.
masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada
Pada
siklus I pertemuan pertama materi yang diberikan yaitu
notasi
“Kasih
lagu
mendemonstrasikan
cara
Ibu”.
memainkan
Guru lagu
pertemuan
kedua
peneliti
memberikan materi tempo, agar siswa dapat memainkan lagu sesuai dengan durasi panjang pendeknya
sebuah
lagu. 2
belajar
tersebut dan siswa mempraktikannya. Kesulitan
mengajar
yang dialami pada pertemuan ini yaitu siswa
mengalami
belum dapat membaca notasi dengan baik,
rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 75,61 , maka
sehingga pembelajaran
siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan
perlu diulangi pada
pada siklus
Kegiatan
ini telah banyak
peningkatan. Hal
ini dapat dilihat
sebesar 19,67.
pertemuan kedua. Pertemuan kedua pada siklus I materi yang
Hasil
rata-rata
yang
didapatkan
dari
telah diajarkan pada pertemuan pertama diulang
penilaian tersebut, menunjukan bahwa penerapan
yaitu
lagu
repertoar lagu anak Indonesia dapat meningkatkan
dimainkan secara berulang-ulang dan siswa
keterampilan siswa ekstrakurikuler biola di SD
mempraktikkannya masing-masing. Materi ritmis
Teruna Bangsa.
membaca
notasi,
selanjutnya
juga ditambahkan pada pertemuan ini agar siswa
Upaya Peningkatan Keterampilan .... (Stephani Ayu P) 11
SIMPULAN DAN SARAN
menjadi 27 siswa atau sebesar 90,32%. Pada
Simpulan Berdasarkan hasil
Siklus II ini, terdapat 11 siswa (35,48%) yang
diperoleh,
penelitian
maka dapat
yang
disimpulkan
telah bahwa
memperoleh nilai dalam kategori “Baik Sekali”. Saran
penggunaan repertoar lagu anak Indonesia dapat
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada
meningkatkan keterampilan siswa eksrakurikuler
siklus I dan II maka saran dalam penelitian ini
biola di
adalah guru dapat menggunakan repertoar lagu
SD Teruna
Bangsa.
Peningkatan
keterampilan ini ditunjukkan dengan teknik
anak
bermain biola yang lebih baik, mulai dari
keterampilan siswa dalam bermain biola, serta
memegang biola sampai busur biola (bow)
dapat dijadikan alternatif dalam penyampaian
dengan benar sampai memainkan materi lagu
materi dan sebagai langkah untuk meningkatakan
“Kasih Ibu” pada siklus I dan siklus II dengan
ketertarikan siswa dalam mempelajari biola. Hal
lebih baik, baik itu intonasi, ritme maupun tempo
ini dikarenakan lagu anak sangat dikenal oleh
yang dimainkan. Peningkatan tersebut dibuktikan
anak-anak dan melodinya
dengan
untuk dipahami serta dimainkan oleh siswa
nilai
rata-rata
siswa
secara
yang
keseluruhan meningkat di setiap siklusnya, serta
Indonesia
dalam
meningkatkan
sederhana mudah
tingkat sekolah dasar.
jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal pada kategori baik juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata keterampilan siswa secara keseluruhan dalam
DAFTAR PUSTAKA Djohan. (2003). Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.
bermain biola pada pra siklus sebesar 55,94. Nilai rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,75% pada Siklus I, sehingga nilai rata-rata menjadi 66,69. Kemudian meningkat lagi sebesar 19,67% pada Siklus II nilai rata-rata menjadi 75,16. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ratarata kategori baik dalam kondisi awal sebanyak 14
siswa.
Jumlah
tersebut
mengalami
peningkatan pada Siklus I sebanyak 11 siswa menjadi 21 siswa atau sebesar 67,74% dengan kategori baik, dan satu orang siswa (3,23%) dengan
kategori
Baik
Sekali.
Kemudian
meningkat lagi pada Siklus II sebanyak 6 siswa
Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY. Sanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK,. Bandung: Yrama Widya. Suharsimi, A. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media