UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SHALAT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TEMPAK 2 KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: MARDJUNI NIM: 11411040
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014 i
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp ( 0298 ) 323706 fax 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id E-mail:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama
: Mardjuni
NIM
: 11411040
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: UPAYA
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
SHALAT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TEMPAK 2 KECAMATAN
CANDIMULYO
KABUPATEN
MAGELANG TAHUN 2013
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, Februari 2014 Pembimbing
M. Hafidz, M.Ag. NIP. 19730801 200312 1 002
iii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SHALAT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TEMPAK 2 KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013
DISUSUN OLEH MARDJUNI NIM: 11411040
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 4 Maret 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Suwardi, M.Pd.
____________
Sekretaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
____________
Penguji I
: Drs. Juz‟an, M.Hum.
____________
Penguji II
: Siti Rukhayati, M.Ag.
____________
Penguji III
: Benny Ridwan, M.Hum.
____________
Salatiga, 4 Maret 2014 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP. 19580827 198303 1 002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Mardjuni
NIM
: 11411040
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, Februari 2014 Yang menyatakan
Mardjuni
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
... “… dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (Q.S. Al-Ankabut: 45)
PERSEMBAHAN Karya sederhana ini aku persembahkan untuk: 1. Istriku tercinta atas kesetiaannya dan selalu mendampingi. 2. Ibu mertuaku atas doa dan dukungan spiritualnya. 3. Anak-anakku, menantu dan cucu-cucuku yang selalu memberi dorongan semangat dan sebagai sumber inspirasiku. 4. Rekan-rekan guru SDN Tempak 2 Candimulyo Magelang yang telah banyak memberi supprot dalam pelaksanaan penelitian ini. 5. Seluruh teman senasib seperjuangan.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih penulis ucapkan dengan tulus dan sedalamdalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Su tomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku ketua program studi PAI Ekstensi. 3. Bapak M. Hafidz, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. 4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah menyampaikan materi kuliah. 5. Bapak dan Ibu Karyawan STAIN Salatiga yang telah membantu kami. 6. Bapak Suryadi, S.Pd. selaku kepala SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo
Kabupaten
Magelang
yang
telah
memberikan
ijin,
keleluasaan, serta bantuan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 7. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini dapat selesai Penulis berdoa semoga amal baik tersebut diterima oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal saleh. Selanjutnya tidak lupa penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun.
Salatiga, Februari 2014
Penulis
vii
ABSTRAK Mardjuni. 2014. Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas III SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang Tahun 2013. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing M. Hafidz, M.Ag. Kata Kunci: ketrampilan shalat, metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui seberapa besar peran metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang Tahun 2013. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah keterampilah shalat siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Temuan dalam penelitian ini menunjukkan penelitian tindakan kelas dengna metode demonstrasi dapat memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini guru sekaligus bertindak sebagai peneliti dan penelitian ini dalam pelaksanaannya dibagi menjadi 2 siklus. Tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian ini meunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar. Peningkatan prestasi tersebut dapat dilihat dari nilai prosentase ratarata/ketercapaian hasil belajar persiklus yaitu: Dari pra siklus prestasi belajar siswa sebesar 61,57%, untuk siklus I 72,42% dan pada siklus II prestasi siswa meningkat menjadi 79,61%. Hal ini dikarenakan dengan penerapan metode demonstrasi kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan siswa lebih terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................
i
Halaman Berlogo ................................................................................................
ii
Persetujuan Pembimbing..................................................................................... iii Halaman Pengesahan .......................................................................................... iv Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan................................................................
v
Motto dan Persembahan ...................................................................................... vi Kata Pengantar .................................................................................................... vii Abstrak ................................................................................................................ viii Daftar Isi.............................................................................................................. ix Daftar Tabel ........................................................................................................ xi Daftar Lampiran .................................................................................................. xii BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang..............................................................................
1
B. Rumusan Masalah ........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
5
D. Hipotesis Tindakan .......................................................................
5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................
6
KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Shalat .....................................................................
8
B. Metode Demonstrasi ..................................................................... 10
ix
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..................................................... 14 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Siklus I ............................................................... 28 B. Hasil Penelitian Siklus II .............................................................. 35 C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 41 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 49 B. Saran ............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 51 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Alokasi Waktu Penelitian ................................................................... 15
Tabel 2a Kisi-kisi Soal Latihan Perbaikan ........................................................ 18 Tabel 2b Kisi-kisi Soal Latihan Perbaikan Siklus I ........................................... 20 Tabel 2c Kisi-kisi Soal Latihan Perbaikan Siklus II ......................................... 21 Tabel 2d Kategori Nilai ..................................................................................... 23 Tabel 3a Kategori Nilai Shalat (Pratindakan) .................................................. 27 Tabel 3b Keterampilan Shalat (Pratindakan) .................................................... 27 Tabel 4a Hasil Praktik Bacaan Shalat Siklus I .................................................. 31 Tabel 4b Hasil Praktik Bacaan Shalat Siklus II ................................................. 32 Tabel 4c Hasil Penilaian Siklus I ...................................................................... 33 Tabel 5a Nilai Praktik Shalat Siklus II (Bacaan) .............................................. 37 Tabel 5b Nilai Praktik Shalat Siklus II (Gerakan) ............................................ 38 Tabel 5c Hasil Penilaian Siklus II ..................................................................... 39 Tabel 6
Rekapitulasi Nilai Siklus I dan Siklus II ............................................ 40
Tabel 7
Nilai Rata-rata dan KKM Kelas ......................................................... 41
Tabel 8
Hasil Penilaian Siklus II ..................................................................... 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Profil SDN Tempak 2 Candimulyo Magelang Lampiran 4 Gambar Siswa Sedang Praktik Shalat pada Siklus I Lampiran 5 Gambar Siswa Sedang Praktik Shalat pada Siklus II Lampiran 6 Surat Keterangan Ijin Penelitian Lampiran 7 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian Lampiran 8 Surat Keterangan Kolaborator Lampiran 9 Surat Keputusan KKM Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20/2003). Dari definisi tersebut tergambar adanya proses pembelajaran terhadap peserta didik agar mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya pendidikan agama untuk mendukung siswa memiliki kekuatan spiritual tersebut. Pendidikan agama Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 12 ayat 1 butir a tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama. Berarti jika dalam satuan lembaga pendidikan ada yang beragama Islam maka mereka berhak mendapatkan pendidikan agama Islam dan diajarkan oleh guru Pendidikan Agama Islam.
1
Penanaman nilai agama merupakan syarat mutlak untuk mencapai nilai keharmonisan dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan pondasi agar mereka tidak keluar dari ajaran-ajaran agama. Pada prinsipnya pelajaran agama Islam membekali siswa agar memiliki
pengetahuan
lengkap
tentang
hukum
Islam
dan
mampu
mengaplikasikannya dalam bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dengan demikian siswa dapat melaksanakan ritual-ritual ibadah yang benar menurut agama Islam sesuai dengan ibadah yang dipraktekkan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW. Penulis memilih keterampilan shalat karena shalat sangat penting dan wajib hukumnya bagi umat Islam tanpa pandang bulu. Shalat adalah tiang agama Islam, jika tiangnya saja sudah tidak diperhatikan bagaimana agama Islam akan berdiri dengan tegak, sebagaimana telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dengan sabdanya:
ٍ َْبُِِن اْ ِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ َّ س َش َه َادةُ أَ ْن الَّ إِلوَ إِالَّ اهللُ َو أ َن ُُمَ َّم ًدا َّر ُس ْو ُل اهللِ َو َ ِ ِ ِ ِ ِ َّ الصالَة َو إِيْتَاء ضا َن (رواه البخاري و َّ إِقَ ِام َ ص ْوم َرَم َ الزَكاة َو ح ُّج الْبَ ْي َ ت َو )مسلم Artinya: “Islam didirikan atas lima sendi (fondasi): Mengakui bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, dan bahwasannya Nabi Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2
Dalam Al-Quran Allah juga banyak memerintahkan langsung untuk mengerjakan shalat, menjaga shalat, maupun menyempurnakan shalat. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah 238:
ِ َّ ات و ِ َّ ح ِفظُوا علَى ِِ ِ ي َ ْ َ ْ الصلوة الْ ُو ْسطى َو قُ ْوُم ْواِ هلل قنت َ الصلَ َو
Artinya: “Peliharalah benar-benar segala shalatmu dan shalat wustha (yang
paling baik), dan berdirilah dengan tegak untuk Allah, dalam keadaan tetap khusyuk kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 238). Shalat akan membentuk kepribadian yang sholeh.
)٥٤ : (العنكبوت...الصلوَة تَْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َّ الصلوَة إِ َّن َّ َوأَقِ ِم... Artinya:
“… dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar…” (QS. Al-Ankabut: 45). Shalat juga sebagai sarana mengingat Allah SWT.
)٤٥ :الصلوةَ لِ ِذ ْك ِري (طو َّ اعبُ ْدِِن َوأَقِ ِم ْ َإِنَِِّن أَنَا اهللُ ال إِلَوَ إِال أَنَا ف
Artinya:
“Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingatku.” (QS. Thaha: 14). Shalat juga sebagai sumber kebahagiaan.
ِ ) الَّ ِذين ىم ِِف صلوِتِِم خ٤( قَ ْد أَفْ لَح الْم ْؤِمنُو َن -٤ :) (املؤمنون2( اشعُ ْو َن َ ْ َ ْ ُ َْ ْ ُ َ )2 Artinya:
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu)
orang yang khusyu‟ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu‟minun: 1 - 2). Shalat wujud ketauhidan tertinggi kepada Allah SWT.
ِ ِّ قُل إِ َّن صلوِِت ونُس ِكي وَُْمياي وَمََ ِاِتِ هللِ ر )٤٦2 :ي (األنعام َ ب الْ َعالَم َ ََ َ َ ُ َ َ ْ 3
Artinya:
“Ketahuilah
(Muhammad),
„Sesungguhnya
shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.‟” (QS. Al-An‟am: 162). Karena pentingnya shalat seperti telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang keterampilan shalat di sekolah penulis, karena dilihat siswa dalam melaksanakan shalat masih seperti kegiatan rutinitas, begitu pula bacaan dan gerakan juga masih sangat perlu mendapat bimbingan, mengingat sebagian dari orang tua juga masih ada yang belum melaksanakan shalat. Oleh karenanya penulis mencoba melangkah melalui pembelajaran shalat dengan metode demonstrasi diharapkan bisa meningkatkan keterampilan shalat siswa kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah keterampilan shalat siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013? 2. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan shalat bagi siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013?
4
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui keterampilan shalat siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013. 2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan shalat dengan metode demonstrasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013.
D. Hipotesis Penelitian Menurut teori bahwa: Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006: 67). Hipotesis juga mengandung arti dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah satu data palsu dan akan diterima jika fakta-faktanya jelas membenarkan (Hadi, 1981: 63). Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini adalah kesimpulan sementara terhadap permasalahan yang diteliti. Penelitian tersebut akan berakhir dengan dua kemungkinan, yaitu kemungkinan benar atau kemungkinan salah. Setelah diadakan penelitian pada akhirnya jawaban tersebut diketahui benar atau diterima jika data yang mendukungnya mengatakan benar, salah atau ditolak jika data pendukungnya salah.
5
Dalam penelitian ini peneliti merumuskan hipotesisnya sebagai berikut: Hipotesis Alternatif (HA), metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan shalat pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang saran dan pemikiran bagi pengembangan keilmuan pendidikan khusususnya dalam kajian metode pembelajaran. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Dapat meningkatkan kompetensi praktis tentang keterampilan shalat. 2) Dapat
meningkatkan
dan
menumbuhkan
kesadaran
untuk
melaksanakan shalat dengan terampil sesuai kebutuhannya. b. Bagi Guru 1) Dapat memperkaya khasanah model pembelajaran yang sesuai. 2) Dapat memperbaiki model pembelajaran yang praktis dan tepat. 3) Dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan. c. Bagi Sekolah
6
Pada prinsipnya jika siswa berhasil mendapat kemajuan nilai yang baik, guru tambah wawasan dalam penggunaan metode yang tepat, maka sekolah akan mendapat nama yang baik pula.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keterampilan Shalat 1. Pengertian Keterampilan Shalat Keterampilan berasal dari kata terampil artinya cekatan, cakap mengerjakan sesuatu, dapat menempatkan sesuatu sesuai pada porsinya dengan tepat dan akurat, sehingga segala yang dikerjakan dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Keterampilan adalah kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik (Poerwadarminta, 1984: 1088). Shalat secara bahasa berarti doa atau pujian, secara istilah shalat adalah beberapa pekerjaan tertentu dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan membaca salam dengan syarat-syarat tertentu dan dengan niat berbakti kepada Allah SWT (Noor, 1978: 12). Menurut El-Qudsy (2012: 19) bahwa shalat adalah doa. Dalam Al-Qur‟an dan Hadis kata shalat mempunyai tiga pengertian. Pertama apabila kata shalat datang dari Allah SWT maka maknanya pujian dan pemberian rahmat. Ke dua apabila kata shalat dari malaikat artinya adalah doa meminta ampun. Yang ke tiga apabila kata shalat datang dari orang mukmin maka bermakna doa memohon rahmat, mengagungkan, serta memuliakan (Qurtubi, 2/177). Menurut ahli fikih bahwa shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
8
salam (Fikih As-Sunnah: 1/64). Sedangkan menurut Al-Fauzan (2008: 79) bahwa shalat secara etimologis adalah doa, secara terminologis shalat adalah ucapan dan perbuatan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. 2. Hakekat Keterampilan Shalat Hakekat
ketrampilan
shalat
adalah
kemampuan
untuk
melaksanakan atau mengerjakan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan shalat mulai dari syarat sah salat, rukun shalat, sunnah shalat dan hal-hal yang membatalkan shalat. Syarat sah shalat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan shalat yaitu; suci badan, pakaian dan tempat, suci dari hadas, menutup aurat, menghadap ke qiblat dan telah masuk waktunya (Fathul M, 2013: 41). Sedang rukun shalat adalah sesuatu yang harus dilaksanakan yaitu pertama niat, ke dua berdiri jika mampu, ke tiga takbiratul ikhram, ke empat membaca surat Al-Fatihah, ke lima ruku‟ dengan tuma‟ninah, ke delapan duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, ke sembilan duduk dengan akhir (tawarruk), ke sepuluh membaca tasyahud akhir, ke sebelas membaca shalawat nabi, ke dua belas membaca salam pertama dan menoleh ke kanan, dan yang terakhir tertib (urut) (Irsyad, 2012: 28). Adapun hal-hal yang membatalkan shalat adalah 1. Meninggalkan salah satu rukunnya, 2. Terkena najis, 3. Berhadas, 4. Terbuka auratnya, 5. Berbicara, 5. Mengubah niat, 7. Makan atau minum, 8. Tertawa terbahak-
9
bahak, 9. Mendahului gerakan imam, 10. Murtad (keluar dari Islam), 11. Bergerak berturut-turut tiga kali atau lebih (Irsyad, 2013: 28). Setelah memahami rukun shalat dan hal-hal yang membatalkan shalat maka perlu juga memahami sunah-sunah shalat yang meliputi dua hal yaitu sunah qauliyah dan sunah fi‟liyah. Adapun sunah qauliyah pertama membaca doa iftitah, ke dua membaca surah al-Qur‟an setleah membaca al-Fatihah pada rakaat pertama dan ke dua pada shalat maghrib, isya‟ dan subuh, ke empat membaca tasbih ruku‟ dan sujud, ke enam membaca tasmi‟ ketika bangun dari ruku‟, ke tujuh membaca tahiyat awal kecuali pada shalat subuh dan, ke delapan membaca salam yang ke dua. Sedang yang termasuk sunah fi‟liyah yang pertama adalah mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikhram, atau ruku‟ dan bangun dari ruku‟, ke dua meletakkan tangan kanan di atas tangtan kiri ketika bersedekap, ke tiga meletakkan telapak tangan di atas paha waktu duduk, dan ketika membaca tahiyat tangan kanan menggenggam keduali jari telunjuk, ke empat duduk iftirosy ketika duduk di antara dua sujud dan duduk ketika membaca tahiyat akhir, ke enam menoleh ketika membaca salam yang ke dua (Irsyad, 2012: 29).
B. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi Metode adalah cara yang teratur dan telah terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (Poerwadarminta, 1984: 239). Jadi setiap
10
melaksanakan berbagai kegiatan harus mengerti tata caranya supaya dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Hamruni (2012: 11) bahwa metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
akan
sangat
menentukan
berhasil
atau
tidaknya
pembelajaran yang berlangsung. Demonstrasi adalah pertunjukan mengenai cara-caranya memakai atau menggunakan, melaksanakan (Poerwadarminta, 1984: 239). Yang penulis maksud adalah melaksanakan gerakan shalat dan mengucapkan bacan-bacaan shalat yang sesuai. Sedangkan menurut (Narwati, 2010: 34) bahwa metode demonstrasi adalah pertunjukan atau peragaan. Dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dilakukan dengan pertunjukan ketika proses berlangsung berkenaan dengan materi pembelajaran. Pelaksanaan metode demonstrasi seringkali diikuti dengan eksperimen, yaitu percobaan dengan sesuatu. Dalam hal ini setiap siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar karena setiap siswa mengalamai melakukan kegiatan percobaan. Sebagaimana dikemukakan terhadulu, proses belajar semacam ini sesuai dengan pandangan teori learning by doing.
11
2. Kelebihan Metode Demonstrasi (Surakhmad, 1994 : 111-112) : Pertama, perhatian siswa dapat diarahkan pada hal-hal yang dianggap penting sehingga hal-hal yang penting ini dapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal yang tidak relevan. Kedua, dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan kegiatan hanya mendengar ceramah atau membaca di dalam buku, karena siswa memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya. Ketiga, bila siswa turut aktif berdemonstrasi, maka ia akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan dan pengharapan dari lingkungan sosialnya. Keempat, beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi atau eksperimen. 3. Kelemahan Metode Demonstrasi (Surakhmad, 1994 : 113-114): Pertama, tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat kesempatan untuk mengadakan demonstrasi. Kedua, jika demonstrasi memerlukan jangka waktu yang lama, maka ia harus menanti untuk dapat melanjutkan pelajaran. Ketiga, kurangnya persiapan dan pengalaman siswa akan menimbulkan kesulitan didalam melakukan demonstrasi.
12
4. Langkah Metode Demonstrasi (Surakhmad, 1994 : 112-113): Pertama; merumuskan tujuan yang jelas dari sudut kecakapan yang diharapkan dapat dicapai siswa atau kegiatan yang akan dapat dilaksanakan oleh para siswa itu sendiri bila demonstrasi itu berakhir. a. Apakah metode itu wajar dipergunakan dan merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan? b. Apakah alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan apakah alat-alat itu sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu dilakukan demonstrasi tidak gagal? c. Apakah jumlah siswa memungkinkan diadakan demonstrasi dengan jelas? Kedua; menetapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan. Ketiga; mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan. Keempat; menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Selama demonstrasi berlangsung perlu diperhatikan apakah: a. Keterangan-keterangan dapat didengar jelas oleh siswa. b. Alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas. c. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan.
13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa 19 orang siswa terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Dipilih kelas III sebagai subyek penelitian dengan pertimbangan karena pada saat siswa berhadapan dengan kompetensi tentang shalat, ternyata siswa masih belum semangat, katerampilan gerakan maupun bacaan belum sesuai dengan aturan shalat yang benar, bahkan ada yang beranggapan bahwa shalat itu susah, sukar, sulit karena banyak bacaan dan gerakan yang harus dilaksanakan, sementara sebagian dari mereka ada yang elum hafal bacaan tertentu dan juga belum mengerti yang sebenarnya gerakan apa saja dan bagaimana harus dilaksanakannya Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai bulan Juli, Agustus dan September 2013. Pada awal bulan Juli guru sekaligus peneliti melakukan analisis kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam pada aspek Fiqih SK melaksanakan shalat dengan tertib KD 1. Menghafal bacaan shalat, 2. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan shalat. Adapun alokasi waktu yang peneliti gunakan untuk penelitian ini tertera dalam tabel 1.
14
Tabel 1. Alokasi Waktu Penelitian
No
Uraian Kegiatan
Juli
Agustus
September
Minggu ke
Minggu ke
Minggu ke
3 1.
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
×
×
Analisis kegiatan × pembelajaran
2.
Menyusun RPP
3.
Pengumpulan data dan
×
melakukan
tindakan a. Siklus I
×
b. Siklus II 4.
Analisis data
5.
Pembahasan
6.
Menyusun laporan
× × ×
hasil penelitian
B. Deskripsi Persiklus Anggoro (2008) menyatakan bahwa terdapat empat tahapan secara sistematis yang digunakan dalam penelitian ini, dan kini diterapkan dalam dua siklus, yaitu proses tindakan siklus I dan proses tindakan siklus II. Keempat tindakan ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
15
Gambar 2.1. Bagan Penelitian
I
II
1. Perencanaan
1. Perencanaan
4. Refleksi
Siklus I
2. Tindakan 4. Refleksi
3. Pengamatan
Siklus II
2. Tindakan
3. Pengamatan
Berdasarkan bagan di atas pnelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Tahap perencanaan dilakukan sebagai
upaya
memecahkan
persoalan yang dihadapi pembelajaran pada pra tindakan. Berdasarkan refleksi tindakan awal itulah digunakan sebagai perencanaan perbaikan pembelajaran. Langkah-langkah proses perencanaan antara lain: menyusun RPP, mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran, mempersiapkan instrument penelitain, dan mempersiapkan cara menganalisis data. 2. Tindakan Pada tahap tindakan pembelajaran ini: a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa. b. Guru memasang gambar orang shalat di depan kelas untuk diperhatikan dan dicermati oleh siswa.
16
c. Secara berkelompok siswa mendemonstrasikan gerakan dan bacaan shalat. d. Kelompok yang sudah melaksanakan demonstrasi gerakan dan bacaan shalat memperhatikan teman yang sedang mendemonstrasikan shalat. e. Kelompok yang belum mendemonstrasikan shalat memperhatikan teman yang sedang mendemonstrasikan shalat supaya setelah mendapat giliran dapat melaksanakan dengan baik dan benar. f. Guru memberikan penekanan terhadap hasil demonstrasi siswa. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pengamatan ini akan diungkap segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran baik aktivitas siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran maupun respon siswa terhadap pembelajaran. Dalam pengamatan ini data diperoleh melalui beberapa cara antara lain : Tes lisan untuk mengetahui hafalan bacaan shalat, observasi untuk mengetahui semua perilaku dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajartan berlangsung, dan dokumen foto digunakan untuk memperkuat data fisik yang telah dilakukan.
17
Tebel 2a Kisi-kisi Soal Latihan Perbaikan No. 1.
SK Melaksanakan shalat dengan tertib
KD 2.1. Menghafal bacaan shalat
Indikator Hafal
Ket
bacaan
shalat
2.2. Menampilkan Dapat melakukan keserasian
gerakan shalat
gerakan dan Melaksanakan bacaan shalat
shalat
dengan
tertib
4. Refleksi Refleksi dilakukan sebagai upaya mengkaji sesuatu yang telah terjadi. Hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan perbaikan pembelajaran. Dengan kata lain refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Pada siklus II tahap perencanaan dilakukan sebagai upaya memecahkan persoalan yang belum terselesaikan pada siklus I. Berdasarkan refleksi tindakan yang dilaksanakan pada siklus I itulah digunakan sebagai perencanaan pelaksanaan perbaikan pada siklus II. Langkah-langkah proses perencanaan yang dilakukan antara lain:
18
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran, mempersiapkan sarana pendukung, mempersiapkan instrument penelitian, dan mempersiapkan cara menganalisis data. 2. Tindakan Pada tahap tindakan pembelajaran ini a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4 - 5 siswa. b. Guru memasang gambar orang shalat di depan kelas untuk dicermati dan diperhatikan oleh siswa. c. Secara berkelompok siswa mendemonstrasikan gerakan dan bacaan shalat. d. Kelompok yang sudah mendemonstrasikan gerakan dan bacaan shalat
memperhatikan
kelompok
lain
yang
sedang
mendemonstrasikan shalat. e. Kelompok yang belum mendapat giliran untuk mendemonstrasikan shalat memperhatikan teman atau kelompok yang sedang mempraktekkan shalat f. Guru memberikan penekanan terhadap hasil presentasi siswa 3. Pengamatan Pengamatan
dilakukan
selama
proses
pembelajaran
berlangsung. Dalam pengamatan ini akan diungkap segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran baik aktivitas siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran maupun
19
respon siswa terhadap
pelaksanaan pembelajaran. Dalam pengamatan ini data diperolah melalui beberapa cara antara lain: Tes lisan untuk mengetahui kemampuan siswa pada kompetensi hafalan bacaan-bacaan shalat, observasi untuk mengetahui perilaku dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan dokumen foto digunakan untuk memperkuat data yang telah dilakukan sebagai bukti secara fisik. Tes lisan berupa tugas untuk melafalkan bacaan-bacaan wajib dalam shalat terdapat pada kisi-kisi soal perbaikan. Adapun kisi-kisi soal tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2b Kisi-Kisi Soal Latihan Perbaikan Siklus I Standar No
Kompetensi Dasar
Indikator
Kompetensi 1.
Melaksanakan shalat dengan tertib
1.1.Menghafal bacaan shalat 1.2.Menampilkan
Hafal bacaan shalat Melaksanakan
keserasian gerakan
shalat dengan
dan bacaan shalat
tertib
20
Ket
Tabel 2c Kisi-Kisi Soal Latihan Perbaikan Siklus II Standar No
Kompetensi Dasar
Indikator
Ket
Kompetensi 1
Melaksanakan shalat dengan tertib
1.1 Menghafal bacaan shalat 1.2 Menampilkan
Hafal bacaan shalat Melaksanakan
keserasian gerakan shalat dengan dan bacaan shalat
tertib
Adapun yang digunakan untuk memperbaiki ini adalah melaksanakan shalat subuh dengan bacaan jahar lengkap dengan bacaan dan gerakan yang sesuai. 4. Refleksi Refleksi dilakukan sebagai upaya mengkaji sesuatu yang telah terjadi. Hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan perbaikan pembelajaran. Dengan kata lain refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan pada perbaikan pembelajaran. Hasil refleksi tahap siklus II pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini mendapat hasil yang memuaskan, sehingga peneliti tidak melanjutkan perbaikan pembelajaran ke siklus III. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer berasal dari nilai yang diperoleh siswa kelas III SDN Tempel 2 Kecamatan Candimulyo
21
Kabupaten Magelang pada kompetensi melaksanakan shalat dengan tertib. Sumber data sekunder diperoleh dari observasi dan wawancara yang
dilakukan
dengan
supervisor
karena
diperlukan
untuk
obyektivitas hasil penelitian. Observasi secara umum merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Sedang menurut Saminanto (2010: 12) bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran. Mengingat kegiatan observasi menyatu dalam pelaksanaan tindakan, maka perlu dikembangkan sistem dan prosedur yang mudah dan cepat dilakukan. Observasi akan memiliki manfaat apabila dilanjutkan dengan diskusi sebagai balikan. Balikan ini sangat diperlukan untuk memperbaiki proses penyelenggaraan tindakan (Syarifah 2010:28). Observasi dilakukan untuk mengambil data melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku siswa pada proses belajar mengajar pada proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam bentuk nilai hasil belajar khususnya untuk mengetahui kemampuan siswa melaksanakan tugas mempraktikkan shalat dengan tertib. Nontes berupa
observasi
wawancara.
Observasi
ini
dilakukan
untuk
mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung,
22
partisipasi siswa dalam melaksanakan perintah guru maupun menjawab pertanyaan lisan dari guru. Analisis Data dilakukan dengan Teknik Kuantitatif dan Kualitatif. 1. Analisis kuantitatif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil tes praktik yang kemudian dianalisis berdasarkan langkah-langkah seperti: Merekap nilai siswa, menghitung
nilai
masing-masing
aspek
gerakan/bacaan,
menghitung nilai rata-rata, dan menghitung presentase nilai. Didalam hal ini analisis data dilakukan sebagai upaya untuk menerangkan data yang telah dikumpulkan secara akurat sehingga menjadi bentuk data yang falid, benar, dan dapat dipercaya. Pengkategorian nilai didasarkan pada kriteria sebagai berikut: Tabel 2d Kategori Nilai No
Nilai
Kategori
1
86 – 100
Sangat Baik
2
70 – 85
Baik
3
60 – 69
Cukup
4
50 – 59
Kurang
5
0 – 49
Sangat Kurang
23
Nilai
dihitung
dengan
menggunakan
persen
atau
precentages correction (Wardani: 2008) rumus-rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP : Nilai persen yang dicari R
: Skor nilai yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 : Bilangan tetap 2. Analisis Kualitatif Analisis data secara kualitatif dilakukan untuk menganalisis data nontes yang diperlukan selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk mendapatkan data nontes dari responden, digunakan lembar observasi. Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Menalaah seluruh data yang diperoleh dari hasil nontes b. Menyusun dalam satuan-satuan c. Mengkategorisasikan Analisis data secara kualitatif ini digunakan untuk mengetahui
perubahan
perilaku
siswa
dalam
kompetensi
melaksanakan shalat dengan tertib pada siklus I dan siklus II. Disamping itu data juga digunakan untuk mengetahui tanggapan
24
siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan (Syarifah: 2010).
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
F. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari data pratindakan, tindakan kelas pada siklus I dan tindakan kelas pada siklus II. Hasil penelitian ini terdiri atas hasil tes praktik yang meliputi bacaan dan gerakan shalat. Hasil tes pada tindakan kelas siklus I dan siklus II adalah hasil tes pada kompetensi melaksanakan shalat dengan tertib, adapun hasil tes kompetensi ini dapat diperoleh dari data observasi dan dokumentasi. 1. Hasil Tes Pratindakan Hasil tes pratindakan yaitu berupa kompetensi melaksanakan shalat dengan tertib sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes pratindakan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kompetensi melaksanakan shalat dengan tertib pada siswa kelas III SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013 dengan jumlah siswa 19 anak terdiri 14 laki-laki dan 5 perempuan. Hasil pratindakan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
26
Tabel 3a Nilai Shalat (Pratindakan) No. 1 2 3 4 5
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
Rentang Nilai 86-100 70-85 60-69 50-59 0-49
Frekuensi 0 5 6 6 2 19
Bobot Skor 0 400 390 300 80 1170
Presentase 0,00 26,31 31,58 31,58 10,52 100,00
Ratarata
61,57
Tabel 1b Ketrampilan Shalat (Pratindakan) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Irfan Tri Waluyo Supriyani Raka Tegar Saputra Febri Iwan Nurcahyono Agung Dwi Setyo N. Andhika Muhammad Budi Setyono Reksa Indra Permana Wahyu Pceguh Gunawan Agloa Nema Diana F. A. Bayu Ekan Febrian Dina Aya Kalista Firman Setya Andika Mareta Rizkia Suci S. Rifki Dwi Ardian Rifki Tri Hermawan Riyan Pamungkas Syaefi Bayu Vika Agustina
Nilai Bacaan Gerakan 50 50 50 50 65 65 80 80 60 70 40 40 40 40 50 50 80 80 50 50 60 70 80 80 80 80 63 67 70 60 80 80 65 65 50 50 50 50 Jumlah
Rata-rata 50 50 65 80 65 40 40 50 80 50 65 80 80 65 65 80 65 50 50 61,57
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi keterampilan shalat siswa kelas III SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2013/2014 sudah termasuk ke dalam kategori
27
cukup yaitu sebesar 61,57, dari 19 siswa yang mendapatkan kategori sangat baik belum ada atau 0%, termasuk kategori baik 5 siswa atau sebanyak 26,31%, termasuk ke dalam kategori cukup 6 siswa atau 31,58%, termasuk ke dalam kategori kurang 6 siswa atau 31,58%, dan yang termasuk kategori sangat kurang 2 siswa atau sebanyak 10,53%. Meskipun nilai rata-rata yang diperoleh siswa berada pada kategori cukup,
namun
perlu
diadakan
tindakan
perbaikan
kelas
untuk
meningkatkan ketrampilan siswa sekaligus meningkatkan nilai siswa.
2. Hasil Siklus I Selama ini pembelajaran agama Islam aspek fiqih sebenarnya menyambung dan meluas dari tingkat pendidikkan kelas rendah atau sebelumnya, namun begitu kondisi siswa dalam praktiknya belum mampu mengaplikasikan hasil pembelajaran yang berorientasi dalam kehidupan sehari-hari melalui penanaman nilai pada diri peserta didik, serta masih terjadi komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif dan kurang bergairah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran itu. Karena kurang bergairah maka hasil belajar pun nilainya rendah. Hal ini terbukti dengan rata-rata hasil belajar dan prosentase ketuntasan belajar peserta didik rendah pula. Pada penelitian yang dilakukan di SDN Tempak 2 Candimulyo tahap siklus I ini awalnya peneliti melakukan pembelajaran seperti biasa yaitu melakukan pembelajaran materi shalat secara konvensional
28
(ceramah), tetapi kemudian setelah materi disampaikan secara keseluruhan peneliti mendemonstrasikan materi yang telah diajarkan. Jadi siswa dituntut lebih aktif dalam pembelajaran ini, karena pembelajaran dengan metode demonstrasi menuntut para siswa untuk lebih aktif pada aspek kognitif dan psikomotorik. Jadi tidak hanya mengajak siswa untuk paham dan hafal materi saja tetapi siswa juga harus bisa mempraktikkan semua aspek yang dipelajari. Sehingga dalam pembelajaran pun tidak hanya menggunakan metode ceramah saja yang akan membuat siswa bosan dan hanya mempunyai pengetahuan yang abstrak, tetapi juga menggunakan metode demonstrasi yang membuat siswa dapat melihat langsung urutan aktivitas yang benar dan sekaligus mempraktikkan shalat seperti yang dicontohkan oleh peneliti. a. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I di SDN Tempak 2 Candimulyo Magelang ini penyampaian materi dilakukan oleh peneliti, sedangkan guru kelas III sebagai observer (kolaborator). Hal ini dilakukan guna apa yang sudah direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya, dan sesuai dengan harapan hasil yang akan dicapai. Pembelajaran pokok bahasan shalat dengan menggunakan metode demonstrasi dilakukan sesuai dengan langkah-langkah skenario pembelajaran yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mula-mula peneliti menggunakan metode konvensional (ceramah). Dalam penanaman konsep ini haruslah benar-
29
benar sampai matang, karena kalau tidak nantinya siswa akan merasa kesulitan ketika melihat demonstrasi atau ketika mendemonstrasikan sendiri. Setelah siswa merasa paham dan mengerti benar akan selukbeluk yang berkaitan dengan shalat, baik mengenai syarat sah, rukun, bacaan, gerakan sampai keserasian antara gerakan dan bacaan shalat baru peneliti melangkah ke langkah mendemonstrasikan shalat fardu. Di
kala
peneliti
mendemonstrasikan
shalat
diharap
siswa
memperhatikan dengan seksama, setelah selelsai kemudian peneliti menunjuk siswa secara berkelompok untuk mendemonstrasikan shalat dengan bacaan jahar (keras). Peneliti dan kolaborator sambil mengawasi siswa yang praktik juga membenarkan jika ada gerakan maupun bacaan yang salah hingga siswa selesai mempraktikkan shalat. b. Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus I ini, peneliti menyampaikan materi shalat yang berisi tentang pengertian, macam-macam shalat fardu, syarat sah shalat, rukun shalat, dan yang membatalkan shalat dan yang paling terakhir mempraktiikan shalat itu sendiri. Secara bekelompok pelaksanaan shalat berjalan lancar, namun masih ada beberapa siswa yang masih perlu diperhatikan atau dibimbing karena ternyata ketika mendemonstrasikan shalat masih ada bacaan yang belum lancar dan belum sesuai antara gerakan dengan bacaan.
30
c. Hasil Evaluasi Untuk mengevaluasi pembelajaran ketrampilan shalat fardu dengan metode demonstrasi peneliti menggunakan tes praktik shalat shubuh secara bekelompok, kemudian individu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil gelajar yang telah dilaksanakan. Peningkatan kita dibandingkan dengan kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan, namun masih belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I sebagai berikut. Tabel 4a Hasil Praktik Bacaan Shalat Siklus I No.
Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 65 70 70 75 75 60 60 60 80 75 65 75 75 75 80 75 70 60 65
2 60 60 70 80 75 60 60 60 80 75 65 80 80 75 85 80 75 65 65
3 70 70 70 80 75 60 65 70 80 80 70 80 80 80 85 80 80 50 50
4 60 60 75 80 70 60 60 65 80 80 70 80 80 70 86 80 80 60 60
Indikator 5 6 7 70 70 70 60 57 60 80 80 80 80 75 75 70 75 70 60 60 60 50 65 50 65 65 60 80 80 80 70 80 80 60 60 60 80 80 80 80 80 80 80 70 70 85 83 83 80 80 80 80 80 80 60 65 60 60 60 60
31
8 60 60 80 75 70 60 60 70 80 70 60 80 80 80 83 80 80 60 60
9 60 65 80 80 70 60 50 60 80 80 70 80 80 70 83 80 70 60 60
10 60 60 80 80 70 60 50 60 80 70 60 80 80 70 85 80 70 60 60
11 70 60 80 78 75 60 70 75 80 80 70 80 80 80 86 80 80 60 60
Jml. 715 682 845 858 795 660 640 710 875 840 710 875 875 820 924 875 845 660 660
Ratarata 54 62 76 78 72 60 58 64 80 76 64 79 79 74 84 79 76 60 60
Keterangan Indikator: 1. Niat
7. Bacaan I‟tidal
2. Takbirotul ikhrom
8. Bacaan sujud
3. Doa iftitah
9. Bacaan duduk di antara dua sujud
4. Al Fatihah
10. Bacaan tasyahud akhir
5. Surat pilihan
11. Bacaan salam
6. Bacaan ruku‟
Tabel 4b Hasil Praktik Gerakan Shalat Siklus I No.
Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 70 70 70 80 70 70 65 65 80 70 60 80 80 70 80 80 80 70 65
2 65 60 70 80 70 70 60 65 80 80 70 85 85 80 80 80 80 75 70
3 70 70 75 80 75 75 70 60 80 80 70 80 80 70 80 70 70 75 70
Indikator 4 5 70 70 70 65 70 75 80 80 70 80 70 60 65 70 70 65 80 85 80 75 75 80 80 85 85 80 80 65 70 80 75 80 70 80 75 70 70 75
6 75 70 80 80 80 74 75 65 80 80 70 85 85 70 75 80 80 60 70
7 80 85 80 80 80 65 70 70 80 80 70 85 80 80 80 80 80 65 70
8 70 75 70 80 70 60 70 70 80 75 70 80 80 70 80 85 80 70 70
Keterangan Indikator: 1. Berdiri
5. Sujud
2. Takbirotul ihram
6. Duduk iftirasy
3. Ruku‟
7. Duduk tawarruk
4. I‟tidal
8. Menoleh 32
Jml. 570 565 590 640 595 544 545 630 645 620 565 660 655 585 625 630 620 560 560
Ratarata 71 70 73 80 74 68 68 66 80 77 70 82 81 73 78 78 77 70 70
Tabel 4c Hasil Penilaian Siklus I No.
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Irfan Tri Waluyo Supriyani Raka Tegar Saputra Febri Iwan N. Agung Dwi Setyo N. Andhika Muhammad Budi Setyono Reksa Indra P. Wahyu Poeguh G. A. Nema Diana F. A. Bayu Ekan Febrian Dina Aya Kalista Firman Setya A. Mareta Rizkia S. S. Rifki Dwi Ardian Rifki Tri Hermawan Riyan Pamungkas Syaefi Bayu Vika Agustina
Nilai Bacaan Gerakan 65 71 62 70 76 73 78 80 72 74 60 68 58 68 64 66 80 80 76 77 64 70 79 82 79 81 74 73 84 78 79 78 76 77 60 70 60 70 Jumlah Rata-rata kelas
KKM Ratarata Ya Tidak 68,00 √ 66,00 √ 74,50 √ 79,00 √ 73,00 √ 64,00 √ 63,00 √ 65,00 √ 80,00 √ 76,50 √ 67,00 √ 8050 √ 80,00 √ 73,50 √ 81,00 √ 78,50 √ 76,50 √ 65,00 √ 65,00 √ 1.376 11 8 72,42 57,89%
Pada siklus ini telah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar walaupun masih dalam kategori cukup yaitu memperoleh nilai rata-rata kelas 72,42 yang sebelumnya cuma 61,57, namun peneliti masih belum puas dengan peningkatan yang belum signifikan ini, maka peneliti melanjutkan ke siklus berikutnya. d. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian siklus I kemudian dilakukan refleksi terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut:
33
1) Guru diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan waktu dalam kegiatan pembelajaran materi shalat fardu yang diterapkan di kelas III SD Negeri Tempak 2 Candimulyo Magelang, karena kalau tidak diatur sedemikian terencana banyak siswa yang bergurau ketika ada teman yang sedang mendemonstrasikan shalat. 2) Dalam penyampaian penjelasan secara ceramah supaya yang pokok-pokok saja, sehingga bisa lebih banyak waktu untuk melakukan demonstrasi. 3) Guru bersama kolaborator memantau dan mengawasi siswa secara terbagi agar siswa tetap memperhatikan terhadap teman yang sedang mendemonstrasikan shalat. 4) Tempat untuk praktik suapaya dikondisikan sedemikian rapi, sehingga akan mempengaruhi siswa ketika mempraktikkan shalat. 5) Untuk mempermudah siswa dalam membantu pemahaman pada siklus II, peneliti bersama kolaborator menyusun skenario dalam proses pembelajaran pokok bahasan shalat fardu dibuat kelompok kecil sehingga ketika praktik akan lebih terlihat jika ada yang merasa kesulitan atau kalau ada kesalahan akan cepat dibenarkan. Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator yang ditentukan sehingga perlu dilakukan peningkatan aktivitas belajar pada siklus II.
34
3. Hasil Siklus II a. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian siklus II di kelas III SD Negeri Tempak 2 Candimulyo Magelang juga dilakukan oleh peneliti supaya yang sudah direncanakan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus II ini materi yang disampaikan tentang shalat masih sama dengan materi pada penelitian siklus I. Pada siklus II ini peneliti cuma memberi sedikit
penjelasan karena merupakan
pengulangan bahan pelajaran yang lalu. Karena guru telah mendapat masukan
dari
hasil
refleksi
pada
siklus
I
kemudian
guru
mempersiapkan dan menyediakan waktu untuk mempraktikkan shalat leibh banyak daripada ketika praktik pada siklus I, dan siswa terlihat lebih antusias daripada ketika penelitian pada siklus I. Pada pelaksanaan praktik siklus II secara garis besar guru sudah mampu melaksanakan tindakan pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran lebih bersemangat. Pelaksanaan praktik siklus II ini lebih ditekankan praktik secara aktif di kelompok masing-masing, dengan ketua kelompok sebagai koordinator sekaligus sebagai penanggung jawab kepada anggotanya yang ketika praktik masih mengalami kesulitan. Baru jika kesulitannya berat disampaikan kepada peneliti sebagai pengajarnya.
35
b. Pengamatan Dari pengamatan aktivitas yang dilaksanakan oleh siswa selama melaskanakan kegiatan praktik shalat pada siklus II ini sudah mengalami
peningkatan
yang sangat
banyak daripada ketika
melaksanakan praktik pada siklus I, yaitu siswa semakin terlihat lebih bersemangat
dan
sungguh-sungguh
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran shalat. Hal ini disebabkan karena hampir semua siswa telah memahami arti penting pemahaman materi dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasil tersebut juga disebabkan siswa telah mendapatkan pengalaman dari siklus I dan bimbingan dari guru dalam pelaksanaan praktik shalat meliputi bacaan dan gerakan serta keserasian antara gerakan dan bacaan shalat. Dalam siklus II ini semua kelompok sudah ada kerja sama yang baik antara anggota kelompok masing-masing sehingga dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sesama anggota kelompoknya, walaupun masih tetap pada bimbingan guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengelolaan tindakan yang peneliti lakukan pada siklus II diperoleh data bahwa kemajuan siswa sudah cukup bagus. Hal ini dikarenakan siswa lebih sungguhsungguh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan guru melalui tahapan-tahapan yang ada dalam pembelajaran
36
dengan metode demonstrasi secara keseluruhan dan sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan. c. Hasil Evaluasi Pada siklus II ini hasil belajar peserta didik meningkat bila dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik pada siklus sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa benar-benar lebih bersungguh-sungguh dan penuh semangat di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tentang shalat. Hasil evaluasi pada siklus ke 2 ini dapat dilihat pada tabel berikut baik aspek bacaan maupun gerakan shalat. Tabel 5a Nilai Praktek Shalat pada Siklus II (Bacaan) No.
Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 70 65 70 75 75 60 60 70 75 75 70 70 75 75 70 75 70 70 70
2 70 71 75 80 80 60 70 80 80 75 70 80 80 75 75 75 75 70 70
3 65 70 85 85 80 60 73 75 80 75 75 80 85 80 80 85 80 60 70
4 75 75 85 85 85 70 75 75 85 80 80 80 85 80 80 85 80 70 70
Indikator 5 6 7 75 75 70 75 75 70 80 85 85 85 85 80 80 80 80 75 70 70 60 65 65 75 75 75 85 85 80 85 83 85 70 70 80 80 80 85 80 85 85 85 80 80 80 85 85 85 85 85 80 85 80 70 70 70 70 65 75
37
8 70 70 85 85 85 65 65 70 85 75 70 80 85 85 85 85 80 70 70
9 65 70 80 80 85 73 68 75 85 75 80 85 85 80 80 85 85 75 70
10 65 70 80 85 80 75 65 80 85 75 75 80 80 75 70 75 75 70 70
11 70 70 80 85 80 70 60 75 85 75 75 85 85 80 85 85 85 75 70
Jml. 770 781 890 910 890 748 726 825 910 858 815 885 910 875 875 905 875 770 770
Ratarata 70 71 80 82 80 68 66 75 82 78 74 80 82 79 79 82 79 70 70
Keterangan Indikator: 1. Niat
7. Bacaan I‟tidal
2. Takbirotul ikhrom
8. Bacaan sujud
3. Doa iftitah
9. Bacaan duduk di antara dua sujud
4. Al Fatihah
10. Bacaan tasyahud akhir
5. Surat pilihan
11. Bacaan salam
6. Bacaan ruku‟ Tabel 5b Hasil Praktik Shalat Siklus II (Gerakan) No.
Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 70 70 90 90 85 65 65 80 90 80 85 85 90 90 90 90 85 80 73
2 75 75 85 90 90 65 65 80 90 90 85 90 90 90 90 90 85 70 75
3 78 80 90 90 90 75 80 70 90 90 90 85 90 90 90 90 90 70 80
Indikator 4 5 80 76 80 85 90 80 90 90 90 90 75 70 70 70 70 85 90 90 76 80 90 85 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 70 76 80 80
6 75 70 90 90 85 70 70 81 90 80 90 90 90 90 90 90 90 70 80
7 80 70 90 90 85 70 70 70 90 80 85 90 90 90 90 90 90 70 70
8 74 70 90 90 90 70 70 80 90 80 90 90 90 90 90 90 90 70 70
Keterangan Indikator: 1. Berdiri
5. Sujud
2. Takbirotul ihram
6. Duduk iftirasy
3. Ruku‟
7. Duduk tawarruk
4. I‟tidal
8. Menoleh
38
Jml. 608 600 705 720 705 560 560 616 720 656 700 710 720 720 720 720 710 576 608
Ratarata 76 75 88 90 88 70 70 77 90 82 87 88 90 90 90 90 88 72 76
Tabel 5c Hasil Penilaian Siklus II Nilai No. Nama Bacaan Gerakan 1 Irfan Tri Waluyo 70 76 2 Supriyani 71 75 3 Raka Tegar Saputra 80 88 4 Febri Iwan N. 82 90 5 Agung Dwi Setyo N. 80 88 6 Andhika Muhammad 68 70 7 Budi Setyono 66 70 8 Reksa Indra P. 75 77 9 Wahyu Poeguh G. 82 90 10 A. Nema Diana F. A. 78 82 11 Bayu Ekan Febrian 74 87 12 Dina Aya Kalista 80 88 13 Firman Setya A. 82 90 14 Mareta Rizkia S. S. 79 90 15 Rifki Dwi Ardian 79 90 16 Rifki Tri Hermawan 82 90 17 Riyan Pamungkas 79 88 18 Syaefi Bayu 70 72 19 Vika Agustina 70 76 Jumlah
Ratarata 73,00 73,00 84,00 86,00 84,00 69,00 68,00 76,00 86,00 80,00 80,50 84,00 86,00 84,50 84,50 86,00 83,50 71,00 73,00 1.512 ,50 Rata-rata kelas 79,60
Ya √ √ √ √ √
KKM Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17
2
89,47%
d. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian siklus II kemudian dilakukan refleksi langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut dipandang sudah cukup dalam meningkatkan baik dalam hal bacaan shalat maupun gerakan shalat siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi shalat fardu. Siswa kelas III SDN Tempak 2 Candimulyo Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014.
39
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jumlah Rata-rata
Tabel 6 Rekapitulasi Nilai Silus I dan Siklus II Siklus I Siklus II Nilai KKM Nilai KKM Ya Tidak Ya Tidak 68,00 √ 73,00 √ 66,00 √ 73,00 √ 74,50 √ 84,00 √ 79,00 √ 86,00 √ 73,00 √ 84,00 √ 64,00 √ 69,00 √ 63,00 √ 68,50 √ 65,00 √ 80,00 √ 80,00 √ 86,00 √ 76,50 √ 83,50 √ 67,00 √ 80,50 √ 80,50 √ 84,00 √ 80,00 √ 86,00 √ 73,50 √ 84,50 √ 81,00 √ 84,50 √ 78,50 √ 86,50 √ 76,50 √ 83,50 √ 65,00 √ 71,00 √ 65,00 √ 73,00 √ 1.376,00 11 8 1.512,50 17 2 72,42 57,89% 79,60 89,47%
Untuk mengetahui presentasi hasil capaian menggunakan rumus:
Untuk siklus I
(dibulatkan menjadi 72,42)
40
Untuk siklus II
(dibulatkan menjadi 79,610)
Hasil Nilai Rata-rata KKM Kelas
Tabel 7 Nilai Rata-rata dan KKM Kelas Siklus I Siklus II 72,42 79,610 57,89% 89,47%
Dari KKM Kelas 89,47% maka telah tercapai sebab ketuntatasan kelas minimal 85%.
G. Pembahasan Shalat adalah kerangka pokok dari Islam. Allah menegaskan dalam alQur‟an bahwa shalat merupakan kerangka pokok dari iman. Allah berfirman dalam al-Qur‟an surah al-Baqarah ayat 3: (QS2. Al Baqarah ayat 3)
Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah: 3) Selain hal tersebut shalat juga merupakan amal yang diperiksa permulaan dari perbuatan seorang hamba yang telah diciptakanNya, bagaimana
dengan
shalatnya
apakah
dilaksanakan
atau
tidak,
jika
dilaksanakan bagaimana niatnya, lillahi ta‟ala atau tidak, bagaimana tentang
41
syarat, rukun, wajib sampai pada sunnah-sunnah shalat dan yang membatalkannya paakah shalat dikerjakan sesuai ketentuan-ketentuannya atau asal shalat. Sabda Nabi SAW:
ِِ الصالَةُ ي نْظَر ِِف ِ ِ ِِ أ ََّو ُل ما ُُياس ت ْ صلُ َح َ فَِإ ْن:صالَتو َ ُ َ َ َ ُ ُ َّ ب بو الْ َعْب ُد يَ ْوَم الْقيَ َامة )اب َو َخ َسَر (رواه الطرباِن ْ َو إِ ْن فَ َس َد،فَ َق ْد اَفْ لَ َح َ ت َخ
Artinya: “Permualaan amal yang diperiksa dari seorang hamba pada hari
qiyamat ialah shalatnya. Diperhatikan benar-benar shalatnya. Maka jika urusan shalatnya baik, dia mendapat kemenangan. Jika urusan shalatnya tidak baik, rugi dan sia-sialah usahanya.” (H. R. At Thabrani) Berdasarkan dua hal tersebut di atas peneliti menjadi merasa sangat berkepentingan untuk membekali anak didik terutama yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas III SDN Tempak 2, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014. Peneliti berusaha untuk memberikan pemahaman tentang ketrampilan shalat yang sesuai dengan aturan yang benar sehingga nantinya anak-anak setelah lulus Sekolah Dasar dapat mengerjakan shalat dan mau mengerjakannya sebagai salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan. Berkaitan dengan shalat setelah peneliti memperhatikan cara berpakaian di antara siswa masih ada yang pakaian asal menutup aurat, padahal pakaian yang paling baik menurut Islam adalah putih apalagi ketika kita mengerjakan shalat, maka kemudian peneliti memberikan bimbingan selanjutnya agar setiap shalat hendaknya mengenakan pakaian bersih, suci,
42
rapi cara memakainya dan paling afdal lagi pakaian warna putih. Khusus putra lengkapilah dengan mengenakan peci sebagai tutup kepala. Persiapan untuk mengerjakan shalat setelah berpakaian sedemikian rapi adalah berdiri tegak di atas dua kaki dengan menghadap ke qiblat pandangan ke tempat sujud dua tangan lurus ke bawah kemudian hati konsentrasi untuk niat shalat, lalu mulailah shalat dengan: Pertama; niat dalam hati sambil mengucapkan takbir mengangkat kedua tangan setinggi telinga (pria) atau bahu (wanita) dengan telapak tangan menghadap ke depan kemudian bersedekap dengan tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri dan posisi bersedekap ini letaknya tangan diantara dada dan pusar. Dalam kenyataan ternyata ada yang pegang tanganya terbalik, tangan kanan tidak memegang tetapi malah dipegang tangan kiri sehingga menjadi tertawa setelah peneliti adakan pembetulan. Selain itu juga ada yang ketika mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir ternyata masih asal-asalan, artinya ketinggian tangan ketika takbir belum tampak setinggi telinga bahkan ada yang seperti angkat tangan mau menangkap ayam dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa diperlukan tindakan-tindakan yang serius dalam menangani ketrampilan sholat. Ke dua; membaca do‟a iftitah( Sunnah) Ketika membaca do‟a iftitah ada beberapa siswa yang salah yakni ketika membaca wama „ana minal musyrikin menjadi wama ana minal muslimin sedang ketika seharusnya membaca wa ana minal muslimin malah
43
menjadi wa ana minal musyrikin. Hal ini jika tidak kita cermati kemudian kita betulkan ya akan menjadi fatal juga. Ke tiga; selanjutnya membaca surah Al Fatihah, surah Al Fatihah ratarata hafal tetapi ketika kita perhatikan betul-betul oh ada juga bacaan harus dibenahi walaupun hanya satu atau dua anak, yakni ketika membaca ihdinas shiratal mustaqim kok dibaca isdinas siratal mustaqim dan ketika membaca waladda-llin dibaca walab dollin. Begitu pula ketika membaca salah satu surat pendek khususnya ketika membaca surat An Nas, ada bacaan yang mestinya tidak dibaca panjang tetapi kadang-kadang anak membacanya dengan panjang yaitu pada ayat 2 surah An Nas: malikin nas ma… mestinya cukup dibaca pendek tetapi ada yang ma… dibaca panjang. Maka perlu ditegaskan oleh guru yang punya kewenangan untuk memberi penjelasan sehingga menjadi benar. Bacaan surah Al Fatihah dan surah pendek ini hanya pada rakaat pertama dan ke dua. Jika yang dikerjakan shalat maghrib maka pada rakaat ke tiga cukup dengan Fatihah tanpa ditambah surat pendek. Ke empat; ruku‟, yaitu membungkukkan badan dengan posisi punggung sampai kepala rata/datar, kedua tangan memegang lutut sambil membaca tasbih ruku‟ tiga kali, ketika ruku‟ harus dengan tuma‟ninah (tenang) tidak tergesa-gesa dan posisi kedua kaki harus lurus. Ketika membaca tasbih ruku‟ juga kadang ada yang dibaca tasbih sujud, tetapi kalau kita dengan tekun, telaten memberi bimbingan yang tulus insyaallah nanti akan lancar dan benar.
44
Ke lima; I‟tidal; bangun dari ruku‟ atau sering disebut i‟tidal yaitu bangkit sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga seperti ketika takbiratul ikhram sembari membaca tasmi‟ (sami‟allahu liman hamidah). Kemudian setelah dalam posisi berdiri tegak membaca rabbana wa lakal hamdu… Pada gerakan dan bacaan ini rata-rata bisa walaupun masih tetap dibimbing juga. Ke enam; sujud. Setelah selesai memuji Allah dan berdoa dalam i‟tidal kemudian melakukan sujud sambil membaca takbir tanpa dengan mengangkat kedua tangan. Setelah hampir sampai ke tempat sujud, letakkanlah terlebih dahulu dua lutut, kemudian dua telapak tangan dengan bertekan di atasnya. Di antara dua tangan itulah letak dahi melekat di sajadah. Sujud dilakukan oleh dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari-jari kaki. Hendaknya muka (dahi dan hidung) dirapatkan pada tempat sujud dan ujung jari tangan serta ujung jari kaki diarahkan ke qiblat, kedua siku diangkat, jangan dirapatkan di tempat sujud. Hendaknya kedua tangan direnggangkan dari lambung dan perut direnggangkan dari paha, serta kedua paha direnggangkan dari betis dan membaca tasbih sujud tiga kali. Gerakan sujud yang demikian ternyata agak banyak dari siswa yang masih belum sesuai, namun setelah diadakan pengulangan para siswa menjadi lebih baik dan menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Ke tujuh; Duduk antara dua sujud. Setelah selesai sujud pertama dengan sempurna, maka bergeraklah untuk duduk di antara dua sujud, yakni dengan mengangkat kepala serta bertakbir dengan tidak mengangkat tangan
45
ke daun telinga. Bangun dari sujud sambil membaca takbir untuk duduk dengan memenuhi adabnya yaiut membentangkan telapak kaki kirinya serta duduk di atasnya, dan menegakkan telapak kaki kanan dan menggerakkan arah jari-jarinya ke qiblat serta tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan merapatkan jari manis dan kelingking ke telapak tangan. Adapun telapak tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dan ujung jari tangan lurus pada ujung paha, kemudian membaca doa (istighfar) duduk antara dua sujud. Sebagian dari siswa sudah benar, tapi sebagian yang lain juga perlu dibina. Ke delapan; Sujud ke dua. Setelah duduk antara dua sujud dilaksanakan dengan sempurna kemudian sujud yang ke dua. Sujud kedua ini sama dengan gerakan sujud sebelumnya. Pada pelaksanaan sujud kedua ini sudah lebih baik dari pada sujud sebelumnya karena telah mendapat bimbingan untuk gerakan maupun posisi ketika sujud. Sampai gerakan ini berarti telah selesai gerakan/bacaan dalam satu rakaat yakni rakaat yang pertama. Kemudian pada rakaat kedua gerakan dan bacaanya sama dari berdiri bersedekap baca fatihah sampai sujud kedua, setelah sujud kedua pada rakaat kedua kemudian duduk iftirosy untuk membaca tahiyat awal pada shalat fardu yang lebih dari dua rakaat. Setelah selesai membaca tahiyat awal kemudian berdiri sambil membaca takbir, selesai takbir dan berdiri sudah tegak kemudian membaca surah Al Fatihah tanpa ditambah surah pendek kemudia ruku‟ dengan tuma‟ninah, i‟tidal dengan tuma‟ninah, sujud pertama pada rakaat ketiga dengan tuma‟ninah, duduk antara dua sujud dengan tuma‟ninah kemudian duduk akhir (duduk tawaruk) pada rakaat ketiga ketika
46
melaksanakan shalat maghrib untuk membaca tahiyat akhir. Tahiyat akhir minimal sampai pada bacaan shalawat atas keluarga nabi Muhammad, lebih utama/afdal ditambah shalawat ibrahimiyah dan doa mohon perlindungan dari dajjal. Ke sembilan; setelah selesai membaca tahiyat akhir kemudian membaca salam yang pertama dan menoleh ke kanan lalu membaca salam kedua dan menoleh ke kiri. Disini juga masih ada beberapa anak yang ketika membaca salam pertama menolehnya cuma 45 derajat padahal semestinya menoleh sampai 90 derajat bahkan ada yang menoleh sampai melihat yang dibelakangnya.
Inilah
yang
terjadi
ketika
penelitian
berlangsung,
alhamdulillah tiap ada kekeliruan yang sempat diamati kemudian dibenarkan dan untuk praktik berikutnya bisa menjadi lebih baik atau meningkat. Secara sederhana hasil peningkatan nilai ketrampilan shalat siswa kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014 cukup menggembirakan hal ini bisa dilihat pada tabel 5, tentang Hasil rata-rata nilai Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II. Khusus hasil penilaian siklus II dapat saya sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 8 Hasil Penilaian Siklus II No 1 2 3 4
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Rentang Nilai 86 – 100 70 – 85 60 – 69 50 – 59
4
Bobot Skor 344,50
13 2 -
1.031,00 137,00 -
Frekuensi
47
Presentase
Ratarata
21,05 68,42 10,53 -
-
5
Sangat Kurang Jumlah
0 - 49
19
-
-
1.512,50 100,00
79,60
Pada tebel di atas menunjukkan bahwa kompetensi ketrampilan shalat siswa kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kebupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014 telah mengalami peningkatan yang cukup baik yakni nilai rata-rata pada pra tindakan 61,57 kemudian siklus I nilai rata-rata menjadi 72,42 dan nilai rata-rata pada siklus II naik menjadi 79,60. Dari 19 siswa yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik ada 4 siswa atau 21,05%, yang mendapat nilai dengan kategori baik ada 13 siswa atau 68,42%, yang mendapat nilai dengan kategori cukup ada 2 siswa atau 10,53%, yang mendapat nilai dengan kategori kurang tidak ada atau 0%, dan yang mendapat nilai sangat kurang juga tidak ada atau 0%. Dengan demikian hasil penilaian pada siklus II ini telah menunjukkan keberhasilan dengan nilai rata-rata 79,60. Semoga penelitian tindakan kelas yang baru selesai dilaksanakan ini membawa kemaslahatan khususnya bagi peneliti dan umumnya bermanfaat bagi para peserta didik yang mengikuti kegiatan ini. Amin, ya rabbal „alamin.
48
BAB V PENUTUP
A. Simpulan 1. Model pembelajaran dengan metode demonstrasi efektif digunakan dalam pembelajaran ketrampilan shalat kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014. Adapun langkah-langkah secara singkat guru membagi siswa menjadi kelompokkelompok yang terdiri atas 4-5 siswa, kemudian guru memasang gambar orang shalat untuk diperhatikan siswa sambil memperhatikan penjelasan guru,
kemudian
masing-masing
kelompok
secara
bergiliran
mempraktikkan shalat dengan bimbingan guru. 2. Metode demonstrasi dapat meningkatkan ketrampilan shalat siswa kelas III SDN Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014. Ini terbukti nilai rata-rata pada penilaian siklus I 72,42 dengan KKM Kelas 57,89%, dan meningkat pada penilaian tindakan kelas siklus II menjadi 79,61 dengan KKM Kelas 89,47% padahal KKM Kelas 85%. 3. Dengan metode demonstrasi siswa menjadi tumbuh rasa ingin mencoba, ingin melakukan seperti yang dicontohkan, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu dan bisa melakukan.
49
B. Saran 1. Bagi Guru Diharapkan kepada guru Agama Islam ketika mengajarkan shalat supaya menggunakan metode demonstrasi karena metode ini menarik dan bahkan diminati siswa yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi Sekolah Diharapkan
bagi
sekolah
memfasilitasi
guru
melakukan
inovasi
pembelajaran termasuk menggunakan metode demonstrasi khususnya pada guru Agama Islam ketika mengajarkan shalat, sehingga KKMnya akan dapat dicapai.
50
DAFTAR PUSTAKA
Al-Albani, Muhammad, Nashrudin, 2000. Sifat Shalat Nabi SAW. Yogyakarta : Media Hidayah. Al-Fauzan, Syaikh, 2008. Ringkasan Fikih Lengkap. Jakarta : Darul Falah. Al-Math, Muhammad, Faiz, 1996. 1100 Hadits Terpilih. Jakarta : Gema Insani Press Aqib, Zaenal, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsini, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Ash-Shiddieqy, Prof. Dr., 2012. Pedoman Shalat Lengkap. Semarang : Pustaka Rizki Putra El-Qudsy, Hasan, 2012. Rahasia Gerakan dan Bacaan Shalat. Surakarta : Ziyad Visi Media Fathul M., 2013. Pintar Agama Islam. Banjarnegara: Bara Media Hamruni, 2012. Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif, Menyenangkan. Yogyakarta : Investidaya Irsyad, Muhammad, 2012. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Magelang : Cahaya Putra J, Moleong, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Ma‟arif, Syamsul, 2009. Selamatkan Pendidikan Dasar Kita. Semarang : Need‟s Press Muhibbin, 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya Narwati, Sri, 2011. Creative Learning. Yogyakarta : Familia Poerwadarminta, 1984. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Rosyid, Muhammad, 2007. Indeks Al-Qur‟an A-Z. Yogyakarta : Diglossia Saminanto, 2010. Ayo Praktik PTK. Semarang : Ra SAIL Setiawan, Iwan, 1984. Yuk Kita SHOLAT. Jakarta : PT. Citra Putra Bangsa
51
Surakhmad, Winarno, 1994. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung: Tarsito Sjadzali, Munawir, 2009. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Semarang : Asy-Syifa‟ Syarifah, 2009. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas. Semarang : Bandungan Institute Syarifah, 2009. Pembelajaran Inovatif. Semarang : Bandungan Institute Syarifah, 2009. Bentuk dan Teknik Penulisan Laporan PTK. Semarang : Bandungan Institute Thoha, Chabib, 1996. Reformasi Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
52
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SDN Tempak 2
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester
: III/1
Hari/Tanggal
: Rabu, 21 Agustus 2013
Alokasi Waktu
: 2 × 35 menit
A. Standar Kompetensi Melaksanakan sholat dengan tertib.
B. Kompetensi Dasar 1. Menghafal bacaan sholat. 2. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan sholat.
C. Indikator 1. Menampilkan bacaan sholat dengan benar. 2. Melakukan gerakan sholat dengan benar. 3. Menserasikan gerakan dan bacaan sholat dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran Membiasakan siswa melaksanakan sholat dengan bacaan dan gerakan yang benar.
E. Materi Belajar Gerakan, bacaan dan keserasian sholat yang sempurna.
F. Metode Pembelajaran Ceramah, demonstrasi.
53
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Apersepsi Melaksanakan tanya jawab tentang sholat sebagai berikut: 1. Apa perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap orang Islam? 2. Berapa kali perintah tersebut harus dilaksanakan? 3. Coba sebutkan nama dan waktunya! b. Acuan Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai yaitu setelah pelajaran ini selesai diharapkan anak-anak membiasakan melaksanakan sholat dengan bacaan dan gerakan yang benar. 2. Kegiatan inti (50 menit) a. Siswa dibagi menjadi empat kelompok, tiap kelompok 4 – 5 siswa. b. Guru memberi gambar orang sholat beserta bacaan-bacaan sholat. c. Guru memberi penjelasan tentang tugas masing-masing kelompok yaitu mendemonstrasikan gerakan dan bacaan sholat. d. Kelompok yang mendapat giliran mendemonstrasikan gerakan sholat berda di tengah, yang lain duduk di samping sambil memperhatikan yang sedang mendemonstrasikan sholat. e. Setelah semua selesai kemudian guru mengulang memberi contoh gerkaan dan bacaan yang benar. 3. Kegiatan penutup (10 menit) a. Siswa bersama-sama mengulang menghafal bacaan-bacaan sholat. b. Siswa memperhatikan contoh bacaan/gerakan yang benar dari guru. c. Diakhiri dengan bacaan hamdalah bersama-sama dan ditutup dengan bacaan salam.
H. Sarana dan Sumber 1. Sarana Gambar orang sholat, mukena/rukuh, sarung, peci, sajadah dan tasbih.
54
2. Sumber Buku PAI Kelas III SD: Grahadi halaman 52 - 69. Buku PAI Kelas III SD: Yudistira halaman 48 - 62. Buku Tuntunan Sholat: Cahaya Putra halaman 31 - 40.
I. Evaluasi -
Guru mengamati ketika praktik berlangsung pada masing-masing kelompok.
-
Penilaian meliputi semua gerakan dan bacaan sholat.
Tempak, Juli 2013 Mengetahui
Mahasiswa
Mardjuni NIM. 11411040
55
Gerakah Shalat 1. Shalat dengan berdiri bagi yang mampu
Gerakan: Berdiri tegak, kedua tangan lurus ke bawah, pandangan ke arah tempat sujud. Bacaan: Membaca niat shalat.
2. Takbiratul Ihram
Gerakan: Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari terbuka setinggi telinga bagi lakilaki dan setinggi dada dengan posisi merapat bagi perempuan. Bacaan: Mengucapkan bacaan takbir (Allahu Akbar) sambil melafalkan niat shalat dalam hati.
56
3. Berdiri bersedekap
Gerakan: Berdiri tegak, kedua tangan bersedekap, pergelangan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri. Bacaan: -
Rakaat 1, membaca doa iftitah, surah Al-Fatihah dan surah pilihan.
-
Rakaat 2, membaca surah Al-Fatihah dan surah pilihan.
-
Rakaat 3 atau 4, membaca surah Al-Fatihah saja.
4. Rukuk
Gerakan: Bertakbir mengangkat kedua tangan seperti ketika takbiratul ihram lalu badan membungkuk. Punggung dan kepala sama datar (lurus). Kedua telapak tangan di atas lutut, kaki lurus dan padangan ke arah tempat sujud.
57
Bacaan: Membaca bacaan tasbih rukuk.
5. Iktidal
Gerakan: Kembali berdiri tegak sambil mengangkat kedua tangan seperti dalam takbiratul ihram. Bacaan: Membaca bacaan tasmik. 6. Sujud
Gerakan: Ketika sujud harus menempelkan kening, hidung, kedua telapak tangan, dua lutut, dan jari-jari kaki pada lantai. Bacaan: Membaca tasbih sujud.
58
7. Duduk di antara dua sujud
Gerakan: Bangkit dari sujud lalu duduk di atas telapak kaki kiri, dan ujung jari kaki kanan masih menyentuh lantai (ujung jari ditekuk menghadap kiblat). Bacaan: Membaca bacaan duduk di antara dua sujud.
8. Duduk iftirasy
Gerakan: Sama seperti gerakan duduk di antara dua sujud, yaitu duduk di atas telapak kaki kiri, dan ujung kaki kanan masih menyentuh lantai, kedua tangan menempel pada paha dan jari kanan menunjuk. Bacaan: Membaca bacaan tasyahud/tahiyat awal.
59
9. Duduk tawaruk
Gerakan: Duduk dengan menyilangkan kaki kiri ke bawah tulang kaki kanan. Telapak kaki kanan ditegakkan, jari-jari kaki kanan ditekuk menghadap kiblat, jrai tangan kanan menunjuk. Bacaan: Membaca bacaan tasyahud/tahiyat akhir.
10. Salam
Gerakan: Menoleh ke kanan lalu ke kiri sampai pipi terlihat dari belakang. Bacaan: Membaca bacaan shalat.
60
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SDN Tempak 2
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester
: III/1
Hari/Tanggal
: Rabu, 28 Agustus 2013
Alokasi Waktu
: 2 × 35 menit
A. Standar Kompetensi Melaksanakan sholat dengan tertib.
B. Kompetensi Dasar 1. Menghafal bacaan sholat. 2. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan sholat.
C. Indikator 1. Menampilkan bacaan sholat dengan benar. 2. Melakukan gerakan sholat dengan benar. 3. Menserasikan gerakan dan bacaan sholat dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran Membiasakan siswa melaksanakan sholat dengan bacaan dan gerakan yang benar.
E. Materi Belajar 1. Gerakan dan bacaan sholat. 2. Keserasian antara gerakan dengan bacaan sholat.
F. Metode Pembelajaran Ceramah, drill, demonstrasi.
61
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Apersepsi Setelah memberi salam dan berdoa kemudian mengadakan tanya jawab tentang hal sholat sebagai berikut: 1. Siapa yang tadi melaksanakan sholat subuh? 2. Di mana kamu melaksanakan sholat subuh? 3. Berapa rakaat sholat subuh kamu kerjakan? b. Acuan Menyampaikan informasi tentang tujuan yang ingin dicapai yaitu setelah selesai pembelajaran ini diharapkan siswa kelas III SDN Tempak 2 mau dan mampu melaksanakan sholat dengan bacaan dan gerakan yang benar. 2. Kegiatan inti (50 menit) a. Siswa dibagi menjadi empat kelompok, tiap kelompok 4 – 5 siswa. b. Guru memajang gambar orang sholat di depan kelas untuk diperhatikan semua siswa sebelum dan sesudah mendemonstrasikan sholat. c. Guru menjelaskan tentang tugas yang harus dilaksanakan tiap-tiap kelompok. d. Guru mengamati/menilai pelaksanaan sholat tersebut. e. Setelah semua kelompok selesai melaksanakan demonstrasi sholat kemudian siswa melepas pakaian sholat dan kembali memakai pakaian seragam sekolah. 3. Kegiatan penutup (10 menit) a. Siswa bersama-sama mengulang menghafal bacaan-bacaan sholat, terutama yang belum lancar. b. Siswa memperhatikan dan menirukan contoh bacaan yang benar. c. Setelah selesai kemudian diakhiri dengan bacaan doa dan salam.
62
H. Sarana dan Sumber 1. Sarana Gambar orang sholat, mukena/rukuh, sarung, peci, sajadah dan tasbih. 2. Sumber Buku PAI Kelas III SD: Grahadi halaman 52 - 69. Buku PAI Kelas III SD: Yudistira halaman 48 - 62. Buku Tuntunan Sholat: Cahaya Putra halaman 31 - 40.
I. Evaluasi Pelaksanaan evaluasi ketika siswa mendemonstrasikan sholat per kelompok.
Tempak, Juli 2013 Mengetahui
Mahasiswa
Mardjuni NIM. 11411040
63
Untuk dapat mengerjakan shalat, terlebih dahulu kamu harus hafal bacaanbacaan shalat. Apakah kamu sudah hafal bacaan-bacaan shalat? Kalau belum, mari kita belajar bacaan shalat bersama-sama. 1. Bacaan Niat Shalat a. Bacaan Niat Shalat Subuh
ِ ْ َالصْب ِح رْك َعت ال َ ي ُم ْستَ ْقبِ َل الْ ِقْب لَ ِة أ ََداءًِ هللِ تَ َع َ ُصلِّي فَ ْر َأ َ ُّ ض Artinya: Aku berniat shalat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat pada waktunya karena Allah Taala. b. Bacaan Niat Shalat Magrib
ٍ ث رَكع ِ ال َ ات ُم ْستَ ْقبِ َل الْ ِقْب لَ ِة أ ََداءًِ هللِ تَ َع َ ُصلِّي فَ ْر َ َ َ َض الْ َم ْغ ِرب ثَال َأ Artinya: Aku berniat shalat magrib tiga rakaat menghadap kiblat pada waktunya karena Allah Taala. c. Bacaan Niat Shalat Zuhur, Asar dan Isya
ٍ فَرض الْعِ َش ِاء أَربع رَكع/ فَرض الْعص ِر/ أُصلِّي فَرض الظُّه ِر ات ُم ْستَ ْقبِ َل ْ َ ْ َ َ ْ َْ َ ْ َ َ َ َْ ال َ الْ ِقْب لَ ِة أ ََداءًِ هللِ تَ َع Artinya: Aku berniat shalat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat pada waktunya karena Allah Taala. 2. Bacaan Takbiratul Ihram
اَهللُ أَ ْكبَ ُر Artinya: Allah Maha Besar.
64
3. Bacaan Doa Iftitah
ِ ِ ِ ِ ت َو ْج ِه َي ُ َو ُسْب َحا َن اهلل بُ ْكَرةً َّو أَصْيالً إِ ِِّن َو َّج ْه،َكبِْي ًرا َو ا ْْلَ ْم ُدِ هلل َكثْي ًرا ِ ِ َّ لِلَّ ِذي فَطَر ِ ِ ِ إِ َّن،ي َ ْ ض َحنْي ًفا ُم ْسل ًما َوَما أَنَا م َن الْ ُم ْش ِرك َ السم َوات َو اْأل َْر َ ِ ِ ِ ِ َ ك ِّ اي َو َمََ ِاِتِ هللِ َر َ ك لَوُ َو بِ َذال َ ْ الَ َش ِري،ي َ ْ ب الْ َعالَم َ َصالَِت َو نُ ُسك ْي َو ُْْمي ِ ِ ِِ ي َ ْ ت َو أَنَا م َن الْ ُم ْسلم ُ أُمْر Artinya: Dengan segala kebesaran dan pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang hari. Aku hadapkan diriku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kesadaran, penyerahan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya, shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata karena Allah Tuhan seru sekalian alam. Tak ada sekutu bagi Allah dan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk golongan muslimin. (H.R. An-Nasa‟i) Atau membaca
ِ ِ ي الْم ْش ِرِق و الْم ْغ ِر ،ب َ َاي َك َما ب َ اع ْد َ ْ َاَللّ ُه َّم بَاع ْد بَْي ِِن َو ب َ َ َ َ ْ َت ب َ َي َخطَاي ِ ِ اَللّه َّم نَق ِ َالدن َّ ض ِم َن اَللّ ُه َّم،س ُ َب اْألَبْي ُ اي َك َما يُنَ َّقى الث َّْو ُ َ َِِّن م ْن َخطَاي ْ ِ ا ْغ ِسلْ ِِن اي بِالْ َم ِاء َو الثَّ ْل ِج َوالْبَ َرِد اي ط خ ن م َ َ َ ْ َ Artinya: Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah kami dari kesalahan sebagaimana kain putih yang bersih dari kotoran. Ya Allah cucilah dosadosaku dengan air, es dan salju. (H.R. Bukhori-Muslim)
65
4. Bacaan Surat Al-Fatihah
ِ الرِحي ِم ِّ )ا ْْلَ ْم ُد لِلَّ ِو َر٤( الرِحي ِم َّ )الر ْْحَ ِن َّ 2( ي َّ الر ْْحَ ِن َّ بِ ْس ِم اللَّ ِو َ ب الْ َعالَم ِ ِ ِ)مال٣( الصَرا َط َ َّاك نَ ْعبُ ُد َوإِي َ َّ)إِي٥( ك يَ ْوِم الدِّي ِن ِّ )اى ِدنَا ْ ٤( ي ُ اك نَ ْستَع َ ِ َّ ِ ِ ِ ض وب َعلَْي ِه ْم َوال ُ ت َعلَْي ِه ْم َغ ِْْي الْ َم ْغ َ ين أَنْ َع ْم َ )صَرا َط الذ٦( يم َ الْ ُم ْستَق )٧( ي َ ِّالضَّال Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Al-Fatihah: 1 - 7) 5. Bacaan Surat Pilihan (Surah-surah Selain Surah Al-Fatihah) Setelah membaca Surah Al-Fatihah disunahkan membaca surah-surah pendek lain, misalnya berikut ini. a. Surah An-Nas
ِ ٣( َّاس ِ ِ)مل٤( َّاس ِ )م ْن َشِّر الْ َو ْس َو ِ )إِلَِو الن2( َّاس ِ ك الن اس ِّ قُ ْل أَعُوذُ بَِر َ ِ ب الن ِ َّ ِ اْلِن َِّة َو الن ِ ص ُدوِر الن ِ اْلَن )٦( َّاس ْ ) ِم َن٤( َّاس ْ ُ س ِِف ُ )الذي يُ َو ْس ِو٥( َّاس
Artinya:
66
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (Q.S. An-Naas: 1 - 6) b. Surat An-Nashr
ِ ِ ِ َّإِذَا جاء نَصر الل اجا ن ال ت َي أ ر )و ٤ ( ح ت ف ل ا و و ْ َ ْ َ ْ ً َّاس يَ ْد ُخلُو َن ِِف دي ِن اللَّو أَفْ َو َ َ ُ َ َ ُْ َ َ ِ )٣( استَ ْغ ِفْرهُ إِنَّوُ َكا َن تَ َّوابًا َ ِّ)فَ َسبِّ ْح ِِبَ ْمد َرب2( ْ ك َو Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepadaNya. Sungguh, dia Maha Penerima taubat. (Q.S. An-Nashr: 1 - 3) 6. Bacaan Rukuk
)×٣( ِِّب الْ َع ِظْي ِم َو ِِبَ ْم ِده َُِّسْب َحا َن َر Artinya: Mahasuci Tuhan Yang Mahaagung dan aku memuji kepada-Nya. (H.R. Abu Dawud) Atau membaca
ك اللّ ُه َّم َربَّنَا َو ِِبَ ْم ِد َك اَللّ ُه َّم ا ْغ ِفْرِل َ َُسْب َحان Artinya: Mahasuci Engkau, wahai Allah Tuhan kami. Dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku. (H.R. Muslim) 7. Bacaan Iktidal (Tasmik)
ِ ِ ِ ََُس َع اهللُ ل َم ْن َْح َده Artinya:
67
Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya. (H.R. Ahmad, Al-Bukhori, Muslim) Diteruskan membaca:
اْلَ ْم ُد ْ ك َ ََربَّنَا َو ل Artinya: Ya Tuhan kami, dan untuk-Mulah pujian. (H.R. Ahmad, Al-Bukhori, Muslim) Atau membaca:
ِ َّ ك ا ْْلم ُد ِملء ِ ِ ِ ات و ِملء اْألَر ت ِم ْن َشْي ٍئ َ ض َو م ْلءُ َما شْئ ْ ُ ْ َ السم َو ُ ْ ْ َ َ ََربَّنَا َو ل بَ ْع ُد Artinya: Ya Tuhan kami, untuk-Mulah pujian sepenuh langit, bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu. (H.R. Ahmad) 8. Bacaan Sujud (Tasbih Sujud)
ِسبحا َن رِِّّب اْألَعلَى و ِِبم ِده ْ َ َ ْ َ َ َ ُْ Artinya: Mahasuci Tuhan Yang Mahatinggi dan aku memuji kepada-Nya. (H.R. Ahmad) Atau membaca:
ك اللّ ُه َّم َربَّنَا َو ِِبَ ْم ِد َك اَللّ ُه َّم ا ْغ ِفْرِل َ َُسْب َحان Artinya: Mahasuci Engkau, wahai Allah Tuhan kami. Dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku. (H.R. Muslim)
9. Bacaan Duduk Antara Dua Sujud
68
ِ ِ ِ ِّ ر ف َع ِِّن ُ اجبُ ْرِِن َو ْارفَ ْع ِِن َو ْاىدِِن َو َعاف ِِن َو ْاع ْ ب ا ْغفْر ِل َو ْار َْحِِْن َو َ Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekuranganku, tinggikanlah derajatku, dan limpahkanlah rezeki kepadaku tunjukkanlah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku. (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Abbas r.a.) 10. Bacaan Tahiyat/Tasyahud Awal
ِالصلَوات الطَّيِّباتِ هلل ِ ُ َ ُ َ َّ ات ُ ات الْ ُمبَ َارَك ُ َّاَلتَّحي Artinya: Segala penghormatan yang penuh berkah dan segala pujian yang baik-baik adalah milik Allah. (H.R. Abu Dawud) Atau membaca:
ِ ات َّ اتِ هللِ َو ُ َات َو الطَّيِّب ُ الصلَ َو ُ َّاَلتَّحي Artinya: Segala penghormatan hanya untuk Allah. Begitu juga dengan segala pujian dan ucapan yang baik. (H.R. Bukhori-Muslim) Lalu diteruskan dengan membaca:
ِلسالَم علَي نَا و علَى ِعب ِاد اهلل ِ َّ َا َ لسالَ ُم َعلَْي ُّ ِك أَيُّ َها الن َ َ َ ْ َ ُ َّ َ ا.َُِّب َو َر ْْحَةُ اهلل َو بََرَكاتُو ِِ َّ ي َ ْ الصاْل
Artinya:
Keselamatan, rahmat Allah, dan keberkatan-Nya adalah untukmu, wahai Nabi. Keselamatan bagi kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. (H.R. Abu Dawud) Kemudian diteruskan dengan membaca syahadatain, yaitu berikut ini.
َِن ُُم َّم ًدا َّرسو ُل اهلل َ َّ َو أَ ْش َه ُد أ،ُأَ ْش َه ُد أَ ْن الَّ إِلوَ إِالَّ اهلل ُْ 69
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. (H.R. Abu Dawud) Setelah syahadatain diteruskan dengan selawat habi sebagai rukunnya.
ص ِّل َعلَى ُُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل ُُمَ َّم ٍد َ اَللَّ ُه َّم Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. (H.R. Ahmad, Nasa‟i dan Abu Ya‟la) 11. Bacaan Tasyahud/Tahiyat Akhir Bacaan tahiyat akhir yaitu membaca semua bacaan tahiyat awal ditambah membaca berikut ini.
َو َعلَى ِآل إِبْ َر ِاىْي َم َو بَا ِرْك َعلَى ُُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل،ت َعلَى إِبْ َر ِاىْي َم َ صلَّْي َ َك َما ِ ِ ٍ َِ ك ِ ْحْي ٌد َ َّي إِن َ ْ ِِف الْ َعالَم،ت َعلَى إِبْ َراىْي َم َو َعلَى ِآل إِبْ َراىْي َم َ َك َما بَ َارْك،ُُمَ َّمد ََِمْي ٌد Artinya: Seperti Engkau melimpahkan kemurahan-Mu kepada Nabi Ibrahmin dan keluarga Nabi Ibrahim. Dan berkatilah Nabi Muhammad beserta keluarga keluarga Nabi Muhammad seperti Engkau memberkati Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam ini sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung. (H.R. Ahmad, Nasa‟i, Abu Ya‟la) Kemudian diteruskan membaca doa tasyahud berikut ini.
ِ َ ِاَللّه َّم إِ ِِّن أَعوذُ ب ِ اب جهنَّم و ِمن َع َذ ِ اب الْ َق ِْرب َو ِم ْن فِْت نَ ِة الْ َم ْحيَا ُ ْ َ َ َ َ ك م ْن َع َذ ُْ ِ و الْمم َّج ِال َّ ات َو ِم ْن َشِّر فِْت نَ ِة الْ َم ِسْي ِح الد ََ َ Artinya:
70
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan dari siksa kubur. Juga dari gangguan makhluk hidup, benda mati dan dari busuknya gangguan Dajjal yang bermata satu. (H.R. Muslim, Abu Awanah, Nasa‟i) 12. Bacaan Salam Pertama dan Ke Dua
ِ َّ َا ُلسالَ ُم َعلَْي ُك ْم َو َر ْْحَةُ اهلل َو بََرَكاتُو Artinya: Keselamatan, rahmat, dan keberkatan Allah untuk kalian semua. (H.R. Abu Dawud)
71
Lampiran 3 PROFIL SD NEGERI TEMPAK 2 KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah
: SD Negeri Tempak 2
2. Alamat Sekolah a. Jalan
:-
b. Desa
: Tempak
c. Kecamatan
: Candimulyo
d. Kabupaten
: Magelang
e. Provinsi
: Jawa Tengah
f. Kode Pos
: 56191
3. Nomor Telepon/HP
: 085 747 964 232
4. NSS / NSM
: 101030815024
5. Jenjang Akreditasi
: Terakreditasi B
6. Tahun Pendirian
: 1974
7. Tahun Operasi
: 1974
8. Status Tanah
: Milik Desa
9. Luas Tanah
: 1750 m2
B. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya warga belajar yang bertaqwa, unggul dalam prestasi, trampil, dan sopan dalam bertingkah laku.
Misi 1. Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif.
72
2. Membantu dan mendorong siswa untuk mengetahui potensi yang dimiliki serta mengembangkannya. 3. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan positif kepada semua warga sekolah.
C. DATA SISWA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR JUMLAH SISWA 2009/2010
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
L
P
J
L
P
J
L
P
J
L
P
J
L
P
J
69
76
145
67
73
140
67
68
135
65
63
128
62
73
135
Jumlah
145
Jumlah
140
Jumlah
135
Jumlah
128
Jumlah
135
D. DATA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN No
Jenis Pendidik dan Kependidikan
PNS
Non PNS
Jumlah
1
Kepala Sekolah
1
-
1
2
Guru Kelas
3
3
6
3
Guru Pendidikan Agama Islam
1
-
1
4
Guru Penjasorkes
1
-
1
5
Guru Bahasa Inggris
-
1
1
6
Penjaga Sekolah
-
1
1
7
Tenaga Administrasi
-
-
-
JUMLAH
6
5
11
73
E. DAFTAR NAMA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama / NIP SURYADI, S.Pd. 19640320 198608 1 001 MARDJUNI 19540510 198304 1 003 SRI JARWATI 19621125 198405 2 005 MARSAHID 19551207 197802 1 001 TITIK ASMIYATI 19680310 200604 2 015 WAHYU WIDARTI W. 19660225 200801 2 003 DEWI ENI LESTARI SARIYANTI DWI ASTUTI SRI WULANDARIANTI ROHMAT ARIFIN -
Jabatan
Pendidikan Tugas
Ket
KS
S1
VI
BI
Gr
D2
I-VI
PAI
Gr
D2
I-VI
Penjaskes
Gr
SMA
IV
GK
Gr
S1
VI
GK
Gr
S1
V
GK
Gr
D2
II
GTT
Gr
D2
I
GTT
Gr
SMK
III
GTT
Gr
D2
I-VI
GTT Bhs. Ing
Penjaga
SMA
-
PTT
F. DATA RUANG BELAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Ruang Ruang Kelas Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Perpustakaan Ruang Ketrampilan Ruang UKS Koperasi Kantin Masjid/Mushola Ruang Aula WC Guru WC Siswa
Jumlah 6 1 1 1 3
74
Baik 2 -
Kondisi Rusak Rusak Ringan Berat 4 1 1 1 3 -
Ket. -
G. DATA BUKU MATA PELAJARAN PEGANGAN GURU DAN SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Agama PKn B. Indonesia Matematika IPA IPS B. Jawa SBK Penjasorkes
Buku Pegangan Guru Jumlah Jumlah Judul Exemplar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Buku Pegangan Siswa Jumlah Jumlah Judul Exemplar 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135
H. DATA PERPUSTAKAAN No 1
Nama Buku Perpustakaan
Buku Bacaan Jumlah Jumlah Judul Exemplar 117 547
Buku Sumber Jumlah Jumlah Judul Exemplar 36 122
I. DATA PERLENGKAPAN ADMINISTRASI No 1 2 3 4 5 6
Kondisi
Perlengkapan
Baik 2 1 1 2
Mesin Ketik Laptop Printer Pengeras Suara/Tape Telepon Komputer
Rusak 1 -
Tempak, 01 Juli 2013 Kepala Sekolah
SURYADI, S.Pd. Pembina NIP. 19640320 198608 1 001
75
Lampiran 4 Gambar Siswa sedang Praktik Shalat pada Siklus I
76
77
Lampiran 5 Gambar Siswa sedang Praktik Shalat pada Siklus II
78
79
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama
: MARDJUNI
2. Tempat, tanggal lahir
: Magelang, 10 Mei 1954
3. Agama
: Islam
4. Jenis Kelamin
: Laki-laki
5. Alamat Rumah
: Pabelan 4 RT/RW 02/09 Mungkid Magelang
6. Alamat Tempat Tugas : SD Negeri Tempak 2 Candimulyo Magelang 7. TElp/Handphone
: 081328872485
8. Pendidikan
: 1. SD
tamat tahun 1966
2. PGAP tamat tahun 1970 3. PGAA tamat tahun 1972 4. D II
tamat tahun 1996
5. D III
tamat tahun 2003
6. STAIN Salatiga 2014 9. Judul
: Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas III SD Negeri Tempak 2 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang Tahun 2013
10. Pembimbing
: M. Hafidz, M.Ag. NIP. 19730801 200312 1 002
Demikian Riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Magelang, Februari 2014
Mardjuni NIM. 11411040