UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI MENGGAMBAR DENGAN MELIHAT BENDA NYATA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH IV SRAGEN KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Disusun Oleh : NAMA : RITA KUS KANDARWATI NIM : A 53H111013
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013/ 2014
I. PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan proses interaksi antara pendidik (orang tua, pengasuh, guru) dengan anak usia dini secara terencana untuk mencapai suatu tujuan. UU No. 2 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyatakan : “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Pada masa sekarang kreativitas menjadi sangat penting terutama untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Hal ini dapat dilaksanakan pendidikan
dengan
mengembangkan
belajar
mengajar
yang
dapat
menumbuhkan perilaku kreatif. Dengan demikian lembaga pendidikan baik formal maupun non formal menjadi sangat penting untuk mengembangkan kreativitas melalui menggambar. Menggambar merupakan salah satu bidang pengembangan dasar untuk dipersiapkan oleh guru untuk mengembangkan kreativitas anak sesuai tahapannya, merancang, mencipta, berkreasi, bereksplorasi yang mencakup membuat karya seni. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas berupaya mengembangkan kreativitas anak melalui menggambar. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi pendidik untuk melakukan penelitian pengembangan kemampuan belajar anak melalui pendidikan tindakan kelas.
Judul yang peneliti angkat dalam penelitian ini sebagai berikut : “Upaya Mengembangkan Krativitas Melalui Menggambar Dengan Melihat Benda Nyata Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah IV Sragen Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014”.
II. METODE PENELITIAN Penulis memilih penelitian tindakan kelas melalui serangkaian siklus dalam kegiatan dalam upaya mengembangkan kreativitas anak melalui menggambar dengan melihat benda nyata, dilakukan di TK Aisyiyah IV Sragen Kelompok B Tahun 2013/ 2014 pada tanggal 4 Juni sampai 23 Juni 2014. Sebagai subjek penelitian terdiri dari 15 putra 12 putri sejumlah 27 anak. Prosedur penelitian yang dipergunakan mengacu pada teknik penelitian tindakan kelas. Setiap satu kali proses pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan empat tahapan yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat tahapan tersebut merupakan satu rangkaian siklus penelitian, jika belum tercapai keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka dilakukan langkah perbaikan pada berikutnya. Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data hasil penelitian meliputi : pengamatan, anecdot record, bercakap-cakap, dokumentasi. Penelitian selama satu bulan. Peneliti melakukan aktivitas belajar mengajar dalam rangka mengembangkan kreativitas menggambar dengan melihat banda nyata. Analisa data menggunakan program Microsoft Excel 2007.
Instrumen yang dipergunakan yaitu butir amatan observasi penelitian untuk setiap anak, instrumen lembar pengamatan kinerja guru. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Data yang didapatkan dianalisa dengan cara membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan penelitian, hasil perbandingan tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan penelitian. Harapan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran terjadinya perubahan pada kreativitas menggambar. Perubahan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Anak-anak lebih mengenal teknik menggambar 2. Anak-anak mampu berkreatif dalam menggambar 3. Anak-anak mampu mengenal benda-benda yang ada dilingkungan sekitar 4. Anak-anak mampu memadukan, membedakan warna sesuai benda-benda yang dilihatnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada Kelompok B TK Aisyiyah IV Sragen yang beralamat Jl. Kamboja No. 2 Ringinanom, Sragen. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan dalam dua tahapan siklus. Setiap siklus melakukan langkah-langkah sebagai berikut : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dalam upaya meninggalkan kemampuan menggambar anak secara optimal.
Metode pembelajaran yang dipergunakan dengan menggambar dengan melihat benda nyata. Alat yang dipergunakan untuk menggambar pensil, buku gambar, penghapus, krayon. Hasil yang dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar mengembangkan kreativitas anak melalui menggambar dengan melihat benda nyata sebagai berikut. Pada siklus
pertama tingkat
keberhasilan
prestasi
belajar
menggambar 50%. Kriteria ketuntasan yang diperoleh pada siklus pertama ini dengan kategori “cukup”. Pada
siklus
kedua
tingkat
keberhasilan
prestasi
belajar
menggambar 92% anak yang mampu menggambar ada 25 anak. Kriteria ketuntasan yang diperoleh pada siklus pertama ini dengan kategori “baik” B. Pembahasan Sebelum dilakukan penelitian peneliti menemukan hanya ada 5 anak yang baru mengenal proses menggambar. Pada perbaikan pertama yaitu siklus pertama anak-anak sudah berkembang dalam menggambar hampir mirip tanaman telah mengalami perkembangan terbukti ada 11 anak yang dinyatakan mampu membuat karya menggambar meskipun anak-anak belum mampu mengkolaborasi pewarnaan dan gambar yang dihasilkan belum maksimal. Perbaikan pembelajaran kedua kemampuan menggambar anak semakin meningkat, ada 2 anak saja yang belum mampu menggambar. Anak sudah memahami benda aslinya, kemampuan memilih warna,
kemampuan mengkolaborasi warna, dan keterampilan menggambar. Kemandirian dan kepercayaan diri anak meningkat. Melihat hasil perbaikan pembelajaran bahwa dari pra-siklus ke siklus pertama mengalami peningkatan 20% dan dari siklus pertama ke siklus kedua mengalami peningkatan 43%. Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran terbukti kebenarannya bahwa pada siklus 1 peneliti menetapkan tingkat keberhasilan 50% ternyata mendapatkan 50% tingkat keberhasilan prestasi belajar menggambar. Sedangkan pada siklus 2 peneliti menetapkan keberhasilan prestasi belajar 80% saat dilakukan perbaikan pembelajaran siklus kedua tercapai 92% tingkat prestasi belajar menggambar anak.
IV. SIMPULAN Setelah peneliti melakukan serangkaian penelitian mengembangkan kreativitas melalui dengan melihat benda nyata menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diawali dari pra-siklus, siklus pertama dan siklus kedua, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian tersebut sebagai berikut : A. Pada awal pra-siklus peneliti menemukan prestasi menggambar anak hanya 30%. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus pertama menjadi
50%.
Pada
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran
keberhasilan prestasi belajar anak meningkat cukup tajam yaitu 92%.
kedua
B. Penggabungan antara belajar dan bermain pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran tingkat pendidikan anak usia dini cukup berhasil mampu mengembangkan kemampaun yang dimiliki anak didik. Hal itu terbukti setiap kegiatan belajar yang disertai dengan kegiatan bermain aktivitas belajar anak semakin meningkat dan bertambah semangat. Melalui penjabaran uraian hingga penyimpulan dan penelitian dapatlah diketahui bahwa menggambar dengan melihat benda nyata sangat diminati dalam proses pembelajaran pada tingkat anak usia dini. Bahkan dalam proses mengembangkan kreativitas menggambar inipun peneliti menggunakan kegiatan diluar kelas sehingga didapatkan hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar. Dengan
melihat
benda
nyata
dalam
upaya
mengembangkan
kemampuan menggambar anak merupakan aktivitas belajar yang sangat disenangi dari kalangan anak-anak. Kegiatan belajar melalui menggambar dengan melihat benda nyata memberi banyak inspirasi serta kompetitif bagi kalangan anak-anak. Menggambar dengan melihat benda nyata lebih mendekatkan ke objek yang digambar daripada menggambar dengan melihat gambar atau video, sehingga pengalaman dan wawasan kemampuan menggambar lebih hidup serta terus terinspirasi setiap kali anak melakukan aktivitas menggambar meskipun yang digambar tema atau bentuk yang sama.
V. SARAN A. Sebagai guru jangan menyerah dalam mengembangkan kemampuan mengajar untuk meningkatkan profesionalisme B. Terus mengembangkan metode maupun media pembelajaran agar setiap kali dihadapan anak didik selalu dinanti C. Selalu menciptakan kreasi, inovasi demi masa depan anak didik D. Sebagai guru menebar benih kebijakan tanpa pamrih. Guru diharapkan memberi ilmu dan pengetahuan dengan penuh dedikasi yang tinggi, penuh kesabaran, tulus ikhlas dan tanpa pamrih
49
DAFTAR PUSTAKA
Choiriyah Widayasari, 2011, Kreativitas dan Keberbakatan, Qinant, Solo Baru Connie Eales, 1997, Mendidik Anak Berbakat, Kanisius, Yogyakarta Ching, Francis, 2002, Menggambar Suatu Proses Kreatif, Jakarta : Erlangga Femi Olivia, 2013, 5-7 Menit Asyik Mapping Kreatif, Jakarta, PT. Elek Media Komputindo Igreasiswanto, 2013, Metode Montesori, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Maimunah Hasan, 2009, Pendidikan Anak Usia Dini, Diva, Yogyakarta M. Yazid Busthomi, 2012, Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Anak Usia Dini, Citra Publishing, Perpustakaan Pusat Ratinah, 2008, Ayo Menggambar Ekspresi, PT. Intan Pariwara, Klaten Rini Hildayani, 2008, Psikologi Perkembangan Anak, Universitas Terbuka, Jakarta Sarwaji Suwandi, 2009, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Karya Ilmiah, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Sofyan Anif, 2010, Pedoman Penelitian Skripsi FKIP, BP-FKIP UMS, Surakarta Susilo, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Publisher, Yogyakarta Tuhana Taufiq Andrianto, 2013, Cara Cerdas Melejitkan IQ Kreatif Anak, Yogyakarta, Katahati Widia Pekerti, 2008, Metode Pengembangan Seni, Universitas Terbuka, Jakarta Yusep Nur Jatmika, 2012, Ragam Aktivitas Harian Untuk Playgroup, Diva IKAPI, Yogyakarta